KARAKTERISTIK SIFAT FISIK KAYU JABON (Anthocephalus cadamba Miq) PADA ARAH LONGITUDINAL DAN RADIAL

Transkripsi

1 Jurnal Hutan Tropis Volum 4 No. 2 Juli 216 ISSN E-ISSN KARAKTERISTIK SIFAT FISIK KAYU JABON (Anthocphalus cadamba Miq) PADA ARAH LONGITUDINAL DAN RADIAL (Charactristicof Physical Proprtis of Jabon Wood on Longitudinal dan Radial Dirction) Ary Widiyanto dan Muhammad Siarudin Balai Pnlitian Tknologi Agroforstry, Jl. Raya Ciamis-Banjar Km 4, Ciamis 4621 ABSTRACT. This study aims to invstigat th charactristics of th physical proprtis of jabon (Anthocphalus cadamba Miq.) wood and its variations in th stm longitudinaland radial dirction. A total of 3samplsof jabontrs wr takn from privat forst in Talagawangi Villag, Paknjng sub-district, Garut District, Wst Java Provinc. Spcimnts of physical proprtis wr takn at 3 diffrnt hightsof th longitudinal dirction(bottom, midl and top of trunk)as wll as 3 diffrntradialdirctions (nar pith, middl and nar bark)of th jabontrunk. Th obsrvation focusd on th physical proprtis in thr position of both longitudinal and radial orintation. Th paramtrs obsrvd wr grn wood moistur contnt(gmc), air-dridmoistur contnt (ADMC), spcific gravity on grn wood moistur volum (SGG), and spcific gravity on air-drid moistur volum (SGAD). Rsult showd that th avrag of GMC and ADMC of jabon wood wr 118,43% and 156% rspctivly, whil SGG and SGAD ar 3 and 7 rspctivly.th spcific gravity (both SGG and SGAD) of jabon wood was significantly diffrncin bothlongitudinal and radial dirction; whil th ADMC and FMC wr not significantly diffrnc for longitudinal dirction but significantly diffrnc for radial dirction. On radial dirction, th GMC dcrasd from th pith to midl and incrasd nar thr bark; whil th ADMC rgularly dcrasd from th pith to bark. Th spcific gravity valu on th longitudinaldirction consistntly incrass from th bottom of th trunk to th top. On radial dirction, th spcific gravity valu consistntly incrass from th pith to nar th bark. Kywords: Axial; radial; physical proprtis; moistur contnt; spcific gravity ABSTRAK. Pnlitian ini brtujuan untuk mngtahui karaktristik sifat fisik kayu jabon (Anthocpalus cadamba Miq) dan variasinya pada arah longitudinal dan radial batang.sbanyak 3 pohon, masing-masing diambil sampl 3 titik pada arah longitudinal dan radial batang kayu jabondiambil dari hutan rakyat Dsa Talagawangi, Kcamatan Paknjng, Kabupatn Garut, Provinsi Jawa Barat.Paramtr-paramtr sifat fisika kayu yang diukur adalah kadar air sgar (KAS), kadar air kring udara (KAKU), brat jnis pada volum sgar (BJS) dan brat jnis pada volum kring udara (BJKU). Hasil pnlitian mnunjukkan bahwa kayu jabon mmiliki KAS rata-rata 118,43%, KAKU 15,36%, BJS,33 dan BJKU,37.Brat jnis kayu jabon brbda sangat nyata pada arah longitudinal maupun radial, sdangkan KAS dan KAS brbda nyata untuk arah arah radial ttapi rlatif sragam pada arah longitudinal. KAS kayu jabon pada arah radial mmiliki pola sbaran mnurun dari arah dkat mpulur k bagian tngah, kmudian mningkat k arah sisi; smntara KAKU mnurun scara konsistn dari bagian dkat mpulur k bagian dkat kulit. Brat jnis kayu jabon pada arah longitudinal mmiliki pola sbaran mningkat scara konsistn dari bagian pangkal k bagian ujung. Pola sbaran brat jnis pada arah radial mningkat scara konsistn dari bagian dkat mpulur k arah kulit kayu. Kata kunci: Longitudinal; radial; sifat fisik; brat jnis; kadar air Pnulis untuk korspondnsi, surl: ary_318@yahoo.co.id 12

2 Ary Widiyanto dan Muhammad Siarudin : Karaktristik Sifat Fisik..(4): PENDAHULUAN Salah satu jnis cpat tumbuh yang banyak dibudidayakan di hutan rakyat saat ini adalah jnis jabon (Anthocphaluscadamba Miq). Tgakan jabon banyak diusahakan di lahan milik ptani karna sifatnya yang cpat tumbuh dngan kualitas kayu yang rlatif sama dngansngon. Bbrapa klbihan jabon antara lain: prtumbuhan cpat, mudah bradaptasi pada brbagai tmpat tumbuh dan prlakuan silvikultur rlatif mudah. Kayu jabon trmasuk kayu lunak (ringan) dngan bbrapa manfaat antara lain: bahan baku kayu lapis, konstruksi ringan, lantai, pulp dan krtas, langitlangit, kotak, pti, mainan, ukiran, kork api, sumpit dan pnsil (Krisnawati t al., 211). Jabon mmiliki tkstur kayu agak halus sampai agak kasar, brsrat lurus, kurang mngkilat dan tidak brbau. Krapatan kayunya brkisar kg/m 3 pada kadar air 15%(Krisnawati t al., 211). Kayu jabon mmiliki brat jnis skitar,42 (,29 -,56) dan trmasuk Klas Kuat III- IV, srta Klas Awt V (Martawijaya t al. 1989). Di bbrapa darah kayu jabon juga disbut klampayan/lampan (Jawa ), hanja, gmpol (Jawa Barat) (Mandang dan Pandit, 1997). Kayu jabon mudah dikrjakan baik dngan tangan maupun msin, mudah dipotong dan diktam, srta mnghasilkan prmukaan kayu yang halus. Kayunya juga mudah dipaku, dibor dan dilm. Namun dmikian, kayu jabon dinilai tidak tahan lama. Hasil uji kayu di Indonsia mnunjukkan bahwa rata-rata kayu jabon dapat tahan kurang dari1,5 tahun apabila dibiarkan di atas tanah. Kayu jabon trmasuk mudah dikringkan dngan sdikit atau tanpa cacat. (Soriangara dan Lmmns 1993 dalam Krisnawati t al., 211). Pnlitian sblumnya mngnai sifat fisismkanis kayu jabon antara lain olh Widiyanto dan Siarudin (211) yang mnliti sifat pnyrutan kayu jabon sbagai bahan baku bingkai kayu. Savitri (211) tntang sifat fisi-mkanis dan Fajriani t.al. (213) tntang variasi sifat kayu jabon pada arah radial. Pnlitian ini dilaksanakan untuk mlngkapi informasi, khususnya sifat fisik kayu jabon pada brbagai posisi pada batang. Pnlitian ini brtujuan untuk mndapatkan data karaktristik sifat fisik kayu jabon pada arah longitudinal dan radial batang. Hasil pnlitian ini diharapkan dapat mnjadi data dasar untuk pngmbangan pmanfaatan kayu jabon ssuai dngan karaktristik fisiknya. BAHAN DAN METODE Pngambilan sampl pohon jabon dilakukan di hutan rakyat di Dsa Talagawangi, Kcamatan Paknjng, Kabupatn Garut, Provinsi Jawa Barat. Pmbuatan sampl uji dan pngujian laboratorium dilakukan di Laboratorium Balai Pnlitian Tknologi Agroforstry, Ciamis. Bahan yang digunakan dalam pnlitian ini adalah 3pohon jabon brumur 7 tahun dngan data prtumbuhan pohon disajikan pada Tabl 1.Pralatan yang digunakan dalam pnlitian ini antara lain grgaji rantai (chain saw), grgaji circl, timbangan analitik dan ovn. Tabl 1.Data prtumbuhan pohon sampl jabon Data biomtrik pohon sampl Nomor pohon Tinggi total/total of hight(m) 24,1 23,5 22,4 Diamtr stinggi dada/diamtr at brast hight (cm) 28,7 31,2 28,2 Tinggi bbas cabang/fr branch hight (m) 15,4 18,7 15,3 Diamtr tajuk/diamtr of crown 9,2 (m) 9,4 11,2 Stiap pohon sampl ditbang dan dipotong mnjadi 3 batang dolok pada arah longitudinal yang trdiri atas bagian pangkal, tngah, dan ujung. Bagian pangkal diambil dari 1 cm dari prmukaan tanah, bagian ujung diambil skitar 15 cm dari batang bbas cabang, sdangkan bagian tngah diambil diantara bagian pangkal dan ujung., Stiap batang Dolok slanjutnya dipotong mlintang pada arah radial brupalmpngan (disk)stbal 3 cm untuk bahan pmbuatan contoh uji krapatan dan kadar air. Pada stiap diskdiambil tiga bagian arah 13

3 Jurnal Hutan Tropis Volum 4 No. 2, Edisi Juli 216 yaitu dkat hati (H), tngah (T) dan dkat kulit (K). Skma pngambilan sampl kayu Jabon disajikan pada Gambar 1. mana dari faktor-faktor trsbut yang mnunjukkan prbdaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Karaktristik sifat fisik kayu jabon Ujung Pangkal 3 cm Gambar 1. Layout pngambilan sampl kayu jabon Paramtr-paramtr sifat fisika kayu yang diukur dalam pnlitian ini adalah brat jnis pada volum kadar air sgar (BJS), brat jnis pada volum kring udara (BJKU), kadar air sgar(kas) dan kadar air kring udara (KAKU). Standar pmbuatan ukuran dan pngujian contoh uji dalam pnlitian ini mnggunakan standar BS (British Standard)-373 (Anonim, 1957). Analisis data dilakukan dngan mnggunakan analisis kragaman (Analysis of varians) dua arah Modl I/fk ttap (Fixd Factor Lvl for Two-Factor Studis), ssuai rancangan acak lngkap faktorial (RALF). Analisis kragaman yang mnunjukkan hasil brbda nyata/signifikan diuji lanjut dngan uji bda nyata trkcil (BNT)/Last Significanc Diffrnc (LSD) untuk mngtahui bagian-bagian Hasil pngukuran mnunjukkan kadar air sgar rata-rata kayu jabon sbsar 12,86 % (Tabl 2) atau dngan kata lain brat air dalam kayu jabon ssaat stlah pnbangan lbih bsar daripada brat kayunya sndiri. Ssuai dngan Bowyrt al. (23), brat air dalam kayu sgar umumnya sama atau lbih bsar daripada brat bahan kayu kring. Bsarnya nilai kadar air sgar trsbut mrupakan informasi pnting karna brkaitan langsung dngan brat dolok atau kayu glondong shingga dapat dijadikan prtimbangan dalam mrancang pmannan dan pngangkutan dolok Jabon. Rntang kadar air sgar kayu Jabon trndah dan trtinggi trsbut cukup bsar. Pohon jabon mmiliki kisaran kadar air sgar antara 78,46 % hingga 184,52 %. Jika diprhatikan, kadar air trndah didapat pada contoh uji bagian ujung dkat kulit, sdangkan kadar air sgar trtinggi pada contoh uji bagian tngah dkat hati (Lampiran 1). Hal ini brlawanan dngan pndapat Bowyr t al. (23) bahwa kadar air pada bagian dkat kulit pada umumnya lbih bsar daripada bagian tngah. Variasi kandungan air sgar pada Jabon diduga brkaitan dngan variasi krapatan kayunya,dimana bagian yang mmiliki krapatan tinggi cndrung mmiliki kadar air yang rndah dan sbaliknya (Gambar 2 dan Gambar 3),. Tabl 2. Karaktristik sifat fisik kayu jabon Sifat fisik Rata-rata Kisaran KAS KAKU BJS BJ KU Ktrangan (Rmarks):KAS = kadar air sgar/frsh moistur contnt (%); KA KU = kadar air kring udara/air dry moistur contnt (%);BJS = brat jnis pada volum sgar/ spcific gravity on grn wood moistur volum; BJ KU = brat jnis pada volum kring udara/spcific gravity on air dry moistur contnt volum 14

4 Ary Widiyanto dan Muhammad Siarudin : Karaktristik Sifat Fisik..(4): Kadar air kring udara rata-rata 15,36 % dngan kisaran antara 13,59 % (pada bagian ujung dkat kulit) sampai dngan 16,71% (pada bagian tngah dkat hati). Dngan dmikian trjadi pnurunan sbsar 13,7 % kadar air sjak pnbangan hingga mncapai kadar air simbang/udara. Smntara itu brat jnis kring udara rata-rata,37 dngan kisaran antara,25 (pada bagian pangkal dkat hati) sampai dngan,53 (pada bagian ujung dkat kulit). Nilai brat jnis trsbut sdikit lbih rndah dari brat jnis jabon mnurutmartawijaya t al. (1989), yaitu rata-rata,42 dngan kisaran antara,29 hingga,56. Variasi sifat fisik kayu jabon pada arah longitudinal dan radial Hasil analisis kragaman (Tabl 3) mnunjukkan bahwa brat jnis brbda sangat nyata (taraf kprcayaan 99%) pada arah longitudinal maupun radial ttapikadar air sgar hanya brbda nyata pada arah radial saja, pada arah longitudinal mnunjukan nilai yang tidak brbda nyata. Tabl 3. Hasil analisis kragaman sifat fisik kayu jabon pada arah longitudinal dan radial Sumbr kragaman Variabl trikat Jumlah kuadrat Kuadrat tngah F Hitung Nilai p Longitudinal KAS 326,57 163,254 3,479,53 ns KAKU 2,75 1,375 3,265,62 ns BJS,16,8 8,915,2 ** BJKU,2,1 6,834,6 ** Radial KAS 1481, ,578 11,371,1 ** KAKU 3,952 1,976 4,692,23 * BJS,59,3 31,985, ** BJKU,81,4 27,466, ** Ktrangan(Rmarks):KAS = kadar air sgar/frsh moistur contnt (%); KA KU = kadar air kring udara/air dry moistur contnt (%);BJS = brat jnis pada volum sgar/ spcific gravity on grn wood moistur volum; BJKU = brat jnis pada volum kring udara/spcific gravity on air dry moistur volum; ** = sangat signifikan/highly significant (pada lvl kprcayaan 99%/ at 99% significant lvl of honsty); ns = not significant/tidak signifikan Brdasarkan hasil uji BNT (Tabl 4), nilai kadar air sgar pada arah longitudinal tidak brbda nyata antara bagian pangkal, tngah dan ujung. Sdangkan pada arah radial,nilai kadar air rlatif sragampada bagian tngah dan dkat hati, ttapi kduanya mmiliki prbdaan nyata dngan bagiandkat hati. Tabl 4. Hasil uji lanjut kadar air kayu jabon pada arah longitudinal dan radial Arah Longitudinal Radial Pangkal (Bottom) (Middl) KAS Rata-rata KAKU Ratarata 133,83 A 15,64 A 11,997 A 15,5322 A Ujung (Top) 111,372 A 14,9156 A (Middl) Dkat kulit (Nar bark) Dkat hati (Nar Pith) 12,131 A A 17,123 A A 146,1528 B B Ktrangan (Rmarks): angka dalam kolom pada masingmasing arah yang diikuti olh huruf sama tidak brbda nyata pada taraf kprcayaan 5% (numbr within ach column on ach orintation followd by th sam lttr, mans nonsignificantly diffrnt at 5%); KAS = kadar air sgar/grn wood moistur contnt (%); KAKU = kadar air kring udara/air dry moistur contnt (%) Hasil uji BNT pada Tabl 5 mnunjukkan bahwa brat jnis sgar kayujabon pada pada arah longitudinalbrbda antara bagian ujung dngan bagian pangkal dantngah, smntara bagian pangkal dngan tngah rlatif sragam. Sama dngan arah longitudinal, pada arah radial, brat jnis sgar kayu jabon pada bagian dkat kulit brbda nyata dngan bagian dkat hati dan tngahsmntara bagian dkat hati dngan tngah rlatif sragam. Tabl 5. Hasil uji lanjut brat jnis kayu jabon pada arah longitudinal dan radial Arah BJS BJKU Longitudinal (Longitudinal) Radial (Radial) Pangkal (Bottom) (Middl) Ratarata Ratarata,2998 A,335 A,3218 A,3629 A Ujung (Top),3596 B,416 B Dkat hati (Nar Pith) (Middl) Dkat kulit (Nar bark),282 A,3138 A,31 A,3438 A,399 B,4419 B 15

5 Jurnal Hutan Tropis Volum 4 No. 2, Edisi Juli 216 Ktrangan (Rmarks): angka dalam kolom pada masingmasing arah yang diikuti olh huruf sama tidak brbda nyata pada taraf kprcayaan 5% (numbr within ach column on ach orintation followd by th sam lttr, mans nonsignificantly diffrnt at 5%); BJS = brat jnis pada volum sgar/spcific gravity on grn wood volum; BJKU = brat jnis pada volum kring udara/spcific gravity on air dry moistur contnt volum; Kadar air sgar kayu jabon trtinggi pada arah longitudinal adalah pada bagian pangkal (Gambar 2) yaitu rata-rata sbsar %, kmudian lbih rndah brturut-turut pada bagian ujung dan tngah sbsar 1117% dan 11.1%. Kadar air sgar kayu jabon pada arah radial trtinggi ditmukan pada bagian dkat mpulur/hati dan trndah pada bagian tngah (Gambar 2). Kadar air sgar pada bagian dkat hati mncapai % smntara pada bagian dkat kulit dan tngah brturut-turut 17.1%dan 12.13%. Mskipun dmikian sbagaimana hasil uji lanjut pada Tabl 4, bagian tngah dan dkat kulit rlatif sragam. Nilai kadar air sgar dan brat jnis kayu jabon mmiliki pola sbaran yang saling brlawanan, baik pada arah longitudinal maupun radial (Gambar 2 dan Gambar 3). Kcndrungan yang brlawanan antara kadar air sgar dan brat jnis ini diduga brkaitan dngan porositas kayu dimana pori-pori yang bsar pada bagian kayu dngan krapatan rndah mnybabkan air bbas yang tinggi.mnurut Panshin dan d Zw (198), air dalam kayu trltak dalam dinding sl sbagai air trikat, dan air dalam rongga sl sbagai air bbas. Rndahnya brat jnis pada bagian dkat hati mmungkinkan banyaknya air bbas pada rongga sl. Kadar air sgar (Frsh moistur contnt) Arah radial (Radial orintation) Kadar air kring udara (Air dry moistur contnt) Arah radial (Radial orintation) Gambar 2. Variasi kadar air sgar dan kadar air kring udara kayu jabon pada arah radial Pada Gambar 3 dapat dilihat pola sbaran brat jnis kayu jabon pada arah longitudinal, bagian pangkalmmiliki brat jnis paling rndah dan smakin mningkatk bagian tngah dan ujung, smntara brdasarkan uji BNT (Tabl 5) bagian pangkal dan tngah rlatif sragam. Tingginya brat jnis pada bagian ujung ini tidak ssuai dngan prnyataan Bowyr t al. (23) bahwa kbanyakan kayu bulat pada bagian pangkal mmiliki brat jnis yang lbih tinggi daripada bagian batang di atasnya. Smntara itu, tingginya brat jnis pada bagian ujung yang ditmukan pada pnlitian ini blum dapat dipastikan pnybabnya. Salah satu kmungkinan adalah banyaknya bkas prcabangan yang ada di skitar tajuk yang sudah mngalami krontokan alami. Bkas-bkas cabang ini diduga banyak mngandung lignin yang mnambah brat jnis kayunya. Namun dmikian diprlukan pnlitian lbih lanjut untuk dapat mmastikan fnomna ini. Sbaran brat jnis kayu jabon pada arah radial mmiliki kcndrungn mningkat dari arah hati k arah kulit (Gambar 3). Brat jnis kayu jabon ratarata pada bagian dkat hati hanya,28, sdangkan pada bagian tngah dan bagian dkat kulit brturutturut,31 dan,39. Rndahnya brat jnis pada bagian dkat hati dapat dijlaskan dngan adanya fnomna kayu juvnil. Bowyrt al. (23); 16

6 Ary Widiyanto dan Muhammad Siarudin : Karaktristik Sifat Fisik..(4): Panshin dan d Zw (198) mngmukakan bahwa kayu sbagian bsar sl-slnya brdinding tipis akan mnghasilkan krapatan yang rndah..45 ).4 v ity 5 ra g cific.25 p (S.2 is n.15 j t ra.1 B.5..5 ).45 v ity.4 ra g 5 cific p.25 (S is.2 n j.15 t ra.1 B P T U Arah longitudinal (Longitudinal orintation) 4 1 Arah radial (Radial orintation) Gambar 3. Variasi brat jnis kayu jabon pada arah longitudinal dan radial BJKU Ktrangan (Rmarks): P = pangkal/bottom of trunk; T = tngah/middl of trunk; U = ujung/top of trunk; H = dkat hati/nar pith; T = tngah/middl; K = dkat kulit/nar bark; BJS = brat jnis pada volum sgar/spcific gravity on grn moistur volum; BJKU = brat jnis pada volum kring udara/spcific gravity on air dry moistur volum BJS Lbih lanjut Panshin dan d Zw (198) dan Casy (1966) dalam Sonardi (1999) mngmukakan bahwa sifat fisis kayu sangat dipngaruhi olh komponn kimia pnyusun kayu, dimana slulosa, sbagai struktur utama kkuatan kayu lbih banyak trdapat di darah dkat kulit. Rowl (1984) dalam Putro (213) mnyatakan bahwa bagian batang dkat hati mmiliki proporsi srabut yang paling rndah dan tidak brbda nyata dngan bagian dkat kulit. Proporsi srabut kdua bagian trsbut lbih rndah dari bagian tngah antara hati dan kulit. Variasi proporsi srabut ini brasosiasi dngan kadar holoslulosa kayu, dngan nilai korlasi positif sbsar,94. Pningkatan brat jnis scara konsistn dari bagian dkat hati k dkat kulit juga didapatkan pada kayu jnis lain, sprti kayu manglid (Manglita glauca Bl.) dari Tasikmalaya (Siarudin dan Widiyanto, 213), mangium (Acacia mangium Willd.) dari Sumatra Slatan (Siarudin dan Marsom, 27), mlinjo (Gntum gnmon LINN) (Putro, 213), sngon (Parasrianths falcataria (L.) Nilsn) dangmlina (Gmlina arbora Roxb.) (Nuralxa, 29), Northovagusnrvosa(Dnn and Hal, 1999), mpat jnis kayu tropis di Kosta Rika (Williamson and Wimann, 21), 27 jnis kayu tropis di Mksiko (Elisabth t al., 213) dan Cork Oak (Qurcus subr) (Knapic t al., 27). SIMPULAN Scara umum, kayu jabon mmiliki kadar air sgar rata-rata 118,43%, kadar air kring udara 15,36%, brat jnis pada volum sgar,33 dan brat jnis pada volum kring udara,37. Sifat fisik kayu jabon pada arah longitudinal dan radial brvariasi untuk brat jnis, sdangkan kadar air kring udara dan kadar air sgar brvariasi untuk arah arah radial ttapi pada arah longitudinal rlatif sragam. Brat jnis kayu jabon pada brbda sangat nyata pada arah longitudinal maupun radial, sdangkan kadar air kring udara dan kadar air sgar brbda nyata untuk arah arah radial ttapi tidak brbda nyata pada arah longitudinal. Kadar air sgar kayu jabon pada arah radial mmiliki pola sbaran mnurun dari arah dkat mpulur k bagian tngah, kmudian mningkat k arah sisi; smntara pada kadar air kring udara mnurun scara konsistn dari bagian dkat mpulur k bagian dkat kulit. 17

7 Jurnal Hutan Tropis Volum 4 No. 2, Edisi Juli 216 DAFTAR PUSTAKA Anonim, British Standard Mthods of Tsting Small Clar Spcimns of Timbr. British Standar Institution. Dcorporatd by Royal Chartr. British Standard Hous, London. No Bowyr J.L., Shmulsky, R., and Haygrn, J.G., 23. Forst Products and WoodScinc: an Intriduction. Iowa Stat. Iowa. Dnn, M. P. and Hal, M. D., Cll Wall and Lumn Prcntags In Rlation to Wood Dnsity of North of agus nrvosa. IAWA Journal, Vol 2 (1) p: Elisabth, S., Migul, M.R. and Hitz. P., 213. Radial Gradint in Wood Spcific Gravity, Watr and Gas in Trs of a Mxican Tropical Rain Forst. Journal of BIOTROPICA Volum 42 Issus 5, 21. p: 9 97 Fajriani, E., J. Rull, J. Dlouha,M.Fournir, Y.S. Hadi,W.Darmawan Radial variation of wood proprtis of Sngon (Parasrianths falcataria) and Jabon (Anthocphalus cadamba). Journal of th Indian Acadmy of Wood Scinc, Dcmbr 213, Volum 1, Issu 2, pp Knapic, S., Louzada, J.L., Lal, S. and Prira, H., 27. Radial Variation of Wood Dnsity Componnt and Ring Width in Cork Oak Trss. Journal of EDP Scincs Volum 64 Issu 2, 27. p: Krisnawati, H., Kallio, M., and Kanninn, M., 211. Anthocphalus cadamba Miq.: Ekologi, Silvikultur, Produktivitas. CIFOR, Bogor. Mandang, Y. dan Pandit, I.K.N., Pdoman Idntifikasi Kayu di Lapangan. Yayasan Prosa Bogor dan Pusdiklat SDM Khutanan. Bogor. Martawijaya, A, Kartasujana, I., Mandang, Y.I., Prawira, S.A. dan Kadir, K., Atlas Kayu Indonsia Jilid II. Badan Pnlitian dan Pngmbangan Khutanan, Dpartmn Khutanan. Bogor. Nuralxa, F.D Karaktristik Sifat Anatomi dan Fisis Small Diamtr Log Sngon (Parasrianths falcataria (L.) Nilsn) dan Gmlina (Gmlina arbora Roxb.). Skripsi Dpartmn Hasil Hutan IPB. Bogor. Tidak dipublikasikan. Panshin, A.J. and D Zw, C., 198. Txtbook of Wood Tchnology. Volum I. 3rd d. McGraw-Hill. Nw York. 643p. Putro, G.S., 213. Variasi Sifat Dasar Pada Kdudukan Aksial Dan Radial Srta Potnsi Pmanfaatan Kayu Mlinjo. Skripsi Fakultas Khutanan Institut Prtanian Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Savitri, R.L.W.211. Pngujian Sifat Fisis dan Mkanis Kayu Jabon (Anthocphalus Cadamba (Roxb.) Miq.). Skripsi. Hasil Hutan, Institut Prtanian Bogor. Tidak Dipublikasikan. Siarudin, M. dan Widiyanto, A., 213. Karaktristik Sifat Fisik Kayu Manglid (Manglita Glauca Bl.) Pada Arah Aksial dan Radial. Jurnal Pnlitian Hasil Hutan Vol 3 No 2, Juni 212. Pusat Litbang Ktknikan dan Pngolahan Hasil Hutan. Bogor. p: Siarudin, M. dan Marsom, S.N., 27. Karaktristik dan Variasi Sifat Fisik Kayu Mangium (Acacia mangium Willd.) pada Bbrapa Jarak Tanam dan Kdudukan Aksial-Radial. Jurnal Pmuliaan Tanaman Hutan Vol1. No1, Juli 27. P: 1-13 Sonardi StrukturdanSifat-sifatKayu.JilidI-IV. YayasanPmbinaFakultasKhutananUGM. Yogyakarta. Widiyanto, A dan Siarudin, M Kajian Kualitas Kayu Jabon (Antochpalus cadamba Miq.) Sbagai Bahan Baku Bingkai Kayu (Studi Kasus di PT Daisn Wood Fram,Bogor). Jurnal Ilmu & Tknologi Hasil Hutan Vol 4 No 2 Dsmbr 211. p: Williamson, G.B. and Wimann, M.C., 21. Ag- Dpndnt Radial Incrass in Wood Spcific Gravity of Tropical Pionrs in Costa Rica. Journal of BIOTROPICA Volum 42 Issu 5, 21. p: