Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah"

Transkripsi

1 Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Informasi Saham Kode saham Rp ISSP Harga saham per 2 Oktober Harga tertinggi 52 minggu terakhir 296 Harga terendah 52 minggu terakhir 112 Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu (miliar) Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu (miliar) 805 Market Value Added Sumber:PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Penilaian Saham Sebelumnya Saat ini Tertinggi Terendah Pemegang Saham (%) PT Cakra Bhakti Para Putra 55,94 Publik (di bawah 5%) 44,06 Kontak: PEFINDO Riset Konsultasi Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindoconsulting.co.id akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini Sebagai salah satu produsen terbesar dari pipa baja dan produk terkait lainnya, PT Indonesia Steel Pipe Industry Tbk ("ISSP") menawarkan ragam produk yang kaya dalam portofolionya. Portofolio produknya terdiri dari pipa sesuai pesanan, pipa karbon standar dan juga pipa stainless steel, dengan Spindo dan Tetsura sebagai merek andalannya. Secara khusus, produk ISSP dapat dikategorikan ke dalam delapan kategori, yang menjadi kekuatan utama Perseroan, yaitu strip dan plat, pipa spiral (non API dan API), pipa air, pipa hitam (non API dan API), pipa mekanik, pipa perabot, pipa stainless, dan tiang (pole). Perseroan juga menyediakan jasa layanan terkait termasuk didalamnya galvanization, shearing, slitting, dan uji kendali mutu sebagai pelengkap produk yang dihasilkan. ISSP memiliki enam fasilitas produksi modern dengan 30 lini produksi, dan mempekerjakan lebih dari karyawan. ISSP mentargetkan untuk menggandakan kapasitas produksi menjadi 89k ton pada , terutama dari pabrik baru yang berlokasi di Gresik, dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 40k ton. Perseroan juga akan menambah kapasitas di pabrik Sidoarjo sebesar 2k ton, melanjutkan penambahan 3k ton di tahun lalu. Halaman ke 1 dari 11

2 PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan target harga kami ke kisaran Rp300 Rp350 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: Ekonomi Indonesia saat ini sedang mengalami pelemahan. Dalam upaya untuk memperbaikan kondisi ekonomi, pemerintahan saat ini ingin mendorong pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp290 triliun dari APBN untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur besar seperti jalan dan jembatan, irigasi, pelabuhan laut, kereta api, dan jalan tol. Kami memiliki pandangan bahwa ISSP akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan dan langkah-langkah pemerintah dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, setidaknya untuk beberapa inisiatif seperti: 1) meningkatkan bea tarif impor untuk produk baja, 2) persyaratan uang muka untuk pinjaman kepemilikan rumah dan pinjaman otomotif, dan 3) pembangunan infrastruktur pipa gas. ISSP melihat perkembangan dan prospek pipa perabotan menjanjikan. Oleh karena itu, ISSP telah memutuskan untuk menambah kapasitas produksi pipa perabot, khususnya di pabrik Sidoarjo, penambahan 2k ton/tahun, dari hanya 3k ton/tahun dari rencana awal. Pada tahun 2014, pendapatan ISSP menurun sebesar 4,7% YoY menjadi Rp3,37 triliun, di bawah ekspektasi kami pada laporan sebelumnya. Hal ini disebabkan penurunan penjualan pada segmen migas dan KIU (konstruksi, infrastruktur, utilitas, dll), masing-masing sebesar 44,6% YoY dan 9,5% YoY. Meski demikian, kami melihat bahwa tren tersebut tidak akan berlanjut di tahun ini. Penjualan di 1H15 menggembirakan. Volume penjualan total naik 14,8% YoY dalam hal tonase vs penurunan 10,4% YoY selama tahun Akibatnya, pendapatan tumbuh sebesar 6,9% YoY di 1H15 vs -4,7% YoY pada tahun Kami mengapresiasi kemampuan ISSP untuk mempertahankan marjin laba kotor di level 16,8% pada tahun 2014 di tengah meningkatnya biaya bahan baku, dimana marjin tersebut berada di atas rata-rata dalam 3 tahun sebesar 15,7%. Bahkan, marjin 1H15 mancapai 19,3%, lebih tinggi dari 15,9% di 1H14. Di sisi lain, ISSP menunjukkan peningkatan EBITDA. Pada akhir tahun 2014 EBITDA meningkat menjadi Rp531 miliar dari hanya Rp220 miliar pada tahun 2010, atau telah tumbuh secara konsisten sebesar CAGR 25% selama periode tersebut. Asumsi risk free rate, risk premium, dan beta adalah berturut-turut sebesar 9,2%; 4,5%, dan 1,4x Prospek Bisnis Lemahnya ekonomi global terutama disebabkan oleh perlambatan ekonomi Tiongkok yang membawa beberapa dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Ekspor yang lemah, sementara Rupiah terus terdepresiasi telah memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Meski demikian, dalam jangka menengah dan jangka panjang prospek ekonomi cerah. Pembangunan infrastruktur yang didorong oleh pemerintah diharapkan akan membalikkan perekonomian dan mendorong konsumsi baja. Selain itu, pemerintah memiliki niat untuk mendorong kandungan lokal dalam proyek-proyek yang dibiayai oleh APBN, termasuk produk baja. Dengan peluang tersebut, kami berharap ISSP dapat menuai keuntungan dari rencana ekspansinya. Dengan bertambahnya kapasitas dan peningkatan ragam produk, daya saing ISSP ini akan mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kami tetap optimis pada prospek bisnis ISSP. Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2016P Penjualan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] (79,9) 9,2 5,6 (11,9) 37,8 P/E [x] N.A. 5,1 8,0 4,4* 3,2* PBV [x] N.A. 0,5 0,7 0,4* 0,3* Sumber:PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham ISSP per 2 Oktober 2015 Rp117/saham 5 Oktober 2015 Halaman ke 2 dari 11

3 INFORMASI USAHA Ekonomi melambat, pemerintah berusaha untuk mendongkraknya Perekonomian Indonesia saat ini sedang dalam perlambatan. Meski demikian, prospek ekonomi Indonesia saat ini merupakan ekonomi terbesar ke-10 di dunia dan merupakan anggota dari G-20 dengan PDB lebih dari USD3.500 tetap cerah. Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, salah satu upaya pemerintah adalah mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. Menyusul pengurangan subsidi BBM, pemerintah telah mengalokasikan sekitar Rp290 triliun untuk membiayai proyekproyek infrastruktur dasar melalui berbagai kementerian, di atas suntikan modal yang dianggarkan kepada beberapa BUMN, yang dananya terutama akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur besar seperti pelabuhan laut, kereta api dan jalan tol. Gambar 1: Penggunaan Baja per Kapita di Indonesia Sumber: World Steel Association, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Kami memandang ISSP akan dapat memperoleh keuntungan dari langkah-langkah pemerintah untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi, baik dalam jangka pendek dan jangka panjang, setidaknya untuk beberapa inisiatif sebagai berikut: Kenaikan tarif bea masuk impor untuk produk baja Kenaikan tarif bea impor bagi negara-negara yang masuk daftar most favored nation (MFN) untuk produk baja dan produk baja olahan diharapkan dapat membantu permintaan produsen dalam negeri. Peraturan ini sejalan dengan niat pemerintah untuk mendorong penggunaan produk dalam negeri yang akan digunakan untuk pembangunan proyek pembiayaan oleh APBN, termasuk produk baja. Pemerintah melonggarakan uang muka untuk kredit otomotif Di tengah permintaan yang suram di sektor otomotif, Otoritas Jasa Keuangan telah mengambil langkah untuk meringankan persyaratan uang muka pembiayaan sebesar 5-10% untuk meningkatkan permintaan di sektor ini. Statistik menunjukkan penjualan mobil dan sepeda motor telah turun 17% YoY dan 25% YoY, masing-masing, untuk 5M15. Dengan peraturan baru tersebut, kami berharap permintaan otomotif maka akan kembali membaik. Pembangunan infrastruktur pipa gas Pemerintah memiliki rencana untuk mengembangkan pipa gas terintegrasi yang menghubungkan pulau Sumatera dan Jawa yang akan diselesaikan pada tahun Saat ini, pemerintah juga sedang mempersiapkan road map jaringan infrastruktur pipa gas Trans Kalimantan yang akan dimulai dari Kalimantan Timur. Pemerintah juga memiliki target untuk mengembangkan infrastruktur gas kota di 25 kota dengan proyek percontohannya adalah Surabaya dan Prabumulih. Menambah kapasitas produksi pipa perabot ISSP memandang prospek pasar pipa furnitur menjanjikan. Berdasarkan data historis, penjualan pipa furnitur pada 2014 mencapai 24,1k ton dan telah tumbuh sebesar CAGR 29% selama tahun Sedangkan untuk Januari-Juni 2015, penjualannya melonjak 30%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Mempertimbangkan perkembangan positif ini, ISSP telah memutuskan 5 Oktober 2015 Halaman ke 3 dari 11

4 untuk menambah kapasitas produksi pipa perabot, khususnya untuk pabrik Sidoarjo, penambahan 2k ton/tahun dari sebelumnya hanya 3k ton/tahun pada perencanaan awal. Untuk menindaklanjuti keputusan tersebut, manajemen ISSP telah memesan tiga mesin yang diperkirakan akan tiba di 3Q15 dan kemudian akan mulai berproduksi di 4Q15. Kami memandang positif terhadap keputusan tersebut, dan oleh karena itu kami merevisi proyeksi kami untuk penjualan pipa perabot seiring dengan kapasitas produksi yang lebih tinggi. Pembangunan pabrik Karawang sesuai dengan jadwal Ekspansi pabrik Karawang telah berlangsung seperti yang direncanakan. Dua mesin untuk produksi pipa mekanik telah tiba dan telah beroperasi sejak 2H14, sedangkan satu lagi yang tiba pada bulan Juli 2015 sehingga menggenapi kapasitas menjadi 9,6k ton/tahun dari kapasitas produksi yang direncanakan. Mesin tersebut saat ini sedang dalam proses commissioning. Pabrik ini diharapkan dapat memenuhi peningkatan permintaan dari industri otomotif, khususnya dari naiknya permintaan akan mobil murah. Penjualan pipa mekanik ISSP menyumbang 36,2k ton selama 2014 dengan pertumbuhan CAGR 15% sepanjang tahun Meskipun perkembangan industri otomotif saat ini tidak semenarik periode sebelumnya, namun kami tetap memandang optimis terhadap permintaan pipa mekanik ISSP seiring dengan meningkatnya investasi di sektor otomotif, terutama dari produsen Jepang, serta prospek sektor otomotif global yang lebih baik sejalan dengan membaiknya perekonomian di negara-negara maju. Fasilitas produksi Gresik, kemajuannya meyakinkan Akuisisi lahan untuk fasilitas produksi terpadu Gresik sudah mencapai 85% dari 100 Ha yang ditargetkan. Pembangunan gedung pabrik serta pondasi mesin dan fasilitas pendukung lainnya akan dimulai pada semester kedua tahun ini. Pabrik Gresik terutama ditujukan sebagai basis produksi pipa API hitam yang berdiameter 10 inci dan 24 inci yang dapat digunakan untuk melayani sektor minyak dan gas, konstruksi, dan infrastruktur. Dibuat oleh vendor Korea, dua mesin akan tiba di 2H16 untuk pipa 10 inci dan di 1H17 untuk pipa 24 inci yang akan menambah kapasitas produksi sebesar 40k ton/tahun. Produksi komersial akan kemudian segera dimulai setelah instalasi mesin selesai. Tabel 2: Rencana Kapasitas Produksi (MT) Periode Kapasitas Total ERW SAW SS Rungkut & Karawang Sidoarjo Gresik Pasuruan Rungkut Warugunung P * P * * Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing * Penambahan kapasitas dari MT menjadi MT ** Penambahan kapasitas lainnya sebesar MT akan diperhitungkan pada penambahan kapasitas di tahun 2017 Tabel 3: Ekspansi Kapasitas Produksi Rencana Ekspansi dan Perbaikan Kapasitas Produk/Jasa Fasilitas Produksi (MT/bulan) Perbaikan fasilitas yang ada (2013) Pipa HFW + pipa SSAW Sidoarjo ( , ekspansi)* Pipa HFW 5.000* Karawang ( , ekspansi) Pipa HFW (pipa mekanis) Gresik ( , ekspansi) Pipa HFW (pipa hitam API dan non API) Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing * Rencana ekspansi yang ditambahkan Pelanggan utama yang mendongkrak pendapatan Hingga bulan Juni 2015, ISSP telah mendapat pesanan dari pelanggan dengan nilai total Rp1,4 triliun (asumsi nilai tukar Rp13.200/USD), 63% di antaranya berasal dari pelanggan utamanya. Pesanan dari pelanggan utama terutama untuk memasok pipa spiral, pipa API hitam, pipa air dan pipa non-api hitam, yang masing-masing mewakili 33%, 18%, 11%, dan 9% dari nilai kontrak dari para pelanggan utama. PGAS Solution, sebuah perusahaan konstruksi infrastruktur gas, adalah salah satu pelanggan utama dengan nilai kontrak tertinggi (41% dari total nilai kontrak hingga Juni 2015). Pelanggan utama ISSP lainnya termasuk perusahaan distributor seperti PT Rangka Raya, PT Rejeki Prima Steel, PT Kalimas Sarana SUPLINDO, dan PT Mentari Suplimdo. ISSP juga telah memasok PT Wijaya Indonesia Makmur Bicycle Industries, yang dikenal dengan Wym Cycle, salah satu produsen sepeda terbesar di negara ini. 5 Oktober 2015 Halaman ke 4 dari 11

5 Pemogokan serikat buruh, diselesaikan dengan baik Pada akhir Mei tahun ini, empat pabrik dihadapkan dengan mogok kerja secara bersamaan. Serikat pekerja menuntut kenaikan upah mereka dan tidak setuju terhadap PHK tiga karyawan tertentu. Menghadapi situasi ini, manajemen ISSP telah menempatkan masalah dengan bijak dan memecahkan masalah dengan baik sementara tetap mempertahankan hubungan industrial yang sehat dengan serikat pekerja. Ke depan, kami percaya ISSP akan terus menegakkan nilai-nilai bisnis dan menempatkan kesejahteraan tenaga kerja sebagai prioritas manajemen untuk menjadi sejalan dengan ketentuan yang berlaku. KEUANGAN Volume penjualan membaik kembali Pada tahun 2014, pendapatan ISSP turun 4,7% YoY atau hanya mencapai sebesar Rp3,37 triliun, di bawah perkiraan kami dalam laporan sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh melemahnya penjualan di sektor minyak dan gas serta KIU (konstruksi, infrastruktur, utilitas, dll), yang masing-masing menyumbang 44,6% YoY dan 9,5% YoY. Sehubungan dengan produk, penurunan penjualan itu terkait dengan menurunnya permintaan pipa spiral (API dan non API) yang turun sebesar 58% YoY dan 38% YoY dalam hal volume penjualannya. Hal ini diperparah oleh penurunan 25% YoY volume penjualan pipa hitam API. Meski demikian, kami melihat bahwa tren tersebut akan berbalik di tahun ini. Penjualan sampai dengan Juni 2015 menggembirakan. Volume penjualan pipa spiral non API melonjak 76% YoY di 1H15, dan pipa hitam API naik hingga 2,3x kali untuk periode yang sama. Sementara itu, penjualan untuk pipa spiral API masih pelan dan menunggu pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur terutama di sektor gas hingga pulih kembali. Perkembangan positif di 1H15 mendorong volume penjualan total naik sebesar 14,8% YoY dalam tonase vs penurunan sebesar 10,4% YoY selama tahun Hal ini kemudian terefleksikan pada peningkatan pendapatan ISSP yang tumbuh 6,9% YoY di 1H15 vs -4,7% YoY pada tahun Kami berharap tren positif ini terus berlanjut sehubungan dengan percepatan pembangunan infrastruktur di dalam negeri serta diberlakukannya kebijakan dan peraturan pendukung akan terealisasi dalam waktu dekat. Gambar 2: Volume Penjualan Gambar 3: Nilai Penjualan Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Marjin laba kotor yang stabil, EBITDA terus menguat Kami mengapresiasi kemampuan ISSP untuk mempertahankan marjin laba kotor di tingkat 16,8% pada tahun 2014 di tengah meningkatnya biaya-biaya bahan baku, di mana marjin ini melebihi rata-rata 3 tahun yaitu sebesar 15,7%. Demikian juga, marjin laba kotor 1H15 mencapai 19,3%, lebih tinggi dari 15,9% di 1H14. Di sisi lain, EBITDA ISSP akan terus bertumbuh. Pada akhir tahun 2014, EBITDA mencapai Rp531 miliar, naik dari hanya Rp220 miliar pada tahun 2010, atau telah tumbuh secara konsisten dengan CAGR 25% selama periode tersebut. ISSP juga telah berhasil dalam menjaga EBITDA to Debt ratio stabil dengan rata-rata 28% selama lima tahun terakhir. Sedangkan untuk interest coverage, ISSP masih mampu mencatat EBITDA to interest ratio sebesar 3,35x pada tahun 2014, jauh lebih kuat daripada 1,69x pada tahun Oktober 2015 Halaman ke 5 dari 11

6 Gambar 4: Marjin Laba Kotor dan EBITDA Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Tidak perlu khawatir tentang tingkat utang dan biaya keuangan yang meningkat Untuk membiayai rencana ekspansi, ISSP perlu meminjam lebih banyak sehingga akan mendorong beban bunga naik. Selama siklus penjualan yang masih lemah, beban keuangan meningkat akan memberikan tekanan pada laba bersih Perseroan. Pada tahun 2014, meskipun terjadi kenaikan beban keuangan sebesar 20% YoY, ISSP mampu mengimbangi dengan biaya pemasaran yang lebih rendah dan penurunan kerugian mata uang. Oleh karena itu kami tetap memiliki pandangan positif bahwa ISSP akan mampu meningkatkan kinerjanya dalam jangka menengah. Selain itu, akan ada dorongan dari realisasi pembangunan proyek infrastruktur serta meningkatkan kondisi ekonomi yang mendukung pandangan kami. Secara internal, ISSP juga akan memperoleh keuntungan dari utilisasi fasilitas produksinya baru dalam waktu dekat, sehingga dapat memberikan prospek masa depan yang lebih gemilang. Gambar 5: Pendapatan dan Utang Gambar 6: Beban Keuangan dan Laba Bersih Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 5 Oktober 2015 Halaman ke 6 dari 11

7 PERBANDINGAN INDUSTRI Tabel 4: Kinerja ISSP dan Perusahaan Sejenis per Juni 2015 ISSP CTBN* JPRS BTON Pendapatan bersih [Rp miliar] Laba kotor [Rp miliar] (3) 3 Laba sebelum pajak [Rp miliar] 89 6 (3) 8 Laba bersih [Rp miliar] 72 4 (4) 6 Total aset [Rp miliar] Total liabilitas [Rp miliar] Total ekuitas [Rp miliar] Pertumbuhan [YoY] Pendapatan bersih [%] 6,9 (23,7) (41,8) (26,8) Laba kotor [%] 29,2 (38,8) (127,5) (49,3) Laba sebelum pajak [%] (41,5) (57,9) (163,5) 122,0 Laba bersih [%] (43,4) (63,3) (195,2) 95,7 Profitabilitas Marjin laba kotor [%] 19,3 28,5 (2,7) 7,9 Marjin laba sebelum pajak [%] 5,0 10,6 (3,2) 19,9 Marjin laba bersih [%] 4,1 6,8 (3,8) 14,7 ROA [%] 2,8 3,6 (2,0) 6,5 ROE [%] 6,0 2,6 (2,3) 8,0 Leverage Liabilities to equity [x] 1,1 0,3 0,1 0,2 Sumber: IDX, PT PEFINDO Riset Konsultasi * dalam juta USD 5 Oktober 2015 Halaman ke 7 dari 11

8 TARGET HARGA PENILAIAN Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan pertumbuhan aset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham ISSP per tanggal 5 Oktober 2015 dan Laporan Keuangan per tanggal 30 Juni 2015 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 12,3% dan 15,3% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 5: Asumsi Risk free rate [%]* 9,2 Risk premium [%]* 4,5 Beta [x]* 1,4 Cost of Equity [%] 15,3 Marginal tax rate [%] 25,0 WACC [%] 12,3 Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham * per tanggal 2 Oktober 2015 Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 2 Oktober 2015 adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 12,3%, adalah sebesar Rp322 Rp380 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (P/E 9,7x dan P/BV 0,9x) adalah sebesar Rp256 Rp276 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp300 Rp350 per lembar saham. Tabel 6: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif Moderat Optimis PV of Free Cash Flows [Rp miliar] PV of Terminal Value [Rp miliar] Non-Operating Assets [Rp miliar] Debt [Rp miliar] (1.907) (1.907) (1.907) Number of Share [jutaan saham] Fair Value per Share [Rp] Sumber: PEFINDO RIset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 5 Oktober 2015 Halaman ke 8 dari 11

9 Tabel 7: Perbandingan GCM ISSP CTBN JPRS BTON Avg. P/E [x] 5,5 15,6 N,A, 8,0 9,7 P/BV [x] 0,4 2,2 0,3 0,6 0,9 Sumber: PEFINDO RIset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 8: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [Rp] Est. BV/share [Rp] Value [Rp] P/E 9, P/BV 0, Sumber: PEFINDO RIset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 9: Rekonsiliasi Fair Value Fair Value per Share [Rp] DCF GCM Rata-rata Batas atas Batas bawah Bobot 70% 30% Sumber: PEFINDO RIset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 5 Oktober 2015 Halaman ke 9 dari 11

10 Tabel 10: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Rp miliar P 2016P Penjualan Harga pokok penjualan (2.692) (2.929) (2.804) (2.998) (3.503) Laba Kotor Beban usaha (105) (226) (155) (244) (259) EBITDA Laba sebelum pajak Beban pajak (38) (48) (47) (47) (65) Laba bersih Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO RIset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 11: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Rp miliar P 2016P Aktiva Kas dan setara kas Piutang usaha Persediaan Aktiva lancar lain Total Aktiva Lancar Aktiva tetap Aktiva tidak lancar lain Total Aktiva Gambar 7: P/E dan P/BV (2013) Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO RIset Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 8: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Kewajiban Hutang jk. pendek Hutang usaha Kewajiban jk. pendek lainnya Total kewajiban jk. pendek Hutang jk. panjang Kewajiban jk. panjang lainnya Total Kewajiban Total Ekuitas Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO RIset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO RIset Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 12: Rasio-rasio Utama Pertumbuhan [%] P 2016P Penjualan 20,0 14,3 (4,7) 10,1 17,1 Laba sebelum pajak 2,2 68,5 4,3 (9,7) 37,8 EBITDA 9,8 33,5 13,6 16,7 21,3 Laba bersih 0,4 83,1 5,6 (11,9) 37,8 Profitabilitas [%] Marjin laba kotor 13,0 17,1 16,8 19,1 19,3 Marjin laba sebelum pajak 4,8 7,1 7,8 6,4 7,5 Marjin EBITDA 11,3 13,2 15,8 16,7 17,3 Marjin laba bersih 3,6 5,8 6,4 5,1 6,0 ROA 3,4 4,6 3,9 3,2 4,0 ROE 14,5 10,5 9,2 8,2 10,3 Likuiditas [x] Rasio lancar 1,1 1,4 1,4 1,3 1,2 Quick ratio 0,3 0,6 0,5 0,5 0,5 Solvabilitas [x] Liabilities to equity 3,3 1,3 1,3 1,6 1,6 Liabilities to assets 0,8 0,6 0,6 0,6 0,6 Sumber: PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PEFINDO RIset Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing 5 Oktober 2015 Halaman ke 10 dari 11

11 DISCLAIMER Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupan informasi yang kami terima dari berbagai sumber dan oleh karenanya tidak akan bertanggung jawab atas keputusan investasi yang dibuat berdasarkan laporan ini. Semua asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian, dan semua pertimbangan tersebut dapat diubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar pe r tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang -undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PT PEFINDO Riset Konsultasi ( PRK ) bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PRK yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PRK dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PRK menerima sejumlah imbalan dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PRK. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 5 Oktober 2015 Halaman ke 11 dari 11

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Kedawung Setia Industrial, Tbk Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13

Lebih terperinci

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500

Lebih terperinci

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan 29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation

Lebih terperinci

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013 Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:

Lebih terperinci

Sidomulyo Selaras, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5

Lebih terperinci

Panca Global Securities, Tbk

Panca Global Securities, Tbk Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13

Lebih terperinci

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180

Lebih terperinci

Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma (Persero) Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120

Lebih terperinci

Tigaraksa Satria, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber

Lebih terperinci

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Utama. Sang Mutiara di Industri Pipa Baja

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Utama. Sang Mutiara di Industri Pipa Baja Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Utama 30 Oktober 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 330 385 Pipa Baja Kinerja Saham Sang Mutiara di Industri Pipa Baja Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo

Lebih terperinci

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset

Lebih terperinci

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS

Lebih terperinci

Ekadharma International, Tbk

Ekadharma International, Tbk Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12

Lebih terperinci

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Cardig Aero Services, Tbk

Cardig Aero Services, Tbk Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 November 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 589 668 Percetakan Dokumen Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Masa Depan Menjanjikan Sumber:

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua 5 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 625 790 Pariwisata Kinerja Saham Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,

Lebih terperinci

Alam Sutera Realty, Tbk

Alam Sutera Realty, Tbk Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13

Lebih terperinci

Modernland Realty, Tbk

Modernland Realty, Tbk Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700

Lebih terperinci

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat konsumsi baja nasionalnya. Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia,

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia, BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi dan keuangan global tahun 1997 dan 2008 yang telah berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia, mempengaruhi menurunnya

Lebih terperinci

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL

Lebih terperinci

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700

Lebih terperinci

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000

Lebih terperinci

Gema Grahasarana Tbk, Tbk

Gema Grahasarana Tbk, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana Tbk, Tbk Laporan Utama 11 November, 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 541 620 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Mengalahkan Ketidakpastian Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Sri Rejeki Isman, Tbk

Sri Rejeki Isman, Tbk Equity Valuation Sri Rejeki Isman, Tbk Laporan Utama 21 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 248 280 Tekstil dan Garmen Property Kinerja Saham IHSG 5.400 SRIL 350 5.200 300 5.000 250 4.800 200

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Utama 3 Februari 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 695 790 Pariwisata Kinerja Saham Saatnya Berwisata Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dari suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini dapat dipenuhi dengan pembiayaan

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200

Lebih terperinci

PT Lionmesh Prima Tbk

PT Lionmesh Prima Tbk PT Lionmesh Prima Tbk Public Expose Hotel JW Marriott, 06 Juni 2017 Daftar Isi Profil Perusahaan Tinjauan Ekonomi Kinerja Perusahaan Tanggung Jawab Sosial (CSR) Prospek Usaha 2017 Target Usaha 2017 Pabrik

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk MVA Market risk Equity Valuation 14 Januari 23 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 265 32 Kabel Kinerja Saham Kinerja Saham IHSG 4.5 KBLI 3 4. 2 3.5 1 Berada di Jalur

Lebih terperinci

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangat dipengaruhi oleh para pengusaha yang sukses dalam mengelola perusahaanya. Dalam meningkatkan serta memperlancar

Lebih terperinci

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================

Lebih terperinci

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Utama Terendah 1,365 13 Oktober 2015 Target Harga Tertinggi 1,514 Penunjang Penerbangan dan Jasa Solusi Makanan Kinerja Saham IHSG 6.000 5.000 CASS 1.400

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangat dipengaruhi oleh para pengusaha yang sukses dalam mengelola perusahaannya. Dalam meningkatkan serta memperlancar

Lebih terperinci

Alkindo Naratama, Tbk

Alkindo Naratama, Tbk Equity Valuation Alkindo Naratama, Tbk Laporan Utama 20 Oktober 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 795 900 Konversi Kertas dan Kimia Property Kinerja Saham Mengintegrasikan Bisnis, Mempertahankan Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manufaktur merupakan sektor industri yang penting di lingkup perekonomian Indonesia, jumlah perusahaannya yang sangat besar dibagi menjadi sektor-sektor, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan. Semua perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar modal memiliki dua

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Pasar modal memiliki dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika perusahaan tidak memiliki sumber dana internal yang mencukupi, pasar modal merupakan salah satu tempat bagi perusahaan mencari sumber dana alternatif selain

Lebih terperinci

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK Untuk Segera Diterbitkan Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada 2014 JAKARTA PT AKR Corporindo Tbk (Bloomberg: AKRA IJ) salah satu perusahaan terkemuka penyedia solusi logistik dan supply

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk, didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69.

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK Nama NPM Kelas Fakultas Jurusan Pembimbing : Sovia Yohana Lumban : 1A214419 : 3EA39 : Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya kegiatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA)

LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA) Press Release SSIA MEMBUKUKAN PENDAPATAN USAHA KONSOLIDASI TAHUN 2013 SEBESAR RP 4.583 MILIAR LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun 2013 PT Surya Semesta Internusa Tbk dan entitas anak (SSIA) IKHTISAR KEUANGAN

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di antara berbagai macam sektor perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di antara berbagai macam sektor perusahaan yang listing di Bursa Efek 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Di antara berbagai macam sektor perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan manufaktur merupakan salah satu sektor perusahaan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Konsep Saham dan Return Saham Pada sebuah perusahaan publik, tujuan dari manajemen adalah memaksimalkan harga saham perusahaan,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas menurut Anoraga (1997:300) adalah menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci