Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Pijakan yang kuat, Mewujudkan Masa Depan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Pijakan yang kuat, Mewujudkan Masa Depan"

Transkripsi

1 Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Utama 30 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Pijakan yang kuat, Mewujudkan Masa Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Informasi Saham Kode saham Rp LTLS Harga saham per 29 Juni Harga tertinggi 52 minggu terakhir 935 Harga terendah 52 minggu terakhir 423 Kapitalisasi pasar tertinggi 52 minggu (miliar) Kapitalisasi pasar terendah 52 minggu (miliar) 659 Market Value Added & Market Risk Sumber:PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Pemegang Saham* (%) PT Caturkarsa Megatunggal 56,05 Lainnya dan Publik (kurang dari 5%) 43,95 * per 31 Maret 2015 Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) info-equityindexvaluation@pefindoconsulting.co.id akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini PT Lautan Luas Tbk (LTLS) merupakan distributor dan produsen bahan kimia dasar dan khusus terkemuka dengan keragaman yang sangat kaya dalam portofolio produknya. Bisnis Perusahaan telah mendapatkan manfaat dari pengalaman yang ekstensif lebih dari 60 tahun. LTLS telah berubah menjadi perusahaan yang terintegrasi dan modern, yang terdiri dari distribusi, manufaktur, serta segmen pendukung & jasa. Melalui bisnis distribusi, LTLS telah mengembangkan jaringan prinsipal internasional lebih dari 100 prinsipal, kebanyakan dari mereka memiliki hubungan jangka panjang lebih dari 15 tahun dan telah menjadi distributor tunggal. LTLS juga mendistribusikan sekitar jenis produk baik kimia dasar dan kimia khusus yang lebih ditekankan. Di sisi manufaktur, LTLS terus memperluas kapasitas produksi dan efisiensi operasional serta keragaman bahan kimia yang diproduksi sendiri. Perusahaan juga membentuk beberapa usaha patungan dengan prinsipal untuk mengamankan pasokan dan mengambil manfaat dari jaringan distribusinya yang telah mapan. Secara keseluruhan, LTLS mendistribusikan produk ke lebih dari pelanggan industri pengguna akhir di seluruh Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik. Hal. ke-1 dari 16

2 PARAMETER INVESTASI Infrastruktur yang lebih baik, Paparan yang Lebih Banyak ke Berbagai Industri yang Menguntungkan Meskipun melambat dalam beberapa tahun terakhir, alur pertumbuhan pertumbuhan Indonesia tetap mengesankan. Pendapatan per kapita nasional bruto negara ini telah terus meningkat dari USD2.200 di tahun 2000 menjadi USD3.524 di tahun 2014 (sumber: Bank Dunia). Hari ini, Indonesia adalah ekonomi terbesar urutan ke-10 di dunia dan merupakan anggota G-20. Indonesia telah membuat kemajuan pesat dalam pengurangan kemiskinan, lebih dari separuh angka kemiskinan telah berkurang sejak tahun 1999, menjadi 11,3% pada tahun Pemerintah saat ini terus mendorong pembangunan infrastruktur di dalam negeri. Setelah melakukan pengurangan subsidi BBM, APBN menciptakan ruang fiskal yang lebih besar untuk membiayai percepatan pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ke depan. Tahun ini saja, pemerintah telah mengalokasikan Rp290 triliun untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dasar melalui berbagai kementerian, di atas suntikan modal yang dianggarkan ke dalam beberapa BUMN, yang hasilnya terutama akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur besar seperti pelabuhan laut, kereta api dan jalan tol. Semua ini pada gilirannya akan membawa manfaat bagi bisnis distribusi dan logistik LTLS dan di titik tertentu akan berdampak pada penghematan biaya transportasi dan distribusi LTLS. Dalam beberapa tahun terakhir, LTLS telah memperbesar eksposur ke industri makanan & minuman, pengolahan air, dan personal & homecare. Selain prospek yang cerah yang diwakili oleh industri-industri tersebut, LTLS sekarang memiliki lebih banyak ruang untuk memperluas marjin profitabilitas. Tumbuhnya populasi kelas menengah, meningkatnya daya beli, dan perkembangan pesat dari gerai ritel modern telah mendorong permintaan akan produk-produk makanan & minuman dan personal & homecare. Operasi Bisnis yang Terintegrasi, Pijakan yang Kuat dari Manufaktur LTLS menjalankan bisnisnya secara terintegrasi dengan baik dengan tiga segmen, yaitu distribusi, manufaktur, dan pendukung & jasa yang mendukung satu sama lain. Selain memiliki portofolio produk yang kaya serta jaringan regional fasilitas distribusi dan manufaktur, LTLS memiliki kapasitas yang memenuhi syarat untuk mengembangkan kemitraan jangka panjang dengan prinsipal internasional. LTLS telah membuktikan bahwa model bisnis dan sinergi telah bekerja dengan baik, dimana sekitar setengah dari pendapatan distribusi berasal dari fasilitas manufaktur sendiri atau prinsipal yang terafiliasi. Salah satu produk andalan terbarunya adalah non-dairy creamer (NDC), yang diproduksi oleh fasilitas manufaktur yang baru dioperasikan. LTLS akan mengoperasikan kapasitas produksi NDC tambahan pada akhir tahun 2016, membuat kapasitasnya menjadi tiga kali lipat. Fasilitas baru tersebut akan memungkinkan LTLS untuk menghasilkan varian NDC yang lebih beragam. Pertumbuhan Pendapatan Solid, Profitabilitas Meningkat Tahun lalu, meskipun pendapatan hanya tumbuh tipis 3% YoY, itu merupakan hasil yang menggembirakan, bila dibandingkan dengan penurunan 8% YoY pada tahun Selain itu, jika kita mengeluarkan high speed diesel HSD dari perhitungan pendapatan, maka LTLS akan mencatatkan pertumbuhan yang kuat 12,7% YoY pada tahun Memasuki tahun ini, pendapatan melonjak sebesar 25% YoY untuk kuartal pertama, didorong oleh bisnis distribusi yang tumbuh 45% YoY. LTLS telah menunjukkan bukti yang kuat bahwa tindakan reorganisasi serta penyegaran strategi telah menempatkan Perusahaan pada lintasan pertumbuhan yang lebih cepat. Kedua bisnis manufaktur dan pendukung & jasa membukukan pertumbuhan lebih dari 20% YoY, sedangkan pendapatan distribusi tetap dalam keadaan yang solid. Meningkatnya kontribusi dari produk bermarjin tinggi telah mengangkat profitabilitas LTLS. Marjin kotor naik menjadi 17,3% pada tahun 2014 dari 16,3% pada tahun 2013, yang kemudian melaju marjin operasi berulang secara signifikan hingga 5,3% dari hanya 2,0% pada tahun Utang Lebih Rendah, EBITDA Lebih Kuat Selama tiga tahun terakhir LTLS konsisten memperlihatkan kondisi keuangan yang membaik, terutama ditunjukkan oleh rasio gearing yang lebih rendah dan EBITDA yang kuat. Pada tahun 2014, rasio net-debt to equity hanya 1.0x, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 1.9x pada tahun Sementara itu LTLS mampu menghasilkan EBITDA sebesar Rp526 miliar pada tahun 2014, yang menyebabkan rasio net-debt to EBITDA turun menjadi 3.0x, dari 6,0x di tahun Juni 2015 Hal. ke-2 dari 16

3 Prospek Bisnis Kami berpandangan bahwa LTLS memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang. Langkah-langkah reorganisasi dan penyegaran strategi memberikan hasil yang cukup meyakinkan bagi kami. Bisnisnya yang terintegrasi, kapasitas fabrikasi yang lebih kuat, dan lebih banyak paparan kepada industri yang menguntungkan adalah beberapa karakteristik kunci yang akan membawa Perusahaan menuju masa depan yang cerah. Kami percaya bahwa LTLS akan mendapatkan keuntungan dari prospek ekonomi Indonesia yang lebih baik, pertumbuhan yang kuat dari penduduk kelas menengah, dan langkah-langkah hilirisasi industri. Tabel 1: Ringkasan Kinerja P 2016P Penjualan [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] EPS [Rp] Pertumbuhan EPS [%] 6,9 4,9 90,7 (21,2) 21,4 P/E [x] 7,1 6,6 8,7 9,4* 7,8* PBV [x] 0,5 0,4 0,9 0,7* 0,6* Sumber:PT Lautan Luas Tbk, Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing * Berdasarkan harga saham LTLS per 29 Juni 2015 Rp775/saham 30 Juni 2015 Hal. ke-3 dari 16

4 INFORMASI USAHA Ekonomi Domestik yang Membaik Dalam jangka menengah, ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih cepat setelah masa perlambatan pertumbuhan (4 tahun). Reformasi kebijakan untuk meningkatkan iklim investasi, reformasi subsidi BBM dan impor minyak serta dorongan yang kuat untuk percepatan pembangunan infrastruktur sosial dan fisik oleh pemerintah akan memacu pemulihan ekonomi dalam jangka menengah, meskipun adanya tantangan jangka pendek. Tantangan jangka pendek berpusat pada mempertahankan momentum reformasi, memperkuat pendapatan pemerintah, dan mendorong manufaktur berorientasi ekspor di tengah krisis ekonomi di Tiongkok dan pemulihan yang lambat di zona Euro. Perkembangan terakhir namun menunjukkan hasil yang menggembirakan; neraca perdagangan untuk bulan pertama tahun ini mencatatkan surplus, penyerapan anggaran lebih cepat dengan 18,5% vs 15,6% pada kuartal pertama tahun lalu. Tabel 2: Indeks Daya Saing Global Negara-negara ASEAN Negara Singapura Malaysia Thailand Indonesia Vietnam Filipina Laos Kamboja Myanmar Sumber: World Economic Forum, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Sekilas Mengenai LTLS PT Lautan Luas Tbk (LTLS) memiliki kegiatan utama terlibat dalam distribusi dan manufaktur bahan kimia dasar dan khusus. Perusahaan mendistribusikan berbagai produk kimia dari berbagai prinsipal internasional yang terkenal serta bahan kimia yang diproduksi sendiri. Prinsipal internasional antara lain Honeywell, Dow Corning, DuPont, Stahl Asia, Uyemura, Lubrizol (BF Goodrich), Otsuka Chemical, Ansac, dan Dow (Morton) yang mana LTLS memiliki kemitraan jangka panjang, lebih dari 15 tahun. Secara keseluruhan, LTLS bekerjasama dan didukung oleh lebih dari 100 prinsipal internasional. Dengan pengalaman panjang di bidangnya, LTLS telah membentuk posisi yang kuat di pasar distribusi bahan kimia. Beberapa produk yang memiliki cakupan pasar 40%-60% dalam negeri yaitu soda abu, asam sulfat, poly aluminum chloride (PAC), dan aluminium sulfat, dengan tiga bahan kimia terakhir merupakan produk yang diproduksi sendiri. Untuk mendukung bisnis distribusi, LTLS mengelola sejumlah cabang dan kantor perwakilan di kota-kota besar di seluruh Indonesia dan luar negeri (Tiongkok, Singapura, Vietnam, dan Thailand). Dalam bisnis manufaktur, LTLS memiliki kepemilikan saham di 17 fasilitas manufaktur di Indonesia, dua di Tiongkok, dan pabrik kimia pengolahan air di Vietnam. Secara keseluruhan, portofolio produk LTLS ini terdiri dari produk dan melayani lebih dari pelanggan industri pengguna akhir dari berbagai industri yang terletak di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. Perusahaan juga mengoperasikan bisnis pendukung & jasa yang terdiri dari empat entitas yang menyediakan layanan laboratorium, manajemen rantai pasokan, solusi pengolahan air, dan teknologi informasi. Bisnis tersebut ditujukan untuk memperkuat integrasi bisnis secara keseluruhan dalam kelompok usaha. Gambar 1: Operasi Bisnis Terintegrasi LTLS Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 30 Juni 2015 Hal. ke-4 dari 16

5 Bisnis Distribusi: Jiwanya Perusahaan Bisnis distribusi menyumbang sekitar 52% dari total pendapatan dan tetap sebagai inti dari bisnis Perseroan. Kemampuan untuk membangun kemitraan jangka panjang dengan prinsipal internasional telah menjadi faktor kunci keberhasilan LTLS untuk mempertahankan pijakan yang kuat di pasar. LTLS juga telah berhasil mengembangkan bisnis manufaktur dan mampu menghasilkan setengah dari pendapatan distribusi dari fasilitas manufaktur sendiri atau principal terafiliasi. Produk portofolio yang kaya serta model bisnis yang terintegrasi dalam kelompok usaha, merupakan titik kunci kekuatan. LTLS menikmati keuntungan dari keragaman produk kimia khusus serta produk berjenis seperti komoditas yang memiliki posisi yang kuat di pasar. Sejalan dengan aplikasinya yang luas dari produk-produknya yang didistribusikan, LTLS telah mampu mendistribusikan produk ke segmen industri yang beragam. Hal ini telah mendukung LTLS untuk tetap kokoh di tengah-tengah lingkungan ekonomi yang sulit. Pasar domestik masih memegang kontribusi terbesar terhitung sekitar 86% dari pendapatan LTLS. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan lebih cepat, penjualan LTLS di pasar domestik akan terus tumbuh. Sementara itu, pasar luar negeri khususnya kawasan ASEAN dan Australia dengan kontribusi utama dari Vietnam, Malaysia, Singapura dan Thailand juga akan terus bertumbuh. Gambar 2: Pendapatan Distribusi Domestik dan Luar Negeri Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Bertujuan untuk memperkuat bisnisnya, LTLS telah membuat keputusan bisnis strategis untuk menghentikan distribusi high speed diesel (HSD) pada akhir tahun 2013, dan kemudian fokus pada produk-bermarjin tinggi. Meskipun bisnis ini merupakan kontributor pendapatan yang signifikan, di mana menyumbang sekitar 15% dari bisnis distribusi LTLS, model bisnis dan marjin proftabilitas dianggap kurang baik untuk pertimbangan jangka panjang. Kami melihat ini adalah keputusan yang sangat baik. Kami juga melihat bahwa bisnis distribusi akan didorong oleh beroperasinya pusat distribusi baru yang terletak di Semper. Mengembangkan Pusat Distribusi Baru di Semper, Jakarta Utara LTLS sedang membangun sebuah gudang terpadu, yang akan menjadi pusat distribusi, di Semper, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Fasilitas ini sedang dibangun di atas lahan seluas meter persegi dengan total kapasitas ton dan biaya investasi yang dianggarkan untuk pembangunan gudang dan infrastruktur sebesar USD11 juta. Pusat distribusi ini dimaksudkan untuk menggantikan gudang sewa existing tersebar di banyak lokasi dan juga untuk melayani sebagai hub untuk tujuan ekspor (Australia, Selandia Baru, Bangladesh, Srilanka) serta untuk pasar lokal di bagian timur dan barat Jakarta. Terletak dekat dengan pelabuhan, fasilitas ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas distribusi LTLS tetapi juga akan menghasilkan efisiensi yang lebih baik dalam bisnis distribusi dengan konsep gudang terintegrasi dan biaya pergudangan yang lebih murah. Fasilitas ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun Juni 2015 Hal. ke-5 dari 16

6 Gambar 3: Pusat Distribusi Baru Jakarta Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Pembangunan infrastruktur akan Mendukung Distribusi Bisnis Bisnis distribusi LTLS akan menjadi penerima manfaat dari percepatan pembangunan infrastruktur di negara ini, termasuk infrastruktur transportasi laut dan darat. Di sektor maritim, pemerintah berencana untuk membangun 24 pelabuhan di seluruh nusantara dalam upaya untuk menurunkan biaya logistik di Indonesia. Sebagai contoh, pemerintah telah mengoperasikan dua rute pelayaran sebagai bagian dari pengembangan jalur maritim di seluruh negeri, yaitu Sorong-Waisai dan Surabaya- Makassar, dan memperluas kapasitas pelabuhan penyeberangan Jawa-Sumatera bersama-sama dengan peluncuran kapal terbesar yang pernah melayani penumpang dan kendaraan bermotor melintasi selat Sunda. Pemerintah juga berencana untuk mempercepat pembangunan jalan tol dengan target membangun km selama lima tahun ke depan. Saat ini, Indonesia mengoperasikan panjang gabungan jalan tol nasional 820 km, terutama di Pulau Jawa. Tabel 3: Daya Saing Logistik Global Negara-negara ASEAN Negara Singapura 1 5 Malaysia Thailand Vietnam Indonesia Filipina Sumber: Bank Dunia, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Memperkuat Kapasitas Manufaktur Kemampuan bisnis manufaktur LTLS berawal sejak tahun Sejak saat itu LTLS telah memperluas kapasitas manufaktur dan juga keragaman bahan kimia yang diproduksi. Kemampuannya untuk memanfaatkan peluang di pasar kimia di Indonesia telah membuat produk manufaktur sendiri diterima dengan baik oleh pasar dan menjadi pemimpin pasar, yaitu asam sulfat, PAC, dan aluminium sulfat. Saat ini LTLS juga memiliki non-dairy creamer (NDC) sebagai produk unggulan baru yang diproduksi oleh fasilitas manufaktur yang baru dioperasikan. LTLS berencana mengoperasikan lini produksi lain dari NDC pada akhir tahun 2016 sehingga membuat kapasitas NDC menjadi tiga kali lipat kapasitas saat ini. Fasilitas baru ini akan memungkinkan LTLS untuk menghasilkan varian NDC yang lebih beragam. LTLS juga melihat prospek yang kuat dalam industri pengolahan air. Perusahaan berencana untuk menggandakan kapasitas produksi chloro hydrate aluminium yang ada di anak perusahaan, PT Pacinesia Chemical Industry (PCI), pada tahun Melalui anak perusahaan yang sama, LTLS juga berencana untuk mengoperasikan fasilitas produksi baru yang memproduksi high pure liquid dan high pure powder, di pertengahan tahun. Secara total, LTLS saat ini mengelola 13 anak perusahaan dan perusahaan afiliasi 7 yang memproduksi bahan kimia khusus. Baru-baru ini, LTLS berencana untuk merambah industri makanan & minuman lebih jauh dengan membentuk anak perusahaan baru yang bergerak dalam produksi glukosa, PT Lautan Sweetener Indonesia. 30 Juni 2015 Hal. ke-6 dari 16

7 Tabel 4: Fasilitas Manufaktur No. Nama Perusahaan Didirikan Produk Kepemilikan Anak usaha 1. PT Lautan Natural Krimerindo 2010 Non-dairy creamer 99,99% 2. Lautan Luas Vietnam Co. Ltd Poly aluminum chloride - liquid and powder 100,00% 3. PT Metabisulphite Nusantara 2000 Sodium metabisulphite, sulfuric acid, gypsum 99,99% 4. PT White Oil Nusantara 2000 White oil 99,99% 5. PT Lautan Sulfamat Lestari 2000 Sulfamic acid 99,00% 6. PT Advance Stabilindo Industry 1994 Methyltin stabilizer, plastic additives, compound 99,00% 7. PT Pacinesia Chemical Industry 1984 Poly aluminum chloride - liquid and powder, sulfur-powder, pentazol, white-spirit 8. PT Liku Telaga 1979 Sulfuric acid, aluminum sulfate, sodium silicate (liquid and solid), potash alum 99,98% 53,38% 9. PT Dunia Kimia Utama 1978 Sulfuric acid, aluminum sulfate 53,38% 10. PT Dunia Kimia Jaya 1977 Textile auxiliaris, band ply lubricant (BPL), chemical for paper, footwear, rubber/plastic, agriculture application, water treatment chemical 99,90% 11. PT Indonesian Acids Industry 1969 Sulfuric acid, aluminum sulfate,potash alum 53,38% 12. PT Mahkota Indonesia 1969 Sulfuric acid, aluminum sulfate, sodium silicate (water glass), ferro sulfate, potash alum Afiliasi 1. PT Lautan Ajinomoto Fine Ingredients 53,38% 2012 Personal care 33,33% 2. PT Indonesian Ethanol Industry 2007 Pure ethanol 30,44% 3. Huaian Diamond Chemical Industry Ltd. 4. Lautan Hongze Chemical Industry Ltd Nitric acid, ammonia 30,00% 2003 Sodium sulfate, MPD (meta phenylene diamine), DMA (N,N-dimethylaniline) 5. PT Roha Lautan Pewarna 1991 Dyes & pigment colours for all purpose application 47,54% 30,00% 6. PT Lautan Otsuka Chemical 1989 Azodicarbonamide (blowing agent) 30,00% 7. PT Findeco Jaya 1975 Branched alkyl benzene sulfonic acid, linear alkyl benzene sulfonic acid Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 32,87% Pertumbuhan Industri Makanan & Minuman yang Solid Industri makanan & minuman diperkirakan dapat dapat menghasilkan Rp1.000 triliun dalam nilai, ditopang oleh bertumbuhnya penduduk kelas menengah, meningkatnya daya beli, dan perkembangan pesat perdagangan modern. Studi dari AC Nielsen menunjukkan bahwa 48% dari total belanja kelas menengah di Indonesia dihabiskan untuk fast moving consumer goods (FMCG) terutama makanan & minuman. Penelitian ini sejalan dengan data BPS yang mengungkapkan, selama sepuluh tahun terakhir, setengah dari rata-rata per kapita pengeluaran dihabiskan untuk makanan & minuman. Di sisi lain, makanan & minuman adalah penyumbang terbesar (sekitar 30%) untuk PDB sektor manufaktur non-minyak dan gas. PDB untuk industri ini juga termasuk yang tertinggi dari industri manufaktur lainnya. Oleh karena itu, kami melihat positif ekspansi LTLS di bahan baku makanan mempertimbangkan prospek industri makanan & minuman yang cerah. Tabel 5: Investasi di Industri Makanan & Minuman Investasi domestik (Rp tn) 7,94 11,16 15,08 19,59 Investasi asing (USD mr) 1,10 1,78 2,11 3,13 Sumber: Kementrian Perindustrian, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Pengembangan positif Industri Kimia dan Properti Dinamika industri kimia terkait erat dengan pembangunan ekonomi karena aplikasinya yang luas di hampir semua industri. Seiring dengan ekspektasi kami akan peningkatan pertumbuhan ekonomi negara ini, industri kimia juga diharapkan akan memiliki prospek pertumbuhan yang lebih baik. Kami melihat industri kimia memperoleh manfaat dari program hilirisasi yang didorong oleh pemerintah. Diperkirakan akan ada tujuh smelter yang akan beroperasi tahun ini, satu smelter aluminium dan enam smelter nikel. Investasi baru di industri kimia diperkirakan mencapai USD50 miliar sepanjang tahun ini, mencerminkan peluang dalam industri yang masih besar. Di sisi lain, permintaan akan pengolahan air terus berkembang kuat sejalan dengan pertumbuhan yang solid dari industri properti baik untuk perumahan, apartemen, kantor, dan kawasan industri. Kami percaya perkembangan positif dari industriindustri tersebut akan memberikan lebih banyak peluang bagi LTLS untuk mendukung bisnisnya. 30 Juni 2015 Hal. ke-7 dari 16

8 Segmen Pendukung dan Jasa, Rantai Penting untuk Bisnis yang Terintegrasi Segmen terakhir dalam operasi bisnis LTLS yang terintegrasi adalah pendukung & jasa. Segmen ini hanya menyumbang sekitar 10% dari total pendapatan LTLS, namun kami memandang segmen ini memainkan peran penting dalam operasi bisnis Perusahaan secara keseluruhan. LTLS menempatkan khususnya fungsi rantai pasokan terpadu untuk segmen ini yang memberikan manfaat dalam hal biaya dan pengendalian. Meskipun demikian, segmen ini telah menjadi operasi bisnis yang independen sebab aliran utama pendapatan segmen ini berasal dari pihak ketiga. Sekitar 80%-90% dari pendapatan segmen pendukung & jasa berasal dari bisnis rantai pasokan terpadu. Jasa pada segmen ini meliputi pergudangan, transportasi, freight & forwarding, sewa armada, solusi TI untuk rantai pasokan, dan liquid bulk terminal. Jasa pergudangan dan transportasi merupakan penghasil pendapatan terbesar terhitung sekitar 70% dari pendapatan segmen ini, diikuti oleh jasa freight & forwarding (18%) dan jasa tank farm (6%). Sehubungan dengan kebijakan pemerintah untuk menghapus subsidi BBM, LTLS melihat prospek permintaan yang lebih menjanjikan untuk bisnis tangki penyimpanan. Tahun lalu, pertumbuhan pendapatan dari segmen pendukung & jasa segmen melonjak 21% YoY tercatat sebesar Rp572 miliar. Gambar 4: Pasar Logistik Transportasi Domestik Sumber: Frost & Sullivan, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division Tabel 6: Rencana Ekspansi LTLS Perusahaan PT Lautan Natural Krimerindo PT Pacinesia Chemical Industry Produk/Jasa Kapasitas Saat Ini Penambahan Kapasitas Investasi Estimasi Selesai Non-dairy creamer 21,6k MT/tahun 40,0k MT/tahun USD 30 jt Akhir 2016 Aluminum chloro hydrate 12,0k MT/tahun 12,0k MT/tahun USD 3 jt Mulai dari 2016 High pure liquid - 184,0k MT/tahun High pure powder - 20,0k MT/tahun USD 7 jt Jun 2015 PT Bahana Prestasi Truk 688 unit 345 unit* Rp 175 mr 2018 PT Kujang Tirta Sarana Air bersih 270 m 3 /jam 90 m 3 /jam PT Liku Telaga Expansion Aluminum sulfate solid 100,8k MT/tahun 36.0k MT/tahun USD 3 jt Akhir 2015 Aluminum sulfate liquid 59.4k MT/tahun - * tidak semua merupakan murni penambahan, beberapa termasuk peremajaan Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Mengejar untuk Melayani Industri dengan Marjin yang Lebih Baik Sekitar 60%-65% dari produk LTLS dipasarkan untuk memenuhi lima industri utama, yaitu makanan & minuman, pengolahan air, personal & homecare, kimia, dan pertanian. Pendapatan dari industri makanan & minuman dan pengolahan air telah berkembang pesat selama dua tahun terakhir seiring dengan fokus LTLS pada pengembangan fasilitas manufaktur untuk melayani kedua industri tersebut. Strategi LTLS telah bekerja cukup berhasil, dimana pendapatan yang dihasilkan oleh lima industri telah melampaui kontribusi pendapatan dari industri pertambangan yang merupakan kontributor pendapatan yang signifikan pada beberapa waktu lalu. Selain itu, dalam pandangan kami, dengan memperbesar eksposur ke industri makanan & minuman, pengolahan air, dan personal & homecare, LTLS memiliki lebih banyak ruang untuk meningkatkan marjin, selain prospek cerah yang ditawarkan oleh industri-industri tersebut. Ketiga industri telah tumbuh kokoh dalam beberapa tahun terakhir. 30 Juni 2015 Hal. ke-8 dari 16

9 Gambar 5: Segmentasi Pasar Distribusi Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division KEUANGAN Pendapatan Distribusi akan Membaik Dengan Pasti Penurunan pendapatan di segmen distribusi telah melambat sejak kuartal kedua Tahun 2014 penuh, pendapatan distribusi hanya turun sebesar 11% YoY dibandingkan dengan penurunan 21% YoY pada tahun Q2015 merupakan titik balik, ketika pendapatan distribusi melonjak 45% YoY. Hal ini mencerminkan keberhasilan Perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dari segmen ini yang telah mampu menggantikan kontribusi bisnis high speed diesel (HSD). Kami percaya tren positif ini akan terus berlanjut; terlebih, saat ini sedang dibangun pusat distribusi, dan diharapkan dapat mendorong kinerja segmen distribusi segera sejak awal tahun Gambar 6: Pendapatan Distribusi Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division Pendapatan Manufaktur yang Bertumbuh Kuat secara Konsisten Pendapatan segmen manufaktur secara konsisten menunjukkan pertumbuhan yang kuat selama periode (30% CAGR), sebagai hasil dari strategi untuk fokus kembali pada bahan kimia khusus. Hal itu juga didorong oleh ekspansi yang sukses dari fasilitas produksi yang menghasilkan non-dairy creamer, serta poly aluminum chloride. LTLS telah bergeser fokusnya ke arah manufaktur bahan kimia khusus untuk marjin yang lebih tinggi dan stabil. Rencana Perusahaan untuk menggandakan kapasitas non-dairy creamer menjadi tiga kali dari 21,6k ton per tahun kapasitas saat ini, tetap sesuai dengan rencana. Non-dairy creamer diharapkan menjadi produk unggulan segera, dimana pada tahun 2014 sudah memberikan kontribusi 6% dari total pendapatan. Pemanfaaatannya yang luas di industri makanan & minuman seperti pada kopi instan, es krim, minuman bubble, permen, dan banyak lainnya membawa serta prospek permintaan. Pendapatan dari segmen manufaktur juga akan didorong dari penambahan kapasitas produksi poly aluminum chloride, efektif beroperasi pada 30 Juni 2015 Hal. ke-9 dari 16

10 2H15. Selanjutnya, akan ada dukungan lainnya dari produksi aluminum chloro hydrate, yang ekspansinya akan dimulai pada tahun Gambar 7: Pendapatan Manufaktur Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division Profitabilitas yang Membaik Untuk tahun 2014 penuh, LTLS mencatatkan hasil yang baik dengan pendapatan naik 3% YoY dibandingkan dengan penurunan 8% YoY pada tahun Tahun lalu LTLS memberi bukti yang solid bahwa langkah-langkah reorganisasi serta penyegaran strategi telah menempatkan Perusahaan pada jalur yang benar untuk menikmati pertumbuhan yang lebih cepat dalam jangka menengah. Segmen manufaktur dan pendukung & jasa tumbuh dengan kokoh mencapai lebih dari 20% YoY, sedangkan pendapatan segmen distribusi tetap solid. Semua tindakan yang diambil dan strategi yang diterapkan oleh manajemen tampaknya juga telah meningkatkan profitabilitas LTLS. Marjin laba kotor naik menjadi 17,3% pada tahun 2014 dari 16,3% pada tahun 2013, terutama akibat peningkatan marjin laba kotor segmen distribusi ini. Marjin laba kotor naik menjadi 14,1% vs 11,2% pada tahun Hal ini membawa marjin usaha berulang (recurring) menjadi 5,3% dari hanya 2,0% pada tahun Gambar 8: Total Pendapatan Gambar 9: Marjin Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division Kondisi Keuangan yang Lebih Kokoh Selama tiga tahun terakhir, LTLS telah menunjukkan kondisi keuangan yang membaik terutama ditunjukkan oleh rasio gearing yang lebih rendah dan EBITDA yang lebih kuat. Pada tahun 2014, rasio net-debt to equity hanya 1.0x lebih rendah dari rasio 1,9x pada tahun Sementara itu, LTLS menghasilkan EBITDA yang signifikan sebesar Rp526 miliar pada tahun 2014, yang membawa rasio net-debt to EBITDA turun ke 3,0x, dari 6,0x di tahun Interest coverage ratio, yang diukur melalui rasio EBITDA to net-interest, meningkat menjadi 4.3x, naik lebih dari 150% dari rasio 2,6x di Di sisi lain, ukuran likuiditas, yang diwakili oleh current ratio, juga pada tren yang membaik, menjadi 1,2x vs 1.04x di tahun Kami berharap tren positif ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, sementara ekspansi Perusahaan akan tetap sesuai dengan yang telah direncanakan. 30 Juni 2015 Hal. ke-10 dari 16

11 Gambar 10: Gearing Gambar 11: ROE dan Current Ratio Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division ANALISIS SWOT Tabel 7: Analisis SWOT S u m b e r : P e f i n d o S u m b e r : P E F I N D O D i v i s i Strength (Kekuatan) Operasi bisnis yang terintegrasi melalui segmen bisnis yang saling mendukung (distribusi, manufaktur, dan pendukung & jasa ). Didukung oleh jaringan distribusi yang luas, mencakup kota-kota besar di Indonesia, dan di kawasan, serta fasilitas manufaktur afiliasi dan milik sendiri. Portofolio produknya meliputi ragam produk yang ektensif dengan basis pelanggan yang besar. Beberapa produknya adalah pemimpin di ceruk pasar. Opportunity (Peluang) Dalam jangka menengah, kondisi ekonomi yang lebih baik dan pertumbuhan ekonomi yang berpotensi lebih cepat akan mendorong permintaan yang kuat dari berbagai industri. Pasar besar bahan kimia khusus yang masih belum berkembang dengan baik. Terdapat backlog yang besar antara permintaan dan kegiatan manufaktur dalam negeri untuk bahan kimia dasar dan khusus. V a l Menurunnya barrier to entry pasar u regional seiring rezim perdagangan a bebas ASEAN yang mulai tahun ini. s i Sumber: PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division Weakness (Kelemahan) Sensitif terhadap volatilitas nilai tukar pada tingkat tertentu meskipun LTLS akhirnya bisa meneruskannya kepada pelanggan. Ketergantungan pada perekonomian Indonesia, sehubungan dengan sekitar 80% sumber pendapatan LTLS masih berasal dari penerimaan dalam negeri. Threat (Ancaman) Profitabilitas dapat bervariasi secara signifikan disebabkan oleh volatilitas PDB dan nilai tukar. Pesaing multinasional baru yang juga bergerak dalam bisnis kimia yang terintegrasi dengan nilai tambah yang lebih kompetitif. 30 Juni 2015 Hal. ke-11 dari 16

12 PERBANDINGAN INDUSTRI Tabel 8: Ringkasan Kinerja LTLS dan Perusahaan Sejenisnya per 31 Desember 2014 LTLS AKRA BUDI TPIA* Pendapatan [Rp miliar] Laba kotor [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar] Total aset [Rp miliar] Total liabilitas [Rp miliar] Total ekuitas [Rp miliar] Pertumbuhan [YoY] Pendapatan [%] 2,7 0,6 (11,1) (1,8) Laba kotor [%] 9,0 26,6 (9,9) 19,8 Laba sebelum pajak [%] 58,3 35,5 12,8 45,9 Laba bersih [%] 90,7 25,0 158,7 86,4 Profitabilitas Marjin laba kotor [%] 17,3 7,7 12,1 4,8 Marjin laba sebelum pajak [%] 4,7 4,4 1,9 1,0 Marjin laba bersih [%] 2,8 3,6 1,2 0,7 ROA [%] 8,6 7,6 6,2 3,0 ROE [%] 12,9 13,3 3,1 2,1 Pendapatan [Rp miliar] Laba kotor [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] 0,7 0,6 0,6 0,5 Laba bersih [Rp miliar] 2,0 1,5 1,7 1,2 Market multiple P/E [x] 8,7 19,9 15,7 43,9** P/BV [x] 0,9 2,7 0,5 0,9** Sumber: Perusahaan-perusahaan, Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Division * dalam USD juta ** asumsi nilai tukar Rp12.440/USD 30 Juni 2015 Hal. ke-12 dari 16

13 TARGET HARGA PENILAIAN Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan metode Discounted Cash Flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) jika dibandingkan pertumbuhan aset. Selanjutnya, kami juga mengaplikasikan Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding lainnya. Penilaian ini didasarkan pada nilai 100% saham LTLS per tanggal 29 Juni 2015 dan Laporan Keuangan per tanggal 31 Maret 2015 sebagai dasar dilakukannya analisis fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan cost of capital dan cost of equity sebesar 9,2% dan 10,6% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 9: Asumsi Risk free rate [%]* 8,3 Risk premium [%]* 5,2 Beta [x]** 0,4 Cost of Equity [%] 10,6 Marginal tax rate [%] 25,0 WACC [%] 9,2 Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing * per tanggal 29 Juni 2015 ** PEFINDO Beta per 25 Juni 2015 Estimasi target harga referensi saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 29 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9,2%, adalah sebsar Rp1.132 Rp1.359 per saham. Dengan menggunakan metode GCM (P/EBITDA 3,2x dan P/BV 1,0x) adalah sebesar Rp1.002 Rp1.161 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk GCM. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka Estimasi Target Harga Referensi saham untuk 12 bulan adalah Rp1.095 Rp1.300 per lembar saham. Tabel 10: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif Moderat Optimis PV of Free Cash Flows [Rp miliar] PV of Terminal Value [Rp miliar] Non-Operating Assets [Rp miliar] Debt [Rp miliar] (1.830) (1.830) (1.830) Number of Share [jutaan saham] Fair Value per Share [Rp] Sumber: PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 30 Juni 2015 Hal. ke-13 dari 16

14 Tabel 11: Perbandingan GCM LTLS ETWA BUDI TPIA OKAS Rata-rata P/E [x] 3,0 N,A, 1,5 1,0 7,4 3,2 P/BV [x] 0,8 0,6 0,4 2,3 1,0 1,0 Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 12: Ringkasan Penilaian dengan Metode GCM Multiple [x] Est. EPS [Rp] Est. BV/share [Rp] Nilai [Rp] P/E 3, P/BV 1, Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 13: Rekonsiliasi Fair Value Nilai Wajar per Saham [Rp] DCF GCM Rata-rata Batas atas Batas bawah Bobot 70% 30% Sumber: PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing 30 Juni 2015 Hal. ke-14 dari 16

15 Tabel 14: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi Rp miliar P 2016P Pendapatan HPP (5.394) (4.800) (4.869) (5.621) (6.467) Laba kotor ,019 1,170 1,348 Beban usaha (551) (657) (602) (817) (936) EBITDA Laba sebelum pajak Pajak (33) (46) (74) (53) (65) Laba bersih Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 12: P/E dan P/BV Tabel 15: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Rp miliar P 2016P Aset Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Aset lancar lainnya Total aset lancar Penyertaan saham Aset tetap Aset tidak berwujud Aset tidak lancar lainnya Total aset Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Gambar 13: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Liabilitas dan ekuitas Hutang jangka pendek Hutang usaha Kewajiban jangka pendek lainnya Total kewajiban jangka pendek Hutang jangka panjang Kewajiban jangka panjang lainnya Total liabilitas Total ekuitas Sumber: PT Lautan Luas Tbk, Estimasi, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Sumber: PT Lautan Luas Tbk, PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing Tabel 16: Rasio-rasio Utama P 2016P Pertumbuhan [%] Pendapatan 12,4 (7,7) 2,7 15,3 15,1 Laba sebelum pajak 18,4 22,0 58,3 (22,2) 21,4 EBITDA 43,4 42,3 (12,5) (7,7) 16,2 Laba bersih 6,9 4,9 90,7 (21,2) 21,4 Pertumbuhan [%] Marjin laba kotor 13,2 16,3 17,3 17,2 17,3 Marjin laba sebelum pajak 2,3 3,0 4,7 3,1 3,3 Marjin EBITDA 6,8 10,5 8,9 7,1 7,2 Marjin laba bersih 1,3 1,5 2,8 1,9 2,0 ROA 7,0 6,5 8,6 6,8 7,0 ROE 9,6 9,2 12,9 8,9 9,4 Likuiditas [x] Rasio lancar 0,8 1,1 1,2 1,1 1,1 Quick Ratio 0,5 0,7 0,8 0,7 0,7 Solvabilitas [x] Liabilities to equity 2,6 2,3 2,0 1,9 1,8 Liabilities to asset 0,7 0,7 0,7 0,7 0,6 Sumber: PT Lautan Luas Tbk,, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Saham & Indexing 30 Juni 2015 Hal. ke-15 dari 16

16 DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan dem ikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian ( cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mun gkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PT Pefindo Riset Konsultasi (PRK) atau PEFINDO Research and Consulting bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PRK yang berhubungan dengan cakupan Jasa kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut. Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PRK dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PRK akan menerima imbalan dari Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Research and Consulting - Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 30 Juni 2015 Hal. ke-16 dari 16

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Kedua 16 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.690 1.975 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Laba yang Membaik Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi Market Risk MVA Equity Valuation 9 Oktober 2014 Buana Finance, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.060 1.115 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5.600 2.000 4.900 1.700 4.200 1.400 3.500

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Kedua 8 September 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 360 375 Lembaga Pembiayaan Kinerja Saham JCI 5,300 5,100 4,900 4,700 4,500 4,300 4,100 3,900 3,700 3,500

Lebih terperinci

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Equity Valuation 11 September 2014 Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 270 425 Konstruksi Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500 2.000 1.500

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 25 November 214 Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 3.11 3.61 Ritel Kinerja Saham JCI 6, 5,5 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 JCI MPPA

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Kedua 10 Maret 2011 Target Harga Terendah Tertinggi 220 245 Industri Baja Kinerja Saham IHSG 4000 3800 3600 3400 3200 3000 2800 2600 2400 2200 2000

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 22 Desember 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 4.915 5.850 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Mengejar Peluang yang Lebih Luas Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Bisnis yang Terintegrasi, Pemain Regional yang Unggul

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Bisnis yang Terintegrasi, Pemain Regional yang Unggul Equity Valuation Lautan Luas, Tbk Laporan Utama 27 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 1.635 2.000 Distribusi & Manufaktur Kimia Kinerja Saham Bisnis yang Terintegrasi, Pemain Regional yang Unggul

Lebih terperinci

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Kedawung Setia Industrial, Tbk Equity Valuation Laporan Kedua 4 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 73 Enamel dan Kotak Karton Bergelombang Kinerja Saham IHSG KDSI 5. 8 4.5 7 4. 6 3.5 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 2 1. 5 IHSG KDSI

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 1 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 1.065 1.250 Agribisnis Kinerja Saham Tahun yang Manis Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi -

Lebih terperinci

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk Equity Valuation Semen Baturaja (Persero), Tbk Laporan Utama 17 Maret 214 Target Harga Terendah Tertinggi 41 54 Semen Kinerja Saham 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG SMBR Jun-13 Aug-13 Oct-13 Dec-13

Lebih terperinci

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang Equity Valuation Minna Padi Investama, Tbk Laporan Kedua 7 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 1.41 1.66 Perusahaan Sekuritas Kinerja Saham JCI 5, PADI 14 4,5 4, 12 1 8 Peluang yang Meningkat di

Lebih terperinci

Sidomulyo Selaras, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 16 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 42 Transportasi Kinerja Saham JCI 6, 5, 4, 3, 2, 1, Sep-12 Nov-12 Jan-13 Mar-13 May-13 Jul-13 SDMU 35 3

Lebih terperinci

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Equity Valuation Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Laporan Kedua 5 Oktober 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 300 350 Pipa Baja Kinerja Saham Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 12 September 213 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 19 24 Kabel Kinerja Saham IHSG KBLI 5.5 4 5. 4.5 4. 3 3.5 3. 2 2.5 2. 1.5 1 1. 5 IHSG KBLI Aug-12

Lebih terperinci

Tigaraksa Satria, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk Equity Valuation Tigaraksa Satria, Tbk Laporan Kedua 8 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.380 3.795 Distribusi dan Manufaktur Kinerja Saham IHSG 5,500 TGKA 4,000 5,000 3,500 4,500 4,000 3,000

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation 3 Februari 2015 Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 540 610 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 6,000 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel Equity Valuation 23 Mei 2014 Trikomsel Oke, Tbk Laporan Kedua Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.995 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham JCI 5,500 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000

Lebih terperinci

Panca Global Securities, Tbk

Panca Global Securities, Tbk Equity Valuation Panca Global Securities, Tbk Laporan Kedua 28 Oktober 213 Target Harga Terendah Tertinggi 37 43 Sekuritas Kinerja Saham IHSG 55 PEGE 35 5 3 45 25 4 35 3 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13

Lebih terperinci

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan 29-Aug-13 18-Sep-13 8-Oct-13 28-Oct-13 17-Nov-13 7-Dec-13 27-Dec-13 16-Jan-14 5-Feb-14 25-Feb-14 17-Mar-14 6-Apr-14 26-Apr-14 16-May-14 5-Jun-14 25-Jun-14 15-Jul-14 4-Aug-14 24-Aug-14 Equity Valuation

Lebih terperinci

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013 Equity Valuation Berlina, Tbk Laporan Kedua 30 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 680 820 Produsen Kemasan Plastik Historical Chart Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik Sumber:

Lebih terperinci

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan Equity Valuation Megapolitan Development, Tbk Laporan Kedua 7 Januari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 158 250 Properti dan Real Estate Kinerja Saham IHSG 4600 4400 4200 4000 3800 3600 EMDE 190 180

Lebih terperinci

Tunas Baru Lampung, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk Equity Valuation Tunas Baru Lampung, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 620 750 Industri Agribisnis Property Kinerja Saham Menanti Kontribusi Bisnis Gula Rafinasi Sumber :

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Utama 21 Mei 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 5.025 5.950 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Pantas untuk Disukai Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset

Lebih terperinci

Matahari Putra Prima, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Matahari Putra Prima, Tbk Laporan Utama 27 Februari 214 Target Harga Terendah Tertinggi 2.38 2.52 Ritel Kinerja Saham IHSG MPPA 5.5 3.5 5. 4.5 3. 4. 2.5 3.5 3. 2. 2.5 1.5

Lebih terperinci

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Equity Valuation Intraco Penta, Tbk Laporan Kedua 6 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 350 500 Alat Berat Kinerja Saham Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian Sumber:PT

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Kedua 11 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 545 627 Interior dan Furnitur Kinerja Saham Kepastian Ke Depan Sumber : Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Laporan Kedua 8 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 27 295 Marketing Communication Kinerja Saham IHSG 5, 4,5 4, 3,5 3, 2,5 2, 1,5 1, 5 IHSG FORU Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 27 Februari 213 Target Harga Terendah Tertinggi 48 63 Ban Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG MASA Feb-12 Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Indofarma (Persero) Tbk

Indofarma (Persero) Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Indofarma (Persero) Tbk Laporan Utama 19 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 237 310 Farmasi Kinerja Saham 30% 20% 10% 0% -10% -20% -30% -40% -50% Apr-13 May-13 Jun-13

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.835 5.525 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Membaiknya Pasar Ekspor, Kas yang Lebih Kuat Sumber

Lebih terperinci

Fortune Indonesia, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Fortune Indonesia, Tbk Laporan Utama 25 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 224 242 Periklanan Kinerja Saham 450% 400% 350% 300% 250% 200% 150% 100% 50% 0% May-13

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Kedua 31 Maret 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 376 432 Perbankan Kinerja Saham IHSG 5,600 BVIC 135 5,400 130 5,200 5,000 4,800 4,600 125 120

Lebih terperinci

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan Equity Valuation Catur Sentosa Adiprana, Tbk Laporan Kedua 20 Maret 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 396 464 Distribusi dan Ritel Modern Property Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang

Lebih terperinci

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Equity Valuation 12 Juni 2013 Gunawan Dianjaya Steel, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 125 135 Baja Kinerja Saham Tetap Kuat di Masa-masa Sulit Sumber: Bloomberg, Pefindo Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Equity Valuation Exploitasi Energi Indonesia, Tbk Laporan Utama 16 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 390 440 Perdagangan Batubara Kinerja Saham IHSG 5.500 5.000 4.500 4.000 3.500 3.000 2.500

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan Equity Valuation Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk Laporan Utama 18 Februari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 430 580 Perhotelan Property Kinerja Saham Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa

Lebih terperinci

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar

Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar Jakarta, 27 September, 2012 Press Release Hasil keuangan AKRA 6M 2012 teraudit dirilis, Laba Neto 6M 2012 meningkat 23% YOY menjadi 297 Miliar JAKARTA, 27 September 2012 - PT AKR Corporindo Tbk ("AKRA"

Lebih terperinci

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik Equity Valuation Sahid Jaya International, Tbk Laporan Kedua 2 Desember 2013 Target Price Terendah Tertinggi 395 445 s Kinerja Saham 5500 450 5000 400 4500 350 4000 300 3500 250 JCI SHID 3000 200 Oct-12

Lebih terperinci

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar Market Risk MVA Equity Valuation Buana Finance, Tbk Laporan Utama 23 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 995 1,110 Pembiayaan Kinerja Saham IHSG BBLD 5,500 1,000 5,000 900 4,500 800 4,000 700

Lebih terperinci

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000

Lebih terperinci

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011

Tabel 1. Ringkasan Laporan Laba Rugi untuk 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2012/2011 Jakarta, 30 Oktober, 2012 Press Release AKRA 9M 2012 mencatat pertumbuhan yang stabil pada Pendapatan Penjualan dan Laba Neto Pendapatan Penjualan meningkat 13,4% mencapai Rp 16.3 Triliun; Laba Neto meningkat

Lebih terperinci

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Kedua 28 Februari 2014 Target Price Terendah Tertinggi 1.100 1.220 Roti Kinerja Saham 2000 6000 1800 1600 5000 1400 4000 1200 1000

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Kedua 8 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 400 530 Produsen Ban Kinerja Saham Melalui Perputaran yang Makin Berat Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

Ekadharma International, Tbk

Ekadharma International, Tbk Equity Valuation Ekadharma International, Tbk Laporan Utama 2 Juli 213 Target Harga Terendah Tertinggi 54 59 Pita Perekat Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG EKAD Jun-12 Aug-12

Lebih terperinci

Intiland Development, Tbk

Intiland Development, Tbk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Kedua 7 April 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 685 860 Properti dan Real Estate Kinerja Saham Menegaskan Arah Baru Sumber : Bloomberg, PEFINDO Divisi

Lebih terperinci

Selamat Sempurna, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk Equity Valuation Selamat Sempurna, Tbk Laporan Kedua 29 April 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 2.925 3.300 Otomotif & Komponennya Kinerja Saham Ruang yang Luas untuk Bertumbuh Sumber : Bloomberg, Pefindo

Lebih terperinci

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK Untuk Segera Diterbitkan Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada 2014 JAKARTA PT AKR Corporindo Tbk (Bloomberg: AKRA IJ) salah satu perusahaan terkemuka penyedia solusi logistik dan supply

Lebih terperinci

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk eees Equity Valuation Pembangunan Jaya Ancol, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 2.570 2.848 Pariwisata dan Properti Kinerja Saham Sebuah Wahana Bernama Inovasi Sumber : Bloomberg,

Lebih terperinci

Modernland Realty, Tbk

Modernland Realty, Tbk Equity Valuation Modernland Realty, Tbk Laporan Kedua 18 Maret 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.040 1.220 Properti y Kinerja Saham JCI 6000 5000 4000 3000 2000 1000 JCI MDLN 0 MDLN 1000 900 800 700

Lebih terperinci

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Equity Valuation Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk Laporan Kedua 17 Juni 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 3.075 3.440 Makanan dan Pertanian Kinerja Saham Peluang-peluang yang Menguntungkan Sumber: Bloomberg,

Lebih terperinci

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar, Jakarta, 29 Maret 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk. (Stock Code: AGII.IJ) merilis laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisa Kinerja Operasi PT. Acset Indonusa Tbk Depresiasi dari Rupiah telah menyebabkan memburuknya defisit neraca berjalan. Bank Indonesia memprediksi defisit

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Equity Valuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Kedua 4 November 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 530 600 Multi Finance Kinerja Saham JCI 5,500 TRUS 600 5,000 550 4,500 500 4,000 3,500 JCI TRUS

Lebih terperinci

Laba Neto Inti AKRA Thn 2011 Naik 96.7% Menjadi Rp miliar Pertumbuhan Pendapatan BBM Menggerakkan Profitabilitas

Laba Neto Inti AKRA Thn 2011 Naik 96.7% Menjadi Rp miliar Pertumbuhan Pendapatan BBM Menggerakkan Profitabilitas Jakarta, 26 Maret 2012 Press Release UNTUK DISAMPAIKAN SEGERA Laba Neto Inti AKRA Thn 2011 Naik 96.7% Menjadi Rp 611.6 miliar Pertumbuhan Pendapatan BBM Menggerakkan Profitabilitas JAKARTA, March 26, 2012

Lebih terperinci

Cardig Aero Services, Tbk

Cardig Aero Services, Tbk Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Kedua 19 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.110 1.230 Penunjang Penerbangan dan Makanan Kinerja Saham IHSG CASS 5500 1000 5000 900 4500 4000

Lebih terperinci

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi Equity Valuation Laporan Kedua 4 Maret 213 Target Harga Terendah Tertinggi 63 71 Apparel Kinerja Saham IHSG 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG PBRX Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Sumber:

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Kedua 5 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 625 790 Pariwisata Kinerja Saham Semakin Terintegrasi, Semakin Tangguh Sumber: Bloomberg, PEFINDO

Lebih terperinci

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat Equity Valuation Trikomsel Oke, Tbk Laporan Utama 23 Agustus 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.700 1.940 Perdagangan & Ritel Kinerja Saham IHSG TRIO 5.500 2.400 5.000 2.100 4.500 4.000 1.800 3.500

Lebih terperinci

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Nippon Indosari Corpindo, Tbk MVA Market Risk Equity Valuation Nippon Indosari Corpindo, Tbk Laporan Utama 6 Mei 213 Target Harga Terendah Tertinggi 8.2 8.9 Roti Kinerja Saham IHSG 5.5 5. 4.5 4. 3.5 3. 2.5 2. 1.5 1. 5 IHSG Apr-12 Jun-12

Lebih terperinci

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham Equity Valuation Cardig Aero Services, Tbk Laporan Utama Terendah 1,365 13 Oktober 2015 Target Harga Tertinggi 1,514 Penunjang Penerbangan dan Jasa Solusi Makanan Kinerja Saham IHSG 6.000 5.000 CASS 1.400

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 November 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 589 668 Percetakan Dokumen Kinerja Saham Tantangan Jangka Pendek, Masa Depan Menjanjikan Sumber:

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk Equity Valuation 10 Juni 2014 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 199 253 Kabel Kinerja Saham Ekspansi yang Agresif di Masa Depan Sumber:Bloomberg, PEFINDO Divisi Valuasi

Lebih terperinci

Press Release Investor Summit & Capital Market Expo 2015 PT AKR Corporindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat Tanggal 12 November 2015

Press Release Investor Summit & Capital Market Expo 2015 PT AKR Corporindo Tbk Berkedudukan di Jakarta Barat Tanggal 12 November 2015 Press Release Investor Summit & Capital Market Expo 2015 Berkedudukan di Jakarta Barat Tanggal 12 November 2015 ( AKRA ) adalah Pemain Utama di Bidang Penyedia Jasa Logistik & Solusi Pengadaan untuk Bahan

Lebih terperinci

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah Equity Valuation Multipolar, Tbk Laporan Utama 2 April 214 Target Harga Terendah Tertinggi 72 75 Perusahaan Investasi Kinerja Saham IHSG MLPL 5.5 9 5. 8 4.5 7 4. 3.5 6 3. 5 2.5 4 2. 3 1.5 1. 2 5 IHSG MLPL

Lebih terperinci

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis Equity Valuation Tifa Finance, Tbk Laporan Utama 10 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 425 450 Lembaga Pembiayaan Property Kinerja Saham IHSG 5,500 5,000 4,500 TIFA 450 400 350 300 4,000 3,500

Lebih terperinci

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk Equity Valuation Multistrada Arah Sarana, Tbk Laporan Utama 30 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 345 530 Ban Kinerja Saham 6000 5000 4000 3000 2000 JCI MASA 1000 0 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang wajib dimiliki dalam mewujudkan persaingan pasar bebas baik dalam kegiatan maupun

Lebih terperinci

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia Perlambatan pertumbuhan Indonesia terus berlanjut, sementara ketidakpastian lingkungan eksternal semakin membatasi ruang bagi stimulus fiskal dan moneter

Lebih terperinci

Sri Rejeki Isman, Tbk

Sri Rejeki Isman, Tbk Equity Valuation Sri Rejeki Isman, Tbk Laporan Utama 21 Januari 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 248 280 Tekstil dan Garmen Property Kinerja Saham IHSG 5.400 SRIL 350 5.200 300 5.000 250 4.800 200

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh positif sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan memberikan kontribusinya pada perekonomian nasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manufaktur merupakan sektor industri yang penting di lingkup perekonomian Indonesia, jumlah perusahaannya yang sangat besar dibagi menjadi sektor-sektor, salah

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 11 Mei 2018 Paparan Publik Tahunan 2018 1 Agenda Tinjauan Bisnis Perseroan Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan bagi investor atau pemegang saham baik itu individu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan bagi investor atau pemegang saham baik itu individu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam kemajuan perekonomian suatu negara, karena pasar modal merupakan salah satu sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER

INDONESIA PADA GUBERNUR BANK PANITIA ANGGARAN SEMESTER PANDANGAN GUBERNUR BANK INDONESIA PADA RAPAT KERJA PANITIA ANGGARAN DPR RI MENGENAI LAPORAN SEMESTER I DAN PROGNOSIS SEMESTER II APBN TA 2006 2006 Anggota Dewan yang terhormat, 1. Pertama-tama perkenankanlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari

BAB I PENDAHULUAN. selama tahun tersebut. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perlambatan ekonomi sepanjang tahun 2015 memberikan pengaruh tersendiri terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti.

Lebih terperinci

Trust Finance Indonesia, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk Market Risk MVA EquityValuation Trust Finance Indonesia, Tbk Laporan Utama 6 Pebruari 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 780 820 Multi Finance Property Kinerja Saham JCI 4,600 TRUS 580 4,400 560 4,200

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017

PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017 PAPARAN PUBLIK 2017 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 26 Mei 2017 Agenda Profil Perseroan Kinerja Operasional Perseroan Tahun 2016 Kinerja Keuangan

Lebih terperinci

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK Kepada Yth. Bapak/Ibu : Pimpinan/Sales Kantor Cabang PT. Phillip Securities Indonesia Sales PT. Phillip Securities Indonesia Nasabah PT. Phillip Securities Indonesia di- Tempat ================================================================================

Lebih terperinci

Gema Grahasarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk Market value added Market risk Equity Valuation Gema Grahasarana, Tbk Laporan Utama 27 Desember 2012 Target Harga Terendah Tertinggi 500 580 Interior dan Furnitur Kinerja Saham IHSG 4.600 4.400 4.200 4.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing.

BAB I PENDAHULUAN. lokal dan sisanya merupakan perusahaan penanaman modal asing. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan kondisi perekonomian dunia yang semakin cepat dan fluktuatif menuntut dunia usaha untuk terus selalu mengikuti perubahanperubahan yang ada. Keberhasilan

Lebih terperinci

Panorama Sentrawisata, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk Equity Valuation Panorama Sentrawisata, Tbk Laporan Utama 3 Februari 2016 Target Harga Terendah Tertinggi 695 790 Pariwisata Kinerja Saham Saatnya Berwisata Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi

Lebih terperinci

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA

SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA RINGKASAN EKSEKUTIF SATU DEKADE KERJASAMA EKONOMI UNI EROPA-INDONESIA EKSPOR-IMPOR PENDORONG INVESTASI UNI EROPA DI INDONESIA DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 4 INVESTASI UNI EROPA PENDORONG PERDAGANGAN INDONESIA

Lebih terperinci

KMI Wire and Cable, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk MVA Market risk Equity Valuation 14 Januari 23 KMI Wire and Cable, Tbk Laporan Utama Target Harga Terendah Tertinggi 265 32 Kabel Kinerja Saham Kinerja Saham IHSG 4.5 KBLI 3 4. 2 3.5 1 Berada di Jalur

Lebih terperinci

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Analisis fundamental. Daftar isi. [sunting] Analisis fundamental perusahaan. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Analisis fundamental adalah metode analisis yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teknis ini menitik beratkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini laju pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh dua elemen penting yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan persaingan diantara perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Baja merupakan bahan baku penting dalam proses industri sehingga

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Baja merupakan bahan baku penting dalam proses industri sehingga I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Baja merupakan bahan baku penting dalam proses industri sehingga konsumsi baja dapat digunakan sebagai indikasi kemajuan suatu negara (Hudson, 2010). Kecenderungan konsumsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah

BAB I PENDAHULUAN. telah terjadinya penurunan perekonomian di suatu negara. Menurut Tandelilin (2010:26) pasar modal (capital market) adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perkembangan Indonesia semakin pesat dapat dilihat dari banyaknya pembangunan di berbagai bidang terutama sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di antara berbagai macam sektor perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di antara berbagai macam sektor perusahaan yang listing di Bursa Efek 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Di antara berbagai macam sektor perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan manufaktur merupakan salah satu sektor perusahaan yang diharapkan

Lebih terperinci

Bank Victoria International, Tbk

Bank Victoria International, Tbk Equity Valuation Bank Victoria International, Tbk Laporan Utama 26 Mei 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 387 455 Bank Property Kinerja Saham JCI 5500 5300 5100 4900 4700 4500 4300 4100 3900 3700 JCI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada tahun 1997 kondisi perekonomian Indonesia mengalami krisis yang hebat, yang berdampak pada semua aktivitas bisnis di sektor riil. Selama dua tiga tahun terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan demi kemakmuran para pemegang saham. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia bisnis

Lebih terperinci

Equity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik

Equity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik MVA Market risk Equity Valuation Intiland Development, Tbk Laporan Utama 8 Juni 2015 Target Harga Terendah Tertinggi 930 1.130 Properti y Kinerja Saham IHSG 5.600 5.400 5.200 5.000 DILD 800 700 600 500

Lebih terperinci

Alam Sutera Realty, Tbk

Alam Sutera Realty, Tbk Equity Valuation Alam Sutera Realty, Tbk Laporan Kedua 2 Mei 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 1.440 1.620 Properti y Kinerja Saham IHSG 5500 ASRI 1200 1100 5000 1000 900 4500 800 4000 3500 IHSG ASRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh penghasilan saat ini, maka dia dihadapkan pada keputusan investasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan proporsi dana atau sumber daya yang mereka miliki untuk konsumsi saat ini dan di masa mendatang. Kapan

Lebih terperinci

Alkindo Naratama, Tbk

Alkindo Naratama, Tbk Equity Valuation Alkindo Naratama, Tbk Laporan Utama 20 Oktober 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 795 900 Konversi Kertas dan Kimia Property Kinerja Saham Mengintegrasikan Bisnis, Mempertahankan Pertumbuhan

Lebih terperinci

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Equity Valuation Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk Laporan Utama 19 Desember 2013 Target Harga Terendah Tertinggi 580 655 Dokumen Berpengaman Property Kinerja Saham IHSG 5,500 JTPE 450 5,300 5,100 400 4,900 4,700

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi yang modern saat ini, eksistensi pasar modal yang terdapat di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Salah satu cara untuk

Lebih terperinci

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Tahun 2013 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan

Lebih terperinci