EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA"

Transkripsi

1 EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI OLEH : CUT NUR ASMA RANI NIM.08C PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH-ACEH BARAT 203

2 EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI OLEH : CUT NUR ASMARANI NIM :08C Skrisi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Maulaboh PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH-ACEH BARAT 203

3 ABSTRAK Cut Nur Asmarani. Evaluasi tingkat keuasan asien terhada elayanan kesehatan dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Kabuaten Nagan Raya tahun 203. Di bawah bimbingan Drs Moenawar IHA,MM, dan Sufyan Anwar,SKM,MARS. Keuasan adalah suatu tingkat erasaan asien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang dieroleh setelah asien membandingkan dengan aa yang diharakan. Belum terenuhinya haraan asien yang berkunjung ke Puskesmas Padang Panyang diduga berkaitan dengan elayanan kesehatan dasar yang diberikan di uskesmas tersebut belum memadai. Pengumulan data dilakukan ada tanggal -8 Mei 203. Penelitian ini termasuk jenis enelitian analitik yaitu untuk mengevaluasi tingkat keuasan asien terhada elayanan kesehatan dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun 203. Poulasi dalam enelitian ini adalah semua semua asien rawat jalan yang berkunjung ke uskesmas Padang Panyang. Pengambilan samel secara accidental samling dengan jumlah samel sebanyak 64 orang. Hasil enelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan analisa statistik menggunakan uji Chi square dengan tingkat keercayaan 95% (α:0,05). Hasil enelitian menunjukkan ada hubungan antara elayanan kesehatan dasar dengan keuasan asien, dengan nilai =0,08. Disarankan keada Piminan Puskesmas untuk beruaya meningkatkan elayanan yang diberikan dengan cara memberikan dukungan atau motivasi keada etugas untuk bekerja dengan baik dalam rangka memehuni haraan asien.. Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan Dasar, Keuasan Pasien.

4 LEMBARAN PENGESAHAN Judul skrisi/tugas akhir : EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN Nama Mahasiswa NIM Pogram Studi NAGAN RAYA TAHUN 203 : CUT NUR ASMA RANI : 08C : ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Menyetujui, Komisi Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Drs Moenawar IHA,MM NIDN Sufyan Anwar,SKM,MARS NIDN Mengetahui : Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Ketua Pogram Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sufyan Anwar,SKM,MARS NIDN Citra Ovalisa Rahmi, SKM

5 HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI Skrisi Dengan Judul : EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA Yang Disusun Oleh Nama Mahasiswa NIM Fakultas Program Studi : CUT NUR ASMARANI : 08C : Kesehatan Masyarakat :ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Telah Diertahankan Di Dean Dewan Penguji Pada Tanggal 9 Juni203 dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Diterima SUSUNAN DEWAN PENGUJI. Moenawar IHA,MM ( Dosen Pembimbing Ketua ) Sufyan Anwar SKM, MARS (Dosen Pembimbing Anggota ) Fitrah Reynaldi, SKM (Dosen Penguji I) Erni Yulisma,SKM (Dosen Penguji II)... Alue Peunyareng, 9 Juni 203 Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Citra Ovalisa Rahmi, SKM

6 RIWAYAT HIDUP Nama Jenis Kelamin : Cut Nur Asmarani : Peremuan Temat /Tanggal Lahir : Kuala Tuha, 02 Juni 990 Agama Alamat Rumah : Islam : Jl.Bandara cutnyakdhien desa kuala tuha kec,kuala esisir Nagan Raya Alamat Nurasmarani@ymail.com Pendidikan Formal Sekolah Dasar ( ) : SDN Kuala Tuha SLTP ( ) SMA ( ) : SMP Negeri Kuala : SMU Negeri 3 Kuala Pendidikan Non Formal : - Pelatihan Manajemen keemiminan (2005) - Pelatihan kursus komuter (2008) Pengalaman Organisasi - Bendahara BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (2008).

7 KATA PENGANTAR Puji syukur keada Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya sehinga daat menyelesaikan enulisan skrisi enelitian yang berjudul : Evaluasi Tingkat Keuasan Pasien Terhada Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya Proosal Penelitian ini untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar. Selama enyusunan roosal enelitian. Penulis tidak luut dari kendala. Kendala tersebut daat di atasi enulis berkat adanya bantuan. Bimbingan dari berbagai ihak, oleh karena itu enulis ingin menyamaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya keada :. Ayahanda, ibunda dan kakak tercinta yang selalu mendo akan dan memberi dukungan keada enulis dalam roses enyusunan skrisi. 2. Baak Drs. Alfian Ibrahim, M.S, selaku Rektor Universitas Teuku Umar Meulaboh. 3. Baak Salman Rusly SKM, M.Eid. Selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh. 4. Baak Moenawar IHA,MM. selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dalam membimbing enulis dalam menyusun skrisi enelitian ini. 5. Baak Sufyan Anwar SKM,MARS. selaku Pembimbing II yang telah membantu enulis dalam menyusun skrisi enelitian ini. 6. Keada Ibu Citra Ovalisa Rahmi,SKM. selaku Ketua Program rodi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh.

8 7. Seluruh Dosen dan Staf engajar Civitas Akademika Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Meulaboh yang telah memberikan dorongan serta saran keada enulis dalam menyelesaikan enelitian ini. Penulis menyadari dalam enulisan skrisi ini masih banyak terdaat kekurangan dan kejanggalan. Oleh karena itu, enulis sangat mengharakan saran dan kritikan yang bersifat membangun demi erbaikan dan enyemurnaan skrisi enelitian ini. Meulaboh, Juni 203 Penulis

9 DAFTAR ISI LEMBARAN JUDUL ABSTRAK LEMBARAN PENGESAHAN LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... Halaman i iii iv BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN..Latar Belakang....2.Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.. Keuasan Pasien Pengertian Pengukuran Keuasan Pasien Perangkat Pengukuran keuasan Pasien Asek Yang memengaruhi Keuasan asien Pelayanan Puskesmas Pengertian Puskesmas Peran Puskesmas Visi dan misi Puskesmas Fungsi Puskesmas Strategi Pembinaan Fungsi uskesmas Program okok uskesmas Program Pengembangan Puskesmas Kerangka Konse METODELOGI PENELITIAN 3.. Jenis dan Rancangan Lokasi danwaktu dan Penelitian Poulasi dan Samel Poulasi Samel Metode Pengumulan Data Primer Sekunder Definisi Oerasional Asek Pengukuran Teknis Anlisis Data... 28

10 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.. Hasil Penelitian Gambaran Umum Temat Penelitian Karakteristik resonden Analisa Univariat Analisa Bivariat Pembahasan Pelayanan Kesehatan Dasar Keuasan Pasien BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.. Kesimulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

11 DAFTAR TABEL Halaman.Tabel 3.. Definisi Oerasional Variabel Tabel 4.. Distribusi Frekwensi Resonden Berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya Tahun Tabel 4.2. Distribusi frekwensi resonden berdasarkan umur di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun Tabel 4.3. Distribusi Frekwensi Resonden Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun Tabel 4.3. Distribusi Frekwensi Resonden Berdasarkan Keuasan di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun Tabel 4.3. Distribusi frekuensi dan ersentase Hubungan Pelayanan Kesehatan Dasar dengan Keuasan Pasien di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun

12 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2. Konse Multi Dimensi Keuasan Pasien... 8 Gambar 2.2.Kerangka Konse Teori Gambar 2.3.Kerangka Konse... 23

13 DAFTAR LAMPIRAN Lamiran Kuesioner Lamiran 2 Tabel Skor Lamiran 3 Master Tabel Lamiran 4 Outut Penelitian Lamiran 5 Surat Keterangan Izin Penelitian dari FKM Lamiran 6 Denah enelitian Lamiran 7 Foto Kegiatan

14 BAB PENDAHULUAN.. Latar Belakang Puskesmas adalah sebagai salah satu fasilitas elayanan kesehatan memiliki eran yang sangat strategis dalam uaya memerceat eningkatan derajat kesehatan masyarakat indonesia eran strategis ini dieroleh karena uskesmas adalah fasilitas kesehatan yang adat teknologi dan adat akar sehingga masyarakat bisa memeroleh suatu keuasan yang memadai (Aditama,2009). Pada awalnya uskesmas hanya melayani asien rawat jalan, dan bila asien membutuhkan rawatan lebih lanjut maka akan dirujuk ke rumah sakit. Namun seiring dengan erkembangan zaman dan tuntutan masyarakat, maka sekarang selain melayani asien rawat jalan juga sudah ada uskesmas yang melayani asien rawat ina. Semua rogram yang dilakukan oleh uskesmas tersebut adalah untuk meningkatkan elayanan demi tercaainya keuasan masyarakat dan individu sebagai asien (Suardi, 2008). Keuasan adalah suatu tingkat erasaan asien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang dieroleh setelah asien membandingkan dengan aa yang diharakan (Pohan, 2007:56) Keuasan akan di daatkan oleh masyarakat aabila kualitas elayanan yang di berikan dalam kondisi yang bagus tentunya sangat memengaruhi tingkat keuasan asien selanjutnya akan mengakibatkan asien merasa uas akan elayanan yang diberikan sehingga akan memberikan nilai ositif dan akan berkelanjutan dimasa yang akan datang. Keentingan asien atas elayanan yang

15 diberikan oleh ihak uskesmas tentunya akan berbeda-beda, sesuatu yang dirasakan baik ada saat ini belum tentu baik untuk yang akan datang. Untuk itu Puskesmas dalam hal ini harus secara jeli melihat asiennya, aabila diketahui adanya Kesenjangan atas keentingan itu, dierlukan erubahan atau evaluasi dan meningkatkan atas elayanan yang telah diberikan oleh Puskesmas keada asien sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari asien tersebut (Pohan, 2007:58) Ada beberaa hal yang bereran dalam keuasan asien antara lain elayanan dokter dan erawat, bidan, dan tenaga kesehatan lainya, kualitas ruangan berobat yang diberikan uskesmas serta ketersediaan sarana enunjang medis dan non medis. Keuasan asien adalah tingkat elayanan dan ersesi asien/keluarga terdekat. Keuasan asien akan tercaai aabila di eroleh hasil yang otimal bagi setia asien dari elayanan kesehatan, Salah satu indikator keberhasilan elayanan kesehatan erorangan di uskesmas adalah keuasan asien. Keuasan didefinisikan sebagai enilaian asca konsumsi, bahwa suatu roduk yang diilih daat memenuhi atau melebihi haraan konsumen sehingga memengaruhi roses engambilan keutusan untuk embelian ulang roduk yang sama. Pengertian roduk disini mencaku barang, jasa atau camuran antara barang dan jasa. Produk uskesmas adalah jasa elayanan kesehatan. Di Indonesia uskesmas meruakan tulang unggung elayanan kesehatan tingkat ertama. Konse uskesmas dilahirkan tahun 968 ketika dilangsungkan Raat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) di Jakarta. Pada waktu itu dibicarakan uaya mengorganisasikan sistem elayanan kesehatan di Indonesia, karena elayanan kesehatan tingkat ertama ada waktu itu masih berjalan

16 sendiri-sendiri. Melalui rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua elayanan tingkat ertama ke dalam suatu organisasi yang diercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) (Effendi, 2004). Berdasarkan hasil enelitian Julinarti (2004) mengenai faktor yang memengaruhi asien mengunjungi Puskesmas di Puskesamas Mutiara Kabuaten Pidie menunjukkan bahwa dari 96 orang resonden, 90% mengunjungi Puskesmas karena ketersediaan eralatan di uskesmas, dan hanya 20% yang uas dengan elayanan uskesmas (Julinarti, 2004) Puskesmas Padang Panyang adalah salah satu uskesmas yang terdaat di Kabuaten Nagan raya dengan jumlah tenaga kesehatan 48 orang, yang terdiri dari 2 orang dokter umum, orang dokter gigi, orang Sarjana Kesehatan Masyarakat, 7 orang erawat, 20 orang bidan, orang asisten aoteker, orang etugas laboratorium, 4 orang erawat gigi, dan orang SPPH. Disaming melayani asien rawat jalan, Puskesmas Padang Panyang juga meruakan Puskesmas Rawat Ina. Adaun jumlah kunjungan asien rawat jalan ada tahun 20 adalah 2.23 orang atau rata-rata.00 orang erbulan. Sedangkan jumlah asien rawat ina untuk tahun 20 adalah 92 atau rata-rata 8 orang erbulan (Puskesmas adang anyang,20). Hasil survei awal yang eneliti lakukan ada tanggal 3-7 bulan Juli 202, didaatkan bahwa masih ada fasilitas-fasilitas yang kurang seerti kursi tunggu, lingkungan kurang terawat. Hasil wawancara dengan 0 orang asien yang mengunjungi Puskesmas Padang Panyang menyebutkan bahwa mereka merasa kurang terenuhi haraannya terhada elayanan yang diberikan baik dari segi kinerja etugas mauun fasiltas yang tersedia. Kemudian seerti masih sering kita

17 dengar keluhan dari masyarakat, bahwa masyarakat ada umumnya tidak uas terhada elayanan kesehatan yang ditanyakan ada sika tenaga kesehatan yang kurang baik, kurang bertanggung jawab, kurang diercaya, kurang teramil, kurang sabar dan eralatan tidak lengka. Semua yang disebutkan diatas meruakan wujud dari kinerja yang kurang baik, termasuk di dalamnya kinerja erawat. Berdasarkan studi literatur diatas, enulis tertarik untuk mengadakan enelitian mengenai evaluasi tingkat keuasan asien terhada elayanan kesehatan dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Kabuaten Nagan Raya..2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam enelitian ini adalah bagaimanakah tingkat keuasan asien terhada elayanan kesehatan dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya..3. Tujuan Penelitian Tujuan enelitian ini adalah untuk mengevaluasi tingkat keuasan asien terhada elayanan kesehatan dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya..4. Manfaat Penelitian.4.. Manfaat raktis, hasil enelitian ini diharakan daat memberikan kontribusi yang berarti bagi Puskesmas Pandang Panyang daat memberikan enentuan dalam engambilan kebijakan serta meningkatkan

18 elayanan kesehatan yang diberikan melalui elayanan kesehatan ibu dan anak Manfaat bagi kalangan akademik, hasil enelitian ini memberikan kontribusi yang berarti karena daat dimanfaatkan untuk menambah kaya khazanah teori mengenai Keuasan Pasien terhada Pelayanan uskesmas Manfaat bagi eneliti, enelitian ini bermanfaat untuk daat mengembangkan diri dalam disilin ilmu kesehatan masyarakat khususnya yang menyangkut dengan Keuasan Pasien terhada Pelayanan Puskesmas.

19 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.. Keuasan Pasien 2... Pengertian Keuasan elanggan terbentuk dari enilaian elanggan terhada mutu, kinerja hasil, dan ertimbangan biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang dieroleh dari roduk atau elayanan yang diterima. Dengan demikian keuasan terjadi karena enilaian terhada manfaat serta kenikmatan yang dieroleh lebih dari aa yang dibutuhkan atau diharakan (Koencoro, 2007). Keuasan adalah tingkat erasaan seseorang (elanggan) setelah membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan (elayanan yang diterima dan dirasakan) dengan yang diharaakan (Sari, 2008). Sedangkan Keuasan asien adalah suatu tingkat erasaan asien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang dieroleh setelah asien membandingkannya dengan aa yang diharakan (Pohan, 2007). Keuasan asien adalah indikator utama dari standar suatu fasilitas kesehatan dan meruakan suatu ukuran mutu elayanan keuasan elanggan yang rendah akan berdamak terhada jumlah kunjungan yang akan memengaruhi rovitabilitas fasilitas kesehatan tersebut, sedangkan sika karyawan terhada elanggan juga akan berdamak terhada keuasan elanggan dimana kebutuhan elanggan dari waktu ke waktu akan meningkat, begitu ula tuntutannya akan mutu elayanan yang diberikan (Atmojo, 2006 ).

20 2..2. Pengkuran Keuasan Pasien Telah disebutkan bahwa keuasan asien adalah keluaran dari layanan kesehatan dan suatu erubahan dari sistem layanan kesehatan yang ingin dilakukan tidak mungkin teat sasaran dan berhasil tana melakukan engukuran keuasan asien. Karena hasil mengukuran keuasan asien akan digunakan sebagai dasar untuk mengdukung erubahan sistem layanan kesehatan, erangkat yang digunakan untuk mengukur keuasan asien itu harus handal dan daat diercaya (Pohan, 2007). Pengukuran keuasan asien ada fasilitas layanan kesehatan tidak mudah, karena layanan kesehatan tidak mengalami semua erlakuan yag dialami oleh asar bias. Dalam layanan kesehatan, ilihan-ilihan yang ekonomis tidak jelas. Pasien tidak mungkin atau sulit mengetahui aakah layanan kesehatan yang didaatnya otimal atau tidak. Aabila fasilitas layanan kesehatan (Puskesmas dan Rumah Sakit) diangga sebagai rodusen suatu layanan kesehatan, akan dijumai suatu rentetan dari struktur dan roses. Di dalam struktur terdaat gedung, eralatan, obat, rofesi layanan kesehatan, rosedur, kebijaksanaan, organisasi, dan lain-lain. Proses akan menyangkut enyelenggaraan layanan kesehatan itu sendiri. Keluaran akan menghasilkan sesuatu untuk keentingan asien dan enyelenggara dari layanan kesehatan itu (Pohan, 2007).

21 berikut : Rentetan dari struktur dan roses tersebut daat dilihat ada gambar 2.. Lingkungan fisik gedung, eralatan, etugas, obat, kebijakan, rosedur, standar Ramah, menghargai manusia, seni memberi elayanan, enuh erhatian, mau mendengarkan Kesinambungan layanan kesehatan, rujukan teat, rekam medik akurat Memberi informasi lengka, memberi kesematan bertanya Hasil layanan efektif, konsultasi teliti, tidak berulang-ulang Keuasan Pasien Perhatian terhada masalah siko-sosial asien, emati Biaya layanan, efisien, sesuai standar Fokus engaturan system layanan kesehatan untuk memberi kemudahan Hubungan antar manusia, saling menghargai, memercayai, teat waktu, nyaman, bersih, rivaci Kometensi, konsistensi terhada standar elayanan kesehatan Akses Fisik, ekonomi & budaya, bahasa, istilah dimengerti asien Gambar 2. Konse Multi Dimensi Keuasan Pasien

22 2..3. Perangkat Pengukuran Keuasan Pasien Ada beberaa akar yang mengangga keuasan asien sebagai asek sikososial dari keefektifan layanan kesehatan dan mereka mengusulkan beberaa indikator sebagai erangkat engukuran keuasan (Pohan, 2007) yaitu :. Keuasan terhada akses layanan kesehatan Keuasan terhada akses layanan kesehatan akan dinyatakan oleh sika dan engetahuan tentang : a. Sejauh mana layanan kesehatan itu tersedia ada waktu dan temat saat dibutuhkan. b. Kemudahan memeroleh layanan kesehatan, baik dalam keadaan biasa atauun keadaan gawat darurat. c. Sejauh mana asien mengerti bagaimana sistem layanan kesehatan itu bekerja, keuntungan dan ketersediaan layanan kesehatan. 2. Keuasan terhada mutu layanan kesehatan Keuasan terhada mutu layanan kesehatan akan dinyatakan oleh sika terhada : a. Kometensi teknik dokter dan/atau rofesi layanan kesehatan lain yang berhubungan dengan asien. b. Keluaran dari enyakit atau bagaimana erubahan yang dirasakan oleh asien sebagai hasil dari layanan kesehatan. 3. Keuasan terhada roses layanan kesehatan, termasuk hubungan antar manusia.

23 Indikator ini akan dinyatakan dengan engukuran : a. Sejauh mana ketersediaan layanan uskesmas atau rumah sakit menurut enilaian asien b. Persesi tentang erhatian dan keedulian dokter dan atau rofesi layanan kesehatan lain c. Tingkat keercayaan dan keyakinan terhada dokter d. Tingkat engertian tentang kondisi atau diagnosis e. Sejauh mana tingkat kesulitan untuk daat mengerti nasihat dokter dan/atau rencana engobatan 4. Keuasan terhada sistem layanan kesehatan Keuasan terhada sistem layanan kesehatan ditentukan oleh sika terhada : a. Fasilitas fisik dan lingkungan layanan kesehatan b. Sistem erjanjian, termasuk menunggu giliran, waktu tunggu, emanfaatan waktu selama menunggu, sika mau menolong atau keedulian ersonal, mekanisme emecahan masalah dan keluhan yang timbul c. Lingku dan sifat keuntungan dan layanan kesehatan yang ditawarkan Asek yang Memengaruhi Keuasan Pasien a. Pelayanan Rawat Jalan Puskesmas Pohan (2007) menyatakan bahwa asek-asek yang memengaruhi keuasan asien rawat jalan di Puskesmas antara lain :. Kesembuhan. 2. Ketersediaan obat. 3. Keleluasaan ribadi atau rivasi sewaktu emeriksaan. 4. Kebersihan.

24 5. Mendaat informasi yang menyeluruh. 6. Mendaat jawaban yang dimengerti. 7. Ada kesematan untuk bertanya. 8. Penggunaan bahasa daerah. 9. Kesinambungan etugas kesehatan. 0. Waktu tunggu.. Ketersediaan toilet. 2. Biaya elayanan. 3. Tersedianya temat duduk. b. Pelayanan Rawat Ina Puskesmas Asek-asek yang memengaruhi keuasan asien rawat ina di Rumah Sakit antara lain (Pohan, 2007):. Petugas kantor enerima asien rawat ina melayani dengan soan, ramah dan tangga. 2. Petugas melayani dengan ceat, teat, tidak berbelit-belit 3. Kursi untuk asien dan keluarga yang sedang menunggu giliran layanan tersedia dengan cuku. 4. Kursi roda/troli tersedia ada kantor enerimaan untuk membawa asien ke instalasi rawat ina. 5. Perawat instalasi rawat ina melayani dengan soan, ramah dan tangga. 6. Temat tidur telah diersiakan dalam keadaan rai, bersih dan sia akai. 7. Perawat menolong/mengangkat asien dari kursi roda/troli ke temat tidur 8. Perawat segera menghubungi dokter menanyakan tentang obat dan jenis makanan asien.

25 9. Instalasi rawat ina tertata rai, bersih dan nyaman. 0. Kelengkaan dan kebersihan eralatan yang diakai.. Perawat memberi informasi tentang eraturan, waktu makan, jenis makanan, waktu tidur, kunjungan dokter, enyimanan barang berharga, jam bertamu dan lain-lain. 2. Perawat memberi kesematan bertanya. 3. Penamilan erawat yang bertugas rai dan bersih serta bersika mau menolong 4. Perawat memerhatikan kebutuhan dan keluhan asien. 5. Perawat memerhatikan keluhan keluarga asien. 6. Perawat beruaya menjaga rivasi asien selama berada dalam instalasi rawat ina. 7. Perawat selalu memberi obat sesuai rosedur emberian obat. 8. Perawat menanyakan tentang kecukuan dan rasa makanan asien serta makanan yang menjadi kesukaan/tidak disukai asien dan beruaya memenuhinya jika dimungkinkan oleh enyakit asien. 9. Dokter mengunjungi instalasi rawat ina dua kali sehari dan berkomunikasi dengan asien dan erawat. 20. Perawat melaorkan segala detail erubahan asien keada dokter sewaktu melakukan kunjungan. 2. Dokter selalu menanyakan erubahan keluhan asien dan melakukan emeriksaan dan jika erlu mengganti obat asien 22. Jika erlu dokter mengkonsultasikan asien ke dokter lain 23. Dokter memberikan kesematan bertanya keada asien

26 24. Perawat menginformasikan ersiaan yang harus dilakukan oleh asien sebelum dibawa berkonsultasi dengan dokter lain. 25. Perawat membawa asien dengan menggunakan kursi roda/troli sewaktu akan berkonsultasi dengan dokter lain. 26. Dokter jaga tersedia selama 24 jam dan dokter yang menangani asien selalu on call Pelayanan Puskesmas Pengertian Puskesmas Menurut Dekes RI (99, dalam Effendi, 2004), uskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang meruakan usat engembangan kesehatan masyarakat yang juga membina eran serta masyarakat disaming memberikan elayanan secara menyeluruh dan teradu keada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan okok. Menurut Azwar (dalam Suardi 2008), uskesmas adalah suatu unit elaksana fungsional yang berfungsi sebagai usat embangunan kesehatan, usat embinaan eran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta usat elayanan kesehatan tingkat ertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh dan teradu dan berkesinambungan ada suatu masyarakat yang bertemat tinggal dalam suatu wilayah tertentu Peran Puskesmas Sejak semula eranan uskesmas dirancang untuk menjadi usat elayanan kesehatan, usat embinaan kesehatan masyarakat dan usat engembangan kesehatan masyarakat (Muninjaya, 2004).

27 Puskesmas sebagai usat kesehatan masyarakat memunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah enyakit dengan sasaran utamanya yaitu masyarakat karena masalah kesehatan masyarakat ada dasarnya adalah masyarakat sendiri sehingga dalam menyediakan dan menyelenggarakan elayanan kesehatan masyarakat dibutuhkan engikutsertaan otensi masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk organisasi-organisasi kemasyarakatan dan melibatkan organisasi swasta untuk menyelenggarakan berbagai rogram kesehatan masyarakat (Azwar, 2006). Menurut Ali (200), Pengembangan layanan dan uaya kesehatan masyarakat daat dilakukan melalui rujukan, uaya eningkatan kesehatan di tingkat uskesmas dan eningkatan eran serta masyarakat. Rujukan dilakukan untuk memecahkan masalah kesehatan dan memunyai dua tingkatan yaitu rujukan kesehatan dan rujukan medik. Rujukan kesehatan adalah rujukan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat reventif (encegahan enyakit) dan romotif (eningkatan derajat kesehatan). Rujukan kesehatan meliuti teknologi, sarana dan oerasional. Sedangkan rujukan medik adalah rujukan yang dikaitkan dengan uaya enyembuhan enyakit serta emulihan kesehatan. Uaya eningkatan kesehatan di tingkat uskesmas daat dilakukan melalui uaya kesehatan melalui embentukan unit Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), Kesehatan Lingkungan, Pemberantasan Penyakit Menular (P2M), Penyuluhan Kesehatan Masyarakat (PKM), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), gigi dan jiwa. Uaya eningkatan kesehatan juga dilakukan melalui embinaan terhada kelomok masyarakat, embimbingan

28 kader, embudidayaan obat tradisional, Community Health Nursing (CHN) swadaya dan Dana Uaya Kesehatan Masyarakat (DUKM). Peningkatan eran serta masyarakat dalam erencanaan dan elaksanaan kegiatan misalnya melalui embinaan kader yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan Visi dan Misi Puskesmas Sesuai dengan strategi Indonesia sehat 200 dan kebutuhan embangunan sektor kesehatan di era desentralisasi ini, Dekes Pusat sudah menetakan visi dan misi uskesmas. Visi embangunan kesehatan melalui uskesmas adalah terwujudnya Kecamatan sehat tahun 200. Untuk mewujudkan visi Kecamatan sehat 200, setia uskesmas harus memanfaatkan kaasitas dan otensi secara otimal untuk kemudian dikembangkan secara bertaha dalam visi uskesmas. Ada tiga misi yang harus diemban oleh uskesmas yaitu:. Menggerakkan embangunan berwawasan kesehatan Pembangunan berwawasan kesehatan harus mamu mencitakan lingkungan sehat dan membentuk rilaku sehat masyarakat. Dengan kondisi seerti itu, derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya akan daat ditingkatkan. Untuk menyiakan uskesmas agar mamu melaksanakan misi ini, iminan dan staff inti uskesmas harus dilatih secara khusus untuk melakukan advokasi terhada sektor kesehatan. 2. Memberdayakan masyarakat dan keluarga dalam embangunan kesehatan Masyarakat dan keluaraga erlu dididik oleh staff uskesmas tentang rilaku hidu sehat sehingga mereka lebih eka dengan masalah kesehatan yang otensial muncul di wilayahnya. Untuk itu, rogram Penyuluhan Kesehatan

29 Masyarakat (PKM) dan konseling erlu lebih digalakkan oleh staff uskesmas dan daat bekerjasama dengan LSM setemat untuk memberdayakan masyarakat. 3. Menyelenggarakan elayanan kesehatan dasar yang bermutu Pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan oleh uskesmas bersifat komrehensif (menyeluruh), holistic (termasuk asek social), teradu antar rogram dan berkesinambungan (Muninjaya, 2004) Fungsi uskesmas Sesuai dengan misi yang telah disebutkan diatas, uskesmas berfungsi sebagai enggerak embangunan berwawasan kesehatan, usat emberdayaan masyarakat dan keluarga dalam embangunan kesehatan serta sebagai usat elayanan kesehatan tingkat ertama (Muninjaya, 2004). Menurut Effendi (2004), ada tiga fungsi okok uskesmas, yaitu:. Sebagai usat embangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya. 2. Membina eran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan kemamuan untuk hidu sehat. 3. Memberikan elayanan kesehatan secara menyeluruh dan teradu keada masyarakat di wilayah kerjanya. Agar uskesmas daat berjalan sesuai dengan fungsinya maka roses dalam melaksanakan fungsinya tersebut daat dilaksanakan dengan cara:. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong dirinya sendiri.

30 2. Memberikan etunjuk tentang bagaimana menggali dan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien. 3. Memberi bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis mauun rujukan kesehatan keada masyarakat dengan ketentuan tersebut tidak menimbulkan ketergantungan. 4. Memberi elayanan kesehatan langsung keada masyarakat. 5. Bekerjasama dengan sector-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan rogram uskesmas Strategi Pembinaan Fungsi Puskesmas Pelayanan kesehatan di tingkat dasar umumnya dilaksanakan oleh uskesmas. Oleh karena itu, fungsi uskesmas erlu ditingkatkan. Sebagai lembaga bimbingan kesehatan masyarakat, uskesmas memiliki tiga komonen utama yaitu wadah, rogram dan eran serta masyarakat (PSM).. Wadah Puskesmas sebagai wadah emberi elayanan, embinaan dilakukan terhada sarana fisik, manajemen dan sumber daya manusia (SDM). 2. Program Pelaksanaan rogram-rogram sektor kesehatan mauun rogram lintas sektoral secara langsung mauun tidak langsung menjadi tanggung jawab uskesmas dalam elaksanaan mauun sarana enunjang. Sehingga embinaan dilakukan terhada standar embinaan teknis, sarana dan system engendalian. 3. Peran serta masyarakat (PSM)

31 Pembinan eran serta masyarakat daat dilakukan dalam hal ersesi, cara enyamaian esan dan teknologi yang diakai Program Pokok Puskesmas Program okok Puskesmas meruakan rogram elayanan kesehatan yang wajib di laksanakan karena memunyai daya ungkit yang besar terhada eningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 Program Pokok elayanan kesehatan di Puskesmas yaitu :. Program engobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk elayanan kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan tindakan engobatan ada seseorang asien dilakukan oleh seorang dokter secara ilmiah berdasarkan temuan-temuan yang dieroleh selama anamnesis dan emeriksaan 2. Promosi Kesehatan yaitu rogram elayanan kesehatan uskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidu sehat secara otimal melalui kegiatan enyuluhan (induvidu, kelomok mauun masyarakat). 3. Pelayanan KIA dan KB yaitu rogram elayanan kesehatan KIA dan KB di Puskesmas yang ditujuhkan untuk memberikan elayanan keada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, elayanan ibu hamil, bersalin dan nifas serta elayanan bayi dan balita. 4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular dan tidak menular yaitu rogram elayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dan mengendalikan enular enyakit menular/infeksi (misalnya TB, DBD, Kusta dll).

32 5. Kesehatan Lingkungan yaitu rogram elayanan kesehatan lingkungan di uskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan emukiman melalui uaya sanitasi dasar, engawasan mutu lingkungan dan temat umum termasuk engendalian encemaran lingkungan dengan eningkatan eran serta masyarakat. 6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu rogram kegiatan elayanan kesehatan, erbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliuti eningkatan endidikan gizi, enanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat Program Pengembangan Puskesmas Program Pengembangan elayanan kesehatan Puskesmas adalah beberaa uaya kesehatan engembangan yang ditetakan Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabuaten sesuai dengan ermasalahan, kebutuhan dan kemamuan uskesmas. Dalam struktur organisasi uskesmas rogram engembangan ini biasa disebut Program sesifik lokal. Program engembangan elayanan kesehatan Puskesmas tersebut adalah. Usaha Kesehatan Sekolah, adalah embinaan kesehatan masyarakat yang dilakukan etugas Puskesmas di sekolah-sekolah (SD,SMP dan SMA) diwilayah kerja Puskesmas. 2. Kesehatan Olah Raga adalah semua bentuk kegiatan yang menerakan ilmu engetahuan fisik untuk meningkatkan kesegaran jasmani masyarakat, naik atlet mauun masyarakat umum. Misalnya embinaan

33 dan emeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah dan kelomok masyarakat yang dilakukan uskesmas di luar gedung. 3. Perawatan Kesehatan Masyarakat, adalah rogram elayanan enanganan kasus tertentu dari kunjungan uskesmas akan ditindak lanjuti atau dikunjungi ketemat tinggalnya untuk dilakukan asuhan keerawatan induvidu dan asuhan keerawatan keluarganya. Misalnya kasus gizi kurang enderita ISPA/Pneumonia. 4. Kesehatan Kerja, adalah rogram elayanan kesehatan kerja uskesmas yang ditujuhkan untuk masyarakat ekerja informal mauun formal diwilayah kerja uskesmas dalam rangka encegahan dan emberantasan enyakit serta kecelakaan yang berkaitan dengan ekerjaan dan lingkungan kerja. Misalnya emeriksaan secara berkala di temat kerja oleh etugas uskesmas. 5. Kesehatan Gigi dan Mulut, adalah rogram elayanan kesehatan gizi dan mulut yang dilakukan Puskesmas keada masyarakat baik didalam mauun diluar gedung (mengatasi kelainan atau enyakit ronggo mulut dan gizi yang meruakan salah satu enyakit yang terbanyak di jumai di Puskesmas. 6. Kesehatan Jiwa, adalah rogram elayanan kesehatan jiwa yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan didukung oleh eran serta masyarakat, dalam rangka mencaai derajat kesehatan jiwa masyarakat yang otimal melalui kegiatan engenalan/deteksi dini gangguan jiwa, ertolongan ertama gangguan jiwa dan konseling jiwa. Sehat jiwa adalah erasaan sehat dan bahagia serta mamu menghadai tantangan hidu,

34 daat menerima orang lain sebagaimana adanya dan memunyai sika ositif terhada diri sendiri dan orang lain. Misalnya ada konseling jiwa di Puskesmas. 7. Kesehatan Mata adalah rogram elayanan kesehatan mata terutama emeliharaan kesehatan (romotif, reventif, kuratif dan rehabilitatif) dibidang mata dan encegahan kebutaan oleh tenaga kesehatan Puskesmas dan didukung oleh eran serta aktif masyarakat. Misalnya uaya enanggulangan gangguan refraksi ada anak sekolah. 8. Kesehatan Usia Lanjut, adalah rogram elayanan kesehatan usia lanjut atau uaya kesehatan khusus yang dilaksanakan oleh tenaga Puskesmas dengan dukungan eran serta aktif masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat usia lanjut. Misalnya emeriksaan kesehatan untuk mendeteksi dini enyakit degeneratif, kardiovaskuler seerti : diabetes Melitus, Hiertensi dan Osteoorosis ada kelomok masyarakat usia lanjut. 9. Pembinaan Pengobatan Tradisional, Adalah rogram embinaan terhada elayanan engobatan tradisional, engobat tradisional dan cara engobatan tradisional. Yang dimaksud engobatan tradisional adalah engobatan yang dilakukan secara turun temurun, baik yang menggunakan herbal (jamu), alat (tusuk jarum, juru sunat) mauun keteramilan (ijat, atah tulang). 0. Kesehatan haji adalah rogram elayanan kesehatan untuk calon dan jemaah haji yang meliuti emeriksaan kesehatan, embinaan kebugaran

35 dan emantauan kesehatan jemaah yang kembali (ulang) dari menaikan ibadah haji.. Dan beberaa uaya kesehatan engembangan lainnya yang sesifik lokal yang dikembangkan di Puskesmas dan Dinas Kesehatan kabuaten. Setia rogram yang dilaksanakan di uskesmas di lengkai dengan elaksana rogram yang terlatih dan sesuai dengan keahlianya, eralatan kesehatan (alat elayanan dan bahan habis akai kesehatan), dilengkai juga dengan edoman elaksanan rogram dan sasaran rogram (oulasi sasaran dan target sasaran) termasuk sistem encatatan (register encatatan elayanan) dan elaorannya serta standar oerasional rosedur elayanan kesehatan rogramnya, dan beberaa kelengkaan lainnya misalnya kendaran roda dua dan emat Kerangka Konse Keuasan asien adalah suatu tingkat erasaan asien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang dieroleh setelah asien membandingkannya dengan aa yang diharakan (Pohan, 2007). Menurut Azwar (dalam Suardi 2008), uskesmas adalah suatu unit elaksana fungsional yang berfungsi sebagai usat embangunan kesehatan, usat embinaan eran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta usat elayanan kesehatan tingkat ertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh dan teradu dan berkesinambungan ada suatu masyarakat yang bertemat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

36 Kerangka konse dalam enelitian ini disusun berdasarkan konse dan teori diatas, sebagaimana daat dilihat ada gambar berikut : Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Tingkat Keuasan Pasien Gambar 2..Kerangka Konse Penelitian

37 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis enelitian ini adalah survey analitik artinya enelitian ini diarahkan untuk menggali bagaimana fenomena terjadi dan melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dan faktor efek (Notoatmodjo, 200). Dalam hal ini yang di akan dianalisis adalah tingkat keuasan asien terhada elayanan kesehatan dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya Tahun Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di lakukan di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya. Waktu yang digunakan untuk mengumulkan data enelitian mulai tanggal -8 Mei Poulasi dan samel enelitian Poulasi Poulasi dalam enelitian ini adalah semua asien rawat jalan yang berkunjung ke uskesmas Padang Panyang Samel Jumlah samel ditentukan dengan menggunakan rumus samel minimal (Lemeshow, 997, dalam Notoatmodjo, 200), yaitu :

38 4 q n = d 2 n = samel minimal = roorsi keuasan asien = 0,2 q = - = 0,2 = 0,8 d = limit error = 0,0 4 *0,20*0,80 n = (0,0) 2 n = 64 orang Teknik samling yang digunakan adalah accidental samling, yaitu engambilan samel yang kebetulan ada atau tersedia di suatu temat sesuai dengan konteks enelitian (Notoadmojo, 200). Adaun kriteria samel adalah berusia lebih dari 5 tahun, bisa membaca dan menulis, dan bersedia menjadi resonden Metode Pengumulan Data Data Primer Data rimer meruakan data yang bersumber langsung dari resonden. Untuk memeroleh informasi dari resonden eneliti dengan membagikan kuesioner Data Sekunder Data sekunder meruakan data endukung yang bersumber dari selain resonden. Data ini daat bersumber dari uskesmas Padang Panyang.

39 3.5. Definisi Oerasional Variabel Tabel 3.. Definisi Oerasional Variabel No Variabel Keterangan Tingkat Keuasan asien Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala Ukur Terenuhinya haraan asien terhada elayanan yang di berikan uskesmas. Wawancara Format Wawancara. Puas 2. Cuku Puas 3. Kurang Puas Ordinal 2 Pelayanan Kesehatan Dasar Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil Ukur Skala Ukur Pelayanan kesehatan yang diterima asien yang berkunjung ke uskesmas. Wawancara Format Wawancara. Baik 2. Cuku 3. Kurang Ordinal 3.6 Asek Pengukuran Variabel Untuk variabel Tingkat Keuasan asien diukur dengan mengajukan ertanyaan tentang terenuhinya haraan asien terhada 6 asek elayanan kesehatan dasar di uskesmas dengan 3 kemungkinan jawaban yaitu uas, cuku uas, dan kurang uas. Untuk jawaban uas diberi skor 2, cuku uas diberi skor dan kurang uas diberi skor 0. Sedangkan Untuk variabel elayanan kesehatan dasar diukur dengan mengajukan ertanyaan tentang 6 asek elayanan kesehatan dasar di uskesmas dengan 3 kemungkinan jawaban yaitu baik, cuku, dan kurang. Untuk jawaban baik diberi skor 2, cuku diberi skor dan kurang diberi skor 0.

40 Untuk menentukan rentang antar kelas digunakan rumus (Hidayat,2007). I = H L K I : Interval H : Nilai tertinggi L : Nilai terendah K : Jumlah kelas (Notoatmodjo, 200) Sehingga didaatkan : I = I = 4 Untuk variabel keuasan didaatkan kategori :. Puas : Jika dieroleh skor antara > Cuku uas : Jika dieroleh skor antara > Kurang uas : Jika dieroleh skor antara >0-4 Dan untuk variabel elayanan kesehatan dasar didaatkan kategori :. Penting : Jika dieroleh skor antara > Cuku Penting : Jika dieroleh skor antara > Kurang Penting : Jika dieroleh skor antara >0-4

41 3.7. Teknik Analisis Data Metode statistik untuk analisis data yang digunakan adalah: Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskrisikan karateristik setia variabal enelitian. Dalam analisis univariat hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan ersentase dari tia variabel (Notoatmodjo, 200) Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah suatu rosedur untuk menganalisa hubungan antara dua variabel yaitu dengan melihat hubungan variabel indeenden (elayanan kesehatan dasar) dengan variabel deenden (keuasan asien) akan menggunakan uji Chi Square (Uji X 2 ) dengan tingkat keercayaan 95% (α:0,05) (Notoatmodjo, 200).

42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Penelitian 4.. Gambaran Umum Temat Penelitian Puskesmas Padang Panyang meruakan salah satu uskesmas yang terdaat di Kabuaten Nagan Raya. Puskesmas ini terletak di desa Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir, dengan luas wilayah hektar. Adaun batas-batas wilayah kerja uskesmas Padang Panyang adalah :. Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Padang Rubek 2. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Simang Jaya 3. Sebelah Timur : Berbatasan dengan wilayah kerja uskesmas Ujong Patihah 4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan lautan hindia Jumlah enduduk dalam wilayah Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya.059 jiwa, yang terdiri atas KK. Puskesmas Padang Panyang memunyai visi Tercaainya Kecamatan Kuala Pesisir sehat menuju terwujudnya masyarakat yang sehat mandiri untuk hidu sehat. Untuk mewujudkan visi itu, telah disusun misi sebagai berikut :. Menggerakkan embangunan berwawasan kesehatan dengan menggalakkan revitalisasi osyandu. 2. Mendorong kemandirian hidu sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Padang Panyang.

43 3. Meningkatkan mutu, emerataan dan keterjangkauan elayanan kesehatan di selenggarakan di Puskesmas Padang Panyang 4. Meningkatkan kesehatan erorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungan dalam uaya mencegah dan menyembuhkan enyakit serta emulihan kesehatan erorangan, keluarga dan masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas Padang Panyang. 5. Meningkatkan disilin aaratur emerintah 6. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Bernuansa Islami (Senyum, salam, saa, soan, santun) 4..2 Karakteristik resonden Jenis Kelamin Jenis kelamin asien yang menjadi resonden di kategorikan menjadi lakilaki dan eremuan, sebagaimana terlihat ada tabel berikut ini : Tabel 4. Distribusi Frekwensi Resonden Berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya Tahun 203 No Jenis Kelamin Frekwensi (%) 2 Laki-laki Peremuan ,2 68,8 Jumlah Sumber : Data rimer (diolah 203) Berdasarkan tabel 4.. di atas diketahui mayoritas asien yang menjadi resonden di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya berjenis kelamin eremuan yaitu 44 orang (68,8%).

44 Umur Pengukuran umur resonden dikategorikan menjadi usia remaja (5-9 tahun), dewasa muda (20-30 tahun), usia dewasa menengah (3-45 tahun) dan dewasa tua (46-60 tahun) serta lansia (>60 tahun) (Hurlock, 2000) untuk lebih tererinci daat dilihat ada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Distribusi frekwensi resonden berdasarkan umur di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun 203 No Umur Frekwensi (%) Remaja (5-9 tahun) Dewasa Muda (20-30 tahun) Dewasa Menengah (3-45 tahun) Dewasa Tua (46-60 tahun) Lansia (> 60 tahun) ,5 35,9 23,5 5,6 2,5 Jumlah Sumber : Data rimer (diolah 203) Berdasarkan tabel 4.2. di atas diketahui mayoritas asien yang menjadi resonden di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya berumur dewasa muda (20-30 tahun) yaitu sebanyak 23 orang (35,9%) dari 64 resonden yang diteliti Analisa Univariat Pelayanan Kesehatan Dasar Pengukuran variabel elayanan kesehatan dasar dikategorikan baik, cuku dan kurang seerti yang daat dilihat ada tabel berikut ini:

45 Tabel 4.3 Distribusi Frekwensi Resonden Berdasarkan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun 203 No Pelayanan Kesehatan Dasar Frekwensi (%) 2 3 Baik Cuku Kurang ,5 3,25 3,25 Jumlah Sumber : Data rimer (diolah 203) Berdasarkan tabel 4.3. di atas diketahui kebanyakan asien di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya menyatakan elayanan kesehatan dasar berada ada kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (37,5%) dari 64 resonden yang diteliti Keuasan Pasien Pengukuran keuasan dikategorikan uas, cuku uas, dan kurang uas seerti yang daat dilihat ada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Distribusi Frekwensi Resonden Berdasarkan Keuasan di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun 203 No Keuasan asien Frekwensi (%) 2 3 Puas Cuku uas Kurang uas ,9 29,7 23,4 Jumlah Sumber : Data rimer (diolah 203) Berdasarkan tabel 4.4. di atas diketahui mayoritas Pasien di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya menyatakan uas terhada elayanan yang diterima yaitu sebanyak 30 orang (46,9%) dari 64 resonden yang diteliti.

46 4..4 Analisa Bivariat Hubungan Pelayanan Kesehatan Dasar dengan Keuasan Pasien Tabel 4.5 Distribusi frekuensi dan ersentase Hubungan Pelayanan Kesehatan Dasar dengan Keuasan Pasien di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya tahun 203 Keuasan Pasien No Pelayanan Kesehatan Dasar Puas Cuku uas Kurang uas total n % n % n % N % Baik 3 54,2 8 33,3 3 2, Cuku 0 50,0 8 40,0 2 0, Kurang 7 35,0 3 5,0 0 50, Jumlah Sumber : Data rimer (diolah 203) 0,08 Dari tabel di atas daat dilihat bahwa dari 24 resonden yang menyatakan elayanan kesehatan baik, 3 orang (54.2%) diantaranya menyatakan uas, dari 20 orang yang menyatakan elayanan kesehatan dasar cuku, 0 orang (50%) diantaranya menyatakan uas, sedangkan dari 20 orang yang menyatakan elayanan kesehatan dasar kurang, 0 orang (50%) diantaranya menyatakan kurang uas. Setelah dilakukan uji statistik Chi square ada derajat keercayaan (konfidience Level) 95% (α = 0,05) dieroleh nilai = 0,08 (< 0,05), maka Ha diterima artinya ada hubungan yang signifikan antara elayanan kesehatan dasar dengan keuasan asien di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya.

47 4.2.Pembahasan Pelayanan Kesehatan Dasar Pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas meruakan rogram elayanan kesehatan yang wajib di laksanakan karena memunyai daya ungkit yang besar terhada eningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya yaitu meliuti rogram engobatan (kuratif dan rehabilitataif), romosi kesehatan, KIA, Gizi, encegahan dan engendalian enyakit serta kesehatan lingkungan (Muninjaya, 2004). Hasil enelitian terhada elayanan kesehatan dasar menunjukkan bahwa kebanyakan asien di Puskesmas Padang Panyang Kecamatan Kuala Pesisir Kabuaten Nagan Raya menyatakan sudah baik (37,5%). Sudah baiknya elayanan ini mengindikasikan bahwa elayanan yang diberikan sesuai dengan standar sehingga terenuhinya mutu elayanan kesehatan. Konsumen yang memanfaatkan elayanan kesehatan juga mendaatkan elayanan yang sesuai. Menurut Notoatmodjo (20), elayanan kesehatan adalah sub sistem elayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah elayanan reventif (encegahan) dan romotif( eningkatan kesehatan ) dengan sasaran masyarakat. Sementara itu elayanan kesehatan dasar yang dieroleh masyarakat di uskesmas berua rogram engobatan (romotif dan rehabilitataif), romosi kesehatan, elayanan KIA dan KB serta encegahan enyakit menular. Baik atau tidaknya elayanan yang diberikan sangat tergantung keada etugas dan juga fasilitas disaming faktor lingkungan tentunya. Petugas kesehatan di Puskesmas meruakan ujung tombak tercaainya elayanan

48 kesehatan yang berkualitas. Oleh karena itu tenaga kesehatan harus senantiasa bekerja dengan sebaik mungkin sehingga masyarakat yang menjadi tanggungjawabnya daat terlayani dengan baik. Fasilitas elayanan kesehatan meruakan sarana dan rasarana yang mendukung terlaksananya emberian elayanan keada masyarakat. Puskesmas Padang Panyang termasuk fasilitas elayanan kesehatan tingkat ertama yang memberikan elayanan kesehatan dasar. Untuk memertahankan suaya elayanan kesehatan teta baik, fasilitas yang tersedia juga harus senantiasa daat diergunakan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdaat hubungan yang signifikan antara elayanan kesehatan dasar yang diberikan dengan keuasan asien dengan nilai = 0,08. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik elayanan yang diberikan, maka akan semakin tinggi tingkat keuasan asien. Hasil enelitian ini sejalan dengan enelitian Ngisom (20) bahwa terdaat hubungan kualitas elayanan dengan keuasan asien di UPTD Puskesmas Gandrumangu Kabuaten Cilaca. Demikian juga dengan enelitian Astawa (202) yaitu terdaat hubungan dimensi elayanan kesehatan dengan keuasan asien rawat jalan dan rawat ina di Puskesmas Rumbia Lamung Tengah. Kotler (2005) menyebutkan bahwa keuasan asien diengaruhi oleh banyak faktor, antara lain : endekatan dan erilaku etugas, erasaan klien terutama saat ertama kali datang, mutu informasi yang diterima, outcomes engobatan dan erawatan yang diterima, rosedur erjanjian, waktu tunggu.

49 Oleh karena itu keuasan asien meruakan reson kebutuhan asien terhada keistimewaan suatu kualitas roduk jasa atau elayanan. Dengan demikian untuk meningkatkan keuasan asien terhada elayanan yang diberikan, etugas uskesmas harus menguayakan suaya elayanan yang berikan harus berkualitas Keuasan asien Hasil enelitian terhada keuasan asien, didaatkan kebanyakan asien menyatakan uas terhada elayanan yang diberikan yaitu 46,9%. Hal ini menunjukkan bahwa elayanan yang diberikan oleh uskesmas sudah memenuhi haraan asien. Sebab keuasan hanya akan tercaai jika haraan sudah terenuhi. Terenuhinya haraan ini disebabkan karena etugas yang melayani asien sudah memenuhi haraan asien baik kualitas mauun cara elayanannya. Demikian ula dengan fasilitas yang tersedia, sudah daat memenuhi haraan asien, baik jumlah mauun kualitasnya. Menurut Pohan (2007) keuasan meruakan suatua tingkat erasaan asien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang dierolehnya setelah asien membandingkannya dengan aa yang diharakannya. Artinya rasa uas ini timbul setelah asien mendaatkan elayanan kesehatan. Salah satu indikator keberhasilan elayanan kesehatan erorangan di uskesmas adalah keuasan asien. Keuasan didefinisikan sebagai enilaian asca konsumsi, bahwa suatu roduk yang diilih daat memenuhi atau melebihi haraan konsumen, sehingga memengaruhi roses engambilan keutusan untuk embelian ulang roduk yang sama.

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The inatient Installation Anggrek of General Hosital

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Ina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Inatient

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Manado Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Hosital Inatient F General Hosital

Lebih terperinci

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu Abstract.

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu   Abstract. PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA MA ARIF NU 5 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Outatient Installation of Surgery General Hosital

Lebih terperinci

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag

Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag PENDAHULUAN PENGARUH KONSELING MENGGUNAKAN LEMBAR BALIK DAN LEAFLET TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Niken Purbowati (Poltekkes Kemenkes Jakarta III) ABSTRAK Prevalensi anemia tertinggi

Lebih terperinci

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 Ariyanto Pakaya NIM 811409138 Program study Kesehatan

Lebih terperinci

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan

Gambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan No. Resonden : Tanggal wawancara Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhada Penderita Pasca Stroke Dalam Uaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan Keterangan / Petunjuk engisian 1. Setia

Lebih terperinci

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla *

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla * ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla * ABSTRAK Bauran emasaran adalah seerangkat alat

Lebih terperinci

Sri Lestari Kartikawati, Endang Sutedja, Dzulfikar DLH ABSTRAK

Sri Lestari Kartikawati, Endang Sutedja, Dzulfikar DLH ABSTRAK PENGARUH KELAS IBU BALITA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN IBU BALITA DALAM MERAWAT BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARASA KOTA BANDUNG ABSTRAK Sri Lestari Kartikawati, Endang

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi.

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi. Deskrisi Rinci Rona Lingkungan Hidu Awal dengan nelayan juragan dan buruh nelayan (10,06%) juga termasuk ke dalam jenis mata encaharian yang akan terkena damak langsung dari adanya rencana usaha dan/atau

Lebih terperinci

ABSTRACT. : Unmet need, Family Planning

ABSTRACT. : Unmet need, Family Planning HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN UNMET NEED KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA PENUNGKULAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016 Sulikhah, Djoko Nugroho, Yudhy Dharmawan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 ANALISIS FAKT RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 Rahmawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat koresondensi: Rahmaq320@gmail.com/085395118181 ABSTRAK BBLR adalah bayi dengan berat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Kepuasan 1.1 Defenisi Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TATELU KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA Wulan K. Nangley*, Grace D. Kandou*, Nancy S. H. Malonda* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

KUISIONER HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN PETUGAS TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT YADIKA PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR TAHUN 2014

KUISIONER HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN PETUGAS TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT YADIKA PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR TAHUN 2014 KUISIONER HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN PETUGAS TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DIRUMAH SAKIT YADIKA PONDOK BAMBU JAKARTA TIMUR TAHUN 204 Pendahuluan Tujuan Kajian ini adalah untuk meninjau Pandangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Robiah 1 Seita Ferazona 2 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo

Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo ARTIKEL PENELITIAN Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Siatana Kota Gorontalo Factors Of Associated With The Visit Antenatal Care (ANC) K4 In Community

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM

BAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Subyek Penelitian Telah dilakukan enelitian ada 53 asien dengan olineuroati diabetika DM tie 2 yang berobat di oli Penyakit Saraf dan Poli Dalam RSUP Dr.Kariadi

Lebih terperinci

HUBUNGAN CARING PERAWAT PELAKSAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL

HUBUNGAN CARING PERAWAT PELAKSAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL HUBUNGAN CARING PERAWAT PELAKSAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. H. SOEWONDO KENDAL Lutfiyati Martiningtyas *) Niken Sukesi **), Muslim Argo Bayu Kusuma ***) *) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

Julia Alistawaty Purba 1, Erna Mutiara 2, Heru Santosa 2 ABSTRACT

Julia Alistawaty Purba 1, Erna Mutiara 2, Heru Santosa 2 ABSTRACT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMENUHAN HAK-HAK REPRODUKSI DALAM BER-KELUARGA BERENCANA PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN TAHUN 2013 Julia Alistawaty Purba

Lebih terperinci

Unnes Journal of Public Health

Unnes Journal of Public Health UJPH () (1) Unnes Journal of Public Health htt://journal.unnes.ac.id/sju/index.h/ujh FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MALARIA TINGKAT PUSKESMAS DI

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2008

STUDI TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2008 erustakaan.uns.ac.id STUD TENTANG PRASARANA DAN SARANA PENDDKAN JASMAN DAN OLAHRAGA D SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGER SE KABUPATEN PURBALNGGA TAHUN 8 Oleh : PANDHUDHARMA SR SATYAN NM : K 46446 AKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR

ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR Sri Syatriani 1, Muliati 2 1 Dosen STIK MAKASSAR 2 Peminatan Gizi STIK Makassar Abstract Background: Growth

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KECAMATAN NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH Octovina Soumokil (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Angka kematian balita masih cuku tinggi

Lebih terperinci

Keywords : Bank Waste, Community Participation, Characteristics, Enabling Supporting

Keywords : Bank Waste, Community Participation, Characteristics, Enabling Supporting FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BANK SAMPAH DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2013 Sarah Patumona Manalu 1, Indra Chahaya 2 dan Irnawati

Lebih terperinci

KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA

KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA THE FAMILY INDEPENDENCE AS PREVENTION EFFTS ON SEX BEHAVI AND TEENS PREGNANCY Eva Nurlina Arilia AKPER NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Lebih terperinci

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Rachmawati Rachim 1, Abd. Rahman Kadir 2, Werna Nontji 3 1 Jurusan Keerawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju, 2 Fakultas

Lebih terperinci

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja Sistem, TRADE, Prototyping, TUKAB

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja Sistem, TRADE, Prototyping, TUKAB ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI TUKAR UANG KARTAL ANTAR BANK (TUKAB) PADA KANTOR PELAYANAN KAS BRI PATTIMURA SEMARANG Dhany Andhyka 1, Wellia Shinta Sari 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komuter,

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS D7 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (6) 75 (-98X Print) Analisis Keuasan Pengunjung Terhada Pelayanan Perustakaan ITS Sandra Yuni Wulandari dan Wahyu Wibowo Jurusan, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta Pengaruh Riwayat Terhada Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta 1 2 srilestarijs@yahoo.com 1 2 AKPER Insan Husada Surakarta Breast milk is the most erfect food for baby. Giving

Lebih terperinci

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado * Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado * Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado FAKTOR-FAKTOR YAG BERHUBUGA DEGA KEPUTUSA PEMILIHA TEMPAT BERSALI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATA KECAMATA IBU KABUPATE HALMAHERA BARAT PROPISI MALUKU UTARA Siska ova Sibua*, D. V. Rombot* * Program

Lebih terperinci

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SAESAR DI RSUD DR.M.HAULUSSY AMBON Mintje M.Nendissa (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Kematian ibu daat disebabkan karena kehamilan dan ersalinan ibu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada embahasan dalam metode enelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi variabel enelitian, (b) Defenisi oerasional variabel enelitian, (c)metode engumulan data,

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon 1 Analisis aktor-aktor yang Memengaruhi Keuasan Pelanggan Martabak Mercon Billy Tri Budiartha, Kresnayana Yahya Jurusan Statistika, akultas MIPA, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS) Jalan Arief Rahman

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 0 23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 0 23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2016 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 0 23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2016 Debby Ratno Kustanto *, Mellia Fransiska*, Elma** ABSTRAK

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO TERJADINYA PNEUMONIA PADA ANAK BALITA

FAKTOR RISIKO TERJADINYA PNEUMONIA PADA ANAK BALITA FAKTOR RISIKO TERJADINYA PNEUMONIA PADA ANAK BALITA Susi Hartati,2*, Nani Nurhaeni 3, Dewi Gayatri 3. Akademi Keerawatan Mitra Keluarga Jakarta, Jakarta 3350, Indonesia 2. Program Studi Magister Fakultas

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI BALONGAN MODUL PEMBELAJARAN Kode. Dok PBM. Edisi/Revisi A/ Tanggal Juli Halaman dari A. Kometensi Inti KI : Memahami, menerakan, menganalisis,

Lebih terperinci

46 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN

46 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN ANALISIS PENCAPAIAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI KECAMATAN PANCURBATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015 Zuraidah (Prodi Kebidanan Pematangsiantar, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan) ABSTRACT Introduction:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puskesmas Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM:

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM: ARTIKEL PENELITIAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE INKUIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PADANG OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM: 1110013111008

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Medan.Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Medan.Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam Lamiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Nama Peneliti Judul Penelitian : Weny Zulaiha Nasution : Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhada Perkembangan Sosial Remaja di

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO Nelis N. Mantolongi ), Sunarto Kadir 2), Lia Amalia 3). Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan jalur terendek (Shortest Path) meruakan suatu jaringan engarahan erjalanan dimana seseorang engarah jalan ingin menentukan jalur terendek antara dua kota

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR

EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR Ridwan 1,2*, Dewi Irawaty 3, Sutanto P. Hastono 4 1. Akademik Keerawatan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO HARI MOEKTIWIBOWO DAN ADE KRISNADI Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRACT PT. Hadinata

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi

BAB V HASIL PENELITIAN. 2010, didapatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik ibu dan neonatus Pengambilan samel dilakukan ada bulan Maret 2009 samai Aril 2010, didaatkan jumlah keseluruhan neonatus yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan merupakan suatu aktivitas atau serangkaian alat yang bersifat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pelayanan merupakan suatu aktivitas atau serangkaian alat yang bersifat BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pelayanan Kesehatan 1.1. Defenisi Pelayanan Kesehatan Pelayanan merupakan suatu aktivitas atau serangkaian alat yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba), yang terjadi

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK

PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK 1 PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK (Studi kasus ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiFKIP Universitas Jember angkatan tahun 2011, 2012, 2013) The Difference

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESEHATAN RUMAH TINGGAL TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI DESA SAMBANGAN KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2012

HUBUNGAN KESEHATAN RUMAH TINGGAL TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI DESA SAMBANGAN KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2012 HUBUNGAN KESEHATAN RUMAH TINGGAL TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI DESA SAMBANGAN KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2012 Nata Lisa Erviana Sari 1, Lenie Marlinae, 2 Frieda Anie Noor 3

Lebih terperinci

Suherdiyanto. Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak

Suherdiyanto. Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial ISSN 2407-5299 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DILUAR KELAS (OUT DOOR STUDY) DALAM MATERI PERMASALAHAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA PADA SISWA MTS AL-IKHLAS

Lebih terperinci

Sukmawati 1), Sri Dara Ayu1 ) 1) Dosen Jurusan Gizi Poltekes Makassar ABSTRACT

Sukmawati 1), Sri Dara Ayu1 ) 1) Dosen Jurusan Gizi Poltekes Makassar ABSTRACT HUBUNGAN STATUS GIZI, BERAT BADAN LAHIR (BBL), IMUNISASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUNIKAMASEANG KABUPATEN MAROS Sukmawati 1), Sri Dara

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN : PK-FEB-10 PROSEDUR PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Tanggal Terbit : 01/08/11 Lamiran 8.3 FM-FEB-10-02 Rev.00 SATUAN ACARA PERKULIAHAN 1. Mata Kuliah :SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN 2. Bobot :3

Lebih terperinci

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN M-20 PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Titi Purwandari, Yuyun Hidayat 2,2) Deartemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, email : titiurwandari@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Lebih terperinci

BAB II DINAS PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN SAMOSIR. Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Samosir.

BAB II DINAS PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN SAMOSIR. Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Samosir. 7 BAB II DINAS PENDAPATAN, KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN SAMOSIR A. Sejarah Ringkas Dinas Pendaatan, Keuangan Asset Daerah Kabuaten Samosir dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabuaten Samosir

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA FAKT-FAKT YANG MEMPENGAUHI SIKAP MASYAAKAT TEHADAP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA Ira Kusumawati () Veny Elita () Widia Lestari (3) ira.kiyar@gmail.com, h 8843 Abstract This study aims to determine the actors

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA

HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Umiati a, Badar Kirwono b, Dwi Astuti a a Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta

Lebih terperinci

PENGARUH PENYEDIAAN MODUL KEPERAWATAN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGANYA YANG MENGALAMI HALUSINASI TAHUN 2013

PENGARUH PENYEDIAAN MODUL KEPERAWATAN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGANYA YANG MENGALAMI HALUSINASI TAHUN 2013 PENGARUH PENYEDIAAN MODUL KEPERAWATAN HALUSINASI TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGANYA YANG MENGALAMI HALUSINASI TAHUN 2013 Nilai Utami Nurhasanah, Ira Kusumawaty, Sari Wahyuni

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES ORANG TUA PADA ANAKYANG DI RAWAT DI RUANGAN PERINATOLOGI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES ORANG TUA PADA ANAKYANG DI RAWAT DI RUANGAN PERINATOLOGI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES ORANG TUA PADA ANAKYANG DI RAWAT DI RUANGAN PERINATOLOGI Sismi Yeni (1) Riri Novayelinda 2) Darwin Karim (3) Abstract The aim of this studyis to determine

Lebih terperinci

BAB III PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

BAB III PRAKIRAAN DAMPAK PENTING ADENDUM ANDAL DAN RKL RPL Kegiatan Pembangunan dan Oerasional PLTU Kaasitas 1x1.1000 MW Cirebon Kecamatan Astanajaura dan Kecamatan Mundu Daerah Kabuaten Cirebon Oleh PT Cirebon Energi Prasarana BAB III

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Prosedur Pengumulan Data 3.. Sumber Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang diambil dari Deartemen Keuangan, BAPEPAM, dan IAPI. Data-data

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit Puskesmas dan sebagai bahan masukan kepada Dinas Kesehatan Kota Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU MAHASISWI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI IYAH TAHUN 2016

ANALISIS PERILAKU MAHASISWI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI IYAH TAHUN 2016 ANALISIS ERILAKU MAHASISWI TENTANG DETEKSI DINI KANKER AYUDARA ERIKSA AYUDARA SENDIRI () DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI IYAH TAHUN 2016 Dini Sukmalara 1. rogram Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah setiap upaya yang. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan masyarakat adalah setiap upaya yang. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan kesehatan masyarakat adalah setiap upaya yang diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pemilahan Data Pemilahan data dilakukan untuk menentukan data mana saja yang akan diolah. Dalam enelitian ini, data yang diikutsertakan dalam engolahan ditentukan berdasarkan teori

Lebih terperinci

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG) Inisiasi 2 (MATEI ENEGI GELMBANG) Saudara mahasiswa, calon endidik bangsa, selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online kedua. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang gelombang, teatnya

Lebih terperinci

Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang

Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang Analisis Faktor di RSUP Dr Kariadi Semarang Diana Zahrawardani 1, Kuntio Sri Herlambang 2, Hema Dewi Anggraheny 3 1 Mahasiswa Program endidikan S-1, Fakultas kedokteran, Universitas Muhammadiyah, Semarang

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

UPTD PUSKESMAS KAMPAR KIRI

UPTD PUSKESMAS KAMPAR KIRI KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI Nomor : Revisi Ke : Berlaku Tgl: Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Kampar Kiri dr. Pasniwati Nip. 19750805 200904 2 001 PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS

Lebih terperinci

JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN DAMPAK KEMITRAAN PRAKTISI SWASTA TERHADAP KETERLAMBATAN DAN BIAYA PENANGANAN TUBERKULOSIS DI KOTA DENPASAR, BALI

JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN DAMPAK KEMITRAAN PRAKTISI SWASTA TERHADAP KETERLAMBATAN DAN BIAYA PENANGANAN TUBERKULOSIS DI KOTA DENPASAR, BALI JURNAL MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN VOLUME No. 4 Desember 27 Halaman 166-172 Luh Putu Sri Armini, dkk.: Damak Kemitraan Praktisi Swasta... Artikel Penelitian DAMPAK KEMITRAAN PRAKTISI SWASTA TERHADAP

Lebih terperinci

pada Fakultas Hukum (FH) Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja.

pada Fakultas Hukum (FH) Universitas Panji Sakti (Unipas) Singaraja. KOEFISIEN RELIABILITAS TES HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG TERDIRI ATAS CAMPURAN BUTIR TES PILIHAN GANDA DAN ESAI Oleh Drs. I Nyoman Lemes, S.H., M.H. dan Ketut Wetan Sastrawan, S.H., M.H. 13 Abstrak: Tes

Lebih terperinci

HUBUNGAN IKLAN MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA MASSA DENGAN FREKUENSI KONSUMSI JUNK FOOD PADA REMAJA DI SMA NEGERI 13 PALEMBANG TAHUN 2009

HUBUNGAN IKLAN MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA MASSA DENGAN FREKUENSI KONSUMSI JUNK FOOD PADA REMAJA DI SMA NEGERI 13 PALEMBANG TAHUN 2009 HUBUNGAN IKLAN MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA MASSA DENGAN FREKUENSI KONSUMSI JUNK FOOD PADA REMAJA DI SMA NEGERI 3 PALEMBANG TAHUN Risa Dona Emalia, Rini Mutahar, Fatmalina Febry Abstract Globalization

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang paling penting dalam setiap kehidupan manusia. Di era globalisasi ini banyak kita temukan penyakit-penyakit yang bukan hal biasa lagi.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Puskesmas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST e-jurnal Matematika Vol. No. Agustus 0, 5-3 AKTOR-AKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST SITTI HAJAR, MADE SUSILAWATI, D.P.E. NILAKUSMAWATI 3,,3 Jurusan Matematika, akultas

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN

MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN MAKALAH SEMINAR PENDIDIKAN MATEMATIKA PENARIKAN AKAR PANGKAT TIGA DARI BILANGAN BULAT DENGAN HASIL HAMPIRAN OLEH LUKMANUDIN D07.090.5 PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MUATAN LOKAL ILMU GIZI BERBASIS MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO TERHADAP PERILAKU GIZI SISWA SMU DI KOTA GORONTALO

PENGARUH PENERAPAN MUATAN LOKAL ILMU GIZI BERBASIS MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO TERHADAP PERILAKU GIZI SISWA SMU DI KOTA GORONTALO JURNAL MKMI, Setember 2013, hal 139-146 PENGARUH PENERAPAN MUATAN LOKAL ILMU GIZI BERBASIS MAKANAN KHAS DAERAH GORONTALO TERHADAP PERILAKU GIZI SISWA SMU DI KOTA GORONTALO The Influence of Nutritional

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah htt://jurnal.fk.unand.ac.id 233 Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah Fitrah Umi Mutasya 1, Edison 2, Hasnar Hasyim 3 Abstrak Menarche (menars) adalah

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1) Muhammad Iqna Hibatallah 2) Universitas Ahmad Dahlan 1)2) sumargiyani04@yahoo.om iqnaunyu@gmail.om Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan terdepan dalam mewujudkan komitmen peningkatan mutu pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan terdepan dalam mewujudkan komitmen peningkatan mutu pelayanan BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang paling dasar dan terdepan dalam mewujudkan komitmen peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Melalui program pelayanan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA Jurnal Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA T.SUDIAN Mahasiswa Prodi S Kesehatan Masyarakat STIKES U Budiyah Inti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal (Nursalam, 2013). Keperawatan merupakan indikator dari kualitas

BAB I PENDAHULUAN. yang optimal (Nursalam, 2013). Keperawatan merupakan indikator dari kualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Keperawatan merupakan pelayanan profesional dalam memenuhi kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu baik sehat maupun sakit yang mengalami gangguan fisik, psikis,

Lebih terperinci

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Jurnal Kesehatan Masyarakat KEMAS 8 (1) (2012) 1-10 Jurnal Kesehatan Masyarakat htt://journal.unnes.ac.id/nju/index.h/kemas PENENTU KEBERHASILAN BERHENTI MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1), Muhammad Iqna Hibatallah 2), Universitas Ahmad Dahlan 1),2) sumargiyani04@yahoo.om, iqnaunyu@gmail.om

Lebih terperinci

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING

PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING PEMODELAN PENJADWALAN MATA PELAJARAN DENGAN INTEGER PROGRAMMING Dian Permata Sari, Sri Setyaningsih, dan Fitria Virgantari. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Puskesmas 2.1.1 Sejarah Puskesmas Perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia dimulai sejak pemerintahan Belanda pada abad ke-16 yaitu adanya upaya pemberantasan penyakit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Puskesmas Tegalrejo. 2 orang tenaga medis, 3 orang tenaga paramedik, Higienie

BAB IV HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Puskesmas Tegalrejo. 2 orang tenaga medis, 3 orang tenaga paramedik, Higienie BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Puskesmas Tegalrejo Puskesmas Tegalrejo Salatiga didirikan pada tanggal 23 April 1987 di Subinti Tegalrejo Salatiga. Saat itu puskesmas hanya memiliki 12 orang

Lebih terperinci

PERLUKAH RAWAT INAP DI PUSKESMAS

PERLUKAH RAWAT INAP DI PUSKESMAS PERLUKAH RAWAT INAP DI PUSKESMAS Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spriritual yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perawat 1. Pengertian Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul. memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya 35 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Muktiharjo Kidul Muktiharjo Kidul termasuk dalam Kecamatan Pedurungan yang memiliki luas wilayah 204,378 ha, dengan batas batas kelurahannya adalah

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2010

Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2010 Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi nilai sengketa dalam sengketa banding ini adalah koreksi Jumlah Pajak yang daat dierhitungkan

Lebih terperinci

TINGKAT KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM PEMBATASAN CAIRAN PADA TERAPI HEMODIALISA

TINGKAT KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM PEMBATASAN CAIRAN PADA TERAPI HEMODIALISA TINGKAT KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DALAM PEMBATASAN CAIRAN PADA TERAPI HEMODIALISA (The Comliance Chronic Renal Failure Patient on Restrictions Liquids in Hemodialysis Theray) Endang Sri P Ningsih

Lebih terperinci

PERBAIKAN PERAPEN PERAJIN GAMELAN DESA TIHINGAN KLUNGKUNG BALI DAPAT MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAJIN

PERBAIKAN PERAPEN PERAJIN GAMELAN DESA TIHINGAN KLUNGKUNG BALI DAPAT MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAJIN PERBAIKAN PERAPEN PERAJIN GAMELAN DESA TIHINGAN KLUNGKUNG BALI DAPAT MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAJIN I Ketut Gde Juli Suarbawa I Ketut Bangse Program Studi Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bali

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya?

Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya? Indonesia Menuju Pelayanan Kesehatan Yang Kuat Atau Sebaliknya? Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, karena dengan tubuh yang sehat atau fungsi tubuh manusia berjalan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG, PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG Jl. Lintas Malindo Entikong (78557) Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG NOMOR

Lebih terperinci