KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH"

Transkripsi

1 KINETIKA REAKSI PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH DAN METANOL DENGAN KATALISATOR KOH Murni Yuniwati, Amlia Abdul Karim Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknologi Industri Institut Sains & Tknologi AKPRIND Yogyakarta Jl. Kalisahak no 8 Balapan Yogyakarta 55 murni_yuniwati@yahoo.com ABSTRACT Biodisl is a ful sourc altrnativ to disl ful mad from vgtabl oils or animal fats, contain no sulfur and no aromatic. Biodisl is producd by racting vgtabl oils with alcohols using alkalin substancs as catalysts in th tmpratur and composition. In this study usd coconut oil usd (jlantah which can b usd to manufactur biodisl raw matrial In this study usd coconut oil (jlantah procssd through two stags of ractions, strification and transstrification. Estrification stag is to rduc lvls of fr fatty acids in th oil. Estrification of oil with mthanol and a catalyst H SO 4, hatd at a tmpratur of 60 º C with a tim of 30 minuts. Th rsults of strification, ractd with mthanol and a catalyst KOH at room tmpratur, th raction is th transstrification. Raction kintics of biodisl production from coconut oil usd (jlantah and mthanol with KOH catalyst is a scond ordr raction. By using 100 ml of oil and 16.5 ml of mthanol and 1.5 grams of catalyst works at room tmpratur and atsphric prssur is obtaind optimum rsults th raction rat constants to th right (k 1 for 3, , th raction rat constants to th lft ( k for 1, and th valu of th raction quilibrium constant (K of 1.85 with th quilibrium convrsion of 80.8%. Kywords: biodisl, strification, transstrification INTISARI Biodisl mrupakan sumbr bahan bakar altrnatif pngganti solar yang trbuat dari minyak tumbuhan atau lmak hwan, tidak mngandung sulfur dan tidak braroma. Biodisl dihasilkan dngan mraksikan minyak tumbuhan dngan alkohol mnggunakan basa sbagai katalis pada suhu dan komposisi trtntu. Dalam pnlitian ini digunakan minyak klapa bkas (jlantah yang bisa dimanfaatkan mnjadi bahan baku pmbuatan biodisl. Pada pnlitian ini minyak klapa bkas (jlantah dipross mlalui dua tahap raksi yaitu, raksi strifikasi dan raksi transstrifikasi. Tahap strifikasi dilakukan untuk mnurunkan kadar asam lmak bbas dalam minyak. Minyak distrifikasi dngan mthanol dan katalisator H SO 4,dipanaskan pada suhu 60 ºC dngan waktu 30 mnit. Hasil raksi strifikasi, diraksikan lagi dngan mtanol dan katalisator KOH pada suhu kamar, raksi yang trjadi adalah raksi transstrifikasi. Kintika raksi pmbuatan biodisl dari minyak klapa bkas (jlantah dan mtanol dngan katalisator KOH mrupakan raksi ord dua. Dngan mnggunakan 100 ml minyak dan 16,5 ml mtanol dan 1,5 gram katalisator bkrja pada suhu kamar dan tkanan atsfris diprolh hasil optimal yaitu konstanta kcpatan raksi k kanan (k 1 sbsar 3, , konstanta kcpatan raksi k kiri (k sbsar 1, dan nilai konstanta kstimbangan raksi (K sbsar 1,85 dngan konvrsi kstimbangan sbsar 80,8 %. Kata kunci: biodisl, strifikasi, transstrifikasi PENDAHULUAN Latar Blakang Ktrbatasan sumbr nrgi yang trjadi di mana-mana dan trus brlanjut, pada akhir tahun 1970-an minyak nabati di Eropa tlah digunakan sbagai bahan bakar tor disl mnggantikan minyak solar. Namun, karna masalah tknis yang sulit diatasi, skalipun dngan mdifikasi tor yang akhirnya hanya mnambah biaya, minyak nabati kmudian diolah mnjadi biodisl dan mulai dikmbangkan sjak 130 Yuniwati, Kintika Raksi Pmbuatan Biodisl dari Minyak Gorng Bkas (Jlantah dan Mtanol dngan Katalisator Koh

2 prtngahan tahun 1980-an. Biodisl mrupakan sumbr bahan bakar altrnatif pngganti solar yang trbuat dari minyak tumbuhan atau lmak hwan, tidak mngandung sulfur dan tidak braroma, trutama di Jan dan Austria, biodisl diproduksi dari minyak rapsd (Swrn,1964. Pmanfatan minyak tumbuhan dan hwan sbagai bahan baku biodisl dirasakan mahal, karna pada umumnya minyak tumbuhan dan minyak hwan pada umumnya digunakan sbagai bahan makanan,shingga harus dipilih minyak tumbuhan yang tidak digunakan sbagai bahan makan misalnya minyak jarak, minyak biji kapuk dan sbagainya. Minyak klapa bkas (jlantah mrupakan minyak tumbuhan yang sudah digunakan untuk mnggorng. Pnggunaan minyak tumbuhan bkas sbagai bahan baku biodisl mnjadi sangat dimungkinkan karna nilai konomis minyak bkas ini sudah turun dibanding minyak tumbuhan yang blum digunakan. Disamping itu, dngan sifat karsinognik minyak bkas yang brbahaya bagi tubuh, pross pmbuatan biodisl dari minyak gorng mnjadi altrnativ pnylsaian masalah yang patut diprtimbangkan. Di Indonsia, pmanfaatan minyak klapa bkas (jlantah masih kontravrsial. Sampai saat ini sbagian minyak klapa bkas (jlantah dari prusahaan bsar dijual k pdagang kaki lima dan kmudian digunakan untuk mnggorng makanan dagangannya dan sbagian lain dibuang bgitu saja k saluran pmbuangan. Bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak klapa bkas (jlantah mngandung snyawa-snyawa yang brsifat karsinognik, yang trjadi slama pross pnggorngan. Snyawa-snyawa itu sangat brbahaya bagi tubuh manusia. Shingga muncul inovasi untuk mmanfaatkan minyak klapa bkas (jlantah mnjadi biodisl. Dalam pnlitian ini akan diplajari kintika raksi pmbuatan biodisl dari minyak klapa bkas (jlantah dan mthanol dngan katalisator KOH yang sangat diprlukan dalam prancangan raktornya. TUJUAN PENELITIAN Pnlitian ini brtujuan untuk mmplajari kintika raksi pada transstrifikasi minyak klapa bkas (jlantah mnggunakan katalisator KOH dngan variabl jumlah katalisator. RUMUSAN MASALAH. Untuk mrancang raktor pm- buatan biodisl dari minyak gorng bkas, diprlukan data kintika raksi antara lain bagaimana bntuk prsamaan kcpatan raksinya dan brapa nilai konstanta kcpatan taksinya, kmudian dari data kintika maupun data tr-dinamikanya, dapat ditntukan ukuran rakstor dan kondisi oprasi yang baik untuk raksi trsbut. BATASAN MASALAH Batasan masalah dalam pnlitian ini adalah hanya untuk mngtahui kintika raksi transstrifikasi minyak klapa bkas (jlantah mnjadi biodisl dngan variabl jumlah katalisator. HIPOTESIS Dari prcobaan pndahuluan yang dilakukan, srta dari hasil pnlitian yang sjnis yang sudah dilakukan, raksi pmbuatan strifikasi pada awal raksi akan trjadi prubahan konvrsi raktan yang cukup bsar, kmudian smakin turun dan akhirnya brhnti pada konvrsi trtntu. Hal ini mnunjukan adanya indikasi raksi yang trjadi ádalah raksi bolak balik. Adapun ordr raksi maupun nilai konstanta kcpatan raksinya dapat dihitung brdasarkan ksprimn yang akan dilakukan. TINJAUAN PUSTAKA Minyak atau asam lmak mrupakan snyawa yang tidak larut dalam air dan kduanya mrupakan kondnsasi dari satu lkul glisrol dan tiga lkul asam lmak mmbntuk triglisrida (Swrn, Minyak, lmak, stroid dan trpntin tasuk golongan lipida dngan ikatan kimia yang trbntuk scara alami. Zat ini mmang tidak larut dalam air ttapi larut dalam plarut organik nonpolar misal tr (Fssndn and Fssndn, Glisrida dari asam jnuh dngan rantai panjang mmpunyai titik llh yang lbih tinggi daripada yang trbuat dari asam jnuh dngan rantai pndk atau tak jnuh. Mthyl str (biodisl dari minyak klapa bkas (jlantah dapat dihasilkan mlalui pross transstrifikasi, yaitu dngan cara mngluarkan glisrin dari minyak dan mraksikan asam lmak bbasnya dngan alkohol (misalnya mthanol mnjadi alkohol str (Fatty Acid Mthyl Estr/FAME, atau biodisl. Mthanol lbih umum digunakan untuk pross transstrifikasi karna harganya lbih murah dan lbih mudah untuk dircovry. Transstrifikasi mrupakan suatu raksi kstimbangan. Untuk mndorong raksi agar brgrak k Jurnal Tknologi, Volum Nor, Dsmbr 009,

3 kanan shingga dihasilkan mthyl str (biodisl maka prlu digunakan alkohol dalam jumlah brlbih atau salah satu produk yang dihasilkan harus dipisahkan. Pada pnlitian ini raksi pmbuatan biodisl dilakukan mlalui dua tahap raksi, yaitu raksi strifikasi asam lmak bbas dalam minyak minyak klapa bkas (jlantah dngan mtanol mnggunakan katalisator H SO 4, kmudian dilanjutkan dngan raksi transstrifikasi minyak klapa bkas (jlantah hasil raksi tahap prtama dan mtanol mnggunakan katalisator KOH. Pnggunaan katalis asam disamping katalis basa guna mnurunkan kadar asam lmak bbas dalam minyak klapa bkas (jlantah. Karna minyak klapa bkas (jlantah yang digunakan brasal dari minyak klapa yang didalamnya mngandung asam lmak sprti asam kaprilat 8%, asam kaprat 7%, asam laurat 48%, asam miristat 17,5%, asam palmitat 8,8%, asam starat %, asam olat 6% dan asam linolat,5%.(kirk Othmr, 1951 Raksi strifikasi yang brkatalis asam brjalan lbih lambat namun mtod ini lbih ssuai untuk minyak atau lmak yang mmiliki kandungan asam lmak bbas rlatif tinggi ((Frdman and Mounts,1984. Dngan strifikasi, kandungan asam lmak bbas dapat diminimalisir hingga % dan diprolh tambahan str (Ramadhas dkk Faktor utama yang mmpngaruhi kadar str dalam hasil raksi transstrifikasi adalah rasio lar antara triglisrida dan alkohol, jnis katalis yang digunakan, suhu raksi, waktu raksi, kandungan air dan kandungan asam lmak bbas pada bahan baku yang dapat mnghambat raksi. Faktor lain yang mmpngaruhi kandungan str pada biodisl, diantaranya kandungan glisrol, jnis alkohol yang digunakan pada raksi transstrifikasi, jumlah katalis sisa. (Ramadhas dkk Dalam pnlitian kintika raksi pmbuatan biodisl dari minyak klapa bkas (jlantah prhitungan konvrsi dilakukan dngan mnganalisis kadar glisrol dalam hasil raksi. Analisis glisrol dalam bahan dapat dilakukan dngan mtod astin (Griffin,1958. Pnlitian sjnis dngan dua tahap raksi prnah dilakukan sblumnya mnggunakan mtod analisa Iodomtri-Asam Priodat (Prastyo, 006; Winoto, 006 LANDASAN TEORI Snyawa-snyawa yang ada slama pross alkoholisis adalah triglisrida (minyak klapa bkas (jlantah, alkohol (mtanol, glisrol, str baru dan katalisator KOH. Mnurut Schmi,1998 dan Butt, Prsamaan raksi alkoholisis dapat ditulis sbagai brikut: M + 3 A G + 3 E dcm t u v w = = k1cmca k C gc M=minyak, A=alkohol, G=glisrol, E=str r m = kcpatan raksi k 1, k = konstanta kcpatan raksi = konvrsi t, u, v, w= ord raksi Cm,Ca = konsntrasi minyak, alkohol Cg,C = konsntrasi glisrol dan str Pnntuan ord raksi mtanolisis minyak klapa bkas (jlantah dilakukan dngan coba-coba (trial rror bsarnya ord raksi sampai diktmukan prsamaan raksi yang ssuai dngan data hasil pnlitian. Misalnya dicoba raksi k kanan maupun k kiri ord dua maka prsamaan kcpatan raksi mnjadi: dc dcao(1 = kc m = = k1cmc a k C g C 1 (1 ( Cao 3C 3k C Pada saat raksi tlah stimbang maka dicapai konvrsi kstimbangan, dngan konstanta kstimbangan (K sbagai brikut: k CgC 1 K = = k C C m n C (3C K = C (1 ( Cao 3C K = (1 ( Cao 1 Y= C{ ( 1 ( Cao 3C } K d Maka = k1y d Juka dibuat grafik vs Y mrupakan garis lurus maka raksi ord dan konstanta kcpatan raksinya adalah gradin dari garis trsbut. Ttapi, apabila bukan garis lurus maka dicoba ord raksi yang lain. Kssuaian data 13 Yuniwati, Kintika Raksi Pmbuatan Biodisl dari Minyak Gorng Bkas (Jlantah dan Mtanol dngan Katalisator Koh

4 pnlitian dngan prsamaan kcpatan raksi maupun nilai k bisa dihitung dngan last squar. METODOLOGI PENELITIAN Pada pnlitian ini raksi pmbuatan biodisl dilakukan mlalui dua tahap raksi, yaitu raksi strifikasi minyak klapa bkas (jlantah dngan mtanol mnggunakan katalisator H SO 4 untuk mnghilangkan asam lmak bbas, dan raksi transstrifikasi minyak klapa bkas (jlantah mtanol mnggunakan katalisator KOH (Prastyo,006 dan Winoto, Tahap Raksi Estrifikasi Minyak klapa bkas (jlantah sbanyak 150 ml dimasukkan k dalam labu lhr tiga kmudian ditambahkan H SO 4 pkat sbanyak 0, ml (0,5% brat minyak, kmudian dipanaskan sampai suhu 60 o C. Mtanol sbanyak 185 ml dimasukkan k rlnmyr yang tlah dilngkapi pndingin balik, kmudian dipanaskan dngan kompor listrik hingga mncapai titik didih. Slanjutnya mtanol dimasukkan k dalam raktor brpngaduk mlalui saluran pndingin balik. Suhu dalam raktor diusahakan ttap pada 60 o C slama 30 mnit. Stlah 30 mnit, raksi dihntikan kmudian hasil raksi dimasukkan k dalam corong pisah dan didiamkan sampai mncapai suhu kamar (dibiarkan slama satu malam. Hasil raksi kmudian minyak hasil raksi dicuci dngan 150 ml aquadst dalam glas bkr dngan magntic stirrr slama 15 mnit (dilakukan dua kali pncucian. Stlah itu minyak dan aquadst dipisahkan dngan corong pisah, minyak kmudian dipanaskan dalam ovn pada suhu 100 o C sampai brat konstan. Langkah-langkah trsbut diulang slama bbrapa kali sampai didapatkan minyak hasil yang mncukupi untuk tahap raksi transstrifikasi..tahap Raksi Transstrifikasi KOH pllt 0,9 gram dilarutkan dalam mtanol yang brada di dalam glas bkr 600 ml diaduk dngan magntic stirrr. 100 ml minyak dimasukkan k dalam glas bkr yang brisi mtanol-koh. Campuran diaduk dngan magntic stirrr slama 15 mnit,kmudian campuran didiamkan slama satu malam. Pross yang sama dilakukan untuk brat katalis 0,9 gr dngan variasi waktu 30 mnit, 45 mnit, 60 mnit, dan 75 mnit. Campuran hasil raksi dimasukkan k dalam vacuum distillation untuk mmisahkan mtanol. Stlah str dan glisrol trbntuk mnjadi lapisan smpurna, vacuum distillation dihntikan. Lapisan bawah brupa glisrol dan lapisan atas brupa str dan sisa minyak, kmudian glisrol dipisahkan dngan corong pisah, glisrolnya dianalisis sdangkan strdan sisa minyak dicuci dngan aquadst dan ml asam astat untuk mmisahkan sisa katalis yang dimungkinkan masih ada dalam str mnggunakan pngaduk mrcury dngan kcpatan 500 rpm slama 15 mnit pncucian dilakukan dua kali. Stlah itu str hasil pncucian dimasukkan k dalam corong pisah. Biarkan sbntar mmbntuk lapisan, str di atas dan air di bawah (dibuang. Estr dimasukkan k dalam bkr glas kmudian dipanaskan pada suhu 100 o C slama 1 jam untuk mnguapkan sisa air yang masih ada stlah pncucian. Pross di atas diulang dngan variasi brat katalis 1,1 gram, 1,3 gram, 1,5 gram dan 1,7 gram. Ktrangan : 1. Labu lhr tiga. Pmanas mantl 3. Pndingin balik 4. Motor pngaduk 5. Pngaduk 6. Ttr 7. Erlnmyr 8. Kompor listrik 9. Pngambil cuplikan 10. Pnampung cuplikan 11. Kart pnghisap Gambar 1. Rangkaian Alat Estrifikasi Jurnal Tknologi, Volum Nor, Dsmbr 009,

5 4 3 W 4 V b V s N HCL = brat glisrol yang dianalisis, g = volum HCl titrasi blangko, ml = volum HCL titrasi sampl, ml = noalitas larutan HCl, mgrk/l 1 Ktrangan : 6 1. Stirrr. 4. Plastik pnutup. Pngaduk. 5. pipt sampl 3. Glas bkr. 6. Stkr Gambar. Rangkaian Alat Transstrifikasi 5 Konvrsi (Xm dihitung dngan prsamaan: G X m = Go Go= glisrol total mula-mula, mgrk Go = S A S = Ekivaln asam lmak total mgrk/gr minyak A= brat minyak,gr Analisis hasil Analisis hasil dilakukan dngan mtod astin dngan prosdur brikut Glisrol yang tlah dipisahkan dari campuran hasil, ditimbang bratnya kmudian glisrol dipanaskan di dalam ovn pada suhu 100 o C slama 5 mnit supaya cairan yang trikat dalam glisrol truapkan. Stlah itu, glisrol brsih (glisrol stlah dipanaskan ditimbang kmbali, diambil 1,5 g glisrol brsih dimasukkan k dalam rlnmyr 50 ml, dan ditambahkan 3 gram natrium astat dan 7,5 ml asam astat anhidrid, kmudian dididihkan slama 1 jam. Slanjutnya campuran didinginkan sampai kurang lbih 80 o C, pnambahan air suling sbanyak 50 ml pada suhu 80 o C mlalui corong pndingin balik. Stlah itu campuran didinginkan sampai suhu kamar, pndingin balik dilpas, kmudian ditambah ml indikator phnolphtalin. Stlah itu, cairan dintralkan dngan larutan NaOH 6 N sampai timbul warna mrah muda, lalu ditambahkan lagi 10 ml larutan NaOH 1 N. Stlah pndingin balik dipasang, campuran dididihkan kmbali slama 15 mnit. Cairan didinginkan scpat mungkin kmudian dititrasi dngan HCl 0,1 N sampai warna mrah muda hilang. Kmudian volum HCl yang diprgunakan untuk titrasi dicatat. Disamping itu, dilakukan titrasi blangko dngan cara yang sama, ttapi tanpa cuplikan. Kmudian HCl untuk analisis ini juga dicatat. Jumlah glisrol bbas pada akhir raksi dinyatakan dngan prsamaan : W1. W3 G =.( Vb Vs. N HCl W. W4 Karna brat campuran dan brat sampl sama maka prsamaan mnjadi: W3 G =.( Vb Vs. N HCl W4 G = jumlah glisrol yang dihasilkan, mgrk W 1 = brat campuran, g W = brat sampl yang diambil, g = brat glisrol stlah dipanaskan, g W 3 Pnntuan kuivaln asam lmak total Minyak sbanyak 5 gr dimasukkan dalam Erlnmyr kmudian ditambah 50 ml NaOH 0,5 N. Erlnmyr ini kmudian dilngkapi dngan pndingin balik dan dipanaskan slama 30 mnit. Slanjutnya stlah didinginkan, larutan ini ditambah 3 tts indicator pp dan dititrasi dngan larutan HCl 0,5 N sampai warna brubah bning. ( V V N Blangko titrasi EALT =. MMinyak HCl EALT = kivaln asam lmak total, mgrk/gram. V Blangko = volum HCl titrasi blangko, ml V Titrasi = volum HCl titrasi sampl, ml = noalitas HCl, grk/l N HCl PEMBAHASAN Data hasil pnlitian kintika raksi pmbuatan biodisl dari minyak jlantah dan mthanol mnggunakan katalisator KOH dngan variabl jumlah katalis adalah sbagai brikut. Tabl 1.Hubungan antara Konvrsi dan Konsntrasi Katalis (Minyak = 100 ml, Mthanol = 16,5 ml, P = 1 atm, Suhu Kamar=9 o C Wak Konvrsi Pada Brbagai Jumlah Katalis tu, mnit 0.9 gr 1.1 gr 1.3 gr 1.5 gr 1.7 gr Dari tabl 1. dapat dilihat smakin lama waktu yang digunakan untuk raksi smakin bsar pula konvrsi yang 134 Yuniwati, Kintika Raksi Pmbuatan Biodisl dari Minyak Gorng Bkas (Jlantah dan Mtanol dngan Katalisator Koh

6 dicapai, hal ini mnunjukkan bahwa smakin lama waktu raksi maka smakin bsar ksmpatan untuk braksi, disamping itu kcpatan raksi k kanan masih lbih bsar dari pada kcpatan raksi k kiri, shingga konvrsi masih trus mningkat. Pada umumnya untuk waktu yang sama, konvrsi naik dngan smakin bsarnya pnambahan katalisator, karna smakin bsar katalisator maka raktan smakin raktif dngan turunnya nrgi aktivasi yang dimiliki, namun pada brat katalisator 1,5 gram trcapai konvrsi pada awal raksi lbih kcil dari pada konvrsi pada pnambahan 1,3 gram katalisator. Hal ini mungkin disbabkan dngan pnambahan katalisator sbsar 1,5 gram, raksi k kanan lbih bsar namun raksi k kiripun lbih bsar, karna konsntrasi produk mnjadi lbih bsar. Shingga konvrsi k kanan mnjadi lbihkcil. Untuk mmprolh data konvrsi pada kondisi ksimbangan, maka dilakukan prcobaan pada masing masing brat katalisator dngan waktu cukup lama (8 jam, dngan anggapan pada waktu trsbut sudah trjadi ks-imbangan, karna dari prcobaan pn-dahuluan dngan mnggunakan kata-lisator 0,9 gram pada saat 4 jam sudah trcapai ksimbangan yang ditandai dngan konvrsi yang ttap tidak brubah lagi. Stlah diprolh data konvrsi ksimbangan maka dapat dihitung konstanta ksimbangan. Mnggunakan prsamaan: K = (1 3C ( C ao Tabl Data kstimbangan Katalis 0.9 gr 1.1 gr 1.3 gr 1.5 gr 1.7 gr X (% K Untuk mnntukan odr raksi maupun bsarnya konstanta kcpatan raksi dibuat grafik sbagai brikut: d/ 0,01 0,009 0,008 0,007 0,006 0,005 0,004 0,003 0,00 0, Y 0,9 g 1,1 g 1,3 g 1,5 g 1,7 g Gambar 3. Grafik hubungan antara Y vs d/ bisa ditntukan bahwa prsamaan kcpatan raksi ord dngan prsamaan kcpatan raksi dcm = = k C C k C C. 1 m a Dngan cara last squar dapat dihitung nilai k 1 dan k yang hasilnya dapat dilihat pada Tabl 3. Tabl 3. Hubungan antara brat katalis dngan K, k 1, k Brat Katalis (gr K k 1 K , , , Dari data yang ditunjukkan pada tabl 3 kmudian dibuat grafik hubungan antara brat katalis dngan k 1, k yang dapat dilihat pada gambar 4 dan hubungan brat katalis dngan K yang dapat dilihat pada gambar 5. konstanta kcpatan raksi 0,0006 0,0005 0,0004 0,0003 0,000 0, ,5 1 1,5 Brat katalis, gr Gambar 4. Grafik Hubungan Brat Katalis vs k 1, k Konstanta ksimbangan, K 1,8 1,6 1,4 1, 1 0,8 0,6 0,4 0, 0 0 0,5 1 1,5 g Brat katalisator, gr k1 k Gambar 5. Grafik Hubungan Brat Katalis vs K Dari gambar 3 dapat dilihat bah-wa grafik d hubungan vs Y mndkati garis lurus maka Dari Tabl 3 dan Gambar 4 mnunjukkan bahwa konstanta kcpatan raksi yang Jurnal Tknologi, Volum Nor, Dsmbr 009,

7 brjalan k arah kanan naik brtahap siring brtambahnya jumlah katalis, sdangkan konstanta kcpatan raksi k kiri cndrung mnurun. Hal ini m-nunjukkan bahwa Kalium hidroksida (KOH mmprcpat raksi k kanan antara triglisrid dan mtanol, dan mmprlambat raksi k kiri antara glisrol dan str. Smakin bsar jumlah katalis maka nilai konstanta ks-timbangan raksi smakin bsar sbagai-mana ditujukkan Gambar 5. Ttapi pada pnambahan brat katalisator KOH 1,7 gram trjadi pnurunan nilai konstanta kstimbangan raksi. Hal ini mnun-jukkan bahwa pnggunaan katalisator lbih bsar 1,5 gram, mnybabkan kcpatan raksi k kanan mnurun dan kcpatan raksi k kiri smakin bsar. KESIMPULAN 1. Raksi mtanolisis yang dilakukan mlalui dua tahap raksi yaitu strifikasi asam lmak bbas dngan mthanol mnggunakan katalisator H SO 4 mnjadi str dan air srta transstrifikasi minyak dngan mthanol mnggunakan katalisator KOH mnghasilkan str dan glisrol. Raksi transstrifikasi mrupakan raksi ord dua dngan prsamaan kcpatan raksi: dc m = = kc 1 mc a k C C. Dngan mnggunakan 100 ml minyak dan 16,5 ml mthanol yang diraksikan pada tkanan atsfris dan suhu kamar diprolh hasil trbaik pada pnlitian ini dngan mnggunakan 1,5 gram katalisator KOH. Pada kondisi trsbut diprolh nilai kcpatan raksi k kanan (k 1 sbsar 3, , kcpatan raksi k kiri (k sbsar 1, , dan nilai konstanta kstimbangan (K sbsar 1,8485 dngan konvrsi kstimbangan ( X sbsar 80,8 %. 3. Katalisator KOH mmprcpat raksi k kanan antara triglisrid dan alkohol sbaliknya mmprlambat raksi k kiri yaitu raksi antara glisrol dan str. g Frdman, B. E. H. and T. L. Mounts., 1984, Variabl Affcting th Yilds of Fatty Estrs from Transstrifid Vgtabl Oils, J. Am. Oil Chm. Soc, 61, pp Griffin, R.C.,1958, Tchnical Mthods of Analysis, nd d, MGraw-Hill Book Company,Inc.,Nw York. Kirk, R.E. and Othmr, D.F, 1951, Encyclopdia of Chmical Tchnology, vol. 5, pp , Intrscinc Incyclopdia Inc., Nw York Ramadhas, 005, Pmbuatan Biodisl dari Minyak Sawit dngan Estrifikasi Dua Tahap, Laporan Pnlitian, Laboraturium Pross Kimia, Jurusan Tknik Kimia, Univrsitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Schmi, L.D.,1998, Th Enginring of Chmical Ractions, Oford Univrsity Prss, Nw York. Swrn, 1964, Baily s Industrial Oil and Fats Products, pp , Intrscinc Publishr, Inc., Nw York. Winoto, G., 006, Pmbuatan Bio-disl dari Minyak Kmiri (Alurits luccana Laporan Pnlitian, Laboraturium Pross Kimia, Jurusan Tknik Kimia UGM, Yogyakarta Prastyo, A., 006, Pmbuatan Biodisl Minyak Kmiri (Alurits luccana dngan Dua Tahap Pross, Laporan Pnlitian, Laboraturium Pross Kimia, Jurusan Tknik Kimia UGM, Yogyakarta DAFTAR PUSTAKA Butt, J.B.,1999, Raction Kintics and Ractor Dsign, nd d, rv. and pandd, Marcl Dkkr, Nw York. Fssndn and Fssndn,1986,Organic Chmistry,3 th d., Wadsworth,Inc., Blnt,California. 136 Yuniwati, Kintika Raksi Pmbuatan Biodisl dari Minyak Gorng Bkas (Jlantah dan Mtanol dngan Katalisator Koh

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI Dsi Hltina Jurusan Tknik Kimia,Fakultas Tknik Univrsitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pkanbaru Riau Tlp. (0761) 566937,

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA Kusmiyati 1, Virgita Dwi Rachmatika 2, Dnny Vitasari 3, Ahmad M Fuadi 4 1,2,3,4 Jurusan Tknik Kimia Univrsitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI

ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI ADSORPSI FENOL DALAM LIMBAH DENGAN ZEOLIT ALAM TERKALSINASI DENI SWANTOMO, NOOR ANIS KUNDARI, SATRIAWAN LUHUR PAMBUDI Skolah Tinggi Tknologi Nuklir-Badan Tnaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari P.O.Box 6101

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS Irwanda Pratama 1*, Lia Dstiarti 1, Nurlina 1 1 Progam Studi Kimia, Fakultas MIPA, Univrsitas Tanjungpura, Jln. Prof. Dr. H. Hadari

Lebih terperinci

KAJIAN PEMANFAATAN BIJI KOPI (ARABIKA) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODIESEL

KAJIAN PEMANFAATAN BIJI KOPI (ARABIKA) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODIESEL KAJIAN PEMANFAATAN BIJI KOPI (ARABIKA) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIODIESEL Blla Simbolon, Kartini Pakpahan, Siswarni MZ Dpartmn Tknik Kimia, Fakultas Tknik Univrsitas Sumatra Utara Jl. Almamatr Kampus

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan Vol., No. 2, Hlm. 92-98, Dsmbr 206 ISSN 42-5064, -ISSN 2356-66 DOI: https://doi.org/0.23955/rkl.vi2.5402 Pmanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Th sbagai Adsorbn pada Pross

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT Prosiding SNaPP2012 : Sains, Tknologi, dan Kshatan ISSN 2089-3582 KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT 1 Munawar 1 Jurusan Tknik Kimia Politknik Ngri Lhoksumaw, Jl. B. Ach - Mdan Km. 280,

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF

KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF KESETIMBANGAN ADSORPSI FENOL DARI ASAP CAIR TEMPURUNG KELAPA HIBRIDA PADA ARANG AKTIF Adsoprtion Equilibrium of Phnol From Liquid Smok of Coconut Shll onto Activatd Carbon Syahrani Kadir 1, Purnama Darmadji

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN

KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN KAPASITAS ADSORPSI MERKURI MENGGUNAKAN ADSORBEN Sargassum crassifolium TERAKTIVASI (Adsorption Capacity of Mrcury Using Sargassum crassifolium Activatd Adsorbnt) Imlda H. Silalahi, Titin Anita Zahara dan

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19

PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19 PEMANFAATAN TONGKOL JAGUNG UNTUK ADSORPSI ZAT WARNA REACTIVE BLUE 19 Hrry Purnama 1), Ambar Rahman Kurnianto 2) 1 Fakultas Tknik, Prodi Tknik Kimia, Univrsitas Muhammadiyah Surakarta mail: hp269@ums.ac.id

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT

KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT KAJIAN BIOMASSA FITOPLANKTON LAUT Ttraslmis chuii PADA PENYERAPAN ION Cr 6+ Tiurlina Sirgar*, dan Yomima Agns Bonay** *Univrsitas Cndrawasih, Jalan Raya Abpura, Kampus UNCEN Jayapura-Papua, **) SMAN 5

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

STUDI KINETIKA ADSORPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITOSAN

STUDI KINETIKA ADSORPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITOSAN J. Sains MIPA, Dsmbr 2007, Vol. 13, No. 3, Hal.: 171-176 ISSN 1978-1873 ABSTRACT STUDI KINETIKA ADSRPSI BIRU METILENA PADA KITIN DAN KITSAN Eirn G. Fransina dan Mathis F.J.D.P. Tanasal Jurusan Kimia FMIPA

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi Jurnal Rkayasa Pross, Vol. 4, No., 200 7 Pnjrapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encr Mnggunakan Baggas Fly Ash Traktivasi Martha Hlsanggi, Agus Prastya* Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK PENGUJIAN IN VITRO BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycin max L. Mrr) TOLERAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN Polythyln Glikol (PEG) 6000 PADA MEDIA PADAT DAN CAIR Evika Sandi Savitri Staf Pngajar Jurusan Biologi, Fakultas

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2 Soal: Dibrikan suatu lapisan tana sprti trliat pada Gambar 1a. Tbal lapisan pasir 4m dan tbal lapisan lmpung 8m. Muka air tana (MAT) trdapat pada kdalaman 3m dari prmukaan tana. Brat isi pasir di atas

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN Ad Yudha Iswara, Fahry Husin, Ludfi Djakfar, Hndi Bowoputro Jurusan Tknik Sipil Fakultas Tknik Univrsitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145,

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman Pnggunaan Algoritma RSA dngan Mtod Th Siv of Eratosthns dalam Enkripsi dan Dskripsi Pngiriman Email Muhammad Safri Lubis Jurusan Tknologi Informasi Fak. Ilmu Komputr dan Tknologi Informasi, USU Mdan, Indonsia

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) INFRASTRUKTUR STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) Study Of Changs In Th Charactristic Of Siuri Sand Du To Addition Of Nonplastic

Lebih terperinci

EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN METODE DIALLEL

EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN METODE DIALLEL EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN ETODE DIALLEL Hruna Tanty athmatics & Statistics Dpartmnt, School of Computr Scinc, Binus Univrsity Jl. K. H. Syahdan No. 9 Palmrah Jakarta Barat 11480 hrunatanty@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

PEMBUATAN BIODIESEL. Disusun oleh : Dhoni Fadliansyah Wahyu Tanggal : 27 Oktober 2010

PEMBUATAN BIODIESEL. Disusun oleh : Dhoni Fadliansyah Wahyu Tanggal : 27 Oktober 2010 PEMBUATAN BIODIESEL Disusun oleh : Dhoni Fadliansyah Wahyu 109096000004 Kelompok : 7 (tujuh) Anggota kelompok : Dita Apriliana Fathonah Nur Anggraini M. Rafi Hudzaifah Tita Lia Purnamasari Tanggal : 27

Lebih terperinci

Esterifikasi Asam Lemak Bebas Dari Minyak Goreng Bekas

Esterifikasi Asam Lemak Bebas Dari Minyak Goreng Bekas Valensi Vol. 2 No. 2, Mei 2011 (384 388) ISSN : 1978 8193 Esterifikasi Asam Lemak Bebas Dari Minyak Goreng Bekas Isalmi Aziz, Siti Nurbayti, Badrul Ulum Program Studi Kimia FST UIN Syarif Hidayatullah

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA Eko Prayitno, ST, MSc Prodi Tknik Sipil, Fakultas Tknik Sipil dan Prncanaan Univrsitas Bung Hatta ABSTRACT Th objctiv of this

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

Hubungan antara K dengan koefisien fugasitas:

Hubungan antara K dengan koefisien fugasitas: Hubungan antara K dngan kofsn fugastas: fˆ f K Kadaan standar untuk gas adalah gas murn pada kadaan gas dal pada tkanan kadaan standar sbsar 1 bar. (1) Karna fugastas gas dal sama dngan tkanannya, f =

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Nama Lngkap Sriwahyuni Djamil Tmpat/ Tanggal Lahir Gorontalo, 07 Juli 1990 Agama Islam Jnis Klamin Prmpuan Nomor Induk Mahasiswa

Lebih terperinci

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT.

: Dr. Rr. Sri Poernomo Sari ST., MT. SKRIPSI/TUGAS AKHIR APLIKASI BAHAN BAKAR BIODIESEL M20 DARI MINYAK JELANTAH DENGAN KATALIS 0,25% NaOH PADA MOTOR DIESEL S-111O Nama : Rifana NPM : 21407013 Jurusan Pembimbing : Teknik Mesin : Dr. Rr. Sri

Lebih terperinci