PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK"

Transkripsi

1 Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================ ========== Terlampir kami sampaikan Teaser dan Revisi Applikasi Bookbuilding Obligasi Adira Multi Finance PUB II Tahap II Tahun Revisi tersebut terkait dengan Jenis Obligasi dan Jadwal Emisi, dengan informasi ringkas sbb. : Nama Emiten : PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan II Aldira Finance Tahap II Tahun 2013 Jumlah Emisi : Sebanyak-banyaknya Rp ,- (satu triliun lima ratus miliar rupiah) Harga Penawaran : 100 % (at par) Tenor dan Kisaran Tingkat Bunga : Seri Obligasi T e n o r Kisaran Tingkat Bunga Seri A 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari 8,50 % - 9,50 % per tahun Seri B 36 (tiga puluh enam) bulan 9,75 % - 10,75 % per tahun Seri C 60 (enam puluh) bulan 10,50 % - 11,50 % per tahun Peringkat Obligasi : idaa+ (Double A Plus; Stable Outlook) oleh Pefindo Pembayaran Bunga : Triwulanan Jaminan : Piutang Lancar Pembiayaan Kendaraan Ber motor sebesar sekurang-kurangnya 50 % dari jumlah Pokok Obligasi Terhutang Tujian Penggunaan Dana : Pembiayaan Konsumen Kendaraan Ber motor Indikasi Jadwal Emisi : : Periode bookbuilding : 16 September September2013 Periode penawaran : Oktober 2013 Penjatahan : 18 Oktober 2013 Pembayaran dari investor : 21 Oktober 2013 Pendistr ibusian : 22 Oktober 2013 Pencatatan di bursa : 23 Oktober 2013 Apabila Bapak/Ibu Nasabah berminat untuk memesan Obligasi tersebut di atas, silahkan mengisi Formulir Aplikasi Bookbuilding Obligasi terlampir dan mengirimkannya kembali kepada kami sesuai ketentuan dan batas waktu sebagaimana tercantum di dalam Formulir. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dari Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih dan semoga sukses, Catatan: Formulir Aplikasi Bookbuilding Obligasi ini dapat juga diunduh dari website Best Regards,

2 Jun-13 September 2013 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. Obligasi Berkelanjutan II Adira Dinamika Multifinance Tahap II Tahun 2013 idaa+ (Double A Plus ; Stable Outlook) (Pefindo) LATAR BELAKANG PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk ( Adira atau Perseroan ) didirikan pada tahun Pada tahun 1991, Perseroan mendapatkan izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk melakukan kegiatan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang dan Pembiayaan Konsumen. Perseroan memfokuskan kegiatan usahanya pada pembiayaan kendaraan bermotor dengan portofolio terbesar pada pembiayaan sepeda motor. Perseroan juga memiliki jaringan yang luas. Selain kantor pusat, jaringan Perseroan memiliki 166 Kantor Cabang, 382 Kantor Perwakilan, 128 Kios dan 23 Dealer Outlet, antara lain di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara, Jabodetabekser, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, Papua yang telah mencakup sebagian besar dari keberadaan seluruh Dealer kendaraan bermotor di Indonesia. Perseroan melakukan penawaran saham perdana di bulan Maret 2004, yang diikuti dengan mengalihkan sebagian saham melalui private placement kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk, salah satu bank swasta nasional terbesar yang dimiliki oleh Temasek Group dari Singapura. PROFIL USAHA Perseroan melakukan pembiayaan atas kepemilikan sepeda motor dan mobil, baik baru maupun bekas. Berbeda dengan perusahaan pembiayaan konsumen lainnya yang hanya mengkhususkan kepada suatu merek tertentu, Perseroan menyediakan pembiayaan atas segala jenis merek kendaraan bermotor. Khusus untuk pembiayaan sepeda motor, Perseroan sebagian besar menyediakan fasilitas pembiayaan bagi sepeda motor dengan merek-merek dari produk Jepang Pada awal usahanya, sebagian besar dari pembiayaan konsumen Perseroan adalah untuk pembiayaan mobil. Akan tetapi setelah adanya krisis yang menimpa ekonomi Indonesia pada tahun 1997, portofolio Perseroan lebih terkonsentrasi kepada pembiayaan sepeda motor. Hal ini sejalan dengan kondisi masyarakat yang sebagian besar adalah masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah yang menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi yang dapat diupayakan kepemilikannya. Total Piutang Pembiayaan Konsumen Yang Dikelola (dalam Miliar Rupiah) Rata-rata pertumbuhan (CAGR) piutang pembiayaan konsumen yang dikelola Perseroan mencapai 136,24% per tahun selama periode Hal. 1 dari 7

3 Pada tahun 2011, 2012, dan 1H 2013 rata-rata tingkat bunga efektif yang diberlakukan untuk mobil masing-masing adalah antara 13,98%, 14,23% dan 13,83%; sedangkan untuk motor adalah 21,15%, 24,59% dan 21,52%. PEMBIAYAAN SEPEDA MOTOR Dengan mempertimbangkan peluang pasar yang masih luas dan lebih besarnya marjin usaha yang dapat diperoleh, Perseroan terus mengembangkan kegiatan pembiayaan sepeda motor dari berbagai merek. Rata-rata jangka waktu kredit pembiayaan sepeda motor yang diberikan kepada konsumen adalah bulan. Selain pembiayaan sepeda motor baru, Perseroan juga memberikan fasilitas pembiayaan sepeda motor bekas dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dari pembiayaan sepeda motor baru sebesar 5,0%, dengan pertimbangan risiko dari pembiayaan sepeda motor bekas yang umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan pembiayaan sepeda motor baru. Secara umum, Perseroan juga mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk fasilitas pembiayaan sepeda motor baru di wilayah luar Jawa, mengingat biaya yang diperlukan untuk pembukaan jaringan usaha serta proses kredit dan operasional yang relatif lebih mahal karena cakupan wilayah yang lebih luas. Tingkat bunga atas fasilitas pembiayaan sepeda motor baru di wilayah luar Jawa lebih tinggi sebesar 2,0%-3,0%. PEMBIAYAAN MOBIL Setelah tahun 2002, pembiayaan fasilitas kepemilikan mobil yang disalurkan oleh Perseroan, memiliki kecenderungan yang semakin meningkat dari keseluruhan total pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan. Hal ini terjadi seiring dengan pulihnya kondisi ekonomi setelah masa krisis tahun Namun demikian, Perseroan masih terfokus pada kegiatan pembiayaan sepeda motor sesuai dengan salah satu strategi Perseroan yang mengutamakan High Yield Portfolio. Pada tahun 2007, pertumbuhan unit pembiayaan mobil baru Perseroan sedikit menurun sebesar 7,3%. Penurunan ini terjadi karena Perseroan sedang melakukan konsolidasi internal untuk menerapkan strategi-strategi yang tepat dalam mempersiapkan ekspansi atas pembiayaan mobil pada tahun-tahun yang akan datang. Hasilnya sudah mulai terlihat pada tahun 2008, yang mana pembiayaan mobil baru meningkat signifikan dan bahkan melebihi pertumbuhan dari industri mobil baru di Indonesia. Untuk pembiayaan mobil baru, Perseroan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya dari sebesar 2,7% pada tahun 2007 menjadi 3,0% pada tahun 2008, menjadi 3,4% pada tahun 2009 dan meningkat lebih lanjut menjadi menjadi sebesar 5,2% dan 6,6% masing-masing pada tahun 2010 dan Hingga 30 September 2012, posisi pangsa pasar pembiayaan mobil baru Perseroan dapat dipertahankan pada tingkat 5,7%. Fasilitas pembiayaan Perseroan untuk kepemilikan mobil memiliki kecenderungan meningkat dari komposisi keseluruhan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan. Marjin laba bersih yang diperoleh Perseroan atas pembiayaan mobil relatif hampir sama dengan pembiayaan sepeda motor. Walaupun jumlah unit pembiayaan mobil lebih kecil dibandingkan dengan jumlah unit pembiayaan sepeda motor, namun dengan rata-rata nilai pembiayaan mobil yang lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dengan rata-rata nilai pembiayaan sepeda motor, ditambah lagi dengan risiko kredit yang jauh lebih kecil dan beban usaha yang lebih rendah telah membuat peluang usaha atas pembiayaan mobil tetap menjanjikan. Hal. 2 dari 7

4 KINERJA PERSEROAN Pembiayaan Baru Rp triliun Piutang Pembiayaan Konsumen Rp triliun dan % Sepeda Motor Mobil Pembiayaan Bersama Pembiayaan Sendiri % 74% % 66% % 40% 63% 60% % 86% % 78% % 10% 51% 67% 49% Pangsa Pasar Sepeda Motor Baru Dalam ribuan unit dan % Pangsa Pasar Mobil Baru Dalam ribuan unit dan % ,2% 773 Pembiayaan Sepeda Motor Baru 15,7% 15,8% 15,7% Pangsa Pasar Pangsa pasar sepeda motor baru Perseroan pada tahun 2012 relatif terjaga sebesar 15,7% 80 16, , , ,0 30 8,0% 20 6,0% 10 4,0% 0 3,4% 17 Pembiayaan Mobil Baru 6,6% 5,2% 40 Pangsa Pasar 5,7% Pangsa pasar mobil baru Perseroan dapat dipertahankan sebesar 5,7% pada tahun , 5, 3, 1, Pembiayaan baru pada Triwulan sebesar Rp 7 triliun dengan komposisi 55% pembiayaan sepeda motor dan 45% pembiayaan mobil, atau terdapat pergeseran portofolio dari periode yang sama tahun lalu dimana proporsi pembiayaan sepeda motor adalah sebesar 60% dan sisanya 40% merupakan pembiayaan mobil. Piutang pembiayaan konsumen yang dikelola meningkat 6% menjadi Rp 45,1 triliun. Pembiayaan konsumen bermasalah (NPL) dapat dipertahankan pada tingkat yang tetap terjaga sebesar 1,47%. Jumlah asset (termasuk nilai piutang pembiayaan sendiri) pada Triwulan meningkat 43% menjadi Rp 26,9 triliun dari Rp 18,8 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, terutama didukung oleh kenaikan piutang pembiayaan konsumen sebesar 49%. Hal. 3 dari 7

5 PERTIMBANGAN INVESTASI PROSPEK PERTUMBUHAN YANG PESAT Secara historis, Perseroan membukukan pertumbuhan yang cukup pesat, dengan rata-rata pertumbuhan (CAGR) piutang pembiayaan konsumen yang dikelola Perseroan mencapai 136,24% per tahun selama periode Perseroan sebagai perusahaan pembiayaan telah menetapkan fokus kegiatan pada pembiayaan sepeda motor dari berbagai merek kendaraan. Posisi perbandingan kepemilikan sepeda motor dalam negeri dibandingkan dengan populasi masyarakat di Indonesia berada dalam kisaran 1:5. Melihat kondisi tersebut dengan perbandingan negara lain dan penetrasi sepeda motor di luar pulau Jawa yang masih lebih rendah dari penetrasi nasional, maka dapat disimpulkan industri sepeda motor Indonesia memang masih memiliki ruang untuk bertumbuh, ditambah lagi pandangan publik yang melihat bahwa sepeda motor merupakan sebuah sarana transportasi yang paling efektif dan murah di Indonesia. Dengan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang masih berada dalam kisaran USD3.000, maka sepeda motor menjadi kendaraan bermotor yang paling terjangkau di Indonesia. Dengan adanya peluang pasar ini, Perseroan merupakan salah satu perusahaan pembiayaan yang berada di barisan terdepan untuk menikmati prospek pertumbuhan ke depan, didukung oleh: 1) Strategi Perseroan untuk pembiayaan kendaraan bermotor secara multi brand, menyebabkan tidak adanya ketergantungan pada satu merk kendaraan tertentu, 2) Pelayanan pada niche segment nasabah yang tidak tersentuh oleh perbankan, 3) Jaringan yang luas dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia, 4) Hubungan yang baik dengan dealer dealer, 5) Proses persetujuan yang efisien, dengan 1-day approval service, sejauh memenuhi seluruh persyaratan Perseroan. PROFITABILITAS YANG SOLID Jumlah pendapatan komprehensif Perseroan per 30 Juni 2013 adalah sebesar Rp juta dimana mengalami peningkatan sebesar 20,0% dibandingkan dengan 30 Juni 2012 yaitu sebesar Rp juta. KUALITAS PIUTANG YANG BAIK Walaupun banyak melayani nasabah yang tidak tersentuh oleh perbankan, Adira tetap menjaga kualitas piutangnya melalui pelaksanaan manajemen risiko yang prudent. Hal ini terlihat dari terkelolanya rasio piutang bermasalah (NPL) yang sebesar 1,3% pada tahun 2011 dan tetap terjaga pada tingkat sebesar 1,5% per 31 Desember 2011 dan 1,6% per 30 Juni Sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing adalah sebesar 0,9% dan 1,2%. DUKUNGAN PEMEGANG SAHAM Dengan BDI sebagai pemegang saham terbesar, Adira memiliki keunggulan kompetitif karena dukungan yang kuat untuk kegiatan pendanaannya. Akses yang baik pada sumber pendanaan sangat penting bagi perusahaan pembiayaan seperti Adira, di mana likuiditas perbankan saat ini mengalami penurunan yang menyebabkan pertumbuhan sebagian besar pesaing Adira terhambat. Hal. 4 dari 7

6 STRUKTUR OBLIGASI YANG DITAWARKAN Emiten Nama Obligasi Jumlah Emisi Tenor Jaminan Harga Penawaran Peringkat Penggunaan Dana Interval pembayaran kupon PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Obligasi Berkelanjutan II Adira Dinamika Multi Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013 Sebanyak-banyaknya Rp ,- (satu triliun Rupiah) Seri A : 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari Seri B : 36 (tiga puluh enam) bulan Piutang lancar pembiayaan kendaraan bermotor sebesar sekurangkurangnya 50% (lima puluh persen) dari jumlah pokok obligasi yang terhutang 100% (at par) idaa+ (Double A plus; Stable Outlook) oleh Pefindo Pembiayaan Konsumen Kendaraan Bermotor Triwulan Indikasi Jadwal Emisi September/Oktober 2013 DISCLAIMER. Dokumen ini beserta lampirannya ( Dokumen ) disusun hanya untuk memberikan gambaran umum atas perusahaan tersebut di atas. Dokumen ini bersifat sangat rahasia dan bukan merupakan suatu penawaran kepada pihak penerima atau pihak lain atau publik pada umumnya untuk melakukan investasi pada produk, produk turunan atau efek apapun yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Distribusi Dokumen ini kepada pihak lain selain pihak penerima yang ditujukan oleh PT Indo Premier Securities tidak diperbolehkan, dan setiap pengungkapan, distribusi, dan/atau penggandaan dari setiap informasi di dalam Dokumen ini tidak diperbolehkan tanpa persetujuan tertulis dari PT Indo Premier Securities. Informasi yang terdapat di dalam Dokumen ini hanya merupakan gambaran umum atas perusahaan tersebut di atas dan mungkin tidak mencakup seluruh informasi yang lengkap dan akurat. Setiap informasi dan data yang tercantum di dalam Dokumen ini bersumber dari informasi dari pihak ketiga maupun informasi yang tersedia untuk domain publik, yang baik ketepatan maupun kelengkapannya tidak dapat dijamin. Tiap pihak penerima harus melakukan uji tuntas dan analisanya masing-masing atas informasi yang terkandung di dalam Dokumen ini dan PT Indo Premier Securities maupun afiliasi, rekan, manajemen dan/atau karyawannya, tidak bertanggung jawab dan tidak pula memberikan pernyataan maupun jaminan atas verifikasi independen dari informasi tersebut. Hal. 5 dari 7

7 LAMPIRAN: IKHTISAR LAPORAN KEUANGAN (dalam jutaan Rupiah) Laporan Posisi Keuangan 31 Desember 30 Juni Aset Kas dan Setara Kas Deposito Berjangka Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih Beban Dibayar Dimuka Beban Tangguhan - Bersih Piutang Lain-lain - Bersih Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Investasi Dalam Saham Aset Tetap - Nilai Buku Aset Tak Berwujud Bersih Aset Lain-lain Bersih Jumlah Aset Liabilitas Pinjaman yang Diterima Beban yang Masih Harus Dibayar Utang MTN Bersih Utang Obligasi - Bersih Utang Lain-lain Utang Pajak Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih Liabilitas Derivatif Sukuk Mudharabah Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Laporan Laba Rugi 31 Desember 30 Juni Komprehensif Pendapatan Pembiayaan Konsumen Sewa Pembiayaan Lain-lain Jumlah Pendapatan Beban Gaji dan Tunjangan Umum dan Administrasi Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Pembiayaan Konsumen Beban Bunga dan Keuangan Pemasaran Perolehan Pembiayaan Konsumen Lain-lain Hal. 6 dari 7

8 Laporan Laba Rugi 31 Desember 30 Juni Komprehensif Jumlah Beban Laba Sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih Periode / Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain (2.571) (12.740) (405) Jumlah Pendapatan Komprehensif Periode / Tahun Berjalan Laba Bersih Per Saham - Dasar (dalam nilai Rupiah penuh) RASIO (dalam %, kecuali dinyatakan lain) Rasio Keuangan 31 Desember 30 Juni Profitabilitas Imbal Hasil Investasi (ROA) 17,0 28,4 28,0 19,3 9,4 5,5 5,4 Imbal Hasil Ekuitas (ROE) 45,7 52,3 45,7 38,7 35,7 27,9 28,9 Laba Bersih/Jumlah Pendapatan 22,5 30,2 30,7 37,7 29,81 20,82 19,23 Aset Produktif Piutang Pembiayaan Konsumen Bermasalah / Piutang Pembiayaan Konsumen (NPL) 1 1,0 0,8 0,9 1,2 1,3 1,5 1,6 Likuiditas Gearing Ratio (kali) 2 1,1 0,4 0,3 0,7 2,4 3,6 3,9 Jumlah Kewajiban / Jumlah Ekuitas (kali) 1,7 0,8 0,6 1,0 2,8 4,0 4,4 Jumlah Pendapatan / Jumlah Aset 75,2 94,1 91,1 51,3 31,40 25,52 27,83 Pertumbuhan Pertumbuhan Aset 13,6 8,8 20,5 75,5 122,24 50,75 8,56 Pertumbuhan Kewajiban 3,8-21,0 2,1 126,9 227,69 63,82 10,25 Pertumbuhan Ekuitas 35,1 59,2 36,0 43,1 16,51 13,90 1,69 Pertumbuhan Pendapatan 25,9 36,1 16,7-1,2 36,09 27,32 20,19 Pertumbuhan Laba Bersih 20,6 82,3 18,8 21,1 7,69-11,07-1,45 1 Termasuk porsi pembiayaan bersama dan Beban Tangguhan - Bersih. 2 Perseroan telah memenuhi rasio keuangan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam perjanjian utang yang telah diungkapkan Perseroan dalam laporan keuangan Perseroan. Gearing Ratio = Pinjaman yang Diterima dan Utang Obligasi - Bersih /Total Ekuitas Hal. 7 dari 7

9 APLIKASI BOOKBUILDING OBLIGASI A. Keterangan Mengenai Penawaran Obligasi Nama Emiten : PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Nama Obligasi : Obligasi Berkelanjutan II Aldira Finance Tahap II Tahun 2013 Jumlah Emisi : Sebanyak-banyaknya Rp ,- (satu triliun lima ratus miliar rupiah) Harga Penawaran : 100 % (at par) Tenor dan Kisaran Tingkat Bunga : Seri Obligasi T e n o r Kisaran Tingkat Bunga Seri A 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari 8,50 % - 9,50 % per tahun Seri B 36 (tiga puluh enam) bulan 9,75 % - 10,75 % per tahun Seri C 60 (enam puluh) bulan 10,50 % - 11,50 % per tahun Peringkat Obligasi : idaa+ (Double A Plus; Stable Outlook) oleh Pefindo Pembayaran Bunga : Triwulanan Jaminan : Piutang Lancar Pembiayaan Kendaraan Bermotor sebesar sekurang-kurangnya 50 % dari jumlah Pokok Obligasi Terhutang Tujian Penggunaan Dana : Pembiayaan Konsumen Kendaraan Bermotor Indikasi Jadwal Emisi : : Periode bookbuilding : 16 September September2013 Periode penawaran : Oktober 2013 Penjatahan : 18 Oktober 2013 Pembayaran dari investor : 21 Oktober 2013 Pendistribusian : 22 Oktober 2013 Pencatatan di bursa : 23 Oktober 2013 B. Formulir Aplikasi Bookbuilding : Nama & Kode Nasabah : Kode : No. Telp. / HP / Fax : Alamat Seri, Tingkat Bunga dan : Seri Obligasi Tingkat Bunga Oligasi (per Jumlah Nominal Obligasi Jumlah Obligasi Yang tahun) (sekurang-kurangnya Rp.1 miliar) Diminati Obligasi Seri A,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,% Rp. Obligasi Seri B,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,% Rp. Obligasi Seri C,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,% Rp......,, 2013 Kantor Cabang / Sales : Nasabah : (...) Nama & Tanda-tangan (...) Nama & Tanda-tangan

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan Jakarta, 17 Mei 2013 1 Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2013 Hasil RUPST dan RUPS LB Tanya Jawab 2 Ikhtisar Kinerja

Lebih terperinci

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2013 Kinerja Keuangan Triwulan I-2014 Hasil RUPST dan RUPSLB Tanya Jawab 1 Ikhtisar Kinerja Tahun 2013 Penjualan sepeda motor baru domestik tumbuh 9% menjadi 7,8 juta unit.

Lebih terperinci

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan 7 Mei 2012 Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun 2011 Kinerja Keuangan Triwulan I - 2012 Informasi Terkini Tanya Jawab 1 Ikhtisar Keuangan Tahun 2011

Lebih terperinci

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik Jakarta, 20 April 2018 Agenda 1. Ikhtisar Keuangan Tahun 2017 2. Hasil RUPST 3. Tanya Jawab 1 Ikhtisar Kinerja Tahun 2017 Penjualan sepeda motor baru

Lebih terperinci

mobil Aldira Finance didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1991 Keterangan Singkat Mengenai Perseroan

mobil Aldira Finance didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1991 Keterangan Singkat Mengenai Perseroan INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN II ADIRA FINANCE TAHAP I TAHUN 2013 ; DAN SUKUK MUDHARABAH BERKELANJUTAN I ADIRA FINANCE TAHAP I TAHUN 2013 Nama Emiten PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012 INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012 Nama Emiten : PT. Indomobil Finance Indonesia (IMFI) Bidang & Kegiatan Usaha : Berusaha dalam bidang lembaga pembiayaan

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Nama Emiten INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Bidang & Kegiatan Usaha Pemegang Saham Biasa dengan Nilai Nominal Rp.50.000,- /shm Dewan Komisaris

Lebih terperinci

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Agenda 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; b. Pengesahan laporan keuangan Perseroan; dan c. Pengesahan laporan

Lebih terperinci

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013 PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Jakarta, 17 Mei 2013 Agenda 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012: a. Persetujuan

Lebih terperinci

Agenda Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan;

Agenda Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; Agenda 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan; b. Pengesahan laporan keuangan Perseroan; dan c. Pengesahan laporan

Lebih terperinci

Penawaran Umum Berkelanjutan Agung Podomoro Land I Tahap II Tahun 2014.

Penawaran Umum Berkelanjutan Agung Podomoro Land I Tahap II Tahun 2014. Kepada Yth. Bapak/Ibu : Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BTN TAHAP I TAHUN 2012

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BTN TAHAP I TAHUN 2012 INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BTN TAHAP I TAHUN 2012 Nama Emiten : PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Bidang & Kegiatan Usaha : Jasa Perbankan Pemegang Saham (Saham Biasa :

Lebih terperinci

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham PENAWARAN UMUM Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham baru atas nama atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh. atau kegiatan membutuhkan modal untuk membayar usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh. atau kegiatan membutuhkan modal untuk membayar usaha yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilaksanakan di negara kita pada saat ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat, atau disebut juga pembangunan

Lebih terperinci

Diskusi dan Analisis Manajemen

Diskusi dan Analisis Manajemen Diskusi dan Analisis Manajemen Data Keuangan Konsolidasi Hasil Usaha Pendapatan Bunga Bersih 4.603 5.645 7.136 26% Pendapatan Imbal Jasa 1.080 1.358 1.741 28% Pendapatan Operasional 5.683 7.003 8.877 27%

Lebih terperinci

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013 BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013 Targetkan Kenaikan Pendapatan 20% 25% di 2014 JAKARTA, 16 Maret 2014 PT Mitra Pinasthika Mustika

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN. SETIAP

Lebih terperinci

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II WOM FINANCE TAHAP I TAHUN 2016

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II WOM FINANCE TAHAP I TAHUN 2016 M A T E R I P R E S E N T A S I DUE DILIGENCE MEETING & PUBLIC EXPOSE PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II WOM FINANCE TAHAP I TAHUN 2016 P E N J A M I N P E L A K S A N A E M I S I PT

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

INFORMASI TAMBAHAN. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia INFORMASI TAMBAHAN OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN

Lebih terperinci

Laporan Manajemen. Ikhtisar Utama. Aktiva Kredit Bermasalah

Laporan Manajemen. Ikhtisar Utama. Aktiva Kredit Bermasalah Ikhtisar Utama Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Ikhtisar Keuangan (Dalam miliar Rupiah kecuali data saham) 2015 2014 2013 2012 2011 NERACA KONSOLIDASIAN Aktiva 188.057 195.821 184.338 155.791 142.292

Lebih terperinci

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.

Lebih terperinci

Kepada Yth. Bapak/Ibu :

Kepada Yth. Bapak/Ibu : Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================

Lebih terperinci

Kantor Pusat The Landmark I Lt. 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12910 Telp.: (021) 5296-3232, 5296-3322 (hunting) Faksimili: (021) 5296-4159

Kantor Pusat The Landmark I Lt. 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12910 Telp.: (021) 5296-3232, 5296-3322 (hunting) Faksimili: (021) 5296-4159 Tanggal Efektif : 9 Desember 2011 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 27 Septermber 2012 Masa Penawaran : 21 24 Septermber 2012 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 28 Septermber 2012

Lebih terperinci

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan Investasi, Modal kerja dan Multiguna Berkedudukan di Tangerang Selatan, Indonesia

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan Investasi, Modal kerja dan Multiguna Berkedudukan di Tangerang Selatan, Indonesia PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN

Lebih terperinci

PT Bank QNB Indonesia Tbk

PT Bank QNB Indonesia Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI INI MERUPAKAN PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN DI WEBSITE BURSA EFEK INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasian LAPORAN POSISI KEUANGAN BCA membukukan posisi keuangan yang solid, didukung oleh posisi permodalan dan likuiditas

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN. PT Bank OCBC NISP Tbk

INFORMASI TAMBAHAN. PT Bank OCBC NISP Tbk INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I MITRA ADIPERKASA TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I MITRA ADIPERKASA TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I MITRA ADIPERKASA TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Nama Emiten Bidang & Kegiatan Usaha Pemegang Saham Biasa dengan Nilai Nominal Rp.500,- /shm Dewan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP 5. Dalam bab ini akan dijelaskan kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan BUMN. 5.1. Kesimpulan Penelitian

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Multi Finance Tbk ( Adira Finance atau Perusahaan ) yang didirikan sejak tahun 10 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT. Adira Dibangun dengan tekad yang kuat untuk menjadi perusahaan terbaik dan terpercaya di sektor pembiayaan konsumen kendaraan bermotor, PT Adira

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pembahasan sebelumnya yang dilakukan penulis pada bab IV, hasil penelitian pada PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk dapat disimpulkan sebagai berikut :

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK CIMB NIAGA TAHAP I TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK CIMB NIAGA TAHAP I TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK CIMB NIAGA TAHAP I TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP Nama Emiten : PT. Bank CIMB Niaga Tbk Bidang & Kegiatan Usaha : Berusaha dalam bidang Usaha

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TERKINI

PERKEMBANGAN TERKINI PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. PERKEMBANGAN TERKINI KINERJA OPERASIONAL PERSEROAN Perbandingan Periode Sembilan bulan yang Berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 30 September 2012 Pendapatan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan perekonomian. Begitu penting perannya sehingga ada anggapan bahwa bank merupakan "nyawa

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN UMUM TEBATAS V INI TELAH DISAMPAIKAN

Lebih terperinci

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk diawali pada tahun 197 dengan rampungnya pendirian pabrik Indocement yang

Lebih terperinci

METADATA INFORMASI DASAR

METADATA INFORMASI DASAR METADATA INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Indikator Sektor Korporasi 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik, Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KASUS

BAB IV ANALISIS KASUS BAB IV ANALISIS KASUS 4.1. Latar Belakang Kasus Pada tahun 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Bank Danamon) menuntaskan akuisisi terhadap PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) menjadi

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Lebih terperinci

PROSPEKTUS RINGKAS. PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk

PROSPEKTUS RINGKAS. PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN, NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERNYATAAN

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN INI. SETIAP

Lebih terperinci

Tinjauan Keuangan Laporan Ta T hunan 2005

Tinjauan Keuangan Laporan Ta T hunan 2005 Tinjauan Keuangan 76 Bank Danamon Laporan Tahunan 2005 Dalam rangka memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kinerja bank yang sudah dinormalkan, kami memasukkan rujukan dalam menormalkan Laba Bersih

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia JADWAL Tanggal Efektif : 21 Februari 2013 Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik : 24 Oktober 2013 Masa Penawaran Umum : 18 dan 21 Oktober 2013 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 25 Oktober

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Tujuan

Lebih terperinci

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan

Lebih terperinci

PT Bank MNC Internasional Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia

PT Bank MNC Internasional Tbk. Kegiatan Usaha Utama: Bergerak dalam bidang usaha jasa perbankan Berkedudukan di Jakarta Pusat, Indonesia INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PERNYATAAN PENDAFTARAN PENAWARAN

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA

RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE. by INFOVESTA RESEARCH REPORT: PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN MULTIFINANCE by INFOVESTA TUJUAN PENILAIAN MANAJEMEN INVESTOR REGULATOR Evaluasi terhadap kinerja Perseroan pada periode tertentu Kebutuhan analisis dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat dihindari, terutama dalam dunia bisnis atau perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan

Lebih terperinci

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk Berkedudukan di Jakarta Pusat Bidang Usaha: Industri Kertas Budaya, Pulp dan Kertas Industri KANTOR PUSAT Sinar Mas Land Plaza Tower II Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta

Lebih terperinci

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 A S E T Catatan 31 Maret 2012 31 Desember 2011 Kas 3.c, 3.e, 3.f, 4, 44 198,875 140,997 Giro pada Bank Indonesia 3.c, 3.e, 3.g,5, 44 949,568

Lebih terperinci

Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus

Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan

Lebih terperinci

Pendapatan AKRA 2012 Rp ,0 miliar, naik 15,3% digerakkan oleh bisnis perdagangan dan distribusi

Pendapatan AKRA 2012 Rp ,0 miliar, naik 15,3% digerakkan oleh bisnis perdagangan dan distribusi Jakarta, 25 Maret 2013 Press Release UNTUK DISAMPAIKAN SEGERA Pendapatan AKRA 2012 Rp 21.674,0 miliar, naik 15,3% digerakkan oleh bisnis perdagangan dan distribusi JAKARTA, 25 Maret 2013 - PT AKR Corporindo,

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS OJK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI. SETIAP PERNYATAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT OTORITAS JASA KEUANGAN 2013 -1- PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT PROFIL PERUSAHAAN A. Data Perusahaan 1. Nama

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008

BAB 4 PEMBAHASAN. Universitas Indonesia. Penerapan strategi..., Iswardi, FE UI, 2008 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Pendahuluan Dalam bab ini akan diulas bagaimana strategi imunisasi multiperiode dapat diterapkan pada salah satu institusi Lembaga Keuangan yang dalam studi kasus ini adalah Dana

Lebih terperinci

Kas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h,

Kas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h, ASET Kas 2c, 2g 15.286.190 11.357.523 9.521.713 Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h, 4 38.272.155 36.152.674 24.856.699 Giro pada Bank Lain 2c, 2f, 2g, 2h, 5 Pihak berelasi 54 16.079 44.516 14.386 Pihak

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan.

BAB I PENDAHULUAN. baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan pembiayaan di Indonesia tiap tahunnya semakin meningkat, baik pembiayaan untuk badan usaha, kegiatan pemerintah maupun perorangan. Fenomena tersebut

Lebih terperinci

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SKYBEE Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL SERTA POSISI KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

Lampiran 1 PT. Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011,2012,2013 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) 2011

Lebih terperinci

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PT PHILLIP SECURITIES INDONESIA MEMORANDUM INFORMASI OBLIGASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERI ORI006 DALAM MATA UANG RUPIAH Tingkat Kupon Tetap 9,35% per tahun Jatuh Tempo 15 Agustus 2012 OBLIGASI NEGARA YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA

Lebih terperinci

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT GARUDA METALINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka

BAB I PENDAHULUAN. tempat usaha serta rekreasi di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini membuka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia menciptakan kebutuhan akan tempat tinggal yang lebih baik dan juga tempat usaha

Lebih terperinci

PENJELASAN AGENDA RUPS TAHUNAN

PENJELASAN AGENDA RUPS TAHUNAN PENJELASAN AGENDA RUPS TAHUNAN 1. a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016; b. Pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) PT. Bank Negara Indonesia (persero), Tbk atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama

Lebih terperinci

Bank Danamon Laporan Tahunan Tinjauan Keuangan

Bank Danamon Laporan Tahunan Tinjauan Keuangan Bank Danamon Laporan Tahunan 2006 84 Tinjauan Keuangan 85 Laporan Tahunan 2006 Bank Danamon Tinjauan Keuangan Sebagai bank universal, pendapatan Bank Danamon berasal dari pertama, penyediaan layanan keuangan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 424/KMK.06/2003 TENTANG KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI Keputusan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai

Lebih terperinci

Pengaruh Efisiensi Operasi, Kualitas Aktiva, Permodalan Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Bank Bumd Tahun

Pengaruh Efisiensi Operasi, Kualitas Aktiva, Permodalan Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Bank Bumd Tahun Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-10 Pengaruh Efisiensi Operasi, Kualitas Aktiva, Permodalan Dan Likuiditas

Lebih terperinci

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN UNTUK TAHUN

Lebih terperinci

Mempertahankan Soliditas

Mempertahankan Soliditas Hasil Kinerja Semester I 2017 Mempertahankan Soliditas Public Expose 2017 PT Bank Central Asia Tbk Jakarta, 9 Agustus 2017 Daftar Isi Tinjauan Makro Ekonomi halaman Kondisi makro ekonomi 4 Ikhtisar kinerja

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

PROSPEKTUS. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk JADWAL Tanggal Efektif : 4 Desember 2017 Masa Penawaran Umum : 6 7 Desember 2017 Tanggal Penjatahan : 8 Desember 2017 Tanggal Distribusi Obligasi dan Sukuk Mudharabah secara Elektronik : 12 Desember 2017

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan )

INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Agro Tbk ( Perseroan ) INFORMASI UNTUK PEMEGANG SAHAM Sehubungan dengan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Persetujuan atas rencana pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan melalui

Lebih terperinci

Public Expose. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 1 Desember 2015 Sentral Senayan III lantai 28

Public Expose. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 1 Desember 2015 Sentral Senayan III lantai 28 Public Expose PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 1 Desember 2015 Sentral Senayan III lantai 28 Agenda Profil Perseroan Fokus dan Strategi Usaha Kinerja Perusahaan Peristiwa Penting Strategi kedepan 2

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN 4.1. Strategi Sekuritisasi Aset pada Piutang Pembiayaan Konsumen Seperti telah diuraikan maka salah satu aset yang memungkinkan untuk disekuritisasi oleh Perseroan adalah piutang

Lebih terperinci

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan investasi perusahaan, dimana pada setiap sumber pendanaan ada biaya

BAB I PENDAHULUAN. keputusan investasi perusahaan, dimana pada setiap sumber pendanaan ada biaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam mencapai tujuan yang diinginkan membutuhkan sumber pembiayaan yang dapat diperoleh melalui pembiayaan internal dan pembiayaan eksternal. Keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan

BAB I PENDAHULUAN hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perekonomian Indonesia dalam lima tahun terakhir, antara tahun 2008 hingga tahun 2012 terlihat cukup mengesankan. Di tengah krisis keuangan di Eropa dan Amerika,

Lebih terperinci

(Dibuat di atas kop surat perusahaan)

(Dibuat di atas kop surat perusahaan) FORMULIR NOMOR : 106.PBK.01. (Dibuat di atas kop surat perusahaan) Nomor :...,... Lampiran : Perihal : Laporan Keuangan PT.. Yth. Kepala Badan Pengawas Di Jakarta Sesuai dengan Keputusan Kepala Bappebti

Lebih terperinci

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS VI ( PUT VI ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM DALAM RANGKA PENERBITAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci