Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah"

Transkripsi

1 MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi Roti Kinerja Saham Jan13 Feb13 Mar13 Apr13 May13 Jun13 Jul13 Aug13 Sep13 Oct13 Nov13 Dec13 Jan14 Mengolah Masa Depan Nan Cerah ROTI JCI Sumber: Source:PT Nippon Indosari Corpindo, Pefindo Equity & Index Valuation Division Informasi Saham Kode Saham RP ROTI Harga Saham per 27 Februari Harga Tertinggi 52 minggu terakhir Harga Terendah 52 minggu terakhir Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu (miliar) Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu (miliar) Market Value Added & Market Risk MVA Market risk Sumber:PT Nippon Indosari Corpindo, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Penilaian Saham Sebelumnya Saat Ini Tertinggi Terendah Pemegang Saham (%) Indoritel Makmur Internasional Tbk 31,50 Bonlight Investment Ltd 26,50 Pasco Shikishima Corporation 8,50 Sojitz Corp 4,25 Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) infoequityindexvaluation@pefindo.co.id Public 29, Didirikan pada tahun 1995, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) saat ini adalah pemain terkemuka di industri roti di Indonesia. Perseroan memulai beroperasi dengan sebuah pabrik di Jababeka, Cikarang, dengan dua lini produksi satu untuk roti tawar dan satu lagi untuk roti manis. Dalam rangka meningkatkan penjualan, ROTI secara bertahap meningkatkan kapasitas produksi. Pada akhir 2012, ROTI memiliki 8 pabrik dan 24 lini produksi di Cikarang, Cibitung, Pasuruan, Semarang dan Medan, termasuk pabrik baru di Palembang dan Makassar. Dengan pabrikpabrik tersebut, kapasitas produksi ROTI sekarang adalah lebih dari 3,5 juta potong per hari untuk 11 varian roti tawar, 26 varian roti manis dan 3 varian kue. Untuk mendistribusikan produknya, ROTI memiliki beberapa titik penjualan yang terdiri dari minimarket, supermarket, sepeda roda tiga, toko, serta kerja sama institusi. Meskipun memiliki banyak pesaing, berkat cakupan distribusi yang luas dan inovasi yang kuat, ROTI mampu mempertahankan kinerja yang sangat baik. akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini 28 Februari 2014 Halaman 1 dari 13

2 PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan Target Harga ke dalam kisaran Rp1.100 Rp1.220 per saham, berdasarkan pertimbanganpertimbangan berikut: Harga komoditas pada umumnya menurun saat ini, salah satu nya termasuk tepung terigu yang merupakan komponen biaya pokok ROTI. Hal ini dapat membantu ROTI meringankan dampak dari meningkatnya biaya lain dan bisa mempertahankan marjin Perseroan di level 40%44%. Selanjutnya, kami percaya bahwa kinerja ROTI tidak banyak dipengaruhi oleh depresiasi rupiah selama tahun lalu, karena semua biaya input (misalnya bahan baku dan barangbarang pasokan lainnya) dalam Rupiah. Saat ini Indonesia memiliki sekitar 74 juta orang kelas menengah, dan kelompok ini telah menambah pengeluaran mereka dalam segmen utama, termasuk segmen konsumen seperti roti dan kue. Konsumsi roti Indonesia masih relatif rendah dibandingkan dengan negaranegara tetangganya. Dengan demikian, ROTI memiliki banyak ruang untuk mengembangkan bisnisnya dan memantapkan keuntungan ke depan. Kami memprediksi bahwa tingkat retur penjualan ROTI akan menurun pada , karena perusahaan berencana untuk memperluas saluran distribusi mereka. Selain itu, untuk meningkatkan daya saing, ROTI sedang mencoba untuk meningkatkan jenis produk melalui kemitraan dengan Pasco Shikishima Corporation Research and Development. Kemitraan ini menghasilkan peluncuran produk baru (Sandwich dan RotiSobek) di 1H2013. Pada akhir 2013, ROTI melihat selesainya dua pabrik di Purwakarta dan Cikande dapat meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan sebesar 25% menjadi 4,2 juta potong per hari. Mengingat konsumsi roti per kapita Indonesia yang rendah saat ini yaitu sebesar 1,7 kg dan meningkatnya penduduk kelas menengah, kami percaya permintaan jangka panjang untuk roti tetap tinggi. ROTI mencatatkan laba bersih sebear Rp 90 miliar di 9M13 turun 6,5% YoY, karena pendapatan tumbuh lebih lambat setelah pemogokan buruh selama enam minggu di 1H2013, ROTI mencatatkan pendapatan sebesar Rp1 triliun di 9M2013. Selain itu, ROTI juga membukukan beban bunga sebesar Rp20 miliar di 9M2013 yang menyebabkan marjin laba bersih yang lebih rendah Perubahan asumsi risk free rate, equity premium, dan beta menjadi 10,4%, 1,3% dan 1,3x. Prospek Bisnis Indonesia telah terseret oleh beberapa faktor seperti inflasi yang tinggi dan depresiasi rupiah karena pelebaran defisit transaksi berjalan sebagai akibat ekspor yang lemah, ditambah risiko eksternal cenderung memicu arus modal keluar lebih lanjut. Namun, kami berpandangan bahwa konsumsi domestik, yang merupakan tulang punggung dari PDB Indonesia tetap kuat karena upah yang lebih tinggi dan stimulasi ekonomi menjelang Pemilu Selain itu, fundamental ekonomi yang kuat di Indonesia juga dapat dilihat pada jumlah kelas menengah yang meningkat pesat, dan diperkirakan akan mencapai 141 juta pada tahun 2020, naik dari 74 juta penduduk di tahun Dengan demikian, kami percaya bahwa faktorfaktor positif akan membuka jalan bagi perusahaanperusahaan di sektor konsumen seperti ROTI untuk mengalami pertumbuhan yang positif di masa depan. Untuk menjamin pertumbuhan, ROTI berencana menambah 7 lini produksi pada akhir Selain itu, pertumbuhan lebih lanjut akan didukung oleh penetrasi minimarket, karena ROTI hanya mencakup 46% dari semua minimarket di Indonesia. Untuk tahun 2013, kami memperkirakan pendapatan ROTI untuk tumbuh sebesar 25 % YoY menjadi Rp1 triliun, atau 22% pertumbuhan CAGR selama Februari 2014 Halaman 2 dari 13

3 Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2014P Pendapatan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] P/E [x] 58,8 50,6 39,4 34,6* 25,4* PBV [x] 2,6 10,7 7,0 5,5* 4,5* Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing * berdasarkan harga saham per tanggal 27 Februari 2014 Rp1.160 / saham 28 Februari 2014 Halaman 3 dari 13

4 Growth Expectations Nippon Indosari Corpindo, Tbk GROWTHVALUE MAP GrowthValue Map memberikan gambaran akan ekspektasi pasar untuk perusahaanperusahaan yang tercatat di BEI. Metrik Current Performance ( CP ), sumbu horisontal, adalah bagian dari nilai pasar saham saat ini yang dapat dihubungkan dengan nilai perpetuitas dari kinerja profitabilitas perusahaan. Metrik Growth Expectations ( GE ), sumbu vertikal, merupakan perbedaan antara nilai pasar saham saat ini dengan nilai current performance. Kedua metrik tersebut dinormalisasikan dengan nilai buku perusahaan. GrowthValue Map membagi perusahaanperusahaan ke dalam empat kluster, yaitu: Excellent value managers ( Q1 ) Pasar memiliki ekspektasi terhadap perusahaanperusahaan di Q1 melebih benchmark mereka dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan. Expectation builders ( Q2 ) Pasar memiliki ekspektasi yang relatif rendah terhadap profitabilitas perusahaanperusahaan di Q2 dalam jangka pendek, tetapi memiliki ekspektasi pertumbuhan yang melebihi benchmark. Traditionalists ( Q3 ) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap pertumbuhan perusahaanperusahaan di Q3, walaupun mereka menunjukkan profitabilitas yang baik dalam jangka pendek. Assetloaded value managers ( Q4 ) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap profitabilitas dan pertumbuhan perusahaanperusahaan di Q4 Gambar 1: GrowthValue Map (ROTI; Industri Barang Konsumsi) 8 Q2 Q1 ROTI 6 4 MYOR 2 ICBP INDF 0 2 Q4 Q Current Performance (CP) Sumber: PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Berdasarkan laporan keuangan dan data pasar, ROTI diklasifikasikan dalam klaster Excellent Value Managers. Pasar memiliki ekspektasi laba dan pertumbuhan ROTI melebihi benchmark. Melalui ekspansi agresif dengan membangun pabrikpabrik baru dan memperluas cakupan distribusi, kami percaya ROTI akan mampu menjaga kinerja serta posisinya di klaster ini. 28 Februari 2014 Halaman 4 dari 13

5 Informasi Bisnis Outlook Kuat untuk Sektor Konsumer Pokok Indonesia berpotensi untuk melanjutkan pertumbuhan jangka panjang untuk pasar konsumennya didukung oleh fase akselerasi urbanisasi saat ini, pertumbuhan yang cepat pada pasar modern dan ekspansi dalam penjualan barangbarang konsumen yang bergerak cepat (FMCG). Indonesia adalah pasar konsumen terbesar keempat di Asia diluar Jepang (di belakang Cina, India dan Korea), dengan proyeksi PDB per kapita 2014 sebesar USD4.000 dan penduduk 253 juta, hanya 12% dari penduduk yang berusia di atas 55. Dalam masa menjelang Pemilu 2014, kami berharap perusahaan yang menjual produk kebutuhan seharihari (consumer staples) untuk mendapatkan keuntungan dari belanja pemilu, menyebabkan konsumsi domestik semakin menguat, meskipun adanya kebijakan moneter yang ketat saat ini dari Bank Indonesia. Selain itu, pembangunan infrastruktur dan arus masuk penanaman modal asing (FDI) dapat menciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan makro dan mikro. Pada tahap ini, kami berpandangan consumer staples akan mendapatkan keuntungan dari harga bahan baku yang lebih rendah dan perlu dicatat bahwa bahan baku mencapai 75%77% dari HPP ROTI, yang kami percaya didominasi oleh tepung terigu. Ini merupakan pertanda baik bagi profitabilitas ROTI di masa depan. Gambar 2: Peningkatan Kepercayaan Konsumen Kepercayaan Konsumen Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Penetrasi Pasar Umum Yang Lebih Dalam Untuk Mengurangi Retur Pada tahun 2015, manajemen berencana untuk meningkatkan porsi distribusi perdagangan umum dari saat ini 30% menjadi 50%, dan pada gilirannya akan dapat mengurangi angka retur penjualan yang tinggi sebesar 12,5% pada 1H2013. Perdagangan umum juga penting, mengingat Perseroan juga merambah ke area terpencil yang mana belum terjamah oleh saluran modern. Kami berharap penetrasi lebih dalam dari perdagangan umum ROTI dapat mengurangi retur penjualan dari 13% pada tahun 2012 menjadi 12%11% pada tahun Februari 2014 Halaman 5 dari 13

6 Gambar 3: Penurunan Tingkat Retur Penjualan 17% 16% 15% 14% 13% 12% 11% 10% Sales Return Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sedikit Dampak Dari Kompetisi Baru Kami memahami Yamazaki, produsen roti nomor 1 di Jepang akan mulai beroperasi di Indonesia pada tahun Pendatang baru tidak dapat diremehkan, namun kami berpandangan bahwa kompetitor ini membutuhkan waktu sebelum menjadi ancaman serius bagi ROTI. Perseroan memiliki 18 tahun pengalaman di industri roti dan telah menciptakan ekuitas merek lokal yang kuat, skala produksi yang signifikan dan jaringan distribusi yang luas. Selain itu, kami berpandangan bahwa pasar roti secara domestik masih cukup besar untuk dibagi bersama beberapa pemain lagi, karena produksi massal roti hanya mewakili 8% dari total pasar. Reputasi Yang Kuat ROTI mengaku memiliki pangsa pasar 90 persen pada segmen produksi roti massal dan 16 persen di segmen seluruh roti dan kue. Kami percaya ROTI merupakan salah satu pemimpin pasar dalam industri yang terfragmentasi ini karena pada tahun 2012 Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 46 persen lebih dari tiga kali pertumbuhan industri dan lebih dari 7 kali pertumbuhan GDP Indonesia. Pengakuan ini juga didukung oleh data dari Frontier Consulting Group, yang melakukan survei tahunan untuk menyusun Top Brand Index (TBI). TBI mempertimbangkan tiga faktor: 1) mind share, yang berarti kekuatan merek di benak konsumen; 2) pangsa pasar, yang menyampaikan popularitas produk, dan 3) commitment Share, yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan pelanggan akan melakukan pembelian berulang di masa depan. Merek Sari Roti menduduki indeks dengan peningkatan skor dari 53,4 persen pada tahun 2009 menjadi 73,2 persen pada 2013, diikuti oleh Majestyk dan Bread Talk. Merek Sari Roti juga telah memenangkan pengakuan dari anakanak: Sari Roti menduduki peringkat puncak Kids Index dengan skor 79,2 persen pada 2013, atau naik dari 61,9 persen pada tahun 2009, diikuti oleh Bread Talk dan Holland Bakery. Ekspansi Yang Agresif dan Harga Jual RataRata (ASP) yang lebih Tinggi Pada akhir 2013, ROTI akan menyelesaikan dua pabrik di Purwakarta dan Cikande, meningkatkan kapasitas produksi secara keseluruhan sebesar 25% menjadi 4,2 juta potong per hari. Kami percaya permintaan roti secara jangka panjang tetap tinggi karena rendahnya konsumsi roti tahunan per kapita yang sebesar 1,7 kg dan juga meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah. Pada Q4 2013, Perusahaan mengumumkan kebijakan baru yang memungkinkan untuk menyesuaikan ASP setiap saat (kebijakan sebelumnya setiap dua tahun). Sebagai akibatnya, Perseroan meningkatkan ASP sebesar 10% pada kuartal Februari 2014 Halaman 6 dari 13

7 Keuangan Pertumbuhan Laba Bersih Lebih Lambat Karena Peningkatan Gearing ROTI mencatatkan laba bersih Rp90 miliar pada 9M13 turun 6,5% YoY. Sebagai hasil dari penurunan pendapatan karena pemogokan buruh selama enam minggu yang dimulai pada 1H2013, ROTI membukukan pendapatan Rp1 triliun di 9M2013. Selain itu, ROTI juga membukukan pembayaran bunga di 9M2013 sebesar Rp20 miliar, sehingga marjin laba bersih yang lebih rendah. Namun demikian, kami memperkirakan bahwa ROTI akan membukukan laba bersih Rp169 miliar, naik 14% YoY, pada tahun 2013 karena manfaat dari penjualan yang tinggi selama liburan Natal dan Tahun Baru. 250,000 Gambar 4: Laba Bersih ROTI 200, , ,000 50, Laba Bersih (Dalam Juta) Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Pendapatan Tumbuh Positif ROTI membukukan pendapatan yang solid sebesar Rp1 triliun di 9M2013, naik 23% YoY. Hal ini terutama disebabkan oleh lini roti manis dan roti tawar membukukan pertumbuhan positif sebesar 13% dan 33% secara berurutan. Selanjutnya, tingkat retur penjualan juga menurun dari sebelumnya 14% di 9M2012 menjadi 13% di 9M2013 sebagai akibat dari ekspansi ROTI pada jaringan distribusi di tahun Kami percaya ROTI dapat terus menikmati kinerja yang solid ini di masa mendatang dan akan membukukan pendapatan Rp1,5 triliun pada tahun 2013 dan Rp2 triliun di 2014 Gambar 5: Kontributor Pendapatan ROTI 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000, , Pendapatan (Rp jt) Roti Tawar (Rp jt) Roti Manis (Rp jt) Retur Penjualan (%) 17% 16% 15% 14% 13% 12% 11% 10% Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 28 Februari 2014 Halaman 7 dari 13

8 Ekspansi Agresif Didukung Arus Kas Yang Memadai Tahun lalu, perusahaan mengalokasikan belanja modal (capex) Rp390 miliar untuk pembangunan dua pabrik baru di Palembang dan Makassar, dan tiga lini produksi baru di pabrik yang berlokasi di Medan, Pasuruan dan Semarang. Pada 2013, perusahaan membangun dua pabrik baru di Cikande dan Purwakarta juga lini produksi baru di Pasuruan, menambah total lima lini produksi baru. Secara khusus, pabrik di Cikande dan Purwakarta akan menjadi pabrik berukuran besar dengan total kapasitas produksi dua kali lipat dari pabrik normal. Oleh karena itu, belanja modal harus tetap tinggi yaitu Rp700 miliar pada tahun Pendanaan bukan menjadi masalah dalam pandangan kami. ROTI mendapatkan Rp500 miliar dana baru pada bulan Mei dengan menerbitkan obligasi yang memiliki tingkat bunga tetap sebesar 8%. Penerbitan ini hanya bagian pertama dari rencana penerbitan obligasi yang sebesar Rp1 triliun. Lebih dari setengah atau 56% dari hasil penerbitan obligasi, atau setara dengan RP280 miliar, akan digunakan untuk ekspansi dan sisanya akan digunakan untuk membiayai kembali pinjaman yang diberikan oleh BCA pada tahun 2011 dan Pada 9M2013, posisi kas ROTI berjumlah Rp75 miliar, naik 15 % YoY. Proyeksi kami menunjukkan bahwa posisi kas dapat mencapai Rp86 miliar pada tahun 2013 di didukung oleh dana segar dari penerbitan obligasi dan keuntungan yang lebih tinggi. Gambar 6: Capex ROTI dan Arus Kas 400, , , , , , ,000 50, , , , , , , , ,000 50,000 CAPEX Arus Kas Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo. Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Bahan Baku dan Upah Komponen Biaya Tertinggi Bahan baku berjumlah 70% dari total beban pokok penjualan di 9M2013 diikuti oleh upah, yang berjumlah 11%. Kami percaya marjin laba kotor berkurang di 9M2013 karena pemogokan kerja selama 6 minggu untuk menuntut upah yang lebih tinggi, dan mengakibatkan biaya upah meningkat 140% YoY menjadi RP64 miliar (9M2012: Rp26 miliar). Namun demikian, kami melihat bahwa ROTI masih memiliki margin yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan sejenis, ROTI membukukan marjin kotor sebesar 46% di 9M2013, dan kami percaya ROTI dapat mempertahankan marjin kotor dikisaran 40% di masa mendatang. 28 Februari 2014 Halaman 8 dari 13

9 Gambar 7: Komponen Biaya ROTI 18.3% 11.3% 70.3% Bahan Baku Upah Lainlain Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo. Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Prospek Bisnis ROTI Meskipun kami lebih konservatif dalam meramalkan kinerja keuangan ROTI karena faktor ekonomi makro negatif dalam jangka menengah, pemerintah masih berencana untuk memberikan stimulus ekonomi dengan meningkatkan belanja infrastruktur dengan rencana MP3EI dalam jangka panjang. Dengan demikian, kami percaya bahwa ROTI memiliki prospek yang cerah di masa depan. Selain itu, Perseroan berencana untuk mengembangkan usahanya dengan meningkatkan kapasitas produksinya. Manajemen optimistis ROTI akan memiliki 29 lini produksi, karena dua lini produksi baru akan segera berjalan. Selanjutnya, ROTI berencana membuka antara 5 sampai 10 lini produksi baru setiap tahun mulai tahun Katalis lain adalah perubahan kebijakan kenaikan harga tiap dua tahun dengan kebijakan harga yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi kenaikan biaya tak terduga. ROTI juga berencana untuk memperluas jaringan distribusi, yang kami percaya dapat menurunkan tingkat retur penjualan di masa depan. Kami memperkirakan bahwa pendapatan ROTI bisa tumbuh sebesar 27% YoY pada tahun 2013, atau tumbuh sebesar 35% CAGR pada tahun F. 2,500,000 Gambar 8: Pendapatan Kuat ROTI 2,000,000 1,500,000 CAGR: 35% 1,000, , Pendapatan (Rp jt) Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo. Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 28 Februari 2014 Halaman 9 dari 13

10 TARGET HARGA Penilaian Metodologi Kami mengaplikasikan pendekatan pendapatan menggunakan Discounted Cash Flows (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) ROTI jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset. Selain itu kami menggunakan metode Guideline company method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% saham per tanggal 27 Februari 2014, menggunakan Laporan Keuangan ROTI per tanggal 30 September 2013, sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan Cost Of Capital sebesar 10.4% and Cost of Equity 12.0% of berdasarkan asumsiasumsi berikut: Table 2: Asumsi Risk free rate [%]* 10,4 Risk premium [%]* 1,3 Beta [x]* 1,3 Cost of Equity [%] 12,0 Marginal Tax Rate [%] 25,0 WACC [%] 10,4 Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing * per 27 Februari 2014 Target saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 27 Februari 2014: Dengan menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 10.4%, adalah sebesar Rp1.254 Rp1.391 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (PBV 4,4x dan P/E 24,3x) adalah sebesar Rp735 Rp815 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk metode GCM. Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka Target Harga Saham ROTI untuk 12 bulan adalah Rp1.100 Rp1.220 per saham. Tabel 3: Ringkasan Penilaian Metode DCF Konservatif Moderat Optimis PV of Free Cash Flows [Rp Miliar] PV Terminal Value [Rp Miliar] 6,260 6,589 6,919 Cash and cash equivalents [Rp Miliar] Net Debt [Rp Miliar] (303) (303) (303) Number of Share [juta saham] 5,061 5,061 5,061 Fair Value per Share [Rp] 1,254 1,323 1,391 Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 28 Februari 2014 Halaman 10 dari 13

11 Tabel 4: Perbandingan GCM ROTI ULTJ MYOR ICBP INDF Average P/E [x] P/BV [x] Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 5: Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [Rp] Est. BV/share [Rp] Value [Rp] P/E 24, P/BV 4, Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 6: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [Rp] DCF GCM Ratarata Batas Atas 1, ,220 Batas Bawah 1, ,100 Bobot 70% 30% Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 28 Februari 2014 Halaman 11 dari 13

12 Tabel 7: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi (Rp miliar) P 2014P Pendapatan ,191 1,514 2,044 Biaya penjualan (323) (434) (634) (834) (1,105) Laba kotor Biaya operasional (153) (226) (357) (440) (571) Laba Operasional Pendapatan (biaya) lainnya (1) (15) (60) Laba sebelum pajak Pajak Laba bersih Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 8: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi (Rp miliar) Aset P 2014P Kas dan setara kas Piutang Persediaan Aset jangka pendek lain Total Aset Lancar Aset tetap ,213 1,533 Aset jk panjang lainnya Total asettotal assets ,205 1,774 2,480 Liabilities Hutang Dagang Hutang Jk Pendek Kewajiban jk pendek lainnya Hutang Jk Panjang Kewajiban jk panjang lainnya Total kewajiban Hak Minoritas Total ekuitas Gambar 5: P/E Dan P/B Historis Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 6: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Historis 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% P/E P/B ROA ROE TAT Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Table 9: Rasio Kunci P 2014P Pertumbuhan [%] Penjualan Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Laba operasional EBITDA Laba bersih Profitabilitas [%] Laba kotor Laba operasional EBITDA Laba bersih ROA ROE Solvabilitas [x] Debt to equity Debt to asset Solvabilitas [x] Debt to equity Debt to asset Sumber: PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 28 Februari 2014 Halaman 12 dari 13

13 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumbersumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tangg al penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktuwaktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan denga n itikad baik, namun sewaktuwaktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi nonpublik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan datab ase yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp , dari Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 28 Februari 2014 Halaman 13 dari 13

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Kedawung Setia Industrial, Tbk Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI

Lebih terperinci

Panca Global Securities, Tbk

Panca Global Securities, Tbk Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500

Lebih terperinci

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500

Lebih terperinci

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di

Lebih terperinci

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180

Lebih terperinci

Sidomulyo Selaras, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3

Lebih terperinci

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013 Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -

Lebih terperinci

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan 29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :

Lebih terperinci

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000

Lebih terperinci

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT

Lebih terperinci

Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma (Persero) Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13

Lebih terperinci

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13

Lebih terperinci

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500

Lebih terperinci

Modernland Realty, Tbk

Modernland Realty, Tbk Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500

Lebih terperinci

Ekadharma International, Tbk

Ekadharma International, Tbk Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13

Lebih terperinci

Tigaraksa Satria, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo

Lebih terperinci

Cardig Aero Services, Tbk

Cardig Aero Services, Tbk Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

Alam Sutera Realty, Tbk

Alam Sutera Realty, Tbk Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,

Lebih terperinci

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk MVA Market risk Equity Valuation 14 Januari 23 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 265 32 Kabel Kinerja Saham Kinerja Saham IHSG 4.5 KBLI 3 4. 2 3.5 1 Berada di Jalur

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber

Lebih terperinci

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang

Lebih terperinci

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Kimia Farma (Persero), Tbk

Kimia Farma (Persero), Tbk Equity Valuation Kimia Farma (Persero), Tbk Laporan Utama 11 Pebruari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 95 1.155 Farmasi Property Kinerja Saham IHSG 6, 5, 4, 3, KAEF 12 1 8 6 2, 1, IHSG KAEF 4 2 Kondisi

Lebih terperinci

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Utama 26 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 387 455 Bank Property Kinerja Saham JCI 5500 5300 5100 4900 4700 4500 4300 4100 3900 3700 JCI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu organisasi jasa yang mempunyai peranan penting dalam upaya pembangunan ekonomi nasional. Bank berperan sebagai lembaga intermediasi penyalur dana

Lebih terperinci

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Utama Terendah 1,365 13 Oktober 2015 Target Harga Tertinggi 1,514 Penunjang Penerbangan dan Jasa Solusi Makanan Kinerja Saham IHSG 6.000 5.000 CASS 1.400

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan penilaian atas nilai wajar dari suatu saham, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Bagi pihak emiten, pasar modal merupakan salah satu sarana

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara. Bagi pihak emiten, pasar modal merupakan salah satu sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana terpenting dalam perdagangan efek pada suatu negara. Bagi pihak emiten, pasar modal merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan tambahan

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Market Value Added Market risk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan utama 4 September 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.850 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham IHSG 5,500.0

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Tidak hanya berpengaruh terhadap perindustrian di

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Tidak hanya berpengaruh terhadap perindustrian di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 harus diakui telah memberikan dampak negatif ke seluruh dunia dan juga berimbas buruk kepada perekonomian

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua 5 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 625 790 Pariwisata Kinerja Saham Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin besar juga seiring dengan semakin berkembangnya kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. akan semakin besar juga seiring dengan semakin berkembangnya kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya mengembangkan kegiatan bisnis, perusahaan membutuhkan dana yang besar untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Kebutuhan dana akan semakin besar juga

Lebih terperinci

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ingin melakukan investasi sehingga masyarakat umum juga dapat ikut berperan

BAB I PENDAHULUAN. ingin melakukan investasi sehingga masyarakat umum juga dapat ikut berperan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran yang sangat penting bagi suatu negara. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami masa perkembangan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur modal yang kuat untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara berkembang memiliki karakter perekonomian yang tidak berbeda jauh dengan negara sedang berkembang lainnya. Tujuan pencapaian tingkat

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND LAPORAN BULANAN - PANIN Rp CASH FUND 10-Mar-2004 Panin Rp Cash Fund bertujuan untuk memberikan hasil yang relatif stabil melalui penempatan terutama pada instrumen pasar uang. Pasar Uang 100% Deposito

Lebih terperinci

Acset Indonusa, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Bintang Yang Baru

Acset Indonusa, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Bintang Yang Baru Equity Valuation Acset Indonusa, Tbk Laporan Utama 20 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.510 3.000 Konstruksi Property Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 1000 3500 3000 2500 2000 1500

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli dana.tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada satu asset atau lebih, selama periode tertentu dengan harapan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demi untuk kemakmuran pemiliknya. Dikatakan makmur apabila pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. demi untuk kemakmuran pemiliknya. Dikatakan makmur apabila pemegang saham BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan memiliki tujuan yang bermacam-macam. Ada yang berpendapat bahwa tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang sebesar-besarnya. Pendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan dan lebih maju perlu mengembangkan strategi

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan dan lebih maju perlu mengembangkan strategi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi dan informasi mendorong pertumbuhan dan persaingan di dunia industri semakin kuat. Perusahaanperusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. dan penerbitan Obligasi Subordinasi tahun 2012 melalui top-down analysis serta

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. dan penerbitan Obligasi Subordinasi tahun 2012 melalui top-down analysis serta BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh estimasi nilai wajar saham PT Bank Permata Tbk. per tanggal 15 Juli 2013 pasca Penawaran Umum Terbatas V, dan penerbitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal sebagai sumber alternatif lain karena mempunyai peran sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti saham, reksadana, dan

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 November 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 589 668 Percetakan Dokumen Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Masa Depan Menjanjikan Sumber:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang diantara berbagai alternatif lainnya bagi perusahaan, termasuk di dalamnya adalah sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012:

BAB I PENDAHULUAN. Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga, dalam. 283,5 trilliun. Berikut data realisasi investasi hingga September 2012: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemulihan ekonomi yang lambat di negara-negara maju pasca krisis global 2008 silam, menyebabkan para investor lebih memilih mendiversifikasikan investasinya ke luar

Lebih terperinci

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. kinerja keuangan perusahaan (Ginting, 2010). Menurut James C Van. Rasio keuangan dibagi menjadi empat, yaitu: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keuangan merupakan metode perhitungan yang paling sering digunakan karena merupakan metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan (Ginting,

Lebih terperinci

PRUlink Newsletter Kuartal I 2010

PRUlink Newsletter Kuartal I 2010 PRUlink Newsletter Kuartal I 2010 Publikasi dari PT Prudential Life Assurance Sekilas Ekonomi dan Pasar Modal Indonesia Informasi dan analisis yang tertera merupakan hasil pemikiran internal perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci