III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

Transkripsi

1 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Suatu peneltan dapat berhasl dengan bak dan sesua dengan prosedur lmah, apabla peneltan tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan metode atau alat yang tepat peneltan yang dlaksanakan akan lebh terarah dan dapat memperoleh hasl yang bak sesua dengan tujuan yang dharapkan. Metodolog peneltan adalah cara yang dgunakan oleh penelt dalam mengumpulkan data peneltannya (Suharsm Arkunto, 1991). Berdasarkan kutpan pendapat d atas yang dmaksud dengan metode peneltan adalah lmu yang membahas metode lmah dalam mengumpulkan data peneltan untuk d uj kebenarannya. Metode yang dgunakan dalam peneltan n adalah metode peneltan korelasonal. Menurut Suharsm Arkunto (1998: 51), peneltan korelasonal bertujuan untuk menemukan ada tdaknya hubungan dan apabla ada, seberapa erat hubungan, serta herart atau tdaknya hubungan tu. Sedangkan menurut Sumanto (1990: 6) peneltan korelasonal adalah peneltan yang bertujuan untuk menentukan ada tdaknya hubungan dan seberapa jauh hubungan antara dua varabel atau lebh.

2 3 Jens peneltan n adalah peneltan deskrptf korelasonal adalah peneltan yang dlakukan untuk menemukan hubungan antara varabel dada dan varabel terkat. Seberapa erat hubungan antara kedua varabel tersebut tentu akan dpengaruh oleh banyak faktor dantaranya faktor bakat (bawaan), konds fsk / pskomotor, mnat, dan lan-lan. Varabel dada dalam peneltan n ada dua yatu daya tahan otot lengan dan otot tungka, sedangkan varabel terkatnya adalah kemampuan renang 5 meter gaya dada. B. Varabel Peneltan Varabel peneltan adalah objek peneltan, atau apa yang menjad ttk perhatan suatu peneltan (Suharsm Arkunto, 1998: 99). Sedangkan menurut Ibnu Hadjar (1996: 56) varabel peneltan dapat dartkan sebaga objek pengamatan atau fenomena yang dtelt. Berdasarkan kutpan pendapat d atas, varabel peneltan adalah objek pengamatan yang menjad ttk perhatan dalam suatu peneltan. Dalam peneltan n dtetapkan dua macam varabel, yatu varabel dada dan varabel terkat. 1. Varabel dada Varabel dada adalah hmpunan sejumlah gejala yang memlk pula berbaga aspek atau unsur yang berfungs mempengaruh atau menentukan munculnya varabel lan yang dsebut varabel terkat (Hadar Nawaw dan Mm Martn. 1996: 5). Varabel dada dalam peneltan n adalah daya tahan otot lengan (X 1) dan daya tahan otot tungka (X) mahassw Penjaskesrekrek angkatan 010 Unverstas Lampung.

3 4. Varabel terkat Menurut Hadar Nawaw dan Mm Martn (1996: 51), yang dmaksud dengan varabel terkat adalah hmpunan sejumlah gejala yang memlk pula sejumlah aspek atau unsur yang d dalamnya, yang berfungs menerma atau menyesuakan dr dengan konds varabel lan yang dsebut varabel dada. Yang menjad varabel terkat (Y) dalam peneltan n adalah kemampuan renang 5 meter gaya dada pada mahassw Penjaskesrekrek angkatan 010 Unverstas Lampung. C. Desan Peneltan Peneltan n bertujuan untuk mengetahu hubungan antara daya tahan otot lengan (X 1) dan otot tungka (X) dengan kemampuan renang 5 meter gaya dada (Y ). Desan peneltan dbuat agar penelt mampu menjawab pertanyaan peneltan dengan objektf, tepat dan sehemat mungkn. Adapun desan pada peneltan n adalah: X1 Keterangan : X1 : Daya Tahan Otot Y Lengan X X : Daya tahan Otot Tungka Y : Renang Gaya Dada Gambar 5. Desan hubungan antara Varabel X dan Varabel Y

4 5 D. Penempatan Populas dan Sampel 1. Populas Populas adalah sejumlah ndvdu atau penduduk yang dmaksudkan untuk dtelt (Sutrsno Had, 1985). Menurut Sudjana (199) yang dmaksud dengan populas adalah totaltas nla yang mungkn, hasl menghtung atau pengukuran kualtatf atau kuanttatf mengena karakterstk tertentu dar semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ngn dpelajar sfat-sfatnya. Sedangkan menurut Suharsm Arkunto (1998) populas adalah keseluruhan subyek peneltan. Berdasarkan pendapat d atas. maka dapat dsmpulkan bahwa populas adalah keseluruhan subyek yang dtelt dan yang akan dketahu hasl totaltas yang mungkn bak secara kualtatf maupun kuanttatf, yang menjad populas dalam peneltan n adalah mahassw Penjaskesrekrek angkatan 010 Unverstas Lampung. Jumlah populas adalah 10 orang.. Sampel Menurut Suharsm Arkunto (1998) menjelaskan untuk ancer-ancer maka apabla subyeknya kurang dar 100, lebh bak dambl semua sehngga peneltannya merupakan peneltan populas. selanjutnya jka jumlah subyeknva besar dapat dambl antara % atau 0-5 %. Sampel dalam peneltan n menggunakan sampel total atau populas sampel. Sampel dalam peneltan n adalah mahassw putr yatu mahassw.

5 6 E. Tempat dan waktu peneltan 1. Tempat peneltan Peneltan n dlakukan d kolam renang Unverstas Lampung. Waktu peneltan Setelah observas ke kolam renang dan konfrmas dengan mahassw bahwa dsepakat peneltan n dlakukan pada sore har. F. Teknk Pengamblan data Sesua dengan judul yang dtelt ada tga macam data yang dkumpulkan, yatu: 1) Data hasl tes daya tahan otot lengan, ) Data hasl tes daya tahan otot tungka, 3) Data hasl tes kemampuan renang 5 meter gaya dada. Untuk mendapatkan data tersebut dgunakan tga macam tes yatu tes push up untuk mengukur daya tahan otot lengan, squat jump untuk mengukur daya tahan otot tungka dan pengukuran kemampuan renang 5 meter gaya dada dengan tes renang 5 meter gaya dada. G. Alat dan Perlengkapan Pengamblan Data - Pelut - Stop watch

6 7 Gambar 6. Pelut Gambar 7. Stopwatch H. Teknk Analsa Data Setelah dperoleh dar dua kal pengetesan selanjutnya dapat dtentukan analsa statstk yang tepat pengolahannya. Adapun rumus yang dgunakan : Rumus Korelas Lner, menurut (Suharsm, 010:13), sebaga berkut : r xy = { n. X n X Y ( X )( ( X ) }{ n. Y Y ) ( Y ) } Keterangan : r X Y n = Korelas = Varabel Bebas = Varabel Terkat = Jumlah Sampel Menurut Rduwan (005:98), harga r yang dperoleh dar perhtungan hasl tes dkonsultaskan dengan Tabel r product moment. Interprestas tersebut adalah sebaga berkut:

7 8 Tabel 1: Interpretas Koefsen Korelas Nla r. Interval Koefsen Korelas Interpretas Hubungan 0,80 1,00 Sangat kuat 0,60 0,79 Kuat 0,40 0,59 Cukup kuat 0,0 0,39 Rendah 0,00 0,19 Sangat rendah Sumber : Rduwan. 005 Setelah dketahu besar keclnya r xy maka taraf sgnfkan dlhat dengan : t = r n- 1-r Krtera pengujan hpotess tolak H 0 jka t htung > t tabel. Untuk dk dstrbus t dambl n- dengan α = 0,05, dan untuk mencar besarnya sumbangan (kontrbus) antara varabel X dan varabel Y maka menggunakan rumus Koefsan Determnans : KP = r x 100% Keterangan: KP r = Nla Koefsen Detremnans = Koefsen Korelas