GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria"

Transkripsi

1 GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG Bobby Satria Program Studi Pndidikan Luar Skolah FIP Univrsitas Ngri Padang Absract This rsarch was background b th succss of th trainrs aftr follow th automotiv skill ducation and training to gt th job. Th aims this rsarch to dscrib automotiv skill larning that rlatd for (1) larning matrial, (2) larning mthod, (3) larning sourcs, (4) larning of mans and infrastructur, and (5) larning valuation of Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Padang. This rsarch in form of quantitativ dscriptiv. Th population ar about 32 popls. This rsarch sampl is automotiv skill training participants of BLKI Padang countd 20 popls. Sampling in this study conductd by clustr random sampling tchniqu. Tchniqu data collcting is nqutt. Tchniqu analys rsarch data is dscriptiv analysis. From th rsult of th rsarch found that: (1) automotiv skill larning matrial catgorizd xcllnt, (2) th us of larning mthods automotiv skills catgorizd xcllnt, (3) implmntation of automotiv skills larning in trms of larning rsourcs, catgorizd as vry good, (4) larning of mans and infrastructur catgorizd xcllnt, (5) larning valuation hav b vry good catgory. Th fifth both of th rsarch ar vry influnc for th BLKI Padang participants to gt a job in th othr profssion. Kywords : automotiv capabilitis; trains; larning PENDAHULUAN Pnrapan smua ktntuan yang trdapat dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tntang Sistm Pndidikan Nasional diharapkan dapat mndukung sgala upaya untuk mmcahkan masalah pndidikan yang pada gilirannya akan dapat mmbrikan sumbangan yang signifikan trhadap masalah-masalah makro bangsa Indonsia. Olh sbab itu smua lapisan masyarakat yang trkait dngan pndidikan, baik scara langsung maupun tidak langsung baik sbagai konsptor, pngambilan kbijakan, plaksanaan, maupun masyarakat hndaknya mmiliki pmahaman yang baik trhadap isi Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, dngan kstaraan pmahaman trsbut sluruh upaya pndidikan nasional akan mndapatkan dukungan dari sgala pnjuru dan hal ini akan mnjamin kbrhasilannya.

2 14 Mlihat kondisi trsbut salah satu prmasalahan yang harus dihadapi adalah trbatasnya lapangan pkrjaan dan ktnagakrjaan yang dituntut kmampuan yang brkualitas, dapat brsaing dalam komptisi pasar krja yang ada. Brkaitan dngan trbatasnya lapangan pkrjaan dan prsyaratan kualitas tnaga krja, tntunya hal ini tidak trlpas dari pross pndidikan yang dilakukan olh suatu ngara. Dalam pross pndidikan tidak bolh trlpas dari kbutuhan-kbutuhan tnaga pndidik yang brkualitas untuk mningkatkan dan mmprluas bidang pndidikan kahlian yang dibutuhkan olh brbagai sktor pmbangunan yang mrupakan tantangan yang dihadapi agar makin brkualitas sumbr daya manusianya dalam ra globalisasi. Pngmbangan bidang pndidikan kahlian dapat dilaksanakan mlalui platihan ktrampilan krja, shingga trbntuknya tnagatnaga yang profsional, mandiri dan brtos krja tinggi srta produktif dan mampu trhadap pmnuhan kbutuhan pasar krja. Pndidikan dan platihan akan brdaya guna dan brhasil guna dalam mngmban misi organisasi apabila para pnglola program platihan mmprhatikan prinsip dasar dan karaktristik kbutuhan organisasi srta kbutuhan individu atau kbutuhan masyarakat sbagai dasar pnglolaan program platihan yang dilakukan olh lmbaga pndidikan dan latihan. Slain itu output yang diharapkan dari pndidikan dan platihan itu pun harus dapat mnctak lulusan yang siap guna dan tidak trgantung pada trbatasnya lapangan krja yang ada, dngan kata lain lulusan trsbut harus siap mandiri. Platihan kjuruan otomotif yang dislnggarakan olh Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Padang mrupakan suatu langkah pnting dan prlu dilakukan dalam rangka mnctak sumbr daya manusia yang brkualitas dan trampil shingga diharapkan dapat mngarungi jumlah pnduduk yang dikatgorikan sbagai pngangguran. Dari hasil idntifikasi bahwa platihan ktrampilan otomotif di BLKI mmiliki sub bidang ktrampilan Mkanik Tun Up Mobil Bnsin. Obsrvasi dan wawancara pnliti tanggal 11 Fbruari 2013 dngan Bapak Ir. H. Eri Bakri (Ktua Jurusan Otomotif) bahwa Lmbaga BLKI Kota Padang stiap tahunnya mngalami kmajuan baik dari sgi kuantitas maupun dari sgi kualitas. Adapun kbrhasilan dari Lmbaga BLKI Kota Padang ini dapat dilihat dari pross pmblajaran yang dilaksanakan dan mampu mngmbangkan sumbr daya dan potnsi psrta diklat, kbrhasilan Lmbaga BLKI Kota Padang dapat dilihat dari sgi kualitas yaitu dari jumlah diklat yang dilaksanakan tiap tahunnya.

3 15 Kbrhasilan dari plaksanaan ini dari diklat pada lmbaga BLKI Kota Padang ini adalah brdasarkan indikator kbrhasilan yang tlah dittapkan olh Disnakr Kota Padang Para Pkrja Mampu mngaplikasikan pngtahuan dan pndidikan yang didapat dari pihak lmbaga Diklat pada lmbaga tmpatnya mngabdi di masing-masing wilayah. Siring dngan hal ini kbrhasilan itupun trlihat dari informasi yang pnliti prolh dari lmbaga BLKI Kota Padang brdasarkan obsrvasi pada tanggal 11 Fbruari 2013 bahwa lmbaga Diklat ini tlah mnanamkan hal trsbut pada psrta diklat. Kgiatan Diklat mampu brtahan dan brhasil mlaksanakan pross pmblajarannya dalam pndidikan dan platihan yang dilakukan. Bukti kbrhasilan dari Lmbaga BLKI Kota Padang ini adalah para psrta Diklat yang tlah slsai mngikuti pndidikan dan platihan di lmbaga BLKI Kota Padang ini bkrja dngan baik ssuai dngan program latihan yang dittapkan shingga lulusan akan dapat bkrja pada prusahaan dan mandiri atau wiraswasta. Kbrhasilan yang dicapai BLKI dalam mnghasilkan lulusan yang sudah bkrja tntu saja didukung olh gambaran BLKI itu sndiri, sprti klngkapan sumbr blajar, ktrsdiaan sarana dan prasarana yang mmadai, instruktur yang profsional, dan pross pmblajaran yang dilakukan. Dalam mlaksanakan pmblajaran tidak trlpas dari bbrapa komponn, sprti: matri pmblajaran, mtod pmblajaran, sumbr blajar, sarana dan prasarana srta valuasi pmblajaran. Matri pmblajaran mnurut Sudjana (1993), Matri mrupakan bagian yang intrgral dari pross pmblajaran karna matri pmblajaran mmprtimbangkan tujuan blajar. Dari pndapat di atas bahwa dalam mnrapkan matri harus dissuaikan dngan kbutuhan warga blajar/psrta didik shingga harus ssuai dngan kbutuhan warga blajar, mnarik, dan mudah dimngrti olh warga blajar shingga plaksanaan pmblajaran dapat brlangsung dngan baik. Smntara itu, Sudjana (2005: 8) mnjlaskan bahwa mtod mngandung unsur prosdur yang disusun scara tratur dan logis srta dituangkan dalam kgiatan mncapai tujuan. Mtod pmblajaran mmgang pranan pnting dalam mnyusun stratgi dan plaksanaan program pmblajaran. Pmilihan mtod yang tpat dapat mmotivasi warga blajar dalam blajar. Slain itu mtod dapat pula mmbantu sumbr blajar (instruktur) dalam mnyusun stratgi pngajaran yang tpat shingga tujuan pngajaran dapat trcapai. Apabila mtod yang digunakan tpat dan ssuai dngan matri yang disajikan, maka tanggapan warga blajar akan baik trhadap kgiatan pmblajaran shingga mrka trmotivasi untuk mngikuti pmblajaran.

4 16 Sihombing (2001) mnyatakan bahwa sumbr blajar adalah warga masyarakat yang mmiliki klbihan baik bidang pngtahuan, ktrampilan, sikap, dan mampu srta mau mngalihkan apa yang dimilikinya pada warga blajar mlalui pross pmblajaran. Pross pmblajaran akan brlangsung scara baik apabila sorang sumbr blajar prlu mmprhatikan prformanc atau pnampilannya, baik itu scara fisik maupun nonfisik (komunikasi dngan warga blajar/ anggota), karna smua itu akan mmpngaruhi motivasi blajar anggota yang mnjadi warga blajarnya. Jadi dngan dmikian sorang sumbr blajar prlu mmprhatikan sprti pnampilan fisiknya baik dari gaya brbusana, gaya bicara dan lain sbagainya. Mnurut Aini (2006: 60) sarana pndidikan adalah brupa alat-alat bantu yang dapat mmbantu klancaran pross pmblajaran. Sdangkan, mnurut Atmodiwirio (2002: 230) prasarana pndidikan adalah fasilitas pnunjang yang diprlukan dalam pross pndidikan dan platihan. Sprti, ruang klas (tmpat blajar) yang bbas dari gangguan lingkungan, ruang diskusi, ruang sminar, sarana bagi psrta, prpustakaan, ruang makan, fasilitas olahraga, kndaraan oprasional, dan unit kshatan diklat. Evaluasi mrupakan komponn trakhir dalam pross pmblajaran. Evaluasi bukan saja brfungsi untuk mlihat kbrhasilan warga blajar dalam pross pmblajaran, ttapi juga brfungsi sbagai umpan balik bagi sumbr blajar atas kinrjanya dalam pnglolaan pmblajaran. Mnurut Arikunto (2010: 2) disbutkan bahwa valuasi mrupakan kgiatan untuk mngumpulkan informasi tntang bkrjanya ssuatu, yang slanjutnya informasi trsbut digunakan untuk mnntukan altrnatif yang tpat dalam mngambil ksimpulan. valuasi pmblajaran brtujuan untuk mngtahui sampai sjauh mana fisinsi pross pmblajaran yang dilaksanakan dan fktifitas pncapaian tujuan pmblajaran yang tlah dittapkan. Evaluasi mrupakan kgiatan yang saling trkait scara rumit dari suatu pross prncanaan sampai akhir plaksanaan suatu kgiatan. Brdasarkan kbrhasilan warga blajar yang diduga rat brkaitan dngan gambaran platihan ktrampilan di Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Padang dari aspk matri pmblajaran, mtod pmblajaran, sumbr blajar, sarana dan prasarana srta valuasi pmblajaran maka rumusan masalah dalam pnlitian ini Bagaimana gambaran pmblajaran ktrampilan otomotif di Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang. METODOLOGI PENELITIAN

5 17 Pnlitian ini trmasuk pnlitian dskriptif kuantitatif. Dalam pnlitian ini pnliti akan pnlitian yang mndskripsikan suatu gjala, pristiwa, dan kjadian pada masa skarang ssuai dngan pndapat Arikunto (2007: 234) mnyatakan pnlitian dskriptif adalah pnlitian yang dimaksudkan untuk mngumpulkan informasi mngnai status suatu gjala yang ada, yaitu kadaan gjala mnurut apa adanya. Dan lbih lanjutnya pnliti mnggunaan mtod dskriptif dalam pnlitian ini adalah sbagai krangka mngarahkan pada pngumpulan data-data dan pngolahannya untuk mnggambarkan ktrampilan otomotif BLKI Padang. Populasi mnurut Sugiyono (2009: 117) mrupakan wilayah gnralisasi yang trdiri atas objk/subjk yang mmpunyai kuantitas dan karaktristik trtntu yang dittapkan olh pnliti dan kmudian ditarik ksimpulannya. Pngrtian trsbut didukung olh Arikunto (2010) yang mnyatakan bahwa populasi adalah ksluruhan objk pnlitian. Dalam pnlitian ini yang mnjadi populasi adalah sluruh psrta ktrampilan otomotif di Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang yang brjumlah 32 orang dari klas mkanik mobil dan spda motor. Pnarikan sampl dalam pnlitian ini dilakukan dngan tknik Clustr Random Sampling yang mngharuskan stiap populasi harus ditliti. Brdasarkan pndapat Sugiyono (2009: 121) pnarikan sampl scara clustr mrupakan pngambilan sampl pada klompok individu-individu yang tlah ada di lmbaga BLKI yaitu brdasarkan klas atau klompok bukan scara individual. Jumlah psrta platihan ktrampilan otomotif yang trdapat di BLKI Padang trdiri dari psrta. Untuk kpntingan pnlitian ini maka diambil scara acak shingga didapatkan 32 orang. Dari ksluruhan jumlah populasi maka prsntas sampl yang diambil dalam pnlitian ini adalah 63%. Sbnarnya untuk mntapkan jumlah sampl dalam pnlitian blum ada suatu ktntuan brapa prsn suatu sampl harus diambil, sprti yang dikmukakan olh Zuriah (2005: 120) bahwa sbnarnya tidak ada ktntuan yang mutlak brapa prsn sampl harus diambil dari populasi, ktidaktpatan yang mutlak itu tidak prlu mnimbulkan kragu-raguan pada sorang pnliti. Dari pnjlasan ahli di atas, pnliti mmprolh sampl untuk pnlitian ini sbanyak 20 orang dari jumlah psrta yang trdaftar mngikuti platihan ktrampilan otomotif di BLKI Padang. Jnis data dalam pnlitian ini adalah data tntang Gambaran Pmblajaran Platihan Ktrampilan Otomotif di Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang. Mnurut Arikunto (2006: 129) sumbr data adalah subjk dari mana data itu diprolh. Apabila pnliti mnggunakan kusionr atau wawancara dalam pngumpulan datanya, maka sumbr

6 18 data disbut rspondn (orang yang mrspon atau mnjawab prtanyaan-prtanyaan pnliti, baik prtanyaan trtulis maupun lisan). Maka sumbr data adalah warga blajar ktrampilan otomotif yang mnjadi sampl pnliti. Brtitik tolak dari tujuan pnlitian dan jnis data dalam pnlitian, maka tknik pngumpulan data dilakukan dngan angkt mnggunakan skala Likrt, yaitu brupa pngajuan bbrapa prnyataan yang akan ditanggapi olh rspondn dan altrnatif jawaban yang digunakan slalu (SL), sring (SR), jarang (JR), dan tidak prnah (TP). Mnurut Sugiyono (2009: 93), skala Likrt digunakan untuk mngukur sikap, pndapat dan prspsi ssorang atau sklompok orang tntang fnomna social. Dalam skala Likrt, variabl yang akan diukur dijabarkan mnjadi indicator variabl, kmudian indikator trsbut dijadikan sbagai titik tolak untuk mnyusun itm-itm instrumn yang dapat brupa prnyataan atau prtanyaan. Tknik analisis data yang digunakan adalah analisis dskriptif yang brtujuan untuk mngintrprtasikan data-data yang diprolh brdasarkan fakta-fakta yang tampak dalam kurun waktu yang ditliti, shingga diprolh gambaran yang jlas tntang objk yang ditliti. Adapun rumus yang digunakan dapat dilihat pada Prsamaan (1). P = ( 1 ) Ktrangan: P= Prsntas f= Jumlah Frkunsi N= Jumlah Rspondn HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pnlitian Hasil pnlitian didapat dari gambaran Platihan Ktrampilan Otomotif Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang, yaitu matri blajar, mtod blajar, sumbr blajar, sarana dan prasarana, dan valuasi pmblajaran dngan mnggunakan pdoman angkt yang disbarkan kpada 20 orang psrta latihan sbagai rspondn brdasarkan pngolahan data, dapat dilihat pada pnjlasan di bawah. 1. Gambaran Matri Pmblajaran

7 19 Untuk lbih jlasnya dapat dilihat pada histogram brikut: P r s n t a s 50.00% 40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Gambaran Matri Pmblajaran 43.74% 40.42% 12.08% 4.17% % SL % SR % JR % TP Katgori Rspondn Gambar 1. Histogram Distribusi Matri Pmblajaran Dari Gambar 1 dijlaskan bahwa sbanyak 43,74% rspondn yang mnyatakan slalu brpndapat bahwa matri yang dibrikan olh instruktur dalam platihan ktrampilan otomotif di BLKI Padang dikatgorikan cukup baik. Hal ini mngindikasikan bahwa matri ssuai dngan tujuan pmblajaran, kbutuhan psrta latihan, saling brkaitan, trurut, dan bmanfaat dalam khidupan shari-hari. Katgori cukup baik didapatkan dari jumlah prsntas rspondn yang mmilih jawaban slalu (SL), artinya sbagian bsar rspondn mnilai bahwa matri pmblajaran yang dibrikan pada program diklat tlah ssuai dngan tujuan pmblajaran, kbutuhan psrta latihan, matri ssuai dngan tingkat pngtahuan psrta latihan, matri yang disampaikan instruktur trurut ssuai silabus, matri aktual dan dapat diaplikasikan dalam khidupan shari-hari, srta matri dapat mmotivasi psrta latihan. 2. Gambaran Mtod Pmblajaran Untuk lbih jlasnya dapat dilihat pada histogram brikut:

8 20 P 60.00% r 40.00% a s s 20.00% n t 0.00% Gambaran Mtod Pmblajaran 47.78% 41.11% 2.11% 0.11% % SL % SR % JR Katgori Rspondn % TP Gambar 2. Distribusi Frkunsi Mtod Pmblajaran Dari Gambar 2 dijlaskan bahwa sbanyak 47,78% rspondn brpndapat bahwa mtod yang digunakan olh instruktur dalam platihan ktrampilan otomotif di BLKI Padang dikatgorikan cukup baik. Hal ini mngindikasikan sbagian bsar psrta latihan spakat dngan mtod yang digunakan olh instruktur di BLKI Padang dalam pross pmblajaran dan platihan ktrampilan otomotif ini dapat mnimbulkan smangat dan ssuai dngan matri pmblajaran yang diajarkan. Katgori cukup baik didapatkan dari jumlah prsntas rspondn yang mmilih jawaban slalu (SL), artinya sbagian bsar rspondn mnilai bahwa mtod pmblajaran yang digunakan olh instruktur dalam mnyampaikan matri pmblajaran tlah ssuai dngan matri pmblajaran, mtod ssuai dngan ktrsdiaan waktu pmblajaran, instruktur mnggunakan mtod yang brvariasi dalam mnyampaikan pmblajaran, mtod pmblajaran dapat mmbangkitkan smangat dalam mmahami matri. 3. Gambaran Sumbr Blajar Untuk lbih jlasnya dapat dilihat pada histogram brikut: P r s n t 60% 50% a40% s30% 20% 10% 0% Gambaran Sumbr Blajar 54% 37.50% 7.50% % SL % SR % JR Katgori Rspondn % TP Gambar 3. Histogram Distribusi Sumbr Blajar

9 21 Dari Gambar 3 dijlaskan bahwa sbanyak 54% rspondn brpndapat bahwa sumbr blajar yang mmbrikan platihan ktrampilan otomotif di BLKI Padang dikatgorikan baik. Hal ini mngindikasikan sbagian bsar psrta latihan mnilai bahwa sumbr blajar tlah mmahami pmblajaran dngan baik. Sumbr blajar dapat mndorong motivasi dan smangat dalam mmbrikan pmblajaran dan platihan. Katgori baik didapatkan dari jumlah prsntas rspondn yang mmilih jawaban slalu (SL), hal ini brarti sbagian bsar rspondn mnilai bahwa sumbr blajar (instruktur) dapat mmbrikan matri slama program diklat brlangsung dngan baik. Hal ini trlihat dari pnampilan sumbr blajar yang mnarik shingga dapat mnarik prhatian psrta latihan, sumbr blajar mnggunakan suara dan intonasi yang tpat dan jlas shingga psrta dapat mndngarkan pnjlasan slama pmblajaran dngan baik, jumlah sumbr blajar juga tlah mmadai, sumbr blajar mmiliki kmampuan dalam mnyampaikan matri yang brsifat tori atau praktk shingga psrta latihan dapat dngan mudah mmahami matri. Slain itu, sumbr blajar sangat brsmangat dalam mmbrikan matri, sumbr blajar dapat mnciptakan suasana kakraban dngan psrta latihan baik ktika pross pmblajaran atau diluar pross pmblajaran shingga hubungan antara sumbr blajar dngan psrta latihan dapat trjalin dngan hangat dan harmonis. Ktika di akhir pmblajaran sumbr blajar slalu mnyimpulkan matri plajaran yang tlah dibrikan dari awal sampai akhir, shingga psrta latihan dapat mmahami dngan jlas apa yang tlah diajarkan dan dapat mnanyakan kmbali matri yang blum dipahami dngan baik. 4. Gambaran Sarana dan Prasarana Untuk lbih jlasnya dapat dilihat pada histogram brikut: P60.00% 50.00% r 40.00% s 30.00% s 20.00% n 10.00% t 0.00% a Gambaran Sarana dan Prasarana 55.56% 35.56% 6.11% % SL % SR % JR Katgori Rspondn % TP Gambar 4. Histogram Distribusi Sarana dan Prasarana

10 22 Dari Gambar 4 dijlaskan bahwa sbanyak 55,56% rspondn brpndapat bahwa sarana dan prasarana yang trsdia di BLKI Padang dikatgorikan baik. Hal ini mngindikasikan bahwa sbagian bsar psrta latihan spakat bahwa sarana dan prasarana tlah trsdia dngan baik. Sarana dan prasarana trsbut dapat mnunjang ktrlaksanaan pross pmblajaran dan platihan di BLKI Padang. Katgori baik didapatkan dari jumlah prsntas rspondn yang mmilih jawaban slalu (SL), hal ini brarti sbagian bsar rspondn mnilai bahwa sarana dan prasarana yang trsdia di BLKI Padang tlah dapat digunakan dalam mnunjang sbuah pross pmblajaran ktrampilan. Dari data trsbut dapat dijlaskan bahwa sarana pmblajaran sprti alat klngkapan, alat praga, ataupun mdia blajar yang trsdia dapat mmbantu psrta latihan dalam mngikuti pmblajaran. Sdangkan, prasarana yang trsdia di BLKI Padang sprti ruang blajar, fasilitasfasilitas lainnya dapat mnunjang ktrlaksanaan pmblajaran dngan baik. Rspondn juga mnilai bahwa sarana dan prasarana yang trsdia di BLKI Padang cukup mmadai, layak, dan dapat mmbrikan knyamanan bagi psrta latihan. Slain itu, sarana dan prasarana yang ada dapat dimanfaatkan olh smua psrta latihan dngan mudah srta trjaga kbrsihannya. 5. Gambaran Evaluasi Pmblajaran Untuk lbih jlasnya dapat dilihat pada histogram brikut: P 60.00% 50.00% r 40.00% s 30.00% s 20.00% n 10.00% t 0.00% a Gambaran Evaluasi Pmblajaran 53.33% 30.00% 15% % SL % SR % JR Katgori Rspondn % TP Gambar 5. Histogram Distribusi Evaluasi Pmblajaran Dari gambar 5 dijlaskan bahwa sbanyak 53,33% sumbr blajar mlakukan valuasi trhadap psrta platihan yang mngikuti pross pmblajaran dan platihan di BLKI

11 23 Padang dikatgorikan baik. Sbuah program akan brhasil karna adanya valuasi yang gunanya sbagai umpan balik untuk mmprbaiki program yang sdang brjalan dan sbagai bkal untuk program yang akan datang. Katgori baik didapatkan dari jumlah prsntas rspondn yang mmilih jawaban slalu (SL), hal ini brarti sbagian bsar rspondn mnilai bahwa valuasi pmblajaran yang tlah dilakukan olh pihak pnylnggara platihan ktrampilan otomotif di BLKI Padang tlah dapat mngukur tingkat pnguasaan psrta latihan trhadap matri yang diajarkan. Evaluasi tlah dilakukan ssuai dngan tujuan pmblajaran dan dapat digunakan sbagai bahan masukan untuk prbaikan program pmblajaran di masa yang akan datang. PEMBAHASAN 1. Gambaran Matri Pmblajaran Brdasarkan hasil tmuan pnlitian dan pngolahan data dapat diktahui bahwa gambaran platihan ktrampilan otomotif Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang dalam mmilih matri pmblajaran diklasifikasikan pada katgori cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kssuaian matri dngan tujuan pmblajaran, matri yang dibrikan ssuai dngan kbutuhan psrta latihan, matri yang disampaikan instruktur mudah dipahami, matrinya dapat mmotivasi psrta latihan, dan matri dapat mmbrikan manfaat di dalam khidupan. Hal ini ssuai dngan pndapat Sudjana (1993) yang mnyatakan bahwa matri mrupakan bagian yang intrgral dari pross pmblajaran karna matri pmblajaran mmprtimbangkan tujuan blajar. Dari pndapat di atas bahwa dalam mnrapkan matri harus dissuaikan dngan kbutuhan warga blajar/psrta didik. Snada dngan itu Hamalik (1993: 20 ) mngmukakan bahwa kritria dalam pmilihan matri pmblajaran yaitu : a) akurat dan up to dat, b) mudah dimngrti, c) rasional, d) ssnsial, ) brmakna, f) kbrhasilan, g) ksimbangan dan praktis. Matri yang dibrikan ssuai dngan tujuan dan kbutuhan psrta latihan itu sndiri dan mnyangkut masalah dalam khidupan shari-hari psrta latihan. Shingga matri yang disampaikan dapat mmbrikan manfaat yang brarti kpada psrta latihan dalam mningkatkan ktrampilan otomotif.

12 24 2. Gambaran Mtod Pmblajaran Brdasarkan hasil tmuan pnlitian dan pngolahan data dapat diktahui bahwa profil platihan ktrampilan otomotif Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang dalam pnggunaan mtod pmblajaran diklasifikasikan pada katgori cukup baik. Dalam hal pmilihan dan pnggunaan mtod psrta latihan mngatakan bahwa mtod yang digunakan brvariasi, ssuai dngan matri pmblajaran yang diajarkan, mtod dapat mmudahkan psrta mmahami matri, mnarik, dan dapat mmotivasi psrta latihan. Sbagaimana yang dijlaskan Ali (1986), mtod haruslah ssuai dngan tujuan pmblajaran, matri pmblajaran, sumbr pmblajaran, fasilitas yang trsdia, situasi dan kondisi psrta didik, srta kondisi blajar dan waktu yang trsdia. Mtod pmblajaran dapat diartikan sbagai cara atau prosdur yang tratur scara sistmatis dalam mncapai tujuan pmblajaran yang dittapkan. Brdasarkan pndapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa mtod pmblajaran yang digunakan di BLKI Padang dalam mlaksanakan pmblajaran dan platihan untuk mngimplmntasikan rncana pmblajaran yang tlah disusun untuk mncapai tujuan pmblajaran dan ssuai dngan matri pmblajaran yang diajarkan. Mtod pmblarajan yang digunakan olh instruktur dapat mmbantu psrta latihan dalam mmahami matri shingga dapat mmbrikan hasil yang maksimal kpada psrta latihan. 3. Gambaran Sumbr Blajar Brdasarkan hasil tmuan pnlitian dan pngolahan data dapat diktahui bahwa profil platihan ktrampilan otomotif Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang dari sgi sumbr blajar dapat diklasifikasikan pada katgori baik. Hal ini dapat dilihat dari pnampilan sumbr blajar yang baik, pmahaman dan pnguasaan sumbr blajar trhadap matri ajar, dan kmampuan sumbr blajar dalam mmbrikan motivasi kpada psrta latihan. Hal ini ssuai dngan pndapat Sihombing (2001) mnyatakan bahwa sumbr blajar adalah warga masyarakat yang mmiliki klbihan baik bidang pngtahuan, ktrampilan, sikap, dan mampu srta mau mngalihkan apa yang dimilikinya pada warga blajar mlalui pross pmblajaran. Shingga dngan pngtahuan, dan ktrampilan trsbut orang lain dapat brubah karah yang positif sprti yang tidak tahu mnjadi tahu, dari yang tidak knal mnjadi knal, dari tidak mngrti mnjadi mngrti, dari tidak trampil mnjadi trampil.

13 25 Mngacu pada pndapat di atas, tmuan pnlitian pada BLKI Padang mnunjukkan sbahagian bsar rspondn mnyatakan bahwa instruktur mnguasai matri yang disajikannya. Slain itu ditmui bahwa instruktur mmbrikan bimbingan kpada psrta latihan. Bimbingan trsbut brupa bimbingan tntang matri yang blum dipahami, mnrima saran dan pndapat yang disampaikan olh psrta latihan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa instruktur tidak hanya mmpunyai tugas sbagai pngajar atau platih saja, ttapi juga sbagai pmbimbing shingga pross pmblajaran yang dilakukan ssuai dngan tujuan yang akan dicapai. 4. Gambaran Sarana dan Prasarana Brdasarkan hasil tmuan pnlitian dan pngolahan data dapat diktahui bahwa profil platihan ktrampilan otomotif Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang dari sgi ktrsdiaan sarana dan prasarana dapat diklasifikasikan pada katgori baik. Hal ini dapat dilihat dari kondisi tmpat blajar yang mmadai, ktrsdiaan fasilitas pnunjang, dan kfktifan pnggunaan sarana dan prasana dalam pross pmblajaran. Sbagaimana yang dijlaskan Tatang (2011), syarat tmpat blajar sbagai salah satu prasarana yang baik adalah: (1) Trsdianya tmpat atau lokasi blajar jauh dari kramaian, (2) Mudah dijangkau olh anggota atau psrta, (3) Tmpatnya stratgis, (4) Mnariknya lokasi atau tmpat, (5) Ada alat-alat pnrangan atau lampu, (6) Mmiliki vntilasi yang baik, (7) Mmiliki ruangan yang brsih, (8) Trsdianya tmpat duduk. Pihak pnylnggara program pndidikan ataupun pnyuluhan harus bisa mnydiakan sarana dan prasarana yang dapat mnunjang trjadinya pross pmblajaran yang baik. Dari pnjlasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi sarana dan prasarana yang trsdia di BLKI Padang dapat mmbantu pross pmblajara dan platihan. Psrta latihan dapat mnggunakan sarana dan prasarana yang trsdia dngan mudah, tmpat blajar yang trsdiapun tlah trjaga kbrsihan dan kondisinya. Slain itu, prasarana pnunjang lainnya dapat digunakan psrta dalam mmbantu pross pmblajaran. Shingga tujuan pmblajaran dan platihan dapat trlaksana dngan smstinya.

14 26 5. Gambaran Evaluasi Pmblajaran Brdasarkan hasil tmuan pnlitian dan pngolahan data dapat diktahui bahwa profil platihan ktrampilan otomotif Balai Latihan Krja Industri (BLKI) Kota Padang dalam plaksanaan valuasi pmblajaran dapat diklasifikasikan pada katgori baik. Hal ini dapat dilihat dari waktu plaksanaan valuasi, tujuan valuasi, dan fungsi valuasi yang dilakukan ktika pross dan akhir pmblajaran dan platihan. Evaluasi trmasuk sjumlah tknik yang tidak dapat diabaikan olh sorang guru/dosn maupun instruktur. Evaluasi bukanlah smata-smata skumpulan tknik saja, ttapi valuasi mrupakan suatu pross yang brklanjutan yang mndasari ksluruhan kgiatan pmblajaran yang baik. Evaluasi dilakukan untuk mngtahui sjauh mana fisinsi pross pmblajaran yang dilaksanakan dan fktifitas pncapaian tujuan pmblajaran yang tlah dittpkan sblumnya. Dalam rangka kgiatan pmblajaran, valuasi dapat didfnisikan sbagai suatu pross sistmatik dalam mnntukan tingkat pncapaian tujuan pmblajaran. Mnurut Arikunto (2010), valuasi blajar adalah kgiatan untuk mngumpulkan informasi tntang bkrjanya ssuatu, yang slanjutnya informasi trsbut digunakan untuk mnntukan altrnatif yang tpat dalam mngambil kputusan. Informasi trsbut brguna untuk pngambilan kputusan antara lain untuk mmprbaiki program, mnympurnakan program lanjutan, mnghntikan suatu kgiatan, atau mnybarluaskan gagasan yang mndasari suatu program atau kgiatan. Dalam Prmn No. 41 Tahun 2007 juga dijlaskan bahwa valuasi pross pmblajaran dilakukan untuk mnntukan kualitas pmblajaran scara ksluruhan, mncakup tahap prncanaan poss pmblajaran, plaksanaan pross pmblajaran, dan pnilaian hasil pmblajaran. Jadi hasil pnlitian yang ditmukan di lapangan tntang plaksanaan valuasi di BLKI Padang sudah baik dikarnakan dari bntuk valuasi yang dibrikan dan plaksanaan valuasi srta fungsi valuasi tlah ssuai untuk mncapai tujuan pmblajaran yang dirncanakan sblumnya. Evaluasi pmblajaran yang dilakukan olh instruktur slain dapat mlihat tingkat pnguasaan psrta latiha trhadap pmahaman matri juga dapat digunakan sbagai acuan prbaikan plaksanaan program pmblajaran dan platihan di masa yang akan datang. Brdasarkan hasil tmuan pnlitian dan pmbahasan di atas, trnyata gambaran platihan ktrampilan otomotif BLKI Kota Padang tlah brjalan dngan baik dan

15 27 smstinya. Hasil pngolahan dan analisa data mnunjukkan bahwa gambaran platihan ktrampilan otomotif BLKI pada aspk matri pmblajaran, mtod blajar, sumbr blajar, ktrsdiaan sarana dan prasarana, srta valuasi hasil pmblajaran trgolong baik. Kbrhasilan psrta dalam mmahami matri ajar shingga dapat dimanfaatkan dalam khidupan sangat dipngaruhi olh kadaan atau profil dari tmpat plaksanaan latihan. Pnjlasan di atas rat kaitannya trhadap pross pmblajaran yang dilakukan olh warga blajar. Kbrhasilan BLKI dalam mnghasilkan lulusan yang dapat bkrja di sgala bidang khidupan didukung olh lima aspk yang dimiliki olh BLKI Padang tsbut. Klima aspk trsbut antara lain matri pmblajaran yang diajarkan pada BLKI, stratgi atau mtod pmblajaran yang dilakukan olh BLKI, kprofsionalan instruktur dalam mngajar dan mlatih warga blajar di BLKI, klngkapan sarana dan prasarana yang dimiliki BLKI, srta pross valuasi yang dilakukan BLKI dalam mnilai sjauh mana kbrhasilan BLKI dalam mlaksanakan pndidikan dan platihan ktrampilan otomotif kpada warga blajar. KESIMPULAN DAN SARAN Ksimpulan Brdasarkan hasil pnlitian dan pmbahasan tntang Gambaran Platihan Ktrampilan Otomotif BLKI Padang yang tlah diuraikan pada bab trdahulu, maka dapat disimpulkan sbagai brikut: gambaran matri pmblajaran platihan otomotif BLKI Padang trgolong cukup baik, mtod pmblajaran platihan otomotif BLKI Padang trgolong cukup baik, sumbr blajar sbagai plaksana pmblajaran platihan otomotif BLKI Padang trgolong baik, sarana dan prasarana yang digunakan dalam pmblajaran platihan otomotif BLKI Padang trgolong baik, srta plaksanaan valuasi pmblajaran platihan ktrampilan otomotif BLKI Padang trmasuk dalam katgori baik. Hal ini dikarnakan matri yang dibrikan ssuai dngan tujuan pmblajaran dan kbutuhan psrta latihan, mudah dipahami, matrinya dapat mmotivasi psrta latihan, dan dapat mmbrikan manfaat di dalam khidupan. Mtod pmblajaran dapat mmudahkan psrta mmahami matri, mnarik, dan dapat mmotivasi psrta latihan, pnampilan sumbr blajar baik, sumbr blajar mmahami dan mnguasai matri ajar, dan kmampuan sumbr blajar dalam mmbrikan motivasi kpada psrta latihan baik. Ktrsdiaan fasilitas pnunjang cukup lngkap, dan kfktifan pnggunaan sarana dan prasana dalam pross pmblajaran sudah

16 28 trklola dngan baik srta valuasi yang dilaksanakan tlah mncapai tujuan yang diinginkan pada indikator plaksanaan valuasi, tujuan valuasi, fungsi valuasi, dan bntuk valuasi dngan indikator baik. Saran Brdasarkan hasil pnlitian yang tlah disimpulkan di atas, maka pnliti mmbrikan saran-saran sbagai brikut: 1. Diharapkan kpada sumbr blajar untuk lbih mningkatkan kmampuan dan ktrampilan shingga dalam mmbimbing pmblajaran dapat mnuju k arah yang lbih baik lagi. 2. Diharapkan kpada instuktur platihan ktrampilan otomotif agar lbih mningkatkan matri dan mtod yang akan dibrikan kpada psrta shingga dapat mmbrikan pnygaran trhadap plaksanaan platihan ktrampilan otomotif ini. Instruktrur hndaknya dapat mngmbangkan matri dan mtod yang dibrikan shingga sistm pmblajaran yang dilaksanakan agar dapat mnjadi lbih baik. DAFTAR PUSTAKA Aini, Wirdatul Konsp Pndidikan Luar Skolah. UNP: PLS FIP. Bahan Ajar. Ali, Mohamad Guru dalam Pross Mngajar. Bandung: Sinar Baru Balita. Arikunto, Suharsimi Prosdur Pnlitian Suatu Pndkatan Praktik. Jakarta: Rinka Cipta. Arikunto, Suharsimi Manajmn Pnlitian (disi rvisi). Jakarta: Rinka Cipta. Atmodiwirio, Sobagio Manajmn Platihan. Jakarta: Ardadizia Jaya. Hamalik, Omar Pngmbangan Sumbr Daya Manusia; Manajmn Platihan, Ktnagakrjaan, Pndkatan Trpadu. Jakarta: Bumi Aksara. PP. No. 71 Tahun 1991 tntang Pndidikan Luar Skolah. Jakarta: Dpdikbud Sihombing, Umbrto Pndidikan Luar Skolah Masalah, Tantangan, dan Pluang. Jakarta: Wirakarta. Sudjana Mtod dan Tknik Pmblajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production. Sudjana Stratgi Pmblajaran dalam Pndidikan Luar Skolah. Bandung: Nusantara Prss.

17 29 Sudjana Dasar-Dasar Pross Blajar Mngajar. Bandung: Sinar Baru. Sugiyono Mtod Pnlitian Pndidikan. Bandung: Alvabta. Tatang, Amirin Mnyusun Rncana Pnlitian. Jakarta: Raja Grafindo Prsada. Undang-undang Rpublik Indonsia No. 20 Tahun 2003 Tntang Sistm Pndidikan Nasional. Zuriah, Nurul Mtodologi Pnlitian Sosial dan Pndidikan Tori dan Aplikasi. Malang: Bumi Aksara.

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS Siti Ainur Rohmah, Sutarman dan Lia Yuliati Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta   1) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP AKTIVITAS EKONOMI BERKAITAN DENGAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIME TOKEN BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA SEKOLAH DASAR Umitri Astuti

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I THE IMPLEMENTATION OF RECIPROCAL TEACHING ON COOPERATIVE

Lebih terperinci

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH 70 RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Olh Sardinah, Tursinawati, dan Anita Noviyanti Abstrak: Hakikat sains

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU Novi Frlinita Sari 1, Tri Umari 2, Abu Asyari 3 Email :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA Pnanggung Jawab Kgiatan: DRS. H. SUTIMAN Ktua Plaksana: Yuni Wibowo, M.Pd FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Jurusan PGSD Vol: 4 No: Tahun: 06 PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Kadk Yuda wibawa,

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Matakuliah : FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS I 2. Kod/SKS : MMM2112/2 SKS 3. Prasarat : Kalkulus Multivariabl I (prnah mngambil) 4. Status Matakuliah

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik.. Pngmbangan Modul Brbasis Pndkatan Saintifik.. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KD 3.8 MENDESKRIPSIKAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN KELAS XI IPS SMAN 1 MOJOKERTO Putri Fbrina Kasaomada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo KATA PENGANTAR Sgala puji kpada Allah SWT, karna atas rahmat-nya, Biro Prncanaan, Pngawasan, dan Krja Sama, Ombudsman RI dapat mlaksanakan sluruh tugas dan fungsi pada tahun 2015 dngan baik. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana Jurnal Pnlitian dan Evaluasi Pndidikan MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA Pndidikan Fisika FMIPA UNY haidaraufa@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto

Lebih terperinci

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43 BIO-PEDAGOGI ISSN: 2252-6897 Volum 4,Nomor 2 Oktobr 2015 Halaman 39-43 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X-4 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN

Lebih terperinci

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar Aplikasi Mdia Pmblajaran Budidaya Ikan Guram Brbasis Wb Guna Mndukung Dsa Pintar Mardiyono, Dwi Irvan Rosadi Jurusan Tknik Elktro Politknik Ngri Smarang E-mail : mardiyono@polins.ac.id, dwiirvanrosadi@gmail.com

Lebih terperinci

Journal of Primary Education

Journal of Primary Education JPE 1 (1) (01) Journal of Primary Education http://journal.unns.ac.id/sju/indx.php/jp PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA DENGAN PENDEKATAN PHYSICS-EDUTAINMENT BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Nama Lngkap Sriwahyuni Djamil Tmpat/ Tanggal Lahir Gorontalo, 07 Juli 1990 Agama Islam Jnis Klamin Prmpuan Nomor Induk Mahasiswa

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA Jurnal Psiko-Edukasi, Mi 2015, (1-12) Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) 1 ISSN: 1412-9310 Vol. 13, 2015 KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

Vitrianingsih   Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi. RAKERNAS AIKEMA 2 Analisis Faktor Stimulasi, mbrian Air Susu Ibu dan Inisiasi Mnyusu Dini dngan rkmbangan Bayi Usia 7-2 Bulan di Klurahan Kricak Vitrianingsih Email: v.thr889@gmail.com Abstrak rtumbuhan

Lebih terperinci

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA. A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA. A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya SIKLUS I Skolah : SD Ngri Ngurnsiti 02 Mata Plajaran : Ilmu Pngtahuan Alam ( IPA ) Klas/Smstr : VI / 1 Matri Pokok : Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup Waktu : 4 x 35 mnit (2 X prtmuan) Mtod : Cramah PERTEMUAN

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION Annisa Rnggayuni 1 ; Muhammad Yusuf 2 1 Mahasiswa Pogram Studi Ilmu Kprawatan Fakultas

Lebih terperinci

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BADAN POM RI N RENSTRA CANA STRATEGIS BALA113E A 4?ENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG TAHUN 215-219 t 411 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Jalan Pastur

Lebih terperinci

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd 2015-2016 Dr. Zanal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ktua Forum PPAk IAI KAPd KEGIATAN FORUM PPAk IAI KAPd 2015-2016 No Nama Kgiatan Waktu Tmpat Jumlah Psrta

Lebih terperinci

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September Jurnal Tchno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 Sptmbr 2016 71 ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE COBIT 4.1 (Studi Kasus PUSDIKLAT APARATUR KEMENKES RI) Titin Kristiana Program Studi

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI Mata Kuliah : PSIKOLOGI BELAJAR PAI Bobot : 3 SKS Klompok MK : MKB Jurusan : PAI Fakultas : Tarbiyah IAIN Sunan Ampl Surabaya Komptnsi Mata Kuliah : Mampu mmahami prilaku siswa dan prubahan-prubahannya,

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi Pngkajian Pngmbangan Modl Pabrikasi Pupuk Organik: Studi Kasus di i Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Agus Ruswandi Badan Prncanaan Pmbangunan Darah Provinsi Jawa Barat Jl. Ir. H Juanda No 278- Bandung 40132

Lebih terperinci

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang. FAA HAMDANA & ALHAMDU PSIKIS-Jurnal Subjctiv Psikologi Wll-Bing Islami Vol. dan 1 Prstasi No. 2 (2015) Blajar 115-124 SUBJECTIVE WELL-BEING DAN PESTASI BELAJA SISWA AKSELEASI MAN 3 PALEMBANG Fara Hamdana

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

Fashion And Fashion Education

Fashion And Fashion Education FFE 2 (1) (2013) Fashion And Fashion Education http://journal.unns.ac.id/sju/indx.php/ff PENGARUH PENGETAHUAN BUSANA DAN ETIKA BERBUSANA TERHADAP PENAMPILAN DI KAMPUS PADA MAHASISWA PKK S1 TATA BUSANA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA Pnrapan Mtod Dmontrai pada Pmblajaran IPA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA Tornaliyah PGSD FIP Univrita Ngri Surabaya

Lebih terperinci

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN

KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN KAJIAN POTENSI PENGGUNA JALAN TOL MALANG KEPANJEN Ad Yudha Iswara, Fahry Husin, Ludfi Djakfar, Hndi Bowoputro Jurusan Tknik Sipil Fakultas Tknik Univrsitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167 Malang 65145,

Lebih terperinci

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract PENGAUH KONDISI KAYAWAN TEHADAP KEPUASAN KEJA DAN DAMPAKNYA TEHADAP ETENSI KAYAWAN PT. JASA SELAAS BEDASAKAN PEBANDINGAN PENDEKATAN SPSS DAN LISEL ayadi Akadmi Manajmn Informatika dan Komputr Panca Bhakti

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA ANALISIS PEMANFAATAN KEDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMAINDA atna Wulaningrum ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi Politknik Ngri Samarinda ) Muhammad Suyudi ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1: Daftar Terjemah NO HALAMAN BAB TERJEMAH

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1: Daftar Terjemah NO HALAMAN BAB TERJEMAH Lampiran 1: Daftar Trjmah DAFTAR TERJEMAH NO HALAMAN BAB TERJEMAH 1 2 1 Aku tinggalkan dua prkara kpada ummatku jika mrka brpgang pada dua nashat trsbut yakni (Alquran dan Hadis) maka mrka tidak akan trssat

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Waktu dan Pnntuan Lokasi Pnlitian Pnlitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap prtama, mngumpulkan data skundr dari brbagai instansi yang diprlukan, yang dilaksanakan pada bulan

Lebih terperinci

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN OBJEK WISATA PENELITIAN KELAUTAN Pada Bab IV ini akan dijlaskan hal-hal yang brkaitan dngan konsp prncanaan dan prancangan objk wisata pnlitian klautan. Akan dijlaskan

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI ANALII FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETO KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANIAI YANG TELAH MENERAPKAN NI 9-900-00 Biatna Dulbrt Tampubolon Abstract An organization which has applid NI 9-900-00,

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPEGROUP INVESTIGATION(GI)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADAMATERIPOKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON T. P. 2013/2014 Khairul Amdanidan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi dari faktor produksi adalah fungsi dari modal (capital) dan tenaga kerja BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1. Landasan Tori 2.1.1. nawaran Agrgat nawaran Agrgat atau Aggrgat Supply adalah jumlah total dari barang dan jasa yang ditawarkan dalam suatu prkonomian pada tingkat harga. Modl

Lebih terperinci

PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Selviana Walsen *) Abstract

PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Selviana Walsen *) Abstract PEMODELAN PENGGUNAAN SEPEDA DI DALAM KAMPUS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Slviana Walsn *) Abstract Incrasd numbr of studnts, staff, and faculty ld to th incrasing activity of vhicl movmnt insid campus.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompnsasi Masalah kompnsasi bukanlah masalah yang sdrhana, tapi cukup komplks shingga stiap ngara hndaknya dapat mmpunyai suatu pdoman bagaimana mntapkan kompnsasi yang tpat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG KOTA PALEMBANG 07-08 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG Jl.Lunjuk Jaya No 0 Dmang Lbar Daun Palmbang Tlpon : (07) 6877 Fax (07) 6876 KEPUTUSAN NOMOR TAHUN 07 TENTANG

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area)

KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Characteristic and Accident Probability on Private Car in Urban Area) KARAKTERISTIK DAN PELUANG KECELAKAAN PADA MOBIL PRIBADI DI WILAYAH PERKOTAAN (Charactristic and Accidnt Probability on Privat Car in Urban Ara) Lasmini Ambarwati, Harnn Sulistio, Gama Hndika Ngara, Zanuar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di ra tknologi ini, banyak skali cara-cara atau mdia yang dapat kita gunakan untuk mmprmudah dan mnjaga hubungan komunikasi dngan orangorang yang kita sayangi, baik

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI Olh: INDA SAFITRI NIM. 065009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor Implmntasi Pmodlan Multi Kritria (PMK) Pada Sistm Pndukung Kputusan Pngujian Mutu Ban Spda Motor Muliadi Muliadiaziz@yahoo.com Abstract This rsarch to dvlop a dsign dcision support systm with built tst

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES Latihan, small sidd gams, komponn biomotor... (Jaya Adi Praptama) 1 PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KOMPONEN BIOMOTOR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing... Sinanglingtya t al., Pnrapan Mtod Rol Playing... Pnrapan Mtod Rol Playing untuk Mningkatkan Aktivita dan Hail Blajar Siwa Kla V dalam Pmblajaran PKn Pokok Bahaan Bntuk-Bntuk Kputuan Brama di SDN Tukum

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA MISTAR BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT SISWA SEKOLAH DASAR Pnjumlahan Bilangan Bulat Mnggunaan Mistar Bilangan PENGGUNN MEDI MISTR BILNGN UNTUK MENINGKTKN HSIL BELJR PENJUMLHN BILNGN BULT SISW SEKOLH DSR ndri Nina Styaningsih PGSD FIP Univrsitas Ngri Surabaya

Lebih terperinci

Variabel Indikator Deskriptor No. item Motivasi Belajar. 6. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 7. Semangat dalam mengikuti pelajaran

Variabel Indikator Deskriptor No. item Motivasi Belajar. 6. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 7. Semangat dalam mengikuti pelajaran Lapiran Kisi-Kisi Skala MotivasiBlajar Variabl Indikator Dskriptor No it + - Motivasi Blajar Ktkunan dala blajar,,, Ult dala nghadapiksul itan Minat dan ktajaan prhatian dala blajar Brprstasi dala blajar

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I SILABUS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I SILABUS Nama Madrasah Mata Plajaran Klas / Smstr : MIN/MIS... : Sjarah Kbudayaan : VI / I Standar Komptnsi : 1.

Lebih terperinci

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kbijakan Prdagangan Intrnasional 1 2 3 4 Kbijakan Ekonomi 21 Prioritas kbijakan bidang konomi trdiri dari tujuh bidang : Pngmbangan Infrastruktur Prcpatan pnylsaian infrastruktur

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN Eva Btty Simanjuntak, Lili Huaini Surl : vabttyimanjuntak@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE)

APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE) APLIKASI METODE STATED PREFERENCE PADA PEMILIHAN MODA ANGKUTAN UMUM PENUMPANG (RUTE MAKASSAR MAJENE) Abdul Gaus Program Studi Tknik Siil Fakultas Tknik Univrsitas Khairun Trnat Tl/Fax (091) 38049 Irnawaty

Lebih terperinci

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD. KARYA BUDI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD. KARYA BUDI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUIPHHK UD. KARYA BUDI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH OLEH LVLK PT INTI MULTIMA SERTIFIKASI 1. IdntitasLVLK a. Nama Lmbaga : PT. INTI MULTIMA SERTIFIKASI b. Nomor

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI Pada bab ini akan dipaparkan scara singkat tntang gambaran umum kbradaan sklompok mahasiswa pada sbuahindkos ataupmondokan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPERVISOR MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT NIPPON INDOSARI CORPINDO

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN SUPERVISOR MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT NIPPON INDOSARI CORPINDO SISTEM PEUJAG KEPUTUSA PEMILIHA SUPERVISOR MEGGUAKA SIMPLE ADDITIVE WEIGHTIG PADA PT IPPO IDOSARI CORPIDO Hidayanti Murtina Tknik Infrmatika, ST MIK usa Mandiri Jakarta Jl. Damai.0, Warung Jati Barat (Margasatwa)

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL J-Statistika Vol 4 No PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL Prmadina Kanah Ariska -mail : blaar_statistika@yahoo.com ABSTRAK Rgrsi logistik

Lebih terperinci