Pemanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Teh sebagai Adsorben pada Proses Adsorpsi β-karoten yang Terkandung dalam Minyak Kelapa Sawit Mentah

Transkripsi

1 Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan Vol., No. 2, Hlm , Dsmbr 206 ISSN , -ISSN DOI: Pmanfaatan Karbon Aktif dari Ampas Th sbagai Adsorbn pada Pross Adsorpsi β-karotn yang Trkandung dalam Minyak Klapa Sawit Mntah Th Utilization of Activatd Carbon from Ta Wast as Adsorbnt in Adsorption Procss of β-carotn in Crud Palm Oil Erni Misran*, Fry Panjaitan, Fahmi Maulana Yanuar Dpartmn Tknik Kimia, Univrsitas Sumatra Utara, Mdan 2055, Indonsia * Abstrak Pnlitian tntang pnggunaan karbon aktif dari ampas th sbagai adsorbn tlah dilakukan untuk mngadsorpsi β-karotn yang trkandung dalam minyak klapa sawit mntah. Pnlitian ini brtujuan untuk mndapatkan modl isotrm dan kintika yang ssuai untuk pross adsorpsi β-karotn di dalam CPO. Kajian isotrm dilakukan pada suhu 60 C mnggunakan rasio karbon aktif trhadap CPO = :3, :4, :5, dan :6. Kajian kintika dilakukan pada suhu 60 C, rasio karbon aktif trhadap CPO = :3 dimana sampl diambil dngan intrval waktu pngambilan 2 mnit hingga 20 mnit. Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa kmampuan karbon aktif dari ampas th dalam mnyrap β-karotn dari CPO ini sangat mmuaskan yakni > 99%. Prsntas adsorpsi β-karotn trbaik diprolh pada rasio karbon aktif trhadap CPO = :3, yakni sbsar 99,6%. Modl isotrm yang ssuai dngan data pnlitian ini adalah modl isotrm Frundlich. Sdangkan modl kintika yang ssuai adalah ord dua smu dngan nilai kofisin korlasi (R 2 ) sbsar 0,996. Brdasarkan modl kintika trsbut diktahui bahwa laju pnyrapan pada kstimbangan adalah sbsar 3,5087 mg/g dan konstanta laju adsorpsi sbsar 0,0578 (L/mnit). Kata kunci: adsorpsi, ampas th, β-karotn, modl kintika, isotrm Frundlich Abstract Adsorption procss of β-carotn containd in crud palm oil (CPO) was studid by using activatd carbon from ta wast as adsorbnt. This rsarch was conductd to obtain an appropriat modl of isothrm and kintics for th adsorption procss of β-carotn from CPO. Isothrm studis wr carrid out at a tmpratur of 60 C with ratios of activatd carbon to CPO wr :3, :4, :5, dan :6. Kintics study was prformd at a tmpratur of 60 C, th ratio of activatd carbon to CPO = :3, with sampling tim startd at 2 minuts until 20 minuts. Th activatd carbon from ta wast showd xcllnt prformanc sinc th prcntag of adsorption of β-carotn from CPO wr > 99%. Th bst adsorption prcntag was achivd at activatd carbon to CPO ratio ual to :3, which was 99.6%. Th apropriat kintics modl to th rsults was Frundlich isothrm modl. Manwhil, th apropriat kintics modl was psudo scond ordr with th corrlation cofficint (R 2 ) was Basd on th kintics modl, th adsorption rat at uilibrium was mg/g and th adsorption rat constant was (L/min). Kywords: adsorption,ta wast, β-carotn, kintics modl, Frundlich isothrm. Pndahuluan Indonsia mrupakan ngara pnghasil minyak klapa sawit mntah (Crud Palm Oil atau CPO) trbsar di dunia dngan produksi sbsar 25,4 juta mtrik ton pada tahun 202. Sbagian bsar CPO (65%) masih dikspor sbagai bahan mntah dan slbihnya (35%) digunakan untuk kbutuhan di dalam ngri sbagai bahan baku pmbuatan minyak gorng, margarin, shortning, dan biodisl. Kandungan yang trdapat dalam CPO trdiri dari kandungan mayor dan minor. Kandungan mayor adalah triglisrida (94%), sdangkan kandungan minornya adalah tokofrol, strol, pospatida, srta karotnoid yang mrupakan salah satu kandungan pnting dalam CPO (Elmariza dkk., 205). CPO mrupakan bahan dasar pmbuatan minyak gorng. Minyak gorng yang brwarna kmrahan umumnya tidak disnangi olh konsumn. Konsumn lbih mmilih minyak yang brwarna kuning dan cndrung bning. Olh karna itu, dmi mmnuhi kinginan konsumn, dilakukan pross pmucatan (blaching) pada CPO. Pross pmucatan dilakukan dngan mnyrap snyawa karotnoid yang mrupa- 92

2 Erni Misran dkk. / Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan, Vol., No. 2 kan pmbntuk warna kmrahan pada CPO. Karotnoid yang disrap olh zat pmucat pada umumnya tidak dimanfaatkan lagi olh pabrik (Srlahwaty, 2007). Dalam CPO trdapat ppm karotnoid atau skitar 0,5-0,7 kg karotnoid pr ton CPO (Nwankwr dkk., 202), shingga CPO mrupakan sumbr provitamin A yang sangat potnsial. Brbagai mtod pngambilan karotnoid dari CPO tlah dilakukan sprti kstraksi fluida suprkritis (Ragaguci, 20), dan adsorpsi mnggunakan adsorbn (Silva dkk., 203). Adsorpsi mrupakan mtod pmucatan yang paling banyak digunakan karna cndrung lbih cpat dan mudah untuk dilakukan. Pada mtod ini karotnoid yang trkandung dalam CPO akan brintraksi dngan adsorbn yang digunakan untuk mngikat karotnoid tanpa trjadinya raksi kimia shingga CPO yang digunakan tidak brubah scara kimiawi. Slain itu pross adsorpsi dapat dilakukan pada suhu kamar shingga tidak mmbutuhkan nrgi yang tinggi. Banyak adsorbn yang tlah diujikan untuk mngadsorpsi β-karotn dari CPO ini, diantaranya mnggunakan abu skam padi, silika gl, alumina, lmpung, cangkang klapa sawit dan karbon aktif (Srlahwaty, 2007). Salah satu limbah yang dapat digunakan sbagai bahan baku pmbuatan karbon aktif adalah limbah ampas th. Dalam pmbuatan karbon aktif, kandungan ampas th yang diprhitungkan adalah holoslulosa yaitu sbsar 60,8%. Ampas th trdiri dari slulosa sbsar 29,42%, lignin sbsar 36,94%, dan abu sbsar 4,53%, dan kstraktif 5,22% (Tutus dkk., 205). Bbrapa pnlitian tlah dilakukan untuk pmbuatan dan pmanfaatan karbon aktif srta pnyrapan β-karotn. Pnlitian mngnai ampas th yang tlah diaktivasi dan dikarbonisasi mnghasilkan kadar karbon ttap yang rlatif tinggi yakni 57,% dan kapasitas maksimum pnyrapan nitrofnol sbsar 42,85 mg/g (Ahmaruzzaman dan Gayatri, 200). Pnggunaan th sbagai adsorbn untuk logam brat brupa Ni(II) tlah pula ditliti dngan kmampuan adsorpsi yang brvariasi dari 50% hingga mncapai 00%. Kondisi ini dipngaruhi olh waktu kontak dan jumlah adsorbn yang digunakan (Shah dkk., 205). Pnlitian mngnai adsorpsi isotrmal β-karotn dari olin sawit kasar mnggunakan bntonit dan arang aktif tlah pula dilakukan. Pada pnlitian trsbut diktahui nilai nrgi aktivasi adalah 74,28 kkal/mol untuk bntonit dan 30,04 kkal/mol untuk karbon aktif dan mampu mnyrap β-karotn sbanyak 82,% (Muslich dkk., 200). Lalu pnlitian mngnai pnyrapan β-karotn dan fosfor dari minyak sawit mnggunakan tanah liat alami yang dimodifikasi tlah pula dilakukan. Adsorbn yang digunakan pada pnlitian itu mampu mnyrap β-karotn dan fosfor sbanyak 90% (Silva dkk., 203). Dari bbrapa pnlitian trdahulu trsbut dapat disimpulkan bahwa karbon aktif yang brasal dari ampas th mmiliki kmampuan yang sangat baik dalam pnyrapan logam brat. Akan ttapi, pada pnlitian trdahulu blum prnah dilakukan kajian pmanfaatan karbon aktif dari limbah ampas th untuk mnyrap β-karotn dari CPO. Dngan dmikian, pada pnlitian ini akan dilakukan adsorpsi β-karotn dari CPO mnggunakan karbon aktif yang brasal dari ampas th pada brbagai variasi waktu, dan rasio antara karbon aktif : CPO untuk mngtahui kmampuan adsorpsi srta mndapatkan modl isotrm dan kintika pross adsorpsi. 2. Mtodologi 2.. Alat dan Bahan Pralatan utama yang digunakan dalam pnlitian ini adalah pngring baki (tray dryr), ball mill, ayakan 50 msh, raktor pirolisis yang dilngkapi dngan tabung gas N 2, hot plat, dan motor listrik. Sdangkan bahan utama yang digunakan adalah minyak klapa sawit mntah (CPO), ampas th, dan asam posfat (H 3PO 4) 85% Pross Pmbuatan Karbon Aktif Limbah ampas th yang digunakan brasal dari pdagang Mi Ach di Kota Mdan. Ampas th trsbut dikringkan mnggunakan tray drir dngan suhu 40 C sampai th kring. Slanjutnya ampas th dihaluskan dngan mnggunakan ball mill dan diayak mnggunakan ayakan 50 msh (Turmuzi dkk., 205). Kmudian ampas th diaktivasi dngan larutan H 3PO 4 85% slama 24 jam dngan rasio brat ampas th:h 3PO 4 adalah :2 (Yagmur dkk., 2008). Kmudian ampas th kring dimasukkan k dalam raktor pirolisis yang dioprasikan pada suhu 500 C (Ahmaruzzaman dan Gayatri, 200) slama 5 mnit dngan aliran gas nitrogn. Slanjutnya karbon aktif hasil pirolisis dicuci dngan air panas brsuhu 85 C dan dikringkan di dalam ovn pada suhu 0 C (Rananda dkk., 205). Karbon aktif yang dihasilkan kmudian dihaluskan mnggunakan mortar dan siap untuk digunakan. Karaktrisasi ampas th dan karbon 93

3 Erni Misran dkk. / Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan, Vol., No. 2 aktif yang dihasilkan dilakukan mnggunakan mtoda BET (Brunaur Emmtt Tllr) Prosdur Kajian Isotrm Adsorpsi c c () kl m m Minyak klapa sawit (CPO) dan karbon aktif disiapkan dngan rasio trtntu (:3) (Olorundar dkk., 204) di dalam bakr glass. Campuran dipanaskan dngan mnggunakan hot plat pada suhu 60 C (Olorundar dkk., 204) dan dihomognkan mnggunakan motor listrik dngan kcpatan konstan 20 rpm (Latip dkk., 200) slama 2 jam (Silva dkk., 203). Stlah slsai campuran disaring untuk mmisahkan filtrat dan adsorbnnya mnggunakan krtas saring whatman no.. Filtrat dimasukkan k dalam botol plastik dan dianalisis dngan alat spktrofotomtr UV-VIS untuk mngtahui kandungan β- karotn yang trsisa. Prosdur yang sama dilakukan untuk variasi rasio karbon aktif : CPO = :4, :5, dan :6 (Olorundar dkk., 204) Prosdur Kintika Adsorpsi Minyak klapa sawit (CPO) dan karbon aktif disiapkan dngan rasio (w/w) :6 (Olorundar dkk., 204) di dalam bakr glass. Campuran dipanaskan mnggunakan hot plat pada suhu 60 C (Olorundar dkk., 204) dan dihomognkan mnggunakan motor listrik dngan kcpatan konstan 20 rpm (Latip dkk., 200). Campuran diambil dngan intrval waktu pngambilan 2 mnit hingga mncapai waktu stimbang (Silva dkk., 203). Sampl disaring dngan krtas saring whatman no. dan slanjutnya filtrat dimasukkan k dalam botol plastik. Konsntrasi β-karotn pada bahan baku srta filtrat pada brbagai waktu dianalisis mnggunakan spktrofotomtr UV-VIS Modl Isotrm Adsorpsi Pnntuan modl isotrm adsorpsi adalah untuk mngtahui pross distribusi antara fas cair dan fas adsorbn padat yang mrupakan ukuran dari posisi ksimbangan dalam pross adsorpsi dan dapat dinyatakan dngan modl isotrm Langmuir dan Frundlich (Silva dkk., 203). Modl isotrm Langmuir mndfinisikan bahwa kapasitas adsorpsi maksimum trjadi akibat adanya lapisan tunggal (monolayr) adsorbat di prmukaan adsorbn (Yan dkk., 205). Bntuk linir dari prsamaan isotrm Langmuir ditunjukkan pada Prsamaan (Silva dkk., 203). Ktrangan: : jumlah adsorbat pr massa adsorbn c : konsntrasi kstimbangan adosrbat m dan kl : konstanta Langmuir yang trkait dngan kapasitas adsorpsi dan tingkat adsorpsi Modl isothrm Frundlich mrupakan modl yang digunakan untuk adsorpsi nonidal dan mrupakan adsorpsi lapisan jamak (multilayr) (Yan dkk., 205). Hubungan antara jumlah zat yang diadsorpsi dan konsntrasi ditunjukkan pada Prsamaan 2 (Silva dkk., 203). log logkf logc (2) n Ktrangan: : jumlah adsorbat pr massa adsorbn c : konsntrasi kstimbangan adosrbat n : intnsitas adsorpsi Kf : kapasitas adsorpsi adsorbn dan konstanta Frundlich 2.6. Modl Kintika Adsorpsi Data konsntrasi β-karotn pada brbagai waktu yang diprolh dari prcobaan kmudian diolah untuk mndapat modl kintika yang ssuai. Modl yang diujikan adalah modl kintika ord satu smu dan ord dua smu masing-masing dinyatakan pada Prsamaan 3 dan 4. k log t (3) log t 2,303 Ktrangan: : kapasitas pnjrapan pada kstimbangan t : kapasitas pnjrapan pada waktu t k : konstanta laju adsorpsi ord satu smu t : waktu adsorpsi t t k 2 2 Ktrangan: : kapasitas pnjrapan pada kstimbangan t : kapasitas pnjrapan pada waktu t k2 : konstanta laju adsorpsi ord dua smu t : waktu adsorpsi 3. Hasil dan Pmbahasan 3.. Luas Prmukaan Adsorbn t (4) Luas prmukaan mrupakan salah satu karaktr fisik yang brhubungan langsung dngan kmampuan adsorpsi trhadap zatzat yang akan disrap. Bila karbon aktif mmiliki luas prmukaan bsar akan mmbrikan bidang kontak yang lbih bsar 94

4 Erni Misran dkk. / Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan, Vol., No. 2 antara adsorbn dan adsorbatnya shingga adsorbat dapat trsrap lbih banyak (Widihati dkk., 202). Tabl mnampilkan prbandingan karaktristik ampas th pada saat sblum dan ssudah pross pirolisis. Pross pmbuatan karbon aktif yang dilakukan mampu mningkatkan luas prmukaan karbon aktif scara signifikan. Pningkatan luas prmukaan karbon aktif ini disbabkan H 3PO 4 mrsap k dalam karbon aktif dan mmbuka prmukaan yang mula-mula trtutup olh komponn kimia shingga luas prmukaan yang aktif brtambah bsar (Widihati dkk., 202). Pningkatan luas prmukaan juga dapat disbabkan karna abu dan pngotor lainnya yang trdapat dalam karbon aktif trlpas pada saat pross pmanasan dan aktivasi. Lpasnya pngotor ini dapat mmbuka pori dari karbon aktif trsbut (Widihati dkk., 202). Standar mutu karbon aktif untuk luas prmukaan adalah m 2 /g (Turmuzi dkk., 205). Dngan dmikian, luas prmukaan karbon aktif yang brasal dari ampas th ini tlah trmasuk k dalam kisaran nilai luas prmukaan adsorbn komrsil. Tabl. Karaktristik bahan baku ampas th dan karbon aktif dari ampas th mnggunakan mtod BET Sampl Ampas Th Kring Karbon Aktif dari Ampas Th Luas Prmukaan (m 2 /g) Luas Ara Mikropori (m 2 /g) Luas Prmukaan Ektrnal (m 2 /g) 2,443 2,672 9,772 77,460 4, , Kmampuan Adsorpsi Ampas Th Hasil analisis bahan baku CPO mnunjukkan bahwa konsntrasi β-karotn awal adalah 509 ppm. Konsntrasi β-karotn mnurun scara signifikan stlah dikontakkan dngan adsorbn karbon aktif dari limbah ampas th pada suhu 60 C slama 20 mnit. Tabl 2 mnampilkan data konsntrasi β-karotn pada brbagai variasi rasio karbon aktif : CPO. Pnjrapan β karotn yang trbaik diprolh pada rasio :3 dngan konsntrasi akhir β Karotn sbsar 2 ppm atau dngan kmampuan adsorpsi sbsar 99,6%. Scara ksluruhan dapat dinyatakan bahwa kmampuan pnyrapan β-karotn olh karbon aktif dari ampas th sangat mmuaskan yakni > 99%. Pada jumlah adsorbn yang sama, brtambahnya jumlah CPO yang digunakan mngakibatkan pnurunan kmampuan adsorpsi. Namun pnurunan yang trjadi tidaklah signifikan. Knaikan jumlah CPO sbsar 00%, yakni dari kondisi rasio karbon aktif trhadap CPO sbsar :3 mnjadi :6, hanya mnurunkan kmampuan adsorpsi sbsar 0,59%. Hal ini mnunjukkan bahwa partikl adsorbn karbon aktif dari limbah ampas th ini mampu mnjrap β-karotn yang trkandung dalam CPO dalam jumlah yang sangat bsar. Tabl 2. Konsntrasi β-karotn hasil adsorpsi Rasio Karbon aktif : CPO (w/w) Konsntrasi Akhir β Karotn, C (ppm) Prsn Adsorpsi (%) Kapasitas Adsorpsi, (mg/g) :3 2 99,6,69 :4 3 99,4 2,26 :5 4 99,2 2,82 :6 5 99,02 3,38 Kmampuan karbon aktif dari ampas th pada pnlitian ini adalah lbih baik dibandingkan dngan kmampuan bntonit dan arang aktif dalam mnyrap β karotn dari CPO. Dari pnlitian trdahulu dilaporkan bahwa bntonit dan arang aktif mampu mnyrap β-karotn masing-masing sbsar 93,26% dan 82,% pada suhu 60 C dan rasio adsorbn trhadap olin sawit kasar adalah :3 (Muslich dkk., 200). Hasil yang diprolh pada pnlitian ini juga lbih baik jika dibandingkan dngan kmampuan karbon aktif komrsial yang digunakan Irvan dkk. (205). Pada pross adsorpsi yang dilakukan pada suhu 60 C dan rasio adsorbn trhadap CPO adalah :6, β- karotn yang trsrap hanyalah skitar 80% Pnntuan Modl Isotrm Adsorpsi Pnntuan modl isotrm yang ssuai dngan data pnlitian ini dilakukan dngan mmbuat grafik hubungan variabl-variabl sprti yang trtra pada Prsamaan dan 2 masing-masing untuk modl isotrm Langmuir dan Frundlich. Brdasarkan Prsamaan, maka akan dibuat grafik hubungan antara C vs C/ sdangkan brdasarkan Prsamaan 2 akan dibuat grafik hubungan antara log C vs log. Hasil pngolahan data pnlitian untuk mndapatkan nilai-nilai pada sumbu x dan sumbu y dari grafik kdua modl isotrm dapat dilihat pada Tabl 3. Slanjutnya diprolh distribusi data pada kurva isotrm sprti ditampilkan pada Gambar dan 2. 95

5 log (-t) Erni Misran dkk. / Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan, Vol., No. 2 Uji kssuaian antara data pnlitian dngan masing-masing modl isotrm dilakukan dngan mtoda curv fitting. Karna Prsamaan dan 2 mrupakan prsamaan linir, maka trhadap distribusi data pnlitian trsbut dilakukan rgrsi linir. Slanjutnya diprolh prsamaan linir dan kofisin korlasi (R 2 ) yang mnunjukkan hubungan liniritas data trhadap masingmasing modl. Tabl 2. Hasil pngolahan data pnlitian untuk mndapatkan nilai sumbu x dan sumbu y pada kdua modl isotrm C/ Isotrm Langmuir Isotrm Frundlich C C/ Log C Log 2,766 0,300 0,2304 3,3263 0,477 0,3545 4,475 0,602 0,4505 5,4795 0,6990 0,5289 y = 0.x + R² = C (mg/g) Gambar. Kurva Isotrm Frundlich pnlitian ( ) prsamaan linir ( ) data Data pnlitian trlihat mmbntuk garis linir dngan kssuaian yang sangat baik sprti yang dapat dilihat pada Gambar. Dari prsamaan linir yang diprolh, kmudian dapat ditntukan konstantakonstanta trkait dngan masing-masing modl isotrm yang nilainya dapat dilihat pada Tabl 3. Tabl 3. Paramtr Modl Isotrm Adsorpsi β Karotn dari CPO Modl Isotrm Langmuir Frundlich Paramtr m (mg/gr) 0 KL (L/mg) 0, KF (L/mg) 0,9977 n,3368 Dari hasil yang diprolh, maka dapat dinyatakan bahwa modl isotrm yang ssuai dngan data pnlitian ini adalah modl isotrm Frundlich. Nilai kofisin korlasi pada modl isotrm Frundlich adalah lbih baik dibandingkan dngan modl isotrm Langmuir, yakni R 2 = 0,999. Hasil pnlitian trdahulu mngnai kajian isotrm adsorpsi β-karotn dari olin sawit kasar mnggunakan bntonit juga mnunjukkan bahwa modl isotrm yang ssuai adalah modl Frundlich dngan nilai kofisin korlasi (R 2 ) sbsar 0,9899 (Muslich dkk., 200) Pnntuan Modl Kintika Adsorpsi Konsntrasi β-karotn mngalami pnurunan siring dngan brtambahnya waktu adsorpsi hingga mncapai nilai yang konstan pada satu waktu trtntu diakibatkan sudah trcapainya kstimbangan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2, dimana waktu kstimbangan trjadi pada saat 20 mnit. Konsntrasi b-kaotn (ppm) 0,50 0, ,50 -,00 -,50-2, t (mnit) Gambar 2. Kurva Pnyrapan β-karotn Kssuaian data pnlitian ini dngan modl kintika ord satu smu dilakukan dngan mmbuat grafik hubungan log( - t) vrsus t dan ditunjukkan pada Gambar 3. Sdangkan untuk pmodlan ord dua smu dilakukan dngan mmbuat grafik hubungan t/ t vrsus t yang ditunjukkan pada Gambar 4. Grafik yang dihasilkan dari kdua modl mmbntuk garis linir dngan kssuaian yang baik. Dari prsamaan yang diprolh dapat ditntukan nilai konstanta-konstanta laju adsorpsi sprti yang trangkum pada Tabl 4. y = -0,0234x + 0,3047 R² = 0,9326 t (mnit) Gambar 3. Kurva kintika ord satu smu ( ) data pnlitian ( ) prsamaan linir 96

6 Erni Misran dkk. / Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan, Vol., No. 2 t/t y = 0,2852x +,3087 R² = 0, t (mnit) Gambar 4. Kurva kintika ord dua smu ( ) data pnlitian ( ) prsamaan linir Tabl 4. Konstanta Kintika Adsorpsi β-karotn Modl Kintika Konstanta Ord Satu Smu 0,4969 k = -0,053 Ord Dua Smu 3,5087 k2 = 0,058 Pnntuan modl kintika adsorpsi yang ssuai dapat ditinjau dari nilai R 2 yang mndkati nilai dari prsamaan kintika adsorpsi (Maria dkk., 205). Brdasarkan hasil yang diprolh, maka modl kintika yang ssuai untuk pross adsorpsi β-karotn mnggunakan karbon aktif dari ampas th adalah modl kintika ord dua smu. Pross adsorpsi yang mngikuti modl kintika ord dua smu mmiliki arti bahwa kcpatan pnyrapan karbon aktif trhadap β-karotn pr satuan waktu (d/dt) brbanding lurus dngan kuadrat kapasitas adsorbn yang masih kosong ( - t). Pada awal pross adsorpsi trjadi pngurangan konsntrasi larutan yang cukup drastis, kmudian kcpatan adsorpsi trus mnurun hingga trcapai kondisi stimbang (Achmad dkk., 202). Pnlitian trdahulu mngnai pnyrapan β-karotn dan florisil mnggunakan silika gl juga mndapati bahwa modl kintika ord dua mnunjukkan hasil yang lbih baik daripada modl kintika ord satu smu dan difusi intra partikl (Ahmad dkk., 2009). 4. Ksimpulan Dari hasil pnlitian yang tlah dilakukan, dapat diambil ksimpulan sbagai brikut:. Kmampuan karbon aktif dari limbah ampas th dalam mnyrap β-karotn yang trkandung dalam CPO sangat mmuaskan yakni > 99%. 2. Smakin tinggi rasio massa karbon aktif : CPO maka kmampuan karbon aktif untuk mnyrap β-karotn akan smakin brkurang. 3. Waktu kstimbangan untuk pross adsorpsi diprolh pada mnit k 20, hal ini trlihat pada jumlah konsntrasi β- karotn yang konstan. 4. Modl isotrm yang ssuai dngan pross adsorpsi β-karotn dari CPO adalah modl Frundlich. 5. Modl kintika yang ssuai dngan pross adsorpsi β-karotn dari CPO ini adalah modl kintika ord dua smu. Daftar Pustaka Achmad, A., Kassim, J., Suan, T. K., Ch Amat, R., Sy, T. L. (202) Euilibrium, kintic and thrmodynamic studis on th adsorption of dirct dy onto a novl grn adsorbnt dvlopd from uncaria gambir xtract, Journal of Physical Scinc, 23(), 3. Ahmad, A. L., Chan, C. Y., Shukor, A. S. R., Mashitah, M. D. (2009) Adsorption kintics and thrmodynamics of β- carotn on silica-basd adsorbnt, Chmical Enginring Journal, 48, Ahmaruzzaman, M. dan Gayatri, S. L. (200) Activatd ta wast as a potntial lowcost adsorbnt for th rmoval of p- nitrophnol from wastwatr, J. Chm. Eng., Data 55, Elmariza, J., Zaharah T. A., Arrnuz S. (205) Optimasi ukuran partikl, massa dan waktu kontuk karbon aktif brdasarkan fktivitas adsorpsi β- karotn pada cpo. JKK, 4(2), Irvan, Wardhani O. P., Aini N., Iriany (205) Adsorpsi β-karotn yang trkandung dalam minyak klapa sawit (crud palm oil) mnggunakan karbon aktif, Jurnal Tknik Kimia USU, 5(), Latip R. A., Baharin B.S., Ch Man Y.B., Rahman R.A. (200) Effct of adsorption and solvnt xtraction procss on th prcntag of carotn xtractd from crud palm oil, Journal of th Amrican Oil Chmists Socity, Vol. 78, Issu, Maria A. N. S., Andras A., Putranto A. (205), Sintsis karbon aktif dari kulit salak dngan aktivasi H3PO4 sbagai adsorbn larutan zat warna mtiln biru, dalam Prosiding Sminar Nasional Tknik Kimia Kjuangan, ISSN

7 Erni Misran dkk. / Jurnal Rkayasa Kimia dan Lingkungan, Vol., No Pngmbangan Tknologi Kimia untuk Pngolahan Sumbr Daya Alam Indonsia, Yogyakarta, 8 Mart 205. Muslich, Suryadarma P., Hayuningtyas I., (200) Kintics of isothrmal adsorption of b-carotn from crud palm olin using bntonit, J. Tk. Ind. Prt., 9(2), Nwankwr E. T., Nwadiogbu, J. O., Yillng, M. T., Ez, K. A. (202) Kintic invstigation of th adsorptiv rmoval of Β-carotn, Advancs in Applid Scinc Rsarch, 2, Olorundar O. F., Msagati T. A. M., Kraus R. W. M., Okonkwo J. O., Mamba B. B. (204), Prparation and us of maiz tassls activatd carbon for th adsorption of phnolic compounds in nvironmntal wast watr sampls, Springr-Vrlag, Brlin. Ragaguci (20) Sistm CO 2-tanol dalam bntuk gas-xpndd liuid (GXL) sbagai plarut untuk kstraksi snyawa xanthon dari kulit manggis, Skripsi, Program Sarjana Fakultas Tknologi Prtanian IPB. Rananda V., Suharman A., Dsi. (205), Pmbuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Kulit Buah Kart (Hva brasillinsis), Skripsi, Program Studi Pndidikan Kimia FKIP Univrsitas Sriwijaya. Srlahwaty, D. (2007) Kajian isolasi karotnoid dari minyak sawit kasar dngan mtod adsorpsi mnggunakan pnjrap bahan pmucat, Skripsi, Fakultas Tknologi Prtanian IPB, Bogor. Shah, J., Jan, M. R., Ul Ha, A., Zshan, M. (205) Euilibrium, kintic and thrmodynamic studis for sorption of Ni (II) from auous solution using formaldhyd tratd wast ta lavs, Journal of Saudi Chmical Socity, 9, Silva, S. M., Sampaio, K. A., Criani, R., Vrhé, R., Stvns, C., D Gryt, W., Mirlls, A. J. A. (203) Adsorption of carotns and phosphorus from palm oil onto acid activatd blaching arth: uilibirium, kintics and thmodynamic, Journal of Food Enginring, 8, Turmuzi M., Sahat Tua A. O., Fatimah (205), Pngaruh tmpratur dalam pmbuatan karbon aktif dari kulit salak (sallaca sumatrana) dngan aktivator sng klorida (ZnCl 2), Jurnal Tknik Kimia USU, Vol. 4, No. 2, Tutus, A., Kazaskroglu, Y., Cicklr, M. (205) Evaluation of ta wasts in usag pulp and papr produstion, BioRsourcs, 0(3), Widihati I. A. G., Ni G. A. M. Dwi Adhi Suastuti Yusuf, Yohanita Nirmalasari M. A. (202), Studi kintik adsorpsi larutan ion logam kromium (Cr) mnggunakan arang batang pisang (Musa paradisiaca), Jurnal Kimia, 6 (), 8-6. Yagmur E., Ozmak M., Aktas Z. A. (2008) Novl mthod for production of activatd carbonfrom wast ta by chmical activation with microwav nrgy, Ful, 87, Yan, L. G., Qin, L. L., Yu, H. Q., Li, S., Shan, R. R., Du, B. (205) Adsortion of acid dys from auous solution by CTMAB modifid bntonit: Kintic and isothrm modling, Journal of Molcular Liuids, 2,