Penerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama

Transkripsi

1 ISSN: Peneapan Metode Saw Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama Yuni Melliyana, Fitiyadi 2 Pogam Studi Sistem Infomasi, STMIK Banjabau Jl.Ahmad Yani Km 33,5 Loktabat Banjabau, Telp (05) Yuni_melliyana@yahoo.com, 2 Fitiyadi_629@yahoo.co.id Abstak Sistem penentuan juaa dance SMPN Banjabau tidak menggunakan bobot sehingga pada saat total keseluuhan nilai ada yang sama maka paa jui kebingungan menentukan siapa yang behak dijadikan juaa yang teunggul sehingga penentuan juaa jadi kuang tepat. Pembobotan pada kiteia pelu dilakukan aga fungsi-fungsi poses bisnis yang diuku bisa bejalan dengan baik. Pendekatan yang diambil untuk menyelesaikan pemasalahan ini adalah dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Peneapan metode Simple Additive Weighting dalam menentukan juaa dance SMPN Banjabau, yaitu dengan menentukan nilai bobot pada setiap kiteia, kemudian dilanjutkan dengan poses peankingan yang akan menyeleksi altenatif tebaik dai sejumlah altenatif, dalam hal ini yang dimaksud altenatif adalah yang behak menjadi juaa dalam lomba dance sesuai dengan kiteia-kiteia yang sudah ditentukan. Dengan metode peankingan tesebut, dihaapkan penilaian akan lebih tepat kaena didasakan pada nilai kiteia dan bobot yang sudah ditentukan. Sehingga akan mendapatkan nilai yang lebih akuat tehadap siapa yang akan menjadi juaa dance SMPN Banjabau. Kesimpulan yang dipeoleh dai penelitian yang telah dilakukan yaitu metode Simple Additive Weighting dapat membeikan penilaian dan peankingan untuk penentuan juaa dance SMPN Banjabau dengan akuasi yang sangat baik. Kata Kunci: Dance, Simple Additive Weighting, Juaa. Abstact System detemination dance champion SMPN Banjabau not use weights so that when the total value of the same is no confusion then the judges detemine who is entitled to be a championship-leading thus become less pecise detemination of the winne. The weighting of the citeia needs to be done so that the functions of business pocesses that ae measued can un well. The appoach taken to esolve this poblem is to use Simple Additive weighting method. Application of the method Simple Additive weighting in detemining the champion dance SMPN Banjabau, which detemines the values of the weights on each citeion, followed by the anking pocess that will select the best altenative fom a numbe of altenatives, in this case the intended altenative is entitled to become a champion in the ace dance in accodance with the citeia that have been detemined. With a anking method, it is expected to be moe pecise assessment because it is based on the value of the citeia and weighting that have been specified. So it will get a moe accuate value of who will be the champion dance SMPN Banjabau. The conclusion of the eseach that has been done is Simple Additive weighting method can povide a anking fo the assessment and detemination of SMPN Banjabau dance champion with excellent accuacy. Key Wod: Dance, Simple Additive Weighting, Champion. Pendahuluan Sekaang ini pelombaan dance makin maak diadakan, tak tekecuali dikota Banjabau yang banyak masyaakatnya meminati dance baik muda maupun tua bahkan anak-anak, peempuan atau laki-laki. Hal tesebut dilihat dai semakin banyaknya dance-dance bau yang memiliki potensi bahkan anak kecilpun juga bebakat dalam dance dan bisa besaing. Peneapan Metode SAW Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama.Yuni Melliyana

2 64 ISSN: Bedasakan penelitian yang dilakukan di SMPN Banjabau tedapat pemasalahan yaitu Sistem penentuan juaa dance SMPN Banjabau tidak menggunakan bobot sehingga pada saat total keseluuhan nilai ada yang sama maka paa jui kebingungan menentukan siapa yang behak dijadikan juaa yang teunggul sehingga penentuan juaa jadi kuang tepat kaena didasai seingnya tejadi total nilai yang sama pada 2 peseta atau lebih []. Kemudian junal penelitian yang dilakukan oleh Radian e, 204 yang bejudul Sistem Penunjang Keputusan Dalam menentukan Pemenang Lomba Fashion Show Dengan Weight Poduct. Pelombaan fashion show diadakan setiap tahun sekali pada kota Tabalong, dalam penilaian lomba tesebut seing nya tejadi pesamaan total nilai peseta fashion show, sehingga pentingnya penggunaan bobot pada masing-masing kiteia aga total nilai yang sama tetap dapt diketahui siapa yang lebih pantas menjadi juaa [2]. Junal penelitian yang dilakukan oleh Destiyana Damastuti, 203 yang bejudul Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Sistem Infomasi Lowongan Keja Bebasis Web Untuk Rekomendasi Pencai Keja Tebaik. Bebeapa peusahaan besa maupun kecil di Indonesia menyediakan infomasi lowongan keja melalui media cetak sepeti koan, ada juga yang mengumumkan lowongan pekejaan melalui papan pengumuman seta melalui media elektonik temasuk intenet. Lowongan keja yang paling banyak dicai oleh pencai keja adalah lowongan keja tebau dan belum lewat waktu teakhi pendaftaan. Hal ini akan menjadi kesulitan bagi pencai keja jika mekanisme pelaksanaan pengelolaan infomasi lowongan keja dai peusahaan tekait tidak bejalan dengan baik. Metode Simple Additive Weighting (SAW) dapat menghasilkan ekomendasi pencai keja tebaik dan hasil ekomendasi pencai keja telah sesuai dengan kebutuhan penyedia keja bedasakan kiteia yang dibutuhkan [3]. Pada pembahasan peneiltian-penelitian diatas adapun pebedaan dai penulis adalah dimana pada peancangan Sistem Infomasi penilaian dance tesebut. Peneapan metode saw dalam menentukan juaa dance smpn banjabau lebih memfokuskan pada bagian intenal dan ekstenal pada sistem yang dibuat, dan semua desainnya diimbangi dengan ancangan yang lebih bau dan fom fom sistem dibuat menaik dengan sistem yang lebih mudah dipahami. 2. Metode Penelitian 2. Metode Simple Additive Weighting (SAW) Metode Simple Additive Weighting (SAW) seing juga dikenal istilah metode penjumlahan tebobot. Konsep dasa metode SAW adalah mencai penjumlahan tebobot dai ating kineja pada setiap altenatif pada semua atibut. Metode SAW membutuhkan poses nomalisasi matiks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat dipebandingkan dengan semua ating altenatif yang ada. Metode ini meupakan metode yang paling tekenal dan paling banyak digunakan dalam menghadapi situasi Multiple Attibute Decision Making (MADM). MADM itu sendii meupakan suatu metode yang digunakan untuk mencai altenatif optimal dai sejumlah altenatif dengan kiteia tetentu. Metode SAW ini menghauskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi setiap atibut. Sko total untuk altenatif dipeoleh dengan menjumlahkan seluuh hasil pekalian antaa ating (yang dapat dibandingkan lintas atibut) dan bobot tiap atibut. Rating tiap atibut hauslah bebas dimensi dalam ati telah melewati poses nomalisasi matiks sebelumnya. Langkah Penyelesaian Simple Additive Weigting (SAW) sebagai beikut [4]:. Menentukan kiteia-kiteia yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci. 2. Menentukan ating kecocokan setiap altenatif pada setiap kiteia. 3. Membuat matiks keputusan bedasakan kiteia (Ci), kemudian melakukan nomalisasi matiks bedasakan pesamaan yang disesuaikan dengan jenis atibut (atibut keuntungan ataupun atibut biaya) sehingga dipeoleh matiks tenomalisasi R. 4. Hasil akhi dipeoleh dai poses peankingan yaitu penjumlahan dai pekalian matiks tenomalisasi R dengan vekto bobot sehingga dipeoleh nilai tebesa yang dipilih sebagai altenatif tebaik (Ai) sebagai solusi. JUTISI Vol. 5,. 2, Agustus 206:

3 JUTISI ISSN: Kebutuhan Sistem Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data penilaian pestatahun 205. Data tesebut didapat dai Sekolah Menengah Petama Negi Banjabau, sepeti pada gamba, sedangkan kiteia yang digunakan seta bobotnya disajikan pada tabel 2. Tabel. Tabel Bobot Kiteia Kiteia Koeogafi 40% 2 Showmanship 30% 3 Musikalitas 0% 4 Kostum 20% Bobot (%) Data hasil penilaian jui peseta SMPN Banjabau tahun 205 disajikan pada tabel 2 dan 3 Tabel 2. Tabel Penilaian Jui Nama Peseta Kiteia Penilaian Koeogafi Shomanship Musikalitas kostum Total SMPN BJB (A) SMAN 4 BJB SMPN BJB SMPN 5 BJB SMAN 2 BJB (B) SMPN 3 BJB (A) SMAN 2 BJB (A) SMPN 3 BJB (B) SMAN MTP SMPN BJB (B) Tabel 3. Tabel Penilaian Jui 2 Nama Peseta Kiteia Penilaian Koeogafi Shomanship Musikalitas kostum Total SMPN BJB (A) SMAN 4 BJB SMPN BJB SMPN 5 BJB SMAN 2 BJB (B) SMPN 3 BJB (A) SMAN 2 BJB (A) SMPN 3 BJB (B) SMAN MTP SMPN BJB (B) Peneapan Metode SAW Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama.Yuni Melliyana

4 66 ISSN: Tabel 4. Tabel Penilaian Jui Nama Peseta Kiteia Penilaian Koeogafi Shomanship Musikalitas kostum Total SMPN BJB (A) SMAN 4 BJB SMPN BJB SMPN 5 BJB SMAN 2 BJB (B) SMPN 3 BJB (A) SMAN 2 BJB (A) SMPN 3 BJB (B) SMAN MTP SMPN BJB (B) Tabel 5. Tabel Total Penilaian Kiteia Penilaian Nama Peseta Jui Jui 2 Jui 3 Total SMPN BJB (A) SMAN 4 BJB SMPN BJB SMPN 5 BJB SMAN 2 BJB (B) SMPN 3 BJB (A) SMAN 2 BJB (A) SMPN 3 BJB (B) SMAN MTP SMPN BJB (B) Tabel 6 Tabel Rata-ata Penilaian Dance Nilai Rata-ata Nama Peseta Koeogafi Shomanship Musikalitas kostum Total SMPN BJB (A) SMAN 4 BJB SMPN BJB SMPN 5 BJB SMAN 2 BJB (B) SMPN 3 BJB (A) SMAN 2 BJB (A) SMPN 3 BJB (B) SMAN MTP SMPN BJB (B) JUTISI Vol. 5,. 2, Agustus 206:

5 JUTISI ISSN: Tabel 7. Tabel Rata-ata Penilaian Dance Sesuai Uutan Nilai Rata-ata Nama Peseta Koeogafi Shomanship Musikalitas kostum Total Rank SMPN 3 BJB (A) SMPN 3 BJB (B) SMPN BJB SMAN 2 BJB (A) SMAN MTP SMAN 4 BJB SMPN BJB (B) SMPN BJB (A) SMAN 2 BJB (B) SMPN 5 BJB malisasi Matiks: Peneapan Metode SAW Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama.Yuni Melliyana

6 68 ISSN: max 8.6;;;7.6;7.6;63.3;56;55;; JUTISI Vol. 5,. 2, Agustus 206:

7 JUTISI ISSN: Hasil nomalisasi Peneapan Metode SAW Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama.Yuni Melliyana

8 ISSN: R Poses peankingan dengan menggunakan bobot yang telah dibeikan oleh pengambil keputusan: w = [ ] Hasil yang dipeoleh adalah sebagai beikut: V (0.40)() (0.30)() (0.0)() (0.20)() V (0.40)(0.957) (0.30)(0.938) (0.0)(0.9) (0.20)(0.923) V (0.40)(0.96) (0.30)(0.898) (0.0)(0.938) (0.20)(0.889) V 4 (0.40)(0.957) (0.30)(0.898) (0.0)(0.877) (0.20)(0.907) 0.92 V (0.40)(0.875) (0.30)(0.857) (0.0)(0.877) (0.20)(0.8) V 6 (0.40)(0.845) (0.30)(0.86) (0.0)(0.775) (0.20)(0.742) 0.8 V (0.40)(0.6) (0.30)(0.654) (0.0)(0.686) (0.20)(0.628) V 8 (0.40)(0.678) (0.30)(0.653) (0.0)(0.674) (0.20)(0.627) V 0 (0,40)(0.625) (0,30)(0.62) (0,0)(0.62) (0,20)(0.638) Hasil dan Pembahasan 3.. Hasil Gamba. Lapoan Penilaian Jui JUTISI Vol. 5,. 2, Agustus 206:

9 JUTISI ISSN: Fom Menu gamba 2 befungsi menampilkan cetak data nilai yang telah diinput jui sebelumnya dan kemudian diposes dengan metode SAW. Tampilannya sepeti gamba dibawah ini. Gamba 2. Lapoan Hasil Nilai SAW 3.2. Pembahasan Pada pembahasan ini dilakukan pengujian petest dan postest yang beguna untukmembandingkan hasil pehitungan antaa sebelum dan sesudah dibangunnya aplikasipenentuan juaa dance SMPN Banjabau. Tabel 3. Hasil Petest dan Posttest Rank Tampil Petest Posttest Keteangan 07 Sesuai Sesuai Tidak Sesuai Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Peneapan Metode SAW Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama.Yuni Melliyana

10 72 ISSN: Kesimpulan Bedasakan uaian-uaian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka secaa gais besa dapat ditaik kesimpulan sebagai beikut: Aplikasi ini dibuat sebagai alat bantu penentuan juaa dance bedasakan pada kiteia-kiteia yang sudah ditetapkan pada lomba dance SMPN Banjabau dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Dai hasil pebandingan dengan sistem tedahulu disimpulkan bahwa system ini dapat mempebaiki kekuangan pada sisitem sebelumnya, yaitu ketidaktepatan hasil penentuan dikaenakan tidak tepatnya dalam peankingan penilaian sebesa 20 %` Dafta Pustaka [] Iqbal M., Penentuan Band Tebaik Menggunakan Weight Poduct. Skipsi Juusan Sistem Infomasi, Banjabau: STMIK Banjabau [2] e R., Sistem Penunjang Keputusan Dalam menentukan Pemenang Lomba Fashion Show Dengan Weight Poduct. Skipsi, Banjabau: STMIK Banjabau, 204. [3] Damastuti D., Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Sistem Infomasi Lowongan Keja Bebasis Web Untuk Rekomendasi Pencai Keja Tebaik. Skupsi: Univesitas Tanjung Pua [4] Jinong W., Metode Simple Additive Weighting (SAW). Skipsi, Jambi : Univesitas Jambi JUTISI Vol. 5,. 2, Agustus 206: