Intiland Development, Tbk
|
|
- Sudirman Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Informasi Saham Kode saham Rp DILD Harga saham per 4 April Harga tertinggi 52 minggu terakhir 640 Harga terendah 52 minggu terakhir 275 Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu (miliar) Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu (miliar) Market Value Added & Market Risk Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Penilaian Saham Sebelumnya Saat ini Tertinggi Terendah Pemegang Saham (%) UBS AG Singapore 22,24 Credit Suisse AG Singapore 19,89 Publik (masing-masing di bawah 5%) 57,87 Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindo.co.id PT Intiland Development Tbk (DILD) adalah salah satu pemain properti yang besar di Indonesia. Didirikan pada tahun 1983, Perusahaan mengkhususkan diri dalam pengembangan dan investasi di properti, dan portofolionya terdiri dari kawasan perumahan dan township untuk kelas atas, mixed-use and high-rise, kawasan industri, dan perhotelan. Proyek-proyek dan lahan Perseroan terutama tersebar di Jabodetabek dan Surabaya. DILD adalah salah satu pengembang properti pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Melakukan restrukturisasi pada tahun 2007, dan modalnya diperkuat melalui rights issue pada tahun 2010, DILD saat ini terus memperbanyak proyek-proyek yang dikembangkan. Perseroan juga berekspansi ke perhotelan dengan mengembangkan jaringan hotel Whiz di berbagai kota di Indonesia. DILD memiliki land bank seluas hektare (Ha) yang dapat digunakan untuk mengamankan potensi pertumbuhan hingga beberapa tahun ke depan. akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini Halaman ke 1 dari 13
2 PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan target harga kami ke kisaran Rp685 Rp860 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: Sektor properti akan menghadapi tantangan lebih berat tahun ini, termasuk diantaranya naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), peraturan loan to value (LTV) yang lebih ketat, depresiasi rupiah, dan target pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah oleh BI. Di sisi lain, ketidakpastian politik yang lebih tinggi selama pemilihan umum dapat mendorong investor untuk bersikap wait and see. Kami berpandangan bahwa tekanan yang berasal dari inflasi dan depresiasi Rupiah akan mereda. Kami juga percaya bahwa BI rate tidak akan naik lebih dari 25 bps. Namun demikian, kinerja ekspor yang lebih rendah menyebabkan neraca perdagangan menjadi negatif tetap memberikan risiko terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada awal tahun ini, Intiwhiz telah membuka hotel keenamnya, Whiz Cikini, Jakarta Pusat. Peseroan menargetkan akan mengoperasikan tujuh hotel baru tahun ini, dan tambahan 10 hotel di tahun depan. Tahun lalu, pendapatan dari segmen hotel tumbuh 26% year-on-year (YoY) mencapai Rp24,5 miliar. Marketing sales DILD melonjak 54% YoY pada tahun 2013 menjadi Rp2,53 triliun, terutama yang berasal dari pengembangan proyek-proyek baru: 1Park Avenue (24%), South Quarter (19%), Serenia Hills (13%), dan Ngoro Industrial Park 2 (10%). Sebagai akibatnya, pendapatan DILD melonjak 20% YoY sepanjang tahun Ke depan, DILD akan terus memperbanyak proyek-proyek yang dikembangkan, dan pada tahun Perseroan diperkirakan akan meluncurkan beberapa proyek unggulannya seperti kelanjutan Aeropolis, perumahan di 1Park Avenue, Kebon Melati tahap satu, Spazio Tower, dan Regatta tahap dua. Kami percaya proyek-proyek tesebut akan menerima respon positif dari pasar mengingat keberhasilan proyek-proyek pendahulu. Didorong oleh segmen industri yang memberikan kontribusi 19% terhadap total pendapatan, laba kotor Perseroan naik menjadi 47% dari 39% pada tahun Marjin laba bersih Perseroan juga naik menjadi 21% dari 14% pada tahun 2012, dan tumbuh 79% YoY, meskipun beban penjualan dan beban usaha meningkat. Asumsi risk free rate, risk premium, dan beta adalah berturut-turut sebesar 7,9%; 3,5% dan 1,8x. Prospek Usaha Kami percaya bahwa prospek perekonomian Indonesia tetap cerah didukung oleh populasi pekerja yang besar dengan kelas menengah yang tumbuh cepat. Pada saat yang sama, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, bandara, pelabuhan, kereta api, pembangkit listrik, dan lain-lain. Fundamental ekonomi tetap kuat dengan pertumbuhan yang relatif stabil. Di sisi lain, terdapat kebutuhan akan perumahan yang besar dan terus berkembang. Kontribusi sektor properti terhadap produk domestik bruto (PDB) juga masih rendah, yang menunjukkan potensi yang besar, dan harga properti tetap rendah, seperti yang ditunjukkan oleh rendahnya rasio price-to-income dibandingkan dengan Cina, Filipina, Kamboja, dan India. Oleh karena itu, kami optimis bahwa prospek di sektor properti menarik, demikian pula dengan prospek DILD. Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2015P Pendapatan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] 13,5 17,5 31,2 31,7 40,1 Pertumbuhan EPS [%] (60,6) 29,5 78,5 1,6 26,5 P/E [x] 18,9 19,2 10,1 14,7* 11,6* PBV [x]* 0,7 0,9 0,8 1,1* 1,0* Sumber:PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & * Berdasarkan harga saham per 4 April 2014 Rp465/saham 7 April 2014 Halaman 2 dari 13
3 INFORMASI USAHA Sektor Properti akan Melambat untuk Sementara Sektor properti akan menghadapi tantangan yang lebih berat tahun ini yang dapat menyebabkan perlambatan pertumbuhan. Tantangan tersebut termasuk kenaikan BI rate menjadi 7,5% pada November 2013, peraturan LTV yang lebih ketat, depresiasi Rupiah, dan target pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih rendah oleh BI. Di sisi lain, pemilihan umum dapat memiliki dampak positif pada konsumsi, tetapi ketidakpastian politik yang lebih tinggi dapat mendorong investor untuk bersikap wait and see. Mengingat kondisi-kondisi tesebut, banyak pengembang telah mengurangi target pertumbuhan marketing sales mereka. Namun, kami yakin prospek di sektor properti masih menarik, terutama jika kita melihat fundamental ekonomi Indonesia yang kuat dengan pertumbuhan relatif stabil (rata-rata 6% dalam beberapa tahun terakhir), pertumbuhan penduduk berpendapatan menengah yang kuat, dan kebutuhan perumahan yang besar yang terus tumbuh. Selain itu, kontribusi sektor properti terhadap PDB masih rendah (sekitar 3 %), yang menunjukkan potensi yang besar, dan masih rendahnya harga properti, dengan rasio price-to-income sebesar 73x, jauh lebih rendah dibandingkan Cina (134x), Filipina (137x), Kamboja (319x), dan India (760x). Tabel 2: Batas Maksimum Loan-to-Value (LTV) Tipe Properti LTV 2012 Rumah ke-1 LTV 2013 Rumah ke-2 Rumah Ke-3 Rumah >70 m 2 70% 70% 60% 50% Apartemen >70 m 2 70% 70% 60% 50% Apartemen m 2-80% 70% 60% Apartemen <20 m % 60% Rumah toko % 60% Sumber: Bank Indonesia, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Perekonomian Indonesia akan Tetap Kuat Setelah keadaan yang kurang menguntungkan di tahun 2013, kami percaya bahwa tekanan inflasi dan depresiasi rupiah akan mereda. Kami juga percaya bahwa BI rate tidak akan naik lebih dari 25bps, dan kami lebih memilih BI rate tetap pada tingkatnya saat ini. Namun demikian, kinerja ekspor yang lebih rendah yang mempengaruhi negatifnya neraca perdagangan masih menjadi risiko untuk pertumbuhan ekonomi. Meskipun terdapat berbagai kondisi tersebut, kami percaya prospek perekonomian Indonesia akan tetap cerah didukung oleh besarnya jumlah populasi pekerja (>50% antara usia 20-55) dengan kelas menengah yang tumbuh cepat. Berdasarkan riset Nielsen, populasi kelas menengah Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 174% pada tahun Pemerintah juga akan terus mempercepat pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, bandara, pelabuhan, kereta api, pembangkit listrik, dan lain-lain. Tabel 3: Nilai Konstruksi Proyek-proyek Properti No. Sektor Pertumbuhan (%) 1) Perumahan 65,7 77,2 17,4 2) Kawasan Industri 75,8 56,7-25,3 3) Hotel 25,9 43,9 69,5 4) Perkantoran 34,8 41,9 20,5 5) Ritel 21,1 22,8 8,1 6) Rumah Sakit 4,8 6,6 36,4 7) Pendidikan 6,9 5,4-21,8 8) Hiburan 2,6 3,3 27,1 9) Komunitas 1,7 1,9 11,6 Total 239,3 259,6 8,5 Sumber: BCI Asia, Investor Daily, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Update Proyek: Kontributor Utama di Tahun 2013 DILD telah memperbanyak pengembangan proyek-proyek baru. Sejalan dengan fokus pengembangan, sebagian besar kontribusi terhadap total pendapatan berasal dari segmen mixed-use dan high-rise seperti 1Park Avenue, South Quarter, dan Aeropolis. Untuk segmen township dan estates, Serenia Hills dan Graha Natura masih menjadi proyek yang utama. 7 April 2014 Halaman 3 dari 13
4 Segmen mixed-use dan high-rise 1Park Avenue Terletak berdekatan dengan 1Park Residence di Gandaria, Jakarta Selatan, 1Park Avenue menuai kesuksesan seperti pendahulunya. Ground breaking 1Park Avenue dilakukan pada bulan April Sementara itu, peluncuran tiga tower apartemen dilakukan pada bulan Mei 2013, dan pada Desember 2013, 82% dari apartemen telah terjual. Perkembangan pembangunan saat ini sudah mencapai tingkat pondasi. South Quarter Proyek DILD yang terletak di TB Simatupang, South Quarter, per Desember 2013 telah mencatatkan marketing sales sebesar 70% untuk perkantoran strata-title. Pembangunan kantor pemasaran telah selesai pada bulan September 2013, dan keseluruhan konstruksi masih dalam tahapan basement empat lantai. Gambar 1: 1Park Revenue Gambar 2: South Quarter Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Aeropolis Hanya 700m dari Bandara Soekarno-Hatta International, Aeropolis Residence (AR) adalah perumahan dengan konsep private dorm. DILD telah menjual seluruh unit apartemen di AR1 dan AR2. Pembangunan AR2 saat ini pada pondasi dan pemasangan shear wall di lantai dasar. Penjualan Aeropolis Commercial Park (ACP) blok A1 blok telah mencapai 70%, sedangkan blok A2 telah terjual habis dan perkembangan konstruksi telah mencapai tahap penyelesaian. DILD juga mengembangkan Aeropolis Crystal Residence (ACR) dengan konsep yang mirip dengan AR. ACR Tower1 terdiri dari 220 unit apartemen dan 31 toko, telah terjual habis, sementara 106 dari 140 unit di Tower2 telah terjual pada Desember Gambar 3: Aeropolis Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 7 April 2014 Halaman 4 dari 13
5 Townships dan Estates Serenia Hills Perkembangan konstruksi tahap satu telah signifikan, dengan 189 unit sedang dibangun dan pekerjaan pada beberapa blok telah selesai. Dengan peningkatan kinerja penjualan, tahap kedua hanya tersisa 13 unit untuk dijual. Perumahan premium di Lebak Bulus, Jakarta Selatan ini, juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung seperti activity park, kolam renang dan lapangan sepak bola mini. Graha Natura Sebuah proyek perumahan di Surabaya yang berfokus pada gaya hidup sehat dan berteknologi, di mana DILD terus membangun infrastruktur dan unit-unit baru. Pada tahun 2013, klaster Morning Glory, sebuah klaster yang diluncurkan pada bulan Desember 2012, memenangkan Green Infrastructure dan Green Open Space Award di Properti Indonesia Awards Sekitar 77% dari 322 unit dari empat blok (A, B, C, dan D), telah terjual. Sementara itu, pembangunan di blok A hampir selesai, dengan pengolahan air bersih dan jalur pembuangan limbah sedang dalam pembangunan. Gambar 4: Serenia Hills Gambar 5: Graha Natura Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Proyek-proyek yang akan Diluncurkan pada tahun 2014 dan 2015 Pada tahun , DILD akan meluncurkan proyek-proyek andalannya yang kami percaya akan mendapat respon positif dari pasar, mengingat keberhasilan proyek-proyek sebelumnya. Proyek-proyek Lanjutan di Aeropolis DILD berencana untuk meluncurkan tiga menara AR3, sebuah boutique hotel, dan Aeropolis Techno Park (gudang multiguna). Perumahan di 1Park Avenue Sesuai dengan rencana pengembangan, akan terdapat 31 unit perumahan di proyek 1Park Avenue, dengan konsep small townhouse. Unit perumahan di 1Park Avenue akan dikembangkan di atas lahan seluas m 2. Kebon Melati Tahap Satu Kebon Melati merupakan pengembangan mixed-use yang terdiri dari dua menara kondominium dan ruang ritel. Berdiri di atas lahan seluas 1,3 Ha, proyek ini dekat dengan stasiun mass rapid transportation (MRT) yang akan dibangun. Spazio Tower Setelah kesuksesan Spazio, DILD akan mengembangkan Spazio Tower di atas tanah seluas 0,5 Has, yang terdiri dari 11 tingkat ruang kantor, 140 kamar hotel, ruang ritel, dan ruang serbaguna. Regatta (Tahap 2) Untuk proyek Regatta, pembangunannya saat ini memasuki tahap kedua, dengan tiga menara kondominium: London, New York, dan Shanghai. Menara London telah diluncurkan, kemudian akan dilanjutkan dengan menara New York dan Shanghai. 7 April 2014 Halaman 5 dari 13
6 Gambar 6: Kebon Melati Gambar 7: Spazio Tower Gambar 8: Regatta Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham &. Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Lebih Banyak Hotel yang akan Dioperasikan Awal tahun ini, Intiwhiz membuka hotel terbarunya, Whiz Cikini di Jakarta Pusat. Hotel tersebut merupakan hotel keenam di jaringan hotel Whiz, setelah Whiz Yogyakarta, Whiz Semarang, Grand Whiz Kelapa Gading, Grand Whiz Kuta, dan Grand Whiz Nusa Dua. Perusahaan mentargetkan membuka enam hotel baru tahun ini, dengan Whiz Kelapa Gading dan Whiz Balikpapan yang akan dibuka dalam waktu terdekat. Untuk tahun depan, DILD mengharapkan akan menambahkan 10 hotel tambahan ke dalam portofolionya. Seiring dengan pengoperasian hotel-hotel baru, pendapatan hotel tahun lalu tumbuh 26% YoY mencapai Rp24,5 miliar. Kami juga mengharapkan pendapatan hotel akan tumbuh lebih kuat seiring dengan lebih banyaknya jumlah hotel yang dioperasikan dan meningkatnya awareness akan merek Whiz. Gambar 9: Pendapatan Hotel dan Biaya Penjualan Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Proyek Kawasan Industri yang Menggembirakan Ngoro Industrial Park 2 (NIP 2) memiliki perkembangan yang menakjubkan. Dengan luas area pengembangan sebesar 225 Ha bersebelahan dengan NIP 1, pada Desember 2013, 79% tanah terjual. Selain itu, DILD mencapai harga pasar tanah untuk NIP 2 hingga mencapai Rp1 juta per meter persegi. Perusahaan juga berhasil menarik tenant utama dari perusahaan multinasional dari berbagai industri seperti makanan, keramik, dan elektronik. DILD juga berhasil mengajak investor untuk berkomitmen untuk berinvestasi di NIP, termasuk dua perusahaan dari industri keramik dan industri baja ringan serta beberapa perusahaan Jepang. Hal ini tercermin di dalam pendapatan NIP yang melonjak 271% dan memberikan kontribusi 19% terhadap total pendapatan di Menyusul keberhasilan NIP dan tumbuhnya permintaan, DILD bermaksud untuk membangun kawasan industri baru di daerah lain di Jawa Timur. 7 April 2014 Halaman 6 dari 13
7 Gambar 10: Pendapatan Kawasan Industri dan Biaya Penjualan Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & KEUANGAN Marketing Sales Melonjak Marketing sales DILD melonjak 54% YoY pada tahun 2013 menjadi Rp2,53 triliun, melebihi target internal sebesar 15%, disumbang terutama oleh pengembangan proyek-proyek baru seperti 1Park Avenue (24%), South Quarter (19%), Serenia Hills (13%), dan Ngoro Industrial Park 2 (10%). Untuk tahun 2014, kami percaya bahwa manajemen menargetkan pertumbuhan marketing sales yang konservatif hanya sebesar 10%, setelah tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 32% untuk tahun Namun, kami juga menyadari bahwa akan ada lebih banyak tantangan bagi para pengembang yang berasal dari suku bunga yang lebih tinggi, pembiayaan kredit properti yang lebih ketat, melemahnya nilai tukar rupiah, dan pemilihan umum. Untuk mencapai targetnya, DILD akan membelanjakan Rp1,6 triliun belanja modal untuk membiayai sejumlah proyek mixed-use dan highrise dan perumahan. Gambar 11: Kontributor Marketing Sales (2013) Gambar 12: Perkembangan Marketing Sales Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Diuntungkan oleh Jatuh Tempo Utang yang Lebih Panjang dan Meningkatnya Uang Muka Penjualan Meskipun DILD menerbitkan obligasi senilai Rp500 miliar dengan tingkat bunga sebesar 9,75% (seri A) dan 10% (seri B) pada bulan Juli 2013, yang menyebabkan utang berbunga naik 48,5% dibandingkan dengan tahun 2012, tingkat gearing yang ditunjukkan oleh rasio net-debt to equity, masih rendah di angka 0,24x. Pada tahun lalu DILD telah merubah komposisi utang sehingga memperbesar porsi jangka panjang yang saat ini terhitung sebesar 80% dari total utang. Kami berpendapat bahwa kebijakan tersebut akan memiliki pengaruh yang baik terhadap kondisi keuangan Perseroan, khususnya dalam hal kas yang kuat untuk dapat lebih mendukung pengembangan proyek-proyeknya. Pada tahun 2013, DILD memiliki Rp1,3 triliun uang muka penjualan, naik 180% dibandingkan dengan angka di tahun 7 April 2014 Halaman 7 dari 13
8 2012. Jika tren ini berlanjut, DILD akan dapat meningkatkan pembangunan proyekproyeknya. Gambar 13: Utang Berbunga dan Uang Muka Penjualan Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Pendapatan yang Lebih Tinggi, Laba yang Lebih Besar Didukung oleh pendapatan dari segmen township dan estates yang tumbuh 9% YoY di tahun 2013 dan melonjak 271% di segmen kawasan industri, pendapatan DILD naik 20% YoY meskipun terjadi pertumbuhan yang flat di pendapatan segmen mixed-used dan high-rise. Oleh karena segmen kawasan industri memberikan kontribusi 19% terhadap total pendapatan, marjin laba kotor Perseroan naik menjadi 47% dari 39% pada tahun 2012, dan laba kotor naik 42% YoY. Sementara itu, dengan percepatan pengembangan proyek, tercermin dari peningkatan belanja modal dan jumlah proyek yang dikembangkan, penjualan dan beban usaha juga meningkat. Beban penjualan naik tajam sebesar 98% YoY untuk mendukung kegiatan pemasaran proyek-proyek baru, beban usaha naik 47% YoY seiring dengan peningkatan skala dari total proyek. Meskipun demikian, marjin laba bersih DILD mencapai 21% dibandingkan dengan 14% di tahun 2012, bertumbuh 79% YoY. Gambar 14: Pendapatan Gambar 15: Laba Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 7 April 2014 Halaman 8 dari 13
9 PERBANDINGAN INDUSTRI Tabel 4: Ringkasan Kinerja DILD dan Perusahaan Sejenis per 2013 DILD CTRA CTRS MTLA LPKR Penjualan bersih [Rp miliar] Laba kotor [Rp miliar] Laba operasi [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] Total aset [Rp miliar] Total kewajiban [Rp miliar] Total ekuitas [Rp miliar] Pertumbuhan YoY Penjualan bersih [%] 19,6 52,8 20,3 26,0 8,2 Laba kotor [%] 42,3 52,8 25,2 26,5 8,0 Laba operasi [%] 46,2 66,1 48,3 20,4 22,0 Laba bersih [%] 78,5 65,8 45,6 18,4 15,8 Profitabilitas Marjin laba kotor [%] 46,7 50,2 52,2 54,7 45,7 Marjin laba operasi [%] 26,7 33,7 38,7 34,1 28,9 Marjin laba bersih [%] 21,4 19,2 31,7 28,2 18,4 ROA [%] 4,3 4,9 6,9 8,5 3,9 ROE [%] 7,9 10,0 16,0 13,7 8,7 Leverage Liabilities to equity ratio [x] 0,8 1,1 1,3 0,6 1,2 Sumber: Dari berbagai sumber dikompilasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 7 April 2014 Halaman 9 dari 13
10 TARGET HARGA PENILAIAN Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor utama yang mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan pertumbuhan aset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham per tanggal 4 April 2014 dan Laporan Keuangan per tanggal 31 Desember 2013 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan cost of equity 14,0% dan cost of capital 12,5% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 5: Asumsi Risk free rate [%]* 7,9 Risk premium [%]* 3,5 Beta [x]** 1,8 Cost of Equity [%] 14,0 Marginal tax rate [%] 25,0 WACC [%] 12,5 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & * per tanggal 4 April 2014 ** PEFINDO Beta per 3 April 2014 Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 4 April 2014 adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 12,5%, adalah sebesar Rp756 Rp845 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (P/E 16,3x dan P/BV 2,1x) adalah sebesar Rp516 Rp893 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp685 Rp860 per lembar saham. Tabel 6: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif Moderat Optimis PV of Free Cash Flows [Rp miliar] Terminal Value [Rp miliar] Non-Operating Assets [Rp miliar] Debt [Rp miliar] (1.507) (1.507) (1.507) Number of Share [juta saham] Fair Value per Share [Rp] Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 7 April 2014 Halaman 10 dari 13
11 Tabel 7: Perbandingan GCM DILD CTRA CTRS MTLA LPKR Rata-rata P/E [x] 14,7 18,3 12,4 14,5 21,4 16,3 P/BV [x] 1,2 2,8 2,2 2,1 2,1 2,1 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Tabel 8: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [Rp] Est. BV/share [Rp] Nilai [Rp] P/E 16, P/BV 2, Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Tabel 9: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [Rp] DCF GCM Rata-rata Batas atas Batas bawah Bobot 70% 30% Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Cat: harga rata-rata dibulatkan sesuai fraksional harga yang berlaku di BEI 7 April 2014 Halaman 11 dari 13
12 Tabel 10: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi (Rp miliar) P 20115P Gambar 16: P/E dan P/BV Penjualan 939 1,262 1,510 1,812 2,247 Harga pokok penjualan (578) (766) (804) (977) (1,207) Laba Kotor ,041 Beban usaha (173) (193) (306) (356) (445) Laba usaha EBITDA Pendapatan (beban) lain-lain 11 (27) 3 (32) (31) Laba sebelum pajak Beban pajak (51) (76) (74) (112) (141) Laba bersih Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Sumber: Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Gambar 17: ROA, ROE dan Assets Turnover Tabel 11: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Aset (Rp miliar) P 2014P Kas dan setara kas Piutang Persediaan Uang muka Property, plant, and equipment Properti investasi Lahan untuk dikembangkan Aset lainnya Total aset Sumber: PT Intiland Development Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Tabel 12: Rasio-rasio Utama Kewajiban Hutang usaha Hutang jangka pendek Uang muka penjualan Hutang jangka panjang Kewajiban lainnya Total kewajiban Total ekuitas Sumber: PT Intiland Development Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & P 2015P Pertumbuhan [%] Penjualan 11,4 34,4 19,6 20,0 24,0 Laba usaha (28,6) 61,8 31,8 19,5 24,4 EBITDA (43,4) 37,1 39,9 11,3 23,0 Laba bersih (60,6) 29,5 78,5 1,6 26,5 Profitabilitas [%] Marjin laba kotor 38,4 39,3 46,7 46,1 46,3 Marjin laba usaha 20,0 24,1 26,5 26,4 26,5 Marjin EBITDA 28,9 29,5 34,5 32,0 31,7 Marjin laba bersih 14,9 14,4 21,4 18,2 18,5 ROA 2,5 3,0 4,3 4,0 4,5 ROE 3,7 4,6 7,9 7,4 8,7 Solvabilitas [x] Liabilities to equity 0,5 0,5 0,8 0,8 1,0 Liabilities to asset 0,3 0,4 0,5 0,5 0,5 Sumber: PT Intiland Development Tbk,, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 7 April 2014 Halaman 12 dari 13
13 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi ak ibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Per seroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mat a uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang -undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan akan menerima imbalan sebesar Rp40 juta dari Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 7 April 2014 Halaman 13 dari 13
Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk
Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500
Lebih terperinciBuana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi
Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500
Lebih terperinciTifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal
Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500
Lebih terperinciMatahari Putra Prima, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA
Lebih terperinciLautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik
Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi
Lebih terperinciGunawan Dianjaya Steel, Tbk
Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000
Lebih terperinciEquity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik
MVA Market risk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Utama 8 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 930 1.130 Properti y Kinerja Saham IHSG 5.600 5.400 5.200 5.000 DILD 800 700 600 500
Lebih terperinciEquity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang
Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di
Lebih terperinciKedawung Setia Industrial, Tbk
Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI
Lebih terperinciEquity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan
Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500
Lebih terperinciSemen Baturaja (Persero), Tbk
Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13
Lebih terperinciEquity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan
29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation
Lebih terperinciInvestor Update. Berdasarkan Segment. Pertumbuhan Pendapatan. Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan Investor yang terhormat,
Investor Update April 2016 English Hasil Kinerja Keuangan 2015 & Marketing Sales Triwulan 1 2016 Investor yang terhormat, Bersama ini kami sampaikan bahwa PT Intiland Development Tbk telah mengumumkan
Lebih terperinciKMI Wire and Cable, Tbk
Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12
Lebih terperinciTunas Baru Lampung, Tbk
Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,
Lebih terperinciFortune Indonesia, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciMatahari Putra Prima, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5
Lebih terperinciSidomulyo Selaras, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3
Lebih terperinciTrikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel
Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000
Lebih terperinciEquity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan
Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang
Lebih terperinciBank Victoria International, Tbk
Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit
Lebih terperinciMultistrada Arah Sarana, Tbk
Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciIntiland Development, Tbk
Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Utama 1 Juli 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 710 1,040 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Arah Baru yang Menggairahkan Sumber : Bloomberg, Pefindo
Lebih terperinciPanca Global Securities, Tbk
Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13
Lebih terperinciEquity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik
Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12
Lebih terperinciBuana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar
Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700
Lebih terperinciTigaraksa Satria, Tbk
Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000
Lebih terperinciEquity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah
Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi
Lebih terperinciIndofarma (Persero) Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13
Lebih terperinciBerlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013
Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.
Lebih terperinciModernland Realty, Tbk
Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700
Lebih terperinciFortune Indonesia, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13
Lebih terperinciEquity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan
Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa
Lebih terperinciUltrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000
Lebih terperinciTunas Baru Lampung, Tbk
Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :
Lebih terperinciPan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi
Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber
Lebih terperinciSSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR
SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan
Lebih terperinciTrust Finance Indonesia, Tbk
Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS
Lebih terperinciAlam Sutera Realty, Tbk
Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI
Lebih terperinciKMI Wire and Cable, Tbk
Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi
Lebih terperinciExploitasi Energi Indonesia, Tbk
Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500
Lebih terperinciTrikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat
Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo
Lebih terperinciLaba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,
LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang
Lebih terperinciLaba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar
LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:
Lebih terperinciIntraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian
Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT
Lebih terperinciPembangunan Jaya Ancol, Tbk
eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya
Lebih terperinciTiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor property juga dapat dilihat dari menjamurnya real estate di kota-kota besar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan property dan real estate pada zaman ini sedang berkembang pesat. Perkembangan industri property saat ini juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam
Lebih terperinciEkadharma International, Tbk
Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri
Lebih terperinciCardig Aero Services, Tbk
Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000
Lebih terperinciMultistrada Arah Sarana, Tbk
Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO
Lebih terperinciEquity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah
MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000
Lebih terperinciMultipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah
Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL
Lebih terperinciGunawan Dianjaya Steel, Tbk
Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi
Lebih terperinciNippon Indosari Corpindo, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciIndonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015
Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015 Coldwell Banker Commercial Kawasan Bisnis Granadha, 12 th B Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Indonesia Phone : +62 21 255 39 388 Fax
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat antar perusahaan. Persaingan membuat setiap perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian saat ini telah menciptakan suatu persaingan yang ketat antar perusahaan. Persaingan membuat setiap perusahaan semakin meningkatkan kinerja agar
Lebih terperinciTifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis
Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masalah pendanaan menjadi tombak dalam dunia usaha dan perekonomian. Bahkan untuk keluar dari krisis ekonomi ini, sektor riil harus selalu digerakan untuk
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data aplikatif kuantitatif. Seperti disampaikan oleh peneliti dimuka bahwa penelitian
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000
Lebih terperinciTrust Finance Indonesia, Tbk
Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.
Lebih terperinciGema Grahasarana Tbk, Tbk
Equity Valuation Gema Grahasarana Tbk, Tbk Laporan Utama 11 November, 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 541 620 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Mengalahkan Ketidakpastian Sumber: Bloomberg, PEFINDO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan, dan kebutuhan akan sektor properti
Lebih terperinciANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN
ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perputaran roda perekonomian, sumber-sumber pembiayaan merupakan hal yang pokok dalam pengembangan usaha, untuk itu perlu adanya solusi akan pendanaan yang memiliki
Lebih terperinciEKA YULIANA B
ANALISIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTI DI BEITAHUN 2003-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan terbagi menjadi dua jenis segmen pasar yang berbeda yaitu pasar uang dan pasar modal dimana pasar uang merupakan pasar untuk efek utang jangka pendek
Lebih terperinciPanorama Sentrawisata, Tbk
Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua 5 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 625 790 Pariwisata Kinerja Saham Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh Sumber: Bloomberg, PEFINDO
Lebih terperinciJasuindo Tiga Perkasa, Tbk
Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Akuntansi adalah proses dari tiga aktivitas yaitu pengidentifikasian, pencatatan, dan pengkomunikasian transaksi ekonomi dari suatu organisasi (bisnis maupun
Lebih terperincidalam penelitian ini dilakukan scoring dengan kriteria sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data rata-rata kinerja keuangan masing-masing
Untuk membandingkan kinerja keuangan dari ketiga saham tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan scoring dengan kriteria sebagai berikut : 1. Data yang digunakan adalah data rata-rata kinerja keuangan
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya adalah untuk mendapatkan keuntungan, maka dalam kegiatannya perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan di masa mendatang. Kapan
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal sebagai sumber alternatif lain karena mempunyai peran sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti saham, reksadana, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar Modal memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Hal itu dikarenakan pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu, pertama, sebagai sarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman
Lebih terperinciBank Victoria International, Tbk
Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Utama 26 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 387 455 Bank Property Kinerja Saham JCI 5500 5300 5100 4900 4700 4500 4300 4100 3900 3700 JCI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menerbitkan saham. Penerbitan saham ini dilakukan oleh berbagai jenis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ekonomi di semua sektor maka dibutuhkan dana yang sangat besar. Berbagai upaya dilakukan guna memenuhi kebutuhan dana yang diperlukan
Lebih terperinciSaham. Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen
Saham Saham Bukti kepemilikan Tidak ada waktu jatuh tempo Ada dua macam: Saham biasa Saham preferen Analisis Fundamental Pendekatan present value Mengkapitalisasi pendapatan yang diharapkan Nilai intrinsik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu tempat bagi suatu perusahaan untuk memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal menjadi alternatif bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang
Lebih terperinciANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun
Lebih terperinci