PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE"

Transkripsi

1 PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE Ditulis untuk Memenuhi Syaat Menyelesaikan Pendidikan Pogam Diploma 3 Disusun Oleh: ARDIANSYAH SITUMEANG NIM PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014

2 ABSTRAK Penelitian ini bejudul pengauh tingkat suku bunga ata-ata tabugan bank peseo dan inflasi tehadap jumlah dana tabugan pada Bank Peseo ( Bank BUMN) peiode Adapun pemasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu beapa besa pengauh tingkat suku bunga ata-ata, dan inflasi, tehadap jumlah dana tabungan pada Bank Peseo (Bank BUMN ) Peiode Januai 2011 Desembe Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunde. Metode yang digunakan dalam menganalisis data ini yaitu dengan menggunakan softwae IBM SPSS Vesi 21 dengan metode statistik infeensial dan teknik analisis egesi linea beganda. Dalam pesamaan model, jumlah dana tabungan bank peseo adalah sebagai vaiabel teikat sedangkan tingkat suku bunga ata-ata dan inflasi adalah sebagai vaiabel bebas. Suku bunga ata-ata bepengauh negatif tehadap jumlah dana tabungan bank peseo sebesa -0,890 atinya semakin tinggi suku bunga ata semakin menuun jumlah dana tabungan bank peseo. Inflasi bepengauh positif tehadap jumlah dana tabungan bank peseo sebesa 0,401, atinya semakin tinggi inflasi maka semakin meningkat jumlah dana tabungan bank peseo. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahwa nilai R 2 adjusted = 0,880 yang beati bahwa kontibusi pengauh vaiabel bebas (tingkat suku bunga ata-ata tabungan dan inflasi) tehadap Jumlah dana tabungan bank peseo sebesa 88,0 % sedangkan 12,0 % dipengauhi fakto lain. Kata kunci: Suku bunga ata-ata, inflasi, dan jumlah dana tabungan.

3 ABSTRACT This eseach entitled is influence aveage of inteest ates saving deposit of stateowned banks and inflation on the total saving deposit of state-owned bank (Bank BUMN) peiod As fo the discussed in this eseach how much influence aveage of the inteest ate of state-owned banks and the inflation on the total saving deposit of state-owned bank (Bank BUMN) peiod Januay 2011 until Decembe The method of this eseach use softwae IBM SPSS vesion 21 with method infeential statistics with multiple linea egessions analysis technique. In model of equation the total saving deposit of state-owned bank to be the dependent vaiabel and aveage of inteest ates state-owned banks and inflation to be the independent vaiabel. Aveage Inteest ates have negative effect on total saving deposit consist of -0,890, it has meaning that the incease aveage of inteest ates will decease the total saving deposit. Inflation have positive effect on total saving deposit consist of 0,401, it has meaning that the incease inflation will incease the total saving deposit. The esult of analysis show that the coefficient of R 2 adjusted = 0,880, it has meaning that effect of independent vaiabels ( the aveage of inteest ates state-owned banks and the inflation) show the effect on the total saving deposit state-owned bank 88,0% and the emaining 12,00% caused by othes factos. Keywods: Aveage inteest ate, inflation, and total saving deposit state owned bank

4 KATA PENGANTAR Puji dan syuku kehadiat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah membeikan ahmat dan kaunia-nya yang membeikan kesehatan, kesempatan dan kemudahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhi ini. Tugas Akhi ini disusun sebagai salah satu syaat guna menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Juusan Akuntansi Pogam Studi Pebankan dan Keuangan di Politeknik Negei Medan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan teima kasih atas bantuan, baik moal maupun mateil, bimbingan, dan petunjuk seta semangat dan doa, dan kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Penulisan Tugas Akhi ini, teutama kepada: 1. Bapak M. Syahuddin, S.T., M.T., Diektu Politeknik Negei Medan. 2. Bapak Dawin S.H Damanik, S.E., M.Si., Ketua Juusan Akuntansi Politeknik Negei Medan. 3. Bapak Pajuangan Padosi, S.E., M.Si., Seketais Juusan Akuntansi Politeknik Negei Medan. 4. Ibu Enny Segaahati Baus, S.E., M.Si.., Kepala Pogam Studi Pebankan dan Keuangan Politeknik Negei Medan. 5. Bapak Ismi Affandi, S.E.Ak, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu, pikian, tenaga dan besedia membimbing penulis dan membeikan penulis jalan kelua dalam pemasalahan penulisan tugas akhi. 6. Bapak Azha, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah meluangkan waktu, pikian, tenaga, membimbing penulis dan mengaahkan penulis dalam menyusun tugas akhi. 7. Seluuh dosen dan pegawai Politeknik Negei Medan Juusan Akuntansi yang telah membimbing dan membantu penulis selama pekuliahan.

5 8. Yang teistimewa penulis menyampaikan asa homat dan ucapan teima kasih kepada ayahanda tecinta Deman Situmeang dan ibunda tesayang Juliana Siega, yang senantiasa ikhlas dalam mendidik, saba dalam membimbing dan selalu dalam setiap pengobanan yang dibeikan kepada penulis. Untuk adik penulis Melianti Oktavia situmeang yang selalu mendoakan dan membei semagat kepada penulis. Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain kata syuku kepada Tuhan Yang Maha Esa seta doa yang senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk Ayah, Ibu dan Adik tecinta. 9. Seluuh Rekan-ekan tebaik BK-6D,khususnya ketiga sahabat saya Alan, Inda dan Rendi yang senantiasa membei membei motivasi dan semangat bau kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhi ini. Dalam menyelesaikan lapoan Tugas Akhi penulis telah beupaya dengan semaksimal mungkin, namun penulis menyadai bahwa masih banyak kekuangan di dalam penyajian, penulisan, dan penyampaian lapoan ini. Oleh kaena itu penulis menghaapkan kitik dan saan yang membangun dai semua pihak untuk menyempunakan lapoan ini. Akhi kata, penulis behaap semoga lapoan paktik keja lapangan ini dapat bemanfaat untuk mempekaya khasanah befiki dan dapat menjadi efeensi bagi pembaca. Medan, Agustus 2014 Penulis, Adiansyah Situmeang NIM

6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Lata Belakang Pemilihan Judul Peumusan Masalah Tujuan Pembahasan Keangka Penelitian Manfaat Penelitian Bagi Penulis Bagi Bank Bagi Politeknik Bagi Masyaakat Teknik Pengumpulan Data Subjek, Popolasi dan Sampel Sumbe dan Jenis Data Teknik Pengolahan Data Analisis data... 8

7 1.8. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Lapoan BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejaah Singkat Bank Peseo di Indonesia Sejaah Singkat PT BNI (Peseo) Tbk Sejaah Singkat PT BRI (Peseo) Tbk Sejaah Singkat PT BTN (Peseo) Tbk Sejaah Singkat PT Bank Mandii (Peseo) Tbk Ruang Lingkup Kegiatan Peusahaan Kegiatan yang sudah dilakukan PT BNI Peseo Tbk Kegiatan yang sudah dilakukan PT BRI Peseo Tbk Kegiatan yang sudah dilakukan PT BTN Peseo Tbk Kegiatan yang sudah dilakukan PT Bank Mandii Peseo Tbk Stuktu Oganisasi Peusahaan Stuktu oganisasi PT BNI Peseo Stuktu oganisasi PT BRI Peseo Stuktu oganisasi PT BTN Peseo Stuktu oganisasi PT Bank Mandii Peseo BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1. Pengetian Bank Kegiatan Usaha Bank Sumbe-Sumbe Dana Bank Dana Yang Besumbe Dai Bank Itu Sendii Dana Yang Besumbe Dai Lembaga Lainnya Dana Yang Besumbe Dai Masyaakat Luas Suku Bunga Pengetian Suku Bunga Fakto-Fakto yang Mempengauhi Suku Bunga Teoi Suku Bunga Inflasi... 55

8 Pengetian Inflasi Jenis-Jenis Inflasi Penyebab Timbulnya Inflasi Efek Buuk Inflasi Caa Mencegah Inflasi Tabungan dan Posedu Pembukaan Tabungan Tabungan Jenis-jenis Tabungan Peanan Tabungan BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pengolahan Data Uji Kelayakan Data Analisis Regesi Linie Beganda BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Uji Kelayakan Data Koefisien Deteminasi Uji F (F-Test) Uji T (t-test) Analisis Regesi Beganda Koelasi Linie Beganda Koelasi Pasial BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Saan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

9 DAFTAR TABEL No. Tabel Judul Hal Tabel 1.1. Penilaian Angka Koelasi Tabel 1.2. Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhi Tabel 4.1. Data Suku Bunga Rata-Rata, dan Jumlah Dana Tabungan Bank Peseo Peiode Tabel 4.2. Data Suku Bunga Rata-Rata, dan Jumlah Dana Tabungan Bank Peseo Peiode Tabel 4.3 Data Suku Bunga Rata-Rata, dan Jumlah Dana Tabungan Bank Peseo Peiode Tabel 4.4. Tingkat Inflasi peiode Tabel 4.5. Tingkat Inflasi peiode Tabel 4.6. Tingkat Inflasi peiode Tabel 4.7. Model Summay Tabel 4.8. Anova Tabel 4.9. Coefficients Tabel Coelations... 70

10 DAFTAR GAMBAR No. Gamba Judul Hal Gamba 1.1. Keangka Penelitian... 4 Gamba 2.1. Logo PT Bank Negaa Indonesia (Peseo) Tbk Gamba 2.2. Logo PT Bank Rakyat Indonesia (Peseo) Tbk Gamba 2.3. Logo Bank Tabungan Negaa (Peseo) Tbk Gamba 2.4. Logo Bank Mandii (Peseo) Tbk Gamba 2.5. Stuktu Oganisasi PT BNI Peseo Gamba 2.6. Stuktu Oganisasi PT BRI Peseo Gamba 2.7. Stuktu Oganisasi PT BTN Peseo Gamba 2.8. Stuktu Oganisasi PT Bank Mandii Peseo... 46

11 DAFTAR LAMPIRAN Lampian 1 : Data Suku Bunga Rata Rata Tabugan Bank Peseo dan Jumlah Dana Tabugan Bank Peseo Peiode Lampian 2 : Data Tingkat Inflasi di Indonesia Peiode Lampian 3 : Hasil Pengolahan data SPSS vesi 21

12 BAB 1 PENDAHULUAN Lata Belakang Pemilihan Judul Suatu Negaa tidak mungkin telepas dai kegiatan ekonominya. Salah satu lembaga keuangan yang sangat bepean penting dalam kegiatan ekonomi suatu negaa adalah bank. Hampi semua sekto yang behubungan dengan bebagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Hal ini disebabkan kaena bank meupakan instumen yang bepean dalam peputaan uang pada kegiatan peekonomiannya. Menuut Undang-Undang RI Nomo 10 Tahun 1998 tentang pebankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dai masyaakat dalam bentuk simpanan dan menyalukannya kepada masyaakat dalam bentuk kedit dan atau bentuk lainnya dalam angka meningkatkan taaf hidup akyat banyak (Kasmi, 2009:25). Oleh kaena itu kemajuan bank disuatu negaa dapat juga dijadikan sebagai ukuan bagi kemajuan Negaa. Semakin maju suatu negaa maka semakin besa pula peanan pebankan dalam mengendalikan peekonomian suatu negaa. Dewasa ini aktivitas manusia yang behubungan dengan menabung sangatlah penting dan semakin meningkat, adanya tabungan masyaakat maka dana tesebut tidak akan hilang. Menabung membeikan banyak kemudahan dan manfaat bagi setiap oang, yakni dapat mengakomodasi uangnya selanjutnya uang tesebut dapat digunakan untuk investasi, dengan menabung setiap oang dapat measakan keamanan uangnya tejamin dan tidak pelu takut kehilangan uangnya kaena uang tesebut beada didalam suatu lembaga yang esmi. Aga masyaakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak pebankan membeikan angsangan beupa balas jasa yang akan dibeikan kepada si penyimpan. Balas jasa tesebut dapat beupa bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan,

13 atau balas jasa lainnya. Semakin tingggi balas jasa yang dibeikan, akan menambah minat masyaakat untuk menyimpan uangnya. Oleh kaena itu, pihak pebankan haus membeikan bebagai angsangan dan kepecayaan sehingga masyaakat beminat untuk menanamkan dananya (Kasmi, 2009:26). Adanya pebedaan sudut pandang masyaakat atau nasabah tehadap kebijakan yang dibeikan bank untuk poduk tabungan yang menjadi ketetaikan masyaakat atau nasabah untuk menyimpan uangnya di bank tesebut meupakan fenomena yang pantas untuk diteliti aga bank dapat menentukan kebijakan yang paling tepat untuk poduk tabungan guna menaik masyaakat aga mau menabung di bank tesebut. Jumlah nasabah dan jumlah dana tabungan pada bank dipengauhi oleh bebeapa fakto sepeti, tingkat suku bunga, inflasi, pelayanan, keamanan, pemasaan, dan manajemen. Salah satu daya taik seseoang untuk menabung di bank adalah suku bunga yang ditawakan.tingkat suku bunga ditentukan oleh penawaan dan pemintaan akan uang yang tejadi dalam pasa uang. Bunga bank dapat diatikan sebagai balas jasa yang dibeikan oleh bank yang bedasakan pinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual poduknya (Kasmi, 2008:131). Adapun fakto yang mempengauhi jumlah dana tabungan beikutnya adalah inflasi. Inflasi adalah suatu poses meningkatnya haga-haga secaa umum dan teus-meneus (kontinu) bekaitan dengan mekanisme pasa yang dapat disebabkan oleh bebagai fakto, antaa lain, konsumsi masyaakat yang meningkat, belebihnya likuiditas di pasa yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai temasuk juga akibat adanya ketidaklancaan distibusi baang. Dengan kata lain, inflasi juga meupakan poses menuunnya nilai mata uang secaa teus meneus kontinu ( Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tegantung paah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ingan, justu mempunyai pengauh yang positif dalam ati dapat mendoong peekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat oang begaiah untuk bekeja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang paah, yaitu pada saat tejadi inflasi tak tekendali (hipeinflasi), keadaan peekonomian menjadi kacau

14 dan peekonomian diasakan lesu. Oang menjadi tidak besemangat keja, menabung, atau mengadakan investasi dan poduksi kaena haga meningkat dengan cepat ( Bank Peseo yaitu Bank Mandii, BTN, BNI, dan BRI meupakan bank- bank milik negaa yang tepecaya dan memiliki jaingan yang luas, seta memiliki bebagai poduk-poduk tabungan dengan keunggulan dai masing masing poduk bank. Masyaakat cendeung menabung uangnya di Bank Peseo kaena meeka measa mempeoleh keuntungan lewat bunga yang dibeikan oleh bank kepada nasabah-nasabah yang menabung uangnya di Bank Peseo. Disamping bunga yang dibeikan oleh bank kepada nasabah, bank juga menjamin keamanan uang nasabah dan membeikan kemudahan atau fasilitas kepada nasabah sewaktuwaktu bila meeka mengambil kembali uang meeka pada saat meeka membutuhkan uang tesebut untuk kepeluannya. Melihat betapa pentingnya suku bunga bagi bank dalam menghimpun dana dai masyaakat khususnya tabungan dan juga kaena adanya pengauh inflasi tehadap penghimpunan dana tabungan masyaakat, maka penulis ingin mencoba mengetahui pengauh inflasi dan suku bunga tehadap jumlah dana tabungan. Bedasakan uaian diatas maka penulis tetaik untuk memilih judul PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE Peumusan Masalah Bedasakan lata belakang diatas maka penulis dapat meumuskan masalah sebagai beikut: 1. Bagaimana pengauh suku bunga ata-ata tabungan bank peseo tehadap jumlah dana tabungan pada Bank Peseo?

15 2. Bagaimana pengauh inflasi tehadap jumlah dana tabungan pada Bank Peseo? Tujuan Pembahasan Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai beikut: 1. Untuk menganalisis pengauh suku bunga ata-ata tabungan bank peseo tehadap jumlah dana tabungan Bank Peseo. 2. Untuk menganalisis pengauh tingkat inflasi tehadap jumlah dana tabungan Bank Peseo. Keangka Penelitian Adapun keangka piki dalam penelitian ini yaitu: Suku Bunga ata-ata tabungan Bank Peseo Jumlah Dana Tabungan Inflasi Gamba 1.1 Keangka Penelitian Gamba di atas menunjukkan bahwa suku bunga ata, dan tingkat inflasi bepengauh tehadap Jumlah dana tabungan. Dalam hal ini Jumlah dana tabungan Bank Peseo. Hipotesis bedasakan keangka piki penelitian maka hipotesis yang diajukan dapat diumuskan sebagai beikut: 1. Pengauh vaiabel suku bunga ata-ata tabugan bank peseo tehadap Jumlah dana tabungan. H0: Suku Bunga ata-ata tabungan tidak bepengauh tehadap Jumlah dana tabungan. H1: Suku Bunga ata-ata tabungan bepengauh tehadap Jumlah dana tabungan.

16 2. Pengauh vaiabel inflasi tehadap Jumlah dana tabungan bank peseo H0: Tingkat inflasi tidak bepengauh tehadap Jumlah dana tabungan. H2: Tingkat inflasi bepengauh tehadap Jumlah dana tabungan. Manfaat Penelitian Manfaat dai pembuatan tugas akhi ini yang dapat diambil oleh penulis maupun pihak lain adalah sebagai beikut: Bagi Penulis 1) Sebagai saana bagi mahasiswa untuk dapat menambah wawasan dan melengkapi ilmu yang dipeoleh di pekuliahan. 2) Sebagai bahan untuk mengetahui lebih detail pengauh tingkat suku bunga dan inflasi tehadap jumlah nasabah menabung pada bank. Bagi Bank Menjadi dasa petimbangan dalam memilih kebijakan yang paling tepat digunakan untuk menaik minat nasabah dalam menabung uang di bank. Bagi Politeknik Sebagai tolak uku untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang telah dibeikan tentang pebankan. Bagi Masyaakat 1) Sebagai dasa petimbangan bagi nasabah untuk menggunakan jasa penyimpanan yaitu tabungan. 2) Sebagai infomasi seta pembanding dalam melakukan penelitian lebih lanjut.

17 Teknik Pengumpulan Data Untuk menjawab petanyaan dalam penelitian ini, teknik pengolahan data yang digunakan penulis adalah metode analisis egesi linie beganda. Regesi linie beganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana pengauh suku bunga ataata dan inflasi tehadap jumlah dana tabungan pada Bank Peseo di Indonesia peiode januai 2011 s.d desembe Teknik pengolahan data menggunakan metode analisis egesi linie beganda dan menggunakan softwae SPSS Vesi 21. Subjek, Populasi dan Sampel 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Bank Peseo (Bank BUMN) di Indonesia. 2. Populasi Populasi adalah seluuh kumpulan elemen yang menunjukkan cii-cii tetentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011: 87). Populasi pada penelitian ini adalah data suku bunga ata-ata, jumlah dana tabungan Bank Peseo, dan tingkat inflasi,. 3. Sampel Bagian dai elemen-elemen populasi yang tepilih disebut sampel (Sanusi, 2011: 87). Sampel pada penelitian ini adalah data jumlah dana tabungan bank peseo,suku bunga ata-ata bank peseo, dan tingkat inflasi pada kuun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun Sumbe dan Jenis Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhi ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang bebentuk angka atau bilangan dan dapat diolah secaa matematis atau dianalisis menggunakan teknik pehitungan matematika atau statistika (Azua Juliandi & Ifan,2013: 66).

18 2. Sumbe data Sumbe data yang dipeoleh oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai beikut: 1. Data Sekunde Data sekunde adalah data yang dipeoleh dai pihak lain untuk mendapatkan infomasi (keteangan) dai objek yang diteliti, biasanya data tesebut dipeoleh dai tangan kedua baik objek secaa individual (esponden) maupun dai suatu badan (instansi) yang dengan sengaja melakukan publikasi data dai instansiinstansi atau badan lainnya untuk kepeluan penelitian dai paa pengguna. (Sinulingga, 2011: 166). 2. Studi Dokumentasi Caa dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data skunde dai bebagai sumbe, baik secaa pibadi maupun kelembagaan dengan mengumpulkan dan mempelajai infomasi dan data-data yang dipeoleh melalui buku, junal, situs intenet, dokumen-dokumen, dan bahan tulisan dai peusahaan yang menjadi efeensi pendukung (Sanusi, 2012: 114). Data sekunde dalam penelitian ini dipeoleh dai Lapoan Keuangan Publikasi Bank Indonesia dalam pengambilan data tingkat inflasi peiode Januai 2011 sampai dengan Desembe melalui website Bank Indonesia ( dan data tingkat suku bunga ata-ata tabungan seta jumlah dana tabungan Bank Peseo peiode 2011 sampai dengan 2013 yang dipeoleh dai melalui website Otoitas Jasa Keuangan ( Teknik Pengolahan Data Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode statistik infeensial. Statistik infeensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya dibelakukan untuk pengambilan kesimpulan tentang kaakteistik populasi untuk melihat keeatan hubungan antaa satu vaiabel teikat dengan satu atau lebih vaiabel bebas (Sanusi, 2012: 116).

19 Setelah data dipeoleh, kemudian data tesebut dianalisa dengan menggunakan analisis kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode statistik,yaitu dengan metode egesi linea beganda (Sugiyono, 2009: 277). Pada metode analisis egesi linie sedehana pengolahan data menggunakan softwae SPSS Vesi 21. Analisis Data Uji Kelayakan Model Koefisien Deteminasi (R 2 ) Koefisien deteminasi menjelaskan poposi vaiasi dalam vaiable teikat Y (Vaiabel Dependent) yang dijelaskan oleh vaiabel bebas X (X i :i =1, 2,3..., k) yaitu vaiabel yang mempengauhi. (Sanusi, 2013: 136). Nilai Koefisien deteminasi yang seing digunakan untuk analisis adalah R 2 yang telah disesuaikan (R 2 adjusted) yang dihitung dengan menggunakan umus beikut : R 2 adjusted = 1-(1-R 2 ) n 1 n k n = jumlah sampel pembentuk egesi k = jumlah vaiabel (bebas dan teikat) Uji F ( F-Test) Uji F atau uji signifikansi adalah pengujian yang dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluuh dai vaiabel bebas yaitu X 1, X 2,..., X k, untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keagaman vaiabel tidak bebas Y (Suhayadi dan Puwanto, 2009: 523) Nilai F-test ditentukan dengan umus sebagai beikut: df1 = k 1 df2 = n k

20 Dimana: k = Jumlah vaiabel (bebas dan teikat) n = Jumlah sampel pembentuk egesi Dai uji F dapat ditentukan hipotesis dan pengambilan keputusan.beikut adalah hipotesis yang dibuat dan keputusan yang akan diambil. 1) Hipotesis a. H0 = Tidak tedapat pengauh antaa Suku bunga ata-ata dan Inflasi tehadap Jumlah dana tabungan. H0 = Koefisien deteminasi tidak signifikan. b. Ha = Tedapat pengauh antaa Suku bunga ata-ata dan Inflasi tehadap Jumlah dana tabungan. Ha = Koefisien deteminasi signifikan. 2) Keputusan a. Jika F hitung < F tabel maka H0 diteima (Ha ditolak) b. Jika F hitung > F tabel maka Ha diteima (H0 ditolak) Uji t ( t test) Uji t (t-test) atau uji pasial meupakan posedu untuk menguji signifikan tidaknya pengauh dai masing masing vaiabel bebas (X i ) tehadap vaiabel teikat (Y). Uji t juga menjelaskan bagaimana sebuah vaiabel bebas bepengauh nyata atau tidak tehadap vaiabel teikat. (Sanusi, 2013: 138) Dai uji t dapat ditentukan hipotesis dan pengambilan keputusan.beikut adalah hipotesis yang dibuat dan keputusan yang akan diambil. 1) Hipotesis a. H0 = Koefisien egesi tidak signifikan H0 = Tidak tedapat pengauh antaa suku bunga ata-ata tabungan bank peseo tehadap Jumlah dana tabungan bank peseo H1 = Koefisien egesi signifikan

21 H1 = Tedapat pengauh antaa suku bunga ata-ata tabugan bank peseo tehadap Jumlah dana tabungan bank peseo b. H0 = Koefisien egesi tidak signifikan H0 = Tidak tedapat pengauh antaa inflasi tehadap Jumlah dana tabungan bank peseo H2 = Koefisien egesi signifikan H2 = Tedapat pengauh antaa tingkat inflasi tehadap Jumlah dana tabungan bank peseo 2) Keputusan a. Jika -t tabel t hitung t tabel maka H0 diteima (H1atau H2 ditolak) b. Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka H1 atau H2 diteima (H0 ditolak) Analisis egesi linie beganda Analisis egesi linie beganda adalah hubungan secaa linea antaa dua atau lebih vaiabel independen (X1, X2,.Xn) dengan vaiabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui aah hubungan antaa vaiabel independen dengan vaiabel dependen apakah masing-masing vaiabel independen behubungan positif atau negatif dan untuk mempediksi nilai dai vaiabel dependen apabila nilai vaiabel independen mengalami kenaikan atau penuunan. Data yang digunakan biasanya beskala inteval atau asio. Pesamaan egesi linea beganda sebagai beikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X b x X n + e Dimana : Y = Vaiabel teikat X 1, X 2, X 3..., X n = Vaiabel bebas a = Konstanta b 1, b 2, b 3..., b x = Koefesien egesi e = Vaiabel pengganggu (Santosa dan Hamdani, 2009: 282)

22 Koefisien Koelasi Linea Beganda Koefisien koelasi linea beganda meupakan alat uku mengenai hubungan yang tejadi antaa vaiabel yang teikat. (vaiabel Y) dan dua atau lebih vaiabel bebas (X1, X2 Xn). Koefisien koelasi beganda disimbolkan Ry12 meupakan ukuan keeatan hubungan antaa vaiabel teikat dan semua vaiabel bebas. Secaa besama-sama. Rumus : (Santosa dan Hamdani, 2009: 286) R y.12 = b x y b x y y Keteangan: R y.12 = Koefisien koelasi linea beganda x1 y koelasi antaa X1 dan Y x2 y koelasi antaa X 2 dan Y Koefisien koelasi Pasial Koefisien koelasi pasial betujuan mengetahui kekuatan hubungan antaa X 1 dengan Y dengan mengendalikan pengauh X 2 (X 2 konstan) atau sebaliknya mengetahui kekuatan hubungan antaa X 2 dengan Y dengan mengendalikan pengauh X 1 (X 2 konstan),dan hubungan antaa X 1 dengan X 2 apabila vaiabel Y dianggap konstan. (Hasan, 2010: 268) Koefisien koelasi pasial antaa Y dan X 1, dimana Y dan X 1 sudah bebas dai pengauh X 2 (X 2 konstan).

23 12. y y1 2 y2 y Koefisien koelasi pasial antaa Y dan X 2, dimana Y dan X 2 sudah bebas dai pengauh X 1 (X 1 konstan). y21 y2 2 y1 y Koefisien koelasi pasial antaa X 1 dan X 2, dimana X 1 dan X 2 sudah bebas dai pengauh Y (Y konstan). Keteangan: y1 koelasi antaa X1 dan Y y2 koelasi antaa X2 dan Y 12 koelasi antaa X1dan X y 12 y1 y y 1 1 y 2 Angka koefisien koelasi linie beganda dan koefisien koelasi pasial akan dinilai bedasakan tabel penilaian angka koelasi. Beikut adalah tabel penilaian angka koelasi. Tabel 1.1 Penilaian Angka Koelasi Angka Koelasi Hubungan Vaiabel 0 0,25 Koelasi Lemah (Dianggap Tidak Ada) > 0,25 0,5 Koelasi Cukup > 0,50 0,75 Koelasi Kuat > 0,75 1 Koelasi Sangat Kuat Sumbe: Sawono (2009: 22)

24 Koelasi dapat positif dan negatif. Koelasi positif menunjukkan aah yang sama hubungan anta vaiabel, atinya jika vaiabel X besa, maka vaiabel Y semakin besa pula. Sebaliknya koelasi negatif menunjukkan aah yang belawanan, atinya jika vaiabel X besa, maka vaiabel Y menjadi semakin kecil atau sebaliknya. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Lapoan Tugas akhi ini dipekiakan membutuhkan waktu selama 5 (lima) bulan dengan alokasi waktu sebagai beikut : Tabel 1.2 Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhi Waktu Kegiatan Penulisan tugas Akhi No Kegiatan Bulan/Minggu Apil Mei Juni Juli Agustus 1 Pesiapan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Lapoan 5 Konsultasi pada Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhi 7 Pebaikan Lapoan Tugas Akhi 8 Penggandaan Lapoan Sumbe: Buku Pedoman Lapoan Tugas Akhi Juusan Akuntansi, 2014

25 Keteangan: 1. Tahap pesiapan Tugas Akhi ini dilakukan pada minggu ketiga di bulan Apil. Pada tahap ini penulis melakukan pengajuan judul, seta pengajuan poposal dan menunggu sampai poposal disetujui. 2. Tahap pengumpulan data Tugas Akhi dilakukan pada minggu keempat bulan Apil hingga minggu petama di bulan Mei. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data untuk kebutuhan tugas akhi baik data yang beasal dai peusahaan maupun data pendukung dai sumbe lainnya. 3. Tahap tabulasi dan analisis data Tugas Akhi dilakukan di minggu kedua dan ketiga di bulan Mei. Pada tahap ini penulis menganalisis data yang telah dipeoleh dai bebagai sumbe. 4. Tahap penyusunan konsep lapoan Tugas Akhi dilakukan pada minggu empat bulan Mei sampai minggu kedua di bulan Juni. Pada tahap ini penulis mengejakan dan menyusun konsep lapoan Tugas Akhi yang disidangkan. 5. Tahap konsultasi pada pembimbing Tugas Akhi sudah dilakukan dai minggu petama bulan Juni sampai minggu petama bulan Agustus. Pada tahap ini penulis melakukan bimbingan dan konsultasi sampai tugas akhi selesai disetujui. 6. Tahap sidang Tugas Akhi diencanakan akan dilakukan di minggu kedua dan minggu ketiga bulan Agustus. 7. Tahap pebaikan lapoan Tugas Akhi diencanakan pada minggu ketiga dan keempat di bulan Agustus. 8. Tahap penggandaan lapoan diencanakan pada minggu keempat dibulan Agustus.

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH TABUNGAN SIMPEDA PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA PERIODE 2011 s/d 2013

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH TABUNGAN SIMPEDA PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA PERIODE 2011 s/d 2013 PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH TABUNGAN SIMPEDA PADA PT BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA PERIODE 011 s/d 013 TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syaat Menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk mendeskipsikan dan menganalisis pengauh evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedadogik

Lebih terperinci

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau

Lebih terperinci

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com BAB I PENDAHULUAN.. Lata Belakang Masalah Peanan pemasaan dalam kebehasilan peusahaan telah diakui di kalangan pengusaha untuk mempetahankan kebeadaanya dalam mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian meupakan sesuatu yang menjadi pehatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaan dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap

Lebih terperinci

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH 48 Lampian ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN Nama : Kelas : A. Petunjuk Pengisian. Bacalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di madasah Aliyah Negei (MAN) Model Medan yang bealamat di Jalan Williem Iskanda No. 7A Keluahan Sidoejo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa .1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kaena dalam pengumpulan data, penulis menghimpun infomasi dai paa esponden menggunakan kuesione sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. Data Identitas Responden Fekuensi identitas esponden dalam penelitian ini tedii dai jenis kelamin dan pendidikan guu yang dapat dijelaskan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan asosiatif simetis, yaitu hubungan yang besifat sebab-akibat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk untuk menggambakan fenomenafenomena

Lebih terperinci

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak Pengauh Kualitas Tingkat Peneangan Lampu (I Wayan Teesna dkk.) PENGARUH KUALITAS TINGKAT PENERANGAN LAMPU, LINGKUNGAN KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA TEKNISI REPARASI ELEKTRONIK DI WILAYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspeimen semu (quasi ekspeimental eseach, kaena penelitian yang akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB PENDAHULUAN Lata Belakang Pada zaman moden sepeti saat sekaang ini, enegi listik meupakan kebutuhan pime bagi manusia, baik masyaakat yang tinggal di pekotaan maupun masyaakat yang tinggal di pedesaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif analitik, dengan menggunakan teknik analisis egesi dan koelasi. Metode ini digunakan

Lebih terperinci

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam peneltian ini akan digunakan bebeapa teknik dalam pengumpulan data yaitu: 1. Obsevasi Yaitu caa pengumpulan data melalui pencatatan secaa cemat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskiptif dan veifikatif. Menuut Sugiyono (005: 13), penelitian deskiptif adalah jenis penelitian yang menggambakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ 137-148 ] ISSN : 1979-0058 ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Amina Yusa 1), Pof. D.H. Rahmat Muboyono, M.Pd ), Siti Syuhada,

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 016 PM -7 Hubungan Fasilitas, Kemandiian, dan Kecemasan Belaja tehadap Pestasi Belaja Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Puing Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) Da.Heny Mahmudah Dosen unisla ABSTRAK Pada hakekatnya suatu peusahaan didiikan untuk

Lebih terperinci

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut: Koelasi Pasial Koelasi Pasial beupa koelasi antaa sebuah peubah tak bebas dengan sebuah peubah bebas sementaa sejumlah peubah bebas lainnya yang ada atau diduga ada petautan dengannya, sifatnya tetentu

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Pengetian Pestasi Belaja Pestasi belaja meupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dai lua dii seseoang mahasiswa yang sedang belaja, pestasi belaja tidak dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih obyek penelitian UD. Usaha Mandii Semaang, yang betempat di Jalan Semaang Indah C-VI No 20. UD. Usaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini meupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis egesi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui adakah pengauh antaa vaiabel bebas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11). III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini temasuk penelitian asosiatif yaitu suatu metode dalam penelitian untuk mengetahui hubungan antaa dua vaiabel atau lebih (Sugiyono, 008:11).

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh 44 BAB III RACAGA PEELITIA.. Tujuan Penelitian Bedasakan pokok pemasalahan yang telah diuaikan dalam Bab I, maka tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mempeoleh jawaban atas

Lebih terperinci

*ANALISIS KORELASI* { }

*ANALISIS KORELASI* { } *ANALISIS KORELASI* Kegunaan analisis koelasi atau uji Peason Poduct Moment adalah untuk mencai hubungan vaiable bebas (X) dengan vaiable teikat (Y) dan data bebentuk inteval dan atio. Rumus yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meupakan encana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga umusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, 44 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif kuantitatif, sepeti yang dikemukakan oleh Ali (1985: 84), Metode deskiptif digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek 9 BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN Asuni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjamasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjamasin,

Lebih terperinci

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM AZHAR, SYARIFAH LIES FUAIDAH DAN M. NASIR ABDUSSAMAD Juusan Sosial Ekonomi Petanian, Fakultas Petanian Univesitas Syiah Kuala -

Lebih terperinci

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Oleh : Aief Sudajat, S. Ant, M.Si PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 006 KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Pada bagian

Lebih terperinci

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi 1 Pengauh Total Quality Management Tehadap Kualitas Poduk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi (The Influence Of Total Quality Management On Poduct Quality At CV DUA SINGA Banyuwangi) Hidayati, Hadi Waluyo, Didik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada

Lebih terperinci

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif koelasional. Penelitian kuantitatif koelasional adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian ekspeimental. Pada penelitian ini akan ada kelompok ekspeimen dan kelompok

Lebih terperinci

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? KONSEP DASAR Path analysis meupakan salah satu alat analisis yang dikembangkan oleh Sewall Wight (Dillon and Goldstein, 1984 1 ). Wight mengembangkan metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. 8 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suatu penelitian dapat behasil dengan baik dan sesuai dengan posedu ilmiah, apabila penelitian tesebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan

Lebih terperinci

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES Posiding Konfeda dan Semina Nasional BK PD ABKIN Sulawesi Selatan Optimalisasi Pean Pendidik Dalam Membangun Kaakte Bangsa Di Ea MEA 30 Makassa, 4-5 Maet 017 PENGARUH CONTRACTING CONTINU SEBUAH PENDEKATAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti

PENGARUH MODEL PRODUK TERHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selular Merek Nokia Pada PT. Bimasakti JUNAL ILMIAH ANGGAGADING Volume 4 No., Oktobe 004 : 99 104 PENGAUH MODEL PODUK TEHADAP TINGKAT VOLUME PENJUALAN Studi Kasus Pada Telepon Selula Meek Nokia Pada PT. Bimasakti Oleh: Maju L. Tobing Dosen

Lebih terperinci

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 009 ANALISIS KORELASI 1. Koefisien Koelasi Peason Koefisien Koelasi Moment

Lebih terperinci

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 HUBUNGAN KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN IPA DI SD PADA MAHASISWA PROGRAM D PGSD KAMPUS VI KEBUMEN FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 009 / 00 Wasiti Dosen PGSD FKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA Bentuk pesamaan egesi dengan dua vaiabel indenpenden adalah: Y = a + b X + b X Bentuk pesaman egesi dengan 3 veiabel independen adalah: Y = a + b X + b X + b 3 X

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor 34 Analisis Pengauh Maketing Mix Tehadap Kepuasan Konsumen Sepeda Moto Ti Wahyudi 1), Yopa Eka Pawatya 2) 1,2) Pogam Studi Teknik Industi Juusan Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Tanjungpua. e-mail

Lebih terperinci

EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak

EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT Sudianto Manullang Yasifati Hia Abstak Pengelolaan dana pensiun dapat menentukan dan mendoong peningkatan poduktivitas angkatan keja.

Lebih terperinci

PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN IRIGASI

PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN IRIGASI Junal Teknik Sipil ISSN 30-053 Pogam Pascasajana Univesitas Syiah Kuala Pages pp. 4-35 PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN

Lebih terperinci

Data dan Metode Pengolahan Data

Data dan Metode Pengolahan Data Bab III Data dan Metode Pengolahan Data III. Data a) Tansvol ARLINDO di selat Makassa yang meupakan hasil simulasi model baotopik untuk tahun El Niño (97/73, 98/83, dan 997/98), tahun La Niña (973/74 dan

Lebih terperinci

Fiskal vs Moneter Kebijakan Mana Yang Lebih Effektif?

Fiskal vs Moneter Kebijakan Mana Yang Lebih Effektif? Fiskal vs Monete Kebijakan Mana Yang Lebih Effektif? Oleh : Pemeintah bau saja mengumumkan encana peubahan defisit PN 2009 dai 1,0% tehadap PD menjadi 2,5% tehadap PD. Pada kesempatan yang sama Pemeintah

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian 7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu caa atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menuut Suhasimi Aikunto (00:36) metode penelitian adalah caa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG Setelah data dai kedua vaiabel yaitu vaiabel X dan vaiabel Y tekumpul seta adanya teoi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis, 8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian yang dilakukan dengan baik pada dasanya ada tiga hal pokok yang haus dipehatikan yaitu dilaksanakan secaa sistematis, beencana dan

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB. III METODE PEELITIA A.Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab. PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA (Studi pada Desa Sumbegede Kec. Sekampung Kab. Lampung Timu) Wahyu Widodo Dosen Tetap STISIPOL Dhama Wacana Meto ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis

BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD. hidup salahsatunyaadalah Regresi Proportional Hazard. Analisis 13 BAB III REGERSI COX PROPORTIONAL HAZARD 3.1 Pendahuluan Analisisegesi yang seingkali digunakan dalam menganalisis data uji hidup salahsatunyaadalah Regesi Popotional Hazad. Analisis egesiinimengasumsikanbahwaasio

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini encana akan dilaksanakan pada bulan Maet-Apil 2013. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Keinci Kanan, Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meupakan stategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipelukan, guna menjawab pesoalan yang dihadapi. Metode

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Seambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 016 ISSN : 337-8085 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Tamizi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catur Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA

PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catur Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA PENGARUH UPAH DAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Catu Wangsa Indah Tasikmalaya) NINUK YOSIANA Jl. AH. Nasution KM 7 Kp. Gn. Kondang Rt. 03 Rw. 07 Kel.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI nomor 10 Tahun 1998:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI nomor 10 Tahun 1998: BAB II KAJIA PUSTAKA. Pengetian Bank Menuut Undang-Undang RI nomo 7 Tahun 99 tentang pebankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang RI nomo 0 Tahun 998: bank adalah: Bank adalah badan usaha yang

Lebih terperinci

ANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU

ANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU Posiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 ANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU 1 Lian Apianna, 2 Sudawanto, dan 3 Vea Maya Santi Juusan Matematika,

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

PENGARUH SHIFT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SUKABUMI

PENGARUH SHIFT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SUKABUMI PENGARUH SHIFT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MATAHARI DEPARTMENT STORE KOTA SUKABUMI EVA MARSUSANTI S,Pd MM AMIK BSI Jl. Cemelang No, Sukabumi, Indonesia Email: eva.em@bsi.ac.id ABSTRAK

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER

KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER SOVIA ANGGRAINI SETIONO Pogam Studi Ilmu Administasi Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Administasi

Lebih terperinci

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU Mohamad Andi 1, Inda 2, Alimin Maidin 3 1 Bagian Penjaminan Mutu FKM Unismuh Palu 2 Bagian AKK, FKM Univesitas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 01/013 Faisal 1, Razali 1, Yeni Malina 1 1 Pogam Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Angga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.

Angga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3  No. HP. 1 THE CONTRIBUTION OF THE WRIST FLEXIBILITY AND ARM MUSCLE AND SHOULDER POWER IN SERVING SKILL FOR MALE VOLLEYBALL TEAM OF SMAN 7 DURI IN MANDAU DISTRICT, BENGKALIS REGENCY Angga Setiawan 1, Saipin, Ni

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA Semina Nasional Teknologi Infomasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakata, 6-8 Febuai 0 ISSN : 0-80 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap oang untuk menggubah, mempebaiki, dan membuat ciptaan tuunan bukan untuk kepentingan komesial, selama anda mencantumkan nama penulis dan

Lebih terperinci

ROSIDEARNI TARIGAN NIM

ROSIDEARNI TARIGAN NIM ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP REALISASI JUMLAH DEBITUR KREDIT AGUNAN RUMAH (KAR) PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI KURS TERHADAP JUMLAH DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK SUMUT

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI KURS TERHADAP JUMLAH DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK SUMUT PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN NILAI KURS TERHADAP JUMLAH DANA PIHAK KETIGA PADA PT BANK SUMUT TUGAS AKHIR Ditulis Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh Santel Kaisel

Lebih terperinci

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2) EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR FUY *) Liston Hasiholan 1) dan Sudadjat 2) ABSTRAK Pengukuan kineja kayawan meupakan satu hal yang mutlak dilakukan secaa peiodik oleh suatu

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING T.M Syahu Ichsan (1111667 ) Mahasiswa Pogam Studi Teknik Infomatika

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR Lenty Mawani, Nico Demus Rive Fiman Hutabaat Juusan Teknik Elektomedik, Univesitas Sai mutiaa Indonesia Fakultas Sain Teknologi

Lebih terperinci

Matematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita

Matematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita Matematika Keuangan Dan Ekonomi Inda Maipita TINGKAT DISKON DAN DISKON TUNAI Diskon dan Tingkat Diskon Diskon meupakan penguangan jumlah dai yang sehausnya dibayakan, yang dilakukan di muka. Konsep diskon

Lebih terperinci

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 015 : 185 189 PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Oleh: Endang Tiyani Staf

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejaah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia Adapun sejaah Badan Pusat Statistik di Indonesia tejadi empat masa pemeintahan di Indonesia, antaa

Lebih terperinci

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk PERIODE 2010 s.

PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk PERIODE 2010 s. PENGARUH PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk PERIODE 2010 s.d 2012 TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program

Lebih terperinci

Berkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017

Berkala Fisika Indoneia Volume 9 Nomor 1 Januari 2017 Bekala Fisika Indoneia Volume 9 Nomo 1 Januai 017 PENGARUH KEMAMPUAN DASAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN PENALARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA/FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMADIYAH MUNTILAN, KABUPATEN

Lebih terperinci

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan B a b 4 Geak Melingka Sumbe: www.ealcoastes.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat meneapkan konsep dan pinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan caa menganalisis besaan Fisika pada geak

Lebih terperinci

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK

BAB 17. POTENSIAL LISTRIK DFTR ISI DFTR ISI... 7. POTENSIL LISTRIK... 7. Potensial dan eda Potensial... 7. Dipole Listik...6 7.3 Kapasitansi Listik...9 7.4 Dielektikum... 7.5 Penyimpanan Enegi Listik...5 7.6 Pealatan : Tabung Sina

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO DALAM MEMPERKIRAKAN PRODUKSI AIR MINERAL DALAM KEMASAN

APLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO DALAM MEMPERKIRAKAN PRODUKSI AIR MINERAL DALAM KEMASAN Posiding Semina Nasional Penelitian, Pendidikan dan Peneapan MIPA, Fakultas MIPA, Univesitas Negei Yogyakata, 14 Mei 011 APLIKASI SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO DALAM MEMPERKIRAKAN PRODUKSI AIR MINERAL

Lebih terperinci

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA Papes semina.uad.ac.id/index.php/quantum Semina Nasional Quantum #5 (018) 477-1511 (7pp) Pengembangan instumen penilaian kemampuan befiki kitis pada pembelajaan fisika SMA Suji Adianti, dan Ishafit Pogam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Poses Pengumpulan Data Posedu dalam penelitian ini tedii dai tiga tahapan, tahapannya yaitu tahap pesiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pengolahan dan penaikan

Lebih terperinci