BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sampling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada embahasan dalam metode enelitian ini akan menguraikan mengenai (a) Identifikasi variabel enelitian, (b) Defenisi oerasional variabel enelitian, (c)metode engumulan data, (d) Poulasi, samel & Teknik samling, (e) Validitas dan Reliabilitas, (f) Metode analisis data A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam enelitian ini variabel yang digunakan meruakan variabel tunggal yaitu Gambaran Keercayaan Diri Pada Atlet Penyandang Disabilitas Di National Paralymic Commite (NPC) Wilayah Sumatera Utara. B. Defenisi Oerasional Variabel Berdasarkan embahasan diatas ada bagian sebelumnya, maka defenisi Keercayaan diri itu adalah keyakinan yang ada ada diri individu untuk melakukan segala kegiatan dan dalam megambil keutusan tidak bergantung ada orang lain atauun mudah diengaruhi oleh orang lain. Tinggi rendahnya keercayaan diri diungkakan dengan menggunkaan skala keercayaan diri yang disusun eneliti berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi keercayaan diri, Hakim (200) yaitu konse, harga diri, engalaman dan endidikan. Adaun faktor-faktor lain yang memengaruhi keercayaan diri individu, Hurlock (dalam Lubis, 2006) yaitu orangtua, rasa aman,kesuksesan dan enamilan fisik.

2 2 C.Metode Pengumulan Data Dalam engumulan data eneliti menggunakan metode enelitian kuantitatif. Menurut Toto & Nanang (202) metode engumulan data kuantitatif adalah cara unutk memeroleh ilmu engetahuan atu memecahalan masalah yang dihadai dan dilakukan secara hati-hati dan sistematis, dan data data yang dikumulkan berua rangkaian atau kumulan angka-angka. Peneliti menggunakan metodi kuantitatif karena ingin memeroleh enjelasan yang bersifat umum dari ermasalahn yang ada. Dalam enelitian ini akan menggunakan skala engukuran. Skala engukuran meruakan keseakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan anjang endeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam engukuran akan menghasilkan data kuantitatif. (Sugiyono, 202) Penelitian ini akan menggunakan skala guttman. Skala guttman adalah skala engukuran yang membuat individu akan menjawab dengan tegas terhada jawabannya. Karena di dalams skala gutmen hanya ada dua ilihan jawaban yaitu ya dan tidak. Skala gutmen bisa berbentuk ilihan ganda, juga daat dilihat dalam bentuk checklist, untuk jawaban ya maka akan diberikan skor 2 dan tidak diberi skor. (Sugiyono,202).

3 3 D. Poulasi, Samel dan Tekni Samling. Poulasi Menurut Gunawan (205), oulasi adalah suatu kumulan atau keseluruhan objek yang akan dikaji atau diteliti. Ari kunto (dalam Nasehudin & Gozali,202) mendefenisikan oulasi meruakan keseluruhan dari objek enelitian. Dalam eneilitian ini subjek enelitian berjumlah 40 orang atlet disabilitas. Maka dari itu eneliti mengambil oulasi enelitian ini dengan sejumlah 40 orang atlet disabilitas di National Paralymic Comitte (NPC) wilayah Sumatera Utara dari berbagi cabang olahraga yang ada. 2. Samel Samel adalah sebagai bagian dari oulasi. Jika digambarkan samel berada ada bagian terkecil dari target oulasi sebagaiamana digambarkan oleh leeuw, Hok & Dilman (Gunawan,205). Dari enjelasan tersebut, maka eneliti mengambil samel 40 orang atlet samel dalam enelitian ini ada dua klasifikasi disabilitas yaitu tundaksa dan tunanetra. 3. Teknik Samling Teknik samling meruakan teknik engambilan samel, untuk menentukan samel yang akan digunakan dalam enelitian. Didalam enelitian ini eneliti menggunakan total samling sebgai teknik samling enelitian. Menurut Sugiyono (202) total samling adalah teknik enentuan samel bila semua anggota oulasi digunakan sebagai samel. Samel yang digunakan dalam enelitian ini berjumlah 40 orang atlet enyandang disabilitas.

4 4 E. Validitas dan Reliabilitas. Validitas Validitas adalah ukuran yang daat menunjukkan tingkat kesalihan suatu instrument. Kasmadi (dalam Asiva, 204), sedangkan validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana akurasi suatu tes skala dalam menjalankan fungsi engukurannya. Pengukuran yang dikatakan memiliki validitas tinggi aabila menghasilkan data secara akurat memberikan gambaran mengenai variabel yang diukur seerti yang dikehendaki oleh tujuan engukur tersebut. Validitas adalah ertimbangan yang aling utama dalam mengevaluasi kualitas tes sebagaimana instrument ukur. Konse validitas mengacu ada kelayakan, kebermaknaan dan kebermanfaatan inferensi tertentu yang dibuat berdasarkan skor hasil tes yang bersangkutan. (Azwar, 203) 2. Reliabilitas Reliabilitas meruaka enerjemahan dari kata reliability, suatu engukuran yang mamu menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi disebut sebagai egukuran yang reliabel (reliable). Walauun istilah reliabilitas memunyai berbagai nama lain seerti konsistensi, keterandalan, keterercayaan, kestabilan, keajegan dan sebagainya, namun gagasan okok yang terkandung dalam konse reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu roses engukuran daat diercaya mneurut Azwar (203). F. Metode Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis data berua statistik deskritif dan analisis faktor. Statistik deskritif adalah metode statistik yang berfungsi untuk mendesikrisikan atau memberikan gambaran terhada objek yang diteliti melalui data samel atau oulasi

5 5 sebagaimana adanya, tana melakukan analisis dan membuat kesimulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. (Sugiyono,2009). Analisa faktor meruakan analisis statistik yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, mengelomokkan dan meringkas faktor-faktor yang meruakan dimensi suatu variabel, defenisi dan suatu fenomena tertentu. (Sujarweni,204). Dengan rumus sebagai berikut : X F 2F2... m mf X F F m F m Atau daat ditulis dalam notasi matrik sebagai berikut : X μ L F ε dengan rata-rata variabel i i F i j i j faktor sesifik ke i xl ( xl) ( xm) ( mxl) common faktor ke- j loading dari variabel ke i ada faktor ke-j xl