Abstrak. Kata kunci : sistem pendukung keputusan, jamkesmas, system development life cycle, seleksi, penerima

Transkripsi

1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON PENERIMA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT(JAMKESMAS) DENGAN METODE PROMETHEE DI DESA MAKAM, KECAMATAN REMBANG, PURBALINGGA Kartika Nur Utami Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5- Semarang, kartika.inus@gmail.com Abstrak Desa Makam, Kecamatan Rembang, Purbalingga belum memiliki sistem seleksi calon penerima Jamkesmas sehingga penerima Jamkesmas belum tepat sasaran. Paa penelitian ini, penulis mencoba menerapkan suatu sistem penukung keputusan seleksi calon penerima Jamkesmas. Metoe pengembangan sistem yang igunakan aalah metoe System Development Life Cycle engan tahap planning system, analysis system, esign system,implementation system, an maintenance system. Metoe pemoelan sistem menggunakan UML (Unifiee Moelling Language) yaitu use case, iagram aktivitas, iagram sekuen an iagram kelas. Promethee sebagai metoe perangkingan calon penerima Jamkesmas alam proses seleksi engan kriteria yang itentukan oleh Baan Pusat Statistik (BPS). Hasil yang iperoleh ari penelitian ini berupa sistem penukung keputusan seleksi calon penerima Jamkesmas yang iharapkan apat membantu pihak Desa alam mengambil keputusan agar penerima Jamkesmas lebih tepat sasaran. Kata kunci : sistem penukung keputusan, jamkesmas, system evelopment life cycle, seleksi, penerima PENDAHULUAN Selama ini kuota penerima Jamkesmas itetapkan langsung oleh Pemerintah Daerah. Berasarkan Penataan Program Perlinungan Sosial (PPLS) tahun 20, kuota Jamkesmas untuk Desa Makam berjumlah 2.802, seangkan warga miskin berjumlah 5.37 jiwa. Hal ini berampak aanya subjektifitas terhaap calon penerima Jamkesmas, sehingga potensi penerima Jamkesmas tiak tepat sasaran sangat besar. Permasalahan yang ihaapi oleh pihak Desa iatas apat ipecahkan engan menentukan penerima Jamkesmas yang tepat untuk iberi kartu Jamkesmas, sehingga ibutuhkan suatu metoe yang apat memecahkan permasalahan penentuan rangking berasarkan paa kriteria yang bervariasi ari tiap iniviu. Salah satu metoe penentuan rangking alam Multi Criteria Desicion Making (MCDM) aalah metoe Promethee. Promethee igunakan karena keseerhanaan, kejelasan, an kestabilan untuk penentuan urutan (prioritas) alam analisis multikriteria seleksi calon penerima Jamkesmas yang sesuai engan kriteria-kriteria yang itentukan oleh pihak Desa berasarkan peraturan Daerah. Dugaan ari ominasi kriteria yang igunakan alam Promethee aalah penggunaan nilai alam hubungan outranking. Systems Development Life Cycle (SDLC) Metoe pengembangan aalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah berjalan. Metoe yang ipakai aalah metoe waterfall. Moel ini merupakan moel satu arah yang imulai ari tahap persiapan sampai perawatan.

2 Metoe waterfall terapat 6 (enam) tahapan untuk apat mengembangkan suatu perangkat lunak seperti gambar ibawah ini :. Perencanaan Analisis Perancangan Implementasi Pengujian Pemeliharaan Gambar : Kerangka Kerja Pengembangan SI (SDLC). Tahap Perencanaan : Menyangkut stui tentang kebutuhan pengguna (user s specification), stui kelayakan baik secara teknis maupun teknologi serta penjawalan pengembangan suatu proyek sistem informasi an atau perangkat lunak. Paa tahap ini pula, sesuai engan tool yang kita gunakan yaitu UML, kita bisa menggunakan use case iagram untuk menangkap kebutuhan an harapan pengguna. 2. Tahap Analisis : Tahap i mana berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul paa pengguna engan menekomposisi an merealisasikan use case iagram lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem / perangkat lunak, objek-objek, hubungan antar objek, an sebagainya. 3. Tahap Perancangan (Desain) : Paa tahap ini akan ilakukan perancangan menu sistem, moul-moul serta arsitektur sistem secara keseluruhan. 4. Tahap Implementasi : Mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata. Dalam tahap ini mulai berurusan engan pemilihan perangkat keras an penyusunan perangkat lunak aplikasi (pengkoean / coing). 5. Tahap Pengujian : Dalam tahap ini iuji apakah sistem / perangkat lunak yang ibuat suah sesuai engan kebutuhan pengguna. Jika belum, kembali ke tahap-tahap sebelumnya. 6. Tahap Pemeliharaan : Tahap i mana mulai melakukan pengoperasian sistem an jika iperlukan, melakukan perbaikan-perbaikan kecil. PROMETHEE Promethee aalah suatu metoe penetuan urutan (prioritas) alam analisis multikriteria. Dalam fase pertama, nilai hubungan outranking berasarkan pertimbangan ominasi masingmasing kriteria. Ineks preferensi itentukan an nilai outranking secara grafis isajikan berasarkan preferensi. Data asar untuk evaluasi engan metoe promethee isajikan sebagai berikut. f (.) f 2 (.)... f j (.)... f k (.) a f (a ) f 2 (a )... f j (a )... f k (a ) a 2 f (a 2 ) f 2 (a 2 )... f j (a 2 )... f k (a 2 ) a i f (a i ) f 2 (a i )... f j (a i )... f k (a i ) a n f (a n ) f 2 (a n )... f j (a n )... f k (a n ) Gambar 2 : Data Dasar Analisis Promethee 2

3 Rekomenasi Fungsi Preferensi untuk Keperluan Aplikasi Dalam Promethee isajikan enam bentuk fungsi preferensi kriteria. Hal ini tentu saja tiak mutlak, tetapi bentuk ini cukup baik untuk beberapa kasus. Untuk memberikan gambaran yang lebih baik terhaap area yang tiak sama, igunakan fugsi selisih nilai kriteria antar alternatif H() imana hal ini mempunyai hubungan langsung paa fungsi preferensi P H () 0 H () -q 0 q H () -p 0 p H () ½ -p -q 0 q p H ( ) -p -q 0 q p H () 0 Gambar 3 : Tipe ari Fungsi Preferensi Kriteria Promethee Promethee I Promethee I aalah peringkat sebagian imana nilai terbesar paa leaving flow an nilai kecil ari entering flow merupakan alternatif yang terbaik. Promethee I menampilkan partial rangking engan mempertimbangkan interseksi ari ua preorer.partial rangking itujukan kepaa pembuat keputusan, untuk membantu pengambilan keputusan masalah yang ihaapinya. Dengan menggunakan metoe Promethee I masih menyisakan bentukk incomparible atau engan kata lain hanya menghasilkan solusi partial rangking (sebagian). Jika pembuat keputusan menginginkan solusi komplit maka henaknya menggunakan promethee II. Promethee II Dalam kasus complete rangking alam K aalah penghinaran ari bentuk incomparible, Promethee II complete preorer isajikan alam bentuk net flow. Melalui complete rangking, informasi bagi pembuat keputusan lebih realistik karena apat membuat perbaningan terhaap semua alternatif yang muncul. 3

4 HASIL DAN PEMBAHASAN PERANCANGAN SISTEM Pemoelan Sistem Use Case Use case igunakan untuk memoelkan an menyatakan unit fungsi/layanan yang iseiakan oleh sistem atau bagian sistem ke pemakai. Aktor yang terlibat alam sistem yang iusulkan aalah: Amin : Aktor yang bertugas mengelola ata alam sistem. Use Case Sistem uc SPK Seleksi Calon Penerima Jamkesmas CRUD Data Warga Miskin «inclue» Login CRUD Nilai Warga Berasarkan Kriteria «inclue» «inclue» Upate Nilai Kriteria «inclue» Amin «inclue» Lihat Hasil Perankingan Cetak hasil Perankingan Gambar 4 : Use Case Sistem Pemoelan Sistem Diagram Sekuen Urutan kejaian igambarkan engan iagram sekuen (iagram lacak kejaian). Diagram sekuen meniskripsikan komunikasi i antara objek objek, meliputi pesan-pesan yang aa an urutan pesan tersebut muncul. Diagram ini memoelkan skenario penggunaan. Skenario penggunaan aalah barisan kejaian yang terjai selama satu eksekusi sistem. Pemoelan Sistem Diagram Aktivitas Diagram aktivitas aalah teknik untuk menggambarkan logika proseural, proses bisnis, an jalur kerja. Diagram aktivitas memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan alam melakukan. 4

5 s Cetak Hasil Perankingan act Activ ity Diagram Nilai Kriteria Amin Sistem Start Memilih Menu Nilai Kriteria Tambah / Ubah Simpan/ Hapus/ Batal Menu Nilai Kriteria Tampil Menu Nilai Kriteria Membuka Koneksi Database (tabel spk_nilaikriteria) Proses Tambah/Ubah/Simpan/Hapus/Batal Nilai Kriteria Amin Menu Hasil Controller Database Pilih Menu Hasil() Tampilan Menu Hasil Perankingan() Tekan Tombol Cetak Hasil() Hapus Hapus DataNilai Kriteria Tampil Laporan Hasil Perankingan() T ambah/ Eit Cek Valiasi Data Cek Perintah() Menutup Pesan Vali Tampil Pesan T iak Vali Upate / Simpan Data Nilai Kriteria Connect Database() quary valiasi() Gambar 5 : Diagram Aktivitas Nilai Warga Berasarkan Kriteria Gambar 6 : Diagram Sekuen Cetak Hasil Perankingan Diagram Kelas Diagram kelas meneskripsikan jenis-jenis objek alam sistem an berbagai macam hubungan statis yang terapat i antara mereka. Diagram kelas juga menunjukkan properti an operasi sebuah kelas an batasan-batasan yang terapat alam hubungan-hubungan objek tersebut. class Class Moel spk_nilaikriteria spk_hasil nik leaving_flow entering_flow net_flow spk_pref a a spk_w argamiskin nik nama_warga jenis_kelamin umur rt rw spk_user useri passwor + CRUD Warga Miskin() + CRUD Nilai Kriteria() + ranking() + atur seleksi() + login() + logout() spk_ubahnilai pilihan pilihan2 pilihan3 pilihan4 nik kriteria kriteria2 kriteria3 kriteria4 kriteria5 kriteria6 kriteria7 kriteria8 kriteria9 kriteria0 kriteria kriteria2 kriteria3 kriteria4 Gambar 7 : Diagram Kelas 5

6 IMPLEMENTASI SISTEM Hasil pengkoean : Gambar 8 : Halaman Utama Sistem Gambar 9 : Halaman Login Gambar 0 : Penataan Data Warga Miskin Gambar : Input Nilai Warga Berasarkan Kriteria Gambar 2 : Ubah Nilai Gambar 3 : Proses Perhitungan 6

7 PERANGKINGAN Gambar 5 : Hasil Perangkingan Gambar 4 : Flowchart Promethee KESIMPULAN Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi beserta pengujian yang ilakukan, maka apat iperoleh kesimpulan terhaap sistem penukung keputusan seleksi calon penerima Jamkesmas i esa Makam sebagai berikut :. Sistem yang ibangun apat membantu petugas alam menentukan penerima Jamkesmas, melalui rekomenasi yang ihasilkan oleh sistem. 2. Rekomenasi yang ihasilkan oleh sistem iperoleh berasrkan nilai kriteria imana selanjutnya rekomenasi iranking menggunakan metoe Promethee berasarkan nilai kriteria yang iinputkan ke sistem. 3. Sistem penukung keputusan yang ibangun hanya sebagai alat bantu untuk memberikan informasi kepaa user sebagai bahan pertimbangan alam mengambil keputusan. SARAN Saran pengembangan yang masih apat ilakukan alam sistem ini antara lain aalah :. Berasarkan kuesioner 50% responen cukup setuju engan tampilan / antarmuka paa sistem, maka sistem ibuat lebih menarik untuk keepannya sehingga user tiak merasa jenuh alam penggunaan sistem ini. 2. Perangkat lunak Sistem Penukung Keputusan ini apat ikembangkan seiring perkembangan kebutuhan pengguna sistem salah satunya engan mengembangkan sistem ini menjai multi user sehingga apat meningkatkan kinerja sistem i masa yang akan atang. 3. Pengembangan lebih lanjut terhaap sistem aalah membangun sistem yang lebih userfrienly engan memperhatikan aspek-aspek interaksi manusia an komputer. 7

8 DAFTAR PUSTAKA Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. iakses tanggal 8 April 203 pukul 2 : 22. Sekretariat Kabinet Republik Inonesia. iakses tanggal 8 April 203 pukul 2 : 25. Suryai, Kaarsah an M. Ali Ramhani Sistem Penukung Keputusan Suatu Wacana Struktural Iealisasi an Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Banung : Remaja Rosakarya. Turban, Efraim an Jaye Aronson Decision Support Systems an Intelligent Systems (Sistem Penukung Keputusan an System Ceras). Jili. Yogyakarta: Ani. Baan Perencanaan Pembangunan Nasional. iakses tanggal 9 April 203 pukul 09 : 08. Foaler, Martin UML Distle : Panuan Singkat Bahasa Pemoelan Objek Stanar. Yogyakarta : Ani Offset Hariyanto, Bambang Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Banung : Informatika Banung Nugroho, Ai.200.Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek engan Metoe USDP. Yogyakarta: Ani. 8