Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk
|
|
- Yuliani Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 November 2015 Target Harga Terendah Tertinggi Percetakan Dokumen Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Masa Depan Menjanjikan Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Informasi Saham Kode Saham Rp JTPE Harga saham 18 November Harga saham tertinggi 52 minggu 382 Harga saham terendah 52 minggu 208 Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu (miliar) Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu (miliar) Harga dan Volume 4 Minggu Terakhir Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Harga Saham Terakhir Sekarang Tertinggi Terendah Pemegang Saham (%) PT Jasuindo Multi Investama 65,67 Syailendra Equity Opportunity Publik (dibawah 5% kepemilikan) Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindoconsulting.co.id akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini 5,13 29,2 PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ("JTPE" atau "Perusahaan") adalah sebuah perusahaan percetakan dokumen komersial terpadu Indonesia. Produk Perusahaan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yaitu security document, non security document, dan kartu (baik elektronik ataupun kartu magnetik). JTPE memiliki basis pelanggan yang beragam, mencakup pemerintahan, perbankan, penerbangan, manufaktur, dan telekomunikasi dengan hubungan yang kuat. JTPE didirikan pada 10 Juli 1991 dan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan kantor perwakilan yang tersebar di Jakarta, Bali, dan Amerika Utara. JTPE dimiliki oleh PT Multi Investama Jasuindo (65,67%), Syailendra Equity Opportunity (5,13%) dan publik (29,2%). JTPE memiliki 3 anak perusahaan yang bergerak di bidang penyedia informasi teknologi (PT Jasuindo Informasi Pratama), produsen kartu sim GSM untuk industri telekomunikasi (PT Cardsindo Tiga Perkasa) dan paspor elektronik (PT Jasuindo Arjowiggins Security), yang didirikan pada Oktober Pada tahun 2014, JTPE menjual 99% kepemilikannya atas anak usahanya, PT Djakarta Supplies Komputer, yang terus melaporkan kerugian sejak diakuisisi pada tahun Konsistensi dalam menjaga kualitas produk berhasil membuat JTPE dianugerahi penghargaan dari "Asia 200 Best Under A Billion oleh majalah Forbes dan juga kategori "Best of the Best Indonesian Top 50 Best-Performing Companies" dan diberikan penghargaan Trifeca sebagai prestasi keberhasilan Perusahaan mempertahankan kategori tersebut selama tiga tahun berturut-turut. Halaman 1 dari 14
2 PARAMETER INVESTASI Diversifikasi Bisnis yang Semakin Kuat Kami melihat bahwa salah satu kunci keunggulan kompetitif JTPE adalah memiliki portfolio bisnis yang terdiversifikasi. Meskipun kontribusi pendapatan didominasi oleh segmen pencetakan security document, JTPE terus mengembangkan usaha di bidang percetakan dokumen lainnya, antara lain: o Memperluas ke bisnis percetakan security document lainnya (e-paspor) melalui pendirian PT Jasuindo Arjowiggins Security (JAWS), serta produksi hologram secara internal. Hologram adalah komponen utama untuk memproduksi security document. Dengan memproduksi secara internal, JTPE akan menikmati efisiensi biaya yang akan meningkatkan profitabilitas Perusahaan di tahun-tahun mendatang. o Didukung oleh pertumbuhan penjualan pencetakan non security document sebesar 46% di 2Q15 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meskipun non security document memberikan marjin keuntungan yang lebih tipis dibandingkan security document (27,0% vs 47,4%), kami tetap optimis segmen ini mampu meningkatkan pendapatan JTPE di masa depan. Didukung oleh Berkembangnya Permintaan dari Basis Pelanggan yang Kuat dan Terdiversifikasi Pelanggan JTPE dapat dikategorikan menjadi enam sektor, sektor yaitu pemerintahan, perbankan, penerbangan, manufaktur, penyedia layanan telekomunikasi, dan lain-lain. Industri ini merupakan industri yang dianggap menguntungkan JTPE. o Sektor pemerintahanan: adanya peningkatan permintaan untuk dokumen lisensi, sertifikat tanah, didorong oleh meningkatnya investasi properti di Indonesia. o Perbankan: terutama percetakan security document (buku tabungan, form transaksi, buku cek bank), yang bertumbuh sebesar 20% YoY selama tiga tahun terakhir. o Telekomunikasi: terutama pembuatan kartu sim GSM, didorong oleh permintaan akan layanan selular di Indonesia yang bertumbuh cepat, khususnya pengguna kartu prabayar. o Manufaktur: terutama pencetakan non security document, seperti pencetakan faktur dan formulir pembelian, dan beberapa dokumen lainnya. o Maskapai Penerbangan: terutama untuk label bagasi dan tiket pesawat yang merupakan salah satu persyaratan utama untuk industri penerbangan. o Industri lainnya seperti ritel, transportasi, rekreasi dan hiburan, kesehatan, dan e-paspor untuk tujuan ekspor. Penurunan Profitabilitas Sementara Meskipun JTPE membukukan pertumbuhan pendapatan yang signifikan untuk periode 2014 dan 2Q15 (39,7% dan 42,5% YoY), marjin mengalami penurunan dalam 5 tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh adanya tekanan pada harga bahan baku dan biaya operasi yang lebih tinggi. Prospek Usaha Kami percaya prospek industri percetakan security document dan non security document, serta industri kartu tetap menarik karena pasar yang sangat besar baik di dalam negeri maupun pasar ekspor. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia akan menjadi pemacu pertumbuhan pelanggan JTPE. Pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat mendorong pertumbuhan golongan kelas menengah yang akhirnya akan akan mendorong pertumbuhan permintaan barang konsumsi (produk habis pakai dan produk tahan lama), jasa keuangan, serta peningkatan kebutuhan untuk bepergian ke luar negeri. Menurut Nielsen, Indonesia terdepan dalam pertumbuhan kelas menengah. Jumlah masyarakat kelas menengah diperkirakan akan meningkat dua kali lipat di tahun Dipicu oleh optimisme di Indonesia, konsumen di pasar ini telah berkembang dan lebih menghargai barang premium. Selanjutnya, konsistensi 19 November 2015 Halaman 2 dari 14
3 JTPE dalam memberikan solusi end-to-end untuk pelanggan melalui ekspansi yang berkelanjutan akan memungkinkan JTPE memanfaatkan peluang dan menikmati pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan. Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2016P Penjualan [Rp miliar] Laba Setelah Pajak [Rp miliar] Laba Bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] (46,6) (4,0) 32,4 10,2 10,6 P/E [x] 15,4 13,2 12,4 6,3* 5,7* PBV [x] 3,2 2,2 1,3 1,0* 1,0* Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing * berdasarkan harga saham pada tanggal 18 November 2015 Rp211/lembar MAKROEKONOMI & INDUSTRI Sedikit Pengaruh dari Perlambatan Perekonomian Ekonomi Indonesia melemah lebih dari dua kuartal berturut turut, ditandai dengan turunnya pengeluaran ekspor dan pemerintah. Ekonomi bertumbuh hanya 4,71% YoY di 2Q15, turun dari 5,01% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini adalah pertumbuhan paling lambat sejak kuartal ketiga tahun 2009, peningkatan investasi tidak dapat mengimbangi penurunan ekspor dan perlambatan konsumsi pemerintah yang berkelanjutan. Tidak seperti industri lain yang banyak terpengaruh oleh perlambatan ekonomi, kondisi tersebut tidak berpengaruh secara signifikan bagi kinerja JTPE. Pendapatan JTPE tetap bertumbuh di hampir 40% YoY pada tahun 2014 dan 42,5% YoY di 2Q15. Hal ini terutama disebabkan oleh tingginya permintaan dari sektor pemerintahanan dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara), terutama untuk security document. Segmen ini telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total pendapatan Perusahaan. Sektor pemerintahan menyumbang tidak kurang dari 60% dari total pendapatan per tahun. Selama tiga tahun terakhir ( ), dilaporkan menyumbang masing masing 65%, 70% dan 62% dari total pendapatan. Gambar 1: Pertumbuhan PDB Indonesia dibandingkan dengan Pertumbuhan JTPE Sumber: BPS, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Program Pemerintah Menguntungkan Perusahaan Pencetak Kartu Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Keputusan Presiden No.166 tahun 2014 tentang percepatan program pengurangan kemiskinan. Keputusan ini memberikan dasar hukum bagi pemerintah untuk melaksanakan program penanggulangan kemiskinan yang lebih luas dengan mengeluarkan tiga kartu, yang disebut-sebut sebagai "Kartu Sakti", yang terdiri dari Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Dan Kartu Keluarga Sejahtera (KSS). Pemerintah telah 19 November 2015 Halaman 3 dari 14
4 mendesak beberapa produsen kartu Indonesia untuk mendukung program peningkatan kapasitas produksi oleh setidaknya 20%, agar dapat memenuhi kebutuhan nasional akan kartu. Penetrasi Transaksi Non-tunai di Indonesia Masih Rendah namun Berpotensi akan Meningkat Menurut Bank Indonesia, transaksi non-tunai di seluruh Indonesia telah meningkat dari 5% tahun lalu menjadi lebih dari 10% di 2Q2015, meskipun tetap dominasi pembayaran tunai sebesar 89,7%. Dari total keseluruhan transaksi non tunai tersebut, transaksi kartu debit menyumbang sebesar 5,6% sedangkan kartu kredit 3,8%. Di seluruh wilayah, meskipun dengan tingkat pertumbuhan yang berbeda, pembayaran elektronik (pembayaran menggunakan kartu, transfer kredit dan debet langsung) terus berkembang, mengurangi penggunaan transaksi tunai. Indonesia mencatatkan jumlah transaksi non-tunai kedua terendah di Asia Pasifik setelah India pada tahun 2012 (jumlah transaksi tunai sebesar 99,5%), dan jumlah transaksi non-tunai diperkirakan akan tumbuh signifikan sebesar 23% hingga tahun Melihat tingginya transaksi non-tunai (pembayaran kartu, transfer kredit dan debet langsung) dibandingkan dengan uang tunai di negara berkembang (termasuk Indonesia), prospek industri pembuatan kartu akan bertumbuh lebih baik. Terlebih lagi, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) melaporkan tren positif untuk pertumbuhan jumlah kartu kredit dan jumlah transaksinya, mencatatkan masing masing pertumbuhan sebesar 118% dan 157% dalam lima tahun terakhir. Gambar 2: Pertumbuhan Pesat Transaksi Nontunai di Asia Pasifik Sumber: McKinsey, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 3: Pertumbuhan Transaksi Kartu Kredit di Indonesia Sumber: Asosiasi Kartu Kredit Indonesia, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing 19 November 2015 Halaman 4 dari 14
5 Industri Otomotif Membaik Menurut GAIKINDO, industri otomotif di periode Januari-Agustus 2015 memproduksi unit kendaraan baru dan menjual sebanyak unit selama periode tersebut. Penjualan didominasi oleh jenis 4X2 sebesar 54%, diikuti oleh jenis pick-up (26%) dan mobil hemat energi terjangkau (16%). Terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu (produksi unit dan unit terjual). Namun, kami percaya bahwa industri akan bertumbuh sebesar 7,5% - 8% per tahun dalam jangka menengah karena alasan berikut: Komitmen investasi dari pemain otomotif utama yang akan memperluas kapasitas mereka dengan mendirikan pabrik baru. Misalnya, Honda Prospect Motor, dengan komitmen investasi sebesar Rp3 triliun, akan membangun pabrik kedua di Karawang; Toyota Group berkomitmen untuk mengalokasikan Rp26 triliun investasi untuk tiga tahun ke depan; dan Suzuki akan membiayai rencana ekspansi sebesar Rp13 triliun dalam waktu dekat. Penetrasi otomotif yang relatif rendah di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia (di Indonesia, tingkat penetrasi adalah 80 kendaraan / orang vs 330 kendaraan Malaysia / orang). Gambar 4: Volume Produksi dan Penjualan Mobil, Januari Agustus 2015 Gambar 5: Produksi Mobil Berdasarkan Tipe, Januari Agustus 2015 Sumber: Gaikindo, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham dan Indexing Sumber: Gaikindo, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham dan Indexing Gambar 6: Produksi Sepeda Motor Sumber: Gaikindo, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham dan Indexing 19 November 2015 Halaman 5 dari 14
6 INFORMASI BISNIS Sekilas Tentang PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) JTPE adalah perusahaan berbasis di Indonesia yang bergerak dalam bidang pencetakan dokumen dan pembuatan kartu. Bisnis percetakan menghasilkan sejumlah produk, mencakup security document, non security document, dan dokumen manajemen. Security document, adalah produk dengan desain dan bahan baku khusus, misalnya produk Visa dan Mastercard, kartu ATM, hologram, kartu tol, cek, kartu sim, sertifikat (sertifikat tanah, akta jual beli, akta keluarga, dan akta lain), polis asuransi. Non security document dibagi menjadi dokumen tradisional dan modern. Dokumen tradisional termasuk slip EDC, faktur, surat langsung, voucher, surat tagihan, dan lainnya, sedangkan dokumen moderen termasuk label, form kartu terintegrasi, integrated self mail, catatan tempel, kartu bermain, tiket pertandingan, dan lain sebagainya. Dokumen Manajemen, memberikan total solusi untuk membuat dokumen komersial terpadu dengan sistem informasi yang tersedia. JTPE dimiliki oleh PT Jasuindo Multi Investama (65,67%), Syailendra Equity Opportunity (5,13%) dan publik (29,2%). JTPE memiliki 3 (tiga) anak perusahaan, masin masing bergerak di bidang penyedia layanan teknologi informasi (PT Jasuindo Informatika Pratama), pembuatan kartu SIM GSM untuk industri telekomunikasi (PT Cardsindo Tiga Perkasa) dan paspor elektronik (PT Jasuindo Arjowiggins Security) yang didirikan pada bulan Oktober Pada tahun 2014, JTPE menjual 99% kepemilikannya di anak perusahaan, PT Djakarta Supplies Komputer yang terus membukukan rugi sejak akuisisi pada tahun Gambar 7: Struktur Grup JTPE Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 8: Kejadian Penting JTPE Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing 19 November 2015 Halaman 6 dari 14
7 Ekspansi Kapasitas Menopang Pertumbuhan Perusahaan saat ini mengoperasikan tiga pabrik, dua di antaranya terletak di Sidoarjo (Jawa Timur) dan satu pabrik berada di Tangerang. Pabrik Sidoarjo menghasilkan security document dan non security document, kartu pintar, hologram dan e-paspor, sementara pabrik Tangerang memproduksi kartu sim GSM. Perusahaan terus meningkatkan kapasitas produksi, khususnya dalam proses finishing, dan fokus pada penyediaan solusi dokumen modern untuk pelanggan, yang saat ini hanya sedikit digarap oleh pesaing. Gambar 9: Kapasitas Produksi Gambar 10: Utilisasi Produksi Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Seperti yang terlihat dari Gambar 11, kapasitas produksi telah ditingkatkan dalam empat tahun terakhir sebesar 41,12% untuk security document dan non security document dan 363,1% untuk pencetakan kartu. Pada tahun 2013, Perusahaan berinvestasi pada divisi kartu sim sehingga kapasitas produksi mengalami peningkatan sebesar 50% dalam tiga tahun terakhir. Setelah pembentukan divisi e-paspor pada tahun 2014, kapasitas diharapkan untuk akan meningkat sebesar 88% YoY pada akhir tahun Selain itu, JTPE juga terus meningkatkan efisiensi produksi untuk meningkatkan kapasitas produksi. Integrasi Vertikal Meningkatkan Efisiensi Marjin Pada tahun 2015, Perusahaan mengalokasikan modal sebesar Rp52,3 miliar, terutama untuk pembelian mesin (Rp33,4 miliar) dan untuk menyelesaikan konstruksi bangunan pabrik Lingkar Timur. Lini produksi baru JTPE untuk hologram telah didirikan. Hologram digunakan dalam produksi percetakan security document. Perusahaan memutuskan untuk memproduksi internal sebagai strategi integrasi ke belakang yang diyakini akan menghemat biaya bahan baku. Oleh karena itu, setelah beroperasinya divisi pembuatan hologram, profitabilitas JTPE akan meningkat. Pada akhir 2015, JTPE diestimasikan akan sanggup memproduksi hingga 690 juta lembar hologram secara internal. Perusahaan Baru, Kesempatan Baru Anak Perusahaan yang baru didirikan, PT Jasuindo Arjowiggins Security ("JAWS") mulai beroperasi secara komersial pada bulan Februari Melalui perusahaan patungan, JTPE memegang 51% kepemilikan, sementara Arjowiggins Security SAS memegang 49%. Kegiatan utama JAWS adalah menghasilkan percetakan dokumen khusus, yaitu e-paspor. Pada awal operasinya, JAWS mampu menghasilkan 11,61 juta e-paspor pada tahun 2014 dan kemudian berhasil menggandakan ke 21,88 juta e-paspor pada akhir E-paspor juga akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan JTPE dalam penjualan ekspor. Tabel 2: Kapasitas Produksi dan Penjualan JAWS Deskripsi P Kapasitas Produksi (juta lembar) Realisasi Produksi (juta lembar) Total Penjualan Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Didukung oleh meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah dan meningkatnya permintaan perjalanan ke luar negeri, kami percaya bahwa e-paspor akan membantu pertumbuhan pendapatan JTPE di tahun yang akan datang. Kami berharap bahwa pendapatan produk e-paspor akan tumbuh setidaknya dua dijit dalam tiga tahun ke depan ( ) dan akan memberikan kontribusi 10% - 13% terhadap total pendapatan JTPE. 19 November 2015 Halaman 7 dari 14
8 Gambar 11: Proyeksi Pendapatan E-Paspor dan Kontribusi Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing KEUANGAN Pendapatan Bertumbuh Pesat, Marjin Laba Kotor Meningkat di 2Q15 Kami melihat adanya pertumbuhan pendapatan sebesar 39,7% YoY di periode 2014 dan 42,5% YoY untuk periode 2Q15. Hal ini merupakan pertumbuhan pendapatan tertinggi selama 5 tahun terakhir setelah Pertumbuhan bisnis non security document berkontribusi terhadap pertumbuhan secara keseluruhan pada tahun 2014 dan 2Q15; berkat permintaan yang kuat dari sektor pemerintahan dan perbankan. Meskipun pendapatan bertumbuh kuat, marjin laba kotor menurun di tahun 2014 dari 23,5% menjadi 17,8%. Biaya bahan baku, yang sebagian diimpor dalam USD dan CHF, adalah salah satu penyebab penurunan marjin. Namun, marjin laba kotor kembali meningkat di 2Q15 secara signifikan menjadi 28,5%, peningkatan dari periode yang sama sebelumnya pada kisaran 28,1%. Peningkatan marjin ini dipicu oleh peningkatan pendapatan dari produksi kartu. Produksi kartu memberikan marjin yang lebih baik daripada dokumen percetakan bisnis lainnya oleh karena JTPE mampu melakukan seluruh proses produksi secara internal. Kami percaya bahwa marjin laba kotor Perusahaan akan terus membaik mengingat nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang mulai stabil dalam jangka menengah serta didukung oleh pertumbuhan kontribusi dari pendapatan divisi pembuatan kartu. 19 November 2015 Halaman 8 dari 14
9 Gambar 12: Pendapatan dan Marjin Laba Kotor JTPE Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Pergerakan Marjin EBITDA seiring dengan Peningkatan Marjin Laba Kotor Setelah penurunan tajam pada marjin EBITDA Perusahaan di 2Q14 (18,0%) menjadi 13,2% di akhir 2014, marjin EBITDA kembali membaik menjadi 16,0% di 2Q15 seiring dengan peningkatan marjin laba kotor. Meskipun terjadi peningkatan marjin EBITDA dan marjin labar kotor di 2Q15, marjin laba bersih Perusahaan turun dari 6,8% di 2Q14 menjadi hanya 4,2% di 2Q15. Secara nominal, laba bersih Perusahaan turun 10,0% dari Rp10,2 miliar di 2Q14 vs Rp9,2 miliar di 2Q15. Penurunan marjin laba bersih terutama disebabkan biaya bunga yang lebih tinggi, yang meningkat dari Rp8,3 miliar di 2Q14 menjadi Rp11,1 miliar di 2Q15. Sebagai perbandingan, biaya bunga di akhir tahun 2013 adalah Rp13,4 miliar, meningkat hingga Rp22,1 pada akhir tahun Gambar 13: Marjin EBITDA dan Marjin Laba Bersih JTPE Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Peningkatan Hutang untuk Pertumbuhan, Rasio Hutang dalam Batas yang Wajar Pada bulan April 2015, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri dengan batas maksimum Rp100 miliar untuk modal kerja, termasuk penerbitan L/C impor dan loadkal (SKBDN). Kebutuhan modal kerja meningkat seiring dengan pertumbuhan Perusahaan. Pemanfaatan fasilitas pinjaman tambahan meningkatkan total pinjaman bank jangka pendek mencapai Rp302 miliar di 2Q2015, atau tiga kali lipat peningkatan dibandingkan Peningkatan hutang bank jangka pendek mendorong rasio hutang Perusahaan dari 0,42x pada tahun 2014 menjadi 1,09x di 2Q15. Selanjutnya, penambahan pinjaman telah 19 November 2015 Halaman 9 dari 14
10 menurunkan rasio lancar Perusahaan ke 1,1x di 2Q15 dari sebelumnya 1,3x pada tahun 2014, yang berdampak penurunan pada likuiditas JTPE. Gambar 14: Hutang Bank JTPE Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 15: DER dan Rasio Lancar JTPE Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Peningkatan Persediaan tidak Menjadi Masalah Terdapat peningkatan yang signifikan dalam total persediaan di 2Q15 sebesar 46,6% YoY dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan kenaikan bahan baku, sehingga perputaran persediaan mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Kenaikan harga bahan baku yang diimpor yang diakibatkan translasi melemahnya nilai tukar Rupiah merupakan penyebab terjadinya kenaikan. Kami berpendapat bahwa turunnya perputaran persediaan ini tidak akan banyak mempengaruhi kinerja JTPE. Kenaikan pendapatan secara pesat terjadi pada tahun 2014 dan 2Q15, menyebabkan posisi persediaan barang jadi yang meningkat secara wajar (25,4% YoY) dibandingkan tahun lalu (lihat Gambar 16). 19 November 2015 Halaman 10 dari 14
11 Gambar 16: Posisi Persediaan JTPE Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing ANALISA SWOT Tabel 3: Analisa SWOT Kekuatan (Strength) Rekam jejak yang kuat dan terbukti di industri, didukung oleh tim manajemen yang berpengalaman dan kemampuan produksi yang kuat Salah satu perusahaan percetakan security document dari delapan perusahaan yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia Kapasitas produksi yang cukup untuk mempertahankan pertumbuhan, dengan rekam jejak ekspansi yang berhasil Portofolio produk dan jasa yang terdiversifikasi Basis pelanggan yang terdiversifikasi dari berbagai sektor Hubungan baik dengan sektor pemerintahan Peluang (Opportunity) Pertumbuhan masyarakat kelas menengah sebagai pemicu pertumbuhan pelanggan Rendahnya penetrasi transaksi non tunai di Indonesia Permintaan yang tinggi untuk security document terutama dari sektor pemerintahan Insentif pemerintah untuk penjualan ekspor melalui pembebasan PPN dan restitusi untuk bahan baku yang dibeli di luar negeri Kelemahan Weakness) Kenaikan pinjaman bank jangka pendek telah melemah likuiditas Perusahaan Beberapa bahan baku JTPE masih diimpor dari luar negeri sehingga memberikan eksposur pada JTPE atas fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing Ancaman (Threat) Peningkatan biaya bahan baku dalam termin Rupiah Persaingan dari pemain utama seperti Peruri (BUMN) 19 November 2015 Halaman 11 dari 14
12 TARGET HARGA Penilaian Metodologi Kami mengaplikasikan metode discounted cash flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) bagi JTPE jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset. Kami tidak mengkombinasikan perhitungan DCF ini dengan metode Guideline Company Method (GCM) di dalam valuasi ini, disebabkan tidak terdapat pesaing setara yang benar-benar dapat diperbandingkan dengan JTPE di Bursa Efek Indonesia. Penilaian ini berdasarkan pada nilai 100% saham JTPE per 19 November 2015, menggunakan laporan keuangan GEMA per 30 Juni 2015 sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan cost of equity sebesar 11,6% dan cost of capital sebesar 10,2% berdasarkan asumsi sebagai berikut: Tabel 4: Asumsi Risk free rate [%]* 8,6 Risk premium [%]* 6,5 Beta [x]** 0,4 Cost of equity [%] 11,6 Marjinal tax rate [%] 25,0 WACC [%] 10,2 Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing (estimasi) * per 18 November, 2015 ** Berdasarkan laporan PEFINDO s Beta Saham Tanggal 12 November, 2015 Target harga untuk 12 bulan kedepan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 19 November 2015 dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 10,2% adalah antara Rp589 dan Rp668 per saham. Tabel 5: Ringkasan Penilaian Metode DCF Konservatif Moderat Agresif PV of free cash flows [Rp miliar] PV terminal value [Rp miliar] Non-operating assets [Rp miliar] Interest bearing debt [Rp miliar] (336) (336) (336) Total equity value [Rp miliar] Number of shares [juta saham] Fair value per share [Rp] Sumber: PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing (estimasi) 19 November 2015 Halaman 12 dari 14
13 Tabel 6: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi (IDR bn) P 2016P Pendapatan ,016 Biaya Penjualan (311) (456) (685) (757) (833) Laba Kotor Biaya Operasional (42) (52) (71) (76) (84) Laba Operasional Pendapatan (Biaya) Lain (10) (34) (10) (11) (12) Laba Sebelum Pajak Pajak (14) (14) (13) (19) (21) Kepentingan Nonpengendali (0.0) 0.0 Laba Bersih Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing (estimasi) Gambar17: Nilai Tambah Pasar dan Risiko Pasar Tabel 7: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (IDR bn) Aset P 2016P Kas dan Setara Kas Piutang Persediaan Aset Lancar Lainnya Aset Tetap Aset Jk. Panjang Lainnya Total aset Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 18: Historis ROA, ROE and total asset turnover Kewajiban Hutang Usaha Pinjaman Jk. Pendek Kewajiban Jk. Pendek Pinjaman Jk. Panjang Kewajiban Jk. Panjang Total Kewajiban Total Ekuitas Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing (estimasi) Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 8: Rasio Kunci Pertumbuhan [%] P 2016P Penjualan (17,5) 42,5 39,7 10,7 10,1 Laba Usaha (37,9) 32,5 (12,5) 15,5 10,6 EBITDA (38,1) 3,8 37,3 10,2 9,9 Laba Bersih (46,6) (4,0) 31,4 10,3 10,7 Profitabilitas [%] Laba Kotor 25,8 23,5 17,8 18,0 18,0 Laba Usaha 15,9 14,8 9,3 9,7 9,8 EBITDA 17,8 12,9 12,7 13,2 13,2 Laba Bersih 10,2 6,9 6,5 6,4 6,5 ROA 9,5 7,1 8,2 8,4 8,5 ROE 20,6 16,8 18,9 17,3 18,8 Solvabilitas [x] Liabilities to Equity 1,2 1,4 1,3 1,1 1,2 Liabilities to Asset 0,5 0,6 0,6 0,5 0,5 Sumber: PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, PEFINDO Riset dan Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing (estimasi) 19 November 2015 Halaman 13 dari 14
14 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan, Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya, Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini, Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut-off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini, Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan, Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu, Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor, Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini, Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan, Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi, Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal, Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PT Pefindo Riset Konsultasi (PRK) atau PEFINDO Riset dan Konsultasi bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PRK yang behubungan dengan cakupan Jasa Pefindo kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut. Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi, Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis, PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis, Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PRK dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PRK akan menerima imbalan dari BEI dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek IndonesiaLaporan ini dibuat dan disiapkan oleh Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing, Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 19 November 2015 Halaman 14 dari 14
Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi
Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500
Lebih terperinciNusa Konstruksi Enjiniring, Tbk
Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500
Lebih terperinciMatahari Putra Prima, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA
Lebih terperinciTifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal
Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500
Lebih terperinciGunawan Dianjaya Steel, Tbk
Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,
Lebih terperinciEquity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang
Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di
Lebih terperinciKedawung Setia Industrial, Tbk
Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI
Lebih terperinciJasuindo Tiga Perkasa, Tbk
Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700
Lebih terperinciTunas Baru Lampung, Tbk
Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -
Lebih terperinciSemen Baturaja (Persero), Tbk
Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13
Lebih terperinciLautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik
Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500
Lebih terperinciTrikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel
Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000
Lebih terperinciEquity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan
29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation
Lebih terperinciBerlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013
Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:
Lebih terperinciFortune Indonesia, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciSidomulyo Selaras, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3
Lebih terperinciMatahari Putra Prima, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5
Lebih terperinciKMI Wire and Cable, Tbk
Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12
Lebih terperinciTigaraksa Satria, Tbk
Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000
Lebih terperinciEquity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah
Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,
Lebih terperinciBank Victoria International, Tbk
Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120
Lebih terperinciMultistrada Arah Sarana, Tbk
Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciPanca Global Securities, Tbk
Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber
Lebih terperinciIndofarma (Persero) Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13
Lebih terperinciEquity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan
Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180
Lebih terperinciFortune Indonesia, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13
Lebih terperinciTunas Baru Lampung, Tbk
Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset
Lebih terperinciPan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi
Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:
Lebih terperinciPembangunan Jaya Ancol, Tbk
eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,
Lebih terperinciExploitasi Energi Indonesia, Tbk
Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500
Lebih terperinciMultipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah
Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL
Lebih terperinciEquity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik
Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12
Lebih terperinciTrikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat
Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500
Lebih terperinciUltrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000
Lebih terperinciGunawan Dianjaya Steel, Tbk
Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit
Lebih terperinciEquity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham
Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Utama Terendah 1,365 13 Oktober 2015 Target Harga Tertinggi 1,514 Penunjang Penerbangan dan Jasa Solusi Makanan Kinerja Saham IHSG 6.000 5.000 CASS 1.400
Lebih terperinciLaba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar
LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:
Lebih terperinciIntraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian
Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT
Lebih terperinciEquity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan
Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa
Lebih terperinciBuana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar
Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700
Lebih terperinciMultistrada Arah Sarana, Tbk
Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO
Lebih terperinciGema Grahasarana Tbk, Tbk
Equity Valuation Gema Grahasarana Tbk, Tbk Laporan Utama 11 November, 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 541 620 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Mengalahkan Ketidakpastian Sumber: Bloomberg, PEFINDO
Lebih terperinciPaparanPublik2013 The Sun Hotel RuangSaturnusIII Selasa, 11 Juni2013 PT. JASUINDOTIGAPERKASA, TBK.
PaparanPublik2013 The Sun Hotel RuangSaturnusIII Selasa, 11 Juni2013 PT. JASUINDOTIGAPERKASA, TBK. PROFIL PERSEROAN INFORMASIPERSEROAN KodeSaham Kategori Total Saham beredar : JTPE NilaiNominal : Rp. 20,-
Lebih terperinciEquity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan
Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang
Lebih terperinciPanorama Sentrawisata, Tbk
Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua 5 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 625 790 Pariwisata Kinerja Saham Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh Sumber: Bloomberg, PEFINDO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai
Lebih terperinciTrust Finance Indonesia, Tbk
Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS
Lebih terperinciPT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK
Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================
Lebih terperinciSelamat Sempurna, Tbk
Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dunia perbankan dewasa ini semakin pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya bank pemerintah maupun swasta yang berdiri di Indonesia.
Lebih terperinciLaba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,
LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk
Lebih terperinciNippon Indosari Corpindo, Tbk
MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12
Lebih terperinciCardig Aero Services, Tbk
Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000
Lebih terperinciSSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR
SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan
Lebih terperinciMultistrada Arah Sarana, Tbk
Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di
Lebih terperinciEquity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah
MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000
Lebih terperinciEkadharma International, Tbk
Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12
Lebih terperinciBERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013
BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013 Targetkan Kenaikan Pendapatan 20% 25% di 2014 JAKARTA, 16 Maret 2014 PT Mitra Pinasthika Mustika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.
Lebih terperinciTiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Dalam dunia usaha untuk meningkatkan kegiatan usaha pemilik usaha selalu dihadapkan dengan suatu masalah. Salah satu masalah
Lebih terperinciAnalisis Keuangan Perusahaan
Analisis Keuangan Perusahaan Bakrie Telecom Tbk. PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL atau Perseroan) adalah perusahaan layanan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi
Lebih terperinciAlam Sutera Realty, Tbk
Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI
Lebih terperinciGema Grahasarana, Tbk
Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Tidak hanya berpengaruh terhadap perindustrian di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Krisis keuangan global yang terjadi di tahun 2008 harus diakui telah memberikan dampak negatif ke seluruh dunia dan juga berimbas buruk kepada perekonomian
Lebih terperinciModernland Realty, Tbk
Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan di masa mendatang. Kapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya tujuan perusahaan adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh laba yang maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan
Lebih terperinciPanorama Sentrawisata, Tbk
Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Utama 3 Februari 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 695 790 Pariwisata Kinerja Saham Saatnya Berwisata Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi
Lebih terperinciPERINGKAT KREDIT PERUSAHAAN (Catatan Metodologi)*
ICRA Indonesia Rating Feature Desember 2012 PERINGKAT KREDIT PERUSAHAAN (Catatan Metodologi)* Tujuan dasar peringkat kredit perusahaan adalah memberikan pendapat tentang risiko kredit relatif yang terkait
Lebih terperinciDiskusi dan Analisis Manajemen
Diskusi dan Analisis Manajemen Data Keuangan Konsolidasi Hasil Usaha Pendapatan Bunga Bersih 4.603 5.645 7.136 26% Pendapatan Imbal Jasa 1.080 1.358 1.741 28% Pendapatan Operasional 5.683 7.003 8.877 27%
Lebih terperinciMempertahankan Soliditas
Hasil Kinerja Semester I 2017 Mempertahankan Soliditas Public Expose 2017 PT Bank Central Asia Tbk Jakarta, 9 Agustus 2017 Daftar Isi Tinjauan Makro Ekonomi halaman Kondisi makro ekonomi 4 Ikhtisar kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu tempat bagi suatu perusahaan untuk memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal menjadi alternatif bagi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. akhir dari proses akuntansi, yang disajikan sebagai bahan informasi bagi
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian laporan keuangan Laporan keuangan pada hakekatnya merupakan suatu output dan hasil akhir dari proses akuntansi, yang disajikan
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan UKDW. Usaha Milik Negara (BUMN) untuk go public. Salah satu perusahaan BUMN. yang melakukan go public adalah Garuda Indonesia.
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 8 tanggal 4 Maret 1975 dan memperoleh status badan
Lebih terperinciHasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar
Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"
Lebih terperinciTrust Finance Indonesia, Tbk
Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200
Lebih terperinciAgenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab
Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014 Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab 1 Ikhtisar Kinerja Tahun 2013 Penjualan sepeda motor baru domestik tumbuh 9% menjadi 7,8 juta unit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar
Lebih terperinciANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pasti menginginkan adanya pertumbuhan laba yang diperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pasti menginginkan adanya pertumbuhan laba yang diperoleh pada tiap tahunnya. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan laba yaitu rasio profitabilitas, rasio
Lebih terperinciEKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas
EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana dari investor. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai objek keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, dimana pasar modal berfungsi sebagai pendanaan usaha atau untuk mendapatkan dana dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis
10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pembiayaan pendanaan perusahaan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dari suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya. Hal ini dapat dipenuhi dengan pembiayaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ingin bertahan dan lebih maju perlu mengembangkan strategi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi dan informasi mendorong pertumbuhan dan persaingan di dunia industri semakin kuat. Perusahaanperusahaan yang
Lebih terperinci