Development of Texture and Shelf Life Time Model of Sapote Fruit (Achras sapota L.) ) with Temperature and Pressure Variation under Hypobaric Storage

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Development of Texture and Shelf Life Time Model of Sapote Fruit (Achras sapota L.) ) with Temperature and Pressure Variation under Hypobaric Storage"

Transkripsi

1 Jurnal knologi Prtanian, Vol. 7 No. 1 (April 2006) PENGEMBANGAN MODEL EKSUR DAN UMUR SIMPAN BUAH SAWO (Achras sapota L) DENGAN VARIASI SUHU DAN EKANAN PADA PENYIMPANAN HIPOBARIK Dvlopmnt of xtur and Shlf Lif im Modl of Sapot Fruit (Achras sapota L.) ) with mpratur and Prssur Variation undr Hypobaric Storag La Choviya Hawa Staf Pngajar Jurusan knik Prtanian, Fakultas knologi Prtanian, Unibraw. Jl Vtran-Malang. E_mail: l_c_ha@yahoo.com ABSRAC h objctiv of this rsarch was to dvlop a modl of txtur and shlf lif tim of Sapot Fruit (Achras sapota L.) stord undr hypobaric condition. h fruit was stord for 10 days at a various lvls of combination of tmpratur and prssur. h tmpratur lvls applid wr 10 C and 20 C, and undr a prssur of 30, 50 and 70 kpa. It was obsrvd that th fruit stord at 10 C undr th prssur lvl of 30 kpa had th lowst txtur ( g/mm/s). h modl of sapot fruit txtur (i) and shlf lif tim (θ ), applicabl to th abov pr-dtrmind condition, may b xprssd rspctivly, as follows: i θ 1, 5258 P 0, , 5/ = , 55 and 3,25 θ=. 1,5258 P 0, ,5 / Ky words: hypobaric, txtur, shlf lif tim, sapot fruit PENDAHULUAN Buah sawo (Achras sapota L.) mrupakan buah yang mudah mngalami krusakan ssudah pmannan baik krusakan fisik, mkanik maupun mikrobiologis. Sifat mudah rusak ini mnimbulkan masalah yang srius dan mrugikan ptani maupun pngusaha buah. Umur simpan yang pndk dan produksi yang mlimpah saat pann raya srta trlambatnya distribusi mngakibatkan harga sawo turun drastis dan tidak laku di pasaran. Brdasarkan data dari Dinas Prtanian (2004) produksi sawo Indonsia pada tahun 2003 trbsar brasal dari Propinsi Jawa Barat ( ton/tahun), Jawa imur (8.966 ton/tahun), Jawa ngah (5.265 ton/tahun) dan DI Yogyakarta (3.602 ton/tahun). Slama ini sawo hanya dipasarkan di dalam ngri dan knyataannya produksi trsbut blum mampu mmnuhi prmintaan masyarakat. Buah sawo mmiliki kmatangan optimum antara 200 sampai 275 hari stlah pmbntukan buah. Buah sawo mmbutuhkan waktu skitar 8 9 hari untuk bisa matang dalam kondisi udara tropis dan umur simpannya hanya 3 4 hari pada suhu kamar dngan RH %. Ssudah matang optimal, sawo sangat mudah mnjadi ovrrip dan sgra mmasuki tahap snsnsi. Buah sawo mmbutuhkan suhu lbih dari 20 C untuk matang scara sragam dan prpanjangan umur simpan sawo mrupakan masalah 10

2 Pngmbangan Modl kstur dan Umur Simpan Buah Sawo (L. C. Hawa) yang paling sulit diatasi (Lakshminarayana dalam Salunkh dan Dsai, 1986). Rao dan Chundawat (1988) mngatakan bahwa prubahan kmatangan buah sawo varitas Kalipatti mliputi tkstur, produksi tiln, rspirasi dan aktivitas katalas. Pada hari ktiga stlah pann kkrasan daging buah mnurun, sdangkan produksi tiln mningkat pada hari kdua dan puncaknya pada hari kmpat sbsar 3.5 kali lipat. Salah satu altrnatif untuk mmprpanjang daya simpan buah sawo adalah dngan pnyimpanan hipobarik. Pnyimpanan hipobarik adalah salah satu pross pnyimpanan produk yang dapat brupa buah sgar, sayuran, bunga potong, tanaman pot, daging, udang, ikan, dan matri lain yang brmtabolism scara aktif (Spalding t al, 1976) dalam kondisi vakum parsial. Ruang vakum dihubungkan scara kontinu dngan udara yang mngandung air jnuh untuk mmprtahankan tingkat oksign dan mngurangi khilangan air. Pmatangan pada buah diprlambat dngan pnyimpanan hipobarik, karna pnurunan tkanan parsial pada oksign, dan untuk bbrapa buah-buahan juga trjadi pnurunan tiln. Pnurunan tkanan udara sbsar 10 kpa (0.1 atm) stara dngan pnurunan konsntrasi oksign skitar 2% pada tkanan atmosfir normal (Chuanjin t al.,2003). Pnyimpanan hipobarik mmpunyai 4 bagian pnting, yaitu : rfrigrasi, sistm tkanan hipobarik, ruang simpan dan sistm kontrol. Kuntungan pnyimpanan hipobarik adalah umur simpan produk dapat lbih panjang, mnurunkan O 2 scara cpat, dapat mnahan dari pmbusukan, scara otomatis dapat mngliminasi srangga dan dapat mnyimpan produk yang brbda scara brsamaan Pnlitian tntang pnyimpanan hipobarik yang prnah dilakukan pada tomat (Wu, dalam hompson, 1998), pisang (Aplbaum dalam hompson, 1977), apl (Wang dan Dilly, 2000) dan pnyimpanan hipobarik yang disrtai kombinasi lmari pndingin (Salunkh dan Wu,1975 dan Burg, 1975 dalam hompson, 1998). Untuk buah sawo, dirkomndasikan pnyimpanan dngan kontrol atmosfr sbaiknya dilakukan pada suhu 20 C dngan kadar CO %. Analisa pnurunan mutu pada pndugaan umur simpan buah sgar diprlukan suatu paramtr yang dapat diukur scara kuantitatif dan mncrminkan kondisi mutu produknya. Mnurut Syarif dan Halid (1994) paramtr yang dapat digunakan antara lain tktur, warna, kandungan gula, total asam, asam askorbat, total mikroba, skor cita-rasa dan sbagainya. Umumnya produk buah sgar mnggunakan sifat mutu kkrasan dan warna sbagai paramtr pnurunan mutu. Purwadaria, t al. (1991) mnggunakan kkrasan untuk mnduga umur simpan tomat apl dalam kmasan atmosfir trmodifikasi, sdangkan Syarif (1994), mnggunakan warna untuk mnduga umur simpan pisang Lampung dalam kmasan strch film. Pngtahuan tntang umur simpan suatu produk hortikultura sangat brguna dalam pnyimpanan, dngan diktahuinya pndugaan umur simpan maka dapat dittapkan prlakuan apa yang msti dibrikan pada produk trsbut. Pada pmasaran misalnya, dngan pndugaan umur simpan maka produk yang mmiliki umur simpan pndk, distribusi pmasarannya sbaiknya tidak trlalu jauh dari sntra produksi, untuk mngurangi khilangan (losss) produk. Dfinisi umur simpan pada pnlitian ini adalah kisaran waktu antara pada saat buah diptik sampai buah ditolak konsumn dimana buah masih mmiliki mutu yang baik. Pnntuan batas umur simpan sawo dilakukan dngan uji organolptik trhadap tkstur sawo yang disimpan pada suhu 27 C slama 10 hari. Dasar prtimbangannya adalah bahwa slama pnyimpanan, tkstur sawo smakin lunak sampai pada akhirnya tidak ditrima olh konsumn. Asumsi yang digunakan bahwa bila skor pnrimaan dibawah 5 (ntral) maka dianggap sawo sudah ditolak konsumn. 11

3 Jurnal knologi Prtanian, Vol. 7 No. 1 (April 2006) Suhu mrupakan faktor yang brpngaruh trhadap prubahan mutu makanan. Smakin tinggi suhu pnyimpanan maka laju raksi brbagai snyawa kimia akan smakin cpat. Dalam hal ini tkstur akan mngalami prubahan nilai yang mngikuti fnomna kmunduran mutu produk ssuai prsamaan Arrhnius. k ( t) i = 0... (1) i : nilai tkstur prdiksi pnyimpanan hipobarik (mm/gr.dtik) 0 : nilai tkstur awal (mm/gr.dtik) k : konstanta pnurunan mutu t : waktu (hari) Nilai konstanta pnurunan mutu (k) mrupakan fungsi dari tkanan dan suhu k = f (P, )... (2) shingga nilai tkstur prdiksi mrupakan fungsi tkanan, suhu dan waktu pnyimpanan, i = 0 [f (P)] [f()] [f(θ)]... (3) kanan di ruang pnyimpanan dalam pnyimpanan hipobarik, adalah sbsar 30, 50 dan 70 kpa (di bawah 101 kpa) dngan suhu 10 C dan 20 C slama 10 hari. Asumsi yang digunakan ialah smakin rndah tkanan maka pnurunan tkstur smakin kcil. Nilai tkstur yang mrupakan fungsi tkanan dituliskan sbagai, kp P = k tkp... (4) P : nilai tkstur yang mrupakan fungsi tkanan (mm/gr.dtik) k tk : konstanta tkstur dari tkanan P : tkanan atmosfr prlakuan (kpa) k p : konstanta tkanan Mnurut Exama t al. (1993) untuk mnghitung fungsi suhu trhadap nilai tkstur dapat dicari dngan prsamaan (Ea/R) = ksuhu...(5) : nilai tkstur yang mrupakan fungsi suhu (mm/gr.dtik) k suhu : konstanta tkstur dari suhu Ea : nrgi aktivasi (kj/mol) R : konstanta gas (J/Kmol) : suhu (K) Dngan mngubah Ea/R mnjadi kt, prsamaan nilai tkstur sbagai fungsi suhu dapat dituliskan sbagai suhu kt ( ) = k...(6) : nilai tkstur yang mrupakan fungsi suhu (mm/gr.dtik) k suhu : konstanta tkstur dari suhu k t : konstanta suhu : suhu (K) Nilai pntrasi sawo diprolh dari pngukuran tkstur dngan pntromtr 1 Rata rata hasil pngukuran (x mm) 10 brat bban (gram) x waktu pngujian (dt W 0 W θ : brat sawo awal (kg) x ik) W0 Wθ... (7) : brat sawo saat pngamatan (kg) sdangkan nilai tkstur (kkrasan) obsrvasi diprolh dngan mnginvrskan prsamaan (7) agar ssuai dngan fnomna laju pnurunan mutu brdasarkan prsamaan Arrhnius. Nilai tkstur awal ( 0 ) diasumsikan sama pada tiap prlakuan karna kondisi kkrasan awal (saat dipann) sama. Pnggabungan prsamaan (4) dan (6) k prsamaan (1) akan mnghasilkan prsamaan nilai tkstur prdiksi dimana k dan k mrupakan konstanta dan tk suhu dapat disatukan mnjadi konstanta A. kp kt / -[A P ] θ i = 0...(8) i : nilai tkstur prdiksi pada pnyimpanan hipobarik (mm/gr.dtik) 0 : nilai tkstur awal (mm/gr.dtik) 12

4 Pngmbangan Modl kstur dan Umur Simpan Buah Sawo (L. C. Hawa) A : konstanta gabungan ktk dan k suhu P : tkanan atmosfr prlakuan (kpa) k P : konstanta tkanan k t : konstanta suhu : suhu (K) θ : lama Pnyimpanan (hari) Prsamaan (8) dapat digunakan untuk mmprdiksi umur simpan sawo pada pnyimpanan hipobarik dngan mmasukkan batas tolak tkstur sawo hasil uji organolptik hdonik sbagai nilai i. Prsamaan prdiksi umur simpan sawo dapat dituliskan sbagai, ln ( / ) = i 0 kp / [ A P ] kt θ... (9) θ : lama Pnyimpanan (hari) i : nilai tkstur prdiksi pnyimpanan hipobarik (mm/gr.dtik) 0 : nilai tkstur awal (mm/gr.dtik) A : konstanta gabungan k dan k tk suhu P : tkanan atmosfr prlakuan (kpa) k P : konstanta tkanan k t : konstanta suhu : suhu (K) ujuan dari pnlitian ini adalah mmbuat pmodlan nilai tkstur dan umur simpan buah sawo pada pnyimpanan hipobarik dngan pngkombinasian tkanan dan suhu ruang. BAHAN DAN MEODE Bahan dan Alat Bahan yang digunakan: 1. Buah sawo kultivar manila yang diprolh dari darah Kalisongo- Malang. Sawo dipann pada umur kirakira 120 hari kmudian digosok kulitnya dngan sabut klapa dan dicuci hingga brsih. Buah sawo yang digunakan dipilih yang sragam, baik warna, ukuran maupun bntuknya. 2. Garam KNO 3 untuk mngkondisikan RH udara dalam bntuk larutan garam jnuh 3. Aquads untuk mlarutkan garam KNO 3 mngukur konsumsi O 2 dalam rspirasi. Alat yang digunakan: 1. Rfrigrator pnygar udara sbagai sumbr pndingin 2. Vacuum switch dan rlay vakum untuk mngndalikan tkanan udara 3. Watr jt vacuum untuk mmompa udara ruang simpan 4. rmokontrol dngan snsor trmokopl untuk mngndalikan pndingin 5. Higromtr untuk mngukur klmbaban rlatif udara 6. rmomtr bola basah dan bola kring untuk mnntukan RH udara luar 7. Vakummtr analog untuk mngukur tkanan ruang simpan 8. rmomtr untuk mngkalibrasi suhu ruang pndingin 9. opls kaca sbagai ruang simpan komoditi 10.Pntromtr untuk mngukur tkstur buah sawo Rangkaian alat scara ksluruhan dalam pnlitian ini ditunjukkan pada Gambar 1. Mtod Mtod yang digunakan yaitu prancangan alat dan pngujian. Prancangan alat mliputi ruang pndingin dan ruang pnyimpan alat kontrol dan pralatan pndukungnya. Pngujian hasil prancangan dngan mnggunakan komoditas buah sawo slanjutnya dilakukan pngamatan tkstur sawo slama 10 hari dan uji organolptik trhadap sawo yang disimpan pada suhu 27 C stiap hari slama 10 hari. Prlakuan pnlitian pada kondisi hipobarik dngan kombinasi 2 prlakuan suhu (10 C dan 20 C) dan 3 prlakuan tkanan (30, 50 dan 70 kpa) srta prlakuan kontrol dalam tanpa hipobarik suhu 10 dan 20 C dan kontrol luar suhu 27 C tanpa hipobarik. 13

5 Jurnal knologi Prtanian, Vol. 7 No. 1 (April 2006) Msin rfrigrator 2. Sistm watr jt 3. Pompa sntrifugal 4. Bak air 5. Saklar vakum 6. Kaki pnyangga 7. rmokontrol 8. Evaporator pndingin 9. Ruang pndingin 11.Saluran udara 12.Vakummtr 13.Rlay vakum 14.rmomtr 15.rmokopl 16. Higromtr 17. Larutan KNO 3 jnuh 18. Buah sawo 19.Prlakuan kontrol Gambar 1. Gambar Skmatis Rangkaian Alat Pnyimpanan Hipobarik HASIL DAN PEMBAHASAN kstur Sbaran data hasil pngukuran tkstur buah sawo diprolh dngan mnginvrskan nilai tkstur agar ssuai dngan fnomna laju pnurunan mutu brdasarkan prsamaan Arrhnius. Nilai tkstur trndah pada suhu 10 C dicapai pada tkanan 30 kpa, sbsar 186,62 gr/mm/dtik dan trtinggi dicapai pada tkanan 70 kpa sbsar 254,42 gr/mm/dtik. Pada prlakuan kontrol dalam suhu 10 C tanpa hipobarik, nilai tkstur sbsar 99,44 gr/mm/dtik, sdangkan pada prlakuan kontrol luar suhu ruang, sbsar 36,62 gr/mm/dtik, sprti pada Gambar kPa-10C 50kPa-10C 70kPa-10C Kontrol Dalam Kontrol Luar Lama S impan (Hari) Gambar 2. Nilai kstur pada Pnyimpanan Hipobarik Suhu 10 C Kcndrungan pnurunan nilai tkstur juga trjadi pada suhu pnyimpanan 20 C sprti ditunjukkan pada Gambar 3.Pada 14

6 Pngmbangan Modl kstur dan Umur Simpan Buah Sawo (L. C. Hawa) prlakuan hipobarik, nilai tkstur trndah dicapai pada prlakuan tkanan 70 kpa, sbsar 205,38 gr/mm/dtik dan trtinggi dicapai pada prlakuan tkanan 30 kpa sbsar 253,35 gr/mm/dtik. Pada prlakuan kontrol dalam suhu 20 C tanpa hipobarik, nilai tkstur sbsar 99,93 gr/mm/dtik kpa-20c 50 kpa-20c 70 kpa-20c Kontrol Dalam Kontrol Luar Lama S impan (Hari) Gambar 3. Nilai kstur pada Pnyimpanan Hipobarik Suhu 20 C Pnurunan tkstur brkaitan dngan snyawa pktin. Di dalam dinding sl dan lamla tngah, pktin brfungsi sbagai bahan prkat. Salah satu fungsi pktin adalah mnjaga ktgaran buah dan dngan adanya prubahan pktin maka ktgaran buah akan brkurang. Prubahan zat pktin slama pmatangan diawali dngan pmcahan protopktin olh aktivitas nzim protopktinas mnjadi pktin. Slanjutnya pktin mngalami dmtilasi (plpasan gugus mtil) mnjadi asam pktinat yang slanjutnya mngalami dmtilasi mnjadi asam pktat yang mrupakan polimr asam galakturonat. Pross dmtilasi pada pktin dan asam pktinat dikatalisis olh nzim pktin mtilstras. Pada tahap akhir asam poligalakturonat akan trpcah olh nzim poligalakturonas mnjadi monomrmonomr asam α-d-galakturonat. ingkat klarutan zat-zat pktin mnjadi smakin tidak larut bila trdapat smakin banyak gugus mtil pada snyawa (Myr, 1973). Pada buah matang, kandungan pktat dan pktinat mnurun. Kcndrungan ini trdapat pada buah pisang, smangka, jruk, arbi, mangga. Pada buah yang trlalu matang asam pktinat tlah dihidrolisa mmbntuk asam pktat dan gula (Winarno dan Aman, 1981). Ghazali dan Png (1993) mlaporkan adanya korlasi antara aktivitas poligalakturonas dan kkrasan buah. Kkrasan mnurun bila aktivitas poligalakturonas sangat tinggi. Pnghambatan pada trjadinya plunakan jaringan buah brkorlasi dngan pnurunan aktivitas nzim poligalakturonas. Suhu pnyimpanan brpngaruh pada pnurunan tingkat kkrasan. Pada pross plunakan trjadi dgradasi pktin dngan bantuan nzim. Enzim mmbutuhkan kondisi trtntu untuk mlakukan aktivitasnya. Pada suhu 20 C, laju rspirasi dan aktivitas nzim brlangsung lbih cpat, shingga mnybabkan jumlah pktin yang tidak larut lbih cpat brkurang. Sbaliknya pada suhu 10 C, aktivitas nzim mnurun, shingga dgradasi pktin mnjadi snyawasnyawa yang lbih sdrhana dapat lbih dihambat pmbntukan raksinya. Akibatnya pross plunakan trjadi lbih lambat. Fnomna ini didukung olh Bourn (1982) yang mlakukan pnlitian trhadap 19 jnis buah dan sayuran dngan brbagai varitas pada variasi suhu antara 0 45 C. Bourn mlaporkan bahwa smakin tinggi suhu pnyimpanan, nilai tkstur buah dan sayur akan smakin mningkat, kcuali aprikot dan buncis nilai tkstur akan mnurun. Bndr t al. (2000) mnambahkan bahwa tkstur mangga varitas Hadn dan ommy Atkins yang disimpan pada konsntrasi O 2 2, 3, 4, dan 5 kpa lbih kras dibandingkan dngan mangga yang disimpan pada suhu ruang. Pngurangan konsntrasi O 2 akan mmprlambat plunakan mangga. Hasil Uji Organolptik Hasil uji organolptik dan hasil pngukuran tkstur dngan pntromtr trhadap sawo yang disimpan pada suhu 27 C (kontrol luar) disajikan pada abl 1. 15

7 Jurnal knologi Prtanian, Vol. 7 No. 1 (April 2006) abl 1. Uji Organolptik Hdonik dan Pngukuran kstur dngan Pntromtr Hari k- Skor Uji Organolptik Knam pakan Rasa Kk rasan Nilai kstur (gr/mm/dtk) , , ,09 3 1,67 1,33 1,33 431,26 4 4,4 6,2 3,8 319,44 5 5,2 7 4,3 105, ,6 5 54,70 7 3, ,52 8 1,93 1,07 1,33 44, , ,62 Knampakan sawo pada hari k-0 sampai k-3 adalah putih kuning pucat dan brgtah karna sawo masih mntah. Pada hari k-4 sampai k-6 brkisar antara coklat muda hingga coklat. Pada hari k-7 sampai k-10 adalah coklat hingga coklat tua karna sawo mulai busuk. Kcndrungan panlis lbih mnyukai knampakan sawo brwarna coklat yakni saat sawo tpat matang. Rasa sawo pada hari k-0 sampai k-3 adalah spat karna sawo masih mntah. Pada hari k-4 sampai k-6 sawo sudah brasa manis dan brair. Pada hari k-7 sampai k-10 sawo brasa masam dan brair skali karna sudah mulai busuk dan rusak. Kcndrungan panlis lbih mnyukai sawo yang manis. Kkrasan (tkstur) sawo pada hari k-0 sampai k-3 sangat kras karna sawo masih mntah. Pada hari k-4 sampai k-6 sawo mulai lunak. Pada hari k-7 sampai k-10 sawo sangat lunak, brair skali dan brbau busuk karna sudah mulai busuk dan rusak. Kcndrungan panlis lbih mnyukai sawo yang lunak. Dngan dmikian, maka dapat dibuat batasan ksukaan panlis trhadap knampakan, rasa dan kkrasan sawo trhadap nilai tkstur sawo. Knampakan yang disukai adalah yang coklat muda sampai coklat, brasa manis dan brtkstur agak lunak sampai lunak. Knampakan, rasa dan kkrasan yang disukai brkisar pada hari k-4 hingga k-6 dngan nilai tkstur antara 319,44 hingga 54,90 gr/mm/dtik. Pmodlan Nilai kstur Sawo Pnurunan nilai tkstur dipngaruhi olh banyak hal, salah satunya adalah kondisi udara ruang pnyimpanan. Pada pnyimpanan hipobarik, tkanan ruang simpan brada di bawah 1 atmosfir, brsuhu rndah dan mmiliki klmbaban rlatif yang tinggi shingga plunakan buah sawo dapat diprlambat. Modl yang dikmbangkan dalam pnntuan tkstur sawo pada pnyimpanan hipobarik mnggunakan Prsamaan (7), dimana nilai tkstur mrupakan fungsi tkanan, suhu dan waktu. Pngolahan data mnggunakan Microsoft Excl dan SPSS. Pmodlan nilai tkstur yang digunakan dalam pnlitian ini adalah sbagai brikut: θ 1, 5258 P 0, , 5/ = i , 55 (10) i : Nilai tkstur prdiksi pada pnyimpanan hipobarik (mm/gr.dtik) P : kanan atmosfr prlakuan (kpa) : Suhu (K) θ : Lama Pnyimpanan (hari) Nilai tkstur prdiksi diprolh dngan mnggunakan Prsamaan (8) dan nilai tkstur obsrvasi diprolh dngan mnginvrskan Prsamaan (7). Untuk mnguji kratan hubungan antara hasil prdiksi dan obsrvasi dilakukan analisa rgrsi linir dan diprolh kofisin korlasi (R) sbsar 0,988. Hubungan nilai tkstur prdiksi dan obsrvasi pada pnyimpanan hipobarik pada Gambar 4. 16

8 Pngmbangan Modl kstur dan Umur Simpan Buah Sawo (L. C. Hawa) y = 1,0188x R 2 = 0, Nilai ks tur Hipo barik P r diks i (gr/mm/d tik) Gambar 4. Hubungan Nilai kstur Prdiksi dan Obsrvasi pada Pnyimpanan Hipobarik Syarat kbrlakuan prsamaan (10) adalah bila sawo disimpan pada suhu 10 C - 27 C dan tkanan 30 kpa 101 kpa. Nilai tkstur awal sawo yang disimpan pada tiap prlakuan dianggap sama, shingga prsamaan (10) brlaku umum. Pmodlan Umur Simpan Sawo Prdiksi umur simpan sawo pada pnyimpanan hipobarik diprolh dngan mngasumsikan bahwa sawo yang disimpan pada pnyimpanan hipobarik akan mngalami prubahan tkstur yang rlatif sama dngan prubahan tkstur sawo yang disimpan pada suhu kamar 27 C. Pada pnyimpanan hipobarik, tidak dilakukan uji organolptik karna smua panlis mmbri skor 1 (amat sangat tidak mnyukai). Hal ini mnunjukkan bahwa sawo blum layak dikonsumsi. Pnntuan batasan umur simpan sawo adalah nilai skor kkrasan pada skala hdonik 5 (ntral) yang diprolh dari uji organolptik mtod hdonik dari sawo (abl 1). Pada skala hdonik 5 nilai tkstur sbsar 54,70 gr/mm/dtik. Jika nilai 54,70 gr/mm/dtik dimasukkan k Prsamaan (10) sbagai i (nilai tkstur prdiksi) maka dapat diduga umur simpan sawo pada pnyimpanan hipobarik yang disajikan pada abl (11) θ= 1,5258 P 0, ,5 / θ : lama Pnyimpanan (hari) P : tkanan atmosfr prlakuan (kpa) : suhu (K) Prsamaan (11) dapat digunakan dngan syarat kbrlakuan bahwa sawo disimpan pada suhu 10 C - 27 C dan tkanan 30 kpa 101 kpa. abl 2. Pndugaan Umur Simpan Sawo pada Pnyimpanan Hipobarik Prlakuan kanan 30 kpa suhu 10 C kanan 50 kpa suhu 10 C kanan 70 kpa suhu 10 C kanan 30 kpa suhu 20 C kanan 50 kpa suhu 20 C kanan 70 kpa suhu 20 C Suhu 10 C Suhu 20 C Suhu 27 C Umur Simpan Prdiksi (Hari) Smakin rndah prlakuan tkanan dan suhu pada pnyimpanan hipobarik maka umur simpan sawo akan smakin lama (abl 2). Pmatangan pada buah dapat diprlambat dngan pnyimpanan hipobarik karna trjadi pnurunan tkanan parsial pada oksign dan untuk bbrapa buahbuahan juga trjadi pnurunan tiln. Pnurunan tkanan udara sbsar 10 kpa (0.1 atm) stara dngan pnurunan konsntrasi oksign skitar 2% pada tkanan atmosfir normal. Pnurunan konsntrasi O 2 mmpunyai bbrapa pngaruh yaitu akan trjadi pnurunan laju rspirasi, mmprlambat krusakan klorofil, produksi C 2 H 4 mnjadi rndah dan dapat mmprlambat pmatangan, shingga umur simpan suatu komoditi dapat lbih panjang. Pningkatan klimaktrik dalam rspirasi mncrminkan pningkatan aktivitas mtabolik yang brlangsung pada fas transisi dari fas prtumbuhan buah sampai fas snsnsi. Saat itu brtpatan dngan pningkatan laju produksi tiln 17

9 Jurnal knologi Prtanian, Vol. 7 No. 1 (April 2006) dan prubahan yang brkaitan dngan pmatangan sprti prubahan warna, cita rasa, dan tkstur. Sawo trmasuk jnis buah klimaktrik yang mmiliki pola knaikan rspirasi scara tiba-tiba hingga mncapai suatu puncak rspirasi, dimana puncak trsbut mnunjukkan kmatangan pnuh dan trjadi pnurunan konsntrasi oksign intrnal yang tajam. Pnyimpanan pada konsntrasi O 2 rndah akan mnurunkan laju rspirasi dan transpirasi, mnghambat raksi nzimatis, mnkan laju prtumbuhan mikroorganism, mmprlambat kmunduran mutu produk shingga umur simpannya smakin lama dan ksgaran buah dapat diprtahankan, dan untuk buah klimaktrik akan trjadi pnundaan knaikan klimaktrik Karim (1993) mrkomndasikan bahwa untuk buah sawo pnyimpanan dngan kontrol atmosfr dilakukan pada suhu 20 C dngan kadar CO % yang akan mngurangi laju kluaran tiln. Hal trsbut didukung olh pnlitian Wu t al. (1972) dalam hompson (1998) yang mnunjukkan bahwa dngan pnyimpanan hipobarik pada kondisi tkanan 13,6 kpa akan mnghambat pmasakan tomat, prubahan fisiologi pasca pann akan trtunda dan mmprpanjang umur simpannya yakni 100 hari. omat akan matang pada 86,11 kpa 7 hari ssudah pann. Plotto dan McDanil (1999) juga mlaporkan bahwa apl Gala yang disimpan pada CAS scara komrsial dapat mmprpanjang umur simpan apl. Pada kondisi O 2 rndah dan CO 2 tinggi scara signifikan mmprlambat kmasaman karna busuk, khilangan brat dan kkrasan. Dngan dmikian dapat disimpulkan bahwa pnyimpanan hipobarik mampu mnghambat pmasakan sawo, karna pnurunan tkanan parsial pada oksign yang digunakan untuk rspirasi dan prubahan fisiologi pasca pann juga trtunda. Umur simpan dari suatu komoditi trgantung dari banyak faktor misalnya kcpatan rspirasi, intraksi antara snsnsi alami (khilangan kualitas), prtumbuhan organism prusak dan kpkaan trhadap cacat suhu dingin (ranggono dan Sutardi, 1990). Pada buah-buahan yang tidak pka trhadap cacat suhu dingin, umur simpan maksimal dapat diprolh dngan pnyimpanan pada suhu dkat titik bku jaringan. Umur simpan komoditas sangat brvariasi dan hal ini dapat dihubungkan dngan laju rspirasi. Pada umumnya trdapat hubungan trbalik antara laju rspirasi dan umur simpan komoditas, yaitu komoditas yang mmiliki kcpatan rspirasi rndah umumnya mampu brtahan lbih lama (mmiliki umur simpan lbih panjang). Hal trsbut didukung olh pnlitian Salunkh and Wu (1975) dan Burg (1975) dalam hompson (1998) yang mlaporkan bahwa dngan pnyimpanan hipobarik yang dikombinasikan dngan lmari pndingin, umur simpan buah akan makin lama jika dibandingkan bila buah disimpan dalam lmari pndingin saja.wang and Dilly (2000) juga mlaporkan bahwa pnyimpanan buah apl jnis Law Rom dan Granny Smith pada kondisi hipobarik tkanan total 5 kpa dan atmosfr trkontrol 1.5 atau 3% O 2 dngan 0 atau 3% CO 2, slama 8 bulan pada 1 C. Stlah 1 bulan pnyimpanan tidak tampak munculnya jamur dan pmasakan buah dapat ditunda. KESIMPULAN Pmodlan nilai tkstur pada pnyimpanan hipobarik buah sawo dinyatakan dalam prsamaan sbagai brikut θ 1, 5258 P 0, , 5/ = i , 55 Pmodlan umur simpan pada pnyimpanan hipobarik buah sawo dinyatakan dalam prsamaan sbagai brikut 3, 25 θ = 1, 5258 P 0, , 5/ Modl nilai tkstur dan umur simpan buah sawo ini hanya brlaku pada suhu ruang 18

10 Pngmbangan Modl kstur dan Umur Simpan Buah Sawo (L. C. Hawa) pnyimpanan 10 C - 20 C dan tkanan 30 kpa - 70 kpa. Pada pnyimpanan dngan suhu 10 C dan tkanan 30 kpa didapatkan nilai trndah pada nilai tkstur (186,62 gr/mm/dtik) yang mmiliki umur simpan trpanjang yaitu 22 hari. Dari uji organolptik buah sawo yang disimpan pada suhu 27 C diprolh bahwa panlis mnyukai knampakan buah sawo yang brwarna coklat muda sampai coklat, brasa manis dan brtkstur agak lunak. Knampakan, rasa dan kkrasan yang disukai brkisar pada hari k-4 hingga k- 6 dngan nilai tkstur antara 319,44 hingga 54,90 gr/mm/dtik. Kajian lanjutan masih diprlukan untuk mngtahui prubahan mutu fisik, kimiawi, biologis dan uji organolptik buah sawo pasca pnyimpanan hipobarik. DAFAR AR PUSAKA Bndr R.J., J.K. Brcht, S.A. Sargnt, D.J. Hubr Mango olranc to Rducd Oxygn Lvls in Controlld Atmosphr Storag. Journal of Amrican Socity Horticultural Sci. 125 (6) : Bourn, M.C., Effct of mpratur on Firmnss of Raw Fruits and Vgtabls. Journal of Food Scinc 47 : Chuanjin, H., F.Davis, R.E.Lacy, M.C.Drw, and D.L.Brown Effct of Hypobaric Conditions on Ethyln Evolution and Growth of Lttuc and What. Journal of Plant Physiology. 160: Exama, A., J. Arul, R. W. Lncki, L. Z. L, and C. oupin Suitability of Plastics Films for Modifid Atmosphr Packaging of Fruits and Vgtabls. Journal of Food Scinc. 58 (6) : Ghazali, H.M., and K.S. Png Changs in Polygalacturonat Activity and xtur During Ripning of Starfruits. Asan Food Journal. 8 (4) : Karim, A., L.M. Nor and A. Hassan h Storag of Sapodilla Manilkara achras at 10, 15, 20 C. ACIAR Procdings 50 : 443 Matzingr, B Commrcial Postharvst Hadling of frsh Markt Appls (Malus sp). umn.du/copyright.html Plotto, A. and M. R. McDanil Charactrization of Gala Appl Aroma and Flavor : Diffrncs btwn Controlld Atmosphr and Air Storag. J. Amrican Socity Horticultural Sci. 124 (4): Spalding, D.H and W. F. Rdr Low Prssur (Hypobaric) Storag of Avocados. Hort Sci. 11(5): Spalding, D.H, J.W. Sauls, R.L. Phillips and L.K. Jackson Storag of Avocados. Procding of h First Intrnational ropical Fruit Short Cours : h Avocado : Syarif, R. dan H. Halid knologi Pnyimpanan Pangan. Pnrbit Arcan. Jakarta ranggono, Fisiologi Pasca Pann Hortikultura. Fakultas Pasca Sarjana. Univrsitas Gadjah Mada. Yogyakarta. ranggono dan Sutardi Biokimia dan knologi Pasca Pann. Pusat Antar Univrsitas Pangan dan Gizi. Univrsitas Gadjah Mada. Yogyakarta. hompson, A.K Controlld Atmosphr Storag of Fruits and Vgtabls. Cab Intrnational Wallingford. Unitd Kingdom Wang Z., and D.R. Dilly Hypobaric Storag Rmovs Scald- Rlatd Volatils During h Low mpratur Induction of Suprficial Scald of Appls. Postharvst Biology and chnology 18 : Winarno, F.G dan M. A. Wirakartakusumah Fisiologi Lpas Pann. Sastra Budaya. Jakarta. 19

Study on Weight Loss and Development of a Respiration Rate Model of Hypobaric Storage

Study on Weight Loss and Development of a Respiration Rate Model of Hypobaric Storage Pnyimpanan Hipobarik Buah Sawo (La Choviya Hawa) KAJIAN SUSUT BEAT DAN PENGEMBANGAN MODEL LAJU ESPIASI BUAH SAWO ( (Achras sapota L) DALAM PENYIMPANAN HIPOBAIK Study on Wight Loss and Dvlopmnt of a spiration

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK PENGUJIAN IN VITRO BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycin max L. Mrr) TOLERAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN Polythyln Glikol (PEG) 6000 PADA MEDIA PADAT DAN CAIR Evika Sandi Savitri Staf Pngajar Jurusan Biologi, Fakultas

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT Prosiding SNaPP2012 : Sains, Tknologi, dan Kshatan ISSN 2089-3582 KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT 1 Munawar 1 Jurusan Tknik Kimia Politknik Ngri Lhoksumaw, Jl. B. Ach - Mdan Km. 280,

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPEC HV-505

FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPEC HV-505 FORMULASI GEL ANTIOKSIDAN DARI EKSTRAK DAUN JAMU IJI (Psidium guajava L) DENGAN MENGGUNAKAN AQUPE HV505 osro Sobagio, Taofik Rusdiana, dan Ad Kurniawati S. Fakultas Farmasi Univrsitas Padjadjaran ASTRAK

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Peralatan Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Peralatan Penelitian BAHAN DAN METODE Waktu dan Tmpat Pnlitian Pnlitian dimulai pada awal bulan Sptmbr 2002 hingga akhir bulan Januari 2004. Lokasi pnlitian di kbun tbu lahan kring milik PT Gula Putih Mataram, Lampung Tngah.

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI Dsi Hltina Jurusan Tknik Kimia,Fakultas Tknik Univrsitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pkanbaru Riau Tlp. (0761) 566937,

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS Irwanda Pratama 1*, Lia Dstiarti 1, Nurlina 1 1 Progam Studi Kimia, Fakultas MIPA, Univrsitas Tanjungpura, Jln. Prof. Dr. H. Hadari

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia Pngaruh Pngumuman Right Issu Trhadap Rturn Saham, Abnormal Rturn, Frkunsi Prdagangan, Volum Prdagangan, Risiko Saham dan Kapitalisasi Pasar Pada Prusahaan Proprty, Ral Estat and Building Construction yang

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF

KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF Adsoprtion Equilibrium of Phnol From Liquid Smok of Coconut Shll onto Activatd Carbon Syahrani Kadir 1, Purnama Darmadji

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH 70 RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Olh Sardinah, Tursinawati, dan Anita Noviyanti Abstrak: Hakikat sains

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI DENI SWANTOMO, NOOR ANIS KUNDARI, SATRIAWAN LUHUR PAMBUDI Skolah Tinggi Tknologi Nuklir-Badan Tnaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari P.O.Box 6101

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA Eko Prayitno, ST, MSc Prodi Tknik Sipil, Fakultas Tknik Sipil dan Prncanaan Univrsitas Bung Hatta ABSTRACT Th objctiv of this

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SALAK BONGKOK

PEMANFAATAN SALAK BONGKOK PEMANFAATAN SALAK BONGKOK (Salacca dulis Rinw) SEBAGAI DIVERSIFIKASI PENGOLAHAN PANGAN UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS BUAH LOKAL Ultilization Of Salak Bongkok As A Divrsifid Food Procssing To Incras

Lebih terperinci

EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN METODE DIALLEL

EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN METODE DIALLEL EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN ETODE DIALLEL Hruna Tanty athmatics & Statistics Dpartmnt, School of Computr Scinc, Binus Univrsity Jl. K. H. Syahdan No. 9 Palmrah Jakarta Barat 11480 hrunatanty@yahoo.com

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara   Indra Isharyanto. Url : http://aktiva.sti-kusumangara.ac.id - Vol I, No. Dsmbr 27 PENGAUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TEHADAP NILAI PEUSAHAAN PADA PEUSAHAAN OOD AND BEVEAGE YANG TEDATA

Lebih terperinci

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA Kusmiyati 1, Virgita Dwi Rachmatika 2, Dnny Vitasari 3, Ahmad M Fuadi 4 1,2,3,4 Jurusan Tknik Kimia Univrsitas

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL Jurnal Sains Matri Indonsia Indonsian Journal of Matrials Scinc Vol. 12, No. 1, Oktobr 2, hal : 2-8 ISSN : 1411-98 Akrditasi LIPI Nomor : 42/D/2 Tanggal 6 Mi 2 APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT

Lebih terperinci

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN ADSORBEN Sargassum crassifolium TERAKTIVASI (Adsorption Capacity of Mrcury Using Sargassum crassifolium Activatd Adsorbnt) Imlda H. Silalahi, Titin Anita Zahara dan

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

Vol.15 No.2. Agustus 2013 Jurnal Momentum ISSN : X

Vol.15 No.2. Agustus 2013 Jurnal Momentum ISSN : X Vol.5 No.. Agustus 3 Jurnal Momntum ISSN : 693-75X PERENCANAAN PENEMPATAN ARRESTER TERHADAP EFEKTIVITAS PROTEKSI TRANSFORMATOR PADA GARDU INDUK 5 KV SISTEM INTERKONEKSI SUMATERA BAGIAN TENGAH - SUMATERA

Lebih terperinci

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi Pngkajian Pngmbangan Modl Pabrikasi Pupuk Organik: Studi Kasus di i Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Agus Ruswandi Badan Prncanaan Pmbangunan Darah Provinsi Jawa Barat Jl. Ir. H Juanda No 278- Bandung 40132

Lebih terperinci

NILAI MUATAN TITIK NOL (MTN) DAN HUBUNGANNYA DENGAN ERAPAN KALIUM PADA TANAH GAM BUT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TENGAH

NILAI MUATAN TITIK NOL (MTN) DAN HUBUNGANNYA DENGAN ERAPAN KALIUM PADA TANAH GAM BUT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TENGAH Jurnal Tanah dan Lingkungan, Vol. 6 No.2,OktobT 2004: 7582 ISSN 14107333 NILAI MATAN TITIK NOL (MTN) DAN HBNGANNYA DNGAN RAPAN KALIM PADA TANAH GAM BT PANTAI JAMBI DAN KALIMANTAN TNGAH Valu of th Zro Point

Lebih terperinci

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 211 PERNYATAAN

Lebih terperinci

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan Vol., No. 2, Hlm. 92-98, Dsmbr 206 ISSN 42-5064, -ISSN 2356-66 DOI: https://doi.org/0.23955/rkl.vi2.5402 Pmanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Th sbagai Adsorbn pada Pross

Lebih terperinci

Identifikasi Lumut Kerak (Lichen) Di Area Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta

Identifikasi Lumut Kerak (Lichen) Di Area Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta Kod: SP-014-010 diisi panitia Procding Biology Education Confrnc (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 770-776 Idntifikasi Lumut Krak (Lichn) Di Ara Kampus Univrsitas Muhammadiyah Surakarta Efri Roziaty Program

Lebih terperinci

Program Doktor, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, SPs IPB. 2

Program Doktor, Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, SPs IPB. 2 Jurnal Biologi Indonsia 10(2): 307-313 (2014) Prtumbuhan Siput Lola (Trochus niloticus L. 1767) di Prairan pulauan Banda Naira abupatn Maluku Tngah (Growth Siput lola ( Trochus niloticus L. 1767) Of Banda

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 A ANDAAN TEORI Pngrtian MM Multi vl Markting MM adalah salah satu contoh unit usaha yang brpola bisnis unik, yang sdang brkmbang di dalam bidang pnjualan barangbarang kbutuhan manusia, mulai brupaya

Lebih terperinci

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 Tri Wahyuningsih 1), Abrar Omar,SE,M.Si 2), Agus Suprijanto,SE, MM 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) INFRASTRUKTUR STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) Study Of Changs In Th Charactristic Of Siuri Sand Du To Addition Of Nonplastic

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci