KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA"

Transkripsi

1 Jurnal Psiko-Edukasi, Mi 2015, (1-12) Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) 1 ISSN: Vol. 13, 2015 KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA AWALUDDIN TJALLA & HERDI Dosn Jurusan Bimbingan dan Konsling FIP, UNJ Abstrak Tujuan pnlitian adalah untuk mndapatkan gambaran mpirik komptnsi Guru BK/K program diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ. Pnlitian ini mnggunakan mtod pnlitian survi yang brsifat dskriptif. Populasi pnlitian adalah sluruh guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ di Wilayah Provinsi DKI Jakarta yang brjumlah 184 orang. Sampl pnlitian brjumlah 92 orang yang diambil dngan mnggunakan tknik simpl random sampling. Tknik pngumpulan data mnggunakan instrumn tracr study komptnsi guru BK/K. Analisis data komptnsi guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ mnggunakan statistik dskriptif dngan tknik prsntas. Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa prtama, komptnsi guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 pada umumnya brada pada katgori baik, dngan rincian: komptnsi pdagogik (77.7%); komptnsi profsional (76.1%); komptnsi kpribadian (79%); dan komptnsi sosial (78.3%). Kdua, komptnsi yang dirasakan guru BK/K alih fungsi yang masih prlu ditingkatkan adalah komptnsi dalam bidang pnguasaan TIK (20.7%), assmn (17.4%), komunikasi konsling (15.2%), kpribadian (9.8%), krjasama (7.6%), pngmbangan diri, pmahaman tupoksi, dan bahasa Inggris (3.3%), pngmbangan program, manajmn BK, disiplin, tambahan tnaga BK dan komptnsi akadmik (1.1%). Rkomndasi pnlitian ditujukan kpada pihak Jurusan BK FIP UNJ, Guru BK/K alih fungsi, dan pnliti slanjutnya. Abstract Using a dscriptiv survy mthod, this study aims at finding out a pictur of Guidanc and Counsling tachrs comptnc in th ducation and training program. Th rsarch population was 184 Counsling and Guidanc tachrs who passs th ducation and training program. Sampls includd 92 tachrs who wr randomly slctd. Data wr collctd through a tracr study of tachrs comptnc. Data wr analyzd using a dscriptiv statistics with a prcntag tchniqu. Rsults showd that (1) tachrs comptnc in 2011 wr gnrally at th catgory of good, with th following dtails: pdagogic comptnc (77.7 %), profssional comptnc (76.1 %), prsonal comptnc (79%); and social comptnc (78.3%), (2) tachrs flt that th following nds to b improvd: comptnc in th TIK mastry (20.7 %), assssmnt (17.4%), counsling communication (15.2%), prsonality (9.8%), collaboration (7.6 %), slf-profssionalization and th mastry of English proficincy (3.3 %), program dvlopmnt, Guidanc and Counsling managmnt, disciplin, staff, and acadmic comptnc (1.1 %). Ky words: Guidanc and Counsling tachrs comptnc, tracr study PENDAHULUAN Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tntang Sistm Pndidikan Nasional pasal 1 ayat 1 mndfinisikan pndidikan sbagai usaha 1 sadar mwujudkan suasana blajar dan pross pmblajaran, agar psrta didik scara aktif mngmbangkan potnsi dirinya untuk mmiliki kkuatan spritual kagamaan, kpribadian, kcrdasan, akhlak mulai, srta ktrampilan yang

2 2 JURNAL PSIKO-EDUKASI VOL. 13 NO. 1, 2015 (1-12) diprlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan ngara. Dfinisi ini mmbangun paradigma baru bahwa praktik pndidikan yang lbih mnkankan pada pmblajaran pada pross mngajar. Mwujudkan suasana blajar dan pross pmblajaran mnjadi fokus utama pross pndidikan. Suasana blajar dan pross pmblajaran yang dikmbangkan harus mnyntuh banyak ragam dan aspk prkmbangan psrta didik. Pross pndidikan smstinya mnyntuh dunia khidupan psrta didik scara individual. Pross ini tidak cukup hanya dilakukan olh guru, ttapi prlu bantuan profsi pndidik lain yang disbut guru bimbingan dan konsling/konslor (guru BK/ K). Dngan prspktif ini kgiatan pmblajaran dan bimbingan dan konsling mnjadi dua modus yang brsifat komplmntr dan bahkan kolaboratif karna pngmbangan kmampuan akadmik dan non-akadmik psrta didik msti brjalan scara simultan. Kbradaan bimbingan dan konsling dalam dunia pndidikan bukan ssuatu yang dipaksakan, karna bimbingan dan konsling mrupakan konskunsi logis dari hakikat pndidikan itu sndiri. Dalam prspktif historis, ksistnsi bimbingan dan konsling dalam dunia pndidikan Indonsia mulai dirintis pada prtngahan tahun nam puluhan. Dalam kurun waktu lbih dari mpat puluh tahun trsbut, prkmbangan bimbingan dan konsling tlah mlwati bbrapa priod yaitu dkad 60-an (printisan), dkad 70-an (pnataan), dkad 80-an (pmantapan), dan dkad 90-an (profsionalisasi). Walaupun dmikian, profsi bimbingan dan konsling masih dirundung banyak masalah trutama pada tataran praksisnya (Surya, 1994). Mskipun tlah mmiliki sjarah yang panjang, namun masih ditmukan klmahan dalam implmntasi layanan bimbingan dan konsling. Hal ini dibuktikan dngan dijumpainya brbagai kritikan, kluhan, dan komntar miring dari psrta didik, tnaga kpndidikan lain dan stakholdrs mlalui ungkapan guru BK/K di skolah tidak siap pakai, guru BK/K sbagai polisi skolah, kgiatan bimbingan tidak prlu diikuti psrta didik karna tidak ada nilainya, dan pkrjaan utama guru BK/K adalah mncari ksalahan dan mngatasi masalah psrta didik yang nakal, mlanggar aturan skolah dan brmasalah. Bagaimana potrt utuh kinrja guru bimbingan dan konsling/konslor di skolah sampai saat ini blum mmprolh jawaban yang mmuaskan. Namun trdapat bbrapa pnlitian yang dijadikan baromtr kinrja bimbingan dan konsling di skolah. Hasil pnlitian Hajati (2010) mnunjukkan sbagian bsar guru Bimbingan dan Konsling/Konslor kurang mnguasai komptnsi tortik pada ksluruhan rumpun komptnsi, mrka sangat kurang dalam mngmbangkan profsionalnya sbagai konslor scara brklanjutan. Dari pnlitian trsbut diprolh data bahwa pnguasaan komptnsi konslor pada: (1) sikap, nilai, dan disposisi kpribadian yang mndukung brada pada katgori kurang (62%); (2) mngnal scara mndalam konsli yang hndak dilayani brada pada katgori kurang (84%); (3) mnguasai krangka tortik BK brada pada katgori rndah (60%); (4) mnylnggarakan layanan BK yang mmandirikan brada pada katgori kurang (64%); dan (5) mngmbangkan profsionalitas scara brklanjutan brada pada katgori rndah (54%). Data lainnya dari hasil uji komptnsi awal (UKA) guru BK/K calon psrta Pndidikan dan Latihan Profsi Guru (PLPG) (N=249) di Rayon

3 Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) UNJ diprolh nilai rata-rata 49.6, dngan nilai minimum 30 dan nilai maksimum 78. Slain itu, stlah plaksanaan PLPG tahap I-VII tahun 2013 di Rayon 109 UNJ mnunjukkan hanya 57% guru BK/K psrta PLPG yang lulus dngan ratarata nilai ujian tulis nasional (SUTN) sbsar Pnlitian Supriadi (1990) mmprlihatkan bahwa 38% orang tua siswa blum mnrima kbradaan program bimbingan dan konsling dngan alasan kurang profsionalnya guru BK/K dalam mnjalankan tugas. Sbagai komparasi, hasil pnlitian Kartadinata (1993) mnunjukkan fakta yang sbaliknya bahwa layanan bimbingan dan konsling di skolah dirasakan cukup mmbrikan manfaat bagi siswa dalam pngmbangan dirinya. Bahkan bbrapa pnlitian di Amrika Srikat mnunjukkan bahwa tingkat klulusan siswa yang prnah mndapat layanan konsling 25% lbih tinggi dibandingkan dngan siswa yang tidak prnah mndapat layanan konsling (Supriadi, 2003). Paparan trsbut mndasari pnlitian ini shingga k dpan dapat diambil langkah-langkah stratgis untuk mningkatkan kinrja layanan bimbingan dan konsling yang dibangun atas dasar tlaah mpiris. Slain itu, dngan ditrapkannya Undang-undang Guru dan Dosn Nomor 14 tahun 2005 yang mnybut kan tntang mpat komptnsi yang slayaknya dipnuhi olh para guru di Indonsia sbagaimana dituangkan dalam Undang-undang No.14 tahun 2005 tntang Guru dan Dosn pasal 10 (ayat 1) dinyatakan bahwa komptnsi mliputi : komptnsi pdagogik, komptnsi kpribadian, komptnsi sosial, dan komptnsi profsional yang diprolh mlalui pndidikan profsi, srta Prmndiknas No. 27 Tahun 2008 tntang Standar Kualifikasi Akadmik dan Komptnsi Konslor mngluarkan rumusan komptnsi yang harus dikuasai olh lulusan Jurusan BK yaitu: (a) mmahami scara mndalam konsli yang hndak dilayani; (b) mnguasai landasan tortik bimbingan dan konsling; (c) mnylnggarakan layanan bimbingan dan konsling yang mmandirikan; dan (d) mngmbangkan pribadi dan profsionalitas scara brklanjutan mnjadi tantangan trsndiri bagi Guru BK/K untuk brbnah diri. Jurusan Bimbingan dan Konsling (BK) Fakultas Ilmu Pndidikan (FIP) Univrsitas Ngri Jakarta (UNJ) brdiri pada tahun Pada awalnya, BK mrupakan suatu program studi yang brada brsama-sama psikologi pndidikan dan psikologi anak di bawah Jurusan Psikologi Pndidikan dan Bimbingan Program Studi BK didirikan pada tahun 1967 yang brtujuan untuk mrspon kbutuhan masyarakat pndidikan trutama skolah akan kbutuhan Bimbingan dan Konsling. Rlvansi komptnsi pnglolaan layanan bimbingan dan konsling yang mrka dapatkan slama prkuliahan dngan tuntutan dunia krja yang mrka masuki juga mnjadi sangat pnting diktahui. Knyataan ini mnyangkut tanggung jawab moral, sosial, dan profsional dari Jurusan BK FIP UNJ dalam mnyiapkan para lulusan untuk dapat mlaksanakan pkrjaan ssuai dngan tuntutan dunia krja. Informasi ini skaligus dapat dijadikan sbagai masukan dan bahan analisis kbutuhan dalam mngmbangkan kurikulum slanjutnya. Hal ini pnting agar lulusan Jurusan BK, dari Jurusan BK FIP UNJ slalu siap mnghadapi brbagai prubahan dalam masyarakat dan tuntutan dunia krja. Pada tahun 2011, Dinas Pndidikan Provinsi DKI Jakarta mmiliki kbijakan adanya program alih fungsi guru PNS yang kkurangan jam plajaran (tidak mmnuhi 24 jam pr minggu) mnjadi guru BK/K. kondisi ini tntunya mnjadi

4 4 JURNAL PSIKO-EDUKASI VOL. 13 NO. 1, 2015 (1-12) tantangan trsndiri bagi Jurusan BK FIP UNJ. Hal ini didasari olh fakta mpirik bahwa guru BK/ K lulusan Jurusan BK saja masih mmiliki potrt komptnsi dan kinrja yang tidak mmuaskan, apalagi guru alih fungsi yang sama skali tidak mmiliki dasar kilmuan BK. Olh karna itu, stlah guru mata plajaran trsbut dialihfungsikan mnjadi guru BK/K dan mndapat platihan dalam bidang BK slama 90 jam di Jurusan BK FIP UNJ, dipandang prlu diadakan tracr study trhadap komptnsi dan kinrja guru BK/K alih fungsi lulusan Jurusan Bimbingan dan Konsling Fakultas Ilmu Pndidikan Univrsitas Ngri Jakarta. METODE PENELITIAN Mtod yang digunakan dalam pnlitian ini adalah dskriptif. Hal ini dimaksudkan untuk mndskripsikan suatu gjala, pristiwa, kjadian yang trjadi pada saat skarang (Wirsma, 1991; McMillan, 1992; 2001). Hal yang didskripsikan adalah prspsi guru BK/K lulusan diklat program alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tntang karir, komptnsi dan prformansi krjanya sbagai guru BK/K di skolah. Mlalui pnlitian ini, diharapkan dapat mmbrikan kontribusi positif dalam kgiatan pnydiaan data baslin yang faktual dan aktual tntang kdua hal trsbut. Slanjutnya, dapat dijadikan rujukan untuk mlakukan upaya pngmbangan dan pningkatan kualitas layanan pndidikan di Jurusan BK FIP UNJ yang lbih profsional dan brklanjutan (continuous improvmnt). Populasi dalam pnlitian ini adalah sluruh guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ di Wilayah Provinsi DKI Jakarta yang brjumlah 184 orang. Sampl pnlitian brjumlah 92 orang yang diambil mnggunakan tknik simpl random sampling. Data tracr study tntang komptnsi guru BK/K lulusan program diklat alih fungsi dijaring dngan mnggunakan tknik komunikasi tidak langsung (angkt). Angkt yang kmbangkan dan digunakan adalah angkt tracr study komptnsi guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ, yang brisi tntang pngalaman mnjadi wali klas, komptnsi pdagogik, profssional, kpibadian dan sosial, komptnsi pndukung (intgritas, profsionalism, kmampuan TIK, kmampuan brbahasa Inggris, komunikasi, krjasama tim, pngmbangan diri), kinrja, kpuasan t rhadap Jurusan BK pnylnggara diklat alih fungsi, srta masukan tntang komptnsi yang masih prlu ditingkatkan. Tknik analisis data tntang tntang komptnsi guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ mnggunakan statistik dskriptif dngan tknik prsntas, dan dngan rumus P = x 100 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Pnlitian Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa komptnsi guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 pada umumnya brada pada katgori baik. Hal ini didukung olh kmpat dimnsi komptnsinya, yaitu: (1) komptnsi pdagogik brada pada katgori baik (77.7%) dan sisanya sangat baik (14.15%) dan tidak baik (7.6%); (2) komptnsi profsional brada pada katgori baik (76.1%) dan sisanya sangat baik (11.1%) dan tidak baik

5 Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) 5 (12.8%); (3) komptnsi kpribadian brada pada katgori baik (79%) dan sisanya sangat baik (11.6%) dan tidak baik (8.7%); dan (4) komptnsi sosial brada pada katgori baik (78.3%) dan sisanya sangat baik (13.05%) dan tidak baik (8.7%). Hasil pnlitian trvisualisasikan pada grafik 1. Apabila dianalisis pada stiap aspk komptnsi, baik komptnsi pdagogik, profssional, kpribadian dan sosial, diprolh gambaran sbagai brikut. Prtama, gambaran komptnsi pdagogik guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 pada umumnya brada pada katgori baik. Hal ini ditunjukkan olh guru BK dngan: (1) mmiliki pmahaman yang baik tntang pndidikan (81.5%) dan sisanya sangat baik (10.9%) dan tidak baik (6.5%); (2) mmiliki pmahaman yang baik tntang psrta didik (73.9%) dan sisanya sangat baik (17.4%) dan tidak baik (8.7%). Kdua, komptnsi profsional guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 pada umumnya brada pada katgori s ta n rs P k s d In Sangat Baik Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Pdagogik Profsional Kpribadian Sosial Grafik 1. Komptnsi Guru BK/K Alih Fungsi s ta n rs P k s d In Intgritas Profsionalis m Bahasa Inggris TIK Komunikasi Krjasama Pngmbang an diri Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik Grafik 2. Komptnsi Pndukung Guru BK/K Alih Fungsi

6 6 JURNAL PSIKO-EDUKASI VOL. 13 NO. 1, 2015 (1-12) baik. Hal ini ditandai olh: (1) kmampuan yang baik dalam mlaksanakan layanan bimbingan di skolah (77.2%) dan sisanya sangat baik (9.8%), dan tidak baik (13%); (2) kmampuan yang baik dalam mlaksanakan layanan konsling di skolah (77.2%) dan sisanya sangat baik (10.9%), dan tidak baik (12%); (3) kmampuan yang baik dalam mrncanakan program BK di skolah (78.3%) dan sisanya sangat baik (10.9%) dan tidak baik (10.9%); (4) kmampuan yang baik dalam mlaksanakan program BK di skolah (71.7%) dan sisanya sangat baik (14.1%) dan tidak baik (14.1%); (5) kmampuan yang baik dalam mngvaluasi program BK di skolah (76.1%) dan sisanya sangat baik (9.8%) dan tidak baik (14.1%). Ktiga, komptnsi kpribadian guru BK/ K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 pada umumnya brada pada katgori ssuai. Hal ini ditunjukkan olh: (1) s ta n rs P k s d In Sangat Baik Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Kinrja Grafik 3. Kinrja Guru BK/K Alih Fungsi Sangat Puas Puas Tidak Puas Sangat Tidak Puas Grafik 4. Kpuasan Guru BK/K Alih Fungsi trhadap Jurusan BK FIP UNJ

7 Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) 7 mmiliki kpribadian yang mnynangkan brada pada katgori ssuai (79.3%) dan sisanya sangat ssuai (9.8%), tidak ssuai (9.8%) dan sangat tidak ssuai (1.1%); (2) mmiliki kpdulian trhadap orang lain brada pada katgori ssuai (80.4%) dan sisanya sangat ssuai (12%) dan tidak ssuai (8.7%); (3) mmiliki kmampuan mnghargai orang lain brada pada katgori ssuai (77.2%) dan sisanya sangat ssuai (13%), dan tidak ssuai (8.7%). Kmpat, komptnsi sosial guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 pada umumnya brada pada katgori baik atau ssuai. Hal ini ditandai olh: (1) kmampuan yang baik dalam brintraksi dngan guru lain di skolah (78.3%) dan sisanya sangat baik (12%) dan tidak baik (9.8%); (2) kmampuan brintraksi yang baik dngan psrta didik di skolah (78.3%) dan sisanya sangat baik (14.1%) dan tidak baik (7.6%). Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa komptnsi pndukung guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 dalam mlaksanakan tugas, pran dan fungsinya pada umumnya brada pada katgori baik. Hal ini ditandai olh: (1) intgritas pribadi yang cukup baik (71.7%) dan sisanya baik (12%) dan kurang baik (15.2%); (2) profsionalism yang cukup baik (60.9%) dan sisanya baik (21.7%) dan kurang baik (16.3%); (3) kmampuan bahasa Inggris yang baik (47.8%) dan sisanya sangat baik (38%) dan cukup baik (10.9%); (4) kmampuan TIK yang baik (47.8%) dan sisanya cukup baik (32.6%), sangat baik (15.2%) dan kurang baik (3.3%); (5) kmampua komunikasi yang cukup baik (65.2%) dan sisanya baik (21.7%), sangat baik (2.2%) dan kurang baik (9.8%); (6) Grafik 5. Komptnsi yang masih prlu ditingkatkan

8 8 JURNAL PSIKO-EDUKASI VOL. 13 NO. 1, 2015 (1-12) kmampuan krjasama yang cukup baik (62%) dan sisanya baik (27.2%), sangat baik (2.2%) dan kurang baik (7.6%); dan (7) pngmbangan diri yang cukup baik (59.8%) dan sisanya baik (23.9%), sangat baik (6.5%) dan kurang baik (7.6%). Uraian hasil pnlitian trsbut, divisualisasikan pada grafik 2. Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa scara ksluruhan kinrja guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 brada pada katgori baik (77.2%) dan sisanya sangat baik (9.8%) dan tidak baik (12%). Hasil pnlitian trvisualisasikan pada grafik 3. Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa scara ksluruhan kpuasan guru BK/K lulusan diklat alih fungsi trhadap Jurusan BK FIP UNJ sbagai pnylnggara program diklat alih fungsi pada tahun 2011 brada pada katgori puas (58.7%) dan sisanya sangat puas (2.2%), tidak puas (18.5%) dan tidak mnjawab (20.7%). Hasil pnlitian trvisualisasikan pada grafik 4. Hasil pnlitian juga mnunjukkan bahwa Guru BK/K alih fungsi prlu mningkatkan komptnsi dalam bidang pnguasaan TIK (20.7%), assmn (17.4%), komunikasi konsling (15.2%), kpribadian (9.8%), krjasama (7.6%), pngmbangan diri, pmahaman tupoksi, dan bahasa Inggris (3.3%), pngmbangan program, manajmn BK, disiplin, tambahan guru BK/K, dan komptnsi akadmik (1.1%). Hasil pnlitian trvisualisasikan pada grafik 5. Pmbahasan Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa pada umumnya komptnsi dan kinrja Guru BK/K alih fungsi brada pada katgori baik, baik scara ksluruhan, pada aspk komptnsi, maupun indikatornya. Artinya, guru BK/K alih fungsi sudah mmnuhi tuntutan komptnsi yang slayaknya dimiliki olh guru di Indonsia sbagaimana dituangkan dalam Undang-undang No.14 tahun 2005 tntang Guru dan Dosn pasal 10 (ayat 1) dinyatakan bahwa ko mptnsi mliputi: komptnsi pdagogik, komptnsi kpribadian, komptnsi sosial, dan komptnsi profsional yang diprolh mlalui pndidikan profsi. Nat awidjaja (2003) mrumuskan komptnsi konslor (guru BK/K) sbagai kmampuan dasar konslor yang trdiri atas nam komponn utama, yakni: (1) unjuk krja nyata (prformanc); (2) pnguasaan masalah-masalah individu; (3) pnguasaan landasan-landasan profsional; (4) pnguasaan pross-pross bimbingan dan konsling; (5) kmampuan pnysuaian diri; dan (6) kmampuan untuk mngmbangkan sikap dan kpribadian. Dalam rumusan ini, kinrja diposisikan sbagai bagian dari komptnsi, yakni sbagai ssuatu yang trwujudkan dalam prilaku nyata di lapangan. Prtama, hasil pnlitian mnunjukkan bahwa komptnsi pdagogik guru BK/K alih fungsi brada pada katgori baik. Dalam Undangundang No.14 tahun 2005 tntang Guru dan Dosn dikmukakan bahwa komptnsi pdagogik adalah kmampuan mnglola psrta didik. Komptnsi pdagogik mrupakan komptnsi guru dalam mnglola pmblajaran psrta didik yang mliputi pmahaman trhadap psrta didik, prancangan plaksanaan pmblajaran psrta didik, valuasi hasil blajar psrta didik, dan pngmbangan psrta didik unt uk mngaktualisasikan brbagai potnsinya. Kdua, hasil pnlitian mnunjukkan bahwa komptnsi profsional guru BK/K brada pada katgori baik. Dalam Undang-undang No.14 tahun 2005 tntang Guru dan Dosn dinyatakan bahwa komptnsi profsional adalah kmampuan

9 Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) 9 mnguasai matri plajaran scara luas dan mndalam. Komptnsi profsional mliputi : pngmbangan profsi, pmahaman wawasan, dan pnguasaan bahan kajian akadmik. Pngmbangan profsi ini mliputi: mngikuti prkmbangan ilmu pngtahuan dan tknologi yang mndukung profsi mlalui brbagai kgiatan ilmiah, mmbuat karya tulis ilmiah, mngmbangkan brbagai modl pmblajaran brbasis tknologi informasi, mnulis makalah, mnulis diktat pmblajaran, mnulis buku pmblajaran, mnulis modul, mlakukan pnlitian mlalui pnlitian tindakan klas, mnmukan tknologi pmblajaran tpat guna, mmbuat alat praga brbasis tknologi, mnciptakan karya sni, mngikuti platihan trakrditasi, mngikuti pndidikan kualifikasi, dan mngikuti platihan pngmbangan kurikulum. Ktiga, hasil pnlitian mnunjukkan bahwa guru BK/K alih fungsi mmiliki kpribadian yang baik dan ssuai dngan karaktristik guru BK/K. Dalam Undang-undang No.14 tahun 2005 tntang Guru dan Dosn dinyatakan bahwa komptnsi kpribadian adalah kmampuan kpribadian yang mantap, brakhlak mulia, bijaksana, srta mnjadi tladan psrta didik. Surya (2003) mngatakan bahwa kpribadian sbagai suatu ksluruhan prilaku dalam brbagai aspk yang scara kualitatif akan mmbntuk kunikan atau kkhasan ssorang dalam brintraksi dngan lingkungan di brbagai situasi dan kondisi. Komptnsi kpribadian mrupakan karaktristik pribadi fktif yang dimiliki olh guru sbagai individu yang mantap, stabil, dwasa, bijaksana, brwibawa, mnjadi tladan bagi psrta didik, dan brakhlak mulia. Komptnsi kpribadian ini dapat mmbrikan warna dalam plaksanaan pmblajaran di skolah dan mnjadi figur idntifikasi/tokoh tladan para siswanya shingga guru adalah orang yang harus digugu dan ditiru tidak hanya sbatas smboyan masa lalu ttapi mnyiratkan makna yang bgitu mndalam. Lbih jauh, Surya (2003) mngmukakan bahwa kpribadian guru akan trwujud mlalui brfungsinya ksluruhan potnsi manusiawi scara pnuh dan utuh mlalui intraksi antara diri dngan lingkungannya. Manusia lahir dngan mmbawa brbagai potnsi sbagai anugrah. Poténsi manusiawi yang dimaksud mnurut Hitt yang dikutip Surya (2004) itu brbntuk daya nalar sbagai pilar pnyangga dngan mpat jnjang anak tangga, brupa: (1) coping, yaitu kmampuan untuk mlakukan tindakan dalam mnghadapi dunia shari-hari dngan baik; (2) knowing, yaitu mmahami knyataan dan kbnaran dunia shari-hari; (3) bliving, yaitu kyakinan yang mlandasi brbagai tindakan; dan (4) bing, yaitu prwujudan din yang otntik dan brmakna. Kmpat, hasil pnlitian mnunjukkan bahwa guru BK/K alih fungsi mmiliki komptnsi sosial yang baik. Dalam Undang-undang No.14 tahun 2005 tntang Guru dan Dosn dinyatakan bahwa komptnsi sosial adalah kmampuan guru untuk brkomunikasi dan brintraksi scara fktif dan fisin dngan psrta didik, ssama guru, orangtua/wali psrta didik, dan masyarakat skitar. Surya (2003) mngatakan bahwa komptnsi sosial adalah kmampuan yang diprlukan olh ssorang agar brhasil dalam brhubungan dngan orang lain. Dalam komptnsi sosial ini trmasuk ktrampilan dalam brintraksi sosial dan mlaksanakan tanggung jawab sosial. Guru BK/K yang mmiliki komptnsi sosial dngan baik mmungkinkan untuk mngtahui apa yang harus dikatakan, bagaimana cara mnghadapi anka pilihan, dan bagaimana cara brtindak dalam situasi sosial yang brbda. Tingkat pnguasaan

10 10 JURNAL PSIKO-EDUKASI VOL. 13 NO. 1, 2015 (1-12) kompt nsi sosial dapat mmpngaruhi pncapaian ksukssan akadmis, prilaku sosial dan hubungan kluarga, srta ktrlibatan di dalam aktivitas kstrakurikulr. Komptnsi sosial pun brhubungan juga dngan mutu suatu lingkungan, baik kluarga, maupun masyarakat scara luas. Sbab komptnsi sosial yang dimiliki guru dihasilkan mlalui intraksi dan pngamatan sharihari mrka dngan orang di sklilingnya. Konskunsi lmahnya pnguasaan komptnsi sosial mngakibatkan guru akan mngalami brbagai ksulitan trutama dalam mmbangun hubungan antar pribadi dngan psrta didik, orang tua, ssama guru, tman dkat atau krabat, atasan, dan masyarakat, bahkan tingkat ksulitan blajar dan akadmis ssorang mrupakan salah satu konskunsi tidak langsung karna lmahnya komptnsi sosial mrka (Gwndolyn Cartldg, 1992). Olh karna itu, Knoff and Batsch dalam htt p:// tahun 2002 mngmukakan bahwa komptnsi sosial utama yang prlu dimiliki guru yaitu: (1) kmampuan untuk mmiliki ktrtarikan pada situasi sosial; (2) ktrampilan mndngarkan; (3) ksadaran diri; (4) kmampuan untuk mmbangun hubungan; (5) mngtahui bagaimana, kapan dan bagaimana cara pmbicaraan tntang diri sndiri (disclosur talking) srta (6) kontak mata. Mnurut Cartld and Millbrn (1992) komptnsi sosial yang hndaknya dikuasai guru mliputi: (1) prilaku trhadap lingkungan yang trdiri atas kpdulian dan cinta trhadap lingkungan, srta mrgnsi; (2) prilaku intrprsonal mliputi pnrimaan pngaruh orang lain, mmbantu orang lain, mnghadapi orang lain, mngatasi konflik, mmprolh prhatian, brkomunikasi, krja sama, brsikap positif, brtanggung jawab, dan mnghormati hak orang lain; (3) prilaku yang brhubungan dngan diri sndiri mliputi mnrima konskunsi, brprilaku tis, mnyatakan prasaan, sikap positif trhadap orang lain, brtanggung jawab, dan pduli trhadap orang lain; (4) prilaku yang brhubungan dngan tugas mliputi kmampuan mngrjakan tugas, mnampilkan prilaku, partisipasi, mngikuti aturan, kwirausahaan, dan kualitas pkrjaan. KESIMPULAN DAN SARAN Ksimpulan Prtama, komptnsi guru BK/K lulusan diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ tahun 2011 pada umumnya brada pada katgori baik. Hal ini didukung olh kmpat dimnsi komptnsinya, yaitu: (1) komptnsi pdagogik brada pada katgori baik (77.7%) dan sisanya sangat baik (14.15%) dan tidak baik (7.6%); (2) komptnsi profsional brada pada katgori baik (76.1%) dan sisanya sangat baik (11.1%) dan tidak baik (12.8%); (3) komptnsi kpribadian brada pada katgori baik (79%) dan sisanya sangat baik (11.6%) dan tidak baik (8.7%); dan (4) komptnsi sosial brada pada katgori baik (78.3%) dan sisanya sangat baik (13.05%) dan tidak baik (8.7%). Kdua, guru BK/K alih fungsi mnunjukkan kinrja yang baik (77.2%) dan sisanya sangat baik (9.8%) dan tidak baik (12%). Ktiga, kpuasan guru BK/K lulusan diklat alih fungsi trhadap Jurusan BK FIP UNJ sbagai pnylnggara program diklat alih fungsi pada tahun 2011 brada pada katgori puas (58.7%) dan sisanya sangat puas (2.2%), tidak puas (18.5%) dan tidak mnjawab (20.7%). Kmpat, komptnsi yang dirasakan guru BK/K alih fungsi yang masih prlu ditingkatkan adalah komptnsi dalam bidang pnguasaan TIK (20.7%), assmn (17.4%), komunikasi konsling (15.2%), kpribadian

11 Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) 11 (9.8%), krjasama (7.6%), pngmbangan diri, pmahaman tupoksi, dan bahasa Inggris (3.3%), pngmbangan program, manajmn BK, disiplin, tambahan tnaga BK dan komptnsi akadmik (1.1%). data dari kpala skolah, guru mata plajaran, dan siswa, valuasi dan suprvisi kinrja guru BK/K alih fungsi, srta ksprimn untuk mningkatkan dan mngmbangkan komptnsi dan kinrja guru BK/K alih fungsi. Saran Brdasarkan hasil pnlitian, maka pnliti mngmukakan saran yang dapat brmanfaat bagi brbagai pihak trkait. Prtama, bagi Pimpinan Jurusan BK/K diharapkan dapat mrspon kbutuhan guru BK/ K alih fungsi untuk mningkatkan komptnsinya. Kgiat an yang dapat dilakukan adalah mnylnggarakan kgiatan-kgiatan ilmiah pngmbangan dan pningkatan komptnsi guru BK/K, sprti sminar, lokakarya, platihan, pndampingan, dan mnjalin komunikasi dan krjasama dngan MGBK. Slain itu, diprlukan krjasama dngan pngawas dan Dinas Pndidikan trkait untuk mlakukan kgiatan valuasi dan suprvisi scara brklanjutan trhadap kinrja Guru BK/K alih fungsi. Kdua, bagi Guru BK/K lulusan program diklat alih fungsi dari Jurusan BK FIP UNJ diharapkan scara brklanjutan mningkatkan komptnsinya mlalui aktif mngikuti brbagai kgiatan ilmiah, brbagai sminar, workshop dan platihan, baik yang diadakan olh sanggar MGBK, Jurusan BK FIP UNJ, ABKIN, maupun kpanitiaan lainnya. Ktiga, bagi pnliti slanjutnya yang brminat dngan tma pnlitian yang srupa dapat mngkaji: latar blakang pndidikan, minat dan motivasi mnjadi guru BK/K alih fungsi, pnlitian yang sama mnggunakan instrumn uji komptnsi Guru BK/K yang trstandar, mnggunakan sumbr DAFTAR PUSTAKA Crswll, J. W. (2012). Educational rsarch: Planning, conducting and valuating quantitativ and qualitativ rsarch. Fourth Edition. Boston: Parson Education, Inc. DIKTI, Dpdiknas. (2008). Pndataan pndidikan profssional konslor dan layanan bimbingan dan konsling dalam jalur pndidikan formal. Jakart a: Dpdiknas. Gay, L.R., Mills, Goffry E., dan Airasian, P. (2009). Educational rsarch: comptncis for analysis and applications. Ninth Edition. Uppr Saddl Rivr, Nw Jrsy: Parson Education, Inc. Gysbrs, N.C., Hndrson, P. (2006). Dvloping dan managing: Your school guidanc and counsling program. 4 th Edition. Alxandria, VA : ACA. Hrr, E.L., Crammr, S.H. (1996). Carr guidanc and counsling through th lif span. Toronto: Littl, Brown & Company. Kartadinata, S. (2011). Mnguaktabir bimbingan dan konsling sbagai upaya pdagogis: Kiat mndidik sbagai landasan profssional tindakan konslor. Bandung: UPI Prss. Knof, B. (2002). Social Skills. [Onlin]. Trsdia di : [1 Agustus 2007].

12 12 JURNAL PSIKO-EDUKASI VOL. 13 NO. 1, 2015 (1-12) McMillan, J.H. (1992). Educational rsarch: Fundamntals for th consumr. Nw York : Harpr Collins Publishrs. McMillan, J.H., and Schumachr, C. (2001). Rsarch in ducation: A concptual introduction. Nw York : Addison Wsly Longman, Inc. Nurfuadi. (2012). Profsionalism guru. Purwokrto: Pnrbit STAIN Prss. Prmndiknas Nomor 27 Tahun 2008 tntang Standar Kualifikasi Akadmik dan Komptnsi Konslor. Schafr, W.D. (2005). Assssmnt skills for school counslors. [Onlin]. Trsdia di: [1 Agustus 2007]. Suhrman, U. (2006). Pndkatan konsling qur ani untuk mngmbangkan ktrampilan hubungan sosial. Disrtasi tidak ditrbitkan. Bandung: Skolah Pascasarjana Univrsitas Pndidikan Indonsia. Suhrman, U., dan Budiman, N. (2011). Pndidikan dalam prspktif bimbingan dan konsling. Bandung: UPI Prss. Surya, M. (2003). Psikologi pmblajaran dan pngajaran. Bandung: Yayasan Bhakti Winaya. Surya, M. (2004). Bunga rampai guru dan pndidikan. Jakarta: Balai Pustaka. Sutoyo, A. (2009). Pmahaman individu. Smarang: CV. Widya Karya. Tan, E. (2004). Counsling in school: Thoris, procsss and tchniqus. Singapor: McGraw-Hill Education. Tjalla, A. (2012). Statistika dskriptif bimbingan dan konsling. Pnrbit FIP Univrsitas Ngri Jakarta. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tntang Sistm Pndidikan Nasional. Undang-undang No.14 tahun 2005 tntang Guru dan Dosn. Yusuf, S. (2009). Program bimbingan dan konsling di skolah. Bandung: Rizqi Prss.

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH 70 RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Olh Sardinah, Tursinawati, dan Anita Noviyanti Abstrak: Hakikat sains

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS Siti Ainur Rohmah, Sutarman dan Lia Yuliati Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG Bobby Satria Program Studi Pndidikan Luar Skolah FIP Univrsitas Ngri Padang Email: satriab234@yahoo.co.id Absract

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I THE IMPLEMENTATION OF RECIPROCAL TEACHING ON COOPERATIVE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Jurusan PGSD Vol: 4 No: Tahun: 06 PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Kadk Yuda wibawa,

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana Jurnal Pnlitian dan Evaluasi Pndidikan MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA Pndidikan Fisika FMIPA UNY haidaraufa@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik.. Pngmbangan Modul Brbasis Pndkatan Saintifik.. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KD 3.8 MENDESKRIPSIKAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN KELAS XI IPS SMAN 1 MOJOKERTO Putri Fbrina Kasaomada

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU Novi Frlinita Sari 1, Tri Umari 2, Abu Asyari 3 Email :

Lebih terperinci

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta   1) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP AKTIVITAS EKONOMI BERKAITAN DENGAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIME TOKEN BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA SEKOLAH DASAR Umitri Astuti

Lebih terperinci

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43 BIO-PEDAGOGI ISSN: 2252-6897 Volum 4,Nomor 2 Oktobr 2015 Halaman 39-43 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X-4 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION Annisa Rnggayuni 1 ; Muhammad Yusuf 2 1 Mahasiswa Pogram Studi Ilmu Kprawatan Fakultas

Lebih terperinci

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI Mata Kuliah : PSIKOLOGI BELAJAR PAI Bobot : 3 SKS Klompok MK : MKB Jurusan : PAI Fakultas : Tarbiyah IAIN Sunan Ampl Surabaya Komptnsi Mata Kuliah : Mampu mmahami prilaku siswa dan prubahan-prubahannya,

Lebih terperinci

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPEGROUP INVESTIGATION(GI)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADAMATERIPOKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON T. P. 2013/2014 Khairul Amdanidan

Lebih terperinci

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA Pnanggung Jawab Kgiatan: DRS. H. SUTIMAN Ktua Plaksana: Yuni Wibowo, M.Pd FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Journal of Primary Education

Journal of Primary Education JPE 1 (1) (01) Journal of Primary Education http://journal.unns.ac.id/sju/indx.php/jp PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA DENGAN PENDEKATAN PHYSICS-EDUTAINMENT BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I

MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I SILABUS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ( SKI ) KELAS VI SEMESTER I SILABUS Nama Madrasah Mata Plajaran Klas / Smstr : MIN/MIS... : Sjarah Kbudayaan : VI / I Standar Komptnsi : 1.

Lebih terperinci

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd

PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ketua Forum PPAk IAI KAPd PERJALANAN PANJANG PERJUANGAN FORUM PPAk IAI KAPd 2015-2016 Dr. Zanal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. Ktua Forum PPAk IAI KAPd KEGIATAN FORUM PPAk IAI KAPd 2015-2016 No Nama Kgiatan Waktu Tmpat Jumlah Psrta

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang. FAA HAMDANA & ALHAMDU PSIKIS-Jurnal Subjctiv Psikologi Wll-Bing Islami Vol. dan 1 Prstasi No. 2 (2015) Blajar 115-124 SUBJECTIVE WELL-BEING DAN PESTASI BELAJA SISWA AKSELEASI MAN 3 PALEMBANG Fara Hamdana

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Matakuliah : FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS I 2. Kod/SKS : MMM2112/2 SKS 3. Prasarat : Kalkulus Multivariabl I (prnah mngambil) 4. Status Matakuliah

Lebih terperinci

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar Aplikasi Mdia Pmblajaran Budidaya Ikan Guram Brbasis Wb Guna Mndukung Dsa Pintar Mardiyono, Dwi Irvan Rosadi Jurusan Tknik Elktro Politknik Ngri Smarang E-mail : mardiyono@polins.ac.id, dwiirvanrosadi@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo KATA PENGANTAR Sgala puji kpada Allah SWT, karna atas rahmat-nya, Biro Prncanaan, Pngawasan, dan Krja Sama, Ombudsman RI dapat mlaksanakan sluruh tugas dan fungsi pada tahun 2015 dngan baik. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI Pada bab ini akan dipaparkan scara singkat tntang gambaran umum kbradaan sklompok mahasiswa pada sbuahindkos ataupmondokan

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA Pnrapan Mtod Dmontrai pada Pmblajaran IPA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA Tornaliyah PGSD FIP Univrita Ngri Surabaya

Lebih terperinci

Tinjauan Manajemen. Desember 2011

Tinjauan Manajemen. Desember 2011 Tinjauan Manajmn Dsmbr 2011 Pusat Jaminan Mutu Univrsitas Brawijaya Malang 2011 Lmbar Pngsahan 1. Jnis Brkas : Tinjauan Manajmn 2. Nama Unit : Pusat Jaminan Mutu 3. Nama Institusi : Univrsitas Brawijaya

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA. A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya

SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA. A. Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara ciri-ciri makhluk hidup dengan lingkungan tempat hidupnya SIKLUS I Skolah : SD Ngri Ngurnsiti 02 Mata Plajaran : Ilmu Pngtahuan Alam ( IPA ) Klas/Smstr : VI / 1 Matri Pokok : Ciri-Ciri Khusus Makhluk Hidup Waktu : 4 x 35 mnit (2 X prtmuan) Mtod : Cramah PERTEMUAN

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KHUSUS - PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS Dalam Kajian Penyediaan Sumber Daya Manusia

PENDIDIKAN KHUSUS - PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS Dalam Kajian Penyediaan Sumber Daya Manusia PENDIDIKAN KHUSUS - PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS Dalam Kajian Pnydiaan Sumbr Daya Manusia Olh: Hrmanto Sbagai makalah pndamping dalam sminar nasional yang dislnggarakan Olh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pndidikan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1: Daftar Terjemah NO HALAMAN BAB TERJEMAH

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1: Daftar Terjemah NO HALAMAN BAB TERJEMAH Lampiran 1: Daftar Trjmah DAFTAR TERJEMAH NO HALAMAN BAB TERJEMAH 1 2 1 Aku tinggalkan dua prkara kpada ummatku jika mrka brpgang pada dua nashat trsbut yakni (Alquran dan Hadis) maka mrka tidak akan trssat

Lebih terperinci

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

Vitrianingsih   Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi. RAKERNAS AIKEMA 2 Analisis Faktor Stimulasi, mbrian Air Susu Ibu dan Inisiasi Mnyusu Dini dngan rkmbangan Bayi Usia 7-2 Bulan di Klurahan Kricak Vitrianingsih Email: v.thr889@gmail.com Abstrak rtumbuhan

Lebih terperinci

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN

BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN BADAN POM RI N RENSTRA CANA STRATEGIS BALA113E A 4?ENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG TAHUN 215-219 t 411 BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DI BANDUNG BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN Jalan Pastur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family

BAB 1 PENDAHULUAN. colleague. family BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di ra tknologi ini, banyak skali cara-cara atau mdia yang dapat kita gunakan untuk mmprmudah dan mnjaga hubungan komunikasi dngan orangorang yang kita sayangi, baik

Lebih terperinci

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA

KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 KONTROL URBAN SPRAWL DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PERILAKU PERJALANAN DAN PARTISIPASI PENDUDUKNYA Pnliti : Lasmini Ambarwati, ST.,

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing... Sinanglingtya t al., Pnrapan Mtod Rol Playing... Pnrapan Mtod Rol Playing untuk Mningkatkan Aktivita dan Hail Blajar Siwa Kla V dalam Pmblajaran PKn Pokok Bahaan Bntuk-Bntuk Kputuan Brama di SDN Tukum

Lebih terperinci

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi

Pengkajian Pengembangan Model Pabrikasi Pupuk Organik..., Agus Ruswandi Pngkajian Pngmbangan Modl Pabrikasi Pupuk Organik: Studi Kasus di i Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Agus Ruswandi Badan Prncanaan Pmbangunan Darah Provinsi Jawa Barat Jl. Ir. H Juanda No 278- Bandung 40132

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada

IV. METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder dari berbagai instansi yang diperlukan, yang dilaksanakan pada IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Waktu dan Pnntuan Lokasi Pnlitian Pnlitian dilakukan dalam dua tahap. Tahap prtama, mngumpulkan data skundr dari brbagai instansi yang diprlukan, yang dilaksanakan pada bulan

Lebih terperinci

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Nama Lngkap Sriwahyuni Djamil Tmpat/ Tanggal Lahir Gorontalo, 07 Juli 1990 Agama Islam Jnis Klamin Prmpuan Nomor Induk Mahasiswa

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM JIMT Vol. 4 No. Juni 07 (Hal 56-69) ISSN : 450 766X PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM S.Pranata, I. W. Sudarsana dan S.Musdalifah 3,,3 Program Studi Matmatika Jurusan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik

e Mempunyai fasilitas jalan yang dapat dilalui kendaraan bermotor, baik BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN OBJEK WISATA PENELITIAN KELAUTAN Pada Bab IV ini akan dijlaskan hal-hal yang brkaitan dngan konsp prncanaan dan prancangan objk wisata pnlitian klautan. Akan dijlaskan

Lebih terperinci

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September Jurnal Tchno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 Sptmbr 2016 71 ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE COBIT 4.1 (Studi Kasus PUSDIKLAT APARATUR KEMENKES RI) Titin Kristiana Program Studi

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI ANALII FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETO KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANIAI YANG TELAH MENERAPKAN NI 9-900-00 Biatna Dulbrt Tampubolon Abstract An organization which has applid NI 9-900-00,

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA ANALISIS PEMANFAATAN KEDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMAINDA atna Wulaningrum ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi Politknik Ngri Samarinda ) Muhammad Suyudi ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI Olh: INDA SAFITRI NIM. 065009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN. I b M MASTER MENDAMPINGI GURU DI WILAYAH TERDEPAN, TERLUAR, DAN TERTINGGAL PROPINSI KALIMATAN UTARA (2MG3T-KALTARA) Oleh:

PANDUAN PELAKSANAAN. I b M MASTER MENDAMPINGI GURU DI WILAYAH TERDEPAN, TERLUAR, DAN TERTINGGAL PROPINSI KALIMATAN UTARA (2MG3T-KALTARA) Oleh: PANDUAN PELAKSANAAN I b M MASTER MENDAMPINGI GURU DI WILAYAH TERDEPAN, TERLUAR, DAN TERTINGGAL PROPINSI KALIMATAN UTARA (2MG3T-KALTARA) Olh: TIM PELAKSANA KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG KOTA PALEMBANG 07-08 PEMERINTAH KOTA PALEMBANG BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG Jl.Lunjuk Jaya No 0 Dmang Lbar Daun Palmbang Tlpon : (07) 6877 Fax (07) 6876 KEPUTUSAN NOMOR TAHUN 07 TENTANG

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES Latihan, small sidd gams, komponn biomotor... (Jaya Adi Praptama) 1 PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KOMPONEN BIOMOTOR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

VIII. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN ENERGI

VIII. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN ENERGI VIII. KELEMBAGAAN PENGELOLAAN ENERGI Kondisi obyktif pnglolaan ngi di Nusa Pnida dapat dikmukakan bdasakan tahapan pnglolaan yang mliputi tahap pncanaan, plaksanaan, dan pngndalian. Pada tahap pncanaan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Jalan Smarang 5, Malang 65145, Tlpon: (0341) 562-180 Laman:

Lebih terperinci

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional

6/1/2010 DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kebijakan Perdagangan Internasional DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI SE., MM. Kbijakan Prdagangan Intrnasional 1 2 3 4 Kbijakan Ekonomi 21 Prioritas kbijakan bidang konomi trdiri dari tujuh bidang : Pngmbangan Infrastruktur Prcpatan pnylsaian infrastruktur

Lebih terperinci

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1)

POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Oleh: Endang Setiasih 1) EKO-REGIONAL, Vol.3, No.2, Sptmbr 2008 POTENSI SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH DENGAN METODE DYNAMIC LOCATION QUOTIENT VERSI BANK DUNIA Olh: Endang Stiasih 1) 1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor Implmntasi Pmodlan Multi Kritria (PMK) Pada Sistm Pndukung Kputusan Pngujian Mutu Ban Spda Motor Muliadi Muliadiaziz@yahoo.com Abstract This rsarch to dvlop a dsign dcision support systm with built tst

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH COMPUTER SELF-EFFICACY, SUBJECTIVE NORM, DAN SYSTEM QUALITY TERHADAP PENERIMAAN WOMUNITY OLEH NASABAH WOM FINANCE

PENGARUH COMPUTER SELF-EFFICACY, SUBJECTIVE NORM, DAN SYSTEM QUALITY TERHADAP PENERIMAAN WOMUNITY OLEH NASABAH WOM FINANCE Pngaruh Computr Slf Efficacy... (Dwi Ariyani Muslimah) PENGARUH COMPUTER SELFEFFICACY, SUBJECTIVE NORM, DAN SYSTEM QUALITY TERHADAP PENERIMAAN WOMUNITY OLEH NASABAH WOM FINANCE THE EFFECT OF COMPUTER SELF

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE

PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE PENERAPAN METODE ACTIVE DEBATE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VI SD NEGERI 2 KLIENG KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Olh Zulytti *

Lebih terperinci

Pengaruh Ekuitas Merek dan Bauran Ritel terhadap Customer Switching Behaviour dan Loyalitas melalui Kepuasan pada Konsumen Alfamart di Kota Jember

Pengaruh Ekuitas Merek dan Bauran Ritel terhadap Customer Switching Behaviour dan Loyalitas melalui Kepuasan pada Konsumen Alfamart di Kota Jember Pngaruh Ekuitas Mrk dan Bauran Ritl trhadap Customr Switching Bhaviour dan Loyalitas mlalui Kpuasan pada Konsumn Alfamart di Kota Jmbr Olh : Kristian Suhartadi WN (Fakultas Bisnis Manajmn Univrsitas Widyatama)

Lebih terperinci