Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP KEPEMILIKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR PADA RUMAH TAGGA DI SEPANJANG KORIDOR TRAYEK TRANS SARBAGITA I B. Wirahaji 1, D. M. Priyantha Wdagama 2, dan P. Alit Suthanaya 2 Abstrak: Wilayah Sarbagita saat ini mnghadapi masalah lalu lintas sprti kmactan. Tingginya kpmilikan kndaraan pribadi mmiliki dampak langsung pada masyarakat dalam mnggunakan transportasi umum. Data skundr scara kstnsif digunakan dalam pnlitian ini yaitu dari rumah tangga trpilih di spanjang koridor pada 4 (mpat) rut Trans Sarbagita. Data yang digunakan adalah pndapatan rumah tangga, komposisi kluarga (jumlah anggota, pkrja, dan mahasiswa), kpmilikan kndaraan brmotor (jumlah mobil dan spda motor), tujuan prjalanan (kantor, skolah dan blanja). Statistical Packag for Social Scinc (SPSS) vrsi 20 digunakan untuk mlakukan rgrsi multinomial logit. Slain itu, PDRB dan inflasi slama 5 (lima) tahun di Dnpasar dan Kabupatn Badung yang digunakan untuk mmprkirakan pndapatan rumah tangga slama 20 tahun k dpan. Analisis mnunjukkan bahwa Pndapatan rumah tangga < Rp. 3 juta mmiliki probabilitas mningkat pada kpmilikan kndaraan mobil 1 dan 0 spda motor. Pada 2012 dan 2027, ini pndapatan rumah tangga mmpngaruhi kpmilikan kndaraan masing-masing sbsar 46,5% dan 36,4%. Smntara itu, pngaruh pndapatan rumah tangga Rp. 3-5 juta brtambah untuk tip 0 mobil dan 0 spda motor dan 1 mobil dan 0 spda motor. Pada 2012 dan 2027, pndapatan rumah tangga mmpngaruhi kpmilikan kndaraan masing-masing sbsar 34,6% dan 38,7%. Pada 2012 dan 2027, pndapatan rumah tangga mmpngaruhi kpmilikan kndaraan dari 1 mobil dan 0 spda motor masing-masing sbsar 33,9% dan 35,3%. Kata Kunci: Pndapatan Rumah Tangga, Tip Kpmilikan Kndaraan, Rgrsi Multinomial Logit. REVENUE ANALYSIS OF EFFECT OF CAR OWNERSHIP AND MOTORCYCLES IN HOUSE TAGGA CORRIDOR ALONG TRANS STRETCH SARBAGITA Abstract: Sarbagita rgion is currntly facing problms such as traffic congstion roads. High privat vhicl ownrship has a dirct impact on th community in using public transport. Scondary data ar xtnsivly usd in this study ar from slctd housholds along th corridor in 4 (four) Trans Sarbagita srvic. Th data usd is houshold incom, family composition (numbr of mmbrs, workrs, and studnts), ownrship of motor vhicls (th numbr of cars and motorcycls), trip purpos (work, school and shopping). Statistical Packag for Social Scinc (SPSS) vrsion 20 softwar is usd to prform a multinomial logit rgrssion. In addition, GDP and inflation for 5 (fiv) yars in Dnpasar and Badung rgncy which is usd to stimat th houshold incom during th nxt 20 yars. Analysis shows that houshold incom <Rp. 3 million hav incrasd th probability of car ownrship and car 1 0 motorcycl. In 2017 and 2032, this incom affct houshold vhicl ownrship rspctivly 36.4% and 46.5%. Manwhil, th influnc of houshold incom of Rp. 3-5 million incras for typ 0 cars and motorcycls 0 and 1 0 cars and motorcycls. In 2017 and 2032, houshold incom affct th ownrship of th vhicl amountd to 34.6% and 38.7%. In 2017 and 2032, houshold incom affct th ownrship of th vhicl from on car and motorcycl 0, rspctivly by 33.9% and 35.3%. Kywords: Houshold Incom, Typ of Vhicl Ownrship, Multinomial Rgrssion Logit. 1 Alumnus Program Studi Magistr Tknik Sipil, Program Pascasarjana Univrsitas Udayana 2 Staf Pngajar Program Studi Magistr Tknik Sipil, Program Pascasarjana Univrsitas Udayana 161

2 PENDAHULUAN Latar Blakang Wilayah Sarbagita trdiri dari Kota Dnpasar dan 3 kabupatn yaitu Kabupatn Badung, Gianyar dan Tabanan. Sprti halnya darah prkotaan di wilayah Indonsia lainnya, wilayah ini juga mngalami masalah kmactan lalu lintas dan kurang trsdianya layanan angkutan massal. Sbagai jawaban atas prmasalahan trsbut, Pmrintah Darah Provinsi Bali tlah mngimplmntasikan suatu angkutan yang baru, yang disbut Trans Sarbagita. Usulan dari rut angkutan umum ini adalah mliputi 17 trayk utama dan 36 trayk cabang sbagai fdr, yang mrupakan suatu angkutan publik yang mlayani scara trintgrasi. Tingginya kpmilikan kndaraan pribadi akan mngurangi pnggunaan angkutan masal yang mrupakan motivasi pntingnya studi yang fokus pada kndaraan pribadi di wilayah Sarbagita. Olh karna itu, suatu studi mngnai kpmilikan spda motor yang mngacu kpada karaktristik lokal rumah tangga adalah sangat pnting untuk studi pmilihan moda masa skarang dan masa mndatang. Disamping itu juga studi mngnai kpmilikan mobil pnting untuk dikaji karna jika mobil dan spda motor skaligus dimiliki olh suatu rumah tangga, kdua moda trsbut mmpunyai hubungan substitusi satu dngan yang lainnya (Hsu and Lin, 2007). Rumusan Masalah Brdasarkan latar blakang di atas dapat dirumuskan prmasalahan yaitu: 1. Bagaimanakah tip kpmilikan mobil dan spda motor pada rumah tangga di spanjang koridor trayk di Trans Sarbagita? 2. Bagaimanakah pngaruh pndapatan rumah tangga trhadap tip kpmilikan mobil dan spda motor? 3. Bagaimana probabilitas fk pndapatan rumah tangga trhadap kpmilikan spda motor dan mobil untuk priod 20 tahun mndatang? Tujuan Pnlitian Tujuan yang ingin dicapai dalam studi ini adalah: 1. Untuk mngtahui tip kpmilikan spda motor dan mobil pada rumah tangga yang trltak di spanjang koridor trayk bus Trans Sarbagita. 2. Untuk mnganalisis pngaruh pndapatan rumah tangga trhadap tip kpmilikan mobil dan spda motor. 3. Untuk mnganalisis probabilitas fk pndapatan rumah tangga trhadap kpmilikan spda motor dan mobil untuk priod 20 tahun mndatang. Batasan Studi Adapun batasan-batasan dalam studi ini adalah: 1. Trayk yang diaanalisis adalah: a. Trayk I : (Mngwi-Plabuhan Bnoa PP via Kota) b. Trayk II : (Mngwi-Bandara Ngurah Rai PP via Krobokan) c. Trayk III: (Sanur-Canggu PP via Kota) d. Trayk IV: (Sanur-Ptitngt PP via Civic Cntr/Nitimandala. 2. Karaktristik rumah tangga yang dianalisis mliputi kpmilikan mobil dan spda motor, total pndapatan rumah tangga pr bulan, jumlah anggota kluarga, jumlah plajar, pkrja dan maksud prjalanan 3. Dalam pnntuan fk pndapatan di masa 20 tahun mndatang trhadap kpmilikan mobil dan spda motor, faktor-faktor konomi sprti prtumbuhan PDRB dan inflasi dianalisis brdasarkan data 5 tahun trakhir. 4. Prtumbuhan PDRB dan inflasi slama 20 tahun k dpan diasumsikan sama. 5. Variabl karaktristik rumah tangga slain pndapatan diasumsikan sama. KAJIAN PUSTAKA Kawasan Mtropolitan Sarbagita Kawasan Kota Dnpasar, Kabupatn Badung, Kabupatn Gianyar, dan Kabupatn Tabanan dittapkan sbagai Kawasan Mtropolitan dalam Praturan Prsidn Rpublik Indonsia (Prprs) No. 45 Tahun 2011 tntang Rncana Tata Ruang Kawasan Prkotaan Dnpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan. Pntapan ini dilakukan untuk mlaksanakan Pasal 21 ayat (1) UU No. 26 Tahun 2007 tntang Pnataan Ruang, dan Pasal 123 ayat (4) Prarturan Pmrintah Nomor 26 Tahun 2008 tntang Rncana Tata Ruang Wilayah Nasional. Pngrtian Pndapatan Pndapatan dalam ilmu konomi didfinisikan sbagai hasil brupa uang atau matri lainnya yang dicapai dari pnggunaan kkayaan atau jasa manusia bbas. Sdangkan pndapatan rumah tangga adalah total pndapatan dari stiap anggota rumah tangga dalam bntuk uang atau natura yang diprolh baik sbagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumbr lain. Kondisi ssorang dapat diukur dngan mnggunakan konsp pndapatan yang mnunjukkan jumlah sluruh uang yang ditrima olh ssorang atau rumah tangga slama jangka waktu trtntu (USU, 2010). Untuk mnghitung jumlah pndapatan pada n tahun, dipakai Rumus 2.1 di bawah ini. 17

3 ... (01) Dimana: = jumlah pndapatan rata-rata pada tahun trakhir yang diktahui. = jumlah pndapatan pada tahun k-n dari tahun trakhir. N i = tahun k-n dari tahun trakhir. = tingkat prtumbuhan (%) mrupakan slisih dari PDRB-inflasi. Pngrtian Rumah Tangga Rumah Tangga adalah ssorang atau sklompok orang yang mndiami sbagian atau sluruh bangunan fisik/snsus, dan biasanya tinggal brsama srta makan dari satu dapur. Yang dimaksud dngan makan satu dapur adalah kbutuhan rumah tangga yang biasanya diurus brsama mnjadi satu (Agustina, 2013). Anggota rumah tangga (ART) adalah smua orang yang biasanya brtmpat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang brada dirumah waktu pncacahan maupun smntara tidak ada. Anggota rumah tangga yang tlah bprgian slama 6 bulan atau lbih dan anggota rumah tangga yang bprgian kurang dari 6 bulan ttapi dngan tujuan pindah/akan mninggalkan rumah slama 6 bulan atau lbih tidak dianggap sbagai anggota rumah tangga. Orang yang tlah tinggal di suatu rumah tangga slama 6 bulan atau lbih atau yang tlah tinggal di suatu rumah tangga kurang dari 6 bulan, ttapi brniat mntap di rumah tangga trsbut dianggap sbagai anggota rumah tangga (BPS RI, 2012). Kndaraan Brmotor Brdasarkan PP No. 43/1993, Kndaraan Brmotor adalah kndaraan yang digrakkan olh pralatan tknik yang brada pada kndaraan itu. Spda Motor adalah kndaraan brmotor broda dua, atau tiga tanpa rumah-rumah baik dngan atau tanpa krta samping. Smntara mnurut UU No. 22 Tahun 2009, yang disbut kndaraan adalah suatu sarana angkutan di jalan yang trdiri atas kndaraan brmotor dan kndaraan tidak brmotor. Kndaraan brmotor adalah stiap kndaraan yang digrakkan olh pralatan mkanik brupa msin slain kndaraan yang brjalan di atas rl. Sdangkan kndaraan tidak brmotor adalah stiap kndaraan yang digrakkan olh tnaga manusia dan/atau hwan. Produk Domstik Rgional Bruto (PDRB) dan Inflasi PDRB mrupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan olh sluruh unit usaha (sktor-sktor konomi) dalam suatu wilayah dan priod waktu trtntu. Olh karna itu, prtumbuhan konomi di suatu wilayah adalah sama dngan prtumbuhan PDRB di wilayah trsbut. Dalam pnyajiannya PDRB dibdakan mnjadi 2 (dua), yaitu PDRB atas harga konstan dan atas dasar brlaku (BAPPEDA dan BPS Bali, 2012). Dalam studi ini digunakan PDRB atas harga konstan. Smntara itu, inflasi didfinisikan sbagai waktu trjadinya knaikan harga-harga barang, jasa, atau faktor-faktor produksi scara umum. Dngan trjadinya inflasi, maka daya bli uang smakin rndah (Pujawan, 2009). Dalam studi ini, slisih PDRB dan inflasi digunakan untuk mncari faktor prtumbuhan nomial (i). Pmodlan Variabl Dummy Karna rgrsi multinomial logit diakomodasikan untuk variabl tidak bbas diskrit tidak brurutan (unordrd discrt dpndnt variabl) maka di dalam pmodlannya baik variabl trikat maupun bbas (bukan variabl kontinyu) harus dirprsntasikan dalam bntuk kod. Variabl yang dinyatakan dalam bntuk kod itu didfinisikan sbagai variabl dummy. Rgrsi multinomial logit mngasumsikan variabl trikat tidak brurutan dngan lbih dari dua kod. Kod ini harus brupa bilangan numrik dan bukan tkstual (string). Akan ttapi ktntuan untuk variabl tidak bbas ini tidak slalu brlaku untuk variabl bbas. Bntuk variabl bbas di dalam rgrsi multinomial logit dapat brupa variabl yang brsifat kontinyu maupun diskrit. Untuk variabl yang brsifat diskrit dngan bbrapa klasifikasi dapat dibri kod 0. 1, 2, 3..dan strusnya (Washington, t.al, 2003). Variabl Tidak Bbas Diskrit dan Tidak Brurutan Scara umum ada dua macam hubungan antara dua atau lbih variabl, yaitu bntuk hubungan dan kdkatan hubungan. Analisis rgrsi dipakai jika ingin mnganalisis bntuk hubungan antara dua variabl atau lbih, sdangkan analisis korlasi dipakai jika ingn mnganalisis kratan hubungan antar variabl. Kuat lmahnya hubungan antara variabl trikat Y dan variabl bbas X diukur olh suatu nilai yang disbut kofisin korlasi. Sdangkan pngaruh variabl bbas X trhadap variabl trikat Y ditunjukkan olh kofisin rgrsi (Wirawan, 2002). Kalibrasi Modl Nilai Paramtr dihitung dngan pross itrasi atau dngan prhitungan brulang dngan mmbrikan nilai awal trtntu pada nilai paramtr sampai diprolh nilai paramtr yang konvrgn (konstan). Fungsi dari log liklihood (LL) adalah sbagai brikut (Washington, t.al, 2003): 18

4 ... (02) Srupa dngan prinsip kuadrat trkcil pada rgrsi linar, akan trdapat dua prsamaan yang harus dipcahkan untuk dua paramtr. Solusinya adalah stimasi dari dan. Akan ttapi, tidak sprti kuadrat trkcil, dua prsamaan pada rgrsi logit brsifat tidak linar shingga harus dipcahkan dngan pross itrasi. Ini dimungkinkan dngan pnntuan nilai awal untuk nilai, valuasi log-liklihood, pnntuan nilai baru untuk yang mnaikkan nilai log-likhood, dan mngulangi pross trsbut sampai nilai logliklihood tidak brubah atau konstan pada suatu nilai trtntu. jika hal trsbut trjadi maka dikatakan bahwa pross itrasi nilai log-liklihood sudah brsifat konvrgn. Liklihood Ratio Tst digunakan untuk mnguji tingkat kbrartian tiap-tiap paramttr modl MNL. Disamping itu Liklihood Ratio Tst juga digunakan untuk mngvaluasi kbrartian modl scara ksluruhan. Rumusan uji adalah sbagai brikut:... (03) dimana: = Log liklihood pada saat modl trbaik konvrgn = Log liklihood pada saat modl nol konvrgn Validasi Modl Untuk mnguji klayakan modl scara ksluruhan (goodnss of fit) adalah dngan mnggunakan R 2 (sprti halnya R 2 pada modl rgrsi linar). Pada rgrsi logistik, tidak ada nilai R 2 yang sbnarnya sprti halnya dngan rgrsi kuadrat trkcil. Akan ttapi, karna bsaran Dvianc Analogi dngan Man Squar Error (MSE) pada analisis rgrsi, maka Psudo R 2 dapat dianggap sbagai pndkatan nilai R 2 brdasarkan nilai dvianc (-2LL). 3 vrsi Psudo R 2, yaitu: a. Cox & Snll Psudo b. Naglkrk Psudo c. Mc Faddn Slain tiga vrsi Psudo R 2 di atas ada cara lain lagi untuk mnguji klayakan modl scara ksluruhan yaitu dngan mnntukan akurasi modl dan proporsi sampl, dimana modl dapat dikatakan layak scara ksluruhan jika akurasi modl lbih bsar atau sama dngan 1,25 dari kuadrat proporsi data (Donnl dan Connor, 1996). Probabilitas Probabilitas mrupakan bsarnya ksmpatan (kmungkinan) suatu pristiwa akan trjadi. Bsarnya ksmpatan dari suatu pristiwa akan trjadi adalah antara 0 sampai dngan 1. Jika suatu pristiwa mmiliki ksmpatan akan trjadi 0, pristiwa trsbut pasti tidak akan trjadi. Namun, jika suatu pristiwa mmiliki ksmpatan akan trjadi 1, pristiwa trsbut pasti akan trjadi (Sudaryono, 2012). Jadi, smakin kcil probabilitas suatu pristiwa (mndkati 0), smakin kcil ksmpatan (kmungkinan) pristiwa trsbut akan trjadi. Sbaliknya, smakin bsar probabilitas suatu pristiwa (mndkati 1), smakin bsar ksmpatan (kmungkinan) pristiwa trsbut akan trjadi. Scara umum, probabilitas dapat didfinisikan sbagai suatu ukuran mngnai kmungkinan akan trjadinya suatu pristiwa (vnt), dimana bsarnya ukuran nilai probabilitas adalah 0 sampai dngan 1. Rgrsi Multinomial Logit (MNL) Modl multinomial logit (MNL), mnurut Miro (2005) mrupakan modl diskrt yang paling trknal dan populr. Pilihan yang dihadapi olh konsumn dalam modl ini cukup banyak (lbih dari 2 pilihan) sprti 3 pilihan, 4 pilihan dan strusnya, sbagai contoh ada moda kndaraan pribadi, ada mikrolt, ada taxi, ada spda motor, ada spda, brjalan kaki, ada bus umum, atau krta api cpat. Bntuk umum probabilitas dari modl multinomial logit adalah sbagai brikut (Washington, t.al, 2003):... (04) Di mana: n = jumlah katgori dari variabl trikat = probabilitas variabl trikat untuk katgori m dan =, = mrupakan paramtr modl = variabl bbas Untuk sjumlah n katgori akan trdapat prdiksi log odds (logit) sbanyak n-1. Jika m = 2 atau katgori variabl trikatnya brjunlah 2 maka modl Multinomial Logit akan mrupakan modl Logistik Binr. Untuk katgori dngan brjumlah > 2, m = 3...n, maka probabilitas katgori adalah: Untuk katgori rfrnsi maka:... (05)... (06) Sbagai contoh, jika trdapat 3 katgori (m = 3) untuk variabl trikatnya dan jika katgori rfrnsi adalah katgori yang prtama (m = 1), maka probabilitas antara ktgori 3 dngan katgori 19

5 1 dapat dihitung dngan rumus (05) dan (06) sbagai brikut:,dan Rasio antara katgori 3 dan 1 adalah sbagai brikut:, METODE PENELITIAN Tahapan pnlitian sprti trlihat pada Gambar 01. LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN STUDI PENDAHULUAN Idntifikasi lokasi Idntifikasi Data Idntifikasi pustaka Idntifikasi Softwar TINJAUAN PUSTAKA... (07) Dngan mngacu pada prsamaan (04) dan (07) maka prsamaan umum Multinomial Logit dngan katgori brjumlah m (> 2) dan katgori rfrnsi dapat dinyatakan sbagai brikut:... (08) mnyatakan rasio Odds dan mrupakan faktor prkalian dimana rasio Odds brubah jika variabl bbas (X) mngalami prubahan sbsar satu unit. Prsamaan (07) mnyatakan bahwa logit/ln logit) mrupakan suatu fungsi linar dari variabl bbas. Olh karnanya prsamaan (07) mnyatakan bahwa intrprtasi logit dapat dilakukan sprti rgrsi linar. Bbrapa Studi Sblumnya Ada bbrapa pnlitian tlah dilakukan shubungan dngan kpmilikan kndaraan pribadi (misalnya mobil dan spda motor) di kawasan Asia Tnggara yaitu olh Long dan Sadullah (2007), Hsu dan Lin (2007), Hsu, dkk (2007), Putranto (2003), Wdagama (2009a; 2009b) dan (Prabnasak, t.al, 2011). Scara umum, pnlitian sblumnya (misalnya Long dan Sadullah, (2007); Hsu dan Lin (2007); Hsu, dkk (2007); Putranto (2003) dan Prabnasak, t.al, (2011)) mnunjukkan bahwa pndapatan rumah tangga sbagai faktor yang brpngaruh trhadap kpmilikan spda motor yang cndrung mningkat sampai pnghasilan mncapai tingkat trtntu. Dngan mnggunakan modl rgrsi Poisson, hasil studi Wdagama (2009a) mnunjukkan pndapatan rumah tangga mmpngaruhi tingkat kpmilikan spda motor srta kpmilikan mobil dan spda motor di kota Dnpasar PENGUMPULAN DATA SEKUNDER Informasi umum rumah tangga Gambar pta lokasi, jumlah pnduduk, PDRB dan Tingkat Inflasi TABULASI DATA Analisis tip kpmilikan mobil dan spda motor di spanjang 4 (mpat) koridor trayk Trans Sarbagita PENDEFINISIAN VARIABEL BEBAS DAN TIDAK BEBAS Pngkodan dngan variabl dummy Rduksi variabl bbas Uji Multikolinaritas PEMODELAN DENGAN MULTINOMIAL LOGIT Kalibrasi Modl (Maximum Liklihood ) Validasi Modl (Goodnss of Fit ) ANALISIS KELUARAN MODEL - Analisis pngaruh pndapatan trhadap tip kpmilikan mobil dan spda motor - Analisis probabilitas fk pndapatan rumah tangga trhadap kpmilikan mobil dan spda motor untuk priod 20 tahun mndatang SIMPULAN DAN SARAN Gambar 01 Tahapan Pnlitian Tabl 01 Pngkodan Variabl Dummy ` Variabl Nama di dalam Modl Klasifikasi Kod Informasi Komposisi Kpmilikan Mobil dngan Spda Motor Komposisi mobil dngan 0 mobil : 0 spd motor 0 spda motor Y Kpmilikan 1 mobil : 0 spd motor 1 > 1 mobil : 0 spd motor 2 Informasi Dmografi Rumah Tangga - Jumlah anggota kluarga 2 orang 0 X1 Pkrja yang bkrja > 2 orang 1 - Jumlah anggota kluarga X2 Plajar 1 orang 0 yang skolah/plajar/mhs > 1 orang 1 - Jumlah anggota kluarga X3 1 orang BknPkrjaPljr 0 yang tidak bkrja dan > 1 orang 1 skolah/plajar/mhs Informasi Sosial-Ekonomi Rumah Tangga < Rp. 3 juta 0 - Pndapatan bulanan X4 Pndapatan Rp. 3 juta - 5 juta 1 > Rp. 5 juta 2 - Jumlah prjalanan bkrja X5 Prjbkrja 4 rit 0 > 4 rit 1 - Jumlah prjalanan skolah X6 Prjskolah 2 rit 0 > 2 rit 1 - Jumlah prjalanan lainnya X7 Prjlainnya < 2 rit 0 2 rit 1 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Kalibrasi Modl Tabl 02 mmprlihatkan nilai dari Exp(β) untuk jumlah pkrja pada katgori kpmilikan 0 mobil dan 0 spda motor dan katgori 1 mobil dan 0 spda motor adalah brturut-turut 3,673 dan 3, 737. Hal ini mnunjukkan bahwa jumlah pkrja mmpngaruhi hampir 4 kali lipat 20

6 kpmilikan 0 mobil dan 0 spda motor dan kpmilikan 1 mobil dan 0 spda motor dibandingkan kpmilikan > 1 mobil dan 0 spda motor. Tabl 02 Hasil Kalibrasi Modl Variabl Kofisin (β) Std Errors Sig Exp (β) Konstanta [KT0] -1,369 *** 0,474 0,004 Konstanta [KT1] -0,292 0,409 0,476 Pkrja = 0 [KT0] 1,301 *** 0,492 0,008 3,673 Pkrja = 0 [KT1] 1,318 *** 0,466 0,005 3,737 Plajar = 0 [KT0] 0,832 0,681 0,222 2,297 Plajar = 0 [KT1] 0,680 0,655 0,299 1,975 BknPkrjaPljr = 0 [KT0] -0,221 0,372 0,551 0,802 BknPkrjaPljr = 0 [KT1] 0,394 0,348 0,257 1,483 Prjbkrja = 0 [KT0] -0,956 *** 0,480 0,046 0,384 Prjbkrja = 0 [KT1] -0,997 *** 0,460 0,030 0,369 Prjskolah = 0 [KT0] 0,243 0,669 0,717 1,275 Prjskolah = 0 [KT1] -0,572 0,642 0,373 0,564 Prjlainnya = 0 [KT0] 0,003 0,366 0,995 1,003 Prjlainnya = 0 [KT1] -0,180 0,345 0,601 0,835 Pndapatan = 0 [KT0] 4,325 *** 0,688 0,000 75,337 Pndapatan = 1 [KT0] 2,200 *** 0,407 0,000 9,025 Pndapatan = 0 [KT1] 2,338 *** 0,671 0,000 10,359 Pndapatan = 1 [KT1] 1,705 *** 0,364 0,000 5,503 Jumlah Pngamatan (N) = 474 Psudo R² (Mc Faddn) = Psudo R² (Naglkrk) = Psudo R² (Cok & Snll) = Catatan: a. Katgori Rfrnsi adalah katgori 2 b. KT0 dan KT1 mnunjukkan Katgori Tip Kpmilikan Kndaraan Brmotor kod 0 dan 1. c. Angka yang ditandai dngan huruf tbal (Bold) mmpunyai signifikasi pada 95%. Nilai pndapatan rumah tangga < Rp. 3 juta dan antara Rp. 3 juta - 5 juta brturut-turut 75 dan 9 kali lipat mmpngaruhi kpmilikan 0 mobil dan 0 spda motor dibandingan dngan pndapatan > Rp. 3 juta. Smntara itu nilai nilai pndapatan rumah tangga < Rp. 3 juta dan antara Rp. 3-5 juta brturut-turut 10 dan 5 kali lipat mmpngaruhi kpmilikan kpmilikan 1 mobil dan 0 spda motor dibandingkan dibandingan dngan pndapatan > Rp. 3 juta. Log odds untuk kpmilikan 0 mobil dan 0 spda motor dan 1 mobil dan 0 spda motor dihitung dngan mngalikan kofisin dngan variabl dari masing-masing klompok modl. 1. KT0 = -1,369+1,301*Pkrja +0,832*Plajar -0,221*BknPkrjaPljr - 0,956 *Prjbkrja+0,243*Prjskolah +0,003*Prjlainnya+4,325 *Pndapatan(0) +2,200 *Pndapatan(1)... (09) 2. KT1 = -0,292+1,318*Pkrja+0,680 *Plajar+0,394*BknPkrjaPljr -0,997*Prjbkrja+0,572*Prjskolah - +0,180*Prjlainnya+2,338 *Pndapatan(0)+1,705*Pndapatan(1)... (10) Slanjutnya log dari odds trsbut dikonvrsi k suatu nilai kmungkinan atau probabilitas dngan cara sbagai brikut: P(KT2)= P(KT1)= P(KT0)= ( KT 0) ( KT 0) ( KT 0) 1 ( KT ( KT ( KT 1) 1) ( KT 1) 0) ( KT 1)... (11)... (12)... (13) Dngan (KT2) = (0) = 1... (14) Validasi Modl Hubungan antara variabl trikat dngan kombinasi variabl bbas scara statistik signifkansinya dapat dilihat dari Tabl 03. Tabl 03 Akurasi Modl Modl Fitting Information Modl Modl Fitting Liklihood Ratio Tsts -2 Log Liklihood Chi-Squar df Sig Intrcpt Only 538,021 Final 359, , ,000 Data Proportion N Margnal Prcntag Kpmilikan 0 Mbl : 0 Spm ,3% Kndaraan 1 Mbl : 0 Spm ,8% > 1 Mbl : 0 Spm 66 13,9% Classification Accuracy Obsrvd Prdictd 0 Mbl : 0 Spm 1 Mbl : 0 Spm > 1 Mbl : 0 Spm Prcnt 0 Mbl : 0 Spm ,1% 1 Mbl : 0 Spm ,6% > 1 Mbl : 0 Spm ,3% Ovrall 48,1% 41,4% 10,5% 60,1% Sumbr hasil Analisis, Pngaruh Pndapatan Trhadap Kpmilikan Kndaraan Brmotor Tabl 04 mmprlihatkan prhitungan prsntas prtumbuhan pndapatan masa mndatang (FI/Futur Incom) slama 20 tahun k dpan. Tabl 04 Pndapatan Kluarga untuk 20 Tahun Mndatang Tahun Prtumbuhan Rata-rata Prtumbuhan Prsnt Incom Futur Incom Prsntas Tahunan Tahunan Nominal (i) (PI)/KK/Bulan (FI) Prtumbuhan PDRB Inflasi Rupiah Rupiah pr 5 tahun ,66% 5,82% 0,84% , ,66% 5,82% 0,84% ,43 4,27% ,66% 5,82% 0,84% ,43 8,72% ,66% 5,82% 0,84% ,31 13,37% ,66% 5,82% 0,84% ,96 18,21% Catatan: Futur incom FI = PI(1+i) n Dngan: - i mnyatakan tingkat prtumbuhan nominal. - n adalah waktu dinyatakan dalam tahun. Dngan mnggunakan slang kprcayaan 95% dngan mnganggap variabl lainnya konstan maka: KT0 = 4,325* Pndapatan(0) = 4,325 * 0,0427 = 0.185; (0,185) = 1,203 KT1 = 2,338 * Pndapatan(0) = 2,338 * 0,0427 = 0.099; (0,099) = 1,105 KT2 = 0, karna mrupakan modl rfrnsi 21

7 Slanjutnya pluang KT0 atau P(KT0), P(KT1) dan P(KT2) dari pndapatan kluarga < Rp. 3 juta dapat diprolh dngan mnggunakan rumus 5.2, sbagai brikut. P(KT2)= 1 ; 1,203,105 P(KT1)= 1,105 ; dan 1,203,105 P(KT0)= 1,203 1,203 1,105 Tabl 05 Pluang pngaruh pndapatan < Rp. 3 juta dibandingkan dngan pndapatan > Rp. 5 juta trhadap kpmilikan kndaraan brmotor Tahun Probabilitas 0 mbl : 0 Spm 1 mbl : 0 Spm > 1 mbl : 0 spm ,4% 33,4% 30,2% ,6% 33,3% 27,1% ,0% 32,9% 24,1% ,5% 32,3% 21,1% Sumbr: Hasil Analisis Data, Dari Tabl 05 trlihat bahwa pndapatan < Rp. 3 juta akan mmprngaruhi kpmilikan kndaraan brmotor sbagai brikut: a. Kpmilikan tip 1 mobil dan 0 unit spda motor dan tip >1 mobil dan 0 unit spda motor akan mngalami kcndrungan mnurun untuk priod 20 tahun mndatang. Pnurunan rata-rata brturut-turut sbsar 0,37% dan 3,03% pr 5 tahun. b. Kpmilikan tip 0 mobil dan 0 spda motor cndrung akan mngalami knaikan untuk priod 20 tahun mndatang, sbsar 3,37%. Untuk analisis variabl bbas pndapatan Rp. 3-5 juta rupiah dilakukan dngan cara yang sama. KT0 = 2,200* Pndapatan(1) = 2,200 * 0,0427 = 0.094; (0,094) = 1,098 KT1 = 1,705 * Pndapatan(1) = 1,705 * 0,0427 = 0.073; (0,073) = 1,076 KT2 = 0 karna mrupakan modl rfrnsi Slanjutnya pluang KT0 atau P(KT0), P(KT1) dan P(KT2) dari pndapatan kluarga Rp. 3-5 juta dapat diprolh dngan mnggunakan Rumus 5.3, 5.4, dan P(KT2)= ; 1,098,076 P(KT1)= 1,076 ; dan 1,098,076 1,098 P(KT0)= 1,098,076 Tabl 06 Pluang Pngaruh Pndapatan Rp. 3-5 juta dibandingkan dngan pndapatan > Rp. 5 juta trhadap kpmilikan kndaraan brmotor Tahun Probabilitas 0 mbl : 0 Spm 1 mbl : 0 Spm > 1 mbl : 0 spm ,6% 33,9% 31,5% ,9% 34,4% 29,7% ,3% 34,9% 27,8% ,7% 35,3% 25,9% Sumbr: Hasil Analisis, Dari Tabl 06 trlihat bahwa pndapatan kluarga diantara Rp. 3-5 juta akan mmprngaruhi kpmilikan kndaraan brmotor sbagai brikut: a. Kpmilikan tip 0 mobil dan 0 spda motor dan 1 mobil dan 0 spda motor mngalami kcndrungan naik untuk priod 20 tahun mndatang. Knaikan rata-rata brturut-turut sbsar 1,37% dan 0,47% pr 5 tahun. b. Kpmilikan > 1 mobil dan 0 spda motor cndrung akan mngalami pnurunan untuk priod 20 tahun mndatang. Pnurunannya sbsar 1,87% pr 5 tahun. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Bbrapa hal yang dapat disimpulkan dalam studi ini adalah: 1. Dari data kpmilikan mobil dan spda motor pada 4 (mpat trayk), stlah ditabulasi diprolh bahwa kpmilikan kndaraan pribadi dngan tip 0 mobil dan 0 spda motor mrupakan jumlah trbsar dari sampl dngan nilai 47.26%. Tip 1 mobil dan 0 spda motor mrupakan jumlah kdua trbsar dngan nilai 38.61%. Tip > 1 mobil dan 0 spda motor mrupakan jumlah trkcil dngan nilai 13.92%. 2. Pndapatan < Rp. 3 juta mmpunyai pngaruh sbsar 75 kali lipat trhadap tip kpmilikan 0 mobil dan 0 spda motor dibandingkan dngan pndapatan > Rp. 3 juta. Pndapatan < Rp. 3 juta juga mmpunyai pngaruh paling bsar, yaitu sbsar 10 kali lipat dibandingkan dngan pndapatan > Rp. 3 juta trhadap trhadap tip kpmilikan 1 mobil dan 0 spda motor. 3. Pluang pngaruh pndapatan < Rp. 3 juta dibandingan dngan pndapatan > Rp. 3 juta trhadap kpmilikan tip 0 mobil dan 0 spda motor adalah smakin brtambah. Pada tahun 2012 pluang pngaruh pndapatan sbsar 36.4% dan pada 2027 sbsar 46.5%. Pluang pngaruh pndapatan Rp. 3-5 juta dibandingan dngan pndapatan > Rp. 3 juta trhadap kpmilikan tip 0 mobil dan 0 spda motor adalah smakin brtambah. Pada tahun 2012 pluang pngaruh pndapatan sbsar 34.6% dan pada 2027 sbsar 38.7%. Pluang pngaruh pndapatan Rp. 3-5 juta trhadap kpmilikan tip 1 mobil dan 0 spda motor adalah smakin brtambah. Pada 22

8 tahun 2012 pluang pngaruh pndapatan sbsar 33.9% dan pada sbsar 45.3%. Saran 1. Dilihat dari prsntas knaikan spda motor di wilayah studi, maka pihak pmrintah darah hndaknya mralisasikan pnylnggaraan angktan umum. 2. Karna pnlitin ini hanya di kawasan Trayk Trans Sarbagita, maka prlu dilanjutkan pnlitian pada trayk-trayk lainnya, dngan mnggunakan modl lainnya (misalnya Modl Poisson). DAFTAR PUSTAKA Badan Prncana Pmbangunan Darah (BAPPEDA) Provinsi Bali dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Produk Domstik Rgional Bruto Provinsi Bali Dnpasar: - Indonsia Praturan Pmrintah Rpublik Indonsia No. 43 Tahun 1993 tntang Prasarana dan Lalu lintas. Indonsia Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tntang Rncana Tata Ruang. Indonsia Praturan Pmrintah (PP) No. 26 Tahun 2008 tntang Rncana Tata Ruang Wilayah Nasional. Indonsia Undang-Undang (UU) No. 22 Tahun 2009: Tntang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Indonsia Praturan Prsidn (Prprs) No. 45 Tahun 2011 tntang Rncana Tata Ruang Kawasan Prkotaan Dnpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan. Donnl, C.J.O, and Connor, D.H Prdicting Th Svrity of Motor Vhicl Accidnt Injurs Using Modls of Ordrd Multipl Choic, Accidnt Analysis and Prvntion Vol. 28, No.6, pp Hsu, T.P and Lin, Y.J Multinomial Logit Modl of Motorcycl and Car Ownrship in Taiwan. Procding of th Eastrn Asia Socity for Transportation Studis, Vol. 6. Hsu, T.P., Tsai,C.C., Lin, Y.J Comparativ Analysis of Houshold Car and Motorcycl Ownrship Charactristic, Procding of th Eastrn Asia Socity for Transportation Studis, Vol. 6, Dalian-China. Long, L.V. and Sadullah, A.F.M A Study on Th Motorcylc Ownrship: A Cas Study in Pnang Stat, Malaysia. Journal of th Eastrn Asia Socity for Transportation Studis, Vol. 7, Miro, F Prncanaan Transportasi Untuk Mahasiswa, Prncana, dan Praktisi. Jakarta: Erlangga. Prabnasak, J., Taylor, M.A.P., Yu, W.L. (2011). An Invstigation of Vhicl Ownrship and th Effct of Incom and Vhicl Expnss in Mid- Sizd City of Thailand, Journal of th Eastrn Asia Socity for Transportation Studis, Vol. 9, Pujawan, I Nyoman Ekonomi Tknik. Edisi Kdua. Surabaya: Guna Widya. Putranto, L.S Th Effct of Walth Lvl on Indonsian Vhicl Ownrship Rat, Univrsitis Transport Study Group 35 th Annual Confrnc, Loughborough Univrsity, UK. Sudaryono Statitika Probabilitas Tori & Aplikasi. Editor: Nikodmus WK. Yogyakarta: Andi Offst. Washington, S.P., Karlaftis, M.G., and Mannring, F.I Statistical And Economtric Mthods for Transportation Data Analysis, Chapman & Hall, USA. Wdagama, D.M.P. 2009a. A Multinomial Logit Modl for Estimating th Influnc of Houshold Charactristics on Motorcycl Ownrship: A Cas Study in Dnpasar City, Bali, Institut Tknologi Spuluh Nopmbr (ITS) Journal of Civil Enginring, Vol. 29, No. 1, 2-9. Wdagama, D.M.P. 2009b. Th Analysis of Houshold Car and Motorcycl Ownrships using Poisson Rgrssion (Cas Study: Dnpasar-Bali), Jurnal Tknik Sipil ITB, Vol. 16, No. 2, Wirawan, Nata Statistik 2 (Statistik Infrnsia). Dnpasar: Kraras Emas. Sumbr Intrnt: Agustina, H Statistik Indonsia. indx.php?option=com_contnt&task=viw&id=93 3&Itmid=965. Diakss 17 Pbruari Badan Pusat Statistik Rpublik Indonsia (BPS RI) Istilah Statistik. Diakss 17 Pbruari USU bitstram/ /16789/4/. Diakss 5 Juni

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN Ad Yudha Iswara, Fahry Husin, Ludfi Djakfar, Hndi Bowoputro Jurusan Tknik Sipil Fakultas Tknik Univrsitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145,

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area) KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Charactristic and Accidnt Probability on Privat Car in Urban Ara) Lasmini Ambarwati, Harnn Sulistio, Gama Hndika Ngara, Zanuar

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT ISSN 2088-9321 ISSN -2502-5295 pp. 41-48 MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT Frdiansyah Novriza 1, Rnni Anggraini 2, Sugiarto 3 1)

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE)

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE) APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE) Abdul Gaus Program Studi Tknik Siil Fakultas Tknik Univrsitas Khairun Trnat Tl/Fax (091) 38049 Irnawaty

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

DIANDRA PARAMITA TIMUR

DIANDRA PARAMITA TIMUR Modl Multinomial Logit Untuk Mnntukan Harga Optimal Pakt Blackbrry Intrnt Srvic (BIS) Tlkomsl dan Indosat (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Tknik UNS Pngguna Blackbrry) Skripsi DIANDRA PARAMITA TIMUR I0308038

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL J-Statistika Vol 4 No PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL Prmadina Kanah Ariska -mail : blaar_statistika@yahoo.com ABSTRAK Rgrsi logistik

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA

ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA Eko Prayitno, ST, MSc Prodi Tknik Sipil, Fakultas Tknik Sipil dan Prncanaan Univrsitas Bung Hatta ABSTRACT Th objctiv of this

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 Tri Wahyuningsih 1), Abrar Omar,SE,M.Si 2), Agus Suprijanto,SE, MM 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal)

PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Desa Tonggara Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal) Pnrapan Rgrsi Logistik (Erna Sulistio) PENERAPAN REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL PADA PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI WANITA (Studi Kasus di Dsa Tonggara Kcamatan Kdungbantng Kabupatn Tgal) Erna Sulistio, Dwi

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara   Indra Isharyanto. Url : http://aktiva.sti-kusumangara.ac.id - Vol I, No. Dsmbr 27 PENGAUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TEHADAP NILAI PEUSAHAAN PADA PEUSAHAAN OOD AND BEVEAGE YANG TEDATA

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Selviana Walsen *) Abstract

PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Selviana Walsen *) Abstract PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Slviana Walsn *) Abstract Incrasd numbr of studnts, staff, and faculty ld to th incrasing activity of vhicl movmnt insid campus.

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1) EKO-REGIONAL, Vol.3, No.2, Sptmbr 2008 POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Olh: Endang Stiasih 1) 1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Transportasi Transportasi adalah prgrakan manusia dan barang antara satu zona asal dan zona tujuan dalam wilayah yang brsangkutan. Prgrakan trsbut dapat dilakukan dngan mnggunakan

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus Kelahiran Prematur di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta)

REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus Kelahiran Prematur di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede Yogyakarta) REGRESI LOGISTIK DAN PENERAPANNYA DALAM BIDANG KESEHATAN (Studi Kasus Klahiran Prmatur di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagd Yogyakarta) Skripsi Diajukan Kpada Fakultas Sains dan Tknologi Univrsitas Islam Ngri

Lebih terperinci

Giyarni 1), Maria Magdalena Minarsih 2),Andi Tri Haryono 3) ABSTRACT

Giyarni 1), Maria Magdalena Minarsih 2),Andi Tri Haryono 3) ABSTRACT PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN ON LINE REPRESENTATIF PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TERHADAP MOTIVASI WAJIB PAJAK DI WILAYAH IV KOTA SEMARANG Giyarni 1), Maria Magdalna Minarsih 2),Andi

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

Kata kunci : Probabilitas pemilihan bus, Logit binner, Stated Preference

Kata kunci : Probabilitas pemilihan bus, Logit binner, Stated Preference PROBABILITAS PENGGUNAAN BUS ANGKUTAN ALTERNATIF PADA RUTE JAYAPURA BANDAR UDARA SENTANI AMIRUDDIN Mahasiswa Magistr Bidang Kahlian Manajmn Dan Rkayasa Transortasi Fakultas Tknik Siil dan Prncanaan Institut

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM

ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM ANALISIS PEMANFAATAN CITRA SATELIT ALOS-PRISM SEBAGAI DASAR PEMBUATAN PETA PENDAFTARAN TANAH (Studi Kasus : Dsa Babalan, Kcamatan Gabus, Kabupatn Pati) Pandu Sandy Utomo, Ir. Chatarina Nurdjati S., MT,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA ANALISIS PEMANFAATAN KEDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMAINDA atna Wulaningrum ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi Politknik Ngri Samarinda ) Muhammad Suyudi ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI Pada bab ini akan dipaparkan scara singkat tntang gambaran umum kbradaan sklompok mahasiswa pada sbuahindkos ataupmondokan

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor Implmntasi Pmodlan Multi Kritria (PMK) Pada Sistm Pndukung Kputusan Pngujian Mutu Ban Spda Motor Muliadi Muliadiaziz@yahoo.com Abstract This rsarch to dvlop a dsign dcision support systm with built tst

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013 ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS : PEMINAT PRODUK PONSEL X DI SURABAYA) I Putu Wisnu

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5)

PENGARUH SEGMEN BOTTLENECK SISTEMATIK TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS (STUDI KASUS: JL. JAMIN GINTING KM 14.5) PENGARUH EGEN BOTTLENECK ITEATIK TERHAAP KARAKTERITIK LALU LINTA (TUI KAU: JL. JAIN GINTING K 14.5) Kristian Napitupulu ahasiswa Program arjana Tknik ipil Fakultas Tknik Univrsitas umatra Utara Jln. Prpustakaan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut :

3. PEMODELAN SISTEM. Data yang diperoleh pada saat survey di lokasi potensi tersebut adalah sebagai berikut : 3. PEMODELAN SISTEM 3.1. Kondisi Darah Studi Kabupatn Solok Slatan trltak di bagian slatan Propinsi Sumatra Barat pada posisi 0 43 1 43 Lintang Slatan 101 01 101 30 Bujur Timur dngan luas wilayah 3.346,20

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT

BAB V DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT BAB V DISTRIBUSI ROBABILITAS DISKRIT 5.. Distribusi Uniform Disrit Bila variabl aca X mmilii nilai,,... dngan probabilitas yang sama, maa distribusi uniform disrit dinyataan sbagai: f (, ) ;,,... paramtr

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 211 PERNYATAAN

Lebih terperinci

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi Pngkajian Pngmbangan Modl Pabrikasi Pupuk Organik: Studi Kasus di i Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Agus Ruswandi Badan Prncanaan Pmbangunan Darah Provinsi Jawa Barat Jl. Ir. H Juanda No 278- Bandung 40132

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

Kata Kunci : Contingent Valuation Method (CVM), Fuzzy MCDM, kualitas air sungai, kesanggupan membayar masyarakat/ willingness to pay (WTP).

Kata Kunci : Contingent Valuation Method (CVM), Fuzzy MCDM, kualitas air sungai, kesanggupan membayar masyarakat/ willingness to pay (WTP). VALUASI EKONOMI PENCEMARAN KALI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN WILLINGNESS TO PAY DAN FUZZY MCDM WILLINGNESS TO PAY AND MCDM APPROARCH FOR ECONOMIC EVOLUTION OF SURABAYA WATER RIVER POLLUTION PROBLEM Lita

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci