KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl"

Transkripsi

1 KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat adalah oksidator yang biasa digunakan dalam proplan. Snyawa amonium prklorat trsbut, trsusun dari kation amonium (NH 4 ) dan anion prklorat (ClO 4 - ). Anion prklorat dapat disntsis dari anion klorida (brasal dari larutan NaCl) dngan cara lktrokimia. Mmplajari mkanism raksi lktrokimia prklorat mnjadi sangat pnting, karna amonium prklorat mrupakan snyawa yang stratgis. Dngan pngtahuan mkanism lktrokimia prklorat, maka akan diprolh informasi pross raksi lktrokimia yang fktif dan fisin, srta kondisi raksinya, sbagai titik awal sintsis dalam laboratorium. Sbagai tahap awal mmplajari mkanism raksi trsbut dilakukan kajian toritis dngan cara pngujian bbrapa modl raksi yang mungkin trjadi pada sistm nyata. Pngujian modl-modl raksi trsbut mnggunakan bantuan kimia komputasi untuk mncari modl raksi yang fktif dan fisin (dapat dilihat dari nilai nrgi raksinya). Dari modl raksi yang diujikan, diprolh bahwa modl mmiliki raksi yang fktif dan fisin untuk mnghasilkan prklorat. Dngan nilai nrgi bbas Gibbs raksi (ΔG) untuk pmbntukan hipoklorit, klorit, klorat dan prklorat adalah 56,085 kkal/mol, 48,1 kkal/mol, 40,190 kkal/mol, dan 6,974 kkal/mol scara brurutan. Abstract Ammonium prchlorat is th oxidizr commonly usd in propllant. Ammonium prchlorat composs from ammonium cation (NH 4 ) and prchlorat anion (ClO 4 - ). Prchlorat anion can b synthsizd from chlorid anion (from NaCl solution) by using lctrochmical mthod. Studying of lctrochmical mchanism raction of prchlorat is vry important, bcaus ammonium prchlorat is stratgic matrial. With th knowldg of lctrochmical mchanism of prchlorat, w will gt information of lctrochmical ractions procss condition, than can b usd to do chmical synthsis in th laboratory. Pr-study th mchanism ractions hav don by studying of svral raction modls. All modl raction is tstd by chmical computation mthod to find ffctiv and fficint raction modl (rprsntd by raction nrgy valu). From thr tstd modls, w obtaind th th modl was th ffctiv and th fficint ractions to produc prchlorat. Th valu of Gibbs fr nrgy raction (ΔG) for hyphochlorit, chlorit, chlorat, and prchlorat production ar kcal/mol, 48.1 kcal/mol, kcal/mol, and kcal/mol rspctivly. 1. PENDAHULUAN Sjak tahun 1950-an tlah ditmukan bahan bakar rokt padat dngan standar nrgi tinggi. Campuran utamanya adalah amonium prklorat (sbagai oksidator), dikombinasikan dngan bubuk aluminium (sbagai bahan bakar), yang trjaga ksatuannya dalam bahan dasar PBAN atau HTPB (kart yang brsifat sprti bahan bakar). Garam amonium prklorat trsusun dari ion amonium (NH 4 ) dan ion prklorat (ClO 4 - ). Prklorat mrupakan bntuk oksidasi trtinggi dari klorida. Salah satu tknik oksidasi yang digunakan adalah dngan cara lktrokimia. Prossnya disbut lktrolisis, dngan larutan yang digunakan pada umumnya adalah larutan NaCl.

2 Dalam ilmu kimia sangat pnting untuk dapat mmahami pross brlangsungnya raksi (atau biasa disbut mkanism raksi). Karna dngan mngtahui mkanism raksi, para kimiawan dapat mngtahui nrgi yang diprlukan untuk brlangsungnya raksi, kondisi pross raksi yang diprlukan, dan halangan-halangan apa saja yang ada pada raksi trsbut. Shingga para kimiawan dapat mrancang tknik pngoptimalan dari pross raksi trsbut. Mkanism raksi dapat diplajari mlalui pngamatan trhadap pross kimia di laboratorium. Ttapi, tknik ini akan sulit dilakukan jika raksi yang diamati brlangsung sangat cpat. Bgitu juga jika raksi brlangsung sangat lambat (butuh waktu bbrapa hari bahkan bulan atau tahun), akan banyak waktu dihabiskan untuk pngamatan trsbut. Namun kini, pngamatan untuk raksi trsbut dapat dilakukan dngan mnggunakan modl dan prhitungan komputasi. Hingga saat ini pross lktrolisis NaCl mnjadi NaClO 4 trsbut blum ditmukan mkanism raksinya scara pasti. Pnliti mncoba untuk mmplajari mkanism lktrolisis, dngan kajian toritis dan tknik komputasi. Pnliti mmprkirakan, pross oksidasi klorida mnjadi prklorat trbagi mnjadi 4 tahap oksidasi : (1) oksidasi klorida (Cl - ) mnjadi hipoklorit (ClO - ), () oksidasi hipoklorit mnjadi klorit (ClO - ), () oksidasi klorit mnjadi klorat (ClO - ), (4) oksidasi klorat mnjadi prklorat. Dngan masing-masing tahap oksidasi trsbut, mmiliki mkanism raksi yang srupa.. METODOLOGI PENELITIAN.1 Modl Raksi Elktrolisis NaCl Tabl.1 mnunjukkan modl-modl yang mungkin trjadi dalam pross lktrolisis NaCl. Modl-modl trsbut disusun brdasarkan tori-tori pnyusunan mkanism raksi yang brlaku. Tabl.1. Tiga Macam Modl Prsamaan Raksi Yang Ditliti Modl Prsamaan Raksi Modl Ktrangan Modl 1 OH Cl HOCl 4 Cl H O HOCl H ClO H O HO Cl H ClO H O HO Cl H 4 ClO H O HO Cl H Cl Cl Cl ClO Cl O Cl ClO Cl O Cl ClO Cl O Cl OH HOCl Cl Cl O OH HO Cl Cl Cl O OH HO Cl Cl 4 Cl O OH HO Cl Cl Raksi ksluruhan murni trjadi pada prmukaan lktroda. Raksi ksluruhan murni trjadi pada prmukaan lktroda. Raksi yang trjadi pada prmukaan lktroda : Raksi yang trjadi dalam larutan lktrolisis.

3 OH Cl HOCl 4 Raksi mpiris yang mrupakan pnggabungan dari raksi yang trjadi pada prmukaan lktroda dngan raksi yang trjadi dalam larutan lktrolisis.. Dasar Tori Mkanism raksi adalah rkonstruksi tntang tahap-tahap jalannya raksi brdasarkan pngamatan laju raksi. Raksi sdrhana adalah raksi yang mnggambarkan apa yang sbnarnya brlangsung dalam dunia atomik. Sdangkan raksi rumit adalah raksi yang hanya mnggambarkan apa yang tramati dalam dunia makroskopik. Raksi rumit trsusun dari sjumlah raksi sdrhana. Pada dasarnya, suatu mkanism raksi disusun dngan mnggabungkan atau lbih raksiraksi sdrhana. Ada cara untuk mnggabungkan raksi, yaitu; susunan raksi parall dan susunan raksi brurutan. Pada pross lktrolisis NaCl raksinya brlangsung scara raksi brurutan Dua raksi disbut brurutan, bila sdikitnya satu hasil dari raksi yang satu mrupakan praksi bagi raksi yang lain. Untuk lbih jlasnya dapat dilihat pada skma brikut ini : A atau dapat pula k1... B... k B... P... k k4 (.1) A B C (.)..1 Pnyusunan Mkanism Raksi Mkanism raksi adalah kumpulan dari raksiraksi sdrhana yang parall maupun brurutan, dngan tiap praksi trkait satu sama lain mlalui satu atau lbih zat antara. Sbagai contoh : A k5... Y... k6 Y... P... Dngan, Y adalah zat antara. (.) Stlah raksi brlangsung bbrapa saat, akan trjadi kadaan di mana konsntrasi dari zat antara tidak banyak mngalami prubahan. dy [ ] Yaitu = 0. Kadaan trsbut dapat dt dimanfaatkan untuk mmprolh ungkapan bagi laju scara ksluruhan. Pndkatan ini, yang disbut sbagai pndkatan stady stat. Dalam suatu mkanism raksi, raksi sdrhana dngan laju paling lambat disbut sbagai tahap pnntu laju. Laju ksluruhan hanya ditntukan olh smua tahapan sampai dngan tahapan pnntu laju, sdangkan tahapan brikutnya (karna smuanya lbih cpat) akan tak brpngaruh... Katalis Htrogn Pross lktrolisis NaCl mrupakan raksi kimia yang brlangsung pada prmukaan padatan, karna itu padatan trsbut brpran sbagai katalis. Dalam raksi prmukaan, pross utamanya adalah adsorpsi. Ada lima tahapan dalam raksi htrogn 1) Difusi molkul-molkul praksi mnuju prmukaan ) Adsorpsi molkul-molkul praksi pada prmukaan ) Raksi brlangsung di prmukaan 4) Dsorpsi hasil raksi dari prmukaan 5) Difusi hasil-hasil raksi mninggalkan prmukaan mnuju sistm ksluruhan. Dalam raksi htrogn padat-cair, pross difusi dapat mrupakan tahap pnntu laju, karna difusi dalam fasa cair brlangsung rlatif lambat. Untuk mdapatkan prsamaan laju raksi yang

4 brlangsung di prmukaan brdasarkan konsntrasi praksi dalam sistm ksluruhan, prlu dilakukan hal-hal brikut : 1) Mndapatkan ungkapan bagi konsntrasi praksi di prmukaan sbagai fungsi konsntrasi dari sistm ksluruhan. ) Mndapatkan ungkapan bagi prsamaan laju pmbntukan hasil brdasarkan konsntrasi praksi diprmukaan. ) Pnggabungan hasil di (1) dan () untuk mndapatkan ungkapan laju raksi trhadap konsntrasi praksi dalam sistm ksluruhan... Adsorpsi Dalam suatu pross adsorpsi, suatu molkul mnmpl pada prmukaan, mmbntuk suatu ikatan lmah antara molkul trsbut dngan prmukaan. Trdapat kstimbangan antara molkul tradsorpsi dan molkul bbas di luar prmukaan, yang dapat brupa fasa gas atau fasa cair. Pada prmukaan diandaikan adanya sjumlah tmpat atau lokasi yang dapat ditmpati molkul. Dngan dmikian, bila adsorpsi hanya trjadi dalam satu lapisan, akan trdapat jumlah trtinggi molkul yang dapat diadsorpsi, yaitu jumlah sluruh tmpat trsbut. Jika raksi hanya mlibatkan satu praksi, maka raksi di prmukaan akan brlangsung scara unimolkul. Bila dua praksi, A dan B, yang braksi dngan prtolongan suatu prmukaan, maka raksi digolongkan sbagai raksi prmukaan bimolkular. Ada dua cara mwujudkan raksi ini : 1) kdua praksi tradsorpsi di prmukaan, mmbntuk AS dan BS, S adalah Surfac (Prmukaan). Kduanya kmudian braksi di prmukaan mmbntuk produk P. Mkanism ini disbut sbagai mkanism Langmuir-Hinshlwood. Scara fisik, agar mkanism ini dapat brlangsung dngan baik, kdua praksi harus tradsorpsi mnybar di prmukaan agar ada ksmpatan untuk brdampingan, yang mrupakan syarat trjadinya raksi. ) Salah satu praksi, andaikan A, tradsorpsi di prmukaan mmbntuk AS. Praksi B dari fasa ksluruhan mnumbuk AS dan braksi mmbntuk produk P. Mkanism ini disbut sbagai mkanism Langmuir- Ridal.. Prhitungan Kimia Komputasi Dari modl-modl mkanism raksi yang diuji, akan diprolh 1 modl yang dapat mnggambarkan sistm yang sbnarnya. Modl trsbut ditntukan brdasarkan jumlah nrgi trkcil yang dibutuhkan untuk trjadinya raksi, dan brdasarkan faktor-faktor pnghambat raksi yang paling minimum. Kimia komputasi dalam hal ini brpran dalam mnghitung nrgi-nrgi raksi dari stiap modl yang diujikan. Enrgi raksi ditntukan dngan cara mnghitung nrgi dari masing-masing molkul produk dan molkul praksi. Slisih antara jumlah nrgi molkul produk dngan jumlah nrgi molkul praksi mrupakan nrgi dari raksi trsbut. Untuk mnghitung nrgi dari masing-masing molkul produk maupun praksi, mliputi tahapan pnghitungan komputasi sbagai brikut: 1) Mmbuat Struktur Gomtri Molkul ) Optimasi Gomtri Molkul Struktur yang kita buat blum tntu mrupakan struktur trstabil, olh karna itu prlu dilakukan optimasi untuk mndapat struktur trstabil. Pada prhitungan optimasi gomtri, kita mngubah-ubah brbagai paramtr struktur hingga diprolh nrgi trndah. Jadi, dilakukan pngulangan prhitungan nrgi slama pross pncarian gomtri molkul yang paling stabil trsbut. Jika bsaran q i mwakili paramtr struktur (sprti : panjang ikatan, sudut ikatan, sudut dihdral) atau transformasi koordinat dari paramtr-paramtr trsbut, maka syarat trcapainya struktur yang paling stabil adalah : E = 0 q i i (.4) E > 0 (.5) q

5 Dngan E adalah nrgi molkul. ) Prhitungan Frkunsi Vibrasi untuk Struktur Molkul Trstabil Prhitungan frkunsi vibrasi ini mnghasilkan nilai-nilai dari : E 0, adalah nilai nrgi lktronik. Enrgi lktronik adalah nilai nrgi molkul brdasarkan struktur lktronnya dan tidak trpngaruh olh trmal ataupun mkanik. E, adalah nilai nrgi yang tlah dikorksi dngan faktor nrgi trmal molkul. E= Eo Etrmal (.6) E= Eo Evib Erot Etrans H, adalah nilai ntalpi. Entalpi mrupakan nilai nrgi yang tlah dikorksi dngan faktor nrgi trmal dan nrgi mkanik molkul. H = E RT (.7) Dngan, R = Ttapan gas idal = 8,14 J/ 0 K.mol T = Tmpratur ( 0 K) S, adalah nilai ntropi. Entropi mnyatakan nilai drajat ktaktraturan dari molkul. G, adalah nilai nrgi bbas Gibbs. Enrgi bbas Gibbs ini mrupakan nilai nrgi molkul yang tlah dikorksi dngan nrgi trmal dan nrgi mkanik molkul, dan juga tlah dikorksi dngan nrgi yang diprlukan untuk mncapai ktraturan molkul. G = H TS (.8) Pada Gambar.1 ditunjukkan diagram alir pross prhitungan kimia komputasi, hingga diprolh hasil nilai nrgi dari masing-masing molkul praksi dan produk. Gambar.1. Diagram alir pnntuan nrgi molkul trstabil.. HASIL PENELITIAN Raksi lktrolisis pada umumnya mrupakan jnis raksi yang trkatalisis olh katalis htrogn. Katalis htrogn mmiliki fasa yang brbda dngan fasa snyawa yang braksi. Dalam sistm ini, yang brpran sbagai katalis adalah lktroda (fasa padat). Dalam pnlitian ini modl mkanism raksi yang dikaji ada macam modl. Modl-modl trsbut dibuat brdasarkan pada pross oksidasi yang brtahap (oksidasi dari klorida k prklorat harus mlalui pmbntukan snyawa hipoklorit, klorit dan klorat trlbih dahulu). Ktiga modl trsbut dikaji scara toritis dan dngan mnggunakan tknik komputasi. Hasil prhitungan nrgi

6 raksi untuk masing-masing modl ditampilkan pada Tabl.1. Nilai nrgi bbas Gibbs (ΔG) ini mmiliki makna: 1) Sbagai simbol kspontanan dari raksi a) ΔG brnilai positif brarti raksi brlangsung scara tidak spontan, dibutuhkan nrgi untuk trjadinya raksi. b) ΔG brnilai nol (0) brarti raksi brlangsung scara rvrsibl, raksi mngalami kstimbangan. c) ΔG brnilai ngatif brarti raksi brlangsung scara spontan, dihasilkan nrgi dari raksi trsbut. ) Sbagai nilai nrgi sistm raksi yang tlah dikorksi trmal, mkanik dan drajat ktaktraturan raksi. Pada modl 1 dan modl, smua tahapan raksi lktrolisis (pmbntukan hipoklorit, klorit, klorat, dan prklorat) raksinya brlangsung pada prmukaan lktroda, dan tidak ada raksi yang brlangsung dalam larutan lktrolit. Sdangkan pada modl, raksinya dibagi mnjadi bagian. Yaitu raksi pada prmukaan lktroda dan raksi dalam larutan lktrolit. Namun, untuk modl trsbut, raksi mpirisnya (gabungan raksi pada prmukaan lktroda dan raksi dalam larutan lktrolit) adalah sama dngan raksi pada modl 1. Bahkan, nilai nrgi bbas Gibbs (ΔG) untuk masing-masing tahapan lktrolisis dari modl adalah sama dngan modl 1. Tabl.1. Tabl Nilai Enrgi Bbas Gibbs Hasil Prhitungan Kimia Komputasi Untuk Masing- Masing Modl Raksi Tahapan Raksi Elktrolisis Raksi Kimia Enrgi Bbas Gibbs Raksi, ΔG kkal ( 0 ) mol. K Tahap prtama Raksi pmbntukan hipoklorit Tahap kdua Raksi pmbntukan klorit Modl 1 : OH Cl HOCl 56,085 Modl : Cl H O HOCl H 78,45 Modl : Cl Cl Cl OH HOCl Cl OH Cl HOCl 71,196-15,111 56,085 Modl 1 : OH ClO HO Cl 48,1 Modl : ClO H O HO Cl H 70,81 Modl : Cl ClO Cl O Cl O OH HO Cl Cl 71,446 -,4 48,1

7 Tahap ktiga Raksi pmbntukan klorat Tahap kmpat Raksi pmbntukan prklorat Modl 1 : 40,190 Modl : ClO H O HO Cl H 6,449 Modl : Cl ClO Cl O Cl O OH HO Cl Cl 6,889 -,669 40,190 Modl 1 : OH ClO HO Cl 6,974 4 Modl : ClO H O HO Cl H 86, 4 Modl : Cl ClO Cl O 4 Cl O OH HO Cl Cl 4 96,841 -,868 6,974 Modl raksi yang mungkin trjadi dalam sistm sbnarnya dapat ditntukan dari nilai nrgi bbas Gibbs-nya. Smakin kcil nilai ΔG dari modl raksi yang diajukan, maka smakin bsar kmungkinannya untuk trjadi dalam sistm yang sbnarnya. Pada Tabl.1 trlihat bahwa nilai ΔG untuk modl 1 dan modl lbih kcil dari nilai ΔG untuk modl. Modl 1 dan modl mmiliki nilai ΔG yang sama, yang brarti bahwa modl 1 dan modl sama-sama lbih disukai karna raksinya lbih mudah trjadi dibandingkan dngan modl. Akan ttapi, antara modl 1 dan modl ini mmiliki sistm pross yang brbda satu sama lain. Untuk lbih jlasnya mngnai prbdaan modl 1 dan modl, dapat dilihat pnjlasan masingmasing modl brikut :.1. Dskripsi Modl 1 Pada modl 1 raksi pmbntukan hipoklorit, klorit, klorat, dan prklorat, brlangsung pada prmukaan lktroda, tanpa ada yang braksi dalam larutan lktrolit. Dan raksinya brlangsung dalam suasana yang sangat basa. Pada prmukaan anoda mrupakan raksi oksidasi (pmbntukan hipoklorit, klorit, klorat, dan prklorat). OH Cl HOCl OH ClO HOCl OH ClO HO Cl OH ClO HO4Cl (.1) Raksi pada prmukaan anoda trsbut dapat trjadi, hanya jika pada awal pross lktrolisis jumlah mol dari OH - sbanding dngan jumlah mol dari Cl -. Hal ini brarti bahwa bahan baku yang diprlukan dari pross ini adalah NaCl dan NaOH, dngan prbandingan stokiomtris. Raksi pada prmukaan katoda : HO H OH (.).. Dskripsi Modl Pada modl raksi pmbntukan hipoklorit, klorit, klorat, dan prklorat, brlangsung pada prmukaan lktroda, tanpa ada yang braksi dalam larutan lktrolit, sama sprti modl 1. Ttapi raksinya brlangsung dalam suasana

8 ntral. Pada prmukaan anoda mrupakan raksi oksidasi (pmbntukan hipoklorit, klorit, klorat, dan prklorat). Cl HO HOCl H ClO HO HOCl H ClO HO HO Cl H ClO HO HO4Cl H (.) Raksi pada prmukaan anoda trsbut dapat trjadi, tanpa diprlukan pnambahan NaOH, dngan prbandingan stokiomtris pada awal pross. Ttapi modl ini, masih dianggap tidak fktif dari modl dan modl 1, karna nilai nrgi bbas Gibbs dari modl lbih tinggi dari modl dan modl 1. Raksi pada prmukaan katoda : HO H OH (.4).. Dskripsi Modl Pada modl, raksi pmbntukan gas Cl, Cl O, Cl O, dan Cl O trjadi pada prmukaan lktroda, diikuti dngan raksi pmbntukan hipoklorit, klorit, klorat, dan prklorat dalam larutan lktrolit. Raksi pada prmukaan lktroda brlangsung dalam suasana ntral. Sdangkan raksi dalam larutan lktrolit brlangsung dalam suasana basa. Suasana basa dalam larutan lktrolit diprolh dari rduksi air pada prmukaan katoda. Raksi pada prmukaan anoda : Cl Cl Cl ClO ClO Cl ClO ClO Cl ClO ClO Raksi pada prmukaan katoda : (.5) HO H OH (.6) Raksi dalam larutan lktrolit : Cl OH HOCl Cl ClO OH HOCl Cl ClO OH HOCl Cl ClO OH HO4Cl Cl (.7) HOCl H ClO HOCl H ClO HOCl H ClO HO4Cl H ClO4 (.8) H OH H O (.9) Jadi, untuk modl bahan baku yang diprlukan hanyalah NaCl, tanpa prlu NaOH sbagai bahan baku. Walaupun dmikian, nrgi yang diprlukan untuk trjadinya raksi ttap sama sprti pada modl 1. Shingga, dapat dikatakan bahwa modl lbih fktif daripada modl 1. Karna, pada modl hanya dngan satu macam bahan baku (NaCl) dan kondisi raksi yang ntral sudah dapat mnghasilkan snyawa hipoklorit, klorit, klorat, dan prklorat yang diharapkan. 4. KESIMPULAN Pada hasil prhitungan kimia komputasi untuk modl-modl raksi lktrolisis yang diujikan, dapat diambil ksimpulan : Scara trmodinamika (nilai nrgi bbas Gibbs) modl 1 dan modl mmiliki kmungkinan lbih bsar untuk trjadi raksi dibandingkan dngan modl. Prasamaan raksi mpiris modl 1 = Prsamaan raksi mpiris modl. ΔG raksi modl 1 = ΔG raksi modl Raksi modl lbih fktif, karna hanya diprlukan bahan baku NaCl dan kondisi raksi ntral. Nilai ΔG untuk masing-masing tahapan lktrolisis modl adalah : a) ΔG raksi pmbntukan hipoklorit = 56,085 kkal/mol. 0 K. b) ΔG raksi pmbntukan klorit = 48,1 kkal/mol. 0 K. c) ΔG raksi pmbntukan klorat = 40,190 kkal/mol. 0 K. d) ΔG raksi pmbntukan prklorat = 6,974 kkal/mol. 0 K.

9 REFERENSI 1. Czarntzki, L.R., 1989, Aspcts of Elctrochmical: Production of Hypochlorit and Chlorat, Profschrift.. Forsman, J. B., Frisch, Æ., 199, Exploring Chmistry with Elctronic Structur Mthod, nd dition, Gaussian Inc., Pittsburg, PA.. Lach, Andw R., 001, Molcular Modlling: Principls and Applications, nd dition, Parson Education Limitd. 4. Rahayu, Susanto Imam, 1995, Kintika Kimia, Pnrbit ITB, Bandung. 5. Schumachr, J.C., 1960, Prchlorat: Thir Proprtis, Manufactur and Uss, Rinhold Publishing Corporation, Nw York.

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCI MENJADI NaCI0 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCI

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCI MENJADI NaCI0 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCI KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCI MENJADI NaCI0 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCI Bayu Prianto Peneliti Bidang Material Dirgantara, LAPAN ABSTRACT

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI Dsi Hltina Jurusan Tknik Kimia,Fakultas Tknik Univrsitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pkanbaru Riau Tlp. (0761) 566937,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI DENI SWANTOMO, NOOR ANIS KUNDARI, SATRIAWAN LUHUR PAMBUDI Skolah Tinggi Tknologi Nuklir-Badan Tnaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari P.O.Box 6101

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT Prosiding SNaPP2012 : Sains, Tknologi, dan Kshatan ISSN 2089-3582 KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT 1 Munawar 1 Jurusan Tknik Kimia Politknik Ngri Lhoksumaw, Jl. B. Ach - Mdan Km. 280,

Lebih terperinci

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA Kusmiyati 1, Virgita Dwi Rachmatika 2, Dnny Vitasari 3, Ahmad M Fuadi 4 1,2,3,4 Jurusan Tknik Kimia Univrsitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN ADSORBEN Sargassum crassifolium TERAKTIVASI (Adsorption Capacity of Mrcury Using Sargassum crassifolium Activatd Adsorbnt) Imlda H. Silalahi, Titin Anita Zahara dan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi Jurnal Rkayasa Pross, Vol. 4, No., 200 7 Pnjrapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encr Mnggunakan Baggas Fly Ash Traktivasi Martha Hlsanggi, Agus Prastya* Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura

Cetakan I, Agustus 2014 Diterbitkan oleh: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pattimura Hak cipta dilindungi Undang-Undang Ctakan I, Agustus 2014 Ditrbitkan olh: Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam, Univrsitas Pattimura ISBN: 978-602-97552-1-2 Dskripsi halaman sampul : Gambar yang

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS Irwanda Pratama 1*, Lia Dstiarti 1, Nurlina 1 1 Progam Studi Kimia, Fakultas MIPA, Univrsitas Tanjungpura, Jln. Prof. Dr. H. Hadari

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT

KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT Ttraslmis chuii PADA PENYERAPAN ION Cr 6+ Tiurlina Sirgar*, dan Yomima Agns Bonay** *Univrsitas Cndrawasih, Jalan Raya Abpura, Kampus UNCEN Jayapura-Papua, **) SMAN 5

Lebih terperinci

SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2)

SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2) SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2) Abstrak Ssuai dngan praturan trbaru yang ditrbitkan olh Pmrintah Indonsia, sistm prpipaan transmisi dan distribusi untuk minyak

Lebih terperinci

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM (AMARANTHUS HYBRIDUS L.) SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC 1) Maya Sukma

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA

APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA APLIKASI KITOSAN BERDERAJAT DEASETILASI TINGGI SEBAGAI ADSORBENT ZAT WARNA TARTRAZINA Mathis F.J.D.P. Tanasal*, H. Thubijuluw, Srly J. Skwal Jurusan Kimia Fakultas Matmatka dan Ilmu Pngtahuan Alam, Univrsitas

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 211 PERNYATAAN

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman Pnggunaan Algoritma RSA dngan Mtod Th Siv of Eratosthns dalam Enkripsi dan Dskripsi Pngiriman Email Muhammad Safri Lubis Jurusan Tknologi Informasi Fak. Ilmu Komputr dan Tknologi Informasi, USU Mdan, Indonsia

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL BAB DISTRIBUSI IDUK DA DISTRIBUSI SAMEL.. EDAHULUA Jika suatu bsaran mmiliki nilai ssungguhnya sdangkan hasil ukurnya adalah maka kita mngharapkan hasil pngamatan mndkati, namun knyataannya tidak slalu

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM SEBAGAI DASAR PEMBUATAN PETA PENDAFTARAN TANAH (Studi Kasus : Dsa Babalan, Kcamatan Gabus, Kabupatn Pati) Pandu Sandy Utomo, Ir. Chatarina Nurdjati S., MT,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 A ANDAAN TEORI Pngrtian MM Multi vl Markting MM adalah salah satu contoh unit usaha yang brpola bisnis unik, yang sdang brkmbang di dalam bidang pnjualan barangbarang kbutuhan manusia, mulai brupaya

Lebih terperinci

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern

Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Fisika Dasar II Listrik, Magnt, Glombang dan Fisika Modrn Pokok Bahasan Mdan Listrik dan Dipol Listrik Abdul Waris Rizal Kurniadi Novitrian Sparisoma Viridi Mdan Listrik Artinya daripada ini... Mrka lbih

Lebih terperinci