Suherdiyanto. Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak

Transkripsi

1 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial ISSN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DILUAR KELAS (OUT DOOR STUDY) DALAM MATERI PERMASALAHAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA PADA SISWA MTS AL-IKHLAS KUALA MANDOR B Suherdiyanto Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Amera No. 88 Pontianak her.lien2009@gmail.com Abstrak Tujuan dalam enelitian ini untuk melihat dan mendaatkan informasi secara jelas, objektif, sistematis menganalisis eneraan metode embelajaran di luar kelas (Out Door Study oleh guru dalam materi ermasalahan lingkungan hidu dan uaya enanggulangannya ada siswa MTs Al-Ikhlas Kuala Mandor B. Penelitian ini menggunakan metode deskritif dengan bentuk enelitian Study Survey. Berdasarkan hasil engamatan dan analisis data enelitianvmaka daat ditarik kesimulan secara umum bahwa: eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru ada siswa kelas VIII Mts Al-Ikhlas Kuala Mandor B adalah termasuk golongan baik dengan rata-rata hasil keseluruhan adalah 65,6 %. Ini daat diartikan bahwa siswa kelas VIII di MTs Al- Ikhlas Kuala Mandor B telah menerima eneraan metode embelajaran di luar kelas (Out Door Study dengan baik. Sedangkan secara khusus daat disimulkan sebagai berikut:1)persiaan eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru sudah dilaksanakan baik. Kegiatan ersiaan eneraan Pembelajaran Diluar Sekolah (Out Door Study) yang dilakukan oleh guru meliuti: erumusan toik serta materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan, engarahan tujuan dan isi informasi yang akan dicaai ada siswa, kegiatan aersesi, mengidentifikasi sasaran (siswa) yang akan menerima informasi, enetaan teknik enyamaian informasi, enetaan jadwal dan waktu kegiatan, ketersediaan sarana dan rasarana, memersiakan rencana elaksanaan, serta keteatan ersiaan yang dilakukan.2)peneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru juga sudah dilaksanakan baik. Proses embelajaran di luar kelas (Out Door Study) meliuti: emberian motivasi keada siswa untuk bertanya, keterlibatan siswa, merangsang semangat siswa, emberian tugas, membagikan rencana elaksanaan, memersiakan engamat, enyamaian taha-taha tugas yang dilakukan, simulasi ercobaan kegiatan, keterlibatan guru ada saat roses embelajaran di luar kelas.)teknik Evaluasi yang digunakan oleh guru dalam eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru tergolong cuku. Ini berarti telah dilaksanakan evaluasi eneraan metode embelajaran di luar kelas namun masih ditemui kekurangan-kekurangan didalamnya karena belum otimal dilaksanakan. Evaluasi eneraan tersebut meliuti: Diskusi dan evaluasi tugas yang diberikan atau dijalankan, enilaian kegiatan siswa, emberian evaluasi atau tugas, emeriksaan tugas, enilaian tugas siswa, manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan. Kata Kunci: Out Door Study, Geografi Abstract The urose of this research to see and get information clearly, objectively, systematically analyze the alication of the method of learning outside the classroom (Out Door Study by teachers in the material environmental issues and efforts to deal with the students of MTs Al-Ikhlas Kuala Foreman B. This study uses descritive study forms study Survey. Based on observations and data analysis enelitianvmaka can be deduced in general that: the alication of methods of learning outside the classroom by the teacher in class VIII Mts Al-Ikhlas Kuala foreman B is belonged either to the 95

2 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, average overall results was 65.6%. It can be interreted that the eighth grade students in MTs Al-Ikhlas Kuala foreman B has acceted the alication of the method of learning outside the classroom (Out Door Study well. While secifically can be summarized as follows: 1) Prearation of the alication of learning methods outside the classroom by the teacher has done well. activity alication rearation Learning outside School (Out Door Study) conducted by teachers include: formulation of the toic as well as material or issues to be discussed / resented, the direction of the urose and content of information to be achieved by students, activities aercetion, identify the target (students) who will receive the information, the establishment of information delivery techniques, determination and time schedule of activities, the availability of facilities and infrastructure, reare an imlementation lan, as well as the accuracy of rearation dilakukan.2) Alication of the method of learning outside the classroom by the teacher also has erformed well. The rocess of learning outside the classroom (Out Door Study) includes: roviding motivation for students to ask, the involvement of students, stimulate the sirit of the students, assignments, distributed imlementation lan, reare observer, the delivery stages of the task being erformed, the simulation exeriment activities, involvement of teachers during the learning rocess outside kelas.) Evaluation Techniques used by teachers in the alication of methods of learning outside the classroom by the teacher quite enough. This means the alication of the method has been imlemented evaluation of learning outside the classroom but still found flaws in it because it has not been otimally imlemented. Evaluation of the alication include: Discussion and evaluation of a given task or run, student assessment activities, rovision or assignment evaluation, insection tasks, task assessment of students, erceived benefits, erceived barriers. Keyword: Out Door Study, Geograhy PENDAHULUAN Pada dasarnya semua orang tidak menghendaki kebosanan dalam hidunya. Demikian juga dalam roses belajar mengajar, bila guru dalam roses belajar mengajar tidak menggunakan metode embelajaran yang melibatkan siswa, maka akan membosankan siswa. Aabila siswa merasa bosan dalam belajar maka erhatian siswa akan berkurang, mengantuk, akibatnya tujuan belajar tidak tercaai. Teknik embelajaran yang kurang melibat siswa akan menyebabkan siswa kurang berminat untuk mengikuti roses belajar mengajar. Hal ini disebabkan oleh metode embelajaran yang monoton dari waktu ke waktu. Salah satu cara agar informasi daat disera dan kemudian dimasukkan kedalam memori jangka anjang adalah aabila informasi tersebut mengandung kekuatan emosi, baik suka (emosi ositif) mauun duka (emosi negatif). Semua guru sangat mengharakan agar materi yang disamaikan keada semua siswanya daat dimasukkan ke memori jangka anjang dan bahkan tidak terluakan seumur hidu. 96

3 Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus selalu meningkatkan kualitas rofesionalnya yaitu dengan memberikan kesematan belajar keada siswa dengan melibatkan siswa secara aktif dalam roses embelajaran. Guru juga harus bereran dalam menimbulkan hubungan yang erat dengan guru, teman-temannya dan juga dengan lingkungan sekitarnya. Sutikno (201:178) Pembelajaran adalah segala uaya yang dilakukan oleh guru (endidik) agar terjadi roses belajar ada diri siswa. Secara imlisit, didalam embelajaran ada kegiatan memilih, menetakan dan mengembangkan metode untuk mencaai hasil embelajaran yang diinginkan.embelajaran lebih menekankan ada cara-cara untuk mencaai tujuan dan berkaitan dengan bagaimana cara mengorganisasikan materi elajaran, menyamaikan materi elajaran, dan mengelolah elajaran Belajar di luar kelas meruakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seerti: bermain dilingkungan sekolah, taman, erkamungan ertanian/nelayan, berkemah dan kegiatan yang bersifat keetualangan, serta engembangan asek engetahuan yang relevan. Suriyadi (dalam htt://suriyadikaranganyar.wordress.com). Selanjutnya Sumarmi (2012: 98) embelajaran outdoor meruakan salah satu teknik embelajaran yang menekan ada engalaman seseorang yang dieroleh melalui tindakan/akitvitas di laangan Selanjutnya, Adelia Vera (2012:17) mengemukakan bahwa: Metode mengajar diluar kelas secara khusus adalah kegiatan belajar-mengajar antara guru dan murid, namun tidak dilakukan di dalam kelas, tetai dilakukan di luar kelas atau alam terbuka, sebagai kegiatan embelajaran siswa. Misalnya, bermain di lingkungan sekolah, taman, erkamungan ertanian, nelayan, berkemah dan kegiatan yang bersifat etualang, serta engembangan asek engetahuan yang relevan. Pembelajaran outdoor meruakan satu jalan bagaimana kita meningkatkan kaasitas belajar anak. Anak daat belajar secara lebih mendalam melalui objekobjek yang dihadai dari ada jika belajar di dalam kelas yang memiliki banyak keterbatasan. Lebih lanjut, belajar di luar kelas daat menolong anak untuk mengalikasikan engetahuan yang dimiliki. Selain itu, embelajaran di luar kelas lebih menantang bagi siswa dan menjembatani antara teori di dalam buku dan kenyataan yang ada di laangan. Kualitas embelajaran dalam situasi yang nyata 97

4 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, akan memberikan eningkatan kaasitas encaaian belajar melalui objek yang dielajari serta daat membangun keteramilan sosial dan ersonal yang lebih baik. Dari endaat di atas, daat disimulkan bahwa dengan belajar di luar kelas, ara eserta didik atau ara siswa akan beradatasi dengan lingkungan, alam sekitar, serta dengan kehiduan masyarakat. metode embelajaran di luar kelas yang melibatkan siswa akan menunjukkan ketekunan, semangat, antusiasme, serta enuh artisiasi antar sesama siswa dan guru. Pola interaksi guru dengan siswa dalam kegiatan embelajaran menurut keteramilan guru dalam mengelola kegiatan tersebut. Peneraan metoode embelajaran di luar kelas (outdoor study) dalam embelajaran yaitu dengan cara siswa melakukan kegiatan belajar di luar kelas atau dilingkungan sekolah, alam sekitar atau un masyarakat. Dalam roses embelajaran di luar kelas, guru mesti memerhatikan betul cara bersika ketika mengajar siswa di luar kelas. karena, sika dan erilaku dalam kegiatan belajar-mengajar di luar kelas sangat menentukan keberhasilan ara siswa belajar. Secara garis besar, ketika seorang guru mengajar ara siswa di luar kelas ia tidak hanya sebagai seorang guru, melainkan sebagai fasilitator, teman elatih, dan motivator. Kenyataan di laangan didaati bahwa masih banyak siswa ada MTs Al- Ikhlas Kuala Mandor B belum daat berinteraksi secara aktif dalam mencaai hasil belajar yang memuaskan disebabkan minat belajar siswa yang kurang. Hal ini disebabkan diantaranya oleh teknik embelajaran di luar kelas (outdoor study) yang digunakan guru belum seenuhnya melibatkan siswa dalam embelajaran. Masih dijumai guru yang memberikan metode belajar di luar kelas sebagian besar tidak melibatkan siswa namun masih di dominasi oleh guru itu sendiri. Dilihat dari faktor siswa un belum daat mengeluarkan engalaman aa yang didaat ketika belajar di luar kelas, masih terdaat siswa yang bermain ketika embelajaran di luar kelas dilaksanakan sehingga tujuan embelajaran tidak tercaai dan waktu terbuang siasia. Secara umum enelitian enelitian ini bertujuan untuk mendaatkan informasi secara jelas, objektif, sistematis menganalisis eneraan metode embelajaran di luar kelas (Out Door Study oleh guru dalam materi ermasalahan lingkungan hidu dan uaya enanggulangannya ada siswa MTs Al-Ikhlas Kuala Mandor B. 98

5 METODE Penelitian ini dilaksanakan ada rogram studi endidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak. Jenis enelitian ini adalah enelitian tindakan kerlas. Subjek enelitian ini adalah mahasiswa rogram studi endidikan gegerafi yang mengambil mata kuliah geografi olitik. Metode engumulan data enelitian meliuti metode dokumentasi dan tes. Metode dokumentasi digunakan untuk memeroleh data mahasiswa, sedangkan metode tes digunakan untuk memeroleh data kemamuan hasil belajar mahasiswa setelah diterakan dengan embelajaran quantum ada mata kuliah geografi olitik. Metode enelitian meruakan cara yang digunakan untuk mengungkakan data dan fakta dalam sebuah enelitian. Arikunto (2006: 160) Metode enelitian adalah cara yang digunakan oleh eneliti dalam mengumulkan data enelitiannya. Hadari Nawawi (2007:65) menyatakan bahwa : metode Penelitian ada dasarnya berarti cara yang digunakan untuk mencaai tujuan Metode yang digunakan dalam suatu enelitian daat dibedakan atas: 1. Metode Filosofis 2. Metode Deskritif. Metode Historis 4. Metode Ekserimen (Hadari Nawawi, 2007: 66-99) Dalam Penelitian eneliti bermaksud mengungkakan gambaran situasi yang sebenarnya berdasarkan fakta-fakta yang ada saat enelitian dilakukan. Sesuai dengan maksud enelitian ini maka metode enelitian yang digunakan adalah metode deskritif. Ditinjau dari ermasalahannya, bentuk enelitian ini yang sesuai dengan bentuk enelitian adalah bentuk survei. Penelitian survei adalah cara engumulan data ada sejumlah sumber data dalam waktu yang bersamaan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara berstruktur. Poulasi dalam enelitian ini yaitu siswa MTs Al-Ikhlas Kuala Mandor B. Adaun sebaran oulasi enelitian ini tertera ada tabel 1 berikut ini: 99

6 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, Tabel 1. Pooulasi Penelitian Kelas Laki-laki Peremuan Jumlah VII VIII IX Jumlah Sumber: Tata Usaha MTs-Al-Ikhlas Tahun ajaran 201/2014 Alat engumul Data yang digunakan dalam enelitian ini berua (1) Angket, Sesuai dengan endaat Hadari Nawawi (2007: 117) Teknik Komunikasi Tidak Langsung dengan memergunakan angket atau kuosioner sebagai alat engumul data. Angket yang digunakan adalah angket terstruktur yaitu angket yang menyediakan sejumlah ertanyaan yang terkait dengan jumlah alternatif yang disediakan sebagai kemungkinan yang diilih resonden.(2) Panduan Observasi, alat yang digunakan berua anduan observasi atau daftar check list. Daftar itu harus disediakan sebelum observasi dilakukan. Dengan demikian tugas observer adalah memberikan tanda check (silang atau lingkaran atau sebagainya), aabila ada saat melakukan engamatan ternyata gejala didalam daftar itu muncul.()panduan Wawancara. Pengumulan data melalui wawancara yang dilakukan terhada guru yang mengajar mata elajaran IPS teradu di MTs Al-Ikhlas Kuala Mandor (4)Dokumentasi, Dokumentasi meruakan data endukung yang didaatkan dari lokasi enelitian berua foto, RPP dan dokumen lain yang mendukung data enelitian. Teknik analisis data daat dilakukan dengan teknik statistik dan daat ula menggunakan engolahan non statistik. Berkaitan dengan itu teknik analisis data yang digunakan dalam enelitian ini adalah teknik statistik dengan menggunakan erhitungan ersentase. Adaun erhitungan ersentase dengan rumus Persentase(%) Nana Sudjana dalam Zuldafrial,2010:226 sebagai berikut: n X % = x 100 % N Keterangan: X% : Persentase yang diberi n : hasil observasi/skor actual N :Jumlah samel/resonden. 100

7 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis data untuk menjawab masalah enelitian menggunakan teknik ersentase dengan rumus: X % = N n x 100 % Untuk menentukan kategori enilaian tia asek variabel yang diamati dalam enelitian, maka dilakukan erhitungan ersentase. Perhitungan data enelitian dilakukan setia item angket ada setia asek variabel enelitian, kemudian dilakukan rata-rata setia asek variabel. Berdasarkan langkah-langkah enggunaan dengan erhitungan ersentase, maka engolahan data dan interretasi setia item angket dengan tolak ukur yang tertera ada tabel 2.. Untuk memilih enguraian eneraan metode Pembelajaran di luar kelas dengan menggunakan rumus ersentase dalam menentukan terlebih dahulu tolak ukurnya dengan menggunakan langkah-langkah menurut Poham dan Sirantik, Kenneth (dalam Efi Atri, 2008) yaitu: a. Mencari skor maksimal ideal yaitu jumlah subjek x skor tertinggi suatu item: 0 x 4 = 120. b. Mencari rata-rata ideal yaitu skor maksimal ideal dibagi 2: 120 : 2 = 60. c. Kategori sangat baik dengan rentang skor antara d. Kategori baik dengan rentang rentang skor antara e. Kategori cuku baik dengan rentang skor antara f. Kategori kurang dengan rentang skor antara 0-0. Tabel 2.Tolok Ukur Penilaian No Kategori Penilaian Skor Persentase 1. Sangat Baik ,01-100% 2. Baik ,01-75%. Cuku Baik ,01-50% 4.. Kurang % Contoh erhitungan: untuk memeroleh hasil erhitungan dengan menggunakan rumus ersentase dan contoh bunyi ertanyaan dalam angket Aakah 101

8 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, guru sebelum melaksanakan kegiatan metode embelajaran di luar kelas terlebih dahulu merumuskan toik, materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan? a. Selalu merumuskan toik, materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan = 21 b. Sering merumuskan toik, materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan = c. Kadang-kadang merumuskan toik, materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan = 5 d. Tidak ernah merumuskan toik, materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan = 1 Jadi dalam enelitian ini jumlah resonden sebanyak 40 orang, daat dijabarkan sebagai berikut: 1) 21 x 100= 70% 0 2) ) 4) x 100 = 10% 0 5 x 100 = 16.67% 0 1 x 100=,% 0 tabel Adaun erhitungan ersentase maka hasil erhitungan daat dieroleh ada No Tabel. Analisis Data Tentang Peneraan Metode Pembelajaran Di Luar Kelas Oleh Guru Pada siswa Mts Al-Ikhlas Kuala Mandor B Varuabel/Asek Selalu Sering Kadankadang Tidak Kata- variabel ernah gori F % F % F % F % 1 Merumuskan toik, materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan 2 Pengarahan tujuan dan isi informasi yang akan dicaai ada siswa , baik , Sanga t baik 102

9 Kegiatan aersesi. 4 Mengidentifikasi siswa yang akan menerima informasi. 5 Menetakan teknik enyamaian informasi 6 Menetakan jadwal dan waktu kegiatan. 7 Ketersediaan sarana dan rasarana. 8 Memersiakan rencana elaksanaan. 9 Keteatan ersiaan yang dilakukan. Rata-rata ersiaan eneran metode embelajaran di luar kelas oleh guru 10 Motivasi keada siswa untuk bertanya 11 Keterlibatan siswa. 12 Merangsang semangat siswa. 22 7, , Baik sangat baik 19 6, 20 66, , , , 10 Cuku 1, Cuku Cuku 24 86, 7 4 1, Sanga t Baik , 4 1, , , 2 12, , 15 8, Cuku Baik , 1, 1, Sanga t Baik 20 66, ,, Baik ,7 4 1, Baik 1 Memilih tugas , , Cuku 7 14 Membagikan ,7 10 1, Sanga rencana t Baik elaksanaan 15 Memersiakan engamat. 16 Memersiakan engamat. 17 Simulasi ercobaan kegiatan. 18 Keterlibatan guru 19 6, 4 1, 4 1, 10 Baik Baik Cuku 10

10 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, ada saat roses embelajaran di luarkelas. Rata-rata eneran metode embelajaran di luar kelas oleh guru 19 Mendiskusikan dan mengevaluasi kegiatan yang di lakukan yang dijalankan 20 Penilaian kegiatan siswa 21 Pemberian evaluasi 22 Pemeriksaan tugas 2 Penilaian tugas siswa 24 Manfaat yang Dirasakan 22 7, , 1 4 1, 4 1, 1, Baik 48 17,8 18 6,7 21 7,8 Baik Baik 22 7, ,7 Baik ,7 8 26, 7 2, Cuku , , Cuku ,7 7 2, 0 0 Cuku , ,7 Baik 25 Hambatan yang dirasakan 11, , Cuku Rata-rata teknik evaluasi oleh guru dalam eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru Rata-rata keseluruhan eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru ada siswa kelas MTs Al- Ikhlas Sungai Ambawang 12 58, , ,1 6 17, , , ,0 Cuku 55 7, Baik Berdasarkan tabel 4.4 diatas tamak secara keseluruhan bahwa eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru ada siswa kelas VIII Mts Al-Ikhlas Kuala Mandor B adalah termasuk golongan baik dengan rata-rata hasil keseluruhan adalah 65,6 %. Ini daat diartikan bahwa siswa kelas VIII di MTs Al-Ikhlas Kuala 104

11 Mandor B telah menerima eneraan metode embelajaran di luar kelas (Out Door Study). Untuk lebih jelasnya daat dilihat asek-asek variabel sebagai berikut: 1. Asek ersiaan eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru ada siswa kelas VIII MTs Al-Ikhlas Kuala Mandor B. Dalam roses embelajaran Guru selalu merumuskan toik, materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan sebelum menerakan metode embelajaran di luar kelas. Untuk memerjelas tujuan dari roses embelajaran maka guru memberikan engarahan tujuan dan isi informasi yang akan dicaai ada siswa sebelum menerakan metode embelajaran di luar kelas. Dalam roses embelajaran guru memberikan aersesi sebelum roses embelajaran dimulai. 2. Asek eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dalam roses embelajaran guru selalu memberikan motivasi keada siswa untuk bertanya ketika dilaksanakannya metode embelajaran di luar kelas, selain itu guru bereran aktif mendorong keaktifan siswa untuk mengikuti elaksanaan metode embelajaran di luar kelas seerti bertanya, menyanggah dan sebagainya. Sehingga memberikan semangat keada siswa yang akan mengerjakan tugas dan dilaksanakan dengan enuh tanggung jawab. Untuk memermudah roses embelajran luar kelas guru memberikan scenario embelajaran agar daat diahami oleh siswa, dan tugastugas yang diberikan guru selalu diberikan sebelum yang akan dilakukan metode embelajaran di luar kelas. Untuk memaksimalkan roses embelajaran guru selalu menyiakan engamat yang akan memantau jalannya kegiatan belajar ketika melaksanakan metode embelajaran di luar kelas.. Asek evaluasi eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru dimana Guru selalu mengarahkan siswa untuk mendiskusikan dan mengevaluasi kegiatan yang dijalankan atau dilakukan, menilai kegiatan yang telah dilaksanakan. Salah satu teknih yang digunakan guru dalam enilaian dengan cara memberikan tugas keada siswa setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Tugas yang telah diberikan akan dikoreksi secara bersama-sama agar refleksi mudah untuk dilakukan. Dalam roses enilaian ini yang menjadi asek enting untuk dierhatikan adalah 105

12 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial, kemandirian, sika selama roses embelajran. Sehingga siswa selalu merasakan manfaat dari kegiatan metode embelajaran di luar kelas yang dijalankan. SIMPULAN Berdasarkan embahasan engolahan data dan analisis data yang telah dilakukan daat ditarik kesimulan eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru ada siswa kelas VIII Mts Al-Ikhlas Kuala Mandor B adalah termasuk golongan baik dengan rata-rata hasil keseluruhan adalah 65,6 %. Ini daat diartikan bahwa siswa kelas VIII di MTs Al-Ikhlas Kuala Mandor B telah menerima eneraan metode embelajaran di luar kelas (Out Door Study dengan baik. Sedangkan secara khusus daat disimulkan sebagai berikut: 1) Persiaan eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru sudah dilaksanakan baik. Kegiatan ersiaan eneraan Pembelajaran Diluar Sekolah (Out Door Study) yang dilakukan oleh guru meliuti: erumusan toik serta materi atau masalah yang akan dibahas/disajikan, engarahan tujuan dan isi informasi yang akan dicaai ada siswa, kegiatan aersesi, mengidentifikasi sasaran (siswa) yang akan menerima informasi, enetaan teknik enyamaian informasi, enetaan jadwal dan waktu kegiatan, ketersediaan sarana dan rasarana, memersiakan rencana elaksanaan, serta keteatan ersiaan yang dilakukan. 2) Peneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru juga sudah dilaksanakan baik. Proses embelajaran di luar kelas (Out Door Study) meliuti: emberian motivasi keada siswa untuk bertanya, keterlibatan siswa, merangsang semangat siswa, emberian tugas, membagikan rencana elaksanaan, memersiakan engamat, enyamaian taha-taha tugas yang dilakukan, simulasi ercobaan kegiatan, keterlibatan guru ada saat roses embelajaran di luar kelas. Teknik Evaluasi yang digunakan oleh guru dalam eneraan metode embelajaran di luar kelas oleh guru tergolong cuku. Ini berarti telah dilaksanakan evaluasi eneraan metode embelajaran di luar kelas namun masih ditemui kekurangan-kekurangan didalamnya karena belum otimal dilaksanakan. Evaluasi eneraan tersebut meliuti: Diskusi dan evaluasi tugas yang diberikan atau dijalankan, enilaian kegiatan siswa, emberian evaluasi atau tugas, emeriksaan tugas, enilaian tugas siswa, manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan 106

13 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cita. Nawawi, H Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press. Sutikno Belajar Dan Pembelajaran. Lombok:Holistica Sumarmi Model-model Pembelajaran Geografi. Yogyakarta. Aditya Media Publshing Vera. A, Metode mengajar anak di luar kelas. Jogjakarta: Diva ress Zuldafrial, Penelitian Kuantitatif, Pontianak: STAIN Pontianak Press Suriyadi (2011) outing class htt://suriyadikaranganyar.wordress.com) 107

14 108 SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial,