BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analitik, dengan menggunakan teknik analisis egesi dan koelasi. Metode ini digunakan kaena betujuan untuk mempeoleh gambaan mengenai ada tidaknya hubungan antaa minat membaca dan kosakata. Teknik analisis egesi digunakan untuk mempediksi apakah vaiabel teikat dipengauhi oleh vaiabel bebas atau tidak, sedangkan analisis koelasi digunakan untuk mengetahui deajat hubungan antaa dua vaiabel yang diteliti. B. Vaiabel Penelitian Dalam penelitian ini tedapat dua vaiabel yang diteliti, yakni: 1. Vaiabel bebas (X), adalah fakto yang mempengauhi vaiabel lain, yaitu minat membaca teks bahasa Jeman.. Vaiabel teikat (Y), adalah fakto yang dipengauhi vaiabel lain, yaitu penguasaan kosakata (Wotschatz). Hubungan antaa kedua vaiabel tesebut digambakan dalam desain penelitian ini sebagai beikut: X Y 5

2 Keteangan: X Y : Minat membaca teks bahasa Jeman : Penguasaan kosakata (Wotschatz) : Hubungan antaa minat membaca teks bahasa Jeman dan penguasaan kosakata (Wotschatz). C. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa semeste V Juusan Pendidikan Bahasa Jeman FPBS UPI b. Sampel Sampel yang dijadikan sumbe data dalam penelitian ini adalah mahasiswa semeste V Juusan Pendidikan Bahasa Jeman FPBS UPI sebanyak oang yang di ambil secaa acak. D. Instumen Penelitian Instumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah beupa angket dan tes tentang kosakata 1. Angket Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat membaca teks bahasa Jeman mahasiswa semeste V Juusan Pendidikan Bahasa Jeman FPBS UPI. Angket ini tedii atas 15 penyataan yang mencakup indikato peasaan dan emosi, tujuan membaca, usaha yang dilakukan, dan

3 fekuensi atau banyaknya bahan bacaan yang dibaca. Untuk setiap penyataan tedapat dua altenatif jawaban ya dan tidak, dengan sko 1 untuk setiap jawaban ya dan 0 untuk setiap jawaban tidak pada penyataan positif, sedangkan untuk penyataan negatif, jawaban tidak dibei sko 1, dan jawaban ya dibei sko 0. Untuk menghitung sko dalam pesen maka digunakan umus beikut : K = x 100% K f n = Sko dalam pesen = jumlah jawaban yang bena dai mahasiswa = jumlah esponden/sampel 100% = bilangan tetap (Nugiantoo, 001) Ada pun langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun angket minat membaca ini adalah: 1. Membuat kisi-kisi yang memuat indikato minat membaca. Mengembangkan petanyaan bedasakan kisi-kisi 3. Mengkonsultasikan angket kepada dosen bimbingan konseling 4. Melakukan pehitungan untuk menentukan tingkat validitas instumen Sumbe instumen ini dibuat oleh penulis bedasakan konsultasi dengan pusat layanan bimbingan dan konseling UPI. 7

4 Kisi-kisi instumen minat membaca dapat dilihat pada tabel beikut ini: Tabel 3.1 Kisi-Kisi Angket Minat Membaca Indikato Minat Baca Nomo Soal Jumlah A. Peasaan dan emosi B. Tujuan membaca C. Usaha yang dilakukan D. Fekuensi membaca 1,3,5,7,9,11,14,4,10,1 8,13, TOTAL SOAL 15. Tes Penguasaan Kosakata Tes ini betujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan kosakata mahasiswa semeste IV Juusan Pendidikan Bahasa Jeman FPBS UPI. Tes kosakata ini tedii atas 30 soal bebentuk multiple-choice dengan empat pilihan (a, b, c, dan d). Matei tes diambil dai bebeapa sumbe dengan tingkat kesukaan yang setaa dengan level B1, yakni dai intenet, Zetifikatstaining Deutsch dan Huebe (009). Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instumen penguasaan kosakata ini adalah: 1. Membuat kisi-kisi yang memuat indikato kosakata. Mengembangkan petanyaan bedasakan kisi-kisi 3. Mengkonsultasikan instumen kepada dosen pembimbing 8

5 Kisi-kisi instumen penguasaan kosakata dapat dilihat pada tabel beikut: Tabel 3. KISI-KISI INSTRUMEN PENGUASAAN KOSAKATA N O 1 TEMA INDIKATOR SOAL NOMOR SOAL kata keja (Veben) 1,4,7,10,13,1. Das Theate,die Kleidung,die Beufe,die Zeit. Die Gegenstände,die Wohnung. kata sifat (Adjektiv) 8,17,0,3,,9. JUMLAH 3 Die Wohnung, Essen und Tinken,die Tätigkeiten,die Umwelt. kata benda (Nomen) 3,,15,18, 1,30. 4 Die Reise, die Familie,die Natu. kata depan (Päposition),5,1,4, 7,8. 5 Das Kino, die Feundschaft. kata penghubung (Konjunktion) 11,,5, 3 Die Politik, die Hobbys, die Natu. kata keteangan (Adveb) Ponominaladveb 14,19. Lokaladveb 9 1 T O T A L S O A L Pengujian Instumen Penelitian a. Uji Validitas Data Vaiabel X dan Y Pengujian validitas instumen dalam penelitian ini dilakukan tehadap vaiabel minat membaca dan penguasaan kosakata dengan menggunakan umus t-test, yaitu: t = Mx My SDX ² SDY² + Nx Ny 9

6 Dai hasil penghitungan uji validitas untuk data vaiabel minat membaca dipeoleh t hitung sebesa 8,40. Dengan taaf nyata α = 0,05 dan dk = 5, dipeoleh t tabel sebesa 1,91. Hal tesebut menunjukkan bahwa t hitung lebih besa dai t tabel. Dengan demikian data vaiabel minat membaca dinyatakan valid. Selanjutnya dai hasil pengolahan uji untuk data vaiabel penguasaan kosakata didapatkan t hitung sebesa,70. Dengan taaf nyata α = 0,05 dan dk = 5, dipeoleh t tabel sebesa 1,91 Hal tesebut menunjukkan bahwa t hitung lebih besa dai t tabel. Sehingga data vaiabel penguasaan kosakata juga dinyatakan valid. b. Uji Reliabilitas Data Vaiabel X dan Y Untuk menguji tingkat eliabilitas data vaiabel minat membaca dan penguasaan kosakata digunakan umus : xy = ( Σx)( Σy) ( Σx) n.σy - n.σxy - { n.σx }{ ( Σy) } Nilai () yang didapat di atas adalah koefisien koelasi setengah tes. Kemudian untuk menghitung koefisien koelasi elibilitas seluuh tes dugunakan umus beikut: xy = 1+ Kemudian dilanjutkan dengan menghitung uji t dengan umus : t= n 1 30

7 Dai hasil penghitungan uji eliabilitas untuk data vaiabel minat membaca dan penguasaan kosakata dipeoleh t hitung sebesa 15,9. Dengan taaf nyata α = 0,05 dan n =, dipeoleh t tabel sebesa 1,7. Hal tesebut menunjukkan bahwa t hitung lebih besa dai t tabel. Dengan demikian data vaiabel minat membaca dan penguasaan kosakata dinyatakan eliabel. E. Teknik Analisis Data Teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teknik egesi dan koelasi. Analisis egesi dilakukan untuk menentukan pesamaan fungsional egesi linea anta vaiabel X dan Y. Ada pun model pesamaan egesi yang akan dihasilkan adalah; Y = a + bx Keteangan : a b X Y = Konstanta = Koefisien egesi = Minat membaca teks bahasa Jeman = Penguasaan kosakata Analisis koelasi dilakukan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antaa vaiabel yang dianalisis. Untuk uji koelasi digunakan umus Peason Poduct Moment. yaitu : xy = { NΣX NΣXY ( ΣX )( ΣY ) ( ΣX ) }{ NΣY ( ΣY ) } Keteangan : = koefisien koelasi peason poduct moment xy X = sko minat membaca teks bahasa Jeman Y = sko penguasaan kosakata N = jumlah esponden (Aikunto, 00) 31

8 Selanjutnya, untuk menguji signifikansi koefisien koelasi dihitung dengan menggunakan umus : n t = 1 Untuk mengetahui besanya kontibusi vaiabel X (minat membaca teks bahasa Jeman) tehadap vaiabel Y (penguasaan kosakata / Wotschatz) dilakukan penghitungan koefisien deteminasi. Rumus Koefisien Deteminasi (KD) adalah sebagai beikut : KD = x 100% Keteangan : KD = Koefisien Deteminasi yang dicai = Kuadat Koefisien Koelasi Sebelum dilakukan analisis data, telebih dahulu dilakukan uji pesyaatan analisis yang mencakup : a. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk menilai apakah data hasil penelitian dai dua kelompok yang diteliti memiliki vaians yang sama atau tidak. Jika data memiliki vaians yang cendeung sama (homogen), maka bisa dikatakan bahwa sampel dai vaiabel data X dan Y beasal dai populasi yang sama. Dalam hal ini, pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F dengan umus sebagai beikut; F= Sx Sy 3

9 X atau Y Mean X atau Y = N Sebelum dilakukan pehitungan dengan umus di atas, telebih dahulu dilakukan pehitungan untuk mencai mean dan simpangan baku dai data X dan Y, dengan umus sebagai beikut : Simpangan baku (SD) X atau Y = X X - N N Jika F hitung < F tabel maka data homogen, dan demikian sebaliknya. b. Uji Nomalitas Uji nomalitas data dilakukan untuk mengetahui sebaan data antaa nilai yang paling endah hingga yang paling tinggi seta vaiabilitasnya. Jika data yang dianalisis membentuk sebaan nomal, maka penelitian dapat menggunakan teknik analisis statistik paametik. Sebaliknya, jika data tidak bedistibusi nomal, maka analisis yang digunakan adalah analisis-analisis statistik non-paametik. F. Hipotesis Statistik a. H 0 : xy = 0 b. H 1 : xy > 0 33