Tunas Baru Lampung, Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tunas Baru Lampung, Tbk"

Transkripsi

1 Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Informasi Saham Kode saham Rp TBLA Harga saham 28 Mei Harga Tertinggi 52 minggu terakhir 815 Harga Terendah 52 minggu terakhir 470 Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 minggu (miliar) Kapitalisasi Pasar Terendah 52 minggu (miliar) Penilaian Saham Sebelumnya Saat Ini Terendah Terendah Market Value Added & Market Risk Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Pemegang Saham (%) PT Budi Delta Swakarya 27,80 PT Sungai Budi 26,49 Widarto 0,04 Santoso Winata 0,04 Publik (dibawah 5% kepemilikan) 45,63 Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindo-consulting.co.id halaman akhir merupakan bagian PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) mengukir sejarahnya sejak tahun 1973, saat pertama kali didirikan. TBLA aktif dalam industri agribisnis, terutama perkebunan kelapa sawit dan produk turunannya, tebu dan produksi gula rafinasi, termasuk perkebunan nanas. TBLA merupakan bagian dari grup Sungai Budi, salah satu perusahaan pelopor agribisnis. Saat ini, TBLA memiliki hektar ( ha ) area perkebunan berlokasi di Lampung, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. TBLA mendistribusikan produknya ke luar dan dalam negeri. Salah satu produknya yang terkenal di dalam negeri adalah minyak goreng Rose Brand. Untuk mempertahankan pertumbuhannya di masa datang, TBLA telah menambah jumlah area tertanamnya (menjadi ha, per September 2014) di Kalimantan Barat, membangun pabrik pengolahan gula di Terbanggi Lampung, pabrik pengolahan kelapa sawit di Surabaya dan Lampung, membangun pabrik biodiesel baru di Lampung, dan memperluas area tebu di Lampung. Halaman 1 dari 11

2 PARAMETER INVESTASI Penyesuaian Target Harga Kami membuat beberapa penyesuaian untuk proyeksi kami sebelumnya, dan menyesuaikan target harga kami menjadi Rp1.065 Rp1.250 per saham, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut: Permintaan CPO global dan domestik masih ada. Meskipun harga jual rata-rata CPO global menurun, kami melihat bahwa permintaan global untuk CPO Indonesia masih ada. Persediaan yang menipis di Tiongkok selama 1Q2015, akan menyebabkan permintaan yang signifikan dari CPO Indonesia di kuartal berikutnya. Sementara India terus menunjukkan tren peningkatan permintaan CPO Indonesia. Di dalam negeri, peraturan baru untuk meningkatkan kandungan minyak nabati pada biodiesel, secara signifikan mempengaruhi produksi. Dari 0,4 juta kilo liter ("KL") biodiesel di tahun 2011, meningkat menjadi 2,9 juta KL per September 2014, yang diterjemahkan menjadi sekitar 10 miliar KL produksi CPO, naik dari sekitar 6,5 miliar KL pada tahun Merasakan efek dari pabrik gula baru. Setelah pabrik penyulingan gula baru selesai dibangun pada akhir tahun 2013, pendapatan TBLA dari bisnis pengolahan gula melonjak secara signifikan. Volume penjualan gula rafinasi pada tahun 2014 adalah ton, jauh lebih tinggi dari tahun 2013 (hanya ton). Ke depan, kami melihat bahwa bisnis dari pengolahan gula akan memberikan kontribusi yang lebih tinggi untuk pendapatan TBLA, karena mereka baru tahun pertama memproduksi dari pabrik gula baru. Kinerja yang luar biasa. Kami melihat bahwa kinerja TBLA sangat mengagumkan di Pendapatan melonjak 71% yoy atau mencapai Rp3,7 triliun, didukung pertumbuhan yang kuat dari bisnis pengolahan gula. Penurunan rugi bersih transaksi mata uang asing menciptakan peningkatan laba sebelum pajak sebesar 373% yoy, atau sebesar Rp562 miliar. Di masa depan, kami melihat bahwa TBLA akan terus membukukan peningkatan pendapatan, terutama dari bisnis pengolahan gula, seiring dioperasikannya pabrik penyulingan gula baru secara bertahap hingga mencapai pemanfaatan yang optimal. Perubahan asumsi risk-free rate, equity premium, dan beta menjadi 8,19%, 2,22%, dan 0,60x. Prospek Usaha Kami melihat bahwa permintaan global untuk CPO Indonesia masih ada, karena CPO merupakan komoditas yang tetap dibutuhkan oleh masyarakat. Peningkatan populasi dan masyarakat kelas menengah juga menciptakan permintaan yang stabil akan CPO Indonesia. Di dalam negeri, berlakunya peraturan peningkatan kandungan minyak nabati dalam bahan bakar biodiesel, membuat permintaan CPO stabil. Sementara di bisnis gula, kesenjangan yang lebar antara permintaan dan penawaran gula rafinasi, seperti ditunjukkan dengan seberapa cepat kuota impor gula mentah terpenuhi pada tahun 2014, membuat prospek bisnis ini masih cerah. Mengingat ini, kami melihat bahwa prospek TBLA, sebagai perusahaan yang aktif dalam bisnis ini tetap optimis. Sebagai hasilnya, kami memperkirakan bahwa pendapatan TBLA akan tumbuh minimal 11,5% CAGR selama periode tahun Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2016P Pendapatan [Rp miliar] Laba Sebelum Pajak [Rp miliar] Laba Bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] (42) (65) P/E [x] 10,8 29,8 9,3 5,2* 4,3* PBV [x] 1,5 1,4 1,6 1,0* 0,8* Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: *) Berdasarkan harga saham tanggal 29 Mei 2015 Rp560/saham 01 Juni 2015 Halaman 2 dari 11

3 MAKROEKONOMI DAN INDUSTRI Overview Ekonomi Indonesia Tahun 2015: Diekspektasikan Tumbuh Lebih Kencang Pada tahun 2015, kami mengekspektasikan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk berada di kisaran 5,3% -5,7%, ditopang oleh konsumsi swasta meningkat, inflasi yang terkendali dan tingkat suku bunga yang stabil. Sejauh ini, tekanan inflasi yang relatif rendah selama 1Q2015 telah membuat daya beli masyarakat stabil, digambarkan oleh Indeks Keyakinan Konsumen yang relatif stabil selama Februari Belanja Pemerintah yang cukup besar, dengan ekspansi APBN-nya juga akan berperan sebagai katalis yang dapat mendorong ekonomi lebih cepat tahun ini. Investasi sektor swasta diekspektasikan baru dapat mendorong ekonomi di akhir tahun setelah terlihat prospek ekonomi dan politik yang lebih jelas dan pemerintah akan mampu mengeluarkan dan memberlakukan peraturan yang lebih kondusif, serta menyelesaikan hambatan di sektor logistik dan infrastruktur untuk memacu investasi sektor swasta. Realisasi investasi di 1Q2014 adalah Rp106,6 triliun, sementara realisasi investasi diharapkan 1Q2015 adalah Rp115 triliun. Namun, kami harus mencatat bahwa keadaan defisit transaksi berjalan dan volatilitas Rupiah merupakan faktor risiko utama untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat tahun ini Gambar 1: Realisasi Investasi 1Q2014 1Q2015 Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal, PEFINDO Riset & Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Permintaan Gula Rafinasi Tetap Tinggi Untuk melindungi petani tebu dalam negeri, Pemerintah Indonesia telah membatasi impor gula mentah, dengan memberlakukan maksimal kuota. Namun, kami memperkirakan bahwa kuota tersebut tidak akan berpengaruh, karena permintaan, terutama untuk gula industri, hanya dapat dipenuhi dengan mengimpor gula mentah untuk kemudian diperhalus di dalam negeri. Pada tahun 2014, kuota maksimum untuk gula mentah yang diimpor adalah 2,8 juta MT, tapi sampai November 2014 sudah mencapai 2,7 juta MT, menggambarkan permintaan yang besar dari pasar domestik. Oleh karenanya, volume gula mentah yang masuk ke pasar domestik cukup besar. 01 Juni 2015 Halaman 3 dari 11

4 Gambar 2: Kutoa Impor Gula Mentah dan Realisasinya Sumber: Kementrian Perdagangan, PEFINDO Riset & Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Permintaan Global Untuk Minyak Kelapa Sawit Indonesia Masih Akan Ada Kami memperkirakan bahwa permintaan global untuk minyak kelapa sawit mentah Indonesia tetap solid di masa depan. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa Tiongkok telah menurunkan permintaan di 1Q2015, yang diekspektasikan akan mengakibatkan lonjakan permintaan pada kuartal berikutnya di tahun 2015, setelah persediaan mereka habis. Selain itu, budaya India, terutama makanan tradisional yang memerlukan banyak minyak goreng, serta populasi kelas menengah yang terus tumbuh, dapat mempertahankan dan menjaga permintaan minyak sawit mentah dari Indonesia. Gambar 3: Impor CPO Tiongkok Gambar 4: Impor CPO India Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Biodiesel adalah The Next Best Thing Seiring peraturan baru yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kandungan minyak nabati pada biodiesel, maka hal ini berakibat sangat signifikan bagi industri kelapa sawit didalam negeri. Produksi biodiesel yang melompat secara signifikan, dari 0,4 juta KL biodiesel di tahun 2009 menjadi 2,9 juta KL pada tahun 2014 (per September 2014), yang berdampak ignifikan terhadap produksi minyak sawit mentah Indonesia sejak tahun Juni 2015 Halaman 4 dari 11

5 Gambar 5: Produksi CPO Indonesia Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing BISNIS Kontribusi yang Kuat dari Bisnis Gula Selama periode tahun 2014, kami melihat bahwa bisnis gula TBLA telah berubah menjadi "bisnis yang manis", dengan kontribusi 14,5% (termasuk pendapatan dari tebu). Kontribusi semacam itu jauh lebih tinggi dari tahun 2013 yaitu 3,1%. Pertumbuhan tersebut terutama disebabkan bisnis pengolahan gula, yang baru dimulai pada akhir tahun 2013 (mengimpor gula mentah dan kemudian memprosesnya lebih lanjut menjadi gula halus), setelah pembangunan pabrik penyulingan gula baru telah selesai. Volume penjualan gula rafinasi pada 2014 adalah ton, sementara pada tahun 2013 hanya ton. Ke depan, kami percaya bahwa TBLA akan mampu memproduksi gula mentah sendiri, karena perusahaan kini menanam lebih banyak tanaman tebu untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pada 1Q2015, kontribusi dari bisnis gula sedikit turun menjadi 9,3%. Tetapi hal itu dapat dimengerti karena tanaman tebu belum panen pada periode tersebut. Kami percaya, kontribusi pendapatan dari bisnis gula akan lebih tinggi pada tahun 2015, karena TBLA sekarang dalam proses konversi areal perkebunan kelapa sawit yang tua ke areal tebu. Gambar 6: Breakdown Pendapatan TBLA per Produk Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 01 Juni 2015 Halaman 5 dari 11

6 Dipicu oleh Peningkatan Produksi Tandan Buah Segar Kami melihat bahwa peningkatan penjualan untuk produk minyak kelapa sawit dan produk hilir terkait lainnya, terutama dikarenakan peningkatan produksi internal dan eksternal tandan buah segar TBLA. Produksi tandan buah segar dari petani inti dan plasma TBLA pada tahun 2014 mencapai ton lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 ( ton), sedangkan dari pihak eksternal secara signifikan meningkat dari ton pada tahun 2013 menjadi ton pada tahun Hal ini memicu peningkatan jumlah volume penjualan CPO dan minyak goreng pada tahun Namun, kami juga melihat bahwa jika TBLA terus membeli sejumlah besar tandan buah segar dari pihak ketiga, maka hal itu akan menekan margin TBLA di masa depan. Gambar 7: Produksi Tandan Buah Segar Gambar 8: Volume Penjualan Minyak Kelapa Sawit dan Minyak Goreng Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi Divisi Valuasi Saham & Indexing Menjaga Keinginan Berekspansi Pada tahun 2013, kami melihat bahwa TBLA telah melakukan beberapa ekspansi, yaitu memulai pembangunan pabrik CPO keempat di Banyuasin - Sumatera Selatan, memperbesar kapasitas dermaga laut di Way Lunik - Lampung, dan menyelesaikan pembangunan pabrik gula baru. Pada tahun 2014, kami melihat bahwa TBLA masih mempertahankan keinginannya untuk ekspansi. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa aktivitas ekspansi, seperti: 1. Perluasan area tertanam kelapa sawit di Pontianak menjadi +/- 6,000 ha, per September Dua lini produksi penyulingan minyak goreng dengan masing-masing kapasitas ton minyak kelapa sawit/hari di Lampung dan Surabaya. 3. Membangun pabrik biodiesel dengan kapasitas produksi ton biodiesel/hari di Way Lunik Lampung. 4. Penambahan area tertanam untuk tebu di Lampung, dengan total area ha. KEUANGAN Tahun yang Manis Kami melihat bahwa tahun 2014 merupakan tahun yang manis bagi TBLA. Pendapatan melonjak 71% yoy, atau dari Rp3,7 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp6,3 triliun di tahun 2014, didukung oleh naiknya penjualan minyak kelapa sawit dan produk hilir terkait lainnya, serta dari produk gula rafinasi dan produk sampingannya. Meningkatnya volume penjualan dan rata-rata harga jual (naik 01 Juni 2015 Halaman 6 dari 11

7 39% yoy) merupakan faktor utama pertumbuhan tersebut. Laba sebelum pajak tumbuh dengan kuat sebesar 372% yoy, atau mencapai Rp562 miliar, didukung oleh turunnya rugi bersih akibat nilai tukar. Oleh karenanya, laba bersih TBLA naik sebesar 404% yoy, atau mencapai Rp437 miliar pada tahun 2014, lompatan yang cukup signifikan dari Rp87 miliar pada periode tahun Untuk top line, semakin baik di 1Q2015 dimana pendapatan naik menjadi Rp1,3 triliun, naik dari Rp1,16 triliun selama 1Q2014. Namun, di bottom line TBLA terpapar oleh rugi selisih kurs, yang membuat laba bersih turun menjadi Rp91,3 miliar dari Rp131,92 miliar selama 1Q2014. Gambar 9: Highlights Laporan Laba Rugi TBLA Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk., PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Peningkatan Ekuitas Untuk Ekspansi Kami mencatat bahwa TBLA telah berhasil mendapatkan persetujuan untuk menambah modal tanpa HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) berdasarkan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 7 November TBLA menerbitkan 400 juta saham baru dengan nilai nominal Rp125/saham dengan exercise price Rp714/saham. Dengan aksi ini ditambah lompatan signifikan dari laba bersih, total ekuitas TBLA naik menjadi Rp2,46 triliun pada tahun 2014, lebih baik dari Rp1,80 triliun pada tahun Akibatnya rasio utang bersih terhadap ekuitas TBLA membaik menjadi 1,08x ditahun 2014, lebih baik dari 1,36x pada tahun Oleh karenanya, kami percaya bahwa kondisi keuangan TBLA adalah sehat, dan memiliki lebih banyak ruang untuk penambahan utang yang dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan belanja modal mereka. Gambar 10: Ekuitas dan Rasio Utang Berbunga Terhadap Ekuitas TBLA Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk., Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 01 Juni 2015 Halaman 7 dari 11

8 TARGET HARGA PENILAIAN Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan metode Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% saham per tanggal 29 Mei 2015, menggunakan laporan keuangan TBLA per tanggal 31 Maret 2015 sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan Cost of Capital sebesar 9,46% dan Cost of Equity sebesar 9,53% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 2: Asumsi Risk free rate [%]* 8,19 Risk premium [%]* 2,22 Beta [x]** 0,60 Cost of Equity [%] 9,53 Marginal Tax Rate 25,00 Debt to Equity Ratio 0,82 WACC 9,46 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: * Per tanggal 29 Mei, 2015 **Laporan PEFINDO Beta Saham tanggal 28 Mei 2015 Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 29 Mei 2015 adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan metode DCF dan asumsi tingkat diskonto 9,46% adalah sebesar Rp940 Rp1.096 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (PBV 2,50X dan P/E 14,80X) adalah Rp1.363 Rp1.603 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk metode GCM. Berdasarkan perhitungan di atas, maka Target Harga Saham TBLA untuk 12 bulan adalah Rp1.065 Rp1.250 per saham. Tabel 3: Ringkasan Penilaian Metode DCF Konservatif Moderat Agresif PV of Free Cash Flows [Rp miliar] PV Terminal Value [Rp miliar] Non-Operating Assets [Rp miliar] Net Debt [Rp miliar] (3.304) (3.304) (3.304) Total Equity Value [Rp miliar] Number of Share [juta saham] Fair Value per Share [Rp] Sumber: Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 01 Juni 2015 Halaman 8 dari 11

9 Tabel 4: Perbandingan GCM TBLA SMAR AALI Rata-rata Penilaian, 29 Mei 2015 P/E [x] 7,20 15,80 21,30 14,80 P/BV [x] 1,20 2,90 3,40 2,50 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 5: Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiples (x) Est. EPS (IDR) Est. BV/Share (IDR) Value (IDR) P/BV 2, P/E 14, Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 6: Rekonsiliasi Nilai Wajar Nilai Wajar per Saham [Rp] DCF GCM Rata-rata Batas atas Batas bawah Bobot 70% 30% Sumber: Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 01 Juni 2015 Halaman 9 dari 11

10 Tabel 7: Laporan Laba Rugi Konsolidasian Gambar 11: P/E dan P/BV Historis (Rp miliar) P 2016P Penjualan Harga Pokok Penjualan (2.778) (2.756) (5.045) (5.114) (5.612) Laba Kotor Beban Operasi (717) (831) (730) (796) (898) Laba Sebelum Pajak Pajak (67) (33) (126) (195) (232) Laba Bersih Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk., PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 8: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp miliar) P 2016P Aset Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Persediaan ,033 1,337 Aset Lancar Lainnya ,018 Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk., PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 12: ROA, ROE dan TAT Historis Total Aset Lancar Tanaman Aset Tetap 2,318 2,543 2,860 3,524 3,308 1,042 1,195 1,402 1,609 2,050 1,750 2,321 2,844 2,321 2,844 Aset Lainnya Total Aset 5,198 6,212 7,328 7,613 8,386 Liabilitas Hutang Usaha Pinjaman Jk. Pendek Kewajiban Jk. Pendek Lainnya Pinjaman Jk. Panjang Pinjaman Jk. Panjang Lainnya 1,111 2,010 2,183 2,227 2, ,804 1,961 2,049 1,581 1, Total Liabilitas 3,438 4,414 4,864 4,735 5,016 Total Ekuitas 1,759 1,798 2,464 2,878 3,370 Source: PT Tunas Baru Lampung Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Tunas Baru Lampung Tbk., PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 9: Rasio Penting Rasio P 2016P Pertumbuhan (%) Pendapatan 2,0 (2,6) 71,0 5,6 11,2 Laba sebelum pajak (42,4) (61,7) 372,3 38,8 19,1 Laba bersih (42,3) (65,1) 413,6 33,8 19,1 Profitabilitas (%) Marjin laba kotor 27,0 25,6 20,4 23,6 24,6 Marjin laba sebelum pajak 8,2 3,2 8,9 11,7 12,5 Marjin laba bersih 6,3 2,3 6,8 8,7 9,3 ROA 4,6 1,4 5,9 7,6 8,2 ROE 13,7 4,7 17,6 20,2 20,5 Solvabilitas (%) Debt to Equity 2,0 2,5 2,0 1,6 1,5 Interest Bearing Debt to Equity 1,2 1,7 1,4 1,0 0,9 Debt to Asset 0,7 0,7 0,7 0,6 0,6 Sumber : PT Tunas Baru Lampung Tbk., Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 01 Juni 2015 Halaman 10 dari 11

11 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PT Pefindo Riset Konsultasi (PRK) atau PEFINDO Research and Consulting bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PRK yang berhubungan dengan cakupan Jasa kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut. Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PRK dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PRK akan menerima imbalan dari Perseroan dan Bursa Efek Indonesia untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PT PEFINDO Riset Konsultasi - Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 01 Juni 2015 Halaman 11 dari 11

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :

Lebih terperinci

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Kedawung Setia Industrial, Tbk Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Sidomulyo Selaras, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan 29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Panca Global Securities, Tbk

Panca Global Securities, Tbk Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120

Lebih terperinci

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013 Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:

Lebih terperinci

Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma (Persero) Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Utama 23 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 830 970 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham IHSG 5500 TBLA 650 5000 600 4500 4000 550 500 450

Lebih terperinci

Tigaraksa Satria, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000

Lebih terperinci

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180

Lebih terperinci

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700

Lebih terperinci

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500

Lebih terperinci

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:

Lebih terperinci

Cardig Aero Services, Tbk

Cardig Aero Services, Tbk Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000

Lebih terperinci

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT

Lebih terperinci

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber

Lebih terperinci

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset

Lebih terperinci

Ekadharma International, Tbk

Ekadharma International, Tbk Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12

Lebih terperinci

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo

Lebih terperinci

Alam Sutera Realty, Tbk

Alam Sutera Realty, Tbk Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Modernland Realty, Tbk

Modernland Realty, Tbk Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. menunjang perekonomian karena pasar modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal sebagai sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi. Masuk ke pasar modal merupakan idaman

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Utama 26 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 387 455 Bank Property Kinerja Saham JCI 5500 5300 5100 4900 4700 4500 4300 4100 3900 3700 JCI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar Modal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Berdasarkan jenisnya, data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data aplikatif kuantitatif. Seperti disampaikan oleh peneliti dimuka bahwa penelitian

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 November 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 589 668 Percetakan Dokumen Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Masa Depan Menjanjikan Sumber:

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua 5 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 625 790 Pariwisata Kinerja Saham Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN CAKUPAN PEMBAHASAN Overview analisis perusahaan EPS dan laporan keuangan perusahaan Price Earning Ratio Estimasi nilai intrinsik

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya agar dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi perekonomian dan perdagangan bebas menyebabkan semakin ketatnya persaingan usaha, hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya suatu persaingan

Lebih terperinci

Kimia Farma (Persero), Tbk

Kimia Farma (Persero), Tbk Equity Valuation Kimia Farma (Persero), Tbk Laporan Utama 11 Pebruari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 95 1.155 Farmasi Property Kinerja Saham IHSG 6, 5, 4, 3, KAEF 12 1 8 6 2, 1, IHSG KAEF 4 2 Kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal sebagai sumber alternatif lain karena mempunyai peran sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti saham, reksadana, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu tempat bagi suatu perusahaan untuk memperoleh pembiayaan atau dana dengan cara penjualan saham. Pasar modal menjadi alternatif bagi

Lebih terperinci

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan makin berkembangnya dunia bisnis di Indonesia yang didukung oleh perkembangan pasar modal, maka saham telah menjadi alternatif yang menarik bagi

Lebih terperinci

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN Prof. DR. H. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Analisis sekuritas berdasarkan analisis fundamental. Analisis perusahaan merupakan tahap ketiga dari analisis fundamental,

Lebih terperinci

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Utama Terendah 1,365 13 Oktober 2015 Target Harga Tertinggi 1,514 Penunjang Penerbangan dan Jasa Solusi Makanan Kinerja Saham IHSG 6.000 5.000 CASS 1.400

Lebih terperinci

Metodologi Pemeringkatan Perusahaan Kelapa Sawit

Metodologi Pemeringkatan Perusahaan Kelapa Sawit Fitur Pemeringkatan ICRA Indonesia April 2015 Metodologi Pemeringkatan Perusahaan Kelapa Sawit Pendahuluan Sektor perkebunan terutama kelapa sawit memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana yang digunakan oleh para investor untuk kegiatan investasi serta sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain seperti pemerintahan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. dan penerbitan Obligasi Subordinasi tahun 2012 melalui top-down analysis serta

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. dan penerbitan Obligasi Subordinasi tahun 2012 melalui top-down analysis serta BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh estimasi nilai wajar saham PT Bank Permata Tbk. per tanggal 15 Juli 2013 pasca Penawaran Umum Terbatas V, dan penerbitan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dunia perbankan dewasa ini semakin pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya bank pemerintah maupun swasta yang berdiri di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah transaksi yang dilakukan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan bisnisnya perusahaan berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan bisnisnya perusahaan berupaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan bisnisnya perusahaan berupaya untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan. Investor biasanya dalam menilai keberhasilan suatu perusahaan

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Utama 3 Februari 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 695 790 Pariwisata Kinerja Saham Saatnya Berwisata Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia,

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia, BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi dan keuangan global tahun 1997 dan 2008 yang telah berlalu ditandai dengan jatuhnya perusahaan-perusahaan kelas dunia, mempengaruhi menurunnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia. Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini berbagai sektor korporasi melakukan ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia. Hal ini sejalan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki beberapa daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu sumber dana eksternal yang sering dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah yang besar untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Konsep Saham dan Return Saham Pada sebuah perusahaan publik, tujuan dari manajemen adalah memaksimalkan harga saham perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam

Lebih terperinci