PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19"

Transkripsi

1 PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19 Hrry Purnama 1), Ambar Rahman Kurnianto 2) 1 Fakultas Tknik, Prodi Tknik Kimia, Univrsitas Muhammadiyah Surakarta mail: hp269@ums.ac.id 2 Fakultas Tknik, Prodi Tknik Kimia, Univrsitas Muhammadiyah Surakarta mail: a.rahman_kurnianto@yahoo.co.id Abstract Coloring procss is a dominant stp in th txtil industry, and this procss taks a lot of dys which vntually bcam th largst lmnt in txtil wastwatr. On of th dys usd is Rmazol Brilliant Blu or Ractiv Blu 19 (RB19). Th dys lad to caus an nvironmntal problms sinc thy dcras th watr quality. Th rsarch was carrid out in a batch systm for th absorption of th dyby using activ carbon drivd from corn cobs. Th purpos of this study is to invstigat th influnc of dy concntration, initial ph of th wast, and tim of adsorption. Adsorption is conductd by varying th concntration of th adsorbat (25, 50, 75, and 100 mg/l), ph (5, 7, 9, and 11). Th rsults showd an ffctiv adsorbnt of corncobs at low concntration and high ph. Data analysis uss two approachs of adsorption isothrm, i.. Langmuir and Frundlich quation. From both th isothrms, Frundlich isothrm produc smallr rror of data, variations in th amount of to for th concntration and ph variation rspctivly. This shows that th corn cob is an xcllnt adsorbnt for th adsorption of RB19. Kywords: adsorption, corn cobs,ractiv Blu 19, isothrm 1. PENDAHULUAN Siring dngan pningkatan populasi pnduduk, industri tkstil di Indonsia snantiasa trus brkmbang. Prkmbangan industri ini dapat dilihat dari nilai kspor tkstil dan produk tkstil (TPT) yang trus mningkat dari tahun k tahun. Pningkatan TPT tidak dapat dipisahkan dari pross pwarnaan dan kbutuhan zat warna tkstil. Zat warna mrupakan snyawa organik yang mngandung gugus kromofor sbagai pmbawa warna dan auksokrom sbagai pngikat warna. Zat warna raktif mrupakan zat warna yang banyak digunakan untuk pwarnaan produk tkstil. Rmazol Brilliant Bluatau Ractiv Blu 19 (RB19) mrupakan salah satu zat warna yang banyak digunakan dalam industri tkstil. Zat warna raktif dapat mnclup srat slulosa dalam kondisi trtntu dan mmbntuk raksi kovaln dngan srat (Isminingsih, 1973). Pnggunaan zat warna di dunia tkstil dapat mnimbulkan prmasalahan lingkungan akibat limbah yang dihasilkan. Limbah dari industri tkstil ini sangat brbahaya jika langsung dibuang k lingkungan. Sbagian bsar pngolahan limbah cair konvnsional mnggunakan pross biologi, sdangkan zat warna tkstil mrupakan snyawa aromatik yang sukar trurai olh sistm pngolahan air limbah scara biologi. Pngolahan limbah zat warna mnjadi sulit karna struktur aromatik pada zat warna yang sulit dibiodgradasi, khususnya zat warna raktif karna trbntuknya ikatan kovaln yang kuat antara atom C dari zat warna dngan atom O, N atau S dari gugus hidroksi, amina atau thiol dari polimr. Slain itu, cara pngolahan scara biologis mmrlukan biaya yang cukup mahal trutama dalam pngoprasiannya. Pngolahan air limbah dngan pross adsorpsi scara kontinyu mrupakan cara yang mudah dan murah untuk mngolah limbah cair industri tkstil. Pnggunaan adsorbn yang murah dan ramah lingkungan sangat diprlukan untuk mnkan biaya pross adsorpsi. Salah satu adsorbn yang potnsial untuk dikmbangkan adalah karbon aktif dari tongkol 41

2 jagung. Lara t al (2004) mlaporkan pnggunaan karbon aktif tmpurung klapa sbagai adsorbn dapat mngurangi kadar zat warna dari Rmazol Brilliant Blu pada air lmbah produk tkstil. 2. KAJIAN LITERATUR a. Limbah Tkstil Limbah tkstil mrupakan limbah yang dihasilkan dalam pross pngkanjian, pross pnghilangan kanji, pngglantangan, pmasakan, mrsrisasi, pwarnaan, pnctakan dan pross pnympurnaan. Limbah tkstil sbagian bsar dihasilkan dari pross pwarnaan, sbagai akibat dari zat warna yang digunakan tidak sluruhnya disrap olh kain shingga fflun yang dihasilkan mrupakan sisa zat warna dan zat pmbantu lainnya. Zat warna trsbut mnybabkan air limbah yang brwarna dngan kadar COD yang tinggi dan mngandung zat aromatik sprti fnol dan logam brat lainnya (Yogi, 2007). Karaktristik limbah tkstil dapat trlihat scara visual sprti warna badan air yang trlalu pkat. Dngan pngujian di laboratorium sprti air yang brsifat basa, trdapat padatan trsuspnsi tinggi, mmpunyai ph tinggi, BOD tinggi (kandungan BOD brvarias i antara mg/l, trgantung pada macam jnis tkstil yang dihasilkan, jnis zat warna, dan pross yang digunakan). Limbah industri tkstil banyak mngandung bahan kimia karsinogn dan mutagn sprti bnzidin, logam, dan lain-lain dan mnybabkan masalah lingkungan yang srius. Sifat racun dari zat warna tkstil dapat mmbri dampak ngatif bagi kshatan manusia. Sprti alrgi kulit, iritasi, kankr, dan mutasi. Pada pross pwarnaan mnghasilkan limbah brupa zat anorganik nitrogn dan ura, zat pngntal yang mmpunyai COD tinggi, zat warna, dan kadang-kadang kandungan logam krom (Cr) dan tmbaga (Cu) (Sulistyowni, 1994). Sbagian bsar limbah cair yang brasal dari pross pwarnaan dan pnclupan tidak bisa trdgradasi scara biologi. Smntara, sbagian bsar pngolahan limbah cair konvnsional mnggunakan pross biologi. Cara ini hanya bisa mngurangkan kadar Biological Oxygn Dmand (BOD) dalam air limbah, namun tidak bisa mngatasi limbah yang brasal dari pnclupan warna scara optimal. Untuk mngatasi limbah cair yang brasal pross pwarnaan dan pnclupan diprlukan lbih dari satu pross pngolahan limbah atau dngan kombinasi dari bbrapa pross pngolahan limbah (Chattrj t al, 2001). Bbrapa mtod pngolahan limbah cair tkstil tlah banyak dikmbangkan.bbrapa mtod yang bisa digunakan adalah kombinasi adsorpsi dngan nanofiltrasi (NF) untuk pnjrapan zat warna raktif dngan pross batch, pnghilangan limbah zat warna dngan mtod filtrasi diikuti koagulasi, kombinasi mtod oksidasi lktrokimia dan lumpur aktif untuk pngolahan limbah cair industri tkstil (Gupta, 2008). Skarang ini, mtod adsorpsi paling banyak dipakai untuk pnjrapan zat warna karna prossnya lbih mudah dan fisin. Adsorpsi adalah pmisahan komponn trtntu dari suatu fluida brpindah k prmukaan zat padat yang mnjrap (McCab, 1993). Pmilihan pross adsorpsi yang akan digunakan untuk pmisahan dissuaikan dngan kondisi agrgasi campuran yang akan dipisahkan (padat, cair, gas), konsntrasi bahan yang akan dipisahkan, adsorbn yang paling cocok, mtod rgnrasi yang diprlukan, maupun prtimbangan konominya (Brnasconi, 1995). Pross adsorpsi dipngaruhi olh bbrapa faktor, yaitu: - Ukuran partikl adsorbn (bahan pnjrap); - Ukuran partikl karbon mmpngaruhi pross adsorpsi, tingkat adsorpsi akan naik dngan pnurunan ukuran partikl. Ukuran yang baik untuk pross pnjrapan antara -100 / +200 msh. - Konsntrasi adsorbat (bahan yang dijrap); - Pada konsntrasi yang rndah, jumlah bahan yang dijrap sdikit. Sdangkan pada konsntrasi yang tinggi jumlah bahan yang dijrap lbih banyak. Hal 42

3 ini disbabkan, kmungkinan frkunsi tumbukan antar partikl smakin bsar. - Tmpratur; - Tingkat adsorbsi naik diikuti dngan knaikan tmpratur dan turun diikuti dngan pnurunan tmpratur - Ukuran molkul adsorbat; - Gaya tarik antara karbon dan molkul akan smakin bsar ktika ukuran molkul smakin mndkati ukuran pori karbon. Tingkat adsorbsi trtinggi trjadi jika pori karbon cukup bsar untuk dilwati olh molkul. - ph; - Drajad kasaman mmpngaruhi adsorpsi karna ph mnntukan tingkat ionisasi larutan, ph yang baik brkisar antara 8-9. Snyawa asam organik dapat diadsorpsi pada ph rndah dan sbaliknya basa organik dapat diadsorpsi pada ph tinggi. - Waktu kontak; - Waktu kontak yang lama akan mmpngaruhi kcpatan pnjrapan zat warna. Kcpatan pnjrapan akan rlatif konstan ktika adsorbn tlah mndkati kstimbangan (Gupta, 2000). Pnggunaan adsorbn yang murah dan ramah lingkungan prlu dilakukan agar biaya pross adsorpsi dapat ditkan. Adsorbn dari bahan alam yang ramah lingkungan atau matrial hasil limbah industri mrupakan bahan yang potnsial untuk digunakan. Adapun syarat sbagai adsorbn mmiliki surfac ara yang luas, volum intrnal yang bsar, yang ditunjukkan dngan porositas. Kkuatan mkanis yang baik srta ktahanan trhadap abrasi mrupakan sifat yang pnting, mngingat adsorbn akan mngalami pross rgnrasi brulang-ulang pada saat digunakan. Agar dapat mmisahkan bahan dngan baik, maka adsorbn harus mmiliki kmampuan transfr massa yang baik (Yang, 2003). Bbrapa adsorbn yang umumnya digunakan dalam pngolahan limbah cair industri tkstil adalah: (1) alumina, adsorbn sinttik yang brupa butiran kristal gl dan biasanya trdapat di dalam limbah bauksit; (2) silica gl, butiran nonkristal yang mmiliki luas prmukaan yang bsar; silika mrupakan adsorbn yang paling mahal; (3) karbon aktif, karbon yang dipross sdmikian rupa shingga pori porinya trbuka, shingga mmpunyai daya srap yang tinggi; (4) zolit, snyawa alumina silikat, brwarna putih kapur dngan kandungan silikat tinggi, mmpunyai struktur kristal dngan diamtr pori yang sragam. Zolit sinttis dari fly ash batu bara dapat mngadsorpsi limbah cair zat warna tkstil (Chunfng, 2009). 2.1.Isotrm Adsorpsi Isotrm adsorpsi adalah hubungan kstimbangan antara konsntrasi dalam fas fluida dan konsntrasi di dalam partikl adsorbn pada suhu trtntu. Untuk gas, konsntrasi itu biasanya dinyatakan dalam prsn mol atau tkanan parsial. Untuk zat cair, konsntrasi itu dinyatakan dalam satuan massa, sprti bagian pr sjuta (parts pr million, ppm). Konsntrasi adsorbn pada zat padat dinyatakan sbagai massa yang tradsorpsi pr satuan massa adsorbn awal. (Mc. Cab, dkk, 1987). Adapun macam-macam isotrm adsorpsi yang akan diuji adalah isotrm Langmuir dan isotrm Frundlich. Isotrm Langmuir mrupakan mtod isotrm yang paling sdrhana. Langmuir mnganggap prmukaan suatu zat padat, sbagian trdiri dari ruang lmntr yang masing-masing dapat mngadsorpsi satu molkul cair atau gas. Ia mmbuat prsamaan yang mnunjukkan laju adsorpsi dan dsorpsi untuk zat cair maupun gas pada prmukaan padat. Cara langmuir ini, mmbrikan dasar yang sistmatis untuk mnyusun laju raksi katalitik htrogn. Asumsi-asumsi yang digunakan pada isotrm adsorpsi Langmuir: (a). Stiap situs aktif/darah adsorpsi hanya dapat ditmpati olh satu molkul adsorbat; (b). Adsorbat yang tradsorpsi dibatasi sampai lapisan monomolkul dan trjadi diprmukaan adsorbn; (c). Prmukaan adalah homogn, artinya aktivitas dari stiap kdudukan ikatan untuk molkul gas adalah sama; (d) Enrgi aktifasi untuk smua tmpat adalah sama. 43

4 Scara matmatis dapat dijlaskan dngan prsamaan brikut (Albrty, 1987): Q Qm. K. C 1 K. C 1 1 K. C Q Qm. K. C 1 Q 1 1. Qm. K C...(1)... (2) 1 Qm...(3) Dngan: C = Konsntrasi cairan zat warna mula- mula (mg/l); C = Konsntrasi zat warna stlah adsorpsi (mol zat/g padatan adsorbn); Q = Konsntrasi yang tradsorpsi (mol zat/gr padatan adsorbn). Isotrm Frundlich sring digunakan dalam adsorpsi pada zat cair. Asumsi dari isotrm ini didasarkan bahwa ada prmukaan htrogn dngan bbrapa tip pusat adsorpsi yang aktif. Q = K. C 1/n...(4) Shingga prsamaan dapat ditulis: log Q = log K + (1/n). log C...(5) Dngan: K = konstanta 1 1/n = konstanta 2 Dari prsamaan di atas kita dapat mnghubungkan log Q dngan log K dan mmbandingkan titik yang paling ssuai dngan kuadrat trkcil dngan grafik. Cara trbaik untuk mlakukan hal ini adalah dngan mnutup kofisin pnntuan garis kuadrat trkcil. (Atkins, 1999). Untuk kapasitas adsorpsi dapat dihitung dngan prsamaan V ( C C ) Q m...(6) Dngan: Q = Konsntrasi yang tradsorpsi (mol zat/gr padatan adsorbn) V = Volum zat warna ( L ) C = Konsntrasi cairan zat warna (mol/l) C = Konsntrasi zat warna stlah adsorpsi (mol zat/g padatan adsorbn). 3. METODE PENELITIAN Mtod pnlitian mliputi prsiapan alat dan bahan, prparasi tongkol jagung, pross aktivasi adsorbn, pross pmbuatan limbah sinttis, pross adsorpsi zat warna, analisis zat warna, dan analisis data prcobaan. Tongkol jagung dicuci dngan air mngalir dan aquads sampai brsih, stlah itu dikringkan dalam ovn, digiling sampai brukuran 100 msh (Horsfall t al. 2003). Srbuk tongkol jagung ini slanjutnya disbut adsorbn tanpa modifikasi. Adsorbn tongkol jagung diayak dngan ukuran 100 ms h dngan Siv Shakr (AG- 515 MBT), kmudian ditambah H 2 O 2 0,2 N kmudian diaduk dan diamkan slama 90 mnit. Kmudian dicuci dngan aquads dan dikringkan dalam Ovn (WTB bindr) pada suhu 50 0 C slama 24 jam. Stlah itu dimasukkan k dsikator. Zat warna Rmazol Brilliant Blu sbanyak 10 gram dimasukkan k dalam labu ukur 1000 ml, kmudian ditambahkan aquads sampai tanda batas dan dikocok sampai homogn. Stlah itu, diambil sbanyak 2,5; 5; 7,5; dan 10 ml. Kmudian masing-masing dincrkan dalam labu ukur 1000 ml. Untuk variasi konsntrasi: limbah sintsis sbanyak 500 ml dngan variasi konsntrasi 25 mg/l, 50 mg/l, 75 mg/l, dan 100 mg/l dimasukkan k dalam glas bkr, kmudian ditambahkan 10 gram tongkol jagung yang sudah diaktifasi. Campuran kmudian diaduk mnggunakan Stirrr pada kcpatan 700 rpm. Sampl diambil pada slang intrval 0, 5, 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 mnit. Sampl disaring dngan krtas saring (Whatman 42) dan dimasukkan k dalam Cuvtt (Plastibrand) kmudian diukur konsntrasinya dngan mnggunakan Spktrofotomtr (UV/VIS Spktro Citra 6). Untuk variasi ph: limbah sintsis sbanyak 500 ml dngan konsntrasi 25 mg/l, 50 mg/l, 75 mg/l, dan 100 mg/l dngan variasi ph 5, 7, 9 dan 11 dimasukkan k dalam glas bkr, kmudian ditambahkan 10 gram tongkol jagung 44

5 yang sudah diaktifkan. ph diatur dngan mnambahkan HCl atau NaOH. Campuran kmudian diaduk mnggunakan stirrr pada kcpatan 700 rpm. Sampl diambil pada slang intrval 0, 5, 15, 30, 45, 60, 75 dan 90 mnit. Sampl disaring dngan krtas saring (Whatman 42) dan dimasukkan k dalam Cuvtt (Plastibrand) kmudian diprlakukan sama sprti di atas. Analisa hasil dalam prcobaan ini mnggunakan mtod spktrofotomtri. Spktrofotomtri dikmbangkan bbrapa puluh tahun lalu untuk kprluan para fisikawan dan kimiawan dalam mmplajari struktur molkul dan mngmbangkan dngan tori molkul. Kini spktrofotomtr juga banyak digunakan untuk brbagai studi bahan, lingkungan ataupun untuk mngontrol suatu pross kimiawi dalam industri. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pnlitian adsorpsi ini digunakan limbah sintsis brupa Rmazol Brilliant Blu dan tongkol jagung sbagai adsorbn dilakukan dngan brbagai variasi diantaranya variasi konsntrasi (25 mg/l, 50 mg/l, 75 mg/l, 100 mg/l), variasi ph (5, 7, 9, 11), dan variasi waktu (5, 15, 30, 45, 60, 75 dan 90 mnit) yang digunakan untuk mngtahui saat trjadinya kstimbangan. Brdasarkan pnlitian yang tlah dilakukan didapatkan hubungan antara pngaruh variabl waktu dngan jumlah konsntrasi adsorbsi. Brdasarkan data pada Gambar 1 dan 2 dapat diktahui bahwa konsntrasi sampl akan brkurang dngan brtambahnya waktu baik variasi ph maupun variasi konsntrasi. Adanya pnurunan konsntrasi zat warna stlah pross adsorpsi mmbuktikan bahwa tongkol jagung dapat digunakan untuk mnjrap zat warna Rmazol Brilliant Blu. Tongkol jagung brfungsi sbagai adsorbn yang akan mnjrap zat warna trsbut, shingga akan mnmpl pada adsorbn. Dari data trsbut maka konsntrasi solut yang tradsorpsi (Q) dapat dihitung. Hubungan antara konsntrasi sampl dngan konsntrasi solut yang tradsorpsi (Q) diprolh hasil bahwa smakin tinggi konsntrasi zat warna maka akan smakin tinggi juga konsntrasi solut pada adsorbn. Hal ini mnunjukkan bahwa pnjrapan zat warna olh tongkol jagung dapat lbih optimal pada konsntrasi tinggi. Pross adsorpsi dipngaruhi olh bbrapa hal, salah satunya adalah ph. Pada konsntrasi rndah 25 mg/l, pngaruh ph trhadap konsntrasi solut yang tradsorpsi (Q), mnunjukkan bahwa adsorpsi RB19 olh adsorbn tongkol jagung pada rang ph 5-11 mningkat siring dngan mningkatnya ph. Fnomna ini dapat ditrangkan sbagai brikut, pada prmukaan adsorbn tongkol jagung trdapat gugus aktif yang brmuatan parsial positif yaitu gugus karboksil, shingga pada waktu pnambahan basa zat warna RB19 cndrung mnjadi brmuatan parsial ngatif yang akan mnybabkan trjadinya intraksi antara dipol-dipol diprmukaan adsorbn tongkol jagung shingga adsorpsi akan mningkat. Pada kondisi asam dngan pnambahan H + mngakibatkan zat warna cndrung brmuatan parsial positif, yang akan mngakibatkan trjadinya tolakan lktrostatik antara zat warna dngan prmukaan adsorbn tongkol jagung yang juga brmuatan parsial positif shingga adsorpsi yang trjadi rlatif rndah. ph optimal diprolh pada ph 11 dimana trjadinya kstimbangan antara zat warna dngan ion hidroksil didalam larutan, shingga zat warna mampu mnangkap ion hidroksil yang ditambahkan. 45

6 Konsntrasi, mg/l konsntrasi 25 mg/l konsntrasi 50 mg/l konsntrasi 75 mg/l konsntrasi 100mg/l Waktu, mnit Gambar 1. Hubungan antara waktu adsorpsi dan konsntrasi kstimbangan (C) sbagai fungsi variasi konsntrasi zat warna Konsntrasi, mg/l ph 5 ph 7 ph 9 ph 11 Waktu, mnit Gambar 2. Hubungan antara waktu adsorpsi dan konsntrasi kstimbangan (C) sbagai fungsi ph Pada awal pross adsorpsi, knaikan jumlah solut yang trjrap olh tongkol jagung sangat tinggi, ttapi lama-klamaan akan smakin brkurang karna adsorbat akan mngalami kjnuhan dan tidak mampu lagi untuk mnjrap zat warna. Adsorpsi Langmuir akan lbih jnuh karna pnjrapan hanya brsifat monolayr shingga darah aktif pada adsorbn tidak dapat mngikat zat warna lbih banyak (lbih dari satu molkul/lapis). Brdasarkan prbandingan konsntrasi sampl stlah adsorpsi (C) dngan konsntrasi solut tradsorpsi antara Q data dan Q hitung, dapat diktahui bahwa dngan mnggunakan isotrm adsorpsi Langmuir trjadi rror sbsar 0,6832 untuk variasi konsntrasi dan 0,0712 untuk variasi ph. Hal ini diakibatkan karna modl isotrm adsorpsi Langmuir tidak ssuai untuk prcobaan ini karna mnganggap bahwa luas prmukaan darah aktif adsorbn adalah sama (homogn). Sbaliknya, dngan mnggunakan isotrm adsorpsi Frundlich trjadi rror sbsar 0,0139 dan 0,387 Hal ini mnunjukkan bahwa isotrm adsorpsi Frundlich adalah isotrm adsorpsi yang ssuai untuk prcobaan ini, mngingat bahwa isotrm ini digunakan untuk adsorpsi zat cair dan brasumsi bahwa luas prmukaan darah aktif pada adsorbn brbda-bda. Adapun trjadinya rror trsbut karna pross adsorpsi kurang brjalan maksimal, sprti pngaruh waktu pross adsorpsi maupun dalam analisis dngan spktrofotomtr. 46

7 Brdasarkan prhitungan bsaran rror pada isotrm adsorpsi Langmuir dan Frundlich, diprolh jumlah rror trkcil (baik untuk variasi konsntrasi maupun variasi ph) trjadi pada isotrm adsorpsi Langmuir. Hal ini mnunjukkan bahwa isotrm adsorpsi Langmuir mrupakan isotrm adsorpsi yang paling cocok untuk prcobaan yang tlah dilakukan. 5. SIMPULAN Brdasarkan pnlitian yang tlah dilakukan tongkol jagung mmpunyai kmampuan yang baik untuk mngurangi kadar zat warna Rmazol Brilliant Blu dalam limbah tkstil. Kondisi optimum adsorpsi zat warna Rmazol Brilliant Blu mnggunakkan adsorbn tongkol jagung pada konsntrasi 25 mg/l, ph 11 dan waktu pngadukan 90 mnit. Isotrm adsorpsi Frundlich mrupakan isotrm adsorpsi yang paling cocok untuk prcobaan ini karna mmbrikan jumlah rror trkcil 6. REFERENSI Brnasconi, G. t al Tknologi Kimia bagian 2. Trjmahan olh Linda Handojo. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Chattrj, D., B. Ruj, and A. Mahata Adsortion and Photochatalysis of Colour Rmoval From Wastwatr Using Fly ash and Sunlight. Catalysis Communication. 2: Chunfng, W., L. Jiansng, W. Lianjun, S. Xiuyun, and H. Jiajia Adsorption of Dy from Wastwatr by Zolits Synthsizd from Fly Ash: Kintic and Equilibrium Studis. Chins Journal of Chmical Enginring. 17: Dwa, I.K., Sastrawidana, I., Lay, B., Fauzi, A., Santosa, D., 2008, Pngolahan Limbah Tkstil Sistm Kombinasi Anarobik-Arobik Mnggunakan Biofilm Baktri Konsorsium Dari Lumpur Limbah Tkstil. Jurnal Sminar Nasional Tknologi Industri, hal Gupta, V. K., D. Mohan, S. Sharma and M. Sharma (2000), Rmoval of Basic Dys (Rhodaminb and Mthyln Blu) from Aquous Solutions Using Bagass Fly Ash, Sparation Scinc Tchnology. 35: Gupta, V. K. and Suhas Application of low-cost adsorbnts for dy rmoval A rviw. Journal of Environmntal Managmnt. 30: Isminingsih, R., Jufri., 1973, Pngantar Kimia Zat Warna, ITB, Bandung. Lara, P. N., Rtno, A, L., Rahmad, N (2004), Dkolorisasi Rmazol Brilliant Blu dngan Mnggunakan Karbon Aktif Tmpurung Klapa. Laboratorium Kimia Analitik, Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Univrsitas Dipongoro, Smarang. Manurung, R., R. Hasibuan, dan Irvan Prombakan Zat Warna Azo Raktif Scara Anarob Arob. Jurnal Pnlitian Univrsitas Sumatra Utara. McCab, J. W. Smith, and P. Harriot Unit Opration of Chmical Enginring. 5th d. Nw York: McGraw-Hill. Sulistyowni Pnanganan Limbah Industri Tkstil Di DKI Jakarta, Pusat Pnlitian Sumbr Daya manusia dan Lingkungan. Jakarta: Lmbaga Pnlitian UI. Tryball, R. E Mass-Transfr Opration. 3rd d. Tokyo: McGraw-Hill Book Co. Yang, R. T Adsorbnts: fundamntals and Applications. John Wily & Sons, Inc. pp Yogias Pngolahan dan Pmanfaatan Limbah Tkstil, ngolahan-dan-pmanfaatan-limbahtkstil/, (dk. 07 Januari 2007). 47

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA Kusmiyati 1, Virgita Dwi Rachmatika 2, Dnny Vitasari 3, Ahmad M Fuadi 4 1,2,3,4 Jurusan Tknik Kimia Univrsitas

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS Irwanda Pratama 1*, Lia Dstiarti 1, Nurlina 1 1 Progam Studi Kimia, Fakultas MIPA, Univrsitas Tanjungpura, Jln. Prof. Dr. H. Hadari

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI Dsi Hltina Jurusan Tknik Kimia,Fakultas Tknik Univrsitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pkanbaru Riau Tlp. (0761) 566937,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI DENI SWANTOMO, NOOR ANIS KUNDARI, SATRIAWAN LUHUR PAMBUDI Skolah Tinggi Tknologi Nuklir-Badan Tnaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari P.O.Box 6101

Lebih terperinci

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi Jurnal Rkayasa Pross, Vol. 4, No., 200 7 Pnjrapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encr Mnggunakan Baggas Fly Ash Traktivasi Martha Hlsanggi, Agus Prastya* Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan Vol., No. 2, Hlm. 92-98, Dsmbr 206 ISSN 42-5064, -ISSN 2356-66 DOI: https://doi.org/0.23955/rkl.vi2.5402 Pmanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Th sbagai Adsorbn pada Pross

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

Studi Kesetimbangan Adsorpsi Zat Warna Tekstil Remazol Brilliant (RB) Red F3B pada Selulosa Jerami Padi

Studi Kesetimbangan Adsorpsi Zat Warna Tekstil Remazol Brilliant (RB) Red F3B pada Selulosa Jerami Padi Studi Kstimbangan Adsorpsi Zat Warna Tkstil Rmazol Brilliant (RB) Rd F3B pada Slulosa Jrami Padi Muhammad Ali Zulfikar, Tri Widiyansyah, Sapudin Suwarsa KK Kimia Analitik, Institut Tknologi Bandung Jl.

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF

KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF Adsoprtion Equilibrium of Phnol From Liquid Smok of Coconut Shll onto Activatd Carbon Syahrani Kadir 1, Purnama Darmadji

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT Prosiding SNaPP2012 : Sains, Tknologi, dan Kshatan ISSN 2089-3582 KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT 1 Munawar 1 Jurusan Tknik Kimia Politknik Ngri Lhoksumaw, Jl. B. Ach - Mdan Km. 280,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN ADSORBEN Sargassum crassifolium TERAKTIVASI (Adsorption Capacity of Mrcury Using Sargassum crassifolium Activatd Adsorbnt) Imlda H. Silalahi, Titin Anita Zahara dan

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT

KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT Ttraslmis chuii PADA PENYERAPAN ION Cr 6+ Tiurlina Sirgar*, dan Yomima Agns Bonay** *Univrsitas Cndrawasih, Jalan Raya Abpura, Kampus UNCEN Jayapura-Papua, **) SMAN 5

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

STUDI KINETIKA ADSORPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITOSAN

STUDI KINETIKA ADSORPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITOSAN J. Sains MIPA, Dsmbr 2007, Vol. 13, No. 3, Hal.: 171-176 ISSN 1978-1873 ABSTRACT STUDI KINETIKA ADSRPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITSAN Eirn G. Fransina dan Mathis F.J.D.P. Tanasal Jurusan Kimia FMIPA

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK PENGUJIAN IN VITRO BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycin max L. Mrr) TOLERAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN Polythyln Glikol (PEG) 6000 PADA MEDIA PADAT DAN CAIR Evika Sandi Savitri Staf Pngajar Jurusan Biologi, Fakultas

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM (AMARANTHUS HYBRIDUS L.) SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC 1) Maya Sukma

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

The Isotherm Adsorption of Cu 2+ Ions in Aquoeus Solutions by Cross-Linked Chitosan-Cellulose Membrane Composite

The Isotherm Adsorption of Cu 2+ Ions in Aquoeus Solutions by Cross-Linked Chitosan-Cellulose Membrane Composite IPTEK, Th Journal for Tchnology and Scinc, Vol. 18, No. 4, Novmbr 2007 103 Th Isothrm Adsorption of Cu 2+ Ions in Aquous Solutions by Cross-inkd Chitosan-Cllulos Mmbran Composit Eko Santoso 1, ndro Yuwono

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA (Kode : C-10) PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEMBAGA DENGAN MEMANFAATKAN ADSORBEN ZEOLIT ALAM YANG TERIMPREGNASI

KIMIA FISIKA (Kode : C-10) PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TEMBAGA DENGAN MEMANFAATKAN ADSORBEN ZEOLIT ALAM YANG TERIMPREGNASI MAKALAH PEDAMPIG KIMIA FISIKA (Kod : C-10) ISB : 978-979-1533-85-0 PEGOLAHA LIMBAH CAIR TEMBAGA DEGA MEMAFAATKA ADSORBE ZEOLIT ALAM YAG TERIMPREGASI Danil Indrayana Satyautra* *Staf Pngajar Program Studi

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA

APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA Mathis F.J.D.P. Tanasal*, H. Thubijuluw, Srly J. Skwal Jurusan Kimia Fakultas Matmatka dan Ilmu Pngtahuan Alam, Univrsitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL Jurnal Sains Matri Indonsia Indonsian Journal of Matrials Scinc Vol. 12, No. 1, Oktobr 2, hal : 2-8 ISSN : 1411-98 Akrditasi LIPI Nomor : 42/D/2 Tanggal 6 Mi 2 APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT

Lebih terperinci

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura Hak cipta dilindungi Undang-Undang Ctakan I, Agustus 2014 Ditrbitkan olh: Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam, Univrsitas Pattimura ISBN: 978-602-97552-1-2 Dskripsi halaman sampul : Gambar yang

Lebih terperinci

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH Murni Yuniwati, Amlia Abdul Karim Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknologi Industri Institut Sains

Lebih terperinci

NILAI MUATAN TITIK NOL (MTN) DAN HUBUNGANNYA DENGAN ERAPAN KALIUM PADA TANAH GAM BUT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TENGAH

NILAI MUATAN TITIK NOL (MTN) DAN HUBUNGANNYA DENGAN ERAPAN KALIUM PADA TANAH GAM BUT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TENGAH Jurnal Tanah dan Lingkungan, Vol. 6 No.2,OktobT 2004: 7582 ISSN 14107333 NILAI MATAN TITIK NOL (MTN) DAN HBNGANNYA DNGAN RAPAN KALIM PADA TANAH GAM BT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TNGAH Valu of th Zro Point

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman Pnggunaan Algoritma RSA dngan Mtod Th Siv of Eratosthns dalam Enkripsi dan Dskripsi Pngiriman Email Muhammad Safri Lubis Jurusan Tknologi Informasi Fak. Ilmu Komputr dan Tknologi Informasi, USU Mdan, Indonsia

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut :

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut : 3. PEMODELAN SISTEM 3.1. Kondisi Darah Studi Kabupatn Solok Slatan trltak di bagian slatan Propinsi Sumatra Barat pada posisi 0 43 1 43 Lintang Slatan 101 01 101 30 Bujur Timur dngan luas wilayah 3.346,20

Lebih terperinci

ADSORBSI LOGAM Cu DARI LIMBAH ELEKTROPLATING MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DALAM KOLOM FIXED BED

ADSORBSI LOGAM Cu DARI LIMBAH ELEKTROPLATING MENGGUNAKAN KARBON AKTIF DALAM KOLOM FIXED BED DSORBSI LOGM Cu DRI LIMBH ELEKTROPLTING MENGGUNKN KRBON KTIF DLM KOLOM FIXED BED Endang Kwartiningsih* dan Nanda Stiarini** *) Staf Pngajar Jurusan Tknik Kimia Fakultas Tknik UNS **) Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

Modeling Pengaturan Kecepatan... Satya Kumara I N. MODELING PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SIMULINK

Modeling Pengaturan Kecepatan... Satya Kumara I N. MODELING PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SIMULINK MODELING PENGTURN KECEPTN MOTOR DC DENGN SIMULINK Olh : I N Satya Kumara Staf Pngajar Tknik Elktro Univrsitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran Bali Email: ins_kumara@yahoo.com Intisari Motor arus sarah (motor

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

try 6ul6e4ce6 pue leclulotl3 NVSVI'II=Y NVG VIUIIY HVSSS IV'IVS NVIUISNO NIU3d NVIUSIN;I AISY elully'r x9z0

try 6ul6e4ce6 pue leclulotl3 NVSVI'II=Y NVG VIUIIY HVSSS IV'IVS NVIUISNO NIU3d NVIUSIN;I AISY elully'r x9z0 xgzo - t L0zlv0ltdt]-Il lzd I LnY rc7;9 : on lsellparlral 880 NSSI t,0 rqollo uxr 9Vl, - tl 'lh z'on 9g'to ustuay lully'r NVSVI'II=Y NVG VIUIIY HVSSS IV'IVS IUISNONI NINW NVI III'IYI NVYVIIE3T NHTVX9NSd

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPEC HV-505

FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPEC HV-505 FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMU IJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPE HV505 osro Sobagio, Taofik Rusdiana, dan Ad Kurniawati S. Fakultas Farmasi Univrsitas Padjadjaran ASTRAK

Lebih terperinci

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor Implmntasi Pmodlan Multi Kritria (PMK) Pada Sistm Pndukung Kputusan Pngujian Mutu Ban Spda Motor Muliadi Muliadiaziz@yahoo.com Abstract This rsarch to dvlop a dsign dcision support systm with built tst

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) INFRASTRUKTUR STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) Study Of Changs In Th Charactristic Of Siuri Sand Du To Addition Of Nonplastic

Lebih terperinci

PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI TPA BURANGKENG KABUPATEN BEKASI

PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI TPA BURANGKENG KABUPATEN BEKASI PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE ANALYTIC NETORK PROCESS (ANP DI TPA BURANGKENG KABUPATEN BEKASI Dorina Htharia 1, Pudji Astuti 2, dan Bbbi Y. Habibi Jurusan Tknik Industri, FTI, Univrsitas

Lebih terperinci