Selamat Sempurna, Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Selamat Sempurna, Tbk"

Transkripsi

1 Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Informasi Saham Kode saham Rp SMSM Harga saham per 26 April Harga tertinggi 52 minggu terakhir Harga terendah 52 minggu terakhir Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu (miliar) Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu (miliar) Market Value Added & Market Risk Sumber:PT Selamat Sempurna Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Penilaian Saham Sebelumnya Saat ini Tertinggi Terendah Pemegang Saham (%) PT Adrindo Intiperkasa 58,13 Publik 41,87 Didirikan pada bulan Januari 1976, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) adalah produsen filter terbesar di Indonesia, dan juga membuat berbagai macam produk lainnya termasuk radiator, oil cooler, kondensor, pipa rem, pipa bahan bakar, tangki bahan bakar, sistem pembuangan, press part, dump body, tangki, box, trailer, dump hoist, steel slitting equipment, shearing equipment, molding dan dies. SMSM mengekspor produknya ke, dan telah terdaftar merek dagang di, lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Perusahaan telah membukukan pertumbuhan penjualan 20 tahun berturut-turut dan pertumbuhan laba bersih 10 tahun berturut-turut. SMSM memiliki dua anak perusahaan: PT Panata Jaya Mandiri, produsen produk filter terutama untuk mesin berat, dan PT Hydraxle Perkasa, perusahaan perakitan dump truck dan hoist. SMSM juga memiliki dua perusahaan asosiasi: PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna (TRSS), produsen heat exchanger, dan PT POSCO Indonesia Jakarta Processing Center (POSCO-IJPC), sebuah perusahaan pengolahan baja. Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindo.co.id akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini Halaman ke 1 dari 12

2 PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan Target Harga kami ke kisaran Rp2.925 Rp3.300 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: Pendapatan bersih SMSM di tahun 2012 melampaui sekitar 3,5% dari estimasi kami. SMSM terus berkembang, dengan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 20% dan pertumbuhan laba bersih sebesar 16%. Akuisisi Hydraxle Perkasa (HP) di tahun lalu juga memberikan kontribusi untuk pertumbuhan tersebut. Meskipun penjualan mobil global (termasuk truk ringan) diperkirakan tumbuh 4% tahun ini, dibatasi oleh lambannya permintaan terutama di Eropa, penjualan ekspor SMSM tumbuh 24% quarter-on-quarter (q-o-q) atau 11% year-on-year (y-o-y) sepanjang 4Q12, memberikan optimisme memasuki tahun 2013 bahwa kondisi ekonomi global mulai membaik. Terlebih, SMSM telah memiliki perjanjian dengan original equipment supplier (OES) ternama dari Eropa dan Amerika Serikat (AS). Produk SMSM memiliki kesempatan yang luas di pasar ekspor, seperti dapat dilihat oleh pangsa pasar filter Perusahaan yang terhitung kurang dari 1% dari target pasar yang diperkirakan mencapai USD16 miliar. Perusahaan sepenuhnya dapat mendukung program low cost green car (LCGC) dan telah bekerja sama dengan beberapa produsen mobil utama. Kenaikan upah minimum regional, tarif listrik dan kemungkinan kenaikan harga BBM diharapkan tidak berdampak pada Perusahaan. Oleh karena itu, pada tahun 2013 kami memperkirakan SMSM akan tetap mempertahankan marjin kotor sekitar 25% -25,5% dan laba bersih sekitar 10,5% -11%. Kami juga memperkirakan SMSM akan memiliki posisi kas yang kuat sebagaimana kami memproyeksikan EBITDA tahun 2013 mencapai lebih dari Rp500 miliar dan leverage Perusahaan akan tetap rendah dengan rasio net-debt to equity sebesar 0,4 x. Asumsi risk free rate, risk premium, and beta adalah berturut-turut sebesar 5,5%, 6,8%, dan 1,0x. Prospek Bisnis Ekonomi global diproyeksikan akan tumbuh secara bertahap menjadi 3,3%, seiring dengan meredanya faktor-faktor yang menyebabkan perlambatan ekonomi. Pasar di Cina dan AS diharapkan akan mendorong penjualan mobil global. Pasar AS diperkirakan akan pulih, terutama dalam hal permintaan untuk kendaraan ringan didukung oleh pemulihan bertahap pasar perumahan, menurunnya tingkat pengangguran, dan bank-bank menawarkan akses pinjaman yang lebih besar dan suku bunga yang lebih rendah. Seiring dengan stabilnya laju ekonomi Indonesia dan peningkatan investasi di industri otomotif, kami optimis terhadap prospek industri otomotif dan komponen Indonesia di masa depan. Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2014P Penjualan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] 13,2 41,1 9,9 15,3 15,0 P/E [x] 10,2 9,2 15,6 14,3* 12,5* PBV [x] 2,7 2,5 4,4 3,1* 2,9* Sumber:PT Selamat Sempurna Tbk, Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham SMSM per 26 April 2013 Rp /saham 29 April 2013 Halaman ke 2 dari 12

3 GROWTH-VALUE MAP Growth-Value Map memberikan gambaran akan ekspektasi pasar untuk perusahaanperusahaan yang tercatat di BEI. Metrik Current Performance ( CP ), sumbu horisontal, adalah bagian dari nilai pasar saham saat ini yang dapat dihubungkan dengan nilai perpetuitas dari kinerja profitabilitas perusahaan. Metrik Growth Expectations ( GE ), sumbu vertikal, merupakan perbedaan antara nilai pasar saham saat ini dengan nilai current performance. Kedua metrik tersebut dinormalisasikan dengan nilai buku perusahaan. Growth-Value Map membagi perusahaan-perusahaan ke dalam empat kluster, yaitu: Excellent value managers ( Q-1 ) Pasar memiliki ekspektasi terhadap perusahaan-perusahaan di Q-1 melebihi benchmark mereka dalam hal profitabilitas dan pertumbuhan. Expectation builders ( Q-2 ) Pasar memiliki ekspektasi yang relatif rendah terhadap profitabilitas perusahaan-perusahaan di Q-2 dalam jangka pendek, tetapi memiliki ekspektasi pertumbuhan yang melebihi benchmark. Traditionalists ( Q-3 ) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap pertumbuhan perusahaanperusahaan di Q-3, walaupun mereka menunjukkan profitabilitas yang baik dalam jangka pendek. Asset-loaded value managers ( Q-4 ) Pasar memiliki ekspektasi yang rendah terhadap profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan-perusahaan di Q-4. Gambar 1: Growth-Value Map (SMSM dan Industri Otomotif dan Komponennya) Sumber: Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Kami mengklasifikasikan SMSM berada di klaster Excellent Value Managers (Q-1). Profitabilitas dan peluang pertumbuhan di masa depan SMSM diperkirakan melebihi benchmark pasar. Penelitian kami menunjukkan SMSM mengungguli perusahaan sejenis di industri otomotif dan komponen. Kami percaya SMSM akan melanjutkan kinerja yang sangat baik ini di masa depan. 29 April 2013 Halaman ke 3 dari 12

4 INFORMASI USAHA Optimisme untuk Industri Otomotif Domestik Kami percaya ekonomi Indonesia akan tetap mempertahankan laju pertumbuhannya di atas 6% didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, meningkatnya investasi, dan membaiknya perekonomian global yang dapat meningkatkan penjualan ekspor. Di industri otomotif, investasi melonjak dari USD770 juta menjadi USD1,84 miliar pada tahun 2012, sementara itu ekspor otomotif dan komponennya naik 45,9% menjadi USD4.85 miliar, salah satu pertumbuhan tertinggi untuk ekspor non minyak dan migas. Oleh karenanya, kami optimis terhadap prospek industri otomotif dan komponen Indonesia di masa depan. Menunggu Program Low Cost Green Car Tumbuh 28,4% y-o-y, penjualan mobil domestik menembus 1,06 juta unit pada tahun 2012, mencapai target lebih cepat dari yang diharapkan. Namun pada 2013 diperkirakan tetap datar di 1,1-1,2 juta unit. Tantangan datang dari peraturan baru yang meningkatkan tingkat uang muka yang diperlukan untuk pembiayaan syariah seperti yang telah berlaku pada pembiayaan konvensional, tapi tantangan ini hanya akan sementara. Tantangan lainnya termasuk rendahnya harga komoditas yang menyebabkan daya beli melemah, dan kenaikan biaya bahan impor sejalan dengan depresiasi nilai tukar rupiah. Penjualan mobil juga dapat didorong oleh program LCGC, namun program tersebut tertunda menunggu selesainya peraturan pemerintah. Sehubungan dengan LCGC, manajemen SMSM mengkonfirmasi Perusahaan siap untuk mendukung dan telah bekerja sama dengan beberapa produsen mobil. Membaiknya Ekonomi Global, tetapi Penjualan Mobil Masih Terbatas Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan meningkat secara bertahap menjadi 3,3% seiring dengan meredanya faktor-faktor yang menyebabkan krisis ekonomi baru-baru ini. Resiko jangka pendek terutama berasal dari zona euro ekonomi yang tidak stabil dan kebijakan fiskal jangka pendek yang berlebihan di AS. Sementara itu, penjualan mobil global (termasuk truk ringan) yang diperkirakan tumbuh 4% tahun ini, dibatasi oleh lambannya permintaan terutama di Eropa. Pembelian kredit kendaraan di Eropa dari data bulan Februari menunjukkan kontraksi dalam. Pasar di Cina dan Amerika Serikat diperkirakan akan mendorong penjualan mobil global. Di Cina, untuk dua bulan pertama, penjualan diperkirakan akan meningkat sebesar 19%. Dan pasar AS diperkirakan akan pulih, terutama dalam permintaan untuk kendaraan ringan didukung oleh pemulihan bertahap dari pasar perumahan, tingkat pengangguran jatuh, dan dukungan bank yang ramah untuk memberikan akses yang lebih besar untuk pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah. Tabel 2: Penjualan Mobil Internasional (juta unit) P Amerika Utara 13,96 15,22 17,07 18,23 AS 11,55 12,73 14,40 15,50 Eropa Barat 12,98 12,8 11,76 11,17 Jerman 2,92 3,17 3,08 2,96 Eropa Timur 3,14 3,9 4,14 4,38 Rusia 1,91 2,65 2,93 3,08 Asia 22,47 22,5 24,76 26,24 Cina 9,41 10,04 10,68 11,79 Amerika Selatan 4,27 4,47 4,72 4,98 Brazil 2,69 2,64 2,84 2,98 Global 56,82 58,89 62,45 65,00 Sumber: Global Auto Report, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Margin Akan Tetap Terjaga di tengah Kenaikan Biaya-biaya Pada tahun 2013, perusahaan dan industri menghadapi tantangan dari meningkatnya upah minimum regional dengan rata-rata 17% untuk 33 provinsi. SMSM percaya bahwa hal itu tidak akan terpengaruh secara signifikan mengingat upah buruh ratarata (Rp2,7 juta) telah melebihi standar minimum yang ditetapkan oleh pemerintah. Sementara itu, kenaikan 15% biaya listrik sejak bulan Januari, dan kemungkinan kenaikan harga bahan bakar, juga diharapkan tidak memberatkan Perusahaan karena biaya listrik dan bahan bakar hanya berkontribusi 2% dari HPP. Oleh karena itu, pada tahun 2013 kami memperkirakan SMSM akan mempertahankan marjin laba kotor sekitar 25% -25,5% dan laba bersih sekitar 10,5% -11%. 29 April 2013 Halaman ke 4 dari 12

5 Gambar 2: Marjin Laba Kotor dan Laba Bersih SMSM Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Ekspansi Pasar Di pasar domestik, SMSM mendistribusikan produknya melalui distributor tunggal dan sub-distributor. Berbasis di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Padang, Padang, Pekanbaru dan Pontianak, sub-distributor melayani daerah penjualan dari Aceh hingga Papua. Pada kuartal pertama 2013, distributor tunggal membuka sub-distributor daerah penjualan baru di Samarinda dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, untuk pasar ekspor, pada tahun 2013 dan 2014 SMSM berencana berekspansi di Eropa Timur, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika, mempertimbangkan pertumbuhan yang pesat di wilayah-wilayah tersebut. Tabel 3: Distributor Domestik Sub Distributor Jumlah Sub Distributor Jakarta 1 Wilayah Pemasaran Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, Sumatra Selatan, Bengkulu, Sulawesi, Kalimantan (kecuali Kalimantan Barat) Surabaya 1 Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Maluku, Papua Medan 1 Aceh, Sumatra Utara Padang 1 Sumatra Barat dan sekitarnya Pekanbaru 1 Riau termasuk Kepulauan Riau kecuali Batam Pontianak 1 Barat dan sekitarnya Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Investasi untuk Ekspansi PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna SMSM dan pemegang saham lainnya telah sepakat untuk mengadakan penambahan modal disetor ke PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna (TRSS) dari Rp16,50 miliar. Mempertahankan 33% kepemilikan, SMSM perlu berinvestasi Rp5,45 miliar, sehingga total investasi di TRSS mencapai Rp11,12 miliar. Investasi tersebut akan digunakan untuk memperluas kapasitas produksi TRSS dari 65rb unit/tahun menjadi 150rb unit/tahun untuk radiator dan dari 50rb unit/tahun menjadi unit 125rb unit/tahun untuk intercooler. Pabrik TRSS diperkirakan akan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Juli 2013 untuk memasok radiator ke original equipment manufacturer (OEM), termasuk PT Nissan Motor Indonesia dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia dimana TRSS telah menandatangani perjanjian. Diharapkan TRSS akan mendorong penjualan SMSM untuk OEM di masa depan. Investasi untuk Ekspansi PT POSCO Indonesia Processing Center Jakarta SMSM juga berencana untuk kembali menyuntikkan modal ke PT POSCO Indonesia Jakarta Processing Center (POSCO-IJPC) untuk menggandakan kapasitas produksi menjadi 480rb MT/tahun. SMSM perlu menambah modal sebesar USD2,32 juta untuk mempertahankan 15% kepemilikan saham. Pabrik baru, dibangun untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan, akan terletak bersebelahan dengan pabrik saat ini di Karawang, Jawa Barat. Meskipun pada tahun 2012 POSCO-IJPC membukukan laba bersih negatif USD1,1 juta, menurun dari USD1,2 juta di tahun sebelumnya, manajemen SMSM berkeyakinan bahwa skala ekonomi yang lebih besar dapat memberikan lebih banyak ruang bagi profitabilitas di masa depan. 29 April 2013 Halaman ke 5 dari 12

6 KEUANGAN Mempertahankan Pertumbuhan Berturut-turut Pendapatan bersih SMSM tahun 2012 mengungguli sekitar 3,5% dari estimasi kami. SMSM terus mencapai pertumbuhan berturut-turut, dan pada tahun 2012 Perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 20% dan pertumbuhan laba bersih sebesar 16%. Tahun lalu, pertumbuhan anorganik juga menjadi kontributor sebagai efek dari akuisisi Hydraxle Perkasa (HP). SMSM mencatat pertumbuhan organik sebesar 3%, dengan pertumbuhan penjualan domestik dan ekspor organik masing-masing sebesar 6,8% dan 1,5%. Manajemen SMSM mengatakan bahwa Perusahaan akan terus berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan berturutturut baik dalam pendapatan bersih dan laba bersih. Oleh karena itu Perusahaan akan terus memperkuat penetrasi penjualan baik di pasar domestik dan ekspor, serta mempromosikan kegiatan pengurangan biaya untuk meningkatkan efisiensi produksi dan operasional. Perusahaan akan sangat selektif dalam kegiatan investasinya namun tetap membuka pintu untuk peluang yang menguntungkan, tetapi tidak menghambat pertumbuhan yang berkelanjutan. Gambar 3: Pendapatan Bersih dan Laba Bersih SMSM Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Memasuki Tahun 2013 dengan Optimisme Pertumbuhan penjualan filter SMSM tahun 2012 baik untuk pasar domestik dan ekspor cenderung melanjutkan pertumbuhan datar seperti pada tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan ekspor radiator pada 2012 turun secara moderat. Di lain pihak, mempertahankan tren kenaikan, penjualan radiator dan non-filter lainnya melonjak 22% dan 42%. Meski penjualan non-filter tumbuh dengan kuat, hal itu hanya menyumbang sekitar 8% dari total penjualan. Manajemen mengatakan bahwa ini adalah sebuah siklus penjualan datar yang telah dihadapi Perusahaan beberapa kali sebelumnya, terutama di saat krisis ekonomi. Argumen tersebut dapat didukung oleh fakta bahwa penjualan ekspor tumbuh 24% q-o-q atau 11% y-o-y sepanjang 4Q12, menunjukkan optimisme memasuki tahun 2013 bahwa kondisi ekonomi global mulai membaik. Terlebih SMSM telah mengikat perjanjian dengan beberapa pemasok original equipment supplier (OES) terkemuka dari Eropa dan Amerika Serikat. Penjualan Filter Gambar 4: Penjualan Filter, Radiator, dan Non-Radiator Penjualan Radiator dan Non-Radiator Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 29 April 2013 Halaman ke 6 dari 12

7 Peluang Ekspor Meskipun mengalami penurunan penjualan hampir sebesar 10%, AS tetap menjadi tujuan ekspor terbesar, menyumbang 18,6% dari total ekspor di tahun Walaupun demikian, ketergantungan pada pasar AS terus menurun, tergambar dari kontribusinya terhadap total ekspor pada tahun 2008 mencapai 25%. Di luar AS, negara tujuan ekspor yang utama adalah Australia, Federasi Rusia, Belanda, Thailand, dan Ekuador, dengan masing-masing negara memiliki tingkat pertumbuhan penjualan sebesar 15%-30% CAGR selama empat tahun terakhir. Manajemen berkeyakinan produk SMSM memiliki peluang besar di pasar ekspor. Salah satu contohnya adalah pangsa pasar filter SMSM untuk kurang dari 1% dari target pasar filter yang diperkirakan mencapai USD16 miliar. Tabel 4: 10 Negara Tujuan Ekspor Terbesar Kontribusi Ekspor Pertumbuhan Penjualan (YoY) Kontribusi Ekspor Pertumbuhan Penjualan (YoY) Amerika Serikat 21,0% 0,7% 18,6% -9,8% Australia 9,8% 21,7% 9,3% -3,9% Singapura 9,5% -4,6% 9,0% -4,0% Federasi Rusia 5,9% 66,0% 6,4% 9,0% Jepang 4,9% 16,4% 3,9% -17,2% Belanda 3,2% 19,4% 3,9% 20,9% Thailand 2,2% -9,7% 3,4% 64,3% Ekuador 3,4% 41,9% 3,2% -2,3% Malaysia 2,5% -21,4% 3,1% 27,3% Cina 3,6% 14,6% 2,8% -19,1% Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Posisi Kas yang Kuat untuk Tahun 2013 SMSM mempertahankan belanja modalnya sekitar USD100 miliar setidaknya hingga tahun depan untuk pemeliharaan mesin dan modal kerja. Dalam hal pembayaran dividen, SMSM telah membagikan dividen interim tahun 2012 sebesar 49,4% dari laba bersih (Rp115 miliar atau Rp80/saham) di 4Q12. Dengan mengasumsikan SMSM menggunakan payout ratio yang sama sebesar 72% seperti pada tahun 2011, Perusahaan akan membayar sekitar Rp53 miliar atau Rp37/saham sebagai dividen final tahun SMSM juga perlu untuk mengeluarkan Rp80 miliar untuk pembayaran hutang obligasi yang jatuh tempo pada bulan Juli Kami percaya SMSM akan memiliki posisi kas yang kuat sebagaimana kami mengestimasi EBITDA tahun 2013 mencapai lebih dari Rp500 miliar dan Perusahaan akan tetap dengan leverage yang rendah dengan net-debt to equity sebesar 0,4x. 29 April 2013 Halaman ke 7 dari 12

8 PERBANDINGAN INDUSTRI Tabel 5: Kinerja SMSM dan Perusahaan Sejenis tahun 2012 SMSM AUTO INDS LPIN Pendapatan bersih [Rp miliar] Laba kotor [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] Total aset [Rp miliar] Total liabilitas [Rp miliar] Total ekuitas [Rp miliar] Pertumbuhan [YoY] Pendapatan bersih [%] 4,4 12,4 19,6 9,2 Laba kotor [%] 8,8 9,6 8,3 (1,7) Laba sebelum pajak [%] 11,3 0,7 50,1 23,1 Laba bersih [%] 9,9 4,6 10,8 46,6 Profitabilitas Marjin laba kotor [%] 25,3 16,4 19,9 39,6 Marjin laba operasi [%] 15,9 15,3 12,2 28,5 ROA [%] 16,2 11,9 8,0 9,6 ROE [%] 28,4 19,2 11,7 12,3 Leverage DER [x] 0,8 0,6 0,5 0,3 Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 29 April 2013 Halaman ke 8 dari 12

9 TARGET HARGA PENILAIAN Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan pertumbuhan aset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham SMSM per tanggal 26 April 2013 dan Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2012 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 11,0% dan 12,2% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 6 : Asumsi Risk free rate [%]* 5,5 Risk premium [%]* 6,8 Beta [x]** 1,0 Cost of Equity [%] 12,2 Marginal tax rate [%] 22,0 WACC [%] 11,0 Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing * per tanggal 26 April 2013 ** PEFINDO Beta per 25 April, 2012 Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 26 April 2013 adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 11,0%, adalah sebsar Rp3.091 Rp3.439 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (P/E 13,5x dan P/BV 3,4x) adalah sebesar Rp2.523 Rp2.978 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp2.925 Rp3.300 per lembar saham. Tabel 7: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif Moderat Optimis PV of Free Cash Flows [Rp miliar] PV of Terminal Value [Rp miliar] Non-Operating Assets [Rp miliar] Debt [Rp miliar] (365) (365) (365) Number of Share [jutaan saham] Fair Value per Share [Rp] Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 29 April 2013 Halaman ke 9 dari 12

10 Tabel 8: Perbandingan GCM SMSM AUTO LPIN Rata-rata P/E [x] 16,7 14,3 9,5 13,5 P/BV [x] 6,0 2,9 1,3 3,4 Sumber: Bloomberg. Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 9: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [Rp] Est. BV/share [Rp] Value [Rp] P/E 13, P/BV 3, Sumber: Bloomberg. Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 10: Rekonsiliasi Fair Value Fair Value per Share [Rp] DCF GCM Rata-rata Batas atas Batas bawah Bobot 70% 30% Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Cat: harga rata-rata dibulatkan sesuai fraksional harga yang berlaku di BEI 29 April 2013 Halaman ke 10 dari 12

11 Tabel 11: Laporan Laba Rugi (Rp miliar) P 2014P Penjualan Harga pokok penjualan (1.193) (1.570) (1.617) (1.856) (2.127) Laba Kotor Beban usaha (141) (174) (184) (215) (246) Laba usaha EBITDA Pendapatan (beban) lain-lain (23) (19) (18) (19) (19) Laba sebelum pajak Beban pajak (40) (68) (76) (88) (101) Laba bersih Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk.Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 5: P/E dan P/BV Tabel 12: Neraca (Rp miliar) P 2014P Aktiva Aktiva Lancar Kas dan setara kas Piutang Persediaan Aktiva lain-lain Total Aktiva Lancar ,078 Aktiva tetap Aktiva lain-lain Total Aktiva 1,067 1,328 1,441 1,503 1,641 Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 6: ROA. ROE dan Total Asset Turnover Kewajiban Hutang usaha Hutang jk. pendek Kewajiban jk. pendek lainnya Hutang jk. panjang Kewajiban jk. panjang lainnya Total Kewajiban Hak Minoritas Total Ekuitas Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk. Estimasi. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 13: Rasio-rasio Utama P 2014P Pertumbuhan [%] Penjualan 13,6 32,7 4,4 15,0 14,5 Laba usaha 20,1 44,2 10,5 15,0 14,3 EBITDA 13,4 44,2 10,3 12,1 12,3 Laba bersih 13,2 41,1 9,9 15,3 15,0 Profitabilitas [%] Marjin laba kotor 23,6 24,2 25,3 25,4 25,4 Marjin laba usaha 14,6 15,9 16,8 16,8 16,7 Marjin EBITDA 19,6 21,3 22,5 21,9 21,5 Marjin laba bersih 9,6 10,2 10,8 10,8 10,9 ROA 14,1 16,0 16,2 17,9 18,8 ROE 26,5 27,1 28,4 30,9 33,4 Solvabilitas [x] Debt to equity 0,9 0,7 0,8 0,7 0,8 Debt to asset 0,5 0,4 0,4 0,4 0,4 Likuiditas [x] Rasio lancar 2,2 2,4 1,9 2,1 1,8 Quick ratio 1,2 1,3 1,1 1,2 1,0 Sumber: PT Selamat Sempurna Tbk.. Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 29 April 2013 Halaman ke 11 dari 12

12 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan. keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi. opini. dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal pe nilaian (cut off date). dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran. pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan iti kad baik. namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga. nilai. atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal. dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan. namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah. perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai. harga. atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental. bukan merupakan Nilai Pasar Wajar. dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang -undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli. menjual. atau menahan suatu saham tertentu. dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada. atau kaitannya kepada. beberapa pihak. termasuk emiten. penasehat keuangan. pialang saham. investment banks. institusi keuangan dan perantara keuangan. dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut. Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini. pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan. jika dibutuhkan. mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses. metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses. metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut. dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 29 April 2013 Halaman ke 12 dari 12

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500

Lebih terperinci

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Kedawung Setia Industrial, Tbk Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI

Lebih terperinci

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500

Lebih terperinci

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12

Lebih terperinci

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013 Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset

Lebih terperinci

Sidomulyo Selaras, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3

Lebih terperinci

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA

Lebih terperinci

Panca Global Securities, Tbk

Panca Global Securities, Tbk Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 3.500 3.800 Komponen Otomotif Kinerja Saham Masa Depan yang Menjanjikan Sumber : Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -

Lebih terperinci

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12

Lebih terperinci

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13

Lebih terperinci

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan 29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5

Lebih terperinci

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Ekadharma International, Tbk

Ekadharma International, Tbk Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Cardig Aero Services, Tbk

Cardig Aero Services, Tbk Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000

Lebih terperinci

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200

Lebih terperinci

Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma (Persero) Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700

Lebih terperinci

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas menurut Anoraga (1997:300) adalah menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

Alam Sutera Realty, Tbk

Alam Sutera Realty, Tbk Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500

Lebih terperinci

Tigaraksa Satria, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

Modernland Realty, Tbk

Modernland Realty, Tbk Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700

Lebih terperinci

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk MVA Market risk Equity Valuation 14 Januari 23 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 265 32 Kabel Kinerja Saham Kinerja Saham IHSG 4.5 KBLI 3 4. 2 3.5 1 Berada di Jalur

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian global yang mengalami tekanan akibat krisis menghadapkan perekonomian Indonesia pada beberapa tantangan yang tidak ringan pada tahun 2009.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (www.indonesia-investments.com).

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (www.indonesia-investments.com). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan demi kemakmuran para pemegang saham. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan juga semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Kimia Farma (Persero), Tbk

Kimia Farma (Persero), Tbk Equity Valuation Kimia Farma (Persero), Tbk Laporan Utama 11 Pebruari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 95 1.155 Farmasi Property Kinerja Saham IHSG 6, 5, 4, 3, KAEF 12 1 8 6 2, 1, IHSG KAEF 4 2 Kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal sebagai sumber alternatif lain karena mempunyai peran sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti saham, reksadana, dan

Lebih terperinci

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejenis dengan merk yang berbeda beda dan kualitas dari barang tersebut yang

BAB I PENDAHULUAN. sejenis dengan merk yang berbeda beda dan kualitas dari barang tersebut yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Menghadapi persaingan global antar perusahaan terutama perusahaan manufaktur membuat persaingan dunia usaha ini menjadi lebih ketat khususnya antar perusahaan

Lebih terperinci

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap perusahaan dituntut dapat melaksanakan aktivitas operasionalnya dengan baik. Usaha ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data sekunder yang didapat dari PT.Kimia Farma Tbk, Bursa Efek Indonesia (BEI), www.kimiafarma.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari pengaruh kondisi global yang masih diwarnai krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat dan Kawasan Eropa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami masa perkembangan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur modal yang kuat untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangat dipengaruhi oleh para pengusaha yang sukses dalam mengelola perusahaanya. Dalam meningkatkan serta memperlancar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masalah pendanaan menjadi tombak dalam dunia usaha dan perekonomian. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan untuk

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manufaktur merupakan sektor industri yang penting di lingkup perekonomian Indonesia, jumlah perusahaannya yang sangat besar dibagi menjadi sektor-sektor, salah

Lebih terperinci

Sri Rejeki Isman, Tbk

Sri Rejeki Isman, Tbk Equity Valuation Sri Rejeki Isman, Tbk Laporan Utama 21 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 248 280 Tekstil dan Garmen Property Kinerja Saham IHSG 5.400 SRIL 350 5.200 300 5.000 250 4.800 200

Lebih terperinci

EKA YULIANA B

EKA YULIANA B ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTI DI BEITAHUN 2003-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh,

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era modern seperti saat ini banyak masyarakat indonesia yang ingin berinvestasi di pasar modal. Mulai dari pengusaha, pegawai, buruh, mahasiswa, bahkan pelajar.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangat dipengaruhi oleh para pengusaha yang sukses dalam mengelola perusahaannya. Dalam meningkatkan serta memperlancar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa

BAB I PENDAHULUAN. investasi (return) dari investasi yang dilakukan. Return yang diperoleh berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya investor mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dan untuk memperoleh pendapatan atau tingkat pengembalian investasi (return) dari investasi

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia. Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini berbagai sektor korporasi melakukan ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia. Hal ini sejalan dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini kemajuan ekonomi ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri di berbagai industri. Hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan pun meningkat. Fokus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin terdorong

Lebih terperinci

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 263 ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV - 2009 Tim Penulis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 92 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Goodyear Indonesia Tbk semula didirikan dengan nama NV The Goodyear Tire & Rubber Company Limited pada tanggal 26 Januari 1917 berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dengan judul ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG GO PUBLIC DI

Lebih terperinci