BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Hadi Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspeimental. Pada penelitian ini akan ada kelompok ekspeimen dan kelompok kontol sebagai pembanding. kelompok ekspeimen akan diaja dengan menggunakan metode pembelajaan Levels of Inquiy Leaning Cycle dan pada kelompok kontol akan diaja dengan menggunakan metode Ceamah. Penelitian ini akan dilaksanakan pada SMK Negei 1 Ngabang, Kabupaten Landak. Dalam penelitian ini kelompok ekspeimen adalah peseta didik kelas XI Juusan Teknik Kendaaan Ringan SMK Negei 1 Ngabang dan kelompok kontol adalah peseta didik kelas XI Teknik Teknik Sepeda Moto SMK Negei 1 Ngabang. 3. Subyek Penelitian Subyek dai penelitian ini adalah peseta didik kelas XI Juusan Teknik Kendaaan Ringan dan peseta didik kelas XI Juusan Teknik Sepeda Moto di SMK Negei 1 Ngabang, Kabupaten Landak. Dimana peseta didik kelas XI Juusan Teknik Kendaaan Ringan meupakan kelompok ekspeimen dan peseta didik kelas XI Teknik Sepeda Moto meupakan kelompok kontol.
2 3.3 Vaiabel Penelitian Vaiabel penelitian tedii dai : 1. Vaiabel pelakuan adalah jenis metode pembelajaan Levels of Inquiy Leaning Cycle dan metode ceamah sebagai vaiable bebas.. Pestasi belaja Fisika sebagai vaiabel teikat. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan dua kelas paalel pada mata pelajaan dan topik yang sama. Salah satu kelas menjadi kelompok kontol yaitu kelas yang menggunakan metode ceamah. Sedangkan kelas lainnya menjadi kelompok ekspeimen yang menggunakan metode pembelajaan Levels of Inquiy Leaning Cycle. Sebelum melakukan penelitian, peneliti akan meancang encana pelaksanaan pembelajaan (RPP) untuk kelas ekspeimen maupun kelas kontol. Setelah ini peneliti akan membuat seangkaian soal untuk Pe- Test dan Post-Test. Pada tahap awal, kedua kelas dibeikan Pe-Test guna menguku kemampuan peseta didik sebelum dibeikan pelakuan. Setelah itu kedua kelas dibeikan pelakuan yang bebeda. Kelompok ekspeimen dengan menggunakan metode Levels of Inquiy Leaning Cycle dan pada kelompok kontol menggunakan metode Ceamah. Pada akhi pembelajaan peseta didik dibeikan Post-Test untuk mengevaluasi hasil belaja tentang matei yang telah dipelajai. Kemudian peneliti membandingkan hasil Post-Test peseta didik di kelas ekpeimen dangan Post-
3 Test peseta didik di kelas kontol. Beikut ini adalah desain penelitian: Tabel 3.1 Desain Penelitian Goup Petest Teatmen Posttest Kel. Ekspeimen T 1 X E T Kel. Kontol T 3 X K T 4 Keteangan: T 1=T 3 = Petest yang dibeikan sebelum poses pembelajaan dibeikan T =T 4 = Posttest yang dibeikan setelah poses pembelajaan X E = Pelakuan tehadap kelompok ekspeimen yang beupa pembelajaan Fisika menggunakan motode pembelajaan Levels of Inquiy Leaning Cycle. X K = Pelakuan tehadap kelompok kontol yang beupa pembelajaan Fisika menggunakan metode pembelajaan Ceamah. Pada penelitian ini instumen penelitian yang digunakan untuk menguku pestasi belaja Fisika adalah tes pestasi belaja. Tes pestasi disusun bedasakan kompetensi dasa tentang hubungan antaa tegangan, hambatan, dan aus listik. Matei pembelajaan yang dibeikan sesuai dengan kuikulum yang belaku di SMK Negei 1 Ngabang yaitu Kuikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penilaian tes pestasi menggunakan penilaian kognitif dan paktik (pefomance assessment). Sedangkan soal pilihan ganda yang dibeikan pada saat petest sama dengan soal yang dibeikan pada saat posttest, namun pada soal posttest akan ditambahkan soal paktik (uaian) yang bedasakan poblem solving dimana paktik peseta didik dalam poses penyelesaian soal akan di nilai dengan penilaian paktik (pefomance assessment).
4 3.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis instumen deskiptif yang betujuan membeikan gambaan tehadap datadata pada vaiabel penelitian yang digunakan dalam penelitian dan metode analisis infeensial yang betujuan untuk menguji hipotesis, ada tidaknya bebedaan yang signifikan antaa implementasi metode pembelajaan Levels of Inquiy Leaning Cycle pada kelas XI juusan Teknik Kendaaan Ringan dan metode pembelajaan ceamah pada kelas XI juusan Teknik Kendaaan Teknik Sepeda Moto di SMK Negei 1 Ngabang, bedasakan pesyaatan instumen yaitu uji homogenesitas, dilanjutkan dengan uji beda independent sample T test dengan menggunakan pogam SPSS Validitas dan Reabilitas Instumen yang baik haus memenuhi dua pesyaatan utama yaitu valid dan eliable (Aikunto 006, 168). Suatu alat uku dikatakan valid jika alat itu menguku apa yang haus diuku oleh alat itu dan eliable jika secaa konsisten membeikan hasil pengukuan yang sama pada bebeapa kali pengujian (Nasution 007, 350) Validitas Instumen Instumen dikatakan valid apabila instumen tesebut dapat dengan tepat menguku apa yang akan diuku. Dengan kata lain validitas bekaitan dengan
5 ketepatan alat uku. Instumen yang valid akan menghasilkan data yang valid juga (Widoyoko 01, 134). Menuut Sugiono (007, 350), validitas dalam model pembelajaan haus memenuhi dua hal validitas isi dan validitas konstuk. Validitas isi seing disebut juga validitas kuikule. Validitas ini eat kaitanya dengan matei yang akan diuku dalam instumen. Validasi isi menceminkan sejauh mana buti-buti dalam tes menceminkan matei yang disajikan dalam kuikulum. Sebuah instumen dikatakan memiliki validitas ini jika buti-buti tes besifat epesentative tehadap ini matei dalam kuikulum. Validitas konstuk adalah validitas yang menyangkut bangunan teoitik vaiabel yang akan diuku. Sebuah instumen dikatakan mempunyai validitas konstuk apabila buti-buti soal yang disusun dalam tes menguku setiap aspek bepiki dai sebuah vaiabel yang akan diuku melalui instumen tesebut (Widoyoko 01, 140). Untuk validitas isi dan validitas konstuk, penelitian ini menggunakan pendapat dai paa paka di bidang Fisika. Adapun instumen yang divalidasi oleh paa paka adalah soal petest dan posttest. Selain validitas isi dan konstuk, instumen pada penelitian ini akan divalidasi item untuk mengetahui nilai validitas setiap item pada instumen. Dalam uji validitas item penelitian ini, nilai coected item-total coelation akan dibandingkan dengan nilai xy kitik. Adapun nilai kitik validitas item intumen adalah 0,3. Menuut Widoyoko (01, 143), sebuah item soal dikatakan valid
6 apabila nilai xy lebih besa sama dengan 0,3 (xy 0,3) maka item tesebut valid. Sebaliknya apabila nilai xy lebih kecil dai 0,3 (xy<0,3) maka item tesebut tidak valid Reliabilitas Kata eliabilitas dalam bahasa Indonesia diambil dai kata eliability dalam bahasa Inggis, beasal dai kata asal eliable yang atinya dapat dipecaya. Instumen dikatakan dapat dipecaya (eliable) jika membeikan hasil yang tetap (konsisten) apabila dites bekali-kali. Soal petest dan posttest yang telah di validasi kemudian diuji cobakan (tyout) kepada siswa yang sudah mempelajai matei tesebut. Dai hasil uji coba tesebut akan dilakukan pengujian eliabilitas dengan menggunakan eliabilitas. Menuut Widoyoko (01) eliabilitas intenal dipeoleh dengan menganalisis data dai satu kali pengumpulan data. Metode analisis eliabilitas intenal yang digunakan adalah instumen sko diskit dan sko non diskit. Instumen sko diskit digunakan untuk jenis soal pilihan ganda dan menjodohkan, sedangkan untuk jenis soal essay pada soal paktik menggunakan instumen sko non diskit Instumen Sko Diskit Instumen sko diskit, nominal atau pilah adalah instumen yang sko jawaban/esponsnya hanya dua, yaitu 1(satu) dan 0(nol). Dengan kata lain hanya jawaban yaitu bena dan salah. Jawaban yang bena dibei sko 1(satu) dan jawaban yang salah dibei sko 0(nol) (Widoyoko, 01).
7 Dalam penelitian, untuk mencai tingkat eliabilitas instumen yang skonya diskit (1 dan 0) menggunakan metode belah dua (split-half metode) yang dikemukakan oleh Speaman-Bown. Menuut Widoyoko (01) caa membelah buti instumen, yaitu dengan membagi butian instumen menjadi kelompok butian awal dan butian akhi. Sepauh jumlah pada nomo-nomo awal disebut belahan awal dan sepauh jumlah pada nomonomo akhi disebut belahan akhi. Untuk mencai koelasi antaa belahan awal (X) dan belahan akhi (Y) penelitian ini menggunakan koelasi poduct moment dan untuk mempeoleh indeks eliabilitas instumen penelitian ini menggunakan umus Speaman- Bown (Widoyoko, 01). Keteangan: Adapun umus dai poduct moment adalah xy X = belahan awal Y = belahan akhi N = jumlah sempel xy = koelasi X dan Y. NXY ( X )( Y ) N X ( X ) NY ( Y ) Sedangkan umus dai Speaman-Bown adalah Keteangan: 11 1/ 1/ = xy 11 1/ (1 = eliabilitas instumen 1/ 1/ 1/ )
8 Dai hasil pehitungan tesebut, instumen dikatakan eliabel apabila hitung lebih besa dai tabel (h t), dimana tabel didapat dai tabel poduct moment dengan jumlah N yang sama pada taaf signifikasi 5%. Sebaliknya intumen dikatakan tidak eliabel apabila hitung lebih kecil dai tabel (h<t) (Widoyoko, 01) Instumen Sko Non Diskit Instumen sko non diskit adalah instumen pengukuan yang dalam sistem scoing bukan 1 (satu) dan 0 (nol), tetapi besifat gadual, yaitu ada penjenjangan sko mulai dai sko tetinggi sampai sko teendah. Instumen sko non diskit ini digunakan untuk instumen posttest yang bebentuk uaian. Inteval sko yang digunakan adalah 1 (satu) sampai 10 (sepuluh). Pada instumen sko non diskit analisis eliabilitasnya menggunakan umus Alpha (Widoyoko, 01). Beikut ini adalah umus Alpha, Keteangan: k k t 11 = eliabilitas intumen k = banyaknya soal b = jumlah vaians t = vaian total X b, maka X = sko total. (Widoyoko, 01) (X ) N N Dai hasil pehitungan tesebut, instumen dikatakan eliabel apabila nilai koefisien Alpha lebih besa dai haga kitik atau standa eliabilitas. Haga kitik
9 untuk indeks eliabilitas intumen adalah 0,7. Atinya apabila nilai koefisien Alpha lebih besa dai 0,7 maka intumen tesebut eliabel dan sebaliknya bila nilai koefisien Alpha lebih endah dai 0,7 maka instumen tesebut tidak eliabel (Widoyoko, 01).
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspeimen semu (quasi ekspeimental eseach, kaena penelitian yang akan dilakukan
Lebih terperincidengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada
VALIDITAS a. Pengetian Validitas adalah suatu ukuan yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tesebut menguku apa yang hendak diuku. Tes memiliki validitas yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperincilangsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam peneltian ini akan digunakan bebeapa teknik dalam pengumpulan data yaitu: 1. Obsevasi Yaitu caa pengumpulan data melalui pencatatan secaa cemat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk untuk menggambakan fenomenafenomena
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskiptif dan veifikatif. Menuut Sugiyono (005: 13), penelitian deskiptif adalah jenis penelitian yang menggambakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kaena dalam pengumpulan data, penulis menghimpun infomasi dai paa esponden menggunakan kuesione sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analitik, dengan menggunakan teknik analisis egesi dan koelasi. Metode ini digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai
Lebih terperinciPENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 015 : 185 189 PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Oleh: Endang Tiyani Staf
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena
35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih obyek penelitian UD. Usaha Mandii Semaang, yang betempat di Jalan Semaang Indah C-VI No 20. UD. Usaha
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di madasah Aliyah Negei (MAN) Model Medan yang bealamat di Jalan Williem Iskanda No. 7A Keluahan Sidoejo, Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan
Lebih terperinciPengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA
Papes semina.uad.ac.id/index.php/quantum Semina Nasional Quantum #5 (018) 477-1511 (7pp) Pengembangan instumen penilaian kemampuan befiki kitis pada pembelajaan fisika SMA Suji Adianti, dan Ishafit Pogam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,
Lebih terperinciBAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB. III METODE PEELITIA A.Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meupakan encana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga umusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaan Objek Penelitian Obyek pada penelitian ini bejumlah 43 siswa kelas VIIA dan VIIB SMP Mate Alma Ambaawa tahun ajaan 2011/2012. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek
9 BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini temasuk penelitian asosiatif yaitu suatu metode dalam penelitian untuk mengetahui hubungan antaa dua vaiabel atau lebih (Sugiyono, 008:11).
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
8 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suatu penelitian dapat behasil dengan baik dan sesuai dengan posedu ilmiah, apabila penelitian tesebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini meupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis egesi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui adakah pengauh antaa vaiabel bebas
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian
7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu caa atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menuut Suhasimi Aikunto (00:36) metode penelitian adalah caa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap
Lebih terperinciB. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif koelasional. Penelitian kuantitatif koelasional adalah penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif kuantitatif, sepeti yang dikemukakan oleh Ali (1985: 84), Metode deskiptif digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG
BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG Setelah data dai kedua vaiabel yaitu vaiabel X dan vaiabel Y tekumpul seta adanya teoi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk mendeskipsikan dan menganalisis pengauh evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedadogik
Lebih terperinciDan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:
Koelasi Pasial Koelasi Pasial beupa koelasi antaa sebuah peubah tak bebas dengan sebuah peubah bebas sementaa sejumlah peubah bebas lainnya yang ada atau diduga ada petautan dengannya, sifatnya tetentu
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa
.1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI. Pengetian Pestasi Belaja Pestasi belaja meupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dai lua dii seseoang mahasiswa yang sedang belaja, pestasi belaja tidak dapat diketahui
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY
ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh
44 BAB III RACAGA PEELITIA.. Tujuan Penelitian Bedasakan pokok pemasalahan yang telah diuaikan dalam Bab I, maka tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mempeoleh jawaban atas
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan
BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini encana akan dilaksanakan pada bulan Maet-Apil 2013. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Keinci Kanan, Kabupaten
Lebih terperinciHubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa
Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
HUBUNGAN KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN IPA DI SD PADA MAHASISWA PROGRAM D PGSD KAMPUS VI KEBUMEN FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 009 / 00 Wasiti Dosen PGSD FKIP
Lebih terperinci1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH
48 Lampian ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN Nama : Kelas : A. Petunjuk Pengisian. Bacalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan asosiatif simetis, yaitu hubungan yang besifat sebab-akibat
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN
Seambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 016 ISSN : 337-8085 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Tamizi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro
ANALISIS KORELASI Agus Suswoo Dwi Mahaendo Konsep Metode analisis tehadap data, tidak hanya yang tedii dai satu kaakteistik saja. Banyak pesoalan atau fenomena yang meliputi lebih dai sebuah vaiabel: beat
Lebih terperinciKORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.
KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,
8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian yang dilakukan dengan baik pada dasanya ada tiga hal pokok yang haus dipehatikan yaitu dilaksanakan secaa sistematis, beencana dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Poses Pengumpulan Data Posedu dalam penelitian ini tedii dai tiga tahapan, tahapannya yaitu tahap pesiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan dan penaikan
Lebih terperinciS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 009 ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Koelasi Peason Koefisien Koelasi Moment
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 016 PM -7 Hubungan Fasilitas, Kemandiian, dan Kecemasan Belaja tehadap Pestasi Belaja Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Puing Tahun
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap oang untuk menggubah, mempebaiki, dan membuat ciptaan tuunan bukan untuk kepentingan komesial, selama anda mencantumkan nama penulis dan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG
Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ 137-148 ] ISSN : 1979-0058 ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Amina Yusa 1), Pof. D.H. Rahmat Muboyono, M.Pd ), Siti Syuhada,
Lebih terperinci98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015
98 Junal Fisika Edukasi (JFE) Vol. No. Oktobe 015 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA DASAR (STUDI KASUS MAHASISWA
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meupakan stategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipelukan, guna menjawab pesoalan yang dihadapi. Metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. Data Identitas Responden Fekuensi identitas esponden dalam penelitian ini tedii dai jenis kelamin dan pendidikan guu yang dapat dijelaskan sebagai
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian meupakan sesuatu yang menjadi pehatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaan dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciHAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK
HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Oleh : Aief Sudajat, S. Ant, M.Si PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 006 KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Pada bagian
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengaruh service
BAB III OBJEK DAN METODE ENELITIAN 3.1 Objek enelitian enelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengauh sevice convenience dalam bentuk Dive Thu ATM tehadap loyalitas pelanggan. Sedangkan objek
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor
34 Analisis Pengauh Maketing Mix Tehadap Kepuasan Konsumen Sepeda Moto Ti Wahyudi 1), Yopa Eka Pawatya 2) 1,2) Pogam Studi Teknik Industi Juusan Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Tanjungpua. e-mail
Lebih terperinciBerkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017
Bekala Fisika Indoneia Volume 9 Nomo 1 Januai 017 PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN PENALARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA/FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMADIYAH MUNTILAN, KABUPATEN
Lebih terperinci*ANALISIS KORELASI* { }
*ANALISIS KORELASI* Kegunaan analisis koelasi atau uji Peason Poduct Moment adalah untuk mencai hubungan vaiable bebas (X) dengan vaiable teikat (Y) dan data bebentuk inteval dan atio. Rumus yang dikemukakan
Lebih terperinciANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU
ANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU Mula Syahputa Pendidikan Ekonomi, FKIP Univesitas Riau ABSTRACT
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
50 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Metode Dasa Metode dasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analisis, yang betujuan melukiskan secaa tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala
Lebih terperinciContoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com
BAB I PENDAHULUAN.. Lata Belakang Masalah Peanan pemasaan dalam kebehasilan peusahaan telah diakui di kalangan pengusaha untuk mempetahankan kebeadaanya dalam mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan.
Lebih terperinciIndonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies
IJCETS (1) (013) Indonesian Jounal of Cuiculum and Educational Technology Studies http://jounal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp PENGEMBANGAN MEDIA PENDUKUNG BAHAN AJAR GURU BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 01/013 Faisal 1, Razali 1, Yeni Malina 1 1 Pogam Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?
BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? KONSEP DASAR Path analysis meupakan salah satu alat analisis yang dikembangkan oleh Sewall Wight (Dillon and Goldstein, 1984 1 ). Wight mengembangkan metode
Lebih terperinciHUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO
HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI (Junal) Oleh EKA MULYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 04 ABSTRACT THE POWER RELATIONS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN Lata Belakang Pada zaman moden sepeti saat sekaang ini, enegi listik meupakan kebutuhan pime bagi manusia, baik masyaakat yang tinggal di pekotaan maupun masyaakat yang tinggal di pedesaan
Lebih terperinciI Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak
Pengauh Kualitas Tingkat Peneangan Lampu (I Wayan Teesna dkk.) PENGARUH KUALITAS TINGKAT PENERANGAN LAMPU, LINGKUNGAN KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA TEKNISI REPARASI ELEKTRONIK DI WILAYAH
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Mata Pelajaan : Matematika Kelas/Semeste :X/ Matei pokok : Identitas Tigonometi Alokasi Waktu : JP ( @ 45 menit ) A. Kompetensi Inti Kompetensi Sikap
Lebih terperinciPENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES
Posiding Konfeda dan Semina Nasional BK PD ABKIN Sulawesi Selatan Optimalisasi Pean Pendidik Dalam Membangun Kaakte Bangsa Di Ea MEA 30 Makassa, 4-5 Maet 017 PENGARUH CONTRACTING CONTINU SEBUAH PENDEKATAN
Lebih terperinciListon Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)
EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR FUY *) Liston Hasiholan 1) dan Sudadjat 2) ABSTRAK Pengukuan kineja kayawan meupakan satu hal yang mutlak dilakukan secaa peiodik oleh suatu
Lebih terperinciP i R i i a li a t d a P i a R l e i i a li a t s V r a i b a l e X S ( r t e g M a G r u u) 0 6
B AB IV H ASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaan Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejaah Singkat SMK Negei 1 Goontalo SMK Negei 1 Goontalo secaa esmi didiikan tahun 1954 nama SMEA Negei Goontalo status swasta. Kemudian
Lebih terperinciEVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING
EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING Ealiea Puti Dwianita, Siyanto Pogam Studi Teknik Industi, Fakultas Teknik, Univesitas Diponegoo Jl. Pof.
Lebih terperinciTeknik Pembelajaran Model ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assesment and Satisfaction)
Teknik Pembelajaan Model ARIAS (Assuance, Relevance, Inteest, Assesment and Satisfaction) PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS (Assuance, Relevance, Inteest, Assesment and Satisfaction) PADA
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING T.M Syahu Ichsan (1111667 ) Mahasiswa Pogam Studi Teknik Infomatika
Lebih terperinciAngga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.
1 THE CONTRIBUTION OF THE WRIST FLEXIBILITY AND ARM MUSCLE AND SHOULDER POWER IN SERVING SKILL FOR MALE VOLLEYBALL TEAM OF SMAN 7 DURI IN MANDAU DISTRICT, BENGKALIS REGENCY Angga Setiawan 1, Saipin, Ni
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN 2012 MEI 2012 Nama file: G:\hibah PBR\PANDUAN hibah-rbl2012.doc (382 Kb) Dafta Isi Dafta
Lebih terperinciPENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika
PENGUKURAN Disampaikan pada Diklat Instuktu/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 004 di PPPG Matematika Oleh: Da. Pujiati,M. Ed. Widyaiswaa PPPG Matematika Yogyakata =================================================================
Lebih terperinciREGRESI. Imam Gunawan
REGRESI Imam Gunawan REGRESI LINIER SEDERHANA (SATU PREDIKTOR / INDEPENDEN) Pesamaan: Ŷ = a + bx Ŷ : Subyek dalam vaiabel dependen yang dipediksi a : Haga Y bila X = 0 (konstan) b : Angka aah / koefisien
Lebih terperinciBAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI
BAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI 3. Pendahuluan Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan ekspektasi banyaknya komponen
Lebih terperinciData dan Metode Pengolahan Data
Bab III Data dan Metode Pengolahan Data III. Data a) Tansvol ARLINDO di selat Makassa yang meupakan hasil simulasi model baotopik untuk tahun El Niño (97/73, 98/83, dan 997/98), tahun La Niña (973/74 dan
Lebih terperinciSTATISTICS A STUDENTS HANDBOOK HALAMAN JUDUL
C. Dafta haga F tabel Mencai F tabel dengan excel: Fomulanya yaitu [FINV((pobability, deg_feedom1, deg_feedom)]. STATISTICS A STUDENTS HANDBOOK (Fouth Edition) HALAMAN JUDUL Mencai df yaitu n 1 Contoh:
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN
PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN Asuni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjamasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjamasin,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. fakta-fakta yang sebelumnya telah dimiliki. Menurut Slameto(1998:2),
10 BAB II KAJIAN TEORI A. Diskipsi Teoi 1. Pengetian Hasil Belaja Belaja dapat digambakan sebagai inteaksi aktif dengan lingkunganna melalui pengamatan, pencaian, pemikian, dan penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciPenerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama
ISSN: 2089-3787 63 Peneapan Metode Saw Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama Yuni Melliyana, Fitiyadi 2 Pogam Studi Sistem Infomasi, STMIK Banjabau Jl.Ahmad Yani Km 33,5 Loktabat Banjabau,
Lebih terperinciPengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi
1 Pengauh Total Quality Management Tehadap Kualitas Poduk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi (The Influence Of Total Quality Management On Poduct Quality At CV DUA SINGA Banyuwangi) Hidayati, Hadi Waluyo, Didik
Lebih terperinciANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU
Posiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 ANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU 1 Lian Apianna, 2 Sudawanto, dan 3 Vea Maya Santi Juusan Matematika,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Pendahuluan Bedasakan tujuan penelitian ini, yaitu mendapatkan ekspektasi banyaknya komponen listik moto yang akan diganti bedasakan Renewing Fee Replacement Waanty dua dimensi,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XI jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan kelas XI jurusan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti
JUNAL ILMIAH ANGGAGADING Volume 4 No., Oktobe 004 : 99 104 PENGAUH MODEL PODUK TEHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selula Meek Nokia Pada PT. Bimasakti Oleh: Maju L. Tobing Dosen
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBUNTEN KABUPATEN SUMENEP
Kajian Moal dan Kewaganegaaan Nomo Volume Tahun 014, hal 454-468 HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBUNTEN KABUPATEN
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.
PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA (Studi pada Desa Sumbegede Kec. Sekampung Kab. Lampung Timu) Wahyu Widodo Dosen Tetap STISIPOL Dhama Wacana Meto ABSTRACT
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH TABUNGAN SIMPEDA PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA PERIODE 2011 s/d 2013
PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH TABUNGAN SIMPEDA PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA PERIODE 011 s/d 013 TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syaat Menyelesaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakanakan di Pulau Umang Reot Hotel Kabupaten Pandeglang. Yang menjadi objek penelitian adalah kayawan Pulau Umang Reot Hotel,
Lebih terperinciGerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan
B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak
Lebih terperinci