Faktor Penyebab Kurang Berkembangnya Kawasan Wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo Berbasis Pembangunan Berkelanjutan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Faktor Penyebab Kurang Berkembangnya Kawasan Wisata Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo Berbasis Pembangunan Berkelanjutan"

Transkripsi

1 Faktr Pnybab urang rkmbangnya awasan Wisata Tlaga Ngbl, abupatn Pnrg rbasis Pmbangunan rklanjutan rfiani yariah ) Rimadwi upriharj ) ) tudnt f partmnt f rchitctur, FTP, IT urabaya 6 Indnsia, mail: nisya7@yah.cm ) cturr f partmnt f Urban and Rginal Planning, FTP, IT urabaya 6 Indnsia, mail: rimadwi4@yah.cm bstrak-abupatn Pnrg, awa Timur, mmiliki bbrapa ptnsi yang bisa dikmbangkan dari sktr pariwisata. alah satunya adalah byk wisata Tlaga Ngbl, yang saat ini kndisinya masih blum mmadai untuk dijadikan byk wisata andalan yang bisa mmbrikan masukan bagi P karna disbabkan lh brbagai faktr. Untuk itu, studi ini mncba mncari faktr pnybab kurang brkmbangnya wisata Tlaga Ngbl trsbut. danya kcndrungan krusakan lingkungan alam dan ksplitasi lahan pada studi mnjadikan pmbangunan brklanjutan dijadikan sbuah kajian utama pngmbangan ini. ngan mnggunakan kajian tritis dari brbagai pustaka, dapat diprlh faktr-faktr pnntu pngmbangan pariwisata scara brklanjutan trdiri atas : Pndapatan Masyarakat, Pndanaan, trsdiaan apangan krja, inkag, Ptnsi awasan, Tingkat puasan Wisatawan, Prmsi, ampak ingkungan, Ptnsi umbrdaya lam, mbang batas Wilayah, Partisipasi Masyarakat, ukungan Pmrintah, lmbagaan, Pmbagian untungan, Mnitring dan valuasi. ari hasil pnmuan faktr trsbut, diharapkan dapat mmbrikan masukan bagi pmrintah darah untuk mnntukan knsp pndkatan yang tpat untuk mngmbangkan wisata Tlaga Ngbl kabupatn Pnrg scara brklanjutan. ata unci: Pariwisata, Pngmbangan awasan, Pmbangunan rklanjutan. I. PNUUN Prubahan Paradigma pmbangunan nasinal dari sistm sntralisasi mnjadi dsntralisasi mmbawa dampak pada prcpatan prtumbuhan di bbrapa darah, dngan mmaksimalkan ptnsi yang ada. alam milka Nasinal RUU pariwisataan () yang dipngaruhi lh brbagai prubahan kbijakan dunia yang mulai mngintgrasikan pmbangunan dngan faktr alam, trdapat prubahan arah pngmbangan dngan mnjadikan isu pariwisata yang mngacu pada prinsip-prinsip brklanjutan, mnjamin klstarian lingkungan dan rspnsif trhadap tuntutan glbal, plaksanaan tnmi darah, srta dapat mnjamin trwujudnya ksjahtraan rakyat sbagai pin utama. al ini dimaksudkan untuk mngantisipasi dan mngatasi brbagai bntuk knflik tujuan dan fungsi pmbangunan kpariwisataan, misalnya antara prtumbuhan dan pmrataan, antara ksplitasi dan plstarian lingkungan, antara pntrasi kbudayaan asing dngan rsistnsi kbudayaan lkal, ktrlibatan invstasi asing dan sbagainya. ktr pariwisata sangat bsar pranannya dalam pmbangunan knmi, karna slain sbagai sumbr prlhan dvisa, invstasi, juga sbagai sktr yang cukup brpran dalam pnciptaan lapangan pkrjaan. Namun karna ambivalnsinya pariwisata, pada saat yang sama juga dapat mnimbulkan dampak ngatif, yang apabila tidak diklla dngan baik sringkali mngalahkan manfaatnya. spk ssial, budaya dan lingkungan adalah paling sring mnrima dampak ngatifnya. Untuk mndapatkan ksimbangan, maka pmbangunan pariwisata hndaknya mngikuti prinsip-prinsip umum kbrlanjutan, dngan mlstarikan nilai-nilai klkalan sbagai jati diri yang mmbangun citra pariwisata Indnsia. abupatn Pnrg mrupakan salah satu kabupatn di awa Timur yang mndukung untuk dikmbangkan ptnsi pariwisatanya, karna disamping adanya faktr daya tarik wisata budaya brupa ksnian Rg, kta ini juga mmiliki bbrapa byk wisata alam yang cukup bagus, salah satunya brupa Tlaga Ngbl. lama ini masyarakat masih hanya mngnal ptnsi wisata Pnrg lwat snian Rg, blum mngnal lbih jauh ptnsi alamnya. awasan byk wisata Tlaga Ngbl mmpunyai ptnsi alam yang cukup mnarik, mliputi atraksi wisata brupa psna pmandangan alam pgunungan, sumbr air hangat, air trjun, disamping atraksi utama brupa tlaganya itu sndiri. ngan adanya bbrapa ptnsi ini, pngmbangan wisata prlu diupayakan untuk mndapatkan pnanganan dngan crmat dalam rangka upaya pmanfaatan pngmbangan dan pmbangunan byk-byk wisata ssuai dngan ptnsi yang ada. Untuk mnuju k arah pngmbangan, Tlaga Ngbl disamping mmpunyai bbrapa ptnsi alam, juga masih mmiliki bbrapa kkurangan yang bisa mnimbulkan masalah pngmbangan, antara lain yakni adanya pngmbangan pnangkaran ikan nila yang mnggunakan lkasi Tlaga sbagai ara pnanaman kramba. al ini mmang mmbawa pngaruh psitif bagi pningkatan knmi masyarakat skitar. giatan trsbut mmbawa kuntungan dngan kdatangan wisatawan yang brtambah untuk mnikmati hasil pnangkaran disamping mnikmati pmandangan alam tlaga. kan ttapi jika hal trsbut trus dikmbangkan, maka bukan tidak mungkin akan trjadi krusakan alam bagi ksistm skitar akibat pmakaian pakan ikan dari bahan nn alam, disamping juga pmandangan

2 alam brupa danau yang akan rusak lh brjajarnya krambakramba di prmukaan air tlaga. ndisi bntang alam di skitar kridr tlaga yang brkntur mrupakan ptnsi pngmbangan brupa tawaran atraksi pmandangan alam kpada wisatawan. kan ttapi, kndisi saat ini di lkasi studi, trdapat kcndrungan pmbangunan yang ada, brjalan scara alamiah tanpa mmprhatikan bagaimana aturan mndirikan bangunan di lkasi brupa lahan brkntur. angunan didirikan hanya untuk mmnuhi kpntingan akan pmnuhan kbutuhan, blum mmprhatikan faktr lingkungannya. asil survy lapangan pada bulan Fbruari 8, mnunjukkan kcndrungan bahwa pnduduk skitar kurang mmiliki pngtahuan dan ksadaran trhadap kbrlanjutan wisata Tlaga Ngbl. al ini trlihat pada blum adanya sistm pngllaan lingkungan di awasan Wisata Tlaga Ngbl scara khusus, salah satunya ditandai dngan masih adanya kbiasaan pnduduk untuk mmbuang limbah rumah tangga langsung di pinggiran tlaga. lain itu, trdapat kgiatan baru yang dilakukan pnduduk skitar kridr tlaga, yakni brupa pmanfaatan lahan di skitar tbing tlaga untuk brcck tanam, shingga brdampak pada timbulnya lngsran tanah di bbrapa titik spanjang kridr pnlitian. ika hal ini trus dibiarkan brlanjut, bukan hal yang tidak mungkin akan trjadi krusakan lingkungan akibat human bhaviur, ksplitasi, dan pmbangunan yang tidak mmprhatikan faktr alam dan ksimbangan lingkungan. al trsbut tntu juga akan brimbas pada smakin mnurunnya tingkat kunjungan wisatawan, dari rncana awal mmnuhi kbutuhan pngmbangan pariwisata. bagai langkah antisipasi, untuk mngmbangkan ptnsi skaligus mngndalikan pmanfaatan skitar Tlaga Ngbl sbagai awasan nsrvasi, prlu adanya suatu pnlitian yang bisa dijadikan sbuah masukan dan bahan prtimbangan trhadap pngmbangan ssuai dngan prinsip pmbangunan brklanjutan yang brwawasan lingkungan. ari hasil itu smua, diharapkan Tlaga Ngbl bisa dimanfaatkan dan mmbrikan kuntungan tidak hanya untuk saat ini, akan ttapi scara trus-mnrus, hingga gnrasi mndatang. II. R TORI Pariwisata mnjadi ssuatu yang kmplks karna ulah manusia mmbrikan pngaruh prubahan pada alam. Nilai yang diciptakan lh masyarakat dan imag yang mnyrtai akan mnjadi pnybab brkmbangnya pariwisata. san dan kgiatan yang mnyrtainya mrupakan satu ksatuan utuh tak trpisahkan, smuanya didasari lh sjumlah daya tarik akan ssuatu untuk dilihat dan dialami. Tanpa atraksi, smuanya bukanlah pariwisata. rmacam atraksi akan mmbrikan drngan yang bsar untuk mnybabkan rang mlakukan prjalanan (brwisata). lanjutnya, sambutan ramah juga mrupakan hal pnting sprti juga kbutuhan akan fasilitas dan playanan. Pada dasarnya, atraksi, playanan, dan fasilitas nilainya mnjadi tak brarti apabila tidak trsdia transprtasi dan akssbilitas lkasi. Olh sbab itu, ktrkaitan antara tmpat asal dan tujuan wisata adalah bagian vital yang lain dari kpariwisataan. Infrmasi dan ptunjuk wisata sbagai kmpnn pnting trakhir mrupakan plngkap sistm kpariwisataan yang disdiakan mlalui iklan, buku, pusat infrmasi, maupun dari mulut k mulut. mikian strusnya akan mmbntuk sbuah siklus, sbagaimana digambarkan dalam bagan brikut (Gunn,97:): Infrmatin/ irctin Ppl ttractin rvic/fasilitis Gb..8. iklus giatan dalam pariwisataan (umbr : Gunn, 97:) Gunn (994) mngmukakan bahwa suatu wisata yang baik dan brhasil scara ptimal didasarkan kpada mpat aspk yaitu;. Mmprtahankan klstarian lingkungannya. Mningkatkan ksjahtraan masyarakat di trsbut 3. Mnjamin kpuasan pngunjung 4. mningkatkan ktrpaduan dan unity pmbangunan masyarakat di skitar dan zn pngmbangannya. isamping kmpat aspk diatas, kmampuan daya dukung untuk stiap brbda-bda shingga prncanaan scara spatial akan lbih brmakna, trgantung pada dimana lkasi pngmbangan wisata brada. Gunn () mrkmndasikan kmpnnkmpnn yang harus diprhatikan dalam pngmbangan wisata:. traksi atau sumbrdaya alam dan budaya.. Prbaikan Infrstruktur transprtasi 3. Prbaikan usaha-usaha jasa 4. Prbaikan fasilitas pnunjang atraksi.. Pningkatan raihan dan Pluang Pasar 6. Pningkatan Prmsi 7. Pnguatan rganisasi dan klmbagaan yang akan mnjalankan pryk 8. Pnguatan kmptnsi umbrdaya manusia 9. Pnguatan knmi lkal, rginal dan nasinal. ukungan kbijakan lingkungan,plitik, dan knmi. Pningkatan kpuasan wisatawan III. MTO Transprtatin Mtd analisis untuk mnmukan faktr pnybab kurang brkmbangnya wisata Tlaga Ngbl, trdiri dari dua bagian. agian prtama yakni mnmukan faktr kurang brkmbangnya yang dipngaruhi lh tingkat pnilaian wisatawan, sdangkan untuk bagian kdua yang mndasarkan pada pnilaian stakhldr trdiri dari tiga tahapan. Tahap prtama yaitu mnntukan stakhldrs yang brpngaruh dan brkpntingan dalam pngmbangan wisata studi dngan mnggunakan nalisis takhldrs. Tahapan kdua yaitu mnntukan faktr pnybab kurang brkmbangnya dngan mnggunakan analisis lphi mlalui wawancara kpada stakhldrs trpilih.

3 3 IV. I PNITIN. Faktr pnntu kurang brkmbangnya brdasarkan prspsi wisatawan ari hasil kuisinr yang diajukan kpada wisatawan, brikut adalah faktr- faktr yang mmpngaruhi pnilaian mrka trhadap, antara lain yakni: ari bbrapa faktr pnilaian diatas, maka bbrapa nilai minus skaligus mnjadi faktr pnybab kurang brkmbangnya karna tidak mmnuhi tingkat kpuaan. lain itu, trkait dngan knsp pmbangunan brklanjutan, brikut adalah pnilaian wisatawan trhadap kndisi : Pnilaian kndisi bangunan kitar Pnilaian kndisi ssial masyarakat kitar Pnilaian kssbilitas - alan Yang aik Pnilaian kssbilitas - arana Transprtasi Umum urang Cukup aik Pnilaian kssbilitas - alan Yang aik Pnilaian brsihan lk urang Cukup aik Pnilaian kssbilitas - arana Transprtasi Umum Pnilaian amanan Tidak bagus agus Pnilaian kndisi bangunan kitar Pnilaian tntang wisata yang mlibatkan masyarakat skitar Tidak baik aik angat baik Pnilaian kndisi ssial masyarakat kitar Pnilaian kndisi dan lingkungan skitar lk urang Cukup aik Pnilaian brsihan Pnilaian Pnrimaan Masyarakat kitar awasan lk urang Cukup aik Pnilaian amanan Pnilaian Pdstrian Tidak stuju tuju angat tuju Pnilaian tntang wisata yang mlibatkan masyarakat skitar Pnilaian pnggunaan lingkungan lh masyarakat skitar Tidak baik aik angat baik Pnilaian kndisi dan lingkungan skitar Pnilaian gangguan dari prkmbangan urang Cukup aik Pnilaian Pnrimaan Masyarakat kitar awasan Pnilaian traturan lk urang Cukup aik Pnilaian Pdstrian Pnilaian nyamanan Pnilaian pngmbangan wisata slaras dngan lingkungan 3 3 Tidak baik aik angat baik Pnilaian pnggunaan lingkungan lh masyarakat skitar angat tidak trganggu Tidak trganggu Trganggu Pnilaian gangguan dari prkmbangan lk urang Cukup aik Pnilaian traturan Pnilaian bradaan Rumah Makan & Pnjual uvnir 3 lk urang Cukup aik Pnilaian bradaan Rumah Makan & Pnjual uvnir Pnilaian bradaan Tmpat Istirahat & Tmpat rmain 3 lk urang Cukup aik Pnilaian bradaan Tmpat Istirahat & Tmpat rmain urang Cukup aik Pnilaian nyamanan Pnilaian Fasilitas anitasi & Rumah Ibadah lk urang Cukup aik Pnilaian Fasilitas anitasi & Rumah Ibadah Pnilaian irkulasi & Parkir lk urang Cukup aik Pnilaian irkulasi & Parkir angat tidak stuju Tidak stuju tuju angat bagus Pnilaian pngmbangan wisata slaras dngan lingkungan ari bbrapa faktr diatas, wisatawan stuju bahwa pngmbangan pariwisata harus slaras dngan lingkungan srta harus mlibatkan masyarakat skitar. kan ttapi bbrapa pndapat ktrlibatan masyarakat dalam kgiatan wisata harus dipantau lh pihak luar, agar hak hak wisatawan dalam tak trabaikan, dan ada pnjagaan trhadap kndisi tika. kan ttapi ada bbrapa hal yang harus diprhatikan adalah sbagai brikut : ndisi bangunan skitar dirasa kurang sttik bagi wisatawan, karna tidak tratur dan tidak ada cirikhas lkal yang diangkat. Wisatawan stuju dngan prinsip prinsip wisata dngan knsp Pmbangunan brklanjutan di wisata tlaga Ngbl. Mrka juga trtarik trhadap bbrapa kgiatan atraksi yang ditawarkan dilkasi wisata, brupa atraksi alam maupun buatan yang ramah trhadap lingkungan. Wisatawan masih mmbrikan nilai minus yang scara langsung mmpngaruhi kurang brkmbangnya dari sgi knmi, karna brdampak pada

4 4 kngganan wisatawan untuk datang k lkasi wisata Tlaga Ngbl. ntara lain trkait masalah:. kssibilitas (jalan yang tidak baik). Mda transprtasi umum 3. Pdstrian yang tidak aman dan 4. Tidak adanya fasilitas kis pnjual suvnir. sulitan mngakss fasilitas sanitasi dan rumah ibadah 6. bradaan tmpat istirahat dngan jumlah yang trbatas. 7. irkulasi dan parkir kurang tratur 8. angunan yang tidak tratur dan tidak bridntitas lkal. 9. urangnya jnis atraksi wisata yang ditawarkan ari prmasalahan diatas prlu untuk dicarikan knsp pnylsaiannya scara spasial, untuk mmbrikan kpuasan bagi pngunjung yang mrupakan salah satu faktr bagi kbrhasilan pariwisata dngan knsp Pmbangunan brklanjutan.. Faktr pnntu kurang brkmbangnya brdasarkan prspsi stakhldr ari análisis ini akan diprlh stakhldr kunci yang brpngaruh dan mmpunyai kpntingan dalam pngmbangan wisata brbasis pmbangunan brklanjutan di Tlaga Ngbl, abupatn Pnrg. rdasarkan pnilaian tingkat pngaruh dan kpntingan dilakukan tabulasi trhadap masing-masing plaku. rikut adalah stakhldr kunci dalam pnntuan faktr pnghambat pngmbangan wisata Tlaga Ngbl:. PP. Prum Prhutani 3. inas Pariwisata 4. Tkh Masyarakat dan lmbagaan. pala camatan Ngbl 6. M nalisis Faktr Pnghambat Pngmbangan, ksplrasi Tahap I rdasarkan kajian pustaka dan ksplrasi awal trhadap stakhldr pngmbangan wisata yang tlah ditntukan dapat dirumuskan indikatr pnghambat pngmbangan yang akan digunakan untuk análisis dlphi. Pada tahap ini yang dilakukan adalah pnggalian (kplrasi) pndapat dari para rspndn tntang faktr-faktr yang mnjadi pnghambat pngmbangan wisata brbasis pmbangunan brklanjutan di Tlaga Ngbl, abupatn Pnrg. Mtd yang dilakukan untuk mndapatkan faktr trsbut adalah mlalui wawancara smi trstruktur Pada tahap ini dihasilkan brbagai faktr pnybab kurang brkmbangnya wisata Tlaga Ngbl mnurut prspsi masing masing stakhldr, shingga dari hasil ksplrasi faktr trsbut dihasilkan pula bbrapa faktr tambahan dari faktr faktr yang tlah ada dari sintsa kajian litratur. nalisis Faktr Pnghambat Pngmbangan, ksplrasi Tahap II Pada tahap ini dilakukan pnggalian (ksplrasi) pndapat dari rspndn tntang faktr faktr yang mnjadi pnybab kurang brkmbangnya wisata Tlaga Ngbl brbasis pmbangunan brklanjutan. Mtd yang dilakukan untuk mndapat faktr trsbut adalah mlalui wawancara smi trstruktur ( uisinr trlampir). rdasarkan wawancara, rspndn mngtahui ada bbrapa hal atau faktr yang bisa mnybabkan pngmbangan wisata tidak bisa mmbrikan manfaat scara brklanjutan jika dilihat dari aspk partisipasi masyarakat, dukungan pmrintah, klmbagaan, pmbagian kuntungan, linkag, dan bbrapa faktr lain. blum pngksplrasian faktr k rspndn, maka pnliti mlakukan chcking hasil dari ksplrasi prtama, mana diantara faktr faktr trsbut yang mmpunyai bahasan yang sama dan mnyatukannya mnjadi satu faktr pnybab. Untuk faktr faktr yang mnurut rspndn bukan mnjadi pnybab kurang brkmbangnya wisata Tlaga Ngbl, scara tmatis diliminasikan dari ksplrasi faktr pnghambat pngmbangan tahap II ini. ari hasil pnggalian pndapat rspndn tntang faktr yang mnghambat pngmbangan wisata brbasis pmbangunan brklanjutan, dapat diprlh hasil sbagai brikut: N Tabl asil ksplrasi Faktr pnghambat pngmbangan wisata Tlaga Ngbl brbasis pmbangunan brklanjutan R s p d n C 3 Faktr ( / / T) F G G P Pru 3 ina 4 Tk l p 6 M umbr : asil nalisa, 9 trangan : : tuju : urang tuju T : Tidak tuju : Fasilitas yg rprsntativ untuk pnunjang G : istm prsampahan kgiatan prknmian : mampuan masyarakat dalam mnangkap pluang G : simbangan antara kp.knmi dan klgi : Pndanaan dari P kurang : Optimalisasi ptnsi : Pntingnya mndatangkan invstr : mampuan mnangkap pluang C : Rndahnya ktrsdiaan lapangan krja I : Partisipasi dalam tiap tahap pngmbangan : sadaran mnsjajarkan kpntingan knmi & klgi : rdinasi intnsif antar instansi trkait : kssbilitas langsung Ngbl Nganjuk & Ngbl - Madiun : ukungan brupa fisik dan nn fisik 3 : trkaitan Ngbl & byk wisata lain dalam satu pakt wisata : platihan insidntil dan mnyluruh : Optimalisasi ptnsi : Pmbagian kuntungan scara adil : kpmilikan lahan lh institusi yg brbda : krdinasi dan transparansi antar dinas F : Pnggunaan brbagai mdia & ksmpatan untuk prmsi M I : Tidak adanya mnitr dan valuasi asil ksplrasi Faktr Pnghambat Tahap III tlah mlakukan umpan balik pada tahap II dan mndapatkan infrmasi atau pndapat dari rspndn trhadap masing-masing faktr, slanjutnya dirangkum mnjadi suatu ksimpulan. ari ksimpulan trdapat faktr yang tlah dispakati mnjadi faktr pnghambat dan faktr yang blum dispakati mnjadi pnghambat pngmbangan wisata brbasis pmbangunan brklanjutan di wisata Tlaga Ngbl ari faktr yang blum dispakati lh smua M

5 rspndn, dilakukan pnglahan tahap III. asil pnglahan tahap III adalah sbagai brikut: N R s p d n P Pru 3 ina 4 Tk l p 6 M Tabl asil ksplrasi Faktr pnghambat pngmbangan wisata Tlaga Ngbl Tahap II C 3 Faktr ( / / T) F G G I umbr : asil nalisa, 9 trangan : : tuju : urang tuju T : Tidak tuju : Fasilitas yg rprsntativ untuk pnunjang G : istm prsampahan kgiatan prknmian : mampuan masyarakat dalam mnangkap pluang G : simbangan antara kp.knmi dan klgi : Pndanaan dari P kurang : Optimalisasi ptnsi : Pntingnya mndatangkan invstr : mampuan mnangkap pluang C : Rndahnya ktrsdiaan lapangan krja I : Partisipasi dalam tiap tahap pngmbangan : sadaran mnsjajarkan kpntingan knmi & klgi : rdinasi intnsif antar instansi trkait : kssbilitas langsung Ngbl Nganjuk & Ngbl : ukungan brupa fisik dan nn fisik - Madiun 3 : trkaitan Ngbl & byk wisata lain dalam : platihan insidntil dan mnyluruh satu pakt wisata : Optimalisasi ptnsi : Pmbagian kuntungan scara adil : kpmilikan lahan lh institusi yg brbda : krdinasi dan transparansi antar dinas F : Pnggunaan brbagai mdia & ksmpatan untuk prmsi M : Tidak adanya mnitr dan valuasi ari hasil wawancara, trdapat adanya saling ktrkaitan antar faktr, iantara faktr- faktr pnybab diatas, bbrapa bisa digabungkan dalam satu faktr pnybab kurang brkmbangnya wisata Tlaga Ngbl brdasarkan knsp Pmbangunan rklanjutan. ntara lain yakni:. trkaitan antara faktr dan. trkaitan antara faktr dan G 3. trkaitan antara faktr dan 4. tkaitan antara faktr dan hingga diantara faktr diatas, maka faktr,, dan dilngkapi agar bisa mnangani faktrfaktr, G, dan dalam satu pakt kajian pnylsaian. hingga faktr,, G dan bisa dihilangkan dari jabaran faktr, karna scara matri tlah trangkum dalam faktr pnybab kurang brkmbangnya wisata Tlaga Ngbl, yakni:. Pndapatan. Pndanaan 3. inkag 4. Ptnsi dan umbrdaya alam. Prmsi 6. ampak lingkungan 7. Partisipasi masyarakat M 8. ukungan pmrintah 9. lmbagaan V. IMPUN ari hasil kajian di atas, maka dapat dilihat bahwa, mmang masih banyak factr baik dari prspsi wisatawan maupun stakhldr yang mnybabkan kurang brkmbangnya. al ini mrupakan hal yang harus mndapat prhatian untuk kmudian ditmukan sbuah knsp pndkatan pnylsaian yang tpat untuk mngmbangkan wisata Tlaga Ngbl dan scara tidak langsung mrupakan salah satu usaha untuk mningkatkan nilai Pndapatan sli arah abupatn Pnrg. VI. FTR PUT ) Gunn, Clar (97), Vacatinscap; signing Turist Rgins, urau f usinss Rsarch Th Univrsity f Txas at ustin. ) Gunawan, Myra P.Ir. (), Prncanaan Pariwisata dalam rangka Pngmbangan knmi ta, Makalah, Frum URI.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG Bobby Satria Program Studi Pndidikan Luar Skolah FIP Univrsitas Ngri Padang Email: satriab234@yahoo.co.id Absract

Lebih terperinci

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kbijakan Prdagangan Intrnasional 1 2 3 4 Kbijakan Ekonomi 21 Prioritas kbijakan bidang konomi trdiri dari tujuh bidang : Pngmbangan Infrastruktur Prcpatan pnylsaian infrastruktur

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN OBJEK WISATA PENELITIAN KELAUTAN Pada Bab IV ini akan dijlaskan hal-hal yang brkaitan dngan konsp prncanaan dan prancangan objk wisata pnlitian klautan. Akan dijlaskan

Lebih terperinci

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi Pngkajian Pngmbangan Modl Pabrikasi Pupuk Organik: Studi Kasus di i Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Agus Ruswandi Badan Prncanaan Pmbangunan Darah Provinsi Jawa Barat Jl. Ir. H Juanda No 278- Bandung 40132

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area) KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Charactristic and Accidnt Probability on Privat Car in Urban Ara) Lasmini Ambarwati, Harnn Sulistio, Gama Hndika Ngara, Zanuar

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo KATA PENGANTAR Sgala puji kpada Allah SWT, karna atas rahmat-nya, Biro Prncanaan, Pngawasan, dan Krja Sama, Ombudsman RI dapat mlaksanakan sluruh tugas dan fungsi pada tahun 2015 dngan baik. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di ra tknologi ini, banyak skali cara-cara atau mdia yang dapat kita gunakan untuk mmprmudah dan mnjaga hubungan komunikasi dngan orangorang yang kita sayangi, baik

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPERVISOR MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT NIPPON INDOSARI CORPINDO

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPERVISOR MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT NIPPON INDOSARI CORPINDO SISTEM PEUJAG KEPUTUSA PEMILIHA SUPERVISOR MEGGUAKA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTIG PADA PT IPPO IDOSARI CORPIDO Hidayanti Murtina Tknik Infrmatika, ST MIK usa Mandiri Jakarta Jl. Damai.0, Warung Jati Barat (Margasatwa)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS Siti Ainur Rohmah, Sutarman dan Lia Yuliati Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BADAN POM RI N RENSTRA CANA STRATEGIS BALA113E A 4?ENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG TAHUN 215-219 t 411 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Jalan Pastur

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA ANALISIS PEMANFAATAN KEDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMAINDA atna Wulaningrum ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi Politknik Ngri Samarinda ) Muhammad Suyudi ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar Aplikasi Mdia Pmblajaran Budidaya Ikan Guram Brbasis Wb Guna Mndukung Dsa Pintar Mardiyono, Dwi Irvan Rosadi Jurusan Tknik Elktro Politknik Ngri Smarang E-mail : mardiyono@polins.ac.id, dwiirvanrosadi@gmail.com

Lebih terperinci

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I THE IMPLEMENTATION OF RECIPROCAL TEACHING ON COOPERATIVE

Lebih terperinci

PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI TPA BURANGKENG KABUPATEN BEKASI

PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI TPA BURANGKENG KABUPATEN BEKASI PEMILIHAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN METODE ANALYTIC NETORK PROCESS (ANP DI TPA BURANGKENG KABUPATEN BEKASI Dorina Htharia 1, Pudji Astuti 2, dan Bbbi Y. Habibi Jurusan Tknik Industri, FTI, Univrsitas

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

VIII. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN ENERGI

VIII. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN ENERGI VIII. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN ENERGI Kondisi obyktif pnglolaan ngi di Nusa Pnida dapat dikmukakan bdasakan tahapan pnglolaan yang mliputi tahap pncanaan, plaksanaan, dan pngndalian. Pada tahap pncanaan

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI Pada bab ini akan dipaparkan scara singkat tntang gambaran umum kbradaan sklompok mahasiswa pada sbuahindkos ataupmondokan

Lebih terperinci

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto

Lebih terperinci

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH 70 RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Olh Sardinah, Tursinawati, dan Anita Noviyanti Abstrak: Hakikat sains

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik.. Pngmbangan Modul Brbasis Pndkatan Saintifik.. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KD 3.8 MENDESKRIPSIKAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN KELAS XI IPS SMAN 1 MOJOKERTO Putri Fbrina Kasaomada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompnsasi Masalah kompnsasi bukanlah masalah yang sdrhana, tapi cukup komplks shingga stiap ngara hndaknya dapat mmpunyai suatu pdoman bagaimana mntapkan kompnsasi yang tpat

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Matakuliah : FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS I 2. Kod/SKS : MMM2112/2 SKS 3. Prasarat : Kalkulus Multivariabl I (prnah mngambil) 4. Status Matakuliah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ISO SEBAGAI IT RISK MANAGEMENT PADA PT. BANK MANDIRI, TBK

IMPLEMENTASI ISO SEBAGAI IT RISK MANAGEMENT PADA PT. BANK MANDIRI, TBK bidang REKAYASA IMPLEMENTASI ISO 31000 SEBAGAI IT RISK MANAGEMENT PADA PT. BANK MANDIRI, TBK I MADE ANDHIKA Tknik Informatika Univrsitas Komputr Indonsia Jalan Dipatiukur 114-116 Bandung -mail: dandhika@studnts.itb.ac.id

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA Pnanggung Jawab Kgiatan: DRS. H. SUTIMAN Ktua Plaksana: Yuni Wibowo, M.Pd FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana Jurnal Pnlitian dan Evaluasi Pndidikan MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA Pndidikan Fisika FMIPA UNY haidaraufa@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Kata Kunci : Contingent Valuation Method (CVM), Fuzzy MCDM, kualitas air sungai, kesanggupan membayar masyarakat/ willingness to pay (WTP).

Kata Kunci : Contingent Valuation Method (CVM), Fuzzy MCDM, kualitas air sungai, kesanggupan membayar masyarakat/ willingness to pay (WTP). VALUASI EKONOMI PENCEMARAN KALI SURABAYA DENGAN PENDEKATAN WILLINGNESS TO PAY DAN FUZZY MCDM WILLINGNESS TO PAY AND MCDM APPROARCH FOR ECONOMIC EVOLUTION OF SURABAYA WATER RIVER POLLUTION PROBLEM Lita

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG KOTA PALEMBANG 07-08 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG Jl.Lunjuk Jaya No 0 Dmang Lbar Daun Palmbang Tlpon : (07) 6877 Fax (07) 6876 KEPUTUSAN NOMOR TAHUN 07 TENTANG

Lebih terperinci

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1) EKO-REGIONAL, Vol.3, No.2, Sptmbr 2008 POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Olh: Endang Stiasih 1) 1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Nama Lngkap Sriwahyuni Djamil Tmpat/ Tanggal Lahir Gorontalo, 07 Juli 1990 Agama Islam Jnis Klamin Prmpuan Nomor Induk Mahasiswa

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman Pnggunaan Algoritma RSA dngan Mtod Th Siv of Eratosthns dalam Enkripsi dan Dskripsi Pngiriman Email Muhammad Safri Lubis Jurusan Tknologi Informasi Fak. Ilmu Komputr dan Tknologi Informasi, USU Mdan, Indonsia

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Waktu dan Pnntuan Lokasi Pnlitian Pnlitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap prtama, mngumpulkan data skundr dari brbagai instansi yang diprlukan, yang dilaksanakan pada bulan

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013 ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS : PEMINAT PRODUK PONSEL X DI SURABAYA) I Putu Wisnu

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU Novi Frlinita Sari 1, Tri Umari 2, Abu Asyari 3 Email :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

IMPLIKASI STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN

IMPLIKASI STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN IMPLIKASI STUKTU KEPEMILIKAN TEHADAP NILAI PEUSAHAAN MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN Eka Brtuah akultas Ekonomi Univrsitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara No 9, Jakarta Barat 11510 ka.brtuah@saunggul.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI Mata Kuliah : PSIKOLOGI BELAJAR PAI Bobot : 3 SKS Klompok MK : MKB Jurusan : PAI Fakultas : Tarbiyah IAIN Sunan Ampl Surabaya Komptnsi Mata Kuliah : Mampu mmahami prilaku siswa dan prubahan-prubahannya,

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Selviana Walsen *) Abstract

PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Selviana Walsen *) Abstract PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Slviana Walsn *) Abstract Incrasd numbr of studnts, staff, and faculty ld to th incrasing activity of vhicl movmnt insid campus.

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA Jurnal Psiko-Edukasi, Mi 2015, (1-12) Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) 1 ISSN: 1412-9310 Vol. 13, 2015 KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN

Lebih terperinci

DATA INDIVIDU DAN KELUARGA INDONESIA

DATA INDIVIDU DAN KELUARGA INDONESIA -... J2; r-. Ir==--------. PERPUSTAKAAN IKK '... D? FEMA IPB..,-..", BAHAN AJAR M.K. EKOLOGI KELUARGA (IKK 21)... '. DATA INDIVIDU DAN KELUARGA INDONESIA. - DISUSUN OLEH: HERIEN PUSPITA W ATI ' ' '.. DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY BAB III TEORI DASAR ATEA SLOT DA ATEA ARRAY 3. Antna Slot Slot antna biasanya digunakan pada frkunsi antara 300 MHz dan 4 GHz. Antna ini sangat populr karna dapat dipotong dan dipasang pada prmukaan apapun,

Lebih terperinci

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta   1) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP AKTIVITAS EKONOMI BERKAITAN DENGAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIME TOKEN BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA SEKOLAH DASAR Umitri Astuti

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM JIMT Vol. 4 No. Juni 07 (Hal 56-69) ISSN : 450 766X PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM S.Pranata, I. W. Sudarsana dan S.Musdalifah 3,,3 Program Studi Matmatika Jurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Transportasi Transportasi adalah prgrakan manusia dan barang antara satu zona asal dan zona tujuan dalam wilayah yang brsangkutan. Prgrakan trsbut dapat dilakukan dngan mnggunakan

Lebih terperinci

KAJIAN STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BEKASI

KAJIAN STRUKTUR EKONOMI KABUPATEN BEKASI AJIAN STRUTUR EONOMI ABUPATEN BEASI Olh : Yuhka Sunaya, Ina Hlna Agustina Prgram Stui Prncanaan Wilayah an ta, Fakultas Tknik, Univrsitas Islam Banung Jl. Tamansari N. Banung, Prgram Stui Prncanaan Wilayah

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA BAB VII SISTEM AN JARINGAN PIPA Tujuan Intruksional Umum (TIU) Maasiswa diarapkan dapat mrncanakan suatu bangunan air brdasarkan konsp mkanika luida, tori idrostatika dan idrodinamika. Tujuan Intruksional

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43 BIO-PEDAGOGI ISSN: 2252-6897 Volum 4,Nomor 2 Oktobr 2015 Halaman 39-43 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X-4 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN

Lebih terperinci