ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK"

Transkripsi

1 ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura ABSTRAK Daya dukung tanah yang rndah dan bsarnya pnurunan yang dapat trjadi pada tanah lunak dipngaruhi olh tingginya kandungan air di dalamanya. Mtod Elktroosmotik mrupakan salah satu mtod yang dapat digunakan untuk mngurangi kadar air yang ada pada tanah lunak, dngan cara mnmpatkan katoda dan anoda yang dialiri listrik k dalam tanah dalam satu jarak trtntu, shingga air akan mngalir dari anoda (+) k katoda (-) sbagai manivstasi gjala lktroosmosis. Pada pnlitian ini dilakukan uji konsolidasi dngan matriks prcobaan yang brbda-bda. Hasil uji laboratorium pada pngujian konsolidasi dngan prloading 144 jam dikombinasikan dngan arus 15 ma mnunjukkan adanya pnurunan pada nilai indks pmampatan sbsar 37.16% fisinsi waktu sbsar 18.18% dan pada pngujian konsolidasi dngan prloading 144 jam dikombinasikan dngan arus 30 ma pnurunan nilai indks pmampatannya sbsar 42.66% fisinsi waktu sbsar 36.36%. Hasil trsbut mnunjukkan bahwa akibat pngaruh listrik, kkakuan tanah dapat mningkat dan pross pmampatan tanah yang trjadi dapat diprcpat. Kata kunci: Tanah lunak, Pmampatan Prloading, Elktrokintik 1. Pndahuluan. Mnurut Muni Budhu (2007), pada prinsipnya tanah yang dibbani akan mngalami pnurunan yang mnybabkan pnurunan dari struktur yang didirikan diatasnya. Jika pnurunan tanah mlbihi batas tolransi yang ada, maka fungsi bangunan dapat mlmah danumur rncana struktur dapat brkurang.olh karnaitu, dalam prncanaannya, harus dilakukan usaha prbaikan tanah dan sangatlah pnting dilakukan analisa mngnai mtod prbaikan tanah yang dilakukan. Upaya prbaikan tanah yang umumnya dilakukan salah satunya yaitu dngan cara prloading.prloadingyaitu pnambahan bban smntara di atas lahan (umumnya tanah lunak) yang akan dibangun struktur prmann, sampai pnurunan primrnya trjadi.pada kondisi tanah lunak yang mudah mampat dan tbal,mmrlukan pmbbanan sblum pmbangunan prmann dilakukan. Dngan adanya prloading maka tanah akan trtkan shingga tgangan air pori brlbih dari tanah akan kluar lbih cpat yang mnybabkan mmndknya waktu trjadinya pnurunan juga mningkatkan daya dukung tanah. Slain itu ada cara lain yang mskipun tidak baru ttapi tampaknya blum banyak diknal adalah mtod yang mmanfaatkan sifat-sifat lktrokintik tanah. Elktrokintik adalah suatu mtod prbaikan tanah lunak yang diaplikasikan untuk mningkatkan daya dukung tanah dngan cara mmbrikan tgangan pada lktroda yang ditanam di tanah untuk mmprbaiki karaktristik gotknik dari tanah lunak. Fnomna lktrokintik atau lktrokintic phnomna adalah sbuah pross pmisahan dan akumulasi muatan listrik 1. Alumni Prodi Tknik Sipil FT Untan 2. Dosn Prodi Tknik Sipil FT Untan 1

2 sbagai akibat dari prgrakan fluida yang brsifat lktrolit pada mdium brpori (Grandis, 2005). Fnomna lktrokintik yang trjadi antara lain lctrophorsis, lctromigration, dan lctroosmosis. k = lktroosmotik prmability kofisin (m 2 /V s) U = potnsial listrik (V) i = gradint potnsial listrik: U l (V/ l = panjang spsimn (m) Dari prsamaan (1.1), ( 1.2) tingkat aliran yang lktroosmotik di nyatakan sbagai brikut : Q o k i A. 1.3 Gambar 2.1. Ilustrasi pross lktrokintik (Rustamaji.2007) Elctroosmosis adalah prpindahan air atau snyawa polar lainnya mlalui suatu mmbran atau mdium yang porous di dalam mdan listrik ( Siong, 2004 ). Pross ini prtama kali digunakan olh L. Casagrand pada tahun 1937 untuk sbuah proyk stabilisasi di Jrman. Mitchll (1993), mmbri satu tinjauan ulang yang lbih luas dari lktroosmosis, tingkat alir lktroosmotik satu dimnsi dalam lahan dapat di nyatakan kpada hukum darcy sbagai brikut : Kcpatan aliran lktroosmotik di pngaruhi olh dua paramtr yaitu, k ( m 2 /V.s) dan i (V/m), Prilaku dari aliran lktroosmotik trgantung pada dua paramtr, k (m 2 /V.s) dan i (V/m). Gradint potnsial listrik i (V/m) brpran dalam brgraknya air pori di dalam tanah walaupun tidak sluruhnya gradin potnsial listrik digunakan olh kdua lktroda ttapi sbagian bsar gradin tlah dipindahkan dngan fktif k tanah (Lfbvr dan Burnot, 2002). Kofisin prmabilitas lktroosmosis k (m 2 /V.s) digambarkan sbagai suatu ksimbangan yang ttap antara gradin potnsial lktrik dan bsar aliran. Nilai dari k (m 2 /V.s) adalah brgantung pada konstanta dilktrik, viskositas air, potnsial lktrokintik dan porositas (Azzam dan Oy, 2001). Q o v o A. 1.1 Q o =Laju volum dari alir yang lktroosmotik A = Luas pnampang (m 2 ) v = Prcpatan alir yang lktroosmotik o (m/s) Dari prsamaan (2.2.0) prcpatan alir yang lktroosmotik dapat di nyatakan sbagai brikut ( Azzam dan Oy, 2001 ) : v o k i. 1.2 Gambar 2.2 Ts laboratorium untuk mngukur aliran lktroosmotik (Azzam dan Oy, 2001 dalam Tika Elfhira, 2009). Dimana: 2

3 Potnsial hidrolik yang dinyatakan dalam prsamaan (2.16) digambarkan sbagai kofisin aktifitas lktroosmotik spsifik. Gambar 2.3. Ts laboratorium untuk mngukur potnsial aliran lktroosmotik (Azzam dan Oy, 2001 dalam Skripsi Tika Elfhira, Skripsi 2009). Air (yaitu air pori tanah) mngalir dari anoda k arah katoda (Gambar 2.5). Aliran ini brlawanan arah dngan aliran hidrolik yang mana air mngalir dari potnsial tinggi k potnsial rndah. Pada kondisi stady stat kdua kcpatan (yaitu lktroosmosis dan aliran hidrolik) adalah sama dngan nol dan dua kondisi ini mngikuti dua prsamaan dibawah ini : U vo k l. 1.4 ; h v = h k l dimana : v h = kcpatan aliran hidrolik (m/s) k = kofisin prmabilitas (m/s) h = potnsial hidrolik (m) Pada kondisi stady stat, dimana v o = v h, dan dari prsamaan (2.13 dan 2.14) potnsial hidrolik dapat dinyatakan sbagai brikut (Azzam dan Oy, 2001) : k h U k. 1.6 Ktika potnsial listrik sama dngan 1 volt, prsamaan (2.15) mnjadi (Azzam dan Oy, 2001) : k h k. 1.7 Elktroosmosis dan aliran hidrolik lainnya biasanya mmbawa smua zat plarut mlalui aliran air pori dari lokasi yang satu k lokasi lainnya trgantung pada arah aliran. Migrasi ion mmisahkan muatan ion ngatif dan positif dan kmudian mnybabkan prpindahan ion pada lktroda yang brlawanan (yaitu muatan ion ngatif k arah anoda dan muatan ion positif k arah katoda). Olh karna itu, aliran hidrolik dapat mningkatkan prpindahan dari satu ion ttapi mmprlambat prpindahan ion lainnya dari muatan yang brlawanan. Sumbangan lktroosmosis adalah sama baiknya sprti migrasi dari transport ion dibawah variasi mdan listrik untuk jnis tanah yang brbda, kadar air, tip-tip ion, kandungan kimia air pori dan kondisi batas (Alshawabkh, 2001). Untuk mnganalisis aliran lktroosmosis scara kuantitatif brgantung pada uraian-uraian sbagai brikut (Yung, 1994): a. kcpatan aliran lktroosmotik, v o (m/s) b. konduktivitas lktroosmotik (yaitu kofisin prmabilitas lktroosmotik), k (m 2 /v.s) c. fluks lctroosmotik, J o (mol/m 2.s) d. dbit lktroosmotik, Q o (m 3 /s) 2. Mtodlogi Pnlitian Pnlitian ini mnggunakan 7 smpl. Prbdaan utama adalah pada sistm pmbbanan, pngukuran dan variasi systm pngaliran. Pngujian dilakukan dngan waktu yang brsamaan agar didapat bsar pmbbanan yang sama. Bahan-bahan yang digunakan dalam pnlitian ini antara lain ; tanah, lktroda aktif dari bsi, batu pori sbagai pmisah antara spcimn tanah dan air dalam skala modl, pipa PVC Ø6 inci dngan tinggi ±19 cm, krtas pori, bban-bban yang tlah dissuaikan dngan alat odomtr, srta air. Pralatan yang digunakan dalam pngujian pmampatan tanah lunak adalah sl odomtr yang dirancang khusus untuk prcobaan lktrokintik yang trdiri dari : 3

4 - Odomtr - DC Powr Supply - Kabl Listrik - Multitstr - Dial Pmbaca Dsain alat uji dapat dilihat pada gambar 2.1 Lokasi pnlitian dilakukan di Labiratorium Mkanika Tanah Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura. Contoh (sampl) tanah yang digunakan dalam pnlitian ini diambil di skitar lapangan baskt Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura dalam kondisi tidak trganggu (Undisturbd Soil). c) Stlah sl konsolidasi diisi dngan tanah, maka sl konsolidasi trsbuit dibri air untuk pnjnuhan slama 24 jam d) Bnda uji dibri tgangan: bban brtambah dan bban brtambah dngan pmbbanan awal (prloading) kg/cm 2 sbsar : kg/cm 2 ; 0.05 kg/cm 2 ; kg/cm 2 ; 0.1 kg/cm 2 ) Pmbacaan arloji pngukuran pnurunan dilakukan olh waktu-waktu brikut: 0.50 ; 1.00 ; 2.25 ; 4.00 ; 6.25 ; 9.00 ; ; ; ; ; ; ; ; ; 100 ; 121 ; 144 ; 225 ; 400 ; 1440 mnit dan strusnya stiap pnambahan bban dilakukan stlah 24 jam. - Stlah pmbbanan slsai dilakukan, contoh tanah dikluarkan, brat bnda uji ditimbang, kmudian dilakukan pngujian sifat fisis tanah stlah prcobaan. Tabl. 2.1 Matriks prcobaan Gambar. 2.1 Dsain Alat Prcobaan Brikut tahapan pngujian stlah sampl diambil: a) Pnmpatan brturut-turut dalam sl konsolidasi. - Batu pori bawah - Cincin yang brisi bnda uji - Lidi spda 5 batang - Plat Kayu Ø6 inci - Pnahan Bban b) Pnmpatan sl konsolidasi yang brisi bnda uji dalam rangka pmbbanan 3. Hasil dan Pmbahasan Pada pngujian lktroosmosis ini digunakan 4 sampl tanah dngan tip pmbbanan dan bsar arus yang brbda untuk mlihat kondisi pnurunan tanah akibat pngaruh tgangan listrik dari arus konstan sbsar 15 ma dan 30 ma 4

5 dngan lktroda dan waktu yang ssuai dngan pmbacaan pada pngujian konsolidasi. Parantr-paramtr yang digunakan scara lngkap dapat dilihat pada tabl.3.1. Tabl. 3.1 Nilai Cc dan Cv pada Tip Pngujian Konsolidasi Tanah dngan atau tanpa Elktroosmosis. Gambar Grafik Prbandingan Prubahan Tgangan Listrik trhadap Waktu(Pada Pngujian Konsolidasi dngan 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik yang dikombinasikan dngan arus listrik 15 ma dan 30 ma). Brdasarkan pngamatan slama brlamngsungnya pngujian lktroosmosis diktahui bahwa potnsial listrik cndrung mningkat trhadap waktu (Gambar3.1). Pningkatan potnsial listrik tsbut brkaitan dngan kondouktivitas sistm yang brhubungan rat dngan bbrapa pross yang trjadi dalam systm lktrokintis yaitu mliputi pross ionisasi, dissasosiasi, lktrolisis dan raksi-raksi lktrokimia lainnya yang mmbriksn pngaruh kpada konduktivitas suatu systm lktrokintis (Rustamaji, 2007). A. Hubungan Krapatan Arus Listrik (currnt dnsity) dngan Waktu Slama brlangsungnya pngujian ini, arus listrik dijaga konstan trhadap waktu, smntara potnsial lisrik diukur.grafik dalam gambar 3.2; 3.3 ; 3.4 mnunjukkan arus listrik yang konsistn trhadap waktu. Dalam pngujian lktroosmosis ini tidak dihitung bsarnya dbit air yang kluar akibat pross lktroosmosis. Pada pngujian ini digunakan arus listrik yang brvariasi yaitu 15 ma dan 30 ma. Arus listrik tsbut dialirkan kdalam tanah yang brada dlam konsolidasimtr mlalui lktroda-lktroda, dimana dalam pnlitian ini digunakan 5 buah lidi spda. Hasil pmbacaan pngukuran slama pnlitian brlangsung diantaranya mngukur : 1) Krapatan Arus, j (V/m 2 ) 2) Tgangan, V (volt) 3) Gradin potnsial listrik, i (V/m) 4) Konduktivitas, σ (S/m) Gambar 3.2 Grafik Prbandingan Prubahan Krapatan Arus Listrik (J) trhadap Waktu(Pada Pngujian Konsolidasi dngan 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik 15 ma dan 30 ma. 5

6 B. Hubungan Konduktivitas (bulk conductivity) dngan Waktu tanah. Hasil pngamatan trlihat pada gambar-gambar di bawah ini. Hasil pngamatan mnunjukkan bahwa smakin lama pross lktroosmosis dngan jarak dan arus yang konstan, maka tgangan listrik smakin tinggi, jika tgangan listrik tinggi maka smakin lama pross lktroosmosis dilakukan konduktivitas listrik akan smakin rndah. Hubungan trsbut dapat dilihat pada gambar hubungan antara waktu dngan konduktivitas dibawah ini. Konduktivitas sistm dipngaruhi langsung olh krapatan arus listrik dan brbanding trbalik dngan potnsial listrik. Olh karna itu kcndrungan mningkatnya potnsial listrik pada sistm stlah 120 mnit mngidntifikasikan trjadinya prubahan konduktivitas pada mdium tanah. Gambar 3.4. GrafikPrubahan Gradin Potnsial Listrik trhadap Waktu(Pada Pngujian Konsolidasi 144 Jam (Pr-Loading) + Elktrokintik yang dikombinasikan dngan arus listrik 15 ma dan 30 ma). D. Pngujian Pmampatan Tanah Lunak Akibat Prubahan Arus Listrik. Bsarnya Arus listrik yang dibrikan juga mmpngaruhi bsarnya pmampatan yang trjadi, dimana smakin bsar arus listrik yang dibrikan, maka smakin bsar pula pnambahan pmampatannya yang pada akhirnya, akan mmprbsar pnurunan yang trjadi. Dmikian pula pngaruh arus listrik trhadap waktu konsolidasi(t) smakin bsar pngaruh arus listrik yang dibrikan maka smakin cpat waktu konsolidasi. Gambar 3.3. Grafik PrbandinganPrubahan Konduktivitas trhadap Waktu(Pada Pngujian Konsolidasi 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik. C. Hubungan Gradin Potnsial (mdan listrik) dngan Waktu. Trjadinya pningkatan gradin potnsial listrik diawal-awal pngujian disbabkan olh konduktivitas tanah yang di pngaruhi olh kondisi lktrolit air pori tanah dan porositas 6 E. Komprsibilitas Tanah Asli Dan Tanah Dngan Pngaruh Gjala Elktroosmosis. Komprsibilitas tanah asli dan tanah dnganpngaruh gjala lktroosmosis di uji dngan mnggunakan konsolidasi satu dimnsi. Contoh tanah masing-masing tanah dngan dan tanpa pngaruh lktrosmosis di uji untuk mmprkirakan komprsibilitasnya. Pada gambar dibawah ini mnunjukan hubungan antara tkanan (kg/cm 2 ) dngan angka pori () tanah dngan atau tanpa lktroosmosis.

7 Prubahan pada nilai indks pmampatan antara pngujian konsolidasi mkanik biasa dngan ditambahkan mdan listrik dapat dirumuskan, sbagai brikut : Ktrangan :. 2.1 ΔC c (%) = Prubahan Indks Pmampatan C c1= = Indks pmampatan dari pngujian konsolidasi C c1 = Indks Pmampatan dari pngujian konsolidasi ditambahkan mdan listrik (lktroosmosis) Dari grafik-grafik di atas didapat nilai C c dan C v yang ditunjukkan dalam tabl 3.2. Tabl. 3.2 Nilai Cc dan Cv pada Tip Pngujian Konsolidasi Tanah dngan atau tanpa Elktroosmosis. Brdasarkan nilai C c di atas dapat disimpulkan bahwa contoh tanah dngan pngaruh gjala lktroosmosis lbih kaku dibandingkan dngan contoh tanah tanpa pngaruh gjala lktroosmosis. Prubahan nilai C c ini dapat dinyatakan dalam prsn (%), dimana mmbuktikan bahwa brapa prsnkah mningkatnya kkakuan tanah dalam pngaruh gjala lktroosmosis. Bisa dilihat pada tabl diatas nilai prubahan C c (prsamaan (2.1)) pada masing-masing pngujian, ialah: a. Pada pngujian dngan pr-loading 144 jam, prubahan nilai C c nya sbsar 26,63%. b. Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 15 ma prubahan nilai C c -nya sbsar 37,16 %. c. Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 30 ma prubahan nilai C c -nya sbsar 42,66 %. Dapat juga dilihat dari tabl 3.2 prbdaan kkakuan yang paling bsar brada pada pngujian Pr-loading + Arus 30 ma. Pr-loading dngan gjala lktroosmosis mmbuktikan pngaruh yang signifikan, dimana trlihat bahwa pmampatan awal tlah trjadi lbih baik bila dngan mnggunakan gjala lktroosmosis. Brdasarkan tabl 4.3 diatas dapat dilihat bahwa bsarnya kofisin konsolidasi (Cv) stlah distabilisasi mnunjukkan prubahan yang signifikan. Sampl tanah yang dialiri arus mmbrikan nilai Cv yang lbih bsar dibandingkan sampl tanpa arus dan prloading. Sampl tanah dngan prloading+lktroosmosis mmbrikan nilai yang lbih baik. Prubahan nilai Cv trsbut antara laim: a) Pada pngujian dngan pr-loading 144 jam, prubahan nilai C v nya sbsar 59,28%. b) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 15 ma prubahan nilai C v -nya sbsar 68,44 %. c) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 30 ma prubahan nilai C v -nya sbsar 72,48 %. Dalam gambar 3.5; 3.6; dan 3.7 di bawah ini juga bisa dapat dilihat fisinsi waktu pngujian konsolidasi yang ditambahkan mdan listrik trhadap konsolidasi mkanik biasa pada saat rgangannya sama, dapat dirumuskan sbagai..brikut: 7

8 . 2.2 Ktrangan : η t = Efisinsi waktu (%) t K t E = Waktu dari pngujian konsolidasi pada saat rgangan yang sama (jam). = Waktu dari pngujian konsolidasi ditambahkan mdan listrik (lktroosmosis) pada saat rgangan yang sama (jam). Gambar 3.7. Grafik Gabungan Rgangan dan Tkanan Trhadap Waktu (Pada Pngujian Konsolidasi Dngan 144 Jam (Pr-Loading), Prloading yang dikombinasikan dngan arus listrik s 15 ma dan 30 ma. Gambar 3.5. Grafik Rgangan dan Tkanan Trhadap Waktu PadaPngujian Konsolidasi 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik 15 ma. Pnlitian sblumnya tlah mmbuktikan bahwa pngaruh listrik pada pross pmampatan tanah sangat signifikan. Pngurangan angka pori trhadap log tgangan dngan pngaruh arus tahap kdua(20ma) lbih bsar daripada dngan pngaruh arus tahap prtama(10ma). Hal ini mmbuktikan bahwa gjala lktroosmosis brpngaruh trhadap pngurangan angka pori, smakin bsar pngaruh lktroosmosis yang dibrikan maka smakin bsar pula pngurangan angka porinya yang pada akhirnya akan mmprbsar pnurunan yang trjadi (Hurul Ain Alydrus, 2011). Tabl. 3.3 Data Prbandingan Pningkatan Nilai CV. Gambar 3.6. Grafik Rgangan dan Tkanan Trhadap Waktu PadaPngujian Konsolidasi 144 Jam (Pr-Loading) yang dikombinasikan dngan arus listrik 30 ma.. Hasil prolhan data trsbut mmbuktikan bahwa gjala Elktroosmosis mngakibatkan prubahan yang signifikan pada paramtr konsolidasi tanah dan juga mmprkuat alasan bahwa kombinasi antara Pr-loading dan lktrokintik sangat potnsial untuk dikmbangkan lbih lanjut. 8

9 4. Ksimpulan Brdasarkan hasil analisa pada hasil pngamatan maka dapat ditarik ksimpulan sbagai brikut : 1. Mningkatkan kkakuan tanah a) Pada pngujian dngan pr-loading 144 jam, prubahan nilai C c nya sbsar 26,63%. b) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 15 ma prubahan nilai C c -nya sbsar 37,16 %. c) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 30 ma prubahan nilai C c -nya sbsar 42,66 %. 2. Dilihat dari hubungan antara rgangan dngan tkanan trhadap waktu, disimpulkan bahwa : a. Untuk suatu tkanan yang dibrikan pada priod waktu yang sama, rgangan atau pnurunan yang trjadi lbih bsar apabila konsolidasi dipngaruhi olh gjala lktroosmosis dibandingkan dngan pross konsolidasi mkanik biasa. b. Untuk suatu rgangan atau pnurunan yang sama, waktu konsolidasi yang diprlukan lbih cpat pada konsolidasi dngan pngaruh gjala lktroosmosis dibandingkan dngan konsolidasi biasa. 3. Dibawah pngaruh lktroosmosis, kofisin konsolidasi (Cv) yang dihasilkan mmbrikan prubahan yang signifikan. Nilai Cv yang smakin bsar mnunjukkan bahwa pmampatan pada tanah trsbut trjadi lbih cpat, yang brarti dapat mmprcpat pross konsolidasi. Brikut prubahan nilai Cv yang dihasilkan,antara lain: 9 a) Pada pngujian dngan pr-loading 144 jam, prubahan nilai C v nya sbsar 59,28%. b) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 15 ma prubahan nilai C v -nya sbsar 68,44 %. c) Pada pngujian dngan pr-loading + Arus 30 ma prubahan nilai C v -nya sbsar 72,48 %. 4. Pross pmampatan tanah dngan pngaruh gjala lktroosmosis mmbrikan waktu yang lbih fisin. Hal ini dibuktikan dngan mningkatnya fisinsi waktu yang dinyatakandalamprsn (%): a) Pada pngujian konsolidasi dngan 144 Jam Prloading+Elktroosmosis 15 ma fisinsi waktu yang diprolh sbsar 18,18 %. b) Pada pngujian konsolidasi dngan 144 Jam Pr-Loading+Elktroosmosis 30 ma fisinsi waktu yang diprolh sbsar 36,36 %. 5. Mtod pngujian lktrokintis yang dilakukan dngan skala kcil di laboratorium ini dapat dikmbangkan di lapangan dngan skala bsar sbagai altrnatif untuk solusi mtod stabilisasi tanah lunak. Rfrnsi Bowls.J.E Sifat-sifat Fisik Tanah dan Gotknik Tanah. Erlangga. Das, Braja M., Mkanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rkayasa Gotknis), Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Rustamaji, R.M Ground Improvmnt Using Elctro-Chmical Injction,Mittilungn zur Ingniurgologi und Hydrogologi, Lhstuhl For Ingniurgologi und Hydrogologi RWTH-Aachn, Druck und vrlag Maintz. Aachn-Grmany

10 Elfira, Tika Mkanism Aliran Elktroosmotik Pada Tanah Lunak Pontianak Di Bawah Pngaruh Mdan Listrik. Skripsi. Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura. Pontianak. Saputra, Nurhadi Prbaikan Kuat Gsr Tanah Lunak Pontianak Dngan Cara Ektroosmotik Dwatring. Skripsi. Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura. Pontianak. Elktroosmosis.Skripsi. Fakultas Tknik Univrsitas Tanjungpura. Pontianak (8/01/2012, 13.27) (8/01/2012, 13.32) Spriawan, Muhar Studi Pmampatan Tanah Lunak Pontianak Dngan Pngaruh Gjala 10

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

STUDI PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK DENGAN PENGARUH GEJALA ELEKTROOSMOSIS

STUDI PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK DENGAN PENGARUH GEJALA ELEKTROOSMOSIS STUDI PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK DENGAN PENGARUH GEJALA ELEKTROOSMOSIS Muhar Sepriawan 1) Abstrak Tanah lunak Pontianak memiliki karakteristik yang kurang menguntungkan bagi konstruksi, karena daya

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2

Tekanan pra-konsolidasi = 160 kn/m 2 Soal: Dibrikan suatu lapisan tana sprti trliat pada Gambar 1a. Tbal lapisan pasir 4m dan tbal lapisan lmpung 8m. Muka air tana (MAT) trdapat pada kdalaman 3m dari prmukaan tana. Brat isi pasir di atas

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG

DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL PADA TANAH LUNAK DI BAWAH TRIAL EMBANKMENT DI KENDAL, KALIWUNGU, SEMARANG Horizontal and Vrtical Dformation at Soft Land Ground blow Trial Embankmnt in Kndal, Kaliwungu,

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *)

PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM Cu. Mochtar Hadiwidodo *) PENGGUNAAN ABU SEKAM PADI SEBAGAI ADSORBEN DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH YANG MENGANDUNG LOGAM u Mochtar Hadiwidodo *) Abstract Th industrial dvlopmnt hav bn incrasd togthr with th incrasmnt of th socity

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT BAB V DISTRIBUSI ROBABILITAS DISKRIT 5.. Distribusi Uniform Disrit Bila variabl aca X mmilii nilai,,... dngan probabilitas yang sama, maa distribusi uniform disrit dinyataan sbagai: f (, ) ;,,... paramtr

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th )

INFRASTRUKTUR. STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) INFRASTRUKTUR STUDI PERUBAHAN KARAKTERISTIK PASIR SIURI AKIBAT PENAMBAHAN BUTIRAN HALUS NONPLASTIS (STUDI KASUS FC > FC th ) Study Of Changs In Th Charactristic Of Siuri Sand Du To Addition Of Nonplastic

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

KONSOLIDASI TANAH LUNAK DIBAWAH PENGARUH GEJALA ELEKTROOSMOSIS PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MODIFIKASI FORMASI ELEKTRODA.

KONSOLIDASI TANAH LUNAK DIBAWAH PENGARUH GEJALA ELEKTROOSMOSIS PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MODIFIKASI FORMASI ELEKTRODA. KONSOLIDASI TANAH LUNAK DIBAWAH PENGARUH GEJALA ELEKTROOSMOSIS PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MODIFIKASI FORMASI ELEKTRODA Risno 1), R.M. Rustamaji 2) Ahmad Faisal 2) Abstrak Tanah lunak memiliki sifat

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA

KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA KINETIKA DAN THERMODINAMIKA ADSORBSI ORANGE DNA 13 DENGAN ADSORBEN KARBON AKTIF ARANG BATU BARA Kusmiyati 1, Virgita Dwi Rachmatika 2, Dnny Vitasari 3, Ahmad M Fuadi 4 1,2,3,4 Jurusan Tknik Kimia Univrsitas

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA BAB VII SISTEM AN JARINGAN PIPA Tujuan Intruksional Umum (TIU) Maasiswa diarapkan dapat mrncanakan suatu bangunan air brdasarkan konsp mkanika luida, tori idrostatika dan idrodinamika. Tujuan Intruksional

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL

APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN PADA PROTON EXCHANGE MEMBRANE FUEL CELL Jurnal Sains Matri Indonsia Indonsian Journal of Matrials Scinc Vol. 12, No. 1, Oktobr 2, hal : 2-8 ISSN : 1411-98 Akrditasi LIPI Nomor : 42/D/2 Tanggal 6 Mi 2 APLIKASI MEMBRAN NANOKOMPOSIT SEBAGAI ELEKTROLIT

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri.

Gambar IV.6. Gambaran kontur bidang sesar yang menggambarkan bentuk ramp-flat-ramp pada border fault di Sub-cekungan Kiri. Pada pta struktur waktu (Gambar IV.4) trlihat bntuk ssar utama yang cukup unik dibagian tngah. Bntuk ini dipngaruhi olh konfigurasi Batuan Dasar yang dihasilkan olh struktur brumur Pra-Trsir. Pada pta

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI

KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI KESETIMBANGAN ADSORPSI KADMIUM (Cd) DENGAN ADSORBEN ABU SEKAM PADI Dsi Hltina Jurusan Tknik Kimia,Fakultas Tknik Univrsitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Simpang Panam Pkanbaru Riau Tlp. (0761) 566937,

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK

Evika Sandi Savitri. Staf Pengajar Jurusan Biologi, Fakultas Sains & Teknologi, UIN Maliki Malang ABSTRAK PENGUJIAN IN VITRO BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycin max L. Mrr) TOLERAN KEKERINGAN MENGGUNAKAN Polythyln Glikol (PEG) 6000 PADA MEDIA PADAT DAN CAIR Evika Sandi Savitri Staf Pngajar Jurusan Biologi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2)

SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2) SIMULATOR SISTEM PROTEKSI KATODIK JARINGAN PERPIPAAN (PROTEKSI KATODIK-2) Abstrak Ssuai dngan praturan trbaru yang ditrbitkan olh Pmrintah Indonsia, sistm prpipaan transmisi dan distribusi untuk minyak

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN

5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN 5 STABILITAS DINAMIS KAPAL POLE AND LINE SULAWESI SELATAN 5.1 Pndahuluan Efktivitas pngoprasian kapal di laut pada dasarnya sangat dipngaruhi olh klaiklautan (saworthinss) dan sakindlinss dari kapal itu

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1

GABUNGAN TEGASAN TERUS & TEGASAN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1 TEGSN LENTUR C 2007 / UNIT10 / 1 UNIT 10 RINSI GBUNGN OBJEKTIF : mplajari dan mmahami prinsip gabungan tgasan trus dan tgasan lntur, prkaitannya dngan bban sipi, strusnya mngira dan mlakar taburan tgasan

Lebih terperinci

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia Pngaruh Pngumuman Right Issu Trhadap Rturn Saham, Abnormal Rturn, Frkunsi Prdagangan, Volum Prdagangan, Risiko Saham dan Kapitalisasi Pasar Pada Prusahaan Proprty, Ral Estat and Building Construction yang

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5)

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5) PENGARUH EGEN BOTTLENECK ITEATIK TERHAAP KARAKTERITIK LALU LINTA (TUI KAU: JL. JAIN GINTING K 14.5) Kristian Napitupulu ahasiswa Program arjana Tknik ipil Fakultas Tknik Univrsitas umatra Utara Jln. Prpustakaan

Lebih terperinci

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT

KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT Prosiding SNaPP2012 : Sains, Tknologi, dan Kshatan ISSN 2089-3582 KINETIKA SORPSI ION ZINK (II) PADA PARTIKEL GAMBUT 1 Munawar 1 Jurusan Tknik Kimia Politknik Ngri Lhoksumaw, Jl. B. Ach - Mdan Km. 280,

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU Novi Frlinita Sari 1, Tri Umari 2, Abu Asyari 3 Email :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi

Penjerapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encer Menggunakan Baggase Fly Ash Teraktivasi Jurnal Rkayasa Pross, Vol. 4, No., 200 7 Pnjrapan Ion Logam Cadmium dalam Larutan Encr Mnggunakan Baggas Fly Ash Traktivasi Martha Hlsanggi, Agus Prastya* Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS

PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS PENURUNAN KADAR TIMBAL(II) MENGGUNAKAN ZEOLIT-X SINTETIS DARI BATU PADAS Irwanda Pratama 1*, Lia Dstiarti 1, Nurlina 1 1 Progam Studi Kimia, Fakultas MIPA, Univrsitas Tanjungpura, Jln. Prof. Dr. H. Hadari

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1) EKO-REGIONAL, Vol.3, No.2, Sptmbr 2008 POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Olh: Endang Stiasih 1) 1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci