Deteksi Non-RTH(Ruang Terbuka Hijau) Kota Malang Berbasis Citra Google Earth Dengan Menggunakan Naïve Bayes Classifier
|
|
- Glenna Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Deteksi Non-RTH(Ruang Terbuka Hiau) Kota Malang Berbasis Citra Google Earth Dengan Menggunakan Naïve Bayes Classifier Irwan Bui Santoso Jurusan Teknik Informatika, Sains an Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Banir, polusi uara an naiknya temperatur uara i perkotaan, ewasa ini semakin marak persoalan tersebut tiak lain bersumber ari aktifitas manusia yang tiak terkenali sehingga mengakibatkan kerusakan. Salah satu upaya yang bisa ilakukan untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut aalah aanya fasilitas yang apat memantau konisi lingkungan secara riil berupa non-ruang Terbuka Hiau (non-rth), melalui komputer. Penyeiaan fasilitas tersebut sangatlah mungkin ilakukan engan memanfaatkan foto satelit seperti yang iseiakan oleh Google Earth. Stui kasus alam penelitian ini aalah kota Malang, engan metoe yang igunakan untuk meneteksi obek non-rth ipermukaan bumi kota Malang berasarkan image atau citra satelit aalah Naïve Bayes Classifier (NBC).Hasil ui coba engan menggunakan sampel penguian, menunukkan tingkat akurasi metoe tersebut alam meneteksi obek non-rth kota Malang aalah 8%. Kata Kunci: Image, cropping, Naïve Bayes Classifier, Training, Akurasi I. PENDAHULUAN Persoalan banir, polusi uara an naiknya temperatur uara i perkotaan, ewasa ini semakin marak serta menai berita tahunan. Tiak ipungkiri persoalan tersebut tiak lain bersumber ari aktifitas manusia yang tiak terkenali sehingga mengakibatkan kerusakan. Salah satu upaya yang bisa ilakukan untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut aalah aanya fasilitas yang apat memantau konisi lingkungan secara riil baik berupa Ruang Terbuka Hiau ataupun non-rth. Sebagai misal Kota Malang sebagai kota peniikan an kota wisata, saat ini seang menghaapi berbagai persoalan, iantaranya aalah semakin menyempitnya Ruang Terbuka Hiau an meluasnya non-rth, yang hingga sekarang tercatat luas RTH-nya kurang ari 0% (Halomalang, 0) (Tempo, 03) (Republika, 05). Paahal menurut Unang- Unang No. 6/007 kebutuhan RTH aalah minimal 30% ari total luas wilayah kota (Depagri, 007), sehingga luas RTH yang kurang ari 0% akan sangat mempengaruhi alam membentuk lingkungan kota yang nyaman an sehat (Roswiyatmoko, 03). Salah satu faktor yang menghalangi perluasan RTH aalah meningkatnya umlah penuuk Kota Malang, an hingga tahun 03 saa suah tercatat sebesar iwa (BPS Kota Malang, 05). Hal tersebut meyebabkan kepaatan penuuk semakin besar an berampak semakin luasnya pemukiman (non-rth) sehingga akan sulit memperluas RTH. Faktor lain yang uga mempersempit RTH aalah aanya alih fungsi hutan kota menai mall (Halomalang, 0), hotel, perkantoran an lain-lain. Dengan semakin menurunnya kuantitas ataupun kualitas RTH i Kota Malang an bertambahnya kuantitas non-rth berakibat menurunnya kualitas lingkungan perkotaan misalnya sering terai banir (Antara,00) (Kompas,00) Tempo,008,009,00), temperature semakin tinggi, polusi uara atau bahkan menurunkan tingkat prouktivitas masyarakat akibat epresi (stress) karena keterbatasan ruang publik yang nyaman untuk berinteraksi sosial. Tiak ipungkiri persoalan tersebut tiak lain berasal ari aktifitas manusia yang mengakibatkan kerusakan (ketiakseimbangan) paa lingkungan hiup. RTH merupakan salah satu komponen ruang yang tingkat keterseiaannya harus selalu iperhitungkan alam proses perencanaan kota, an permasalahan utama keberaaan RTH aalah semakin berkurangnya RTH karena keterbatasan lahan an ketiakkonsistenan alam menerapkan tata ruang (Roswiyatmoko, 03) yang iberuntukan untuk non-rth. Salah satu upaya yang bisa ilakukan untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut aalah aanya teknologi yang apat melakukan eteksi non- RTH secara cepat, muah an real time, sehingga mempermuah pemerintah alam pemantauan an perencanaan Kota Malang. Teknologi tersebut sangatlah mungkin ilakukan engan memanfaatkan foto satelit seperti yang iseiakan oleh Google Earth. Namun emikian informasi yang iseiakan oleh inustri tesebut hanya menampilkan foto satelit tanpa bisa melakukan eteksi non-rth. Oleh karena itu iperlukan pengembangan teknologi lebih lanut untuk eteksi non-rth Kota Malang berasarkan foto satelit. Berasarkan hal tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian membangun aplikasi eteksi non-rth Kota Malang berasarkan citra Google Earth engan metoe Naïve Bayes 59
2 Classifier (NBC) serta membangun beberapa struktur moel pengenalan terbaik alam meneteksi non-rth engan menggunakan metoe Naïve Bayes Classifier (NBC). II. NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) Naïve Bayes Classifier (NBC) aalah metoe klasifikasi berbasis probabilitas engan mengasumsikan iantara atribut atau fitur obek bersifat inepenen (Pablo, 04). Naïve Bayes saat ini masih menai topik yang hangat, khususnya terkait engan perbaikan metoe tersebut untuk meningkatkan peformansi alam klasifikasi. Dalam banyak aplikasi seringkali, iasumsikan fungsi peluang (probability ensity function) setiap atribut atau fiturnya beristribusi Normal (Gaussian) maka (Anrew, 0) sehingga asumsi tersebut sangat berpengaruh alam pembentukan NBC. Bila iketahui fitur obek, x X,...,x an setiap fitur beristribusi Normal (Gaussian) maka peluang fitur atau atribut engan syarat iketahui kelas ke- ( C ) aalah P X C PX k C Nx ˆ ˆ k ; k, k engan k k (.) ˆ k an ˆ k aalah hasil estimasi parameter istribusi (Normal) an untuk fitur ke-k an kelas k-. Dengan mengunakan kaiah peluang bersyarat iapatkan persamaan sebagai berikut,x PC PX C PC Nx ˆ ˆ k ; k, k P C k (.) Berasarkan persamaan., maka untuk menentukan hasil klasifikasi berasarkan atribut atau fitur obek yang iinputkan, berasarkan nilai peluang terbesar ari PC X. ĉ arg max P C Nxk ; ˆ ˆ k, k c k (.3) Dengan ĉ aalah hasil klasifikasi atau eteksi. III. METODE PENELITIAN Tahapan-tahapan secara umum paa penelitian ini meliputi 4 proses yaitu perancangan an pengumpulan ata, esain sistem, implementasi sistem (coing), ui coba sistem yang ibangun. Aapun tahapan-tahapan penelitian bisa ilihat Gambar 3. (irwan,04). A. Perancangan an Pengumpulan Data Data yang akan igunkan alam penelitian ini aalah ata image (citra) yang iambil ari Google Earth khusus untuk kawasan Kota Malang tahun 05 engan ketinggihan sekitar 5000 ft. Data yang iperoleh ari Google Earth tersebut, akan igunakan sebagai ata training untuk membangun struktur moel pengenalan engan menggunakan metoe Naïve Bayes Classifier (NBC) beserta parameter moelnya, an igunakan sebagai ata ui coba (testing) untuk mengui metoe an aplikasi yang telah ibangun. Data image obek nyata yang iambil melalui cropping citra kawasan Kota Malang aalah rumah, geung/kantor, lapangan, sawah, alan. B. Desain Sistem Desain Sist Desain sistem alam penelitian ini meliputi bagian utama yaitu eteksi non-rth (training an testing ) seperti telihat paa Gambar 4. Paa proses training, langkah pertama aalah cropping image obek ari citra sehingga terkumpul sampel training untuk setiap obek kelas. Langkah berikutnya aalah melakukan preproses terhaap image obek yang telah iambil melalui cropping berasarkan hasil paa perancangan an pengumpulan ata, kemuian ilakukan ekstraksi fitur untuk menapat ciri obek yang mewakili. Setelah ilakukan ekstraksi fitur ibangun struktur moel pengenalan engan NBC an hasilnya isimpan. Perancangan an Pengumpulan Data Desain Sistem Implementasi Sistem (Coing) Ui Coba Sistem (Aplikasi) Gambar. Tahapan-tahapan umum penelitian 60
3 untuk menyimpan file obek non-rth seperti paa Gambar 3 Seangkan Preproses igunakan untuk merubah image obek hasil cropping menai image grayscale. Menu preproses ilengkapi engan fasilitas menyimpan file paa irektori tertentu. Proses merubah image RGB hasil cropping menai image grayscale ilakukan secara serentak engan melibatkan seumlah sampel image an menyimpan secara serentak alam irektori tertentu Paa proses Training ata, training selain igunakan untuk membangun struktur moel NBC an estimasi parameternya uga memuat ekstraksi fitur image obek. Input ari aplikasi Training aalah seumlah sampel ata image obek eteksi image Obek non-rth Gambar. Desain sistem penelitian eteksi non- RTH Kota Malang Berasarkan struktur moel yang telah ibangun selanutnya ilakukan estimasi parameter moelnya an hasilnya uga isimpan. Seang paa proses testing, langkah pertama aalah cropping image obek yang akan ieteksi ari citra, selanutnya melakukan preproses paa ata image obek tersebut, kemuian ekstraksi fitur an engan menggunakan beberapa struktur moel NBC (multi moel NBC) yang telah ibangun (lihat Gambar 3) an parameter hasil estimasi, selanutnya apat ilakukan proses eteksi obek non-rth berasarkan image citra. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi Disain Sistem Aplikasi Implementasi esain sistem eteksi non-rth berasarkan citra, ibagi menai beberapa bagian yaitu akuisisi ata (memuat cropping obyek), preproses, training ata engan NBC (memuat ekstraksi fitur obek non-rth, an estmasi parameter moel NBC), an eteksi obek non-rth. Proses akuisisi ata, igunakan untuk membuka file image (citra) yang akan igunakan sebagai ata training ataupun testing. Paa bagian ini aa proses cropping image obek non-rth yang ilengkapi engan fasilitas Gambar 3 Tampilan aplikasi akuisisi ata image obek untuk training an testing Rumah NBC- Rumah/Geung/Kantor NBC- Sawah Geung/Kantor Non-Rumah/Geung/ Kantor Non-Jalan NBC-4 NBC-3 Sawah/lapangan Non-Sawah/Lapangan NBC-5 lapangan TPU NBC-6 Non Hutan Kota/ Sempaan Sungai NBC-7 Taman Kota Jalan Hutan Kota/Sempaan Sungai Hutan Kota NBC-8 Sempaan Sungai Gambar 4 Struktur multi moel NBC untuk Deteksi Image Obek non-rth 6
4 uga melibat ata image obek RTH. Seangkan input selain ata image aalah ukuran maksimum imensi image obek (biasanya lebih kecil ari image semula). Metoe yang igunakan merubah imensi image obek engan menggunakan interpolasi nearest neighbor. Hasil ari optimaliasi training aalah apat iektahui ukuran atau imensi image obek yang paling baik seemikian hingga terbaik akurasinya. Seangkan proses eteksi obek non-rth aalah suatu proses untuk meneteksi image obek non-rth yang iambil ari citra engan mengklasifikan image obek ke alam kelas yang sesuai engan kelas riil. Proses ini ilakukan engan input ata image obek non- RTH yang icropping ari citra. Aplikasi eteksi obek non-rth selengkapnya apat ilihat paa Gambar 5. B. Ui Coba Sistem Ui coba sistem secara garis besar meliputi ua bagian yaitu pertama ui coba aplikasi alam membangun moel eteksi obek non-rth engan melibatkan beberapa struktur moel NBC (multi moel NBC) meliputi NBC-, NBC-, NBC-3, NBC-4, NBC-5, NBC-6, NBC- 7 an NBC-8. Struktur moel eteksi obek non- RTH yang melibatkan beberapa moel NBC tersebut, mengacu paa struktur eteksi alam bentuk tree seperti Gambar 4. Ui coba keua aalah ui coba aplikasi alam meneteksi image obek non-rth yang iambil ari citra Google Earth Kota Malang. Dari hasil training membangun struktur moel NBC tersebut, selanutnya ihasilkan struktur multi moel TAN alam bentuk tree, engan melibatkan NBC-, NBC-, NBC-3, NBC-4, NBC-5, NBC-6, NBC-7 an NBC-8, seperti paa Gambar 6. Hasil ui coba engan menggunakan 00 sampel image obek non-rth yang teriri ari 0 sampel image obek RTH rumah tinggal, 0 image obek geung/kantor, 0 image obek lapangan, 0 image obek sawah an 0 image obek alan, secara umum menunukkan bahwa sistem apat meneteksi engan akurasi 8 %. Secara rinci hasil eteksi tersebut tunukkan engan matrik confusion seperti paa Gambar 7 Rumah Sawah Gambar5 Tampilan aplikasi Rumah/Geung/Kantor NBC- 96.5% Non-Rumah/Geung/ Kantor NBC- 9.67% NBC % Geung/Kantor Non-Jalan NBC-4 Sawah/lapangan Non-Sawah/Lapangan NBC % NBC % lapangan TPU 80% Non Hutan Kota/ Sempaan Sungai Jalan Hutan Kota/Sempaan Sungai NBC-8 NBC-7 80% 00% Taman Kota Hutan Kota Sempaan Sungai Gambar 6 Struktur multi Moel NBC untuk meneteksi non-rth Kota Malang *) =Rumah(non-RTH), =Geung/Kantor(non-RTH), 3=Jalan(non-RTH), 4=Lapangan(non-RTH), 5=Sawah(non- RTH), 6=Taman Kota,7=TPU, 8=Hutan Kota, 9=Sempaan Sungai Gambar 7 Matrik confusion eteksi obyek non- RTH Kota Malang 6
5 V. KESIMPULAN Langkah-Langkah alam membangun aplikasi eteksi non-rth Kota Malang berasarkan image Google Earth antara lain, pertama membangun apliaksi akusisi ata image obek non-rth, keua membangun aplikasi preproses untuk merubah image obek non-rth menai grayscale, ketiga membangun aplikasi training ata untuk menapatkan beberapa struktur moel NBC (multi moel NBC) eteksi image obek non-rth Kota Malang beserta estimasi parameternya, an terakhir membangun aplikasi eteksi image obek non-rth berasarkan beberapa struktur moel yang telah ibangun an parameter yang telah iestimasi. Hasil ui coba engan menggunakan 00 sampel image obek non-rth yang teriri ari 0 sampel image obek RTH rumah tinggal, 0 image obek geung/kantor, 0 image obek lapangan, 0 image obek sawah an 0 image obek alan, secara umum menunukkan bahwa sistem apat meneteksi engan akurasi 8 %. VI. REFERENSI [] Antara. (00). RTH Berkurang, Malang Jai Kota Banir. Surat Kabar Antara, 8 November 00. [] Anrew.R. Webb an K.D. Cospey.(0). Statistical Pattern Recognition. Thir Eition. John Wiley & Sons, Lt. [3] BPS Kota Malang. (05). Jumlah Penuuk Kota Malang menurut Jenis Kelamin Tahun [Online]. Dapat iakses i malangkota.bps.go.i, 3 Februari 05. [4] Departemen Pekeraan Umum. (008). Peraturan Menteri Pekeraan Umum No. 5/PRT/M/008 Tentang Peoman Penyeiaan an Pemanfaatan Ruang Terbuka Hiau i Kawasan Perkotaan. [5] [Depagri] Departemen Dalam Negeri. (007). Unang-unang No. 6 Tahun 007 tentang penataan ruang. Jakarta: Depagri. [6] Faikoh. (008). Deteksi Perubahan Ruang Terbuka Hiau. Sekripsi, Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian- IPB. [7] Halomalang. (0). Ruang Terbuka Hiau Di Malang Semakin Menyusut [Online]. Dapat iakses i halomalang.com. 3 Februari 05. [8] Irwan, B.S. (0). Moel Pengenalan Terbaik Dengan Tree-Augmente Newtork (TAN) an Estimator Maximum Likelihoo (ML) Berasarkan Fitur Obek. Jurnal MATICS. No. 5, Vol. 4, Halaman [9] Irwan, B.S. (0). Moel Pengenalan Karakter Tulisan Tangan Terbaik Dengan Dengan Tree-Augmente Network (TAN) an Estimator Maximum Likelihoo. Jurnal MATICS, No., Vol. 5, Halaman -7. [0] Irwan, B.S.(0). Peningkatan Akurasi Sistem Pengenalan Karakter Tulisan Tangan engan Multi Moel Tree-Augmente Network (TAN). Prosiing Seminar Nasional Green Technology 3. [] Irwan, B.S.(03). Aplikasi Korelasi Pearson Dalam Membangun Moel Tree- Augmente Network (TAN) (Stui Kasus Pengenalan Karakter Tulisan Tangan). Jurnal MATICS, No. 3, Vol. 5, Halaman [] Irwan, B.S.(03). Comparison of Pearson Correlation An Conitional Mutual Information To Construct Moel of Tree- Augmente Network (TAN)(Case stuy character hanwriting recognition). The 4th International Conference Green Technology, Faculty of Science An Technology, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University, Malang. [3] Irwan, B.S.(04). Deteksi Obek Nyata (Paa Lingkup: Visualisasi an Deteksi Obek Nyata paa Lingkungan Hiup), Penelitian Penguatan Program Stui Fakultas Saintek UIN Malang. [4] Irwan, B.S.(04). Deteksi Boraks paa Bakso Berbasis Image engan Menggunakan Tree-Augmenete Bayesian Network (TAN). Penelitian Kompetitif Dosen LPM UIN Malang. [5] Kompas. (00). Banir an Longsor Terang Kota Malang. Surat Kabar Harian Kompas, 7 Februari 00. [6] Lab. PerencanaanLanskap Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian-IPB. Ruang Terbuka Hiau Wilayah Perkotaan. [7] Pablo B. et al. (04). Speeing up incremental wrapper feature subset selection with Naïve Bayes classifier, Knowlege- Base Systems, Elsevier [8] Republika. (008). Malang Sulit Kembangkan RTH [Online]. Dapat iakses i Republika.co.i, Februari 05. [9] Republika. (05). BRI Ancam RTH Kota Malang [Online]. Dapat iakses i Republika.co.i, 3 Februari 05. [0] Roswiyatmoko. (03). Pemanfaatan Citra QuickBir untuk Ientifikasi Ruang Terbuka Hiau Kawasan Perkotaan (Stui Kasus Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan). Seminar Nasional Penayagunaan Informasi Geospatial untuk Optimaslisasi Otonomi Daerah
6 [] Tempo. (008). Banir Malang Akibat Pelanggaran Tata Ruang [Online]. Maalah online Tempo Interaktif, terseia i 7 April 008. [] Tempo. (009). Banir Banang an Tanah Longsor Terang Malang, Satu Tewas [Online]. Maalah online Tempo Interaktif, terseia i 4 Pebruari 009. [3] Tempo. (00). Banir Lumpuhkan Layanan PDAM Kota Malang [Online]. Maalah online Tempo Interaktif, terseia i 5 Maret 00. [4] Tempo. (03). Kota Malang Suah Tak Nyaman Lagi [Online]. Dapat iakses i 3 Februari
DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB
ISSN: 1693-6930 17 DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB Kartika Firausy, Yusron Saui, Tole Sutikno Program Stui Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Inustri, Universitas Ahma Dahlan
Lebih terperinciAx b Cx d dan dua persamaan linier yang dapat ditentukan solusinya x Ax b dan Ax b. Pada sistem Ax b Cx d solusi akan
SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINIER PADA ALJABAR MAX-PLUS Bui Cahyono Peniikan Matematika, FSAINSTEK, Universitas Walisongo Semarang bui_oplang@yahoo.com Abstrak Dalam kehiupan sehari-hari seringkali kita menapatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian
METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat
Lebih terperinciSistem Identifikasi Boraks pada Bakso Daging Sapi Berbasis Android Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier
MATICS : Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi ISSN : 1978-161X(p); 477-550(e) Volume 9, No. 1(017), pp 33-37 DOI : 10.18860/mat.v9i1. 3954 Received : January 11 th 017; Accepted : February 1 th
Lebih terperinciBAB 3 MODEL DASAR DINAMIKA VIRUS HIV DALAM TUBUH
BAB 3 MODEL DASA DINAMIKA VIUS HIV DALAM TUBUH 3.1 Moel Dasar Moel asar inamika virus HIV alam tubuh menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: Mula-mula tubuh alam keaaan tiak terinfeksi virus atau
Lebih terperinciJurnal Teknika ISSN : Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 201
akultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume 2 No.2 Tahun 20 PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI POTENSIAL DENGAN METODE PROMETHEE II Ahma Jalaluin )
Lebih terperinciPROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN. Abstrak
PROGRAM KOMPUTER UNTUK PEMODELAN SEBARAN PERGERAKAN Ruy Setiawan, ST., MT. Sukanto Tejokusuma, Ir., M.Sc. Jenny Purwonegoro, ST. Staf Pengajar Fakultas Staf Pengajar Fakultas Alumni Fakultas Teknik Sipil
Lebih terperinciANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT
ANALISIS KLASTER UNTUK PENGELOMPOKAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT 1 Safa at Yulianto, Kishera Hilya Hiayatullah 1, Ak. Statistika Muhammaiyah Semarang
Lebih terperinciPENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL BERDASARKAN SENSOR TIPE I. Rizka Anggraini ABSTRACT
PENAKSIR PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL BERDASARKAN SENSOR TIPE I Rizka Anggraini Mahasiswa Program Stui S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus
Lebih terperinciBAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA
BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA 3.1 Spesifikasi kamera Kamera yang igunakan alam percobaan paa tugas akhir ini aalah kamera NIKON Coolpix 7900, engan spesifikasi sebagai berikut : Resolusi maksimum :
Lebih terperinciKombinasi Gaya Tekan dan Lentur
Mata Kuliah Koe SKS : Perancangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Kombinasi Gaya Tekan an Lentur Pertemuan 9,10,11 Sub Pokok Bahasan : Analisis an Desain Kolom Penek Kolom aalah salah satu komponen struktur
Lebih terperinciPraktikum Total Quality Management
Moul ke: 09 Dr. Fakultas Praktikum Total Quality Management Aries Susanty, ST. MT Program Stui Acceptance Sampling Abstract Memberikan pemahaman tentang rencana penerimaan sampel, baik satu tingkat atau
Lebih terperinciIV. ANALISA RANCANGAN
IV. ANALISA RANCANGAN A. Rancangan Fungsional Dalam penelitian ini, telah irancang suatu perontok pai yang mempunyai bentuk an konstruksi seerhana an igerakkan engan menggunakan tenaga manusia. Secara
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN
BB III PROSES PERNCNGN DN PERHITUNGN 3.1 Diagram alir penelitian MULI material ie an material aluminium yang iekstrusi Perancangan ie Proses pembuatan ie : 1. Pemotongan bahan 2. Pembuatan lubang port
Lebih terperinciData Mining. Metode Klasterisasi K-Means
Data Mining Metoe Klasterisasi K-Means Pokok Pembahasan. Konsep Dasar Clustering. Tahapan Clustering. K-Means Clustering Algoritma K-Means Rumus Umum K-Means 4. Case Stu Konsep Dasar Klusterisasi Data,
Lebih terperinciSistem Informasi Seminar dan Sidang Tugas Akhir Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura
Jurnal an Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 1, (2016) 1 Informasi Seminar an Siang Tugas khir Stui Teknik Informatika Universitas Tanjungpura Muftia 1, rif Bijaksana Putra Negara 2, Novi Safriai
Lebih terperinciJUDUL PENUH MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL
Saintia Matematika Vol. XX, No. XX (XXXX), pp. 17 24. JUDUL PENUH MENGGUNAKAN HURUF KAPITAL Penulis Abstrak. Ketikkan Abstrak Ana i sini. Sebaiknya tiak lebih ari 250 kata. Abstrak sebaiknya menjelaskan
Lebih terperinciMAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n
MAKALAH TUGAS AKHIR DIMENSI METRIK PADA PENGEMBANGAN GRAPH KINCIR DENGAN POLA K 1 + mk n Oleh : JOHANES ARIF PURWONO 105 100 00 Pembimbing : Drs. Suhu Wahyui, MSi 131 651 47 ABSTRAK Graph aalah suatu sistem
Lebih terperinciKENDALI LQR DISKRIT UNTUK SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN SUMBER JARINGAN TUNGGAL. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang
KENDALI LQR DISKRIT UNTUK SISTEM TRANSMISI DATA DENGAN SUMBER JARINGAN TUNGGAL Dita Anies Munawwaroh Sutrisno Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro Jl Prof H Soearto SH Tembalang Semarang itaaniesm@gmailcom
Lebih terperinciBAB 7 P A S A K. Gambar 1. Jenis-Jenis Pasak
BAB 7 P A S A K Pasak atau keys merupakan elemen mesin yang igunakan untuk menetapkan atau mengunci bagian-bagian mesin seperti : roa gigi, puli, kopling an sprocket paa poros, sehingga bagian-bagian tersebut
Lebih terperinciPENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA
PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP EVAPOTRANSPIRASI BERDASARKAN METODE PENMAN DI KEBUN STROBERI PURBALINGGA Nurhayati Fakultas Sains an Teknologi, UIN Ar-Raniry Bana Aceh nurhayati.fst@ar-raniry.ac.i Jamru
Lebih terperinciMETODE PERSAMAAN DIOPHANTINE LINEAR DALAM PENENTUAN SOLUSI PROGRAM LINEAR INTEGER
METODE PERSAMAAN DIOPHANTINE LINEAR DALAM PENENTUAN SOLUSI PROGRAM LINEAR INTEGER Asrul Syam Program Stui Teknik Informatika, STMIK Dipanegara, Makassar e-mail: assyams03@gmail.com Abstrak Masalah optimasi
Lebih terperinciPENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA
Penentuan Frekuensi Maksimum Komunikasi Raio an Suut..(Jiyo) PENENTUAN FREKUENSI MAKSIMUM KOMUNIKASI RADIO DAN SUDUT ELEVASI ANTENA J i y o Peneliti iang Ionosfer an Telekomunikasi, LAPAN ASTRACT In this
Lebih terperinciPenggunaan Metode Multi-criteria Decision Aid dalam Proses Pemilihan Supplier
Performa (24) Vol. 3, No.2: 62-7 Penggunaan Metoe Multi-criteria Decision Ai alam Proses Pemilihan Supplier Inra Cahyai Jurusan Teknik an Manajemen Inustri, Universitas Trunojoyo Maura Abstract Noways,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Tampilan Aplikasi IV.1.1 Tampilan Aplikasi untuk Pengguna 1. Halaman Home Halaman ini merupakan halaman pertama saat pengguna membuka aplikasi. Gambar IV.1 Tampilan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. identitas responden seperti jenis kelamin. Tabel 4.1 Identitas Jenis Kelamin Responden. Frequ Percent
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Ientitas Responen Dari analisis ata ang iperoleh peneliti ari lapangan akan iuraikan alam bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh taangan
Lebih terperinciStudi Perbandingan antara Gaya Menggantung dengan Gaya Jalan Di Udara terhadap Perestasi Lompat Jauh Pada Siswa putra Kelas VIII Putra SMPN 1 Sape
Stui Perbaningan antara Gaya Menggantung engan Gaya Jalan Di Uara terhaap Perestasi Lompat Jauh Paa Siswa putra Kelas VIII Putra SMPN 1 Sape Irfan., M.Or. Program Stui Penjaskesrek STKIP Taman Siswa Bima
Lebih terperinciMetode Nonparametrik untuk Menaksir Koefisien Korelasi Parsial
Prosiing Statistika ISSN 46-6456 Metoe Nonparametrik untuk Menaksir Koeisien Korelasi Parsial 1 Silmi Kaah, Anneke Iswani Ahma, 3 Lisnur Wachiah 1,,3 Statistika, Fakultas MIPA, Universitas Islam Banung,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI
IMPLEMENTSI TEKNIK FETURE MORPHING PD CITR DU DIMENSI Luciana benego an Nico Saputro Jurusan Intisari Pemanfaatan teknologi animasi semakin meluas seiring engan semakin muah an murahnya penggunaan teknologi
Lebih terperinciMursyidah Pratiwi, Yuni Yulida*, Faisal Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat *
Jurnal Matematika Murni an Terapan εpsilon ANALISIS MODEL PREDATOR-PREY TERHADAP EFEK PERPINDAHAN PREDASI PADA SPESIES PREY YANG BERJUMLAH BESAR DENGAN ADANYA PERTAHANAN KELOMPOK Mursyiah Pratiwi, Yuni
Lebih terperinciPERENCANAAN PENULANGAN LENTUR DAN GESER BALOK PERSEGI MENURUT SNI 03-847-00 Slamet Wioo Staf Pengajar Peniikan Teknik Sipil an Perenanaan FT UNY Balok merupakan elemen struktur yang menanggung beban layan
Lebih terperinciPERANCANGAN WEBSITE DEKRANASDA KOTA SURABAYA DENGAN KONSEP MY SECOND CRAFT WORKBENCH
Tugas Akhir PERANCANGAN WEBSITE DEKRANASDA KOTA SURABAYA DENGAN KONSEP MY SECOND CRAFT WORKBENCH Mirza Ali : 3407100047 Ientifikasi Masalah 1. Jumlah anggota Dekranasa saat ini berjumlah 236, namun 164
Lebih terperinciPENENTUAN KUALITAS IKAN BANDENG MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERDASARKAN TEKSTUR PADA CITRA ABSTRAK
PENENTUAN KUALITAS IKAN BANDENG MENGGUNAKAN ALGORITMA NAIVE BAYES BERDASARKAN TEKSTUR PADA CITRA Rahmanika Ratna Sari 1, Hanny Haryanto 2 1,2 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Training, Evaluation, Kirkpatrick Model, Employees. 376 Hania Aminah. Hania Aminah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
MODEL EVALUASI KIRIKPATRICK DAN APLIKASINYA DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN (LEVEL REAKSI DAN PEMBELAJARAN) DI PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERUM JAKARTA Hania Aminah Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Lebih terperinciArus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor
Perekonomian suatu negara igerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara umum ikelompokkan kepaa empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah an ekspor-impor.
Lebih terperinci=== PERANCANGAN RANGKAIAN KOMBINASIONAL ===
TKNIK IITL === PRNNN RNKIN KOMINSIONL === Rangkaian logika atau igital apat ibagi menjai 2 bagian yaitu:. Rangkaian Kombinasional, aalah suatu rangkaian logika yang keaaan keluarannya hanya ipengaruhi
Lebih terperinciANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI
ANALISAPERITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammaiyah Palembang Email: nurnilamoemiatie@yahoo.com Abstrak paa
Lebih terperinciPenerapan Aljabar Max-Plus Pada Sistem Produksi Meubel Rotan
Jurnal Graien Vol 8 No 1 Januari 2012:775-779 Penerapan Aljabar Max-Plus Paa Sistem Prouksi Meubel Rotan Ulfasari Rafflesia Jurusan Matematika, Fakultas Matematika an Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciPEMODELAN Deskripsi Masalah
PEMODELAN Deskripsi Masalah Sebelum membuat penjawalan perkuliahan perlu iketahui semua mata kuliah yang itawarkan, osen yang mengajar, peserta perkuliahan, bobot sks an spesifikasi ruang yang iperlukan.
Lebih terperinciPERANCANGAN INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN EXTENDED BOOLEAN
PERANCANGAN INFORMATION RETRIEVAL SYSTEM UNTUK DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN EXTENDED BOOLEAN Steven Teknik Informatika Universitas Tarumanagara Jl. S. Parman No.1, Jakarta 11440 Inonesia
Lebih terperinciISNN WAHANA Volume 68, Nomer 1, 1 Juni 2017 HUBUNGAN ANTARA DAERAH IDEAL UTAMA, DAERAH FAKTORISASI TUNGGAL, DAN DAERAH DEDEKIND
HUBUNGAN ANTARA AERAH IEAL UTAMA, AERAH FATORISASI TUNGGAL, AN AERAH EEIN Eka Susilowati Fakultas eguruan an Ilmu Peniikan, Universitas PGRI Aibuana Surabaya eka50@gmailcom Abstrak Setiap aerah ieal utama
Lebih terperinciF = M a Oleh karena diameter pipa adalah konstan, maka kecepatan aliran di sepanjang pipa adalah konstan, sehingga percepatan adalah nol, d dr.
Hukum Newton II : F = M a Oleh karena iameter pipa aalah konstan, maka kecepatan aliran i sepanjang pipa aalah konstan, sehingga percepatan aalah nol, rr rr( s) rs rs( r r) rrs sin o Bentuk tersebut apat
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
34 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hirarki Pusat-Pusat Pelayanan i Kecamatan Leuwiliang Analisis hirarki pusat-pusat pelayanan i Kecamatan Leuwiliang ilakukan engan menggunakan metoe skalogram berbobot berasarkan
Lebih terperinciBAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR. 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat pada gambar 4.1 : Gambar 4.1.
BAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR 4.1. Denah Bangunan Dalam tugas akhir ini penulis akan merancang geung hotel 7 lantai an 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat paa gambar 4.1 : Gambar
Lebih terperinciPERSAMAAN DIFFERENSIAL. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika
PERSAMAAN DIFFERENSIAL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Disusun oleh: Aurey Devina B 1211041005 Irul Mauliia 1211041007 Anhy Ramahan 1211041021 Azhar Fuai P 1211041025 Murni Mariatus
Lebih terperinciPERHITUNGAN NON REVENUE WATER ( NRW ) DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PDAM LEMATANG ENIM UNIT PELAYANAN PENDOPO KABUPATEN PALI (1)
Jurnal Desiminasi Teknologi, Vol.4 Nomor 1, Januari 216 ISSN 233-212X PERHITUNGAN NON REVENUE WATER ( NRW ) DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PADA PDAM LEMATANG ENIM UNIT PELAYANAN PENDOPO KABUPATEN PALI
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN PURNA JUAL DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 015, pp. 17~ PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN 17 Julia Retnowulan 1, Isnurrini Hiayat Susilowati,
Lebih terperinciVIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP
VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE SIMULASI DISKRIT PADA PT. BIOPLAST UNGGUL
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN METODE SIMULASI DISKRIT PADA PT. BIOPLAST UNGGUL Jeefry Sutrisman Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Inonesia Abstrak PT. Bioplast
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. II.1 Saham
BAB II DASAR TEORI Paa bab ini akan ijelaskan asar teori yang igunakan selama pelaksanaan Tugas Akhir ini: saham, analisis funamental, analisis teknis, moving average, oscillator, an metoe Relative Strength
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi yang dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah Tempat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Loasi an Watu Penelitian 3.1.1 Loasi penelitian Loasi yang ijaian tempat alam penelitian ini aalah Tempat Pelelangan Ian (TPI) Kota Gorontalo. 3.1. Watu penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB VI PERENCANAAN TEKNIS
BAB I PERENCANAAN TEKNIS I.1. Umum Paa Bab telah ipilih satu alternatif jalur penyaluran an sistem pengolahan air buangan omestik Ujung Berung Regency. Paa bab ini akan itentukan imensi jaringan pipa,
Lebih terperinciANALISIS CLUSTER PSIKOGRAFIS KONSUMEN KEDIRI TOWN SQUARE (CLUSTER ANALYSIS PSYCHOGRAPHIC CONSUMERS KEDIRI TOWN SQUARE)
ANALISIS CLUSTER PSIKOGRAFIS KONSUMEN KEDIRI TOWN SQUARE (CLUSTER ANALYSIS PSYCHOGRAPHIC CONSUMERS KEDIRI TOWN SQUARE) Amin Tohari Universitas Nusantara PGRI Keiri, amin.tohari@unpkeiri.ac.i Abstrak Perkembangan
Lebih terperinciPENGUKURAN UNTUK MENDETEKSI DEFORMASI BANGUNAN SIPIL
Pengukuran untuk Meneteksi Deformasi angunan Sipil PENGUKURAN UNUK MENDEEKSI DEFORMASI ANGUNAN SIPIL Sutomo Kahar 1 ASRAC Deformation for territory will impact to above the builing stability an also will
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : sistem pendukung keputusan, jamkesmas, system development life cycle, seleksi, penerima
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON PENERIMA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT(JAMKESMAS) DENGAN METODE PROMETHEE DI DESA MAKAM, KECAMATAN REMBANG, PURBALINGGA Kartika Nur Utami Jurusan Sistem Informasi,
Lebih terperinciRespon Getaran Lateral dan Torsional Pada Poros Vertical-Axis Turbine (VAT) dengan Pemodelan Massa Tergumpal
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No. 1, (13 ISSN: 337-3539 (31-971 Print B-11 Respon Getaran Lateral an Torsional Paa Poros Vertical-Axis Turbine (VAT engan Pemoelan Massa Tergumpal Ahma Aminuin, Yerri Susatio,
Lebih terperinciBESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU
BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU Davi S. V. L Bangguna 1) 1) Staff Pengajar Program Stui Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sintuwu
Lebih terperinciPENENTUAN RUMUS KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN UJI KEKERASAN VICKERS
3 ISSN 016-318 PENENTUAN RUMUS KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN UJI KEKERASAN VICKERS Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN Serpong. ABSTRAK PENENTUAN RUMUS KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN UJI KEKERASAN VICKERS.
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN KOMPETITIF TAHUN ANGGARAN 2017 JUDUL PENELITIAN
LAPORAN PENELITIAN KOMPETITIF TAHUN ANGGARAN 2017 JUDUL PENELITIAN OPTIMALISASI DIMENSI IMAGE UNTUK MENINGKATKAN AKURASI NAÏVE BAYES CLASSIFIER DENGAN MENGGUNAKAN INTERPOLASI Nomor DIPA : DIPA BLU: DIPA-025.04.2.423812/2016
Lebih terperinciUJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1
Jurusan Matematika FMIPA IPB UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS/KALKULUS1 Sabtu, 4 Maret 003 Waktu : jam SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 10 1. Tentukan: (a) (b) x sin x x + 1 ; x (cos (x 1)) :. Diberikan fungsi
Lebih terperinciStudi Banding antara Metode Minimum Distance dan Gaussian Maximum Likelihood Sebagai Pengklasifikasi Citra Multispektral
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 7. No. 2, 26-35, Agustus 2004, ISSN : 40-858 Studi Banding antara Metode Minimum Distance dan Gaussian Maximum Likelihood Sebagai Pengklasifikasi Citra Multispektral
Lebih terperinciPerbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multiple Intelligences dengan Kooperatif Tipe STAD
Perbaningan Moel Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multiple Intelligences engan Kooperatif Tipe STAD Perbaningan Moel Pembelajaran Kooperatif Berbasis Multiple Intelligences engan Kooperatif Tipe STAD terhaap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB LANDASAN TEOI.1 Defenisi Statistical Quality Control Penenalian kualitas statistik (statistical quality control) merupakan teknik penyelesaian masalah yan iunakan untuk memonitor, menenalikan, menanalisis,
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN MINIMISASI RIAK TEGANGAN DAN ARUS SISI DC
BAB ANAL DAN MNMA RAK EGANGAN DAN ARU DC. Penahuluan ampai saat ini, penelitian mengenai riak sisi DC paa inverter PWM lima-fasa paa ggl beban sinusoial belum pernah ilakukan. Analisis yang ilakukan terutama
Lebih terperinciANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN SIMPLIFIED BISHOP METHOD dan JANBU MENGGUNAKAN PROGRAM MATHCAD
ANALISIS STABILITAS LERENG DENGAN SIMPLIFIED BISHOP METHOD an JANBU MENGGUNAKAN PROGRAM MATHCAD YOSEPHINA NOVALIA NRP : 0521034 Pembimbing : Ir. Ibrahim Surya, M.Eng. FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE BAYES PADA STATUS PENGGUNA KB DI KOTA TEGAL TAHUN 2014
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015, Halaman 365-374 Online di: http://eournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PERBANDINGAN METODE KLASIFIKASI REGRESI LOGISTIK BINER DAN NAIVE
Lebih terperinciPERENCANAAN EMBUNG GUNUNG RANCAK 2, KECAMATAN ROBATAL, KABUPATEN SAMPANG
LOGO PERENCANAAN EMBUNG GUNUNG RANCAK 2, Oleh : DIKA ARISTIA PRABOWO NRP : 3108 100 110 I PENDAHULUAN II TINJAUAN PUSTAKA III METODOLOGI IV ANALISA HIDROLOGI V ANALISA HIDROLIKA VI ANALISA STABILITAS TUBUH
Lebih terperinciSOLUSI NUMERIK MODEL REAKSI-DIFUSI (TURING) DENGAN METODE BEDA HINGGA IMPLISIT
SOLUSI NUMERIK MODEL REAKSI-DIFUSI (TURING) DENGAN METODE BEDA HINGGA IMPLISIT Junik Rahayu, Usman Pagalay, an 3 Ari Kusumastuti,,3 Jurusan Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang e-mail: rahayujunik@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap matakuliah memiliki silabus perkuliahan yang berisi materi-materi mengenai matakuliah tersebut. Silabus disusun berdasarkan buku-buku referensi utama
Lebih terperinci, serta notasi turunan total ρ
LANDASAN TEORI Lanasan teori ini berasarkan rujukan Jaharuin (4 an Groesen et al (99, berisi penurunan persamaan asar fluia ieal, sarat batas fluia ua lapisan an sistem Hamiltonian Penentuan karakteristik
Lebih terperinciANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA DARI POPULASI PENDERITA DIABETES MELLITUS
KNM XVI 3-6 Juli 01 UNPAD, Jatinangor ANALISIS KESTABILAN MODEL MATEMATIKA DARI POPULASI PENDERITA DIABETES MELLITUS NANIK LISTIANA 1, WIDOWATI, KARTONO 3 1,,3 Jurusan Matematika FSM Universitas Diponegoro
Lebih terperinciPENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES
PENALAAN KENDALI PID UNTUK PENGENDALI PROSES Raita.Arinya Universitas Satyagama Jakarta Email: raitatech@yahoo.com Abstrak Penalaan parameter kontroller PID selalu iasari atas tinjauan terhaap karakteristik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Identifikasi Masalah Identifikasi permasalahan ini bahwasanya diambil dari sudut pandang masyarakat tentang objek (batik) yang dikenal dari segi pola dan gambar
Lebih terperinciPenentuan Parameter Bandul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum dengan Gelombang dalam Tangki
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (3) ISSN: 337-3539 (3-97 Prin B- Penentuan Parameter Banul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum engan Gelombang alam Tangki Eky Novianarenti, Yerri Susatio, Riho Hantoro
Lebih terperinciPEMODELAN PENJADWALAN LINIER DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PERUMAHAN. Hedwig A Tan 1, Ratna S Alifen 2
PEMODELAN PENJADWALAN LINIER DENGAN ALOKASI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PROYEK PERUMAHAN Hewig A Tan, Ratna S Alifen ABSTRAK: Metoe penjawalan linier cocok untuk proyek engan aktivitas seerhana, an repetitif
Lebih terperinciBAB III KONTROL PADA STRUKTUR
BAB III KONROL PADA SRUKUR III. Klasifikasi Kontrol paa Struktur Sistem kontrol aktif aalah suatu sistem yang menggunakan tambahan energi luar. Sistem kontrol aktif ioperasikan engan sistem kalang-terbuka
Lebih terperinciANALISIS MODEL SIR PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN KRITERIA ROUTH-HURWITZ ABSTRACT
ANALISIS MODEL SIR PENYEBARAN DEMAM BERDARAH DENGUE MENGGUNAKAN KRITERIA ROUTH-HURWITZ Chintari Nurul Hananti 1 Khozin Mu tamar 2 12 Program Stui S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika an
Lebih terperinciDIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA
DIFERENSIAL FUNGSI SEDERHANA Salah satu metoe yang cukup penting alam matematika aalah turunan (iferensial). Sejalan engan perkembangannya aplikasi turunan telah banyak igunakan untuk biang-biang rekayasa
Lebih terperinciAvailable online at TRANSMISI Website TRANSMISI, 13 (1), 2011,
Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.unip.ac.i/inex.php/transmisi TRANSMISI, 13 (1), 2011, 33-38 Research Article Deteksi Konisi Organ Pankreas Melalui Iris Mata Menggunakan Jaringan Syaraf
Lebih terperinciPenggunaan Persamaan Pendekatan Untuk panjang gelombang pantai
Penggunaan Persamaan Penekatan Untuk panjang gelombang pantai Nizar Acma Program Stui Teknik Sipil, Universitas Janabara Yogyakarta, Jl.Tentara Rakyat Mataram 35-37 Yogyakarta Email: nizarachma@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penentuan dosen pembimbing tugas akhir masih dilakukan secara manual di Jurusan Teknik Informatika UMM yang hanya mengandalkan pengetahuan personal tentang spesialisasi
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT GENERIK DI APOTEK SAIYO FARMA JOMBANG
JURNAL PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT GENERIK DI APOTEK SAIYO FARMA JOMBANG MARKETING MIX EFFECT ON THE DECISION TO PURCHASE GENERIC MEDICINES IN PHARMACIES SAIYO FARMA JOMBANG
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PENYEDIAAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (KAI) PALEMBANG
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PENYEDIAAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. KERETA API INDONESIA (KAI) PALEMBANG Inah Permata Sari 1, Heriyanto 2, Irwan Septayua 2 Dosen Universitas Bina
Lebih terperinciPERILAKU KOMPONEN STRUKTUR LENTUR PROFIL I BERDASARKAN FORMULA AISC
PERILAKU KOMPONEN STRUKTUR LENTUR PROFIL I BERDASARKAN FORMULA AISC A. PENDAHULUAN. Aa ua kegagalan yang apat terjai paa komponen struktur lentur profil I yang mengelami lentur. Kegagalan pertama profil
Lebih terperinciAnalisis Stabilitas Lereng
Analisis Stabilitas Lereng Lereng Slope Stability Dr.Eng.. Agus Setyo Muntohar, S.T.,M.Eng.Sc. Faktor Keamanan (Factor of Safety) Faktor aman (FS): nilai baning antara gaya yang menahan an gaya yang menggerakkan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Tune mass amper (TMD) aalah sebuah alat atau instrument yang teriri ari suatu massa, kekakuan an sebuah amper (peream) yang empet atau menempel paa suatu struktur yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya teknologi informasi, kebutuhan akan informasi yang digunakan untuk mendukung business intelligent suatu perusahaan juga meningkat. Informasi penting
Lebih terperinciMETODE MENGIKAT KEBELAKANG
METODE MENGIKAT KEBELAKANG Metoe mengikat ke belakang aalah menentukan suatu titik baru engan jalan mengaakan pengukuran suut paa titik yang tiak iketahui koorinatnya. Ketentuan yang harus ipenuhi aalah
Lebih terperinciESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA
Vol. 9 No. 1 Juni 1 : 53 6 ISSN 1978-365 ESTIMASI WAKTU DAN SUDUT PEMUTUS KRITIS PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DENGAN METODE LUAS SAMA Slamet Pusat Penelitian an Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan an
Lebih terperinciEVALUASI SKENARIO KOORDINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MODEL PRICING DAN KEPUTUSAN ORDER/DELIVERY
EVALUASI SKENAIO KOOINASI SUPPLY CHAIN UNTUK MOEL PICING AN KEPUTUSAN OE/ELIVEY Evi Yuliawati 1, Luky Agus Hermanto 2 1 Jurusan Teknik Inustri, Fakultas Teknologi Inustri, Institut Teknologi Ahi Tama Surabaya
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN DOSEN MUDA
ARIKE PENEIIAN DOSEN MUDA OPIMISASI MUI UJUAN DENGAN PEA KENDAI MUU BUAAN Oleh :. ARRIVA RINCE PURI, S.Si, M. ZUAKMA, M.Si Dibiayai oleh embaga Penelitian Universitas Analas Sesuai engan Surat Peranian
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR UJI TEKANAN DAN LAJU ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN POMPA CENTRIFUGAL
Jurnal J-Ensitec: Vol 0 No. 0, Mei 06 RANCANG BANGUN ALAT UKUR UJI TEKANAN DAN LAJU ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN POMPA CENTRIFUGAL Gugun Gunai, Asep Rachmat, Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Majalengka
Lebih terperinciPERBANDINGAN K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI TANAH LAYAK TANAM POHON JATI
Techno.COM, Vol. 15, No. 3, Agustus 2016: 241-245 PERBANDINGAN K-NEAREST NEIGHBOR DAN NAIVE BAYES UNTUK KLASIFIKASI TANAH LAYAK TANAM POHON JATI Didik Srianto 1, Edy Mulyanto 2 1,2 Teknik Informatika,
Lebih terperinciBayesian Belief Network untuk Menghasilkan Fuzzy Association Rules
Jurnal Teknik Inustri, Vol. 12, No. 1, Juni 2010, 55-60 ISSN 1411-2485 Bayesian Belief Network untuk Menghasilkan Fuzzy Association Rules Rolly Intan 1, Oviliani Yenty Yuliana 2, Dwi Kristanto 3 Abstract:
Lebih terperinciANALISA STABILITAS LERENG PADA TEPI SUNGAI TEMBUNG
ANALISA STABILITAS LERENG PADA TEPI SUNGAI TEMBUNG Jupriah Sarifah, Bangun Pasaribu Dosen Program Stui Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara Jupriah@ft.uisu.a.i; bangun@ft.uisu.a.i
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan unia usaha saat ini mengalami peningkatan yang pesat. Peningkatan itu isebabkan karena kebutuhan an keinginan konsumen yang semakin bervariasi. Aanya
Lebih terperinciMetode klasifikasi Naïve Bayes. Team teaching
Metode klasifikasi Naïve Bayes Team teaching Metode klasifikasi ini diturunkan dari penerapan teorema Bayes dengan asumsi independence (saling bebas), Naive Bayes Classifier adalah metode pengklasifikasian
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK
BADAN PUSAT STATISTIK Nama kegiatan:... Tahun Kegiatan Sektor kegiatan:... Status kegiatan:... 1.1 Penyelenggara: I. Ientifikasi Penyelenggara / Penanggung Jawab Kegiatan 1.2 Penanggung jawab masalah teknis:
Lebih terperinciPEMODELAN EMPIRIS COST 231-WALFISCH IKEGAMI GUNA ESTIMASI RUGI-RUGI LINTASAN ANTENA RADAR DI PERUM LPPNPI INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONA MUTI DISIPIN IMU &CA FOR PAPERS UNISBANK KE-3(SENDI_U 3) 217 PEMODEAN EMPIRIS COST 231-WAFISCH IKEGAMI GUNA ESTIMASI RUGI-RUGI INTASAN ANTENA RADAR DI PERUM PPNPI INDONESIA Ria
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kontrol Lubrikasi Roda Penyangga Cooler Untuk Memudahkan Troubleshooting Berbasis Programmable Logic Controller (PLC)
Rancang Bangun Sistem Kontrol Lubrikasi Roa Penyangga Cooler Untuk Memuahkan Troubleshooting Berbasis Programmable Logic (PLC) Sugiono, Muhamma Atto illah ABSTRAK Lubrikasi roa penyangga cooler sangat
Lebih terperinci