MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER"

Transkripsi

1 MODEL PERAMBATAN PANAS ARAH RADIAL BENDA-BENDA SILINDRIK MULTILAYER Tomi Tristono 1 1 adalah Dosn Fakultas Tknik Univrsitas Mrdka Madiun Abstract A hat transfr modl of a-multilayrs cylindrical shap with diffrnt valus of physical proprtis was dvlopd by considring that hat will flow continuously in th procss such that th layrs. First stp of this rsarch would invstigat dply about hat distribution of thr layrs that covrd cylindric shap and thn took th mathmatical modlling solution as a on dimnsionally problm. Numrical solution mthod would apply Finit Volum Mthod with discritisation tchniqu QUICK (Quadratic Upwind Intrpolation Conctiv Kinmatic). Thn th rsult will tstd about th stability and its convrgnc and finally mad th dsign of simulation program with using mathmatical computr softwar matlab. Final rsult of this rsarch was th vrification and validation that th modl can us as th simulator of hat diffusion that apply composit wall of a-multilayrs cylindrical shap. Kywords: Hat transfr modl, cylindrical shap, Finit Volum Mthod. PENDAHULUAN. Prpindahan panas konduksi adalah pross dimana panas mngalir dari darah yang mmpunyai tmpratur lbih tinggi k darah yang brtmpratur lbih rndah dalam suatu mdium (padat, cair, atau gas) atau antara mdium mdium lain yang brsinggungan scara langsung. Dalam aliran panas konduksi prpindahan nrgi trjadi karna hubungan molkul scara langsung tanpa adanya prpindahan molkul yang cukup bsar. Enrgi yang dimiliki olh suatu lmn zat yang disbabkan olh kcpatan dan posisi rlatif molkul molkul yang brgrak. Smakin tinggi nrgi dalam lmn zat trsbut maka smakin cpat pula molkul molkulnya brgrak (J. P. Holman, ). Katagori sistm dalam satu dimnsi trmasuk brbagai bntuk fisik yang brlainan yaitu sistm silindr dan bola adalah satu dimnsi bilamana suhu bnda hanya mrupakan fungsi jarak radial dan tidak brgantung dari sudut azimut atau ltak pada poros. Bbrapa masalah dalam dua dimnsi pngaruh koordinat ruang kdua mungkin kcil skali shingga dapat diabaikan. Prpindahan kalor dimnsi rangkap dalam hal ini dapat didkati dngan analisis satu dimnsi saja. Prsamaan diffrnsial konduksi panasnya mnjadi sdrhana dan sbagai akibat pnydrhanaan ini pnylsaian akan mudah didapat. Hukum Fourir tntang konduksi thrmal mnjadi sdrhana pula jika digunakan untuk mnghitung aliran thrmal dalam sbuah sistm satu dimnsi (J. P. Holman, ). Sdangkan pmodlan prambatan panas dari bnda-bnda silindrik multilayr ini mnggunakan mtod volum hingga yaitu suatu konsp mtod pmbaganan yang dapat ditrapkan pada masalah aliran fluida dan arodinamika (Apsly, ). Aliran fluida mmnuhi sifat fisis trtntu, dngan mmprhatikan sifat sifat fisis trsbut dapat dibangun prsamaan matmatikanya. Pada umumnya fluida Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 68

2 mmnuhi hukum kkkalan massa, kkkalan nrgi, hukum kkkalan momntum, dan hukum fisika lainnya ssuai dngan prmasalahannya(whit F.M, 1994). Diskritisasi QUICK digunakan pada langkah pnylsaian scara numrik dari modl yang dibntuk. Adapun alasan dari pnggunaan Diskritisasi QUICK pada pnlitian ini karna mnurut David Asply () hasil yang dicapai dijamin stabil. Matrik yang diprolh sbagai hasil Diskritisasi QUICK adalah simtris brbntuk matrik multidiagonal dan mmpunyai invrs. Pnlitian ini brtujuan untuk mlakukan kajian untuk mndapatkan modl prambatan panas arah radial pada bndabnda silindrik multilayr yang dipandang sbagai prsoalan konduksi satu dimnsi. Salah satu aplikasi modl prambatan panas multilayr yaitu trdapat pada pngisolasian tanur tinggi atau ruang bakar dan ruang msin yang biasanya mnggunakan dinding komposit sri. Bahan lapisan untuk dinding komposit brmacam macam ssuai dngan kbutuhan. Ktbalan masing masing lapisan brvariasi untuk bahan bahan yang brbda. Modl prambatan panas arah radial pada bnda-bnda silindrik multilayr yang dikaji trdiri atas tiga lapisan mdium. Lapisan prtama mdium prambatan panas dari arah paling dalam ssudah dinding pipa dngan ktbalan mm yaitu asbstos dngan ktbalan 4 cm, lapisan kdua brikutnya yaitu skat udara trtutup yang lbarnya adalah cm dan slanjutnya lapisan ktiga yaitu asbstos dngan tbal 4 cm. Prlu diktahui juga bahwa asbstos adalah mdium prambatan panas dngan struktur fibrous yang mmpunyai konduktifitas sangat rndah shingga trgolong sbagai bahan isolator (Holman, ). Lapisan asbstos prtama, lapisan udara dan lapisan asbstos kdua dipisahkan olh skat dari pipa baja tipis SS6. Ktiga bnda silindrik dngan total ktbalan 1 cm trsbut trbungkus dalam fram trluar brupa plat tipis yang trbuat dari MPAl (Mlamin Aluminium Plat). KONDUKSI PANAS. Konduksi panas dalam mdium yang padat biasanya trgabung dngan konvksi dan dalam bbrapa hal juga radiasi. Laju prpindahan kalor itu brbanding lurus dngan gradin tmpratur (Holman, ). Jika dimasukkan konstanta proporsionalitas ( Proporsionality Constant ) atau ttapan ksbandingan maka : q dr = k (1) A dngan : q : laju prpindahan kalor (W) k : hantaran thrmal / konduktifitas ( thrmal conductivity ) (W/m. C) : gradin tmpratur k arah prpindahan kalor. A : luas pnampang dimana panas mngalir (m ) dr: slisih jari jari. Tanda ngatif pada Prsamaan (1) mnyatakan bahwa kalor mngalir k tmpat yang lbih rndah dalam tmpratur (untuk mmnuhi hukum kdua Thrmodinamika). Prsamaan (1) di atas mrupakan Hukum Fourir tntang konduksi kalor yang juga mrupakan prsamaan dasar dari konduktivitas thrmal. Jika sistm ini brada dalam kadaan stady stat atau tunak maka tmpratur tidak brgantung pada prubahan waktu. Prmasalah dalam kadaan stady stat mnjadi sdrhana dan hanya prlu mngintgrasikan prsamaan trsbut untuk mmcahkan prsoalan yang ada (Holman, ) Laju prpindahan panas dapat ditulis dngan bntuk : q konduksi = ka dr Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 69

3 dr = lim T r r = r + r r T r = r = gradin tmpratur ( C/m). () dr q r q r +dr Gambar 1. Prambatan panas pada bnda silindrik scara simtri mlaui r 1 dan r. Nraca nrgi prambatan panas pada bnda silindrik adalah sbagai brikut : 1. Enrgi yang dihantarkan masuk mlalui jari jari dalam bnda silindrik. Enrgi yang dibangkitkan dalam unsur = q& Adr Prubahan nrgi dalam = ρ ca t. Enrgi yang dihantarkan kluar mlalui jari jari luar bnda silindrik. = ka t x+ dx = A k + k dr Dngan : q& : nrgi yang dibangkitkan pr satuan volum W/m. c : kalor spsifik bahan ( J/kg.K) ρ : krapatan atau dnsitas bahan (kg/m ). Jika nrgi yang masuk dan kluar digabungkan maka diprolh bntuk sbagai brikut : ka + qadr & = ρ ca t A k + k dr () Slanjutnya kdua ruas kiri dan kanan dari Prsamaan () dibagi dngan A maka diprolh : k + qdr & = ρ c t k + k dr (4) Jika Prsamaan (4) disdrhanakan akan diprolh prsamaan : k + q& = ρ c () t Prsamaan () di atas brlaku untuk konduksi panas satu dimnsi dngan hargaα k = adalah difusifitas thrmal (m /dt). ρ c Prsamaan () dapat ditulis kmbali dalam bntuk : q& 1 + = (6) k α t Prsamaan (6) mrupakan prsamaan konduksi panas pada satu dimnsi yang brubah trhadap waktu atau bisa disbut dngan konduksi panas unstady dngan nrgi yang dibangkitkan dari dalam unsur. Prsamaan (6) dapat ditulis mnjadi : T q& 1 + = (7) k α t Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 7

4 METODE VOLUME HINGGA. Mtod volum hingga adalah salah satu mtod yang dapat digunakan untuk pmodlan Matmatika. Mtod ini ditrapkan ssuai pada masalah aliran fluida dan arodinamika (Apsly, ). Aliran fluida mmnuhi sifat fisis trtntu, dngan mmprhatikan sifat sifat fisis trsbut dapat dibangun prsamaan matmatikanya. Pada umumnya fluida mmnuhi hukum kkkalan massa, hukum kkkalan momntum, dan hukum fisika lainnya ssuai dngan prmasalahannya. Prosdur dalam mtod volum hingga mnurut David Apsly () adalah: 1. Mndfinisikan bntuk gomtri aliran.. Domain dari aliran diuraikan dalam msh atau grid dari volum kndali yang tidak tumpang tindih yang dapat mmbntuk prsamaan intgral yang dapat dibagankan.. Prsamaan intgral yang didiskrtkan nilainya mrupakan pndkatan dari nilai pada masing-masing titik. 4. Prsamaan yang didiskrtkan dislsaikan scara numrik Bntuk gomtris dari aliran fluida pada masing-masing volum kndali dibuat dalam bntuk grid. Grid dari volum kndali dapat brupa grid yang trstruktur atau yang tidak trstruktur ataupun grid dalam koordinat kartsius atau grid yang non kartsius. Masing-masing grid mmiliki kontrol fac dan kontrol nod. Kontrol fac trdiri dari φ, φ, φ, φ sdangkan kontrol w n s nod trdiri dari φe, φw, φn, φ S. Grid yang trbntuk digunakan untuk mndiskritkan prsamaan matmatika yang trbntuk yaitu dngan mngubah kontrol fac mnjadi kontrol Nod. Trdapat bbrapa tknik pndiskritan dalam volum hingga, pmilihan tknik pndiskrtan dissuaikan dngan prmasalahan yang akan dislsaikan. Tknik tknik pndiskritan trsbut yaitu dngan mnggunakan mtod Upwind Intrpolation, Linar Intrpolation, Quadratic Upwind Intrpolation dan cntral diffrncing. MODEL MATEMATIKA Modl matmatika pada prmasalahan prambatan panas konduksi pada sistm isolasi dibangun brdasarkan fnomnafnomna alam yaitu hukum kkkalan massa, hukum kkkalan momntum dan hukum kkkalan nrgi. Prsamaan matmatika yang dibangun brdasarkan hukum-hukum fisika yang brlaku trsbut didasari olh Torma Pngangkutan Rynold (Chow, dkk., 1988). Modl matmatika dari sistm isolasi silindr brlobang yang di dalamnya dialiri dngan uap panas brtmpratur tinggi diprolh dari bntuk modl fisiknya yaitu sprti pada Gambar 1. Brikut ini adalah bahan bahan pnyusun struktur pipa dngan pmbungkusnya bsrta konduktifitas thrmalnya. Tabl 1. Konduktifitas thrmal mdium No Nama mdium k watt/m C 1 Aliran uap panas brtmpratur tinggi Pipa Baja ST 6 4 asbstos,4 4 MPAL (Mlamin Plat Aluminium) 4 Udara trtutup 6 Fram baja SS asbstos,4 8 MPHB, 9 Konvksi udara bbas Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 71

5 4.1.Prsamaan Kosrvasi Massa. Didasarkan pada tori bahwa massa tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan shingga kbradaannya konstan trhadap waktu maka prinsip prsamaan konsrvasi massa adalah : Laju prubahan dalam volum kndali + Nt flux yang masuk dan kluar mlalui prmukaan kndali = Nt production producd by sourc Dari prsamaan konsrvasi massa diatas dapat dinyatakan dalam prsamaan matmatika yang disbut sbagai Torma Pngangkutan Rynold dibawah ini (Apsly, 7): d φ ( ρ φ) + ( Cφ Γ A) = Sourc (8) dt advksi n facs dngan: = volum fluida, ρ =massa jnis fluida, φ = konsntrasi flux, C = konvktivitas, Γ = diffusivitas, A = luas prmukaan difusi Prsamaan umum skalar transport untuk konsrvasi massa prambatan panas konduksi satu dimnsi adalah d ( massa ) + nt outward mass flux = (9) dt ( ρ ) ( ρau ) ( ρau) = (1) + w t Prsamaan (1). adalah prsamaan konsrvasi massa dngan kadaan yang unstady. 4.. Prsamaan Momntum. Prsamaan momntum dikmbangkan dari prsamaan konsrvasi massa. Prsamaan momntum diturunkan dari Prinsip Kontinum shingga diprolh dalam bntuk dibawah ini: ( ρ φ ) + ( ρ ua) φ ( ρua) w φw =F w F (11) t Prsamaan (11) adalah prsamaan momntum dalam kadaan yang unstady. Sdangkan F w F mnyatakan bda potnsial arah longitudinal prambatan panas konduksi sbagai nrgi dalam (intrnal nrgy) yang dibangkitkan dalam unsur trsbut. Dngan mnyrtakan prsamaan nrgi maka Prsamaan momntum prambatan panas konduksi satu dimnsi dapat ditulis sbagai brikut : ρ c + ka dt dr w = (1) Prsamaan kontinuitas dan prsamaan momntum di atas disbut sbagai prsamaan pmbangun (govrning quation) yang akan dislsaikan mnggunakan mtod volum hingga dngan tknik diskritisasi QUICK. METODOLOGI PENELITIAN. Pnlitian ini trmasuk pnlitian trapan (applid rsarch) dngan mnggunakan data skundr sistm isolasi ruangan gnst pada krta powr. Data skundr diprolh dari PT INKA (Industri Krta Api) yang brlokasi di Madiun. Sistm isolasi trsbut mnggunakan rock woll sbagai bahan utama pnyusun isolator. Rock woll mrupakan bahan isolator yang brfungsi mnahan panas, bahan trsbut mudah trbakar pada suhu yang kstrm tinggi shingga untuk pmakaian pada prpipaan (sbagai salah satu contoh bnda silindrik) untuk pnyaluran uap panas tidak cocok. Plaksanaan pnlitian dilakukankan pada bulan januari 1 sampai dngan April 1 dngan mlakukan kajian pipa saluran uap panas dan dngan tambahan slubung pmbungkus bbrapa bahan yang ssuai. Mdium pmbungkus pipa yang trpilih adalah bahan yang brsifat isolator yaitu asbstos. Dan diharapkan dngan struktur bnda silindrik pipa dngan slubung asbstos yang trdiri dari dua lapis dapat dikaji prambatan panas yang trjadi. Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 7

6 Pmbaganannya modl mnggunakan konsp mtod volum hingga (Finit Volum Mthod) dngan tknik diskritisasi QUICK (Quadratic Upwind Intrpolation Conctiv Kinmatics ).. Langkah-langkahnya mliputi analisa prambatan panas pada pipa bsrta sistm isolasinya, mndsain modl matmatika, pmbaganan dngan konsp mtod volum hingga (FVM), uji stabilitas modl dan uji konvrgnsi (Vrstg, 199), pmbuatan algoritma dan program, mnylsaikan modl scara numrik, vrifikasi hasil dan validasi hasil. PENYELESAIAN NUMERIK Prsamaan kontinuitas diatas akan dislsaikan dngan mlakukan diskritisasi QUICK. Tabl. Struktur pipa dngan pmbungkus bahan isolator Lapisan Nama mdium L (m) tbal Aliran uap panas brtmpratur tinggi 1 Pipa Baja ST 6 diamtr 6, Asbstos,4 MPAL (Mlamin Plat Aluminium),16 4 Udara trtutup, Fram baja SS 4, 6 asbstos,4 7 MPHB, 8 Konvksi udara bbas Tampak pada Tabl. di atas yaitu bagian utama potongan mlintang dari pipa dngan pmbungkus bahan isolator. Pipa pada bagian dalam dngan diamtr, dinding dngan mdium bahan isolator, kmudian pipa bagian luar dngan diamtr 1. Total tbal mdium rambatan panas dari silindr dalam k lapisan trluar adalah 1 cm. Hanya pada lapisan mdium asbstos, udara trtutup dan asbstos kdua saja yang akan didiskritkan. Sdangkan pada silindr dalam dan silindr luar yang tbalnya tidak lbih dari mm dan mmpunyai konduktifitas thrmal non isolator diabaikan. Mdium rambatan dibagi mnjadi bbrapa pias. Tiap tiap pias lapisan isolasi mmpunyai panjang yang sama. Hal trsbut dilakukan agar dapat mmprmudah pnylsaian prmasalahan yaitu misalnya 1 atau pias dngan masing masing δ r = 1/pias cm. Jumlah ksluruhan pias adalah sama dngan tbal lapisan slubung pipa. Prmasalahan trsbut akan dibahas dngan kondisi syarat batas Dirichlt T A = C yaitu suhu uap panas yang mngalir di silindr dalam. T B adalah syarat batas suhu udara ruangan skitar dimana pipa silindr trsbut brada yaitu 8 C. Dari diskritisasi di atas maka modl dinyatakan dalam prkalian matriks AT = B. Dngan A mrupakan matriks kofisin T (suhu) yaitu matriks brukuran x. T mrupakan matriks kolom suhu yang mmpunyai ukuran x 1dan B mrupakan nilai hasilnya di ruas kanan yang juga mrupakan matriks kolom brukuran x 1. Matriks Kofisin Suhu A dan Matriks Hasil B. Jika matriks A adalah matriks bujursangkar brukuran x, matriks B Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 7

7 brupa matriks kolom yang brukuran x 1. Matriks hasil diskritisasi QUICK tampak : 9 9 A = sprti brikut : q( ρ k 16q( k 4q( ρc k dt = B 4q( ρc k dt.. 4q( ρc k dt q( ρc 8TB k dt c 6T A dt ρc + T A dt KESTABILAN DAN AKURASI MODEL Dalam mnyusun pnylsaian numrik prlu diprhatikan kstabilan dan kakurasiannya. Hal ini dibutuhkan bila pnylsaian ksaknya itu tidak diktahui. Shingga untuk myakinkannya prlu ditunjukkan sbrapa akurat pnylsaian ini. Mnurut Vrstg dan Malalaskra (199) dalam bukunya mnybutkan bahwa diskritisasi QUICK bisa tidak stabil utamanya disbabkan karna munculnya kofisin ngatif. Ttapi hal ini bisa dikurangi dngan cara mmformulasi kmbali dngan cara yang brbda shingga dapat mningkatkan kstabilan. Bbrapa dari pndkatan yang trknal lbih baik yaitu yang didiskripsikan olh Han t al, Pollard dan Siu; daan Hayas t al. Pngarang trakhir mngnralisasi pndkatan untuk mrancang kmbali pmbaganan QUICK dan mnurunkan kstabilan srta kkonvrgnan yang sangat cpat. Kuntungan pndkatan ini adalah bahwa kofisinnya slalu positif shingga mmnuhi syarat untuk konsrvatif, trbatas dan transportif. Olh karna itu diskritisasi QUICK yang dikmbangkan olh Hayas t al, mmbrikan pnylsaian yang konvrgn. Slain konvrgn, diskritisasi QUICK mmiliki kakurasian yang lbih tinggi dibandingkan diskritisasi yang lainnya, dan juga mmprtahankan karaktristik bobotnya. Hasil yang salah sangat kcil diprolh, bahkan pnylsain yang diprolh dngan grid yang sangat kasar lbih akurat dibandingkan diskritisasi yang lainnya. Diskritisasi QUICK dapat mminimalisir ksalahan ttapi sdikit scara komputasional stabil. Diskritisasi QUICK dapat mnghitung nilai q pada ast fac dari nod umum sbagai brikut 6 1 q = qe + qp qw (16) Diskritisasi QUICK mmiliki tingkat kakurasian sampai ordr tiga untuk grid yang sama yaitu x. SIMULASI Pnylsaian masalah kajian prambatan panas bnda silindrik multilayr dilakukan dngan simulasi komputr mnggunakan softwar matmatika MATLAB. Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 74

8 Gambar.. Simulasi pipa dngan slubung tiga lapisan dngan bbrapa tmpratur yaitu C, 4 C, C, 6 C, 7 C, 8 C, 9 C dan 1 C dngan sourc q= 1.6 Watt pr mtr prsgi dan tmpratur udara luar C dngan pias. Gambar.. Simulasi pipa dngan slubung tiga lapisan dngan bbrapa tmpratur yaitu 7 C dngan bbrapa sourc q dan tmpratur dinding luar 8 C dngan pias. Tabl.. Simulasi tmpratur dalam pipa C dngan bbrapa sourc q dan tmpratur dinding luar C dngan pias. Nod q= Watt q=4 Watt q= Watt q=6 Watt 1 197,41 198,14 198, ,8 19,4 194, 196,11 197, ,84 189,64 19,414 19, ,88 184,4 188,1 191, , ,886 18,76 187, ,779 17,79 177,811 18, ,71 166,7 171,76 177, ,9 19,1 16,1 171, ,74 14, ,86 1, 9 1 1,9 16,7 14,76 148, , 18,494 14,68 14, ,8 119,7 1,66 11, ,471 1,84 19,8 114, ,94 9,19 1,14 1, ,941 8,76 9,11 94,846 Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 7

9 16 71,64 7,61 79,678 8, ,86 6,184 68,4 71,9 18 1,7 4,78 6,8 9, ,94 4,94 44,14 46,14,4 1,6 1,66,187 KESIMPULAN. Dari kajian prambatan panas pipa dngan slubung asbstos scara numrik yang dilakukan pnulis dalam pnlitian ini, maka dapat ditarik bbrapa ksimpulan antara lain: 1. Modl matmatika prambatan panas konduksi arah radial pada bnda silindrik multi layr dngan sprti yang trjadi pada sistm isolasi dan brada pada kondisi unstady srta sourc S dapat disajikan dalam bntuk satu dimnsi yaitu : ( kaρ ) T ka t r = S. Modl yang dapat mnsimulasikan distribusi aliran panas pada bnda silindrik multi layr dngan mnggunakan konsp mtod volum hingga dapat disajikan dalam bntuk prkalian matriks AT = B. A adalah matriks bujursangkar sbagai matriks kofisin suhu, Y adalah matriks kolom sbagai matriks suhu dan B matriks kolom sbagai matriks hasil. Matriks suhu T dapat dicari dngan mngalikan invrs matriks A k B. Prkaliannya dilakukan dngan bantuan softwar MATLAB. DAFTAR PUSTAKA Apsly, D.D., 7, Quantitativ Proprtis of F.D. Schms, Lctur handout: CFD, Univrsity of Manchstr, Manchstr. Holman, J.P, Jasjfi E, Prpindahan Kalor, Erlangga,. Krith, Frank, Principls of Hat Transfr. Mc Graw Hill Book Company Nw York,. Vrstg, H.K. dan Malalaskra, W., (199), An Introduction to Computational Fluid Dynamics Th finit volum Mthod, Longman Scintific & Tchnical, London. Whit, F.M. (1986), Fluid Mchanics, nd dition, McGraw-Hill, Inc. Nw York. Agritk Volum 11 Nomor Sptmbr 1 MODEL PERAMBATAN PANAS.. 76

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan

Aplikasi Integral. Panjang sebuah kurva w(y) sepanjang selang dapat ditemukan menggunakan persamaan Aplikasi Intgral Intgral dapat diaplikasikan k dalam banyak hal. Dari yang sdrhana, hingga aplikasi prhitungan yang sangat komplks. Brikut mrupakan aplikasi-aplikasi intgral yang tlah diklompokkan dalam

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 3 Proses penentuan perilaku api. 6 yang diharapkan. Msin infrnsi disusun brdasarkan stratgi pnalaran yang akan digunakan dalam sistm dan rprsntasi pngtahuan. Msin infrnsi yang digunakan dalam pngmbangan sistm pakar ini adalah FIS. Implmntasi

Lebih terperinci

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P.

Pada gambar 2 merupakan luasan bidang dua dimensi telah mengalami regangan. Salah satu titik yang menjadi titik acuan adalah titik P. nurunan Kcpatan Glombang dan Glombang S Glombang sismik mrupakan gtaran yang mrambat pada mdium batuan dan mnmbus lapisan bumi. njalaran mnybabkan dformasi batuan.strss atau tkanan didfinisikan gaya prsatuan

Lebih terperinci

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT

METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR. Yuli Syafti Purnama 1 ABSTRACT METODE ITERASI KELUARGA CHEBYSHEV-HALLEY UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR Yuli Syafti Purnama Mahasiswa Program Studi S Matmatika Fakultas Matmatika dan Ilmu Pngtahuan Alam Univrsitas Riau Kampus

Lebih terperinci

STABILITAS PERHITUNGAN PADA SIMULASI NUMERIK PERAMBATAN PANAS TRANSIENT ARAH RADIAL PADA SISTEM ISOLASI BERBENTUK SILINDER

STABILITAS PERHITUNGAN PADA SIMULASI NUMERIK PERAMBATAN PANAS TRANSIENT ARAH RADIAL PADA SISTEM ISOLASI BERBENTUK SILINDER STABILITAS PERHITUNGAN PADA SIMULASI NUMERIK PERAMBATAN PANAS TRANSIENT ARAH RADIAL PADA SISTEM ISOLASI BERBENTUK SILINDER Tomi Tristono 1) 1) Dosen Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun Abstract

Lebih terperinci

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT

METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR ABSTRACT METODE ITERASI TANPA TURUNAN BERDASARKAN EKSPANSI TAYLOR UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN NONLINEAR E. Yuliani, M. Imran, S. Putra Mahasiswa Program Studi S Matmatika Laboratorium Matmatika Trapan, Jurusan

Lebih terperinci

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM

BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM BAB I METODE NUMERIK SECARA UMUM Aplikasi modl matmatika banyak muncul dalam brbagai disiplin ilmu pngtahuan, sprti isika, kimia, konomi, prsoalan rkayasa (tknik msin, sipil, lktro). Modl matmatika yang

Lebih terperinci

Analisis Rangkaian Listrik

Analisis Rangkaian Listrik Sudaryatno Sudirham Analisis Rangkaian Listrik Mnggunakan Transformasi Fourir - Sudaryatno Sudirham, Analisis Rangkaian Listrik (4) BAB Analisis Rangkaian Mnggunakan Transformasi Fourir Dngan pmbahasan

Lebih terperinci

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER

ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Analisis Nosl Motor Rokt RX-1 LAPAN... (Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari) ANALISIS NOSEL MOTOR ROKET RX - 1 LAPAN SETELAH DILAKUKAN PEMOTONGAN PANJANG DAN DIAMETER Ahmad Jamaludin Fitroh, Sari Pnliti Pnliti

Lebih terperinci

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM

IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM IDE - IDE DASAR MEKANIKA KUANTUM A. Radiasi Bnda Hitam 1. Hasil-Hasil Empiris Gambar 1. Grafik fungsi radiasi spktral bnda hitam smpurna a. Hukum Stfan Hukum Stfan dapat dituliskan sbagai total = f df

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1. Penurunan Tanah pada Fondasi Dangkal. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN REKAYASA FONDASI 1 Pnurunan Tanah pada Fondasi Dangkal Fakultas Program Studi Tatap Muka Kod MK Disusun Olh Tknik Prnanaan Tknik A41117AB dan Dsain Sipil 9 Abstrat Modul ini brisi bbrapa

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim

Tinjauan Termodinamika Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial. Oleh. Saeful Karim Tinjauan Trmodinamika Sistm artikl Tunggal Yang Trjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Ol Saful Karim Jurusan ndidikan Fisika Fakultas ndidikan Matmatika dan Ilmu ngtauan Alam Univrsitas ndidikan Indonsia 00

Lebih terperinci

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII

IV. Konsolidasi. Pertemuan VII Prtmuan VII IV. Konsolidasi IV. Pndahuluan. Konsolidasi adalah pross brkurangnya volum atau brkurangnya rongga pori dari tanah jnuh brpmabilitas rndah akibat pmbbanan. Pross ini trjadi jika tanah jnuh

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar

BAB 2 DASAR TEORI 2.1 TEORI GELOMBANG LINIER. Bab 2 Teori Dasar BAB 2 DASAR TEORI Glombang air mrupakan manifstasi dari suatu rambatan nrgi yang mmiliki frkunsi dan priod. Glombang air yang trjadi di laut dapat disbabkan olh angin, grakan kapal, gmpa atau gaya gravitasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas XII Jurusan Teknik Elektronika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA Data pnlitian diprolh dari siswa klas XII Jurusan Tknik Elktronika Industri SMK Ma arif 1 kbumn. Data variabl pngalaman praktik industri, kmandirian

Lebih terperinci

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN

PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN JIMT ol. 9 No. 1 Juni 01 (Hal. 16 8) Jurnal Ilmiah Matmatika dan Trapan ISSN : 450 766X PELABELAN TOTAL SISI ANTI AJAIB SUPER (PTSAAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Nurainun 1, S. Musdalifah,

Lebih terperinci

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh

Pertemuan XIV, XV VII. Garis Pengaruh ahan jar Statika ulyati, ST., T rtmuan X, X. Garis ngaruh. ndahuluan danya muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksi disbut bban brgrak. isalkan ada sbuah kndaraan mlalui

Lebih terperinci

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER

TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER TINJAUAN ULANG EKSPANSI ASIMTOTIK UNTUK MASALAH BOUNDARY LAYER HannaA Parhusip Cntr of Applid Mathmatics Program Studi Matmatika Industri dan Statistika Fakultas Sains dan Matmatika Univrsitas Kristn Sata

Lebih terperinci

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat

Bab 6 Sumber dan Perambatan Galat Mtod Pnlitian Suradi Sirgar Bab 6 Sumbr dan Prambatan Galat 6. Sumbr galat. Data masukan, misal hasil pngukuran (galat bawaan). Slama komputasi (galat pross), galat ang timbul akibat komputasi 3. Galat

Lebih terperinci

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial

Tinjauan Termodinamika Pada Sistem Partikel Tunggal Yang Terjebak Dalam Sebuah Sumur Potensial injauan rmodinamika ada Sistm artikl unggal Yang rjbak Dalam Sbua Sumur otnsial Dngan mngmbangkan ubungan trmodinamik yang sdrana untuk pngumpulan partikl yang tunggal yang ditmpatkan pada dara potnsial.

Lebih terperinci

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I

Universitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika. Persamaan Diferensial Orde I Univrsitas Indonusa Esa Unggul Fakultas Ilmu Komputr Tknik Informatika Prsamaan Difrnsial Ord I Dfinisi Prsamaan Difrnsial Prsamaan difrnsial adalah suatu prsamaan ang mmuat satu atau lbih turunan fungsi

Lebih terperinci

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON

PENENTUAN NILAI e/m ELEKTRON Pnntuan Nilai E/m Elktron 013 PENENTUAN NILAI /m ELEKTRON Intan Masruroh S, Anita Susanti, Rza Ruzuqi, Zaky Alam Laboratorium Fisika Radiasi, Dpartmn Fisika Fakultas Sains Dan Tknologi, Univrsitas Airlangga

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) RANCANG BANGUN PATCH RECTANGULAR ANTENNA 2.4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED) Winny Friska Uli,Ali Hanafiah Ramb Konsntrasi Tknik Tlkomunikasi, Dpartmn Tknik Elktro Fakultas

Lebih terperinci

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST)

UJI KESELARASAN FUNGSI (GOODNESS-OF-FIT TEST) UJI CHI KUADRAT PENDAHULUAN Distribusi chi kuadrat mrupakan mtod pngujian hipotsa trhadap prbdaan lbih dari proporsi. Contoh: manajr pmasaran suatu prusahaan ingin mngtahui apakah prbdaan proporsi pnjualan

Lebih terperinci

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE

SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE SIMULASI DESAIN COOLING SYSTEM DAN RUNNER SYSTEM UNTUK OPTIMASI KUALITAS PRODUK TOP CASE Fabio Dwi Bagus Irawan 1,a, Cahyo Budiyantoro 1,b, Thoharudin 1,c 1 Program Studi Tknik Msin, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik

8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponensial, Hiperbolik 8. Fungsi Logaritma Natural, Eksponnsial, Hiprbolik 8.. Fungsi Logarithma Natural. Sudaratno Sudirham Dfinisi. Logaritma natural adalah logaritma dngan mnggunakan basis bilangan. Bilangan ini, sprti halna

Lebih terperinci

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang

Analisis Dinamis Portal Bertingkat Banyak Multi Bentang Dengan Variasi Tingkat (Storey) Pada Tiap Bentang Analisis Dinamis Portal Brtingkat Banyak Multi Bntang Dngan Variasi Tingkat (Story) Pada Tiap Bntang Hiryco Manalip Rky Stnly Windah Jams Albrt Kaunang Univrsitas Sam Ratulangi Fakultas Tknik Jurusan Sipil

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON

RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Yogyakarta, Sptmbr 0 RANCANG BANGUN SCREW FEEDER SEBAGAI PERANGKAT DUKUNG PELEBURAN KONSENTRAT ZIRKON Sajima, Dddy Hasnurrofiq, Sudaryadi -BATAN-Yogyakarta Jl Babarsari Nomor, Kotak pos 0 Ykbb 558 -mail

Lebih terperinci

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu

Muatan Bergerak. Muatan hidup yang bergerak dari satu ujung ke ujung lain pada suatu Muatan rgrak Muatan hidup yang brgrak dari satu ujung k ujung lain pada suatu konstruksik disbut bb bban brgrak Sbuah kndaraan mlalui suatu jmbatan, maka akan timbul prubahanbh nilai i raksi kimaupun gaya

Lebih terperinci

1. Proses Normalisasi

1. Proses Normalisasi BAB IV PEMBAHASAN A. Pr-Procssing Pross pngolahan signal PCG sblum dilakukan kstaksi dan klasifikasi adalah pr-procssing. Signal PCG untuk data training dan data tsting trdapat dalam lampiran 5 (halaman

Lebih terperinci

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh :

Pembahasan Soal. Pak Anang SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA. Disertai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS. Disusun Oleh : Pmbahasan Soal SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA Disrtai TRIK SUPERKILAT dan LOGIKA PRAKTIS Disusun Olh : Pak Anang Kumpulan SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Pmbahasan Soal SIMAK UI 2011 Matmatika

Lebih terperinci

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas

Pengaruh Posisi Pipa Segi Empat dalam Aliran Fluida Terhadap Perpindahan Panas Pngaruh Posisi Pipa Sgi Empat dalam Aliran Fluida Trhadap Prpindahan Panas Kaprawi Jurusan Tknik Msin, Fakultas Tknik UNSRI, Palmbang E-mail: kaprawis@yahoo.com ABSTRAK Sbuah pipa brpnampang sgi mpat dipasang

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 7 Mata Kuliah : Matmatika Diskrit Program Studi : Tknik Informatika Minggu k : 7 MATRIK GRAPH Sbuah graph dapat kita sajikan dalam bntuk matrik, yaitu : a. Matrik titik (Adjacnt Matrix) b. Matrik rusuk (Edg

Lebih terperinci

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma

Integral Fungsi Eksponen, Fungsi Trigonometri, Fungsi Logaritma Modul Intgral Fungsi Eksponn, Fungsi Trigonomtri, Fungsi Logaritma Dr. Subanar D PENDAHULUAN alam mata kuliah Kalkulus I Anda tlah mngnal bahwa intgrasi adalah pross balikan dari difrnsiasi. Jadi untuk

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf

II. LANDASAN TEORI. digunakan sebagai landasan teori pada penelitian ini. Teori dasar mengenai graf II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsp Dasar Graf Pada bagian ini akan dibrikan konsp dasar graf dan dimnsi partisi graf yang digunakan sbagai landasan tori pada pnlitian ini. Tori dasar mngnai graf yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan mngnai tori dan trminologi graph, yaitu bntuk-bntuk khusus suatu graph. Di sini uga akan dilaskan mngnai minimum spanning tr, pmrograman 0-, dan aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. MICRO BUBBLE GENERATOR Micro Bubbl Gnrator (MBG) mrupakan suatu alat yang difungsikan untuk mnghasilkan glmbung udara dalam ukuran mikro, yaitu glmbung dngan diamtr 00 μm []. Aplikasi

Lebih terperinci

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan;

Bab 1 Ruang Vektor. I. 1 Ruang Vektor R n. 1. Ruang berdimensi satu R 1 = R = kumpulan bilangan real Menyatakan suatu garis bilangan; Bab Ruang Vktor I. Ruang Vktor R n. Ruang brdimnsi satu R = R = kumpulan bilangan ral Mnyatakan suatu garis bilangan; -3 - - 0. Ruang brdimnsi dua R = bidang datar ; Stiap vktor di R dinyatakan sbagai

Lebih terperinci

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang

Penentuan Lot Size Pemesanan Bahan Baku Dengan Batasan Kapasitas Gudang Pnntuan Lot Siz Pmsanan Bahan Baku Dngan Batasan Kapasitas Gudang Dana Marstiya Utama 1 Abstract. This papr xplains th problm o dtrmining th lot siz o ordring raw matrials with warhous capacity limitation

Lebih terperinci

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL ISSN : 407 846 -ISSN : 460 846 MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MASA KADALUARSA DAN PENURUNAN HARGA JUAL Chrish Rikardo *, Taufik Limansyah, Dharma Lsmono Magistr Tknik Industri,

Lebih terperinci

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3,

Oleh : Bustanul Arifin K BAB IV HASIL PENELITIAN. Nama N Mean Std. Deviation Minimum Maximum X ,97 3, Kpdulian trhadap sanitasi lingkungan diprdiksi dari tingkat pndidikan ibu dan pndapatan kluarga pada kluarga sjahtra I klurahan Krtn kcamatan Lawyan kota Surakarta Olh : Bustanul Arifin K.39817 BAB IV

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. 35 orang. Setiap orang diambil sampel sebanyak 15 citra wajah dengan BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Input Data Citra Wajah Pada pnlitian ini, digunakan sbanyak 525 citra ajah yang trdiri dari 35 orang. Stiap orang diambil sampl sbanyak 15 citra ajah dngan pncahayaan yang

Lebih terperinci

Materike April 2014

Materike April 2014 Matrik-6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 10 April 014 Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna ( difrnsial Contoh ' ' '' ' Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna

Lebih terperinci

Hendra Gunawan. 29 November 2013

Hendra Gunawan. 29 November 2013 MA1101 MATEMATIKA 1A Hndra Gunawan Smstr I, 013/014 9 Novmbr 013 Latihan (Kuliah yang Lalu) Ssorangygtingginya~1,60 m brdiri ditpiatastbing, mlihat lh k laut yang brada ~18,40 m di bawahnya. Pada saatitu

Lebih terperinci

Reduksi data gravitasi

Reduksi data gravitasi Modul 5 Rduksi data gravitasi Rduksi data gravitasi trdiri dari:. Rduksi g toritis. Rduksi fr air 3. Rduksi Bougur 4. Rduksi mdan/trrain. Rduksi g toritis Pnlaahan tntang konsp rduksi data gravitasi lbih

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KARAKTERISTIK MUTU DAN REOLOGI CPO AWAL Minyak sawit kasar (crud palm oil/cpo) mrupakan komoditas unggulan Indonsia yang juga brpran pnting dalam prdagangan dunia. Mngingat

Lebih terperinci

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM

ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM ISSN : 2355-9365 -Procding of Enginring : Vol.4, No.1 April 2017 Pag 632 Abstrak ANALISIS PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PAKSA NANOFLUIDA AIR-Al2O3 DALAM SUB-BULUH VERTIKAL SEGIENAM FORCED CONVECTION HEAT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai macam seperti gambar dibawah (Troitsky M.S, 1990). BAB II TINJAUAN USTAKA 2.1 Struktur Rangka Baja Extrnal rstrssing Scara toritis pningkatan kkuatan pada rangka baja untuk jmbatan dapat dilakukan dngan pmasangan prkuatan pratkan kstrnal pada rangka trsbut.

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI

ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Analisa Pngaruh Pack Carburizing Mnggunakan Arang Mlanding (Mas ad dkk.) ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING MENGGUNAKAN ARANG MLANDING UNTUK MENINGKATKAN SIFAT MEKANIS SPROKET SEPEDA MOTOR SUZUKI Mas ad,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PERKEMBANGAN TEORI ATOM & PENEMUAN PROTON, NEUTRON, ELEKTRON Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI ATOM Dmokritus Dalton Thomson Ruthrford Bohr Mkanika glombang Dmokritus

Lebih terperinci

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR

ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR ALAT PERAGA FISIKA ROKET AIR SMA NEGERI 21 MAKASSAR I. PENDAHULUAN 1. Latar Blakang Trkadang di waktu snggang srang siswa tatkala kbanyakan mrka mnggunakannya untuk brmalas-malasan, mlakukan hal yang tak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUTAKAAN II.1 PENDAHULUAN Yild lin adalah suatu pmcahan yang dapat digunakan dalam plat bton dimana trjadinya tgangan llh dan rotasi scara plastis muncul. Tori ini dapat digunakan dalam

Lebih terperinci

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT.

PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Bultin Ilmiah Math. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 3 (2015), hal 295 304. PENENTUAN RUTE TERPENDEK DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC (STUDI KASUS: PT. Wicaksana Ovrsas

Lebih terperinci

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015

Materi ke - 6. Penggunaan Integral Tak Tentu. 30 Maret 2015 Matri k - 6 Pnggunaan Intgral Tak Tntu 30 Mart 015 Industrial Enginring UNS ko@uns.ac.id Prsamaan Difrnsial dan Pnggunaanna Prsamaan difrnsial mngaitkan suatu fungsi dngan turunanna difrnsial Contoh '

Lebih terperinci

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl

KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl KAJIAN AWAL MEKANISME REAKSI ELEKTROLISIS NaCl MENJADI NaClO 4 UNTUK MENENTUKAN TAHAPAN REAKSI YANG EFEKTIF DARI PROSES ELEKTROLISIS NaCl Bayu Prianto Pnliti Bidang Matrial Dirgantara Abstrak Amonium prklorat

Lebih terperinci

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA

BAB VII SISTEM DAN JARINGAN PIPA BAB VII SISTEM AN JARINGAN PIPA Tujuan Intruksional Umum (TIU) Maasiswa diarapkan dapat mrncanakan suatu bangunan air brdasarkan konsp mkanika luida, tori idrostatika dan idrodinamika. Tujuan Intruksional

Lebih terperinci

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone

Modifikasi Analytic Network Process Untuk Rekomendasi Pemilihan Handphone Modifikasi Analytic Ntwork Procss Untuk Rkomndasi Pmilihan Handphon Fry Dwi Hrmawan Jurusan Informatika Fakultas MIPA, Univrsitas Sblas Mart Surakarta frydh@yahoocom Ristu Saptono Jurusan Informatika Fakultas

Lebih terperinci

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER

INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER INFLUENCE OF LIMES COLUMN VARIATION DISTANCE IN SOFT CLAY STABILIZATION A REVIEW OF INDEX COMPRESSION (Cc) PARAMATER PENGARUH VARIASI JARAK KOLOM KAPUR DALAM STABILISASI LEMPUNG LUNAK PADA TINJAUAN NILAI

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pengertian Pasang Surut BAB II TEORI DASAR 2.1 Pngrtian Pasang Surut Pasang surut air laut (pasut) adalah pristiwa naik turunnya muka air scara priodik dngan rata-rata priodnya 12,4 jam (di bbrapa tmpat 24,8 jam) (Pond dan Pickard,

Lebih terperinci

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag

model pengukuran yang menunjukkan ukur Pengukuran dalam B. Model Mode sama indikator dan 1 Pag Modl Modl Pngukuran dalam Pmodlan Prsamaan Struktural Wahyu Widhiarso Fakultas Psikologi UGM Tulisan ini akan mmbahas bbrapa modl dalam SEM yang unik. Dikatakan unik karna jarang dipakai. Tulisan hanya

Lebih terperinci

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT

Deret Fourier, Transformasi Fourier dan DFT Drt Fourir, Transformasi Fourir dan DFT A. Drt Fourir Drt fourir adalah drt yang digunakan dalam bidang rkayasa. Drt ini prtama kali ditmukan olh sorang ilmuan prancis Jan-Baptist Josph Fourir (1768-18).

Lebih terperinci

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua

+ = R R γ P II.3 Beberapa Percobaan dengan Soap Films Soap film yang diregangkan sepanjang kawat. Berbentuk planar, karena tekanan di kedua Bab II KAPILAITAS (CAPILLAITY) (CAPILLAITY) Olh : NISA NUINA VALEIE 1406 01 809 Bab II. Kapilaritas (Capillarity) II.1 Tgangan Prmukaan dan Enrgi Bbas Prmukaan II. Prsamaan Young dan Laplac II.3 Bbrapa

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI

ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI ANALISIS KINERJA STRUKTUR PADA BANGUNAN BERTINGKAT BERATURAN DAN KETIDAK BERATURAN HORIZONTAL SESUAI SNI 03-1726-2012 Hotma L Purba Jurusan Tknik Sipil,Univrsitas Sriwijaya Korspondnsi pnulis : hotmapurba@hotmail.com

Lebih terperinci

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY

BAB III TEORI DASAR ANTENA SLOT DAN ANTENA ARRAY BAB III TEORI DASAR ATEA SLOT DA ATEA ARRAY 3. Antna Slot Slot antna biasanya digunakan pada frkunsi antara 300 MHz dan 4 GHz. Antna ini sangat populr karna dapat dipotong dan dipasang pada prmukaan apapun,

Lebih terperinci

8. FUNGSI TRANSENDEN MA1114 KALKULU I 1

8. FUNGSI TRANSENDEN MA1114 KALKULU I 1 8. FUNGSI TRANSENDEN MA4 KALKULU I 8. Fungsi Invrs Misalkan : D R a y dngan () Dinisi 8. Fungsi y () disbut satu-satu jika (u) (v) maka u v atau jika u v maka ( u) ( v) y y y u v ungsi y satu-satu ungsi

Lebih terperinci

Debuging Program dengan EasyCase

Debuging Program dengan EasyCase Modul asyc 1 Dbuging Program dngan EasyCas Di susun Olh : Di dukung olh : Portal dukasi Indonsia Opn Knowlodg and Education http://ok.or.id Modul asyc 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kpada guru sjatiku Gusti

Lebih terperinci

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM

PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM JIMT Vol. 4 No. Juni 07 (Hal 56-69) ISSN : 450 766X PELABELAN PRIME CORDIAL UNTUK GRAF BUKU DAN GRAF MATAHARI YANG DIPERUMUM S.Pranata, I. W. Sudarsana dan S.Musdalifah 3,,3 Program Studi Matmatika Jurusan

Lebih terperinci

SIMULASI NUMERIK PENGARUH PROTUBERANCE PADA KOEFISIEN AERODINAMIKA AIRFOIL NACA PADA KECEPATAN SUBSONIK. Abstrak

SIMULASI NUMERIK PENGARUH PROTUBERANCE PADA KOEFISIEN AERODINAMIKA AIRFOIL NACA PADA KECEPATAN SUBSONIK. Abstrak adi Suradi K. dkk, (0) MTrik Polban, Vol., No., -44 ISSN : 4-04 SIMULSI NUMEIK PENGUH POTUBENCE PD KOEFISIEN EODINMIK IFOIL NC 34 PD KECEPTN SUBSONIK adi Suradi Kartangara +, Tria Ma riz ri +, Sugianto

Lebih terperinci

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK

ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK ANALISIS KOMBINASI PRELOADING MEKANIS DAN ELEKTROKINETIK TERHADAP PEMAMPATAN TANAH LUNAK PONTIANAK Agustina 1), Rustamadji 2)., Eka Priadi, MT 2) Program Studi Tknik Sipil, Fakultas Tknik, Univrsitas Tanjungpura

Lebih terperinci

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi

Presentasi 2. Isi: Solusi Persamaan Diferensial pada Saluran Transmisi Prsntasi Isi: Solusi Prsamaan Difrnsial pada Saluran Transmisi Rprsntasi sinyal dalam bntuk phasor Pmikiran Dasar Sinyal harmonis mudah untuk diturunkan dan diintgralkan Smua sinyal fungsi waktu bisa dirprsntasikan

Lebih terperinci

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT

UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT UJI PERFORMANCE MEJA GETAR SATU DERAJAT KEBEBASAN DENGAN METODE STFT Jhon Malta (1) (1) Laboratorium Dinamika Struktur Jurusan Tknik Msin Fakultas Tknik Univrsitas Andalas, Padang. Email: jhonmalta@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

8. FUNGSI TRANSENDEN MA1114 KALKULU I 1

8. FUNGSI TRANSENDEN MA1114 KALKULU I 1 8. FUNGSI TRANSENDEN MA4 KALKULU I 8. Invrs Fungsi Misalkan : D R! y dngan () Dinisi 8. Fungsi y () disbut satu-satu jika (u) (v) maka u v atau jika u v maka ( u) ( v) y y y u v ungsi y satu-satu ungsi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) SISWA KELAS X POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS Siti Ainur Rohmah, Sutarman dan Lia Yuliati Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL

KARAKTERISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTRAL Jurnal Barkng Vol 5 No Hal 33 39 (0) KAAKTEISASI ELEMEN IDEMPOTEN CENTAL HENY W M PATTY, ELVINUS ICHAD PESULESSY, UDI WOLTE MATAKUPAN 3,,3 Staf Jurusan Matmatika FMIPA UNPATTI Jl Ir M Putuhna, Kampus Unpatti,

Lebih terperinci

SIMULASI KOMPUTER MODEL PERPINDAHAN MASSA UAP AIR DALAM UDARA PADA KOLOM ADSORBSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEDA HINGGA

SIMULASI KOMPUTER MODEL PERPINDAHAN MASSA UAP AIR DALAM UDARA PADA KOLOM ADSORBSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BEDA HINGGA 1 SIMULSI KOMPUTER MOEL PERPINHN MSS UP IR LM UR P KOLOM SORBSI ENGN MENGGUNKN PENEKTN BE HINGG gi Yonathan R.T. (LC30600 dan Muh. nugrah chsan (LC30600 Jurusan Tknik Kimia, Fakultas Tknik, Univrsitas

Lebih terperinci

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009

ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS WATUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Sminar Nasional Statistika IX Institut Tknologi Spuluh Nopmbr, 7 Novmbr 2009 ATMOSFER HIDROSTATIS DIATAS TUKOSEK DARI DATA TEKANAN VERTIKAL TAHUN 2009 Lalu Husnan Wijaya *, Dian Yudha Risdianto ** Pnliti

Lebih terperinci

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI )

BAB VI MODEL ELEKTRON BEBAS ( GAS FERMI ) A VI MODL LKRON AS GAS RMI MARI 6.1. ltron bbas dalam satu dimnsi. 6.1.1.tingat nrgi 6.1..distribusi rmi-dirac 6.1..nrgi rmi 6.. ltron bbas dalam tiga dimnsi. 6..1.nrgi rmi untu tiga dimnsi. 6...cpatan

Lebih terperinci

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN

MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN Artikl Skripsi MINAT SISWA TERHADAP EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA BOLA VOLI DI SMA N 2 KABUPATEN PACITAN SKRIPSI Diajukan Untuk Mmnuhi Sbagian Syarat Guna Mmprolh Glar Sarjana Pndidikan (S.Pd.) Pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA.1 Komposisi Abu Skam Padi Bbrapa studi tlah dilakukan untuk mnganalisis kadar silika di dalam abu skam padi. Trdapat prbdaan tntang kadar silika dalam abu skam padi yang kmungkinan

Lebih terperinci

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGENALAN ANGKA MELALUI PERMAINAN DADU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Mlania, Masluyah Suib, Dsni Yuniarni Pndidikan Guru Pndidikan Anak Usia Dini FKIP Untan, Pontianak Email :

Lebih terperinci

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH

FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Bultin Ilmiah Mat. Stat. dan Trapannya (Bimastr) Volum 04, No. 2 (2015), hal 119 126. FUNGSI DOMINASI ROMAWI PADA LINE GRAPH Ysi Januarti, Mariatul Kiftiah, Nilamsari Kusumastuti INTISARI Himpunan D disbut

Lebih terperinci

Konsolidasi http://www.pwri.go.jp/ http://www.ashirportr.org Pmbbanan tanah jnuh brprmabilitas rndah akan mnaikkan tkanan air pori Air akan mngalir k lapisan tanah dngan tkanan pori yg lbih rndah Prmabilitas

Lebih terperinci

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor

Implementasi Pemodelan Multi Kriteria (PMK) Pada Sistem Pendukung Keputusan Pengujian Mutu Ban Sepeda Motor Implmntasi Pmodlan Multi Kritria (PMK) Pada Sistm Pndukung Kputusan Pngujian Mutu Ban Spda Motor Muliadi Muliadiaziz@yahoo.com Abstract This rsarch to dvlop a dsign dcision support systm with built tst

Lebih terperinci

PENERAPAN MIN PLUS ALGEBRA PADA PENENTUAN RUTE TERCEPAT DISTRIBUSI SUSU

PENERAPAN MIN PLUS ALGEBRA PADA PENENTUAN RUTE TERCEPAT DISTRIBUSI SUSU J. Math. and Its ppl. E-ISSN: 2579-8936 P-ISSN: 829-605X Vol. 4, No. 2, Dsmbr 207, 5-24 PENERPN MIN PLUS LGEBR PD PENENTUN RUTE TERCEPT DISTRIBUSI SUSU Vivi Suwanti, Poht Bintoto 2, Riski Nur Istiqomah

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik..

Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Saintifik.. Pngmbangan Modul Brbasis Pndkatan Saintifik.. PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KD 3.8 MENDESKRIPSIKAN PASAR MODAL DALAM PEREKONOMIAN KELAS XI IPS SMAN 1 MOJOKERTO Putri Fbrina Kasaomada

Lebih terperinci

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V

ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Tras Jurnal, Vol.7, No.2, Sptmbr 2017 P-ISSN 2088-0561 ANALISA NILAI SIMPANGAN HORIZONTAL (DRIFT) PADA STRUKTUR TAHAN GEMPA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIK TYPE BRACED V Said Jalalul Akbar

Lebih terperinci

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH

PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5. (Skripsi) Oleh SITI FATIMAH PENENTUAN POLA - POLA GRAF TERHUBUNG BERLABEL BERORDE ENAM TANPA GARIS PARALEL DENGAN BANYAKNYA GARIS 5 (Skripsi) Olh SITI FATIMAH FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID

Kontrol Trakcing Laras Meriam 57mm dengan Menggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID 129 Kontrol Trakcing Laras Mriam 57mm dngan Mnggunakan Hybrid Kontrol Logika Fuzzy - PID Jki Saputra, M. Aziz Muslim, dan Rini Nur Hasanah Abstrak Laras mriam adalah salah satu bagian bsar dari kontruksi

Lebih terperinci

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014

Online Jurnal of Natural Science, Vol.3(1): ISSN: March 2014 Onlin Jurnal of Natural Scinc, ol.3(1): 65-74 ISSN: 338-0950 March 014 PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF ULAT BULU DAN BIPARTITE LENGKAP I W. Sudarsana 1, Fitria and S. Musdalifah

Lebih terperinci

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network

Pemodelan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dengan Regresi Logistik dan Neural Network JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Spt. 202) ISSN: 230-928X D-36 Pmodlan Faktor-faktor yang Mmpngaruhi Prstasi Mahasiswa Pasca Sarjana ITS dngan Rgrsi Logistik dan Nural Ntwork Wijdani Anindya Hadi

Lebih terperinci

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T.

Susunan Antena. Oleh : Eka Setia Nugraha S.T., M.T. Sumber: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. Susunan Antna Olh : ka Stia Nugraha S.T., M.T. Sumbr: Nachwan Mufti Adriansyah, S.T., M.T. A. Pndahuluan Dalam kuliah Mdan lktromantika Tlkomunikasi kita sudah mngnal pnjumlahan/ suprposisi mdan. Tlah

Lebih terperinci

OPERASI GABUNGAN, JOIN, KOMPOSISI DAN HASIL KALI KARTESIAN PADA GRAF FUZZY SERTA KOMPLEMENNYA. Tina Anggitta Novia 1 dan Lucia Ratnasari 2

OPERASI GABUNGAN, JOIN, KOMPOSISI DAN HASIL KALI KARTESIAN PADA GRAF FUZZY SERTA KOMPLEMENNYA. Tina Anggitta Novia 1 dan Lucia Ratnasari 2 OPERASI ABUNAN JOIN KOMPOSISI DAN HASIL KALI KARTESIAN PADA RAF FUZZY SERTA KOMPLEMENNYA Tina Anggitta Novia Lucia Ratnasari Program Studi Matmatika FMIPA UNDIP Jl Prof Sodarto SH Smarang 5075 Abstract

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM :

Skripsi. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Fisika. Oleh: Margareta Inke Mayasari NIM : PLAGIA MRUPAKAN INAKAN IAK RPUJI PRHIUNGAN BAAS RNAH NILAI PRBANINGAN ANARA SUHU BY AN SUHU KRISAL SCARA NUMRIK UNUK MNNUKAN PNGARUH SUHU RHAAP PANAS JNIS KRISAL Skripsi iajukan untuk Mmnuhi Salah Satu

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman

Penggunaan Algoritma RSA dengan Metode The Sieve of Eratosthenes dalam Enkripsi dan Deskripsi Pengiriman Pnggunaan Algoritma RSA dngan Mtod Th Siv of Eratosthns dalam Enkripsi dan Dskripsi Pngiriman Email Muhammad Safri Lubis Jurusan Tknologi Informasi Fak. Ilmu Komputr dan Tknologi Informasi, USU Mdan, Indonsia

Lebih terperinci

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL

PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PENGABAIAN PADA LANSIA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL Th Nglct Of Th Eldrly And Spiritual Nd Fulfillmnt Dwyna Putri Rahayu 1*, Juanita 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Kprawatan Fakultas Kprawatan

Lebih terperinci

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH

VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH VI. EFISIENSI PRODUKSI DAN PERILAKU RISIKO PRODUKTIVITAS PETANI PADA USAHATANI CABAI MERAH.. Faktor-Faktor yang Mmpngaruhi Produktivitas Cabai Mrah dan Nilai Elastisitas Input trhadap Produktivitas...

Lebih terperinci

JURUSAN FISISKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

JURUSAN FISISKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Solusi Prsamaan Schrödingr onlinir Untuk Mndiskripsikan Soliton Dari Prambatan Pulsa Optik Dalam Mdium Disprsif onlinir Munawar Kholil JURUSA FISISKA UIVERSITAS EGERI MALAG ITISARI sbuah pulsa optik dapat

Lebih terperinci

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP

ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PADA KAYU: PAKU DAN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP Karya Tulis ALAT-ALAT SAMBUNG MEKANIS PAA KAYU: PAKU AN BAUT OLEH: EVALINA HERAWATI, S.Hut, M.Si NIP. 13 303 840 EPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEAN 008 Evalina Hrawati

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Blakang Di dalam dunia bisnis yang smakin ktat saat ini prusahaan dituntut untuk mmiliki banyak kunggulan komptitif agar dapat brsaing dngan yang lainnya. Maka dari itu, prusahaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS 18Novmbr 17 Tma 7: Ilmu-Ilmu Murni (Matmatika, Fisika, Kimia dan Biologi) HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK UMUR, JENIS KELAMIN DAN JENIS PEKERJAAN PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KABUPATEN BANYUMAS Olh Agung Prabowo

Lebih terperinci