PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU"

Transkripsi

1 PENGARUH KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATION SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU Novi Frlinita Sari 1, Tri Umari 2, Abu Asyari 3 novifrlinitasari@yahoo.com Abstrak To th ffct in this rsarch is: 1) To know picturs slf rgulation studnt bfor group counslling prforming. 2) To know picturs slf rgulation studnt aftr group counslling prforming. 3) To know th diffrnc slf rgulation studnt bfor with aftr group counslling prforming. 4) To know group counslling influncs to stp-ups slf rgulation studnt. Population in obsrvational it is studnt that has slf rgulation on catgory b and low that total 42 studnt. Sampl tak by us of tch random sampling which is sampl tak of population is don at random irrgardlss strata whatvr availabl in that population. This rsarch utiliz quantitativ approaching with quasi's mthod xprimntal (prtst posttst). To nt data about slf rgulation studnt was utilizd by qustionnair. Analisis is data utilizs statistic tch with prcntag formula, to diffrntiat zoom slf rgulation studnt bfor with aftr xcutd agglomrat counslling to b utilizd quiz t.of quiz count t acquird t computing ar vn gratr than t tabl. Thus h 0 rfusd and h a accptd by that mattr this rsarch availabl diffrnc which signifikan among slf rgulation studnt bfor with aftr group counslling srvic prforming. Thn of yilding arithmtic product momnt's corrlation r = 0,61 dtrminant cofficint which is r 2 = 0,37. Bas dtrminant cofficint rsult can b known that xists 37% contribution srvic group counslling to slf rgulation studnt. Ky word: group counslling, slf rgulation, studnt 1 Novi Frlinita Sari adalah Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konsling FKIP Univrsitas Riau 2 Dra. Hj. Tri Umari, M.Si adalah Dosn Program Studi Pndidikan Bimbingan dan Konsling FKIP Univrsitas Riau 3 Drs. Abu Asyari, Kons adalah Dosn Program Studi Pndidikan Bimbingan dan Konsling FKIP Univrsitas Riau 1

2 PENDAHULUAN Pndidikan adalah wadah pmbntuk gnrasi pnrus bangsa. Sbagaimana yang trcantum pada tujuan pndidikan nasional dalam pasal 3 UU RI No. 20 Tahun 2003 tntang Sisdiknas, yaitu : brkmbangnya potnsi psrta didik agar mnjadi manusia yang briman dan brtaqwa kpada Tuhan Yang Maha Esa, brakhlak mulia, shat, brilmu, cakap,kratif, mandiri, dan mnjadi warga ngara yang dmokratis srta brtanggungjawab.( dalam Husairi, 2008 : 1 ) Pndidikan mmiliki pngaruh trhadap masa dpan individu. Kualitas diri individu akan mningkat dngan adanya pndidikan. Pndidikan mrupakan salah satu alat yang mmpngaruhi tingkah laku individu.stiap individu mmiliki kmampuan untuk mngatur diri. Hanya saja kmampuan mngatur diri stiap individu brbda-bda. Kmampuan mngatur diri ini diknal dngan slf rgulation. Slf rgulation mrupakan sbuah konsp yang prtama kali diprknalkan olh Albrt Bandura dalam tori sosial kognitif. Mnurut Bandura ( dalam Alwisol, 2005 : 356 ) rgulasi diri adalah bagaimana manusia mampu mngatur dirinya sndiri, mmpngaruhi tingkah lakunya dngan cara mngatur tingkah lakunya dngan cara mngatur lingkungan, mnciptakan dukungan kognitif, srta mngadakan konskunsi bagi tingkah lakunya sndiri. Slf rgulation ini pnting bagi stiap individu trutama siswa dalam pross blajarnya. Dngan slf rgulation yang baik, hidup akan lbih tratur dan trarah shingga individu dapat mncapai hasil blajar yang optimal. Apabila individu mmiliki slf rgulation yang baik maka individu dapat mngontrol diri nya sndiri dngan baik. Dalam pnlitian trdahulu olh Kumala Ongah yang brjudul hubungan antara motivasi blajar dngan slf rgulation siswa-siswi SMA prmata indah, trlihat slf rgulation mmiliki pranan pnting. Yang mana dari hasil pnlitiannya trdapat hubungan yang sangat kuat antara motivasi blajar dngan slf rgulation pada siswa-siswi SMA. Dari hasil analisa tambahan mnunjukkan bahwa motivasi blajar dan slf rgulation ssorang tidak ditntukan brdasarkan usia, jnis klamin, dan status kaktivan organisasi di skolah. Ksimpulannya dngan adanya motivasi blajar, individu diharapkan mmiliki inisiatif untuk mnglola slf rgulation, dngan bgitu aktifitas blajar individu mnjadi lbih trarah dan tratur. Brdasarkan tori yang digunakan dari dua variabl mnyatakan smakin tinggi individu mmiliki motivasi dalam mlakukan aktifitas trutama blajar, maka smakin tinggi juga individu mampu mlakukan pngaturan dirinya. Untuk siswa SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru pnliti mlihat masih banyak siswa yang blum mngoptimalkan kmampuan slf rgulation dngan baik trutama siswa jurusan Tknik Komputr Dan Jaringan. Trlbih lagi jurusan ini di dominasi olh siswa laki-laki. Gjala-gjala yang ditmukan olh pnulis di SMK antara lain : Adanya siswa yang sring datang trlambat ( data dari laporan pikt ). Adanya siswa yang mngalami masalah dalam blajar, contohnya bntar-bntar prmisi, ribut diklas mngobrol dan tidak mmprhatikan guru ( guru-guru trtntu ). Adanya siswa ktika blajar mnggunakan jaringan intrnt tidak untuk kprluan blajar. Adanya siswa yang kluar masuk klas pada jam plajaran Dari hasil studi pndahuluan dngan mnggunakan angkt tntang slf rgulation yang disbarkan kpada siswa klas X Jurusan Tknik Komputr dan Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru yang brjumlah 94 orang, tlah ditmukan fnomna sbagai brikut : Siswa tidak bisa mngatur waktu blajar dngan baik, shingga sringkali ia tidak smpat blajar karna mlakukan hal-hal lain yang tidak mndukung trcapainya tujuan blajar siswa sbanyak49 orang ( 52,13 % ). Siswa tidak mampu mnntukan apakah yang tlah ia plajari sudah mncapai tujuan blajar atau blum karna ia tidak mmiliki targt yang pasti sbanyak 38 orang (40,43 %). Siswa mrasa tidak siap apabila dihadapkan pada tugas baru yang lbih sulit sbanyak 39 orang ( 41,49 % ). Siswa ksulitan mncari 2

3 cara/stratgi untuk dapat mmahami apa yang disampaikan olh guru sbanyak 38 orang (40,43%). Siswa prnah mngambil id atau gagasan tmannya sbanyak 59 orang (62,77 %) Brdasarkan studi pndahuluan trsbut, pnulis mlihat slf rgulation siswa X Jurusan Tknik Komputr dan Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru masih sangat kurang dan pnulis mrasa sangat prlu mlakukan konsling klompok trhadap siswa trsbut untuk dapat mningkatkan slf rgulation. Dan apabila tidak ditliti lbih lanjut ini akan brakibat ngativ pada diri siswa, trlbih pada prstasi blajar siswa. Slf rgulationprtama kali diknalkan olh Albrt Bandura.Bandura ( 1994 ) yakin bahwa manusia mnggunakan stratgi proaktif maupun raktif untuk mlakukan rgulasi diri. hal trsbut brarti bahwa scara raktif brusaha untuk mngurangi prbdaan antara pncapaian tujuan mrka, ttapi stlah mrka dapat mnutupi prbdaan trsbut, mrka scara proaktif akan mnntukan tujuan yang baru dan lbih tinggi untuk diri mrka sndiri. ( dalam Jss & Grgory : 219 ). Mnurut Bandura (dalam Alwisol, 2005: 356) rgulasi diri adalah bagaimana manusia mampu mngatur dirinya sndiri, mmpngaruhi tingkah lakunya dngan cara mngatur tingkah lakunya dngan cara mngatur lingkungan, mnciptakan dukungan kognitif, srta mngadakan konskunsi bagi tingkah lakunya sndiri. Rgulasi diri adalah pross dimana ssorang dapat mngatur pncapaian dan aksi mrka sndiri : mnntukan targt untuk diri mrka, mngvaluasi ksukssan mrka saat mncapai targt trsbut, dan mmbrikan pnghargaan pada diri mrka sndiri karna tlah mncapai tujuan trsbut. ( Fridman& Schustack, 2006 : 284) Mnurut Pintrich & Groot (1990: 33) dalam Ayu Wulandari ( 2010 ), dfinisi slf rgulation mmang brmacam-macam, namun paling tidak harus mncakup tiga komponn yang dapat diukur dan diamati ciri-cirinya sbagai brikut : 1. Kmampuan mtakognitif untuk mmbuat prncanaan, monitoring, dan mmodifikasi cara brpikir. 2. Manajmn diri dan minat dalam pngrjaan tugas-tugas akadmik, sprti kmampuan brtahan dalam mnylsaikan tugas yang sulit. 3. Stratgi kognitif yang digunakan siswa untuk blajar, mngingat, dan mngrti matri-matri plajaran. Dalam Alwisol ( 2005 : 358 ) ada 2 faktor dalam slf rgulation, yaitu : 1) Faktor Ekstrnalmmpngaruhi rgulasi diri dngan dua cara, prtama faktor kstrnal mmbri standar untuk mngvaluasi tingkah laku. Faktor lingkungan brintraksi dngan pngaruhpngaruh pribadi, mmbntuk standar valuasi diri ssorang. Mlalui orang tua dan guru siswa anak-anak blajar baik buruk, tingkah laku yang dikhndaki dan tidak dikhndaki. Mlalui pngalaman brintraksi dngan lingkungan yang lbih luas anak kmudian mngmbangkan standar yang dapat dipakai dalam prstasi diri.kdua, Faktor kstrnal mmpngaruhi rgulasi diri dalam bntuk pnguatan ( rinforcmnt). Hadiah intrinsik tidak slalu mmbr kpuasan, orang mmbutuhkan insntif yang brasal dari lingkungan kstrnal. Standar tingkah laku dan pnguatan biasanya bkrja sama, ktika orang dapat mncapai standar tingkah laku trtntu, prlu pnguatan agar tingkah laku smacam itu mnjadi pilihan untuk dilakukan lagi. 2) Faktor intrnal Bandura dalam Alwisol (2005 : 358 ) mngmukakan 3 bntuk pngaruh intrnal, yaitu :Obsrvasi diri ( slf obsrvation ) : dilakukan brdasarkan factor kualitas pnampilan, kuantitas pnampilan, orisinalitas tingkah laku dan strusnya. Orang harus mampu mmonitor prformansinya, walaupun tidak smpurna karna orang cndrung mmilih bbrapa aspk dari tingkahlakunya dan mngabaikan tingkahlaku lainnya. Apa yang diobsrvasi ssorang trgantung kpada minat dan konsp dirinya.pross pnilaian atau mngadili tingkah laku ( judgmntal procss ) adalah mlihat kssuaian tingkah laku dngan standar pribadi, mmbandingkan tingkah laku dngan norma atau dngan tingkah laku orang lain, mnilai brdasarkan pntingnya suatu aktivitas, dan mmbri atribusi prformansi. Raksi diri ( slf rspons ) : akhirnya brdasarkan pngamatan dan judgmnt itu, orang mngvaluasi diri sndiri positif atau ngativ, dan kmudian mnghadiahi atau mnghukum diri sndiri. Bisa trjadi tidak muncul 3

4 raksi afktif karna fungsi kognitif mmbuat ksimbangan yang mmpngaruhi valuasi positif atau ngativ mnjadi kurang brmakna scara individual. Mnurut Ohlsn (1977) konsling klompok adalah suatu hubungan khas antara konslor dan bbrapa klin untuk mndiskusikan ksulitan-ksulitan dan gangguangangguan mrka, untuk mmpraktikkan ktrampilan intrprsonal, dan untuk mmpraktikkan tingkah laku baru.( dalam Saam, 2009 : 71 ). Mnurut Saam (2009:72) konsling klompok adalah pross hubungan intrprsonal antara anggota dngan pmimpin klompok dan antar anggota dngan anggota untuk mmbahas prsoalan prsoalan yang mrka hadapi,blajar ktrampilan prsonal sosial dan mwujudkan tingkah laku baru shingga mrka dapat mncapai prkmbangan pribadi yang optimal. Tujuan konsling klompok mnurut Prayitno (2004 : 2) ada 2 tujuan dalam layanan konsling klompok, yaitu :Tujuan umum yaitu brkmbangnya kmampuan sosialisasi siswa, khususnya kmampuan komunikasi psrta layanan. Mlalui layanan konsling klompok hal-hal yang mngganggu atau mnghimpit prasaan dapat diungkapkan, dilonggarkan, diringankan mlalui brbagai cara. Dan juga brmaksud mngntaskan masalah klin dngan mmanfaatkan dinamika klompok( Prayitno, 2004).Tujuan khusus mnurut Prayitno (2004), Konsling klompok trfokus pada pmbahasan masalah pribadi individu kgiatan layanan. Mlalui klompok yang intnsif dalam upaya pmcahan masalah trsbut para psrta mmprolh 2 tujuan skaligus : trkmbangkannya prasaan, pikiran,prspsi, wawasan dan sikap trarah kpada tingkah laku khususnya dalam brsosialisasi/komunikasi, dan trpcahkannya masalah individu yang brsangkutan dan diprolhnya imbasan pmcahan masalah trsbut bagi individu-individu lain psrta layanan konsling klompok. Fungsi konsling klompok mnurut Prayitno ( 1997 : 25 ) playanan bimbingan dan konsling mngmban sjumlah fungsi yang hndak dipnuhi mlalui plaksanaaan kgiatan bimbingan dan konsling. Fungsi fungsi trsbut adalah : fungsi pmahaman, fungsi pncgahan, fungsi pngntasan, dan fungsi pmliharaan dan pngmbangan. Mnurut prayitno (2004 : 13) Azas yang digunakan dalam konsling klompok ini adalah : asas krahasiaan, asas ksukarlaan, asas kgiatan, asas ktrbukaan, asas kkinian dan asas knormatifan. Mnurut Prayitno (2004 : 18) plaksanaan konsling klompok, mlalui 4 tahap kgiatan, yaitu : tahap pmbntukan, tahap pralihan, tahap kgiatan dan tahap pngakhiran. Brdasarkan latar blakang di atas, maka dapat dirumukan prmasalahan dalam pnlitian ini adalah sbagai brikut : Bagaimanakah gambaran slf rgulation siswa sblum plaksanaan konsling klompok, bagaimanakah gambaran slf rgulation siswa ssudah plaksanaan konsling klompok, apakah trdapat prbdaan slf rgulation siswa sblum dngan ssudah plaksanaan konsling klompok dan Sbrapa bsarkah pngaruh konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation. Adapun tujuan dalam pnlitian ini adalah sbagai brikut : untuk mngtahui gambaran slf rgulation siswa sblum plaksanaan konsling klompok, untuk mngtahui gambaran slf rgulation siswa ssudah plaksanaan konsling klompok, untuk mngtahui prbdaan slf rgulation siswa sblum dngan ssudah plaksanaan konsling klompok dan untuk mngtahui pngaruh konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa. METODE PENELITIAN Mtod yang digunakan dalam pnlitian ini adalah mtod ksprimn smu atau Quasi Eksprimnt. Mtod quasi ksprimnt brtujuan untuk mmprolh informasi yang dapat diprolh dngan ksprimn yang sbnarnya dalam kadaan yang tidak 4

5 mmungkinkan untuk mngontrol atau mmanipulasikan smua variabl yang rlvan. ( Cholid dan Achmadi, 2007 : 54 ) dalam Azro i ( 2012 : 14 ). Dsain pnlitian yang digunakan dalam pnlitian adalah brdasarkan mtod quasi ksprimnt dngan mnggunakan dsain on group prtst posttst dsign ( satu kali pmbrian angkt sblum dan satu kali pmbrian tst ssudah ). Untuk mmprolh data tntang slf rgulation siswa dalam pnlitian ini mngggunakan angkt yang trdiri dari 26 itm brdasarkan tori dari Pintrich & Groot (1990: 33) yang dikmbangkan Ayu Wulandari (2010) dan dimodifikasi olh pnulis. Skala yang digunakan dalam pnlitian ini mnggunakan skala Guttman dngan 2 pilihan jawaban yaitu ya dan tidak.apabila pada itm positif siswa mnjawab ya dibri skor (1) dan mnjawab tidak dibri skor (0), sdangkan pada itm ngativ siswa mnjawab ya dibri skor (0) dan mnjawab tidak dibri skor (1). Kisi-kisi angkt slf rgulation dalam pnlitian ini adalah ssuai dngan indicator yang tlah diungkapkan olh Pintrich & Groot (1990) dalam Ayu Wulandari (2010) yang mnjlaskan tntang komponn-komponn slf rgulation sbagai brikut: (a) kmampuan mtakognitif (b) manajmn diri dan minat dalam pngrjaan tugas-tugas akadmik (c) stratgi kognitif yang digunakan siswa untuk blajar, mngingat, dan mngrti matri-matri plajaran. Untuk lbih jlas lagi dapat dilihat dalam tabl brikut : TABEL 1 KISI-KISI INSTRUMEN SELF REGULATION No Variabl Indikator No Itm Positif Ngativ Jumlah 1 Slf Rgulation Kmampuan 1, 3, 4, 6, 8 2, 5, 7, 9 9 mtakognitif Manajmn 10, 13, 15, 11, 12, 14, 9 diri dan minat dalam pngrjaan tugas-tugas akadmik 17, Stratgi kognitif 19, 21, 23, 25 20, 22, 24, 26 8 Sumbr :Pintrich & Groot (1990: 33) dalam Ayu Wulandari (2010) Tknik Analisis Data yang digunakan adalah dalam pnlitian ini adalah : 1. Untuk mnntukan katgori mnggunakan konvrsi kurva normal pophan dan Sirotnik dalam Arlizon ( 1995 : 100 ) yaitu dnganmnggunakan rumus sbagai brikut : Ktrangan : idal ( Z x s idal ) s/d idal + ( Z x s idal ) idal = Rata-rata idal Nilai Z = 1 ( Rumus ) s idal = Simpangan baku idal 2. Tknik prsntas dngan mnggunakan rumus Anas Sudijono ( 2001 : 40) 5

6 P = x 100% Ktrangan : P = Prsntas F = Frkunsi N = Jumlah Sampl 3. Dalam mncari nilai kofisin korlasi untuk mngtahui pngaruh layanan konsling klompok trhadap slf rgulation siswa dngan mnggunakan rumus : r x1x2 r x1x2 = korlasi antara variabl x 1 dngan x 2 x 1 = ( X ) x 2 = ( X ) 4. Untuk mnganalisis prmasalahan pada pnlitian ini maka digunakan uji t yang brkorlasi ( t-tst ), Sugiono ( 2010 : 122 ) dngan rumus sbagai brikut : Ktrangan : = rata-rata sampl 1 = rata-rata sampl 2 s 1 = simpangan baku sampl 1 s 2 = simpangan baku sampl 2 2 s 1 = varians sampl 1 2 s 2 = varians sampl 2 r = korlasi antara dua sampl Untuk tknik analisa data untuk mngtahui hasil uji t dan mncari korlasinya, pnliti slain dari analisis scara manual juga mnggunakan systm komputrisasi yaitu dngan bantuan program SPSS vrsi 18.0 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mngtahui gambaran slf rgulation siswa klas X Tknik Komputr dan Jaringan di SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru sblum dan ssudah dibrikan layanan konsling klompok trlbih dahulu ditntukan tolok ukur. Dalam hal ini maka ditntukan tolok ukur dngan mnggunakan rumus Phopan dan Sirotnik ( 1973 : 27 ) dalam R. Arlizon (1995 : 100 ). Rumus ini digunakan untuk mngtahui katgori sdang. Adapun rumusnya adalah sbagai brikut : idal ( Z x s idal ) s/d idal + ( Z x s idal ) 6

7 Ktrangan : 1. Skor Idal : 26 x 1 = ( rata-rata idal ) : = s idal ) : 4. Nilai Z : 1 ( rumus ) 5. idal ( Z x s idal ) s/d idal + ( Z x sidal ) = 13 ( 1 x 4,3 ) s/d 13 + ( 1 x 4,3 ) = 13 4,3 s/d ,3 = 8,7 s/d 17,3 6. Katgori sdang = 9 s/d Katgori tinggi = 18 s/d Katgori rndah = 0 s/d 17 Untuk lbih jlas lagi dapat dilihat pada tabl dibawah ini : TABEL 2 TOLOK UKUR SELF REGULATION No Katgori Rntang skor 1 Tinggi Sdang Rndah 0 8 Sumbr : Pophan dan Sirotnik (1973 : 27) dalam R. Arlizon (1995 : 100). 1. Gambaran slf rgulation siswa klas X Jurusan Tknik Komputr dan Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru sblum dibrikan layanan konsling klompok Untuk mngtahui gambaran slf rgulation siswa sblum dibrikan layanan konsling klompok maka dapat dilihat dibawah ini : TABEL 3 GAMBARAN SELF REGULATION SISWA SEBELUM DIBERIKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK No Katgori Rntang Skor F % 1 Tinggi Sdang ,5 4 Rndah ,5 JUMLAH Sumbr : data olahan pnlitian ( 2013 ) 7

8 Brdasarkan tabl diatas maka dapat diktahui bahwa tingkat slf rgulation siswa sblum dibrikan layanan konsling klompok, sbagian bsar siswa brada pada katgori sdang (87,5%), ada sbagian kcil siswa yang brada pada katgori rndah (12,5%) dan tidak ada siswa yang brada pada katgori tinggi. Untuk mngtahui lbih jlas dapat dilihat pada grafik dibawah ini : P r s n t a s % 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 87,5 % 12,5 % 0% Tinggi Sdang Rndah katgori Sblum Grafik 1. Slf rgulation siswa sblum dibrikan layanan konsling klompok. 2. Gambaran slf rgulation siswa klas X jurusan Tknik Komputr dan Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru ssudah dibrikan layanan konsling klompok Untuk mngtahui gambaran slf rgulation siswa ssudah dibrikan layanan konsling klompok maka dapat dilihat dibawah ini : TABEL 4 GAMBARAN SELF REGULATION SISWA SESUDAH DIBERIKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK No Katgori Rntang Skor Frkunsi ( siswa ) Prsntas ( % ) 1 Tinggi Sdang rndah JUMLAH Sumbr : Data olahan pnlitian (2013). Brdasarkan tabl diatas maka dapat diktahui bahwa tingkat slf rgulation siswa ssudah dibrikan layanan konsling klompok, sbagian bsar siswa brada pada katgori sdang (75%), sbagian kcil brada pada katgori tinggi ( 25%) dan tidak ada siswa yang brada pada katgori rndah. 8

9 p r s n t a s % Untuk mngtahui lbih lanjut dapat dilihat pada grafik dibawah ini : 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 25% 75% tinggi sdang rndah katgori 0% ssudah Grafik 2. Slf rgulation siswa ssudah dibrikan layanan konsling klompok. Dari grafik di atas trlihat ssudah dibrikan layanan konsling klompok trjadi pningkatan slf rgulation siswa. Ssudah dibrikan layanan konsling klompok pada umumnya slf rgulation siswa brada pada katgori sdang dan sbagian kcil brada pada katgori tinggi. Untuk lbih jlas dapat dilihat pada tabl rkapitulasislf rgulation sblum dngan ssudah dibrikan layanan konsling klompok dibawah ini : TABEL 5 REKAPITULASI SELF REGULATION SISWA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK No Katgori Sblum Ssudah Rntang Frkunsi prsntas Frkunsi Skor ( siswa ) ( % ) ( siswa ) 1 Tinggi Sdang , rndah ,5 0 0 JUMLAH Sumbr : data olahan pnlitian ( 2013 ) Prsntas ( % ) Brdasarkan tabl diatas dapat diktahui bahwa hampir sluruh siswa yang mngikuti kgiatan konsling klompok mngalami pningkatan slf rgulation. Sblum dibrikan layanan konsling klompok sbagian bsar siswa brada pada katgori sdang (87,5%), trjadi pningkatan mnjadi 75%. Slanjutnya sblum konsling klompok ada sbagian kcil siswa yang brada pada katgori rndah (12,5%) ssudah konsling klompok mnjadi tidak ada siswa yang brada pada katgori trsbut. Kmudian juga trjadi pningkatan pada katgori tinggi yang sblumnya tidak ada siswa pada katgori trsbut, ssudah dibrikan layanan konsling klompok mnjadi ada, yaitu sbanyak 25% Untuk mngtahui lbih lanjut dapat dilihat pada grafik dibawah ini : 9

10 P r s n t a s % 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 87,5% 75% 25% 12,5% 0% Tinggi Sdang rndah 0% Sblum Ssudah Katgori Grafik 3. Slf rgulation siswa sblum dan ssudah dibrikan layanan konsling klompok Dari grafik diatas jlas trlihat trjadi pningkatan slf rgulation siswa yang sblum dibrikan layanan konsling klompok siswa pada umumnya brada pada katgori sdang dan rndah, ssudah dibrikan layanan konsling klompok slf rgulation siswa pada umumnya mningkat mnjadi katgori sdang dan tinggi. 3. Prbdaan slf rgulation siswa klas X Jurusan Tknik Komputr dan Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru sblum dan ssudah dibrikan layanan konsling klompok Untuk mngtahui gambaran slf rgulation siswa sblum dan ssudah dibrikan layanan konsling klompok mnggunakan tabl bantu pngolahan data untuk mncari man, standar dviasi, varian,dan uji r. Dari tabl trsbut maka diprolh : x 2 1 = x 2 2 = S 2 1 = S 2 2 = S 1 = S 2 =2.92 Kmudian dilanjutkan mncari nilai kofisin korlasi (r), dngan rumus sbagai brikut : r x1x2 10

11 Slanjutnya mncari nilai kofisin dtrminan (r 2 ) = 0,61 2 = 0,37 kmudian r 2 dimasukkan kdalam rumus prsntas (%) = 0,37 x 100% = 37%. Jadi sumbangan konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa adalah sbsar 37%. Maka langkah slanjutnya adalah mncari nilai t hitung, Harga t hitung trsbut slanjutnya dibandingkan dngan harga t tabl yaitu dari hasil prhitungan ts t trlihat bahwa hasil t hitung sbsar 7.92 (tanda ngativ diabaikan karna tidak mnunjukkan arah dari bsaran kofisin yang mnyrtainya) dngan dk yaitu : dk = (n 1 +n 2-2) = ( ) = 30 Dngan dk = 30 dan taraf ksalahan 5% = 2,042 maka dapat dilihat harga t hitung lbih bsar daripada t tabl pada taraf ksalahan 5% ( 7,92> 2,042 ). Dngan dmikian H 0 ditolak dan H a ditrima brarti bahwa pnlitian ini trdapat prbdaan yang signifikan antara slf rgulation siswa sblum dngan ssudah plaksanaan layanan konsling klompok di klas X jurusan Tknik Komputr dan Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru. Untuk mmastikan lagi hasil pngolahan data, pnulis juga mnggunakan program SPSS Pngaruh konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa klas X jurusan Tknik dan Komputr Jaringan di SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru Untuk mngtahui sbrapa bsarnya pngaruh konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa maka sblumnya pnliti mncari kofisin dtrminan, maka trlbih dahulu mncari kofisin korlasi ( r ). Adapun kofisin korlasi yang diprolh adalah r = 0,61 maka kofisin dtrminannya (r 2 ) adalah = 0,37artinya sumbangan konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa diklas X jurusan Tknik Komputr Jaringan SMK Muhammadiyah 2 Pkanbaru adalah 37 % sdangkan 63% lagi dipngaruhi olh faktor lain yang tidak ditliti dalam pnlitian ini. 11

12 Brdasarkan hasil uji kofisin korlasi maka untuk mngtahui tingkat hubungan konsling klompok dngan slf rgulation siswa maka dapat kita lihat pada tabl intrprtasi nilai r Sugiyono. Untuk lbih jlasnya dapat dilihat pada tabl dibawah ini : TABEL 6 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI TERHADAP KOEFISIEN KORELASI Intrval kofisin Tingkat hubungan 0,00 0,199 Sangat rndah 0,20 0,399 Rndah 0,40 0,599 Sdang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat kuat Sumbr : Sugiyono ( 2010 : 231 ) Dari tabl di atas dapat dilihat bahwa kofisin korlasi ( r ) = 0,61 yang brarti pngaruh konsling klompok trhadap slf rgulation siswa trmasuk pada katgori tingkat hubungan yang kuat. Brdasarkan hasil pnlitian mnunjukkan bahwa sblum dibrikan layanan konsling klompok, sbagian bsar siswa mmiliki slf rgulation brada pada katgori sdang dan sbagian kcil siswa mmiliki slf rgulation pada katgori rndah. Hal trsbut ssuai dngan fnomna yang trlihat dilapangan yaitu adanya siswa yang sring datang trlambat (data dari laporan pikt),adanya siswa yang mngalami masalah dalam blajar, contohnya bntar-bntar prmisi, ribut diklas mngobrol dan tidak mmprhatikan guru ( guru-guru trtntu ), adanya siswa ktika blajar mnggunakan jaringan intrnt tidak untuk kprluan blajar, dan adanya siswa yang kluar masuk klas pada jam plajaran. Kmudian hal ini diprkuat lagi dngan hasil studi pndahuluan yang dilakukan olh pnulis dngan mnggunakan angkt slf rgulation yaitu : Siswa tidak bisa mngatur waktu blajar dngan baik, shingga sringkali ia tidak smpat blajar karna mlakukan hal-hal lain yang tidak mndukung trcapainya tujuan blajar siswa, siswa tidak mampu mnntukan apakah yang tlah ia plajari sudah mncapai tujuan blajar atau blum karna ia tidak mmiliki targt yang pasti, siswa mrasa tidak siap apabila dihadapkan pada tugas baru yang lbih sulit, Siswa ksulitan mncari cara/stratgi untuk dapat mmahami apa yang disampaikan olh guru, siswa prnah mngambil id atau gagasan tmannya. Brdasarkan hasil pnlitian mnunjukkan gambaran slf rgulation siswa ssudah dibrikan layanan konsling klompok yaitu sbagian bsar siswa mmiliki slf rgulation pada katgori sdang dan sbagian kcil siswa mmiliki slf rgulation pada katgori tinggi. Mlihat gambaran slf rgulation siswa ssudah dibrikan layanan konsling klompok ini, jlas trjadi pningkatan. Dapat dilihat ssudah dibrikan layanan konsling klompok, tidak ada lagi siswa yang brada pada katgori rndah dan ada siswa yang brada pada katgori tinggi. Hal ini brarti layanan konsling klompok dapat mmbantu siswa dalam mngntaskan masalah yang sdang dialaminya mlalui dinamika klompok dan untuk mncapai prkmbangan yang optimal dalam diri siswa. Mlalui layanan konsling klompok ini dapat mmbantu mningkatkan kmampuan pngaturan diri siswa. Brdasarkan hasil pnlitian yang tlah dianalisis dngan mnggunakan uji t maka diprolh hasil trdapat prbdaan yang signifikan trhadap pningkatan slf rgulation siswa sblum dngan ssudah dibrikan layanan konsling klompok. Hal ini brarti sblum dngan ssudah dibrikan layanan konsling klompok trjadi prubahan pada diri siswa. Hal ini juga diprkuat dngan pnlitian trdahulu yang dilakukan olh Tri Umari yang brjudul Pningkatan Pnrimaan Diri Mahasiswa Mlalui Plaksanaan Bimbingan Dan Konsling 12

13 Klompok mmbuktikan bahwa bimbingan dan konsling klompok dapat mmbntuk kpribadian dan tingkah laku individu Dari hasil pngolahan data mnggunakan uji kofisin korlasi ( r ) maka diprolh pngaruh konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa pada tingkat hubungan yang kuat. Brdasarkan hasil uji kofisin korlasi maka diprolh kofisin dtrminan (r 2 ) yang brarti sumbangan layanan konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa adalah sbsar 37%. Dari hasil analisis data trlihat bahwa layanan konsling klompok mmbrikan pngaruh pada pningkatan slf rgulation siswa, dimana siswa yang mmiliki masalah akan bisa mngatur diri dalam mngntaskan masalah yang dialaminya karna hal ini yang dipngaruhi olh dinamika klompok yang trjadi dalam suasana konsling klompok trsbut,. Dan disamping itu juga Prayitno (1999 : 307 ) mnyatakan bahwa dinamika yang trjadi dalam klompok itu mncrminkan suasana khidupan nyata yang dapat dijumpai dalam masyarakat scara luas. KESIMPULAN DAN SARAN Brdasarkan hasil analisis dan pmbahasan pada BAB sblumnya, maka dapat ditarik ksimpulan dari pnlitian ini yaitu : 1) Gambaran tntang slf rgulation sblum dibrikan layanan konsling klompok sbagian bsar siswa mmiliki tingkat slf rgulation pada katgori kurang dan sbagian kcil brada pada katgori rndah. 2) Gambaran tntang slf rgulation ssudah dibrikan layanan konsling klompok sparuh siswa Pkanbaru mmiliki tingkat slf rgulation pada katgori sdang. Tidak ada lagi siswa yang brada pada katgori rndah.sbagian bsar brada pada katgori kurang dan sdang. Hal ini brarti trjadi pningkatan slf rgulation siswa ssudah dibrikan layanan konsling klompok. 3) Brdasarkan hasil pngolahan data dan analisis dngan mnggunakan uji t maka diprolh hasiltrdapat prbdaan yang signifikan trhadap pningkatan slf rgulation siswa sblum dngan ssudah dibrikan layanan konsling klompok. 4) Brdasarkan hasil prhitungan kofisin korlasi maka diprolh pngaruh layanan konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa dalam tingkat hubungan yang kuat. Brdasarkan hasil analisis data, pmbahasan tmuan pnlitian dan ksimpulan pnlitian ini dapat dikmukakan saran sbagai brikut : 1) Bagi skolah khususnya guru diharapkan dalam kgiatan blajar mngajar dapat mmprhatikan dan mmbrikan pmahaman mnyampaikan kpada siswa agar mmiliki slf rgulation yang lbih baik untuk dapat mncapai prstasi yang optimal. 2) Bagi guru bimbingan dan konsling hndaknya trus dapat mlaksanakan layanan konsling klompok lbih intnsif untuk mningkatkan slf rgulation siswa. Dan juga dapat mmbrikan pngaruh trhadap slf rgulation siswa mlalui stiap pross konsling individu. 3) Salah satu klmahan dalam pnlitian ini adalah analisis yaitu 2 katgori dijadikan satu. Olh sbab itu untuk pnlitian yang akan datang dianjurkan untuk mnganalisis brdasarkan brapa katgori yang dibri prlakuan. 4) Pnliti slanjutnya lbih mmfokuskan pnlitiannya pada pngaruh konsling klompok trhadap pningkatan slf rgulation siswa yang mlanggar praturan skolah UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kpada Allah SWT dan kpada junjungan alam nabi Muhammad SAW. Pnulis mngucapkan trima kasih kpada ibu Dra. Hj Tri Umari, M.Si slaku pmbimbing I yang tlah banyak mmotivasi, mmbantu dan mmbimbing pnulis. Kpada bapak Drs. Abu Asyari, Kons slaku pmbimbing II yang tlah mau mnympatkan waktunya untuk mmbimbing pnulis. Trspsial untuk orang tua dan kdua adik pnulis yang bgitu banyak mmbrikan dukungan baik moriil maupun matriil, yang slalu mndoakan pnulis dmi klancaran prkuliahan pnulis. 13

14 DAFTAR PUSTAKA Alwisol.(2005). Psikologi Kpribadian. Malang : UMM Prss Fist, Jss dan Grgory J. Fist.(2008).Thoris of Prsonality.disi knam.yogyakarta : Pustaka Plajar Fridman, Howard S. dan Miriam.W. schustack. (2006). Kpribadian tori klasik dan rist modrn.jilid 1. Jakarta : rlangga Husairi, Achsan. (2008). Manajmn Playanan Bimbingan dan Konsling Di Skolah.Dpok : Arya Duta Kumala, Ongah(2011) Hubungan Antara Motivasi Blajar Dngan Slf Rgulation Siswa Siswi Sma Prmata Indah. PL%20abstrak.pdf di akss 05/11/2012.Undrgraduat thsis, BINUS. Nasution. (2011). Mtod Rsarch ( Pnlitian Ilmiah ). Jakarta : Bumi Aksara Prayitno. ( 1997 ). Playanan bimbingan dan konsling. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi Prayitno.( 1999 ). Dasar-dasar bimbingan dan konsling. Jakarta : Rinka Cipta Prayitno.(2004). Sri Layanan Konsling L.6-L7.Padang : Fip UNP Saam, Zulfan. (2009). Psikologi Konsling.Pkanbaru : P3 Univrsitas Riau Santrock, Jhon. W.(2007).psikologi pndidikan. Jakarta : Kncana prnada mdia groub Sudijono, Anas. (2001).Pngantar Statistik Pndidikan.Jakarta : PT.Raja Grafindo Sugiyono.(2010).Statistika Untuk Pnlitian.Bandung : Alfabta Susanto.Handy. (2006). Mngmbangkan Kmampuan Slf Rgulationuntuk Mningkatkan Kbrhasilan Akadmik Siswa.Jurnal Pndidikan Pnabur - No.07/Th.V/Dsmbr 2006 di akss 20/11/2012 Umari, Tri. ( 2009). Pningkatan pnrimaan diri mahasiswa mlalui plaksanaan bimbingan dan konsling klompok.pkanbaru : JURNAL PPKN DAN HUKUM. Vol. 4. No. 1 April Dosn program studi bimbingan dan konsling Wulandari,Ayu. (2010). hubungan antara tingkat slf rgulation dngan tingkat prokrastinasi mahasiswa angkatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK OPTIKA GEOMETRIS Rani Dliana Panggaban 1 dan Pintor Simamora 1 Alumni Mahasiswa Program Studi Pndidikan Fisika

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Jurusan PGSD Vol: 4 No: Tahun: 06 PENGARUH MODEL ROLE PLAYING BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL BALI TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III Kadk Yuda wibawa,

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria

GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG. Bobby Satria GAMBARAN PELATIHAN KETERAMPILAN OTOMOTIF DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI), KOTA PADANG Bobby Satria Program Studi Pndidikan Luar Skolah FIP Univrsitas Ngri Padang Email: satriab234@yahoo.co.id Absract

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK

Susda Heleni ABSTRACT. Keywords: Reciprocal Teaching, Cooperative Learning, STAD ABSTRAK PENERAPAN RECIPROCAL TEACHING DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I THE IMPLEMENTATION OF RECIPROCAL TEACHING ON COOPERATIVE

Lebih terperinci

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH

RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH 70 RELEVANSI SIKAP ILMIAH SISWA DENGAN KONSEP HAKIKAT SAINS DALAM PELAKSANAAN PERCOBAAN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN KOTA BANDA ACEH Olh Sardinah, Tursinawati, dan Anita Noviyanti Abstrak: Hakikat sains

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS Siti Ainur Rohmah, Sutarman dan Lia Yuliati Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta 1)

Umitri Astuti 1), Siti Wahyuningsih 2), Chumdari 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta   1) PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP AKTIVITAS EKONOMI BERKAITAN DENGAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIME TOKEN BERBASIS PROBLEM SOLVING PADA SISWA SEKOLAH DASAR Umitri Astuti

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES

PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES Latihan, small sidd gams, komponn biomotor... (Jaya Adi Praptama) 1 PENGARUH LATIHAN SMALL SIDED GAMES TERHADAP KOMPONEN BIOMOTOR SISWA KELAS KHUSUS OLAHRAGA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 4 YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Khairul Amdanidan Fransisca A. A. S. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPEGROUP INVESTIGATION(GI)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADAMATERIPOKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SIPOHOLON T. P. 2013/2014 Khairul Amdanidan

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik.. Pngmbangan Modul Brbasis Pndkatan Saintifik.. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KD 3.8 MENDESKRIPSIKAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN KELAS XI IPS SMAN 1 MOJOKERTO Putri Fbrina Kasaomada

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang.

SISWA AKSELERASI MAN 3 PALEMBANG. Fara Hamdana 1 * dan Alhamdu²* UIN Raden Fatah Palembang. FAA HAMDANA & ALHAMDU PSIKIS-Jurnal Subjctiv Psikologi Wll-Bing Islami Vol. dan 1 Prstasi No. 2 (2015) Blajar 115-124 SUBJECTIVE WELL-BEING DAN PESTASI BELAJA SISWA AKSELEASI MAN 3 PALEMBANG Fara Hamdana

Lebih terperinci

Journal of Primary Education

Journal of Primary Education JPE 1 (1) (01) Journal of Primary Education http://journal.unns.ac.id/sju/indx.php/jp PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA FISIKA DENGAN PENDEKATAN PHYSICS-EDUTAINMENT BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN INTERAKTIF

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana

MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA. Dadan Rosana Jurnal Pnlitian dan Evaluasi Pndidikan MODEL PEMBELAJARAN LIMA DOMAIN SAINS DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN BERMAKNA Pndidikan Fisika FMIPA UNY haidaraufa@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI

SILABUS. Penilaian Belajar. Sumber Memahami konsep umum tentang ilmu jiwa belajar PAI Mata Kuliah : PSIKOLOGI BELAJAR PAI Bobot : 3 SKS Klompok MK : MKB Jurusan : PAI Fakultas : Tarbiyah IAIN Sunan Ampl Surabaya Komptnsi Mata Kuliah : Mampu mmahami prilaku siswa dan prubahan-prubahannya,

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43

BIO-PEDAGOGI ISSN: Volume 4,Nomor 2 Oktober 2015 Halaman 39-43 BIO-PEDAGOGI ISSN: 2252-6897 Volum 4,Nomor 2 Oktobr 2015 Halaman 39-43 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X-4 SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM

PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI. Oleh: INDA SAFITRI NIM PENGGUNAAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PENGKLASIFIKASIAN STATUS GIZI SKRIPSI Olh: INDA SAFITRI NIM. 065009 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN

BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal PENDAHULUAN BIAStatistics (2016) Vol. 10, No. 1, hal. 31-37 ANALISIS KINERJA DOSEN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA BERDASARKAN EVALUASI MAHASISWA SEBAGAI STAKEHOLDER PEMBELAJARAN DALAM RANGKA REKONTRUKSI PELAYANAN STKIP

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA

KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN DIKLAT PROGRAM ALIH FUNGSI DI PROVINSI DKI JAKARTA Jurnal Psiko-Edukasi, Mi 2015, (1-12) Komptnsi Guru Bimbingan dan Konsling/Konslor... (Awaluddin & Hrdi) 1 ISSN: 1412-9310 Vol. 13, 2015 KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/ KONSELOR (GURU BK/K) LULUSAN

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, Februari 2015 Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan,dan Kerja Sama. Hartoyo KATA PENGANTAR Sgala puji kpada Allah SWT, karna atas rahmat-nya, Biro Prncanaan, Pngawasan, dan Krja Sama, Ombudsman RI dapat mlaksanakan sluruh tugas dan fungsi pada tahun 2015 dngan baik. Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS)

ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P20 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) ANALISIS KETERSEDIAAN PENGGUNA JASA DALAM MEMBAYAR TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS : KOPAJA P0 JURUSAN SENEN LEBAK BULUS) Nincy Ayu Lstari 1 Nahdalina Fakultas Tknik Sipil Univrsitas

Lebih terperinci

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA

PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA PROFIL DATA PENGOBATAN DALAM USADA TENUNG TANYALARA Wahyuni, N.N.S 1, Warditiani, N.K. 1, Lliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matmatika Dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Udayana Korspondnsi: Ni

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI

BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI BAB IV KEADAAN/KONDISI PEMONDOKAN DAN KEBERADAAN MAHASISWA DI PEMONDOKAN MARGOSARI Pada bab ini akan dipaparkan scara singkat tntang gambaran umum kbradaan sklompok mahasiswa pada sbuahindkos ataupmondokan

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Vitrianingsih Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi.

Vitrianingsih   Abstrak. Kata Kunci: Stimulasi, Air Susu Ibu, Inisiasi Menyusu Dini, Perkembangan Bayi. RAKERNAS AIKEMA 2 Analisis Faktor Stimulasi, mbrian Air Susu Ibu dan Inisiasi Mnyusu Dini dngan rkmbangan Bayi Usia 7-2 Bulan di Klurahan Kricak Vitrianingsih Email: v.thr889@gmail.com Abstrak rtumbuhan

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) 1. Nama Matakuliah : FUNGSI VARIABEL KOMPLEKS I 2. Kod/SKS : MMM2112/2 SKS 3. Prasarat : Kalkulus Multivariabl I (prnah mngambil) 4. Status Matakuliah

Lebih terperinci

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA

WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP KREATIVITAS ALAT PERAGA PENDIDIKAN EDUKATIF IPA-MATEMATIKA Pnanggung Jawab Kgiatan: DRS. H. SUTIMAN Ktua Plaksana: Yuni Wibowo, M.Pd FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September

Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 September Jurnal Tchno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 2 Sptmbr 2016 71 ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE COBIT 4.1 (Studi Kasus PUSDIKLAT APARATUR KEMENKES RI) Titin Kristiana Program Studi

Lebih terperinci

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia Pngaruh Pngumuman Right Issu Trhadap Rturn Saham, Abnormal Rturn, Frkunsi Prdagangan, Volum Prdagangan, Risiko Saham dan Kapitalisasi Pasar Pada Prusahaan Proprty, Ral Estat and Building Construction yang

Lebih terperinci

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal

Pengaruh Rasio Tinggi Blok Tegangan Tekan Dan Tinggi Efektif Terhadap Lentur Balok Bertulangan Tunggal Rcivd: March 2017 Accptd: March 2017 Publishd: April 2017 Pngaruh Rasio Tinggi Blok Tgangan Tkan Dan Tinggi Efktif Trhadap Lntur Balok Brtulangan Tunggal Agus Sugianto 1*, Andi Marini Indriani 2 1,2 Dosn

Lebih terperinci

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5 (Skripsi) Olh SITI FATIMAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Blakang Sarana dan prasarana transportasi di suatu ngara mmpunyai pranan yang sangat pnting dalam pngmbangan suatu kawasan trtntu, baik konomi, sosial, budaya dan sbagainya.

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara Indra Isharyanto.

Uci Sri Sundari STIE Kusuma Negara   Indra Isharyanto. Url : http://aktiva.sti-kusumangara.ac.id - Vol I, No. Dsmbr 27 PENGAUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TEHADAP NILAI PEUSAHAAN PADA PEUSAHAAN OOD AND BEVEAGE YANG TEDATA

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA

ANALISIS PEMANFAATAN KREDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMARINDA ANALISIS PEMANFAATAN KEDIT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA PADA UMKM DI KOTA SAMAINDA atna Wulaningrum ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi Politknik Ngri Samarinda ) Muhammad Suyudi ( Staf Pngajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA

ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA ANALISIS LOG-LOGISTIK UNTUK MENGGAMBARKAN HUBUNGAN DOSIS-RESPON HERBISIDA PADA TIGA JENIS GULMA Olh : Yanti Muliyaningsih G40026 PROGRAM STUDI STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL

PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL J-Statistika Vol 4 No PERBANDINGAN METODE MAXIMUM LIKELIHOOD ESTIMATION (MLE) DENGAN BAYESIAN PADA REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL Prmadina Kanah Ariska -mail : blaar_statistika@yahoo.com ABSTRAK Rgrsi logistik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing...

Sinanglingtyas et al., Penerapan Metode Role Playing... Sinanglingtya t al., Pnrapan Mtod Rol Playing... Pnrapan Mtod Rol Playing untuk Mningkatkan Aktivita dan Hail Blajar Siwa Kla V dalam Pmblajaran PKn Pokok Bahaan Bntuk-Bntuk Kputuan Brama di SDN Tukum

Lebih terperinci

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model

1 e ABSTRAK. atribut biaya perjalanan adalah P BMlg = 0, ΔX1 Bsby =1- P BMlg, probability model, P BSby= 1- P BMlg, model PENGARUH AKSESIBILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI UDARA (STUDI KASUS BANDARA ABDURACHMAN SALEH MALANG-BANDARA JUANDA SURABAYA) Akhriadi, Ludfi Djakfar, Agus Suharyanto

Lebih terperinci

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract

Rayadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Panca Bhakti Pontianak Abstract PENGAUH KONDISI KAYAWAN TEHADAP KEPUASAN KEJA DAN DAMPAKNYA TEHADAP ETENSI KAYAWAN PT. JASA SELAAS BEDASAKAN PEBANDINGAN PENDEKATAN SPSS DAN LISEL ayadi Akadmi Manajmn Informatika dan Komputr Panca Bhakti

Lebih terperinci

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 BUKU LULUSAN JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Nama Lngkap Sriwahyuni Djamil Tmpat/ Tanggal Lahir Gorontalo, 07 Juli 1990 Agama Islam Jnis Klamin Prmpuan Nomor Induk Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI

ANALISIS FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANISASI YANG TELAH MENERAPKAN SNI ANALII FAKTOR GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR ETO KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA ORGANIAI YANG TELAH MENERAPKAN NI 9-900-00 Biatna Dulbrt Tampubolon Abstract An organization which has applid NI 9-900-00,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA Pnrapan Mtod Dmontrai pada Pmblajaran IPA PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDK BAPTIS SURABAYA Tornaliyah PGSD FIP Univrita Ngri Surabaya

Lebih terperinci

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar

Aplikasi Media Pembelajaran Budidaya Ikan Gurame Berbasis Web Guna Mendukung Desa Pintar Aplikasi Mdia Pmblajaran Budidaya Ikan Guram Brbasis Wb Guna Mndukung Dsa Pintar Mardiyono, Dwi Irvan Rosadi Jurusan Tknik Elktro Politknik Ngri Smarang E-mail : mardiyono@polins.ac.id, dwiirvanrosadi@gmail.com

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN

ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN 65 ANALISIS STABILITAS DAN ADAPTABILITAS GALUR PADI DATARAN TINGGI DI LIMA LINGKUNGAN (Stability and Adaptability Analysis of Highland Ric Gnotyps across Fiv Diffrnt Environmnts) Shrly Rahayu 1,2, Dsta

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 Februari 2013 ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, CITRA MEREK, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS : PEMINAT PRODUK PONSEL X DI SURABAYA) I Putu Wisnu

Lebih terperinci

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX

PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Prosiding SPMIPA. pp. 3-39, 006 ISBN : 979.704.47.0 PROSES PEMANENAN DENGAN MODEL LOGISTIK STUDI KASUS PADA PTP. NUSANTARA IX Eka Ariani, Agus Rusgiyono Jurusan Matmatika FMIPA Univrsitas Dipongoro Jl.

Lebih terperinci

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION

MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION MOTIVASI EKSTERNAL PERAWAT DALAM MENERAPKAN PATIENT SAFETY NURSES EXTERNAL MOTIVATIONS IN PATIENT SAFETY IMPLEMENTATION Annisa Rnggayuni 1 ; Muhammad Yusuf 2 1 Mahasiswa Pogram Studi Ilmu Kprawatan Fakultas

Lebih terperinci

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA

PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA PENDUGAAN SEBARAN LAMA PERAWATAN NASABAH ASURANSI KESEHATAN (STUDI KASUS: ASURANSI KESEHATAN P.T. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA) NOVALIA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 211 PERNYATAAN

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

Fashion And Fashion Education

Fashion And Fashion Education FFE 2 (1) (2013) Fashion And Fashion Education http://journal.unns.ac.id/sju/indx.php/ff PENGARUH PENGETAHUAN BUSANA DAN ETIKA BERBUSANA TERHADAP PENAMPILAN DI KAMPUS PADA MAHASISWA PKK S1 TATA BUSANA

Lebih terperinci