BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR"

Transkripsi

1 BAB III ANALISIS RANTAI MARKOV PADA PERAMALAN PANGSA PASAR Berdasarkan ada bab sebelumnya, ada bab ini akan dijelaskan enetaan atribut-atribut (keseakatan istilah) yang akan digunakan, serta langkah-langkah ada analisis data. Pada enelitian ini, sumber data yang digunakan adalah sumber data rimer, yaitu dengan mengambil informasi langsung dari konsumen melalui enyebaran kuisioner. Namun, sebelumnya akan diberikan engertian mengenai angsa asar kartu GSM dan ola erindahan konsumen (customer switching). 3.1 Pangsa Pasar Pengertian Pangsa Pasar Pangsa asar (market share), menurut O'Neal adalah ersentase atau roorsi dari total tersedia asar atau segmen asar yang sedang dilayani oleh sebuah erusahaan. Daat dinyatakan sebagai endaatan enjualan erusahaan (dari asar) dibagi dengan total endaatan enjualan yang tersedia di asar. Hal ini juga daat dinyatakan sebagai volume unit enjualan (di asar) dibagi dengan total volume unit yang dijual di asar tersebut. Hal ini umumnya dierlukan untuk riset asar komisi (umumnya meja / sekunder enelitian, meskiun kadangkadang enelitian utama) untuk memerkirakan ukuran asar total dan angsa asar erusahaan. Menurut Wisegeek, angsa asar adalah bagian atau ersentase enjualan suatu roduk atau jasa tertentu dalam wilayah tertentu yang dikuasai 22

2 23 oleh erusahaan. Menurut UU nomor 5 tahun 1999, angsa asar adalah ersentase nilai jual atau beli barang atau jasa tertentu yang dikuasai oleh elaku usaha ada asar bersangkutan dalam tahun kalender tertentu. Menurut Assauri (1996 : 95 ), angsa asar adalah besarnya bagian atau luasnya total asar yang daat dikuasai oleh suatu erusahaan yang biasanya dinyatakan dengan ersentase. Dari definisi-definisi di atas, maka daat disimulkan angsa asar adalah besarnya bagian asar yang dikuasai oleh suatu erusahaan. Dengan kata lain enguasaan suatu roduk terhada asar atau besarnya jumlah roduk yang diminta yang dihasilkan oleh suatu erusahaan dibandingkan dengan jumlah ermintaan di asar. Pangsa asar ini daat diecah-ecah menurut wilayah olitis, kawasan geografis yang lebih besar, ukuran, elanggan, tie elanggan, dan teknologinya. Perhitungan untuk angsa asar ini biasanya dinyatakan dalam bentuk ersentase (%) Faktor yang memengaruhi angsa asar Menurut Kotler (1997:224) faktor-faktor yang memengaruhi angsa asar adalah sebagai berikut: inovasi tiada henti, layanan keada elanggan, efektifitas distribusi dan menekan biaya. 3.2 Kartu GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital (wikiedia.com). Teknologi GSM banyak diterakan ada komunikasi bergerak, khususnya teleon genggam. Teknologi ini

3 24 memanfaatkan gelombang mikro dan engiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan samai ada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang aling banyak digunakan orang di seluruh dunia. Adaun rovider kartu GSM (rabayar) yang beredar di Indonesia adalah Indosat (IM3 dan Mentari), Telkomsel (AS dan Simati), Exelcomindo (XL), AXIS, dan Three. 3.3 Pengertian Pangsa Pasar Kartu GSM Pangsa asar kartu GSM didefinisikan sebagai ersentae nilai jual/luas total asar kartu GSM dalam suatu roduk kartu GSM, terhada seluruh roduk kartu GSM di asaran. 3.4 Pola Perindahan Konsumen (Customer Switching) Secara konsetual customer switching behavior yaitu erilaku konsumen yang telah berindah dari sebuah merek roduk barang atau jasa keada merek roduk barang atau jasa lainnya karena faktor faktor tertentu. Sedangkan definisi oerasional customer switching behavior untuk enelitian ini yaitu erilaku konsumen yang telah berindah dari menggunakan kartu GSM merek X untuk menggunakan kartu GSM merek Y. Misalkan seorang konsumen dari IM3 beralih keada Simati.

4 Gambaran Poulasi dan Jenis Penelitian Gambaran Poulasi Penelitian Pengertian oulasi menurut Riduwan & Lestari (2001:3) adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil engukuran yang menjadi obyek enelitian. Penelitian ini dilakukan ada masyarakat di wilayah Bandung dan yang menjadi target oulasi dalam enelitian ini adalah resonden yang memenuhi kriteria sebagai berikut : Bertemat tinggal di Bandung Yang ernah menggunakan kartu GSM dalam 1 tahun terakhir Jenis Penelitian Jenis enelitian yang digunakan adalah deskritif konklusif, di mana studi deskritif bertujuan untuk memelajari asek siaa, aa, bilamana, dan bagaimana dari suatu toik. (Cooer dan Emory, 1998,. 131). Konklusif sendiri menurut Cooer dan Schindler (2001,.357) adalah the role of the conclusion is to leave the resondent with the imression that his or her articiation has been valuable. Subsequent researchers may need this individual to articiatein new studies. It every interviewer or instrument exress areciation for articiation, cooeration in subsequent studies is more likely. Menurut Santoso (2001:44) riset konklusif bertujuan utama untuk menguji hiotesis dan hubungan sesifik tertentu. Sedangkan riset deskritif, yaitu tie

5 26 riset konklusif yang bertujuan utama mendeskrisikan karakteristik atau fungsi asar. 3.6 Penarikan Samel Samel menurut Usman dan Akbar (2000:182) adalah sebagian anggota oulasi yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik samling. Persoalan yang sering eneliti jumai berua masalah dalam jumlah data yang besar dalam enelitian yang eneliti lakukan. Padahal eneliti tidak memunyai banyak waktu untuk mengumulkan dan mengolah informasi dari obyek yang diamati. Oleh karena itu sering kali hanya mengambil sebagian saja dari obyek yang diteliti. Pengambilan samel dimulai Januari 2010 dengan jumlah samel sebanyak 100 resonden. Teknik samling yang dilakukan eneliti dalam engumulan data adalah teknik samling non random (non robability samling) karena oulasi yang diteliti infinite (oulasi yang jumlah dan identitas anggota oulasi tidak diketahui) dan dilakukan engambilan samel secara samling aksidental. Menurut sugiyono (2001:78) samling aksidental adalah teknik enentuan samel berdasarkan kebetulan, yaitu siaa saja yang secara kebetulan bertemu dengan eneliti daat digunakan sebagai samel, bila diandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung ukuran samel dari oulasi yang tidak diketahui jumlahnya :

6 27 n = Z q α 2 Keterangan : n = jumlah samel minimal yang akan diteliti = eluang oulasi yang diambil sebagai samel (%) q = eluang oulasi yang tidak diambil sebagai samel (%) Z = nilai ditribusi normal (1-α) α = taraf signifikansi Aabila eneliti mengangga eluang oulasi yang diambil sebagai samel 50%, eluang oulasi yang tidak diambil sebagai samel 50%, taraf signifikansi sebesar 10%, dan distribusi normal bernilai 1,64, maka n = 1,64 0,5 0,5 0,10 2 = 67,24 67 Jadi, jumlah samel minimal adalah 67 samel. Untuk itu eneliti menyebarkan kuisioner sebanyak 100 resonden, hal ini untuk menghindari adanya kekurangan data ada saat yang telah ditentukan. Poulasi dalam enelitian ini jumlahnya tidak terbatas, maka dari itu eneliti mengambil samel dengan menyebarkan keada 100 orang yang ernah menggunakan kartu GSM dalam 1 tahun terakhir di wilayah Bandung.

7 Prosedur dan Teknik Pengumulan Data Metode dan rosedur engumulan data dilakukan melalui beberaa rosedur yang disusun secara sistematis. Sumber data untuk enelitian ini dieroleh dari data rimer. Data rimer ini adalah data yang dieroleh secara langsung dari sumber informasinya dengan menggunakan instrument kuisioner secara ersonal dan sifatnya tertutu, di mana dibatasi dengan beberaa alternatif jawaban. Untuk memeroleh data rimer, eneliti menyebarkan angket keada konsumen mauun semua orang yang ernah menggunakan kartu GSM di wilayah Bandung. Sebelum enyebaran, kuisioner dirancang terlebih dahulu agar instrument yang digunakan teat. Kemudian, dilakukan uji coba kuisioner keada beberaa resonden untuk mengetahui aakah instrument yang digunakan sudah teat. Evaluasi kuisioner yang sudah dieroleh, aabila instrument kurang cocok, maka dilakukanlah erbaikan kuisioner. Setelah menyusun kembali instrument yang teat, maka taha selanjutnya adalah enyebaran kuisioner keada 100 orang resonden. 3.8 Teknik Analisis Data Menurut Kuncoro (2003:172) analisis deskritif memiliki arti yang sulit didefinisikan, karena menyangkut berbagai macam aktivitas dan roses. Salah satu bentuk analisis adalah kegiatan menyimulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya daat ditafsirkan. Mengelomokkan atau memisahkan komonen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga meruakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.

8 29 Pengaturan, engurutan atau maniulasi data daat memberikan informasi deskritif yang akan menjawab ertanyaan-ertanyaan dalan definisi masalah. Semua bentuk analisis tersebut mencoba untuk menggambarkan ola-ola yang konsisten dalam data, sehingga hasilnya daat dielajari dan ditafsirkan secara singkat dan enuh makna. Untuk enelitian ini, eneliti menggunakan jenis studi metode statistik deskritif di mana dalam enelitian ini eneliti ingin mendeskrisikan atau menggambarkan karakteristik dari ola erindahan engguna (customer switching). 3.9 Analisis Rantai Markov Menurut Santoso (2001:250) Analisis Markov adalah salah satu analisis engambilan keutusan yang menggunakan model robabilistic. Dalam emasaran, analisis Markov digunakan untuk memrediksi kemungkinan seorang konsumen yang sekarang menggunakan merek A akan berindah ke merek B yang disebut dengan erindahan merek (Brand Switching). Dengan analisis ini daat diketahui aakah konsumen teta memakai roduk merek yang bersangkutan dan beraa besar kemungkinan seorang konsumen melakukan erindahan.

9 30 Analisis Markov didasarkan atas beberaa asumsi dasar : 1. Semua kemungkinan erindahan merek, jika itu dijumlah, adalah selalu 1. Sebagai contoh, jika kemungkinan seorang konsumen berindah merek A ke merek B adalah 0,7, maka kemungkinan konsumen itu teta ada merek A adalah 0,3. 2. Sebuah kemungkinan digunakan oleh semua artisian. Dalam contoh sebelumnya, jika Ali kemungkinan berindah merek dari A ke B adalah 0,7 (70%), maka konsumen yang lain, seerti Tommi, Rauf, Piin dan seterusnya juga memunyai kemungkinan yang sama. 3. Sebuah kemungkinan erindahan merek selalu konstan dari waktu ke waktu. Jika bulan ini kemungkinan indah merek adalah 0,7, maka bulan dean kemungkinan tersebut juga teta sama (tentu saja jika kondisi yang ada juga sama). 4. Peristiwa yang terjadi adalah indeenden. Seorang konsumen bebas untuk memilih merek A sekarang, lalu berindah ke merek B besok, lalu kembali ke merek A, dan seterusnya. Langkah untuk mendeskrisikan ola erindahan konsumen dan memrediksi besarnya engguna kartu GSM yang melakukan erindahan dengan menggunakan rantai Markov yaitu : 1. Mengumulkan data yang relevan Data yang akan dianalisis ada kasus ini adalah data hasil kuisioner mengenai enggunaan kartu GSM.

10 31 2. Transformasi data menjadi bentuk matriks angsa asar awal Data yang ada akan diubah menjadi bentuk matriks, yang menggambarkan bagaimana erindahan enggunaan kartu GSM oleh konsumen. Ada roduk yang ditinggalkan konsumen namun juga sekaligus mendaat elanggan baru, seerti engguna Simati beralih ke IM3. 3. Membuat Brand Switching Pattern (matriks eluang transisi) Matriks yang telah dibuat kemudian diringkas dan disajikan kembali dalam bentuk ersentasi eluang yang bertujuan untuk mengetahui ola erindahan engguna yang terjadi dan mengetahui seberaa besar eluang sebuah rovider daat memertahankan konsumen, kehilangan konsumen atau mendaatkan konsumen dari rovider lain. 4. Memrediksi Pangsa Pasar Berdasarkan matriks eluang transisi tersebut, dilakukan rediksi angsa asar berdasarkan ola erindahan engguna kartu GSM untuk beberaa eriode berikutnya. Berikut ini contoh Tabel 3.1 Markov atau Brand Switching Pattern : Tabel 3.1 Rantai Markov dengan Tiga Keadaan Dari/Ke Merek 1 Merek 2 Merek 3 Merek 1 Merek 2 Merek 3

11 Matriks Peluang Transisi Pola erindahan engguna kartu GSM terjadi karena adanya erindahan enggunaan kartu GSM dari tahun 2009 ke tahun Asumsi yang digunakan adalah samel mewakili keadaan oulasi engguna kartu GSM dalam hal teta memakai kartu GSM yang sama atau indah keada roduk kartu GSM yang lain. Adanya erindahan engguna kartu GSM dikarenakan iklan, romosi, tarif, sinyal, dan sebagainya. Taha erhitungan eluang erindahan engguna kartu GSM adalah dengan memerhatikan 2 hal, yaitu: 1. Pengguna yang teta menggunakan roduk kartu GSM yang sama (teta) 2. Pengguna beralih dari suatu roduk ke roduk lain (indah). Perbedaannya adalah ada engguna teta, eluang dihitung berdasarkan robabilitas suatu roduk daat memertahankan enggunanya, sedangkan ada engguna indah berdasarkan robabilitas suatu roduk daat memeroleh engguna baru dari roduk kometitornya. Sehingga, 1. Peluang engguna teta = banyaknya engguna teta jumlah engguna kartu GSM - i eriode awal 2. Peluang engguna indah= banyaknya engguna indah jumlah engguna kartu GSM - i eriode awal

12 33 Misalkan {X n, n = 0,1,2,..} adalah roses stokastik yang memenuhi sifat rantai Markov, maka eluang angsa asar ada suatu eriode adalah [ ] [ ] P = P X = j X = i, X = i,..., X = i = P X = j X = i, state i, i,..., i ij n+ 1 0 o 1 1 n n+ 1 n o 1 n dan n 0. Keterangan : P ij : Peluang engguna kartu GSM -i indah menggunakan kartu GSM -j X n = i : Konsumen menggunakan kartu GSM -i ada saat waktu n X n+1 = j : Konsumen menggunakan kartu GSM -j ada saat waktu n+1 Jika eluang tersebut meruakan eluang erindahan konsumen, maka eluang tersebut daat disajikan kembali dalam bentuk matriks eluang transisi sebagai berikut : P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P Keterangan : State 1 : Peristiwa konsumen menggunakan roduk Simati State 2 : Peristiwa konsumen menggunakan roduk AS

13 34 State 3 : Peristiwa konsumen menggunakan roduk IM3 State 4 : Peristiwa konsumen menggunakan roduk Mentari State 5 : Peristiwa konsumen menggunakan roduk XL State 6 : Peristiwa konsumen menggunakan roduk AXIS State 7 : Peristiwa konsumen menggunakan roduk Three Prediksi Pangsa Pasar Setelah mengetahui matriks eluang transisi, maka langkah selanjutnya daat dilakukan rediksi (eramalan) angsa asar berdasarkan eluang erindahan engguna kartu GSM. Seerti yang telah dijelaskan ada bab sebelumnya, angsa asar daat dirediksi untuk beberaa eriode berikutnya. Sehingga rediksi angsa asar ada n+1 eriode berikutnya dari tahun awal menggunakan rumus : n n+ 1 P Q = Q ( m m) ( m 1) ( m 1) Keterangan : Q n + 1 : Prediksi angsa asar eriode n + 1 dari tahun awal P : Matriks eluang transisi Pij dengan jumlah kolom adalah 1 Q n : Pangsa asar eriode n

14 Periode Equilibrium (Kesetimbangan) Periode equilibrium meruakan eriode di mana keadaan asar akan menemui eriode setimbang dari eriode awal. Perubahan ola erindahan dalam hal memertahankan, memeroleh atau kehilangan konsumen akan statis (berhenti) ketika eriode kesetimbangan tercaai (mencaai eriode kesetimbangan). Kondisi setimbang dicaai jika tidak ada kometitor (elaku asar, dalam hal ini rovider) yang mengubah matriks eluang transisi selama eriode awal samai dengan eriode kesetimbangan. Dengan kata lain, keadaan asar adalah konstan untuk eriode yang bersangkutan. Dengan mengetahui titik kesetimbangan, maka rovider daat menentukan kebijakan atau inovasi baru untuk meningkatkan angsa asarnya. Perhitungan titik kesetimbangan adalah sebagai berikut : 1. Misalkan P M M M m m2 = 1m 2m mm adalah matriks transose dari P ' M M M m m = m1 m2 mm dan P meruakan matriks eluang transisi dari suatu roduk 1, 2, 3,, m. Kolom menyatakan eluang kehilangan konsumen dan baris menyatakan eluang mendaatkan konsumen. Jumlah kolom = 1, karena meruakan artisi.

15 36 2. Misalkan eriode kesetimbangan roduk 1 adalah E 1, maka (E 1 ) = P 11 (E 1 ) + P 21 (E 2 ) + + P m1 (E m ) (E 2 ) = P 12 (E 1 ) + P 22 (E 2 ) + + P m2 (E m ) M M M M (E m ) = P 1m (E 1 ) + P 2m (E 2 ) + + P mm (E m ) 1 = (E 1 ) + (E 2 ) + + (E m ) Persamaan terakhir menunjukkan bahwa total eriode kesetimbangan asar adalah 1. Jumlah kolom P 11 + P P m1 masih teta =1. Kemudian, aabila ruas kiri dibuat sama dengan 0, maka 0 = (P 11 1)( E 1 ) + P 21 (E 2 ) + + P m1 (E m ) 0 = P 12 (E 1 ) + (P 22 1)( E 2 ) + + P m2 (E m ) M M M M 0 = P 1m (E 1 ) + P 2m (E 2 ) + + (P mm -1)( E m ) 1 = (E 1 ) + (E 2 ) + + (E m ) Misalkan 0 0 A = M ; 0 1 ( ) m 1 12 ( 22 1 )... m2 B = M M M 1m 2m... ( mm 1) C ( E1 ) ( E ) 2 = Maka, A = B C. ( ) E m M

16 37 3. Matriks di atas memiliki m+1 ersamaan, sedangkan variabelnya hanya ada m variabel. Oleh karena itu, salah satu ersamaan daat dihilangkan dalam erhitungan, tetai bukan ersamaan terakhir (salah satu ersamaan dalam transisi eluang). Alasan salah satu ersamaan daat dihilangkan adalah karena jumlah kolom transisi eluang samadengan 0 ((P 11-1) + P P m1 = 0) atau salah satu baris adalah keliatan dari baris lainnya. 4. Matriks eriode kesetimbangan C, dieroleh dengan metode determinan ecahan ada matriks B, yaitu Matriks Transisi dimana setia entri a ij, i=j dikurangi satu dan kolom terakhir adalah total eriode setimbang = 1 (yang telah dihilangkan satu baris).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada embahasan dalam metode enelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi variabel enelitian, (b) Defenisi oerasional variabel enelitian, (c)metode engumulan data,

Lebih terperinci

PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV PERAMALAN PANGSA PASAR KARTU GSM DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV Surya Amami Pramuditya, Rini Marwati, Entit Puspita Pendidikan Matematika FKIP Unswagati,Pendidikan Matematika FPMIPA UPI amamisurya@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Martabak Mercon 1 Analisis aktor-aktor yang Memengaruhi Keuasan Pelanggan Martabak Mercon Billy Tri Budiartha, Kresnayana Yahya Jurusan Statistika, akultas MIPA, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS) Jalan Arief Rahman

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Prosedur Pengumulan Data 3.. Sumber Data Data yang digunakan dalam enelitian ini meruakan data sekunder yang diambil dari Deartemen Keuangan, BAPEPAM, dan IAPI. Data-data

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Pemilahan Data BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Pemilahan Data Pemilahan data dilakukan untuk menentukan data mana saja yang akan diolah. Dalam enelitian ini, data yang diikutsertakan dalam engolahan ditentukan berdasarkan teori

Lebih terperinci

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail:

Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis Hertini. Departemen Matematika, Universitas Padjadjaran *E mail: Perubahan Perilaku Pengguna nstant Messenger dengan Menggunakan Analisis Koresondensi Bersama (Studi Kasus Mahasiswa di Program Studi S-1 Matematika FMPA Unad) Dika Dwi Muharahman*, Nurul Gusriani, Elis

Lebih terperinci

ANALISIS ESTIMASI PERUBAHAN MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP TUJUH OPERATOR GSM

ANALISIS ESTIMASI PERUBAHAN MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP TUJUH OPERATOR GSM Saintia Matematika Vol., No. 2 (2), pp. 9 9. ANALISIS ESTIMASI PERUBAHAN MINAT MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TERHADAP TUJUH OPERATOR GSM Hasoloan M Nababan, Open Darnius Sembiring, Ujian Sinulingga

Lebih terperinci

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural.

oleh seperangkat variabel X, maka persamaan di atas dinamakan persamaan struktural, dan modelnya disebut model struktural. ANALISIS JALUR A. PENGERTIAN ANALISIS JALUR Telaah statistika menyatakan bahwa untuk tujuan eramalan/ endugaan nilai Y atas dasar nilai-nilai X 1, X,., X i, ola hubungan yang sesuai adalah ola hubungan

Lebih terperinci

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi.

Jenis Pekerjaan Utama Responden di Lokasi Studi. Deskrisi Rinci Rona Lingkungan Hidu Awal dengan nelayan juragan dan buruh nelayan (10,06%) juga termasuk ke dalam jenis mata encaharian yang akan terkena damak langsung dari adanya rencana usaha dan/atau

Lebih terperinci

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla *

HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla * ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN KEPUTUSAN MEMILIH BEROBAT DI POLIKLINIK AMBUN PAGI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Delsa Dezolla * ABSTRAK Bauran emasaran adalah seerangkat alat

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM:

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM: ARTIKEL PENELITIAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE INKUIRI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 33 PADANG OLEH: NIKI WINDA RUKMINI NPM: 1110013111008

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Kerangka Pikir Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aakah terdaat engaruh dan hubungan antara total nilai aset reksa dana dengan risiko asar reksa dana (beta), standar

Lebih terperinci

PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS

PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS PETA KENDALI R ADAPTIF SEBAGAI ALTERNATIF PETA KENDALI R SHEWHART DALAM MENDETEKSI PERGESERAN KECIL PADA VARIANS Adative R Control Chart as Alternative Shewhart R Control Chart in Detecting Small Shifts

Lebih terperinci

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN

270 o. 90 o. 180 o PENDAHULUAN PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan analisis data saat ini masih bertumu ada analisis untuk data linear. Disisi lain, untuk kasus-kasus tertentu engukuran dilakukan secara sirkular. Beberaa ilustrasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TIJAUA PUSTAKA Portofolio Saham Portofolio berarti sekumulan investasi, untuk kasus saham, berarti sekumulan investasi dalam bentuk saham. Proses embentukan orfolio saham terdiri dari mengidentifikasi

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Jalan Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Outatient Installation of Surgery General Hosital

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST e-jurnal Matematika Vol. No. Agustus 0, 5-3 AKTOR-AKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA DALAM MEMILIH RUMAH KOST SITTI HAJAR, MADE SUSILAWATI, D.P.E. NILAKUSMAWATI 3,,3 Jurusan Matematika, akultas

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI KELAS XI IPA DI SMA SWASTA PEKANBARU BERDASARKAN CLUSTER SEKOLAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Siti Robiah 1 Seita Ferazona 2 1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN

SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SKRIPSI ANALISIS PENGELOMPOKKAN KECAMATAN DI KODYA SURABAYA BERDASARKAN VARIABEL-VARIABEL KEPENDUDUKAN, KESEHATAN DAN PENDIDIKAN Oleh : Rengganis L. N. R 302 00 046 PENDAHULUAN Latar Belakang Penduduk

Lebih terperinci

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS

Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Pelayanan Perpustakaan ITS D7 JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (6) 75 (-98X Print) Analisis Keuasan Pengunjung Terhada Pelayanan Perustakaan ITS Sandra Yuni Wulandari dan Wahyu Wibowo Jurusan, Fakultas MIPA, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap F RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Manado Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Hosital Inatient F General Hosital

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan pariwisata biasanya diukur dari segi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Permintaan Pariwisata Pariwisata mamu mencitakan ermintaan yang dilakukan oleh wisatawan untuk berkunjung ke suatu negara. Permintaan ariwisata biasanya diukur dari segi jumlah

Lebih terperinci

S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado)

S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado) S - 9 PERGESERAN PANGSA PASAR KARTU SELULER PRA BAYAR GSM MENGGUNAKAN ANALISIS RANTAI MARKOV (Studi Kasus: Mahasiswa FMIPA UNSRAT Manado) Djoni Hatidja 1, Sri H. Abdullah 2, dan Deiby T. Salaki 3 1,2,3

Lebih terperinci

Suherdiyanto. Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak

Suherdiyanto. Prodi Pendidikan Geografi IKIP PGRI Pontianak, Jl. Ampera No. 88 Pontianak SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial ISSN 2407-5299 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DILUAR KELAS (OUT DOOR STUDY) DALAM MATERI PERMASALAHAN LINGKUNGAN DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA PADA SISWA MTS AL-IKHLAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT

HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT Rachmawati Rachim 1, Abd. Rahman Kadir 2, Werna Nontji 3 1 Jurusan Keerawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju, 2 Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Keuasan Pasien di Instalasi Rawat Ina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The Inatient

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK

PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK 1 PERBEDAAN KEPUTUSAN MEMBELI NETBOOK DENGAN KEPUTUSAN MEMBELI NOTEBOOK (Studi kasus ada Mahasiswa Program Studi Pendidikan EkonomiFKIP Universitas Jember angkatan tahun 2011, 2012, 2013) The Difference

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG

IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN B. ALAT DAN BAHAN C. METODE PELAKSANAAN MAGANG IV. METODOLOGI A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan magang ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan terhitung mulai Februari 2011 samai dengan Juli 2011 di PT. United Tractors Pandu Engineering yang

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Pada Loyalitas Pelanggan Dengan Mengunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Untuk Pengambilan Keputusan Hotel XYZ

Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Pada Loyalitas Pelanggan Dengan Mengunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Untuk Pengambilan Keputusan Hotel XYZ 59 Analisis Faktor Faktor Yang Berengaruh Pada Loyalitas Pelanggan Dengan Mengunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Untuk Pengambilan Keutusan Hotel XYZ Wiwik Anggraeni, Jurusan Sistem Informasi ITS, Surabaya,

Lebih terperinci

Julia Alistawaty Purba 1, Erna Mutiara 2, Heru Santosa 2 ABSTRACT

Julia Alistawaty Purba 1, Erna Mutiara 2, Heru Santosa 2 ABSTRACT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMENUHAN HAK-HAK REPRODUKSI DALAM BER-KELUARGA BERENCANA PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR YANG BEKERJA DI RUMAH SAKIT UMUM MATERNA MEDAN TAHUN 2013 Julia Alistawaty Purba

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat Inap Anggrek RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado ARTIKEL PENELITIAN Analisis Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keuasan Pasien di Dr. R. D. Analysis of Factors Correlated with Patient Satisfaction in The inatient Installation Anggrek of General Hosital

Lebih terperinci

Biaya Modal (Cost of Capital)

Biaya Modal (Cost of Capital) Bahan Ajar : Manajemen Keuangan II Digunakan untuk melengkai buku wajib Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Biaya Modal (Cost of Caital) Caital Budgeting dan Cost of Caital (CoC) meruakan dua konse yang

Lebih terperinci

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013

SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 SUMMARY HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DAN LINGKUNGAN LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 Ariyanto Pakaya NIM 811409138 Program study Kesehatan

Lebih terperinci

KERANGKA TEORITIS. pemasaran, stok, impor dan ekspor beras Indonesia saling terkait secara simultan

KERANGKA TEORITIS. pemasaran, stok, impor dan ekspor beras Indonesia saling terkait secara simultan III. KERANGKA TEORITIS Berdasarkan tinjauan ustaka yang telah dikemukakan maka disimulkan bahwa antara komonen enawaran, ermintaan, harga, endaatan etani, marjin emasaran, stok, imor dan eksor beras Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 ANALISIS FAKT RISIKO KEJADIAN BBLR DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR 2016 Rahmawati STIKES Nani Hasanuddin Makassar Alamat koresondensi: Rahmaq320@gmail.com/085395118181 ABSTRAK BBLR adalah bayi dengan berat

Lebih terperinci

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN M-20 PEMODELAN KETERTINGGALAN DAERAH DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Titi Purwandari, Yuyun Hidayat 2,2) Deartemen Statistika FMIPA Universitas Padjadjaran, email : titiurwandari@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan adanya ermasalahan yang ditemukan oleh enulis yakni mengenai validitas CAPM di dalam engalikasiannya terhada engukuran

Lebih terperinci

PEMASARAN KETELA POHON DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI

PEMASARAN KETELA POHON DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI PEMASARAN KETELA POHON DI KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN WONOGIRI Any Suryantini, Revrisond Baswir, Dumairy, dan Agus Dwi Nugroho Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada agusdwinugroho@yahoo.com/8562674433

Lebih terperinci

Jurnal Farmanesia, 9/11(2016), 24-34

Jurnal Farmanesia, 9/11(2016), 24-34 Jur Farmanesia 9/() - HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PERILAKU PEDAGANG DENGAN KEBERADAAN PEMANIS SAKARIN DAN SIKLAMAT DALAM MINUMAN SIRUP PADA SEKOLAH DASAR (SD) DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN Elly Nurita

Lebih terperinci

DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK

DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK Program Studi MMT-ITS, Surabaya 14 Juli 01 DETEKSI RISIKO DINI SAHAM GABUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN VALUE at RISK Haryono, Muhammad Sjahid Akbar dan Sony Sunaryo Statistics, Seuluh Noember Institute of Technology

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan jalur terendek (Shortest Path) meruakan suatu jaringan engarahan erjalanan dimana seseorang engarah jalan ingin menentukan jalur terendek antara dua kota

Lebih terperinci

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia

Analisis Kapabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) D-5 Analisis Kaabilitas Proses Produksi Monosodium Glutamat (MSG) di PT. Ajinomoto Indonesia Junta Dwi Kurnia, Sri Mumuni Retnaningsih,

Lebih terperinci

Peramalan Nilai Tukar (Kurs) Rupiah Terhadap Dolar Tahun 2017 dengan Menggunakan Metode Arima Box-Jenkins

Peramalan Nilai Tukar (Kurs) Rupiah Terhadap Dolar Tahun 2017 dengan Menggunakan Metode Arima Box-Jenkins Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami) Vol.1, No.1, Juli 2017, Hal. 253-261 -ISSN: 2580-4596; e-issn: 2580-460X Halaman 253 Peramalan Nilai Tukar (Kurs) Ruiah Terhada

Lebih terperinci

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG)

Inisiasi 2 (MATERI ENERGI GELOMBANG) Inisiasi 2 (MATEI ENEGI GELMBANG) Saudara mahasiswa, calon endidik bangsa, selamat bertemu dalam kegiatan tutorial online kedua. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang gelombang, teatnya

Lebih terperinci

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur)

Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Pemodelan Biaya Tak Langsung Proyek Konstruksi di PT Wijaya Karya (Studi Kasus: Proyek Konstruksi Di Provinsi Kalimantan Timur) Odik Fajrin Jayadewa, Dr. Irhamah, S.Si, M.Si, dan 3 Dwi Endah Kusrini, S.Si,

Lebih terperinci

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER

APLIKASI DISCOUNTED CASH FLOW PADA KONTROL INVENTORY DENGAN BEBERAPA MACAM KREDIT PEMBAYARAN SUPPLIER Program Studi MMT-ITS, Surabaya Agustus 9 APLIKASI ISOUNTE ASH FLOW PAA KONTROL INVENTORY ENGAN BEBERAPA MAAM KREIT PEMBAYARAN SUPPLIER Hansi Aditya, Rully Soelaiman Manajemen Teknologi Informasi MMT -

Lebih terperinci

EKSPLORASI CITRA MEREK DAN HARGA PADA KONSEP CO-BRANDING HANDPHONE DAN OPERATOR SELULAR CDMA YUSDIYEN HADINATA

EKSPLORASI CITRA MEREK DAN HARGA PADA KONSEP CO-BRANDING HANDPHONE DAN OPERATOR SELULAR CDMA YUSDIYEN HADINATA EKSPLORASI CITRA MEREK DAN HARGA PADA KONSEP CO-BRANDING HANDPHONE DAN OPERATOR SELULAR CDMA YUSDIYEN HADINATA DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu Abstract.

Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia Marzuki,Ihsan Mustofa Jl. Raya Wonokriyo Gadingrejo Pringsewu   Abstract. PENINGKATAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SMA MA ARIF NU 5 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Dwi Rohmadi Mustofa, Ide Lia

Lebih terperinci

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta

Pengaruh Riwayat Pemberian ASI Terhadap Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta Pengaruh Riwayat Terhada Perkembangan Anak Usia Prasekolah di TK Kristen Imanuel Surakarta 1 2 srilestarijs@yahoo.com 1 2 AKPER Insan Husada Surakarta Breast milk is the most erfect food for baby. Giving

Lebih terperinci

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja Sistem, TRADE, Prototyping, TUKAB

Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengukuran Kinerja Sistem, TRADE, Prototyping, TUKAB ANALISA KINERJA SISTEM INFORMASI TUKAR UANG KARTAL ANTAR BANK (TUKAB) PADA KANTOR PELAYANAN KAS BRI PATTIMURA SEMARANG Dhany Andhyka 1, Wellia Shinta Sari 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komuter,

Lebih terperinci

PETA KENDALI X DENGAN UKURAN SAMPEL DAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL YANG BERVARIASI

PETA KENDALI X DENGAN UKURAN SAMPEL DAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL YANG BERVARIASI JURNAL TEKNIK INDUSTRI VOL. 2, NO. 2, DESEMBER 2: 72-83 PETA KENDALI X DENGAN UKURAN SAMPEL DAN INTERVAL PENGAMBILAN SAMPEL YANG BERVARIASI Pauline Astari Singgih Dosen Fakultas Teknologi Industri, Jurusan

Lebih terperinci

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya

Penerapan Multivariate Exponentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya 1 Peneraan Multivariate Exonentially Weighted Moving Average Control Chart Pada Proses Pembuatan Boiler di PT. ALSTOM ESI Surabaya R. Candra Dewantara (1), Dr. Muhammad Mashuri, M.T. () Jurusan Statistika,

Lebih terperinci

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6 ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GULA KRISTAL PUTIH DENGAN METODE SEVEN TOOLS Lailatus Sholiha, Achmad Syaichu 6 Abstrak: Adanya MEA dan rencana swasembada gula nasional tahun 019 yang mengharuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler

BAB I PENDAHULUAN. IM3, Mentari, XL, Axis, 3, Matrix, dll. Masing masing provider telepon seluler BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini telepon seluler sebagai alat komunikasi modern yang manfaatnya semakin dirasakan oleh konsumen. Komunikasi antar individu menjadi mudah dan cepat.

Lebih terperinci

Jurnal Kesehatan Masyarakat

Jurnal Kesehatan Masyarakat KEMAS 8 (1) (2012) 1-10 Jurnal Kesehatan Masyarakat htt://journal.unnes.ac.id/nju/index.h/kemas PENENTU KEBERHASILAN BERHENTI MEROKOK PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

SIMULASI STOKASTIK MENGGUNAKAN ALGORITMA GIBBS SAMPLING ABSTRACT

SIMULASI STOKASTIK MENGGUNAKAN ALGORITMA GIBBS SAMPLING ABSTRACT JURNAL GAUSSIAN, Volume, Nomor, Tahun 0, Halaman -30 Online di: htt://eournal-s.undi.ac.id/inde.h/gaussian SIMULASI STOKASTIK MENGGUNAKAN ALGORITMA GIBBS SAMPLING Ania, Moch. Abdul Mukid, Agus Rusgiyono

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pada dasarnya, data apapun adalah rangkaian bit 0 dan 1. Yang

BAB II LANDASAN TEORITIS. Pada dasarnya, data apapun adalah rangkaian bit 0 dan 1. Yang BAB II LANDASAN TEORITIS Pada dasarnya, data aaun adalah rangkaian bit 0 dan 1. Yang membedakan antara suatu data dengan data yang lain adalah ukuran dari rangkaian bit dan bagaimana 0 dan 1 ditematkan

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-32 ANALISI KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1), Muhammad Iqna Hibatallah 2), Universitas Ahmad Dahlan 1),2) sumargiyani04@yahoo.om, iqnaunyu@gmail.om

Lebih terperinci

Integral dan Persamaan Diferensial

Integral dan Persamaan Diferensial Sudaryatno Sudirham Studi Mandiri Integral dan Persamaan Diferensial ii Darublic BAB 3 Integral (3) (Integral Tentu) 3.. Luas Sebagai Suatu Integral. Integral Tentu Integral tentu meruakan integral yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan I. Latar Belakang Masalah Dalam beberaa tahun terakhir ini, roses emonitoran kestabilan barisan matriks korelasi mendaatkan erhatian yang amat serius dalam literatur, terutama dalam literatur

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon

Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol., No., (03) 337-350 (30-98X Print) Pengontrolan Kualitas Statistika Produk Wire Rod Steel Di PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Cilegon Aditya Rahadian Fachrur dan Sri Mumuni

Lebih terperinci

Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield

Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield 2.6. Jaringan Saraf Tiruan Hofield Jaringan syaraf Tiruan Hofield termasuk iterative autoassociative network yang dikembangkan oleh Hofield ada tahun 1982, 1984. Dalam aringan Hofield, semua neuron saling

Lebih terperinci

BAB III MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC IN MEAN (EGARCH-M)

BAB III MODEL EXPONENTIAL GENERALIZED AUTOREGRESSIVE CONDITIONAL HETEROSCEDASTIC IN MEAN (EGARCH-M) 30 BAB III MODEL EXPOETIAL GEERALIZED AUTOREGRESSIVE CODITIOAL HETEROSCEDASTIC I MEA (EGARCH-M) 3.1 Proses EGARCH Exonential GARCH (EGARCH) diajukan elson ada tahun 1991 untuk menutui kelemahan model ARCH/GARCH

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK AKHIR PABRIK KAYU DI PT. HADINATA BROTHER S & CO HARI MOEKTIWIBOWO DAN ADE KRISNADI Program Studi Teknik Industri Universitas Suryadarma Jakarta ABSTRACT PT. Hadinata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEOI 2.1 Sejarah eksa Dana di Indonesia eksa dana mulai dierkenalkan ke asar Indonesia sejak tahun 1995, namun kurang berkembang akibat krisis moneter yang dialami Indonesia ada tahun 1998-1999.

Lebih terperinci

Analisa Risiko Kredit Sepeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan Lamongan)

Analisa Risiko Kredit Sepeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan Lamongan) 1 Analisa Risiko Kredit Seeda Motor Pada PT. X Finance (Studi Kasus Kantor Cabang Wilayah Gresik dan ) Dwi Joko Fachrur Rozi dan Kresnayana Yahya Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Seuluh Noember (ITS)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Smith dan Skousen dalam bukunya Intermediate Accounting sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Smith dan Skousen dalam bukunya Intermediate Accounting sebagai BAB 2 ANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Persediaan Menurut Smith dan Skousen dalam bukunya Intermediate Accounting sebagai berikut: Barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan normal erusahaan,

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS LAYANAN POS PAY DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DI PT. POS CABANG PEKANBARU

PRODUKTIVITAS LAYANAN POS PAY DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DI PT. POS CABANG PEKANBARU PRODUKTIVITAS LAYANAN POS PAY DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD DI PT. POS CABANG PEKANBARU Idria Maita 1), Indra Robianto 2) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BALONGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI BALONGAN MODUL PEMBELAJARAN Kode. Dok PBM. Edisi/Revisi A/ Tanggal Juli Halaman dari A. Kometensi Inti KI : Memahami, menerakan, menganalisis,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Yogyakarta, 27 Agustus 2008 ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CETAK BUKU DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS PADA PT..XYZ Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Sultan Agung

Lebih terperinci

PREDIKSI PANGSA PASAR PRODUK DETERJEN MEREK RINSO DENGAN METODE MARKOV CHAIN GUNA MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN

PREDIKSI PANGSA PASAR PRODUK DETERJEN MEREK RINSO DENGAN METODE MARKOV CHAIN GUNA MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN REDIKSI ANGSA ASAR RODUK DETERJEN MEREK RINSO DENGAN METODE MARKOV CHAIN GUNA MENENTUKAN STRATEGI EMASARAN. Rusindiyanto Teknik Industri FTI-UNV Jatim ABSTRAKSI Deterjen pencuci pakaian merek Rinso merupakan

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL

PROSIDING ISSN: PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL PM-20 ANALISIS KESULITAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSAMAAN DIFERENSIAL Sumargiyani 1) Muhammad Iqna Hibatallah 2) Universitas Ahmad Dahlan 1)2) sumargiyani04@yahoo.om iqnaunyu@gmail.om Abstrak

Lebih terperinci

Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan. Netti Herawati 1) Alfian Futuhul Hadi 2)

Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan. Netti Herawati 1) Alfian Futuhul Hadi 2) BIAStatistika (2) Vol. 4, No., hal. 35 45 Regresi Rasio Prevalensi dengan Model Log-Binomial: Isu Ketakkonvergenan Netti Herawati ) Alfian Futuhul Hadi 2) ) Jurusan Matematika FMIPA Universitas Lamung

Lebih terperinci

Peramalan Pangsa Pasar dengan Teknik Rantai Markov (Markov Chains) Oleh: Zainul Muchlas, SE., MM.

Peramalan Pangsa Pasar dengan Teknik Rantai Markov (Markov Chains) Oleh: Zainul Muchlas, SE., MM. Peramalan Pangsa Pasar dengan Teknik Rantai Markov (Markov Chains) Oleh: Zainul Muchlas, SE., MM. Rantai Markov (Markov Chains) adalah salah satu model riset operasi yang digunakan dalam pemasaran (Marketing),

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KINERJA PEMASARAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD STUDI KASUS PT.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KINERJA PEMASARAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD STUDI KASUS PT. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGUKURAN KINERJA PEMASARAN DENGAN METODE BALANCED SCORECARD STUDI KASUS PT. SEMEN GRESIK Yudi Hardiyanto -- Achmad Holil Noor Ali -- Her Arsa Pambudi Program

Lebih terperinci

Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance

Pengontrolan Kualitas Statistika pada Proses Produksi Woven Poly Propelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Improved Generalized Variance Pengontrolan Kualitas Statistika ada Proses Produksi Woven Poly Proelene (WPP) Menggunakan Metode Diagram Kontrol Imroved Generalized Variance Ulil Azmi (3080004) ), Sri Mumuni Retnaningsih ) ) Mahasiswa

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR SISTEM INTERAKSI YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS IKLAN ONLINE. Ilham Aji Pratomo dan Dadan Hardianto

FAKTOR-FAKTOR SISTEM INTERAKSI YANG MEMPENGARUHI EFEKTIFITAS IKLAN ONLINE. Ilham Aji Pratomo dan Dadan Hardianto FAKTR-FAKTR SISTM INTRAKSI YANG MMPNGARUHI FKTIFITAS IKLAN NLIN Ilham Aji Pratomo dan Dadan Hardianto Fakultas Ilmu Komuter, Universitas Indonesia, Deok, Indonesia dadan@cs.ui.ac.id Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam enulisan ini akan memberikan gambaran hasil enelitian yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah okok yang di bahas, yakni menjelaskan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA

BAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA BAB III METODOLOGI DAN PERBANDINGAN METODA Melalui enjelasan konse jaringan grah, dalam menelusuri rute menuntut adanya enggunaan metoda yang teat. Merunut ada tinjauan ustaka, setidaknya akan digunakan

Lebih terperinci

Perbandingan Metode Analisis Diskriminan dan Mahalanobis Taguchi (MT) untuk Data Penderita DM RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar

Perbandingan Metode Analisis Diskriminan dan Mahalanobis Taguchi (MT) untuk Data Penderita DM RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar Vol., No., 35-47, Juli 3 Perbandingan Metode Analisis Diskriminan dan Mahalanobis Taguchi (MT) untuk Data Penderita DM RS. Wahidin Sudirohusodo Makassar Anisa Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR

EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR EFEKTIVITAS ORGANISASI PELAYANAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KOMUNIKASI, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, SOSIALISASI KARIR, DAN JENJANG KARIR Ridwan 1,2*, Dewi Irawaty 3, Sutanto P. Hastono 4 1. Akademik Keerawatan

Lebih terperinci

ABSTRACT. : Unmet need, Family Planning

ABSTRACT. : Unmet need, Family Planning HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DENGAN UNMET NEED KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA PENUNGKULAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2016 Sulikhah, Djoko Nugroho, Yudhy Dharmawan

Lebih terperinci

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015 SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 0 PAKET Pilihan Ganda: Pilihlah satu jawaban yang aling teat.. Ingkaran dari ernyataan Jika emerintah menghauskan kebijakan subsidi bahan bakar minyak

Lebih terperinci

Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS

Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS Bab 4 PRINSIP PRINSIP PEMODELAN FISIS 4. Fase-fase Pemodelan Dalam bab ini kita akan mendiskusikan bagaimana membangun model model matematika system dinamis. Kita akan memerhatikan masalah bagaimana mencaai

Lebih terperinci

ANALISIS PERPIDAHAN PENGGUNAAN MEREK SIMCARD DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

ANALISIS PERPIDAHAN PENGGUNAAN MEREK SIMCARD DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV E-Jurnal Matematika Vol. 7 (1), Januari 2018, pp. 56-63 ISSN: 2303-1751 DOI: https://doi.org/10.24843/mtk.2018.v07.i01.p185 ANALISIS PERPIDAHAN PENGGUNAAN MEREK SIMCARD DENGAN PENDEKATAN RANTAI MARKOV

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN ZAT GIZI MAKANAN MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN

PENGELOMPOKAN ZAT GIZI MAKANAN MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN Seminar Nasional Statistika Universitas Dionegoro, Semarang, Mei PENGELOMPOKAN ZAT GIZI MAKANAN MENGGUNAKAN ANALISIS DISKRIMINAN H.A. Parhusi, Jantini T. Natangku Center of Alied Science and Mathematics

Lebih terperinci

Diterima 30 Januari 2014, direvisi 26 April 2014 ABSTRAK

Diterima 30 Januari 2014, direvisi 26 April 2014 ABSTRAK 296 NATURAL B, Vol. 2, No. 3, Aril 2014 Pemodelan Geograhically Weighted Regression dengan Pembobot Fixed Gaussian Kernel ada Data Sasial (Studi Kasus Ketahanan Pangan di Kabuaten Tanah Laut Kalimantan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LOKASI DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM MEMILIH MINIMARKET DENGAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CART

ANALISIS PENGARUH LOKASI DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM MEMILIH MINIMARKET DENGAN METODE REGRESI LOGISTIK DAN CART -ISSN 1979 3693 e-issn 477 0647 MEDIA STATISTIKA 10() 017: 119-130 htt://ejournal.undi.ac.id/index.h/media_statistika ANALISIS PENGARUH LOKASI DAN KARAKTERISTIK KONSUMEN DALAM MEMILIH MINIMARKET DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tahun 997 negara-negara di Kawasan Asia mengalami krisis ekonomi, seerti Korea Selatan, Thailand, Filiina, Malaysia, Singaura, Indonesia. Penyebaran krisis di kawasan

Lebih terperinci

ANALISIS BAYES UNTUK REGRESI SPLINE TERPENALTI STUDI KASUS: ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA

ANALISIS BAYES UNTUK REGRESI SPLINE TERPENALTI STUDI KASUS: ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA IndoMS Journal on Statistics Vol. 2, No. 2 (2014), Page 63-69 ANALISIS BAYES UNTUK REGRESI SPLINE TERPENALTI STUDI KASUS: ANALISIS HUBUNGAN JUMLAH UANG BEREDAR DENGAN INFLASI DI INDONESIA Rika Fitriani,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI MADRASAH ALIYAH AL-HUDA KOTA GORONTALO Nelis N. Mantolongi ), Sunarto Kadir 2), Lia Amalia 3). Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan,

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 4, Nomor 1, Mei 2013 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 4, Nomor 1, Mei 2013 ISSN Perbandingan Metode Klasifikasi Regresi Logistik Dengan Jaringan Saraf Tiruan (Studi Kasus: Pemilihan Jurusan Bahasa dan IPS ada SMAN 2 Samarinda Tahun Ajaran 2011/2012) Comarison of Classification Methods

Lebih terperinci

Diskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh peminjam saat menerima pinjaman

Diskonto adalah bunga yang dibayarkan oleh peminjam saat menerima pinjaman 4. Diskonto Tunggal Ilustrasi: Heri meminjam uang keada Rusdi sebesar 1.000.000,- atas dasar bunga tunggal yang dikembalikan setahun kemudian. Jika saat meminjam, jumlah uang yang diterima Heri sebesar

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah htt://jurnal.fk.unand.ac.id 233 Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia Menarche Siswi SMP Adabiah Fitrah Umi Mutasya 1, Edison 2, Hasnar Hasyim 3 Abstrak Menarche (menars) adalah

Lebih terperinci

PENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK ARIEF INDAKA

PENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK ARIEF INDAKA PENYELESAIAN OPEN VEHICLE ROUTING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE HEURISTIK ARIEF INDAKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 0 ABSTRACT ARIEF INDAKA.

Lebih terperinci

KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA

KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA KEMANDIRIAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKS DAN KEHAMILAN REMAJA THE FAMILY INDEPENDENCE AS PREVENTION EFFTS ON SEX BEHAVI AND TEENS PREGNANCY Eva Nurlina Arilia AKPER NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2010

Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016. Jenis Pajak : PPN. Tahun Pajak : 2010 Putusan Nomor : Put-70120/PP/M.XVA/16/2016 Jenis Pajak : PPN Tahun Pajak : 2010 Pokok Sengketa : bahwa yang menjadi nilai sengketa dalam sengketa banding ini adalah koreksi Jumlah Pajak yang daat dierhitungkan

Lebih terperinci

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU. Sandra 1)

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU. Sandra 1) Alikasi Jaringan Syaraf Tiruan (Sandra) APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENDUGAAN MUTU MANGGA SEGAR SECARA NON-DESTRUKTIF Sandra 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MASYARAKAT TERHADAP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA FAKT-FAKT YANG MEMPENGAUHI SIKAP MASYAAKAT TEHADAP PASIEN DENGAN GANGGUAN JIWA Ira Kusumawati () Veny Elita () Widia Lestari (3) ira.kiyar@gmail.com, h 8843 Abstract This study aims to determine the actors

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal,

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan pada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal, BAB II LANDASAN TEORI ada bab ini dibahas tentang materi dasar yang digunakan untuk mendukung embahasan ada bab-bab berikutnya, yaitu varians dan kovarians, distribusi normal, matriks, investasi, ortofolio,

Lebih terperinci