Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan"

Transkripsi

1 Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Informasi Saham Kode Saham CSAP Harga Saham per 19 Maret Harga Tertinggi 52 minggu terakhir 245 Harga Terendah 52 minggu terakhir 160 Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu 709 (miliar) Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu 463 (miliar) Market Value Added & Market Risk Rp Sumber : PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Penilaian Saham Sebelumnya Saat ini Tertinggi Terendah Pemegang Saham* (%) PT Buanatata Adisentosa 28,51 PT Ekasentosa Jayasukses 15,76 Lainnya dan Publik (kurang dari 5%) 55,73 *per 30 September 2013 Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindo.co.id akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini PT Catur Sentosa Adiprana Tbk ( CSAP ) secara resmi didirikan pada tahun 1983 namun jejak sejarahnya dimulai dari sebuah toko cat kecil yang dibuka di Jalan Gajah Mada, Jakarta, pada tahun Sejak tahun 1983, CSAP telah berfokus pada kegiatan distribusi bahan bangunan dan bahan kimia. Pada tahun 1990-an, Perusahaan mendirikan 11 cabang yang menjual bahan bangunan dan bahan kimia. Pada tahun 1997, CSAP masuk ke bisnis ritel dengan memperkenalkan toko ritel modern untuk bahan bangunan & perbaikan rumah yang disebut Mitra10. Perusahaan juga membuka showroom ritel modern untuk perabot rumah tangga pada tahun 2009 yang disebut Atria. Pada tahun 2010, CSAP memperluas bisnis distribusi ke distribusi barang konsumen. Dimulai dengan produkproduk P&G, bisnis ini telah berkembang pesat melibatkan prinsipal terkemuka lainnya. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Desember CSAP saat ini adalah salah satu perusahaan terkemuka di bidang distribusi dan logistik serta ritel modern di Indonesia. Tahun lalu, CSAP menerima pengakuan bergengsi dari Museum Rekor-Dunia Indonesia sebagai Perusahaan Distribusi Bahan Bangunan dengan Jaringan Distribusi Terbesar. Selain itu, P&G Indonesia memberikan penghargaan kepada CSAP sebagai Sales Champion and the Best Distributor. Perusahaan juga mendapat penghargaan Top Brand dalam kategori Ritel Bahan Bangunan untuk ketiga kalinya ditujukan bagi ritel modern Mitra10. Selanjutnya, Mitra10 juga menerima penghargaan Corporate Image 2013 untuk kategori jaringan toko Bahan Bangunan, dan yang terbaru adalah Penghargaan Superbrands 2014 untuk kategori Ritel (Mitra10). Halaman 1 dari 12

2 PARAMETER INVESTASI Catur Sentosa Adiprana, Tbk Penyesuaian Target Harga Kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan target harga kami ke kisaran Rp396 Rp464 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: Industri properti diperkirakan menghadapi tantangan yang lebih ketat tahun ini, sehingga harapan pertumbuhan menjadi lebih rendah yaitu 10%. Walau demikian, hal ini bersifat sementara dan pertumbuhan industri properti akan kembali rebound, terutama mengingat bahwa backlog perumahan di Indonesia diperkirakan mencapai 15 juta unit tahun ini. Sejalan dengan prospek sektor properti, kami memperkirakan bahwa permintaan untuk cat dan ubin keramik akan melemah. Meski begitu, potensi permintaan untuk tumbuh tetap besar karena perekonomian akan terus tumbuh kuat. Kegiatan pemilu diharapkan dapat meningkatkan penjualan barang konsumen. Melihat pada survei Bank Indonesia baru-baru ini, konsumsi rumah tangga tetap kuat di 4Q2013, dengan indeks penjualan ritel naik 27% dari periode yang sama tahun sebelumnya, meskipun terjadi inflasi yang lebih tinggi. Selanjutnya, penjualan ritel modern nasional diperkirakan akan naik setidaknya 10% tahun ini menjadi lebih dari Rp163 triliun. Meskipun banyak tantangan ekonomi pada tahun 2013, pertumbuhan pendapatan CSAP (28% di 9M2013) melebihi perkiraan kami. Semua segmen berkontribusi terhadap pertumbuhan yang tinggi tersebut. Segmen distribusi tumbuh 25% sedangkan ritel modern naik 36%. Oleh karena itu, kami merevisi ke atas target pendapatan kami dengan melihat kinerja dan kemampuan Perusahaan untuk memaksimalkan potensi masing-masing segmen bisnis meskipun lingkungan yang tidak menguntungkan. Kami optimis bahwa CSAP akan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp7,8 triliun pada tahun Meskipun profitabilitas CSAP tertekan, kami memperkirakan EBITDA Perusahaan akan tetap kuat mencapai lebih dari Rp200 miliar, mewakili EBITDA coverage ratio 2.6x pada tahun Kami berasumsi bahwa CSAP akan menjaga rasio hutangnya di tingkat yang saat ini, tetapi kami memperkirakan coverage ratio yang lebih tinggi seiring dengan profitabilitas yang lebih baik. Asumsi risk free rate, risk premium, dan beta adalah berturut-turut sebesar 8,1%, 3,8%, dan 1,0x. Prospek Usaha Prospek ekonomi Indonesia tetap cerah didukung oleh besarnya populasi penduduk dan didominasi oleh penduduk usia muda dengan kelas menengah yang bertumbuh cepat. Rumah tangga kelas menengah sebagai persentase dari total penduduk meningkat dari 18% di tahun 2008 menjadi 26% pada tahun 2012, dan diperkirakan akan tumbuh 10% setiap tahunnya secara rata-rata hingga tahun Belanja konsumen di Indonesia juga diproyeksikan akan tumbuh lebih cepat sebesar CAGR 12% pada tahun setelah tumbuh CAGR 11% selama tahun Pada saat yang sama, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, bandara, pelabuhan, rel kereta api, pembangkit listrik, dan lainlain. Jadi, meskipun tantangan jangka pendek seperti inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi, kami berharap pertumbuhan ekonomi tetap kuat, demikian pula pertumbuhan CSAP. Bisnis Perusahaan telah menunjukkan perkembangan yang baik, dan kami optimis untuk prospek CSAP ke depannya. Tabel 1 : Ringkasan Kinerja P 2014P 2015P Pendapatan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] 103,0 (14,4) 18,0 32,1 26,0 P/E [x] 9,9 11,6 7,7 7,3* 5,8* PBV [x] 1,1 1,0 0,7 0,8* 0,7* Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing *) Berdasarkan harga saham CSAP pada tanggal 19 Maret 2014, Rp 226/saham 20 Maret 2014 Halaman 2 dari 12

3 INFORMASI BISNIS Catur Sentosa Adiprana, Tbk Ekonomi Indonesia akan Tetap Kuat Setelah keadaan yang tidak menguntungkan pada tahun sebelumnya, kami secara positif melihat bahwa tekanan inflasi dan depresiasi rupiah akan mereda. Kami juga percaya bahwa BI rate mungkin tidak akan naik lebih dari 25 basis points (bps), namun kami lebih memilih BI rate tetap pada level saat ini. Kami berharap pertumbuhan ekonomi tetap kuat, meskipun terdapat tantangan dalam jangka pendek. Prospek ekonomi Indonesia tetap cerah didukung oleh besarnya populasi penduduk dan didominasi oleh usia muda (sekitar 70% di bawah usia 45 tahun), besarnya populasi pekerja (>50% antara usia tahun), dan populasi kelas menengah yang tumbuh cepat. Berdasarkan riset Nielsen, populasi kelas menengah Indonesia diperkirakan akan tumbuh sebesar 174% antara tahun , dan akan menjadi penyumbang terbesar bagi kawasan Asia Tenggara. Belanja konsumen Indonesia juga akan terus meningkat, tumbuh CAGR 11% untuk tahun , dan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat yang lebih cepat menjadi CAGR 12% pada tahun Pada saat yang sama, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur penting seperti jalan, bandara, pelabuhan, kereta api, pembangkit listrik, dan lain-lain. Gambar 1: Belanja Konsumen Indonesia Sumber: Frost & Sullivan, IFT, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Memperluas Bisnis CSAP menyelesaikan program ekspansinya dengan membuka dua cabang distribusi di Lombok (Nusa Tenggara Barat) dan Bengkulu (Sumatera). Untuk bisnis ritel modern, Perusahaan telah membuka tiga showroom Atria di Puri Indah (Jakarta Barat), Balekota Mall (Tangerang), dan Depok Mall (Depok). Sebagai bagian dari strategi, CSAP akan terus membuka cabang/area baru untuk segmen distribusi dan toko/showroom baru untuk segmen ritel modern seiring dengan perbaikan kualitas layanan. Menatap tahun ini, CSAP menargetkan membuka dua cabang distribusi bahan bangunan dan satu area distribusi barang konsumsi, serta tiga toko Mitra10 dan satu showroom Atria untuk segmen ritel modern. Gambar 2: Jumlah Cabang/Area Distribusi Gambar 3: Jumlah Toko/Showroom Ritel Modern Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 20 Maret 2014 Halaman 3 dari 12

4 Meningkatkan Portofolio Prinsipal dan Produk Prinsipal merupakan salah satu bagian yang terpenting dari bisnis CSAP. Oleh karena itu, Perusahaan akan terus berupaya menambah portofolio prinsipal dan produknya. Pada tahun 2013, CSAP menambahkan secara signifikan jumlah prinsipal ke dalam portofolionya, baik multinasional dan nasional. Mereka diantaranya Triliun Depo Internusa, Wuxi Haopu Titanium Industri, Deqing Yinlong Industrial, SCG Chemicals Kinerja, Cakrawala Megah Indah (Sinar Mas Group), Focus Distribusi Nusantara, Multi Indocitra, Frisian Flag, Danone Dairy Indonesia, Jamu Air Mancur, Maya Muncar, Electrolux Indonesia, Viva Teknik Mandiri, dll. Untuk tahun 2014, CSAP akan melanjutkan strategi peningkatan portofolio prinsipal guna memperkuat daya saingnya. Beberapa prinsipal yang ditargetkan adalah Wavin Group, Duracell, Nutrifood Indonesia, Samsung Electronics Indonesia, Daikin Airconditioning Indonesia, Ningbo JJ Tools, Chongqing Fancy Sanding Mesin, dll. Gambar 4: Prinsipal dan Jangka Waktu Kerjasama Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Pengakuan akan berbagai Prestasi Untuk berbagai prestasinya yang luar biasa, CSAP menerima berbagai penghargaan bergengsi sepanjang tahun lalu. Diantaranya: Perusahaan Distribusi Bahan Bangunan dengan Jaringan Distribusi Terbesar dari Museum Rekor Dunia Indonesia. Top Brand 2013 untuk kategori Ritel Bahan Bangunan untuk ketiga kalinya (Mitra10). Sales Champion and the Best Distributor dari P&G Indonesia. Corporate Image Award 2013 untuk kategori jaringan toko Bahan Bangunan (Mitra10). Superbrands 2014 untuk kategori Retail (Mitra10). Industri Properti: Melambat Sementara Industri properti diperkirakan akan menghadapi tantangan yang lebih ketat tahun ini, menyebabkan turunnya ekspektasi pertumbuhan menjadi hanya 10% dibandingkan dengan pertumbuhan tahun lalu sebesar 15%. Ada beberapa faktor yang kami pertimbangkan secara signifikan akan berdampak pada industri properti: BI rate yang tinggi sebesar 7,5% akan menyebabkan suku bunga KPR menjadi lebih tinggi. Peraturan loan-to-value dapat memperlambat penyaluran kredit. Para pengembang telah mulai beberapa proyek pada tahun 2012 dan sebagian besar ini akan selesai pada tahun Sepanjang tahun pemilu, ketidakpastian politik mendorong investor untuk bersikap wait and see. Banjir dan letusan gunung berapi dapat menunda pembangunan proyek dan penurunan daya beli konsumen. Meski demikian, perlambatan hanya akan bersifat sementara, dan industri properti diperkirakan akan rebound setelah Selain itu, backlog perumahan di Indonesia diperkirakan mencapai 15 juta unit tahun ini dan kebutuhan perumahan meningkat unit per tahun. 20 Maret 2014 Halaman 4 dari 12

5 Tabel 2: Nilai Konstruksi Proyek-proyek Properti (dalam Rp triliun) No. Sektor P Pertumbuhan (%) 1) Perumahan 65,7 77,2 17,4 2) Kawasan Industri 75,8 56,7-25,3 3) Hotel 25,9 43,9 69,5 4) Kantor 34,8 41,9 20,5 5) Ritel 21,1 22,8 8,1 6) Rumah Sakit 4,8 6,6 36,4 7) Pendidikan 6,9 5,4-21,8 8) Tempat Hiburan 2,6 3,3 27,1 9) Komunitas 1,7 1,9 11,6 Total 239,3 259,6 8,5 Sumber: BCI Asia, Investor Daily, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Prospek Ubin Keramik dan Cat yang Menjanjikan, Penurunan di Jangka Pendek Dengan sumber daya bahan baku yang melimpah, Indonesia merupakan salah satu produsen keramik utama di dunia (posisi keenam dari 30 besar produsen pada tahun 2012) dan salah satu dari 10 konsumen utama sejak tahun Namun demikian, konsumsi keramik per kapita di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan Malaysia, Filipina, dan Thailand. Oleh karena itu, terdapat potensi besar bagi konsumsi keramik untuk bertumbuh. Pasar keramik diperkirakan tumbuh 7% per tahun selama tahun , dan pasar keramik diproyeksikan akan mencapai 300 juta meter persegi pada tahun Sementara itu, konsumsi cat telah tumbuh sekitar 10% per tahun selama tiga tahun terakhir di Indonesia, dan diperkirakan penjualan cat telah mencapai hampir Rp14 triliun pada tahun Penjualan cat diperkirakan mencapai Rp15 triliun pada tahun ini, terutama karena permintaan dari kilang minyak. Oleh karenanya, meskipun prospek jangka panjang yang menjanjikan, kami memperkirakan permintaan untuk cat dan keramik tahun ini melemah seiring dengan prospek sektor properti. Gambar 5: Konsumsi Ubin Keramik per Kapita (2011) Gambar 6: Pasar Cat di Indonesia Sumber: World Bank, Ceramic World Review, Standard Chartered, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: Mars Indonesia, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Kegiatan Pemilu akan Mendorong Konsumsi Barang Konsumen Dalam lima tahun terakhir, konsumsi barang konsumen tumbuh dengan kuat sebesar lebih dari 10% per tahun, didorong oleh pertumbuhan gerai ritel modern dan pasar tradisional. Tahun ini, kegiatan pemilu diperkirakan dapat meningkatkan penjualan barang konsumen. Merujuk pada survei Bank Indonesia baru-baru ini, konsumsi rumah tangga tetap kuat di 4Q2013, dengan indeks penjualan ritel naik 27% yoy, meskipun terjadi inflasi yang lebih tinggi yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM dan upah. Industri Ritel Tumbuh Terus Pangsa pasar outlet pasar modern meningkat dari 26% pada tahun 2003 menjadi 45% pada tahun 2012 (Nielsen), menunjukkan preferensi yang lebih kuat untuk kenyamanan berbelanja. Berkaca pada data, kami melihat prospek yang baik untuk industri ritel meskipun saat ini terdapat tantangan biaya operasional disebabkan faktor-faktor seperti naiknya upah, harga BBM, tarif listrik, dan biaya sewa. Perluasan kelas menengah telah mendorong urbanisasi dan menyebabkan standar hidup yang lebih tinggi, menciptakan lebih banyak ruang bagi perusahaan ritel untuk bertumbuh. Rumah tangga kelas menengah sebagai persentase dari total penduduk meningkat dari 18% di tahun 2008 menjadi 26% pada tahun 2012, dan diperkirakan akan meningkat sebesar 10% setiap tahunnya secara rata-rata hingga 2016 (Euromonitor). Selain itu, penjualan ritel modern nasional diperkirakan tumbuh minimal sebesar 10% tahun ini menjadi lebih dari Rp163 triliun. 20 Maret 2014 Halaman 5 dari 12

6 Gambar 7: Pertumbuhan Ritel Modern Nasional Sumber: Indonesian Retail Merchants Association, Mandiri Updates, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing KEUANGAN Pendapatan: Pencapaian yang Mengejutkan CSAP mencatatkan pertumbuhan pendapatan 28% di 9M2013. Hal ini tidak hanya melampaui perkiraan kami, tetapi juga mengejutkan mengingat banyak tantangan ekonomi yang terjadi pada tahun Kedua segmen distribusi dan ritel modern masing-masing mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 25% dan 36%. Oleh karena itu, kami merevisi target pendapatan kami ke atas untuk 2013 menjadi Rp6,4 triliun dari Rp6,1 triliun. Mengingat kinerja Perusahaan yang luar biasa dan kemampuannya untuk memaksimalkan potensi masing-masing segmen usaha meskipun lingkungan yang tidak menguntungkan, di samping rencana ekspansi Perusahaan, kami optimis bahwa CSAP dapat membukukan pendapatan sebesar Rp7,8 triliun pada tahun Gambar 8: Total Pendapatan Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Memperkuat Segmen Ritel Modern Segmen ritel modern menunjukkan kecenderungan kontribusi terhadap total pendapatan yang meningkat. Segmen ini memberikan kontribusi 26% di 9M2013 dibandingkan dengan 21% pada tahun CSAP terus memperkuat segmen ritel modern sebab memiliki marjin yang lebih tinggi sebesar 19%-20% versus 10%-11% di segmen distribusi. Selain membangun toko dan showroom baru, CSAP akan memperkuat kapasitas bisnis internal di segmen ritel modern melalui: Melanjutkan diversifikasi dan memperluas jenis produk yang berkualitas baik. Meningkatkan pengaturan display dan strategi harga. Berkolaborasi dengan prinsipal untuk melakukan program pemasaran untuk menarik lebih banyak pelanggan. Meningkatkan pengetahuan produk dan keterampilan para karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Merombak toko dan showroom untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja. 20 Maret 2014 Halaman 6 dari 12

7 Gambar 9: Pendapatan Ritel Modern Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Estimasi PEFINDO Equity & Index Valuation Division Marjin Laba Kotor yang Stabil, Tekanan datang dari Beban Usaha Dengan marjin laba kotor yang relatif stabil dan sejalan dengan pendapatan yang lebih tinggi, laba kotor meningkat 29% di 9M2013. Namun sebagai akibat dari kenaikan upah, harga bahan bakar, listrik, dan suku bunga, CSAP mengalami lonjakan beban usaha (41%) dan beban bunga (23%). Gaji dan tunjangan melonjak lebih dari 40%, sementara biaya transportasi meningkat lebih dari 50%, yang menyebabkan penurunan laba bersih sebesar 15%. Meskipun menghadapi tantangan biaya tersebut, kami tetap optimis terhadap profitabilitas CSAP di masa depan. Perusahaan dapat menegosiasikan kontrak dengan prinsipal sebab CSAP memiliki posisi tawar yang baik. Selanjutnya, CSAP berkomitmen untuk meningkatkan porsi produk impor dalam portofolionya dari saat ini sebesar 20%, serta memaksimalkan modal kerja dan investasi. Gambar 10: Laba Kotor dan Marjin Laba Kotor Gambar 11: Laba Bersih dan Marjin Laba Bersih Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing EBITDA akan Tetap Kuat Hutang berbunga CSAP tumbuh sebesar 23% di 9M2013 dari posisi tahun 2012, terutama yang berkaitan dengan utang jangka pendek, disebabkan Perusahaan memiliki piutang usaha dan persediaan yang lebih tinggi. Namun, rasio gearing yang diwakili oleh rasio net-debt to equity masih rendah, yaitu hanya 1,3x, sedikit naik dari 1,1x di tahun Meskipun profitabilitas tertekan, kami memperkirakan EBITDA akan tetap kuat mencapai lebih dari Rp200 miliar, menggambarkan EBITDA coverage ratio sebesar 2.6x pada tahun Kami berasumsi bahwa CSAP akan menjaga rasio gearing-nya di sekitar level saat ini namun kami memperkirakan coverage ratio yang lebih tinggi seiring dengan profitabilitas yang lebih baik. 20 Maret 2014 Halaman 7 dari 12

8 Gambar 12: Tingkat Hutang Gambar 13: EBITDA dan Coverage Ratio Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing PERBANDINGAN INDUSTRI Tabel 3: Kinerja CSAP dan Perusahaan Sejenis per 9M13 CSAP TGKA ERAA KOIN EPMT Pendapatan [Rp miliar] Laba kotor [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] Total asset [Rp miliar] Total liabilitas [Rp miliar] Total ekuitas [Rp miliar] Pertumbuhan YoY Pendapatan [%] 27,8 8,6 (0,9) 31,9 16,4 Laba kotor [%] 29,1 17,6 4,0 18,7 26,3 Laba sebelum pajak [%] (25,7) 40,4 (25,6) 78,8 16,2 Laba bersih [%] (14,9) 50,2 (27,7) 30,9 14,6 Profitabilitas Marjin laba kotor [%] 13,0 10,4 9,3 18,2 11,0 Marjin laba sebelum pajak [%] 1,1 2,6 3,4 3,6 3,5 Marjin laba bersih [%] 0,9 2,0 2,5 2,6 2,6 ROA [%] 1,8 6,9 6,2 9,9 7,2 ROE [%] 7,7 25,1 12,0 39,2 13,5 Leverage Liabilities to assets [x] 0,8 0,7 0,5 0,7 0,5 Liabilities to equity [x] 3,2 2,6 0,9 3,0 0,9 Sumber: Bloomberg, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Pefindo Equity & Index Valuation Division * disetahunkan 20 Maret 2014 Halaman 8 dari 12

9 TARGET HARGA Catur Sentosa Adiprana, Tbk PENILAIAN Metodologi Penilaian Kami menggunakan metode Discounted Cash Flows (DCF) sebagai pendekatan penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan merupakan value driver CSAP dibandingkan pertumbuhan aset. Selain itu, kami menggunakan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% saham per tanggal 19 Maret 2014, menggunakan laporan keuangan CSAP per tanggal 30 September 2013, untuk analisis fundamental kami. Estimasi Nilai Kami menggunakan Cost of Capital 9,5% dan Cost of Equity 11,8% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 4: Asumsi Risk free rate (%)* 8,1 Risk premium (%)* 3,8 Beta (x)** 1,0 Cost of Equity (%) 11,8 Marginal tax rate (%) 25,0 WACC (%) 9,5 Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing * Per 19 Maret 2014 ** PEFINDO Beta per 13 Maret 2014 Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan penilaian pada tanggal 19 Maret 2014 adalah sebagai berikut: Menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 9,5%, adalah sebesar Rp369 Rp440 per saham. Menggunakan metode GCM (PBV 1,9x and P/E 14,9x) adalah sebesar Rp459 Rp520 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut, kami melakukan pembobotan terhadap kedua metode DCF dan GCM sebesar 70%:30%. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, target harga saham CSAP untuk 12 bulan adalah Rp396 Rp464 per saham. Tabel 5: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif Moderat Optimis PV of Free Cash Flows [Rp miliar] PV Terminal Value [Rp miliar] 1,857 1,955 2,053 Non-Operating Assets [Rp miliar] Debt [Rp miliar] (940) (940) (940) Number of Share, juta saham 2,895 2,895 2,895 Fair Value per Share, Rp Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 20 Maret 2014 Halaman 9 dari 12

10 Tabel 6: Pembanding GCM CSAP TGKA ERAA GOLD Rata-rata P/E [x] 12,9 13,6 13,0 20,0 14,9 P/BV [x] 1,1 3,3 1,7 1,5 1,9 Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 7: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [RP] Est. BV/share [Rp] Value [Rp] P/E 14, P/BV 1, Sumber: Bloomberg, Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 8: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [Rp] DCF GCM Rata-rata Batas atas Batas bawah Bobot 70% 30% Sumber: Estimasi Pefindo Divisi Valuasi Saham & Indexing 20 Maret 2014 Halaman 10 dari 12

11 Tabel 9: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Rp miliar P 2014P 2015P Pendapatan HPP (3.636) (4.389) (5.580) (6.789) (8.057) Laba kotor Beban usaha (385) (482) (654) (796) (945) EBITDA Laba sebelum pajak Pajak (24) (23) (25) (33) (42) Laba bersih Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 10: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Rp miliar P 2014P 2015P Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Persediaan Aset jk. pendek lainnya Total aset jk. pendek Aset tetap Sewa jangka panjang dibayar di muka Aset jk. panjang lainnya Total aset Gambar 14: P/E & P/BV Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 15: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Liabilitas dan Ekuitas Hutang jk. pendek Hutang usaha Kewajiban jk. pendek lainnya Total kewajiban jk. pendek Hutang jk. panjang Kewajiban jk. panjang lainnya Total liabilitas Total ekuitas Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 11: Rasio Utama Pertumbuhan [%] P 2014P 2015P Penjualan 24,5 20,5 27,7 21,8 18,8 Laba sebelum pajak 102,3 (13,2) 16,5 32,1 26,0 EBITDA 49,6 6,3 24,2 22,3 19,7 Laba bersih 103,0 (14,4) 18,0 32,1 26,0 Profitabilitas [%] Marjin laba kotor 12,7 12,6 13,0 13,0 13,1 Marjin laba sebelum pajak 2,4 1,7 1,6 1,7 1,8 Marjin EBITDA 4,4 3,8 3,7 3,8 3,8 Marjin laba bersih 1,6 1,1 1,1 1,1 1,2 ROA 3,3 2,3 2,2 2,5 2,7 ROE 11,3 8,8 9,5 11,2 12,4 Liquiditas [x] Current Ratio 1,2 1,1 1,1 1,1 1,1 Quick Ratio 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 Solvabilitas [x] Liabilities to equity 2,4 2,9 3,3 3,5 3,6 Liabilities to asset 0,7 0,7 0,8 0,8 0,8 Sumber: PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 20 Maret 2014 Halaman 11 dari 12

12 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian ( cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan meru pakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan databse yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing akan menerima imbalan sebesar Rp ,- masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 20 Maret 2014 Halaman 12 dari 12

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000

Lebih terperinci

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di

Lebih terperinci

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Kedawung Setia Industrial, Tbk Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5

Lebih terperinci

Sidomulyo Selaras, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3

Lebih terperinci

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000

Lebih terperinci

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan 29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013 Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:

Lebih terperinci

Tigaraksa Satria, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma (Persero) Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13

Lebih terperinci

Panca Global Securities, Tbk

Panca Global Securities, Tbk Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :

Lebih terperinci

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500

Lebih terperinci

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS

Lebih terperinci

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200

Lebih terperinci

Modernland Realty, Tbk

Modernland Realty, Tbk Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700

Lebih terperinci

Cardig Aero Services, Tbk

Cardig Aero Services, Tbk Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500

Lebih terperinci

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000

Lebih terperinci

Alam Sutera Realty, Tbk

Alam Sutera Realty, Tbk Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI

Lebih terperinci

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Ekadharma International, Tbk

Ekadharma International, Tbk Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua 5 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 625 790 Pariwisata Kinerja Saham Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi

Lebih terperinci

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS Bab ini memuat input data dan hasil perhitungan rasio, pembandingan dengan rasio rata-rata industri tambang serta analisisnya. 3.1. Perhitungan Sebelum melakukan perhitungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya

Lebih terperinci

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor property juga dapat dilihat dari menjamurnya real estate di kota-kota besar.

BAB I PENDAHULUAN. sektor property juga dapat dilihat dari menjamurnya real estate di kota-kota besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan property dan real estate pada zaman ini sedang berkembang pesat. Perkembangan industri property saat ini juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat

Lebih terperinci

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan bagi investor atau pemegang saham baik itu individu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan bagi investor atau pemegang saham baik itu individu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Gema Grahasarana Tbk, Tbk

Gema Grahasarana Tbk, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana Tbk, Tbk Laporan Utama 11 November, 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 541 620 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Mengalahkan Ketidakpastian Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat konsumsi baja nasionalnya. Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

BAB I PENDAHULUAN. menginvestasikan dananya adalah sektor properti. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat menunjukan bahwa kepercayaan pemodal untuk menginvetasikan dananya di pasar modal cukup baik. Banyaknya pilihan saham

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang hebat, yang berdampak pada semua aktivitas bisnis di sektor riil. Selama dua tiga tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai

Lebih terperinci

Equity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik

Equity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik MVA Market risk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Utama 8 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 930 1.130 Properti y Kinerja Saham IHSG 5.600 5.400 5.200 5.000 DILD 800 700 600 500

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan jumlah penduduk yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan tempat tinggal, perkantoran, pusat perbelanjaan, taman hiburan, dan kebutuhan akan sektor properti

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 November 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 589 668 Percetakan Dokumen Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Masa Depan Menjanjikan Sumber:

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah data sekunder yang didapat dari PT.Kimia Farma Tbk, Bursa Efek Indonesia (BEI), www.kimiafarma.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manufaktur merupakan sektor industri yang penting di lingkup perekonomian Indonesia, jumlah perusahaannya yang sangat besar dibagi menjadi sektor-sektor, salah

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk MVA Market risk Equity Valuation 14 Januari 23 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 265 32 Kabel Kinerja Saham Kinerja Saham IHSG 4.5 KBLI 3 4. 2 3.5 1 Berada di Jalur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal untuk berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal untuk berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan pasar modal untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjual-belikan, baik dalam bentuk utang ataupun

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Utama 26 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 387 455 Bank Property Kinerja Saham JCI 5500 5300 5100 4900 4700 4500 4300 4100 3900 3700 JCI

Lebih terperinci

METADATA INFORMASI DASAR

METADATA INFORMASI DASAR METADATA INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Indikator Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur. modal yang kuat untuk meningkatkan laba agar tetap mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan yang sedang mengalami masa perkembangan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan membutuhkan struktur modal yang kuat untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan. Didalam dunia modern saat ini, seorang manajer memegang kunci 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berinvestasi para investor maupun calon investor perlu mengumpulkan informasi sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal sebagai sumber alternatif lain karena mempunyai peran sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti saham, reksadana, dan

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13

Lebih terperinci

Alkindo Naratama, Tbk

Alkindo Naratama, Tbk Equity Valuation Alkindo Naratama, Tbk Laporan Utama 20 Oktober 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 795 900 Konversi Kertas dan Kimia Property Kinerja Saham Mengintegrasikan Bisnis, Mempertahankan Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,

BAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor otomotif memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Industri otomotif terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setidaknya, dalam enam tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan terbagi menjadi dua jenis segmen pasar yang berbeda yaitu pasar uang dan pasar modal dimana pasar uang merupakan pasar untuk efek utang jangka pendek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan demi kemakmuran para pemegang saham. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan

Lebih terperinci