Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Kedelai di Provinsi Jawa Timur dengan Metode Regresi Semiparametrik Spline
|
|
- Yohanes Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Da Amela ( ) Pembmbng : Prof. Dr. Drs. I N Budanara, M.S Jurusan Saska Fakulas Maemaka dan Ilmu Pengeahuan Alam Insu Teknolog Sepuluh Nopember Surabaya Semnar Hasl Tugas Akhr Analss Fakor-Fakor yang Mempengaruh Produks Kedela d Provns Jawa Tmur dengan Meode Regres Semparamerk Splne
2 Agenda Har In Pendahuluan Tnjauan Pusaka Meodolog Penelan Hasl dan Kesmpulan Pembahasan dan Saran
3 PENDAHULUAN Laar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelan, Manfaa Penelan, dan Baasan Masalah
4 Laar Belakang Indonesa merupakan negara agrars Menghaslkan anaman pangan seper beras, jagung, kedela, ub, dan kacangkacangan. Kedela merupakan sumber proen naba yang penng d Indonesa (Murso, 003)
5 Laar Belakang Besarnya Berdasarkan mpor daa dar menyebabkan Badan Pusa Sask (0), kehlangan oal luas panen anaman kedela d 33 provns d devsa negara yang cukup besar dan Indonesa mencapa 6.54 Ha sanga renan erhadap Keahanan Pangan Nasonal (Drjen Tanaman Pangan, 0) Dan ssanya dpenuh melalu IMPOR Toal produks kedela nasonal Tahun 0 adalah on. Unuk memenuh kebuuhan kedela ersebu, produks dalam neger saa n baru mampu memenuh ± on (± 4, %) dar kebuuhan (Drjen Tanaman Pangan, 0)
6 Laar Belakang 3 Menurunkan bea masuk mpor kedela dar 5% menjad 0% dalam kurun waku Agusus-Desember 0, negara akan kehlangan Rp 400 mlar (Dhany, 0) Unuk mengaas defs produks darahkan pada upaya menekan mpor dan menngkakan produks kedela (Handayan, dkk, 009)
7 Laar Belakang 4 Tahun 0, Jawa Tmur memberkan konrbus sebesar 43.49% unuk oal produks kedela nasonal (Dnas Peranan Provns Jawa Tmur, 0) Oleh karena u akan dlakukan pemodelan erhadap produks kedela d Jawa Tmur
8 Laar Belakang 5 Komalasar (008) dan Mareha (008) pernah melakukan penelan enang predks penawaran dan permnaan kedela dengan menggunakan meode Analss Dere Waku Penelan enang permnaan kedela juga dlakukan oleh Purnamasar (006) dengan menggunakan eor permnaan penawaran sera eor elassas Handayan, dkk (009) juga melakukan sud enang Smulas Kebjakan Daya Sang Kedela Lokal pada Pasar Domesk
9 Laar Belakang 6 Budanara (005) menerapkan meode regres semparamerk anara produks Blle pada suau perusahaan bes baja dengan varabel proses produks dengan bahan baku dan lama waku Kadr, dkk (00) melakukan penelan berjudul Margnal longudnal semparamerc regresson va penalzed splnes Penelan Sebelumnya Susano (008) menerapkan Model Regres Semparamerk Kernel unuk Menduga Produks Pad Sawah d Jawa Tengah
10 Rumusan Masalah Bagamanakah deskrps jumlah produks kedela d Provns Jawa Tmur besera fakor-fakor yang dduga mempengaruh? Bagamana pemodelan jumlah produks kedela d Provns Jawa Tmur dengan menggunakan Regres Semparamerk Splne? Fakor-fakor apa sajakah yang mempengaruh produks kedela d Provns Jawa Tmur? 7
11 Tujuan Penelan Mendeskrpskan jumlah produks kedela d Provns Jawa Tmur besera fakor-fakor yang dduga mempengaruhnya. Mendapakan pemodelan erbak unuk produks kedela d Provns Jawa Tmur dengan menggunakan Regres SemparamerkSplne. Mendapakan fakor-fakor yang mempengaruh produks kedela d Provns Jawa Tmur. 8
12 Manfaa Penelan Memberkan nformas, khususnya bag nsans/kelembagaan erka sebaga dasar pengamblan kebjakan/kepuusan d sekor peranan. Sebaga pengembangan kelmuan yau dalam kaannya dengan penerapan meode Regres Semparamerk Splne dalam bdang pemernahan. 9
13 Baasan Masalah Terdapa beberapa kabupaen/koa yang dak menghaslkan produks kedela yau Koa Blar, Koa Malang, dan Koa Probolnggo, sehngga daa yang dgunakan dalam penelan n hanya berasal dar 35 kabupaen/koa d Provns Jawa Tmur 0
14 TINJAUAN PUSTAKA
15 Analss Regres Analss regres adalah suau analsa saska yang dgunakan unuk mengeahu pola hubungan anara sau aau lebh varabel. Selan u, analss regres juga dapa dgunakan unuk mempredks
16 Regres Nonparamerk 3 Sumber : hp://oklo.org Benuk kurva regres dasumskan dak dkeahu Daa sendr yang akan mencar benuk esmas dar kurva regresnya Kurva regres dalam regres nonparamerk dasumskan halus (smooh) Beberapa model regres nonparamerk yang banyak dgunakan danaranya Splne, Kernel, Dere Fourer, dan MARS
17 Regres Paramerk Terdapa asums yang sanga kaku yau benuk kurva regres dkeahu, msalnya lnear, kuadrak, kubk, dan lan-lan (Budanara, 009) Sumber : hp://sck-learn.org l l x x x y ε β β β β =... 0 l l x x x x f β β β β =... ) ( 0 = n L n n l l l n x x x x x x x x x x x x y y y y ε ε ε ε β β β β 3 0 ln
18 Regres Semparamerk 4 Dalam regres semparamerk, erdapa dua komponen yau komponen paramerk dan komponen nonparamerk (Rupper, Wand, Carrol, 003). Komponen paramerk dmana benuk kurvanya dkeahu, dan komponen nonparamerk dmana benuk kurvanya dak dkeahu p j= 0 j f ( ) = α α j k = p k Fungs splne lnear dengan dua kno dapa dulskan sebaga berku. f α α α Splne memlk kemampuan unuk menangan daa yang perlakunya berubah-ubah pada sub-sub nerval erenu (Budanara, 009) K ( K ( ) = 0 ( K) 3 ( K ) α k ) p
19 Regres Semparamerk 5 Q Q l f f f x y ε β = ) ( ) ( ) ( ' Q q q q l f x y ε β = = ' ) ( = = = K k p k q q k p p j j q jq q q K f ) ( 0 ) ( ) ( α α < = k q k q p k q p k q K K K K 0,, ) ( ) (
20 6 GCV (Generalzed Cross Valdaon) [ ] ( ) ),,, ( ),,, ( ),,, ( k k k K K K A I race n K K K MSE K K K GCV = ( ) ˆ ),,, ( = = n k y y n K K K MSE
21 Uj Parameer 7 Pengujan overall H 0 : β = = β L = α = α = = α Q = 0 H : mnmal erdapa sau β l 0 aau 0 Tolak F abel H 0 F = hung jka MS MS F > hung regres resdual F abel = Fα ;( L Q, n( L Q) ) α q Pengujan parsal H 0 : α q = H : α q hung Tolak abel = H 0 = 0 0 ˆ α q s. e( ˆ α ) jka q α ;( n( L Q) ) hung > abel
22 Uj Asums Resdual 8 Idenk merupakan asums homoskedassas/asums varans sama(gujara, 004) menggunakan meode formal seper uj glejser Independen,yau asums bahwa dak ada korelas anar resdual. Salah sau cara unuk menguj korelas resdual yau dengan melha plo ACF (Auocorrelaon Funcon) D = Sup x F n ( x) F0 ( x)
23 Kedela 9 Bahan Dasar Makanan Dbuddayakan sejak 3500 ahun yang lalu d Asa Tmur Dbuddayakan d lahan sawah maupun lahan kerng (ladang) Perumbuhan kedela dpengaruh oleh beberapa fakor seper anah, pupuk, curah hujan, kelembapan, sera jens benh yang danam Deparemen Peranan memasukan kedela dalam kebjakan pengadaan pangan melalu penngkaan produks
24 Produks Kedela Jawa Tmur Bala Benh dan Senra Produsen Benh D Malang dan Kedr Konrbus Produks Jawa Tmur Terhadap Produks Nasonal
25 METODOLOGI PENELITIAN Sumber, Varabel, Langkah Analss
26 Sumber Daa Dnas Peranan Provns Jawa Tmur, Badan Keahanan Pangan Provns Jawa Tmur, Badan Pusa Sask Provns Jawa Tmur, dan Dnas PU Pengaran Provns Jawa Tmur unuk Tahun 0 Un pengamaan yang dgunakan adalah kabupaen / koa yang ada d Provns Jawa Tmur yau sebanyak 35 kabupaen/koa.
27 Varabel Penelan y Produks Kedela x Luas Panen Luas Puso/Kerusakan 4 3 Konsums Kedela Curah Hujan Alokas Pupuk Bersubsd 5 Kenggan Raa-raa dar Permukaan Lau
28 3 Srukur Daa Penelan Respon (y) Komponen Paramerk (x) Predkor Komponen Nonparamerk () x 5 y x 5 y x 5 y 35 x
29 Langkah Analss 4 Daa Produks Kedela Mendeskrpskan Daa yang Dperoleh dengan Meode Saska Deskrpf Membua Scaerplo Anara Produks Kedela dengan Fakor yang Mempengaruhnya Meneukan Tk Kno Opmal dengan Meode GCV (Generalzed Cross Valdaon) Melakukan Pemodelan dengan Meode Splne dengan Tk Kno Opmal Transformas Uj Sgnfkans Parameer Tdak Terpenuh Uj Asums Resdual Hasl dan Kesmpulan
30 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 5 Deskrps Produks Kedela d Provns Jawa Tmur besera Fakor-fakor yang Dduga Mempengaruh Pengelompokan jumlah produks kedela d masngmasng wlayah Kab. Banyuwang Varabel Raa-raa Varans Mnmum Maksmum y x ,89 389,57 0,00 7, , ,7 74,3 307, ,7 9787,5,0 83,0
32 6 Plo anara Produks Kedela dengan Fakor-fakor yang Dduga Mempengaruhnya Luas Panen (Ha) Luas Kerusakan / Puso (Ha) Konsums (Ton) Produks (Ton) Curah Hujan per Tahun (mm) Pupuk (Ton) Tngg dar Permukaan (m) Mengandung Komponen Paramerk dan Nonparamerk
33 7 Pemlhan Tk Kno Opmal No. Kno GCV 3,5004 7,84 35,75 46,3469 8, , ,8 66,5 5894,65 84, , ,0 730, ,86 88, , ,3 0,5 6044,45 306, , ,4 436,5 937,74 475, , ,43 76,75 66,4 594, , ,98 85,5 6,8 644, , ,7 07,5 394,57 7, , ,7 4, ,6 763, , ,63 4, ,3 797,
34 8 Pemlhan Tk Kno Opmal No. Kno GCV ,5004 7,84 35,75 46,3469 8,9837 7, , ,5 790, , ,5004 7,84 35,75 46,3469 8,9837 4, ,04 77,5 4074,63 05, ,5004 7,84 35,75 46,3469 8, , ,5 59,5 9984, , ,5004 7,84 35,75 46,3469 8, , ,98 85,5 6,8 644, , , ,5 760,776 37, , ,4 70,5 804,37 408, , ,49 06,75 637,59 33,449 54,449 39,08 00,5 458,7 746, , ,4 70,5 804,37 408,0408 6, ,6 768,5 954,49 6, , ,6 768,5 954,49 6,06 33, ,98 85,5 6,8 644, , ,53 975, , 695,653 64, ,63 4, ,3 797, , ,63 4, ,3 797,633
35 9 Pemlhan Tk Kno Opmal No Kno ,5004 7,84 35,75 46,3469 8,9837 7, , ,5 790, , , ,55 398,75 9,04 5,755 7, , ,5 790, , , ,06 643, ,45 560,306 9, ,4 685,5 97,8 577,45 35, , ,5 347,469 7,837 66, ,49 06,75 637,59 33,449 87, ,59 3,75 834,673 44,959 56,637 69,94 938,5 5387,55 7, , , 979,75 575,898 89,6 43, ,53 975, , 695,653 9, ,8 809,75 8,84 67, , ,98 85,5 6,8 644,898 57, ,7 4, ,6 763,365 6, ,45 83,5 537,96 780,449 64, ,63 4, ,3 797,633 68, ,8 66,5 5894,65 84,086 GCV
36 30 Pemlhan Tk Kno Opmal No. Kno GCV 67, , ,8 66,5 5894,65 644, , ,5 8,84 68, ,8 6,8 84, ,5 4909,6 6, ,8 768,5 8,84 6, , ,98 6,8 85,5 644, ,7 4909,6 9, ,6 809,75 67, , ,5 5894,65 644, ,98 57,959 4,75 763,365 9, ,8 954, , ,98 66,5 84, ,8 57, ,7 Merupakan nla GCV erkecl danara kno, kno, 3 kno Kno yang erplh unuk pemodelan
37 Pemodelan Regres Semparamerk Splne dengan Tk Kno Opmal 3 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ ˆ K K K K K K K K x y ϕ ϕ τ τ τ τ δ δ δ α α γ γ β β ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = 84,086 0,34 0, ,6 4,34 6,8 69,96 8,84 59,888 0,655 85,5 9, ,5,007 0, ,8,749 0, ,4849 0,4547 0,404,89 0,033 ˆ x y
38 3 Uj Parameer Model Regres - Uj Overall (Serenak) - Sumber Varas df SS MS F P-value Regres Error ,30 0,00 Toal Terdapa mnmal sau varabel yang memberkan pengaruh sgnfkan
39 33 Uj Parameer Model Regres - Uj Parsal - Varabel Parameer Koefsen hung P-value - β 0-0,033-0,43 0, x β,89 6,853 0,00* γ -0,404 -,7080 0,03063 γ -0,4547 -,9483 0, α -0,0443-0,487 0, α,749 0,337 0, δ 0,3547 0,4790 0, δ -,007 -,99 0,08645 δ 3 9,0586,44 0,6475 τ 0,655 0,9574 0, τ 59,888 4,803 0, * 4 τ 3-69,96-4,7469 0,000366* τ 4 4,34 3,0368 0,006565* 5 ϕ -0,8980-0,348 0,73436 ϕ -0,3400 -,6895 0, * * ) Memberkan pengaruh yang sgnfkan pada alpha 0,05
40 34 Uj Asums Resdual Uj Glejser Sumber Varas df SS MS F P-value Regres Error ,8466 0,357 Toal Tdak erjad kasus Heeroskedassas/ denk Auocorrelaon D 0,05;35 = 0,0 D = Sup F ( x) F0 ( x) = x n < maka gagal olak H0 D Dα ; n Independen Lag 5 30 Plo ACF Berdsrbus Normal Uj KS
41 35 Inerpreas Fakor-fakor yang Mempengaruh Produks Kedela d Jawa Tmur Nla koefsen deermnas sebesar 98,% yang berar varabel luas panen kedela, luas puso kedela, konsums kedela, curah hujan, alokas pupuk bersubsd, dan kenggan raa-raa dar permukaan lau mampu menjelaskan varablas produks kedela sebesar 98,% yˆ = 0,033 69,96 0, ,888( 4 8,84) ( 4 6,8) 4,34( ,6) 0,033 0, ,593 59,3543 yˆ = 44799,36 9, ,6 4, ; ; 8,84 ; 6,8 ; 4 4 < 8, < 6,8 < 4909,6 4909,6 ˆ 5 0,033 0,898 yˆ = 76,755, ( 84, ) y = 0,033 0, , ; 5 ; 5 < 84,086 84,086 Terhadap varabel 4 dengan asums varabel lan konsan Terhadap varabel 5 dengan asums varabel lan konsan
42 KESIMPULAN DAN SARAN
43 36 Kesmpulan Raa-raa produks kedela d Jawa Tmur adalah 0486 on selama ahun 0 dan merupakan produks erbesar d Indonesa. Kabupaen Banyuwang merupakan kabupaen penghasl kedela erbesar d Jawa Tmur dengan produks sebesar 6767 on Model regres semparamerk splne yang dhaslkan adalah : yˆ = 0,033,007 69,96,89x 0,404 0,4547( 68,4849) 0,0443 ( ), ,8 ( 3 768,5) 9,0586( ) ( ) 3 85,5 0,655 59,888 8, ( 4 6,8) 4,34( ,6) 0,8985 0,34( 5 84,086) 0, Varabel luas panen kedela (), alokas pupuk bersubsd (4), dan varabel kenggan raa-raa dar permukaan lau (5)
44 37 Saran Dalam pengamblan kebjakan unuk penngkaan produks kedela hendaknya dsesuakan dengan wlayah yang memlk kenggan yang sesua, sera mengupayakan penyedaan pupuk yang epa, dan juga kebjakan mengena lahan unuk penanaman kedela. Unuk pengembangan dar penelan n, hendaknya menambah varabel lan yang juga dduga mempengaruh dmana unuk saa n mash erkendala dalam hal penyedaan daa, seper harga rl kedela ngka produsen, harga rl jagung ngka produsen, harga rl benh kedela, volume mpor kedela, dan harga rl kedela mpor. Penngkaan orde menjad kuadrak aaupun menngkakan jumlah k kno yang dgunakan pada varabel komponen nonparamerk.
45 38 Dafar Pusaka Aczel and Sounderpandan Complee Busnnes Sascs 7h Edon. McGraw-Hll Companes, Inc. New York Badan Keahanan Pangan Provns Jawa Tmur. 0. Tabel Keersedaan dan Konsums Komodas Kedela per Kabupaen/Koa Tahun 0. Surabaya BPS. 0. Tabel Luas Panen-Produkvas-Produks Tanaman Kedela Seluruh Provns. Jakara BPS Jawa Tmur. 0. Surve Peranan Produks Pad dan Palawja D Jawa Tmur Tahun 0. BPS Provns Jawa Tmur. Surabaya BPS Jawa Tmur. 0. Jawa Tmur Dalam Angka 0. BPS Provns Jawa Tmur. Surabaya Budanara, I. N Model Keluarga Splne Polnomal Truncaed Dalam Regres Semparamerk. Berkala MIPA. Vol 5, Budanara, I. N Splne dalam Regres Nonparamerk dan Semparamerk, Sebuah Pemodelan Saska Masa Kn dan Masa Mendaang. Pdao Pengukuhan Guru Besar. Insu Teknolog Sepuluh Nopember. Surabaya Danel Saska Non Paramerk Terapan. Greameda. Jakara Dhany, R.R. 0. Impor Kedela Bebas Bea Masuk, Negara Kehlangan Rp 400 Mlar Dalam 5 Bulan. hp://fnance.dek.com/read. Dakses pada anggal 0 Okober 0
46 39 Dafar Pusaka Dnas Pekerjaan Umum Pengaran Provns Jawa Tmur. 0. Daa Curah Hujan d Seluruh Sasun Pengamaan d P rovns Jawa Tmur. Surabaya Dnas Peranan Provns Jawa Tmur. 0. Tabel Konrbus Jawa Tmur erhadap Nasonal unuk Tanaman Kedela Tahun Surabaya Dnas Peranan Provns Jawa Tmur. 0. Tabel Alokas Pupuk Bersubsd Sekor Peranan d Provns Jawa Tmur. Surabaya Drjen Tanaman Pangan. 0. Pedoman Tekns Produks Tanaman Kedela. Kemeneran Peranan RI Draper, N.R., and Smh, H. 99. Analss Regres Terapan. PT Grameda Pusaka Uama. Jakara Eubank, R. L Nonparamerc Regresson and Splne Smoohng. Marcel Dekker, Inc. New York Gujara, D. N Basc Economerc 4h Edon. McGraw-Hll Companes, Inc. New York Handayan, D., Banacu, T., Munandar, J. M., Budjano, S Smulas Kebjakan Daya Sang Kedela Lokal pada Pasar Domesk. J. Tek. Ind. Peranan. Vol 9, 7-5 Kadr, M. A., Carroll, R. J., and Wand, M. P. 00. Margnal longudnal semparamerc regresson va penalzed splnes. Sa.Probab.Le. Vol 80, 4-5 Komalasar, W. B Predks Penawaran dan Permnaan Kedela Dengan Analss Dere Waku. Informaka Peranan. Vol 7 No. Malan, A. H Kebjakan Perdagangan Inernasonal Komodas Peranan Indonesa. Jurnal Analss Kebjakan Peranan. Vol, 35-56
47 Dafar Pusaka Mareha, D Peramalan Produks dan Konsums Kedela Nasonal Sera Implkasnya Terhadap Sraeg Pencapaan Swasembada Kedela Nasonal. Skrps Sarjana. IPB. Bogor Marodreso, S., Suryano, W. A. 00. Terobosan Teknolog Pemupukan Dalam Era Peranan Organk, Buddaya Tanaman Pangan, Holkulura, dan Perkebunan. Kansus. Yogyakara Murso, D Herablas dan Sdk Lnas Karaker Fenopk Beberapa Galur Kedela (Glycne Max. (L) Merrll). Skrps Sarjana. Unversas Sebelas Mare. Surakara Purnamasar, R Analss Fakor-fakor yang Mempengaruh Produks dan Impor Kedela d Indonesa. Skrps Sarjana. Insu Peranan Bogor. Bogor Rupper, D., Wand, M. P., and Carrol, R. J Semparamerc Regresson. Cambrdge Unversy Press. New York Sumarno D dalam Handayan, D., Banacu, T., Munandar, J. M., Budjano, S Smulas Kebjakan Daya Sang Kedela Lokal pada Pasar Domesk. J. Tek. Ind. Peranan. Vol 9, 7-5 Susano, Y Model Regres Semparamerk Kernel unuk Menduga Produks Pad Sawah d Jawa Tengah. Tess Program Magser. Insu Teknolog Sepuluh Nopember. Surabaya Wahba, G Splne Models for Observaon Daa. Pensylvana: Unversy of Wnsconsn a Madson Walpole, R. E Penganar Meode Saska. PT Grameda Pusaka Uama. Jakara Wkpeda. 03. Kedela. Dakses dar hp://d.wkpeda.org/wk/kedela. Har Mnggu, 3 Mare 03. Jam 0.0 Yahya, I., Budanara N., Frasar K Analss Regres Semparamerk Pada Kasus Hlangnya Respon. Jurnal Maemaka. Vol. 9,
48 Da Amela ( ) Pembmbng : Prof. Dr. Drs. I N Budanara, M.S Jurusan Saska Fakulas Maemaka dan Ilmu Pengeahuan Alam Insu Teknolog Sepuluh Nopember Surabaya Semnar Hasl Tugas Akhr Analss Fakor-Fakor yang Mempengaruh Produks Kedela d Provns Jawa Tmur dengan Meode Regres Semparamerk Termakash Splne
49 ? Nex Q and A Sesson Thank You
50 Luas Panen (Ha) Mengapa Splne? Luas Kerusakan / Puso (Ha) Konsums (Ton) Produks (Ton) Curah Hujan per Tahun (mm) Pupuk (Ton) Tngg dar Permukaan (m) Mengandung Komponen Paramerk dan Komponen Nonparamerk
51 Permbangan Varabel? x Luas Panen Luas Puso/Kerusakan Fakor pembenuk nla produks, dan juga varabel pada penelan Handayan (009) Informas dar Dnas Terka 4 3 Konsums Kedela Curah Hujan Alokas Pupuk Bersubsd Varabel pada penelan Handayan (009) dan Purnamasar (006) 5 Kenggan Raa-raa dar Permukaan Lau Informas dar pakar erka mengena pengaruh anah
52 Permbangan Varabel? x Luas Panen Luas Puso/Kerusakan BPS, Surve Tanaman Pad dan Palawja Tahun 0 3 Konsums Kedela Curah Hujan Badan Keahanan Pangan Prov. Jam Dnas PU Pengaran Prov. Jam 4 Alokas Pupuk Bersubsd Dnas Peranan Prov. Jam 5 Kenggan Raa-raa dar Permukaan Lau BPS, Jawa Tmur Dalam Angka 0
53 Kelebhan Splne? 3 MARS (Mulvarae Adapve Reg. Splne) Tngka keruman ngg karena memperhungkan adanya kombnas danara varabelnya / dak parsmon Kernel Susah menyesuakan dengan drnya sendr apabla mengandung banyak predkor sera model yang dbenuk dak dapa dnerpreaskan Dere Fourer Dgunakan jka pola daa mengku pola daa berulang (perodk)
54 Kelebhan GCV (Wahba, 999)? Punya sfa opmal asymok (unuk sampel besar, opmal) 3 GCV nvaran erhadap ransformas
55 Rumus GCV? Marks Head
Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 3, No., (04) 337-350 (30-98X Prn) D-36 Peramalan Penjualan eda Moor Tap Jens d Wlayah Surabaya dan Blar dengan Model ARIMA Box-Jenkns dan Vecor Auoregressve (VAR) Ade
Lebih terperinciPenerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda
Jurnal EKSPONENSIAL Volume 7, Nomor, Me 6 ISSN 85-789 Penerapan Saska Nonparamerk dengan Meode Brown-Mood pada Regres Lner Berganda Applcaon of Nonparamerc Sascs, wh Brown-Mood Mehod on Mulple Lnear Regresson
Lebih terperinciJumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun
Baasan Masalah Jumlah kasus pendera penyak Demam Berdarah Dengue (DBD d Koa Surabaya ahun - Varabel Explanaory (Varabel penjelas yang dgunakan dalam penelan adalah varabel Iklm (Curah hujan, Suhu, Kelembaban
Lebih terperinciBAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU
BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU Pada bab III, ka elah melakukan penguan erhadap meoda Runge-Kua orde 4 pada persamaan panas. Haslnya, solus analk persamaan panas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL GSTAR(1,1) UNTUK DATA CURAH HUJAN
Bulen Ilmah Mah. Sa. dan Terapannya (Bmaser) Volume 6, o. 03 (017), hal 159 166. PEERAPA MODEL GSTAR(1,1) UTUK DATA CURAH HUJA Ism Adam, Dadan Kusnandar, Hendra Perdana ITISARI Model Generalzed Space Tme
Lebih terperinci' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN
j BUPAT PACTAN ' PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESN BAG NDUSTR KECL DAN MENENGAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN
Lebih terperinciMODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE-X (GSTAR-X) DALAM MERAMALKAN PRODUKSI KELAPA SAWIT
Bulen Ilmah Mah. Sa. dan Terapannya (Bmaser) Volume 07, No. (018), hal 85 9. MODEL GENERALIZED SPACE TIME AUTOREGRESSIVE-X (GSTAR-X) DALAM MERAMALKAN PRODUKSI KELAPA SAWIT Felca Kurna Kusuma Wra Pur, Dadan
Lebih terperinciPemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri di Indonesia Dengan Pendekatan Regresi Data Panel Dinamis
JURAL SAIS DA SEI ITS Vol. 5 o. 2 (2016) 2337-3520 (2301-928X Prn) D-217 Pemodelan Penyerapan Tenaga Kerja Sekor Indusr d Indonesa Dengan Pendekaan Regres Daa Panel Dnams Avolla Terza Damalana dan Seawan
Lebih terperinciBAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
Maa kulah KOMPUTASI ELEKTRO BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Persamaan dferensal dapa dbedakan menjad dua macam erganung pada jumlah varabel bebas. Apabla persamaan ersebu mengandung hana sau varabel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS
PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS Mra Puspasar, Snggh Sapad, Dana Puspasar Absraks PT Ulam Tba Halm merupakan salah sau ndusr mnuman serbuk d Indonesa, dmana
Lebih terperinciANALISIS DATA DERET BERKALA DENGAN METODE TREND SEKULER UNTUK MENENTUKAN MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT
ANALISIS DATA DERET BERKALA DENGAN METODE TREND SEKULER UNTUK MENENTUKAN MODEL PERTUMBUHAN PENDUDUK MISKIN JAWA BARAT ANALSIS OF TIME SERIES USING SECULAR TREND METHOD TO DETERMINE POPULATION GROWTH MODEL
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013
3. Lokas dan Waku Penelan 3.. Lokas Penelan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelan n dlaksanakan d SMP Neger 7 Goronalo pada ahun ajaran 0/03 3.. Waku Penelan Penelan n d laksanakan pada semeser genap ahun
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)
Creaed by Smpo PDF Creaor Pro (unregsered verson) hp://www.smpopdf.com Sask Bsns : BAB 8 VIII. ANALISIS DATA DERET BERKALA (TIME SERIES) 8.1 Pendahuluan Daa Berkala (Daa Dere waku) adalah daa yang dkumpulkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju perumbuhan
Lebih terperinciPENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG
INDEPT, Vol., No. 3, Okober 01 ISSN 087 945 PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Samsul Budaro, ST., MT Dosen Teap Teknk Indusr, Wakl Dekan III akulas Teknk, Unversas
Lebih terperinciAnalisis Survival pada Pasien Penderita Sindrom Koroner Akut di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Tahun 2013 Menggunakan Regresi Cox Proportional Hazard
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (215) 2337-352 (231-928X Prn) D151 Analss Survval pada Pasen Pendera Sndrom Koroner Aku d RSUD Dr. Soeomo Surabaya Tahun 213 Menggunakan Regres Cox Proporonal Hazard
Lebih terperinciESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL
Abstrak ESIMASI PARAMEER PADA REGRESI SEMIPARAMERIK UNUK DAA LONGIUDINAL Msal y merupakan varabel respon, Lls Laome Jurusan Matematka FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar 933 e-mal : lhs@yahoo.com X adalah
Lebih terperinciMODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS
Semnar Nasonal Statstka IX Insttut Teknolog Sepuluh Nopember, 7 November 29 MODEL KLASIFIKASI RUMAHTANGGA MISKIN DENGAN PENDEKATAN METODE MARS Stud Kasus : Kota Surabaya Rokhana DB 1, Sutkno 2, Agnes Tut
Lebih terperinciε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan suatu metode yang dgunakan untuk menganalss hubungan antara dua atau lebh varabel. Pada analss regres terdapat dua jens varabel yatu
Lebih terperinciPERBAIKAN ASUMSI KLASIK
BAHAN AJAR EKONOMETRI AGUS TRI BASUKI UNIVERSITAS MUHAMMADIAH OGAAKARTA PERBAIKAN ASUMSI KLASIK 6.. Mulkolnearas Jka model ka mengandung mulkolneras yang serus yakn korelas yang ngg anar varabel ndependen,
Lebih terperinciDi bidang ekonomi tidak semua informasi dapat diukur secara kuantitatif. Peubah dummy digunakan untuk memperoleh informasi yang bersifat kualitatif
Regres Dummy D bdang ekonom dak semua nformas dapa dukur secara kuanaf Peubah dummy dgunakan unuk memperoleh nformas yang bersfa kualaf Conoh pada daa cross secon: Gender: sebaga penenu jumlah pendapaan
Lebih terperinciLine Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )
ANALISIS APLIKASI PENJADWALAN UNIT-UNIT PEMBANGKIT PADA SISTEM KELISTRIKAN JAWA-BALI DENGAN MENGGUNAKAN UNIT COMMITMENT, UNIT DECOMMITMENT DAN MODIFIED UNIT DECOMMITMENT Oleh: Ars Her Andrawan (07000)
Lebih terperinciKresnanto NC. Model Sebaran Pergerakan
Kresnano C Moel Sebaran Pergerakan Kresnano C Tujuan Uama: Mengeahu pola pergerakan alam ssem ransporas serng jelaskan alam benuk arus pergerakan (kenaraan, penumpang, an barang) yang bergerak ar zona
Lebih terperinciPENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1
PENDUGAAN SAISIK AREA KECIL DENGAN MEODE EMPIRICAL CONSRAINED AYES Ksmann Jurusan Penddkan Maemaka FMIPA Unversas Neger Yogyakara Absrak Meode emprcal ayes (E merupakan meode yang lebh aplkaf pada pendugaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jens dan Sumber Daa Daa ang dgunakan dalam penelan n merupakan daa sekunder ang berasal dar berbaga nsans pemernah eruama Badan Pusa Sask. Daa ang dgunakan anara lan angka kemsknan,
Lebih terperinciEL NINO, LA NINA, DAN PENAWARAN PANGAN DI JAWA, INDONESIA
Jurnal Ekonom Pembangunan Volume 1, Nomor, Desember 011, hlm.57-71 EL NINO, LA NINA, DAN PENAWARAN PANGAN DI JAWA, INDONESIA Arn Wahyu Uam, Jamhar, dan Suhamn Hardyasu Jurusan Sosal Ekonom Peranan, Fakulas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab n akan dbahas beberapa eor dasar yang kelak akan dgunakan dalam penurunan formula penenuan harga Asan Opon, bak secara analk pada Bab III maupun secara numerk pada Bab
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN 1 NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG
BERTA DAERAH KABUPATEN PACTAN TAHUN 200 NOMOR 7 PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 6 TAHUN 200 TENTANG PERUBAHAN KETGA ATAS PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 28 TAUN 2009 TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Kabupaen Labuhan Bau merupakan pusa perkebunan kelapa sawi di Sumaera Uara, baik yang dikelola oleh perusahaan negara / swasa maupun perkebunan rakya. Kabupaen Labuhan
Lebih terperinciAnalisis Jalur / Path Analysis
Analss Jalur / Pah Analyss Analss jalur adalah salah sau benuk model SEM yang dak mengandung varable laen. Tenu saja model n lebh sederhana dbandngkan dengan model SEM lengka. Analss jalur sebenarnya meruakan
Lebih terperinciBAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST
BAB ESPONS FUNGSI STEP PADA ANGKAIAN DAN C Oleh : Ir. A.achman Hasbuan dan Naemah Mubarakah, ST . Persamaan Dferensal Orde Sau Adapun benuk yang sederhana dar suau persamaan dferensal orde sau adalah:
Lebih terperinciNILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DENGAN TINGKAT BUNGA BERUBAH BERDASARKAN FORMULA FISHER
ILAI AKUMULASI DARI SUATU CASH FLOW DEGA TIGKAT BUGA BERUBAH BERDASARKA FORMULA FISHER Devs Apranda, Johannes Kho, Sg Sugaro Mahasswa rogram S Maemaka Dosen Jurusan Maemaka Fakulas Maemaka dan Ilmu engeahuan
Lebih terperinciBAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF
BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF Pada bab ini akan dibahas mengenai sifa-sifa dari model runun waku musiman muliplikaif dan pemakaian model ersebu menggunakan meode Box- Jenkins beberapa ahap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LADASA TEORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan (forecasing) adalah suau kegiaan yang memperkirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang. Meode peramalan merupakan cara unuk memperkirakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami
11 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Keahanan pangan (food securiy) di negara kia ampaknya cukup rapuh. Sejak awal ahun 1990-an, jumlah produksi pangan eruama beras, cenderung mengalami penurunan sehingga
Lebih terperinciSpline Truncated Multivariabel pada Permodelan Nilai Ujian Nasional di Kabupaten Lombok Barat
Jurnal Matematka Vol. 7, No., Desember 07, pp. 3-43 ISSN: 693-394 Artcle DOI: 0.4843/JMAT.07.v07.0.p90 Splne Truncated Multvarabel pada Permodelan Nla Ujan Nasonal d Kabupaten Lombok Barat Nurul Ftryan
Lebih terperinci( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)
8 Raaan poserornya adalah E m x ò (, ) f ( x) m f x m f f m ddm (32) Dalam obseras basanya dgunakan banyak daa klam. Msalkan saja erdr dar grup daa klam dengan masng-masng grup ke unuk seap, 2,..., yang
Lebih terperinciPERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR
B-5-1 PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR Wsnu Bud Sunaryo, Haryono ITS Surabaya ABSTRAK Dalam duna konsruks saa n pemakaan produk beon
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :
JURNAL MATEMATIKA AN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, 161-167, esember 00, ISSN : 1410-8518 PENGARUH SUATU ATA OBSERVASI ALAM MENGESTIMASI PARAMETER MOEL REGRESI Hern Utam, Rur I, dan Abdurakhman Jurusan Matematka
Lebih terperinciHidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal
Hdden Markov Model Oleh : Frdanza, urul Gusran dan Akmal Dosen Jurusan Maemaka FMIPA Unversas Padjadjaran Jl. Raya Bandung Sumedang Km 2, Janangor, Jawa Bara elp. / Fax : 022 7794696 Absrak Hdden Markov
Lebih terperinciPERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG MASUK MELALUI PINTU KEDATANGAN BANDARA SOEKARNO HATTA DAN BANDARA JUANDA
PERAMALAN JUMLAH WISATAWAN MANCANEGARA YANG MASUK MELALUI PINTU KEDATANGAN BANDARA SOEKARNO HATTA DAN BANDARA JUANDA Indra Rahm, Sr Png Wulandar Mahasswa Jurusan Saska Insu Teknolog Seuluh Noember Dosen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Masalah Dalam sisem perekonomian suau perusahaan, ingka perumbuhan ekonomi sanga mempengaruhi kemajuan perusahaan pada masa yang akan daang. Pendapaan dan invesasi merupakan
Lebih terperinciJurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) (2)
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.1, (016) 337-350 (301-98X Prn) D-17 Analss Kurva Survval Kaplan Meer pada Pasen HIV/AIDS dengan Anrerovral Therapy (ART) d RSUD Prof. Dr. Soekandar Kabupaen Mojokero
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Air merupakan kebuuhan pokok bagi seiap makhluk hidup di dunia ini ermasuk manusia. Air juga merupakan komponen lingkungan hidup yang pening bagi kelangsungan hidup
Lebih terperinciKONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan
KONSEP DASAR Laar belakang Meode Numerk Ilusras masalah numerk Angka sgnfkan Akuras dan Press Pendekaan dan Kesalahan Laar Belakang Meode Numerk Tdak semua permasalahan maemas dapa dselesakan dengan mudah,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada
BAB I PENDAHULUAN A. Laar Belakang Disparias pembangunan ekonomi anar daerah merupakan fenomena universal, disemua negara anpa memandang ukuran dan ingka pembangunannya. Disparias pembangunan merupakan
Lebih terperinciE-book Statistika Gratis... Statistical Data Analyst. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear
E-boo Sasa Gras... Sascal Daa Anals Uj Asums Klas Regres Lnear Pada penulsan enang Regres Lnear n, penuls aan memberan bahasan mengena Uj Asums Klas epada para pembaca unu memberan pemahaman dan solus
Lebih terperinciBAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode
BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE Sebagamana elah dsnggung pada bab sebelumnya, salah sau meode penaksran parameer pada persamaan smulan yau meode Three Sage Leas Square (3SLS. Sebelum djelaskan lebh lanju
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TIJAUA TEORITIS 2.1 Peramalan (Forecasing) 2.1.1 Pengerian Peramalan Peramalan dapa diarikan sebagai beriku: a. Perkiraan aau dugaan mengenai erjadinya suau kejadian aau perisiwa di waku yang akan
Lebih terperinciPemodelan Indeks Pembangunan Gender dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline di Indonesia
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No., ( 337-3 (3-9X Prn D-7 Pemodelan Indes Pembangunan Gender dengan Pendeaan Regres Nonparamer Splne d Indonesa Nurul Fajryyah dan I Nyoman Budanara Jurusan Sasa, Faulas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI
BAB ETROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUYI Model Markov Tersembuny (Hdden Markov Model, MMT) elah banyak daplkaskan dalam berbaga bdang seper pelafalan bahasa (speeh reognon) dan klasfkas (luserng).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, daa kependudukan memegang peran yang pening. Makin lengkap dan akura daa kependudukan yang esedia makin mudah dan epa rencana pembangunan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Produksi Produksi padi merupakan suau hasil bercocok anam yang dilakukan dengan penanaman bibi padi dan perawaan sera pemupukan secara eraur sehingga menghasilkan suau produksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Defns Rangkaan Lsrk Rangkaan Lsrk adalah sambungan dar beberapa elemen lsrk ( ressor, kapasor, ndukor, sumber arus, sumber egangan) yang membenuk mnmal sau lnasan eruup yang dapa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Perumbuhan ekonomi merupakan salah sau ukuran dari hasil pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi. Perumbuhan ersebu merupakan rangkuman laju-laju
Lebih terperinci! BUPATI PACriAN j PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 18 TAHUN 2013
! BUPAT PACrAN j PERATURAN BUPAT PACTAN NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PADA RUMAH SAKT UMUM DAERAH KABUPATEN PACTAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Dalam pelaksanaan pembangunan saa ini, ilmu saisik memegang peranan pening baik iu di dalam pekerjaan maupun pada kehidupan sehari-hari. Ilmu saisik sekarang elah melaju
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Pada dasarnya peramalan adalah merupakan suau dugaan aau perkiraan enang erjadinya suau keadaan di masa depan. Akan eapi dengan menggunakan meodemeode erenu peramalan
Lebih terperinciMuthmainnah PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2007 M/1428 H
PERBANDINGAN MODEL COX PROPORTIONAL HAZARD DAN MODEL PARAMETRIK BERDASARKAN ANALISIS RESIDUAL (Sud Kasus pada Daa Kanker Paru-Paru yang Dperoleh dar Conoh Daa pada Sofware S-Plus 2000 dan Smulas unuk Dsrbus
Lebih terperinciKAJIAN RESPONS PEUBAH TERHADAP BERBAGAI GUNCANGAN DALAM SISTEM PEMBENTUK PDB TANAMAN BAHAN MAKANAN MELALUI MODEL VECTOR AUTOREGRESSION
, Okober 2006, p: 0-20 Vol. No. 2 ISSN : 0853-85 KAJIAN RESPONS PEUBAH TERHADAP BERBAGAI GUNCANGAN DALAM SISTEM PEMBENTUK PDB TANAMAN BAHAN MAKANAN MELALUI MODEL VECTOR AUTOREGRESSION Anna Asrd Susan Pusa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Laar Belakang Masalah Knerja pembangunan ekonom Indonesa bsa dkaakan sanga membanggakan dengan ngka perumbuhan ekonom selama beberapa dekade erakhr n sangalah ngg, walaupun mengalam
Lebih terperinciPEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN
PEMODELAN NILAI UKAR RUPIAH ERHADAP $US MENGGUNAKAN DERE WAKU HIDDEN MARKOV SAU WAKU SEBELUMNYA BERLIAN SEIAWAY, DIMAS HARI SANOSO, N. K. KUHA ARDANA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan
Lebih terperinciPEMODELAN KALIBRASI PEUBAH GANDA DENGAN PENDEKATAN REGRESI SINYAL P-SPLINE TONAH
PEMODELAN KALIBRASI PEUBAH GANDA DENGAN PENDEKATAN REGRESI SINYAL P-SPLINE TONAH SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 006 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan n saya menyaakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Spesfkas Model Berdasarkan ujuan penelan seper dsebukan dalam bab pendahuluan maka ada dua hal mendasar yang akan del yau pengaruh volalas nla ukar rl erhadap volalas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis regresi adalah suatu metode statistika yang umum digunakan untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Analss Regres Analss regres adalah suatu metode statstka yang umum dgunakan untuk melhat pengaruh antara varabel ndependen dengan varabel dependen. Hal n dapat dlakukan melalu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDAAN TEORI. Tnjauan Pusaka.. Uj Keseragaman Daa Tujuan uama pengukuran uj keseragaman daa adalah unuk mendapakan da yang seragam. Kedak seragaman daa dapa daang anpa dsadar, maka dperlukan suau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Sumber Daya Alam (SDA) yang ersedia merupakan salah sau pelengkap ala kebuuhan manusia, misalnya anah, air, energi lisrik, energi panas. Energi Lisrik merupakan Sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jens dan Sumber Data Sumber data yang dgunakan dalam peneltan n adalah data sekunder bersumber dar Badan Pusat Statstk (BPS) dan Bank Indonesa (BI). Data yang dgunakan dalam
Lebih terperinciUSING THE PAST TO PREDICT THE FUTURE WORKSHOP ANALISIS RESIKO UNTUK BISNIS
USING THE PAST TO PREDICT THE FUTURE WORKSHOP ANALISIS RESIKO UNTUK BISNIS Oleh : Maman Seawan, SE, MT 28 29 Sepember 2004 PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI BISNIS DIVISI PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS
Lebih terperinciPeramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Ekonomi Kertajaya Menggunakan ARIMA dan ANFIS
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4 No. (05) 33-350 (30-9X Prn) D-3 Peramalan Jumlah Penumpang Kerea Ap Kelas Ekonom Keraaya Menggunakan ARIMA dan ANFIS Ilaf Andala dan Irhamah Jurusan Saska Fakulas Maemaka
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini dilaksanakan di PT Panafil Essenial Oil. Lokasi dipilih dengan perimbangan bahwa perusahaan ini berencana unuk melakukan usaha dibidang
Lebih terperinci\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
y BUPAT PACTAN PERATURAN BUPAT PACTAN : NOMOR 55" TAHUN 20 ; TENTANG \ DANA ALOKAS DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPAT PACTAN, Menmbang : a. bahwa dalam rangka penngkaan penyelenggaraan pemernahan,
Lebih terperinciPEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON*
PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV HAMILTON* BERLIAN SETIAWATY DAN HIRASAWA Deparemen Maemaika Fakulas Maemaika dan Ilmu Pengeahuan Alam Insiu Peranian Bogor
Lebih terperinciBAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun
43 BAB METODE PEMUUAN EKPONENA TRPE DAR WNTER Meode pemulusan eksponensial elah digunakan selama beberapa ahun sebagai suau meode yang sanga berguna pada begiu banyak siuasi peramalan Pada ahun 957 C C
Lebih terperinciPEMODELAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK POLINOMIAL LOKAL KERNEL
PEMODELAN PASANG SURUT AIR LAUT DI KOTA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN REGRESI NONPARAMETRIK POLINOMIAL LOKAL KERNEL Tan Wahyu Utam, Indah Manfaat Nur Unverstas Muhammadyah Semarang, emal : tan.utam88@gmal.com
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat
BAB LANDASAN TEORI. 1 Analsa Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstk pada tahun 1877 oleh Sr Francs Galton. Galton melakukan stud tentang kecenderungan tngg badan anak. Teor Galton
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiaan uamanya menerima simpanan giro, abungan dan deposio. Kemudian bank juga dikenal sebagai
Lebih terperinciAPLIKASI STRUKTUR GRUP YANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI. Mujiasih a
APLIKASI STRUKTUR GRUP ANG TERKAIT DENGAN KOMPOSISI TRANSFORMASI PADA BANGUN GEOMETRI Mujash a a Program Sud Maemaka Jurusan Tadrs Fakulas Tarbah IAIN Walsongo Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngalan Semarang
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI JUDUL:
PROPOSAL SKRIPSI JUDUL: 1.1. Latar Belakang Masalah SDM kn makn berperan besar bag kesuksesan suatu organsas. Banyak organsas menyadar bahwa unsur manusa dalam suatu organsas dapat memberkan keunggulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketahanan pangan adalah ketersedaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dkatakan memlk ketahanan pangan jka penghunnya tdak berada
Lebih terperinciBAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan
BAB 2 URAIAN EORI 2.1 Pengerian Peramalan Peramalan adalah kegiaan memperkirakan aau memprediksi apa yang erjadi pada waku yang akan daang, sedangkan rencana merupakan penenuan apa yang akan dilakukan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengerian dan Manfaa Peramalan Kegiaan unuk mempeirakan apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang disebu peramalan (forecasing). Sedangkan ramalan adalah suau kondisi yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciIndependent Var. Dependent Var. Test. Nominal Interval Independent t-test, ANOVA. Nominal Nominal Cross Tabs, Chi Square, dan Koefisien Kontingensi
Independent Var. Dependent Var. Test Nomnal Interval Independent t-test, ANOVA Nomnal Nomnal Cross Tabs, Ch Square, dan Koefsen Kontngens Nomnal Ordnal Mann Whtney, Kolmogorov- Smrnow, Kruskall Walls Ordnal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDAAN EORI. njauan Pusaka.. Peramalan Peramalan (forecasng) merupakan ala banu yang penng dalam perencanaan yang efekf dan efsen khususnya dalam bdang ekonom. Dalam organsas modern mengeahu keadaan
Lebih terperinciLABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL IV TNR 1 Space.0 ANALISIS
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya
III. METODE PENELITIAN A. Meode Dasar Peneliian Meode yang digunakan dalam peneliian ini adalah meode kuaniaif, yang digunakan unuk mengeahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya usaha melipui biaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Manova atau Multvarate of Varance merupakan pengujan dalam multvarate yang bertujuan untuk mengetahu pengaruh varabel respon dengan terhadap beberapa varabel predktor
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciAnalysis of Covariance (ANACOVA)
Analss of Covarance ANACOVA Bett Kash Paramtha Ihda Ihsana Gempur Safar Oleh: La Ftran Muhammad Alawdo Erma Aprlana Eka Setanngsh Prof Dr Sr Haratm Kartko Program Stud Statstka FMIPA Unverstas Gadah Mada
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK
BAB IV PEMBAASAN ASIL PENELITIAN PENGARU PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK TERADAP ASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI POKOK KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DI INDONESIA A. Deskrps Data asl Peneltan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3. Meode Penelan Meode penelan yang dgunakan dalam penelan n adalah meode deskrpf anals. Wnarno Surakhmad (990:40) mengemukakan bahwa meode deskrpf mempunya cr-cr sebaga berku:.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan
BAB II LADASA TEORI 2.1 Pengerian peramalan (Forecasing) Peramalan (Forecasing) adalah suau kegiaan yang mengesimasi apa yang akan erjadi pada masa yang akan daang dengan waku yang relaif lama (Assauri,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Laar Belakang Propinsi Sumaera Uara merupakan salah sau propinsi yang mempunyai perkembangan yang pesa di bidang ransporasi, khususnya perkembangan kendaraan bermoor. Hal ini dapa
Lebih terperinci