WEEKLY REPORT 25 September 2017

Transkripsi

1 WEEKLY REPORT NEWS HEADLINES Pangsa pasar otomotif ASII pada Agustus 2017 sebesar 54,3% Anak usaha MPMX percepat pelunasan Notes Senior WIKA akan terbitkan obligasi Rp 5 triliun dan USD 500 juta AKRA divestasi 3 anak usaha di Cina senilai 427,86 RMB AKRA divestasi Pelabuhan Guigang INDY akan membeli saham Kideco CTRA terbitkan MTN SGD 150 juta Lippo Group jajaki kerja sama dengan ITB & UI untuk Meikarta Anak usaha MDLN bangun hotel bintang 3 di Modern Cikande Kredit konsumer BEKS tembus Rp 1 triliun GIAA tunda pengiriman 20 pesawat hingga tahun 2019 GIAA diminta perbanyak paket wisata domestik GMF & anak usaha BUMN sinergi perawatan&perbaikan pesawat GIAA berharap harga IPO GMF di harga tertinggi MICE dirikan anak usaha bidang perdagangan & distribusi FIRE peroleh kontrak penjualan batubara Rp 970 miliar Kapuas Prima Coal akan melakukan IPO Tugu Pratama akan IPO semester I-2018 Suku bunga KUR dipangkas jadi 7% dari 9% per tahun JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Perspektif teknikal, apresiasi atas IHSG yang terjadi dalam pekan lalu, mengkonfirmasikan peluang penguatan terindikasi terbatas, tercermin dari Stochastic. Kendati dari sejumlah indikator masih mensinyal positif bagi IHSG. Hal ini terindikasi dari MA5 dan MA20 yang mengkonfirmasikan positif bagi IHSG.. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG , ,542.2 LQ , , MARKET REVIEW Sepanjang pekan lalu, bursa saham global fokus pada 2 isu utama yaitu FOMC dan Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Investor concern atas Sidang Umum PBB, terutama terkait agenda penanganan aksi Korea Utara yaitu denuklirisasi Korea Utara dan Iran. Pasar mencermati pidato presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam Sidang Umum PBB. Trump mengkritik Korea Utara dan Iran atas pengembangan nuklirnya. Trump menyatakan akan meningkatkan tekanan terhadap program nuklir dan rudal Korea Utara, dengan memberikan sanksi baru bagi pihak-pihak yang melakukan bisnis dengan Korea Utara. Sejauh ini Cina dan Rusia menyerukan upaya diplomatik untuk menyelesaikan masalah Korea Utara. Namun People s Bank of China (PBoC) memerintahkan lembaga-lembaga keuangan Cina untuk berhenti berhubungan dengan Korea Utara. Langkah Cina ini bisa berdampak pada sejumlah industrinya. Cina merupakan pemasok minyak terbesar ke Korea Utara. Di sisi lain dukungan Cina itu boleh jadi akan memuluskan pertemuan presiden Trump dengan Xi Jinping dalam kunjungannya ke Cina pada November Atas tekanan AS itu, Korea Utara menyatakan akan melakukan uji coba senjata nuklir (bom hidrogen) lebih dahsyat di kawasan Laut Pasifik. Dalam FOMC meeting, The Fed memutuskan untuk mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) di level 1%-1,25%. Namun The Fed mengindikasikan akan menaikkan FFR pada Desember Gubernur The Fed menyatakan pelemahan inflasi tahun 2017 tetap menjadi misteri dan The Fed siap mengubah prospek suku bunga jika diperlukan. Selain itu The Fed akan memulai program normalisasi neraca The Fed (pengurangan neraca USD 4,5 triliun pada Oktober Menurut CME FedWatch, prediksi kenaikan FFR pada Desember 2017 mencapai sekitar 70% atau naik dari sekitar 51% sebelum rilis pernyataan The Fed. Berbeda dengan The Fed, Bank of Japan (BoJ) justru mempertahankan kebijakan moneternya, termasuk terus membeli obligasi sehingga kepemilikannya meningkat hingga triliun (USD 717,6 miliar). Sedang Bank Indonesia (BI) pa da 22 September 2017 menurunkan BI 7-D Reverse Repo Rate di/ke level 4,25%. Meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea itu menyebabkan bursa saham Asia melemah, kecuali Singapura dan Indonesia. Bursa saham Indonesia bergerak volatil, tapi IHSG menguat 0,087% ke 5911,708 di akhir sesi. Investor asing masih net sell sebesar Rp 22,11 miliar. Saham BBCA dan BBRI menguat signifikan hingga lebih 4% karena ekspektasi penurunan suku bunga acuan. Selama sepekan IHSG menguat 0,67%. Koreksi di bursa saham Cina juga merespon penurunan peringkat kredit Cina sebesar 1 notch oleh S&P Global Ratings menjadi A+ dari AA- karena risiko meningkatnya beban utang negara Cina. S&P juga merevisi outlook Cina menjadi Stabil dari Negatif. Bursa Hong Kong terimbas oleh Cina. Bursa saham Eropa tentatif menguat Jumat lalu. Apresiasi di bursa Eropa didukung oleh data preliminary Composite PMI Jerman pada September yang naik ke 57,8 dari 55,8. Data Manufacturing PMI naik ke 60,6 dari 59,3 dan Services PMI naik ke 55,6 dari 53,5. MARKET VIEW Sentimen dari dalam negeri berkenaan dengan Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk memangkas tingkat suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 0,25%, dari 4,5% menjadi 4,25%. Dengan demikian, maka suku bunga deposito menjadi 3,5%, dan suku bunga pinjaman di level 5%. Alasan BI, memutusan untuk memangkas tingkat suku bunga acuan, sejalan dengan konsistensi dari realisasi inflasi hingga pertengahan tahun ini yang relatif terjaga, dan defisit transaksi berjalan yang terkendali. Sampai dengan pertengahan tahun ini, inflasi nasional berada di kisaran 2,53% ytd. Selain itu, keputusan untuk memangkas suku bunga acuan juga telah mempertimbangkan faktor eksternal, terutama dari normalisasi kebijakan bank sentral AS dan penurunan neraca keuangan The Fed yang sudah diperkirakan. Hal lainnya dari dalam negeri, Menteri Koordinator Pereknomian Darmin Nasution menilai, peraturan mengenai bisnis uang elektronik bisa dikeluarkan, jika pasar tidak mampu menciptakan tarif yang efisien sehingga membebani masyarakat. Mengingat, keputusan BI menetapkan aturan biaya penarikan biaya isi ulang atau top up uang elektronik menuai polemik. BI mengeluarkan aturan top up uang elektonik, Pertama, top up tidak akan dikenakan biaya bila dilakukan melalui kanal pembayaran milik penerbit kartu (on us) untuk nilai sampai Rp Kedua, top up akan dikenakan biaya maksimal sebesar Rp bila isi ulang uang elektronik melalui kanal pembayaran milik penerbit kartu yang berbeda atau mitra (off us) Kabar dari ekternal, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan sanksi baru bagi para individu dan perusahaan yang menjalin usaha dengan Korea Utara. Langkah ini ditempuh dengan tujuan untuk memutus sumber pendapatan yang digunakan untuk mendanai usaha Korea Utara mengembangkan senjata nuklirnya. Trump memberikan wewenang kepada Departemen Keuangan AS untuk memberikan sanksi tersebut. Di pihak lainnya, Ri Yong-ho Menteri Luar Negeri Korea Utara mengancam akan melakukan uji coba bom hydrogen terbesar di Samudera Pasifik. Hal tersebut merupakan respon terhadap ancaman aksi militer AS. Kabar dari AS, Hillary Clinton, akan menggugat hasil pemilihan presiden Hillary meyakini ada kejadian di sejumlah negara di mana hasil pilpres dibatalkan karena kecurangan. Hillary juga meyakini Rusia mencoba mengintervensi hasil pilpres. Meski sebelumnya, Hillary dalam pidato kekalahannya mengatakan bahwa rakyat AS harus menerima hasil pemilu dan bergerak maju ke depan. Ditengah kebijakan BI yang memberikan optimisme bagi pasar, namun faktor ketidakpastian keamanan global akibat sikap dari Korea Utara dan juga politik AS menjadi kendali bagi IHSG. Kendati demikian IHSG pekan ini diperkirakan bergerak mixed, berpeluang menguat. 1

2 DAILY NEWS Pangsa pasar penjualan merek otomotif di bawah kendali grup perusahaan otomotif Astra International (ASII) pada Agustus 2017 sebesar 54,3%. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total penjualan merek otomotif di bawah ASII yakni Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot membukukan penjualan sebanyak unit atau 54% dari total penjualan seluruh merek otomotif secara nasional sebanyak unit. Toyota masih menjadi penyumbang utama penjualan mobil Astra dengan penjualan sebanyak 34.9 unit (67%), disusul oleh Daihatsu unit (30%), Isuzu unit (3%), Peugeot 3 unit (0%). Penjualan mobil murah ramah lingkungan ( low cost green car/lcgc) masih menjadi motor penjualan ASII dengan total penjualan sebanyak unit atau 30,5% dari total penjualan mobil Astra sebanyak unit. Sektor otomotif merupakan lini bisnis yang menjadi penopang utama kinerja Astra secara keseluruhan. Sektor otomotif masih menjadi penopang utama kinerja perseroan dengan kontribusi terhadap pendapatan perusahaan sekitar 50%, disusul sektor jasa keuangan sekitar 15%, alat berat, pertambangan dan energi 15%, agribisnis 10%, dan sektor lainnya 5%. Anak usaha Mitra Pinashtika Mustika (MPMX) yang berkedudukan di Singapura, yaitu MPM Global Pte Ltd., telah melakukan pelunasan yang dipercepat atas Surat Utang (Notes) Se nior. Dengan pelunasan itu, maka membatalkan sertifikat surat utang senior tertanggal 19 September Surat utang ini memiliki nilai USD dengan bunga 6,75% dan jatuh tempo tahun 2018 dengan wali amanat DB International Trust Limited. Wijaya Karya (WIKA) meraih peringkat AA dari Fitch Ratings dengan outlook stabil terhadap penerbitan surat utang domestik, sedangkan peringkat surat utang denominasi mata uang asing perseroan meraih BB dengan outlook stabil. Pemeringkatan tersebut sejalan dengan rencana perseroan menerbitkan obligasi denominasi mata uang domestik sebesar Rp 3-5 triliun serta obligasi global mencapai USD 500 juta. AKR Corporindo (AKRA) melakukan divestasi penyertaan pada anak usaha perseroan yaitu 94,64% saham di Guangxi Guigang AKR Container Port Co, 78% di AKR Transshipment Port serta 100% di AKR Port Co Ltd. pada 22 September Semua perusahaan itu didirikan dan tunduk pada hukum Republik Rakyat China. Perseroan telah menandatangani perjanjian penjualan dengan Beibu Golf Port Co. Ltd. senilai RMB. AKR Corporindo (AKRA) melepas kepemilikan atas pelabuhan Guigang di China ke Beibu Gulf Port Co. Ltd. dengan nilai 427,87 juta yuan. Nilai transaksi divestasi seluruh saham perseroan dalam tiga entitas Pelabuhan Guigang itu mencapai 427,87 juta yuan atau setara Rp 855,73 miliar. Divestasi tersebut merupakan bagian dari strategi AKRA untuk menyusun kembali portofolio asetnya dan membangun posisi keuangan yang kokoh. Di sisi lain, perseroan memproyeksikan untuk menjual 40 ha lahan pada proyak Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE). Indika Energy (INDY) akan membeli sebanyak saham milik Samtan dalam Kideco atau sebesar 40% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Kideco dan Indika Inti Corpindo (IIC) akan menambah kepemilikan sahamnya dalam Kideco dengan membeli sebanyak saham milik Muji dalam Kideco atau sebesar 5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor. Total harga transaksi pembelian saham adalah kurang lebih sebesar USD 677,5 juta atau sebesar 85,44% dari ekuitas konsolidasi perseroan. Ciputra Development (CTRA) telah menerbitkan medium term notes (MTN) senilai SGD 150 juta pada 20 September 2017 yang akan jatuh tempo pada 2021 dengan bunga 4,85%. Perseroan akan menggunakan dana bersih yang diperoleh untuk melakukan redemption atas MTN yang telah diterbitkan sebelumnya pada 2015 dan refinance pinjaman yang dimiliki dan membiayai akuisisi serta membiayai modal kerja dan kebutuhan umum perusahaan. Lippo Group membuka kesempatan kerja sama dengan berbagai institusi yang sejalan dengan lima pilar pembangunan fasilitas Meikarta. Lima pilar pembangunan fasilitas Meikarta yakni infrastruktur dan transportasi yang inovatif; CBD dan pusat riset berteknologi tinggi; lingkungan hijau yang berkelanjutan; pusat bisnis dan komersial; dan pusat kesenian, kebudayaan, pendidikan, dan kesehatan. Saat ini perseroan tengah melakukan penjajakan dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI). Saat ini pembangunan Central Park sudah hampir selesai 100%. Perseroan optimis pembangunan tahap I Meikarta yang terdiri dari 100 hektar central park, unit apartemen dan 1.5 juta m2 area komersial, dapat serah terima mulai dari Desember Bersamaan dengan mencari mitra baru, perusahaan juga tengah memproses izin pembangunan yang diharapkan akan segera selesai. Perseroan menyatakan akan selalu menaati semua peraturan yang dipersyaratkan. Meikarta merupakan proyek dengan nilai investasi terbesar sepanjang 67 tahun kiprah Lippo Group di Indonesia. Modernland Realty (MDLN) melalui anak usahanya yaitu PT Modern Asia Hotel membangun perhotelan baru kelas bintang tiga guna membidik potensi baru para ekspatriat di di kawasan industri Modern Cikande. Selama ini selain menjual kavling lahan industri siap bangun, perseroan telah menggandeng pengelola hotel Swiss-Bel Inn untuk operasional hotel itu pada akhir tahun Berdiri di atas lahan seluas m2 dengan luas bangunan m2, hotel dengan nilai investasi sebesar Rp 125 miliar ini nantinya memiliki ketinggian 10 lantai yang memiliki 165 kamar dan dilengkapi dengan ballroom berkapasitas orang. Tahun 2017 ini Modern Cikande juga terus mengembangkan sejumlah fasilitas, antara lain, pembangunan Water Treatment Plant (WTP) atau IPAL dengan kapasitas awal 100 liter per detik yang akan segera beroperasi, serta perbaikan infrastruktur jalan utama sekitar 5 km dan jalan sekunder 5 km, pengerjaan cut and fill lahan seluas 500 hektar serta pembebasan lahan tambahan seluas hektar. Modernland optimis jika penjualan di tahun 2017 akan meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian global yang disertai adanya dukungan dari pemerintah, khususnya terkait kebijakan tax amnesty. Dari total lahan seluas hektar, Modern Cikande telah dikembangkan mencapai 40% dengan menyisakan land bank sekitar 1500 hektar. Tercatat lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional menempati kawasan itu. Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS) mencatat hingg a Agustus 2017, penyaluran kredit konsumer telah mencapai Rp 1 triliun lebih. Dalam rangka mengembangkan kredit konsumer, perseroan menggandeng Taspen melalui perjanjian kerja sama dalam lingkup pembayaran tabungan hari tua, pensiun, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian melalui rekening bank. Garuda Indonesia (GIAA) menunda pengiriman 20 pesawat hingga tahun 2019 dalam rangka untuk meningkatkan ketergunaan (utilitas) pesawat-pesawat yang ada. Saat ini masih dalam tahap negosiasi dan pembahasan. Untuk Garuda Indonesia kurang lebih dalam dua tahun ada 10 pesawat dan jumlah yang sama untuk Citilink. Perseroan menargetkan ketergunaan pesawat bias meningkat dari 9 jam 38 menit per hari menjadi 11 jam sehari pada 2

3 DAILY NEWS tahun Rencana penundaan pengiriman pesawat dimulai pada triwulan IV Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M Soemarno, meminta Garuda Indonesia (GIA A) memperbanyak paket wisata domestik untuk menarik wisatawan mancanegara ke daerah wisata Indonesia. Pameran wisata saat ini lebih banyak menawarkan paket ke luar negeri. Meneg BUMN mengimbau Garuda Indonesia bekerja sama dengan agen perjalanan atau bersinergi dengan BUMN lain dan sektor swasta untuk menyediakan paket wisata domestik. PT Garuda Maintenance Facility (GMF), anak usaha Garuda Indonesia (GIAA), memimpin sinergi antara BUMN dan sejumlah anak perusahaan BUMN yang terkait dengan sektor perawatan dan perbaikan pesawat di Indonesia. Selain itu kerja sama strategis 5 perusahaan, termasuk GMF tersebut merupakan inisiasi untuk mewujudkan industri "Maintenance, Repair & Overhaul" (MRO) sebagai sektor strategis dalam negeri. Garuda Indonesia (GIAA) me ngharapkan harga tertinggi saham yang dilepas ke publik (IPO) anak perusahaanya, yaitu Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF). Multi Indocitra (MICE) telah mendirikan entitas anak baru dengan nama PT Sinergi Multi Distrindo (SMD) yang berkedudukan di Jakarta Barat. Perusahaan itu menjalankan usaha antara lain perdagangan dan distribusi, perindustrian serta jasa. Modal ditempatkan dan disetor SMD masing-masing Rp 10 miliar dan Rp 2,5 miliar sesuai komposisi kepemilikan saham. Alfa Energi Investama (FIRE) menandatangani kontrak penjualan batubara senilai Rp 970 miliar kepada Kisya Pundi Abadi. Perseroan akan menjual sebanyak 2,5 juta ton batubara dalam jangka waktu 3 tahun. Kapuas Prima Coal (KPC) akan melakukan IPO saham sebanyakbanyaknya 550 juta lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Perseroan juga akan menerbitkan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi mandatory convertible bond (MCB) senilai Rp 70 miliar atau sebanyak-banyaknya 500 juta lembar saham biasa. Masa penawaran awal pada September Dana yang diperoleh sekitar % akan digunakan untuk belanja modal antara lain eksplorasi dan pembangunan infrastruktur dan 20% untuk memperkuat modal kerja. Rencana penawaran saham perdana ke publik (IPO) Tugu Pratama Indonesia dipastikan batal digelar pada tahun ini. Aksi korporasi itu ditunda ke semester I Suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) segera dipangkas menjadi 7% per tahun sebagai upaya memperluas penyaluran program KUR. Pemerintah melalui Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) sedang menyusun konsep perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Pedoman Pelaksanaan KUR. Dalam revisi itu antara lain memuat penurunan suku bunga dari 9% menjadi 7% efektif per tahun guna pencapaian target dan perluasan penyaluran KUR serta untuk mengakomodasi permintaan pelaku usaha. Pemangkasan suku bunga itu akan memungkinkan calon debitur, khususnya pengusaha pemula untuk mengakses KUR secara gabungan dalam kelompok usaha dengan mekanisme pembayaran kredit berdasarkan sistem tanggung renteng. 3

4 MARKET DATA COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel TLKM (US) 35 11, Natural Gas (US$)/mmBtu ANTM (GR) Gold (US$)/Ounce Nickel (US$)/MT Tin (US$)/MT Coal (NEWC) (US$)/MT* Coal (RB) (US$)/MT* CPO (ROTH) (US$)/MT CPO (MYR)/MT Rubber (MYR/Kg) Pulp (BHKP) (US$)/per ton *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Country Indices Change PER (X) PBV (X) Market Cap %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn) USA DOW JONES INDUS ,283.8 USA NASDAQ COMPOSITE ,965.8 ENGLAND FTSE 100 INDEX ,693.0 CHINA SHANGHAI SE A SH ,952.1 CHINA SHENZHEN SE A SH ,640.0 HONG KONG HANG SENG INDEX ,288.4 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE JAPAN NIKKEI ,222.7 MALAYSIA KLCI SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13, IDR/ USD EUR/IDR 15, EUR / USD JPY/IDR JPY / USD SGD/IDR 9, SGD / USD AUD/IDR 10, AUD / USD GBP/IDR 17, GBP / USD CNY/IDR 2, CNY / USD MYR/IDR 3, MYR / USD KRW/IDR KRW / USD CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.98 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.25 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 3.99 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT Description August-17 July-17 Description Rate (%) Inflation YTD % M 5.85 Inflation YOY % M 6.04 Inflation MOM % M 6.08 Foreign Reserve (USD) Bn Bn 12M GDP (IDR Bn) 3,366, ,227,

5 MARKET DATA BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 26 Sep US New Home Sales Naik menjadi 600 ribu dari 571 ribu 26 Sep US New Home Sales MoM Naik menjadi 5.1% dari -9.4% 27 Sep US Durable Goods Orders Naik menjadi 0.9% dari -6.8% 27 Sep US Pending Home Sales MoM Naik menjadi -0.5% dari -0.8% 27 Sep US Pending Home Sales YoY Sep US GDP Annualized QoQ Naik menjadi 3.2% dari 3.0% 28 Sep US GDP Index Tetap 1.0% 28 Sep US Personal Consumption Sep US Initial Jobless Claims Sep US Continuing Claims Sep US Advance Goods Trade Balance Defisit turun menjadi $63.9 Bn dai $65.1 Bn 28 Sep US Wholesale Inventories MoM Sep US Retail Inventories MoM Naik menjadi -0.1% dari -0.2% 29 Sep US Personal Income Turun menjadi 0.3% dari 0.4% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt BBCA IJ UNVR IJ BBRI IJ HMSP IJ PNBN IJ TLKM IJ BBNI IJ UNTR IJ RMBA IJ SCMA IJ SMMA IJ ASII IJ BMTR IJ INCO IJ SMBR IJ GGRM IJ AGRO IJ INDF IJ TPIA IJ INTP IJ UPCOMING IPO'S Company PT Emdeki Utama PT GMF AeroAsia PT Malacca Trust Wuwungan Insurance PT M Cash Integrasi PT Trafoindo Prima Perkasa PT Anugerah Berkah Mandiri Business Manufacture & Industries Trade & Service MRO Banking & Finance Banking & Finance Manufacture & Industries Property & Real Estate IPO Issued Offering Date Listing Underwriter (IDR) Shares (Mn) Sep Sep 17 Yuanta Sekuritas Indonesia , Oct Oct 17 Danareksa, Bahana, Mandiri BNI Sekuritas Sep-03 Oct Oct 17 Panin Sekuritas Oct 17 Nov 17 Kresna Graha Sekurindo TBA TBA Bahana Sekuritas , TBA TBA RHB Securities, Mandiri, CIMB Securities 5

6 CORPORATE INFO DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment IKBI Cash Dividend 19 Sep Sep Sep Oct 2017 MBAP Cash Dividend 19 Sep Sep Sep Sep 2017 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period MYTX Tender Offer Aug 29 Sep 17 LAMI Tender Offer Sep 06 Oct 17 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda IKAI RUPSLB 25 Sep 2017 BNLI RUPSLB 26 Sep 2017 BIPI RUPST 27 Sep 2017 CNTB RUPST 27 Sep 2017 CNTX RUPST 27 Sep 2017 RIGS RUPST 27 Sep 2017 AMIN RUPSLB 28 Sep 2017 SQMI RUPST 28 Sep 2017 ENRG RUPSLB 29 Sep 2017 MITI RUPSLB 29 Sep 2017 DGIK RUPSLB 05 Oct 2017 NIRO RUPSLB 05 Oct 2017 PRDA RUPSLB 05 Oct 2017 CMPP RUPSLB 06 Oct 2017 INCI RUPSLB 06 Oct 2017 PALM RUPSLB 06 Oct

7 TECHNICAL ANALYSIS September September BBTN S1 31 R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif BBTNUpwardSlopingChannel 3,340 3,260 3,400 3,260 3,260 3,250 3,200 3, , , ,000 3,067 2,960 2,0 2, ,600 RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band 2,400 2,200 Trading range Rp 31-Rp 3320 Entry Rp 3260, take Profit Rp 3320 Stochastics.12 Positif MACD Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3067 Positif MA Positif March April May Jun Jul August September BBTN- Stochastic %D(6,3,3) = 71.32, Stochastic %K = 64.88, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= BBTN- MACD (5,3) = , Signal()= BBTN- TSI(3,5,3)= 38.59, Volume()= 24,442,0.00 Created BBTN- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = , and technical Volume()= analysis 24,442,0.00 software. 2,000 1, ,442, ,442, UNTR S R Trend Grafik Major Up Minor Up S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif UNTRUpwardSlopingChannel 32,7.6 32,7.6 31,975 32,000 31,100 30, , ,675 30,000 30,675 30,675 29,988 29,988 28,000 29,700 28, ,000 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Trading range Rp Rp Entry Rp 30675, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Negatif True Strength Index (TSI) 6.71 Negatif Bollinger Band (Mid) Negatif MA Negatif 20,000 February March April May Jun Jul August September UNTR- Stochastic %D(6,3,3) = 62.25, Stochastic %K = 63.38, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= UNTR- MACD (5,3) = -1.25, Signal()= ,418,000 UNTR- TSI(3,5,3)= 6.71, Volume()= 3,418, ,418,000 UNTR- William's % R(14) = , Volume()= 3,418, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. 24,000 22,000

8 TECHNICAL ANALYSIS September September EXCL S1 37 R1 38 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 36 R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi positif EXCL UpwardSlopingChannel 4, ,200 4, ,060 3, ,000 3,894 3,850 3,850 3,0 3,850 3, ,7 3,600 3, , ,400 3, ,200 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 37-Rp 39 Entry Rp 3850, take Profit Rp 39 3,000 2,0 2,600 2,400 Stochastics Positif MACD 6.27 Negatif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 3786 Positif MA Negatif 2,200 February March April May Jun Jul August September EXCL - Stochastic %D(6,3,3) = 39.17, Stochastic %K = 23.53, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= EXCL - MACD (5,3) = 16.05, Signal()= EXCL - TSI(3,5,3) = , Volume()= 11,837, ,837, ,837, EXCL - William's % R(14) = , Volume()= 11,837, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. INDF S R Trend Grafik Major Up Minor Down S R MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band INDF Wedge 9,000 8,700 8, ,0 8, ,575 8,560 8,600 8, ,525 8,525 8,400 8,525 8,400 8, ,200 8, , ,000 7,0 Trading range Rp 8450-Rp 8675 Entry Rp 8525, take Profit Rp ,600 7,400 Stochastics Negatif MACD 8.84 Negatif True Strength Index (TSI) 8.73 Negatif Bollinger Band (Mid) 8543 Negatif MA Negatif February March April May Jun Jul August September INDF - Stochastic %D(6,3,3)= 52.71, Stochastic %K = 64.68, OverboughtLevel =.00, Oversold Level= INDF - MACD (5,3) = -2.64, Signal()= -7. INDF - TSI(3,5,3) = 8.73, Volume()= 9,517, Created INDF with - William's AmiBroker %- advanced R(14)= charting , and Volume()= technical analysis 9,517, software ,517, ,517,

9 TECHNICAL ANALYSIS September September ERAA S1 785 R1 830 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 740 R MACD line dan signal line indikasi positif ERAABroadeningWedge Stochastics fast line & slow indikasi negatif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 785-Rp 830 Entry Rp 815, take Profit Rp Stochastics Negatif MACD Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 735 Positif MA5 2 Positif February March April May Jun Jul August September ERAA- Stochastic %D(6,3,3) = 79.27, Stochastic %K = 74.17, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= ERAA- MACD (5,3) = -9.71, Signal()= ,655, ERAA- TSI(3,5,3)= 51.77, Volume()= 5,655, ,655, ERAA- William's % R(14) = , Volume()= 5,655, Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. LEAD S1 113 R1 126 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 100 R MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif LEADUpwardSlopingChannel RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 113-Rp 126 Entry Rp 120, take Profit Rp Stochastics Positif MACD 6.16 Positif True Strength Index (TSI) Positif Bollinger Band (Mid) 82 Positif MA Positif February March April May Jun Jul August September LEAD- Stochastic %D(6,3,3) = 88.63, Stochastic %K = 88.69, OverboughtLevel=.00, Oversold Level= LEAD- MACD (5,3) = -4.63, Signal()= ,408, LEAD- TSI(3,5,3)= 85.66, Volume()= 224,408, Created LEAD- with William's AmiBroker -% advanced R(14) charting = -6.56, and Volume()= technical analysis 224,408, software.

10 25 TRADING September 2017 VIEW THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Sell Negatif Negatif Negatif LSIP Trading Sell Negatif Negatif Negatif SGRO Trading Sell Negatif Negatif Positif Mining PTBA Trading Sell Negatif Negatif Positif ADRO Trading Sell Negatif Negatif Negatif MEDC Trading Sell Positif Positif Positif INCO Trading Sell Negatif Negatif Negatif ANTM Trading Sell Positif Positif Negatif TINS Trading Sell Negatif Negatif Negatif Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell Negatif Negatif Positif SMGR Trading Sell Negatif Negatif Negatif INTP Trading Buy Negatif Negatif Negatif SMCB Trading Buy Positif Positif Positif Miscellaneous Industry ASII Trading Buy Negatif Negatif Negatif GJTL Trading Sell Positif Positif Negatif Consumer Goods Industry INDF Trading Buy Negatif Negatif Negatif GGRM Trading Buy Positif Negatif Positif UNVR Trading Buy Negatif Negatif Negatif KLBF Trading Sell Negatif Negatif Negatif Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy Negatif Negatif Negatif PTPP Trading Sell Positif Positif Positif WIKA Trading Sell Negatif Negatif Positif ADHI Trading Buy Negatif Negatif Negatif WSKT Trading Buy Positif Positif Positif Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell Negatif Negatif Negatif JSMR Trading Buy Negatif Negatif Negatif ISAT Trading Buy Positif Positif Positif TLKM Trading Buy Negatif Negatif Negatif Finance BMRI Trading Buy Positif Positif Negatif BBRI Trading Buy Positif Positif Positif BBNI Trading Buy Positif Positif Positif BBCA Trading Sell Positif Positif Positif BBTN Trading Buy Positif Positif Positif Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy Negatif Negatif Negatif MPPA Trading Sell Positif Positif Positif

11