Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik"

Transkripsi

1 Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Informasi Saham Kode saham Rp LTLS Harga saham per 15 September Harga tertinggi 52 minggu terakhir Harga terendah 52 minggu terakhir 655 Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu (miliar) 909 Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu (miliar) 511 Market Value Added & Market Risk Sumber:PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Penilaian Saham Sebelum Saat Ini Tertinggi Terendah Pemegang Saham (%) PT Caturkarsa Megatunggal 56,05 Lainnya dan Publik (<5% kepemilikan) 43,95 PT Lautan Luas Tbk (LTLS) dimulai sejak tahun 1951 sebagai importir dan distributor bahan kimia dasar. Pada tahun 1969, Perseroan membangun pabrik asam sulfat swasta, yang menjadi dasar dari bisnis manufaktur. Pada 1970-an, Perseroan membangun kemampuan dalam pembuatan dan distribusi bahan kimia khusus, yang dapat menguntungkan Perseroan karena ketahanannya terhadap volatilitas ekonomi dan profitabilitas yang stabil. Pada tahun 1997, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana dan kemudian LTLS memperluas jaringan distribusi dan fasilitas manufaktur ke Singapura, Thailand, Vietnam, dan China. Saat ini LTLS memiliki model bisnis terintegrasi yang mencakup distribusi, manufaktur, dan pendukung & jasa, membuat Perseroan manjadi pemain regional terkemuka di bidang manufaktur dan distribusi bahan kimia dasar dan khusus. Portofolio Perseroan saat ini mencakup lebih dari produk kimia dan telah mengembangkan kemitraan dengan lebih dari 100 prinsipal internasional, yang melayani lebih dari pelanggan industri pengguna akhir di seluruh Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik. Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindo.co.id akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini Halaman ke 1 dari 10

2 PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami telah melakukan beberapa penyesuaian terhadap proyeksi kami sebelumnya dan menyesuaikan target harga kami ke kisaran Rp1.690 Rp1.975 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: Pendapatan manufaktur terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 32% YoY pada 1H2014, mempertahankan lajunya di FY2012 dan FY2013, dengan pertumbuhan rata-rata 34% per tahun. Keberhasilan non-dairy creamer dan meningkatnya permintaan untuk chloro hydrate merupakan salah satu pendorong yang kami pertimbangkan akan menyokong bisnis manufaktur. Pendapatan dari bisnis pendukung & jasa mencatatkan pertumbuhan 28% YoY di 1H2014 didukung oleh pertumbuhan yang kuat dari segmen pergudangan dan freight & forwarding masing-masing sebesar 28% YoY dan 93% YoY. Mempertimbangkan langkah-langkah untuk lebih memperkuat bisnis ini, kami memperkirakan pertumbuhan yang lebih cepat di masa depan. Bisnis distribusi masih mengalami pertumbuhan negatif pada FY2013, turun 9% YoY di 1H2014. Meski demikian, kami memperkirakan pertumbuhan negatif akan melambat sebab LTLS mampu mengelola lebih banyak produk dalam portofolionya untuk menggantikan high-speed diesel. Non-dairy creamer adalah salah satu produk unggulan baru dalam portofolio. Marjin laba kotor LTLS membaik setelah penghapusan high-speed diesel dari portofolio produknya. Marjin laba kotor meningkat dari 16,3% pada FY2013 menjadi 16,5% pada 1H2014, dan naik dari hanya 13,2% untuk FY2012. LTLS terus memperluas dan memperkuat bisnisnya, khususnya anak perusahaan yang diharapkan akan meningkatkan kinerjanya di masa depan. Dalam bisnis manufaktur, LTLS secara agresif memperbesar kapasitas produksi PT Lautan Natural Krimerindo (LNK), produsen non-dairy creamer, menjadi tiga kali lipat. Untuk divisi pendukung & jasa, LTLS berencana untuk meningkatkan jumlah armada PT Bahana Prestasi (BP), perusahaan solusi transportasi di bawah LINC Group. Selain itu, Perseroan juga berniat untuk memperluas fasilitas pengolahan air pada perusahaan afiliasi, PT Kujang Tirta Sarana (KTS), menambahkan sepertiga dari kapasitas saat ini. Perseroan memiliki rencana belanja modal sebesar Rp289 miliar pada FY2014, terutama untuk pembangunan gudang dan perluasan fasilitas pengolahan air. Pada FY2015, Perseroan diperkirakan akan menghabiskan Rp326 miliar belanja modal terutama untuk perluasan fasilitas produksi non-dairy creamer. Asumsi risk free rate, risk premium, dan beta adalah berturut-turut sebesar 8,3%; 3,3%, dan 0,8x. Prospek Usaha Ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih lambat tahun ini, dengan defisit transaksi berjalan yang masih menjadi perhatian dan pemilihan umum yang mempengaruhi kegiatan usaha. Namun, pada kuartal kedua, indeks tendensi bisnis meningkat secara signifikan menjadi 106 dari hanya 102 pada kuartal pertama, menunjukkan meningkatnya persepsi bisnis dan optimisme. Pemerintah baru diharapkan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi di masa depan. Kami percaya industriindustri masih akan memiliki aktivitas yang kuat, seperti yang terlihat dalam indutri kimia dan makanan & minuman. Investasi di industri kimia diperkirakan mencapai USD7 miliar untuk tahun Industri makanan & minuman, di sisi lain, diharapkan mencapai nilai penjualan Rp790 triliun dan menerima investasi sekitar Rp40 triliun, tahun ini. Dengan perkembangan positif tersebut, oleh karenanya, kami tetap optimis terhadap prospek bisnis LTLS. Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2014P 2015P Penjualan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] (12,4) 6,9 4,9 118,7 (23,5) P/E [x] 8,2 7,1 6,6 4,5* 5,9* PBV [x] 0,7 0,5 0,4 0,5* 0,4* Sumber:PT Lautan Luas Tbk, Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & * Berdasarkan harga saham LTLS per 15 September 2014 Rp1.080/saham 16 September 2014 Halaman ke 2 dari 10

3 INFORMASI USAHA Tabel 2: Rencana Ekspansi LTLS Perusahaan PT Lautan Natural Krimerindo PT Pacinesia Chemical Industry Ekspansi Berlanjut LTLS terus memperluas dan memperkuat bisnisnya, khususnya anak perusahaan yang diharapkan akan meningkatkan kinerjanya di masa depan. Ekspansi ini difokuskan terutama pada bisnis manufaktur dan divisi pendukung & jasa, terutama pada divisi logistik dan divisi pengolahan air bersih. Dalam bisnis manufaktur, LTLS secara agresif memperbesar kapasitas produksi PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) menjadi tiga kali lipat, yang telah mencapai kapasitas produksi penuh meskipun baru mulai produksi komersial pada bulan September Perseroan juga berencana untuk melipatgandakan kapasitas aluminium chloro hydrate di PT Pacinesia Chemical Industry, serta mengembangkan fasilitas produksi baru untuk menghasilkan high pure liquid dan high pure powder. Untuk divisi pendukung & jasa, LTLS berencana untuk meningkatkan jumlah armada PT Bahana Prestasi (BP). Perseroan berencana untuk menambah 345 armada sepanjang tahun Produk/Jasa Kapasitas Terpasang Penambahan Kapasitas Investasi Perkiraan Selesai Non-dairy creamer MT/thn MT/thn USD 40 juta Akhir 2015 Aluminum chloro hydrate MT/thn MT/thn USD 3 juta Jun 15 High pure liquid MT/thn High pure powder MT/thn USD 7 juta Jun 15 PT Bahana Prestasi Armada 862 unit 345 unit Rp 175 miliar Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Divestasi untuk Fokus pada Bisnis Inti Sebagai bagian dari reorganisasi, strategi untuk fokus pada bisnis inti, LTLS melakukan divestasi pada awal tahun 2014 terhadap 30% kepemilikan PT Jakamitra Indonesia, senilai Rp120 miliar. Sebelumnya LTLS juga melakukan divestasi 5% kepemilikan saham di Namura Investment Limited. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung rencana ekspansi, terutama ekspansi di bisnis inti. Industri Kimia: Aktivitas yang Kuat Kuatnya aktivitas dalam industri kimia dapat dilihat dari kenaikan dalam kegiatan investasi belakangan ini. Diperkirakan investasi di industri kimia akan mencapai USD7 miliar untuk tahun dibandingkan dengan USD10 miliar selama tahun , berdasarkan estimasi asosiasi industri (Inaplas). Sementara itu, bahan baku impor industri diproyeksikan tumbuh 9% tahun ini menjadi Rp18,5 miliar, didorong oleh meningkatnya permintaan dari industri hilir dan konsumsi swasta yang lebih kuat. Gambar 1: Nilai Impor Bahan Baku di Industri Kimia Sumber: BPS, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 16 September 2014 Halaman ke 3 dari 10

4 Optimisme di Industri Makanan & Minuman Industri makanan & minuman memiliki prospek yang baik, dengan pertumbuhan yang diperkirakan sebesar 6% sehingga mencapai penjualan domestik Rp790 triliun pada tahun ini, dibandingkan dengan Rp745 triliun pada tahun Sektor makanan & minuman merupakan kontributor yang signifikan terhadap PDB negara. Dalam hal kontribusi terhadap perekonomian, industri makanan & minuman dan tembakau merupakan penyumbang terbesar terhadap PDB non-migas, terhitung sebesar 35% pada tahun 2013, dan juga menyumbang 7,4% dari total PDB. Investasi di industri makanan & minuman juga diperkirakan akan meningkat 10% tahun ini menjadi sekitar Rp40 triliun. Gambar 2: Penjualan Makanan & Minuman Domestik Gambar 3: Investasi Domestik dan Investasi Asing Langsung Sumber: GAPMMI, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Sumber: GAPMMI, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Risiko Pelemahan Rupiah dan Biaya Listrik yang Lebih Tinggi Beberapa industri, termasuk industri kimia dan industri makanan & minuman, masih menghadapi ancaman dari pelemahan Rupiah sebab sebagian besar bahan baku masih diimpor. Tahun ini, rata-rata untuk dolar AS masih tinggi di Rp Rp Selain itu, tarif listrik untuk industri non-publik dan rumah tangga dengan kapasitas terpasang KV dan keatas, mengalami kenaikan. Beban listrik merupakan salah satu komponen biaya yang penting di banyak industri, dan kenaikan tarif juga akan mendorong inflasi lebih tinggi. Gambar 4: Inflasi Sumber: BPS, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & KEUANGAN Pertumbuhan Pendapatan Manufaktur yang Kuat Pendapatan manufaktur terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sebesar 32% YoY pada 1H2014, mempertahankan lajunya di FY2012 dan FY2013, dengan pertumbuhan rata-rata 34% per tahun. Mempertimbangkan kinerja tersebut serta rencana ekspansi Perseroan yang agresif, kami yakin LTLS akan dapat mencatatkan pertumbuhan dua digit di tahun-tahun mendatang. Kami merevisi naik estimasi pertumbuhan kami untuk bisnis manufaktur ke tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 27% untuk tahun , naik dari CAGR 18%. Keberhasilan segmen non-dairy creamer dan meningkatnya permintaan untuk chloro hydrate menjadi salah satu pendorong yang kami pertimbangkan akan menyokong bisnis manufaktur. 16 September 2014 Halaman ke 4 dari 10

5 Gambar 5: Pendapatan Manufaktur Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Bisnis Pendukung & Jasa akan Tumbuh Lebih Cepat Pendapatan dari bisnis pendukung & jasa mencatat pertumbuhan 28% YoY di 1H2014 didukung oleh pertumbuhan yang kuat dari segmen pergudangan dan freight & forwarding masing-masing sebesar 28% YoY dan 93% YoY. Rencana LTLS untuk menambah 345 armada baru untuk anak usahanya, PT Bahana Prestasi, diharapkan dapat memperkuat segmen ini, terutama usaha yang berhubungan dengan logistik. Perseroan juga memperkuat segmen pergudangan dan pengolahan air sejalan dengan rencana belanja modal tahun ini. Oleh karena itu, kami memperkirakan bisnis pendukung & jasa untuk memiliki pertumbuhan yang lebih cepat sebesar CAGR 21% untuk tahun , dibandingkan dengan hanya CAGR 6% pada tahun Gambar 6: Pendapatan Pendukung & Jasa Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Non-Dairy Creamer Diharapkan untuk Meningkatkan Pendapatan Distribusi Bisnis distribusi terus mengalami pertumbuhan negatif pada FY2013, turun 9% YoY di 1H2014. Namun, kami memperkirakan pertumbuhan negatif akan melambat sebab LTLS mampu mengelola lebih banyak produk dalam portofolionya untuk menggantikan high-speed diesel, dan dengan meningkatnya permintaan untuk produk-produk baru tersebut. Non-dairy creamer merupakan salah satu produk unggulan baru dalam portofolio. Pendapatan distribusi akan menerima sokongan lebih lanjut sehubungan dengan LNK akan menyelesaikan pembangunan fasilitas baru produksi non-dairy creamer pada akhir tahun 2015, sebab akan ada volume yang lebih besar dari non-dairy creamer yang dapat didistribusikan. 16 September 2014 Halaman ke 5 dari 10

6 Gambar 7: Pendapatan Distribusi Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Meningkatnya Profitabilitas Margin laba kotor LTLS membaik setelah penghapusan high-speed diesel dari portofolio produknya. Marjin laba kotornya dari 16,3% pada FY2013 meningkat menjadi 16,5% pada 1H2014, dan naik dari hanya 13,2% untuk FY2012. Marjin laba kotor Perseroan pada FY2013 bahkan lebih tinggi dari perkiraan kami sebesar 15,3%. Oleh karenanya, laba kotor tumbuh 12% YoY selama 1H2014. Gambar 8: Laba Kotor dan Marjin Laba Kotor Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Tingkat Utang yang Lebih Rendah Selama 1H2014, LTLS mampu mempertahankan tingkat utang pada rasio net-debt to equity 0,95x, sedikit lebih baik dari 1,13x di FY2013. Perseroan memiliki rencana belanja modal sebesar Rp289 miliar pada FY2014, terutama untuk pembangunan gudang dan perluasan fasilitas pengolahan air, dan sebesar Rp326 miliar pada FY2015 terutama untuk perluasan fasilitas produksi non-dairy creamer. Dengan perkembangan tersebut, meskipun ke depan akan melakukan ekspansi yang agresif, kami merevisi turun tingkat utang Perseroan dari 1,4x-1,5x dalam laporan sebelumnya menjadi sekitar 1,1x untuk FY , mencerminkan neraca yang lebih kuat. Gambar 9: Net-Debt dan Net-Debt to Equity Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 16 September 2014 Halaman ke 6 dari 10

7 TARGET HARGA PENILAIAN Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan pertumbuhan aset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham LTLS per tanggal 15 September 2014 dan Laporan Keuangan per tanggal 30 Juni 2014 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 9,5% dan 11,1% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 3: Asumsi Risk free rate [%]* 8,3 Risk premium [%]* 3,3 Beta [x]** 0,8 Cost of Equity [%] 11,1 Marginal tax rate [%] 25,0 WACC [%] 9,5 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & * per tanggal 15 September 2014 ** PEFINDO Beta per 11 September 2014 Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 15 September 2014 adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9,5%, adalah sebsar Rp1.525 Rp1.910 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (P/EBITDA 2,9x dan P/BV 1,0x) adalah sebesar Rp2.067 Rp2.127 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp1.690 Rp1.975 per lembar saham. Tabel 4: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif Moderat Optimis PV of Free Cash Flows [Rp miliar] PV of Terminal Value [Rp miliar] Non-Operating Assets [Rp miliar] Debt [Rp miliar] (1.796) (1.796) (1.796) Number of Share [jutaan saham] Fair Value per Share [Rp] Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 16 September 2014 Halaman ke 7 dari 10

8 Tabel 5: Perbandingan GCM LTLS ETWA BUDI OKAS TPIA Avg. P/EBITDA [x] 1,9 2,9 1,5 0,9 7,7 2,9 P/BV [x] 0,6 0,6 0,5 1,9 1,1 1,0 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Tabel 6: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [Rp] Est. BV/share [Rp] Nilai [Rp] P/E 2, P/BV 1, Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Tabel 7: Rekonsiliasi Fair Value Nilai Wajar per Saham [Rp] DCF GCM Rata-rata Batas atas Batas bawah Bobot 70% 30% Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Cat: harga rata-rata dibulatkan sesuai fraksional harga yang berlaku di BEI 16 September 2014 Halaman ke 8 dari 10

9 Tabel 8: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Rp miliar P 2015P Pendapatan HPP (4.853) (5.394) (4.800) (5.211) (5.885) Laba kotor Beban usaha (474) (551) (657) (595) (811) EBITDA Laba sebelum pajak Pajak (29) (33) (46) (83) (64) Laba bersih Sumber: PT Lautan Luas Tbk,Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Gambar 10: P/E dan P/BV Tabel 9: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Rp miliar P 2015P Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Aset lancar lainnya Total aset lancar Penyertaan saham Aset tetap Aset tidak berwujud Aset tidak lancar lainnya Total aset Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Gambar 11: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Liabilitas dan ekuitas Hutang jangka pendek Hutang usaha Kewajiban jangka pendek lainnya Total kewajiban jangka pendek Hutang jangka panjang Kewajiban jangka panjang lainnya Total liabilitas Total ekuitas Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Tabel 10: Rasio-rasio Utama P 2015P Pertumbuhan [%] Pendapatan 41,7 12,4 (7,7) 9,1 13,2 Laba sebelum pajak (17,5) 18,4 22,0 91,3 (23,5) EBITDA (6,4) 16,3 6,3 43,5 (7,4) Laba bersih (12,4) 6,9 4,9 118,7 (23,5) Pertumbuhan [%] Marjin laba kotor 12,2 13,2 16,3 16,7 16,9 Marjin laba sebelum pajak 2,2 2,3 3,0 5,3 3,6 Marjin EBITDA 5,7 5,9 6,8 9,0 7,4 Marjin laba bersih 1,4 1,3 1,5 3,0 2,0 ROA 6,2 7,0 6,5 9,2 7,0 ROE 9,5 9,6 9,2 14,7 9,7 Likuiditas [x] Rasio lancar 1,0 0,8 1,1 1,2 1,2 Quick Ratio 0,6 0,5 0,7 0,8 0,8 Solvabilitas [x] Liabilities to equity 3,2 2,6 2,3 1,9 1,9 Liabilities to asset 0,8 0,7 0,7 0,7 0,7 Sumber: PT Lautan Luas Tbk,, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & 16 September 2014 Halaman ke 9 dari 10

10 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan, Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya, Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini, Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian ( cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini, Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan, Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu, Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor, Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini, Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan, Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi, Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal, Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi, Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundan g-undangan yang berlaku, Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi, Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan, PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis, PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis, Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan, Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi Saham & dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & akan menerima imbalan sebesar Rp20 juta masing-masing dari Bursa Efek Indonesia dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun, Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan, Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia, 16 September 2014 Halaman ke 10 dari 10

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13

Lebih terperinci

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Kedawung Setia Industrial, Tbk Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI

Lebih terperinci

Sidomulyo Selaras, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan 29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Bisnis yang Terintegrasi, Pemain Regional yang Unggul

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Bisnis yang Terintegrasi, Pemain Regional yang Unggul Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Utama 27 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.635 2.000 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Bisnis yang Terintegrasi, Pemain Regional yang Unggul

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Panca Global Securities, Tbk

Panca Global Securities, Tbk Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5

Lebih terperinci

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013 Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:

Lebih terperinci

Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma (Persero) Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13

Lebih terperinci

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000

Lebih terperinci

Tigaraksa Satria, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12

Lebih terperinci

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa

Lebih terperinci

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang

Lebih terperinci

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:

Lebih terperinci

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500

Lebih terperinci

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat

Lebih terperinci

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan

Lebih terperinci

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000

Lebih terperinci

Ekadharma International, Tbk

Ekadharma International, Tbk Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12

Lebih terperinci

Cardig Aero Services, Tbk

Cardig Aero Services, Tbk Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Pijakan yang kuat, Mewujudkan Masa Depan

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Pijakan yang kuat, Mewujudkan Masa Depan Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Utama 30 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.095 1.300 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Pijakan yang kuat, Mewujudkan Masa Depan Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500

Lebih terperinci

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua 5 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 625 790 Pariwisata Kinerja Saham Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk MVA Market risk Equity Valuation 14 Januari 23 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 265 32 Kabel Kinerja Saham Kinerja Saham IHSG 4.5 KBLI 3 4. 2 3.5 1 Berada di Jalur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PERSAMAAN... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... BAB I

Lebih terperinci

Alam Sutera Realty, Tbk

Alam Sutera Realty, Tbk Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI

Lebih terperinci

Modernland Realty, Tbk

Modernland Realty, Tbk Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700

Lebih terperinci

Alkindo Naratama, Tbk

Alkindo Naratama, Tbk Equity Valuation Alkindo Naratama, Tbk Laporan Utama 20 Oktober 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 795 900 Konversi Kertas dan Kimia Property Kinerja Saham Mengintegrasikan Bisnis, Mempertahankan Pertumbuhan

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 November 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 589 668 Percetakan Dokumen Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Masa Depan Menjanjikan Sumber:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan demi kemakmuran para pemegang saham. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

Analisis Keuangan Perusahaan

Analisis Keuangan Perusahaan Analisis Keuangan Perusahaan Bakrie Telecom Tbk. PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL atau Perseroan) adalah perusahaan layanan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Utama 26 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 387 455 Bank Property Kinerja Saham JCI 5500 5300 5100 4900 4700 4500 4300 4100 3900 3700 JCI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan (Darmadji dan Fakhruddin, 2006:111). investasi dalam bentuk saham. Saham (stock atau share) adalah tanda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK Untuk Segera Diterbitkan Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada 2014 JAKARTA PT AKR Corporindo Tbk (Bloomberg: AKRA IJ) salah satu perusahaan terkemuka penyedia solusi logistik dan supply

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja perusahaan dalam suatu periode produksi perlu dilakukan evaluasi untuk melihat dan mengetahui pencapaian yang telah dilakukan perusahaan baik dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia,

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia, BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi dan keuangan global tahun 1997 dan 2008 yang telah berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia, mempengaruhi menurunnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ingin melakukan investasi sehingga masyarakat umum juga dapat ikut berperan

BAB I PENDAHULUAN. ingin melakukan investasi sehingga masyarakat umum juga dapat ikut berperan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran yang sangat penting bagi suatu negara. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perusahaan dihadapkan pada suatu kondisi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perusahaan dihadapkan pada suatu kondisi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dihadapkan pada suatu kondisi persaingan yang ketat terutama perusahaan go public yang menghadapi persaingan tidak hanya dalam satu sektor industri

Lebih terperinci

Sri Rejeki Isman, Tbk

Sri Rejeki Isman, Tbk Equity Valuation Sri Rejeki Isman, Tbk Laporan Utama 21 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 248 280 Tekstil dan Garmen Property Kinerja Saham IHSG 5.400 SRIL 350 5.200 300 5.000 250 4.800 200

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan bagi investor atau pemegang saham baik itu individu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan bagi investor atau pemegang saham baik itu individu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Harga saham merupakan pengekspresian dari earning multipliers untuk

BAB I PENDAHULUAN. Harga saham merupakan pengekspresian dari earning multipliers untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan pengekspresian dari earning multipliers untuk mengevaluasi daya tarik dari saham biasa dan sebagai alat yang memerlukan pengukuran untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi, salah satunya adalah dengan melakukan investasi di Pasar Modal. Dalam hal ini Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manufaktur merupakan sektor industri yang penting di lingkup perekonomian Indonesia, jumlah perusahaannya yang sangat besar dibagi menjadi sektor-sektor, salah

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dari waktu ke waktu. Pertumbuhan tersebut sejalan dengan era globalisasi ekonomi yang dihadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal sebagai sumber alternatif lain karena mempunyai peran sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti saham, reksadana, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini semakin ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang sesuai dengan meningkatnya kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan usaha dengan tingkat persaingan yang ada saat ini perusahaan sangat bergantung pada pendanaan atau permodalan. Sumber pendanaan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perkembangan Indonesia semakin pesat dapat dilihat dari banyaknya pembangunan di berbagai bidang terutama sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi nasional suatu negara sangat memengaruhi tingkat konsumsi baja nasionalnya. Sejalan dengan perkembangan perekonomian nasional Indonesia,

Lebih terperinci