Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Penerima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attribut Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Penerima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attribut Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW)"

Transkripsi

1 Junal Rekayasa Elektika Vol., No. 4, Agustus 20, hal Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Peneima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attibut Decision Making (FMADM dan Simple Additive Weighting (SAW Canda Suya Pogam Studi Manajemen Infomatika, AMIK Mita Gama Dui Jl. Hangtuah No. 99, Dui Abstak Beasiswa adalah pembeian beupa bantuan keuangan yang dibeikan kepada peoangan, mahasiswa atau pelaja. Namun seing kali dalam pendistibusian beasiswa tesebut tidak tepat sasaan. Hal ini disebabkan kaena pembei beasiswa belum menggunakan alat bantu atau metode yang digunakan untuk menentukan peneima beasiswa. Untuk itu diancang suatu sistem untuk menentukan peneima beasiswa dengan menggunakan metode Fuzzy Multi Decision Making (FMADM dan Simple Additive Weighting (SAW. Metode FMADM digunakan untuk mencai altenatif dai sejumlah altenatif dengan kiteia-kiteia yang telah ditentukan. Sedangkan Metode SAW digunakan untuk meangking dai altenatif yang ada. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan untuk meekomendasikan peneima beasiswa. Kata kunci: beasiswa, FMADM, SAW, kiteia, altenatif Abstact Scholaship is a donation in tem of financial assistance that is given to an individual, student o pupils. Even though, the taget distibution of the scholaships is sometime not elevant. It is because the scholaship distibution has not yet used a tool o method to detemine suitable scholaship ecipients. Fo that eason, it needs to design a system to detemine the scholaship ecipients using Fuzzy Multi Attibute Decision Making (FMADM and Simple Additive Weighting (SAW method. FMADM method is used to looking fo an altenative of some altenatives with some citeia that detemined befoe. Moeove, SAW method is used to ank the existing altenatives. The esult of this eseach can be used as a tool to make decision with ecommendation of the scholaship ecipients. Keywods: scholaship, FMADM, SAW, citeia, altenative I. Pendahuluan Beasiswa adalah pembeian beupa bantuan keuangan yang dibeikan kepada peoangan, mahasiswa atau pelaja untuk kebelangsungan pendidikan. Beasiswa diatikan sebagai bentuk penghagaan yang dibeikan kepada individu aga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Penghagaan itu dapat beupa akses tetentu pada suatu institusi atau penghagaan beupa bantuan keuangan. Pada dasanya, beasiswa adalah penghasilan bagi yang meneimanya. Hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 4 ayat ( Undang-undang PPh/2000. Disebutkan pengetian penghasilan adalah tambahan kemampuan ekonomis dengan nama dan dalam bentuk apa pun yang diteima atau dipeoleh dai sumbe Indonesia atau lua Indonesia yang dapat digunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib Pajak. Kaena beasiswa bisa diatikan menambah kemampuan ekonomis bagi peneimanya, beati beasiswa meupakan penghasilan. Beasiswa dapat dibeikan oleh lembaga pemeintah, peusahaan ataupun yayasan. Pembeian beasiswa dapat dikategoikan pada pembeian cuma-cuma ataupun pembeian dengan ikatan keja (biasa disebut ikatan dinas setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini bebeda-beda, tegantung pada lembaga yang membeikan beasiswa tesebut. beasiswa juga banyak dibeikan kepada pekelompok (goup misalnya ketika ada event pelombaan yang diadakan oleh lembaga pendidikan, dan salah satu hadiahnya adalah beasiswa. Sehubungan dengan pentingnya beasiswa bagi peneimanya dan belum adanya alat bantu atau metode yang digunakan untuk menentukan peneima beasiswa, maka dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu pembuat keputusan dalam membeikan ekomendasi peneima beasiswa tesebut. Untuk menentukan peneima beasiswa, maka digunakan metode Fuzzy Multi Decision Making (FMADM dan Simple Additive Weighting (SAW, Fuzzy MADM adalah suatu metode yang digunakan untuk mencai altenatif optimal dai sejumlah altenatif dengan kiteia tetentu. Metode Simple Additive Weighting (SAW meupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah Fuzzy MADM []. ISSN ; e-issn X DOI:.729/je.vi4.2364

2 Junal Rekayasa Elektika Vol., No. 4, Agustus 20 Metode ini dipilih kaena untuk menentukan nilai bobot untuk setiap atibut, kemudian dilanjutkan dengan peangkingan yang akan menyeleksi altenatif siapa peneima beasiswa. Dengan metode ini yang didasakan bobot yang sudah ditentukan sehingga mendapatkan hasil yang akuat tehadap siapa yang akan meneima beasiswa. II. Studi Pustaka A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan meupakan Compute Based Infomation System yang inteaktif, fleksibel, mudah disesuaikan (dapat beadaptasi yang secaa khusus dikembangkan untuk mendukung penyelesaian dai pemasalahan yang tidak testuktu untuk meningkatkan pembuatan keputusan [2]. Sistem pendikung keputusan meupakan sistem infomasi inteaktif yang menyediakan infomasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semitestutu dan situasi yang tidak testuktu, dimana tak seoang pun tahu secaa pasti bagaimana keputusan sehausnya dibuat [3]. B. FMADM Metode FMADM meupakan pengembangan lebih lanjut dai MADM. MADM meujuk kepada pembuatan keputusan bedasakan seleksi tehadap bebeapa pilihan yang masing-masing mempunyai multiple attibute dan anta atibut yang saling konflik. Dalam pengambilan keputusan dimana sebuah masalah tidak dapat dipesentasikan secaa tepat kedalam nilai cips, atau dengan kata lain kedalam nilai boolean, maka peneapan logika Fuzzy dapat menjadi satu pemecahan masalah [4]. Peneapan logika fuzzy dalam MADM, yang selanjutnya disebut sebagai FMADM. Kekuangan metode MADM biasa tehadap data-data yang besifat impicise, dan beada dalam pekiaan jangkauan nilai dapat tetutupi. C. Simple Additive Weighting (SAW Metode SAW seing juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan tebobot. Konsep dasa metode SAW adalah mencai penjumlahan tebobot dai ating kineja pada setiap altenatif pada semua atibut. Metode SAW poses nomalisasi matik keputusan (X ke suatu skala yang dapat dipebandingkan dengan semua ating altenatif yang ada [2][]. ij xij Ma xxij = i Minx i xij ij Jika j adalah atibut biaya (cost Jika j adalah atibut keuntungan (benefit ( Dimana ij adalah ating kineja tenomalisasi dai altenatif A i pada atibut C j ; i=,2,...m dan j=,2,...n. Nilai pefeensi untuk setiap altenatif (V i dibeikan sebagai [3]: V = i n j = w j ij ( 2 Nilai V i yang lebih besa mengindikasikan bahwa altenatif A i lebih tepilih. Dimana V i adalah angking untuk setiap altenatif, w j adalah nilai bobot dai setiap kiteia dan ij adalah nilai ating kineja tenomalisasi. D. Algoitma FMADM dan SAW Beikut ini adalah algoitma yang dipakai dalam menyelesaikan pemasalahan [6][7]:. Membeikan nilai setiap altenatif (A i pada setiap kiteia (C j yang sudah ditentukan,dimana nilai tesebut di peoleh bedasakan nilai cisp;i=,2, m dan j=,2, n. 2. Membeikan nilai bobot (W yang juga didapatkan bedasakan nilai cisp. 3. Melakukan nomalisasi matiks dengan caa menghitung nilai ating kineja tenomalisasi ( ij dai altenatif A i pada atibut C j bedasakan pesamaan yang disesuaikan dengan jenis atibut. Atibut keuntungan/benefit=maksimum atau atibut biaya/ cost=minimum. Apabila beupa atibut keuntungan maka nilai cisp (X ij dai setiap kolom atibut dibagi dengan nilai cispmax (MAX X ij dai tiap kolom, sedangkan untuk atibut biaya, nilai cispmin (MIN X ij dai setiap kolomatibut dibagi dengan nilai cisp(x ij setiap kolom. 4. Melakukan poses peangkingan dengan caa mengalikan matiks tenomalisasi (R dengan nilai bobot (W.. Menentukan nilai pefeensi untuk setiap altenatif (V i dengan caa menjumlahkan hasil kali antaa matiks tenomalisasi (R dengan nilai bobot (W. Nilai V i yang lebih besa mengindikasikan bahwa altenatif A i lebih tepilih. III. Metode Penelitian ini dilakukan di AMIK Mita Gama Dui, penulis menggunakan pendekatan deskiptif atau suvey yaitu mengumpulkan data dai bebeapa mahasiswa AMIK Mita Gama yang digunakan sebagai acuan untuk ekomendasi peneima beasiswa. Data tesebut kemudian dianalisa kemudian digunakan sebagai acuan dalam mengambil keputusan. Dalam pengambilan keputusan digunakan Fuzzy Multiple Attibute Decision Making (FMADM dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW. Pada tahap ini akan dijelaskan caa keja Fuzzy Multi Attibute Decision Making (FMADM menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW. Adapun mekanisme pengujian dapat dilihat pada Gamba.

3 Canda Suya: Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Peneima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attibut Decision Making (FMADM dan Simple Additive Weighting (SAW Pemilihan Kiteia Nilai Kiteia Pembobotan Kiteia Peangkingan Menggunakan Metode SAW Hasil Peangkingan Gamba. Mekanisme pengujian. Pemilihan Kiteia, digunakan untuk menentukan/ acuan dalam menilai peneima beasiswa yang akan dipilih menggunakan Fuzzy Multi Attibute Decesion Making (FMADM menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW. 2. Nilai Kiteia, yaitu membeikan nilai tehadap kiteia yang sudah ditentukan sebelumnya. 3. Pembobotan Kiteia, pembeian nilai kesesuaian tehadap kiteia ekomendasi peneima beasiswa. Pembeian nilai pembobotan ditentukan oleh pengambil keputusan 4. Peangkingan Menggunakan Metode SAW, melakukan pehitungan tehadap kiteia dengan bobot kesesuaian kiteia dengan menggunakan Fuzzy Multi Attibute Decision Making (FMADM menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW.. Altenatif Tepilih, meupakan tahap peankingan, dimana akan tepilih mahasiswa yang diekomendasikan sebagai altenatif pilihan yang ditentukan dengan menggunakan FMADM menggunakan SAW. IV. Hasil dan Pembahasan A. Analisa dan Peancangan Sistem Pada poses pembuatan sistem pendukung keputusan ekomendasi peneima beasiswa, dibutuhkan pembobotan pada setiap kiteia yang telah ditentukan oleh pengambil keputusan atau paa ahli dibidangnya. Untuk ekomendasi peneima beasiswa ada 6 kiteia yang akan digunakan yaitu Kiteia C sampai C6. Kiteia ini ditentukan oleh pengambil kebijakan di AMIK Mita Gama bedasakan hasil Kuisione yang telah dibeikan kepada bebeapa oang esponden. Adapun kiteia-kiteia tesebut sepeti tampak pada Tabel. B. Analisis Sistem Sistem Pendukung Keputusan ekomendasi peneima beasiswa ini meupakan suatu peangkat lunak yang dibangun untuk menentukan peneima beasiswa yang bekualitas dan sesuai dengan tepat sasaan. Di dalam membeikan ekomendasi peneima beasiswa nantinya, pemilih membandingkan calon peneima beasiswa dengan memilih kiteia yang telah ditentukan bedasakan ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya. Simple Additive Weighting (SAW meupakan metode pengambilan keputusan yang diteapkan dalam pembuatan sistem ini. Dimana dengan menggunakan metode tesebut data calon peneima beasiswa dan nantinya akan menghasilkan keputusan beupa calon peneima yang tebaik yang disaankan oleh sistem. C. Analisa Input Data masukan (input untuk melakukan poses pengambilan keputusan dai bebeapa altenatif ini dilakukan melalui poses pemasukan data beupa kiteia ekomendasi peneima beasiswa yang sudah ditetapkan oleh pembuat keputusan. Kemudian akan dilakukan poses pengambilan keputusan menggunakan Fuzzy Multi Attibute Decision Making (MADM menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW. D. Analisa Output Data keluaan (Output yang dihasilkan dai sistem ini adalah altenatif peneima beasiswa yang telah dianking dai nilai tetinggi sampai dengan nilai teendah yang Kiteia C C2 C3 C4 C C6 Tabel. Kiteia Keteangan Nilai IPK Penghasilan Oang Tua Semeste Jumlah Tanggungan Pekejaan Mahasiswa Status Beasiswa

4 2 Junal Rekayasa Elektika Vol., No. 4, Agustus 20 Gamba 2. Vaiabel nilai IPK Gamba 4. Vaiabel semeste Gamba 3. Vaiabel penghasilan oang tua sebelumnya telah melalui poses pebandingan setiap altenatif menggunakan Fuzzy Multi Attibute Decision Making (FMADM menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW. Hasil akhi yang dikeluakan oleh sistem pendukung keputusan ini beasal dai nilai setiap kiteia altenatif calon peneima beasiswa, kaena dalam setiap kiteia memiliki nilai yang bebeda. E. Analisa Pemecahan Masalah dengan Metode SAW Dalam penelitian ini menggunakan FMDAM metode SAW. Langkah-langkah pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai beikut [6]:. Menentukan kiteia-kiteia yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu C i 2. Menentukan ating kecocokan setiap altenatif pada setiap kiteia. 3. Membuat matiks keputusan bedasakan kiteia C i, kemudian melakukan nomalisasi matiks bedasakan pesamaan yang disesuaikan dengan jenis atibut Gamba. Vaiabel jumlah tanggungan sehingga dipeoleh matiks tenomalisasi R. 4. Hasil akhi dipeoleh dai poses peankingan yaitu penjumlahan dai pekalian matiks tenomalisasi R dengan vekto bobot sehingga dipeoleh nilai tebesa yang dipilih sebagai altenatif tebaik A i sebagai solusi. Nilai pefeensi untuk setiap altenatif V i. Nilai yang lebih besa mengindikasikan bahwa altenatif lebih tepilih. F. Analisa Kiteia dan Pembobotan Pada poses pembuatan sistem pendukung keputusan ekomendasi peneima beasiswa ini, dibutuhkan pembobotan pada setiap kiteia yang telah ditentukan oleh paka atau oang yang mahi dibidangnya. Tedapat 6 (enam kiteia yang akan digunakan dalam menentukan peneima beasiswa. Adapun kiteia dan bilangan fuzzy yang digunakan dalam ekomendasi peneima beasiswa ini adalah: a. Vaiabel nilai IPK, dikonvesi dengan bilangan fuzzy Tabel 2. Kiteia nilai IPK Nilai IPK Bilangan Fuzzy Nilai Cisp IPK < 2.0 Rendah (R 2, 2.0 <= IPK <= 3.00 Cukup (C 3.00 < IPK <= 3.0 Tinggi (T 7, IPK > 3.0 Sangat Tinggi (ST Tabel 4. Kiteia semeste Semeste (X Bilangan Fuzzy Nilai Cisp Semeste 2 Rendah (R 2, Semeste 3 Cukup (C Semeste 4 Tinggi (T 7, Semeste Sangat Tinggi (ST Tabel 3. Kiteia penghasilan oang tua Penghasilan Oang Tua (X Bilangan Fuzzy Nilai Cisp X <= Rendah (R < X <= Cukup (C 7, < X < Tinggi (T X >= Sangat Tinggi (ST 2, Tabel. Kiteia jumlah tanggungan Jumlah Tanggungan (X Bilangan Fuzzy Nilai Cisp Oang Rendah (R 2, 2 Oang Cukup (C 3 Oang Tinggi (T 7, X >= 4 Oang Sangat Tinggi (ST

5 Canda Suya: Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Peneima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attibut Decision Making (FMADM dan Simple Additive Weighting (SAW 3 Gamba 6. Vaiabel pekejaan Gamba 7. Vaiabel status beasiswa sepeti telihat pada Gamba 2 dan Tabel 2. b. Vaiabel penghasilan oang tua, dikonvesi dengan bilangan fuzzy sepeti telihat pada Gamba 3 dan Tabel 3. c. Vaiabel semeste, dikonvesi dengan bilangan fuzzy sepeti telihat pada Gamba 4 dan Tabel 4. d. Vaiabel jumlah tanggungan, dikonvesi dengan bilangan fuzzy sepeti telihat pada Gamba dan Tabel. e. Vaiabel pekejaan, dikonvesi dengan bilangan fuzzy sepeti telihat pada Gamba 6 dan Tabel 6. f. Vaiabel status beasiswa, dikonvesi dengan bilangan fuzzy sepeti telihat pada Gamba 7 dan Tabel 7. G. Analisa Pembahasan dan Hasil Bedasakan langkah-langkah pemecahan masalah dengan mengunakan metode SAW yang telah dijelaskan sebelumnya, pada bagian ini akan dibahas tentang poses pehitungan dan keluaan yang dihaapkan pada penelitian ini.. Menentukan kiteia-kiteia yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan yaitu C sampai dengan C Menentukan ating kecocokan setiap altenatif. Dapat Tabel 6. Kiteia pekejaan Pekejaan Bilangan Fuzzy Nilai Cisp Bekeja Tinggi (T 2, Tidak Bekeja Sangat Tinggi (ST Tabel 7. Kiteia status beasiswa Status Beasiswa (X Bilangan Fuzzy Nilai Cisp Bau Sangat Tinggi (ST Pepanjangan Tinggi (T 2, dilihat pada Tabel 2 sampai dengan Tabel Membuat matik keputusan bedasakan kiteia (C i, kemudian melakukan nomalisasi matik bedasakan pesamaan yang disesuaikan dengan jenis attibut (Atibut keuntungan atau atibut biaya sehingga dipeoleh matik tenomalisasi. 4. Melakukan poses peangkingan, yaitu mengalikan matik tenomalisasi dengan vekto bobot Beikut ini akan diambil sampel 4 data calon peneima beasiswa, yang akan diuji bedasakan kiteia yang telah ditentukan. Adapun ke 4 sampel data tesebut yaitu: a. Lily Mayani (Altenatif / A b. Sugeng Sugiono (Altenatif 2 / A 2 c. Kistiani Baasa (Altenatif 3 / A 3 d. Ayu Lestai (Altenatif 4 / A 4 Pehitungan manual ekomendasi peneima beasiswa menggunakan FMADM dengan metode SAW ditunjukkan pada Tabel 8. Dai 4 data calon peneima diatas, akan dikonvesi kedalam nilai cisp yang sudah ditentukan bedasakan nilai cips pada Tabel 2 sampai dengan Tabel 7. Bedasakan pada Tabel 9, dapat dibentuk matik keputusan X sebagai beikut: 2, X = 7, 7, 2, 2, 2, Setelah matik keputusan diketahui, beikutnya dilakukan nomalisasi matik keputusan (X. Beikut ini akan dilakukan pehitungan secaa manual matik tenomalisasi bedasakan matik keputusan:. Nomalisasi C ( nilai IPK Meupakan poses nomalisasi matik X bais ke sampai bais ke 4 pada kolom, hasil nomalisasi akan menghasilkan matik tenomalisasi R bais ke sampai bais ke 4 pada kolom ke max 777, ; ;, ;, max 777, ; ;, ;, max 777, ; ;, ;, max 77, ; ;, 7 ;, { } =, = 066, 7 2. Nomalisasi C 2 ( penghasilan oang tua Meupakan poses nomalisasi matik X bais ke sampai bais ke 4 pada kolom 2, hasil nomalisasi akan menghasilkan matik tenomalisasi R bais ke sampai bais ke 4 pada kolom ke 2.

6 4 Junal Rekayasa Elektika Vol., No. 4, Agustus 20 Tabel 8. Data altenatif dan kiteia calon peneima beasiswa Kiteia No Altenatif C C2 C3 C4 C C6 Lily Mayani 3,40 2 J 2 Belum Bekeja B 2 Sugeng Sugiono 2,80 2, J 4 2 Bekeja P 3 Kistiani Baasa 3,40 J 2 6 Belum Bekeja B 4 Ayu Lestai 3,0 2 J 4 7 Belum Bekeja B max 77, ;, ; ; max 77, ;, ; ; 7, max 77, ;, ; ; max ; 7, ; ; Nomalisasi C 3 (semeste Meupakan poses nomalisasi matik X bais ke sampai bais ke 4 pada kolom 3, hasil nomalisasi akan menghasilkan matik tenomalisasi R bais ke sampai bais ke 4 pada kolom ke , max 2 ;, ; 2, ; max 2 ;, ; 2, ; 2, max 2 ;, ; 2, ; 7, max 2 ;, ; 2, ;, 2, 033, 2, 033, 4. Nomalisasi C 4 (jumlah tanggungan Meupakan poses nomalisasi matik X bais ke sampai bais ke 4 pada kolom 4, hasil nomalisasi akan menghasilkan matik tenomalisasi R bais ke sampai bais ke 4 pada kolom ke max ; ; ; max ; ; ; max ; ; ; max ; ; ; 0,. Nomalisasi C (pekejaan mahasiswa Meupakan poses nomalisasi matik X bais ke sampai bais ke 4 pada kolom, hasil nomalisasi akan menghasilkan matik tenomalisasi R bais ke sampai bais ke 4 pada kolom ke max 2 ;, ; ; 2, max 2 ;, ; ; max 2 ;, ; ; max 2 ;, ; ; 2, 0, 6. Nomalisasi C 6 (status mahasiswa Meupakan poses nomalisasi matik X bais ke sampai bais ke 4 pada kolom 6, hasil nomalisasi akan menghasilkan matik tenomalisasi R bais ke sampai bais ke 4 pada kolom ke max 2 ;, ; ; 2, max 2 ;, ; ; max 2 ;, ; ; max 2 ;, ; ; 2, 0, Bedasakan hasil pehitungan nomalisasi matik keputusan (X di atas, dipeoleh matik tenomalisasi (R sebagai beikut: 0, 7 033, R = 066, 0, 7 0, 0, 0, 033, 0, 7 Setelah poses nomalisasi dilakukan atau matik tenomalisasi sudah didapatkan, tahap selanjutnya adalah menentukan vekto bobot atau tingkat kepentingan setiap kiteia yang ditentukan oleh pengambil keputusan, disimbolkan dengan (W. Bedasakan nilai vekto bobot dai Tabel maka didapat nilai W pada setiap kiteia.

7 Canda Suya: Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Peneima Beasiswa Menggunakan Fuzzy Multi Attibut Decision Making (FMADM dan Simple Additive Weighting (SAW Tabel 9. Nilai Cisp altenatif dan kiteia No Altenatif Kiteia C C2 C3 C4 C C6 Lily Mayani Sugeng Sugiono Kistiani Baasa Ayu Lestai W = [ ] Poses beikutnya yaitu melakukan peangkingan tehadap altenatif (V i. Untuk mendapatkan poses peangkingan yaitu dengan caa mengalikan vekto bobot (W dengan matik tenomalisasi (R. Adapun hasil yang dipeoleh dai pekalian vekto bobot dengan matik tenomalisasi (R yaitu: 0, 7 033, R = 066, 0, 7 0, 0, 0, 033, 0, 7 V =((+(0,7(4+(0,33(2+((4+((+((3 V = +3+0, V = 20,66 Tabel. Vekto bobot Bilangan Fuzzy Nilai Cisp Sangat Rendah (SR Rendah (R 2 Cukup (C 3 Tinggi (T 4 Sangat Tinggi (ST Tabel 2. Hasil seleksi No Altenatif Pilihan Rangking A Rangking 3 2 A2 Rangking 4 3 A3 Rangking 2 4 A4 Rangking V3 =((+((4+(0,33(2+((4+((+((3 V3 = +4+0, V 3 = 2,66 V4 =((+(0,7(4+((2+((4+((+((3 V4 = V 4 = 22 Dai hasil pehitungan peangkingan di atas, dai 4 calon peneima beasiswa yaitu: V = 20,66 / Meupakan nilai altenatif (A V 2 = 4, / Meupakan nilai altenatif 2 (A 2 V 3 = 2,66 / Meupakan nilai altenatif 3 (A 3 V 4 = 22 / Meupakan nilai altenatif 4 (A 4 Adapun uutan peneima beasiswa sesuai dengan peingkat dapat dilihat pada Tabel 2. V. Kesimpulan V =(0,66(+(0,7(4+((2+(0,(4+(0,(+(0,(3 2 V = 3, ,+, 2 V = 4,3 2 Tabel. Tingkat kepentingan setiap kiteia Kiteia Keteangan Nilai Vekto Bobot C Nilai IPK C2 Penghasilan Oang Tua 4 C3 Semeste 2 C4 Jumlah Tanggungan 4 C Pekejaan C6 Status Beasiswa 3 Bedasakan hasil penelitian maka dapat disimpulkan Metode Fuzzy Multi Attibute Decision Making (FMADM dan Simple Additive Weighting (SAW dapat membeikan ekomendasi calon peneima beasiswa, dimana hasil akhi akan dihitung nilai pefeensi (V i tetinggi dai masingmasing altenatif. Nilai tetinggi dijadikan pioitas petama sebagai peneima beasiswa. Refeensi [] Apiansyah Puta, Dinna Yunika Hadiyanti, Penentuan Peneima Beasiswa Dengan Menggunakan Fuzzy Multiple Atibute Decission Making, JSI Junal Vol. 3 No. Apil 20. [2] Canda Suya, Sistem Pendukung Keputusan (SPK Pemilihan Peguuan Tinggi Swasta Menggunakan Fuzzy Multi Attibute Decision Making (FMADM dan Metode Simple Additive Weighting (SAW, JIT Junal Volume 8 No. Maet 2004.

8 6 Junal Rekayasa Elektika Vol., No. 4, Agustus 20 [3] Canda Suya, Eliza Yubada, (204, Penilaian Kineja Dosen dalam Poses Pengajaan Menggunakan Metode Fuzzy Multi- Attibute Decision Making dan Simple Additive Weighting, SNTIKI Posiding Septembe 204. [4] Kusumadewi, Si., Hatati, Si., Hajoko, Agus., Wadoyo, Retantyo. (2006 Fuzzy Multi-Attibute Decision Making (Fuzzy MADM [] Kusumadewi, Si., Punomo Hai., (20, Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan Edisi 2. [6] Katiko Dani, Sistem Pendukung Keputusan Pembeian Beasiswa di PT Indomaco Pismatama Cabang Bandung. [7] Wibowo, Heni S., Amalia, Riska., Fadlun, Andi M., Aivanty, Kunia. (2009, Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Peneima Beasiswa BANK BRI Menggunakan FMADM. SNATI Junal Juni 2009.

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA Semina Nasional Teknologi Infomasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakata, 6-8 Febuai 0 ISSN : 0-80 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON DOSEN STMIK PALANGKARAYA

ANALISIS PERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON DOSEN STMIK PALANGKARAYA ANALISIS PERBANDINGAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON DOSEN STMIK PALANGKARAA Susi Hendatie STMIK Palangkaaya Jalan G.Obos No. Palangkaaya Email : sesyalang@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE DALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA

PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE DALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE ALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA Supiatin Sistem Infomasi STMIK AMIKOM Yogyakata supiatin@amikom.ac.id Abstak Tans Jogja meupakan salah satu altenatif tanspotasi massa

Lebih terperinci

Penerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama

Penerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama ISSN: 2089-3787 63 Peneapan Metode Saw Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama Yuni Melliyana, Fitiyadi 2 Pogam Studi Sistem Infomasi, STMIK Banjabau Jl.Ahmad Yani Km 33,5 Loktabat Banjabau,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING T.M Syahu Ichsan (1111667 ) Mahasiswa Pogam Studi Teknik Infomatika

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING Junal Infomatika Mulawaman Vol. 8 No. 3 Septembe 203 2 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING Budi Fachizal ), Indah Fiti Astuti

Lebih terperinci

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2) EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR FUY *) Liston Hasiholan 1) dan Sudadjat 2) ABSTRAK Pengukuan kineja kayawan meupakan satu hal yang mutlak dilakukan secaa peiodik oleh suatu

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BANK BRI MENGGUNAKAN FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA) Henry Wibowo S 1), Riska Amalia

Lebih terperinci

Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.2, September

Jurnal Media Infotama, Vol.9, No.2, September Junal Media Infotama, Vol.9, No.2, Septembe 2013 94 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SAW UNTUK PENILAIAN DOSEN BERPRESTASI (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU) Leni Natalia Zulita

Lebih terperinci

Decision Support System untuk Penentuan Pemberian Beasiswa Prestasi di Perguruan Tinggi

Decision Support System untuk Penentuan Pemberian Beasiswa Prestasi di Perguruan Tinggi JUISI, ol. 02, No. 0, Febuai 206 Decision Suppot System untuk Penentuan Pembeian Beasiswa Pestasi di Peguuan Tinggi Devi Dwi Puwanto Abstak Tiap peguuan tinggi biasanya membeikan bebeapa untuk mahasiswa,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Techno.COM, Vol. 12, No. 4, Novembe 201: 198-207 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Emiia Winda Kismanto 1, Setia

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Menggunakan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW)

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Menggunakan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW) Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Menggunakan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM) dan Simple Additive Weighting (SAW) Candra Surya AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99 Duri-Riu

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR ZAT HARA LAHAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE (STUDI KASUS:DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)

IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR ZAT HARA LAHAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE (STUDI KASUS:DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL) Semina SENATIK Nasional Vol. II, 26 Teknologi Novembe Infomasi 2016, ISSN: dan 2528-1666 Kedigantaaan (SENATIK) Vol. II, 26 Novembe 2016, ISSN: 2528-1666 AI- 95 IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR

Lebih terperinci

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.

Kata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK

Lebih terperinci

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK

SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Herdi widyatmoko Jurusan teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jln Nakula

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih obyek penelitian UD. Usaha Mandii Semaang, yang betempat di Jalan Semaang Indah C-VI No 20. UD. Usaha

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES Satia Bayu Aji Teknik Infomatika Fakultas Ilmu Kompute Univesitas Dian Nuswantoo Semaang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG Setelah data dai kedua vaiabel yaitu vaiabel X dan vaiabel Y tekumpul seta adanya teoi yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW Fitria Ningsih Jurusan Manajemen Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09 Pringsewu

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM

IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh 44 BAB III RACAGA PEELITIA.. Tujuan Penelitian Bedasakan pokok pemasalahan yang telah diuaikan dalam Bab I, maka tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mempeoleh jawaban atas

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM Tri Handayani (teha.nazla@gmail.com) Wawan Laksito YS (wlaksito@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguhsusyanto@gmail.com) ISSN : 2338-408 ABSTRAK

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kaena dalam pengumpulan data, penulis menghimpun infomasi dai paa esponden menggunakan kuesione sebagai

Lebih terperinci

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW ISSN : 2302-305 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 2015 PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW Lili Tanti1) 1) Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Jl

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) UNTUK NASABAH PEMOHON MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS PT.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) UNTUK NASABAH PEMOHON MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (STUDI KASUS PT. Junal Pelita Infomatika, Volume 6, Nomo 3, Juli 7 ISSN 3-945 (Media Cetak) Hal: 335-34 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN KPR (KREDIT PEMILIKAN RUMAH) UNTUK NASABAH PEMOHON MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

Lebih terperinci

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW

PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW RATIH ERNAWATI Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai

Lebih terperinci

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR Yuli Astuti Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : yuli_dev@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES Posiding Konfeda dan Semina Nasional BK PD ABKIN Sulawesi Selatan Optimalisasi Pean Pendidik Dalam Membangun Kaakte Bangsa Di Ea MEA 30 Makassa, 4-5 Maet 017 PENGARUH CONTRACTING CONTINU SEBUAH PENDEKATAN

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Tri Sulisilowati STMIK Pringsewu Lampung Jl.Wisma Rini No.09 Pringsewu Lampung

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.

Abstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria. ISSN : 1693 1173 Sistem Pendukung Keputusan Beasiswa Diklat dengan Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (MADM) Tri Handayani, Wawan Laksito Yuly Saptomo, Teguh Susyanto Abstract The scholarship is

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT ZERO JURNAL MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN : 2580-5754 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA

Lebih terperinci

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam peneltian ini akan digunakan bebeapa teknik dalam pengumpulan data yaitu: 1. Obsevasi Yaitu caa pengumpulan data melalui pencatatan secaa cemat

Lebih terperinci

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD

DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD ZERO JURNAL SAINS MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 Page : 11-21 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN: 2580-5754 DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD Ismail

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M.SHOWAM ARIFIN 1 1,2 Teknik Infomatika, Ilmu Kompute, Univesitas Dian Nuswantoo

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa .1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan asosiatif simetis, yaitu hubungan yang besifat sebab-akibat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspeimen semu (quasi ekspeimental eseach, kaena penelitian yang akan dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG Heri Sulistiyo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jln.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.

Lebih terperinci

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015

Jurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA KOPERTIS DI FAKULTAS TEKNIK UNSUR CIANJUR MENGGUNAKAN FUZZY MADM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Ai Musrifah Ela Sopiyillah ABSTRAK Fakultas Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG)

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) B. Vey Chistioko 1,, Dian Ti Wiyanti 2 Pogam Studi Teknik Infomatika Juusan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS: ILC (Intensive Learning Center) Pringsewu) Eka Yulia Rosalin Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk mendeskipsikan dan menganalisis pengauh evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedadogik

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki

Lebih terperinci

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH 48 Lampian ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN Nama : Kelas : A. Petunjuk Pengisian. Bacalah

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH LAPTOP UNTUK MAHASISWA MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH LAPTOP UNTUK MAHASISWA MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH LAPTOP UNTUK MAHASISWA MULTIMEDIA MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Hendri Yustriandi 1, Elisabet Y. A 2 Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. Data Identitas Responden Fekuensi identitas esponden dalam penelitian ini tedii dai jenis kelamin dan pendidikan guu yang dapat dijelaskan sebagai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP ABSTRAK

PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP ABSTRAK PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LAPTOP Devi Yunita 1, Eka Ridhawati 2 Juusan Sistem Infomasi, STMIK Pingsewu Lampung Jl.Wisma Rini No. 09 Pingsewu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,

Lebih terperinci

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut: Koelasi Pasial Koelasi Pasial beupa koelasi antaa sebuah peubah tak bebas dengan sebuah peubah bebas sementaa sejumlah peubah bebas lainnya yang ada atau diduga ada petautan dengannya, sifatnya tetentu

Lebih terperinci

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Oleh : Aief Sudajat, S. Ant, M.Si PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 006 KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Pada bagian

Lebih terperinci

Jasmir Prodi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Jasmir Prodi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PELAMAR CALON DOSEN MENJADI DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : STIKOM DINAMIKA BANGSA) Jasmir Prodi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia

Lebih terperinci

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.

PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING. PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING Apriansyah Putra 1, Dinna Yunika Hardiyanti 2 Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA

ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA ANALISIS KOMPARASI SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN WEIGHTED PRODUCT DALAM PENENTUAN PENERIMA BEASISWA Siti Nurhayati Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting) PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting) Fredi Wiranata Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek 9 BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI

SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Pengetian Pestasi Belaja Pestasi belaja meupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dai lua dii seseoang mahasiswa yang sedang belaja, pestasi belaja tidak dapat diketahui

Lebih terperinci

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak Pengauh Kualitas Tingkat Peneangan Lampu (I Wayan Teesna dkk.) PENGARUH KUALITAS TINGKAT PENERANGAN LAMPU, LINGKUNGAN KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA TEKNISI REPARASI ELEKTRONIK DI WILAYAH

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) Da.Heny Mahmudah Dosen unisla ABSTRAK Pada hakekatnya suatu peusahaan didiikan untuk

Lebih terperinci

Desi Reskika Sari ( )

Desi Reskika Sari ( ) PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMASARAN RUMAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS: PT. VISTA ESTATE MEDAN) Desi Reskika Sari (1111543) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK TABLET PC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)

RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK TABLET PC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK TABLET PC MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Elisabet Yunaeti Anggraeni, M.T.I., Rita Irviani, M.M., Riza Lestari Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk untuk menggambakan fenomenafenomena

Lebih terperinci

J. Informatika AMIK-LB Vol.4 No.2/Mei/2016

J. Informatika AMIK-LB Vol.4 No.2/Mei/2016 J. Infomatika AMIKLB Vol.4 No.2/Mei/26 PENERAPAN METODE PERCEPTRON MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT TUBERCULOSIS ( TBC ) PRIMER PADA ANAK ( STUDI KASUS PUSKESMAS BAGAN BATU, KAB.ROKAN HILIR, RIAU ) Oleh : VOLVO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspeimental. Pada penelitian ini akan ada kelompok ekspeimen dan kelompok

Lebih terperinci

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING

FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING Erliza Yubarda Jurusan Manajemen Informatika, AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99 Duri Riau e-mail : erliza_yubarda@yahoo.co.id

Lebih terperinci

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 8 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suatu penelitian dapat behasil dengan baik dan sesuai dengan posedu ilmiah, apabila penelitian tesebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meupakan encana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga umusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Seambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 016 ISSN : 337-8085 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Tamizi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih

SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW Arie Wedhasmara 1, Jasmo ari wibowo 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Email : jasmo_ari_wibowo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU

PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU Elisabet Yunaeti Anggraeni 1), Oktafianto 2) 1), 2) Manajemen

Lebih terperinci

LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA

LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA Disusun Oleh: ANDY WIJAYA [14121020] ASIDIK THAIB [14121028] ADRIANUS NOLA PALI [14121049] PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN DANA RUTILAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN DANA RUTILAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE Semina Nasional Teknologi Infomasi an Komunikasi 6 (SENTIKA 6) ISSN: 89-985 Yogyakata, 8-9 Maet 6 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BANTUAN DANA RUTILAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELETRE Wilan Fauzi

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian 7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu caa atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menuut Suhasimi Aikunto (00:36) metode penelitian adalah caa

Lebih terperinci

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 HUBUNGAN KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN IPA DI SD PADA MAHASISWA PROGRAM D PGSD KAMPUS VI KEBUMEN FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 009 / 00 Wasiti Dosen PGSD FKIP

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif kuantitatif, sepeti yang dikemukakan oleh Ali (1985: 84), Metode deskiptif digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB PENDAHULUAN Lata Belakang Pada zaman moden sepeti saat sekaang ini, enegi listik meupakan kebutuhan pime bagi manusia, baik masyaakat yang tinggal di pekotaan maupun masyaakat yang tinggal di pedesaan

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng

Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Menurut Murniasih

Lebih terperinci

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi Iwan Laengge, Hans F. Wowor, Muhamad D. Putro Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**

Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi** PENERAPAN TOPSIS FUZZY MADM DALAM MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN BEASISWA Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi** STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di madasah Aliyah Negei (MAN) Model Medan yang bealamat di Jalan Williem Iskanda No. 7A Keluahan Sidoejo, Kecamatan

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Zainollah Effendy Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura zainollah.effendy@unira.ac.id

Lebih terperinci

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? KONSEP DASAR Path analysis meupakan salah satu alat analisis yang dikembangkan oleh Sewall Wight (Dillon and Goldstein, 1984 1 ). Wight mengembangkan metode

Lebih terperinci

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)

METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN) METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN) Alfa Saleh 1, Ria Eka Sari 2, Harris Kurniawan 3 STMIK Potensi

Lebih terperinci