BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

Transkripsi

1 BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG Setelah data dai kedua vaiabel yaitu vaiabel X dan vaiabel Y tekumpul seta adanya teoi yang mendukung, maka langkah selanjutnya adalah analisis tentang hubungan antaa umpan balik dengan motivasi belaja Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negei 9 Batang dengan menggunakan teknik analisis koelasi poduct moment. Dalam analisis ini ada tiga tahap yaitu: analisis pendahuluan, analisis uji hipotesis, analisis lanjutan. A. Analisis Pendahuluan Pada tahap analisis pendahuluan ini dilakukan pehitungan awal dai data yang dipisahkan dan menyajikan data vaiabel X dan vaiabel Y. 1. Analisis data tentang umpan balik (vaiabel X) Untuk mengetahui hasil nilai tentang umpan balik di SMP Negei 9 Batang, dapat diketahui dengan melihat hasil angket. Pada tahap ini, data yang dipeoleh masing-masing dikelompokkan ke dalam tabel distibusi fekuensi. Hal ini dimaksudkan aga data yang disajikan mudah dimengeti. Sedangkan kiteia kuantitas untuk masing-masing altenatif jawaban pada tiap soal angket yaitu: 1) Altenatif jawaban A sko 4 ) Altenatif jawaban B sko 3 58

2 59 3) Altenatif jawaban C sko 4) Altenatif jawaban D sko 1 Dai sko masing-masing jawaban di atas, maka nilai atau sko tetinggi dai 15 soal petanyaan dalam angket yaitu 60. Jika nilai angket tesebut mencapai nilai 60, maka beati umpan balik dikatakan tinggi. Adapun nilai atau sko dai masing-masing esponden sebagai hasil dai menjawab angket dapat dilihat pada data-data beikut di bawah ini: Data vaiabel X (umpan balik) di SMP Negei 9 Batang dai data teendah sampai tetinggi sebagai beikut: Diketahui = 798 a. Mencai ata-ata vaiabel X Untuk mengetahui nilai ata-ata vaiabel X mengggunakan umus mean yaitu: Mx = x N Keteangan: Mx N = Nilai ata-ata vaiabel X = Jumlah nilai x = Jumlah esponden

3 60 Mx = x 798 = = 49,08 dibulatkan menjadi 49 N 57 Jadi nilai ata-atanya adalah 49 dan untuk dapat membeikan penilaian hasil angket, maka ditentukan kelas intevalnya. Adapun langkah-langkah dalam menentukan kelas intevalnya nilai tesebut adalah sebagai beikut: b. Menentukan banyaknya kelas inteval Menuut Stugess, sebagaimana dikutip oleh Salafudin bahwa jumlah kelas inteval ditentukan dengan umus: K = 1 + 3,3 log n Keteangan: K = Jumlah inteval kelas N = Jumlah data pengamatan log = Logaitma. 1 Banyaknya data 57, maka K = 1+3,3 log 57 = 1 + 3,3 x (1,75) = 6,77dibulatkan menjadi 7. c. Rentang data meupakan selisih antaa nilai tetinggi (Xmax) dengan nilai teendah (Xmin), dapat diumuskan sebagai beikut: R = (Xmax Xmin) Adapun nilai tetinggi (Xmax) dai data tesebut adalah 60, sedangkan nilai teendahnya (Xmin) adalah 33 maka entang (R) datanya adalah: 1 Salafudin, Statistik Teapan Untuk Penelitian Sosial (Pekalongan: STAIN Pekalongan Pess, 005), hlm. 37.

4 61 R = (Xmax Xmin) = = 7 d. Menghitung panjang kelas inteval Untuk menghitung panjang kelas, maka menggunakan umus sebagai beikut: i = R/ K keteangan: i R = Panjang kelas inteval = Rentang data K = Banyak kelas inteval. I = R/ K = 7/ 7 = 3,85 dibulatkan menjadi 4 Kemudian langkah beikutnya adalah membuat tabel distibusi fekuensi umpan balik, yaitu: Tabel. 7 Data Distibusi Fekuensi Umpan Balik No. Inteval Fekuensi Jumlah 57 Ibid.

5 6 Bedasakan tabel tesebut diketahui bahwa fekuensi tetinggi untuk data tentang umpan balik tedapat pada inteval nilai yaitu 14 esponden, sedangkan fekuensi teendah beada pada inteval nilai yaitu esponden. Untuk dapat membeikan penilaian data tentang umpan balik, maka dapat di lihat pada tabel kategoi sebagai beikut: Tabel. 8 Kategoi Umpan balik Inteval Kategoi Sangat kuang Sekali Sangat Kuang Kuang Sedang Baik Sangat baik Sangat Baik Sekali Dengan melihat tabel tesebut, maka dapat dikatakan data tentang umpan balik memiliki ata-ata 49 temasuk kategoi baik kaena tedapat pada inteval Analisis data tentang motivasi belaja (vaiabel Y) Untuk mengetahui bagaimana motivasi belaja (vaiabel Y), menggunakan metode angket yang dibagikan pada esponden yang bejumlah 57 siswa SMP Negei 9 Batang. Setelah mendapatkan jawaban atas setiap petanyaan-petanyaan angket, maka hasil angket di hitung dengan caa menjumlahkannya

6 63 dengan nilai masing-masing jawaban. Dai hasil penjumlahan sko nilai masing-masing penyataan meupakan sko teakhi yang kemudian penelitian ini digunakan untuk menganalisis. Beikut ini data tentang motivasi belaja PAI siswa SMP Negei 9 Batang dai data teendah sampai tetinggi: Diketahui dai data diatas = 700 a. Mencai ata ata vaiabel Y Untuk mengetahui nilai ata-ata vaiabel Y digunakan umus meanyaitu: My = y N Keteangan: My N My = = Nilai ata-ata vaiabel Y = Jumlah nilai y = Jumlah esponden y 700 = N 57 =47,36 dibulatkan menjadi 47 Jadi nilai ata-atanya adalah 47 dan untuk dapat membeikan penilaian hasil angket, maka ditentukan kelas intevalnya. Adapun

7 64 langkah-langkah dalam menentukan kelas intevalnya nilai tesebut sebagai beikut: b. Menentukan banyaknya kelas inteval Menuut Stugess sebagaimana dikutip oleh Salafudin bahwa jumlah kelas inteval ditentukan dengan umus: K = 1 + 3,3 log n Keteangan: K = Jumlah inteval kelas N = Jumlah data pengamatan log = Logaitma 3 Banyaknya data 57, maka K = 1 + 3,3 log 54 = 1 + 3,3 x (1,75) = 6,77 dibulatkan menjadi 7. c. Rentang data meupakan selisih antaa nilai tetinggi (Ymax) dengan nilai teendah (Ymin), dapat diumuskan sebagai beikut: R = (Ymax Ymin) Adapun nilai tetinggi (Ymax) dai data tesebut adalah 60, sedangkan nilai teendahnya (Ymin) adalah 34, maka entang (R) datanya adalah: R = (Ymax Ymin) = = 6 d. Menghitung panjang kelas inteval Untuk menghitung panjang kelas, maka menggunakan umus sebagai beikut: 3 Ibid., hlm. 37.

8 65 i = R/ K keteangan: i R = Panjang kelas inteval = Rentang data K = Banyak kelas inteval 4 I = R/ K = 6/ 7 = 3,71 dibulatkan menjadi 4 Kemudian langkah beikutnya adalah membuat tabel distibusi fekuensi umpan balik, yaitu: Tabel. 9 Data Distibusi Fekuensi Motivasi Belaja PAI Siswa No. Inteval Fekuensi Jumlah 57 Bedasakan tabel tesebut diketahui bahwa fekuensi tetinggi untuk data tentang motivasi belaja tedapat pada inteval nilai yaitu 3 esponden, sedangkan fekuensi teendah beada pada inteval nilai yaitu 1 esponden. Untuk dapat membeikan 4 Ibid.

9 66 penilaian data tentang motivasi belaja, maka dapat di lihat pada tabel kategoi sebagai beikut: Tabel. 10 Kategoi Motivasi Belaja PAI Siswa Inteval Kategoi Sangat kuang Sekali Sangat Kuang kuang Sedang Baik Sangat baik Sangat Baik Sekali Dengan melihat tabel tesebut, maka dapat dikatakan data tentang umpan balik memiliki ata-ata 47 temasuk kategoi sedang kaena tedapat pada inteval B. Analisis Uji Hipotesis Untuk mengetahui ada tidaknya koelasi vaiabel X dan vaiabel Y seta membuktikan diteima atau tidaknya hipotesis yang diajukan, maka langkah selanjutnya akan dibuktikan melalui pehitungan secaa statistik dengan menggunakan umus koelasi poduct moment sebagai beikut: = N XY X Y N X X N Y Y

10 67 Keteangan: = indeks koelasi antaa x dengan y X Y N = data mentah vaiabel X (vaiabel bebas) = data mentah vaiabel Y (vaiabel teikat) = jumlah siswa = sigma/ jumlah Kemudian untuk mengetahui pehitungan lebih lanjut telebih dahulu akan disajikan tabel koefisien antaa vaiabel X yaitu umpan balik dengan vaiabel Y yaitu motivasi belaja. Tabel. 11 Tabel keja Koefisien Koelasi Antaa (vaiabel X) Umpan Balik dengan (vaiabel Y) Motivasi Belaja PAI Siswa No. X Y XY X² Y²

11

12 Ʃ X = Ʃ XY = Ʃ X² = Ʃ Y² = N = Ʃ Y = Dai tabel keja koelasi diatas, maka dapat diketahui: N = 57 X = 798 Y = 700 XY = X² = Y² = 1960 Kemudian langkah selanjutnya adalah memasukkan jumlah nilai-nilai tesebut ke dalam umus koelasi poduct moment. = N XY X Y N X X N Y Y = = = = 57x (798)(700) 57x (798)² 57x1960 (700)² = ,13

13 70 0, ,688 Bedasakan hasil pehitungan yang dipeoleh dai koelasi poduct moment di atas dapat diketahui taaf yang signifikan antaa vaiabel X (umpan balik) dan vaiabel Y (motivasi belaja PAI siswa). Caa mengintepetasikan nilai koelasi yang dipeoleh yaitu: 0,688 Dai nilai positif dapat diintepetasikan dapat menggunakan tabel intepetasi nilai sebagai beikut: Tabel. 1 Intepetasi Nilai Besanya nilai Intepetasi 0,00 0,19 Antaa vaiabel X dan Y tedapat koelasi yang sangat lemah, sehingga dianggap tidak ada koelasi 0,0 0,39 Antaa vaiabel X dan Y tedapat koelasi yang lemah 0,40 0,59 Antaa vaiabel X dan Y tedapat koelasi yang cukup/ sedang 0,60 0,79 Antaa vaiabel X dan Y tedapat koelasi yang kuat 0,80 1,00 Antaa vaiabel X dan Y tedapat koelasi yang sangat kuat

14 71 Dai pehitungan diatas, dapat diketahui bahwa angka koelasi antaa vaiabel X (umpan balik) dengan vaiabel Y (motivasi belaja PAI siswa) betanda positif, beati kedua vaiabel tesebut tedapat koelasi positif. Kemudian setelah mengetahui nilai 0, 688 yang teletak antaa 0,60 0,79, maka dapat kita ketahui melalui tabel intepetasi, dimana mempunyai koelasi yang kuat beati tedapat koelasi positif yang signifikan antaa vaiabel X (umpan balik) dengan vaiabel Y (motivasi belaja PAI siswa). C. Analisis Lanjutan Dai tabel diatas, membeikan intepetasi tehadap koefisien koelasi tehadap nilai 0, 688 yang teletak antaa 0,60 0,79 dengan umusan hipotesisnya adalah: 1) H o : 0 : Tidak tedapat koelasi (positif/ negatif) yang h signifikan antaa vaiabel X (umpan balik) dengan vaiabel Y (motivasi belaja PAI siswa) ) H a : 0: Tedapat koelasi (positif/negatif) yang signifikan h antaa vaiabel X (umpan balik) dengan vaiabel Y (motivasi belaja PAI siswa) Demikian dapat dijelaskan bahwa tedapat koelasi positif yang signifikan antaa umpan balik dengan motivasi belaja PAI siswa. Sedangkan jika diuji atau diintepetasikan dengan tabel poduct moment, untuk mengetahui taaf signifikan, maka di bawah ini akan diujikan dengan tabel poduct moment baik pada taaf signifikan 5% maupun 1%.

15 7 db = N = 57 = 55 Tabel. 13 Nilai poduct moment N= 60 Db 55 Taaf signifikan 5% 1% 0,54 0,330 Bedasakan nilai poduct moment dengan db = 55, pada taaf signifikan 5% = 0,54 sedangkan pada taaf signifikan 1% = 0,330 dengan 0, 688, maka nilai >, beati menandakan bahwa ditolak dan diteima, atinya tedapat koelasi positif yang signifikan antaa vaiabel X (umpan balik) dengan vaiabel Y (motivasi belaja PAI siswa). Pada taaf signifikan 5% = 0,54 beati >, maka ditolak diteima. Sedangkan Pada taaf signifikan 1% = 0,330 beati >, maka ditolak diteima. Bedasakan hipotesis yang diajukan, maka dapat disimpulkan bahwa tedapat koelasi positif yang signifikan antaa vaiabel X (umpan balik) dengan vaiabel Y (motivasi belaja PAI siswa). Atinya bahwa umpan balik memiliki koelasi positif yang signifikan dengan motivasi belaja Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negei 9 Batang. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diteima.