PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK JALUR PEMINATAN MAHASISWA

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN LOGIKA FUZZY DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK JALUR PEMINATAN MAHASISWA"

Liana Budiman
7 tahun lalu
Tontonan:

1 onferens Nasonal Sste dan Inforatka 09; Bal, Noveber 4, 09 PENERAPAN LOGIA FUZZY DALAM PENGAMBILAN EPUTUSAN UNTU JALUR PEMINATAN MAHASISWA Sauel Lukas*, Melayana**, Wlla Sson* * Jurusan Teknk Inforatka Unverstas Pelta Harapan ** Jurusan Teknk oputer Unverstas Pelta Harapan slukas@uph.edu ABSTRACT In Indonesan educaton syste, t s coon that a certan feld of study or departent provdes a nuber of subects to be selected by ther students. These subects are grouped nto a nuber of aor studes. Coputer scence departent at Unverstas Pelta Harapan offers four aor studes. They are Software Engneerng, Database Syste, Artfcal Intellgence and Teleatcs. These aor felds are provded n order to ft to students nterest. Students have to choose one of that aor for ther specalzaton study. However, soe of the have dffcultes n deternng ther aor. Norally, the head of departent apples certan requreents to take a certan aor. Students have to pass wth a certan grade of the pror subects taken before they take ther aor subects. Ths paper dscuses on how to pleent the fuzzy syste for helpng students n deternng ther aor of study n coputer scence departent. eywords: Fuzzy, Logc Maor Studes. Pendahuluan Pelhan alur penatan eungknkan ahasswa untuk dapat engebangkan keapuan drnya enad lebh bak lag dengan lebh epelaar secara endala ata kulah tertentu atau bdang pebelaaran tertentu sesua dengan nat dan bakat ereka asng-asng. Tetap kesadaran ahasswa akan n basanya datang terlabat. Mereka baru enyadar penatan tertentu setelah sapa d akhr perkulahan. Padahal d awal perkulahan sesunguhnya erupakan bagan pentng untuk enentukan penatan yang sesungguhnya. Pengetahuan untuk pelhan penatan belaar sesungguhnya ada pada ketua urusan atau pada penasehat akades ahasswa. Akan tetap pengetahuan n tdak dketahu ahasswa dengan bak. Akbatnya ada keungknan ahasswa tdak elh penatannya dengan bak. Untuk keperluan tu, akalah n ebahas bagaana suatu sste berbasskan fuzzy logc dapat dpleentaskan untuk ebantu ahasswa dala engabl keputusan bdang penatannya dengan bak. 2. Sste Fuzzy Fuzzy Syste (sste kabur) ddasar atas konsep hpunan kabur yang eetakan doan nput ke dala doan keluaran[]. Perbedaan endasar hpunan tegas dengan hpunan kabur adalah nla keluarannya. Hpunan tegas hanya elk dua nla output yatu nol atau satu, sedangkan hpunan kabur elk banyak nla keluaran yang dkenal dengan deraat keanggotaannya. A = {( x, µ A ( x)) x X, µ A( x) [0,]} () dana µ (x A ) adalah fungs deraat keanggotaan x pada hpunan fuzzy A, X adalah seesta pebcaraaan atau doan nput. Pada suatu doan nput dapat dbuat beberapa fungs deraat keanggotaan yang erupakan predkat dar hpunan fuzzynya. Proses peetaan sebuah doan nput ke dala hpunan fuzzy nya dkenal sebaga proses fuzzfkas. Tahapan nferens fuzzy adalah tahapan yang engabungkan tahapan fuzzfkas dengan tahapan aturan untuk enghaslkan keluaran. Tahapan nferens dapat dlakukan dengan etode Tsukaoto, etode Madan dan etode Sugeno. Tahapan nferens enggunakan etoda Tsukaoto dperlhatkan pada Gabar. Sste terdr dar dua buah doan asukan A dan B dan satu doan keluaran C. Masng-asng doan asukan epunya dua buah fungs keanggotaan A, A2 dan B, B2. Selan tu sste nferensnya elk dua buah aturan. Proses pertaa enentukan nla α-predkat (fre-strength) dan nla keluaran dar setap aturan yang ada. α-predkat (fre-strength) dan nla keluaran dlabangkan dengan α dan z. eudan enentukan keluaran akhrnya dar setap aturan. α-predkat dar suatu aturan adalah nla deraat keanggotaan dar pres aturannya sedangkan nla keluaran, z, dar suatu aturan adalah nla nverse fungs keangotaan keluarannya dengan varabel tak bebasnya adalah α. Tahapan terakhr sste fuzzy yatu tahap defuzzfkas. Tahapan n eetakan keluaran yang bersfat fuzzy enad output yang bersfat eksak. 237

2 onferens Nasonal Sste dan Inforatka 09; Bal, Noveber 4, 09 Gabar. Cara era Metode Tsukaoto 3. Perancangan Sste Sste dbuat untuk eberkan saran kepada ahasswa engena bdang penatan yang cocok berdasarkan tngkat nat ahasswa dan kopetens ahasswa tersebut yang drepresentaskan dengan nla ata kulah lannya. Sste dperlengkap dengan pengetahuan ata kulah apa yang berasosas dengan penatan yang ada. Perancangan sste terdr dar dua bagan, yatu perancangan database dan pengolahan data dengan logka fuzzy sepert dperlhatkan pada Gabar 2. Input Input Output Penatan Database Sste Fuzzy Gabar 2. Blok Dagra Sste etua urusan eberkan asukan ke database yang terdr dar tga buah tabel yatu Matakulah, opetens, dan Penatan. Tabel kopetens terhubung ke tabel ata kulah, dekan uga tabel penatan ke tabel kopetens, sepert terlhat pada Gabar 3. Mahasswa eberkan asukan nla-nla atakulah yang telah dablnya ke sste, evaluas dr atas kopetensnya dan tngkat penatannya atas seua penatan yang ada. Seua data n dproses secara fuzzy untuk enghaslkan keluaran penatan yang dsarankan oleh sste. Doan asukan aupun keluaran dubah ke dala tga buah fungs keanggotaan fuzzy yatu bak, sedang dan buruk. Fungs keanggotaan yang dplh engabl odel fungs kuadrat yang dperlhatkan pada Gabar 4. Sste fuzzy yang drancang uga eberkan keleluasaan kepada ketua urusan untuk endefnskan fungs deraat keanggotaan fuzzy atas setap doan yang ada. Meskpun dekan sste dbatas dengan engznkan aksal hanya ada la alur penatan, tuuh kopetens serta ata kulah. Suatu fungs keanggotaan ddefnskan dengan eberkan dua buah nla a dan b sedekan sehngga fungs keanggotaan yang engabl odel fungs kuadrat µ ( x) = p( x a)( x b) dana p sebesar 4 p = ab a b 238

3 onferens Nasonal Sste dan Inforatka 09; Bal, Noveber 4, 09 Gabar 3. onektstas Antara Tabel Penatan, opetens dan Matakulah Gabar 4. Fungs eanggotaan Fuzzy Suatu Doan Masukan Maupun eluaran Hasl akhr dar sste akan dperlhatkan sepert Tabel. Varabel N, dan P adalah nla atakulah ke dar hasl belaar ahasswa, kopetens ke dar hasl evaluas dr ahasswa dan penatan yang ke yang dharapkan dar ahasswa. z adalah hasl dar tahapan nferens enggunakan etoda Tsukaoto untuk doan nla atakulah ke dengan kopetens ke. Dua doan asukan n dengan asng-asng elk tga fungs fuzzy aka dbentuk 9 aturan nferens. Apabla atakulah ke tdak berkorelas dengan kopetens ke sesua yang ddefskan pada gabar 3 aka z = F, selan tu z dhtung berdasarkan nferens Tsukaoto. Nla gabungan kopetens dan atakulah dlabangkan dengan x yang berart kopetens ke yang dlk ahasswa tu. Nla x adalah rata-rata terbobot dar gabungan seua nla kopetens ke. Bobot atakulah ke terhadap kopetens ke dnyatakan dengan b yang besarannya dasukkan oleh ketua urusan. 239

4 onferens Nasonal Sste dan Inforatka 09; Bal, Noveber 4, 09 Naa Matakulah Nla atakulah Matakulah N Matakulah N Matakulah N Gabungan opetens dan Matakulah Penatan P Penatan P. Penatan 5 P 5 Tabel. eluaran Dar Sste opetens Naa Naa 2 Naa Naa 7 2 z x w 7 Predsks Penatan Predsks Penatan Predsks Penatan 5 H b z = x = =,2,...,7 ; z = 0 dan b = 0 untuk setap z = F () b = Perhtungan nla w saa dengan perhtungan z untuk doan tngkat penatan ke evaluas dr ahasswa, P, dengan gabungan kopetens ke, x. Hasl predks penatan ke dnyatakan dengan H yang adalah rata-rata terbobot dar gabungan seua nla kopetens yang berkorelas dengan penatan ke. Bobot kopetens ke terhadap penatan ke dnyatakan dengan c yang besarannya dasukkan oleh ketua urusan. 7 = c w = H = 7 =,2,...,5 ; w = 0 dan c = 0 untuk setap w = F (2) c 4. Ipleentas Pengpleentasan sste dlakukan pada urusan Teknk Inforatka, Unverstas Pelta Harapan dengan 5 atakulah yang terkorelas dengan tuuh kopetens dan epat bdang penatan. Dar sapel data yang dperlhatkan pada Gabar 5 aka dapat dabl kespulan anak tersebut secara kuanttatf dsarankan untuk engabl bdang penatan kecerdasan buatan. Setelah dlakukan u coba terhadap ahasswa aka hasl bdang penatan ahasswa tdak selalu saa dengan bdang penatan yang dngnkan. Hal n sangat asuk akal karena bdang penatan yang dngnkan ahasswa dpengaruh oleh banyak faktor bahkan ada faktor-faktor yang tak terstruktur. Sedangkan bdang penatan yang dsarankan sste, sangat dpengaruh oleh nla atakulah yang dperoleh, kerelasan atakulah dengan kopetens, kopetens dengan bdang penatan serta besaran bobot yang telah dtetapkan. 240

onferens Nasonal Sste dan Inforatka 09; Bal, Noveber 4, 09 Gabar 5. Hasl Akhr dar Sste 5. espulan Berdasarkan hasl peneltan yang telah dlaporkan d dala paper n, aka dapat dabl kespulan sebaga berkut:.

5 onferens Nasonal Sste dan Inforatka 09; Bal, Noveber 4, 09 Gabar 5. Hasl Akhr dar Sste 5. espulan Berdasarkan hasl peneltan yang telah dlaporkan d dala paper n, aka dapat dabl kespulan sebaga berkut:. Logka fuzzy dapat dgunakan untuk ebantu proses pelhan penatan oleh ahasswa. 2. Aturan hubungan antara paraeter ata kulah dan nla kopetens, paraeter nla kopetens dan nla penatan elk peranan yang besar terhadap hasl akhr. 3. Nla yang dhaslkan sebaga nla penatan tdak berbeda auh, kecual nla nput yang dasukkan elk enang yang besar. 4. euuran erupakan salah satu hal pentng dala enggunakan sste n. Daftar Pustaka [] lr, George J, (995). Fuzzy Sets and Fuzzy Logcs : Theory and Applcatons, NJ : Prentce Hall [2] Matheathca Ludbunda, Fuzzy Logc, dakses terakhr tanggal 28 Noveber 08 24

dokumen-dokumen yang mirip

Bab VII Contoh Aplikasi

Bab VII Contoh Aplikasi Bab VII Contoh Aplkas Dala bab n akan dberkan lustras tentang aplkas statstk penguj VVVS dala eontor kestablan atrks korelas pada proses produks dudukan kabel tegangan tngg (flange) d PT PINDAD (Persero).