SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS WIDYA NUSANTARA BEKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS WIDYA NUSANTARA BEKASI"

Transkripsi

1 SISEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH AAS WIDYA NUSANARA BEKASI Wina Widiati Pogam Studi Komputeisasi Akuntansi AMIK BSI Jakata Jl. RS. Fatmawati No. 26 Pondok Labu, Jakata Selatan ABSRAC Cademic Infomation Systems at SMA Widya Nusantaa is elatively complex system because the system involves many objects such as; students, teaches, schedules and scoes. Each object has a elation to one anothe. If the academic system of data pocessing is still done manually, it will cause poblems fo system uses (teaches, students and the Students Academic section). Wite build adynamic web application that can be used to disseminate the ight infomation, quickly and accuately, develop and update student data pocessing, high school teache at Widya Nusantaa. Reseach conducted by using the method of obsevation, inteviews, and liteatue. he suppot equipmentused in this eseach histoceate a model of Entity Relationship Diagams and the Unified Modeling Language. Based on the poblems of the Academic Infomation System in Widya Nusantaa High School, the wite intends to ceate aweb-based academic infomation systems in ode to povide convenience to the teache in infoming epots of student activity. he aim isto make the pocessof data epoting students coes and attendance activity can be infomed quickly. Keywods : academic infomation system, I. PENDAHULUAN Ketesediaan sistem infomasi yang baik dan handal semakin diasakan penting seiing dengan meningkatnya kebutuhan manusia tehadap infomasi yang cepat, tepat dan akuat. Infomasi yang telat dipeoleh atau tingkat akuasi yang dipetanyakan bukan hanya menyulitkan seseoang atau sebuah lembaga dalam mengambil keputusan, tapi juga bisa membawa keugian yang besa bagi banyak pihak. Dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, Pengolahan data yang lebih efektif dan efisien dengan sistem keja yang tekomputeisasi akan sangat membantu dalam membangun sebuah sistem infomasi yang baik dan handal, demi memenuhi kebutuhan infomasi yang lebih cepat, tepat dan akuat. Dai bebeapa sistem yang ada di SMA Widya Nusantaa, sistem infomasi akademik adalah salah satu sistem yang penting untuk dipehatikan. Data akademik yang semakin betambah banyak akan sangat meepotkan jika masih teus diolah secaa manual. infomasi akademik akan membantu meingankan pekejaan bagian akademik dan dapat membeikan infomasi secaa cepat, tepat dan akuat.kaena pekejaan yang dilakukan dapat menghemat baik dai segi waktu, uang, tenaga, biaya, dan lain-lain. Salah satu kegunaan lain dai kompute adalah menyangkut data pocessing SMA Widya Nusantaa sebagai instansi atau lembaga yang begeak di bidang pendidikan, tentunya kompute memiliki peanan yang sangat penting sebagai saana pendukung dan media pembelajaan tentunya dalam hal data pocessing sistem infomasi akademik. Sepeti dalam melakukan pengolahan data siswa, guu, dan nilai. Namun seing ditemui kendala dikaenakan administasi meekamasih menggunakan Menuut Yantu (2008:136) menyimpulkan bahwa infomasi manajemen akademik sekolah adalah meupakan suatu sistem keja atas dasa dan bantuan komputeisasi. Hal ini mengaah pada adanya data tentang poses yang bekaitan dengan akademik suatu sekolah. Poses akademik itu sendii behubungan dengan kuikulum 69

2 yang meupakan oh dai suatu pelaksanaan pogam pendidikan. SMA Widya Nusantaa salah satu sekolah yang belum memiliki sistem infomasi ini diasa sangat memelukan sistem infomasi akademik bebasis web guna membeikan kemudahan baik kepada pengaja dalam menginfomasikan pelapoan keaktifan siswa. Dengan begitu poses pelapoan data nilai dan absensi keaktifan siswa dapat diinfomasikan dengan cepat. II. MEODE PENELIIAN Metode Penelitian yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem pada SMA Widya Nusantaa adalah mengacu pada SDLC (System Development Life Cycle). a. Pengetian Infomasi infomasi adalah suatu sistem di dalam oganisasi yang mempetemukan kebutuhan pengolahan tansaksi haian, mendukung opeasi, besifat manajeial dan kegiatan stategi dai suatu oganisasi dan menyediakan pihak lua tetentu dengan lapoan-lapoan yang di pelukan [Jogiyanto HM, 2001 hal 11]. Infomasi tedii dai sub-sub yaitu sistem dan Infomasi. adalah suatu jaingan dai keja posedu-posedu yang saling behubungan, bekumpul besama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk melakukan suatu kegiatan tetentu [Jogiyanto HM, 2001 hal 1] Sebuah sistem tedii dai bagianbagian saling bekaitan yang beopeasi besama untuk mencapai sasaan dan maksud. Beati, sebuah sistem bukanlah sepeangkat unsu yang tesusun secaa tak teatu, tetapi tedii dai unsu-unsu yang dapat dikenal sebagai saling melengkapi kaena mempunyai satu maksud, tujuan atau sasaan. Infomasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih beati bagi peneimanya yang menggambakan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan [Linda Malinda, 2000 hal 91] infomasi meneima masukan data dan instuksi, mengolah data tesebut sesuai instuksi dan mengeluakan hasilnya. Model data sistem yaitu masukan, pengolahan dan keluaan adalah cocok bagi kasus pengolahan sistem infomasi yang paling sedehana dimana semua masukan tiba pada saat besamaan. Adapun kualitas dai suatu infomasi tegantung pada tiga hal, yaitu: 1. Akuat Akuat beati infomasi haus bebas dai suatu kesalahan dan tidak menyesatkan. Akuat juga beati infomasi haus jelas menceminkan maksudnya. Infomasi haus akuat kaena dai sumbe infomasi sampai ke peneima infomasi kemungkinan banyak tejadi gangguan (noise) yang dapat meubah atau meusak infomasi tesebut. 2. epat pada waktunya epat pada waktunya beati infomasi yang datang pada peneima tidak boleh telambat, kaena infomasi meupakan landasan didalam mengambil keputusan. 3. Relevan Relevan beati infomasi tesebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi infomasi untuk tiap-tiap oang satu dengan lainnya bebeda. Dalam penyusunan website ini penulis memelukan bebeapa pealatan pendukung diantaanya adalah sebagai beikut: 1. UML (Unified Modelling Language) UML (Unified Modelling language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang beoientasi objek. Munawa (200a:17) UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasakan pada fakta bahwa stuktu sebuah sistem dideskipsikan dalam view dimana salah satu diantaanya use case view. Use case view ini memegang pean khusus untuk mengintegasikan content ke view yang lain. Design Pocess Use Case Implementation View Deployment Sumbe : Munawa (200) Gamba II.13. Model 4+1 view 2. ERD (Entity Relationship Diagam) Pete dalam Simamata (2007a:96) menyimpulkan bahwa ERD sebagai caa 70

3 untuk mempesatukan pandangan jaingan dan elasional. Langkah sedehana dai model ER adalah model data konseptual yang memangdang dunia nyata sebagai kesauan (entities) dan hubungan (elationships). Kompoenen dasa model meupakan diagam entity-elationship yang digunakan untuk menyajikan objek data secaa visual. Pete Chen mengembangkan ERD pada tahun Kemudian, Chales Bachman dan James Matin menambahkan bebeapa pebaikan dalam pinsip-pinsip ERD. b. Konsep Dasa Model Pengembangan Untuk mengembangkan suatu sistem infomasi, sebuah peusahaan atau lembaga cendeung menggunakan sebuah metodologi atau lebih dikenal dengan metodologi pengembangan sistem. Menuut Hoffe dkk. dalam Kadi (2003:398) mendefinisikan bahwa Metodologi pengembangan sistem adalah suatu poses standa yang diikuti oleh sebuah oganisasi untuk melaksanakan seluuh langkah yang dipelukan untuk menganalisa, meancang, mengimplementasikan, dan memelihaa sistem infomasi. Sepeti yang belaku pada sebuah poses, pengembangan sistem infomasi juga memiliki dau hidup atau secaa umum lebih dikenal dengan dau pengembangan sistem infomasi. SDLC (System Development Life Cycle) meupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihaa, dan menggunakan sistem infomasi. Metodologi ini mencakup sejumlah fase atau tahapan. Salah satunya model ai tejun (Watefall). Sutabi (2004:62) menyimpulkan Metode Watefall Setiap tahap haus diselesaikan telebih dahulu secaa penuh sebelum diteuskan ke tahap beikutnya. Poses ini lebih cocok untuk diteapkan dalam pengembangan MASS PRODUC. Analisa Studi Kelayakan Analisa Kebutuhan Peubahan lingkup/ kebutuhan Desain Peancangan Konseptual Kebutuhan Desain Kesalahan atau Impelemtasi siap masalah yang tak beopeasi memungkinkan mandii impelmentasi dilaksanakan Implementasi kuang lengkap/ ada pemintaan Pemogaman dan Pegujian Konvesi Opeasi dan Pemelihaaan Gamba II.1. ahapan-tahapan dalam SDLC ahapan pada SDLC (System Development Life Cycle) : 1. Analisis ahapan analisis sistem dimulai kaena adanya pemintaan tehadap sistem bau. Pemintaan dapat datang dai seoang manaje di lua depatemen sistem infomasi atau dai pihak eksekutif yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang bau. ujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan hal-hal detail tentang yang akan dikejakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caanya). Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan. a. Studi Kelayakan Studi kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan kebehasilan solusi yang diusulkan. b. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan (disebut juga spesifikasi fungsional). Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang inci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan, Kadi (2003:403). Untuk melakukan analisis kebutuhan, analisis sistem biasanya melakukan 71

4 langkah-langkah sepeti beikut : wawancaa, iset tehadap sistem sekaang, obsevasi lapangan, kuis, pengamatan tehadap sistem seupa, pototipe. 2. Desain Desain sistem dibagi menjadi dua subtahapan : a. Peancangan Konseptual Peancangan sistem seing kali disebut peancangan logis. Pada peancangan ini, kebutuhan pemakai dan pemecahan masalah yang teidentifikasi selama tahapan analisis sistem mulai dibuat untuk diimplementasikan. b. Peancangan Fisik Pada peancangan fisik, ancangan yang besifat konseptual ditejemahkan dalam bentuk fisik sehingga tebentuk spesifikasi yang lengkap tentang modulmodul sistem antamuka antamodul, seta ancangan basis data secaa fisik. Beikut hasil ancangan fisik, diantaanya : ancangan masukan, ancangan keluaan, ancangan antamuka dan pemakai sistem, ancangan platfom, ancangan basis data, ancangan modul, ancangan kontol, dokumentasi, encana pengujian, dan encana konvesi. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 ahap Analisis Infomasi Akademik bebasis web pada SMA Widya Nusantaa, dapat diakses secaa online oleh pengunjung baik siswa, guu atau masyaakat melalui media intenet. Beikut ini spesifikasi kebutuhan (system equiement) dai sistem infomasi akademik. 1. Halaman Admin : Admin dapat login ke uang siswadapat memilih data akademik, dapat memilih tansaksi akademik, dapat melakukan update beita, dapat melakukan manajemen use 2. Halaman Guu :Guu dapat login ke uang guu, dapat melakukan input nilai, dapat melakukan input absen, dapat melihat info sekolah 3. Halaman Siswa :Siswa dapat login ke uang siswa, dapat memilih nilai siswa, dapat memilih dafta hadi, dapat melihat info sekolah 3.2 ahap Desain a. Use Case Diagam 1. Use Case DiagamLogin Admin uc Admin «include» Data Sisw a 3. Implementasi Pada tahapan ini tedapat banyak aktivitas yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud beupa: pemogaman dan pengujian, instalasi peangkat keas dan peangkat lunak, pelatihan kepada pemakai, pembuatan dokumentasi dan konvesi. Admin Login Akses Halaman Administato Data Akademik ansaksi Akademik Update Beita «include» «include» «include» «include» Data Mapel Data Guu Absensi Sisw a Penilaian 4. Opeasi dan Pemelihaaan Setelah masa sistem bejalan sepenuhnya menggantikan sistem lama, sistem memasuki tahapan opeasi dan pemelihaaan. Selama sistem beopeasi, pemelihaaan sistem tetap dipelukan kaena bebeapa alasan. Petama, mungkin sistem masih menyisakan masalah-masalah yang tidak tedeteksi semalam masa pengujian sistem (bug). Kedua, pemelihaaan dipelukan kaena peubahan bisnis atau lingkungan, atau adanya pemintaan kebutuhan bau (misalnya beupa lapoan oleh pemakai). Ketiga, pemelihaaan juga bisa dipicu kaena kineja sistem yang menjadi menuun sehingga baangkali peubahan-peubahan dalam penulisan pogam. Manaj emen Use Gamba 1. Use Case Diagam Website Halaman Admin 2. Use Case Diagam Guu uc Guu Guu Login Input Nilai Akses Halaman Guu Absen Info Sekolah Gamba 2. Use Case Diagam WebsiteGuu 72

5 Client Bowse Aks es Sis w a Data Sis w a SWABUMI VOL I No. 1, Septembe 2014 ISSN X 3. Use Case Diagam Siswa uc Siswa Login Nilai Siswa 3. Activity Diagam ansaksi Akademik act Activity Diagam ansaksi Akademik Admin ampilkan tansaksi Akses Halaman Siswa Dafta Hadi Memilih kategoi tansaksi akademik akademik Siswa Absensi Siswa Info Sekolah Input absensi siswa Simpan data absensi siswa Y Gamba 3. Use Case Diagam WebsiteSiswa Penilaian Input data nilai Simpan data nilai Y b. Activity Diagam 1. Activity Diagam Login Admin act Activity Diagam Login Admin Admin Gamba 6. ActivityDiagam ansaksi Akademik Isi data usename dan passwod validasi login Usename dan passwod salah ulangi kembali c.deployment Diagam deployment Deployment Diagam ampil halaman administato Y Page Request Web sev e Gamba 4. ActivityDiagam Login Admin Keteangan : Client mendeploy page equest kepada seve web, dan webseve mendeploy equest database ke database seve. Database Request Database Sev e 2. Activity Diagam Data Akademik act Activity Diagam Data Akademik Admin ampilkan data akademik Memilih kategoi data akademik Gamba 7. Deployement Diagam Infomasi Akademik Data Siswa Input data siswa Y Simpan data siswa Data Mapel Input data mata Simpan data Y pelajaan mapel d. Component Diagam Bagian fisik dai sebuah sistem, kaena menetap di kompute, bukan di benakpaaanalis Munawa (200e:119). cmp Component Diagam Infomasi Akademik Data Guu SIA SMA Widya Nusantaa Input data guu Simpan data Y guu login Hak Akses Admin Hak Akses Guu Hak Gamba. ActivityDiagam Data Akademik Data Admin Data Guu Gamba IV.7. Component Diagam Infomasi Akademik 73

6 3.3 Desain Database 1. Entity Relationship Diagam Kd_pel Kd_pel nil_uts mpt_lh_ siswa NIP nil_uas Nm_ siswa gl_lh_ siswa NIS nil_tgs NIS Jk_ siswa kd_ kelas absen M 1 1 Agm_ siswa memiliki Nilai mendapatkan Siswa kondisi Agm_ guu mpt_lh_ guu gl_lh_ guu membeikan JK_ guu 1 Agama_ guu lp_ guu _ guu Almt_ guu Pend_ guu Guu NIP 1 M memiliki Pass_ guu Nm_ guu 1 NIP NIP 1 kd_ kelas pelajaan1 Kd_pel memiliki kkm Kd_pel Id_ jadwal Nm_pel Kd_ kelas Jadwal_ siswa Kd_pel NIP Nis Jam_ masuk memiliki Hai_ masuk 1 kd_ kelas Kelas 2. Spesifikasi File a. Spesifikasi File abel Admin Nama Database : sisfosekolah Nama File : abel Admin Akonim : admin.myd ipe File : File Maste Akses File : Random Panjang Recod : 218 Bytes Kunci Field : idamin kelas Nm_wali kapasitas abel IV.14 Spesifikasi File abel Admin N Eleme Nama y Siz o n Data Field pe e Ket 1 Id idadm Pima Int 4 Admin in y Key 2 Usena usena cha me me 30 3 Passwo passw cha d od cha 0 Full fullna cha Name me 0 6 Agama agama cha 20 7 No Hp no_hp cha 14 8 Level level 30 cha b. Spesifikasi File abel Beita Nama Database : sisfosekolah Nama File : abel Beita Akonim : beita.myd ipe File : File Maste Akses File : Random Panjang Recod : 34 Bytes Kunci Field : idbeita abel IV.1 Spesifikasi File abel Beita N Elemen Nama ype Size Ket o Data Field 1 Id Beita idbeita Int 4 2 Judul Judul_b ch Beita eita a 3 Isi Beita isi_bei ta ext anngal tanggal 4 Update _up_be date Beita ita Gamba Gamba ch Beita _beita a c. Spesifikasi File abel Absen Nama Database : sisfosekolah Nama File : abel Absen Akonim : absen.myd ipe File :File ansaksi Akses File : Random Panjang Recod : 107 Bytes Kunci Field : id_absen Pimay Key 74

7 abel IV.17 Spesifikasi File abel Absen N Elemen Nama yp S o Data Field e iz Ket e Pim Id 1 1 Absen id_absen Int 1 ay Key 2 Nama nama c 3 ha 3 NIS nis c 1 ha 0 4 Absensi absensi c 1 ha 1 angga l Absen tgl_absen Date 6 Nama nama_m c 4 Mata apel ha 0 Pelajaa n d. Spesifikasi File abel Guu Nama Database: sisfosekolah Nama File : abel Guu Akonim : tblguu.myd ipe File : File Maste Akses File : Random Panjang Recod: 230 Bytes Kunci Field : nip abel IV.18 Spesifikasi File abel Guu N Eleme Nama Si o n Data Field ype ze Ket 1 NIP nip c 1 Pima ha 0 y Key 2 Nama nama_ c 4 Guu guu ha 0 3 empa tempat c 4 t Lahi _lahi ha 0 4 angg tgl_lah al i Lahi Date Alama t alamat ext 6 Golon golong c 1 gan an ha 0 7 Jabata jabatan c 4 n ha 0 8 Nomo hp c 1 elepo ha n 9 Jenis jenis_k c 1 Kelam elamin ha in 1 Agama Agama c 2 0 ha 0 1 Foto foto c 4 1 ha 0 e. Spesifikasi File abel Mapel Nama Database: sisfosekolah Nama File : abel Mata Pelajaan Akonim : tblmapel.myd ipe File : File ansaksi Akses File : Random Panjang Recod: 73 Bytes Kunci Field : id abel IV.19 Spesifikasi File abel Mata Pelajaan N Elemen Nama yp Si o Data Field e ze 1 Id id Int 10 2 Kode kdmape Mapel l cha 3 Nama nama_ Mapel mapel cha 40 4 Kelas kelas cha NIP nip cha 10 6 KKM kkm Int 3 f. Spesifikasi File abel Nilai Nama Database: sisfosekolah Nama File : abel Nilai Akonim : tblnilai.myd ipe File : File ansaksi Akses File : Random Panjang Recod: 3 Bytes Kunci Field : id abel IV.20 Spesifikasi File abel Nilai Ket Pima y Key N Eleme Nama Siz ype o n Field e Data Ket Pim 1 Id id Int 10 ay Key 2 NIS nis ch a 10 3 Kode kdmap ch Mapel el a 4 Kelas kelas ch a Nilai nilai Int g. Spesifikasi File abel Siswa Nama Database : sisfosekolah Nama File : abel Siswa 7

8 Akonim ipe File Akses File Panjang Recod Kunci Field : tblsiswa.myd : File Maste : Random : 166 Bytes : nis abel IV.21 Spesifikasi File abel Siswa N Elem Nama Siz o en ype Ket Field e Data Pi 1 NIS nis ch ma 10 a y Key 2 Nama nama_s ch Siswa iswa a 3 3 emp tempat ch at _lahi a Lahi 3 4 ang tgl_lahi gal Lahi Date Alam at alamat ext 6 Kelas kelas ch 10 a 7 Seme semest Int 1 ste e 8 Jenis jenis_k ch 1 Kela elamin a min 9 Agam agama ch 20 a a 1 Foto foto ch 40 0 a Gamba IV.10. ampilan Ruang Admin Gamba IV.11. ampilan Input Data Siswa a. Hasil Gamba IV.12. ampilan Input Data Mata Pelajaan Gamba IV.9. ampilan Login Admin 76

9 Gamba IV.13. ampilan Input Data Guu Gamba IV.16. ampilan Update Beita Gamba IV.14. ampilan Input Dafta Hadi (absensi) Gamba IV.17. ampilan Manajemen Use Gamba IV.1. ampilan Input Dafta Nilai IV. KESIMPULAN Dengan Infomasi yang diancang ini kianya dapat membantu mengatasi pemasalahan yang selama ini dihadapi di bagian Akademik SMA Widya Nusantaa sehingga dapat mempemudah kegiatan atau aktifitas keja yang memelukan kecepatan dan ketepatan infomasi. Kecepatan dan ketepatan hasil ancangan ini juga membutuhkan patisipasi aktif dai pemakai sistem teutama kedisiplinan paa pengguna yang menangani secaa langsung pada sistem yang diancang. Dengan adanya Infomasi sebagai alat bantu maka penulis mempunyai kesimpulan sebagai beikut : 1. Infomasi akan membantu menangai poses pengolahan data Akademik dibandingkan dengan sistem 77

10 manual, sehingga dapat meningkatkan efektifitas keja. 2. Infomasi sangat mendukung kegiatan opeasional sepeti pencatatan, pengumpulan data, pencaian data dan penyimpanan data sehingga menjadi lebih efesien dan tejamin. 3. Kesalahan-kesalahan yang disebabkan oleh ketebatasan sepeti human eo ataupun ketidaksengajaan dapat dikuangi dengan menggunakan infomasi. 4. Kompute dapat mengolah data yang cukup banyak, sehingga data yang dimasukan dapat di tampung dan diolah sesuai dengan kapasitas penyimpanan haddisk.. Selain dapat meingankan poses keja juga dapat menghasilkan suatu lapoan yang baik, akuat dan tepat waktu. Sehingga menghasilkan infomasi yang bemutu dan dapat digunakan dalam mengambil keputusan. 6. Dengan dibangunnya sistem infomasi ini dihaapkan poses PendataanSiswa, Guu, Nilai, dan dafta hadi yang ada dalam Infomasi Ini dapat memudahkan petugas dalam mencai, mengedit dan mengolah Data Akademik. 7. Kemudahan yang dipeoleh pengunjung khususnya peseta didik dapat dengan mudah mendapatkan infomasi sekolah, tanpa batasan waktu dan tempat. 8. Dengan adanya website SMA Widya Nusantaa dapat digunakan sebagai media pomosi sekolah kepada masyaakat luas. V. SARAN Sejalan dengan Infomasi yang penulis buat, maka demi teciptanya tujuan yang diinginkan maka disaankan : 1. Aga sistem yang bau dapat bejalan dengan baik maka haus ada kejasama yang baik dai semua pihak yang telibat di dalam pelaksanaan sistem ini. 2. Penggunaan unit kompute haus digunakan sesuai dengan kebutuhan, selain itu juga pelu dituntut kedisiplinan dan ketelitian dai pengguna sistem aga data yang dimasukan sesuai dengan ketentuan dan kebenaan, sehingga dapat menghasilkan keluaan sepeti yang dihaapkan. 3. Untuk mendapat hasil yang optimal, makadipelukansistemdan pemelihaaan sistem dengan baik dan betanggung jawab. 4. Untuk menjaga keakuatan data dan kehilangan data maka pelu dibuat backup data secaa bekala untuk mengantisipasi dai keadaan yang tidak diinginkan.. Secaa bekala pelu diadakan peawatan (maintanance) tehadap sistem hadwae dan softwae. 6. Kejasama anta pesonil juga sangat dipelukan aga pogam sistem infomasi akademik ini dapat digunakan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan hasil yang dihaapkan. DAFAR PUSAKA [1] Atitatita, Agnessia Having Fun with Adobe Deamweave CS. Yogyakata: SKRIPA. [2] Fitianah, Yudho Gii Sucahyo Audit Infomasi/ eknologi Infomasi dengan Keangka Keja Cobit untuk Evaluasi Manajemen eknologi Infomasi di Univesitas XYZ. ISBN: Depok: Junal Infomasi MI-UI Vol. 4, No. 1 Apil 2008: Diambil dai: x.php/jsi/aticle/download/243/69 (14 Mei 2013) [3] Hidayat, Rahmat Sei: 01 Belaja Database MySQL. Diambil dai: (8 Mei 2013) [4] Indayani, Etin Pengelolaan InfomasiAkademik PeguuaninggiBebasis eknologi Infomasi dan Komunikasi (IK). ISSN: X. Bandung: Junal Penelitian Pendidikan Vol. 12, No. 1 Apil 2011: Diambil dai: ( Mei 2013) [] Jogiyanto H.M Analisa dan Desain : Pendekatan eoi Dan Paktek Aplikasi Bisnis. Cetakan Ketiga. Penebit Andi Ofset. Yogyakata [6] Kadi, Abdul Pengenalan Infomasi. Yogyakata: ANDI. 78

11 [7] Madcoms Menggenggam Dunia dengan Intenet. Yogyakata: ANDI. [8] Munawa.200. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakata: Gaha Ilmu. [9] Pasetio, Adhi Buku Pinta Pemogaman Web. Jakata: Mediakita. [10] Simamata, Janne Peancangan Basis Data. Yogyakata: ANDI. [11] Sofwan, Akhmad Belaja Mysql dengan Phpmyadmin. Diambil dai: (8 Mei 2013) [12] Sutabi, ata Pemogaman estuktu. Yogyakata: ANDI. [13] Sutabi, ata Analisa Infomasi. Yogyakata: ANDI. [14] Yantu, Iwan Peneapan InfomasiDalamManajemen Sekolah.ISSN: Goontalo: INOVASI Vol., No. 3 Septembe 2008: Diambil dai: N/aticle/download/848/790 ( Mei 2013) 79

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS WIDYA NUSANTARA BEKASI

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS WIDYA NUSANTARA BEKASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS WIDYA NUSANTARA BEKASI Wina Widiati Pogam Studi Komputeisasi Akuntansi AMIK BSI Jakata Jl. RS. Fatmawati No. 6 Pondok Labu, Jakata Selatan http://www.bsi.ac.id

Lebih terperinci

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG)

APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) B. Vey Chistioko 1,, Dian Ti Wiyanti 2 Pogam Studi Teknik Infomatika Juusan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 119 JAKARTA

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 119 JAKARTA Konfeensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maet 203, pp. 20~207 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 9 JAKARTA 20 Aulia Yolanda,Heu Puwanto 2 STMIK Nusa Mandii e-mail: yola_iong@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING T.M Syahu Ichsan (1111667 ) Mahasiswa Pogam Studi Teknik Infomatika

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NASKAH PUBLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER PADA PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU Oleh Alhuze Puta 2008.01.0093 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-BUSINESS PADA TOKO GLOBAL KOMPUTER BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI E-BUSINESS PADA TOKO GLOBAL KOMPUTER BERBASIS WEB SISTEM IFORMASI E-BUSIESS PADA TOKO GLOBAL KOMPUTER BERBASIS WEB Samila Silvi Juusan Sistem Infomasi STMIK Pingsewu Lampung Jl. Wisma Rini o.09 Pingsewu Lampung website: www.stmikpingsewu.ac.id E-mail

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor 34 Analisis Pengauh Maketing Mix Tehadap Kepuasan Konsumen Sepeda Moto Ti Wahyudi 1), Yopa Eka Pawatya 2) 1,2) Pogam Studi Teknik Industi Juusan Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Tanjungpua. e-mail

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena 35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI DATA BARANG INVENTARIS BERBASIS WEB PADA KEJAKSAAN NEGERI TERNATE

SISTEM INFORMASI DATA BARANG INVENTARIS BERBASIS WEB PADA KEJAKSAAN NEGERI TERNATE IJIS Indonesian Jounal on Infomation System SISTEM INFORMASI DATA BARANG INVENTARIS BERBASIS WEB PADA KEJAKSAAN NEGERI TERNATE INFORMATION SYSTEM OF INVENTORY GOODS WEB-BASED ON THE STATE PROSECUTOR TERNATE

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBAYARAN PIUTANG DI RS JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA

APLIKASI PEMBAYARAN PIUTANG DI RS JASA KARTINI KOTA TASIKMALAYA APLIKASI PEMBAYARA PIUTAG DI RS JASA KARTII KOTA TASIKMALAYA anang Suciyn 1, Elis Msah 2 STMIK TASIKMALAYA Jl.R.E.Matadinata.272 A Indihiang Kta Tasikmalaya, Jawa Baat e-mail: ¹nangsuciyn2@gmail.cm,² elismasah@gmail.cm

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH 48 Lampian ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN Nama : Kelas : A. Petunjuk Pengisian. Bacalah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN 2012 MEI 2012 Nama file: G:\hibah PBR\PANDUAN hibah-rbl2012.doc (382 Kb) Dafta Isi Dafta

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN KONTRAK PT. TELKOM AKSES MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M.SHOWAM ARIFIN 1 1,2 Teknik Infomatika, Ilmu Kompute, Univesitas Dian Nuswantoo

Lebih terperinci

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES Posiding Konfeda dan Semina Nasional BK PD ABKIN Sulawesi Selatan Optimalisasi Pean Pendidik Dalam Membangun Kaakte Bangsa Di Ea MEA 30 Makassa, 4-5 Maet 017 PENGARUH CONTRACTING CONTINU SEBUAH PENDEKATAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMK PASAR MINGGU JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMK PASAR MINGGU JAKARTA PERANCANGAN SISEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA SMK PASAR MINGGU JAKARA Melan Susanti SMIK Nusa Mandiri Jakarta, melan.msu@bsi.ac.id ABSRAC he school is one means of formal education to be able

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI ASISTEN LABORATORIUM DOSEN ELEKTRO MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT DI POLINES Satia Bayu Aji Teknik Infomatika Fakultas Ilmu Kompute Univesitas Dian Nuswantoo Semaang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspeimen semu (quasi ekspeimental eseach, kaena penelitian yang akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Pengetian Pestasi Belaja Pestasi belaja meupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dai lua dii seseoang mahasiswa yang sedang belaja, pestasi belaja tidak dapat diketahui

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KELULUSAN SISWA NON-FORMAL BERBASIS WEB PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOTA TERNATE

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KELULUSAN SISWA NON-FORMAL BERBASIS WEB PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOTA TERNATE IJIS Indonesian Jounal on Infomation System ISSN 248-6438 SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KELULUSAN SISWA NON-FORMAL BERBASIS WEB PADA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOTA TERNATE DATA PROCESSING INFORMATION

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk mendeskipsikan dan menganalisis pengauh evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedadogik

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA Semina Nasional Teknologi Infomasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakata, 6-8 Febuai 0 ISSN : 0-80 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) Da.Heny Mahmudah Dosen unisla ABSTRAK Pada hakekatnya suatu peusahaan didiikan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek 9 BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,

Lebih terperinci

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2)

Liston Hasiholan 1) dan Sudradjat 2) EVALUASI KINERJA KARYAWAN MENGGUNAKAN METODE PEMROGRAMAN LINEAR FUY *) Liston Hasiholan 1) dan Sudadjat 2) ABSTRAK Pengukuan kineja kayawan meupakan satu hal yang mutlak dilakukan secaa peiodik oleh suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan asosiatif simetis, yaitu hubungan yang besifat sebab-akibat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. Data Identitas Responden Fekuensi identitas esponden dalam penelitian ini tedii dai jenis kelamin dan pendidikan guu yang dapat dijelaskan sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Seambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 016 ISSN : 337-8085 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Tamizi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA Papes semina.uad.ac.id/index.php/quantum Semina Nasional Quantum #5 (018) 477-1511 (7pp) Pengembangan instumen penilaian kemampuan befiki kitis pada pembelajaan fisika SMA Suji Adianti, dan Ishafit Pogam

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Pogam Bebasis Web II Bobot Mata 3 Sks : Kuliah GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskipsi Mata Kuliah : intenet, intenet sevis, HTML, pemfomatan kaakte dan pembuatan dafta, penanganan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk untuk menggambakan fenomenafenomena

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan, BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini encana akan dilaksanakan pada bulan Maet-Apil 2013. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Keinci Kanan, Kabupaten

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 016 PM -7 Hubungan Fasilitas, Kemandiian, dan Kecemasan Belaja tehadap Pestasi Belaja Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Puing Tahun

Lebih terperinci

Penerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama

Penerapan Metode Saw Dalam Menentukan Juara Dance Sekolah Menengah Pertama ISSN: 2089-3787 63 Peneapan Metode Saw Dalam Menentukan Juaa Dance Sekolah Menengah Petama Yuni Melliyana, Fitiyadi 2 Pogam Studi Sistem Infomasi, STMIK Banjabau Jl.Ahmad Yani Km 33,5 Loktabat Banjabau,

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Amina Yusa 1), Pof. D.H. Rahmat Muboyono, M.Pd ), Siti Syuhada,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di madasah Aliyah Negei (MAN) Model Medan yang bealamat di Jalan Williem Iskanda No. 7A Keluahan Sidoejo, Kecamatan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR Lenty Mawani, Nico Demus Rive Fiman Hutabaat Juusan Teknik Elektomedik, Univesitas Sai mutiaa Indonesia Fakultas Sain Teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meupakan encana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga umusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN Asuni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjamasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjamasin,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE DALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA

PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE DALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA PENERAPAN ALGORITMA ELECTRE ALAM MENENTUKAN LOKASI SHETLER TRANS JOGJA Supiatin Sistem Infomasi STMIK AMIKOM Yogyakata supiatin@amikom.ac.id Abstak Tans Jogja meupakan salah satu altenatif tanspotasi massa

Lebih terperinci

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Oleh : Aief Sudajat, S. Ant, M.Si PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 006 KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Pada bagian

Lebih terperinci

IPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

IPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA \ IPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG PELAKS...\NAAN KEGIATAN PENOATAAN KELUARGA 01 PROVINSI OJ~ERAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM AZHAR, SYARIFAH LIES FUAIDAH DAN M. NASIR ABDUSSAMAD Juusan Sosial Ekonomi Petanian, Fakultas Petanian Univesitas Syiah Kuala -

Lebih terperinci

Penerapan E-Commerce Untuk Sistem Informasi Usaha Batik Khas Cianjur

Penerapan E-Commerce Untuk Sistem Informasi Usaha Batik Khas Cianjur Ai Musifah Pogam Studi Teknik Infomatika Univesitas Suyakancana aimusifah.unsu@gmail.com Tuti Sopinah Pogam Studi Teknik Infomatika Univesitas Suyakancana tutisopinah@gmail.com Abstak Kabupaten Cianju

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 01/013 Faisal 1, Razali 1, Yeni Malina 1 1 Pogam Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 Aspek Organisasi dan Manajemen dan Aspek Sumber Daya Manusia

BAB 4 Aspek Organisasi dan Manajemen dan Aspek Sumber Daya Manusia BAB 4 Aspek Oganisasi dan Manajemen dan Aspek Sumbe Daya Manusia 4.1 Pofil Peusahaan Beikut adalah pofil peusahaan Chicken Box : Beawal dai keinginan tiga mahasiswa pehotelan Univesitas Bina Nusantaa untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab. PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA (Studi pada Desa Sumbegede Kec. Sekampung Kab. Lampung Timu) Wahyu Widodo Dosen Tetap STISIPOL Dhama Wacana Meto ABSTRACT

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : Pemogaman Bebasis Web II Kode Mata Kuliah : TI 028 Bobot Kedit : 3/1 SKS Semeste Penempatan : VIII Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Bekaya

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING Junal Infomatika Mulawaman Vol. 8 No. 3 Septembe 203 2 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK UOB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTHING Budi Fachizal ), Indah Fiti Astuti

Lebih terperinci

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG I SALINAN I fp~@"~{5}f~~ ~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 {, TENTANG PEMANTAUAN TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN/PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH? KONSEP DASAR Path analysis meupakan salah satu alat analisis yang dikembangkan oleh Sewall Wight (Dillon and Goldstein, 1984 1 ). Wight mengembangkan metode

Lebih terperinci

Watermarking dengan Algoritma Kunci Publik untuk Verifikasi dan Otentikasi Citra

Watermarking dengan Algoritma Kunci Publik untuk Verifikasi dan Otentikasi Citra Watemaking dengan Algoitma Kunci Publik untuk Veifikasi dan Otentikasi Cita Abstak Watemaking dengan Algoitma Kunci Publik untuk Veifikasi dan Otentikasi Cita Angga Inda Bata 13500070 Depatemen Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB PENDAHULUAN Lata Belakang Pada zaman moden sepeti saat sekaang ini, enegi listik meupakan kebutuhan pime bagi manusia, baik masyaakat yang tinggal di pekotaan maupun masyaakat yang tinggal di pedesaan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010 HUBUNGAN KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN IPA DI SD PADA MAHASISWA PROGRAM D PGSD KAMPUS VI KEBUMEN FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 009 / 00 Wasiti Dosen PGSD FKIP

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI WEB PROMOSI KAIN BATIK BASUREK SECARA ON-LINE PADA GALLERY BATIK RATU SAMBAN BENGKULU MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP

PERANCANGAN APLIKASI WEB PROMOSI KAIN BATIK BASUREK SECARA ON-LINE PADA GALLERY BATIK RATU SAMBAN BENGKULU MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP Manis Nasution Infomatika : Junal Ilmiah MIK Labuhan Batu Vol.2 No.3 /Septembe/14 PERNCNGN PLIKSI WEB PROMOSI KIN BIK BSUREK SECR ON-LINE PD GLLERY BIK RU SMBN BENGKULU MENGGUNKN BHS PEMROGRMN PHP Oleh

Lebih terperinci

SMK NEGERI 3 PURWOREJO KOMPETENSI KEAHLUIAN JASA BOGA SILABUS. : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2

SMK NEGERI 3 PURWOREJO KOMPETENSI KEAHLUIAN JASA BOGA SILABUS. : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2 Nama Sekolah Mata Pelajaan : SMK/SMAK Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2 SILABUS : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Keja Kompetensi Inti: KI :Menghayati dan mengamalkanajaan agama yang dianutnya KI 2 :Mengembangkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meupakan stategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipelukan, guna menjawab pesoalan yang dihadapi. Metode

Lebih terperinci

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU Mohamad Andi 1, Inda 2, Alimin Maidin 3 1 Bagian Penjaminan Mutu FKM Unismuh Palu 2 Bagian AKK, FKM Univesitas

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa .1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen

Lebih terperinci

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015 98 Junal Fisika Edukasi (JFE) Vol. No. Oktobe 015 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA DASAR (STUDI KASUS MAHASISWA

Lebih terperinci

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING Ealiea Puti Dwianita, Siyanto Pogam Studi Teknik Industi, Fakultas Teknik, Univesitas Diponegoo Jl. Pof.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAPOR ONLINE BERBASIS WEB PADA SMK NEGERI 2 KABUPATEN TEBO. Universitas Bung Hatta Padang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAPOR ONLINE BERBASIS WEB PADA SMK NEGERI 2 KABUPATEN TEBO. Universitas Bung Hatta Padang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI RAPOR ONLINE BERBASIS WEB PADA SMK NEGERI 2 KABUPATEN TEBO Dwi Rindah tini, Arnita 1), Rini Widyastuti 2) 1) Dosen Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri 2)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENEMUKAN POLA HUBUNGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN DATA INDUK MAHASISWA. Beta Noranita 1, Nurdin Bahtiar 2

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENEMUKAN POLA HUBUNGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN DATA INDUK MAHASISWA. Beta Noranita 1, Nurdin Bahtiar 2 IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK MENEMUKAN POLA HUBUNGAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA DENGAN DATA INDUK MAHASISWA Beta Noanita 1, Nudin Bahtia 2 1,2 Pogam Studi Teknik Infomatika FMIPA UNDIP 1 betta@undip.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian meupakan sesuatu yang menjadi pehatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaan dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR ZAT HARA LAHAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE (STUDI KASUS:DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL)

IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR ZAT HARA LAHAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRE (STUDI KASUS:DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL) Semina SENATIK Nasional Vol. II, 26 Teknologi Novembe Infomasi 2016, ISSN: dan 2528-1666 Kedigantaaan (SENATIK) Vol. II, 26 Novembe 2016, ISSN: 2528-1666 AI- 95 IDENTIFIKASI TANAMAN KACANG-KACANGAN BERDASAR

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG .,, ' [ SALINAN I fff~~~!jf~~..f~j~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG ORBITH VOL. 11 NO. 3 NOVEMBER 015 : 185 189 PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Oleh: Endang Tiyani Staf

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh 44 BAB III RACAGA PEELITIA.. Tujuan Penelitian Bedasakan pokok pemasalahan yang telah diuaikan dalam Bab I, maka tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mempeoleh jawaban atas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kaena dalam pengumpulan data, penulis menghimpun infomasi dai paa esponden menggunakan kuesione sebagai

Lebih terperinci

Gambar 4.3. Gambar 44

Gambar 4.3. Gambar 44 1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih obyek penelitian UD. Usaha Mandii Semaang, yang betempat di Jalan Semaang Indah C-VI No 20. UD. Usaha

Lebih terperinci

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak Pengauh Kualitas Tingkat Peneangan Lampu (I Wayan Teesna dkk.) PENGARUH KUALITAS TINGKAT PENERANGAN LAMPU, LINGKUNGAN KERJA DAN PERALATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA TEKNISI REPARASI ELEKTRONIK DI WILAYAH

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian

Lebih terperinci

J. Informatika AMIK-LB Vol.4 No.2/Mei/2016

J. Informatika AMIK-LB Vol.4 No.2/Mei/2016 J. Infomatika AMIKLB Vol.4 No.2/Mei/26 PENERAPAN METODE PERCEPTRON MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT TUBERCULOSIS ( TBC ) PRIMER PADA ANAK ( STUDI KASUS PUSKESMAS BAGAN BATU, KAB.ROKAN HILIR, RIAU ) Oleh : VOLVO

Lebih terperinci

PERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM

PERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM E-Junal Matematika Vol. 3, No.2 Mei 2014, 64-74 ISSN: 2303-175 PERHITUNGAN DA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM I GUSTI AYU KOMANG KUSUMA WARDHANI 1, I NYOMAN WIDA

Lebih terperinci

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi. KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau

Lebih terperinci

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB. III METODE PEELITIA A.Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaan Objek Penelitian Obyek pada penelitian ini bejumlah 43 siswa kelas VIIA dan VIIB SMP Mate Alma Ambaawa tahun ajaan 2011/2012. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

Menganalisis dan merancang sistem absensi guru dan siswa dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML.

Menganalisis dan merancang sistem absensi guru dan siswa dengan pendekatan berorientasi objek menggunakan UML. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ABSENSI GURU DAN SISWA DENGAN PENDEKATAN BERORIENTASI OBJEK MENGGUNAKAN UML (STUDI KASUS : SMA NEGERI 7 BOGOR) Jejen Jaenudin, Safaruddin Hidayat Al Ikhsan, Dicky Ardiansyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia

BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejarah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia BAB 3 SEJARAH SINGKAT BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) 3.1 Sejaah Badan Pusat Statistik (BPS) di Indonesia Adapun sejaah Badan Pusat Statistik di Indonesia tejadi empat masa pemeintahan di Indonesia, antaa

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No., Juni 207, Hal. 2-28 ISSN :2356-000 Copyright 207 by LPPM UPI YPTK Padang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III. 1. Analisa Sistem ang Berjalan Analisa sistem yang berjalan dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis lokasi apotek 24 jam yang tersebar

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Techno.COM, Vol. 12, No. 4, Novembe 201: 198-207 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Emiia Winda Kismanto 1, Setia

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Pehitungan Pegeakan Robot Dai analisis geakan langkah manusia yang dibahas pada bab dua, maka dapat diambil bebeapa analisis untuk membuat ancangan geakan langkah

Lebih terperinci

EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syariah DI JAWA)

EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syariah DI JAWA) EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syaiah DI JAWA) Enny Aiyani Podi Teknik Industi FTI-UPNV Jawa Timu ABSTRAK Pemasalahan dalam penelitian ini bahwa

Lebih terperinci

PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN IRIGASI

PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN IRIGASI Junal Teknik Sipil ISSN 30-053 Pogam Pascasajana Univesitas Syiah Kuala Pages pp. 4-35 PERKIRAAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JARINGAN DAERAH RAWA BERDASARKAN PERKIRAAN BIAYA DAN LUAS AREAL LAYANAN

Lebih terperinci

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut: Koelasi Pasial Koelasi Pasial beupa koelasi antaa sebuah peubah tak bebas dengan sebuah peubah bebas sementaa sejumlah peubah bebas lainnya yang ada atau diduga ada petautan dengannya, sifatnya tetentu

Lebih terperinci