KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF"

Transkripsi

1 KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF Adsoprtion Equilibrium of Phnol From Liquid Smok of Coconut Shll onto Activatd Carbon Syahrani Kadir 1, Purnama Darmadji 1, Chusnul Hidayat 2,, Supriyadi 2 1 Fakultas Prtanian, Univrsitas Tadulako, Jl. Sokarno Hatta, Palu Slatan, 94118; 2 Fakultas Tknologi Prtanian, Univrsitas Gadjah Mada, Jl Flora, Bulaksumur, Yogyakarta kadirsyahrani@ymail.com ABSTRAK Adsorpsi fnol dari asap cair tmpurung klapa hibrida pada arang aktif divaluasi pada brbagai suhu (30-70 C) dan konsntrasi fnol untuk mnntukan kapasitas adsorpsi dan mkanism adsorpsi. Data yang diprolh divalusi mnggunakan modl Langmuir dan Frundlich. Data hasil pnlitian mnunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi arang aktif trhadap fnol dari asap cair tmpurung klapa hibrida mningkat sjalan dngan pningkatan konsntrasi asap cair dari 0,025 k 1,0 %, namun kapasitas adsorpsi mnurun akibat pningkatan suhu adsorpsi dari 30 k 70 C. Hal ini mnunjukkan afinitas arang aktif trhadap fnol lbih tinggi pada asap cair konsntrasi tinggi dibanding dngan asap cair konsntrasi rndah. Pnurunan kapasitas adsorpsi trbsar trjadi pada konsntrasi fnol stimbang (C ) 342,78 mg/l yaitu mnurun dari 32,67 mg/g mnjadi 13,02 mg/g. Mkanism adsorpsi fnol pada arang aktif lbih ssuai dngan modl isothrm Frundlich dibanding modl isothrm Langmuir. Kapasitas adsorpsi arang aktif trhadap fnol pada konsntrasi stimbang (K F ) mngalami pnurunan dari 12,05 mg/g mnjadi 9,66 mg/g pada knaikan suhu adsorpsi dari 30 k 50 C, slanjutnya kapasitas trsbut mningkat dari 13,46 mg/g mnjadi 17,02 mg/g pada knaikan suhu dari 60 k 70 C. Adapun nilai 1/n brada di atas nol yang brarti bahwa adsorpsi brsifat koopratif dngan nrgi aktivasi sbsar 403,43 KJ/mol yang mrupakan raksi khmisorpsi. Kata kunci : Tmpurung klapa hibrida, asap cair, adsorpsi, arang aktif, fnol, isothrm adsorpsi Abstract Th adsorption of liquid smok phnol of hybrid coconut shll on activatd carbon was valuatd at various tmpratur (30-70 C) and phnol concntration to dtrmin th adsorption capacity and adsorption intraction. Th data wr valuatd using Langmuir and Frundlich adsorption modls. Th rsults showd that th activatd carbon adsorption capacity incrasd with an incras in liquid smok concntration from to 1.0 % but it dclind du to an incras in th adsorption tmpratur from 30 to 70 C. Th affinity of phnol onto activatd carbon was highr in th high liquid smok concntration comparing with low concntration. Adsorption capacity dcrasd whn th phnol quilibrium concntration (C ) was mg/l, in which it dcrasd from mg/g to mg /g. Phnol adsorption onto activatd carbon was bst fittd to th Frundlich isothrm modl than Langmuir isothrm modl. Th phnol adsorption capacity of activatd carbon at quilibrium concntration (K F ) has dcrasd from mg/g to 9.66 mg/g whn th adsorption tmpratur incrasd from 30 to 50 C. Th adsorption capacity incrasd from mg/g to mg/g at an incras in th tmpratur from 60 to 70 C. Th valu 1/n was abov zro, which mans that th adsorption intraction was cooprativ with th activation nrgy of KJ/mol. In summary, th adsorption was chmisorption. Kywords: Hybrid coconut shll, liquid smok, activatd carbon, adsorption, phnol, adsorption isothrm, quilibrium 30

2 PENDAHULUAN Asap cair mmiliki banyak manfaat antara lain sbagai bioprsrvatif, antioksidan dan prisa pada brbagai produk asapan. Visciano dkk. (2008) mngmukakan bahwa pngasap an pada brbagai produk mrupakan mtod pngawtan yang mmbrikan citarasa dan warna khas pada produk trsbut srta mningkatkan daya simpannya. Akan ttapi slain mmiliki pran pnting, asap cair juga mngandung snyawa PAH (polycyclic aromatic hydrocarbons) yang bbrapa diantaranya brsifat karsinognik di mana implikasinya tr hadap kankr payudara, paru-paru dan kolon tlah dibuktikan pada hwan prcobaan. Fnol mrupakan salah satu snyawa organik dominan yang trkandung di dalam asap cair disamping dua snyawa dominan lainnya yakni asam dan karbonil. Fnol di dalam asap cair brpran sbagai antioksidan dan prisa pada produk pangan asap. Balasundram dkk. (2006) mngmukakan bahwa fnol mrupakan salah satu antioksidan alami yang potnsil di dalam pangan. Slanjutnya Srot dkk. (2004) mnyatakan bahwa slain prannya sbagai antioksidan alami, fnol brpran pula sbagai prisa di dalam produk pangan asap. Mskipun dmikian, pnggunaan fnol sbagai antioksidan dan sbagai prisa makanan harus dibatasi karna dapat brpngaruh ngatif bagi kshatan tubuh misalnya sbagai prooksidan atau mnybabkan aroma asap cair mnjadi sangat kuat shingga sulit ditrima olh konsumn (Cardinal dkk., 2006; Paixâo dkk., 2007; Visciano dkk., 2008). Maga (1988) mngmukakan bahwa asap cair komrsial yang diizinkan mngandung fnol mg/l. Sbagai prisa makanan, asap cair harus mampu mmbrikan aroma khas asap di dalam produk sbagaimana halnya produk yang dihasilkan dari pngasapan alami. Mnurut Diban dkk. (2007) bahwa untuk mndapatkan aroma dari suatu snyawa komplks dapat dilakukan antara lain mlalui pross distilasi uap, pngusiran dngan udara trhadap bau yang tidak diinginkan, pmisahan dngan mmbran dan adsorpsi. Masing-masing mtod trsbut mmpunyai kkurangan, misalnya pross distilasi uap dapat mrusak aroma namun adsorpsi dibatasi olh pnggunaan jnis plarut yang aman bagi kshatan. Pmilihan mtod altrnatif trsbut didasarkan pada kmampuannya dalam mmprbaiki kualitas aroma srta jumlah biaya yang diprlukan. Salah satu upaya pmisahan snyawa aktif yang mngkontribusi aroma dari snyawa komplksnya adalah adsorpsi (Diban dkk., 2007). Adsorpsi mrupakan pross pmisahan suatu zat (adsorbat) dngan mnggunakan adsorbn, baik mlalui pross lusi maupun tanpa lusi. Pross lusi dilakukan apabila snyawa yang diinginkan tradsorp di dalam adsorbn dan sbaliknya pross lusi tidak diprlukan apabila snyawa yang tidak diinginkan tradsorp. Arang aktif mrupakan salah satu jnis adsorbn yang pnggunaannya sangat populr hingga saat ini karna mmiliki kapasitas adsorpsi yang tinggi (Chandra dkk., 2007; Tan dkk., 2008). Slanjutnya dikmukakan pula bahwa kapasitas adsorpsi yang tinggi pada arang aktif dipngaruhi olh luas prmukaan, struktur pori intrnal, karaktristik prmukaan dan gugus fungsi pada prmukaan pori srta mtod prparasi dan prkursor yang digunakan (Chandra dkk., 2007; Michailof dkk., 2008). Brdasarkan uraian di atas, maka pnlitian ini brtujuan untuk mmplajari mkanism adsorpsi arang aktif trhadap fnol dari asap cair tmpurung klapa hibrida mlalui studi kstimbangan adsorpsi. Pnlitian ini mrupakan dasar untuk mnntukan kondisi adsorpsi yang ssuai dalam mngurangi jumlah fnol yang mrupakan kontributor aroma kuat di dalam asap cair shingga diprolh aroma ringan. Prubahan kmampuan bioprsrvatif produk trsbut akan dikaji pada pnlitian lanjutan. METODE PENELITIAN Arang Aktif Arang aktif yang digunakan di dalam pnlitian ini dibli dari toko bahan kimia dngan ukuran partikl 5 mm, slanjutnya ukuran trsbut dikcilkan dngan mnggunakan alat pngcil ukuran (ball mill) hingga diprolh ukuran partikl 0,417-0,625 mm. Adapun sifat fisik dan kimiawi arang aktif yang digunakan sbagai adsorbn adalah : mngandung 4,64 % kadar air, 35,46 % kadar zat mnguap, 1,48 % kadar abu, 58,42 % kadar karbon trikat, 4,03 % daya srap trhadap volatil (bnzna) dan kisaran ph 2,15-2,24. Tmpurung Klapa Hibrida Tmpurung klapa yang digunakan di dalam pnlitian ini adalah tmpurung klapa varitas hibrida dngan umur pann 2 bulan stlah pmbungaan, diprolh dari PT Pagilaran kcamatan Sgayung, kabupatn Batang, Jawa Tngah. Produksi Asap Cair Sbanyak 3 kg tmpurung klapa dimasukkan k dalam raktor pirolisa yang dilngkapi dngan rangkaian kondnsasi dan kondnsor pndingin. Raktor trsbut brbntuk silindr dngan tinggi 40 cm dan diamtr 20 cm srta dilngkapi dngan 2 buah trmokopl yang dihubungkan dngan rad out mtr. Pmanas listrik brbntuk slubung raktor dngan kapasitas 3 kwatt. Pipa pnyalur asap brdiamtr 2,5 cm dan panjang skitar 150 cm, sdang pipa pnyalur asap sisa diamtrnya 1,5 cm. Kolom pndingin mmiliki diamtr 20 cm dan tinggi 100 cm trmasuk tip doubl pip hat xchangr dngan air dialirkan pada sisi pipa luar. Sbagai pnampung asap cair kasar digunakan botol kaca standar ukur an 1000 ml. 31

3 Pirolisis brlangsung slama 90 mnit pada suhu 400 C dan brakhir stlah tidak ada asap cair yang mnts k dalam pnampung shingga total waktu yang diprlukan kurang lbih 2 jam. Adsorpsi Asap Cair Asap cair hasil pirolisis dindapkan slama 24 jam dngan cara prsipitasi untuk mmisahkan asap cair kasar dari snyawa tar, kmudian dilakukan sntrifugasi 4000 rpm slama 20 mnit agar diprolh suprnatan (asap cair kasar) yang bbas tar. Slanjutnya adsorpsi asap cair kasar dilakukan brdasarkan studi kstimbangan adsorpsi arang aktif trhadap snyawa fnolik yang trkandung di dalam asap cair. Adapun caranya adalah: sbanyak 1 % arang aktif (b/v) dimasukkan k dalam rlnmyr 100 ml yang tlah brisi 25 ml asap cair kasar hasil pirolisis dngan konsntrasi 0,025-1,0 %. Sluruh rlnmyr yang tlah brisi sampl dimasukkan k dalam watr bath shakr pada suhu C slama 5 jam dngan kcpatan kocok 120 rpm. Pngambilan sampl untuk analisis total fnol (Sntr dkk., 1989) dilakukan dngan mnggunakan disposabl syring stlah pross adsorpsi mncapai 5 jam. Sluruh sampl hasil adsorpsi dipisahkan dari arang aktif yang masih trikut brsama sampl dngan cara sntrifugasi pada kcpatan 4000 rpm slama 10 mnit. Adapun analisis total fnol sblum adsorpsi dan pada saat quilibrium dilakukan dngan mnggunakan spktrofotomtr UV-Vis Shimadzu Jumlah fnol yang disrap pada kadaan stimbang dihitung mlalui prsamaan (1): Co C V q =... (1) W Data kstimbangan adsorpsi yang diprolh slanjutnya dipaparkan sbagai isothrm adsorpsi kmudian dianalisa mnggunakan prsamaan Langmuir (2) dan Frundlich (3) trmasuk nrgi aktivasi pada kdua modl trsbut juga dihitung. Bntuk prsamaan masing-masing modl adalah : 1. Prsamaan isothrm Langmuir (2): KLC q = qo... (2) 1+ K C L 2. Prsamaan isothrm Frundlich (3): q ( ) f 1 n = K C... (3) 3. Enrgi aktivasi Enrgi aktivasi (E ) dapat dihitung mlalui prsamaan a van t Hoff (4) yang brhubungan dngan konstanta K trhadap suhu pada quilibrium Langmuir : L L Ea KL = Ka xp... (4) RT Adapun nomnklatur yang digunakan : C 0 = Konsntrasi fnol awal (mg/l) C = Konsntrasi fnol pada saat quilibrium (mg/l) V = Volum awal asap cair (L) W = Jumlah arang aktif (g) q 0 = Kapasitas adsorpsi maksimum (mg/g) q = Kapasitas adsorpsi arang aktif trhadap fnol pada saat quilibrium (mg/g) K L = Konstanta kstimbangan Langmuir (L/mg) K f = Konstanta adsorpsi Frundlich (mg/g) n = Htrognitas sistm adsorpsi Frundlich K a = Kofisin kstimbangan adsorpsi R = Konstanta gas (8,314 J/mol K) T = Suhu ( K) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil isothrm adsorpsi arang aktif trhadap fnol dari asap cair tmpurung klapa hibrida dari konsntrasi 0,025 sampai 1,0 % pada suhu dari 30 sampai 70 C disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Kapasitas adsorpsi arang aktif trhadap fnol pada brbagai konsntrasi asap cair dan suhu (30-70 C) Isothrm adsorpsi mngindikasikan distribusi molkul fnol yang tradsorp di antara fas cair (asap cair) dan fas padat (adsorbn arang aktif) ktika adsorpsi mncapai kadaan stimbang srta mnggambarkan intraksi antara solut dan adsorbn sbagai dasar untuk mngoptimalkan pnggunaan adsorbn (Abr dkk., 2009; Tan dkk., 2008). Gambar 1 mnunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi arang aktif trhadap fnol mningkat sjalan dngan pningkat an konsntrasi asap cair. Hal ini kmungkinan disbabkan afinitas arang aktif trhadap fnol lbih tinggi pada konsntrasi asap cair tinggi dibanding dngan konsntrasi asap cair rndah. Pningkatan afinitas adsorpsi disbabkan koopratif intraksi antara molkul-molkul fnol dngan arang aktif pada konsntrasi fnol tinggi. Akan ttapi, kapasitas adsorpsi mn- 32

4 galami pnurunan akibat pningkatan suhu dari 30 C mnjadi 70 C. Pnurunan kapasitas adsorpsi trbsar trjadi pada konsntrasi fnol stimbang (C ) 342,78 mg/l. Kapasitas adsorpsi mnurun dari 32,67 mg/g mnjadi 13,02 mg/g atau sbsar 60,15%. Hal ini brarti bahwa intraksi antara molkul dan arang aktif slama pross adsorpsi brlangsung dipngaruhi olh suhu atau mrupakan raksi ksotrmis. Pnurunan kapasitas adsorpsi olh pngaruh knaikan suhu juga dilaporkan olh Chandra dkk. (2007) pada adsorpsi mtiln biru yang mnggunakan arang aktif dari cangkang durian, dan Tan dkk. (2008) pada adsorpsi zat warna dngan mnggunakan arang aktif dari sabut klapa. Hal ini disbabkan pningkatan suhu mnybabkan ikatan fisik antara snyawa organik dan sisi aktif adsorbn mnjadi lmah, namun klarutan snyawa organik trsbut smakin mningkat akibat kkuatan intraksi antara snyawa yang trlarut dngan pla rutnya lbih kuat dibanding kkuatan intraksi antara snyawa yang trlarut (solut) dngan adsorbn. Olh karna nya snyawa trlarut trsbut mnjadi lbih sulit tradsorp. Tan dkk. (2008) mngmukakan bahwa untuk brlangsungnya pross adsorpsi maka molkul yang akan disrap mula-mula harus brada di dalam lapisan pnyrapan (boundary layr) kmudian brdifusi dari boundary layr k prmukaan adsorbn dan akhirnya brdifusi k struktur pori adsorbn. Olh karnanya, pngadukan atau pngocokan slama adsorpsi pnting dilakukan antara lain dngan mnggunakan watr bath shakr. Data isothrm kstimbangan adsorpsi slanjutnya diana lisa mnggunakan modl isothrm Langmuir dan Frundlich untuk mngtahui kapasitas adsorpsi dan modl intraksi antara fnol dan arang aktif. Hasil fitting data untuk modl isothrm Langmuir dan Frundlich disajikan pada Tabl 1. Tabl 1. Modl isothrm Langmuir dan Frundlich slama adsorpsi fnol pada arang aktif Isothrm Suhu Paramtr R 2 Langmuir Larutan ( K) q o (mg/g) K L (L/ mg) ,111 0,009 0, ,000 0,010 0, ,923 0,013 0, ,667 0,015 0, ,619 0,021 0,593 Frundlich K f (mg/g ) 1/n R ,050 1,08 0, ,350 1,05 0, ,661 0,99 0, ,459 1,13 0, ,022 1,23 0,758 Tabl 1 mnunjukkan bahwa adsorpsi arang aktif trhadap fnol yang trkandung di dalam asap cair konsnrasi 0,025-1,0 % pada suhu C mngikuti pola isothrm Frundlich dngan kisaran kofisin korlasi (R 2 ) 0,758 0,982, yang brarti lbih ssuai dngan pola trsbut dibanding pola isothrm Langmuir yang mmpunyai kisaran kofisin korlasi lbih rndah yakni 0,550-0,593. Hal ini diduga karna asap cair mrupakan snyawa komplks yang tidak hanya mngandung fnol ttapi juga trdapat snyawa lain trmasuk karbonil dan asam yang masing-masing jumlahnya tiga kali lbih bsar dibanding jumlah fnol. Ayar dkk. (2008) mngmukakan bahwa prsamaan Frundlich brsifat mpiris shingga sangat ssuai bila digunakan untuk data ksprimntal di mana bidang adsorpsi pada prmukaan adsorbn brsifat htrogn dngan sisi pngikatan yang tidak idntik dan tidak spsifik sbagaimana halnya pada modl Langmuir. Hasil pnlitian (Tabl 1) mnunjukkan bahwa konstanta Frundlich (K f ) yang mrupakan kapasitas adsorpsi arang aktif trhadap fnol pada konsntrasi stimbang mngalami pnurunan dari 12,05 mg/g mnjadi 9,66 mg/g pada suhu adsorpsi C, slanjutnya kapasitas trsbut mningkat dari 13,46 mg/g mnjadi 17,02 mg/g pada suhu C. Pningkatan kapasitas trsbut diduga adanya snyawa fnol hasil dgradasi yang tradsorp akibat pningkatan suhu slama 5 jam adsorpsi brlangsung. Mnurut Chn dkk. (2001), bahwa formasi snyawa fnolik dapat trjadi akibat dgradasi thrmal mlalui pningkatan suhu. Mskipun suhu adsorpsi yang digunakan di dalam pnlitian ini maksimal hanya 70 C namun slama waktu 5 jam pross adsorpsi mmungkinkan trbntuknya produk dgradasi thrmal dari snyawa-snyawa yang trdisprsi di dalam asap cair trmasuk fnol. Data pada Tabl 1 juga sjalan dngan kurva kapasitas adsorpsi arang aktif trhadap brbagai konsntrasi fnol stimbang pada suhu C (Gambar 2). Gambar 2. Kurva isothrm Frundlich slama adsorpsi fnol dari asap cair olh arang aktif pada suhu C Gambar 2 mnunjukkan bahwa pningkatan kapasitas adsorpsi arang aktif trjadi pada suhu C khususnya 33

5 pada konsntrasi fnol stimbang (Log C) di dalam asap cair brada di atas log 2,0. Hal ini mnunjukkan bahwa adsorpsi fnol dari asap cair olh arang aktif pada kondisi trsbut mrupakan raksi ksothrmis. Nilai 1/n pada prsamaan Frundlich mrupakan slop yang mnunjukkan kssuaian adsorpsi trhadap suhu slama pross brlangsung, dngan kisaran nilai 0 1 yang dihitung mlalui intnsitas adsorpsi prmukaan multilayr yang brsifat htrogn (Haghsrsht dan Lu, 1998). Hasil pnlitian ini (Tabl 1) mnunjukkan bahwa nilai 1/n brkisar 0,99-1,23. Mnurut Fytianos dkk. (2000) bahwa apabila nilai 1/n smakin mndkati nol maka prmukaan bidang adsorpsi smakin htrogn dan sbaliknya apabila nilai 1/n brada di atas nol mnunjukkan adsorpsi yang brsifat koopratif. Enrgi aktivasi adsorpsi isothrm Frundlich yang di pr olh di dalam pnlitian ini sbsar 403,43 KJ/mol. Ozcan dkk. (2006) mngmukakan bahwa nrgi aktivasi adsorpsi yang brkisar 5-40 KJ/mol mnunjukkan mkanism fisisorpsi, sbaliknya adsorpsi yang mmpunyai nrgi aktivasi brkisar KJ/mol mnunjukkan mkanism khmisorpsi. Brdasarkan prnyataan trsbut maka adsorpsi snyawa fnol olh arang aktif di dalam pnlitian ini brlangsung scara khmisorpsi. KESIMPULAN Pnurunan konsntrasi fnol dari asap cair tmpurung klapa hibrida dapat dilakukan mlalui adsorpsi dngan mnggunakan arang aktif. Hal ini trbukti dngan mningkatnya kapasitas adsorpsi arang aktif pada brbagai konsntrasi fnol di dalam asap cair tmpurung klapa hibrida trutama pada suhu 30 C. Pningkatan suhu mnybabkan pnurunan kapasitas adsorpsi arang aktif trhadap fnol. Kstimbangan adsorpsi arang aktif trhadap fnol yang trkandung di dalam asap cair tmpurung klapa hibrida mnunjukkan bahwa isothrm Frundlich lbih ssuai untuk kondisi pnlitian ini dibanding dngan isothrm Langmuir. Enrgi aktivasi isothrm Frundlich mnunjukkan bahwa adsorpsi brlangsung scara khmisorpsi dngan kapasitas adsorpsi stimbang pada prmukaan multilayr brkisar 9,66-17,02 mg/g pada suhu C. DAFTAR PUSTAKA Abr, S., Khata, A., Shydai, M. (2009). Optimization of activatd carbon fibr prparation from knaf using K2HPO4 as chmical activator for adsorption of phnolic compounds. Biorsourc Tchnology 100 : Ayar, A., Gŭrsal, S., Gŭrtn A. A., Gzici, O. (2008). On th rmoval of som phnolic compounds from aquous solutions by using a sporopollnin-basd ligand-xchang fixd bd-isothrm analysis. Dsalination 219 : Balasundram, N., Sundram, K. dan Samman, S. (2006). Analytical, nutritional and clinical mthods. Phnolic compounds in plants and agri-industrial by-products: Antioxidant activity, occurrnc and potntial uss. Food Chmistry 99 : Cardinal, M., Cornt, J.. Sérot, T dan Baron, R. (2006). Effcts of th smoking procss on odour charactristics of smokd hrring (Clupa harngus) and rlationships with phnolic compound contnt. Food Chmistry 96: Chandra, T.C., Mirna, M.M., Sudaryanto, Y., Ismadji, S. (2007). Adsorption of basic dy onto activatd carbon prpard from durian shll : Studis of adsorption quilibrium and kintics. Chmical Enginring Journal. 127 : Chn, C.A., Pakdl H. dan Roy, C. (2001). Production of mo nomric phnols by thrmochmical convrsion of biomass : A Rrviw. Biorsourc Tchnology 79 : Diban, N., Ruiz, G., Urtiaga, A., Ortiz, I. (2007). Granular activatd carbon for th rcovry of th main par aroma compound : Viability and kintic modlling of thyl-2-,4-dcadinoat adsorption. Journal of Food Enginring 78 : Fytianos, K., Voudrias, E., Kokkalis, E. (2000). Sorption-dsorption bhavior of 2,4-dichloriphnol by marin sdimnts. Chmosphr 40 : 3-6. Haghsrsht, G. L. (1998). Adsorption charactristics of phnolic compounds onto coal-rjct-drivd adsorbnts. Enrgy Fuls 12 : Maga, J.A. (1988). Smok in Food Procssing. Boca Raton, FL. CRC Prss. Michailof, C., Stavropoulos, G.G., Panayiotou, C. (2008). Enhanchd adsorption of phnolic compounds, commonly ncountrd in oliv mill wastwatrs, on oliv husk drivd activatd carbons. Biorsourc Tchnology 99 : Ozcan, A., Oncu, E.M., Ozcan, A.S. (2006). Adsorption of acid blu 193 from aquous solutions onto DEDMA-spiolit. Journal of Hazardous Matrials 129 : Paixão, N., Prstrlo, R., Marqus, J.C., Cãmara, J.S. (2007). Rlationship btwn antioxidant capacity and total phnolic contnt of rd, rosé and whit wins. Food Chmistry 105 : Sntr, S.D., Robrtson, J.A. dan Mrdith, F.I. (1989). Phnolic compound of th msocarp of crsthavn pachs 34

6 during storag and ripning. Journal of Food Scinc 54 : Sérot, T., Baron, R., Knockart C. dan Vallt, J.L. (2004). Effct of smoking procsss on th contnts of 10 major phnolic compounds in smok fillts of hrring (Cupla harngus). Food Chmistry 85 : Tan, L.A.W., Ahmad, A.L., Hamd, B.H. (2008). Adsorption of basic dy on high-surfac-ara activatd carbon prpard from coconut husk : Equilibrium, kintic and thrmodynamic studis. Journal of Hazardous Matrials 154 : Visciano, P., Prugini, M., Cont, F., Amorna, M. (2008). Polycyclic aromatic hydrocarbons in farmd rainbow trout (Oncorhynchus mykiss) procssd by traditional flu gas smoking and by liquid smok flavourings. Food and Chmical Tchnology 46 :

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI Dsi Hltina Jurusan Tknik Kimia,Fakultas Tknik Univrsitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pkanbaru Riau Tlp. (0761) 566937,

Lebih terperinci

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan Vol., No. 2, Hlm. 92-98, Dsmbr 206 ISSN 42-5064, -ISSN 2356-66 DOI: https://doi.org/0.23955/rkl.vi2.5402 Pmanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Th sbagai Adsorbn pada Pross

Lebih terperinci

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA Kusmiyati 1, Virgita Dwi Rachmatika 2, Dnny Vitasari 3, Ahmad M Fuadi 4 1,2,3,4 Jurusan Tknik Kimia Univrsitas

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI DENI SWANTOMO, NOOR ANIS KUNDARI, SATRIAWAN LUHUR PAMBUDI Skolah Tinggi Tknologi Nuklir-Badan Tnaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari P.O.Box 6101

Lebih terperinci

Studi Kesetimbangan Adsorpsi Zat Warna Tekstil Remazol Brilliant (RB) Red F3B pada Selulosa Jerami Padi

Studi Kesetimbangan Adsorpsi Zat Warna Tekstil Remazol Brilliant (RB) Red F3B pada Selulosa Jerami Padi Studi Kstimbangan Adsorpsi Zat Warna Tkstil Rmazol Brilliant (RB) Rd F3B pada Slulosa Jrami Padi Muhammad Ali Zulfikar, Tri Widiyansyah, Sapudin Suwarsa KK Kimia Analitik, Institut Tknologi Bandung Jl.

Lebih terperinci

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT Prosiding SNaPP2012 : Sains, Tknologi, dan Kshatan ISSN 2089-3582 KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT 1 Munawar 1 Jurusan Tknik Kimia Politknik Ngri Lhoksumaw, Jl. B. Ach - Mdan Km. 280,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN ADSORBEN Sargassum crassifolium TERAKTIVASI (Adsorption Capacity of Mrcury Using Sargassum crassifolium Activatd Adsorbnt) Imlda H. Silalahi, Titin Anita Zahara dan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS Irwanda Pratama 1*, Lia Dstiarti 1, Nurlina 1 1 Progam Studi Kimia, Fakultas MIPA, Univrsitas Tanjungpura, Jln. Prof. Dr. H. Hadari

Lebih terperinci

KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT

KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT Ttraslmis chuii PADA PENYERAPAN ION Cr 6+ Tiurlina Sirgar*, dan Yomima Agns Bonay** *Univrsitas Cndrawasih, Jalan Raya Abpura, Kampus UNCEN Jayapura-Papua, **) SMAN 5

Lebih terperinci

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi Jurnal Rkayasa Pross, Vol. 4, No., 200 7 Pnjrapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encr Mnggunakan Baggas Fly Ash Traktivasi Martha Hlsanggi, Agus Prastya* Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19

PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19 PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19 Hrry Purnama 1), Ambar Rahman Kurnianto 2) 1 Fakultas Tknik, Prodi Tknik Kimia, Univrsitas Muhammadiyah Surakarta mail: hp269@ums.ac.id

Lebih terperinci

STUDI KINETIKA ADSORPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITOSAN

STUDI KINETIKA ADSORPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITOSAN J. Sains MIPA, Dsmbr 2007, Vol. 13, No. 3, Hal.: 171-176 ISSN 1978-1873 ABSTRACT STUDI KINETIKA ADSRPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITSAN Eirn G. Fransina dan Mathis F.J.D.P. Tanasal Jurusan Kimia FMIPA

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

NILAI MUATAN TITIK NOL (MTN) DAN HUBUNGANNYA DENGAN ERAPAN KALIUM PADA TANAH GAM BUT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TENGAH

NILAI MUATAN TITIK NOL (MTN) DAN HUBUNGANNYA DENGAN ERAPAN KALIUM PADA TANAH GAM BUT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TENGAH Jurnal Tanah dan Lingkungan, Vol. 6 No.2,OktobT 2004: 7582 ISSN 14107333 NILAI MATAN TITIK NOL (MTN) DAN HBNGANNYA DNGAN RAPAN KALIM PADA TANAH GAM BT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TNGAH Valu of th Zro Point

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

The Isotherm Adsorption of Cu 2+ Ions in Aquoeus Solutions by Cross-Linked Chitosan-Cellulose Membrane Composite

The Isotherm Adsorption of Cu 2+ Ions in Aquoeus Solutions by Cross-Linked Chitosan-Cellulose Membrane Composite IPTEK, Th Journal for Tchnology and Scinc, Vol. 18, No. 4, Novmbr 2007 103 Th Isothrm Adsorption of Cu 2+ Ions in Aquous Solutions by Cross-inkd Chitosan-Cllulos Mmbran Composit Eko Santoso 1, ndro Yuwono

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK PENGUJIAN IN VITRO BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycin max L. Mrr) TOLERAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN Polythyln Glikol (PEG) 6000 PADA MEDIA PADAT DAN CAIR Evika Sandi Savitri Staf Pngajar Jurusan Biologi, Fakultas

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH Murni Yuniwati, Amlia Abdul Karim Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknologi Industri Institut Sains

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA

APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA Mathis F.J.D.P. Tanasal*, H. Thubijuluw, Srly J. Skwal Jurusan Kimia Fakultas Matmatka dan Ilmu Pngtahuan Alam, Univrsitas

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura Hak cipta dilindungi Undang-Undang Ctakan I, Agustus 2014 Ditrbitkan olh: Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam, Univrsitas Pattimura ISBN: 978-602-97552-1-2 Dskripsi halaman sampul : Gambar yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL Jurnal Sains Matri Indonsia Indonsian Journal of Matrials Scinc Vol. 12, No. 1, Oktobr 2, hal : 2-8 ISSN : 1411-98 Akrditasi LIPI Nomor : 42/D/2 Tanggal 6 Mi 2 APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) INFRASTRUKTUR STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) Study Of Changs In Th Charactristic Of Siuri Sand Du To Addition Of Nonplastic

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KENARI SEBAGAI ADSORBEN FENOL DAN KLOROFENOL DALAM PERAIRAN ABSTRAK

PEMANFAATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KENARI SEBAGAI ADSORBEN FENOL DAN KLOROFENOL DALAM PERAIRAN ABSTRAK Marina Chimica Aca, April 2005, hal. 9-15 Vol. 6 No.1 Jurusan Kimia FMIPA, Univrsias Hasanuddin ISSN 1411-2132 PEMANFAATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KENARI SEBAGAI ADSORBEN FENOL DAN KLOROFENOL DALAM PERAIRAN

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN Ad Yudha Iswara, Fahry Husin, Ludfi Djakfar, Hndi Bowoputro Jurusan Tknik Sipil Fakultas Tknik Univrsitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145,

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

Development of Texture and Shelf Life Time Model of Sapote Fruit (Achras sapota L.) ) with Temperature and Pressure Variation under Hypobaric Storage

Development of Texture and Shelf Life Time Model of Sapote Fruit (Achras sapota L.) ) with Temperature and Pressure Variation under Hypobaric Storage Jurnal knologi Prtanian, Vol. 7 No. 1 (April 2006) 10-19 PENGEMBANGAN MODEL EKSUR DAN UMUR SIMPAN BUAH SAWO (Achras sapota L) DENGAN VARIASI SUHU DAN EKANAN PADA PENYIMPANAN HIPOBARIK Dvlopmnt of xtur

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

Vitrianingsih   Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi. RAKERNAS AIKEMA 2 Analisis Faktor Stimulasi, mbrian Air Susu Ibu dan Inisiasi Mnyusu Dini dngan rkmbangan Bayi Usia 7-2 Bulan di Klurahan Kricak Vitrianingsih Email: v.thr889@gmail.com Abstrak rtumbuhan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2 Soal: Dibrikan suatu lapisan tana sprti trliat pada Gambar 1a. Tbal lapisan pasir 4m dan tbal lapisan lmpung 8m. Muka air tana (MAT) trdapat pada kdalaman 3m dari prmukaan tana. Brat isi pasir di atas

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor Implmntasi Pmodlan Multi Kritria (PMK) Pada Sistm Pndukung Kputusan Pngujian Mutu Ban Spda Motor Muliadi Muliadiaziz@yahoo.com Abstract This rsarch to dvlop a dsign dcision support systm with built tst

Lebih terperinci

try 6ul6e4ce6 pue leclulotl3 NVSVI'II=Y NVG VIUIIY HVSSS IV'IVS NVIUISNO NIU3d NVIUSIN;I AISY elully'r x9z0

try 6ul6e4ce6 pue leclulotl3 NVSVI'II=Y NVG VIUIIY HVSSS IV'IVS NVIUISNO NIU3d NVIUSIN;I AISY elully'r x9z0 xgzo - t L0zlv0ltdt]-Il lzd I LnY rc7;9 : on lsellparlral 880 NSSI t,0 rqollo uxr 9Vl, - tl 'lh z'on 9g'to ustuay lully'r NVSVI'II=Y NVG VIUIIY HVSSS IV'IVS IUISNONI NINW NVI III'IYI NVYVIIE3T NHTVX9NSd

Lebih terperinci

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi Pngkajian Pngmbangan Modl Pabrikasi Pupuk Organik: Studi Kasus di i Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Agus Ruswandi Badan Prncanaan Pmbangunan Darah Provinsi Jawa Barat Jl. Ir. H Juanda No 278- Bandung 40132

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA Eko Prayitno, ST, MSc Prodi Tknik Sipil, Fakultas Tknik Sipil dan Prncanaan Univrsitas Bung Hatta ABSTRACT Th objctiv of this

Lebih terperinci

FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPEC HV-505

FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPEC HV-505 FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMU IJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPE HV505 osro Sobagio, Taofik Rusdiana, dan Ad Kurniawati S. Fakultas Farmasi Univrsitas Padjadjaran ASTRAK

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA (Kode : C-10) PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEMBAGA DENGAN MEMANFAATKAN ADSORBEN ZEOLIT ALAM YANG TERIMPREGNASI

KIMIA FISIKA (Kode : C-10) PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEMBAGA DENGAN MEMANFAATKAN ADSORBEN ZEOLIT ALAM YANG TERIMPREGNASI MAKALAH PEDAMPIG KIMIA FISIKA (Kod : C-10) ISB : 978-979-1533-85-0 PEGOLAHA LIMBAH CAIR TEMBAGA DEGA MEMAFAATKA ADSORBE ZEOLIT ALAM YAG TERIMPREGASI Danil Indrayana Satyautra* *Staf Pngajar Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM (AMARANTHUS HYBRIDUS L.) SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC 1) Maya Sukma

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area) KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Charactristic and Accidnt Probability on Privat Car in Urban Ara) Lasmini Ambarwati, Harnn Sulistio, Gama Hndika Ngara, Zanuar

Lebih terperinci

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT ISSN 2088-9321 ISSN -2502-5295 pp. 41-48 MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT Frdiansyah Novriza 1, Rnni Anggraini 2, Sugiarto 3 1)

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH 70 RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Olh Sardinah, Tursinawati, dan Anita Noviyanti Abstrak: Hakikat sains

Lebih terperinci

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN OBJEK WISATA PENELITIAN KELAUTAN Pada Bab IV ini akan dijlaskan hal-hal yang brkaitan dngan konsp prncanaan dan prancangan objk wisata pnlitian klautan. Akan dijlaskan

Lebih terperinci

Identifikasi Lumut Kerak (Lichen) Di Area Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta

Identifikasi Lumut Kerak (Lichen) Di Area Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta Kod: SP-014-010 diisi panitia Procding Biology Education Confrnc (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 770-776 Idntifikasi Lumut Krak (Lichn) Di Ara Kampus Univrsitas Muhammadiyah Surakarta Efri Roziaty Program

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci