Confidence Relationships With Adaptive Capabilities: Studies on PT. Main Technical Bukaka Balikpapan

Transkripsi

1 ABSTRACT Confidence Relationshis With Adative Caabilities: Studies on PT. Main Technical Bukaka Balikaan Tri Mei Handoko Fakultas Psikoloi Proram Studi Psikoloi. Universitas 17 Austus 1945 Samarinda, This study aims to reveal the relationshi of confidence with the ability to adat Bukaka Technical Emloyees in Main Balikaan PT. No matter how small chanes in emloyee confidence will affect the emloyee's ability to adat. Emloyee behavior will be correlated with the ability to adat. The oulation in this study were emloyees workin at PT. Main Technical Bukaka Balikaan. As many as 143 samles taken from 319 resondents the existin oulation. Non-arametric correlation test usin the roduct moment correlation coefficient to determine the relationshi between variables X and Y values by comarin the count r with r table. From the calculations, r of After the results of the analysis are comared with the r table (table critical value) where N = 143 with a sinificance level of 0.05, it turns out emirical count r is reater than r table (0.6250> 0.176> 0.230). Thus the workin hyhesis (hi) be acceted as true and reject the null hyhesis (ho). This means that there is a sinificant relationshi between selfconfidence with the adatability of emloyees at PT. Main Technical Bukaka Balikaan Keywords: self-confidence, adatability, behavior. 1

2 PENDAHULUAN didasarkan atas ertimbanan akal dan kemamuan rasa, salah satunya adalah A. Latar Belakn Makhluk hidu yan ada di dunia ini, hidu denan berbaai ermasalahannya, khususnya sebaai makhluk sosial yan selalu membutuhkan oran lain untuk menjalankan aktivitas kesehariannya. Sebaai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi serta membutuhkan oran lain dalam hidunya. Oleh karena itu dierlukan kecakaan dan kemamuan untuk daat beraul dan diterima denan baik di linkunan temat mereka berada yakni kemamuan untuk melakukan adatasi terhada linkunan tersebut Adatasi memerlukan kecakaan individu untuk memertimbankan aa saja yan akan dilakukan aar daat diterima denan baik di linkunan barunya. memiliki rasa ercaya diri. Untuk daat berkomunikasi denan linkunan sekitarnya, maka manusia dienaruhi oleh beberaa faktor, seerti diantaranya adalah rasa memilikinya keercayaan diri yan kuat Jadi seseoran karyawan yan memiliki rasa ercaya diri akan memberikan damak ositif bai erkembanan erusahaan dimana dia bekerja. Namun dari fenomena-fenomena yan terjadi dilaanan ada kenyataannya, serin terjadi seoran karyawan yan kuran memiliki rasa ercaya diri, akibat dari kurannya kemamuan (skill) yan dimiliki, atau kesalahan ada emilihan laanan ekerjaan yan tidak sesuai denan skill yan dimiliki. Hal ini dikarenakan kemamuan beradatasi atau enyesuaian diri meruakan suatu bentuk erilaku yan Berakibat ada kurannya kemamuan karyawan tersebut untuk beradatasi 2

3 terhada linkunan kerja, baik antar sesama karyawan mauun denan linkunan kerjanya itu sendiri Rumusan Masalah Aakah ada hubunan antara keercayaan diri denan kemamuan keteramilan berkomunikasi mauun keteramilan fisik jasmaniah. W.A. Gerunan menyebutkan bahwa Penyesuaian diri adalah menubah diri sesuai denan keadaan linkunan, tetai jua menubah linkunan sesuai denan beradatasi ada karyawan PT. Bukaka keadaan (keininan diri). Tehnik Utama Balikaan Tujuan Penelitian Untuk melihat hubunan antara keercayaan diri denan kemamuan beradatasi karyawan di PT. Bukaka Tehnik Utama Balikaan Jadi menurut enulis bahwa beradatasi bisa jua diartikan denan enyesuaian diri terhada linkunan. Penyesuaian diri ini meruakan menubah erilaku individu aar bisa bersesuaian denan linkunan, baik linkunan masyarakat mauun linkunan temat KERANGKA DASAR TEORI Kemamuan Beradatasi Adatasi meruakan kemamuan menyesuaikan diri sebaai bentuk erilaku yan ada umumnya didasarkan atas keseimbanan kemamuan akal dan kemamuan rasa, karena manusia tidak hanya memiliki ak tetai jua bekerja Keercayaan Diri Percaya Diri daat dimenerti sebaai sika ositif seseoran yan menukur kemamuan dirinya untuk menembankan enilaian yan ositif terhada dirinya mauun linkunan atau situasi yan dihadainya. Rasa ercaya memunyai emosi dan keteramilan, baik diri itu sendiri meruakan dime evaluatif yan menyeluruh dari diri sendiri. 3

4 Biasanya keercayaan diri meruakan sesuatu keyakinan akan kemamuan diri sendiri yan secara adekuat dan menyadari kemamuan-kemamuan yan dimiliki serta daat memanfaatkannya secara teat Lauster menatakan bahwa keercayaan diri meruakan suatu sika atau erasaan yakin atas kemamuan diri sendiri sehina oran lain yan bersankutan tidak terlalu cemas dalam tindakan-tindakannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yan sesuai denan keininan dan bertanun jawab atas erbuatannya, hanat dan soan dalam berinteraksi denan oran lain, memiliki doronan berartisiasi serta dalam menenal kelebihan dan kekuranannya. Jadi menurut hemat enulis bahwa keercayaan diri adalah kondisi dimana individu daat menevaluasi keseluruhan dari dirinya sehina memberi keyakinan kuat ada kemamuan dirinya untuk melakukan tindakan dalam mencaai berbaai tujuan di dalam hidunya. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penyajian data hasil enelitian dalam bab ini adalah data-data yan ada hubunannya denan materi enulisan skrisi ini. Data dalam enelitian ini adalah semua ejala yan meliuti variabel adatasi sebaai variabel bebas (indeenden variabel) dan keercayaan diri sebaai variabel terikat (deenden variabel). Adaun k dari masin-masin variabel adalah sebaai berikut : variabel adatasi terdiri dari k kemaatanan emosional yan indikatornya enendalian diri dan sika diri, k kematanan intelektual, indikatornya adalah : wawasan diri dan enambilan keutusan, k kematanan sosial, indikatornya, artisiasi sosial dan kerja sama, tanun jawab, indikatornya adalah sika jujur dan bertindak indienden. Sedankan untuk 4

5 variabel keercayaan diri, knya terdiri dari kemamuan diri, denan indikatornya adalah kreativitas kerja dan restasi kerja, k bertindak mandiri, denan indicator enambilan keutusan dan eranan dalam Yan dimaksud denan keyakinan akan kemamuan diri yakni suatu sika dimana seoran karyawan harus memiliki keyakinan akan memiliki e, bakat, kreativitas, keandaaian dan restasi oranisasi, k ositif diri denan untuk melakukan sesuatu yan bermanfaat indikator memunyai aasan ide dan sika keterbukaan, dan k enunkaan endaat denan indikator berani menyamaikan endaat dan berani bai erusahaan. Berikut akan dikemukakan tanaan resonden menenai indikator ini kedalam suatu tabel berikut : menentan endaat. Tabel 4.1. Jawaban Resonden Menenai Kreativitas Kerja Berikut ini enulis akan menuraikan data kedua variabel tersebut, berdasarkan k Kate erindikator. 1. Keercayaan Diri (Variabel X) Keercayaan diri adalah suatu sika imis denan memerhatikan akan kemamuannya secara realistis, memerlihatkan enamilan diri baik fisik mauun sikis. Adaun indikator dari Sana t , , ,69 variabel keercayaan diri secara berurutan diuraikan sebaai berikut : a. Keyakinan akan kemamuan diri. Kuran 5

6 Sumber Data : Diolah Dari Hasil Penelitian Kuran Berdasarkan tabel tersebut di atas, dimana hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 43 oran (30,07%) yan menyatakan bahwa kreativitas kerja karyawan di PT. Bukaka Tehnik Utama Balikaan sanat baik, sebanyak 79 oran (55,24%) yan menyatakan baik, sebanyak 21 oran (14,69%) yan menyatakan cuku baik, sedankan yan menyatakan kuran baik dan tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. Selanjutnya untuk ertanyaan kedua tentan indikator restasi kerja daat dilihat ada tabel berikut : Tabel 4.2. Jawaban Resonden Menenai Prestasi Kerja Jumlah Berdasarkan tabel tersebut di atas, dimana hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 32 oran (22,38%) yan menyatakan bahwa restasi kerja karyawan di PT. Bukaka Tehnik Utama Balikaan sanat baik, sebanyak 89 oran (62,24%) yan menyatakan baik, sebanyak 22 oran (15,38%) yan menyatakan cuku baik dan jawaban kuran baik dan tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. b. Bertindak Mandiri Bertindak mandiri dalam Kate menambil keutusan, yakni suatu sika seoran karyawan untuk meyakini bahwa Sana t ,38 tindakan yan akan diambil adalah benar, tidak selalu berantun ada oran lain, ,24 serta memunyai banyak eneri dan ,38 semanat karena memunyai mivasi yan tini untuk bertindak mandiri dalam menambil keutusan. Berikut tanaan 6

7 resonden menenai indikator ini, seerti yan terlihat ada tabel berikut : Tabel 4.3. Jawaban Resonden Menenai Penambilan Keutusan Kate Sana t , ,54 jawaban kuran baik dan tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. Selanjutnya untuk indikator eranan dalam oranisasi daat dilihat ada tabel berikut : Tabel 4.4. Jawaban Resonden Menenai Peranan Dalam Oranisasi Kate Sana t ,48 Kuran ,48,00 hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 30 oran (20,98%) yan menyatakan bahwa karyawan berani menambil keutusan sanat baik, sebanyak 88 oran (61,54%) yan menyatakan baik, sebanyak 25 oran (17,48%) yan menyatakan cuku baik dan ,13 Kuran ,38 hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 25 oran (17,48%) yan menyatakan bahwa karyawan merasa memiliki eranan di PT. Bukaka Tehnik Balikaan ada kate sanat baik, sebanyak 96 oran (67,13%) 7

8 yan menyatakan baik, sebanyak 22 oran (15,38%) yan menyatakan cuku baik dan jawaban kuran dan jawaban tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. c. Positif Diri Maksudnya adalah merasa ositif Kuran Tabel 4.5. terhada diri sendiri, yakni suatu sika dimana seseoran harus merasa ositif terhada dirinya sendiri, sehina timbul rasa ercaya diri untuk daat menharai oran lain denan seala kekuranan dan kelebihannya. Berikut akan dikemukakan tanaan resonden untuk indikator memunyai ide dan aasan, seerti yan terlihat ada tabel berikut : Jawaban Resonden Menenai Ide dan Gaasan Kate hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 19 oran (13,29%) yan menyatakan bahwa dalam bekerja di P PT. Bukaka Tehnik Utama Balikaan memiliki rasa ositif thinkin terhada dirinya sendiri ada kate sanat baik, sebanyak 95 oran (66,43%) yan menyatakan ada kate baik, dan sebanyak 29 oran (20,29%) yan menyatakan cuku baik, sedankan jawaban kuran baik dan jawaban tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. Selanjutnya untuk indikator kedua tentan sika keterbukaan daat dilihat ada tabel berikut : Sana t ,29 Tabel 4.6. Jawaban Resonden Menenai Sika Keterbukaan , ,28 Kate Sana t ,69 8

9 ,13 Kuran ,18 Tabel 4.7. hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 21 oran (14,69%) yan menyatakan bahwa memiliki sika terbuka keada oran lain baik ihak manajemen mauun sesama rekan kerja sanat baik, sebanyak 96 oran (67,13%) yan menyatakan baik, sebanyak 26 oran (18,18%) yan menyatakan cuku baik, sedankan untuk jawaban kuran baik dan jawaban tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. d. Penunkaan Pendaat Maksudnya adalah karyawan berani menunkakan endaat yan meruakan sika dimana seoran karyawan mamu menutarakan sesuatu dalam dirinya yan inin diunkakan keada oran lain tana adanya aksaan atau rasa yan daat menhambat enunkaan tersebut. Berikut tanaan resonden menenai berani menyamaikan endaat, seerti terlihat ada tabel berikut : Jawaban Resonden Menenai Berani Menyamaikan Pendaat Kate Sana t , ,64 Kuran ,98 hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 22 oran (15,38%) yan menyatakan berani menyamaikan endaat dalam elaksanaan keatan dan roses-roses 9

10 Tabel 4.8. ekerejaan yan sudah ditetakan ada kate sanat baik, sebanyak 91 oran (63,64%) yan menyatakan baik, sebanyak 30 oran (20,98%) yan menyatakan cuku baik sedankan jawaban kuran baik dan jawaban tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. Selanjutnya untuk indikator kedua yakni berani menetan endaat daat dilihat ada tabel berikut : Jawaban Resonden Menenai Berani Menentan Pendaat Kate Sana t , ,24 Kuran ,48 diketahui bahwa sebanyak 19 oran (13,29%) yan menyatakan bahwa karyawan selama bekerja di PT. Bukaka Tehnik Utama Balikaan dalam bekerja berani menentan endaat yan dikeluarkan oleh ihak manajemen jika itu meruikan hak-hak karyawan dan tidak sesuai denan keseakatan kerja kate sanat baik, sebanyak 89 oran (62,24%) yan menyatakan baik, dan sebanyak 35 oran (24,48%) yan menyatakan cuku baik, sedankan jawaban kuran baik dan jawaban tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. 2. Kemamuan Beradatasi (Variabel Y) Kemamuan beradatasi karyawan adalah meruakan roses enyesuaian diri yan dinamik, terus menerus yan mencaku reson mental dan tinkah laku dalam menatasi kebutuhan-kebutuhan dalam diri karyawan, sehina tercaai tinkat keselarasan atau harmoni antara dalam diri karyawan denan linkunan dimana dia tinal atau bekerja. Adaun k-k dari variabel kemamuan beradatasi secara berurutan diuraikan er indikator sebaai berikut : a. Kematanan Emosional hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat 10

11 Kematanan emosional, yakni suatu kondisi dimana seoran karyawan daat menatasi emosional diri sendiri, daat memahami suasana linkunan, sika dan erasaan terhada kemamuan dan kenyataan diri sendiri. Berikut akan dikemukakan tanaan resonden menenai indikator dari k kematanan emosional ini kedalam suatu tabel berikut : Tabel 4.9. Jawaban Resonden Menenai Penendalian Diri Kate Sana t Sumber Data : Diolah Dari Hasil Penelitian hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 21 oran (14,69%) yan menyatakan bahwa karyawan yan melaksanakn ekrjaan di PT. Bukaka Tehnik Utama Balikaan memiliki enendalian diri ada kate sanat baik, sebanyak 90 oran (62,94%) yan menyatakan baik, sebanyak 32 oran (22,38%) yan menyatakan cuku baik, sedankan yan menyatakan kuran baik dan tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. Selanjutnya untuk indikator kedua yakni sika diri daat dilihat ada tabel berikut : ,69 Tabel Jawaban Resonden Menenai Sika Diri , ,38 Kate Sana t ,38 Kuran , ,38 11

12 Kuran indikator, seerti yan terlihat ada tabel berikut : Tabel Jawaban Resonden Menenai Wawasan Diri hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 22 oran (15,38%) yan menyatakan bahwa karyawan selalu memiliki sika diri yan tenan dan dewasa dalam bekerja di PT. Bukaka Tehnik Utama Balikaan sanat baik, sebanyak 89 oran (62,24%) yan menyatakan baik sebanyak 32 oran (22,38%) yan menyatakan cuku baik, sedankan yan menyatakan kuran baik dan tidak tidak baik tidak ada yan memberikan jawaban. b. Kematanan Intelektual Kematanan intelektual, yakni suatu kondisi dimana karyawan daat memahami akan kemamuan wawasan diri sendiri, memahami kemamuan oran lain, bijak dalam enambilan keutusan serta terbuka dalam menenal linkunan kerja. Berikut tanaan resonden menenai k kematanan intelektual dari Kate Sana ,78 t , ,28 Kuran hasil dari kuisioner yan disebarkan keada 143 oran resonden, daat diketahui bahwa sebanyak 24 oran (16,78%) yan menyatakan bahwa karyawan memiliki wawasan diri yan luas 12

13 selama bekerja di PT. Bukaka Tehnik Utama Balikaan ada kate sanat baik, sebanyak 90 oran (62,94%) yan DAFTAR PUSTAKA Afiatin, T. & Martaniah, S.M., Peninkatan Keercayaan Diri remaja Melalui Konselin Kelomok, Jurnal Psikoloika, No. 6 Tahun III, Fatimah, Enun, 2006, Psikoloi Perkembanan, Pustaka Setia, Bandun. Gerunan, W. A. (1996). Permasalahan dan uaya enananan masalah enyesuaian diri Tersedia di htt:// (Diunduh tanal 05 Januari 2012 Azwar, S., (2007). Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yoyakarta. Hakim, Thursan, 2002, Menatasi Rasa Percaya Diri, Pusa Swara, Jakarta Anshari. H., 1996, Kamus Psikoloi, Usaha Nasional, Surabaya. Al-Uqshari, Yusuf, 2005, Percaya Diri: Pasti!, Gema Insani, Jakarta. Hurlock, Elizabeth B., 2004, Psikoloi Perkembanan Suatu Pendekatan Seanjan Rentan Kehiduan (alih bahasa Istiwidayanti dan Soedjarwo), Erlana, Jakarta Anelis, De Barbara, 2003, Confidence Sumber Sukses Dan Kemandirian, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Hadi, Sutrisno Metodoloi Research, Jilid I dan II. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikoloi UGM, Yoyakarta. Austiani,Hendriati. Psikoloi Perkembanan (endekatan ekoloi kaitannya denan konse diri dan enyesuaian diri ada remaja). PT Refika Aditama. Bandun: Hervita, W., 2005, Penaruh Pelatihan Penenalan Diri Terhada Keercayaan Diri Mahasiswa, Skrisi ( Diterbitkan, Yoyakarta: Fakultas Psikoloi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Desmita, (2009), Psikoloi Perkembanan Peserta Didik, (Panduan Bai Oran Tua dan Guru Dalam Memahami Psikoloi Anak Usia, SD, SMP, dan SMA, PT. Rosda Karya, Bandun Lauster P., 1992, Tes Keribadian,. Penerj. D.H. Gulo, ANS Sunuh Bersaudara, Jakarta 13

14 Lauster, Peter, 1997, Tes Keribadian, Bumi Aksara, Jakarta. htt://search.roquest.com/docvi ew/ ?accountid=25704 Musthafa Fahmy, 1982, Penyesuaian Diri, Penertian Dan Peranannya Dalam Kesehatan Mental, Bulan Bintan, Jakarta Soekanto, Sarjono, 1986, Sosioloi Suatu Penantar, Raja Grafindo, Jakarta. Muharomi, Lusty Seti, 2012, Hubunan Antara Tinkat Kecemasan Komunikasi dan Konse Diri Denan Kemamuan Beradatasi Mahasiswa Baru, Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNDIP, Semaran. Uqshari Percaya Diri Pasti. Jakarta. Gema Insani. Hal. 5. Pribadi. Aun Santoso dan H. Roestamadji Browidado, 2012, Hubunan Antara Keercayaan Diri Denan Mivasi Berrestasi Pada Mahasiswa Universitas Semaran, Jurnal Dinamika Sosbud, Volume 14 Nomor 1 Tahun Rochmawan, Tri M Laksono dan Andan Wahyu Triyono, 2008, Orientasi Pelanan, Kemamuan Beradatasi, Orientasi Pelayanan dan Tinkat Profesionalisme Terhada Kinerja Perilaku Manajer Penjualan Furniture di Jeara, Jurnal Fokus Ekonomi, Vol. 3 No. 2 Desember Santrock, John W., 2003, Adolescence: Perkembanan Remaja (alih bahasa Shinto B. Adelar dan Sherly Saraih), Erlana, Jakarta Sobur, Alex., 2003, Psikoloi Umum, Pustaka Setia, Bandun Suiyono, 2008, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alabeta, Bandun West, Richard & Lynn H. Turner. 2008, Penantar Te Komunikasi, Analisis dan Alikasi, Salemba Humakina, Jakarta. Widarso, Wishnubro. 2005, Sukses Membanun Rasa Percaya Diri, Self-Confidence, Gramedia, Jakarta W. A. Gerunan, 1996, Psikoloi Sosial, Rosda Karya, Bandun Stehen D, Mellalieu, Richard Neil, Sheldon Hanton, 2006, American Alliance for Health, Physical Education and Recreation, United States.Url Document 14