PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX"

Transkripsi

1 Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl. Prof. Sudarto Kampus UNDIP Tmbalang, Smarang Abstrak: Pross pmannan gtah kart dimodlkan olh prsamaan rgrsi logistik. Dngan variabl pnjlas tahun tanam dan variabl rspon hasil gtah kart. Probabilitas dari tahun pann dapat diprdiksi brdasarkan modl trsbut, shingga modl pola tanam dapat dirncanakan dngan mngikuti distribusi logistik. Slanjutnya lahan yang trbatas dapat dibuat suatu distribusi tanaman mnurut umur tahun shingga pross pmannan tidak mngubah komposisi umur tahun. Shingga hasil maksimal gtah kart dapat diprtahankan. Kata Kunci: pmannan, modl logistik, probabilitas PENDAHULUAN Pross tanam pada PT. Prkbunan Kart diawali dngan pmilihan biji (bnih), kmudian dismai pada tmpat khusus slama waktu trtntu. Stlah mncapai umur yang ditntukan, bibit kart disambung (okulasi) dngan varitas lain yang sudah cukup dwasa, untuk mndapatkan hasil gtah maksimal. Pohon kart hasil sambungan slanjutnya ditanam pada lahan yang sudah disdiakan, pohon yang sudah mmnuhi kritria trtntu siap diambil gtahnya, dalam hal ini dipann. Usia pmannan adalah 6 30 tahun, dngan usia paling produktif pohon kart mnghasilkan gtah kualitas tinggai antara 5 6 tahun. Sistm pann (pnyadapan gtah) kart dilakukan atau 3 hari skali, ssuai sistm yang dibrlakukan, pmannan dilakukan scara trus mnrus spanng pohon masih dalam usia produktif. Kbrhasilan atau kgagalan mmbangun kbun kart trgantung pada mutu bibit yang ditanam, shingga untuk mmprolh tanaman yang siap sadap tpat waktu diprlukan jnis tanaman homogn yang trslksi, kbrhasilan pmannan diduga juga dipngaruhi olh bbrapa faktor baik intrn maupun kstrn. Brdasarkan dskripsi mngnai pmannan gtah kart, dapat dibuat sbuah modl matmatika yang brkaitan dngan pmannan gtah kart. Pmannan gtah kart diambil dari banyak blok lahan kart yang brbda usia tanamnya shingga mmbrikan hasil yang brvariasi, olh karna itu hasil pmannan gtah dapat dikatgorikan kdalam bbrapa klompok (katgori). Modl matmatika yang digunakan untuk mmodlkan variabl rspon katgorik adalah modl logistik dngan hasil pmannan gtah kart sbagai variabl rspon. Sdang variabl pnjlas yang digunakan adalah faktor yang diduga brpngaruh trhadap jumlah gtah yang dihasilkan. Makalah ini mrupakan studi kasus modl pmannan pada PTPN IX Kart Kbun Mrbuh Kabupatn Kndal, mmbahas hasil pmannan yang dimodlkan dngan modl logistik dngan mlihat bbrapa faktor yang diduga brpngaruh trhadap hasil pmannan. Disamping itu dibrikan upaya pmbagian blok lahan kart shingga lbih fktif dan brmanfaat dalam upaya plstarian lingkungan yang brkaitan dngan pmannan gtah kart. Pmbahasan dalam Makalah ini dibatasi pada pmbntukan modl, pnaksiran paramtr, uji signifikansi modl srta pnrapan modl prsamaan logistik yang brkaitan dngan pmannan gtah kart pada PTPN IX Kart Kbun Mrbuh, dngan asumsi; - faktor variansi tumbuhan ttap (varian ttap), hanya trdapat satu spsis tumbuhan (kart) - faktor lingkungan ttap, artinya modl trsbut mmpunyai K (carrying capacity) konstan MODEL PERTUMBUHAN LOGISTIK Modl prtumbuhan logistik dimodlkan sbagai dn ( N( bn( (), dngan N ( adalah d K ukuran populasi saat, b adalah faktor intrinsik dan K adalah faktor lingkungan. Dngan mtod lagrang, k prsamaan () diprolh solusi N( ( b m () dngan k>0, m>0 dan a>0. Slanjutnya solusi modl 3

2 prtumbuhan logistik didkati dngan modl logistik, dngan mngambil bbrapa asumsi N(= sbagai probabilitas suatu lahan mnghasilkan gtah kart pada ukuran trtntu, K=, m=, dan g( = a+b, adalah faktor yang diduga brpngaruh trhadap laju brtambah atau brkurangnya hasil gtah kart. Modl logistik yang dibntuk brdasarkan asumsi adalah (3). Prsamaan (3) disbut modl rgrsi ab logistik. a MODEL LOGISTIK MULTIKATEGORI Asumsi modl logistik multikatgori adalah modl logistik yang variabl rsponnya (Y) mrupakan variabl katgorik yang trdiri dari banyak pilihan, diasumsikan brdistribusi multinomial. Modl logistik mrupakan logaritma prbandingan pluang trdinya suatu pristiwa dngan pluang tidak trdinya suatu pristiwa. Bntuk umum modl logistik multinomial adalah; j i ' log j i J (4), dngan j,,..., J, i dimana adalah probabilitas rspon katgori j, dan j mrupakan variabl pnjlas yang dapat brupa variabl j katgorik maupun numrik. Pnaksiran paramtr modl logistik multinomial diprolh dngan mtod I J maksimum liklihood, dngan mmbntuk fungsi liklihood y (5), slanjutnya dibntuk fungsi ij L logaritma dari fungsi liklihood trsbut l L i j ij log (6). Turunan parsial prtama fungsi logliklihood I l ia yij ni (7), untuk j ij trhadap masing-masing paramtr mnghasilkan prsamaan umum =,,..., J-, a = 0,,..., k, dan i0. Nilai kstrim dari fungsi diprolh dngan mnyamadngankan fungsi turunan parsial prtama dngan nol, l 0 (8). Prsamaan liklihood yang diprolh dari nilai kstrim trsbut tidak linir dalam ˆ, shingga untuk mmprolh stimasi ˆ digunakan mtod itrasi nwton raphson, shingga diprlukan turunan parsial kdua fungsi log liklihood trhadap i dan jb, untuk j =,,..., J-, a dan b = 0,,..., k, dan turunan parsial kdua dari fungsi log liklihood trhadap dan, untuk j ' b ' ' j dan j =,,..., J-, j j, a dan b = 0,,..., k. Uji signifikansi modl logistik mulikatgori adalah dngan uji rasio liklihood dan uji wald. Uji rasio liklihood untuk mnguji signifikansi modl scara ksluruhan, dilakukan dngan mmbandingkan fungsi log liklihood dngan variabl pnjlas dngan fungsi log liklihood tanpa variabl pnjlas, statistik uji G mndkati distribusi chi-kuadrat dangan drat bbas J M b k, dngan M b = banyaknya katgori variabl pnjlas k-b, untuk b =,,..., k, sdangkan J = banyaknya katgori variabl rspon. Tolak H 0 pada taraf signifikansi jika G. Uji wald digunakan untuk mnguji signifikansi masing-masing k, J M b b paramtr, yang dilakukan dngan mngkuadratkan rasio stimasi paramtr dngan stimasi standart rrornya. Statistik uji ˆ z didkati dngan distribusi chi-kuadrat dngan drat bbas, tolak H 0 pada taraf ˆ SE signifikansi jika z., b ANALISIS EFEKTIFITAS PEMANENAN USIA 6 30 TAHUN Studi kasus diawali dngan mnntukan fungsi distribusi untuk mndkati data produktivitas kart. Dalam hal ini digunakan fungsi distribusi logistik sbagai pndkatan data mpiris, slanjutnya dilakukan analisis fktifitas sistm pmannan yang dilaksanakan pada PTPN IX Kart Kbun Mrbuh. Data diprolh brdasarkan data skundr tingkat produktivitas kart. Tingkat Produktivitas kart dapat diktahui sk prtama kali dilakukan pnyadapan (pmannan) pada pohon kart siap sadap, yaitu pada usia 6 30 tahun dngan hasil gtah yang brvariasi 33

3 Uji Kolmogorov Goodnss of Fit (Dua Sisi) Uji Kolmogorov Goodnss of Fit untuk mnguji apakah fungsi mpiris yang diprolh brdasarkan data ssuai dngan fungsi trtntu yang dihipotsiskan, dihipotsiskan fungsi distribusi logistik. Diktahui sampl acak trdiri dari 5 data, yang mrupakan tingkat produktivitas kart pada usia 6 sampai 30 tahun. Asumsi: (i) Data mrupakan sampl acak (ii) Fungsi F * ( yang dihipotsiskan pada H 0 adalah fungsi kontinu. Hipotsis; H 0 : F( = F * ( untuk stiap dari sampai H : F( F * ( untuk paling sdikit satu nilai diambil Taraf signifikansi 5% 0, 05 Dari data dapat diktahui n = 5, shingga pluang dari masing-masing adalah P( ), man dan i n 5 n = 35, S i n i i varians diktahui sbagai brikut; = 4544 n n i Fungsi kumulatif dari distribusi mpirik adalah; i S( i ), untuk < i (9) n Fungsi mpiris S( i ) diduga mngikuti fungsi kumulatif distribusi logistik, F ( ;, ), ( ) / dngan dan 0 dan varians S dari data mpiris, sbagai brikut;, dimana pramtr dan dapat didkati dngan mans = = 35, 3S S 0,353 3 Brdasarkan prhitungan data mpiris, diprolh fungsi kumulatif distribusi logistik dngan paramtr trtntu, * yaitu; F ( i ) F( ;35;0,353) (0) ( 35) / 0,353 Slanjutnya dibuat plot S( i ) dan F * ( i ) untuk mnghitung statistik uji dari hipotsis (gambar,,3). Statistik uji T untuk uji dua sisi Kolmogorov adalah rak vrtikal trbsar antara F * ( i ) dan S( i ). T sup F * ( S( = 0,477 () brdasarkan Tabl Kuantil Statistik Uji Kolmogorov diprolh W ( ), n W 0,95; 5 = 0,64. Kputusan; Dngan mngambil taraf signifikansi = 5% dan n= 5, tolak H 0 jika T W( ), n, karna T = 0,477 < 0,64 maka H 0 ditrima. Jadi F( = F * ( untuk stiap dari sampai. Jadi fungsi distribusi data mpiris yang diktahui mngikuti fungsi distribusi logistik. Brdasarkan ksimpulan trsbut maka smua asumsi yang brlaku pada fungsi distribusi logistik juga brlaku pada data mpiris trsbut. S( i ) F * ( i ) Gambar. Grafik Fungsi Kumulatif S( i ) Gambar. Grafik F * ( i ) 34

4 T Gambar 3. Grafik S( dan F( Gambar 4. Grafik Infrnsi Dua Sisi Kolmogorov Intrval Konvidnsi Dua Arah Fungsi Distribusi Populasi Brdasarkan Uji Dua Sisi Kolmogorov disimpulkan bahwa fungsi distribusi data mpiris mngikuti fungsi distribusi logistik, shingga dapat diprolh intrval konvidnsi dua arah U( dan L( yang masingmasing mrupakan batas atas dan batas bawah. Dngan mngambil 5% dan n = 5, brdasarkan Tabl Kuantil Statistik Uji Kolmogorov, diprolh W = 0,64, shingga dapat diprolh U( dan L( sbb; 0,95;0 S( 0,64, S ( W U ( (), dan S( 0,64, S ( W L( (3),0, S( W 0,0, S( W Brdasarkan Gambar 4 dapat diktahui bahwa grafik fungsi F * ( brada diantara batas atas dan batas bawah. Probabilitas Produktivitas Gtah Kart Efktifitas plaksanaan sistm pmannan gtah kart pada PTPN IX Kart Kbun Mrbuh dapat diktahui brdasarkan prhitungan probabilitas produktivitas gtah kart dngan mnggunakan intrval pluang dngan Satu, Dua dan Tiga, sbagai brikut; Satu tiap sisi dari : 753,655 56,345 Dua tiap sisi dari : : 57,3 897,69 Tiga tiap sisi dari : 3 3 9,05 79,035 P = 0,683 : P = 68,3% P = 0,954 P = 95,4% P = 0,997 : P = 99,7% Brdasarkan prhitungan probabilitas data mpiris diatas, dapat diintrprtasikan; a. Probabilitas tanaman kart mnghasilkan gtah antara 753,655 sampai 56,345 ton pr Ha sbsar 68,3%, artinya pmannan pada rntang usia 9 sampai tahun dilanjutkan usia 9 sampai 8 tahun mmbrikan hasil sbsar 68,3%, dngan asumsi pada usia 3 8 tahun tidak dilakukan pmannan. b. Probabilitas tanaman kart mnghasilkan gtah antara 57,3 sampai 897,69 ton pr Ha sbsar 95,4%, artinya pmannan pada rntang usia 8 sampai 30 tahun mmbrikan hasil sbsar 95,4%, dngan asumsi pmannan dilakukan scara trus mnrus pada usia 8 30 tahun. c. Probabilitas tanaman kart mnghasilkan gtah antara 9,05 sampai 79,035 ton pr Ha sbsar 9,97%, artinya pmannan pada rntang usia 6 sampai 30 tahun mmbrikan hasil sbsar 9,97%, dngan asumsi pmannan dilakukan scara trus mnrus pada usia 6 30 tahun. d. Diktahui rntang paling bsar pada intrval 3, shingga hasil produksi gtah kart yang dihasilkan pada intrval trsbut mncapai hasil maksimal pula, yaitu sbsar 9,97%. Tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk mmaksimalkan hasil produksi gtah kart adalah dngan mlakukan pmannan gtah kart pada 35

5 usia 6 30 tahun, tanpa slang waktu pmannan. Jadi sistm pmannan gtah yang dilaksanakan olh PTPN IX Kart Kbun Mrbuh sudah fktif pada usia 6 30 tahun. ANALISIS MODEL LOGISTIK 4 BLOK LAHAN KARET Pmbagian blok lahan kart pada PTPN IX Kbun Mrbuh sbanyak 4 blok trsbar pada Kcamatan, dngan sistm pmannan SD3 yang diharapkan dapat mnghasilkan gtah kart maksimal. Pmannan dilakukan pada stiap blok lahan kart, dimana stiap blok mmpunyai usia yang brbda. Stiap blok lahan kart mmpunyai jnis pohon yang homogn, namun jumlah puhon yang dapat disadap brbda tiap bloknya, trgantung pada usia dan jumlah pohon yang trkna pnyakit (rusak). Jnis data yang digunakan mliputi data jumlah pohon sadap stiap blok lahan kart brdasarkan umur (. Variabl pnjlas yang digunakan pada modl logistik umur, yang nilainya antara 6 37 tahun. Dari data jumlah pohon sadap dapat diktahui probabilitas pmannan suatu blok dngan mnghitung rasio jumlah pohon sadap dngan jumlah sluruh pohon pada satu blok. Data diolah mnggunakan SPSS.5 for Windows. Modl rgrsi logistik yang akan dibntuk dngan variabl pnjlas umur ( adalah, didkati dngan P(, shingga diprolh prsamaan ( 0 P( (4). Pliniran prsamaan (4) adalah P( X ( 0. P( Prsamaan (4) mrupakan modl ksponnsial, shingga dilakukan transformasi logit (logistik); P( log 0 L (5). Estimasi paramtr 0 dan dapat dngan mrgrsikan L trhadap, P( P( modl rgrsi yang digunakan adalah rgrsi linir, dngan trlbih dahulu mnghitung L log. P( Nilai L diprolh brdasarkan P(, slanjutnya dilakukan analisis trhadap modl linir antara L dngan. Brdasarkan Output pada Tabl Cofficints, diprolh 0, 876 dan 0, 05, shingga modl rgrsi linir yang dibntuk adalah Lˆ,876 0, 05Umur (6). Dari modl rgrsi linir yang diprolh, dilakukan uji signifikansi trhadap modl. Uji signifikansi hubungan linir modl scara ksluruhan Hipotsis H 0 : 0 H : 0 j j Diambil taraf signifikansi 0, 05. Brdasarkan Tabl Anova, diprolh nilai signifikansi = 0,00 < 0, 05. Kputusan yang dapat diambil adalah dngan mnolak H 0, shingga dapat disimpulkan trdapat hubungan linir antara L dngan (umur). Uji signifikansi paramtr (umur) Hipotsis H 0 : 0 H : 0 Diambil taraf signifikansi 0, 05. Brdasarkan Tabl Anova, diprolh nilai signifikansi = 0,00 < 0, 05. Kputusan yang dapat diambil adalah dngan mnolak H 0, shingga dapat disimpulkan bahwa variabl umur mmbrikan pngaruh signifikan trhadap L. 36

6 Dari prsamaan rgrsi linir dapat diktahui probabilitas pmannan satu blok lahan kart pada usia trtntu, sbagai brikut; P,8760,. Olh karna P( adalah stimasi dari, maka 05 prsamaan trsbut dapat dinyatakan sbagai (7).,8760, 05 Dari prsamaan (7) dapat dihitung probabilitas masing-masing blok lahan kart dalam mnghasilkan gtah kart. Brdasarkan prhitungan nilai probabilitas, dapat diktahui bahwa probabilitas trbsar suatu lahan untuk dilakukan pmannan adalah lahan usia 9 tahun, sdangkan probabilitas pmannan trkcil dimiliki olh lahan usia 37 tahun. Hal itu dikarnakan pada usia muda lahan kart masih produktif, disamping itu prawatan lahan kart pada usia muda dilakukan scara intnsif shingga kmungkinan trkna pnyakit (rusak) lbih kcil. Slan dngan brtambahnya usia, produktivitas lahan kart smakin brkurang shingga gtah yang dihasilkan juga brkurang, dmikian juga dngan prawatan yang kurang intnsif mnybabkan lahan rusak shingga harus dibongkar (pada usia 30 tahun katas). ANALISIS MODEL LOGISTIK 5 BLOK LAHAN KARET PTPN IX Kart Kbun Mrbuh mmiliki 4 blok lahan kart yang trltak pada dua kcamatan. Pmbagian blok trsbut dianggap blum maksimal, karna stiap kcamatan hanya mmiliki 7 blok lahan dngan slang usia yang tidak tntu, sdangkan waktu pmannan 5 tahun. Jika trdapat lahan kosong (stlah pmbongkaran), maka pmannan brikutnya mnunggu slama 6 tahun untuk prtumbuhan lahan baru. Hal itu mmbri dampak buruk pada lahan, mngingat hanya trdapat 7 blok lahan, mmungkinkan trdinya lahan gundul yang mmpngaruhi ksimbangan lingkungan. Satu altrnativ yang dapat dipilih adalah dngan mmbagi blok lahan pada satu kcamatan ssuai dngan lama waktu pmannan. Manfaat yang dapat diambil adalah mminimalkan lahan kosong yang dibongkar. Slanjutnya rotasi pmannan akan brlangsung trus-mnrus tanpa mnunggu prtumbuhan lahan baru. Pada bagian ini dilakukan analisis data simulasi yang diprolh brdasarkan pmbagian lahan dalam satu kcamatan mndi 5 blok. Brdasarkan prhitungan data akan dianalisis pnybaran hasil pmannan gtah kart brdasarkan katgori kcil, sdang dan bsar. Data yang digunakan adalah data simulasi yang diprolh brdasarkan prosntas hasil pann satu bulan, brdasarkan rata-rata hasil pmannan pr tahun (data produktivitas gtah kart), mliputi data hasil pmannan gtah kart Fbruari 005 sampai dngan Januari 006. Variabl yang digunakan pada analisis 5 blok sama dngan pada analisis logistik sblumnya. Variabl rsponnya adalah hasil pmannan gtah kart (Y) tiap bulan yang diklompokkan dalam tiga ktgori. Variabl pnjlas yang digunakan juga sama, sbagai brikut;. Usia ( X ), diklompokkan mndi 3 (tiga) katgori, yaitu: ; untuk klompok usia a (6 9 tahun, 6 30 tahun) 3 ; untuk klompok usia c ( 0 tahun) ; untuk klompok usia b (0 tahun, 5 tahun). Musim ( X ), dngan (dua) katgori, yaitu: 0; untuk musim panas ; untuk musim hun Data diolah mnggunakan SPSS.5 for Windows. Katgori Y 3 (hasil pmannan bsar) sbagai katgori landasan, maka diprolh Modl Logistik Multikatgori j log j0 jusia jusia j3musim, untuk j, (8) 3 Stlah diprolh stimasi paramtr ˆ, slanjutnya mnguji signifikansi paramtr trsbut. Uji Rasio Liklihood Hipotsis : H 0 : 0 H : Minimal ada satu 0, untuk j, dan a 0,..., 8 37

7 Diprolh statistik uji rasio liklihood sbagai brikut : G = - log (liklihood tanpa var. pnjlas) (-log (liklihood dgn var. pnjlas)) = 83,344 dngan drat bbas 4. Statistik uji G trsbut dibandingkan dngan 0,05,4. Brdasarkan tabl chi-kuadrat pada, diprolh 9, 488, shingga G yang brarti H 0 ditolak. Artinya variabl umur dan 0,05,4 0,05,4 musim scara brsama-sama mmbrikan pngaruh signifikan trhadap probabilitas suatu blok lahan tanaman kart mnghasilkan. Uji Wald Hipotsis : H 0 : 0 H : 0, untuk j =,, dan a 0,.., 5 dngan mngambil 0, 05, dari tabl Chi-Kuadrat pada diprolh 3, 84, 0,05, dibandingkan dngan nilai statistik uji Wald ( z ) diprolh Modl Logistik Multikatgori; log 7,60 7,Usia 7,735Usia 3 log 8,58 7,743Usia 3 Slanjutnya brdasarkan fungsi logit, diprolh pobabilitasnya; 3 7,60 7,Usia7,735Usia 7,60 7,Usia7,735Usia 7,60 7,Usia7,735Usia 8,587,743Usia 8,587,743Usia 8,587,743Usia 7,60 7,Usia7,735Usia 8,587,743Usia Dari fungsi probabilitas yang diprolh brdasarkan data pmannan blok yang tlah dibagi mndi blok-blok kcil, juga dapat diktahui bahwa variabl musim tidak masuk kdalam prsamaan, shingga dapat artikan juga bahwa musim yang trdi pada saat pmannan tidak mmbrikan pngaruh signifikan trhadap jumlah (kuantitas) hasil. Namun brdasarkan sistm pnyadapan, musim mmbrikan pngaruh bsar trhadap kualitas gtah kart yang dihasilkan. Untuk mngtahui katgori hasil yang mmiliki probabilitas paling bsar pada klompok umur trtntu digunakan stimasi probabilitas rspon. Dari hasil stimasi probabilitas rspon, dapat diktahui bahwa hasil pmannan kcil mungkin diprolh pada klompok usia a, saat pohon kart brusia 6 9 tahun, dan 6 30 tahun. Hasil pmannan sdang mungkin trdi pada klompok usia b, saat pohon kart brusia 0 tahun, dan 5 tahun. Sdangkan hasil pmannan bsar mungkin trdi pada klompok usia c, yaitu saat pohon kart brusia 0 tahun. PENUTUP Brdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa data mngikuti distribusi logistik, shingga dapat dimodlkan dngan Modl Logistik. Plaksanaan pmannan gtah kart pada usia 6 30 tahun mrupakan waktu fktif bagi tanaman kart untuk brproduksi, sdangkan jumlah gtah yang dihasilkan trutama dipngaruhi olh usia. Faktor lain yang juga brpngaruh trhadap kualitas gtah kart yang dihasilkan satu blok lahan kart adalah musim/ cuaca. Pmbagian jumlah blok lahan kart pada suatu kcamatan hndaknya ssuai dngan lama waktu pmannan, dalam hal ini lama waktu pmannan rata-rata adalah 5 tahun shingga jumlah blok juga sbaiknya dissuaikan, sbanyak 5 blok. Hal trsbut untuk mnghindarkan trdinya pnundaan masa pann yang trlalu lama karna mnunggu masa prtumbuhan lahan baru, disamping itu usaha plstarian lahan hutan juga dapat trlaksana. 38

8 UCAPAN TERIMAKASIH Pnulis mnyampaikan trima kasih kpada Dirjn Dikti mlalui Program Hibah Komptnsi A dngan nomor kontrak pnlitian nomor 5b./A-MAT/SPK/IV/006, dan kpada rkan-rkan atas dukungan yang dibrikan. DAFTAR PUSTAKA []. Agrsti, A., Catgorial Data Analysis, John Willy & Sons, Inc, Nw York, 990. []. Anonim, Vadmcum Budidaya Kart, PTP Nusantara IX (Prsro), Smarang, 000. [3]. Conovr, W., Practical Nonparamtric Statistics, John Wily & Sons, Inc., Nw York, 97. [4]. Goury, K., and Richard, A., Statistical Concpts and Mthods, John Willy & Sons, Inc., Nw York, 977. [5]. Hosmr, D. W. and Lmshow S., Applid Logistic Rgrssion, John Wily & Sons, Inc., Nw York, 989. [6]. Kopny, Population Ecology, Sinaur Associats, USA, 00. [7]. Mood, Alandr M, Introduction to Th Thory of Statistics, Mc Graw-Hill Book Company, Japan, 974. [8]. Spigl, Murray R, Statistika, Erlangga, Jakarta,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL J-Statistika Vol 4 No PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL Prmadina Kanah Ariska -mail : blaar_statistika@yahoo.com ABSTRAK Rgrsi logistik

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal) Pnrapan Rgrsi Logistik (Erna Sulistio) PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Dsa Tonggara Kcamatan Kdungbantng Kabupatn Tgal) Erna Sulistio, Dwi

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 211 PERNYATAAN

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 A ANDAAN TEORI Pngrtian MM Multi vl Markting MM adalah salah satu contoh unit usaha yang brpola bisnis unik, yang sdang brkmbang di dalam bidang pnjualan barangbarang kbutuhan manusia, mulai brupaya

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

DIANDRA PARAMITA TIMUR

DIANDRA PARAMITA TIMUR Modl Multinomial Logit Untuk Mnntukan Harga Optimal Pakt Blackbrry Intrnt Srvic (BIS) Tlkomsl dan Indosat (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Tknik UNS Pngguna Blackbrry) Skripsi DIANDRA PARAMITA TIMUR I0308038

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 Tri Wahyuningsih 1), Abrar Omar,SE,M.Si 2), Agus Suprijanto,SE, MM 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL

BAB 2 DISTRIBUSI INDUK DAN DISTRIBUSI SAMPEL BAB DISTRIBUSI IDUK DA DISTRIBUSI SAMEL.. EDAHULUA Jika suatu bsaran mmiliki nilai ssungguhnya sdangkan hasil ukurnya adalah maka kita mngharapkan hasil pngamatan mndkati, namun knyataannya tidak slalu

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Jurusan PGSD Vol: 4 No: Tahun: 06 PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Kadk Yuda wibawa,

Lebih terperinci

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE)

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE) APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE) Abdul Gaus Program Studi Tknik Siil Fakultas Tknik Univrsitas Khairun Trnat Tl/Fax (091) 38049 Irnawaty

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus Kelahiran Prematur di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta)

REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus Kelahiran Prematur di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta) REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus Klahiran Prmatur di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagd Yogyakarta) Skripsi Diajukan Kpada Fakultas Sains dan Tknologi Univrsitas Islam Ngri

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013 ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS : PEMINAT PRODUK PONSEL X DI SURABAYA) I Putu Wisnu

Lebih terperinci

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Nama Lngkap Sriwahyuni Djamil Tmpat/ Tanggal Lahir Gorontalo, 07 Juli 1990 Agama Islam Jnis Klamin Prmpuan Nomor Induk Mahasiswa

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area) KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Charactristic and Accidnt Probability on Privat Car in Urban Ara) Lasmini Ambarwati, Harnn Sulistio, Gama Hndika Ngara, Zanuar

Lebih terperinci

EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN METODE DIALLEL

EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN METODE DIALLEL EVALUASI DAYA GABUNG PERSILANGAN JAGUNG DENGAN ETODE DIALLEL Hruna Tanty athmatics & Statistics Dpartmnt, School of Computr Scinc, Binus Univrsity Jl. K. H. Syahdan No. 9 Palmrah Jakarta Barat 11480 hrunatanty@yahoo.com

Lebih terperinci

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014 ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP KEPEMILIKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR PADA RUMAH TAGGA DI SEPANJANG KORIDOR TRAYEK TRANS SARBAGITA I B. Wirahaji 1, D. M. Priyantha Wdagama 2, dan P. Alit Suthanaya 2

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN Ad Yudha Iswara, Fahry Husin, Ludfi Djakfar, Hndi Bowoputro Jurusan Tknik Sipil Fakultas Tknik Univrsitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145,

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI Olh: INDA SAFITRI NIM. 065009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT BAB V DISTRIBUSI ROBABILITAS DISKRIT 5.. Distribusi Uniform Disrit Bila variabl aca X mmilii nilai,,... dngan probabilitas yang sama, maa distribusi uniform disrit dinyataan sbagai: f (, ) ;,,... paramtr

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM JIMT Vol. 4 No. Juni 07 (Hal 56-69) ISSN : 450 766X PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM S.Pranata, I. W. Sudarsana dan S.Musdalifah 3,,3 Program Studi Matmatika Jurusan

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK PENGUJIAN IN VITRO BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycin max L. Mrr) TOLERAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN Polythyln Glikol (PEG) 6000 PADA MEDIA PADAT DAN CAIR Evika Sandi Savitri Staf Pngajar Jurusan Biologi, Fakultas

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman Pnggunaan Algoritma RSA dngan Mtod Th Siv of Eratosthns dalam Enkripsi dan Dskripsi Pngiriman Email Muhammad Safri Lubis Jurusan Tknologi Informasi Fak. Ilmu Komputr dan Tknologi Informasi, USU Mdan, Indonsia

Lebih terperinci

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara   Indra Isharyanto. Url : http://aktiva.sti-kusumangara.ac.id - Vol I, No. Dsmbr 27 PENGAUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TEHADAP NILAI PEUSAHAAN PADA PEUSAHAAN OOD AND BEVEAGE YANG TEDATA

Lebih terperinci

Prusahaan ini mmiliki skala produksi yang luas shingga mmrlukan kinrja manajrial yang fktif dan fisin untuk dapat tumbuh dan brkmbang. Manajmn modal k

Prusahaan ini mmiliki skala produksi yang luas shingga mmrlukan kinrja manajrial yang fktif dan fisin untuk dapat tumbuh dan brkmbang. Manajmn modal k Pngaruh Prputaran Modal Krja Trhadap Profitabilitas ( Studi Kasus : PT Indofood Sukss Makmur Tbk). Lutfi Jaya Putra Fakultas Ekonomi Univrsitas Gunadarma ABSTACT PT Indofood Sukss Makmur Tbk is a company

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT ISSN 2088-9321 ISSN -2502-5295 pp. 41-48 MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT Frdiansyah Novriza 1, Rnni Anggraini 2, Sugiarto 3 1)

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

Ringkasan Materi Kuliah METODE-METODE DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU Ringkasan atri Kuliah ETODE-ETODE DASAR PERSAAAN DIFERENSIAL ORDE SATU Pndahuluan Prsamaan dirnsial adalah prsamaan ang mmuat turunan satu atau bbrapa) ungsi ang takdiktahui skipun prsamaan sprti itu harusna

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Transportasi Transportasi adalah prgrakan manusia dan barang antara satu zona asal dan zona tujuan dalam wilayah yang brsangkutan. Prgrakan trsbut dapat dilakukan dngan mnggunakan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana Jurnal Pnlitian dan Evaluasi Pndidikan MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA Pndidikan Fisika FMIPA UNY haidaraufa@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci