PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk

Transkripsi

1 PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Diajukan Oleh Najwa Abdul Hakim Al-Bayya NIM PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014

2 ABSTRAK Judul penelitian ini adalah Pengaruh Inflasi Terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh inflasi terhadap jumlah kredit yang disalurkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dan pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan jenis data yang diperoleh adalah data sekunder yang bersumber dari data statistik Bank Indonesia. Melalui hasil perhitungan dapat diketahui bahwa persamaan regresi linear sederhana Y= 1.179,37+102,68X dan dengan nilai r yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi yang nilainya adalah 0,5319 menerangkan bahwa ternyata tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap jumlah penyaluran kredit atau dapat dikatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kredit yang disalurkan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan dari hasil koefeisien determinasi bahwa inflasi memoengaruhi jumlah penyaluran kredit hanya sebesar 28,29% dan 71,71% lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Kata Kunci : Inflasi, Kredit.

3 ABSTRACT The title of this research is the Effect of Inflation to Total Outstanding Loans in PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The purpose of this research was to determine the influence of inflation on total outstanding loans of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. The technique used in this research is the technique of documentation and data processing in this research using simple linear regression analysis with the type of data obtained is secondary data sourced from Bank Indonesia statistics. Through the calculation results can be seen that a simple linear regression equation Y = X and the value of r which is a symbol of the value of the correlation coefficient value is explain that inflation turns positive effect on the amount of credit or can be said that inflation does not significantly affect the amount of loans extended by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. and of the results of determination coefficient that inflation affects the amount of lending amounted only 28.29% and 71.71% more influenced by other factors not discussed in this research.. Keywords: Inflation, Credit.

4 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan... 8 BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan Struktur Organisasi PT Bank Negara Indonesia BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1. Pengertian Kredit Tujuan Kredit Fungsi Kredit... 25

5 3.4. Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Pengertian Inflasi Jenis-Jenis Inflasi Penyebab Inflasi Cara Mengatasi Inflasi Penelitian Terdahulu BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pengolahan Data BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Regresi Linier Sederhana Koefisien Korelasi Linier Sederhana Koefisien Determinasi.. 49 BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA

6 DAFTAR GAMBAR No. Judul Hal 1.1. Tabel GAP jumlah inflasi dan jumlah kredit yang disalurkan PT BNI tahun Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir tahun Logo PT BNI Struktur Organisasi Kantor Pusat PT BNI Penelitian Terdahulu. 36

7 DAFTAR TABEL No. Judul Hal 4.1. Tingkat Inflasi PT BNI periode Penyaluran Kredit PT BNI periode Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Penyaluran Kredit.. 43

8 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya pembangunan ekonomi. Dalam pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayai, karena pembangunan ekonomi sangat memerlukan tersedianya dana. Oleh karena itu keberadaan lembaga keuangan dalam pembiayaan pembangunan ekonomi sangat diperlukan. Salah satu lembaga keuangan yang terlibat dalam suatu pembiayaan pembangunan ekonomi adalah Bank. Dalam berbagai buku perbankan, suatu bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya (Kasmir, 2012:3). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi bank pada umumnya adalah menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat, memberikan kredit baik bersumber dari dana yang diterima dari masyarakat maupun dana yang diperoleh dari pemilik bank (pemegang saham), pemerintah maupun Bank Indonesia. Bank merupakan lembaga perantara yang menghimpun dana dan menempatkannya dalam bentuk aktiva produktif yaitu kredit. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. (

9 Dalam suatu negara keadaan dan tingkat inflasi sangat mempengaruhi perkembangan perekonomian negara tersebut. Oleh sebab itu setiap lembaga kuangan bank dalam menyalurkan kreditnya selalu memperhatikan dan mengatur jumlah kredit yang dapat disalurkannya hal ini untuk menghindari terjadinya inflasi yang dapat merugikan perekonomian suatu negara. Pengertian inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. ( Inflasi dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas ekonomi suatu negara sedangkan pihak perbankan menyalurkan kredit dengan tujuan untuk meningkatkan kegiatan perekonomian dengan memberikan bantuan modal kerja. Namun saat ini pihak perbankan kerap kali menyalurkan kredit tanpa memperhatikan tingkat inflasi yang berlaku saat itu, seharusnya jika inflasi tinggi kredit yang disalurkan sedikit namun saat ini kondisi di lapangan membuktikan tidak selamanya fakta sesuai dengan teori yang berlaku hal ini dapat kita lihat pada tabel dibawah ini. No Bulan Jumlah Kredit Tingkat Inflasi 1 Januari ,771, % 2 Februari ,653, % 3 Maret ,907, % 1.1 Tabel GAP jumlah inflasi dan jumlah kredit PT BNI tahun 2014 Dari Tabel di atas dapat dilihat pada saat inflasi berada di tingkat 7.75 % yaitu di bulan Februari jumlah kredit yang disalurkan semakin besar yaitu 236,653,685 namun pada saat inflasi turun di bulan Maret yaitu hanya 7.32% justru jumlah kredit yang disalurkan semakin kecil hanya 234,907,795, hal ini terlihat jelas

10 bahwa pada kenyataannya terjadi ketidaksesuaian antara teori dan praktiknya. Seharusnya jika inflasi tinggi jumlah uang beredar melalui kredit yang disalurkan harus dikurangi namun yang terjadi justru sebaliknya. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik mengadakan penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul Pengaruh Inflasi Terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Berapa besar pengaruh inflasi terhadap jumlah kredit yang disalurkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk periode ? 1.3 Tujuan Pembahasan Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap jumlah kredit yang disalurkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 1.4 Manfaat Penelitian Untuk Perusahaan 1. Sebagai salah satu sumber informasi bagi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam pengambilan kebijakan yang berhubungan dengan penyaluran kredit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2. Sebagai masukan kepada pihak intern bank dalam meningkakan penyaluran kredit pada periode mendatang Untuk Politeknik Negeri Medan 1. Sebagai penambah pengetahuan tentang pengaruh inflasi terhadap jumlah kredit. 2. Menambah koleksi perpustakaan yang nantinya dapat berguna bagi adik-adik dalam mengerjakan tugas akhir.

11 Untuk Peneliti 1. Untuk mengetahui dan memperoleh informasi mengenai ada tidaknya pengaruh inflasi terhadap jumlah kredit yang disalurkan PT BNI (Persero) Tbk. 2. Memperluas wawasan penulis dalam ilmu perbankan khusunya mengenai inflasi dan kredit. 1.5 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data Untuk memperoleh data dan informasi yang memadai dalam Tugas Akhir ini maka dilakukan kegiatan pengumpulan data. Data yang diperoleh akan digunakan akan diolah untuk memperoleh jawaban dari penelitian yang akan dilakukan. Pengolahan data adalah suatu proses, cara untuk mengolah semua keterangan untuk keperluan penelitian yang bersifat sistematis dan terencana. ( Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam Tugas Akhir ini dilakukan dengan : 1. Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah pengumpulan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Data tersebut seperti laporan keuangan, struktur organisasi, data produksi, dan sebagainya (Sanusi, 2011:114). Dokumentasi pada Tugas Akhir ini berkaitan dengan sejarah singkat perusahaan baik profil, visi, misi, ruang lingkup perusahaan, serta laporan keuangan pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 2. Studi Kepustakaan Studi Kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, catatan-catatan, dan laporan yang

12 ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. Dalam Tugas Akhir ini, digunakan buku-buku yang berhubungan dengan perbankan dan keuangan, buku analisis laporan keuangan bank, serta Tugas Akhir sebelumnya. 3. Populasi populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan (Sanusi, 2011:87). Adapun yang menjadi populasi data dari penelitian ini adalah Laporan Keuangan PT BNI (Persero) Tbk. 4. Sampel Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih (Sanusi, 2011:87). Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Jumlah Kredit yang disalurkan PT BNI (Persero) Tbk Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan dan dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika ( Jenis data kuantitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah data tingkat inflasi dan penyaluran kredit pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011:104). Sumber data dalam Tugas Akhir ini Laporan Keuangan tahunan periode yang dipublikasikan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah metode analisis deskriptif. Metode analisis statistic deskriptif adalah suatu metode dalam

13 meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran maupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Analisis data Tugas Akhir ini dilakukan dengan menggunakan : 1. Regresi Linier Sederhana Regresi Linier Sederhana (Sanusi, 2011:131) sebagai berikut : Ŷ = a + bx Keterangan : Y = Jumlah kredit yang disalurkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk a = Konstanta b = Koefisien regresi X = Tingkat Inflasi Konstanta a untuk regresi linier sederhana dapat dihitung dengan rumus berikut (Sanusi, 2011:132) : Keterangan : a = ( Y) n b( X) n a Yi Xi n = Konstanta = Jumlah kredit yang disalurkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk = Tingkat Inflasi = Jumlah periode Koefisien regresi b untuk regresi linier sederhana dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Sanusi, 132:2011) :

14 Keterangan : n( XY) ( X)( Y) b = n( X 2 ) ( X) 2 b Yi Xi n = Koefiesien regresi = Jumlah kredit yang disalurkan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk = Tingkat inflasi = Jumlah periode 2. Analisis Korelasi Linier Sederhana Analisis korelasi linier sederhana berguna untuk menemukan suatu besaran yang menyatakan bagaimana kuat hubungan suatu variable dengan variable lain (Sanusi, 122:2011). n( XY) ( X)( Y) r = {n( X 2 ) ( X) 2 }{n( Y 2 ) ( Y) 2 } Nilai koefisien korelasi r berkisar antara -1 sampai +1, yang criteria pemanfaatannya dijelaskan sebagai berikut : 1) Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan linier positif, yatu semakin bear nilai variable X (independen), semakin besar pula nilai variable Y (dependen) atau semakin kecil nilai variable X (independen), semakin kecil pula nilai variable Y (dependen). 2) Jika nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan linier negative, yaitu semakin kecil nilai variable X, semakin besar nilai variable Y, atau semakin besar nilai variable X, semakin kecil nilai variable Y. 3) Jika nilai r = 1, atau r = -1, artinya telah terjadi hubungan linier sempurna, berupa garis lurus, sedangkan untuk nilai r yang semakin mengarah ke angka 0 maka garis semakin tidak lurus.

15 3. Koefisien Determinan Uji r 2 ini digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika r 2 semakin besar (Mendekati satu), maka dapat dikatakan variabel bebas mempunyai pengaruh yang besar terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika r 2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh yang kecil terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : D = r 2 x 100 No 1.6 Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Adapun jadwal kegiatan dalam penulisan Tugas Akhir ini terlampir dala tabel dibawah ini. 1 Persiapan Gambar 1.2 Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir tahun 2014 Bulan/Minggu Kegiatan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Laporan 5 Konsultasi Kepada Pembimbing 6 Sidang Tugas Akhir 7 Perbaikan Laporan Tugas Akhir 8 Penggandaan Laporan Sumber: Pedoman Tugas Akhir tahun 2014 Mei Juni Juli Agustus September

16 Keterangan: a. Tahap Persiapan Persiapan didalam mengerjakan Tugas Akhir ini adalah dengan mempersiapkan judul Tugas Akhir. b. Tahap Pengumpulan Data Tahapan ini meliputi usaha mengumpulkan data, baik data primer maupun sekunder untuk penyelesaian Tugas Akhir ini. c. Tahap Tabulasi dan Analisa Data Data yang diperoleh ditabulasikan dan kemudian diadakan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. d. Tahap Menyusun Konsep Laporan Setelah data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisa,lalu disusun konsep laporan Tugas Akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan Tugas Akhir yang berlaku yaitu Pedoman Laporan Tugas Akhir e. Tahap Konsultasi pada Pembimbing Dalam hal ini, penulis melakukan konsultasi dan mendapatkan pengarahan dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. f. Tahap Sidang Tugas Akhir Tahap sidang Tugas Akhir, dimana isi dan pembahasan Tugas Akhir ini akan dipersentasikan di hadapan Dosen Penguji. g. Tahap Perbaikan Laporan Tugas Akhir Setelah dilakukan sidang Tugas Akhir, maka ditemukan kesalahan-kesalahan, kemudian akan dilakukan perbaikan terhadap laporan Tugas Akhir ini. h. Tahap Penggandaan Laporan Laporan Tugas Akhir ini akan digandakan sebanyak 5 eksemplar setelah dilakukan perbaikan laporan Tugas Akhir.