BAB 4 Aspek Organisasi dan Manajemen dan Aspek Sumber Daya Manusia
|
|
- Bambang Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 Aspek Oganisasi dan Manajemen dan Aspek Sumbe Daya Manusia 4.1 Pofil Peusahaan Beikut adalah pofil peusahaan Chicken Box : Beawal dai keinginan tiga mahasiswa pehotelan Univesitas Bina Nusantaa untuk meneapkan inovasi poduk makanan dan keativitas yang telah dipelajai selama Empat tahun maka dibukalah estoan fast food yang unik yang benama Chicken Box. Chicken box meupakan salah satu estoan fast food yang belokasi di Sawangan, Depok. Sumbe : Penulis, 2014 Logo Chicken Box Gamba Nama Peusahaan : Chicken Box
2 2. Bidang Usaha : Usaha makanan / Fast Food Restoan 3. Jenis Poduk / Jasa : Makanan Cepat Saji 4. Alamat Peusahaan : Jl. Raya Sawangan no. 3 t 1/10. Depok 5. Nomo Telepon : Alamat Chicken.box14@yahoo.com 4.2 Calon pengelola : Pemiliki tedii atas 3 oang, beikut biodata dai pemilik : 1. Nama : Venne Handa Juan Paolo Supiadi Michael Lanadi 2. Jabatan : Pemilik dan Pengelola 4. Alamat Chickenbox88@yahoo.co.id 3. Tempat, Tanggal Lahi : Depok, 7 Apil 1992 Jakata, 19 Apil 1992 Jakata, 27 May Nomo Telepon : Pendidikan Teakhi : SMA 4.3 Pilihan Caa Pengelolaan
3 Sesuai dengan ketentuan mengenai badan usaha CV yang telah dibahas pada bab dua, di dalam badan usaha CV tedapat dua jenis anggota yaitu anggota aktif dan pasif. Yang menjadi anggota aktif (Sekutu Komplemente) dan betanggung jawab sepenuhnya atas Chicken Box adalah Venne Handa dan Juan Paolo Supiadi sedangkan Michael Lanadi meupakan anggota pasif (Sekutu Komandite). Michael Lanadi sebagai anggota pasif hanya betanggung jawab dalam membeikan modal yang disetokan ke dalam peusahaan. Venne Handa dan Juan Paolo Supiadi sebagai anggota aktif meupakan pemilik dan pendii dai Chicken Box dan Michael Lanadi sebagai anggota pasif hanya sebagai penanam modal. Setiap anggota yang tegabung dalam badan usaha ini, baik anggota aktif maupun anggota pasif, memiliki hak-hak dan kewajiban yang haus dipenuhi. Beikut ini adalah hakhak dan kewajiban dai setiap anggota yang beada di badan usaha ini: Anggota Pasif (Sekutu Komandite) Hak : 1. Michael sebagai anggota pasif behak Mempeoleh pofit bedasakan pesentase pembeian modal ke dalam peusahaan 2. Jika peusahaan mengalami keugian, keugian yang diteima oleh anggota pasif hanya sebatas modal yang ditanamkan saja Kewajiban : 1. Michael sebagai anggota pasif diwajibkan untuk menanamkan modal ke dalam peusahaan 2. Tidak dizinkan untuk mengatu kepenguusan, pengusahaan, dan kegiatan usaha peusahaan Anggota Aktif (Sekutu Komplemente) Hak : 1. Venne Handa dan Juan Paolo Supiadi sebagai anggota aktif behak untuk menjalankan aktivitas peusahaan 2. Anggota aktif juga behak menentukan dan menjalankan kebijakan peusahaan tanpa adanya campu tangan dai anggota pasif Kewajiban : 1. Anggota aktif diwajibkan untuk membeikan pofit kepada Anggota Pasif sesuai dengan jumlah modal yang ditanamkan ke dalam peusahaan
4 2. Venne Handa dan Juan Paolo Supiadi sebagai anggota aktif betanggung jawab sepenuhnya apabila peusahaan mengalami keugian. Pembagian laba ugi Chicken Box bedasakan pebandingan modal yang ditanamkan. Tabel 4.1 Pembagian Laba Rugi Pemilik Modal Nama Modal Posentase Venne Handa Rp % Juan Paolo. S Rp % Michael Lanadi Rp % Total Rp % Sumbe : Penulis, 2014 Bedasakan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk pembagian pofit adalah posentase modal sebesa 33,334% dikalikan dengan pofit yang didapat peusahaan.seluuh pembagian pendapatan Chicken Box dibagi ata kepada setiap pemilik modal dai Chicken Box itu sendii. 4.4 Stuktu Oganisasi Gamba 4.2 Stuktu Oganisasi Chicken Box Sumbe : Penulis, 2014 Beikut ini adalah stuktu oganisasi yang diteapkan oleh Chiken Box. Chicken Box dibentuk oleh tiga oang dan ketiga memiliki fungsi atau jabatan sebagai owne. Hanya anggota aktif saja yang betanggung jawab untuk menjalankan Chicken box sedangkan anggota pasif hanya sebagai penanam modal. Setelah itu semua tanggung jawab atau
5 pekejaan akan diseahkan kepada kayawan dan kayawan kami dan akan diawasi langsung oleh pemilik. 4.5 Kompetensi, Jumlah dan Tugas-tugas Kayawan Kompetensi : 1. Pendidikan minimal SMA sedeajat 2. Umu tahun 3. Laki-laki atau Peempuan 4. Memiliki tanggung jawab 5. Memiliki keinginan untuk belaja dan keja keas Jumlah kayawan : Chicken Box memiliki satu kayawan dalam menjalankan opeasional, kaena pemilik juga membantu dalam menjalankan opeasional sehingga dapat meminimalisi biaya yang dikeluakan setiap bulan. Tugas-tugas kayawan adalah : 1. Melakukan pekejaan yang diinstuksikan oleh pemilik 2. Menangani pesiapan atau mise en place poduk 3. Menjaga kebesihan tempat keja 4. Betanggung jawab untuk melakukan tansaksi dengan konsumen 4.6 Peatuan Ketenagakejaan Peatuan ketenagakejaan sesuai dengan undang-undang no. 13 tahun 2003 mengenai ketenagakejaan. Detail lebih lanjut mengenai peatuan ketenagakejaan beada di lampian pada halaman 4.7 Peatuan Peusahaan Chicken Box memiliki peatuan yang haus ditaati setiap anggotanya, yaitu : Ketentuan Umum : 1. Kewajban Peusahaan Peusahaan bekewajiban untuk memenuhi tanggungjawabnya untuk membeikan gaji atau penghasilan sesuai dengan kemampuan dan kualitas keja pegawai yang telah disepakati dalam kontak keja dengan pegawai
6 2. Kewajiban Kayawan Kayawan bekewajiban untuk menyelesaikan tugas-tugas meeka, meningkatkan keteampilan pofesional meeka, melaksanakan standa-standa keselamatan dan mematuhi kebijakan dan etika pofesional meeka. Peatuan jam keja dan hai libu : 1. Jam keja yang belaku adalah hai Senin sampai Sabtu jam ( 8 jam) 2. Keputusan mengenai masuk atau tidaknya apabila ada hai libu selama jam keja belaku diputuskan oleh pengelola Chicken Box Pembayaan gaji : 1. Pegawai akan meneima gaji di setiap awal bulan tanggal 5 2. Jumlah gaji yang diteima sesuai dengan kontak keja yang disepakati 3. Pemotongan gaji akan dilakukan sebesa 5% dai jumlah gaji apabila pegawai tidak hadi Tabel 4.2 Standad Opeational Posedue Melayani Tamu Posedu Standad Membuka 1. Pastikan estoan sudah apih dan besih Restoan sebelum dibuka 2. Mempesiapkan pealatan yang dibutuhkan
7 Melayani Tamu dan Meneima Pemesanan sepeti sendok dan gapu 1. Menyapa tamu yang datang dengan amah 2. Menawaakan menu yang tesedia kepada tamu 3. Mencatat dan membuat pesanan tamu Membeika n Pesanan Kepada Tamu Menutup Restoan 1. Membei tahu kepada tamu jumlah haga makanan yang dibeli. 2. Setelah dilakukan pembayaan. Pesanan di beikan kepada tamu 3. Mengucapkan teima kasih kepada tamu 1. Membesihkan estoan 2. Menghitung kembali pendapatan hai ini. Sumbe : Penulis, 2014 Tabel 4.3 Standad Opeational Pocedue Poduct Membuat Poduk Pocedue Standad Membuka 1. Mengecek ketesediaan bahan-bahan untuk membuat poduk 2. Membeli bahan-bahan yang habis
8 Membuat Pesanan Makanan dai Tamu Menutup Restoan 3. Mempesiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat poduk 4. Meneima pesanan dai tamu 5. Membuat makanan yang dipesan 6. Membeikan makanan yang dipesan kepada tamu 7. Membesihkan alat-alat yang digunakan 8. Menyimpan kembali alat-alat yang telah digunakan 9. Menyimpan bahan-bahan yang tesisa yang masih bisa dipakai 10. Mengecek kembali bahan-bahan yang tesedia Sumbe : Penulis, 2014 o Tabel 4.4 Standad Resep Cunchiks (6 posi) Bahan Juml S ah atuan Daging ayam 1200 G Tepun teigu 250 G Tepung 100 G maizena Bubuk cabe 50 G Gaam 100 G Lada/meica 10 G Telo 2 B t
9 Sumbe : Penulis, 2014 Caa pembuatan : 1. Daging ayam dipotong atau di iis tipis lalu dibei bumbu dengan gaam dan meica setelah itu didiamkan. 2. Campukan tepung teigu, maizena, dan cabe bubuk menjadi satu, masukan juga gaam dan meica. Sediakan juga kocokan telo secaa tepisah. 3. Ayam yang sudah dibei bumbu, dibalu kedalam tepung setelah itu masukan. ke dalam kocokan telu lalu balu kembali dengan tepung. 4. Ayam digoeng dalam minyak panas hingga bewana cokelat keemasan. o Tabel 4.5 Bumbu Black Peppe (15 posi) Bahan J S umlah atuan Saos tiam 2 m 50 l Saos tomat 1 m 00 l Biji lada 5 G hitam 0 Bawang 2 G putih 0 Bawang 2 G meah 0 Kecap 1 m manis 50 l Gaam 1 G 0 Cabe meah 1 G keing 00 Ai 4 m 00 l
10 Tepung 5 G 0 maizena 0 Sumbe : Penulis, 2014 Caa pembuatan : 1. Tumis bawang putih dan meah hingga haum, lalu sangai biji lada hitam yang sudah dihancukan secaa tepisah. 2. Masukan saos tiam kedalam bawang putih dan bawang meah yang sudah ditumis hingga wangi. Lalu masukan kecap. 3. Setelah itu masukan lada hitam yang sudah di sangai dan cabe meah keing. 4. Tambahkan ai, lalu dibei bumbu dengan gaam dan gula. 5. Lalu kentalkan dengan campuan ai dan tepung maizena. o Tabel 4.6 Bumbu Teiyaki Bahan Ju Sat mlah uan Saos teiyaki 25 Ml 0 Bawang putih 20 G Kecap manis 50 Ml Kecap asin 50 Ml Gaam 10 G Lada 10 G Gula 10 G Ai 40 Ml 0 Tepung 50 G maizena Sumbe : Penulis, 2014
11 Caa pembuatan : 1. Tumis bawang putih hingga haum, setelah haum masukan saos tiam, kecap manis, dan kecap asin. 2. Setelah agak mendidih atau panas masukan ai. Setelah itu masukan gaam, lada, gula. 3. Tunggu hingga mendidih. Setelah mendidih kecilkan api lalu masukan tepung maizena yang telah dibeikan ai sambil di aduk secaa pelahan. Posedu penanganan makanan : 1. Posedu pengolahan dan penyimpanan bahan a. Pencucian b. Pembesihan c. Pemotongan d. Pemosian e. Penyimpanan 2. Bahan makanan haus segea disimpan atau langsung diposes apabila telah melewati tahap pesiapan 3..Penyimpanan bahan haus dipisah sesua jenis masing-masing. Posedu pengolahan makanan : 1. Poses poduksi makanan haus di atas ambang tempeatu bahaya sampai pada saat penyajian. 2. Alat-alat yang digunakan untuk poses pengolahan haus dalam keadaan besih. 3. Makanan yang sudah jadi haus disimpan di tempat yang bebeda dengan bahan bahan-bahan mentah. 4.8 Kultu Oganisasi Di dalam sebuah oganisasi peusahaan tedapat stuktu, kebijakan dan budaya kopoat, (Kotle & Kelle, 2009). Stuktu dan kebijakan peusahaan dapat diubah atau ditentukan sesuai dengan peubahan lingkungan bisnis, tetapi budaya peusahaan sangat sulit untuk di ubah. Budaya oganisasi bisa dikatakan sebagai pengalaman, ceita, kepecayaan, dan noma yang belaku dalam sebuah oganisasi peusahaan yang dimiliki dan dipecaya besama hingga menentukan kaakte dai oganisasi tesebut. Budaya yang tedapat dalam
12 oganisasi itu sendii akan menjadi acuan dalam menentukan keputusan dan menjalankan oganisasi tesebut Nilai-nilai yang ada di dalam peusahaan Chicken Box adalah sebagai beikut : a. Oientasi pelanggan. Dalam menjalankan Chicken Box, penulis akan selalu beoientasi kepada kepuasan pelanggan. Chicken Box akan teus beusaha membeikan pelayanan dan kualitas poduk yang tebaik untuk membeikan kepuasan tetinggi bagi paa pelanggan Chicken Box. b. Inovatif Chicken Box akan teus beusaha untuk mengembangkan dan mempebaiki pelayanan dan kualitas poduk yang dimiliki aga dapat memenuhi ekspektasi pelanggan yang semakin lama semakin meningkat.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING T.M Syahu Ichsan (1111667 ) Mahasiswa Pogam Studi Teknik Infomatika
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor
34 Analisis Pengauh Maketing Mix Tehadap Kepuasan Konsumen Sepeda Moto Ti Wahyudi 1), Yopa Eka Pawatya 2) 1,2) Pogam Studi Teknik Industi Juusan Teknik Elekto Fakultas Teknik Univesitas Tanjungpua. e-mail
Lebih terperinciHubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa
Hubungan Layanan Infomasi Dengan Keativitas Belaja Siswa Si Rahayu (090154) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Vetean Semaang ABSTRAK Keativitas meupakan bakat yang secaa potensial dimiliki
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Keangka Pemikian Konseptual Setiap oganisasi apapun jenisnya baik oganisasi non pofit maupun oganisasi yang mencai keuntungan memiliki visi dan misi yang menjadi uh dalam setiap
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, kaena dalam pengumpulan data, penulis menghimpun infomasi dai paa esponden menggunakan kuesione sebagai
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1867 TAHUN 2014 TENTANG
8J~~g;~~ ~~ KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1867 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN RUMAH SAKIT UMUM KEPULAUAN SERIBU SEBAGAI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY
ISSN 085-05 Junal Penelitian Bidang Pendidikan Volume 0(): 6 -, 04 HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY Dedek Suhendo dan Kistian Juusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek
9 BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinciANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)
ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA) Da.Heny Mahmudah Dosen unisla ABSTRAK Pada hakekatnya suatu peusahaan didiikan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di laboatoium biokimia FMIPA Univesitas Riau selama 4 (empat) bulan. 3.2. Alat dan Bahan 3.2.1. Alat-alat yang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena
35 III. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskiptif. Kaena penelitian ini mengkaji tentang Pengauh Kontol Dii dan Lingkungan Keluaga Tehadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekspeimen semu (quasi ekspeimental eseach, kaena penelitian yang akan dilakukan
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1062TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR NOMOR 850 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG
BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG Setelah data dai kedua vaiabel yaitu vaiabel X dan vaiabel Y tekumpul seta adanya teoi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negei 10 Salatiga yaitu pada kelas VII D dan kelas VII E semeste genap tahun ajaan 2011/2012.
Lebih terperinci1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH
48 Lampian ANGKET PERSEPSI SISWA TERHADAP PERANAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MEDAN Nama : Kelas : A. Petunjuk Pengisian. Bacalah
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.
PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA (Studi pada Desa Sumbegede Kec. Sekampung Kab. Lampung Timu) Wahyu Widodo Dosen Tetap STISIPOL Dhama Wacana Meto ABSTRACT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode meupakan caa keja yang digunakan untuk memahami, mengeti, segala sesuatu yang behubungan dengan penelitian aga tujuan yang dihaapkan dapat tecapai. Sesuai
Lebih terperincilangsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam peneltian ini akan digunakan bebeapa teknik dalam pengumpulan data yaitu: 1. Obsevasi Yaitu caa pengumpulan data melalui pencatatan secaa cemat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskiptif, suatu metode penelitian yang ditujukan untuk untuk menggambakan fenomenafenomena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan
Lebih terperinciJURNAL ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN EFISIENSI PADA AGROINDUSTRI BAWANG GORENG UD. SRI REJEKI DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH
JURNAL ANALISIS STRUKTUR BIAYA DAN EFISIENSI PADA AGROINDUSTRI BAWANG GORENG UD. SRI REJEKI DI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH HISKY AGUNG RANTUNG 110314076 DOSEN PEMBIMBING : 1. D. Caoline B.D. Pakasi,
Lebih terperinciKEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2013 TAHUN 2014 TENTANG
fij~@j~@~@j{~. (;j~ifalumiiv KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2013 TAHUN 2014 TENTANG PENGESAHAN LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM JAYA PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA
Lebih terperincimendapatkan karyawan yang berkopentensi sesuai dengan bidangnya dan terkendali dari jumlah dan waktu sesuai kebutuhan universitas.
I Tanqqal Efektif 1 Desembe 2008 071 1. TUJUAN Membeikan acuan peneimaan dan pengendalian kayawwan idak tetap non dosen untuk mendapatkan kayawan yang bekopentensi sesuai dengan bidangnya dan tekendali
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR MEKANISME PROSES PENGAJUAN JUDUL, PEMBIMBINGAN, PENDAFTARAN UJIAN, DAN PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI
MANUAL PROSEDUR MEKANISME PROSES PENGAJUAN JUDUL, PEMBIMBINGAN, PENDAFTARAN UJIAN, DAN PELAKSANAAN UJIAN SKRIPSI STIE CANDA BHIRAWA KEDIRI 2012 STIE Canda Bhiawa Kedii SOP SKRIPSI Tanggal belaku Tanggal
Lebih terperinciCARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata
(Resep 1).. Serba Ayam Ayam Tulang Lunak 1 ekor ayam 50 g gula Jawa, sisir halus 1 sdm air asam Jawa kental 2,5 liter air kelapa 5 lembar daun salam 4 cm lengkuas, memarkan minyak goreng Bumbu, haluskan:
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 643 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PROVINCIAL PROJECT IMPLEMENTATION UNIT UNTUK PROGRAM SANITASI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. banyaknya komponen listrik motor yang akan diganti berdasarkan Renewing Free
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Pendahuluan Bedasakan tujuan penelitian ini, yaitu mendapatkan ekspektasi banyaknya komponen listik moto yang akan diganti bedasakan Renewing Fee Replacement Waanty dua dimensi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguaikan mengenai Identifikasi Vaiabel Penelitian, Definisi Vaiabel Penelitian, Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel,
Lebih terperinciCara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih
Cara membuat Steak Tenderloin Sederhana Cara membuat steak tenderloin mudah dan sederhana.hasilnya pun sangat mantap dan gurih Bahan: 1 kg daging sirloin 3 sdm tepung maizena air kaldu sapi 1 sendok makan
Lebih terperinciPENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES
Posiding Konfeda dan Semina Nasional BK PD ABKIN Sulawesi Selatan Optimalisasi Pean Pendidik Dalam Membangun Kaakte Bangsa Di Ea MEA 30 Makassa, 4-5 Maet 017 PENGARUH CONTRACTING CONTINU SEBUAH PENDEKATAN
Lebih terperinci~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
I SALINAN I fp~@"~{5}f~~ ~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2013 {, TENTANG PEMANTAUAN TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN/PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciPERHITUNGAN DANA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM
E-Junal Matematika Vol. 3, No.2 Mei 2014, 64-74 ISSN: 2303-175 PERHITUNGAN DA PENSIUN DENGAN METODE PROJECTED UNIT CREDIT DAN INDIVIDUAL LEVEL PREMIUM I GUSTI AYU KOMANG KUSUMA WARDHANI 1, I NYOMAN WIDA
Lebih terperinciEVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT. Abstrak
EVALUASI DANA PENSIUN DENGAN METODE BENEFIT PRORATE CONSTANT PERCENT Sudianto Manullang Yasifati Hia Abstak Pengelolaan dana pensiun dapat menentukan dan mendoong peningkatan poduktivitas angkatan keja.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai uaian dan analisis data-data yang dipeoleh dai data pime dan sekunde penelitian. Data pime penelitian ini adalah hasil kuesione yang disebakan kepada
Lebih terperinciPENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN
PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN Asuni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjamasin Jl. A Yani Km. 5,5 Banjamasin,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini betujuan untuk mendeskipsikan dan menganalisis pengauh evaluasi dii dan pengembangan pofesi tehadap kompetensi pedadogik
Lebih terperinciKORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.
KORELASI Tedapat tiga macam bentuk hubungan anta vaiabel, yaitu hubungan simetis, hubungan sebab akibat (kausal) dan hubungan Inteaktif (saling mempengauhi). Untuk mencai hubungan antaa dua vaiabel atau
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 624 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR NOMOR 1250 TAHUN 2013 TENTANG TIM
Lebih terperinciBAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB. III METODE PEELITIA A.Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinciANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
ANALISIS SEKTOR BASIS DAN NON BASIS DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM AZHAR, SYARIFAH LIES FUAIDAH DAN M. NASIR ABDUSSAMAD Juusan Sosial Ekonomi Petanian, Fakultas Petanian Univesitas Syiah Kuala -
Lebih terperinciB. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah pendekatan penelitian kuantitatif koelasional. Penelitian kuantitatif koelasional adalah penelitian
Lebih terperinciSMK NEGERI 3 PURWOREJO KOMPETENSI KEAHLUIAN JASA BOGA SILABUS. : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2
Nama Sekolah Mata Pelajaan : SMK/SMAK Kelas /Semeste : X/ 1 dan 2 SILABUS : Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Keja Kompetensi Inti: KI :Menghayati dan mengamalkanajaan agama yang dianutnya KI 2 :Mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS NOMOR 542 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN I
Lebih terperinciBAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian
7 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu caa atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan menuut Suhasimi Aikunto (00:36) metode penelitian adalah caa
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER
KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER SOVIA ANGGRAINI SETIONO Pogam Studi Ilmu Administasi Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Administasi
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh
44 BAB III RACAGA PEELITIA.. Tujuan Penelitian Bedasakan pokok pemasalahan yang telah diuaikan dalam Bab I, maka tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mempeoleh jawaban atas
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN
Seambi Akademica, Vol. IV, No. 1, Mei 016 ISSN : 337-8085 PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN Tamizi Pendidikan Fisika
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa
.1. Bentuk Penelitian BAB II METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencai maksud dan pengauh antaa vaiable independen
Lebih terperinciBAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI
BAB III EKSPEKTASI BANYAKNYA PENGGANTIAN KOMPONEN LISTRIK MOTOR BERDASARKAN FREE REPLACEMENT WARRANTY DUA DIMENSI 3. Pendahuluan Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan ekspektasi banyaknya komponen
Lebih terperinci(A) (B) (C) (D) (E) Nilai... (A) 5 (B) 4 (C) 3
p 01 Jika p dan maka 5 0. 0. 04. (A) 5/7 5/6 4/7 (D) 4/6 (E) /4 (A) 0 (D) (E) (A) (D) (E) p Nilai... (A) 5 4 (D) (E) 1 0,65 Hasil dai adalah... 0,875 0,5 0,15 16 0,5... / /4... / 4/ a b a b ab a ab b ab
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan
BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang dipegunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian koelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan umus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
8 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Suatu penelitian dapat behasil dengan baik dan sesuai dengan posedu ilmiah, apabila penelitian tesebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan
Lebih terperinciSeminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010
HUBUNGAN KINERJA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN IPA DI SD PADA MAHASISWA PROGRAM D PGSD KAMPUS VI KEBUMEN FKIP UNS TAHUN AKADEMIK 009 / 00 Wasiti Dosen PGSD FKIP
Lebih terperinciMasakan Pedas Penambah Nafsu Makan
Tuesday, 22 September 2009 21:29 Masakan Pedas Penambah Nafsu Makan Ingin nafsu makan Anda bertambah? Coba menjajal menu masakan dengan rasa yang pedas, karena rasa pedas dipercayai bisa menambah nafsu
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 016 PM -7 Hubungan Fasilitas, Kemandiian, dan Kecemasan Belaja tehadap Pestasi Belaja Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP di Kecamatan Puing Tahun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Vaiabel Penelitian Pada bagian ini akan diuaikan segala hal yang bekaitan dengan identifikasi vaiabel penelitian, definisi opeasional vaiabel penelitian, subjek
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Volume 1, Nomo : 79 90 Mei 015 HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 01/013 Faisal 1, Razali 1, Yeni Malina 1 1 Pogam Studi Pendidikan
Lebih terperinciBISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL
TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS MAKANAN LEZAT BEBAS KOLESTEROL Oleh : Ito Ariyamto (10.01.2678) D3TI - 2A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010 ABSTRAK Karya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meupakan stategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang dipelukan, guna menjawab pesoalan yang dihadapi. Metode
Lebih terperinciAneka Resep Masakan Sayur
Aneka Resep Masakan Sayur Sayur mayur sangat penting bagi tubuh kita, karenanya kita mesti menyeimbangkan asupan gizi dari makanan yang mama masak. Aneka resep masakan sayur kami sajikan kali ini. Ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini meupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis egesi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui adakah pengauh antaa vaiabel bebas
Lebih terperinciUsaha Cireng Isi yang Lagi Booming
Sunday, 27 September 2009 19:03 Last Updated Sunday, 27 September 2009 19:11 Usaha Cireng Isi yang Lagi Booming Cireng atau tepung aci goreng aneka rasa atau biasa disebut Cireng Isi merupakan jajanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pendekatan asosiatif simetis, yaitu hubungan yang besifat sebab-akibat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational
BAB IV ANALISIS DATA Analisis data meupakan hasil kegiatan setelah data dai seluuh esponden atau sumbe data lainnya tekumpul. Hal ini betujuan untuk mengetahui tingkat kebenaan hipotesis-hipotesis penelitian
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpuan 7.1.1. Kondisi Pabik Daam Aspek K3 Saat Ini Aspek K3 di pabik saat ini masih banyak yang peu dibenahi. Kaena kondisi pabik saat ini banyak ha yang dapat menyebabkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Bedasakan pemasalahan, maka penelitian ini temasuk penelitian koelasional yang besifat deskiptif, kaena tujuan utama dai penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciLezat & Praktis Tahu Pedas Manis Kontributor: Odilia Winneke; Foto: dok.g-shot
Tahu Tumis Tausi 2 buah tahu putih yang bagus mutunya 1 sdm minyak sayur, cincang 25 g bawang Bombay, cincang 100 g udang kupas ukuran sedang 1 sdm saus tiram 1 sdm kecap asin 1 sdm tausi ½ sdt garam 75
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di madasah Aliyah Negei (MAN) Model Medan yang bealamat di Jalan Williem Iskanda No. 7A Keluahan Sidoejo, Kecamatan
Lebih terperinciJAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA
19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA
Papes semina.uad.ac.id/index.php/quantum Semina Nasional Quantum #5 (018) 477-1511 (7pp) Pengembangan instumen penilaian kemampuan befiki kitis pada pembelajaan fisika SMA Suji Adianti, dan Ishafit Pogam
Lebih terperinciGambar 4.3. Gambar 44
1 BAB HUKUM NEWTON TENTANG GERAK Pada bab kita telah membahas sifat-sifat geak yang behubungan dengan kecepatan dan peceaptan benda. Pembahasan pada Bab tesesbut menjawab petanyaan Bagaimana sebuah benda
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA
Semina Nasional Teknologi Infomasi dan Multimedia 0 STMIK AMIKOM Yogyakata, 6-8 Febuai 0 ISSN : 0-80 PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA
Lebih terperinciEFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syariah DI JAWA)
EFISIENSI RELATIF DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI KASUS : Bank BRI Syaiah DI JAWA) Enny Aiyani Podi Teknik Industi FTI-UPNV Jawa Timu ABSTRAK Pemasalahan dalam penelitian ini bahwa
Lebih terperinciTUMIS DAGING sayuran. Kembang Tahu CAH SAYURAN
TUMIS DAGING sayuran Bahan: 250 gr daging sapi has dalam, iris melintang tipis 4 buah sosis sapi, iris 1 cm 200 gr bak coy, lepaskan dari bonggolnya 100 gr wortel, kupas, iris tipis 100 gr kapri, siangi
Lebih terperinciSTATISTIKA NONPARAMETRIK
STATISTIKA NONPARAMETRIK STATISTIKA NONPARAMETRIK Elty Savia, ST., MT. Fakultas Teknik Juusan Teknik Industi Univesitas Kisten Maanatha Bandung adalah statistik yang tidak memelukan pembuatan asumsi tentang
Lebih terperinciHAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK
HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Oleh : Aief Sudajat, S. Ant, M.Si PRODI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 006 KASUS (k) SAMPEL BERHUBUNGAN Pada bagian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN. Data Identitas Responden Fekuensi identitas esponden dalam penelitian ini tedii dai jenis kelamin dan pendidikan guu yang dapat dijelaskan sebagai
Lebih terperinciGUBERNUR PROVI!'lSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
GUBERNUR PROVNS DAERAH KHUSUS BUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR PROVNS DAERAH KHUSUS BUKOTA JAKARTA NOMOR 2559 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN LOKAS UNTUK PEMBANGUNAN DPO/LPS D JALAN PASAR SENEN DALAM V RT
Lebih terperinciKumpulan Resep Sup ( Baru )
SUP PASTA BENING BAHAN : Kaldu ikan 250 gram ikan kakap 1 buah bawang Bombay potong-potong 1 batang daun bawang iris 1 batang seledri iris 5 biji merica butiran 1 liter air Isi : 12 udang ukuran sedang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaan Objek Penelitian Obyek pada penelitian ini bejumlah 43 siswa kelas VIIA dan VIIB SMP Mate Alma Ambaawa tahun ajaan 2011/2012. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG
Junal Agibisnis, Vol. 9, No. 2, Desembe 2015, [ 137-148 ] ISSN : 1979-0058 ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 119 JAKARTA
Konfeensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maet 203, pp. 20~207 SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 9 JAKARTA 20 Aulia Yolanda,Heu Puwanto 2 STMIK Nusa Mandii e-mail: yola_iong@yahoo.com
Lebih terperinciAPLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG)
APLIKASI PENGELOLAAN DATA KERJA PRAKTEK MAHASISWA (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG) B. Vey Chistioko 1,, Dian Ti Wiyanti 2 Pogam Studi Teknik Infomatika Juusan
Lebih terperinciHUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI Amina Yusa 1), Pof. D.H. Rahmat Muboyono, M.Pd ), Siti Syuhada,
Lebih terperinciThe Production Process and Cost (I)
The Poduction Pocess and Cost (I) Yang dimaksud dengan Input (Kobanan) misalnya Mesin sebagai Kapital (Capital) dan Tenaga Keja sebagai Labou (L), sedangkan Q = Tingkat Output (Poduksi) yang dihasilkan
Lebih terperinciPromotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK
PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU Mohamad Andi 1, Inda 2, Alimin Maidin 3 1 Bagian Penjaminan Mutu FKM Unismuh Palu 2 Bagian AKK, FKM Univesitas
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG
.,, ' [ SALINAN I fff~~~!jf~~..f~j~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG PANDUAN RANCANG KOTA KORIDOR CILEDUG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciContoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com
BAB I PENDAHULUAN.. Lata Belakang Masalah Peanan pemasaan dalam kebehasilan peusahaan telah diakui di kalangan pengusaha untuk mempetahankan kebeadaanya dalam mengembangkan usaha dan mendapatkan keuntungan.
Lebih terperinciPENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR
PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR Lenty Mawani, Nico Demus Rive Fiman Hutabaat Juusan Teknik Elektomedik, Univesitas Sai mutiaa Indonesia Fakultas Sain Teknologi
Lebih terperinciModel Matematika Sistem Persediaan (Q, R) Yang Terkait Dengan Mutu Barang Dan Informasi Permintaan Lengkap
Vol. 3, No., 7-79, Januai 7 Model Matematika Sistem Pesediaan (Q, R) Yang Tekait Dengan Mutu Baang Dan Infomasi Pemintaan Lengkap Agus Sukmana Abstact This pape deals with an inventoy model fo continuous
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Deskiptif Asosiatif dengan pendekatan ex post facto. Metode deskiptif dapat diatikan sebagai penelitian yang
Lebih terperinciPengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi
1 Pengauh Total Quality Management Tehadap Kualitas Poduk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi (The Influence Of Total Quality Management On Poduct Quality At CV DUA SINGA Banyuwangi) Hidayati, Hadi Waluyo, Didik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian meupakan encana atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga umusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat dijawab
Lebih terperinciANGKET KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN GERBONG KERETA API KHUSUS WANITA. Perkenalkan nama saya Vany Widya. Saya mahasiswa Psikologi BiNus
Lampian 1: Kuesione ANGKET KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN GERBONG KERETA API KHUSUS WANITA Ibu/saudai yang tehomat, Pekenalkan nama saya Vany Widya. Saya mahasiswa Psikologi BiNus Univesity Jakata.
Lebih terperinciUSMSTAN TPA Pembahasan TPA STAN 2014 Aritmatika
USMSTAN 014 - TPA Pembahasan TPA STAN 014 Aitmatika Doc. Name: USMSTAN014TPA998 Doc. Vesion : 016-0 halaman 1 6. Jika 7. 8. 9. (A) 5/7 5/6 4/7 (D) 4/6 /4 (A) 0 (D) (A) (D) p p dan maka 5 p Nilai... (A)
Lebih terperinciANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU
Posiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 ANALISIS DINAMIK ANTARA KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM WAKTU KONTINU 1 Lian Apianna, 2 Sudawanto, dan 3 Vea Maya Santi Juusan Matematika,
Lebih terperinciMatematika Keuangan Dan Ekonomi. Indra Maipita
Matematika Keuangan Dan Ekonomi Inda Maipita TINGKAT DISKON DAN DISKON TUNAI Diskon dan Tingkat Diskon Diskon meupakan penguangan jumlah dai yang sehausnya dibayakan, yang dilakukan di muka. Konsep diskon
Lebih terperinciPeluang Bisnis Mie Ayam
Peluang Bisnis Mie Ayam Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Lingkungan Bisnis Disusun oleh : Eko Aprianto (10.01.2716) D3TI 2A Program D3 Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
Lebih terperinci