~~{ Jf'~YlF~~tJ. ~.f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi

1 . " I SALINAN I ~~{ Jf'~YlF~~tJ ~.f~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 92 TAHUN 2012 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP ("" DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA.JAKARTA, Menimbang a. bahwa besaan penghasilan Pegawai Tidak Tetap sebagaimana ditetapkan dalam Peatuan Gubenu Nomo 92 Tahun 2012 tentang Pegawai Tidak Tetap, pelu disetaakan dengan besaan Upah Minimum Povinsi untuk tahun 2013; b. bahwa bedasakan petimbangan sebagaimana dimaksud dalam huuf a, pelu menetapkan Peatuan Gubenu tentang Peubahan Atas Peatuan Gubenu Nomo 92 Tahun 2012 tentang Pegawai Tidak Tetap; Mengingat 1. Undang-Undang Nomo 8 Kepegawaian sebagaimana Nomo 43 Tahun 1999; Tahun 1974 tentang Pokok-pokok telah diu bah dengan Undang-Undang ~ \ 2. Undang-Undang Nomo 32 Tahun 2004 tentang Pemeintahan Daeah sebagaimana telah bebeapa kali diubah teakhi dengan Undang Undang Nomo 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomo 29 Tahun 2007 tentang Pemeintahan Povinsi Daeah Khusus Ibukota Jakata sebagai Ibukota Negaa Kesatuan Republik Indonesia; 4. Undang-Undang Nomo 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peatuan Peundang-undangan; 5. Peatuan Pemeintah Nomo 48 Tahun 2005 tentang Pengangkatan Tenaga Honoe Menjadi Calon Pegawai Negei Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peatuan Pemeintah Nomo 43 Tahun 2007; 6. Peatuan' Pemeintah Nomo 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daeah; 7. Peatuan Pemeintah Nomo 41 Tahun 2007 tentang Oganisasi Peangkat Daeah; 8. Peatuan Mentei Dalam Negei Nomo 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daeah sebagaimana telah bebeapa kali diubah teakhi dengan Peatuan Mentei Dalam Negei Nomo 21 Tahun 2011;

2 2 9. Peatuan Mentei Dalam Negei Nomo 45 Tahun 2007 tentang Pola Oganisasi Peangkat Daeah Povinsi Daeah Khusus Ibukota Jakata;. 10. Peatuan Daeah Nomo 5 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daeah; 11. Peatuan Daeah Nomo 10 Tahun 2'J08 tentang Oganisasi Peangkat Daeah; 12. Peatuan Gubenu Nomo 101 Tahun 2019 tentang Pembeian Penghagaan Bagi Pegawai Negei Sipil, Calon Pegawai Negei Sipil dan Pegawai Tidak Tetap yang Mengalami Kecelakaan Dalam Menjalankan Tugas; 13. Peatuan Gubenu Nomo 37 Tahun 2011 tentang Tata Caa Pelaksanaan Anggaan Pendapatan dan Belanja Daeah;. 14. Peatuan Gubenu Nomo 92 Tahun 2012 tentang PegawaiTidak Tetap; 15. Peatuan Gubenu Nomo 189 Tahun 201:2 tentang Upah Minimum Povinsi Tahun 2013; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 92 TAHUN 2012 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP. Pasall Bebeapa ketentuan dalam Peatuan Gubenu Nono 92 Tahun 2012 tentang Pegawai Tidak Tetap, diubah sebagai beikut : 1. Ketentuan dalam Pasal4 ayat (2), ayat (3), ayat (4) diubah dan ayat (5) dihapus sehingga Pasal 4 bebunyi sebagai beikut : Pasal4 (1) PIT bekedudukan sebag\li unsu apaatu Pemeintah Daeah yang betugas untuk melaksanakan tugas-tugas tetentu pada SKPD/UKPD untukjangka waktu tetentu. (2) Tugas-tugas tetentu sebagaimana dinaksud pada ayat (1) adalah jenis pekejaan yang dilaksanakan oleh F'TT dengan kualifikasi khusus atau tidak tetampung dalam fomasi Pegawai Negei Sipil. (3) PIT diangkat bedasakan Keputusan Gubenu yang ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian Daeah atas nama Gubenu untuk masa keja 1 (satu) tahun. (4) Keputusan Gubenu sebagaimana dimaksud pad a ayat (3) dapat dipepanjang kembali. bedasakan kebutuhan dan hasil evaluasi kineja tahunan dengan nilai minimal balk. (5) Dihapus

3 3 2. Ketentuan dalam Pasal 7 ayat (5) diu bah se!hingga Pasal 7 bebunyi sebagai beikut : (1) Penghasilan tedii dai : a. gaji; dan b. tunjangan. Pasal? (2) Besanya gaji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huuf a adalah sebagaimana tecantum dalam Lampian iii Peatuan Gubenu ini. (3) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huuf b, meliputi : a. tunjangan tetap; dan b. tunjangan peningkatan penghasilan. ~ (- (4) Tunjangan tetap sebagaimana dimaksucl pada. ayat (3) huuf a adalah sebagaimana tecantum dalam Lanpian III Peatuan Gubenu ini. (5) Gaji sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mulai belaku pada tanggal 1 Januai Ketentuan dalam Pasal 14 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) diubah sehingga Pasal14 bebunyi sebagai beikut: Bagian Kedua Evaluasi Kineja Tahunan Pasal 14 (1) Kepala SKPD/UKPD bekewajiban membeikan hasil evaluasi kineja PTT paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum masa keja beakhi. (2) Evaluasi kineja sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) dilakukan bedasakan standa kineja yang telah ditetapkan. (3) Evaluasi kineja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada BKD dengan melampikan ekapitulasi hasil penilaian kineja bulanan. (4) Tata caa penilaian dan pelaksanaan hasil kineja PTT dinyatakan dengan sebutan dan angka sebagai beikut : a. baik sekali b. baik c. cukup d. kuang Nilai ; Nilai (untuk pepanjangan pejanjian keja); Nilai (untuk pembinaan); dan Nilai 59 ke bawah (tidak dipepanjang pejanjian kejanya). (5) Unsu dan uaian penilaian adalah sebagaimana tecantum dalam Lampian VI Peatuan Gubenu ini.

4 ,, 4 4. Ketentuan dalam Pasal 15 ayat (6) ditambah 1 (satu) huuf'bau yaitu huuf I sehingga Pasal 15 bebunyi sebagai beikut : Pasal15 (1) Pembinaan dalam angka peningkatan disiplin PTT adalah menjadi kewenangan dan tanggung jawab masing-masing SKPD/UKPD tekait. (2) Jenis hukuman disiplin tedii dai : a. ingan, beupa peingatan tetulis; b. sedang, beupa pembehentian gaji dan tunjangan untuk jangka wqktu 1 (satu) bulan; dan c. beat, beupa pembehentian tidak dengan hoi"mat dai PTT. (3) PIT yang tidak menaati ketentuim sebagaimana dinaksud dalam Pasal 5 dan/atau Pasal 6 dijatuhi hukuman disiplin. (4) Jenis hukuman disiplin ingan sebagaimana dinaksud pada ayat (2) huuf a, dijatuhkan bagi pelanggaan tehadap : a. tidak masuk keja 2 (dua) hai betuut-tuut tanpa alasan yang sah; b. telambat masuk kanto atau meninggalkan tugas/kanto sebelum beakhinya jam keja sebanyak 4 (empa!) kali dalan kuun waktu 1 (satu) bulan; dan c. tidak mengikuti apel haian maupun upacaa hai besa daeahl nasional sebanyak 1 (satu) sampai 2 (dua) kali. (5) Jenis hukuman disiplin sedang sebagainana dinaksud pada ayat (2) huuf b, dijatuhkan bagi pelanggaan tehadap : l a. tidak masuk keja 3 (tiga) sampai dengan 4 (en pat) hai betuut-tuut tanpa alasan yang sah; b. telanbat masuk kanto. atau meninggalkcn tugas/kanto sebelum beakhinya jam keja sebanyak 8 (delapan) kali dalam kuun waktu 1 (satu) bulan; dan c. tidak mengikuti apel haian maupun upacaa hai besa daeahl nasional sebanyak 3 (tiga) sampai 5 (lima) kali. (6) Jenis hukuman disiplin beat sebagaimana dinaksud pada ayat (2) huuf c, dijatuhkan bagi pelanggaan tehadap : a. melakukan penipuan, pencuian atau pengge1apan baang dan/atau uang milik negaa; b. membeikan keteangan palsu atau yang dipalsukan sehingga meugikan keuangan negaa; c. mabuk, meminum minuman keas yang nenabukkan, memakai dan/atau mengedakan nakotika, psikotopika dan zat adiktif lainnya di dalam maupun dilua Iingkungan keja:; d. melakukan pebuatan asusila atau pejudian di dalan maupun di lua Iingkungan keja;

5 . 5 e. menyeang, menganiaya, mengancam at,lu mengintimidasi teman sekeja atau atasan dl dalam maupun di lua lingkungan keja; f. membujuk teman sekeja atau atasan untuk melakukan pebuatan yang betentangan dengan peatuan peundang-undangan; g. dengan ceoboh atau sengaja meusak atau membiakan dalam keadaan bahaya baang milik negaa yang menimbulkan keugian bagi negaa; h. dengan ceoboh atau sengajalmembiakan teman sekeja atau atasan dalam keadaan bahaya di lingkungan keja; i. membongka atau membocokan ahasia negaa yang sehausnya diahasiakan kecuall untuk kepentingan negaa; j. tidak masuk keja selama 5 (lima) hai keja secaa betuut-tuut tanpa alasan yang sah atau tidak masuk keja selama 15 (lima belas) hai keja tidak teus meneus dalam 1 (satu) bulan tanpa alasan yang sah; k. melakukan tindak pidana dan bestatus sebclgai tesangka; atau I. penilaian dan pelaksanaan hasil kineja dinyatakan kuang atau benilai 59 (lima puluh sembilan) ke bawah. 5. Ketentuan dalam Pasal19 ayat (3) diubah dan diantaa ayat (3) dan ayat (4) disisipkan 1 (satu) ayat bau yaitu ayat (3a) sehingga Pasal 19 bebunyi sebagai beikut : Pasal 19 (1) PTT dapat dibehentikan dengan homat, ka'3na : a. masa belaku pejanjian keja telah beakhi dan tidak dipepanjang lagi; b. mengajukan pemohonan mengundukan c1ii; c. telah mencapai usia 56 (lima puluh enam) tahun; d. tewas atau meninggal dunia; dan e. tidak sehat jasmani atau ohan! sehingga tldak dapat melaksanakan tugasnya. (2) Kepala BKD atas nama Gubenu menandatangani Keputusan Pembehentian dengan homat. (3) PTT yang dibehentikan dengan homat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huuf c dikecualikai bagi PTT Guu dan PTT Dokte. (3a) PTT Guu dan PTT Dokte dapat dibehentikan dengan homat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kaena telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun. (4) PTT yang dibehentikan dengan homat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huuf e, ditentukan bedasakan suat keteangan dai Tim Penguji Kesehatan yang ditunjuk oleh Gubenu dan pengajuan pengujian kesehatan ke Tim Penguji Kesehatan bedasakan usulan Kepala SKPD/UKPD tempat PTT betugas medalui BKD.

6 6 6. Ketentuan dalam Pasal21 ayat (1) huuf d, ayat (3) dan ayat (5) diubah seta diantaa ayat (1) dan ayat (2) disisipkan 1 (satu) ayat bau yaitu ayat (1a) sehingga Pasal 21 bebunyi sebagai beikut : Pasal21 (1) Kepada PTT dibeikan kesejahteaan beupa : a. tunjangan kecelakaan apabila mengalami kecelakaan pada saat melaksanakan tugas; b. uang cacat tewas; c. uang duka wafat; d. jaminan kesehatan; dan e. uang jasa. ' \,.. (1a) (2) Jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huuf d dikecualikan bagi PTT yang betugas pad a Satuan Polisi Pamong Paja Povinsi Daeah Khusus Ibukota Jakata. Ketentuan lebih lanjut mengenai pembeian tunjangan kecelakaan dan cacat tewas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huuf a dan huuf b, diatu dalam Peatuan Gubenu tesendii. (3) (4) (5) Uang duka sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) huuf c adalah sebesa Rp ,00 (satu juta lima atus ibu upiah) dan mekanisme pembeian uang duka diusulkan oleh SKPD/UKPD kepada BKD selambat-iambatnya 1 (satu) tahun sejak PTT wafat dengan melampikan : a. suat usulan dai Kepala SKPD/UKPD; b. suilt Pejanjian Keja teakhi; c. fotokopi Buku Nikah bagi yang sudah menikah; d. fotokopi Katu Keluaga; e. suat keteangan meninggal dunia legalisi asli Keluahan; dan f. nomo ekening bank. Pembeian uang duka sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibayakan melalui Bank. Jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huuf d dibeikan melalui Unit Pelayanan Kesehatan yang dikelola oleh Pemeintah Daeah. 7. Ketentuan dalam Pasal 25 diubah sehingga Pasal 25 bebunyi sebagai beikut: Pasal25 (1) Tehadap PTT yang tidak dapat diangkat menjadi CPNS kaena tidak memenuhi pesyaatan sebagaimana diatu dalam Peatuan Pemeintah Neme 43 Tahun 2007, tetap diakui sebagai fomasi PTT sampai ada ketentuan lebih lanjut.

7 7 (2) Apabila tejadi pelanggaan disiplin dan telah dilakukan pemeiksaan sebelum belakunya Peatuan Gubenu ini, maka hasil pemeiksaan tetap belaku dan poses selanjutnya belaku ketentuan dalam Peatuan Gubenu ini. (3) Apabila tejadi pelanggaan disiplin sebelum belakunya Peatuan Gubenu ini dan belum dilakukan pemeiksaan, maka belaku ketentuan dalam Peatuan Gubenu ini. Pasalll Peatuan Gubenu ini mulai belaku pada tanggal diundangk';ln. Aga setiap oang mengetahuinya, memeintahkan pengundangan Peatuan Gubenu ini dengan penempatannya dalam Beita Daeah Povinsi Daeah Khusus Ibukota Jakata. :-, Ditetapkan di Jakata pada tanggal 26 Agustus 2013 GUBERNUR PROVII-.JSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Ttd. JOKOWIDODO Diundangkan di Jakata pada tanggal 4 Septembe 2013 PIt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, F Ttd. WIRIYATMOKO NIP BERITA DAERAH PROVINSIDAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2013 NOMOR 72028

8 Lampian III : Peatuan Gubenu Povinsi Daeah Khusus Ibukota Jakata Nomo 95 TAHUN 2013 Tanggal 26 Aguslus 2013 DAFTAR GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI TIDAK TETAP Gaji (Rp) No.JenisPekejaan SMP 8 M.A. D!PL.!! nlpi III... " l... I I, 81,,~ vl 83 Tunjangan Tetap I RumpunKependidikan 1. Guu SMA Guu SMP Guu SO Guu SLB Guu TK TU Sekolah Penjaga Sekolah II Rumpun Kesehatan 1. Dokle Ahli Apoteke 3. Dokte Gigi 4. Dokte Umum 5. Asisten Apoleke Analis Kesehatan Radiogafe Refaktionisl Opticiant Fisioteapis Bidan Ahli Gizi Peawat Juu Masak Juu Cuci J '. L/ (, ~ / j

9 L III Rumpun Petanian 1. Ahli : a. Petanian. b. Kehutanan,; 4'... """"0 c. Petenakan I I I I I L. I L.:JU I d. Peikanan I I I I i! e Pf'tananan I I f. Kelautan.. 2. Teampil a. Petanian b. Kehutanan c. Petemakan d.peikanan e. Petamanan f. Kelautan Juu SMA a. Petanian b. Kehutanan c. Petemakan d. Peikanan e. Petamanan f. Kelautan Juu SMP a. Petanian b. Kehutanan c. Petenakan d. Peikanan e. Petamanan f. Kelautan L \ ~ <L

10 IV Rumpun Teknik I I I 1. Ahli a. Teknik Sipil b. Teknik Asitektu c. Teknik Mesin d. Teknik Listik e. Teknik Kompute f. Teknik Petekstilan g. Teknik Geodesi h. Teknik Planologi i. Teknik Tanspotasi j. Teknik Industi k. Teknik Lingkungan I. Teknik Kimia I 2.~ ! i 2. Teampil a.mesin b. Listik c. PengukuanJPemetaan d. Sipil e.kompute f. Industi g. Kesehatan Lingkungan h. Penjaga Pintu Ai V Rumpun Ekonomi dan Manajemen a. Akuntansi b. Manajemen c. Keuangan d. Pepajakan ~-/ (G

11 Lampian VI Peatuan Gubenu' Povinsi Daeah Khusus Ibuketa Jakata Neme 95 TAHUN 2013 Tanggal 26 Agustus 2013 UNSUR DAN URAIAN PENILAIAN PEGAWAI TIDAK TETAP No, Unsu yang Uaian dan Nilai Angka Dinilai Baik Sekali Baik Cukup Kuang (90-100) (79-90) (61-/~ (59-ke bawahl Disiplin Apabila selalu menaati Apabila selalu Apabila menaati Apabila seing peatuan kedinasan menaati peatuan peatuan melakukan yang belaku dan kedinasan yang kedinasan yang tindakan mampu mempengauhi. belaku belaku, tapi penah indisipline lingkungan untuk meiakukan (Iebih dan 2 kali) besikap disiplin peianggaan ingan (toieansi 1 kali) o 2. Tanggung Apabila selalu Apabila selalu Apabila pada Apabiia seing Jawab menyelesaikan tugas menyelesaikan umumnya telambat dengan sebaik-baiknya, tugas dengan menyelesail<an melaksanakan tepat waktu dan mampu sebaik-baiknya tugas dengan baik tugas dan tidak mempengauhi dan tepat waktu dan tepat waktu dapat IIngkungan untuk menyelesalkan betanggung jawab tugas 3, Keja Sama Apabila selalu mampu Apabila selalu Apabila pada Apabila tidak bekeja besama-sama mampu bekeja umumnya mampu mampu bekeja dengan oang iain besama-sama bekeja besama- besama-sama menuut waktu dan dengan oang lain sama dengan oang dengan oang bidang tugas yang menuut waktu lain menuut waktu lain menuut ditentukan dan mampu dan bidang tugas dan bidang tugas, waktu dan mempengauhi yang ditentukan yang ditentukan bidang tugas lingkungan untuk yang mendukung tecapainya ditentukan tujuan besaflla c.' 4. Pestasi Keja Apabila hasil pekejaan Apabila hasil Apabila hasil Apabila hasil sangat baik jauh pekejaan sangat pekejaan clikupi pekejaan tidak melebihi ata-ata yang baik jauh melebihi ata-ata yang mencapai ataditentukan baik dalam ata-ata yang ditentukan baik ata yang ati mutu maupun dalam dltentukan baik dalam ati mutu ditentukan balk ati jumlah dan mampu dalam at! mutu maupun dalan ati dalam ati mutu memotivasi IIngkungan maupun dalam jumiah maupun dalam kejanya ati jumlah ati jumlah 5. Integltas Apabila selalu Apabila selalu Apabila selalll Apabila ada Moal malaksanakan tugas malaksanakan malaksanakan kaianya tidak dengan ikhias, tidak tugas dengan tugas dengan ikhlas penah ikhlas, tidak ' ikhias, tidak penah melaksanakan menyalahgunakan penah menyalahgunakan tugas dan wewenangnya dan menyalahgunakan wewenangnya menyimpang mampu mempengauhi wewenangnya dai Iingkungan untuk wewenangnya bekeja tanpa pamih GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Tid. JOKOWIDODO