Volume VI Nomor 3, Agustus 2016 ISSN: Latar Belakag
|
|
- Sugiarto Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENDAHULUAN PENGARUH KONSELING MENGGUNAKAN LEMBAR BALIK DAN LEAFLET TERHADAP KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Niken Purbowati (Poltekkes Kemenkes Jakarta III) ABSTRAK Prevalensi anemia tertinggi di Kota Tangerang terjadi di Puskesmas Kedaung Wetan (67,5%). Uaya enanggulangan anemia melalui emberian tablet besi telah dilakukan, namun masih banyak ibu hamil tidak mengkonsumsi tablet besi (20%). Dierlukan strategi Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) untuk meningkatkan keatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. Tujuan enelitian adalah menganalisis engaruh konseling terhada keatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi ekserimental dengan re test-ost test control grou design. Data dikumulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi keatuhan konsumsi tablet besi. Jumlah samel kelomok erlakuan dan kelomok kontrol masing-masing 33 ibu hamil. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square, Wilcoxon, Paired t, Mann Whitney dan Indeendent t. Hasil enelitian menunjukkan tidak ada erbedaan karakteristik ibu hamil (umur, endidikan, dukungan suami, ekerjaan, endaatan) antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol. Ada erbedaan bermakna skor engetahuan setelah erlakuan antara kedua kelomok (=). Ada erbedaan bermakna skor sika setelah erlakuan antara kedua kelomok (=). Keatuhan konsumsi tablet besi lebih tinggi ada kelomok erlakuan (89,7%) dariada kelomok kontrol (25,9%). Ada erbedaan bermakna keatuhan mengkonsumsi tablet besi antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol (=). Kata Kunci: Konseling, Keatuhan, Ibu Hamil, Tablet Besi Latar Belakag Di Indonesia anemia umumnya disebabkan oleh defisiensi zat besi, sehingga dikenal dengan istilah anemia gizi besi (AGB). AGB meruakan salah satu gangguan yang aling sering terjadi selama kehamilan (Adriani M., 2012). AGB selama kehamilan memberikan damak kurang baik bagi ibu, baik dalam masa kehamilan, ersalinan dan nifas, seerti abortus, ersalinan reterm, artus lama, erdarahan ost artum karena atonia uteri atau syok hemoragik. Anemia selama kehamilan juga berhubungan dengan kematian janin, cacat bawaan, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan anak lahir dengan anemia (O'Brien OK, 2009). Prevalensi anemia ada ibu hamil di Indonesia sebesar 24,5%. Jenis anemia ada ibu hamil sebagian besar adalah AGB (59% dari ibu hamil yang anemia). Di Provinsi Banten, revalensi AGB ada ibu hamil sebesar 12,8% (Kemenkes RI, 2006). Penanggulangan AGB di Indonesia masih dirioritaskan ada emberian tablet besi keada ibu hamil dan enyuluhan makanan kaya zat besi (Dekes RI, 2000). Kenyataannya emberian tablet besi belum efektif menurunkan revalensi anemia. Alasan utama kurang efektif adalah rendahnya keatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi. Subarda (2011) menemukan bahwa ersentase keatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi sebanyak 41,1%. Cakuan keberhasilan Fe1 dan Fe3 di Kota Tangerang dalam kurun waktu 3 tahun sudah melebihi target, namun kasus anemia ada ibu hamil ada tahun 2010 sebesar 27,80%, tahun 2011 sebesar 24,82% dan tahun 2012 sebesar 27,56%. Disisi lain sudah ada kegiatan yang telah diuayakan antara lain enyuluhan tentang makanan bergizi dan emberian sulementasi tablet besi, namun masih ditemukan ibu yang tidak mengkonsumsi tablet besi (20%), ibu yang mengkonsumsi kurang dari 25 tablet (46,7%), dan yang mengkonsumsi tablet (33,3%). Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan, telah melakukan berbagai uaya untuk menanggulangi anemia ada ibu hamil. Uaya tersebut antara lain emberian tablet besi, enyuluhan kesehatan, kegiatan kelas ibu TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan --- htt://2trik.jurnalelektronik.com/index.h/2trik
2 hamil untuk memudahkan akses elayanan untuk wilayah yang jauh dari uskesmas. Bidan sudah melakukan enyuluhan secara individu dan lisan ada ibu hamil, dengan haraan setelah mendaat enyuluhan maka ibu mau mengkonsumsi tablet besi (Dinkes Kota Tangerang, 2011). Keatuhan minum tablet besi meruakan bentuk erilaku yang terwujud karena adanya engetahuan yang dieroleh dari luar, serta keyakinan dan adanya dorongan dari orang lain, seerti etugas kesehatan, keluarga, tetangga, atau teman dekat (Green, 2000). Bagi elaksana dan engelola rogram, arti keberhasilan rogram adalah meningkatnya cakuan rogram emberian tablet besi dan menurunnya revalensi anemia ada sasaran yang dilayani. Sulementasi tablet besi tidak hanya cuku melakukan engadaan dan distribusi keada sasaran, namun harus disertai kegiatan yang menumbuhkan kesadaran dan kebutuhan akan tablet besi. Hal ini daat dicaai melalui elaksanaan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) yang berkualitas. Setia endekatan memerlukan media KIE yang sesuai dengan metode yang digunakan, seerti konseling menggunakan media alat bantu (Dekes RI, 2001). Konseling tentang anemia dan emberian tablet besi, diharakan meningkatkan keatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet besi. METODE PENELITIAN Jenis enelitian ini adalah quasi ekserimental dengan re test-ost test control grou design, menggunakan dua kelomok (erlakuan dan kontrol). Hanya kelomok erlakuan yang diberi intervensi konseling menggunakan media lembar balik dan leaflet tentang keatuhan mengkonsumsi tablet besi. Waktu enelitian menggunakan endekatan rosektif dengan mengobservasi kelomok erlakuan dan kontrol selama satu bulan ke dean. Variabel bebas enelitian adalah konseling tentang tablet besi menggunakan media lembar balik dan leaflet. Poulasi enelitian adalah seluruh ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kedaung Wetan, Kota Tangerang. Pemilihan samel non random secara urosive samling yang memenuhi kriteria inklusi. Jumlah samel kelomok erlakuan dan kelomok kontrol masing-masing 33 ibu hamil. Pengumulan data menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi langsung keatuhan konsumsi tablet besi. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square, Wilcoxon, Paired t,mann Whitney dan Indeendent t. Temat enelitian di wilayah kerja Puskesmas Kedaung Wetan Kota Tangerang. Waktu enelitian 25 Juli 2013 samai dengan 26 Agustus HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi Keatuhan Mengonsumsi Tablet Besi Berdasarkan Karakteristik Ibu Hamil ada Kedua P Tak Patuh Patuh Tak Patuh Patuh n % N % n % n % Umur Sehat 2 8, , ,6 7 30,4 1,000 Risiko 1 25,0 3 75, Pendidikan Dasar 2 10, , ,0 4 19,0 0,658 Menengah s.d. Tinggi 1 11,1 8 88,9 3 50,0 3 50,0 Dukungan suami Kurang 2 13, ,7 7 63,6 4 36,4 0,579 Baik 1 7, , ,2 3 18,8 Pekerjaan Ibu hamil Bekerja ,4 2 28,6 0,073 Tidak bekerja 3 11, , ,0 5 25,0 Pendaatan R R R R , , ,6 3 21,4 1, , ,7 9 69,2 4 30,8 Tabel 1 menunjukkan bahwa karakteristik ibu hamil ada kategori umur reroduksi sehat kelomok erlakuan (92%) lebih atuh mengkonsumsi tablet besi dariada kelomok kontrol (30,4%). Ibu hamil yang berendidikan dasar ada kelomok erlakuan (90%) lebih atuh mengkonsumsi tablet besi dariada kelomok kontrol (19%). Ibu hamil yang menerima dukungan suami baik ada kelomok erlakuan (92,9%) lebih atuh mengkonsumsi tablet besi dariada kelomok kontrol (18,8%). Ibu hamil tidak bekerja ada kelomok erlakuan (88,9%) TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan --- htt://2trik.jurnalelektronik.com/index.h/2trik
3 lebih atuh mengkonsumsi tablet besi dariada kelomok kontrol (25%). Kategori endaatan keluarga antara R R , ibu hamil kelomok erlakuan (92,9%) lebih atuh mengkonsumsi tablet besi dibandingkan kelomok kontrol (21,4%). Hasil uji beda kategorik, tidak ada erbedaan (>0,05) karakteristik antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol terhada keatuhan mengkonsumsi tablet besi. Tabel 2. Perbedaan Skor Pengetahuan Tentang Keatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi Antara Pre Dan Post Pada Kedua Skor Pengetahuan Pre Median ± 64,29 ± 50,00 ± SD 22,13 16,09 Post Median ± 100,00 ± 64,29 ± SD 3,65 11,17 0,142 Peningkatan skor engetahuan tentang keatuhan mengkonsumsi tablet besi ada engukuran ost test yang ditunjukkan Tabel 2, skor kelomok erlakuan (100,00) lebih tinggi dibandingkan kelomok kontrol (64,29). Skor engetahuan ada akhir enelitian menunjukkan ada erbedaan antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol (=). Tabel 3. Perbedaan Perubahan Skor Pengetahuan Pada Post Pre Tentang Keatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi Antara Kedua Selisih Skor Pengetahuan Post -Pre (n = 29) Median ± SD 35,71 ± 21,67 (n = 27) 14,29 ± 13,11 Tabel 3 menunjukkan bahwa ada eningkatan skor engetahuan setelah diberi konseling ada akhir enelitian, median kelomok erlakuan (35,71) lebih tinggi dibandingkan kelomok kontrol (14,29). Ada erbedaan yang bermakna, erubahan skor engetahuan ost test-re test tentang keatuhan mengkonsumsi tablet besi antara kedua kelomok (=). Tabel 4. Perbedaan Skor Sika Tentang Keatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi Antara Pre Dan Post Pada Kedua Skor Sika Pre Mean ± SD 80,30 ± 9,99 81,81 ± 5,63 0,484 Post Mean ± SD 90,02 ± 7,11 82,14 ± 5,49 P 0,696 Tabel 4 menunjukkan bahwa skor ratarata sika ada engukuran ost test, kelomok erlakuan (90,02) lebih tinggi dibandingkan kelomok kontrol (82,14). Pada akhir enelitian, ada erbedaan skor sika ost test antara kelomok erlakuan dengan kelomok kontrol (=). Tabel 5. Perbedaan Perubahan Skor Sika Pada Post -Pre Tentang Keatuhan Mengkonsumsi Tablet Besi Antara Kedua Selisih Skor Sika Post -Pre Mean ± SD 9,71 ± 10,88 0,27 ± 4,40 Tabel 5 menunjukkan bahwa skor sika ada engukuran ost test dan re test, dieroleh skor rata-rata erubahan sika kelomok erlakuan (9,71) lebih tinggi dibandingkan kelomok kontrol (0,27). Ada erbedaan erubahan skor sika yang bermakna ada engukuran ost test-re test antara kedua kelomok (=). Tabel 6. Distribusi Frekuensi Keatuhan Konsumsi Tablet Besi Antara dan Pada Pengukuran Akhir (Post ) Keatuhan Konsumsi Tablet Besi (n=29) (n=27) n % n % Patuh 26,0 89,7 7,0 25,9 Tidak Patuh 3,0 10,3 20,0 74,1 Jumlah 29,0 100,0 27,0 100,0 Pada Tabel 6. Menunjukkan bahwa Ibu hamil ada kelomok erlakuan 89,7% TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan --- htt://2trik.jurnalelektronik.com/index.h/2trik
4 lebih atuh mengkonsumsi tablet besi dibandingkan kelomok kontrol (25,9%). Tabel 7. Perbedaan Keatuhan Konsumsi Tablet Besi Antara dan Pada Pengukuran Akhir (Post ) Keatuhan Konsumsi Tablet Besi (n=29) (n=27) Median ± SD 30,0 ± 17,0 ± 3,83 4,89 Tabel 7 menunjukkan bahwa ada erbedaan bermakna keatuhan konsumsi tablet besi setelah diberi erlakuan konseling menggunakan lembar balik dan leaflet antara kelomok erlakuan dengan kelomok kontrol (=). PEMBAHASAN Hasil enelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Kaur dan Singh, ada erbedaan yang bermakna engetahuan tentang encegahan anemia dan sulementasi tablet besi antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol. Skor engetahuan setelah intervensi lebih tinggi kelomok erlakuan dibandingkan kelomok kontrol (Kaur M., 2011).Hasil enelitian yang dilakukan oleh Rahim dan Putri, ada erbedaan engetahuan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi antara engukuran re test-ost test setelah diberi intervensi baik berua enyuluhan mauun emberian materi tentang gizi, anemia serta sulementasi tablet besi (Rahim R., 2012, Putri, 2009). Tenaga kesehatan terutama bidan, sesuai dengan standar elayanan kebidanan, salah satunya daat melakukan standar elayanan Antenatal Care, yaitu standar 6 untuk daat melakukan engelolaan anemia ada kehamilan. Bidan melakukan tindakan encegahan, enemuan, enanganan dan atau rujukan semua kasus anemia sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bidan diharakan mamu mengenali dan mengelola anemia ada kehamilan, serta memberikan enyuluhan mauun konseling gizi untuk mencegah anemia (Pusdiknakes, 2005). Penelitian Kaur dan Singh untuk sika, ada erbedaan yang bermakna sika keatuhan mengkonsumsi tablet besi serta diet sumber makanan kaya zat besi ibu hamil antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol.(kaur M., 2011). Hasil enelitian ini sama dengan enelitian sebelumnya. Sika meruakan reson tertutu seseorang terhada objek tertentu yang daat menggambarkan suka atau tidak suka. Sika seseorang terhada suatu objek menunjukkan engetahuan orang tersebut terhada objek yang bersangkutan. Faktor yang mendasari terbentuknya sika antara lain engetahuan, engalaman ribadi, lingkungan dan orang lain yang diangga enting. Terdaat tiga komonen enting yang memegang eranan dalam menentukan sika seseorang, yaitu keercayaan atau keyakinan, kehiduan emosional dan kecendrungan untuk bertindak (Azwar, 2008). Bidan selaku tenaga kesehatan yang menjalankan rofesinya dengan rofesional harus menjalankan kometensinya sesuai kewenangan yang diberikan keadanya. Sesuai dengan kometensi kebidanan yang ketiga, yaitu memberikan asuhan dan konseling selama kehamilan. Bidan memberikan bimbingan dan enyuluhan mengenai erilaku kesehatan selama hamil(pusdiknakes, 2005). Hasil enelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Susetyowati, ada erbedaan konsumsi tablet besi antara kelomok erlakuan yang diberi enyuluhan dengan kelomok kontrol (Susetyowati, 2010). Program enanggulangan anemia gizi besi (AGB) ada ibu hamil sangat bervariasi, tidak hanya cuku engadaan dan distribusi sulementasi tablet besi, namun harus disertai emberian informasi yang bersifat sesifik keada setia segmen sasaran ibu hamil di masyarakat. Untuk mengantisiasi masalah timbulnya engetahuan, sika dan erilaku, maka erlu dilaksanakan kegiatan konseling yang berkualitas. Untuk melakukan kegiatan konseling terhada sasaran ibu hamil, membutuhkan waktu dan seni tersendiri untuk daat meyakinkan sehingga mau menerima informasi yang disamaikan oleh tenaga kesehatan. Tahaan tersebut melalui roses anjang dari hanya sekedar tahu samai mau menerima gagasan baru, yaitu teratur mengkonsumsi tablet besi. Kegiatan konseling ini erlu diulang, sehingga ibu hamil mau menerima isi esan dan mengadosi gagasan baru (Kemenkes RI, 2006) TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan --- htt://2trik.jurnalelektronik.com/index.h/2trik
5 KESIMPULAN DAN SARAN Resonden yang lebih atuh mengkonsumsi tablet besi ada kategori umur reroduksi sehat, berendidikan dasar, menerima dukungan suami baik, tidak bekerja dan rata-rata endaatan keluarga R R ,-. Tidak ada erbedaan karakteristik ibu hamil antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol. Skor engetahuan tentang keatuhan mengonsumsi tablet besi ada engukuran ost test, ada erbedaan yang bermakna antara kedua kelomok. Skor sika keatuhan mengonsumsi tablet besi ada engukuran ost test, ada erbedaan yang bermakna antara kedua kelomok. Pada engukuran akhir setelah diberi konseling menggunakan lembar balik dan leaflet, ada erbedaan yang bermakna keatuhan konsumsi tablet besi antara kelomok erlakuan dan kelomok kontrol. Dinas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan dalam uaya enanggulangan anemia ada ibu hamil mendukung kegiatan yang menumbuhkan kesadaran akan kebutuhan tablet besi, melalui elaksanaan KIE dengan konseling. DAFTAR PUSTAKA Adriani, M. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Grou. Adriani, M. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehiduan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grou. Azwar, S. (2008). Sika Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dekes RI. (2001). Strategi Program Penanggulangan Anemia Gizi Besi Pada Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Dekes RI. Dekes RI. (2001). Strategi KIE Program Penanggulangan Anemia Pada Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Dekes RI. Dekes RI. (2000).Pedoman Pemberian Tablet Besi-Asam Folat dan Siru Besi Bagi Petugas. Jakarta: Dekes RI. Dinkes Kota Tangerang. (2011). Profil Kesehatan Kota Tangerang Tahun Tangerang: Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Green, L. (2000). Health Promotion Planning, An Educational and Environmental Aroach. Second Edition. California: Mayfield Publishing Comany. Kemenkes RI. (2006). Laoran Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun Jakarta: Kemenkes RI. Kaur, M.S. (2011). Effect of Health Education on Knowledge, Attitude and Practices About Anemia Among Rural Pregnant Women in Chandigarh. Indian J CM., Vol. 26 No.3. O Brien, O.K. (2009). Influence of renatal iron and zinc sulemental iron absortion, red blood cell iron incororation, and iron status in regnant Peruvian women. American Journal Clinical Nutrition. Access On: August URL:htt:// Pusdiknakes. (2005). Kometensi Bidan Indonesia. Jakarta: Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia. Putri, N.I. (2009). Perbedaan Pengetahuan dan Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah Ibu Hamil Di Puskesmas Berdaarkan Tingkat Keberhasilan Cakuan Sulementasi Tablet Tabah Darah. Tesis. Semarang: Universitas Dionegoro. Rahim., R., Thaha, A.R. (2012). Pengetahuan dan Sika Ibu Hamil Tentang Status Gizi dan Kesehatan Reroduksi di Kecamatan Ujung Tanah. MKMI. Diakses dari: URL:htt:// Subarda, H.M.S. (2011). Pelayanan Antenatal Care Dalam Pengelolaan Anemia Berhubungan Dengan Keatuhan Ibu Hamil Minum Tablet Besi. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, vol 8 (1). Susetyowati, N. (2001). Pengaruh Suervisi Bidan di Desa Terhada Keatuhan Minum Tablet Besi Dan Perubahan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Kabuaten Bantul. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan --- htt://2trik.jurnalelektronik.com/index.h/2trik
Sri Lestari Kartikawati, Endang Sutedja, Dzulfikar DLH ABSTRAK
PENGARUH KELAS IBU BALITA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERAMPILAN IBU BALITA DALAM MERAWAT BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARASA KOTA BANDUNG ABSTRAK Sri Lestari Kartikawati, Endang
Lebih terperinciABSTRACT. : Unmet need, Family Planning
HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN UNMET NEED KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA PENUNGKULAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016 Sulikhah, Djoko Nugroho, Yudhy Dharmawan
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan. Upaya meningkatkan kualitas SDM seharusnya dimulai sedini
Lebih terperinci* Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado * Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
FAKTOR-FAKTOR YAG BERHUBUGA DEGA KEPUTUSA PEMILIHA TEMPAT BERSALI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATA KECAMATA IBU KABUPATE HALMAHERA BARAT PROPISI MALUKU UTARA Siska ova Sibua*, D. V. Rombot* * Program
Lebih terperinciFator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Sipatana Kota Gorontalo
ARTIKEL PENELITIAN Fator-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Pemeriksaan Antenatal Care K4 di Puskesmas Siatana Kota Gorontalo Factors Of Associated With The Visit Antenatal Care (ANC) K4 In Community
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA TATELU KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA Wulan K. Nangley*, Grace D. Kandou*, Nancy S. H. Malonda* *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait dengan masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016
ANALISIS FAKT RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 Rahmawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat koresondensi: Rahmaq320@gmail.com/085395118181 ABSTRAK BBLR adalah bayi dengan berat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru dalam periode pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Zat besi merupakan mikro elemen esensial bagi tubuh yang diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat berkaitan dengan kadar hemoglobin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu kondisi berbahaya yang sering dialami ibu hamil adalah anemia. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang asupan zat besi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas
Lebih terperinciEFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015
EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 Dhita Kris Prasetyanti, Lia Eforia Asmarani Ayu Putri Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia karena prevalensinya cukup tinggi. Penyebab utama anemia ini adalah kekurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia yakni suatu kondisi dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat mengganggu kapasitas darah
Lebih terperinci46 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN
ANALISIS PENCAPAIAN PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN DI KECAMATAN PANCURBATU KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2015 Zuraidah (Prodi Kebidanan Pematangsiantar, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan) ABSTRACT Introduction:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan masalah yang masih terjadi pada wanita khusunya ibu hamil. Prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah 41,8%. Kejadian anemia diseluruh
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Karakteristik sampel, faktor risiko tumbuh kejar. dijadikan sebagai sampel, terdiri atas 13 bayi KMK dan 13 bayi SMK.
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Karakteristik samel, faktor risiko tumbuh kejar 5.1.1 Karakteristik samel Subyek enelitian sebanyak 26 BBLR yang memenuhi kriteria enelitan dijadikan sebagai samel, terdiri atas
Lebih terperinciJulia Alistawaty Purba 1, Erna Mutiara 2, Heru Santosa 2 ABSTRACT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMENUHAN HAK-HAK REPRODUKSI DALAM BER-KELUARGA BERENCANA PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN TAHUN 2013 Julia Alistawaty Purba
Lebih terperinci1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia defisiensi besi ialah suatu kondisi anemia dan terdapat bukti yang jelas akan kehilangan zat besi. Anemia defisiensi besi merupakan tahap berat dari defisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anemia Gizi Besi (AGB) masih menjadi masalah gizi yang utama di Indonesia. Anemia didefinisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb), hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu kadar hemoglobin
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Salah satu penentu kualitas sumber daya manusia adalah gizi seimbang. Kekurangan
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penentu kualitas sumber daya manusia adalah gizi seimbang. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ibu hamil merupakan salah satu kelompok rawan kekurangan gizi, karena terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin yang dikandung. Pola
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu penentu kualitas sumberdaya manusia adalah gizi yang seimbang. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan,
Lebih terperinciSUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013
SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 Ariyanto Pakaya NIM 811409138 Program study Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indra (Lukaningsih, 2010:
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan
Lebih terperinciFAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI Kamidah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ABSTRAK Latar belakang; Angka anemia pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara langsung dapat menentukan kualitas sumber daya manusia serta derajat kesehatan masyarakat. Salah
Lebih terperinciSerambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :
Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN : 2337-8085 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA BARO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goal s (MDG s) Sesuai target Nasional menurut MDGs yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rabiatunnisa 1610104257 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan suami istri. Setiap pasangan menginginkan kehamilan berlangsung dengan baik, bayi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data
Lebih terperinciDwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu Abstract.
PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA MA ARIF NU 5 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SAESAR DI RSUD DR.M.HAULUSSY AMBON Mintje M.Nendissa (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Kematian ibu daat disebabkan karena kehamilan dan ersalinan ibu
Lebih terperinciKELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN
KELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN Dedeh Supriatin, Yuliasti Eka Purnamaningrum, Yuni Kusmiyati Poltekkes Kemenkes Yogyakarta E-mail: yuliasti.eka.purnamaningrum@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), anemia, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin (KVA) dan obesitas
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan
KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA
HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA Umiati a, Badar Kirwono b, Dwi Astuti a a Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Surakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anemia pada remaja putri merupakan salah satu dampak masalah kekurangan gizi remaja putri. Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam
Lebih terperinciNurmasyita, Bagoes Widjanarko, Ani Margawati Jurnal Gizi Indonesia (ISBN : )
Nurmasyita, Bagoes Widjanarko, Ani Margawati Jurnal Gizi Indonesia (ISBN : 1858-4942) Pengaruh intervensi endidikan gizi terhada eningkatan engetahuan gizi, erubahan asuan zat gizi dan indeks massa tubuh
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 0 23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2016
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 0 23 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO RAJO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2016 Debby Ratno Kustanto *, Mellia Fransiska*, Elma** ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat secara global baik di negara berkembang maupun negara maju. Anemia terjadi pada semua tahap siklus kehidupan dan termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan suami istri. Masa kehamilan adalah suatu fase penting dalam pertumbuhan anak karena calon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. defisiensi besi, etiologi anemia defisiensi besi pada kehamilan yaitu hemodilusi. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Heatlh Organization 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA HIDUP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA CORRELATION LIFESTYLE OF PREGNANT WOMEN WITH PREECLAMPSIA
HUBUNGAN GAYA HIDUP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA CORRELATION LIFESTYLE OF PREGNANT WOMEN WITH PREECLAMPSIA Eryka I. Siswianti, Hilmi Yumni Program Studi Pendidikan Bidan Fakultas Kedokteran Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Lebih terperinciNaskah masuk: 31 Agustus 2015, Review 1: 3 September 2015, Review 2: 3 September 2015, Naskah layak terbit: 5 Oktober 2015
EFEKTIVITAS SENI BUDAYA TARLING CIREBONAN SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DI KABUPATEN CIREBON JAWA BARAT (Effectiveness of Tarling Cirebonan Cultural Arts as a Media to Imrove Pregnant
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 4, Desember 2017 ISSN
HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI KECAMATAN NUSALAUT KABUPATEN MALUKU TENGAH Octovina Soumokil (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Angka kematian balita masih cuku tinggi
Lebih terperinciKEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA
KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA THE FAMILY INDEPENDENCE AS PREVENTION EFFTS ON SEX BEHAVI AND TEENS PREGNANCY Eva Nurlina Arilia AKPER NOTOKUSUMO YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan penyakit, tetapi seringkali menyebabkan komplikasi akibat berbagai perubahan anatomik serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO Nelis N. Mantolongi ), Sunarto Kadir 2), Lia Amalia 3). Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang bersangkutan. Hemoglobin merupakan protein berpigmen
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)
PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) THE COUNSELLING EFFECT AGAINST KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMENS IN FIRST
Lebih terperinciGambaran Perilaku Keluarga Terhadap Penderita Pasca Stroke Dalam Upaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan
No. Resonden : Tanggal wawancara Kuesioner Penelitian Gambaran Perilaku Keluarga Terhada Penderita Pasca Stroke Dalam Uaya Rehabilitasi Di RS St. Elisabeth Medan Keterangan / Petunjuk engisian 1. Setia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indikator derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh rendahnya angka kematian ibu (AKI). AKI di Indonesia cukup tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015
PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Robiah 1 Seita Ferazona 2 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. instrumental. Orang menghargai kesehatan karena kesehatan ikut mendasari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan bukanlah suatu nilai akhir melainkan lebih merupakan nilai instrumental. Orang menghargai kesehatan karena kesehatan ikut mendasari tercapainya tujuan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) di suatu negara merupakan gambaran dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Angka kematian ibu (AKI) di suatu negara merupakan gambaran dari status gizi, kesehatan ibu, dan tingkat pelayanan kesehatan terutama bagi ibu hamil, melahirkan, serta
Lebih terperinciPENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP
ARTI KEL 23 22 21 PENELI 20PENGARUH TI AN KONSELING GIZI TERHADAP PERUBAHAN POLA MAKAN DAN BERAT BADAN ANAK YANG MENGALAMI MASALAH GIZI (DI TAMAN KANAK-KANAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BESAR BANJARBARU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan kondisi alamiah yang unik karena meskipun bukan merupakan suatu penyakit tetapi sering kali menyebabkan komplikasi akibat dari berbagai perubahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 53 pasien dengan polineuropati diabetika DM
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Subyek Penelitian Telah dilakukan enelitian ada 53 asien dengan olineuroati diabetika DM tie 2 yang berobat di oli Penyakit Saraf dan Poli Dalam RSUP Dr.Kariadi
Lebih terperinciHUBUNGAN KESEHATAN RUMAH TINGGAL TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI DESA SAMBANGAN KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2012
HUBUNGAN KESEHATAN RUMAH TINGGAL TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA BALITA DI DESA SAMBANGAN KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT TAHUN 2012 Nata Lisa Erviana Sari 1, Lenie Marlinae, 2 Frieda Anie Noor 3
Lebih terperinciStunting berhubungan dengan perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta
10 JURNAL Maria GIZI Goreti DAN Pantaleon, DIETETIK Hamam INDONESIA Hadi, Indria Laksmi Gamayanti Vol. 3, No. 1, Januari 201: 10-21 berhubungan dengan erkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul,
Lebih terperinciASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR
ASUPAN MAKANAN DAN PERTUMBUHAN BADUTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR Sri Syatriani 1, Muliati 2 1 Dosen STIK MAKASSAR 2 Peminatan Gizi STIK Makassar Abstract Background: Growth
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini Indonesia merupakan salah satu negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) tertinggi di ASEAN. Menurut data SDKI tahun 2007 didapatkan
Lebih terperinciKesehatan Gigi Mulut dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut pada Ibu Hamil (Studi Pendahuluan di Wilayah Puskesmas Serpong, Tangerang Selatan)
ARTIKEL PENELITIAN Anggraini dan Andreas: Kesehatan Gigi Mulut. Kesehatan Gigi Mulut dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Gigi Mulut ada Ibu Hamil (Studi Pendahuluan di Wilayah Puskesmas Serong, Tangerang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi eritroprotein. Akibatnya volume plasma bertambah dan sel darah merah (eritrosit)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu Negara. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak-anak, masa remaja, dewasa sampai usia lanjut usia (Depkes, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan, menurunkan
Lebih terperinci22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian
2 22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian anemia di Kota Yogyakarta meningkat menjadi 25,38%
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Prosedur Pengumulan Data 3.. Sumber Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang diambil dari Deartemen Keuangan, BAPEPAM, dan IAPI. Data-data
Lebih terperinciBAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap
BAB Ι PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap wanita, menurut Depkes RI kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Pada masa ini ibu harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Millennium Development Goals (MDGs) pada tujuan yang kelima yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan target menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) pada
Lebih terperinciSukmawati 1), Sri Dara Ayu1 ) 1) Dosen Jurusan Gizi Poltekes Makassar ABSTRACT
HUBUNGAN STATUS GIZI, BERAT BADAN LAHIR (BBL), IMUNISASI DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUNIKAMASEANG KABUPATEN MAROS Sukmawati 1), Sri Dara
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM:
ARTIKEL PENELITIAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE INKUIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PADANG OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM: 1110013111008
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehamilan merupakan masa yang sangat penting bagi seorang ibu, pada masa ini kualitas seorang anak ditentukan. Janin yang sehat akan tercipta apabila seorang ibu hamil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anemia merupakan suatu masalah gizi yang tersebar di seluruh dunia, baik di negara berkembang dan negara maju. Penderita anemia di seluruh dunia diperkirakan mencapai
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012 Elsy Noverstiti* ABSTRAK Anemia merupakan masalah kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang masih sering ditemukan dan merupakan masalah gizi utama di Indonesia (Rasmaliah,2004). Anemia dapat didefinisikan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN
An Nadaa, Vol 1 No.2, Desember 2014, hal 72-76 ISSN 2442-4986 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN The Associated
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemi pada kehamilan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia.anemi hamil tersebut potensial danger of mother and child (potensial membahayakan
Lebih terperinciPERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI
KESMAS, Vol.7, No.2, September 2013, pp. 55 ~ 112 ISSN: 1978-0575 83 PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI Lina Handayani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad
Lebih terperinciKeywords : Bank Waste, Community Participation, Characteristics, Enabling Supporting
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BANK SAMPAH DI KELURAHAN BINJAI KECAMATAN MEDAN DENAI KOTA MEDAN TAHUN 2013 Sarah Patumona Manalu 1, Indra Chahaya 2 dan Irnawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia banyak terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara langsung dapat menentukan kualitas sumber daya manusia serta derajat kesehatan masyarakat. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun 2005-2025 kesehatan masyarakat merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai untuk mewujudkan bangsa yang
Lebih terperinciHUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT
HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Rachmawati Rachim 1, Abd. Rahman Kadir 2, Werna Nontji 3 1 Jurusan Keerawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju, 2 Fakultas
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi The Association between Knowledge of Iron Deficiency Anemia in Pregnant Women and the Compliance
Lebih terperinciEVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA
EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS PADANG PANYANG KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI OLEH : CUT NUR ASMA RANI NIM.08C004046 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga, terletak di Propinsi Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL 1. Luthvi Nirma Alfiani 2, Suesti 3
HUBUNGANN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLETT BESI DI PUSKESMAS PIYUNGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Luthvi Nirma Alfiani 201410104061 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal merupakan salah satu unsur penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Atik Purwandari, Freike Lumy, Feybe Polak Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado, Jl. R.W. Mongisidi Malalayang II Manado ABSTRAK Latar Belakang
Lebih terperinci