BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh
|
|
- Sonny Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk mendeskipsikan dan menganalisis pengauh evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedadogik guu di sekolah patisipan TSE. Bedasakan tujuan yang akan dicapai dan umusan masalah yang diajukan, penelitian ini temasuk penelitian koelasional dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan metode analisis statistik deskiptifinfeensial teknik koelasi dan egesi baik tunggal maupun ganda. Penelitian koelasional menuut Suyabata (003: 8) adalah penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan fungsional antaa dua vaiabel atau lebih baik hubungan tepisah (anta vaiabel) atau besama-sama dimana vaiabelvaiabel yang diteliti tesebut umit dan tak dapat dimanipulasi dengan metoda ekspeimen. Statistik deskiptif digunakan untuk mendeskipsikan data yang dipeoleh, sedang statistik infeensial digunakan untuk membuat kesimpulan. Sugiyono (003: ) menjelaskan bahwa statistik deskiptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan caa mendeskipsikan data yang tekumpul sebagaimana adanya tanpa bemaksud membuat kesimpulan secaa umum (genealisasi). Sedang statistik infeensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya dibelakukan untuk populasi. 84
2 85 Bedasakan tujuan yang ingin dicapai dan umusan masalah, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode analisis statistik deskiptif. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Populasi menuut Sumasono (004: 49) adalah kumpulan dai seluuh elemen atau individu-individu yang meupakan sumbe infomasi dalam suatu iset. Populasi yang digunakan adalah guu-guu dai sekolah piloting pogam TSE LPMP Jawa Baat, dengan jumlah 86 di Kabupaten Sukabumi, Bandung Baat dan Majalengka. Mengapa tiga Kabupaten ini? Kaena pada saat komitmen di awal pogam ini digulikan, hanya sekolah di tiga Kabupaten ini yang mau bekomitmen untuk selalu konsisten dalam mengikuti pogam TSE.. Teknik Pengambilan Sampel Kountu (004: 137) mengatakan bahwa: Sampel adalah bagian dai populasi. Sampel penelitian ini adalah sebagian dai populasi yang diambil sebagai sumbe data dan dapat mewakili seluuh populasi. Bekaitan dengan teknik pengambilan sampel, Consuelo S. (1993: 161) menyaankan, sepanjang sampel yang digunakan posinya populasi, sehingga penemuan dan kesimpulan yang dipeoleh dai sampling tesebut adalah sah (valid). Penaikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik puposive sampling. Teknik puposive sampling meupakan caa pengambilan sampel
3 86 penelitian yang temasuk ke dalam kelompok non-pobability sampling. Nonpobability sampling sendii adalah teknik yang tidak membeikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsu atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample (Sugiyono, 008: 60). Dengan teknik puposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan petimbangan tetentu (Sugiyono, 006:96), pengambilan sampel ini khusus dilakukan di sekolah piloting pogam TSE dilaksanakan. Sehingga sampelnya adalah guu-guu yang mengikuti pogam TSE. C. Alat Pengumpulan Data Data-data yang dipelukan, sesuai dengan fokus pemasalahan penelitian, dikumpulkan melalui kuesione dan studi kepustakaan. Kuesione digunakan untuk mengumpulkan data yang behubungan dengan vaiabel-vaiabel evaluasi dii, pengembangan pofesi dan kompetensi pedagogik. 1. Angket atau Kuesione Angket yang digunakan dalam bentuk tetutup. Angket atau kuesione digunakan untuk menggali dan dapat mengungkapkan hal-hal atau infomasi yang sifatnya ahasia sehingga data yang lebih lengkap, akuat dan konsisten. Suhasimi A. (004:00) menyatakan yang dimaksud dengan penyebaan angket adalah Sejumlah petanyaan tetulis yang digunakan untuk mempeolah infomasi dai esponden dalam ati lapoan tenteng pibadinya atau hal-hal yang ia ketahui.
4 87 Petimbangan utama memilih alat pengumpul data tesebut adalah: a) Aga hasil pengukuan tehadap vaiabel-vaiabel yang diteliti dapat dianalisa dan diolah secaa statistik. b) Dengan alat pengumpul data tesebut sangat memungkinkan mempeoleh data yang objektif. c) Penelitian dapat dilakukan dengan mudah seta dapat menghemat waktu, biaya dan tenaga.. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan untuk mempeoleh data sekunde selain menggunakan angket. Dimaksudkan pula sebagai landasan bagi analisis dan umusan teoi atau infomasi yang bekaitan eat dengan penelitian yang dilakukan. D. Posedu Penelitian 1. Penyusunan Instumen Pengembangan instumen ditempuh melalui bebeapa caa, yaitu (1) menyusun indikato vaiabel penelitian, () menyusun kisi-kisi instumen, (3) melakukan uji coba instumen, (4) melakukan pengujian validitas (pehitungan nilai skala) dan eliabilitas instumen, (5) konsultasi dengan dosen pembimbing, dan menjadi landasan dalam menyusun item petanyaan atau petanyaan yang ada dalam kuesione. Penjabaan vaiabel tesebut telihat sepeti pada tabel beikut:
5 88 Tabel 3.1 KISI-KISI INSTRUMEN Vaiable Penelitian Evaluasi Dii (X1) Pengembangan pofesi (X) Kompetensi pedagogik (Y) Dimensi Indikato No. Iten 1. Pemilihan keputusan. Usaha motivasi 3. Daya tahan 4. Pola pemikian fasilitatif 1. Demands. Mediato 3. Modeato 1. Oientasi kebehasilan. Bepiki konseptual 3. Bepiki analitis 4. Pemahaman antapibadi 5. Bekeja tim dan bekeja sama - Inisiatif - Komitmen keja - Memecahkan masalah - Melihat dan memanfaatkan peluang - Mencai infomasi - Mengutamakan kualitas keja - Pesistensi dii / daya tahan - Pecaya dii - Mengakui ketebatasan dii - Beoientasi pada efisiensi - Peencanaan sistemais - Kedibilitas, integitas - Mengakui pentingnya hubungan - Sasaan - Tugas memfasilitasi petumbuhan - Pebedaan individu - Aahan - Usaha dan pesistensi - Stategi tugas khusus - Kemampuan dalam menyelesaikan tugas - Menghadapi konstain dan ketidakpastian - Umpan balik - Komitmen sasaan - Pengukuan kineja - Meningkatkan kineja - Membuat inovasi - Membuat tindakan - Mengidentifikasi masalah - Membuat pola dan hubungan - Mengantisipasi hambatan - Memecahkan masalah secaa sistematis - Membuat kesimpulan logis - Melihat konsekuensi dan implikasi - Memahami peilaku, minat, dan kebutuhan oang lain - Bainstoms, solicit inputs - Membantu pihak lain 1,, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 1, 13, 14, 15,16 17, 18, 19, 0, 1,, 3, 4, 5, 6 7, 8, 9, 30, 31, 3, 33, 34, 35, 36 37, 38, 39, 40, 41, 4, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50,51 1,, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 1, 13, 14, 15, 16, 17 18, 19,0, 1,, 3, 4, 5, 6, 7, 8 9, 30, 31, 3, 33, 34, 35, 36, 37, 38, ,, 3, 4, 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 1, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19 0, 1,, 3, 4, 5, 6, 7 8, 9, 30, 31, 3 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 4, 43, 44, 45
6 89 E. Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Instumen Sebelum instumen diteapkan ke dalam penelitian sesungguhnya maka telebih dahulu dilakukan uji coba untuk mengetahui tingkat validitas dan eliabilitas setiap item kuesione. Dilakukan dengan dua caa, melalui Dosen pembimbing atau justifikasi paka, dan melalui uji coba pada sampel dengan kaakteistik sama dengan esponden penelitian yang sesungguhnya. Tujuan dai pelaksanaan uji coba instumen penelitian adalah untuk menguji validitas dan eliabilitas instumen tesebut. Hasil uji validitas kuesione yang telah dijustifikasi dan uji validitas konstuk dapat dilihat pada lampian. 1. Uji Validitas Instumen Penelitian Validitas adalah suatu ukuan yang mengajukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu intumen. Uji validitas setiap item kuisione dilakukan melalui posedu dan penghitungan statistik. Dalam hal ini peneliti menggunakan umus koelasi Poduct Moment dai Peason dengan taaf signifikasi 5%. (Riduwan, 007: 6) dengan umus: Buti petanyaan dinyatakan signifikan jika koefisien koelasi pada uji signifikansi nilai t hitung lebih besa dai t tabel. Menuut Sudjana (1986: 377) jika t hitung > t tabel, maka item dianggap valid. Dan sebaliknya apabila t hitung < t tabel maka buti item tesebut dianggap tidak valid.
7 90. Uji Reliabilitas Instumen Penelitian Reliabilitas menunjukan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuan dai suatu esponden ke esponden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana petanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda intepetasi dalam pemahaman petanyaan tesebut. Untuk menguji eliabilitas dalam penelitian ini, penulis mengacu kepada koefisien eliabilitas Alpha Conbach dengan menggunakan Pogam SPSS. F. Teknik Pengolahan Data 1. Analisis Koelasi Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis statistik dengan model koelasi ganda. Untuk mengetahui deajat hubungan anta vaiabel evaluasi dii (X1) dan pengembangan pofesi (X) tehadap kompetensi pedagogik guu (Y) digunakan teknik koelasi. Pehitungan koefisien jalu dilakukan dengan menggunakan bantuan Pogam SPSS 17.0 Al Rasjid dalam Sitepu (1994: 4) mengatakan bahwa dalam penelitian sosial tidak semata-mata hanya mengungkapkan hubungan vaiabel sebagai tejemahan statistik dai hubungan antaa vaiabel alami. Tetapi tefokus pada upaya untuk mengungkapkan hubungan kausal anta vaiabel. Dai Tabel ANOVA dipeoleh nilai F dengan nilai pobabilitas (sig) = Kaena nilai sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak, oleh sebab itu pengujian secaa pasial dapat dilakukan. Di bawah ini disajikan pehitungan nilai F secaa manual.
8 91. Menguji dengan Analisis Koelasi dan Regesi Ganda a. Pengauh Vaiabel X1 tehadap Y Untuk mengetahui hubungan antaa vaiabel independen dan dependen, digunakan teknik koelasi. Analisis koelasi yang digunakan adalah Peason Poduct Moment, dengan umus: XY = n( X1Y ) ( X1)( Y ) Z [( n( X1 ) ( X1) )( n( Y ) ( Y ) )] Menghitung koelasi dengan menggunakan koefisien koelasi Peason Poduct Moment, dengan simbol, caa pehitungan yang ditempuh adalah dengan menggunakan Pogam SPSS. Kuat tidaknya koelasi diuku dengan suatu nilai yang disebut koefisien Koelasi Peason Poduct Moment atau dengan ketentuan-ketentuan nilai, sebagai beikut: = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antaa kedua vaiabel sangat endah atau tidak ada pengauh sama sekali. = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antaa kedua vaiabel kuat atau ikut kuat dan mempunyai pengauh secaa positif (seaah). = -1 atau mendekati 1, maka hubungan antaa kedua vaiabel kuat atau cukup kuat dan mempunyai pengauh secaa negatif (belawanan). Untuk menyatakan penafsian nilai koefisien koelasi adalah sebagai beikut:
9 9 Tabel 3. Intepetasi Koefisien Koelasi Nilai Koefesien Koelasi Hubungan 0.80 < < 1.00 Sangat Kuat 0.60 < < 0.80 Kuat 0.40 < < 0.60 Cukup Kuat 0.0 < < 0.40 Rendah 0.00 < < 0.0 Sangat Rendah Sumbe: Riduwan (005: 138) Selanjutnya, untuk menentukan sebeapa jauh peubahan Vaiabel Y yang dipengauhi oleh peningkatan Vaiabel X1, penulis menggunakan Metode Koefisien Deteminasi dengan umus sebagai beikut: KD = x 100% Di mana: KD = Koefisien Deteminasi = Nilai Koefisien Koelasi Pengujian lanjutan, yaitu uji signifikansi yang befungsi apabila peneliti ingin mencai makna Vaiabel X1 tehadap Y, maka hasil koelasi Peason Poduct Moment tesebut diuji dengan Uji Signifikansi dengan umus: t hitung = n 1 Keteangan: t = Pobabilitas = Koefisien Koelasi Peason n = Jumlah Responden Hipotesis yang digunakan dapat dijelaskan ke dalam hipotesis nol statistik sebagai beikut:
10 93 Ho : = 0 ; Ho ditolak, atinya tidak adanya pengauh evaluasi dii tehadap kompetensi pedagogik guu. H1 : 0 ; H1 diteima, atinya adanya adanya pengauh evaluasi dii tehadap kompetensi pedagogik guu. Keteangan: = nilai koelasi dalam fomulasi yang dihipotesiskan. Kaidah Pengujian: Bila t hitung t tabel maka Ho ditolak, H1 diteima. Bila t hitung t tabel maka Ho diteima, H1 ditolak. b. Pengauh Vaiabel X tehadap Y Untuk mengetahui hubungan antaa vaiabel independen dan dependen, digunakan teknik koelasi. Analisis koelasi yang digunakan adalah Peason Poduct Moment, dengan umus: XY = n( X Y ) ( X )( Y ) [( n( X ) ( X ) )( n( Y ) ( Y ) )] Menghitung koelasi dengan menggunakan koefisien koelasi Peason Poduct Moment, dengan simbol, caa pehitungan yang ditempuh adalah dengan menggunakan Pogam SPSS. Kuat tidaknya koelasi diuku dengan suatu nilai yang disebut koefisien Koelasi Peason Poduct Moment atau dengan ketentuan-ketentuan nilai, sebagai beikut: = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antaa kedua vaiabel sangat endah atau tidak ada pengauh sama sekali.
11 94 = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antaa kedua vaiabel kuat atau ikut kuat dan mempunyai pengauh secaa positif (seaah). = -1 atau mendekati 1, maka hubungan antaa kedua vaiabel kuat atau cukup kuat dan mempunyai pengauh secaa negatif (belawanan). Untuk menyatakan penafsian nilai koefisien koelasi adalah: Tabel 3.3 Intepetasi Koefisien Koelasi Nilai Koefesien Koelasi Hubungan 0.80 < < 1.00 Sangat Kuat 0.60 < < 0.80 Kuat 0.40 < < 0.60 Cukup Kuat 0.0 < < 0.40 Rendah 0.00 < < 0.0 Sangat Rendah Sumbe: Riduwan (005: 138) Selanjutnya, untuk menentukan sebeapa jauh peubahan Vaiabel X yang dipengauhi oleh peningkatan Vaiabel Y, penulis menggunakan Metode Koefisien Deteminasi dengan umus sebagai beikut: Di mana: KD = x 100% KD = Koefisien Deteminasi = Nilai Koefisien Koelasi Pengujian lanjutan, yaitu uji signifikansi yang befungsi apabila peneliti ingin mencai makna Vaiabel X tehadap Y, maka hasil koelasi Peason Poduct Moment tesebut diuji dengan Uji Signifikansi dengan umus: t hitung = n 1
12 95 Keteangan: t = Pobabilitas = Koefisien Koelasi Peason n = Jumlah Responden Hipotesis yang digunakan dapat dijelaskan ke dalam hipotesis nol statistik sebagai beikut: Ho : = 0 ; Ho ditolak, atinya tidak adanya pengauh pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedagogik guu. H1 : 0 ; H1 diteima, atinya adanya adanya pengauh pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedagogik guu. Keteangan: = nilai koelasi dalam fomulasi yang dihipotesiskan. Kaidah Pengujian: Bila t hitung t tabel maka Ho ditolak, H1 diteima. Bila t hitung t tabel maka Ho diteima, H1 ditolak. c. Pengauh Vaiabel X1 dan X tehadap Y Untuk mengetahui hubungan antaa vaiabel independen dan dependen, digunakan teknik koelasi. Analisis koelasi yang digunakan adalah Peason Poduct Moment, dengan umus: Xi. Y = n( X1Y ) ( Xi)( Y ) [( n( Xi ) ( Xi) )( n( Y ) ( Y ) )]
13 96 Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi koelasi ganda dicai dulu F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel F hitung Di mana R = Nilai Koefisien Koelasi Ganda k = Jumlah Vaiabel Bebas (Independent) n = Jumlah Sampel F hitung = Nilai F yang dihitung Kaidah Pengujian: Bila F hitung F tabel maka Ho ditolak, atinya signifikan. Bila F hitung F tabel maka Ho diteima, atinya tidak signifikan. Taaf signifikan α = 0.01 atau α = 0.05 F tabel = F ((1-α) (dk=k), (dk=n-k-1) Untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan kausal antaa vaiabel X1 dan X tehadap vaiabel Y dihitung dengan menggunakan SPSS vesi 17.0 dan pesamaan egesi ganda, sebagai beikut: Dai vaiabel penelitian yang dikaji, tedapat hubungan kausal (egesi) antaa Vaiabel X1, Vaiabel X, dan Vaiabel Y, secaa skematis hubungan ini dapat digambakan pada paadigma penelitian beikut ini:
14 97 X1 ε 1 Y X Gamba 3.1 Stuktu Kausal X1, X, dan Y Keteangan: = Evaluasi dii tehadap kompetensi pedagogik guu = Pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedagogik guu = Evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedagogik ε = Fakto lain yang tidak diteliti
BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperincilangsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam peneltian ini akan digunakan bebeapa teknik dalam pengumpulan data yaitu: 1. Obsevasi Yaitu caa pengumpulan data melalui pencatatan secaa cemat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih obyek penelitian UD. Usaha Mandii Semaang, yang betempat di Jalan Semaang Indah C-VI No 20. UD. Usaha
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kaena dalam pengumpulan data, penulis menghimpun infomasi dai paa esponden menggunakan kuesione sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk untuk menggambakan fenomenafenomena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di madasah Aliyah Negei (MAN) Model Medan yang bealamat di Jalan Williem Iskanda No. 7A Keluahan Sidoejo, Kecamatan
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan
BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskiptif dan veifikatif. Menuut Sugiyono (005: 13), penelitian deskiptif adalah jenis penelitian yang menggambakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa
.1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
8 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suatu penelitian dapat behasil dengan baik dan sesuai dengan posedu ilmiah, apabila penelitian tesebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian
7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu caa atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menuut Suhasimi Aikunto (00:36) metode penelitian adalah caa
Lebih terperinciKORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.
KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meupakan encana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga umusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena
35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analitik, dengan menggunakan teknik analisis egesi dan koelasi. Metode ini digunakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI. Pengetian Pestasi Belaja Pestasi belaja meupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dai lua dii seseoang mahasiswa yang sedang belaja, pestasi belaja tidak dapat diketahui
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,
44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif kuantitatif, sepeti yang dikemukakan oleh Ali (1985: 84), Metode deskiptif digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan asosiatif simetis, yaitu hubungan yang besifat sebab-akibat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini encana akan dilaksanakan pada bulan Maet-Apil 2013. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Keinci Kanan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspeimen semu (quasi ekspeimental eseach, kaena penelitian yang akan dilakukan
Lebih terperinciBAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB. III METODE PEELITIA A.Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinciB. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif koelasional. Penelitian kuantitatif koelasional adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek
9 BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh
44 BAB III RACAGA PEELITIA.. Tujuan Penelitian Bedasakan pokok pemasalahan yang telah diuaikan dalam Bab I, maka tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mempeoleh jawaban atas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspeimental. Pada penelitian ini akan ada kelompok ekspeimen dan kelompok
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG
BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG Setelah data dai kedua vaiabel yaitu vaiabel X dan vaiabel Y tekumpul seta adanya teoi yang
Lebih terperincidengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada
VALIDITAS a. Pengetian Validitas adalah suatu ukuan yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tesebut menguku apa yang hendak diuku. Tes memiliki validitas yang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini temasuk penelitian asosiatif yaitu suatu metode dalam penelitian untuk mengetahui hubungan antaa dua vaiabel atau lebih (Sugiyono, 008:11).
Lebih terperinci*ANALISIS KORELASI* { }
*ANALISIS KORELASI* Kegunaan analisis koelasi atau uji Peason Poduct Moment adalah untuk mencai hubungan vaiable bebas (X) dengan vaiable teikat (Y) dan data bebentuk inteval dan atio. Rumus yang dikemukakan
Lebih terperinciI Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak
Pengauh Kualitas Tingkat Peneangan Lampu (I Wayan Teesna dkk.) PENGARUH KUALITAS TINGKAT PENERANGAN LAMPU, LINGKUNGAN KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA TEKNISI REPARASI ELEKTRONIK DI WILAYAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini meupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis egesi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui adakah pengauh antaa vaiabel bebas
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG
Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ 137-148 ] ISSN : 1979-0058 ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian meupakan sesuatu yang menjadi pehatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaan dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciContoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com
BAB I PENDAHULUAN.. Lata Belakang Masalah Peanan pemasaan dalam kebehasilan peusahaan telah diakui di kalangan pengusaha untuk mempetahankan kebeadaanya dalam mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan.
Lebih terperinciPENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 015 : 185 189 PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Oleh: Endang Tiyani Staf
Lebih terperinciHubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa
Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. Data Identitas Responden Fekuensi identitas esponden dalam penelitian ini tedii dai jenis kelamin dan pendidikan guu yang dapat dijelaskan sebagai
Lebih terperinciBAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?
BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? KONSEP DASAR Path analysis meupakan salah satu alat analisis yang dikembangkan oleh Sewall Wight (Dillon and Goldstein, 1984 1 ). Wight mengembangkan metode
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meupakan stategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipelukan, guna menjawab pesoalan yang dihadapi. Metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinci1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH
48 Lampian ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN Nama : Kelas : A. Petunjuk Pengisian. Bacalah
Lebih terperinciPengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA
Papes semina.uad.ac.id/index.php/quantum Semina Nasional Quantum #5 (018) 477-1511 (7pp) Pengembangan instumen penilaian kemampuan befiki kitis pada pembelajaan fisika SMA Suji Adianti, dan Ishafit Pogam
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor
34 Analisis Pengauh Maketing Mix Tehadap Kepuasan Konsumen Sepeda Moto Ti Wahyudi 1), Yopa Eka Pawatya 2) 1,2) Pogam Studi Teknik Industi Juusan Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Tanjungpua. e-mail
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap oang untuk menggubah, mempebaiki, dan membuat ciptaan tuunan bukan untuk kepentingan komesial, selama anda mencantumkan nama penulis dan
Lebih terperinciHAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK
HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Oleh : Aief Sudajat, S. Ant, M.Si PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 006 KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Pada bagian
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Amina Yusa 1), Pof. D.H. Rahmat Muboyono, M.Pd ), Siti Syuhada,
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 016 PM -7 Hubungan Fasilitas, Kemandiian, dan Kecemasan Belaja tehadap Pestasi Belaja Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Puing Tahun
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY
ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN
PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN Asuni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjamasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjamasin,
Lebih terperinciPENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES
Posiding Konfeda dan Semina Nasional BK PD ABKIN Sulawesi Selatan Optimalisasi Pean Pendidik Dalam Membangun Kaakte Bangsa Di Ea MEA 30 Makassa, 4-5 Maet 017 PENGARUH CONTRACTING CONTINU SEBUAH PENDEKATAN
Lebih terperinciDan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:
Koelasi Pasial Koelasi Pasial beupa koelasi antaa sebuah peubah tak bebas dengan sebuah peubah bebas sementaa sejumlah peubah bebas lainnya yang ada atau diduga ada petautan dengannya, sifatnya tetentu
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
50 IV. METODE PENELITIAN 4.1. Metode Dasa Metode dasa yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analisis, yang betujuan melukiskan secaa tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
HUBUNGAN KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN IPA DI SD PADA MAHASISWA PROGRAM D PGSD KAMPUS VI KEBUMEN FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 009 / 00 Wasiti Dosen PGSD FKIP
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaan Objek Penelitian Obyek pada penelitian ini bejumlah 43 siswa kelas VIIA dan VIIB SMP Mate Alma Ambaawa tahun ajaan 2011/2012. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 009 ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Koelasi Peason Koefisien Koelasi Moment
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Poses Pengumpulan Data Posedu dalam penelitian ini tedii dai tiga tahapan, tahapannya yaitu tahap pesiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan dan penaikan
Lebih terperinciANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA
ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA Bentuk pesamaan egesi dengan dua vaiabel indenpenden adalah: Y = a + b X + b X Bentuk pesaman egesi dengan 3 veiabel independen adalah: Y = a + b X + b X + b 3 X
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengaruh service
BAB III OBJEK DAN METODE ENELITIAN 3.1 Objek enelitian enelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengauh sevice convenience dalam bentuk Dive Thu ATM tehadap loyalitas pelanggan. Sedangkan objek
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN
Seambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 016 ISSN : 337-8085 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Tamizi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciREGRESI. Imam Gunawan
REGRESI Imam Gunawan REGRESI LINIER SEDERHANA (SATU PREDIKTOR / INDEPENDEN) Pesamaan: Ŷ = a + bx Ŷ : Subyek dalam vaiabel dependen yang dipediksi a : Haga Y bila X = 0 (konstan) b : Angka aah / koefisien
Lebih terperinciBerkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017
Bekala Fisika Indoneia Volume 9 Nomo 1 Januai 017 PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN PENALARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA/FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMADIYAH MUNTILAN, KABUPATEN
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 01/013 Faisal 1, Razali 1, Yeni Malina 1 1 Pogam Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,
8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian yang dilakukan dengan baik pada dasanya ada tiga hal pokok yang haus dipehatikan yaitu dilaksanakan secaa sistematis, beencana dan
Lebih terperinciData dan Metode Pengolahan Data
Bab III Data dan Metode Pengolahan Data III. Data a) Tansvol ARLINDO di selat Makassa yang meupakan hasil simulasi model baotopik untuk tahun El Niño (97/73, 98/83, dan 997/98), tahun La Niña (973/74 dan
Lebih terperinciHUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO
HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI (Junal) Oleh EKA MULYANTO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 04 ABSTRACT THE POWER RELATIONS
Lebih terperinciEVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING
EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING Ealiea Puti Dwianita, Siyanto Pogam Studi Teknik Industi, Fakultas Teknik, Univesitas Diponegoo Jl. Pof.
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti
JUNAL ILMIAH ANGGAGADING Volume 4 No., Oktobe 004 : 99 104 PENGAUH MODEL PODUK TEHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selula Meek Nokia Pada PT. Bimasakti Oleh: Maju L. Tobing Dosen
Lebih terperinciANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro
ANALISIS KORELASI Agus Suswoo Dwi Mahaendo Konsep Metode analisis tehadap data, tidak hanya yang tedii dai satu kaakteistik saja. Banyak pesoalan atau fenomena yang meliputi lebih dai sebuah vaiabel: beat
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER
KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER SOVIA ANGGRAINI SETIONO Pogam Studi Ilmu Administasi Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Administasi
Lebih terperinciANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)
ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) Da.Heny Mahmudah Dosen unisla ABSTRAK Pada hakekatnya suatu peusahaan didiikan untuk
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING T.M Syahu Ichsan (1111667 ) Mahasiswa Pogam Studi Teknik Infomatika
Lebih terperinciPengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi
1 Pengauh Total Quality Management Tehadap Kualitas Poduk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi (The Influence Of Total Quality Management On Poduct Quality At CV DUA SINGA Banyuwangi) Hidayati, Hadi Waluyo, Didik
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE
PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE 2011-2013 Ditulis untuk Memenuhi Syaat Menyelesaikan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH SHIFT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SUKABUMI
PENGARUH SHIFT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SUKABUMI EVA MARSUSANTI S,Pd MM AMIK BSI Jl. Cemelang No, Sukabumi, Indonesia Email: eva.em@bsi.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.
PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA (Studi pada Desa Sumbegede Kec. Sekampung Kab. Lampung Timu) Wahyu Widodo Dosen Tetap STISIPOL Dhama Wacana Meto ABSTRACT
Lebih terperinciBAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis
13 BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD 3.1 Pendahuluan Analisisegesi yang seingkali digunakan dalam menganalisis data uji hidup salahsatunyaadalah Regesi Popotional Hazad. Analisis egesiinimengasumsikanbahwaasio
Lebih terperinciρ mempunyai koefisien sebesar 0,789 dan nilai F sebesar 33,290. Pada
5 g. Jalu e mempunyai koefisien sebesa 0,789 dan nilai F sebesa 33,90. Pada taaf signifikansi 5% dengan db = 3 lawan 65, F tabel adalah,66 sehingga p
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Perencanaan Strategis dan Sistem Pendukung Keputusan terhadap Kinerja Kepala
106 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh Perencanaan Strategis dan Sistem Pendukung Keputusan terhadap
Lebih terperinciPENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catur Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA
PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catu Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA Jl. AH. Nasution KM 7 Kp. Gn. Kondang Rt. 03 Rw. 07 Kel.
Lebih terperinciPERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN IRIGASI
Junal Teknik Sipil ISSN 30-053 Pogam Pascasajana Univesitas Syiah Kuala Pages pp. 4-35 PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN
Lebih terperinciKONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU
KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU (Studi Kasus Pada Sekolah sekolah Dasa dibawah yayasan menoah abadi Denpasa) Agus Budi
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK
PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU Mohamad Andi 1, Inda 2, Alimin Maidin 3 1 Bagian Penjaminan Mutu FKM Unismuh Palu 2 Bagian AKK, FKM Univesitas
Lebih terperinciBAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK
1 BAB MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK 4.1 Hukum Coulomb Dua muatan listik yang sejenis tolak-menolak dan tidak sejenis taik menaik. Ini beati bahwa antaa dua muatan tejadi gaya listik. Bagaimanakah pengauh
Lebih terperinciKONTRIBUSI STATUS GIZI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LARI 200 METER PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK FKIP UNSYIAH
Volume. Nomo 4:359-37 Novembe 06 KONTRIBUSI STATUS GIZI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN LARI 00 METER PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK FKIP UNSYIAH Janu Fiadi *, Muhammad Jafa, Nuzuli Pogam
Lebih terperinciPENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU
ISSN 2302-0156 11 Pages pp. 157-167 PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU Heman 1, Djailani AR 2, Sakdiah Ibahim 3 1 ) Magiste Administasi Pendidikan Pogam Banda Aceh 2,3)
Lebih terperinciBAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI
BAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI 3. Pendahuluan Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan ekspektasi banyaknya komponen
Lebih terperinciPENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR
PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR Lenty Mawani, Nico Demus Rive Fiman Hutabaat Juusan Teknik Elektomedik, Univesitas Sai mutiaa Indonesia Fakultas Sain Teknologi
Lebih terperinciANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU
ANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU Mula Syahputa Pendidikan Ekonomi, FKIP Univesitas Riau ABSTRACT
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Gambaan Umum Peusahaan PT. LOTTE INDONESIA A. Sejaah LOTTE Sejaah pekembangan pemen kaet dimulai sejak jaman dulu di bebeapa negaa telah menikmati bahan-bahan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA
Semina Nasional Teknologi Infomasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakata, 6-8 Febuai 0 ISSN : 0-80 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA
Lebih terperinciAngga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.
1 THE CONTRIBUTION OF THE WRIST FLEXIBILITY AND ARM MUSCLE AND SHOULDER POWER IN SERVING SKILL FOR MALE VOLLEYBALL TEAM OF SMAN 7 DURI IN MANDAU DISTRICT, BENGKALIS REGENCY Angga Setiawan 1, Saipin, Ni
Lebih terperinciSMK NEGERI 3 PURWOREJO KOMPETENSI KEAHLUIAN JASA BOGA SILABUS. : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2
Nama Sekolah Mata Pelajaan : SMK/SMAK Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2 SILABUS : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Keja Kompetensi Inti: KI :Menghayati dan mengamalkanajaan agama yang dianutnya KI 2 :Mengembangkan
Lebih terperinci