IMPLIKASI STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLIKASI STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN"

Transkripsi

1 IMPLIKASI STUKTU KEPEMILIKAN TEHADAP NILAI PEUSAHAAN MELALUI KEPUTUSAN KEUANGAN Eka Brtuah akultas Ekonomi Univrsitas Esa Unggul Jalan Arjuna Utara No 9, Jakarta Barat Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dalam pnlitian ini adalah mnguji faktor-faktor yang mmpngaruhi nilai prusahaan dalam hal ini struktur kpmilikan dan kputusan kuangan. Nilai prusahaan diukur dngan rasio Harga trhadap Nilai Buku sbagai crminan nilai pasar atas manajmn dan organisasi sbagai prusahaan yang brtumbuh. Populasi pnlitian adalah prusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efk Indonsia (BEI). Tknik pngambilan sampl mnggunakan mtod purposiv sampling, dngan kritria prusahaan manufaktur yang mmbrikan dividn tunai. Priod pnlitian slama dua tahun, yaitu dngan mnggunakan data laporan kuangan. Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa (1) Struktur kpmilikan manajrial brpngaruh trhdap kputusan invstasi dan kputusan pndanaan, ttapi tidak brpngaruh trhadap kbijakan dividn; (2) Struktur kpmilikan institusional tidak brpngaruh trhadap kputusan pndanaan dan nilai prusahaan; (3) Kputusan pndanaan brpngaruh trhadap nilai prusahaan; (4) Struktur kpmilikan manajrial brpngaruh trhadap nilai prusahaan baik scara langsung maupun scara tidak langsung mlalui kputusan pndanaan. Kata kunci: Struktur kpmilikan, kputusan invstasi, kputusan pndanaan, kbijakan dividn, nilai prusahaan. Abstract Th purpos to b achivd from th study is confirmd mpirical ovr factors that influnc th firm valu in trms of ownrship structur and financial dcision. Th firm Valu masurd by Pric Book Valu (PBV) is givn financial markt valu to managmnt and organization as a company growing.th population rsarch ar manufacturing companis which listd in Th Indonsian Stock Exchang (BEI). Th Sampl is obtaind by purposiv sampling mthod, with th critria for manufacturing companis which giv cash dividnd. Priod of rsarch ar for two yars, such as in by using data from financial rports.indings of this rsarch show that (1) Th managrial structur ownrship impact on invstmnt dcision and funding dcision, but not for th dividnd policy; (2) Th institutional structur ownrship do not affct to financial dcision and firm valu; (3) Th funding impact to firm valu; (4) Th managrial structur ownrship impact to firm valu dirctly ithr indirct through funding dcision. Kywords: ownrship structur, invstmnt dcision, funding dcision, dividnd policy, firm valu. Pndahuluan Dalam jangka panjang, tujuan prusahaan adalah mngoptimalkan nilai prusahaan. Smakin tinggi nilai prusahaan mnggambarkan smakin sjahtra pula pmiliknya. Nilai prusahaan akan trcrmin dari harga pasar sahamnya (ama, 1978). Jnsn (2001) mnjlaskan bahwa untu k mmaksimumkan nilai prusahaan tidak hanya nilai kuitas saja yang harus diprhatikan, ttapi juga smua klaim kuangan sprti hutang, warran, maupun saham prfrn. Pnyatuan kpntingan pmgang saham, dbtholdrs, dan manajmn mrupakan pihak-pihak yang mmpunyai kpntingan trhadap tujuan prusahaan sringkali mnimbulkan masalah-masalah ( agncy problm). Agncy problm dapat dipngaruhi olh struktur kpmilikan (kpmilikan manajrial dan kpmilikan institusional). Struktur kpmilikan olh bbrapa pnliti diprcaya mampu mmpngaruhi jalannya prusahaan yang pada akhirnya brpngaruh pada kinrja prusahaan dalam mncapai tujuan prusahaan yaitu maksimalisasi nilai prusahaan. Hal ini disbabkan olh karna adanya kontrol yang mrka miliki. Maksimalisasi nilai prusahaan yang mrupakan tujuan prusahaan dapat dicapai mlalui plaksanaan fungsi manajmn kuangan, dimana satu kputusan kuangan yang diambil akan mmpngaruhi kputusan kuangan lainnya dan brdampak pada nilai prusahaan (ama d an rnch, 1998). Nilai prusahaan akan trcrmin dari harga sahamnya (ama, 1978; Wright dan rris, Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

2 1997). Harga saham di pasar modal trbntuk brdasarkan kspakatan antara prmintaan dan pnawaran invstor, shingga harga saham mrupakan fair pric yang dapat dijadikan sbagai proksi nilai prusahaan (Hasnawati, 2005a dan 2005b). Optimalisasi nilai prusahaan dapat dicapai mlalui plaksanaan fungsi manajmn kuangan, dimana satu kputusan kuangan yang diambil akan mmpngaruhi kputusan kuangan lainnya dan brdampak pada nilai prusahaan (ama dan rnch, 1998). Mnurut Hasnawati (2005b), manajmn kuangan mnyangkut pnylsaian atas kputusan pnting yang diambil prusahaan, antara lain kputusan invstasi, kputusan pndanaan, dan kbijakan dividn. Invstasi modal mrupakan salah satu aspk utama dalam kputusan invstasi slain pnntuan komposisi aktiva. Kputusan pngalokasian modal k dalam usulan invstasi harus divaluasi dan dihubungkan dngan risiko dan hasil yang diharapkan (Hasnawati, 2005a). Mnurut signaling thory, pngluaran invstasi mmbrikan sinyal positif mngnai prtumbuhan prusahaan di masa yang akan datang, shingga dapat mningkatkan harga saham yang digunakan sbagai indikator nilai prusahaan (Wahyudi dan Pawstri, 200 6). Kputusan yang mnyangkut invstasi akan mnntukan sumbr dan bntuk dana untuk pmbiayaannya. Masalah yang harus dijawab dalam kputusan pndanaan yang dihubungkan dngan sumbr dana adalah apakah sumbr intrnal atau kstrnal, bsarnya hutang dan modal sndiri, dan bagaimana tip hutang dan modal yang akan digunakan, mngingat struktur pmbiayaan akan mnntukan cost of capital yang akan mnjadi dasar pnntuan rquird rturn yang diinginkan (Hasnawati, 2005a). Para invstor mningkatkan ksjahtraan dngan mngharapkan pngmbalian dalam bntuk dividn maupun capital gain, sdangkan prusahaan mngharapkan prtumbuhan scara trus mnrus untuk mmprtahankan klangsungan hidupnya skaligus mmbrikan ksjahtraan kpada para pmgang sahamnya, shingga kbijakan dividn pnting untuk mmnuhi harapan pmgang saham trhadap dividn dngan tidak mnghambat prtumbuhan prusahaan di sisi lain. Dividn yang ditrima pada saat ini akan mmpunyai nilai yang lbih tinggi daripada capital gain yang akan ditrima di masa yang akan datang, shingga invstor yang tidak brsdia brspkulasi akan lbih mnyukai dividn daripada capital gain (Prihantoro, 20). Dngan dmikian, kputusan invstasi brpngaruh trhadap kputusan pndanaan, kputusan pndanaan brpngaruh trhadap kbijakan dividn, dan kputusan invstasi brpngaruh trhadap kbijakan dividn. Suatu kombinasi yang optimal atas ktiganya akan mmaksimumkan nilai prusahaan yang slanjutnya akan mningkatkan kmakmuran kkayaan pmgang saham. Pnlitian ini brtujuan untuk mnguji pngaruh struktur kpmilikan trhadap nilai prusahaan mlalui kputusan kuangan yang dibuat olh manajmn. Nilai prusahaan diukur dngan Pric Book Valu (PBV) mrupakan nilai yang dibrikan pasar kuangan kpada manajmn dan organisasi prusahaan sbagai sbuah prusahaan yang trus tumbuh. Struktur Kpmilikan dan Kputusan Kuangan Kim dan Sornson (1986) mngmukakan dmand dan supply hypothsis. Dmand hypothsis mnjlaskan bahwa prusahaan yang dikuasai olh insidr mnggunakan hutang dalam jumlah bsar untuk mndanai prusahaan. Dngan kpmilikan bsar, pihak insidr ingin mmprtahankan fktivitas kontrol trhadap prusahaan. Supply hipothsis mnjlaskan bahwa prusahaan yang dikontrol olh insidr mmiliki dbt agncy cost kcil shingga mningkatkan pnggunaan utang. Mnurut Jnsn dan Mckling (1976), pnggunaan utang mngurangi kbutuhan kuitas kstrnal dan mningkatkan proporsi kpmilikan manajrial. Smakin tinggi kpmilikan institusional maka smakin kuat kontrol kstrnal trhadap prusahaan dan mngurangi agncy cost, shingga prusahaan akan mnggunakan dividn yang rndah. osff (1982) mnyatakan bahwa kpmilikan manajrial yang tinggi mnybabkan dividn yang dibayarkan pada pmgang saham rndah. Pntapan dividn rndah disbabkan manajr mmiliki harapan invstasi dimasa yang akan datang yang dibiayai dari sumbr intrnal. Sbaliknya jika pmgang saham lbih mnyukai dividn yang tinggi, maka mnimbulkan prbdaan Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

3 kpntingan, shingga diprlukan pningkatan dividn.bird in th hand thory mmandang bahwa dividn tinggi adalah yang trbaik, karna invstor lbih lbih suka kpastian tntang rturninvstasinya srta mngantisipasi risiko ktidakpastian tntang kbangkrutan prusahaan (Gordon dalam Brigham dan Gapnski, 1996: 438). Crutchly (1999) mnyatakan bahwa pngaruh kpmilikan institusional trhadap dividn adalah ngatif. Smakin tinggi kpmilikan institusional maka smakin kuat kontrol kstrnal trhadap prusahaan dan mngurangi biaya kagnan, shingga prusahaan akan cndrung untuk mnggunakan dividn yang rndah. Brdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun hipotsis sbagai brikut: H1 : Struktur kpmilikan brpngaruh signifikan trhadap kputusan kuangan. Kputusan Kuangan dan Nilai Prusahaan Manajr mmbuat kputusan invstasi yang brkaitan dngan jnis produk dan jasa yang diproduksi, di samping cara-cara barang dan jasa trsbut diproduksi srta didistribusikan. Manajr juga harus mmutuskan bagaimana mmbiayai prusahaan-bauran utang dan kuitas apa yang harus digunakan, dan jnis skuritas utang srta kuitas khusus apa yang harus ditrbitkan. Slain itu manajr kuangan harus mmutuskan brapa prsntas laba saat ini untuk mmbayar dividn daripada yang ditahan dan diinvstasikan kmbali, hal ini disbut kputusan kbijakan dividn ( dividnd policy dcision). Stiap kputusan invstasi dan pmbiayaan trsbut akan mmpngaruhi tingkat, pntapan waktu, dan risiko arus kas prusahaan, dan akhirnya harga saham prusahaan, shingga manajr harus mmbuat kputusan invstasi dan pmbiayaan yang dirancang untuk mmaksimalkan harga saham prusahaan (Brigham dan Houston, 2001). Kallapur dan Trombly (2001) mnyatakan bahwa ksmpatan invstasi prusahaan mrupakan komponn pnting dari nilai pasar. Hal ini disbabkan Invstmnt Opportunity St (IOS) atau st ksmpatan invstasi dari suatu prusahaan mmpngaruhi cara pandang manajr, pmilik, invstor dan krditor trhadap prusahaan. Mnurut Wahyudi dan Pawstri (2006), nilai prusahaan yang dibntuk mlalui indikator nilai pasar saham sangat dipngaruhi olh pluang-pluang invstasi. Nilai prusahaan smata-mata ditntukan olh kputusan invstasi (ama 1978). Myrs (1977) mmprknalkan IOS pada studi yang dilakukan dalam hubungannya dngan kputusan invstasi. IOS mmbrikan ptunjuk yang lbih luas dngan nilai prusahaan trgantung pada pngluaran prusahaan di masa yang akan datang, shingga prospk prusahaan dapat ditaksir. Wahyudi dan Pawstri (2006) mnmukan bahwa kputusan invstasi tidak brpngaruh trhadap nilai prusahaan. Mnurut Brigham dan Houston (2001), pningkatan hutang diartikan olh pihak luar tntang kmampuan prusahaan untuk mmbayar kwajiban di masa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang rndah. Hal trsbut akan dirspon scara positif olh pasar. Trdapat dua pandangan mngnai kputusan pndanaan. Pandangan prtama diknal dngan pandangan tradisional yang mnyatakan bahwa struktur modal mmpngaruhi nilai prusahaan. Pandangan tradisional diwakili olh dua tori yaitu Trad off Thory dan Pcking Ordr Thory. Pandangan kdua dikmukakan olh igliani dan Millr (1958) yang mnyatakan bahwa struktur modal tidak mmpngaruhi nilai prusahaan. Masulis (1980) mlakukan pnlitian dalam kaitannya dngan rlvansi kputusan pndanaan, mnmukan bahwa trdapat knaikan abnormal rturns shari sblum dan ssudah pngumuman pningkatan proporsi hutang, sbaliknya trdapat pnurunan abnormal rturns pada saat prusahaan mngumumkan pnurunan proporsi hutang. Masulis (1980) juga mnmukan bahwa harga saham prusahaan naik apabila diumumkan akan ditrbitkan pinjaman yang digunakan untuk mmbli kmbali saham prusahaan trsbut. ama dan rnch (1998) mnmukan bahwa invstasi yang dihasilkan dari lvrag mmiliki informasi yang positif tntang prusahaan di masa yang akan datang, slanjutnya brdampak positif trhadap nilai prusahaan. Hasnawati (2005a) mnmukan bahwa kputusan pndanaan mmpngaruhi nilai prusahaan scara positif sbsar 16%.Wahyudi dan Pawstri (2006) mnmukan bahwa kputusan Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

4 pndanaanbrpngaruh trhadap nilai prusahaan. ama dan rnch (1998) mnmukan bahwa invstasi yang dihasilkan dari kbijakan dividn mmiliki informasi yang positif tntang prusahaan di masa yang akan datang, slanjutnya brdampak positif trhadap nilai prusahaan. Hasnawati (2005a) mnmukan bahwa kbijakan dividn brpngaruh positif trhadap nilai prusahaan. Wahyudi dan Pawstri (2 006) mnmukan bahwa kbijakan dividn tidak brpngaruh trhadap nilai prusahaan. Mnurut Hatta (2002), trdapat sjumlah prdbatan mngnai bagaimana kbijakan dividn mmpngaruhi nilai prusahaan. Pndapat prtama mnyatakan bahwa kbijakan dividn tidak mmpngaruhi nilai prusahaan, yang disbut dngan tori irrlvansi dividn. Pndapat kdua mnyatakan bahwa dividn yang tinggi akan mningkatkan nilai prusahaan, yang disbut dngan Bird in Th Hand Thory. Pndapat ktiga mnyatakan bahwa smakin tinggi dividnd payout ratio suatu prusahaan, maka nilai prusahaan trsbut akan smakin rndah. Dividnd signaling thory prtama kali dictuskan olh Bhattacharya (1979). Tori ini mnjlaskan bahwa informasi tntang cash dividnd yang dibayarkan dianggap invstor sbagai sinyal prospk prusahaan di masa mndatang. Brdasarkan uraian di atas, maka dapat disusun hipotsis sbagai brikut: H2 : Kputusan kuangan brpngaruh signifikan trhadap nilai prusahaan. Struktur Kpmilikan dan Nilai Prusahaan urst dan Kang (2000) mnmukan hubungan yang positif antara insidr ownrship dngan nilai pasar stlah mngndalikan kinrja prusahaan. Nilai prusahaan dapat mningkat jika institusi mampu mnjadi alat monitoring yang fktif (Slovin dan S ushka, 1993). Hubungan antara analysts covrag yang mrupakan xtrnal monitoring function dan Tobins Q sbagai proksi nilai prusahaan adalah positif dan signifikan (Chn dan Stinr, 2000).Siallagan dan Machfodz (2006) juga mnliti pngaruh kpmilikan manajrial trhadap nilai prusahaan yang diukur dngan Tobin s Q, mnyimpulkan dari hasil pngujiannya bahwa kpmilikan manajrial brpngaruh scara ngatif trhadap nilai prusahaan. Brdasarkan uraian diatas, maka bisa ditarik hipotsis: H3: Kpmilikan manajrial brpngaruh trhadap nilai prusahaan Mtod Pnlitian Pmilihan Sampl dan Data Populasi pnlitian ini adalah prusahaan manufaktur dan trdaftar di Bursa Efk Indonsia (BEI). Sampl pnlitian ini diprolh dngan mtod purposiv sampling, dngan kritria prusahaan manufaktur yang mmbagikan dividn kas. Priod pnlitian ini adalah slama 2 tahun, yaitu tahun dngan mnggunakan data laporan kuangan. Alasan mngapa prusahaan manufaktur dipilih sbagai sampl dalam pnlitian ini adalah karna industri-industri dngan rgulasi yang tinggi sprti public utilitis atau bank akan mmpunyai dbt quity ratio tinggi yang skuivaln dngan tingginya risiko yang mlkat pada industri yang brsangkutan daripada non rgulatd firms (Jnsn dan Mckling, 1976). Kritria lainnya adalah laporan kuangan prusahaan sampl tidak mnunjukkan adanya saldo total kuitas yang ngatif dan atau mngalami krugian slama tahun Karna saldo kuitas dan laba yang ngatif sbagai pnybut mnjadi tidak brmakna (Imam Subkti, 2000). Variabl Pnlitian dan Pngukuran Struktur kpmilikan, ditinjau brdasarkan Kpmilikan Institusional (dihitung dngan bsarnya prsntans saham yang dimiliki olh invstor institusional) dan Kpmilikan Manajrial (dihitung dngan bsarnya prsntas saham yang dimiliki olh pihak manajmn prusahaan). Kputusan Kuangan trdiri dari (1) Kputusan Invstasi (diukur dngan mnggunakanbook Valu to Markt Valu ofassts atio dan Book Valu of ixd Assts to th Book Valu of Total Assts atio); (2)Kputusan Pndanaan (diukur dngan DE = Total Dbt to Total Equity dan DA = Total Dbt to Total Assts); (3) Kbijakan Dividnd (diukur dngan mnggunakan Dividnd Payout atio (DP)= Dividnd Pr Shar /Earnings pr Shar dan Dividnd Yild atio=dividn Pr Shar /Closing Pric); (4) Nilai Prusahaandiukur dngan Pric Book Valu (PBV). Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

5 Mtod Analisis Pnlitian ini mnggambarkan pola hubungan yang mngungkapkan pngaruh sprangkat variabl trhadap variabl lainnya, baik scara langsung maupun mlalui variabl lain sbagai variabl intrvning. Pola hubungan yang smacam ini dapat dianalisis dngan path analysis, dngan langkah-langkah (Pdhazur, 1982: ) sbagai brikut: INV = β o + β1inst + β2manj + ε1 (1) IN = β o + β1inst + β2manj + ε2 (2) DIV = β o + β1inst + β2manj + ε3 (3) PBV = β o + β2inv + β3in + β3div + ε4(4) PBV = β o + β1inst + β2manj + β3inv + β4in + β5div + ε5 (5) Pmbahasan dan Analisis Analisis Parsial Hasil analisis parsial tahap prtama dngan struktur manajrial dan struktur institusional sbagai variabl indpndn dan kputusan invstasi sbagai variabl dpndn diktahui bahwa kpmilikan manajrial brpngaruh signifikan trhadap kputusan invstasi dngan tingkat signifikansi 0,00 sdangkan kpmilikan institusional tidak brpngaruh signifikan trhadap kputusan invstasi dngan tingkat signifikansi 0, 681 dan kofisin dtrminan (r 2 ) 0,107 dngan tingkat signifikansi 0,00.Hasil analsisis parsial tahap kdua dngan struktur manajrial, struktur institusional, dan kputusan invstasi sbagai variabl indpndn dan kputusan pndanaan sbagai variabl dpndn diktahui bahwa kpmilikan manajrial brpngaruh signifikan trhadap kputusan pndanaan dngan tingkat signifikansi 0,00 sdangkan kpmilikan institusional dan kputusan invstasi tidak brpngaruh signifikan trhadap kputusan invstasi dngan tingkat signifikansi masingmasing 0, 792 dan 0,849. Bsarnya kofisin dtrminan ( 2 ) 0,616 dngan tingkat signifikansi 0,00 (Lihat Lampiran 2). Hasil analsisis parsial tahap ktiga dngan struktur manajrial, struktur institusional, kputusan invstasi, dan kputusan pndanaan sbagai variabl indpndn srta kbijakan dividn sbagai variabl dpndn diktahui bahwa prsamaan ini tidak signifikan.hal ini ditunjukkan dngan kofisin dtrminan ( 2 ) 0,018 dan tingkat signifikansi sbsar 0, 568 (Lihat lampiran 3). Hasil analsisis parsial tahap kmpat dngan struktur manajrial, struktur institusional, kputusan invstasi, kputusan pndanaan, dan kbijakan dividn sbagai variabl indpndn dan nilai prusahaan sbagai variabl dpndn diktahui bahwa kpmilikan manajrial brpngaruh signifikan trhadap nilai prusahaan dngan tingkat signifikansi 0,009 sdangkan kpmilikan institusional, kputusan invstasi, dan kbijakan dividn tidak brpngaruh signifikan trhadap nilai prusahaan. Smntara itu kputusan pndanaan brpngaruh signifikan trhadap nilai prusahaan dngan tingkat signifikansi 0,00. Bsarnya kofisin dtrminan ( 2 ) 0,545 dngan tingkat signifikansi 0,00 (Lihat Lampiran 4). Pngaruh kpmilikan manajrial trhadap nilai prusahaan scara langsung sbsar 0,231 dan pngaruh tidak langsung sbsar 0,4233 (mrupakan prkalian antara 0,781 dngan 0,542). Jadi total pngaruh kpmilikan manajrial trhadap nilai prusahaan sbsar 0,6543 (mrupakan pnjumlahan antara 0,231 dan 0,4233). Struktur Kpmilikan dan Kputusan Kuangan Kpmilikanmanajrial brpngaruh signifikan trhadap kputusan invstasi dan kputusan pndanaan, ttapi tidak trhadap kbijakan dividn.ini mmbuktikan bahwa pmgang saham yang skaligus sbagai pnglola prusahaan cndrung mmilih kompnsasi brupa gaji dan bonus atau insntif jangka panjang lainnya dibandingkandngan dividn.ini sjalan dngan Gavr dan Gavr (1993) yang mnyatakan bahwa pihak manajmn prusahaan yang brtumbuh mnrima bagian bsar kompnsasi dalam gaji insntif jangka panjang, sdangkan pihak manajmn prusahaan yang tidak brtumbuh mnrima bagian bsar gaji mrka dalam bntuk gaji ttap.brkaitan dngan prtumbuhan prusahaan dan kbijakan kompnsasi, Smith dan Watts (1992) mnmukan prusahaan yang brtumbuh (growth firms) mmbayar tingkat gaji yang lbih tinggi kpada top managmnt dan mmilih pakt kompnsasi yang mnkankan kompnsasi insntif. Smntara itu, kpmilikan institusional tidak brpngaruh trhadap sluruh kputusan kuangan.hasil ini tidak sjalan dngan pnlitian urst dan Kang (2000) dan Smith Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

6 (1992) yang mnmukan hubungan yang positif antara insidr ownrship dngan nilai pasar stlah mngndalikan kinrja prusahaan. Struktur Kpmilikan, Kputusan Kuangan, dan Nilai Prusahaan Kpmilikan manajrial brpngaruh trhadap kputusan invstasi sbsar 0,325 ttapi kputusan invstasi bukan mrupakan variabl intrvning atas pngaruh kpmilikan majrial trhadap nilai prusahaan.hasil pnlitian ini tidak sjalan dngan pndapat yang dikmukakan olh ama (1978) bahwa nilai prusahaan smata-mata ditntukan olh kputusan invstasi.pndapat trsbut dapat diartikan bahwa untuk mncapai tujuan prusahaan, yaitu maksimalisasi nilai prusahaan dapat dicapai mlalui kgiatan invstasi prusahaan (igliani dan Millr, 1961). Hasil pnlitian ini juga tidak mndukung tori sinyal ( signaling thory), di mana adanya kgiatan invstasi akan mmbri sinyal tntang prtumbuhan pndapatan prusahaan yang diharapkan di masa mndatang dan mampu mningkatkan nilai pasar saham prusahaan (ama dan rnch, 1998). Kpmilikan manajrial scara langsung dan atau mlalui kputusan pndanaan brpngaruh trhadap nilai prusahaan. Pngaruh langsung kpmilikan manjrial trhadap nilai prusahaan sbsar 0,231 sdangkan pngaruh kpmilikan manajrial trhadap nilai prusahaan dngan kputusan pndanaan sbagai variabl intrvning adalah sbsar 0,4233. Shingga total pngaruh kpmilikan manajrial trhadap nilai prusahaan sbsar 0, 654. Ini sjalan dngan Iturriaga dan Sanz (1998) yang mnyatakan bahwa hubungan struktur kpmilikan manajrial dan nilai prusahaan mrupakan hubungan non-monotonik. Hubungan nonmonotonik timbul karna adanya insntif yang dimiliki manajr dan mrka brusaha untuk mlakukan pnsjajarankpntingan dngan outsidr ownrship dngan cara mningkatkan kpmilikan saham mrka jika nilai prusahaan mningkat. Hasil pnlitian ini juga mndukung prnyataan Jnsn dan Mckling (1976). Jnsn dan Mckling (1976) mnyatakan salah satu cara untuk mngurangi agncy cost adalah dngan mningkatkan kpmilikan saham olh manajmn. Proporsi kpmilikan saham yang dikontrol olh manajr dapat mmpngaruhi kbijakan prusahaan. Kpmilikan manajrial akan mnsjajarkan kpntingan manajamn dan pmgang saham ( outsidr ownrship), shingga akan mmprolh manfaat langsung dari kputusan yang diambil srta mnanggung krugian sbagai konskunsi dari pngambilan kputusan yang salah. Prnyataan trsbut mnyatakan bahwa smakin bsar proporsi kpmilikan manajmn pada prusahaan, maka manajmn cndrung lbih giat untuk kpntingan pmgang saham yang notabn adalah dirinya sndiri.namun, dari hasil pnlitian ini mmbuktikan bahwa pngaruh trbsar kpmilikan manajrial trhadap nilai prusahaan adalah pngaruh tidak langsung, yaitu mlalui kputusan kuangan, trutama kputusan pndanaan. Kbijakan dividn dalam pnlitian ini mnggunakan indikator DP dan Dividnd Yild.Pngaruh kbijakan dividn trhadap nilai prusahaan adalah tidak signifikan.hasil pnlitian ini tidak mndukung hipotsis kbijakan dividn rlvan yang mnyatakan bahwa dividn yang tinggi dapat mningkatkan nilai prusahaan, dan hasil ini tidak sjalan dngan Gordon (1962) dalam Brigham dan Gapnski, 1996: 438) tntang bird in th hand thory, bahwa pmgang saham lbih mnyukai dividn yang tinggi karna mmiliki kpastian yang tinggi dibandingkan capital gain.hasil pnlitian ini sjalan dngan tori kbijakan dividn yang dikmukakan olh igliani dan Millr (1961) yang brpndapat bahwa kbijakan dividn adalah tidak rlvan yang brarti bahwa tidak ada kbijakan dividn yang optimal, karna kbijakan dividn tidak mmpngaruhi nilai prusahaan maupun biaya modal. Ksimpulan Ksimpulan yang dapat ditarik dari hasil pnlitian ini adalah (1) Struktur kpmilikan manajrial brpngaruh trhadap kputusan invstasi dan kputusan pndanaan ttapi tidak pada kbijakan dividn; (2) Struktur kpmilikan institusional tidak brpngaruh trhadap kputusan kuangan maupun nilai prusahaan; (3) Kputusan pndanaan brpngaruh trhadap nilai prusahaan, ttapi kputusan invstasi dan kbijakan dividn tidak brpngaruh trhadap nilai prusahaan;(4) Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

7 Struktur kpmilikan manajrial brpngaruh trhadap nilai prusahaan baik scara langsung maupun mlalui kputusan pndanaan. Saran bagi pnlitian slanjutnya adalah bisa dilakukan pnlitian srupa dngan mmprbanyak anggota sampl dan atau mnggunakan alat analisis yang brbda. Daftar Pustaka Aharony, J., dan I. Swary. (1980). Quartrly Dividnd and Earnings Announcmnts and Stockholdrs turns: An Empirical Analysis. Journal ofinanc,35(1), Bhattacharya, S. (1979).Imprfct Information, Dividnd Policy and th Bird in th Hand allacy Bll.Journal ofeconomics,10, Brigham, E.., dan J.. Houston. (2001). Manajmn Kuangan.Edisi Bahasa Indonsia. Jakarta: Erlangga. Brigham, E.., dan J.. Houston, dan L. C. Gapnski. (1996). Intrmdiat inancial Managmnt. lorida: Th Drydn Prss. D Anglo, H., dan. W. Masulis. (1980). Lvrag and Dividnd Policy IrrlvancyUndr Corporat and Prsonal Taxation. Journal ofinanc,35 (May 2), ama, E.. (1978). Th Effct of a irm s Invstmnt and inancing Dcision on th Wlfar of its Scurity Holdrs.Amrican Economic viw, 68, ama, E.. dan K.. rnch.(1998). Taxs, inancing Dcision, and irm Valu, Th Journal ofinanc LIII (Jun 3), urst, Orn and Hyon Kang-Sok.(2000), Corporat Govrnanc Expctd Oprating Prformanc, and Pricing, Working Paprs; Yal School of Managmnt, pp, Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariat dngan Program SPSS.Edisi 3. Smarang: Badan Pnrbit Univrsitas Dipongoro. Gonds, N. J. (1978). Corporat Signaling, Extrnal Accounting, and Capital Markt Equilibrium: Evidnc on Dividnds, Incom, and Extraordinary Itms. Journal of Accounting sarch, 16 (1), Hasnawati, S. (2005)a. Implikasi Kputusan Invstasi, Pndanaan, dan Dividn Trhadap Nilai Prusahaan Publik di Bursa Efk Jakarta. Usahawan: No. 09/Th XXXIX, Sptmbr 2005, Hasnawati, S. (2005)b. Dampak St Pluang Invstasi Trhadap Nilai Prusahaan Publik di Bursa Efk Jakarta. JAAI 9, (2), Hatta, A. J. (2002). aktor-aktor yang Mmpngaruhi Kbijakan Dividn: Invstigasi Pngaruh Tori Stakholdr. JAAI,6, (Dsmbr 2), Jnsn, M., dan W. Mckling.(1976). Thory of Th irm: Managrial Bhavior, Agncy Cost, and Ownrship Structur. Journal ofinancial Economics,3, Kallapur, S., dan M. A. Trombly.(1999). Th Association btwn Invstmnt Opportunity St Proxis and alizd Growth. Journal of Businss inanc and Accounting,26, Naimah, Zahroh dan Siddharta Utama.(2006). Pngaruh Ukuran Prusahaan, Prtumbuhan, dan Profitabilitas Prusahaan Trhadap Kofisin spon Laba dan Kofisin spon Nilai Buku Ekuitas.Studi Pada Prusahaan Manufaktur Di Bursa Efk Jakarta.Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX. Padang. Nurim, Yavida. (20). Analisis Kcpatan Nilai Ekuilibrium Earnings pada Priod Sblum dan Slama Krisis Montr.Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI.Oktobr. Siallagan, Hamonangan dan M. Machfodz.(2006). Mkanism Corporat Govrnanc, Kualitas Laba Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

8 dan Nilai Prusahaan.Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang. Wahyudi, Untung dan Hartini P. Pawstri.(2006). Implikasi Struktur Kpmilikan Trhadap Nilai Prusahaan: Dngan Kputusan Kuangan Sbagai Variabl Intrvning. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang. Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

9 Lampiran 1: Olahan Data 1 l Summary l Adjust Std. Chang d Error of th Statistic Estimat s Chang Chang 1,326,107,096 65,558 9 df1 df2 Chang Durbin- Watson,107 9, ,000 1,680 a Prdictors: (Constant), X2 INST, X1 MNG b Dpndnt Variabl: Kputusan Invstasi l 1 Sum of s grs 84570,3 sion 46 sid ual , 292 Total , 638 ANOVA df Man , , ,838,000 a Prdictors: (Constant), X2 INST, X1 MNG b Dpndnt Variabl: Kputusan Invstasi l Unstand ardizd Coffici nts B Std. Error Standardiz d Cofficint s Bta t 95% Confidnc Intrval for B Lowr Bound Uppr Bound 1(Const 32,015 5,336 6,000,000 21,480 42,551 ant) X1 MNG 264,06 59,819,325 4,414, , , X2 -,281,684 -,0 -,411,681-1,631 1,069 INST a Dpndnt Variabl: Kputusan Invstasi Corrlatio ns Collinarity Partial Part Tolranc VI,325,325,325 1,000 1,000 -,2 -,2 -,0 1,000 1,000 a Dpndnt Variabl: KputusanInvstasi Lampiran 2: Olahan Data 2 l Summary l Adjustd Std. Error ofth Chang df1 df2 Chang Zroordr Durbin- Watson,785,616, ,2816,616 87, ,000 1,908 a Prdictors: (Constant), Kputusan Invstasi, X2 INST, X1 MNG b Dpndnt Variabl: Kputusan Pndanaan l 1 grssi on Sum of s ANOVA df Man , ,492 sidual , , ,704,000 Total , a Prdictors: (Constant), Kputusan Invstasi, X2 INST, X1 MNG b Dpndnt Variabl: Kputusan Pndanaan l Unstandar dizd Cofficin ts B Std. Error 1(Consta -12,111 11,16 nt) 5 X1 MNG X2 INST 1831,42 119, Standardi zd Cofficin ts Bta t 95% Confidnc Intrval for B Lowr Bound Uppr Bound -1,085,280-34,156 9,935,781 15,273, , ,19 4 -,342 1,297 -,013 -,264,792-2,9 2,218 Kputus 2,814Ean,148,010,191,849 -,263, Invstasi a Dpndnt Variabl: Kputusan Pndanaan Corrlations Collinarity Zro- Partial Part Tolranc VI,785,766,739,894 1,118 -,017 -,021 -,013,999 1,001,264,015,009,893 1,119 a Dpndnt Variabl: Kputusan Pndanaan Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

10 Lampiran 3: Olahan Data 3 l Summary Mo dl Adjust Std. d Error ofth Estim at Chang df1 df2 Durbin- Watson 1,133,018 -,006,2244,018, ,568 1,819 a Prdictors: (Constant), Kputusan Pndanaan, X2 INST, Kputusan Invstasi, X1 MNG b Dpndnt Variabl: Kbijakan Dividn l grs sion sidu al Sum of s ANOVA df Man, ,708E- 02 8, ,3E- 02 Total 8, ,737,568 a Prdictors: (Constant), Kputusan Pndanaan, X2 INST, Kputusan Invstasi, X1 MNG b Dpndnt Variabl: Kbijakan Dividn Unstanda rdizd l B Std. Error Standar dizd Coffic ints Bta t 95% Confidn c Lowr Intrval for Bound B Uppr 1 (Constant),119,020 5,895,000,079 Und,159 X1 MNG -,155,337 -,059 -,459,647 -,820,511 X2 INST -1,129E-,002 -,7 -,482,630 -,006,0 Kputusa n -3,364E-,000 -,104-1,263, ,001,000 Invstas 1,277E-,000,011,091,928,000 Kputusa 05 n,000 a Dpndnt Variabl: Kbijakan Dividn Pndanaa Corrlations Collinarity Zro-ordr Partial Part Tolranc VI -,083 -,6 -,6,369 2,709 -,4 -,8 -,7,999 1,001 -,119 -,098 -,098,893 1,120 -,061,007,007,384 2,604 a Dpndnt Variabl: Kbijakan Dividn Lampiran 4: Olahan Data 4 l Summary l Adjustd Std. Error ofth Estimat Cha ng Durbin - Watso n df1 df2 Chang 1,738,545,531 19,1583,545 38, ,000 2, a Prdictors: (Constant), Kbijakan Dividn, X2 INST, Kputusan Pndanaan, Kputusan Invstasi, X1 MNG b Dpndnt Variabl: Y.1 PBV l Sum of s ANOVA df Man 1 grss 71240, ,1 38,8 ion sidu al 59460, ,040 Total , ,000 a Prdictors: (Constant), Kbijakan Dividn, X2 INST, Kputusan Pndanaan, Kputusan Invstasi, X1 MNG b Dpndnt Variabl: Y.1 PBV Unstandar dizd Standard izd Coffici nts t 95% Confidnc Intrval for B Mo dl B Std. Error Bta Lowr Uppr Bound 1(Consta nt),786 1,902,413,680-2,971 4,543 X1 MNG 76,198 28,78 8,231 2,647,009 19, ,046 X2 INST -3,346E-02,200 -,009 -,167,867 -,429,362 Kputus 1,158E-,023,0,051,960 -,044,046 an Invstasi Kputus 7,634E-02,012,542 6,342,000,053,100 an Pndana Kbijaka n Dividn an,772 6,689,006,115,908-12,436 13,980 a Dpndnt Variabl: Y.1 PBV Corrlations Collinarity Zro-ordr Partial Part Tolranc VI,657,204,140,369 2,712 -,020 -,013 -,009,997 1,0,221,004,0,885 1,130,724,446,336,384 2,604 -,046,009,006,982 1,018 a Dpndnt Variabl: Y.1 PBV Jurnal Ekonomi Volum 6 Nomor 2, Novmbr

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara   Indra Isharyanto. Url : http://aktiva.sti-kusumangara.ac.id - Vol I, No. Dsmbr 27 PENGAUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TEHADAP NILAI PEUSAHAAN PADA PEUSAHAAN OOD AND BEVEAGE YANG TEDATA

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE

PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE PENGARUH CAR, NPF, FDR, BOPO, DAN GWM TERHADAP LABA PERUSAHAAN (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA PERIODE 2010-2015 Tri Wahyuningsih 1), Abrar Omar,SE,M.Si 2), Agus Suprijanto,SE, MM 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia Pngaruh Pngumuman Right Issu Trhadap Rturn Saham, Abnormal Rturn, Frkunsi Prdagangan, Volum Prdagangan, Risiko Saham dan Kapitalisasi Pasar Pada Prusahaan Proprty, Ral Estat and Building Construction yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA ANALISIS PEMANFAATAN KEDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMAINDA atna Wulaningrum ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi Politknik Ngri Samarinda ) Muhammad Suyudi ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

Prusahaan ini mmiliki skala produksi yang luas shingga mmrlukan kinrja manajrial yang fktif dan fisin untuk dapat tumbuh dan brkmbang. Manajmn modal k

Prusahaan ini mmiliki skala produksi yang luas shingga mmrlukan kinrja manajrial yang fktif dan fisin untuk dapat tumbuh dan brkmbang. Manajmn modal k Pngaruh Prputaran Modal Krja Trhadap Profitabilitas ( Studi Kasus : PT Indofood Sukss Makmur Tbk). Lutfi Jaya Putra Fakultas Ekonomi Univrsitas Gunadarma ABSTACT PT Indofood Sukss Makmur Tbk is a company

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract PENGAUH KONDISI KAYAWAN TEHADAP KEPUASAN KEJA DAN DAMPAKNYA TEHADAP ETENSI KAYAWAN PT. JASA SELAAS BEDASAKAN PEBANDINGAN PENDEKATAN SPSS DAN LISEL ayadi Akadmi Manajmn Informatika dan Komputr Panca Bhakti

Lebih terperinci

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI

REGRESI LINEAR & KORELASI. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung REGRESI 9/08/0 REGREI LINEAR & KORELAI Elty arvia, T., MT. Fakultas Tknik Jurusan Tknik Industri Univrsitas Kristn Maranatha Bandung REGREI jauh ini,kita hanya mmbuat statistik dngan satu variabl pada waktu trtntu,

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU Novi Frlinita Sari 1, Tri Umari 2, Abu Asyari 3 Email :

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

Giyarni 1), Maria Magdalena Minarsih 2),Andi Tri Haryono 3) ABSTRACT

Giyarni 1), Maria Magdalena Minarsih 2),Andi Tri Haryono 3) ABSTRACT PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN ON LINE REPRESENTATIF PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TERHADAP MOTIVASI WAJIB PAJAK DI WILAYAH IV KOTA SEMARANG Giyarni 1), Maria Magdalna Minarsih 2),Andi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013 ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS : PEMINAT PRODUK PONSEL X DI SURABAYA) I Putu Wisnu

Lebih terperinci

DIANDRA PARAMITA TIMUR

DIANDRA PARAMITA TIMUR Modl Multinomial Logit Untuk Mnntukan Harga Optimal Pakt Blackbrry Intrnt Srvic (BIS) Tlkomsl dan Indosat (Studi Kasus : Mahasiswa Fakultas Tknik UNS Pngguna Blackbrry) Skripsi DIANDRA PARAMITA TIMUR I0308038

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014

Jurnal Spektran Vol. 2. No. 2, Juli 2014 ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN TERHADAP KEPEMILIKAN MOBIL DAN SEPEDA MOTOR PADA RUMAH TAGGA DI SEPANJANG KORIDOR TRAYEK TRANS SARBAGITA I B. Wirahaji 1, D. M. Priyantha Wdagama 2, dan P. Alit Suthanaya 2

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompnsasi Masalah kompnsasi bukanlah masalah yang sdrhana, tapi cukup komplks shingga stiap ngara hndaknya dapat mmpunyai suatu pdoman bagaimana mntapkan kompnsasi yang tpat

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 A ANDAAN TEORI Pngrtian MM Multi vl Markting MM adalah salah satu contoh unit usaha yang brpola bisnis unik, yang sdang brkmbang di dalam bidang pnjualan barangbarang kbutuhan manusia, mulai brupaya

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area) KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Charactristic and Accidnt Probability on Privat Car in Urban Ara) Lasmini Ambarwati, Harnn Sulistio, Gama Hndika Ngara, Zanuar

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS Siti Ainur Rohmah, Sutarman dan Lia Yuliati Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM

HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENENTUAN WAKTU PENGGORENGAN KERIPIK SOSIS AYAM 1. Komposisi kimia sosis ayam sgar Analisa komposisi sosis ayam sgar mliputi kadar air, kadar karbohidrat, kadar lmak, kadar

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

Oleh Budi Rahardjo. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur. Abstraksi

Oleh Budi Rahardjo. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur. Abstraksi PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PELANGGAN PRODUK DD SUPER PIA,TANGERANG, DENGAN MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2011 Olh Budi Rahardjo sarwokasih@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 211 PERNYATAAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo KATA PENGANTAR Sgala puji kpada Allah SWT, karna atas rahmat-nya, Biro Prncanaan, Pngawasan, dan Krja Sama, Ombudsman RI dapat mlaksanakan sluruh tugas dan fungsi pada tahun 2015 dngan baik. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kbijakan Prdagangan Intrnasional 1 2 3 4 Kbijakan Ekonomi 21 Prioritas kbijakan bidang konomi trdiri dari tujuh bidang : Pngmbangan Infrastruktur Prcpatan pnylsaian infrastruktur

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di ra tknologi ini, banyak skali cara-cara atau mdia yang dapat kita gunakan untuk mmprmudah dan mnjaga hubungan komunikasi dngan orangorang yang kita sayangi, baik

Lebih terperinci

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION Annisa Rnggayuni 1 ; Muhammad Yusuf 2 1 Mahasiswa Pogram Studi Ilmu Kprawatan Fakultas

Lebih terperinci

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1) EKO-REGIONAL, Vol.3, No.2, Sptmbr 2008 POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Olh: Endang Stiasih 1) 1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang. FAA HAMDANA & ALHAMDU PSIKIS-Jurnal Subjctiv Psikologi Wll-Bing Islami Vol. dan 1 Prstasi No. 2 (2015) Blajar 115-124 SUBJECTIVE WELL-BEING DAN PESTASI BELAJA SISWA AKSELEASI MAN 3 PALEMBANG Fara Hamdana

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES Latihan, small sidd gams, komponn biomotor... (Jaya Adi Praptama) 1 PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KOMPONEN BIOMOTOR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

Lebih terperinci

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Jurusan PGSD Vol: 4 No: Tahun: 06 PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Kadk Yuda wibawa,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL J-Statistika Vol 4 No PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL Prmadina Kanah Ariska -mail : blaar_statistika@yahoo.com ABSTRAK Rgrsi logistik

Lebih terperinci

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM JIMT Vol. 4 No. Juni 07 (Hal 56-69) ISSN : 450 766X PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM S.Pranata, I. W. Sudarsana dan S.Musdalifah 3,,3 Program Studi Matmatika Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

Vitrianingsih   Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi. RAKERNAS AIKEMA 2 Analisis Faktor Stimulasi, mbrian Air Susu Ibu dan Inisiasi Mnyusu Dini dngan rkmbangan Bayi Usia 7-2 Bulan di Klurahan Kricak Vitrianingsih Email: v.thr889@gmail.com Abstrak rtumbuhan

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010 Semuel Edwin Allein Mandagi Business School UPH Surabaya Surabaya, Indonesia Sea_mandagi@yahoo.com

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT

MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT ISSN 2088-9321 ISSN -2502-5295 pp. 41-48 MODEL BANGKITAN PERGERAKAN BERDASARKAN AKTIVITAS MANDATORY DARI KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN ACEH BARAT Frdiansyah Novriza 1, Rnni Anggraini 2, Sugiarto 3 1)

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Kepada Konsumen Sepatu Merek Converse di Kota Malang)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Kepada Konsumen Sepatu Merek Converse di Kota Malang) PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survi Kpada Konsun Spatu Mrk Convrs di Kota Malang) Mrry Blla Fbriana Edy ulianto Sunarti Fakultas Ilu Adinistrasi Univrsitas Brawijaya Malang fbryana.rry@gail.co

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5 (Skripsi) Olh SITI FATIMAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci