WEEKLY REPORT 17 October 2016

Transkripsi

1 WEEKLY REPORT NEWS HEADLINES TLKM siapkan ekspansi lanjutan di Myanmar PGAS targetkan bangun pipa gas mencapai 8656 km di 2019 Bauran energi 2025 produk gas ditargetkan mencapai 22% ADRO dan UNTR jadi pemain utama coking coal ADRO selesaikan akuisisi IndoMet Coal Penjualan SMGR naik tipis WTON targetkan kontrak Rp130 miliar MDLN kembangkan 32% lahan JGC DMAS rilis dua klaster rumah tapak DMAS andalkan kas internal KPPU denda CPIN, JPFA, MAIN, didakwa lakukan monopoli BBCA targetkan transaksi kartu Flazz tumguh 20-30% BBLD peroleh pinjaman dari Bank KEB Hana Rp 50 miliar BBNI ajukan ijin untuk bangun jaringan kantor di Malaysia BBNI kaji turunkan bunga kredit usaha kecil BBTN himpun deklarasi tax amnesty Rp 2,5 Triliun Laba BJTM per 9M16 naik 20,11% YoY, NII naik 6,86% BJTM targetkan NPL 2016 di 4,6% dan laba Rp 1,4 T Laba bersih BJBR tumbuh 55% hingga kuartal III-2016 TPIA belum berencana lokalisasi TOTO akan stpck split ratio 1:10 pada 19 Oktober 2016 BTEK stock split 1:5 JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Secara teknis IHSG masih mengkonfirmasikan sinyal melanjutkan trend penguatan dalam pekan ini. SInyalemen tersebut terkonfirmasi dari indikator MACD dan Stochastics yang mengindikasikan sinyal apresiasi bagi IHSG. Sinyal, upside indeks juga terkonfirmasikan dari MA5 dan MA20 yang mengindikasi pola uptrend. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , , LQ , , MARKET REVIEW Dari domestik, kegiatan usaha di Indonesia pada kuartal III 2016 tumbuh lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal III-2016 sebesar 13,20%, turun dari kuartal sebelumnya 18,40%. Penurunan terbesar pada sektor pengolahan, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor listrik, gas dan air bersih. Pada sektor pengolahan, penurunan kegiatan usaha terutama karena perlambatan subsektor industri makanan, minuman, dan tembakau. Indeks manufaktur (PMI) pada kuartal ketiga juga turun menjadi 48,74%, lebih rendah dibanding periode tiga bulan sebelumnya 52,38%. Kontraksi terutama terjadi pada volume pesanan dan jumlah tenaga kerja. Kegiatan investasi pada kuartal ketiga juga melambat, tercermin dari SBT yang hanya 7,92%, lebih rendah dari kuartal sebelumnya 10,82%. Di berita lain, Bank Indonesia (BI) memprediksi laju inflasi bahan kebutuhan pokok sepanjang tahun 2016 masih terkendali dengan angka di bawah 4 %, karena hingga Agustus inflasi secara nasional cukup rendah yang hanya 2,79 % year on year (yoy). Bahkan khusus Agustus 2016 justru mengalami deflasi (penurunan harga) minus 0,02 %. Angka ini jelas lebih rendah sepanjang sejarah inflasi per Agustus dalam lima tahun terakhir. Dari pasar global, rilis terbaru laporan ketenagakerjaan AS lebih lemah dari ekspektasi pasar. Total penggajian (payrolls) pekerja non pertanian AS naik pada September, lebih rendah dari perkiraan pasar , dan tingkat pengangguran naik tipis menjadi 5%. Di atas itu, Deputi Gubernur Federal Reserve, Stanley Fischer, memperkirakan kenaikan tipis suku bunga pada tahun-tahun mendatang, dengan mengatakan ekonomi Amerika Serikat sudah mendekati full employment. Kenaikan bertahap suku bunga federal kemungkinan akan cukup untuk menempatkan kebijakan moneter pada sikap netral selama beberapa tahun ke depan. Tensi politik di AS yang meningkat jelang pemilihan presidien, namun tidak menyurutkan para petinggi pembuat kebijakan the Fed dalam mengambil keputusan. Kesempatan The Fed menaikkan suku bunga utamanya pada akhir tahun ini mengalami peningkataan setelah rilis laporan pekerjaan pada hari Jumat. MARKET VIEW Pernyataan Yallen diperkirakan bisa berdampak bagi pasar saham Amerika Serikat (AS) maupun global di pekan ini. Sebuah pernyataan dari The Federal Reserve (the Fed) bahwa otoritas moneter AS ini kemungkinan akan mengambil langkah-langkah agresif untuk mengembalikan kondisi ekonomi AS setelah terdampak oleh krisis global yang terjadi pada Pernyataan dari Janet Yellen, dalam sebuah pidato akhir pekan lalu mengatakan, risiko dan kerusakan yang diakibatkan krisis tersebut dikhawatirkan menjadi kondisi yang permanen. ekonomi AS berpotensi tergelincir lebih dalam. Menurut Yallen itu sebabnya, kebijakan agresif mungkin akan dijalankan untuk membangun kembali ekonomi AS. Namun, Yellen tidak mengarahkannya kepada suku bunga maupun kebijakankebijakan darurat secara langsung. Keputusan untuk menaikkan suku bunga ataupun tidak masih harus melewati pemikiran matang. Namun, pernyataan tersebut ditanggapi oleh para investor pada umumnya memandang bahwa The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini. Alasannya karena ini untuk menurunkan tingkat pengagguran dan langkah untuk menaikkan inflasi. Kendati demikian pelaku pasar tidak melihat kebijakan agresif lainnya. Selain dari sentiment eksternal di atas, pelaku pelaku pasar akan menantikan rilis data ekonomi berupa data neraca perdagangan Indonesia awal pekan ini. Diperkirakan tren surplus neraca perdagangan Indonesia diperkirakan masih akan berlajut hingga September Bank Indonesia (BI) memproyeksi, necara perdagangan bulan September akan mencatat surplus lebih dari US$ 1 miliar, atau lebih tinggi dibanding surplus bulan sebelumnya yang sebesar US$ 293,6 juta. Perkiraan surplus tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan ekspor yang didorong oleh peningkatan harga sejumlah komoditas. Terutama untuk harga komoditas batubara dan minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) yang mengalami peningkatan cukup tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya. Disisi lainnya, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal ketiga sebesar 4,9%. Perkiraan ini didasari oleh kegiatan investasi yang masih stagnan. Perkiraan tersebut sejalan dengan berkurangnya stimulus. Pemerintah telah melakukan penghematan dengan memangkas belanja negara pada tahun ini dengan nominal Rp 50 triliun untuk pemangkasan pertama dan Rp 137,6 triliun untuk pemangkasan kedua. Selain itum Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor s (S&P) segera menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi. Tentunya pasar pun mengharapkan hal ini. Sentimen tersebut diatas diperkirakan dapat memberikan dorongan bagi IHSG dalam pekan ini. 1

2 Telekomunikasi Indonesia (TLKM) menjajaki ekspansi layanan data di Myanmar tahun depan. Langkah tersebut akan menambah daftar ekspansi perseroan di pasar internasional. TLKM telah berhasil mendapatkan lisensi fixed broadband dan data center dari pemerintah Myanmar pada Juli-Agustus Tidak hanya mencari peluang di luar negeri, perseroan juga berupaya menggandeng mitra asing untuk memberikan investasi, terutama bisnis digital di dalam negeri. Perusahaan Gas Negara (PGAS) telah membangun pipa gas mencapai sekitar km, meningkat dibandingkan total panjang pipa akhir 2014 yang mencapai km. PGN berkontribusi 78% terhadap pembangunan pipa gas di Indonesia, sedangkan sisanya dibangun oleh badan usaha niaga lainnya. PGN mencatat total distribusi pembangunan yang telah dilakukan oleh PGN mencapai km dan transmisi km. Total pipa di seluruh Indonesia saat ini adalah sepanjang km. Hingga tahun 2019 PGN akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih km. Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah, di antaranya proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi- Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS -Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya. Semuanya dibangun dengan investasi PGN sendiri tanpa mengandalkan APBN. Total panjang pipa gas PGN pada tahun 2019 ditargetkan mencapai km. Penambahan infrastruktur gas ini dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dibandingkan tahun 2015 menyalurkan gas bumi juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Bauran energi pada tahun 2025 terhadap produk gas ditargetkan dapat mencapai 22%. Target ini seiring dengan penekanan penggunaan energi fosil di Indonesia dalam jangka menengah dan jangka panjang. Untuk mencapai target ini, Perusahaan Gas Negara (PGAS) diberi amanah untuk menyediakan gas bagi seluruh lapisan masyarakat, yaitu pembangunan pipa transmisi. Hingga saat ini total pembangunan pipa transmisi hanya mencapai 20% dari rencana induk infrastruktur gas nasional. Saat ini PGN telah membangun pipa total mencapai sekitar km, atau meningkat dibandingkan total panjang pipa akhir 2014 yang mencapai km. Untuk mencapai target pemanfaatan gas secara nasional hingga tahun 2025, Indonesia membutuhkan pembangunan pipa transmisi yang lebih besar. Untuk mencapai target 2025, maka pipa gas harus bertambah 15 ribu km. Adaro Energy (ADRO) dan United Tractors (UNTR) akan segera menjadi pemain utama di bisnis coking coal. ADRO telah resmi menyelesaikan transaksi akuisisi pembelian saham proyek IndoMet Coal senilai US$120 juta, setara dengan Rp1,56 triliun. IndoMet Coal merupakan proyek yang terdiri dari tujuh kontrak karya batu bara yang berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Sementara UNTR, telah menyetujui pembelian kepemilikan 80,1% saham Suprabari Mapindo Mineral, perusahaan semi hard coking coal senilai US$45,73 juta. Adaro Energy (ADRO) menyelesaikan proses transaksi pembelian saham proyek tambang batubara IndoMet Coal senilai USD 120 juta. Perseroan resmi mengambil alih 75% saham IndoMet Coal dari BHP Billiton Ltd pada 14 Oktober Transaksi telah terlaksana dengan telah terpenuhinya persyaratan-persyaratan dalam share sale agreement. Semen Indonesia (SMGR) membukukan kenaikan volume penjualan semen sebesar 2,5% YoY menjadi 19,06 juta ton pada Januari-September Sementara itu, penjualan semen perseroan turun 0,3% YoY menjadi 2,48 juta ton pada September Penjualan semen ke luar negeri meningkat 7,5% YoY menjadi ton pada Januari-September Pertumbuhan penjualan semen perseroan dapat meningkat 4% YoY sepanjang Wijaya Karya Beton (WTON) mengincar potensi kontak baru senilai Rp130 miliar dari proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1x1.000 megawatt di Cilacap, Jawa Tengah yang baru mulai dibangun pekan lalu. Kebutuhan beton untuk tahap awal pembangunan PLTU itu masih relatif sedikit, namun pada periode kuartal IV/ , kebutuhan tersebut akan cenderung meningkat. Adapun dari kontrak baru proyek PLTU tersebut, WTON optimis dapat mengejar target kontrak baru tahun ini senilai Rp4,3 triliun. Modernland Realty (MDLN) telah mengembangkan sekitar 32% atau 120 ha dari total lahan Jakarta Garden City (JGC) yang mencapai 370 ha. Sisanya seluas 250 ha nantinya direncanakan untuk pembangunan kawasan residensial berupa landed house dan apartemen serta kawasan komersial seperti gedung perkantoran serta tempat hiburan. Puradelta Lestari (DMAS) berencana merilis dua klaster rumah tapak tahun depan guna memenuhi permintaan hunian di kawasan industri Cikarang. Perseroan akan merilis sekitar unit rumah tapak pada semester I-2017 dengan harga tiap unit di kisaran Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliar. Puradelta Lestari (DMAS) akan menggunakan kas internal untuk memenuhi kebutuhan belanja modal tahun depan yang diperkirakan mencapai Rp1 triliun. Saat ini perseroan masih menyusun kebutuhan belanja modal tahun Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menjatuhkan denda senilai total Rp 119,8 miliar kepada sejumlah perusahaan terkait Pengaturan Produksi Bibit Ayam Pedaging (Broiler) di Indonesia pasca selesainya pemeriksaan terhadap Perkara Nomor 02/KPPU- I/2016 tentang Dugaan Pelanggaran Pasal 11 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 terkait Pengaturan Produksi Bibit Ayam Pedaging (Broiler) di Indonesia. KPPU menjatuhkan sanksi pada sejumlah perusahaan karena terbukti melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Perusahaan tersebut antara lain Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), Malindo Feedmill (MAIN), PT CJ -PIA, PT Taat Indah Bersinar, PT Cibadak Indah Sari Farm, PT Hybro Indonesia, PT Wonokoyo Jaya Corporindo, CV Missouri, PT Reza Perkasa, dan PT Satwa Borneo Jaya. KPPU menyatakan perusahaanperusahaan tersebut telah melakukan kesepakatan pemotongan atau pengafkiran induk ayam pedaging ( parent stock) dan pemotongan hatchery egg final stock pada tahun KPPU menjatuhkan denda kepada Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) masing-masing sebesar Rp 25 miliar, denda kepada Malindo Feedmill (MAIN) sebesar Rp 10,8 miliar, PT CJ-PIA sebesar Rp 14,5 miliar, PT Taat Indah Bersinar sebesar Rp 11,5 miliar, PT Cibadak Indah Sari Farm sebesar Rp 5,3 miliar. Kemudian kepada PT Hybro Indonesia sebesar Rp 6,5 miliar, PT Wonokoyo Jaya Corporindo sebesar R 10,8 miliar, CV Missouri dan PT Reza Perkasa masing-masing sebesar Rp 1,2 miliar dan PT Satwa Borneo Jaya sebesar Rp 8 miliar. (KPPU juga) menetapkan pembatalan perjanjian pengafkiran Parent Stock (PS) yang ditandatangani oleh Terlapor I sampai dengan Terlapor XII tanggal 14 September

3 Bank Central Asia (BBCA) menargetkan jumlah transaksi pada uang elektronik perseroan atau Flazz dapat tumbuh di kisaran 20-30% pada tahun ini. Saat ini, rata-rata transaksi kartu Flazz mencapai sekitar 10 juta transaksi per bulannya dengan nominal transaksi rata-rata di kisaran Rp per transaksi. Bank Buana Finance (BBLD) memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank KEB Hana Indonesia sebesar Rp 50 miliar dengan jangka waktu pinjaman selama 12 bulan yang dijamin dengan piutang milik perseroan. Pinjaman itu akan digunakan melakukan kegiatan usahanya. Bank Negara Indonesia (BBNI) s edang mengajukan izin ke regulator di Indonesia dan Malaysia untuk dapat membangun jaringan kantor di Malaysia, yang diharapkan dapat terealisasi pada semester I Sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meneken perjanjian bilateral asas resiprokal dengan Bank Negara Malaysia pada Agustus 2016, perseroan mulai melengkapi syaratsyarat agar dapat ekspansi ke Malaysia. BBNI membidik bisnis remitansi atau layanan pengiriman uang bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia. Selain itu, BNI ingin menarik pendapatan dari pembiayaan perdagangan ( trade finance) di Malaysia. Tarif administrasi ( admission fee) untuk perbankan Indonesia turun dari RM 10,4 juta menjadi RM 5,2 juta. Sedang biaya dalam sistem pembayaran seperti untuk anjungan tunai mandiri (ATM) turun dari RM 4 per transaksi menjadi RM 1-2 per transaksi. Bank Negara Indonesia (BBNI) mel ihat ruang penurunan suku bunga kredit lebih lanjut pasca kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan (BI 7 -Day Reverse Repo Rate). BBNI menilai peluang penurunan bunga kredit di segmen usaha kecil. Bank Tabungan Negara (BBTN) menghimpun dana deklarasi pengampunan pajak senilai Rp 2,5 triliun. Dana tebusan sekitar Rp 410 miliar, kemudian deklarasi sekitar Rp 2,5 triliun, dan potensi dana repatriasi Rp 305 miliar per 13 Oktober Dana deklarasi dan repatriasi tersebut berasal dari nasabah prioritas perseroan dan wajib pajak yang bidang usahanya pada sektor properti. Perseroan memperkirakan pada tahap II akan lebih banyak, baik dari perorangan maupun developer (pengembang). Perseroan optimis dari pencapaian tersebut akan dapat mengumpulkan dana pengampunan pajak sebesar Rp 50 triliun hingga akhir periode tax amnesty berakhir pada Maret BTN menyiapkan berbagai instrumen investasi yang dapat dijadikan pilihan wajib pajak, seperti Dana Investasi Real estate (DIRE), deposito, Kontrak Investasi Kolektif (KIK), obligasi, Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA SP), dan lain-lainnya. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) membukukan laba sebesar Rp 836,58 miliar per September 2016, atau tumbuh 20,11% YoY. Pendapatan bunga bersih menjadi kontributor utama terhadap total pendapatan perseroan. Pendapatan bunga bersih Bank Jatim mencapai Rp 2,54 triliun atau naik 6,86% YoY. Pendapatan bunga bersih tersebut bersumber dari penyaluran kredit yang mencapai Rp 29,62 triliun atau tumbuh 1,33%. Meski demikian perseroan melakukan penurunan suku bunga kredit untuk beberapa segmen, sehingga pendapatan bunga bersih meningkat. Segmen kredit yang mengalami penurunan suku bunga adalah kredit bertenor pendek, yakni 1-3 tahun, segmen kredit pemilikan rumah (KPR) yang sudah mencapai 10% dan juga kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penurunan suku bunga kredit ini bisa dilakukan seiring penurunan suku bunga simpanan, seperti bunga deposito, yang sebelumnya 8,25% diturunkan menjadi 7,25%. Penurunan suku bunga simpanan ini seiring peningkatan kontribusi CASA (dana murah) menjadi 70,36% dari 68,15% per September Sementara dana pihak ketiga (DPK) tercatat Rp 41,16 triliun atau turun 5,91% YoY. Namun penghimpunan dana tabungan Bank Jatim meningkat 19,56% mencapai Rp 12,24 triliun. Sementara rasio keuangan return on equity (ROE) tercatat 20,14%, net interest margin (NIM) 6,7%, return on asset 3,09%, rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 71,15%, dan loan to deposit ratio (LDR) 71,97%. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/npl) Bank Jatim per September 2016 tercatat 4,92%. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM) menargetkan NPL hingga akhir tahun 2016 di level 4,6%. Dengan menurunnya NPL, perseroan berencana menurunkan provisi. Biaya provisi pada kuartal III 2016 mencapai Rp 1,2 triliun, sehingga NPL net bisa ditekan ke 1,04%. Biaya provisi akan dikurangi agar bisa menunjang pertumbuhan profit. Perseroan menargetkan pencapaian laba Rp 1,4 triliun, sedangkan target penyaluran kredit tumbuh 7%. Pendapatan bunga bersih masih menjadi kontributor utama, namun perseroan juga akan mengoptimalkan pendapatan berbasis biaya (fee based income). Fee based income berkontribusi 20%, pendapatan tersebut bersumber dari cash management dengan mengoptimalkan cabang menjadi bank devisa. Kredit ditargetkan tumbuh 7% sampai akhir tahun Perseroan akan meningkatkan kredit di segmen komersial, kredit konsumer, dan juga untuk kredit pendidikan. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) membukukan laba bersih senilai Rp 1,39 triliun hingga kuartal III- 2016, tumbuh 55,6% YoY. Pendapatan bunga bersih tumbuh 27,3% YoY. Pertumbuhan kredit mencapai 15,7% YoY. Dua sektor penyaluran kredit yang cukup baik sepanjang tahun ini adalah komersial dan konsumer. NPL turun menjadi 1,7% dari sebelumnya di kuartal II-2016 sebesar 2%. Adapun hingga akhir tahun ini, perseroan optimis dapat meraih laba bersih Rp1,7 triliun. Chandra Asri Petrochemical (TPIA) belum berencana kembali melokalisasi bahan baku produksi seelah pembatalan rencana kerja sama dengan BP Singapore Pte. Ltd. Sebelumnya perseroan berencana untuk membangun proyek condensate splitter. Bahkan di akhir 2014, kedua perusahaan tersebut sudah menandatangani nota kesepahaman guna melanjutkan proyek itu. Surya Toto Indonesia (TOTO) kembali memecah nilai nominal sahamnya atau stock split dengan rasio 1:10. Stock split dilakukan untuk menjangkau investor ritel. Dengan pemecahan saham ini, nilai nominal saham perseroan yang awalnya sebesar Rp 50 per saham akan turun menjadi Rp 5 per saham. TOTO juga berharap aksi korporasi ini bisa meningkatkan likuiditas perseroan. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 19 Oktober 2016 dan awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di kedua pasar tersebut pada 20 Oktober Sri Rejeki Isman (SRIL) mengerjakan permintaan seragam militer yang memiliki beragam spesifikasi di berbagai negara. Perseroan menyatakan hal itu dapat memberikan wawasan untuk terus menambah modifikasi seragam militer Indonesia. Perseroan melayani 30 negara di dunia untuk menyuplai seragam militer, seperti Malaysia, Kuwait, Belanda, Austria, Sudan, Uni Emirat Arab, Jerman dan Amerika Serikat. Setiap negara memiliki spesifikasi yang berbeda, misalnya, sesuai dengan iklim di negara masing-masing. Teknologi yang digunakan untuk seragam militer 3

4 asing akan terus diperkenalkan bagi tentara Indonesia. Bumi Teknokultura (BTEK) berencana melakukan stock split dengan rasio 1:5 untuk menambah likuiditas saham perseroan di pasar. Hal ini dilakukan karena likuiditas saham menjadi perhatian perseroan disamping kinerja keuangan. Perseroan berasumsi dengan rasio 1:5, akan berdampak positif terhadap perputaran saham di pasar dan harga saham akan lebih terjangkau masyarakat. Anugerah Berkah Madani (ABMA Land) b erencana menurunkan target perolehan dana dari hasil IPO saham menjadi Rp 1,4-2,2 triliun dari rencana semula Rp 2,6-4,1 triliun. Perseroan menurunkan jumlah saham yang diterbitkan ke publik menjadi 1,76 miliar saham atau setara 15% dari modal disetor. Sebelumnya, perseroan berencana melepas hingga 3,33 miliar saham atau setara 25%. Harga penawaran tetap sama pada kisaran Rp per saham. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, merilis pencapaian realisasi dan evaluasi program pengampunan pajak atau tax amnesty periode pertama. Selama periode pertama, harta yang dideklarasi Rp 3.826,81 triliun dengan total tebusan Rp 93,49 triliun. Sepanjang periode pertama tax amnesty, untuk kategori wajib pajak pribadi, besaran harta yang dideklarasi di dalam negeri Rp triliun, deklarasi luar negeri Rp 981,04 triliun, dan repatriasi Rp 142,77 triliun. Dari total harta repatriasi sebesar Rp 142,77 triliun, sebesar Rp 1,45 triliun berasal dari wajib pajak UMKM. Disebutkan bahwa UMKM juga banyak simpan asetnya di luar negeri. 4

5 COMMODITIES DUAL LISTING Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 65 21, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Price Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS ,425.3 USA NASDAQ COMPOSITE ,159.7 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,714.3 CHINA SHANGHAI SE A SH ,029.3 CHINA SHENZHEN SE A SH ,368.7 HONG KONG HANG SENG INDEX ,898.6 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,882.7 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 14, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 9, AUD / USD GBP/IDR 15, GBP / USD CNY/IDR 1, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.21 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.00 LIBOR (GBP) England 0.27 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.71 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description September-16 August-16 Description Rate (%) Inflation YTD % SBI (9M) 6.40 Inflation YOY % SBIS (9M) 6.40 Inflation MOM % SBI (12M) 6.70 Foreign Reserve (USD) Bn Bn SBIS (12M) 6.70 GDP (IDR Bn) 3,086, ,941, SBI 5

6 BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation Oct Indonesia Local Auto Sales Oct Indonesia Motorcycle Sales Oct Indonesia Trade Balance Surplus naik menjadi $572 juta dari $294 juta 17 Oct Indonesia Total Exports YoY Naik menjadi -0.15% dari -0.74% 17 Oct Indonesia Total Imports YoY Naik menjadi 4.23% dari -0.49% 17 Oct US Empire Manufacturing Naik menjadi 1.00 dari Oct US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.4% 17 Oct US Capacity Utilization MoM Naik menjadi 75.6% dari 75.5% 18 Oct US CPI MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.2% 18 Oct US CPI YoY Naik menjadi 1.5% dari 1.1% 19 Oct US Housing Starts Naik menjadi 1175 ribu dari 1142 ribu 19 Oct US Housing Starts MoM Naik menjadi 2.9% dari -5.8% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt HMSP IJ EMTK IJ BBCA IJ UNTR IJ BMRI IJ WSKT IJ BBRI IJ BSIM IJ ASII IJ POWR IJ UNVR IJ EXCL IJ ICBP IJ BRAM IJ TLKM IJ DPUM IJ LPPF IJ TBIG IJ BBNI IJ LPKR IJ UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Price Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real , TBA 03 Oct 16 RHB Securities, Mandiri, Estate CIMB Securities Consumer TBA TBA Bahana Securities 6

7 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period IGAR Tender Offer Sep 27 Oct 16 UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA TOTO Stock Split 1: Oct Oct Oct 16 SRAJ Rights Issue 3: TBA TBA TBA BMAS Rights Issue 65: Oct Oct Oct 20 Oct 16 APIC Rights Issue 1: Oct Oct Oct 27 Oct 16 KRAS Rights Issue : Oct Oct Oct 28 Oct 16 WIKA Rights Issue TBA Oct Oct Nov 05 Nov 16 JSMR Rights Issue TBA TBA 31 Oct Nov Nov 11 Nov 16 PTPP Rights Issue TBA TBA 18 Nov Nov Nov 29 Nov 16 SILO Rights Issue 8: Nov Nov Dec 13 Dec 16 BEKS Rights Issue TBA TBA 01 Dec Dec Dec 15 Dec 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda GREN RUPSLB 17-Oct-16 LPGI RUPSLB 19-Oct-16 INDF RUPSLB 21-Oct-16 MSKY RUPSLB 21-Oct-16 FASW RUPSLB 26-Oct-16 INVS RUPSLB 27-Oct-16 BEKS RUPSLB 31-Oct-16 YPAS RUPSLB 01-Nov-16 PBRX RUPSLB 07-Nov-16 KBLI RUPSLB 07-Nov-16 7

8 BBRI TRADING BUY S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R Closing Price Ulasan MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral BBRI Upward SlopingChannel 12,400 12,225 12,225 12,225 12, ,000 12, ,000 11,825 11, ,555 11,400 11,555 10,800 Prediksi Harga berada dalam area upper band Trading range Rp Rp Entry Rp 12225, take Profit Rp Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) Positif MA Positif April May Jun Jul August September October BBRI - Stochastic %D(6,3,3)= 28.99, Stochastic %K = 42.03,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BBRI - MACD(5,3) = ,Signal()= 4.55 BBRI - TSI(3,5,3) = -3.87,Volume()= 17,618, Created BBRI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 17,618, software. 10,200 9, ,618, ,618, BBNI TRADING BUY S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R Closing Price Ulasan Prediksi 5475 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 5375-Rp 5675 Entry Rp 5475, take Profit Rp 5675 Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 5459 Positif MA Positif BBNI Downward SlopingChannel April May Jun Jul August September October BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 28.60, Stochastic %K = 51.66,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= BBNI - MACD(5,3) = ,Signal()= 4.43 BBNI - TSI(3,5,3) = -5.34,Volume()= 35,603, Created BBNI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 35,603, software. 6,000 5, ,675 5,800 5, , ,475 5,600 5,475 5,475 5,400 5, ,425 5, ,200 5,305 5, ,000 5, ,800 4,600 4, ,603, ,603,

9 ASII TRADING BUY S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R Closing Price Ulasan 8325 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band ASII Upward Sloping Channel 9, ,930 8,930 9,000 8,930 8,875 8,435 8,400 8,325 8,325 8,325 8,300 7,800 8,285 8,200 7, ,200 Prediksi Trading range Rp 8150-Rp 8425 Entry Rp 8325, take Profit Rp ,600 Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 8435 Negatif MA Positif April May Jun Jul August September October ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 32.03, Stochastic %K = 41.96,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= ASII -MACD(5,3) = 6.89, Signal()= ASII -TSI(3,5,3)=-16.90,Volume()= 42,981, Created ASII -William's% with AmiBroker - R(14)= advanced charting , and Volume()= technical analysis 42,981, software. 6, ,981, ,981, TLKM TRADING BUY S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R Closing Price Ulasan 4210 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area oversold TLKM Downward SlopingChannel 4,600 4,400 4, , ,400 4, , ,210 4,200 4,210 4,210 4,195 4,170 4,000 4,120 3,829 3,800 3,829 Harga berada dalam area netral 3,600 Prediksi Trading range Rp 4180-Rp 4320 Entry Rp 4210, take Profit Rp 4320 Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 4235 Negatif MA Positif April May Jun Jul August September October TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 21.62, Stochastic %K = 37.09,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= TLKM - MACD(5,3) = 0.80, Signal()= 8.63 TLKM - TSI(3,5,3) = ,Volume()= 127,750, Created TLKMwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 127,750, software. 3,400 3, ,750, ,750,

10 WTON TRADING BUY S1 885 R1 915 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 855 R2 945 Closing Price Ulasan Prediksi 900 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 885-Rp 915 Entry Rp 900, take Profit Rp 915 Indikator Posisi Sinyal Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Negatif Bollinger Band (Mid) 901 Negatif MA5 904 Negatif WTON Upward Sloping Channel April May Jun Jul August September October WTON -Stochastic %D(6,3,3)= 16.20, Stochastic %K = 12.55,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= WTON -MACD(5,3) = 3.08, Signal()= 2.88 WTON -TSI(3,5,3) = ,Volume()= 13,308, Created WTONwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting , and technical Volume()= analysis 13,308, software. 1, , ,308, ,308, PWON TRADING BUY S1 685 R1 720 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 655 R2 750 Closing Price Ulasan 700 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif PWON Upward Sloping Channel Prediksi RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 685-Rp 720 Entry Rp 700, take Profit Rp 720 Indikator Posisi Sinyal Stochastics Positif MACD 4.04 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 671 Positif MA5 678 Positif April May Jun Jul August September October PWON -Stochastic %D(6,3,3)= 70.74, Stochastic %K = 92.96,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= PWON -MACD(5,3) = -5.89,Signal()= PWON -TSI(3,5,3) = 32.52, Volume()= 41,423, Created PWONwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting 0.00,Volume()= and technical analysis 41,423, software ,423, ,423,

11 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Price Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy Positif Positif Positif LSIP Trading Sell Negatif Positif Negatif SGRO Trading Buy Positif Positif Positif Mining PTBA Trading Buy Positif Positif Positif ADRO Trading Buy Negatif Positif Positif MEDC Trading Sell Negatif Positif Negatif INCO Trading Buy Positif Negatif Positif ANTM Trading Sell Negatif Negatif Positif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Negatif SMGR Trading Sell Negatif Positif Negatif INTP Trading Sell Negatif Positif Negatif SMCB Trading Buy Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Positif Positif Positif GJTL Trading Buy Positif Positif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Negatif Positif Positif GGRM Trading Buy Negatif Positif Positif UNVR Trading Buy Positif Positif Positif KLBF Trading Buy Positif Positif Positif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Positif Positif Positif PTPP Trading Buy Positif Positif Positif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Positif ADHI Trading Sell Negatif Positif Negatif WSKT Trading Sell Negatif Negatif Negatif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Positif Positif Negatif ISAT Trading Sell Negatif Negatif Positif TLKM Trading Buy Positif Positif Positif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Positif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Buy Negatif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Sell Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Buy Positif Positif Positif

12